• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tugas Bahasa Inggris yanggera. doc (2)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Tugas Bahasa Inggris yanggera. doc (2)"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

Tugas Bahasa Inggris

DAKWAH DIKALANGAN NON – MUSLIM DI BARAT

DI TINJAU DARI ASPEK KONSEP DAN METODELOGI

O

L

E

H

ISMAWARDI / 25131866 – 2 UNIT VIII / RUANG A11

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI AR – RANIRY DARUSSALAM – BANDA ACEH

(2)

Tiga Pertanyaan

Pertama, Ummat Islam didunia mencapai sekitar 1 miliar yang terdapat diberbagai Negara yang ada didunia, namun ummat Islam sangat sedikit yang melakukan dakwah Islam dinegara non – Muslim. Memang ini suatu pekerjaan yang berat, akan tetapi tugas berdakwah adalah salah satu tujuan Islam dalam mengembangkan konsep Islam didunia baik yang berkenaan dengan makro maupun mikro. Hampir tidak ada Negara Muslim yang melakukan tugas ini.

Yang kedua, apapun yang kita lakukan tidak memberi efek apa – apa lagi terhadap mereka. Ini persoalan yang sangat penting untuk mengembalikan kepercaan Islam. Yang ketiga, Untuk melakukan dakwah dikalangan non – Muslim, kita memerlukan konsep atau metode yang tepat, supaya Islam dapat diterina ditengah – tengah mereka. Apa yang harus kita lakukan?

Kerangka Dasar

Ada tiga prinsip dasar yang harus kita konsepkan untuk menjawab pertanyaan diatas, pertama, kita tidak dapat melaksanakan dakwah dikalangan non – muslim sebelum kita mengetahui tempat dan bagaimana karakter mereka, untuk mewujudkan itu ummat muslim harus ada suatu konsep dan anggapan melakukan dakwah adalah bagian dari pada jihad sehingga dapat meyakini mereka untuk Islam. Ummat muslim dalam melakukan dakwah dikalangan non – muslim harus serius sesuai dengan ajaran Islam, tidak melakukan misi yang menyimpang untuk kepentingan pribadi dan tidak terjebak dengan misi mereka, seperti kegiatan misionaris yang dapat membuat misi dakwah muslim sia – sia.

kedua, kita harus mampu mengidentifikasikan berbagai permasalahan yang ada dan dapat menyelesaikan masalah tersebut dengan pendekatan ajaran Islam.

(3)

Total situasi muslim

Kehidupan ummat muslimsehingga masalah utama yang kita hadapi untuk berdakwah terhadap non - musli

Faktor yang sangat penting dalam menyampaikan dakwah adalah memahami seluk beluk mereka non – muslim, sehingga memudahkan kita dalam menyampaikan dakwah Islam. Namun pada kenyataannya dalam tubuh ummat Islam sendiri terdapat perbedaan, sehingga menyulitkan Muslim dalam berdakwah dan merekapun enggan mengikutinya. Inilah persoalan yang utama yang harus kita selesaikan sebelum malakukan dakwah.

Hal pertama yang harus kita perbaiki adalah sikap kita, cara berpikir kita baik individual maupun masyarakat. Dengan begitu kita mudah dalam melaksanakan misi Islam dikalangan non – muslim. Ketidaksadaran dan ketidakpedulian kita terhadap hal ini yang membuat ummat muslim gagal dalam melaksanakan dakwah, tidak ada upaya untuk memperbaiki juga akan tidak berdampak yang positif dalam berdakwah.

Yang kedua, perilaku ummat Muslim yang masih primitif baik dari kata – kata dan perbuatan, sehingga membuat cidera Islam sendiri. Yang namun pada setiap tingkatan dan disetiap negarapun ada seperti ini, apakah itu pada organisasi besar, individual dan lain – lain. Islam melarang Muslim untuk bersikap seperti itu dan bahkan dapat mengkatagorikan orang yang seperti itu kedalam golongan munafik, bika ummat muslim seperti ini, bagaimana mungkin kita dapat melakukan dakwah dan non – muslim tidak akan mengikutinya.

Ketiga, salah memahami sejarah antara muslim dengan non – muslim sehingga menjadikan sejarah yang kabur dan dapat memicu perselisihan antara muslim dengan non – muslim. Dan ini merupakan bagian dari propaganda kolonialisme untuk memcah belahkan ummat manusia. Mengetahui sejarah untuk melakukan dakwah harus mesti dilakukan, supaya tidak menimbulkan permusuhan.

