• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH STRATEGI PEMBELA JARAN MATEM ATIKA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "MAKALAH STRATEGI PEMBELA JARAN MATEM ATIKA"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH

MODEL, PENDEKATAN, STRATEGI, METODE, DAN MEDIA

PEMBELAJARAN

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Strategi Pembelajaran

Matematika

Dosen : Dr. H. M. Royani, M.pd

Disusun Oleh :

KELOMPOK 1

Nama

No. NPM

1. Fitriani

306 12E 3005

2. Hidayat

306 12E 3007

3. Muhammad Yuseran

306 12E 3026

STKIP PGRI BANJARMASIN

JURUSAN MATEMATIKA

(2)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala limpahan rahmat dan

hidayah-Nya. Sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini sebagai tugas mata

kuliah Pendidikan Sosial Dan Budaya.

Kami telah menyusun makalah ini dengan sebaik-baiknya dan semaksimal mungkin.

Namun tentunya sebagai manusia biasa tidak luput dari kesalahan dan kekurangan. Harapan

kami, semoga bias menjadi koreksi di masa mendatang agar lebih baik lagi dari sebelumnya.

Tak lupa ucapan terima kasih kami sampaikan kepada teman-teman atas masukkannya,

dorongan dan ilmu yang telah diberikan kepada kami. Sehingga kami dapat menyusun dan

menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya dan insya Allah sesuai yang kami harapkan.

Dan kami ucapkan terima kasih pula kepada rekan-rekan dan semua pihak yang terkait dalam

penyusunan makalah ini.

Pada dasarnya makalah yang kami sajikan ini khusus mengupas tentang “Model,

Pendekatan, Strategi, Metode, dan Media dalam Pembelajaran, khususnya dalam pembelajaran

matematika”. Untuk lebih jelas simak pembahasannya dalam makalah ini.

Mudah-mudahan makalah ini bias memberikan sumbang pemikiran sekaligus

pengetahuan bagi kita semuanya. Amin.

Hormat Kami,

(3)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Rumusan Masalah

C. Tujuan Pembuatan Makalah

BAB II URAIAN

A. Model Pembelajaran

B. Pendekatan Pembelajaran

C. Strategi Pembelajaran

D. Metode Pembelajaran

E. Media Pembelajaran

BAB III PENUTUP

Kesimpulan

(4)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Lingkungan belajar merupakan suatu sistem yang terdiri dari unsur tujuan, bahan pelajaran, alat, siswa dan guru. Semua unsur atau komponen tersebut saling berkaitan, saling mempengaruhi dan semuanya berfungsi dengan berorientasi pada tujuan. Seperti telah kita ketahui bahwa tugas utama guru ialah mengajar yang berarti membelajarkan siswa untuk mencapai tujuan tertentu atau kompetensi. Tujuan atau kompetensi itu telah dirumuskan dalam kurikulum yang berfungsi sebagai pedoman pelaksanaan proses pembelajaran.

Dalam proses pembelajaran yang menjadi persoalan pokok ialah bagaimana memilih dan menentukan strategi pembelajaran. Strategi belajar mengajar menentukan jenis interaksi di dalam proses pembelajaran. Strategi pembelajaran yang di gunakan harus menimbulkan aktivitas belajar yang baik, aktif, kreatif, efektif dan efesien, sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai secara maksimal.

Dalam mengajar diperlukan suatu variasi. Dalam pengembangan variasi mengajar tentu saja tidak sembarangan tetapi ada tujuan yang hendak dicapai. Selain itu metode mengajar juga diperlukan dalam kegiatan belajar mengajar. Metode mengajar adalah suatu cara atau jalan yang harus dilalui di dalam mengajar. Metode mengajar mempengaruhi belajar, metode mengajar guru yang kurang baik akan mempengaruhi belajar siswa yang tidak baik pula.

(5)

matematika yang dikuasai para tenaga pendidik akan dapat diterapkan pada peserta didik jika dapat memilih strategi belajar mengajar yang tepat.

