• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Model Pembelajaran Discovery Learning Berbantuan Media Visual pada Peserta Didik Kelas 5 SDN Bringin 2 Kabupaten Semarangsemester II Tahun Pelajaran 2014/2

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Model Pembelajaran Discovery Learning Berbantuan Media Visual pada Peserta Didik Kelas 5 SDN Bringin 2 Kabupaten Semarangsemester II Tahun Pelajaran 2014/2"

Copied!
38
0
0

Teks penuh

(1)

41

Sebelum pelaksanaan siklus I dan siklus II, terlebih dahulu peneliti melakukan observasi. Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan, diketahui bahwa hasil belajar IPA peserta didik kelas 5 SD N Bringin 2 rendah, daftar nilai hasil belajar pada pra siklus atau kondisi awal sebelum dilakukan tindakan (lampiran 6) menunjukkan sebagian besar peserta didik memperoleh nilai kurang dari KKM (76). Rendahnya hasil belajar peserta didik ini disebabkan karena cara mengajar yang digunakan oleh guru kurang menarik, guru masih menggunakan banyak ceramah dalam kegiatan pembelajarannya, pada kenyataanya guru belum menerapkan suatu model tertentu dalam pembelajaran dikelas, perlu juga adanya media visual yang dapat membantu keberlangsungan proses pembelajaran agar materi yang disampaikan terlihat nyata didepan para peserta didik. Selain itu banyak peserta didik yang terlihat bosan dan ramai sendiri ketika guru menjelaskan materi, banyak peserta didik yang masih malas dan malu-malu ketika ditunjuk oleh guru untuk maju ke depan kelas. Sehingga berdasarkan paparan tentang kondisi awal atau pra siklus peneliti mengadakan penelitian tindakan kelas (PTK) dengan menerapkan model pembelajaran Discovery Learning berbantuan media visual yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar IPA.

Adapun hasil belajar IPA peserta didik pra siklus atau sebelum dilakukan tindakan dapat dilihat pada tabel 11.

Tabel 11

Hasil Belajar IPA Peserta Didik Pra siklus

Nilai Jumlah Peserta didik Persentase % Keterangan

< 76 14 58,33 % Tidak Tuntas

≥ 76 10 41,67 % Tuntas

Jumlah 24 100 %

Nilai Rata-rata 74

Nilai Tertinggi 85

(2)

Dilihat dari tabel pada mata pelajaran IPA

58,33% yang tidak tuntas dengan nilai < 76, sedangkan persentase 41,67% yang tuntas dengan nilai

Berdasarkan tabel

Pembelajaran siklus I dilaksanakan melalui 2 kali pertemuan, perencanaan tindakan yaitu

Bringin 2 untuk menentukan materi pelajaran IPA yang disampaikan. Kemudian peneliti membuat RPP

Dilihat dari tabel 4.1 diketahui bahwa ketuntasan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran IPA pada pra siklus, terdapat 14 anak dengan

yang tidak tuntas dengan nilai < 76, sedangkan ada 10 anak yang tuntas dengan nilai ≥ 76.

Berdasarkan tabel 11 disajikan diagram batang persentase hasil belajar IPA yang dapat dilihat pada gambar 2.

Diagram Batang Persentase Hasil Belajar IPA Pra siklus Siklus I

4.2.1 Perencanaan Tindakan Siklus I

Pembelajaran siklus I dilaksanakan melalui 2 kali pertemuan, perencanaan tindakan yaitu peneliti berkolaborasi dengan guru kelas 5

Bringin 2 untuk menentukan materi pelajaran IPA yang disampaikan. Kemudian peneliti membuat RPP tentang sifat-sifat cahaya yang sesuai dengan model

Discovery Learning berbantuan media visual. Tuntas Tidak Tuntas

Pra Siklus

Tuntas Tidak Tuntas

diketahui bahwa ketuntasan hasil belajar peserta didik dengan persentase ada 10 anak dengan

persentase hasil belajar IPA

Pra siklus

Pembelajaran siklus I dilaksanakan melalui 2 kali pertemuan, dengan guru kelas 5 SDN Bringin 2 untuk menentukan materi pelajaran IPA yang disampaikan. Kemudian sesuai dengan model

(3)

Siklus I ini dilakukan sebanyak 2 kali pertemuan yakni masing-masing pertemuan adalah 2 x 35 menit. Sebelum guru mengajar, peneliti menyampaikan terlebih dahulu isi dari RPP tentang sifat-sifat cahaya dan saling berkolaborasi agar kegiatan pembelajaran dapat berjalan dengan baik. Peneliti juga mempersiapkan segala perlengkapan yang dapat menunjang kegiatan belajar mengajar seperti RPP tentang sifat-sifat cahaya lengkap dengan LKS, soal evaluasi dan juga segala perlengkapan seperti sumber buku, media visual berupa alat dan bahan percobaan tentang sifat-sifat cahaya. Peneliti juga mempersiapkan lembar observasi KBM guru dan peserta didik untuk mengamati bagaimana kegiatan guru dan peserta didik selama pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Discovery Learning berbantuan media visual pada mata pelajaran IPA berlangsung.

4.2.2 Pelaksanaan Tindakan dan Observasi Siklus I

Pelaksanaan tindakan dan observasi ini dilakukan selama penelitian siklus I berlangsung yakni pada pertemuan I dan pertemuan II. Pertemuan I dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 26 Maret 2015 dan pertemuan II pada hari Sabtu tanggal 28 Maret 2015 dengan alokasi waktu tiap pertemuan adalah 2 x 35 menit. Adapun kegiatan yang dilakukan pada pertemuan I dan II adalah :

a. Pertemuan I

(4)

dengan peserta didik mengenai syair lagu pelangi dan mengaitkan terjadinya pelangi dengan materi pembelajaran IPA tentang sifat-sifat cahaya yakni pelangi adalah pembuktian dari sifat cahaya dapat diuraikan.

Pada kegiatan inti setelah semua peserta didik mengetahui tujuan pembelajaran dan kegiatan yang akan dilakukan selama pembelajaran peserta didik dibagi ke dalam 5 kelompok, setiap kelompok menerima media visual berupa alat dan bahan untuk melakukan percobaan IPA tentang sifat-sifat cahaya (cahaya dapat diuraikan, cahaya dapat menembus benda bening, dan cahaya dapat dipantulkan) serta LKS sebagai panduan melakukan percobaan. Selanjutnya guru memfasilitasi peserta didik dengan melakukan pembelajaran yang sesuai dengan langkah-langkah model pembelajaran Discovery Learning.

Pada langkah Stimulation (Stimulasi/Pemberian rangsangan) disini peserta didik menyimak penyajian masalah yang disampaikan oleh guru yaitu guru memberikan ilustrasi terlebih dahulu tentang kejadian-kejadian di kehidupan sehari-hari dengan masalah yang akan disampaikan.

Pada Langkah Problem Statemant (Pernyataan/Identifikasi Masalah) peserta didik menyampaikan jawaban-jawaban mereka/hipotesis tentang permasalahan yang disajikan oleh guru dan menuliskan hipotesis mereka ke dalam LKS. Untuk membuktikan hipotesis mereka benar atau salah guru membimbing tiap kelompok untuk mulai melakukan percobaan.

Pada langkah Data Collection (Pengumpulan Data) Setelah setiap kelompok paham dan mengerti tentang langkah-langkah percobaan yang dilakukan mereka mulai melakukan percobaan dan pengamatan atas hasil percobaan yang mereka lakukan.

Pada tahap Data Processing (Pengolahan Data) Guru meminta setiap kelompok untuk menuliskan hasil pengamatan mereka dan mengisi tabel atau pertanyaan yang berkaitan dengan percobaan yang mereka lakukan.

(5)

Pada tahap Generalization (Menarik Kesimpulan) Guru bersama peserta didik secara klasikal membuat kesimpulan atas hasil kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan dan guru meminta peserta didik untuk mengerjakan soal evaluasi. Guru memberikan penghargaan berupa tepuk tangan kepada semua peserta didik atas hasil kerja kelompok yang telah mereka lakukan.

Pada kegiatan akhir guru memberikan tindak lanjut kepada peserta didik untuk mempelajari kembali materi tentang sifat-sifat cahaya. Guru juga menyampaikan rencana kegiatan pada pertemuan berikutnya yaitu masih melanjutkan materi tentang sifat-sifat cahaya. Dan terakhir guru menutup kegiatan pembelajaran.

b. Pertemuan II

Pada kegiatan awal guru membuka pelajaran dengan berdoa, mengucapkan salam, menanyakan kabar dan mengabsen peserta didik. Setelah itu guru memeriksa kerapian, mengkondisikan kelas untuk siap mengikuti pelajaran dari mulai pengaturan tempat duduk, pemeriksaan perlengkapan belajar seperti peralatan tulis, dan buku paket. Kemudian guru melakukan apersepsi dengan memberikan penjelasan mengenai kegiatan yang akan dilakukan yakni malanjutkan materi pada pertemuan sebelumnya yaitu melakukan percobaan tentang sifat-sifat cahaya. Guru juga menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai yaitu mengetahui 2 sifat cahaya (cahaya dapat dibiaskan dan cahaya dapat merambat lurus). Guru memotivasi peserta didik agar lebih bersemangat untuk mengikuti pembelajaran dengan mengajak semua peserta didik melakukan senam otak “Tembak Angka”.