Keempat, memiliki dua tujuan yang sama penting dalam mengembangkan dakwah dan masing – masing mempertahankan idenya.

(4)

keberlangsungan dakwah dikalangan non – muslim dan sebuah hambatan dalam melakukan misi dakwah tersebut.

Batasan Masalah

Ada beberapa batasan yang harus dilakukan untuk mengembankan tugas yang mulia ini. Pertama, Dakwah dikalangan non – muslim terdapat berbagai macam persoalan, dalam tulisan ini ada tiga tingkatan yang hendak diuraikan, (1) pada tingkat ummat secara keseluruhan atau masayarakat muslim dan Negara muslim. (2) pada tingkatan kelompok – kelompok besar ummat muslim atau lembaga – lembaga Islam di dunia baik yang yang bergerak dalam bidang keuangan, lingkungan, mesjid dan lain – lain. yang ke (3) pada tingkatan personal kaum muslim atau organisasi – organisasi kecil. Isu pada setiap tingkatan tersebut sangatlah berbeda dan dalam menghadapinya pun juga berbeda, menyelesaikannya pun sesuai dengan tingkatan yang relevan.

Penyelesaian pada tingkat pertama dan kedua butuh waktu yang sangat panjang, pada tingkatan ini kita tidak dapat melakukan perubahan sikap umat muslim dalam waktu singkat karena cakupannya sangat luas. Kita tidak bisa melakukan tindakan menghentikan Negara Islam terhadap yang melakukan sesuatu kepada Islam, apakah itu Indonesia, Pakistan, Iran, atau Arab Saudi. Dan kitapun tidak bisa memaksakan pendakwah untuk menegosiasikan hal – hal yang sifatnya bijaksana. Kita tidak bisa mengubah perilaku muslim minoritas yang ada di Negara non – muslim supaya menjalani hidup sesuai dengan Islam yang sebenarnya. Butuh kepada waktu.

Sedangkan pada tingkatan yang kecil, muslim hanya sebagai penonton. Dan kelompok – kelompok Islam besar terus melakukan memprioritaskan dakwah dikalangan non – muslim.

(5)

Islam. Dan juga tidak boleh mengabaikan persoalan pada tingkatan atas, implikasinya dapat kita jadikan referensi kita dalam berdakwah. Kita memang memiliki keterbatasan, namun juga kita mempunyai konsep atau metodelogi cara yang lain dalam menyampaikan dakwah dengan berbagai macam pemecahan permasalahan.

Dalam tulisan ini, penulis membatasinya pada individual atau kelompok Islam semata yang meyakini penulis dapat melakukan perubahan dikalangan non – muslim. Konsep dan metodelogi yang dilakukan untuk berdakwah pada kalangan non – muslim dengan menggunakan pendekatan individual dan kelompok Islam.

Yang kedua, menurut penulis karena persoalan dakwah tidak memberi solusi jalan penyelesaian dari akibat situasi ummat muslim sendiri. Jika ini dilakukan dengan benar sesuai dengan apa yang diajarkan Islam, maka jumlah non – muslim akan berkurang dan mereka akan mengikuti Islam. Namun apa yang dilakukan sekarang bertolak dari Islam. Kurangnya sumber daya manusia juga menjadi sebuah persoalan, ketidakprofesional pendakwah juga menjadi hambatan baik dalam teknis psikologi cara penyampaian dakwah. Oleh sebab itu saya akan melakukan pendekatan yang konseptual dan metodelogis.

Ketiga, terdapat permasalahan yang berbeda antara satu Negara dengan Negara yang lain, antara satu tempat dengan tempat yang lain, kalangan non – muslim akan melihat ketidakseragaman dalam ummat muslim. Padahal secara entitas homogen memang terdapat perbedaan antara satu tempat dengan tempat yang lain. Setiap daerah memiliki sejarah tersendiri dalam berinteraksi dengan Islam, seperti seorang Kriten di Nigeria, di Mesir, seorang Hindu di India, orang hitam di Afrika selatan dan orang Cina di Malaysia. Begitu juga dengan orang jepang yang hidupnya juga beragam berbeda dengan yang lainnya.

