• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH KEBUDAYAAN TERHADAP HUBUNGAN KE (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PENGARUH KEBUDAYAAN TERHADAP HUBUNGAN KE (1)"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

CALL FOR

PAPER

PENGARUH

KEBUDAYAAN

TERHADAP HUBUNGAN KERJASAMA

INDONESIA DAN KOREA SELATAN

Disusun Oleh:

Nama : Khatin Riyanti

Nim : 20130510395

(2)
(3)

ABSTRAK

Kerjasama Bilatelar adalah salah satu cara untuk memenuhi kebutuhan suatu negara yang tidak dapat diprnuhi oleh negaranya sendiri. Indonesia dan Korea Selatan bekerjasama untuk saling melengkapi dan membuat kehindupan di masing-masing negara menjadi lebih baik. Kerjasama yang tersajalin diberbagai bidang telah meningkatkan perkembangan yang signifikan baik dibidang ekonomi, perdagangan, pendidikan dan pembangunan. Kerjasama yang tidak terlepas dari pengaruh budaya kedua negara menghasilkan kerjasama yang tarus terjalin selama bertahun-tahun.

Kerjasama pada bidang sosial budaya seperti pertukaran budaya, pelajar, para pakar, pendirian pusat riset bersama dan lainnya bertujuan untuk mempererat tali persahabatan antar kedua negara. Dalam kesempatan ini penulis menggunakan metode diskriptif kualitatif, yang menggambarkan bagaimana perkembangan pertukaran budaya kedua negara sebagaimana Budaya merupakan identitas suatu negara yang membedakan negara yang satu dengan negara yang lain dan dengan budaya kita dapat mengahasilkan suatu peradaban yang mengagumkan. Budaya yang dilestarikan secara terus menerus pada era globalisasi ini sangat berpengaruh positif dalam meningkatkan kemajuan suatu negara kareana negara tersebut masih tetap melestarikan warisan leluhurnya.

PENDAHULUAN

Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni. Budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis.

(4)

Korea Selatan merupakan sebuah negara yang mengalami perkembangan dan kemajuan pesat diberbagai bidang baik politik, ekonomi, budaya, ilmu pengetahuan dan teknologi. Kemampuan berkembang yang cepat inilah yang membuat Korea Selatan cukup diperhitungkan di kancah Asia maupun dunia. Seiring dengan perkembangan yang pesat ini, bangsa Korea Selatan masih tetap mempertahankan ciri khas budayanya. Inilah yang menjadi kelebihan Korea selatan selatan dibandingkan dengan negara-negara maju lainya yang kebanyakan budaya aslinya pudar karena semakin berkembangya ekonomi, ilmu pengetahuan dan teknologi. Bangsa Korea Selatan merupakan salah satu bangsa dengan kebudayaan tertua di dunia dengan fitur geografis yang indah. Sehingga negara ini mendapat predikat Korea the land of the morning calm. Banyak tempat-tempat yang indah dan tempat bersejarah yang menunjukan kekuatan budaya Korea Selatan menjadikan daya tarik tersendiri bagi bangsa ini.

Sedangkan Indoensia merupakan sebuah negara yang masyarakatnya memiliki sifat keramah tamahan dan sopan santun. Keramahan tersebut tercermin dalam sikap mudah menerima kehadiran orang lain dan menghormati sesama manusia, sehingga banyak kalangan bangsa lain yang datang ke Indonesia merasakan kenyamanan dan kehangatan tinggal di Indonesia. Hal itu merupakan salah satu hal yang patut dibanggakan oleh masyarakat Indonesia. Bangsa Indonesa juga memiliki sifat gotong royong dan mempunyai kecenderungan membuat perkumpulan-perkumpulan apabila berada diluar daerahnya maupun diluar negeri. Bangsa Indonesia pada dasarnya adalah bangsa yang religious humanis, menyukai persatuan/kekeluargaan, suka bermusyawarah dan lebih mementingkan kepentingan bersama. Selain itu negara Indonesia merupakan negara yang memiliki keunikan dibanding negara yang lain. Indonesia adalah negara yang memiliki pulau terbanyak didunia dengan luas hamper se Eropa, negara tropis yang hanya mengenal musim hujan dan panas, negara yang berada di jalur katulistiwa yang memudahkan untuk bercocok tanam. Negara dengan sumber daya alam yang sangat melimpah baik didarat maupun dilaut, negara yang memiliki suku, tradisi dan bahasa terbanyak di dunia.

(5)

Keduataan Besar. Pada tahun 1974, Letjen TNI Sarwo Edhie Wibowo ditunjuk sebagai Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Pertama.

Hubungan kedua negara didasarkan pada pemikiran saling melengkapi. Bagi Indonesia, Korea Selatan dipandang sebagai salah satu negara industri baru di Kawasan Asia Pasifik yang dapat memberikan sumbangan bagi pembangunan ekonomi Indonesia. Sementara Korea Selatan menganggap Indonesia memiliki kekayaan alam melimpah, dan Indonesia memiliki peran politik penting di kawasan Asia Tenggara.