(6)

Pada langkah Stimulation (Stimulasi/Pemberian rangsangan) disini peserta didik menyimak penyajian masalah yang disampaikan oleh guru yaitu guru memberikan ilustrasi terlebih dahulu tentang kejadian-kejadian di kehidupan sehari-hari dengan masalah yang akan disampaikan.

Pada Langkah Problem Statemant (Pernyataan/Identifikasi Masalah) peserta didik menyampaikan jawaban-jawaban mereka tentang permasalahan yang disajikan oleh guru dan menuliskan jawaban mereka ke dalam LKS. Untuk membuktikan jawaban mereka benar atau salah guru membimbing tiap kelompok untuk mulai melakukan percobaan.

Pada langkah Data Collection (Pengumpulan Data) Setelah setiap kelompok paham dan mengerti tentang langkah-langkah percobaan yang dilakukan mereka mulai melakukan percobaan dan pengamatan atas hasil percobaan yang mereka lakukan.

Pada tahap Data Processing (Pengolahan Data) Guru meminta setiap kelompok untuk menuliskan hasil pengamatan mereka dan mengisi tabel atau pertanyaan yang berkaitan dengan percobaan yang mereka lakukan.

Pada langkah Verification (Pembuktian) guru memberi kesempatan pada tiap kelompok untuk mempresentasikan hasil percobaan mereka ke depan kelas sementara kelompok lain memberikan tanggapan.

Pada tahap Generalization (Menarik Kesimpulan) Guru bersama peserta didik secara klasikal membuat kesimpulan atas hasil kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan dan guru meminta peserta didik untuk mengerjakan soal evaluasi. Guru juga melakukan pembahasan soal evaluasi secara bersama-sama dengan peserta didik. Guru memberikan penghargaan berupa tepuk tangan kepada semua peserta didik atas hasil kerja kelompok yang telah mereka lakukan.

Pada kegiatan akhir guru memberikan tindak lanjut kepada peserta didik untuk mempelajari kembali materi tentang sifat-sifat cahaya. Guru juga menyampaikan rencana kegiatan pada pertemuan berikutnya yaitu masih melanjutkan materi tentang sifat-sifat cahaya. Dan terakhir guru menutup kegiatan pembelajaran.

(7)

Hasil tindakan dan observasi pada siklus I pertemuan I dan II dapat dilihat berdasarkan hasil belajar dan hasil observasi KBM guru serta hasil observasi KBM/keterlibatan peserta didik selama melaksanakan pembelajaran IPA tentamg sifat-sifat cahaya dengan menggunakan model pembelajaran Discovery Learning berbantuan media visual. Adapun hasil belajar peserta didik dan hasil observasi KBM guru dan peserta didik siklus I pertemuan I dan II adalah sebagai berikut : a. Hasil Tindakan Siklus I

Berdasarkan hasil belajar peserta didik yang diperoleh peneliti yang berkolaborasi dengan guru pada siklus I dengan cara memberikan soal evaluasi secara tertulis kepada peserta didik pada tiap akhir pertemuan I dan II. Terlihat bahwa daftar nilai hasil belajar peserta didik kelas 5 pada mata pelajaran IPA siklus I (lampiran 7) menunjukkan masih ada beberapa peserta didik yang memperoleh nilai < 76. Dari 24 peserta didik, terdapat 6 anak yang memperoleh nilai < 76, dan 18 anak memperoleh nilai ≥ 76.

Hasil belajar IPA peserta didik siklus I dapat dilihat pada tabel 12 Tabel 12

Hasil Belajar IPA Peserta Didik Siklus I

Nilai Jumlah Peserta didik Persentase % Keterangan

< 76 6 25 % Tidak Tuntas

≥ 76 18 75 % Tuntas

Jumlah 24 100 %

Nilai Rata-rata 77

Nilai Tertinggi 96

Nilai Terendah 43

Dilihat dari tabel 12 diketahui bahwa ketuntasan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran IPA pada siklus I, terdapat 6 anak dengan persentase 25% yang tidak tuntas dengan nilai < 76, sedangkan ada 18 anak dengan persentase 75% yang tuntas dengan nilai ≥ 76.

(8)

Gambar 3 Diagram Batang b. Hasil Observasi KBM G

Selama proses pembelajaran kegiatan yang dilakukan oleh guru

dengan menggunakan lembar observasi KBM guru yang telah disesuaikan dengan RPP tentang sifat-sifat cahaya

Discovery Learning berbantuan media siklus I pertemuan I dan II dapat dilihat pada 1. Pertemuan I

Berdasarkan hasil obse

a) Pada kegiatan awal guru telah mengkondisikan peserta didik untuk siap mengikuti pelajaran yakni de

tempat duduk dan perlengkapan belajar alat tulis dan buku paket

b) Guru juga sudah melakukan apersepsi dengan memberikan penjelasan tentang kegiatan yang akan dilakukan serta menyampaikan tujuan

untuk melakukan percobaan tentang sifat

diuraikan, cahaya dapat menembus benda bening dipantulkan), meskipun belum semua peserta d

Batang Persentase Hasil Belajar IPA Siklus I KBM Guru Siklus I

Selama proses pembelajaran kegiatan yang dilakukan oleh guru

dengan menggunakan lembar observasi KBM guru yang telah disesuaikan dengan sifat cahaya dan langkah-langkah model pembelajaran berbantuan media visual. Adapun hasil observasi KBM guru pertemuan I dan II dapat dilihat pada (lampiran 9 dan lampiran 10

asil observasi KBM guru pertemuan I adalah sebagai berikut : Pada kegiatan awal guru telah mengkondisikan peserta didik untuk siap mengikuti pelajaran yakni dengan cara memeriksa kerapian,

dan perlengkapan belajar alat tulis dan buku paket

Guru juga sudah melakukan apersepsi dengan memberikan penjelasan tentang kegiatan yang akan dilakukan serta menyampaikan tujuan

untuk melakukan percobaan tentang sifat-sifat cahaya (cahaya dapat diuraikan, cahaya dapat menembus benda bening dan cahaya dapat meskipun belum semua peserta didik mendengarkan apa yang disampaikan oleh guru.

Tuntas Tidak Tuntas

Siklus I

Tuntas Tidak Tuntas

Selama proses pembelajaran kegiatan yang dilakukan oleh guru diamati dengan menggunakan lembar observasi KBM guru yang telah disesuaikan dengan langkah model pembelajaran . Adapun hasil observasi KBM guru

9 dan lampiran 10).

KBM guru pertemuan I adalah sebagai berikut : Pada kegiatan awal guru telah mengkondisikan peserta didik untuk siap

ngan cara memeriksa kerapian, pengaturan dan perlengkapan belajar alat tulis dan buku paket.

Guru juga sudah melakukan apersepsi dengan memberikan penjelasan tentang kegiatan yang akan dilakukan serta menyampaikan tujuan pembelajaran sifat cahaya (cahaya dapat dan cahaya dapat idik mendengarkan apa yang

(9)

c) Guru melakukan motivasi dengan cara mengajak semua peserta didik bernyanyi tentang lagu pelangi dan mengaitkannya dengan materi pembelajaran sifat-sifat cahaya.

d) Pada kegiatan inti guru telah melakukan pembelajaran sesuai dengan model Discovery Learning terlihat dari langkah-langkah pembelajaran yang telah dilakukan.

e) Guru telah membagi kelompok, membagikan LKS, media visual berupa alat dan bahan percobaan sifat-sifat cahaya (cahaya dapat diuraikan, cahaya dapat menembus benda bening, dan cahaya dapat dipantulkan), menyajikan permasalahan yang berkaitan dengan materi, meminta peserta didik menentukan hipotesis, kemudian berdiskusi untuk membuktikan kebenaran hipotesis yang telah mereka buat.

f) Ada beberapa langkah yang belum terealisasi dengan baik, seperti pada saat penentuan hipotesis, terlihat masih ada beberapa anak yang asik sendiri dan tidak mendengarkan arahan dari guru.

g) Guru telah memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan percobaan, terlihat pada saat guru memberikan arahan kepada peserta didik untuk mencatat dan menjawab pertanyaan terkait dengan hasil percobaan, memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mempresentasikan hasil percobaan, membahas dan menarik kesimpulan atas hasil percobaan yang telah dilakukan h) Guru telah memberikan soal evaluasi kepada peserta didik namun guru belum

melakukan pembahasan soal.

i) Pada kegiatan akhir guru memberikan penghargaan berupa tepuk tangan kepada semua peserta didik atas kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan, guru juga memberikan tindak lanjut/PR kepada peserta didik untuk mempelajari lagi materi sifat-sifat cahaya dan pertemuan berikutnya masih melanjutkan materi tersebut.