B.

Rumusan Masalah

1. Apakah pengertian strategi belajar mengajar ?

2. Bagaimana kedudukan SBM dalam sistem pengajaran?

3. Apakah perbedaan antara strategi,metode dan teknik pembelajaran ?

C.

Tujuan Pembuatan Makalah

(6)

BAB II

URAIAN

A. Model Pembelajaran

Dalam proses pembelajaran dikenal istilah model pembelajaran. Menurut Sudrajat (2008) Model pembelajaran merupakan bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal sampai akhir yang disajikan secara khas oleh guru.

Gunter et al (1990) mendefinisikan an instructional model is a step-by-step procedure that leads to specific learning outcomes. Joyce & Weil (1980) mendefinisikan model pembelajaran sebagai kerangka konseptual yang digunakan sebagai pedoman dalam melakukan pembelajaran. Dengan demikian, model pembelajaran merupakan kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar.

Jadi, model pembelajaran pada dasarnya merupakan bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal sampai akhir yang disajikan secara khas oleh guru. Dengan kata lain, model pembelajaran merupakan bungkus atau bingkai dari penerapan suatu pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran.

Oemar Hamalik (2010) menyatakan bahwa ada 4 (empat) kelompok model pembelajaran, yaitu:

(1) model interaksi sosial ; (2) model proses informasi; (3) model personal; dan

(4) model modifikasi tingkah laku.

(7)

Jenis-Jenis Model Pembelajaran

1. Model pembelajaran kontekstual

2. Model pembelajaran kooperatif

3. Model inquiry training

4. Model reasoning dan problem solving

5. Model problem based instruction

6. Model perubahan konseptual

7. Model group investigation

8. Model tematik

9. Model model reciprocal learning

10. Model advance organizer

(8)

B. Pendekatan Pembelajaran

Menurut Akhmad Sudrajat pendekatan pembelajaran dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses pembelajaran, yang merujuk pada pandangan tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum, di dalamnya mewadahi,menginsiprasi, menguatkan, dan melatari metode pembelajaran dengan cakupan teoretis tertentu.

Dilihat dari pendekatannya, pembelajaran terdapat dua jenis pendekatan, yaitu:

a. pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau berpusat pada siswa (student centered approach) dan

b. pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau berpusat pada guru (teacher centered approach).

Dari pendekatan pembelajaran yang telah ditetapkan selanjutnya diturunkan ke dalam strategi pembelajaran, metode pembelajaran, serta teknik dan taktik dalam pembelajaran. Newman dan Logan (Abin Syamsuddin Makmun dalam Akhmad Sudrajat, 2003) mengemukakan empat unsur strategi dari setiap usaha, yaitu :

1. mengidentifikasi dan menetapkan spesifikasi dan kualifikasi hasil (out put) dan sasaran (target) yang harus dicapai, dengan mempertimbangkan aspirasi dan selera masyarakat yang memerlukannya.

2. Mempertimbangkan dan memilih jalan pendekatan utama (basic way) yang paling efektif untuk mencapai sasaran.

3. Mempertimbangkan dan menetapkan langkah-langkah (steps) yang akan dtempuh sejak titik awal sampai dengan sasaran.

4. Mempertimbangkan dan menetapkan tolok ukur (criteria) dan patokan ukuran (standard) untuk mengukur dan menilai taraf keberhasilan (achievement) usaha.

(9)

4. Pendekatan Pembelajaran Induktif 5. Pendekatan Pembelajaran Proses 6. Pendekatan Pembelajaran Konsep

7. Pendekatan Pembelajaran Sains, Teknologi dan Masyarakat

C. Strategi Pembelajaran

Setelah pendekatan pembelajaran ditentukan, maka pendekatan tersebut selanjutnya dijabarkan ke dalam Strategi Pembelajaran.