(6)

Visi Dakwah

Kesadaran Berdakwah

Dakwah dalam Islam sama hal nya seperti juga dakwah dalam agama Kristen, dakwah bukanlah sebagai profesi, bukan sebagai pekerjaan yang mendapatkan gaji. Namun dakwah dalam Islam adalah untuk dapat memecahkan persoalan ummat. Berkhutbah merupakan salah satu metode berdakwah.

Sebelum melakukan dakwah harus ada kesadaran yang ditanam dalam pribadi dan jiwa sipenyampai supaya dalam berdakwah benar – benar menyampaikan visi misi Islam, harus pula memahami Islam dam memahami perbedaan antara amalam dengan yang lainnya. Harus ada langkah – langkah yang konkrit dalam memahami Islam dan juga metode atau konsep dalam memecahkan masalah bila diperlukan.

Ketika orang menanyakan apa itu Islam, sesuatu yang sangat naïf memang, akan tetapi bagaimana kita dapat menjawab seluruh persoalan yang menyangkut dengan hak asasi. Dalam Islam tidak semua persoalan diserahkan kepada Tuhan, baik persoalan yang menyangkut pribadi maupun umum, baik jasmani maupun rohani. Terdapat dua implikasi yang penting terhadap ini, pertama karena manusia hidup butuh kepada orang lain, tidak semua persoalan ummat bisa diselesaikan dengan berharap kepada Tuhan, setiap permasalahan dapat dipecahkan dengan upaya manusia, itu merupakan bagian daripada dakwah juga. Kedua, Terus melakukan dakwah untuk dapat

Sehingga kita loyal menjadikan dakwah bagian daripada integral Islam sarana muslim dalam berusaha memuslimkan yang lain.

Tujuan utama dakwah adalah memyampaikan kebenaran Islam.

Dan demikian (pula) kami Telah menjadikan kamu (umat Islam), umat yang adil dan pilihan agar kamu menjadi saksi atas (perbuatan) manusia dan agar Rasul (Muhammad) menjadi saksi atas (perbuatan) kamu. (QS. Al – Baqarah : 143)

Tujuan ini juga sama yang terdapat pada ayat yang lain.

(7)

Dakwah harus disampaikan kepada seluruhnya tidak pandang bulu, kepada individual, masyarakat, baik muslim maupun non – muslim. Dalam menjalankan misi ini tidak boleh bersifat sombong dan juga tidak menyia – nyiakan waktu. Tiga hal yang mesti diperhatikan, petama, tidak arogansi dan menganggap diri kita hebat, kedua, menjadi pendakwah harus menjaga nilai – nilai yang tersebut diatas, ketiga mengingatkan diri pribadi kita, pemimpin untuk selalu melakukan dakwah dengan semangat dan menggunakan metodelogi yang tepat.

Dakwah merupakan sunnah Nabi Muhammad

Dan ingatlah karunia Allah kepadamu dan perjanjian-Nya yang Telah diikat-Nya dengan kamu, ketika kamu mengatakan: "Kami dengar dan kami taati". dan bertakwalah kepada Allah, Sesungguhnya Allah mengetahui isi hati(mu). (QS. Al – Maidah : 7)

Oleh sebab itu setiap ummat muslim pendakwah, berdakwah tidak mengenal tempat, waktu dan situasi. Dakwah mesti ditanam didalam hati muslim.

Sebelum kita menetapkan sebuah metode, teknik dan keterampilan dalam melakukan dakwah, terlebih dahulu kita harus menciptakan dalam pribadi muslim adalah kesadaran, nilai yang tersirat dalam berdakwah yang selama ini dipandang telah hilang baik kesadaran individual maupun kolektif. Itulah sebabnya mengapa, kita ummat muslim memiliki populasi didunia ini mencapai sekitar 1 miliar, namun yang kita lakukan tidak berdampak apa – apa terhadap non – muslim. Oleh sebab itu kita disebut kaum minoritas diantara mayoritas ummat muslim yang tidak mendapat suntikan Islam.

Oleh sebab itu harus ada visi dakwah pada sebagian ummat muslim yang menjiwai untuk melakukan dakwah. Seperti Nabi yang mempunyai uswatun hasanah.

Seperti tanaman yang mengeluarkan tunasnya Maka tunas itu menjadikan tanaman itu Kuat lalu menjadi besarlah dia dan tegak lurus di atas pokoknya (QS. Al – Fath : 29)

(8)

Kesadaran ummat muslim dapat dirubah secara keseluruhan dalam masa yang akan datang. Ummat muslim jangan meniru sikap orang – orang non – muslim sampai mereka berkomitmen mau mengikuti Islam.