(10)

memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menyampaikan pendapat mereka tentang kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan. Guru juga masih perlu meningkatkan lagi keterlibatan peserta didik dalam mengikuti pembelajaran agar mereka mau lebih memperhatikan arahan yang guru berikan.

2. Pertemuan II

Berdasarkan hasil observasi KBM guru pertemuan II adalah sebagai berikut: a) Pada kegiatan awal guru telah mengkondisikan peserta didik untuk siap

mengikuti pelajaran yakni dengan cara memeriksa kerapian, pengaturan tempat duduk, perlengkapan belajar alat tulis dan buku paket.

b) Guru juga sudah melakukan apersepsi dengan memberikan penjelasan tentang kegiatan yang akan dilakukan serta menyampaikan tujuan pembelajaran untuk melakukan percobaan tentang sifat-sifat cahaya (cahaya dapat merambat lurus, dan cahaya dapat dibiaskan) meskipun belum semua peserta didik mendengarkan apa yang disampaikan oleh guru

c) Guru melakukan motivasi dengan cara mengajak semua peserta didik melakukan senam otak.

d) Pada kegiatan inti guru telah melakukan pembelajaran sesuai dengan model Discovery Learning terlihat dari langkah-langkah pembelajaran yang telah dilakukan.

e) Guru telah membagi kelompok, membagikan LKS, media visual berupa alat dan bahan percobaan sifat-sifat cahaya (cahaya dapat merambat lurus dan cahaya dapat dibiaskan), menyajikan permasalahan yang berkaitan dengan materi, meminta peserta didik menentukan hipotesis, kemudian berdiskusi untuk membuktikan kebenaran hipotesis yang telah mereka buat.

f) Ada beberapa langkah yang belum terealisasi dengan baik, seperti pada saat penentuan hipotesis, terlihat masih ada beberapa anak yang asik sendiri dan tidak mendengarkan arahan dari guru.

(11)

kesempatan kepada peserta didik untuk mempresentasikan hasil percobaan, membahas dan menarik kesimpulan atas hasil percobaan yang telah dilakukan h) Guru telah memberikan soal evaluasi kepada peserta didik, guru juga telah

melakukan pembahasan soal.

i) Pada kegiatan akhir guru telah memberikan penghargaan berupa tepuk tangan kepada semua peserta didik atas kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan, guru juga memberikan tindak lanjut/PR kepada peserta didik untuk mempelajari lagi materi sifat-sifat cahaya/alat yang pembuatannya menerapkan sifat-sifat cahaya untuk dipelajari pada pertemuan berikutnya. j) Guru masih belum memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk

menyampaikan pendapat mereka tentang pembelajaran yang telah dilakukan. Pada siklus I pertemuan II masih ada tindakan yang belum dilakukan oleh guru yaitu guru belum memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menyampaikan pendapat mereka tentang kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan. Guru juga masih perlu meningkatkan lagi keterlibatan peserta didik dalam mengikuti pembelajaran agar mereka mau lebih memperhatikan arahan yang guru berikan.

c. Hasil Observasi KBM/Keterlibatan Peserta Didik Siklus I

Selama proses pembelajaran kegiatan yang dilakukan oleh peserta didik diamati dengan menggunakan lembar observasi KBM/keterlibatan peserta didik yang telah disesuaikan dengan RPP tentang sifat-sifat cahaya dan langkah-langkah model pembelajaran Discovery Learning berbantuan media visual. Adapun hasil observasi KBM/keterlibatan peserta didik siklus I pertemuan I dan II dapat dilihat pada (lampiran 11 dan lampiran 12).

1. Pertemuan I

Berdasarkan hasil observasi KBM/keterlibatan peserta didik pertemuan I adalah sebagai berikut :

(12)

b) Peserta didik belum semua mendengarkan penjelasan guru tentang kegiatan yang akan dilakukan dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai untuk melakukan percobaan tentang sifat-sifat cahaya (cahaya dapat diuraikan, cahaya dapat menembus benda bening dan cahaya dapat dipantulkan).

c) Peserta didik bersama guru menyanyikan lagu pelangi dan mengerti tentang keterkaitan lagu pelangi dengan materi sifat-sifat cahaya.

d) Pada kegiatan inti peserta didik telah melakukan pembelajaran sesuai dengan model Discovery Learning terlihat dari langkah-langkah pembelajaran yang telah dilakukan.

e) Peserta didik telah membentuk kelompok, menerima LKS, media visual berupa alat dan bahan percobaan sifat-sifat cahaya (cahaya dapat diuraikan, cahaya dapat menembus benda bening dan cahaya dapat dipantulkan), memahami permasalahan yang disampaikan oleh guru terkait materi, setelah itu mereka menentukan hipotesis, kemudian berdiskusi dan membuktikan kebenaran dari hipotesis yang telah mereka buat.

f) Pada saat peserta didik diminta guru untuk menentukan hipotesis terlihat ada beberapa anak yang malah asik sendiri dan tidak mendengarkan arahan dari guru.

g) Peserta didik dengan difasilitasi oleh guru mereka melakukan kegiatan percobaan, mendengarkan arahan dari guru untuk mencatat dan menjawab pertanyaan terkait dengan hasil percobaan, mempresentasikan hasil percobaan ke depan kelas, dan menarik kesimpulan atas hasil percobaan yang telah dilakukan

h) Peserta didik mengerjakan soal evaluasi.

i) Peserta didik belum melakukan pembahasan soal evaluasi bersama guru. j) Peserta didik bersama guru memberikan penghargaan atas hasil percobaan

(13)

k) Peserta didik belum diberi kesempatan oleh guru untuk menyampaikan pendapat mereka tentang pembelajaran yang telah dilakukan.

Pada siklus I pertemuan I terlihat ada beberapa tindakan yang perlu diperbaiki dan ditingkatkan. Pada lembar observasi KBM/keterlibatan peserta didik terlihat ada dua aspek yang belum dilakukan sehingga mendapatkan skor 1. Peserta didik belum melakukan pembahasan soal dan juga belum diberi kesempatan untuk menyampaikan pendapatnya tentang kegiatan pembelajaran yang berlangsung selama pertemuan I. Pada aspek yang lain juga masih terdapat kekurangan sehingga mendapatkan skor 3 sedangkan untuk aspek yang lain peserta didik telah memperoleh skor 4. Total dari semua skor yang diperoleh peserta didik dalam siklus I pertemuan I adalah 93 dengan persentase 86 % dengan kriteria sangat baik. Untuk lebih jelasnya tentang rincian hasil observasi KBM/keterlibatan peserta didik siklus I pertemuan I dapat dilihat pada (lampiran 11).

2. Pertemuan II

Berdasarkan hasil observasi KBM/keterlibatan peserta didik pertemuan I adalah sebagai berikut :

a) Pada kegiatan awal peserta didik telah terkondisikan dengan baik, mereka telah merapikan tempat duduk dan mempersiapkan segala perlengkapan belajar.

b) Peserta didik belum semua mendengarkan penjelasan guru tentang kegiatan yang akan dilakukan dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai untuk melakukan percobaan tentang sifat-sifat cahaya (cahaya dapat merambat lurus dan cahaya dapat dibiaskan).

c) Peserta didik bersama guru melakukan senam otak.

d) Pada kegiatan inti peserta didik telah melakukan pembelajaran sesuai dengan model Discovery Learning terlihat dari langkah-langkah pembelajaran yang telah dilakukan.

(14)

disampaikan oleh guru terkait materi, setelah itu mereka menentukan hipotesis, kemudian berdiskusi dan membuktikan kebenaran dari hipotesis yang telah mereka buat.

f) Pada saat peserta didik diminta guru untuk menentukan hipotesis terlihat ada beberapa anak yang malah asik sendiri dan tidak mendengarkan arahan dari guru.

g) Peserta didik dengan difasilitasi oleh guru mereka melakukan kegiatan percobaan, mendengarkan arahan dari guru untuk mencatat dan menjawab pertanyaan terkait dengan hasil percobaan, mempresentasikan hasil percobaan ke depan kelas, dan menarik kesimpulan atas hasil percobaan yang telah dilakukan

h) Peserta didik mengerjakan soal evaluasi.

i) Peserta didik melakukan pembahasan soal evaluasi bersama guru.

j) Peserta didik bersama guru memberikan penghargaan atas hasil percobaan yang telah mereka lakukan dengan cara bertepuk tangan, peserta didik menerima tindak lanjut/PR untuk mempelajari lagi materi sifat-sifat/pembuatan alat yang menerapkan sifat-sifat cahaya yang diberikan oleh guru.

k) Peserta didik belum diberi kesempatan oleh guru untuk menyampaikan pendapat mereka tentang pembelajaran yang telah dilakukan.