Adapun beberapa pengertian strategi belajar mengajar menurut para ahli adalah sebagai berikut :

a. Hamzah B. Uno ( 2008:45)

Strategi pembelajaran adalah merupakan hal yang perlu diperhatikan guru dalam proses pembelajaran.

b. Dick dan Carey (2005:7)

Strategi pembelajaran adalah komponen-komponen dari suatu set materi termasuk aktivitas sebelum pembelajaran, dan partisipasi peserta didik yang merupakan prosedur pembelajaran yang digunakan kegiatan selanjutnya.

c. Suparman (1997:157)

Strategi pembelajaran adalah merupakan perpaduan dari urutan kegiatan, cara mengorganisasikan materi pelajaran peserta didik, peralatan dan bahan,dan waktu yang

digunakan dalam proses pembelajran untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditentukan. d. Gerlach dan Ely (1990)

Strategi pembelajaran adalah merupakan cara-cara yang dipilih untuk menyampaikan metode pembelajaran dalam lingkungan pembelajaran tertentu.

e. Kemp (1995)

(10)

f. Hilda Taba

Strategi pembelajaran adalah pola atau urutan tongkah laku guru untuk menampung semua variabel-variabel pembelajaran secara sadar dan sistematis.

g. Moedjiono (1993)

Strategi Pembelajaran adalah kegiatan guru untuk memikirkan dan mengupayakan terjadinya konsistensi antara aspek-aspek dari komponen pembentuk sistem pembelajaran, dimana untuk itu guru menggunakan siasat tertentu

h. J.R David (1976)

Strategi Pembelajaran adalah perencanaan yang berisi tentang rangkaian kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.

Untuk memahami strategi pembelajaran, pahami dahulu unsur-unsur umum strategi berikut ini. Newman dan Logan (Makmun, 2003) mengemukakan empat unsur strategi dari setiap usaha, yaitu:

a. Mengidentifikasi dan menetapkan spesifikasi dan kualifikasi hasil (out put) dan sasaran (target) yang harus dicapai, dengan mempertimbangkan aspirasi dan selera masyarakat yang memerlukannya.

b. Mempertimbangkan dan memilih jalan pendekatan utama (basic way) yang paling efektif untuk mencapai sasaran.

c. Mempertimbangkan dan menetapkan langkah-langkah (steps) yang akan dtempuh sejak titik awal sampai dengan sasaran.

d. Mempertimbangkan dan menetapkan tolok ukur (criteria) dan patokan ukuran (standard) untuk mengukur dan menilai taraf keberhasilan (achievement) usaha.

Jika diterapkan dalam konteks pembelajaran, keempat unsur tersebut adalah:

1. Menetapkan spesifikasi dan kualifikasi tujuan pembelajaran yakni perubahan profil perilaku dan pribadi peserta didik.

2. Mempertimbangkan dan memilih sistem pendekatan pembelajaran yang dipandang paling efektif.

(11)

4. Menetapkan norma-norma dan batas minimum ukuran keberhasilan atau kriteria dan ukuran baku keberhasilan.

Sementara itu, Kemp (Wina Sanjaya, 2008) mengemukakan bahwa "strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien"

Selanjutnya, dengan mengutip pemikiran J. R David, Wina Sanjaya (2008) menyebutkan bahwa dalam strategi pembelajaran terkandung makna perencanaan. Artinya, bahwa strategi pada dasarnya masih bersifat konseptual tentang keputusan-keputusan yang akan diambil dalam suatu pelaksanaan pembelajaran.

Dilihat dari strateginya, pembelajaran dapat dikelompokkan ke dalam dua bagian yaitu: (1) exposition-discovery learning dan

(2) group-individual learning (Rowntree dalam Wina Sanjaya, 2008).

Ditinjau dari cara penyajian dan cara pengolahannya, strategi pembelajaran dapat dibedakan antara strategi pembelajaran induktif dan strategi pembelajaran deduktif. Strategi pembelajaran sifatnya masih konseptual dan untuk mengimplementasikannya digunakan berbagai metode pembelajaran tertentu.