Dalam Islam sendiri, jika ada kelompok Islam yang tidak mau berbuat sesuai dengan perintah Islam, juga harus melakukan dakwah kembali member arahan kepada mereka supaya mereka seperti layaknya Islam.

Dakwah Dengan Contoh

Suksesnya suatu dakwah tergantung kepada ummat muslim dalam menyampaikannya sesuaikah dengan tindakan dan perilaku yang kita lakukan. Memberikan contoh yang nyata sesuai dengan yang kita lakukan dalam kehidupan sehari – hari merupakan citra ummat muslim dalam melakukan dakwah tersebut, contoh berbangsa dan bernegara juga bagian daripada citra ummat Islam. Perilaku yang menyimpang akan memperburuk citra Islam.

Walaupun ini sangat sulit untuk dilakukan dalam berbangsa, namun kita akan mencoba pada tatanan masyarakat, walaupun tidak menyeluruh.

Pertama, setiap individu muslim harus mengoreksi diri sendiri, baik yang berkaitan dengan keyakinan, perilaku terhadap masyarakat atau lingkungan.

Kedua, ucapan dan perbuatan dalam menegakkan keadilan, menjalankan kesejahteraan manusia, kebebasan terhadap orang lain.

Konsep Dasar dan Kerangka

Islam merupakan pusatnya berdakwah, menjadi seorang muslim harus mampu melakukan dakwah dengan menyiapkan konsep dan metodelogi, karena dakwah bagian dari Islam.

Penulis mengajukan tiga konsep yang dalam pandangan penulis merupakan kerangka penting untuk di ikuti dalam berdakwah.

(9)

halnya juga yang dibawa oleh utusan sebelumnya. Ummat muslim mengetahui kebenaran yang disampiakan al – Qur’an, namun enggan menyampaikan pada non – muslim.

Kedua, Kaum Muslimin harus mampu bersaing dengan bangsa – bangsa yang lain, untuk kemajuan kepentingan Islam. Tujuan utamanya adalah bagaimana kita mampu menunjukan jalan yang benar kepada mereka. Tujuan akhirnya adalah ibadah kepada Allah, dan kita semua menjadi saksi nantinya dari apa yang sudah dilakukan, sehingga apa yang sudah kita lakukan adalah misi daripada Rasulullah SAW. (QS. Al – Hajj : 22, An – Nisa : 131, Al – Maidah : 10).

Kita perlu merenungi sejenak, apa yang sudah kita peroleh dari dakwah ini.

Ketiga, Tujuan dakwah bukanlah untuk mempertahankan argument, untuk mempertahankan kemenangan, bukan untuk membungkam lawan. Dakwah harus fokus jiwa, pikiran terhadap Allah. Selalu berprinsip tiada kekuatan melainkan Allah, untuk membawa kejalan yang benar dibutuhkan kesabaran yang besar (QS. Al – Ahqaf : 35). Terdapat banyak petunjuk Hadist Nabi, dan juga dalam Al – Qur’an untuk selalu mengajak kepada Islam.

Prinsip Umum Metodologi

Berdasarkan tiga konsep diatas, dapat membantu untuk merumuskan prinsip – prinsip metodelogi dalam konteks kehidupan masa sekarang. Ada beberapa hal yang mesti dilakukan sesuai dengan pedoman Al – Qur’an dan Hadist Nabi SAW.

1. Menyeru mereka untuk kembali kepada agama yang terdahulu, Islam bukanlah agama yan baru, yaitu agama yang telah dibawa oleh utusan – utusan sebelumnya. Memang, Semua agama tunduk dan patuh terhadap sang pencipta. dari nabi Adam sampai nabi Muhammad membawa agama yang sama, yaitu agama Allah.

(10)

2. Rujukan dalam bedakwah adalah harus berdasarkan al – Qur’an dan menyerahkan segalanya kepada Allah hidup dan mati, mengikuti jejak nabi sebelumnya dalam menyebarluaskan Islam dengan tegas dan berani, adil sehingga Islam diterima dikalangan manusia.

Dan kami tidak mengutus seorang rasulpun sebelum kamu melainkan kami wahyukan kepadanya: "Bahwasanya tidak ada Tuhan (yang hak) melainkan aku, Maka sembahlah olehmu sekalian akan aku". (QS. Al – Anbiya : 25)

Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam. (QS. Ali – Imran : 19)

3. Tidak mendiskreditkan agama yang lain, tetapi bagaimana dapat meyakini mereka terhadap ajaran kita, mengajak non – muslim untuk merenungi apa yang telah disampaiakan dari ajaran Islam. Menyembah kepada tuhan yang satu yaitu Allah dan meninggalkan menyembah selainNya, seperti yang dilakukan oleh ahli kitab.