(15)

4.2.4 Refleksi Siklus I

Setelah melaksanakan kegiatan pembelajaran pada siklus I dari pertemuan I dan II maka selanjutnya diadakan refleksi atas segala kegiatan dalam proses pembelajaran. Hasil refleksi diambil dari hasil nilai belajar peserta didik dan juga hasil observasi KBM guru serta hasil observasi KBM/keterlibatan peserta didik yang dilaksanakan pada pertemuan I dan II pada siklus I. Refleksi ini digunakan sebagai bahan perbaikan dengan membandingkan apakah hasil tindakan dalam proses pembelajaran sudah sesuai dengan indikator keberhasilan yang ingin dicapai oleh peneliti atau belum. Adapun refleksi hasil analisis data yang diperoleh pada siklus I pertemuan I dan II adalah sebagai berikut :

a. Pertemuan I

Pada lembar hasil obervasi KBM guru siklus I pertemuan I masih terdapat kekurangan yang belum dilakukan oleh guru. Guru tidak melakukan pembahasan soal evaluasi. Guru juga tidak memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menyampaikan pendapat mereka tentang kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan. Guru juga masih perlu meningkatkan lagi keterlibatan peserta didik dalam mengikuti pembelajaran agar mereka mau lebih memperhatikan arahan yang guru berikan.

Pada lembar observasi KBM/keterlibatan peserta didik terlihat ada dua aspek yang belum dilakukan sehingga mendapatkan skor 1. Peserta didik belum melakukan pembahasan soal dan juga belum diberi kesempatan untuk menyampaikan pendapatnya tentang kegiatan pembelajaran yang berlangsung selama pertemuan I. Pada aspek yang lain juga masih terdapat kekurangan sehingga mendapatkan skor 3 sedangkan untuk aspek yang lain peserta didik telah memperoleh skor 4. Total dari semua skor yang diperoleh peserta didik dalam siklus I pertemuan I adalah 93 dengan persentase 86 % dengan kriteria sangat baik. Kekurangan pada siklus I pertemuan I ini diperbaiki pada pertemuan berikutnya dengan cara memperbaiki RPP tentang sifat-sifat cahaya/alat yang pembuatannya menerapkan sifat-sifat cahaya yang digunakan pada pertemuan berikutnya dan juga berkonsultasi pada guru kelas.

(16)

Hasil belajar peserta didik pada siklus I belum mencapai indikator keberhasilan yang ditentukan oleh peneliti yaitu peserta didik harus tuntas 100% artinya seluruh peserta didik mencapai nilai KKM (76). Berdasarkan hasil belajar peserta didik pada siklus I menunjukkan masih ada beberapa peserta didik yang memperoleh nilai < 76. Dari 24 peserta didik, terdapat 6 anak yang memperoleh nilai < 76, dan 18 anak memperoleh nilai ≥ 76.

Pada lembar hasil obervasi KBM guru siklus I pertemuan II masih terdapat kekurangan yang belum dilakukan oleh guru. Guru tidak memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menyampaikan pendapat mereka tentang kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan. Guru juga masih perlu meningkatkan lagi keterlibatan peserta didik dalam mengikuti pembelajaran agar mereka mau lebih memperhatikan arahan yang guru berikan.

Pada lembar observasi KBM/keterlibatan peserta didik terlihat ada satu aspek yang belum dilakukan sehingga mendapatkan skor 1. Peserta didik belum diberi kesempatan untuk menyampaikan pendapatnya tentang kegiatan pembelajaran yang berlangsung selama pertemuan II. Pada aspek yang lain juga masih terdapat kekurangan sehingga mendapatkan skor 3 sedangkan untuk aspek yang lain peserta didik telah memperoleh skor 4. Total dari semua skor yang diperoleh peserta didik dalam siklus I pertemuan II adalah 94 dengan persentase 90 % dengan kriteria sangat baik. Kekurangan pada siklus I pertemuan II ini diperbaiki pada pertemuan berikutnya dengan cara memperbaiki RPP tentang sifat-sifat cahaya/alat yang pembuatannya menerapkan sifat-sifat cahaya yang digunakan pada pertemuan berikutnya dan juga berkonsultasi pada guru kelas. 4.3Deskripsi Hasil Siklus II

4.3.1 Perencanaan Tindakan Siklus II

(17)

digunakan pada siklus II dan sesuai dengan langkah-langkah model pembelajaran Discovery Learning berbantuan media visual.

Siklus II ini dilakukan sebanyak 2 kali pertemuan yakni masing-masing pertemuan adalah 2 x 35 menit. Sebelum guru mengajar, peneliti menyampaikan terlebih dahulu isi dari RPP tentang sifat-sifat cahaya/alat yang pembuatannya menerapkan sifat-sifat cahaya dan saling berkolaborasi agar kegiatan pembelajaran dapat berjalan dengan baik. Peneliti juga mempersiapkan segala perlengkapan yang dapat menunjang kegiatan belajar mengajar seperti RPP lengkap dengan LKS, soal evaluasi dan juga segala perlengkan seperti sumber buku, media visual berupa alat dan bahan percobaan tentang sifat-sifat cahaya/alat yang pembuatannya menerapkan sifat-sifat cahaya. Peneliti juga mempersiapkan lembar observasi KBM guru dan peserta didik untuk mengamati bagaimana kegiatan guru dan peserta didik selama pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Discovery Learning berbantuan media visual pada mata pelajaran IPA berlangsung.

4.3.2 Pelaksanaan Tindakan dan Observasi Siklus II

Pelaksanaan tindakan dan observasi ini dilakukan selama penelitian siklus II berlangsung yakni pada pertemuan I dan pertemuan II. Pertemuan I dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 9 April 2015 pada jam pelajaran 1-2 dan pertemuan II pada Kamis tanggal 9 April 2015 pada jam pelajaran 3-4 dengan alokasi waktu tiap pertemuan adalah 2 x 35 menit. Adapun kegiatan yang dilakukan pada pertemuan I dan II adalah :

a. Pertemuan I

Pertemuan I ini dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 9 April 2015 dengan alokasi waktu 2 x 35 menit pada jam pelajaran pertama sampai jam istirahat pertama.

(18)

apersepsi dengan memberikan penjelasan mengenai kegiatan yang akan dilakukan yakni melakukan percobaan tentang cara membuat periskop sederhana yang menerapkan sifat-sifat cahaya. Guru juga menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai yaitu mengetahui berbagai macam alat yang pembuatannya menerapkan sifat-sifat cahaya (periskop, kaleidoskop, lup, mikroskop, kamera foto, teleskop) dan cara membuat periskop sederhana. Guru memotivasi peserta didik agar lebih bersemangat untuk mengikuti pembelajaran dengan mengajak semua peserta didik bernyanyi lagu “Nenek moyangku” dengan diiringi musik dari laptop dan speaker. Selanjutnya guru bertanya jawab dengan peserta didik mengenai syair lagu nenek moyangku dan mengaitkan isi lagu dengan materi pembelajaran IPA yakni tentang contoh alat yang pembuatannya menerapkan sifat-sifat cahaya.

Pada kegiatan inti setelah semua peserta didik mengetahui tujuan pembelajaran dan kegiatan yang akan dilakukan selama pembelajaran, guru membagikan lembar gambar alat-alat yang pembuatannya menerapkan sifat-sifat cahaya kepada peserta didik untuk diisi dan melengkapi nama dan kegunaan dari masing-masing alat tersebut. Selanjutnya peserta didik dibagi ke dalam 5 kelompok, setiap kelompok menerima media visual berupa alat dan bahan percobaan untuk membuat periskop sederhana serta LKS sebagai panduan melakukan percobaan. Guru memfasilitasi peserta didik dengan melakukan pembelajaran yang sesuai dengan langkah-langkah model pembelajaran Discovery Learning berbantuan media visual.

Pada langkah Stimulation (Stimulasi/Pemberian rangsangan) disini peserta didik menyimak penyajian masalah yang disampaikan oleh guru yaitu guru memberikan ilustrasi terlebih dahulu tentang kejadian-kejadian di kehidupan sehari-hari dengan masalah yang akan disampaikan.

(19)

Pada langkah Data Collection (Pengumpulan Data) Setelah setiap kelompok paham dan mengerti tentang langkah-langkah percobaan yang dilakukan mereka mulai melakukan percobaan dan pengamatan atas hasil percobaan yang mereka lakukan.

Pada tahap Data Processing (Pengolahan Data) Guru meminta setiap kelompok untuk menuliskan hasil pengamatan mereka dan mengisi tabel atau pertanyaan yang berkaitan dengan percobaan yang mereka lakukan.

Pada langkah Verification (Pembuktian) guru memberi kesempatan pada tiap kelompok untuk mempresentasikan hasil percobaan mereka ke depan kelas sementara kelompok lain memberikan tanggapan.