Strategi pembelajaran diklasifikasikan menjadi lima, yaitu:

1. Strategi pembelajaran langsung

Strategi pembelajaran langsung merupakan pembelajaran yang banyak diarahkan oleh guru. Bahan pelajaran disajikan dalam bentuk jadi dan siswa dituntut untuk menguasai bahan tersebut. pembelajaran langsung biasanya bersifat deduktif.

2. Strategi pembelajaran tak langsung

(12)

pengelola lingkungan belajar, peserta didik diberi kesempatan untuk terlibat aktif dalam proses pembelajaran.

3. Strategi pembelajaran interaktif

Pembelajaran ini menekankan pada diskusi dan sharing diantara peserta didik. Diskusi dan sharing memberi kesempatan peserta didik untuk bereaksi terhadap gagasan, pengalaman, pendekatan, pengetahuan guru atau teman sebaya serta untuk membangun cara berfikir dan merasakan.

4. Strategi pembelajaran empiric (experiential)

Pembelajaran empirik berorientasi pada kegiatan induktif, berpusat pada peserta didik, dan berbasis aktivitas.

5. Strategi pembelajaran mandiri

Strategi pembelajaran mandiri merupakan strategi pembelajaran yang bertujuan untuk membangun inisiatif individu, kemandirian, dan peningkatan diri.

D. Metode Pembelajaran

Metode pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran. Metode dalam pembelajaran adalah prosedur untuk membantu siswa dalam menerima dan memperoleh informasi guna mencapai tujuan pembelajaran

Terdapat beberapa metode pembelajaran yang dapat digunakan untuk mengimplementasikan strategi pembelajaran, diantaranya:

a. ceramah;

b. demonstrasi;

(13)

d. simulasi;

e. laboratorium;

f. pengalaman lapangan;

g. brainstorming;

h. debat,

i. simposium, dan sebagainya.

E. Media Pembelajaran

Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang secara harfiah berarti tengah, perantara, atau pengantar. Dalam bahasa Arab, media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan.

Beberapa pengertian media menurut para ahli akan diberikan sebagai berikut:

1. Gerlach dan Ely mengatakan bahwa media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap.Dalam pengertian ini guru, teks, dan lingkungan sekolah merupakan media.Secara lebih khusus pengertian media dalam proses belajar mengajar cendrung diartikan sebagai alat-alat grafis, fotografis, atau elektronis untuk menangkap,memproses dan menyusun kembali informasi visual atau verbal.

2. AECT memberikan batasan tentang media sebagai segala bentuk dan saluran yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi.

(14)

perannya, yaitu mengatur hubungan yang efektif antara dua pihak utama dalam proses belajar- siswa dan isi pelajaran. Ringkasnya, media adalah alat yang menyampaikan atau menghantarkan pesan-pesan pengajaran.

4. Heinich dan kawan-kawan (1982) mengemukakan istilah medium sebagai perantara yang mengantar inforamasi antara sumber dan penerima. Apabila media itu membawa pesan-pesan atau informasi yang bertujuan instruksional atau mengandung maksud-maksud pengajaran maka media itu disebut media pengajaran.

5. Hamidjojo dalam Latuheru (1993) memberi batasan media sebagai semua bentuk perantara yang digunakan oleh manusia untuk menyampaikan atau meyebar ide, gagasan atau pendapat yang dikemukakan itu sampai kepada penerima yang dituju.

6. Gagne dan Brigs (1975) secara implisit mengatakan bahwa media pembelajaran meliputi alat yang secara fisik digunakan untuk meyampaikan isi materi pengajaran, yang terdiri dari buku,tape-recorder, kaset, video camera, viseo recorder, film, slide (gambar bingkai), foto, gambar, grafik, televisi, dan komputer.

7. National Education Association memberikan definisi media sebagai bentu-bentuk komunikasi baik tercetak maupun audio-visual dan peralatannya. Dengan demikian media dapat dimanipulasi, dilihat, didengar atau dibaca.