Seiring berjalannya waktu hubungan Diplomatik Indonesia dan Korea Selatan terus mengalami perkembangan dan peningkatan dengan diadakannya kerjasama-kerjasama di berbagai bidang. Seperti bidang politik, ekonomi dan sosial budaya. Dalam kesempatan ini penulis akan mengkaji lebih dalam mengenai hubungan bialateral Indonesia dan Korea Selatan khususnya pada bidang sosial dan budaya.

Rumusan Masalah

Budaya yang dimiliki oleh negara Indonesia maupun negara Korea Selatan memiliki kelebihan dan ciri khas masing-masing untuk menjalin kerjasama dan mempererat tali persahabatan antar kedua negara. Maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana pengaruh kebudayaan kedua Negara terhadap pertumbuhan perekonomian dan pembangunan negara Indonesia maupun Korea Selatan.

2. Bagaiman pertumbuhan budaya indonesia di Korea Selatan maupun Budaya Korea Selatan di Indonesia yang berperan penting dalam terjadinya hubungan antara kedua Negara sehingga mengakibatkan terjadinya kerjasama yang salaing menguntungkan.

Tujuan masalah

Penelitian ini memiliki tujuan sebagaimana diuraikan berikut:

1. Mengetahui seberapa jauh perkembangan perekonomian dan pembangunan masing-masing negara setelah terjadinya kerjasama bilateral.

2. Mengetahui pertumbuhan budaya Indonesia di Korea Selatan pada era globalisasi saat ini dan pertumbuhan budaya Korea Selatan di Indonesia.

3. Mengetahui Eksistensi kebudayaan asli Indonesia setelah budaya Korea Selatan merebak di kalangan remaja Indonesia.

Kerangka Pemikiran

Hubungan bilateral Indonesia dan Korea Selatan mencapai puncaknya dalam 10 tahun sejak terbentuknya forum Komisi Bersama tahun 2006, kerjasama kedua negara lebih

(6)

tangani oleh presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden Korea Selatan Roh Moo Hyun tahun 2006 di Jakarta.

Kunjungan Kepala Negara kedua negara yang tercatat dalam 30 tahun, terakhir antara lain:

 Kunungan Kenegaraan Presiden Chun Doo Hwan, Juli 1981  Kunjungan Kenegaraan Presiden Soeharto, Oktober 1982

 Kunjuungan Kenegaraan Presiden Roh Tae Woo, Nopember 1988  Kunjungan Kenegeraan Presiden Kim Young Sam, Nopember 1994

 Kunjungan Kenegaraan Presideng Abdurrahman Wahid (ASEM), Oktober 2000  Kunjungan Kenegaraan Presiden Megawati Soekarno Putri, Maret 2002

 Kunjungan Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono (APEC), Nopember 2005

 Kunjungan Kenegaraan Presiden Roh Moo Hyun (Penandatanganan Joint Strategic Partnership), Desember 2006

 Kunjungan Kenegaraan Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono, Juli 2007

 Kunjungan Wapres Jusuf Kalla Untuk Menghadiri Pelantikan Presiden Lee Myung Bak, Februarui 2008

 Kunjungan Kenegaraan Presiden Lee Myung Bak, Maret 2009

 Kunjungan Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono (Asean-Rok Commemorative Summit), Juli 2009

 Kunjungan Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono (G-20 Summit), Nopember 2010  Kunjungan Presiden Lee Myung Bak (ASEAN Plus Three, East Asia), Nopember 2011  Kunjungan Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono (Nuclear Security Seummit), Maret

2012

 Kunjungan Presiden Lee Myung Bak (Bali Democracy Forum), Nopember 2012  Kunjungan Kenegaraan Presiden Park Geun Hye (APEC dan State Visit) Oktober 2013

Negara Indonesia dengan sumber daya alam, tenaga kerja yang berlimpah serta pasar yang pontensial akan menjadi kekuatan besar ketika dipadukan dengan kemampuan manajerial, teknologi tinggi dan modal Korea Selatan sebagai negara maju oleh karena itu kedua negara memiliki komplimenteri yang menguntungkan dalam kerjasama bilateral.

Pada tanggal 4-5 Desember 2006 di Jakarta Presiden Republic Indonesia Dan Presiden Korea Selatan telah menandatangani The Joint Declaration On Strategic Partnership To Promote Friendsip And Cooperation In The 21st Century. Jonit Declaration tersebut meliputi

(7)

Dalam bidang politik kerjasama yang telah dirintis antara lain, antar parlemen, anti korupsi, penangkalan aksi terorisme dan kriminalitas negara, industry pertahanan, bencana alam dan lainnya. Selain itu dalam berbagai forum regional maupun internasional kedua negara selalu menunjukan sikap saling mendukung.