Pada tahap Generalization (Menarik Kesimpulan) Guru bersama peserta didik secara klasikal membuat kesimpulan atas hasil kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan dan guru meminta peserta didik untuk mengerjakan soal evaluasi serta melakukan pembahasan soal secara bersama-sama. Guru memberikan penghargaan berupa tepuk tangan kepada semua peserta didik atas hasil kerja kelompok yang telah mereka lakukan.

Pada kegiatan akhir guru mempersilahkan peserta didik untuk istirahat dan setelah itu kembali kekelas untuk melanjutkan pelajaran IPA untuk membuat lup sederhana.

b. Pertemuan II

Pertemuan II ini dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 9 April 2015 dengan alokasi waktu 2 x 35 menit pada jam pelajaran ketiga sampai istirahat kedua.

(20)

lebih bersemangat untuk mengikuti pembelajaran dengan mengajak semua peserta didik melakukan senam otak “siapa yang bisa”.

Pada kegiatan inti setelah semua peserta didik mengetahui tujuan pembelajaran dan kegiatan yang akan dilakukan selama pembelajaran peserta didik dibagi ke dalam 5 kelompok, setiap kelompok menerima media visual berupa alat dan bahan percobaan untuk membuat lup sederhana serta LKS sebagai panduan melakukan percobaan. Guru memfasilitasi peserta didik dengan melakukan pembelajaran yang sesuai dengan langkah-langkah model pembelajaran Discovery Learning berbantuan media visual.

Pada langkah Stimulation (Stimulasi/Pemberian rangsangan) disini peserta didik menyimak penyajian masalah yang disampaikan oleh guru yaitu guru memberikan ilustrasi terlebih dahulu tentang kejadian-kejadian di kehidupan sehari-hari dengan masalah yang akan disampaikan.

Pada langkah Problem Statemant (Pernyataan/Identifikasi Masalah) peserta didik menyampaikan jawaban-jawaban mereka tentang permasalahan yang disajikan oleh guru dan menuliskan jawaban mereka ke dalam LKS. Untuk membuktikan jawaban mereka benar atau salah guru membimbing tiap kelompok untuk mulai melakukan percobaan.

Pada langkah Data Collection (Pengumpulan Data) Setelah setiap kelompok paham dan mengerti tentang langkah-langkah percobaan yang dilakukan mereka mulai melakukan percobaan dan pengamatan atas hasil percobaan yang mereka lakukan.

Pada langkah Data Processing (Pengolahan Data) Guru meminta setiap kelompok untuk menuliskan hasil pengamatan mereka dan mengisi tabel atau pertanyaan yang berkaitan dengan percobaan yang mereka lakukan.

Pada langkah Verification (Pembuktian) guru memberi kesempatan pada tiap kelompok untuk mempresentasikan hasil percobaan mereka ke depan kelas sementara kelompok lain memberikan tanggapan.

(21)

serta melakukan pembahasan soal secara bersama-sama. Guru memberikan penghargaan berupa tepuk tangan dan membagikan coklat kepada semua peserta didik atas hasil kerja kelompok yang telah mereka lakukan.

Pada kegiatan akhir guru memberikan tindak lanjut/PR kepada peserta didik untuk mencari contoh peralatan lain yang pembuatannya menerapkan sifat-sifat cahaya. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menyampaikan pendapat mereka tentang pembelajaran yang telah dilakukan pesan dan kesan selama melakukan pembelajaran dengan model pembelajaran Discovery Learning berbantuan media visual. Guru mengakhiri pelajaran IPA dan mempersilahkan peserta didik untuk istirahat.

4.3.3 Hasil Tindakan dan Observasi Siklus II

Hasil tindakan dan observasi pada siklus II pertemuan I dan II dapat dilihat berdasarkan hasil belajar dan hasil observasi KBM guru serta hasil observasi KBM/keterlibatan peserta didik selama melaksanakan pembelajaran IPA tentang sifat-sifat cahaya/alat yang pembuatannya menerapkan sifat-sifat cahaya dengan menggunakan model pembelajaran Discovery Learning berbantuan media visual. Adapun hasil belajar peserta didik dan hasil observasi KBM guru dan peserta didik siklus II pertemuan I dan II adalah sebagai berikut :

a. Hasil Tindakan Siklus II

(22)

Nilai Jumlah Peserta didik

pada mata pelajaran IPA pada siklus I yang mendapatkan nilai

Berdasarkan tabel 1

siklus II, yang dapat dilihat pada gambar 4

Gambar 4 Diagram Batang b. Hasil Observasi KBM G

Selama proses pembelajaran kegiatan yang dilakukan oleh guru diamati dengan menggunakan lembar observasi KBM guru yang telah disesuaikan dengan RPP tentang sifat-sifat cahaya/

0%

Jumlah Peserta didik Persentase %

0 0 % Tidak Tuntas pada mata pelajaran IPA pada siklus II, terdapat 24 anak dengan persentase

mendapatkan nilai tuntas ≥ 76.

Berdasarkan tabel 13 disajikan diagram batang persentase hasil belajar IPA ng dapat dilihat pada gambar 4.

Batang Persentase Hasil Belajar IPA Siklus II Hasil Observasi KBM Guru Siklus II

Selama proses pembelajaran kegiatan yang dilakukan oleh guru diamati dengan menggunakan lembar observasi KBM guru yang telah disesuaikan dengan

sifat cahaya/alat yang pembuatannya menerapkan sifat Tuntas Tidak Tuntas

diketahui bahwa ketuntasan hasil belajar peserta didik persentase 100 %

persentase hasil belajar IPA

Selama proses pembelajaran kegiatan yang dilakukan oleh guru diamati dengan menggunakan lembar observasi KBM guru yang telah disesuaikan dengan menerapkan sifat-sifat

(23)

cahaya dan langkah-langkah model pembelajaran Discovery Learning berbantuan media visual. Adapun hasil observasi KBM guru siklus II pertemuan I dan II dapat dilihat pada (lampiran 13 dan lampiran 14).

1. Pertemuan I

Berdasarkan hasil observasi KBM guru pertemuan I adalah sebagai berikut : a) Pada kegiatan awal guru telah mengkondisikan peserta didik untuk siap

mengikuti pelajaran yakni dengan cara memeriksa kerapian, pengaturan tempat duduk, kebersihan laci meja, perlengkapan belajar alat tulis dan buku paket.

b) Guru juga sudah melakukan apersepsi dengan memberikan penjelasan tentang kegiatan yang akan dilakukan serta menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai untuk mengetahua alat yang pembuatannya menerapkan sifat-sifat cahaya dan percobaan membuat periskop sederhana.

c) Guru melakukan motivasi dengan cara mengajak semua peserta didik bernyanyi lagu nenek moyangku dan mengaitkannya dengan materi sifat-sifat cahaya/alat-alat yang pembuatannya menerapkan sifat-sifat cahaya.

d) Pada kegiatan inti guru telah membagikan lembar gambar tentang alat-alat yang pembuatannya menerapkan sifat-sifat cahaya.

e) Guru telah meminta peserta didik untuk menyebutkan dan menuliskan nama dan kegunaan dari masing-masing alat.

f) Guru telah melakukan pembelajaran sesuai dengan model Discovery Learning terlihat dari langkah-langkah pembelajaran yang telah dilakukan. g) Guru telah membagi kelompok, membagikan LKS, media visual berupa alat

dan bahan percobaan untuk membuat periskop sederhana, menyajikan permasalahan yang berkaitan dengan materi, meminta peserta didik menentukan hipotesis, kemudian berdiskusi untuk membuktikan kebenaran hipotesis yang telah mereka buat.

(24)

membahas dan menarik kesimpulan atas hasil percobaan yang telah dilakukan.

i) Guru telah memberikan soal evaluasi kepada peserta didik dan guru juga melakukan pembahasan soal dengan cara mengkoreksi jawaban peserta didik secara bersama-sama.

j) Pada kegiatan akhir guru memberikan penghargaan berupa tepuk tangan kepada semua peserta didik atas kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan. Pada siklus II pertemuan I telah dilakukan perbaikan. Kekurangan yang terdapat pada siklus I telah diperbaiki oleh guru pada siklus II pertemuan I ini. Perbaikan yang dilakukan diantaranya adalah guru telah melakukan pembahasan soal evaluasi. Guru telah lebih memperhatikan lagi peserta didik dalam memberikan arahan agar keterlibatan peserta didik dalam mengikuti pembelajaran dapat lebih meningkat.

2. Pertemuan II

Berdasarkan hasil observasi KBM guru pertemuan II adalah sebagai berikut: a) Pada kegiatan awal guru telah mengkondisikan peserta didik untuk siap

mengikuti pelajaran yakni dengan cara memeriksa kerapian, pengaturan tempat duduk, kebersihan laci meja, perlengkapan belajar alat tulis dan buku paket.

b) Guru juga sudah melakukan apersepsi dengan memberikan penjelasan tentang kegiatan yang akan dilakukan serta menyampaikan tujuan yang akan dicapai untuk melakukan percobaan membuat lup sederhana.

c) Guru melakukan motivasi dengan cara mengajak semua peserta didik melakukan senam otak.

d) Pada kegiatan inti guru telah melakukan pembelajaran sesuai dengan model Discovery Learning terlihat dari langkah-langkah pembelajaran yang telah dilakukan.

