STASE KEPERAWATAN GERONTIK
ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA Ny. “AP” DENGAN HIPERTENSI DI DI DUSUN BONGKOTAN
TIRTONIRMOLO KASIHAN BANTUL
Di Susun Oleh :
ALAN JUMNA OKTACVIANAH 3212003
PROGRAM PROFESI NERS ANGKATAN III SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA
LEMBAR PENGESAHAN
ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA Ny. “AP” DENGAN HIPERTENSI DI DUSUN BONGKOTAN
TIRTONIRMOLO KASIHAN BANTUL
Di Susun Oleh :
ALAN JUMNA OKTACVIANAH 3212003
Telah disetujui pada
Hari :
Tanggal :
Pembimbing Akademik Pembimbing Klinik
(Ngatoiatu Rahmani, S.Kep.,Ns) (……….)
Mahasiswa
PENGKAJIAN KEPERAWATAN GERONTIK
Nama Mahasiswa : Alan Jumna Oktacvianah
Tempat Praktik : PSTW Budi Luhur (Wisma Edelwis)
Tanggal Praktik : 5 - 24 November 2012
Tanggal Pengkajian : 13 November 2012
ASUHAN KEPERAWATAN LANSIA DENGAN HIPERTENSI
Data Umum Klien
Nama : Ny. “AP”
Umur : 87 tahun
Agama : Islam
Alamat : Bongkotan, Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul, Yogyakarta Pendidikan Terakhir : Ny. AP tidak pernah mengikuti pendidikan formal Status Perkawinan : Kawin
Pekerjaan Terakhir : Ibu Rumah Tangga
Tanggal Masuk :
-Wisma :
-Penanggung Jawab
Nama Penanggung Jawab : Ny. “N”
Umur : 56 tahun
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Bongkotan, Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul, Yogyakarta
GENOGRAM
Keterangan :
1. : Laki-laki
2. : Perempuan
3. : Klien Ny. M
4. : Laki-laki meninggal
5. : Perempuan meninggal
6. : Tinggal satu rumah
Alasan datang ke PSTW atau menghuni PSTW
Ny. AP bukan penghuni PSTW tetap tapi sering datang ke PSTW tiap bulannya untuk mendapatkan obat rutin dari riwayat hipertensinya.
Keluhan utama saat ini
Ny. AP mengatakan punggung sering pegal-pegal dan pundak terasa pegal juga. Merasakan nyeri pada punggung yang muncul saat berjalan dan nyeri dirasakan sudah ± 3 bulan yang lalu. Rasanya juga seperti ditusuk-tusuk.
Riwayat penyakit
Tidak ada riwayat penyakit kronis ataupun penyakit keturunan yang pernah diderita oleh keluarga Ny. AP.
x
x x x
x
x
x
x x
x
x x x
Riwayat alergi
Ny. AP tidak memilki riwayat alergi, baik terhadap obat ataupun makanan.
Pemeriksaan Fisik 1. Keadaan Umum
TD : 180/100 mmHg RR : 18x/menit N : 80x/menit S : 36º C
Nyeri : Ya. : Skala nyeri : 5.
Status Gizi : BB: 39 kg TB : 155cm BMI : 16,23 Personal Hygiene : Ny. AP terlihat rapi dan bersih.
2. Sistem Persepsi Sensori
a)Pendengaran : Tidak ada masalah, Ny. AP dapat mendengar dengan baik.
b)Penglihatan : Bentuk mata simetris (normal), tidak mengalami katarak, tidak ada penyempitan lapang pandang.
c) Pengecap/Penghidu : Masih berfungsi dengan normal.
d)Peraba : Baik, dapat merasakan sentuhan, dapat merasakan hawa
panas dan dingin.
3. Sistem Pernafasan
a) Inspeksi : Bentuk dada simetris, tidak ada jejas ataupun luka, pergerakan dada kanan dan dada kiri normal.
b) Palpasi : Tidak ada nyeri tekan dan tidak ada kelainan pada dada. c) Perkusi : Suara ketukan dada sonor.
d) Auskultasi : Suara pernafasan atau paru vesikuler (tidak ada bunyi abnormal pada auskultasi paru).