Sedangkan dalam bidang ekonomi, perdagangan dan investasi kedua negara setuju untuk membentuk Inonesia-Korea Jont Task Force On Economic Coorperation (JTF-EC) yang telah menyelenggarakan pertemuan sejak tahun 2007. Pada tanggal 18-19 Mei 2011 di Bali, Indonesia-Korea JTF-EC direvitalisasi menjadi Working Level Task Force Meeting (WLTFM) dimana kerjasama tersebut melakukan pertemuan dua kali setahun untuk mengakomodasi perkembangan yang signifikan dalam kerjasama ekonomi kedua negara serta untuk memonitor implementasi dari berbagai kesepakatan yang dicapai oleh working group, kedua negara sepakat untuk mendirikan sekretaria bersama WLTFM di Jakarta.

Pada pertemuan WLTFM di Jeju, pada tanggal 11-12 Oktober 2012, kedua negara mengeluarkan Joint Declaration Of Jeju Initiative yang dimaksudkan untuk lebih memperkuat kerjasama ekonomi bilateral kedua negara dengan secara aktif mengkoordinasikan Indonesia-Korea Jont Committee On Economic Cooperation, WLTFM dan sekertariat bersama. Pada bulan maret 2012, kedua negara melakukan pertemuan bilateral dan sepakat untuk memulai perundingan Indonesia-Korea CEPA (IK-CEPA).

Perundingan dimulai pada tanggal 12 juli 2012 di Jakarta untuk membahas Term Of Reference Negosiasi IK-CEPA dan cakupan IK-CEPA, yaitu Trade In Goods, Rules Of Origin, Custom, Trade Facilitation, Investment, Intellectual Property Rights, Suitainable Development And Competition. Menurut kelompok studi, kedua negara akan menikmati keuntungan dari IK-CEPA, dimana Indonesia akan menikmati manfaat ekonomi sebesar USD 10,6 miliar dan peningkatan PDB sebesar 4,37 %. Sementara itu, korea selatan akan mendapatkan manfaat ekonomi sebesar USD 1,5 miliar dan peningkatan PDB sebesar 0,13%. Di sector sosial budaya terjadi kerjasama dalam hal saling kunjung antara kelompok seni budaya kedua negara. Korea Selatan aktif dalam menyelenggarakan berbagai kegiatan promosi budaya internasional di berbagai kota di korea dan kesempatan ini telah dimanfaatkan oleh sejumlah kelompok seni tari dan budayawan Indonesia untuk mempromosikan budaya Indonesia di korea selatan. Beberapa ajang promosi budaya yang cukup besar di Korea Selatan adalah Korea Travel Fair, Hi Seoul, Busan Travel Fair, Busan Film Festival dan lainnya.

(8)

Indonesia Korea Selatan di Yogyakarta. Sosial budaya merupakan bidang yang begitu erat dengan masyarakat. Budaya mencerminkan identitas suatu negara sedangkan sosial merupakan sifat manusia yang tidak bisa hidup sendiri sehingga membutuhkan sosialisasi antar manusia karena manusia merupakan mahluk sosial. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis akan memaparkan lebih lanjut mengenai hubungan sosial budaya Indonesia dan korea selatan yang telah terjalin selam bertahun-tahun.

PEMBAHASAN

Pengertian Kebudayaan Menurut Para Pakar.

Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat. Melville J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. Istilah untuk pendapat itu adalah Cultural-Determinism.

Menurut Edward Burnett Tylor, kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat.

Menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.

Dari berbagai definisi tersebut dapat disimpulkan pengertian mengenai kebudayaan adalah sesuatu yang akan mempengaruhi tingkat pengetahuan yang meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat.

Unsur-Unsur Kebudayaan

menurut Melville J. Herskovits kebudayaan memiliki 4 unsur pokok, yaitu: alat-alat teknologi, sistem ekonomi, keluarga, dan kekuasaan politik

Benua Asia memiliki berbagai kebudayaan yang berbeda satu sama lain, meskipun begitu, beberapa dari kebudayaan tersebut memiliki pengaruh yang menonjol terhadap kebudayaan lain, seperti misalnya pengaruh kebudayaan Tiongkok kepada kebudayaan Jepang, Korea, dan Vietnam. Dalam bidang agama, agama Budha dan Taoisme banyak memengaruhi kebudayaan di Asia Timur. Selain kedua Agama tersebut, norma dan nilai Agama Islam juga turut memengaruhi kebudayaan terutama di wilayah Asia Selatan dan tenggara

(9)

Indonesia merupkan suatu negara kepulauan yang memiliki beribu-ribu pulau yang tersebar dari sabang sampai merauke. Disetiap daerah di Indonesia memiliki kebudayaan dan ciri khas daerah masing-maing, seperti bahasa, adat istiadat, makanan, lagu-lagu daerah dan lainnya, semua itu disatukan oleh semboyan Indonesia yaitu “bhineka tunggal ika” yang memiliki arti berbeda-beda namun tetap satu jua.