Katakanlah: "Hai ahli kitab, marilah (berpegang) kepada suatu kalimat (ketetapan) yang tidak ada perselisihan antara kami dan kamu, bahwa tidak kita sembah kecuali Allah dan tidak kita persekutukan dia dengan sesuatupun dan tidak (pula) sebagian kita menjadikan sebagian yang lain sebagai Tuhan selain Allah". jika mereka berpaling Maka Katakanlah kepada mereka: "Saksikanlah, bahwa kami adalah orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)". (QS. Ali Imran : 64)

Kita tidak boleh memaksa untuk memeluk Islam untuk percaya kepada Allah selaku tuhan yang satu, menyeru untuk percaya kepada nabi – nabiNya, percaya kepada Nabi Muhammad sebagai rasul yang terakhir. Melakukannya dengan menggunakan konsep dan metodelogi yang sesuai

4. Islam tidak memaksa mereka untuk mengubah haluan agama mereka, namun Islam hanya mengajak kepada kebenaran untuk percaya kepada Allah dan Rasul dan Muhammad SAW sebagai nabi yang terakhir. Tidak semua sejarah Islam dapat dibuktikan / dipejalari oleh muslim selama 14 abad, bila tidak sejalan dengan Sejarah, dakwah Islam akan menyimpang.

(11)

sendiri dan bahkan non – muslim untuk berjalan sesuai dengan Islam, tidak memutarbalikan sejarah yang merupakan salah satu perbuatan yang keji dan munkar.

Dan janganlah kamu mendekati perbuatan-perbuatan yang keji, baik yang nampak di antaranya maupun yang tersembunyi, dan janganlah kamu membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) melainkan dengan sesuatu (sebab) yang benar". demikian itu yang diperintahkan kepadamu supaya kamu memahami(nya). (QS. Al – An’am : 151).

Wahai orang-orang yang beriman, jadilah kamu orang yang benar-benar penegak keadilan, menjadi saksi Karena Allah biarpun terhadap dirimu sendiri atau ibu bapa dan kaum kerabatmu. jika ia kaya ataupun miskin. (QS. An – Nisa : 135)

6. Muslim sebagai ummat untuk melaukan dakwah Islam yang bertanggung jawab

terhadap seluruh ummat manusia untuk membimbing mereka supaya taat kepada Allah, Rasul dan mengikuti ajaran Islam, dan juga melepaskan mereka dari kesesatan.

Memang didunia ini ada muslim dan ada juga yang non – muslim, muslim harus member contoh yang baik tidak boleh memusuhi diantara keduanya. Berbeda dengan kafir, mereka mengetahui kebenaran, namun tetap saja munkar.

Muslim dan kafir adalah sangat berlainan dan dari sisi sejarah sampai sekarang tetap bermusuhan. Oleh sebab itu dalam melakukan dakwah perlu kiranya untuk dapat melihat pada siapa mesti kita sampaikan dakwah dan bagaimana menyeru kepada kebaikan dengan menjaga kata – kata.

Sebagaimana nabi sebelumnya yang ditugaskan Allah untuk selalu menyeru mereka kepada kebaikan. Dalam berdakwah nabi pada masa itu tidak pernah memanggil mereka dengan kata – kata kafir, namun dengan kata – kata “hai kaumku” “hai ummat manusia”. Sebutan kafir khusus kepada mereka yang melakukan kekufuran, syirik dll.

(12)

Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil. (QS. Al – Mumtahanah : 7 – 8)

7. Sejarah antara Islam dengan Barat yang sudah berlangsung selama 14 abad, selalu menuai kekonflikan disemua tingkatan, baik dari segi moralitas, politik, ekonomi, pola pikir. dalam tiga abad terakhir ini Islam sangat tertindas oleh Barat, oleh sebab itu muslim melakukan perlawanan, dan sekarang muslim sedang mencari solusi untuk menahan bahaya sekuler yang dikembangkan. Namun, mungkinkah kita melawan mereka. seseorang berbuat jahat bukan karena ia orang Barat, atau hindu namun karena tidak memiliki kepercayaan kepada sang pencipta dan utusan – utusannya.