4. Sistem Kardiovaskular
a) Capillary Refill : ≤ 2 detik.
b) Inspeksi : Iktus cordis tidak terlihat
c) Palpasi : Iktus cordis teraba dan tedak jantung teraba serta tidak ada nyeri tekan.
e) Auskultasi : Suara jantung normal S1 dan S2 (tidak ada bunyi tambahan pada auskultasi jantung).
5. Sistem Gastrointestinal
a) Inspeksi : Bentuk simestris, tidak ada jejas ataupun luka. b) Auskultasi : Suara peristaltic usus 10x/menit.
c) Palpasi : Tidak ada nyeri tekan pada empat kuadran abdomen dan tidak ada pembesan ginjal saat diraba.
d) Perkusi : Suara abdomen timpani.
6. Sistem Reproduksi
a) Keluhan system reproduksi : Tidak ada keluhan terhadap system reproduksi.
b) Akseptor KB : Ny. AP tidak menggunakan KB.
c) Kegiatan seksual : Ny. AP tidak melakukan kegiatan seksual lagi dan telah memasuki menopause.
7. Sistem Saraf Pusat
a) Kesadaran : Compos mentis
Pemeriksaan Mini Mental State Examination (MMSE)
Nama lansia : Ny. AP Nama pemeriksa : Alan
Jumna
5 2 Sekarang siang/malam, (hari), (tgl), (bulan), (tahun)? Orientasi 5 3 Sekarang kita ada di mana ? (bangsal), (panti/RS), (kelurahan),
(kabupaten), (provinsi).
Orientasi
3 3 Pemeriksa menyebutkan tiga benda, lalu minta klien untuk mengulangi nama masing-masing benda “meja, “kursi”, “buku”. Satu detik untuk tiap benda.
Registrasi
5 5 Hitung mundur dari 10 ke bawah dengan pengurangan 1. Berhenti setelah 5.
Atensi dan kalkulasi 3 3 Tanyakan kembali 3 nama benda yang telah disebutkan di atas. Mengingat
9 2
Apakah nama benda ini ? “Pensil”, “Buku”.
Ulangi kalimat, ”TIDAK JIKA, DAN ATAU TETAPI”.
Laksanakan 3 perintah, “ PEGANG SELEMBAR KERTAS DENGAN TANGAN KANAN, LIPAT PADA PERTENGAHAN, LETAKKAN KEMBALI DI LANTAI”.
Baca dan laksanakan perintah, “PEJAMKAN MATA”. Tulis sebuah kalimat . . .”BUNGA”.
Tirulah gambar di bawah ini.
Bahasa
Total skor
24
Interpretasi total skor :
8. Sistem Muskuloskeletal
Rentang gerak : Normal, ROM aktif pada kedua tangan.
Kekuatan otot
Lengan kanan : 5 Lengan Kiri : 5
Kaki Kanan : 5 Kaki Kiri : 5
Kemampuan ADL : Mandiri dengan skor : 6.
KATZ INDEX AKTIVITAS
Poin :
KEMANDIRIAN (1 poin)
TIDAK ADA pemantauan, perintah ataupun didampingi.
KETERGANTUNGAN (0 poin)
Dengan pemantauan, perintah, pendampingan personal atau perawatan total.