Indonesia memiliki bahasa daerah yang begitu banyak seperti bahasa jawa, sunda, Madura, batak, minangkabau, bugis, aceh, Bali, banjar dan masih banyak lagi bahasa daerah yang tersebar di negara kesatuan republik Indonesia. Bahasa daerah merupakan bagian pembentuk kebudayaan Indonesia yang hidup dengan dinamais. Indonesia memiliki bahasa kesatuan yaitu bahasa Indonesia yang diikrarkan pada 28 Oktober 1928 dalam Sumpah Pemuda. Bahasa Indonesia menjadi bahasa nasional sekaligus bahasa resmi negara. Dalam kedudukan sebagai bahasa resmi negara, bahasa Indonesia menjadi bahasa formal yang digunakan dalam urusan kepemerintahan hingga sebagai bahasa pengantar di dunia pendidikan.

Adat istiadat merupakan suatu identitas dari suatu negara. Adat istiadat merupakan bagian dari budaya. adat istiadat adalah sebuah peratuaran, sebuah norma yang harus dilaksanakan dan dipatuhi layaknya sebuah undang-undang disuatu negara. Adat istiadat juga memiliki hukum yang harus dipatuhi layaknya hukum negara. Hukum adat istiadat memililki perbedaan dengan hukum negara yaitu hukum adat istiadat tidak tertulis sedangkan hukum negara tertulis. Hukum adat istiadat berupa peraturan-peraturan yang mengandung norma dan etika didalam kebudayaan atau kebiasaan di lingkungan masyarakat. Apabila masyarakat melanggar hukum adat yang sudah ditetapkan, maka akan dikenai sangsi bagi yang melanggarnya. Indonesia mempunyai adat istiadat yang berbeda-beda seperti adat jawa, adat sunda, adat batak dan masih banyak lagi.

(10)

Begitu pula dengan Korea Selatan, Korea Selatan atau biasa disebut negri gingseng merupakan negara maju yang masih mempertahankan kebudayaan di tengah perkembangan ilmu pengetahuan, ekonomi dan teknologi yang semakin maju. Hal inilah yang membuat korea selatan berbeda dengan negara lain yang kebanyakan budaya aslinya pudar di era globalisasi. Kebudayaan Korea Selatan tercermin dalam berbagai segi kehidupan seperti rumah, taman, makanan, pakaian, musik tradisional, musik kontemporer dan lainnya.

Dalam teks kuno Tiongkok, negeri Korea dijuluki Sungai dan pegunungan yang disulam di atas sutera atau Negeri Timur yang Bersatu. Selama berabad-abad, Korea menjalin hubungan dengan Tiongkok dalam berbagai bidang. Korea Selatan dikenal di dunia barat melalui pedagang-pedagang Arab yang pergi ke Tiongkok lewat jalur sutera. Para pedagang Arab pada tahun 845 M (zaman Silla Bersatu) menuliskan Di dekat Tiongkok ada negeri yang berlimpah emas bernama Silla yang mempesona.

Korea Selatan memiliki corak kebudayaan yang beragam yang berasal dari akar asli yang dibentuk dalam berbagai kesenian dan tarian yang dipengaruhi oleh budaya tionghoa dan menghasilkan beragam bentuk manifestasi dan akulturasi antara budaya asli Korea Selatan dan Tiongkok yang unik. Dalam budaya kontemporer, Korea Selatan dikenal dengan hallyu

atau biasa disebut Korean Wave. Demam Korea berhasil mempengaruhi kehidupan masyarakat dunia. Namun diplomasi secara kultural adalah diakuinya olahraga tradisional Korea, Taekwondo, ke dalam pesta olahraga internasional Olimpiade.

Rumah-rumah tradisional Korea Selatan dibangun berlawanan dengan gunung dan menghadap keselatan untuk menerima sebanyak mungkin cahaya matahari. Cara ini masih sering Dijumpai dalam kehidupan modern saat ini. Rumah bangsawan merupakan rumah tradisional Korea yang terbagi bagi menjadi beberapa bagian. Bagian dalam (anchae), bagian untuk pria (sarangchae), ruang belajar (sarangbang) dan ruang pelayan (haengrangbang). Rumah ini memiliki penghangat bawah tanah yang disebut ondol yang berfungsi saat musim dingin. Besar rumah dipengaruhi oleh kekayaan suatu keluarga. Korea Selatan juga memiliki rumah tradisional yang biasa disebut Hanok. Hanok merupakan rumah yang beratap jerami biasaya rumah ini mudah dijumpai dipedesaan. Pada dewasa ini rumah hanok masih dilestarikan di Korea Selatan bahkan rumah hanok dijadikan sebagi objek wisata seperti di

Bukchon Hanok village dan jeonju Hanok Village yang mendatangkan turis dari berbagai negara, selain menjadi objek wisata rumah hanok sering digunakan sebagai lokasi syuting drama-drama korea kolosal.