(25)

menentukan hipotesis, kemudian berdiskusi untuk membuktikan kebenaran hipotesis yang telah mereka buat.

f) Guru telah memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan percobaan, terlihat pada saat guru memberikan arahan kepada peserta didik untuk mencatat dan menjawab pertanyaan terkait dengan hasil percobaan, memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mempresentasikan hasil percobaan, membahas dan menarik kesimpulan atas hasil percobaan yang telah dilakukan g) Guru telah memberikan soal evaluasi kepada peserta didik, guru juga telah melakukan pembahasan soal dengan cara mengkoreksi jawaban peserta didik secara bersama-sama.

h) Pada kegiatan akhir guru memberikan penghargaan berupa tepuk tangan dan membagikan coklat kepada semua peserta didik atas kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan. Guru juga memberikan tindak lanjut/PR kepada peserta didik untuk mencari contoh peralatan lain yang pembuatannya menerapkan sifat-sifat cahaya.

i) Guru telah memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menyampaikan pendapat mereka tentang pembelajaran yang telah dilakukan dengan cara menunjuk beberapa peserta didik untuk mengungkapkan pendapat mereka.

Pada siklus II pertemuan II semua kekurangan telah diperbaiki. Guru telah melakukan pembahasan soal evaluasi, guru telah memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menyampaikan pendapat mereka tentang pesan dan kesan selama melakukan pembelajaran dengan model Discovery Learning berbantuan media visual. Guru telah lebih memperhatikan lagi peserta didik dalam memberikan arahan agar keterlibatan peserta didik dalam mengikuti pembelajaran dapat lebih meningkat. Pembelajaran telah berjalan dengan baik sesuai dengan RPP tentang sifat-sifat cahaya/alat yang pembuatannya menerapkan sifat-sifat cahaya dan langkah-langkah model pembelajaran Discovery Learning berbantuan media visual.

(26)

Selama proses pembelajaran kegiatan yang dilakukan oleh peserta didik diamati dengan menggunakan lembar observasi KBM/keterlibatan peserta didik yang telah disesuaikan dengan RPP tentang sifat-sifat cahaya/alat yang pembuatannya menerapkan sifat-sifat cahaya dan langkah-langkah model pembelajaran Discovery Learning berbantuan media visual. Adapun hasil observasi KBM/keterlibatan peserta didik siklus II pertemuan I dan II dapat dilihat pada (lampiran 15 dan lampiran 16).

1. Pertemuan I

Berdasarkan hasil observasi KBM/keterlibatan peserta didik pertemuan I adalah sebagai berikut :

a) Pada kegiatan awal peserta didik telah terkondisikan dengan baik, mereka telah merapikan tempat duduk, membersihkan laci meja, mempersiapkan segala perlengkapan belajar alat tulis dan buku paket.

b) Peserta didik mendengarkan penjelasan guru tentang kegiatan yang akan dilakukan dan tujuan yang akan dicapai untuk mengetahua alat yang pembuatannya menerapkan sifat-sifat cahaya dan percobaan membuat periskop sederhana.

c) Peserta didik bersama guru menyanyikan lagu nenek moyangku dan mengerti tentang keterkaitan lagu dengan materi pembelajaran.

d) Pada kegiatan inti peserta didik menerima lembar gambar tentang alat-alat yang pembuatannya menerapkan sifat-sifat cahaya.

e) Peserta didik menuliskan nama dan kegunaan dari masing-masing alat tersebut.

f) Peserta didik telah melakukan pembelajaran sesuai dengan model Discovery Learning terlihat dari langkah-langkah pembelajaran yang telah dilakukan. g) Peserta didik telah membentuk kelompok, menerima LKS, media visual

(27)

h) Peserta didik terlihat lebih memperhatikan arahan guru pada saat menentukan hipotesis.

i) Peserta didik dengan difasilitasi oleh guru mereka melakukan kegiatan percobaan, mendengarkan arahan dari guru untuk mencatat dan menjawab pertanyaan terkait dengan hasil percobaan, mempresentasikan hasil percobaan ke depan kelas, dan menarik kesimpulan atas hasil percobaan yang telah dilakukan

j) Peserta didik mengerjakan soal evaluasi.

k) Peserta didik melakukan pembahasan soal evaluasi bersama guru.

l) Peserta didik bersama guru memberikan penghargaan atas hasil percobaan yang telah mereka lakukan dengan cara bertepuk tangan.

Pada siklus II pertemuan I terlihat adanya perbaikan dari kekurangan-kekurangan di siklus I. Pada pertemuan ini peserta didik telah melakukan pembahasan soal dan juga telah lebih mendengarkan arahan yang diberikan oleh guru, sehingga semua aspek telah dilakukan semua oleh peserta didik. Semua aspek yang diperoleh pada siklus II pertemuan I ini mendapatkan skor 4. Total dari semua skor yang diperoleh peserta didik dalam siklus II pertemuan I adalah 136 dengan persentase 100% dengan kriteria sangat baik artinya seluruh peserta didik telah terlibat dalam kegiatan pembelajaran. Untuk lebih jelasnya tentang rincian hasil observasi KBM/keterlibatan peserta didik siklus II pertemuan I dapat dilihat pada (lampiran 15).

2. Pertemuan II

Berdasarkan hasil observasi KBM/keterlibatan peserta didik pertemuan II adalah sebagai berikut :

a) Pada kegiatan awal peserta didik telah terkondisikan dengan baik, mereka telah merapikan tempat duduk, kebersihan laci meja, mempersiapkan segala perlengkapan belajar alat tulis dan buku paket.

b) Peserta didik mendengarkan penjelasan guru tentang kegiatan yang akan dilakukan dan tujuan yang akan dicapai untuk melakukan percobaan membuat lup sederhana.

(28)

d) Pada kegiatan inti peserta didik telah melakukan pembelajaran sesuai dengan model Discovery Learning terlihat dari langkah-langkah pembelajaran yang telah dilakukan.

e) Peserta didik telah membentuk kelompok, menerima LKS, media visual berupa alat dan bahan percobaan untuk membuat lup sederhana, memahami permasalahan yang disampaikan oleh guru terkait materi, setelah itu mereka menentukan hipotesis, kemudian berdiskusi dan membuktikan kebenaran dari hipotesis yang telah mereka buat.

f) Peserta didik terlihat lebih memperhatikan arahan guru pada saat menentukan hipotesis.

g) Peserta didik dengan difasilitasi oleh guru mereka melakukan kegiatan percobaan, mendengarkan arahan dari guru untuk mencatat dan menjawab pertanyaan terkait dengan hasil percobaan, mempresentasikan hasil percobaan ke depan kelas, dan menarik kesimpulan atas hasil percobaan yang telah dilakukan

h) Peserta didik mengerjakan soal evaluasi.

i) Peserta didik melakukan pembahasan soal evaluasi bersama guru.

j) Peserta didik bersama guru memberikan penghargaan atas hasil percobaan yang telah mereka lakukan dengan cara bertepuk tangan dan menerima coklat yang disediakan, peserta didik menerima tindak lanjut/PR yang diberikan oleh guru untuk mencari contoh alat lain yang pembuatannya menerapkan sifat-sifat cahaya.

k) Peserta didik menyampaikan pendapat mereka tentang pesan dan kesan melakukan pembelajaran dengan model pembelajaran Discovery Learning berbantuan media visual.

(29)

peserta didik. Pada lembar observasi KBM/keterlibatan peserta didik terlihat semua aspek mendapatkan skor 4. Total dari semua skor yang diperoleh peserta didik dalam siklus II pertemuan II adalah 112 dengan persentase 100% dengan kriteria sangat baik artinya seluruh peserta didik telah terlibat dalam kegiatan pembelajaran. Untuk lebih jelasnya tentang rincian hasil observasi KBM/keterlibatan peserta didik siklus II pertemuan II dapat dilihat pada (lampiran 16).

4.3.4 Refleksi Siklus II

Setelah melaksanakan kegiatan pembelajaran pada siklus II dari pertemuan I dan II sebagai pemantapan dari siklus I maka selanjutnya diadakan refleksi atas segala kegiatan dalam proses pembelajaran. Hasil refleksi diambil dari hasil nilai belajar peserta didik dan juga hasil observasi KBM guru serta hasil observasi KBM/keterlibatan peserta didik yang dilaksanakan pada pertemuan I dan II pada siklus II.