MANDI
Poin : 1
(1 poin)
Sanggup mandi sendiri tanpa bantuan, atau hanya memerlukan bantuan pada bagian tubuh tertentu (punggung, genital, atau ekstermitas lumpuh)
(0 poin)
Mandi dengan bantuan lebih dari satu bagian tuguh, masuk dan keluar kamar mandi. Dimandikan dengan bantuan total
BERPAKAIAN
Poin : 1
(1 poin)
Berpakaian lengkap mandiri. Bisa jadi membutuhkan bantuan unutk
memakai sepatu
(0 poin)
Membutuhkan bantuan dalam berpakaian, atau dipakaikan baju secara keseluruhan
TOILETING
Poin : 1
(1 poin)
Mampu ke kamar kecil (toilet), mengganti pakaian, membersihkan genital tanpa bantuan
(0 poin)
Butuh bantuan menuju dan keluar toilet, membersihkan sendiri atau menggunakan telepon
PINDAH POSISI
Poin : 1
(1 poin)
Masuk dan bangun dari tempat tidur / kursi tanpa bantuan. Alat bantu berpindah posisi bisa diterima
(0 poin)
Butuh bantuan dalam berpindah dari tempat tidur ke kursi, atau dibantu total
KONTINENSI A
(1 poin)
Mampu mengontrol secara baik perkemihan dan buang air besar
(0 poin)
Poin :1
MAKAN
Poin : 1
(1 poin)
Mampu memasukkan makanan ke mulut tanpa bantuan. Persiapan makan bisa jadi dilakukan oleh orang lain.
(0 poin)
Membutuhkan bantuan sebagian atau total dalam makan, atau memerlukan makanan parenteral TOTAL POIN : 6 = Tinggi (Mandiri); 4 = Sedang; <2 = Ganggaun fungsi berat; 0 = Rendah (Sangat tergantung). Total point Ny. M adalah : 6 (Mandiri).
Masalah pada tulang : Ny. AP tidak mengalami masalah pada tulangnya tetapi hanya terasa nyeri dan pegal-pegal.
P : Riwayat hipertensi
Q : Seperti ditusuk-tusuk.
R : Punggung.
S : Skala 5.
T : Saat berjalan (sudah berlangsung ± 3 bulan yang lalu).
9. Sistem Eliminasi
a) Karakter feses : Lembek dan berwarna kuning kecokelatan.
b) Kontipasi : Tidak.
c) Diare : Tidak.
d) Inkotinensia : Tidak.
e) Frekuensi BAK : 2 – 3x/hari.
f) Karakter urin : Kuning, berbau khas, ± 500 cc/hari. g) Nyeri atau kesulitan BAK : Tidak memiliki riwayat sakit ginjal.
10. Sistem Integumentum
a) Turgor kulit : Tampak sudah keriput, elastisitas kurang, kulit lembab.
BRADEN SCALE unutk memperkirakan resiko Pressure Sore (Dekubitus)
Nama Lansia : Ny. AP Nama Pemeriksa : Alan Jumna Oktacvianah
Skor PERSEPSI SENSORI
Kemampuan untuk mengenal adanya tekanan
ketidaknyamanan
1.Keterbatasan Total
Tidak berspon pada rangsang nyeri karena menurunnya kesadaran
atau
Terbatasnya kemampuan untuk merasakan nyeri di seluruh tubuh
2.Sangat Terbatas
Hanya berespon terhadap rangsang nyeri
Tidak mampu menyatakan ketidakmampuan, hanya berupa rintihan atau gelisah
atau
Menderita gangguan sensori yang membatasi kemampuan merasakan
nyeri/ketidaknyamanan dihampir separuh tubuhnya
3.Sedikit Terbatas
Berespon pada perintah verbal, tapi tidak selalu
mengkomunikasikan adanya ketidaknyamanan
atau
Menderita beberapa gangguan sensori yang membatasi kemampuan merasakan nyeri/ketidaknyamanan pada satu atau dua ekstremitas
4.Tidak ada Gangguan
Berespon pada perintah verbal/ Tidak menderita gangguan sensori
3
KELEMBAPAN
Derajat kelembapan kulit
1.Selalu lembap
Keadaan kulit selalu basah oleh keringat, urine, dll. Hal ini diketahui saat lansia bergerak atau berbalik
2.Sangat lembap
Kulit sering lembap, tapi tidak selalu. Linen harus diganti setidaknya 1x/shift
3.Kadang lembap
Kulit kadang lembap, linen seharusnya diganti setiap hari