(11)

tidak dipaksakan untuk mengikuti suatu aturan khusus. Dibanding taman Tiongkok dan taman Jepang yang memiliki banyak elemen pelengkap karena konsep mengimitasikan pemandangan asli, taman Korea Selatan mungkin lebih tampak kurang akan unsur pelengkap. Taman Korea Selatan sangat mencolok dan sederhana karena selalu terdapat kolam teratai dengan bangunan paviliun di dekatnya. Kolam dihubungkan dengan aliran alami yang bagi orang Korea Selatan sangat indah untuk dipandang. Korea Selatan memiliki taman yang begitu indah di daerah istana Changdeokgung yang bernama Huwon yang biasa disebut taman rahasia pada dinasti Joseon.

Pakaian tradisional Korea selatan disebut Hanbok. Hanbok terbagi atas baju bagian atas (Jeogori), celana panjang untuk laki-laki (baji) dan rok wanita (Chima). Orang Korea berpakaian sesuai dengan status sosial mereka sehingga pakaian merupakan hal penting. Orang-orang dengan status tinggi serta keluarga kerajaan menikmati pakaian yang mewah dan perhiasan-perhiasan yang umumnya tidak bisa dibeli golongan rakyat bawah yang hidup miskin. Dahulu, Hanbok diklasifikasikan untuk penggunaan sehari-hari, upacara dan peristiwa-peristiwa tertentu. Hanbok untuk upacara dipakai dalam peristiwa formal seperti ulang tahun anak pertama (doljanchi), pernikahan atau upacara kematian. Saat ini hanbok

tidak lagi dipakai dalam kegiatan sehari-hari, namun pada saat-saat tertentu masih digunakan. Makanan Korea Selatan dipengaruhi oleh kebudayaan pertanian mereka. Hasil utama pertanian rakyat Korea adalah beras, gandum dan kacang-kacangan. Hasil laut pun melimpah karena dikelilingi oleh 3 lautan yang menghasilkan ikan, cumi-cumi dan udang. Kuliner Korea Selatan sebagian besar dibentuk dari hasil fermentasi yang sudah berkembang sejak lama. Contohnya adalah kimchi dan doenjang. Makanan fermentasi sangat berguna dalam menyediakan protein dan vitamin ketika musim dingin. Beberapa menu makanan dikembangkan untuk merayakan peristiwa-peristiwa khusus seperti festival atau upacara seperti ulang tahun anak yang 100 hari, ulang tahun pertama, perkawinan, ulang tahun ke-60, upacara pemakaman dan sebagainya. Pada peristiwa-peristiwa tersebut selalu dijumpai kue-kue beras yang berwarna-warni. Makanan kuil berbeda dari makanan biasanya karena melarang penggunaan 5 jenis bumbu yang biasa dipakai seperti bawang putih, bawang merah, daun bawang, rocambole (sejenis bawang), bawang perai, jahe serta daging. Korea Selatan juga memiliki makanan tradisional seperti Makanan kerajaan (surasang) yang sangat terkenal karena sudah dapat dinikmati seluruh lapisan masyarakyat.

Kerjasama Kedua Negara

(12)

Sosila budaya yang tercermin dalam bidang pendidikan meliputi terjadinya penandatangannan MOU (Memorandum Of Understanding) yang ditanda tangani oleh Presiden Lee Myung Bak pada tahun 2009 di Jakarta. Bentuk kerjasama MOU tersebut adalah proyek penelitian kerjasama, pertukaran pengajar, pelajar, peneliti dan ahli lainnya, pertukaran informasi, pertemuan berkala konperensi, seminar, pameran, pertukaran bahan-bahan yang diperlukan, pendirian pusat riset bersama, pendidikan, pelatihan dan bentuk kerjasama pendidikan lainnya.

Jumlah mahasiswa dan pelajar Indonesia yang menuntut ilmu di Korea Selatan terus meningkat setiap tahun. Tahun 2004 jumlah mahasiswa Indonesia di Korea Selatan hanya sekitar 70 orang, meningkat menjadi 828 orang pada akhir Desember 2012. Begitupula dengan jumlah mahasiswa Korea Selatan yang belajar di Indonesia juga terus bertambah setiap tahun, tersebar diseluruh perguruan tinggi Indonesia. Mahasiswa Korea Selatan yang belajar di Indonesia melalui program Darmasiswa yang disediakan oleh Kementrian Pendidikan Dan Kebudayaan juga terus meningkat. Selain itu terdapat program pendidikan singkat dari Kementrian Luar Negeri yaitu beasiswa budaya Indonesia yang bertujuan lebih mengenalkan seni budaya Indonesia pada generasi muda Korea Selatan. Minat mahasiswa Korea Selatan untuk mempelajari bahasa Indonesia juga menigkat terlihat dari banyaknya pendafrtar untuk mengikuti program bahasa Indonesia di BIPA Universitas Indonesia.