Refleksi ini digunakan sebagai bahan pemantapan dengan membandingkan apakah hasil tindakan dalam proses pembelajaran sudah sesuai dengan indikator keberhasilan yang ingin dicapai oleh peneliti atau belum. Adapun refleksi hasil analisis data yang diperoleh pada siklus II pertemuan I dan II adalah sebagai berikut :

a. Pertemuan I

Pada lembar hasil obervasi KBM guru siklus II pertemuan I semua tindakan sudah dilakukan oleh guru. Kekurangan yang terdapat pada siklus I telah diperbaiki pada siklus II pertemuan I ini. Guru telah melakukan pembahasan soal evaluasi. Guru juga telah lebih memperhatikan lagi peserta didik dalam memberikan arahan agar keterlibatan peserta didik dalam mengikuti pembelajaran dapat lebih meningkat.

(30)

sangat baik artinya seluruh peserta didik telah terlibat dalam kegiatan pembelajaran. Kekurangan pada siklus I telah diperbaiki pada pertemuan ini. b. Pertemuan II

Hasil belajar peserta didik pada siklus II telah mencapai indikator keberhasilan yang ditetapkan oleh peneliti yaitu peserta didik tuntas 100% artinya seluruh peserta didik telah mencapai nilai KKM (76). Berdasarkan hasil belajar peserta didik pada siklus II menunjukkan bahwa dari 24 peserta didik dalam satu kelas mereka telah memperoleh nilai tuntas ≥ 76 semua.

Pada lembar hasil obervasi KBM guru siklus II pertemuan I semua tindakan sudah dilakukan oleh guru. Kekurangan yang terdapat pada siklus I telah diperbaiki pada siklus II pertemuan II ini. Guru telah melakukan pembahasan soal evaluasi, guru telah memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menyampaikan pendapat mereka tentang pesan dan kesan selama melakukan pembelajaran dengan model Discovery Learning berbantuan media visual. Guru telah lebih memperhatikan lagi peserta didik dalam memberikan arahan agar keterlibatan peserta didik dalam mengikuti pembelajaran dapat lebih meningkat. Guru telah melakukan semua tindakan sesuai dengan langkah-langkah model pembelajaran Discovery Learning berbantuan media visual dan RPP tentang sifat-sifat cahaya/alat yang pembuatanya menerapkan sifat-sifat-sifat-sifat cahaya.

(31)

4.4 Perbandingan Hasil Penelitian dari Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II a. Perbandingan Hasil Belajar Peserta Didik

Hasil belajar peserta didik pada pra siklus, siklus I dan siklus II mengalami peningkatan. Hasil belajar peserta didik pada pra siklus sebelum ada tindakan hanya terdapat 10 anak yang mendapatkan nilai tuntas ≥ 76. Setelah dilaksanakan tindakan pada siklus I mengalami peningkatan yaitu 18 anak yang mendapatkan nilai tuntas ≥ 76 dari 24 anak dalam satu kelas. Kemudian setelah merefleksi siklus I diadakan perbaikan pada siklus II akhirnya hasil belajar peserta didik mencapai indikator keberhasilan yang ditetapkan oleh peneliti yaitu hasil belajar peserta didik pada siklus II mengalami peningkatan menjadi 24 anak yang memperoleh nilai tuntas ≥ 76 artinya 100% seluruh peserta didik mendapatkan nilai tuntas (KKM 76). Berikut ini dapat dilihat tabel perbandingan hasil belajar peserta didik dari pra siklus sebelum tindakan, setelah tindakan siklus I dan setelah tindakan siklus II dalam tabel 14.

Tabel 14

Perbandingan Hasil Belajar Peserta Didik Pra siklus, Siklus I dan Siklus II

No Nilai Pra siklus Siklus I Siklus II Jml

Peserta Didik

Persen

(%) Pesrta Jml Didik

Persen

(%) Pesrta Jml Didik

Persen (%)

1 Tuntas 10 41,67% 18 75 % 24 100%

2 Tidak

Tuntas 14 58,33% 6 25 % 0 0%

Jumlah 24 100 % 24 100% 24 100%

(32)

tuntas artinya seluruh peserta didik mendapatkan nilai tuntas (KKM 76) dalam satu kelas.

Berdasarkan tabel

hasil belajar peserta didik Pra siklus, siklus I dan siklus II gambar 5.

Gambar 5 Diagram Batang

Pra siklus, Siklus I dan Siklus II

Dari gambar 5 tentang diagram batang perbandingan peserta didik pra siklus, siklus I dan siklus II,

hasil belajar peserta didik mengalami peningkatan hasil belajar peserta didik adalah

hasil belajar peserta didik

peserta didik mengalami peningkatan menjadi

peserta didik mendapatkan nilai tuntas (KKM 76) dalam satu kelas

membuktikan bahwa pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Discovery Learning

Perbandingan Persentase Hasil Belajar Peserta Didik

artinya seluruh peserta didik mendapatkan nilai tuntas (KKM 76) dalam

Berdasarkan tabel 14 disajikan diagram batang persentase

hasil belajar peserta didik Pra siklus, siklus I dan siklus II yang dapat dilihat pad

Batang Perbandingan Persentase Hasil Belajar Peserta Didik Pra siklus, Siklus I dan Siklus II

tentang diagram batang perbandingan persentase pra siklus, siklus I dan siklus II, menunjukkan bahwa hasil belajar peserta didik mengalami peningkatan. Pada pra siklus hasil belajar peserta didik adalah 41,67 %. Kemudian pada siklus hasil belajar peserta didik menjadi 75%. Pada siklus II persentase

mengalami peningkatan menjadi persentase 100 % peserta didik mendapatkan nilai tuntas (KKM 76) dalam satu kelas

membuktikan bahwa pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Discovery Learning berbantuan media visual dapat meningkatkan has

peserta didik kelas 5 SDN Bringin 2 sebesar 100 % sesuai dengan indikator yang ditetapkan oleh peneliti.

Pra siklus Siklus I Siklus II

Perbandingan Persentase Hasil Belajar Peserta Didik Pra siklus, Siklus I dan Siklus II

Tuntas membuktikan bahwa pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar SDN Bringin 2 sebesar 100 % sesuai dengan indikator Perbandingan Persentase Hasil Belajar Peserta Didik

(33)

b. Perbandingan Hasil Observasi KBM Guru

Observasi KBM guru dan peserta didik dilakukan pada tiap siklus pertemuan I dan II. Untuk observasi KBM guru tidak ada skor dan persentasenya tersendiri karena aspek yang dinilai guru melakukan tindakan sesuai atau tidak dengan langkah-langkah model pembelajaran Discovery Learning yang ada di dalam RPP. Namun terlihat dari hasil lembar observasi KBM guru pada siklus I dan II di setiap pertemuan terjadi peningkatan, dari yang siklus I guru tidak melakukan tindakan kemudian pada siklus II ada perbaikan.

Adapun perbaikan yang dilakukan oleh guru pada siklous II adalah guru telah melakukan pembahasan soal evaluasi dan telah memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menyampaikan pendapatnya tentang pembelajaran yang telah dilakukan. Serta guru telah lebih memperhatikan lagi peserta didik dalam memberikan arahan agar keterlibatan peserta didik dalam mengikuti pembelajaran dapat lebih meningkat.

c. Perbandingan Hasil Observasi KBM/Keterlibatan Peserta Didik

Observasi KBM/keterlibatan peserta didik dilakukan pada tiap siklus pertemuan I dan II. Untuk observasi KBM/keterlibatan peserta didik dapat dilihat berdasarkan penjumlahan perolehan skor pada pada tiap siklus pertemuan I dan II. Skor yang diperoleh pada siklus I adalah 187 dengan persentase 88,20%. Sedangkan skor diperoleh pada siklus II mengalami peningkatan yaitu 248 dengan persentase 100%. Hal ini menunjukkan bahwa peserta didik telah melakukan pembelajaran yang sesuai dengan langkah-langkah model pembelajaran Discovery Learning yang ada di dalam RPP. Peserta didik juga telah melakukan perbaikan berdasarkan kekurangan pada siklus I.

Adapun perbaikan yang dilakukan oleh peserta didik adalah peserta didik telah melakukan pembahasan soal evaluasi dan juga telah menyampaikan pendapatnya tentang kegiatan pembelajaran pada tiap pertemuan. Serta peserta didik telah lebih mendengarkan arahan yang diberikan oleh guru.

(34)

Perbandingan

Tahap

Pelaksanaan Pertemuan I Siklus I

Siklus II

Dari tabel 15 dapat dilihat adanya peningkatan dari siklus I ke siklus II yaitu pada siklus I jumlah skor yang diperoleh adalah 187 dengan

sedangkan pada siklus II jumlah skor yang diperoleh mengalami peningkatan yaitu 248 dengan persentase

pembelajaran. Berdasarkan tabel persentase hasil observasi KBM yang dapat dilihat pada gambar 6 KBM/keterlibatan Peserta didik Siklus I dan Siklus II

Tabel 15

dapat dilihat adanya peningkatan dari siklus I ke siklus II yaitu pada siklus I jumlah skor yang diperoleh adalah 187 dengan persentase

sedangkan pada siklus II jumlah skor yang diperoleh mengalami peningkatan persentase 100% artinya seluruh peserta didik terlibat dalam Berdasarkan tabel 9 disajikan diagram batang

observasi KBM/keterlibatan peserta didik siklus ng dapat dilihat pada gambar 6.