Beberapa jenis media pembelajaran yang sering digunakan diantaranya: 1. Media pandang, dengar, dan gerak: VCD,Film.

2. Media pandang gerak: film tak bersuara

3. Media pandang diam: OHT (Over Head Transparancy), slide, gambar, chart, poster. 4. Media dengar: rekaman (kaset dan CD)

(15)

Fungsi utama media pembelajaran adalah sebagai alat bantu mengajar yang turut mempengaruhi iklim, kondisi, dan lingkungan belajar yang ditata dan diciptakan oleh guru.

Manfaat media pembelajaran adalah memperlancar interaksi antara guru dengan siswa sehingga kegiatan pembelajaran lebih efektif dan efisien.Sedangkan secara lebih khusus manfaat media pembelajaran adalah penyampaian materi pembelajaran dapat diseragamkan dengan media pembelajaran, penafsiran yang berbeda antara guru dapat dihindari dan dapat mengurangi terjadinya kesenjangan informasi diantara siswa dimanapun berada.

Kelebihan menggunakan media dalam pembelajaran matematika antara lain:

a. Bahan pelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga lebih jelas dipahami siswa sehingga memungkinkan siswa menguasai tujuan pengajaran lebih baik.

b. Metode mengajar akan lebih bervariasi

c. Siswa lebih banyak melakukan kegiatan belajar

(16)

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari hasil pemaparan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan antara model pembelajaran, pendekatan pembelajaran, strategi pembelajaran, metode pembelajaran, dan media pembelajaran. Walaupun perbedaan itu tidak begitu tegas, karena semua istilah merupakan satu kesatuan yang saling menunjang, untuk melaksanakan proses pembelajaran. Jadi model pembelajaran adalah pembungkus proses pembelajaran yang didalamnya ada pendekatan, strategi, metode dan tehnik. Contoh : model yang digunakan guru adalah PAKEM, Pendekatan pembelajaran yang telah ditetapkan pemerintah adalah pendekatan pembelajaran yang terfokus pada siswa, dimana strategi pembelajaran siswa aktif, bisa mengungkapan gagasan, penemuan-penemuan

Jika strategi pembelajaran lebih berkenaan dengan pola umum dan prosedur umum aktivitas pembelajaran, sedangkan desain pembelajaran lebih menunjuk kepada cara-cara merencanakan suatu sistem lingkungan belajar tertentu setelah ditetapkan strategi pembelajaran tertentu. Jika dianalogikan dengan pembuatan rumah, strategi membicarakan tentang berbagai kemungkinan tipe atau jenis rumah yang hendak dibangun (rumah joglo, rumah gadang, rumah modern, dan sebagainya), masing-masing akan menampilkan kesan dan pesan yang berbeda dan unik. Sedangkan desain adalah menetapkan cetak biru (blue print) rumah yang akan dibangun beserta bahan-bahan yang diperlukan dan urutan-urutan langkah konstruksinya, maupun kriteria penyelesaiannya, mulai dari tahap awal sampai dengan tahap akhir, setelah ditetapkan tipe rumah yang akan dibangun.

(17)

dalam mengembangkan berbagai model pembelajaran yang efektif, kreatif dan menyenangkan, sebagaimana diisyaratkan dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.

Mencermati upaya reformasi pembelajaran yang sedang dikembangkan di Indonesia, para guru atau calon guru saat ini banyak ditawari dengan aneka pilihan model pembelajaran, yang kadang-kadang untuk kepentingan penelitian (penelitian akademik maupun penelitian tindakan) sangat sulit menermukan sumber-sumber literarturnya. Namun, jika para guru (calon guru) telah dapat memahami konsep atau teori dasar pembelajaran yang merujuk pada proses (beserta konsep dan teori) pembelajaran sebagaimana dikemukakan di atas, maka pada dasarnya guru pun dapat secara kreatif mencobakan dan mengembangkan model pembelajaran tersendiri yang khas, sesuai dengan kondisi nyata di tempat kerja masing-masing, sehingga pada gilirannya akan muncul model-model pembelajaran versi guru yang bersangkutan, yang tentunya semakin memperkaya khazanah model pembelajaran yang telah ada.