Minat belajar bahasa Indonesia juga menigkat pada masyarakat Korea Selatan terbukti dengan adanya penjualan buku cara mudah berbahasa Indonesia dan setiap tahun KBRI Seoul Korea Selatan menyelenggarakan lomba pidato menggunakan bahasa Indonesia khusus bagi masyarakat Korea Selatan. Antusiasme masyarakat Korea Selatan cukup tinggi.. Meningkatnya masyarakat Korea Selatan yang ingin belajar bahasa Indonesia mengakibatkan beberapa universitas di Korea Selatan menawarkan program bahasa Indonesia, seperti Hanguk University Of Foreign Studies (HUFS), yang berlokasi dikota Seoul dan Yongjin, Busan University Of Foreign Studies (BUFS), yang berada dikota Busan atau Pusan dan Universitas Woosong di Daejeon.

Menurut Bapak Donny Eros pengajar tamu dari Universitas Andalas di BUFS kebanyakan mahasiswa Korea mengambil kelas bahasa Indonesia karena termotivasi untuk bekerja di Indonesia. Hal ini didukung pula oleh banyaknya perusahaan Korea Selatan yang berinvestasi di luar Korea seperti di Indonesia. Dengan belajar bahasa Indonesia akan memberikan peluang bagi mereka untuk bekerja di perusahaan korea di luar negri.

(13)

Indonesia di kota Solo. Doni mengganti namanya menjadi nama Indonesia, begitupula dengan teman-teman Doni yang belajar bahasa Indonesia juga mengganti namanya menjadi nama Indonesia seperti Hendra, Lisa, Sandy, adit dan lain-lain. Di kota lain, di Busan setiap tahun diadakan pertemuan akbar orang-orang dari seluruh kota di Korea Selatan yang bisa berbahasa Indonesia. Mereka salaing bertukar pengalaman dan pikiran tentang bahasa Indonesia yang sedang mereka pelajari.

Bukan sekedar bahasa Indonesia yang berkembang di Korea Selatan namun bahasa Korea juga sangat berkembang di Indonesia hal ini terbukti dengan adanya beberapa perguruan tinggi di Indonesia yang menyediakan program jurusan bahasa Korea seperti pada Universitas Indonesia, Universitas Gajah Mada dan Universitas Pancasila.

Perkembangan bahasa korea di Indonesia semankin cepat dengan adanya buku-buku seperti kamus praktis korea-indonesia Indonesia-korea, korea Express (cara express belajar bahasa korea ) dan berbagai buku tentang tata cara berbahas korea yang mudah ditemukan ditoko-toko buku seperti garmedia dan sebagainya.

Minat masyarakat Indonesia untuk belajar bahasa korea jaga sangat tinggi terutama kaum remaja yang saat ini sedang marak-maraknya demam korea (Hallyu). Mereka termotivasi untuk belajar bahasa Korea karena ingin memahami lirik lagu korea dengan baik dan kebanyakan K-popers di Indonesia memiliki nama korea seperti Kim Hyu ri, Kim Chae Kyung, Park Hye sung dan lainnya.

Kebudayaan korea berkembang pesat di Indonesia oleh karena itu didirikannya Pusat Kebudayaan Korea di Jakarta. Pusat Kebudayaan Korea ini, tidak hanya ditunjukan untuk warga negar Korea Selatan yang tinggal di Indonesia namun juga untuk memperkenalkan budaya Korea Selatan kepada warga Indonesia dan warga negara asing. Dengan fasilitas-fasilitas yang disediakan, warga negara Indonesia maupun warga negara asing juga bisa memperoleh informasi dan dapat mengetahui lebih banyak lagi tentang kebudayaan Korea. Tujuan dan sasaran keberadaan Pusat Kebudayaan Korea Selatan adalah untuk memperkenalkan Budaya Korea kepada masyarakat Indonesia.

Sedangkan upaya bangsa Indonesia untuk mempromosikan kebudayaan Indonesia di Korea Selatan adalah dengan mendirikan sebuah sanggar tari oleh KBRI Seoul yang terdiri dari pelajar dan mahasiswa Indonesia dan asing serta warga negara Indonesia. Beberapa mahasiswi Korea menjadi anggota sanggar tari yang telah tampil dalam sejumlah pameran seni budaya internasional di Korea Selatan. Dalam kmpetisi tari tradisional se ASEAN yang diadakan oleh ASEAN Korea Center, sanggar tari KBRI Seoul yang bernama Kelompok Tari Tradisional Indonesia selalu menjadi juara pertama.

(14)

pekerjaan di Indonesia oleh karena itu Indonesia bekerjasama dengan Koreas Selatan dalam hal ketenaga kerjaan. Indonesia mulai mengirim TKI ke Korea Selatan sejak tahun 1994 melalui mekanisme yang disebut Industrial Trainee Program. Disebut sebagai trainee karena waktu itu undang undang ketenaga kerjaan Korea Selatan belum membolehkan tenaga kerja asing bekerja di Korea Selatan. Sejak tahun 2004 Korea Selatan menerima secara resmi tenaga kerja asing melalui skema EPS (employment permit system). Indonesia menanda tangani MOU EPS dengan pihak korea selatan 13 juli tahun 2004 untuk mengirim TKI dengan format G to G.