Perbandingan Persentase Hasil Observasi Peserta Didik Siklus I dan Siklus II Siklus I Siklus II

Perbandingan Persentase Hasil Observasi KBM/keterlibatan Peserta didik Siklus I dan Siklus II

Peserta Didik

Persentase % 88,20 %

100 %

dapat dilihat adanya peningkatan dari siklus I ke siklus II yaitu persentase 88,20 % sedangkan pada siklus II jumlah skor yang diperoleh mengalami peningkatan artinya seluruh peserta didik terlibat dalam 9 disajikan diagram batang perbandingan siklus I dan siklus II

(35)

Dari gambar 6 tentang diagram batang perbandingan persentase hasil observasi KBM/keterlibatan peserta didik pada siklus I dan II dapat dilihat bahwa persentase hasil observasi KBM/keterlibatan peserta didik mengalami peningkatan. Pada siklus I persentase hasil observasi KBM/keterlibatan menunjukkan 88,20% dan pada siklus II meningkat menjadi 100% artinya seluruh peserta didik terlibat dalam pembelajaran. Hal ini membuktikan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Discovery Learning berbantuan media visual dapat meningkatkan keterlibatan peserta didik.

4.5Pembahasan

Berdasarkan paparan hasil penelitian yang telah diuraikan, maka dapat diketahui peningkatan dari hasil belajar, hasil observasi KBM guru, dan hasil observasi KBM/keterlibatan peserta didik pada pra siklus atau sebelum dilakukan tindakan, siklus I dan siklus II setelah dilakukan tindakan dengan menerapkan model pembelajaran Discovery Learning berbantuan media visual. Rincian dari hasil peningkatan pada pra siklus, siklus I dan siklus II adalah sebagai berikut : a. Pra siklus

Pada pra siklus atau pada saat belum dilakukan tindakan dengan menerapkan model pembelajaran Discovery Learning berbantuan media visual, hasil belajar peserta didik rendah. Rendahnya hasil belajar peserta didik kelas 5 pada mata pelajaran IPA ini disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya faktor dari peserta didik itu sendiri dan faktor dari guru. Faktor yang berasal dari peserta didik adalah mereka menganggap materi yang diajarkan pada mata pelajaran IPA itu sulit dan pembelajaran yang dilakukan membosankan. Sedangkan faktor yang berasal dari guru adalah guru masih menggunakan banyak ceramah dalam kegiatan pembelajarannya. Hal ini menyebabkan hasil belajar peserta didik rendah, terlihat dari 24 peserta didik dalam satu kelas hanya 10 anak yang memperoleh nilai tuntas ≥ 76 dengan persentase 41,67% sedangkan sisanya sebanyak 14 anak dengan persentase 58,33% memperoleh nilai tidak tuntas < 76. b. Siklus I

(36)

didik mengalami peningkatan. Hal ini terlihat dari banyaknya peserta didik yang mendapatkan nilai tuntas ≥ 76 adalah sebanyak 18 anak dengan persentase 75% sedangkan yang memperoleh nilai tidak tuntas < 76 adalah sebanyak 6 anak dengan persentase 25%.

Pada pelaksanaan siklus I ini peneliti melakukan pengamatan tentang KBM yang dilakukan oleh guru dan peserta didik selama menggunakan model pembelajaran Discovery Learning berbantuan media visual. Hasil dari pengamatan siklus I tentang guru dan peserta didik adalah mereka telah melaksanakan pembelajaran sesuai dengan model pembelajaran Discovery Learning berbantuan media visual namun masih ada beberapa kekurangan atau beberapa tindakan yang tidak dilakukan. Guru tidak melakukan pembahasan soal dan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menyampaikan pendapatnya tentang kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan, guru juga harus lebih memperhatikan lagi peserta didik dalam memberikan arahan agar keterlibatan peserta didik dalam mengikuti pembelajaran dapat lebih meningkat, sehingga hal itu berpengaruh pada hasil observasi KBM/keterlibatan peserta didik pada siklus I. Adapun skor hasil observasi KBM/keterlibatan peserta didik pada siklus I adalah 187 dengan persentase 88,20%.

c. Siklus II

Pada siklus II sebagai hasil perbaikan dan pemantapan dari siklus I. Hasil belajar peserta didik dalam menggunakan model pembelajaran Discovery Learning berbantuan media visual menunjukkan peningkatan. Hal ini terlihat dari banyaknya peserta didik yang memperoleh nilai tuntas ≥ 76, dari 24 peserta didik dalam satu kelas yang memperoleh nilai tuntas adalah 24 anak dengan persentase 100% artinya seluruh peserta didik dalam satu kelas telah mencapai nilai KKM (76).

(37)

Learning berbantuan media visual. Kekurangan pada siklus I telah diperbaiki pada siklus II ini. Guru telah melakukan pembahasan soal dan telah memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menyampaikan pendapatnya tentang kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan, guru juga telah lebih memperhatikan peserta didik dalam memberikan arahan sehingga keterlibatan peserta didik dalam mengikuti pembelajaran meningkat. Skor dari hasil observasi KBM/keterlibatan peserta didik pada siklus II adalah 248 dengan persentase 100% artinya seluruh peserta didik terlibat dalam pembelajaran.

Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa penggunaan model pembelajaran Discovery Learning berbantuan media visual dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik. Peningkatan hasil belajar peserta didik ini karena penggunaan model pembelajaran Discovery Learning yang menurut (Kemendikbud, 2013: 66) mempunyai kelebihan yaitu dapat membantu peserta didik untuk memperbaiki dan meningkatkan keterampilan-keterampilan dan proses-proses kognitif. Selain itu model pembelajaran Discovery Learning juga dapat mendorong peserta didik untuk berfikir dan bekerja atas inisiatif sendiri, melatih peserta didik untuk dapat merumuskan hipotesis dan menyelesaikan suatu permasalahan yang dihadapi dengan cara yang mereka temukan sendiri. Kelebihan lain dari model pembelajaran Discovery Learning menurut Ilahi Moh Takdir (2012: 70) Discovery Learning banyak memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk terlibat langsung dalam kegiatan belajar. Discovery Learning lebih realistis dan mempunyai makna, sebab peserta didik dapat bekerja langsung dengan contoh-contoh nyata. Mereka langsung menerapkan berbagai bahan uji coba yang diberikan guru, sehingga dapat bekerja sesuai dengan kemampuan intelektual yang dimiliki.

(38)

dan benda langit pada siswa kelas IV MI Muhammadiyah Nogosari Girimulyo Kulon Progo Yogyakarta. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus, dengan subyek penelitian siswa kelas IV MI Muhammadiyah Nogosari Girimulyo Kulon Progo Yogyakarta. Hal ini terbukti adanya peningkatan nilai rata-rata sebanyak 20,00, nilai tersebut didapat dari nilai rata-rata sebelum dilakukan pembelajaran dengan model Discovery Learning 58,57. Sedangkan nilai rata-rata sesudah dilakukan pembelajaran dengan model Discovery Learning adalah 78,57%.

Gambar

Tabel 11 Hasil Belajar IPA Peserta Didik
Gambar 2 Diagram Batang Persentase Hasil Belajar IPA Pra siklusDiagram Batang
Tabel 12 Hasil Belajar IPA Peserta Didik
Gambar 3 Diagram Batang Batang Persentase Hasil Belajar IPA Siklus I
+3

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitianmuatan keilmuan integrasi interkoneksi terhadap ma- ta pelajaran PAI dan Budi Pekerti jenjang SMA kurikulum 2013 dapat dideskripsikan sebagai

Hal tersebut dapat terjadi karena aparat pengawas internal inspektorat di Provinsi Riau telah memiliki kompetensi yang sangat baik dalam pengetahuan, keahlian, dan

Kemudian dari ketujuh alat tangkap tersebut, yang sesuai dikembangkan berdasarkan karakteristik masing-masing wilayah adalah Kecamatan Sijuk dapat menjadi basis bagi

]hasil uji t yang telah dilakukan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa kualitas yang dirasa secara parsial berpengaruh signifikan terhadap loyalitas merek pada

Tinggi gelombang rata-rata yang dihasilkan oleh angin merupakan fungsi dari kecepatan angin, waktu dimana angin bertiup, dan jarak dimana angin

pemanasan global. Stott dan rekannya mengemukakan bahwa model iklim yang dijadikan pedoman saat ini membuat perkiraan berlebihan terhadap efek gas-gas rumah kaca dibandingkan

Pendidikan di dalam suatu organisasi adalah suatu proses pengembangan kemampuan ke arah yang diinginkan oleh organisasi yang bersangkutan (Notoadmodjo, 1992). Bidan

jika rumah bersih dan sehat kita juga tidak mudah sakit rumah menjadi nyaman. kita menjadi nyaman belajar