Islam memiliki pedoman dalam menjalankan ajaran agama, seperti tidak menyembah berhala dll.

8. Dalam melakukan dakwah harus potensial jangan sampai mereka menganggap kita sebagai musuh sehingga Islam ditolak. Sikap kita yang tebuka dan jelas akan memudahkan dalam berdakwah. Karena kita diciptakan dalam keadaan yang sangat baik (At – Tin : 4) dan segala sesuatu kita kembalikan kepada Allah (Ar – Rum :30)

Konsep yang seperti ini yang harus kita jalankan dalam misi berdakwah sebagai pendekatan meodelogi dalam berdakwah. Dengan cara begini memudahkan kita dalam menyampaikan pesan Islam kepada semua orang, tidak menaruh curiga dan prasangka yang tidak baik dan pandai mengambil empati non – muslim dan segala hambatanpun mudah dalam menyelesaikannya.

9. Dalam berdakwah, bahasa dan tema yang hendak disampaikan sangat menentukan dalam memahami non – muslim tentang Islam.

10. Kita dituntut untuk mempunyai rasa kasih sayang kesemua orang dan berlaku adil juga kesemua orang tanpa memandang ras, suku, warna kulit atau status sosial dalam segala situasi. Allah memerintahkan kita untuk berbuat yang demikian karena Islam merupakan “rahmatan lil’alamin”. Islam sangat merespon kesejahteraan manusia dalam prinsip – prinsip keislaman, sesuai dengan pesan – pesan yang ada dalam Al – Qur’an.

(13)

harus dikembangkan, Islam juga merespon tentang pengangguran dan lain – lain, Islam sangat mementingkan hal – hal yang demikian baik yang menyangkut dengan kebijankan moral maupun publik. Seperti cerita Nabi nuh, Nabi Hud, Syu’aib, Nabi Musa dengan Fir’aun. Islam harus sesuai dengan konteks perkembangan zaman dan harus mampu menjawab tantangan zaman.

Kesimpulan

Dakwah merupakan tugas yang sangat besar dan kompleks namun sangat penting. Tidak ada solusi yang cepat untuk mengatasi masalah yang besar. Berdakwah harus dimulai dari individu dan kelompok – kelompok yang kecil. Dalam hal ini ada solusi yang sederhana dalam menerapkan permasalahan tersebut :

Pertama, Kita harus bisa menjadi seorang pribadi yang mampu menyampaikan dakwah dan harus memiliki komitmen yang kuat untuk menjalankan tugas ini dan menjadikan seluruh hidupnya untuk menjalankan perintah Alla dan Rasul.

Kedua, Membuat lembaga Islam yang tujuan utamanya adalah dakwah sebagai prioritas utama.

Ketiga, Ummat islam tidak boleh bangga dengan telah memiliki Islam, namun harus berupaya untuk dapat berdakwah dikalangan non – muslim dan menjadikan mereka bagian daripada Islam

Referensi

Dokumen terkait

Sehingga dari pernyataan itu dapat disimpulakan bahwa dengan sering latihan memainkan alat musik bonang akan memudahkan anak Cerebral Palsy Spastic melakukan gerakan-gerakan

[r]

Beberapa teks Alkitab terkhusus dalam Perjanjian Lama, yang berbicara tentang bencana dan malapetaka yang dialami manusia, dikaitkan dengan tindakan manusia dan sering dilihat dalam

Pada siklus II, Kegiatan pembelajaran semakin mengarah pada pembelajaran dengan metode Peta Konsep, siswa sudah terbiasa dengan kelompoknya dan bekerja sama dengan

melakukan kegiatan berwirausaha. Minat berwirausaha dapat pula dikatakan sebagai ketertarikan seseorang untuk menjalankan bisnis/ usaha. Minat berwirausaha dapat

Dengan semakin meningkatnya para pengguna jalan (kendaraan bermotor) maka akan mempengaruhi kinerja dan tingkat pelayanan jalan tersebut.Manual Kapasitas Jalan

Operator logika adalah operator yang digunakan untuk melakukan operasi dimana nilai yang dihasilkan dari operasi tersebut hanya berupa nilai benar ( true ) dan

Pemberian Bionutrien MHR dengan cara disemprot pada lahan yang diberi pupuk kandang dapat meningkatkan konstanta laju pertumbuhan tinggi tanaman caisin sebesar 0,0588 per