Saat ini terdapat 30 ribu tenaga kerja Indonesia di Korea Selatan. Sedangkan Korea Selatan setiap tahunnya membutuhkan 100 ribu tenaga asing akan tetapi indonesiaa tidak dapat menyuplai tenaga kerja sebanyak-banyaknya ke Korea Selatan kareana adanya kuota bagi setiap negara yang ditetapkan oleh pemerintah Korea Selatan. Indonesia mempunyai kuota sebesar 9000 orang setiap tahunnya.

Sebaliknya, di Indonesia saat ini terdapat 50 ribu warga negara korea selatan dengan sekitar 2500 perusahaan untuk segala ukuran. Saat ini warga Korea Selatan merupakan warga negara asing terbanyak di Indonesia. Dalam tiga tahun terakhir, investasi Korea Selatan di Indonesia meningkat pesat sehingga kini Korea Selatan menjadi investor ketiga terbesar setelah Singapura dan Jepang.

Banyknya warga negara Indonesia di Korea Selatan baik dalalm menempuh pendidikan, wisatawan, dan tenaga kerja mengakibatkan berbagai macam fasilitas-fasilitas untuk masyarakat Indonesia. Seperti masjid karena sebagian besar masyarakat Indonesia beragama Islam. Pertumbuhan agama Islam di Korea Selatan berkembang pesat seiring berdirinya masjid-masjid di Korea Selatan seperti Seoul Center Mosque Di Itaewon Seoul, Masjid Busan Di Namsam-Dong Keumjeong-Ku Busan, Masjid Gwangju Di Yeok-Dong 48-9, Gwangju, Gyeonggi-Do, Masjid Jeolla/Jeonju Di Jeonju, Masjid Bupyeong Di Ujung Timur Incheon, Atau Diantara Seoul Dan Incheon, Masjid Gyeonggi/Paju di dekat sungai injin, yang terletak antara seoul dan kota Kaesong korea utara dan lainnya.

(15)

makanan Indonesia yang dilakukan dengan cara berkeliling di Korea Selatan. The warung

dilatarbelakangi oleh tidak adanya restoran Indonesia yang menyajikan makanan Indonesia dengan memadai, layak saji, dan sekaligus dapat menjadi wadah untuk mengenalkan keragaman makanan Indonesia dengan komunitas internasional di Korea Selatan. Dalam kegiatan tersebut, resep tempe menjadi sajian favorite dari 70 tamu asing yang berasal dari Korea Selatan, Amerika Serikat, dan Eropa. Tempe disajikan dengan bumbu tiga rasa yaitu pecel, rujak, dan mendoan.

Sedangkan, siring bertambahnya investor Korea di indonesia dan dampak hallyu (Korean Wave), makanan khas Korea Selatan sangat mudah ditemukan direstoran-restoran yang berada di kota-kota besar di Indonesia seperti michigo, michiro dan sebagainya. Makanan khas Korea Selatan sangat digemari oleh kalangan remaja terutama K-popers.

Hal ini merupakan suatu hal yang patut dipikirkan oleh pemerintah indonesia dan perusahaan kuliner Indonesia agar bekerja sama dengan Korea Selatan dalam hal kuliner, untuk mendirikan restoran-restoran maupun The Warung yang lain di Korea Selatan agar warga negara Indonesia yang berada di Korea Selatan dapat hidup dengan lebih mudah dalam pencarian makanan yang halal.

Masyarakat indonesia sendiri harus lebih menyukai budaya indonesia agar kita bisa memperkenalkan budaya indonesia ke kancah internasional seperti para pemuda yang mendirikan The Warung. hal ini mengingatkan penulis ketika penulis masih dikelas 3 SMK penulis mendapatkan inspirasi yang disampaikan oleh guru penulis sendiri yang melakukan

Studybanding di sekolah-sekolah menegah atas di Korea Selatan bahawa pesan guru-guru Korea Selatan untuk murid-murid beliau bahwa intinya adalah “ untuk mencintai negara sendiri dan bangga menjadi bangsa indonesia” .

PENUTUP

Kerjasama bilatelar kedua negara yang telah terjalin sejak tahun 1966 dalam bidang politik, ekonomi, perdagangan maupun sosial budaya telah berjalan dengan baik. Kerjasama yang terjalin selama 40 tahun ini memper erat tali persahabatan antara kedua negara.

Perkembangan budaya Indonesia di Korea Selatan maupun budaya Korea Selatan di Indonesia telah meningkatkan hubungan kerjasama antar kedua negara dan dengan budaya tersebut banyak muncul perusahaan-perusahaan Korea Selatan di Indonesia yang mengakibatkan pendapatan negara Indonesia meningkat begitupula dengan Korea Selatan.