B.

Saran – Saran

Seorang guru harus memiliki pemahaman yang luas tentang model, pendekatan, strategi, metode dan media pembelajaran khususnya pada pelajaran matematika.

(18)

DAFTAR PUSTAKA

Widya Wati. 2010. Model Pembelajaran. Padang: Universitas Negeri Padang Widya Wati. 2010. Pendekatan Pembelajaran. Padang: Universitas Negeri Padang Shulfan, S. Ag. 2009. Model dan Strategi dalam Pembelajaran Matematika

Depdiknas. (2003). Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka Ismail. (2003). Media Pembelajaran (Model-model Pembelajaran), Modul Diklat Terintegrasi Berbasis Kompetensi Guru Mata Pelajaran Matematika. Jakarta: Direktorat PLP.

Rahmadi Widdiharto. (2006). Model-model Pembelajaran Matematika. Makalah diklat guru pengembang matematika SMP. Yogyakarta: PPPG Matematika.

Slavin (1994). Cooperative Learning, Theory, Research, and Practice (Second Edition).

Dedi Supriawan dan A. Benyamin Surasega, 1990. Strategi Belajar Mengajar (Diktat Kuliah). Bandung: FPTK-IKIP Bandung.

S. Nasution.Prof. Dr. M.A, 2003, Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar dan Mengajar, Jakarta, Bumi Aksara, Jakarta.

Syaiful Sagala,H. DR. M.Pd, 2003, Konsep dan Makna Pembelajaran, Penerbit ALFABETA, Bandung.

Udin S. Winataputra. 2003. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Pusat Penerbitan Universitas Terbuka.

Senjaya, Wina. 2008. Strategi Pembelajaran; Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Aprodita, Yeni. 2013. Media Pembelajaran Matematika. Pekanbaru: Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Pekanbaru.

(19)

Noormandiri dan Endar S. Buku Pelajarn Matematika SMA Untuk Kelas X. Jakarta: Erlangga. 2004.

Djamarah, Syaiful Bahri, Drs. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta. 2002. http://www.scribd.com/doc/17451310/Penggunaan-Metode-Yang-Tepat-Dalam-Mengajar-Matematika

Nur Fadillah Hasanah Z. 2013. Media Pembelajaran Matematika. Pekanbaru: Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Pekanbaru.

Referensi

Dokumen terkait

Komponen yang terdapat dalam ekstrak etanol kulit jeruk Bali dianalisis golongan senyawanya dengan tes uji warna menggunakan beberapa pereaksi kimia untuk

mendesak pemerintah Afrika Selatan untuk melakukan kerjasama dengan negara Vietnam, Tiongkok dan Mozambik dalam konservasi dan perlindungan satwa, karena ketiga negara

Perusahaan Listrik Negara (Persero) Area Bali Utara?, 3) Variabel manakah yang lebih dominan memengaruhi diantara Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan

Volume lalu lintas dan kecepatan tempuh dapat diperoleh dengan berbagai metode pengukuran, maka dilakukan perbandingan antara metode pos penghitung tetap

ii. dan telah ditetapkan, dengan alokasi digunakan untuk memaksimumkan laba perusahaan dengan kendala teknologi produksi. Poin i sampai poin iv merupakan asumsi

No Kabupaten/Kota Jerami Padi Sekam Padi Total

Pada kolom ini, dimasukkan alamat email yang nanti- nya akan digunakan sebagai alamat informasi bagi ScribTex un- tuk memberitahu hal-hal mengenai Scribtex ataupun akun pen- daftar..

Beberapa keuntungannya antara lain mengajarkan siswa menjadi percaya pada guru, kemampuan untuk berfikir, mencari informasi dari sumber lain dan belajar dari siswa