(16)

banyak peminatnya di Korea Selatan terutama dalam segi bahasa dan tari tradisional sedangkan budaya Korea Selatan sangat diminati pada kalangan remaja seprti budaya hallyu, bahasa, dan makanan korea.

Kesimpulan dari tulisan ini adalah kerjasama yang terjalin antara kedua negara sangat berakibat positif bagi pertumbuhan perekonomi kedua negara dan pada era globalisasi ini kita sebagai warga negara harus melestarikan budaya yang dimiliki oleh negara kita masing-masing karena budaya merupakan identitas negara dan kita harus bangga menjadi warga negara kita masing-masing. Bangga menjadi warga negara Indonesia untuk warga negara Indonesaia dan bangga menjadi warga negara Korea untuk warga negara Korea.

DAFTAR PUSTAKA

“Budaya” diunduh dari:http://id.wikipedia.org/wiki/Budaya

“Bilateral RI-Korsel” diunduh dari:http://kbriseoul.kr/kbriseoul/index.php/id/indokor diakses pada tanggal 28 Maret 2014

Nanang, Sang. 2012.”Bahasa Indonesia dan bahasa daerah” diunduh

dari:http://Bahasa,kopasiana.com/2012/09/25/bahasa-indonesia-dan-bahasa daerah-496640.html diakses pada tanggal 07 April 2014

“Daftar bahasa di Indonesia” diunduh

dari:http://id.m.wikipedia.org/wiki/Daftar_bahasa_di_Indonesia

Jeudi.”Budaya dan adat istiadat” diunduh dari: http://bhinekatunggalika.over-blog.com/article-70073326.html diakses tanggal 07 April 2014

Aini, Qurrotul.2014.”Kaya adat istiadat dan kebudayaan, itulah Indonesia” diunduh dari:http://m.kompasiana.com/post/read/639296/2/kaya-akan-adat-istiadat-dan-kebudayaan diakses pada tanggal 07 April 2014

“10 makanan Indonesia yang popular di luar negri” diunduh

dari: http://forum.kompas.com/teras/173916-10-makanan-indonesia-yang-populer-di-luar-negri.html

“Budaya Indonesia” diunduh dari:http://id.wikipedia.org/wiki/Budaya_Indonesia

“Budaya korea” diunduh dari:http://id.wikipedia.org/wiki/Korea

“Korea” diunduh dari:http://id.wikipedia.org/wiki/Kebudayaan_Korea

Seni dan Budaya Indonesia http://indonesiapure.blogspot.com/2012/02/bahasa-indonesia-di-korea.html?m=1 referensi dari

http://www.selasarsolo.com/page/kolom_detail/5/Wajah_Bahasa_Indonesia_di_Negri_Kimch i.html diakses pada tanggal 08 April 2014 jam 16:50 WIB

Jamhari, Ony.2013.”Minat belajar bahasa Indonesia meningkat di Korea Selatan”

(17)

Korea Tourism Organization (Indonesia).2013.”Menelusuri 8 masjid di korea selatan” https://m.facebook.com/notes/korea-tourism-organization-indonesia/menelusuri-8-masjid-di-korea-selatan/604350842919131 diakses tanggal 08 April 2014 jam 17:15 WIB

NG Indonesia, Travel.2014.T”he warung, hadirkan masakan khas indonesia di korea selatan”

Referensi

Dokumen terkait

Berkaitan dengan konsep relasi dalam pandangan Jawa, orientasi bangunan pada struktur ruang kampung Kauman Yogyakarta dan Semarang dapat dijelaskan sebagai

Biarlah itu menjadi bagian dari masa lalu TNI dan Polri, masa lalu kita, karena saya yakin Saudara tidak akan melakukan hal-hal begitu di masa kini dan masa depan, utamanya

Bagi Konstantinopel, melindungi Teluk Tanduk Emas telah menjadi kebiasaan, membentangkan rantai raksasa sepanjang 275 m untuk menutup akses ke Teluk Tanduk

Manfaat dari penulisan tugas akhir ini adalah dapat memberikan informasi terkait potensi gas landfill (LFG) yang dihasilkan dari penguraian sampah di TPA Bakung Kota

Orang yang memiliki Kepribadian Ekstrovert adalah orang yang perhatiannya diarahkan ke luar dari dirinya. Ciri ciri atau sifat yang dimiliki oleh orang

bahwa berdasarkan hal tersebut di atas, PARA PIHAK sepakat untuk mengikatkan diri dalam Kesepakatan Bersama tentang Kerja Sama Pengawasan Obat dan Makanan, dengan ketentuan

Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain merupakan aset yang ditetapkan sebagai yang diukur pada nilai wajar melalui

Hal ini tidak sejalan dengan pendapat dari Lawrance dalam Laurie (2020), yang menyatakan bahwa di dalam kelas, siswa ekstrover lebih aktif dalam berinteraksi