4.Jarang lembap
Kulit biasanya kering linen diganti sesuai tindakan rutin
3
AKTIVITAS
Tingkat aktivitas fisik
1.Bedfast
Hanya berbaring di tempat tidur
2.Chairfast
Tidak mampu berjalan/berdiri. Tidak mampu menahan berat badan sendiri, harus dibantu menuju kursi
3.Walks occasionally
Jarang berjalan, hanya jarak dekat dengan atau tanpa bantuan. Lebih banyak berbaring atau duduk
4. Walk frequently 3
Kemampuan unutk berubah an mengatur posisi tubuh
Tidak mampu merubah posisi tubuh tanpa bantuan
Mampu merubah posisi tubuh, tapi tidak sering mampu begerak sendiri
Mampu merubah posisi tubuh sendiri
Mampu dan sering berubah posisi tubuh tanpa bantuan
NUTRISI
Pola makan
1.Sangat buruk
Tidak pernah makan habis, hanya 1/3 porsi. Kurang makan protein/hari, kuran minum
atau
Puasa dan atau terpasang IV line lebih dar i 5 hari
2.Kemungkinan in adekuaat
Jarang makan, hanya ½ porsi. Mengkonsumsi supplement
atau
Menerima kurang dari jumlah optimal dat=ri makanan cair per-NGT
3.Adekuat
Memakan separuh lenih porsi, 4 porsi protein
atau Menggunakan NGT atau mendapat TPN yang memenuhi nutrisi yang dibutuhkan
4.Excellent 2
FRICTION & SHEAR
1.Bermasalah
Membutuhkan bantuan maksimal dalam bergerak. Tidak mampu mengangkat badan tanpa bergesekan dengan alas
2.Potensi terjadi masalah
Bergerak dengan memerlukan bantuan minimal
3.Tidak ada masalah
Bergerak di tempat tidur dan kursi secara mandiri, memiliki kekuatan otot untuk
mengangkat badan sempurna sebelumbergerak. Mampu mempertahankan posisi saat duduk ataupun tidur
2
Score :
Data Penunjang
Tidak ada pemeriksaan laboratorium yang menunjang tetapi hanya anammese dari klien.
Terapi yang diberikan
1. Catopril 12,5 mg 2. Furosemid
3. Vitamin B complex 4. Vitamin B12
PSIKOSOSIOBUDAYA DAN SPIRITUAL Psikologis
Perasaan saat ini dalam menghadapi masalah
Klien tidak merasakan adanya masalah.
Cara mengatasi peraan tersebut
Klien hanya berdoa bila ada masalah.
Rencana setelah masalah selesai
Klien hanya ingin berkumpul dengan keluarganya.
Jika masalah tidak dapat diselesaikan
Klien mencoba untuk tetap tabah dan berdo’a.
Pengetahuan klien tentang masalah atau penyakit yang dihadapi
Tidak ada masalah karena klien merasa masih sehat.
Sosial
Aktivitas atau peran di masyarakat
Klien mengatakan, sewaktu masih muda, klien tetap aktif mengikuti kegiatan yang dilakukan di tempat tinggalnya. Tetapi sampai saat ini klien tetap aktif mengikuti pengajian dirumah tetangga yang dekat.
Kebiasaan yang tidak disukai dilingkungan
Tidak ada kegiatan yang tidak disukai.
Cara mengatasinya
Tidak ada karena klien tidak merasakan hal yang tidak disukai.
Pandangan klien tentang aktivitas sosial di lingkungannya
Budaya
Budaya yang diikuti klien
Klien mengikuti kebudayaan Jawa sejak kecil.
Keberatan atau tidak terhadap budaya yang diikuti
Klien tidak merasa keberatan mengikuti kebudayaan yang ada.
Cara mengatasi (jika keberatan)
Tidak ada masalah yang dirasakan.
Spiritual
Aktivitas ibadah sehari-hari yang dilakukan
Klien tetap melakukan ibadah sholat lima waktu.
Kegiatan keagamaan yang biasa dilakukan
Klien selalu ikut atau terlibat didalam pengajian bersama warga.
Kegiatan ibadah yang saat ini tidak bisa dilakukan
Klien ingin sekali naik haji.
Perasaan klien karena tidak bisa melaksanakan ibadah tersebut
Klien tetap bersyukur karena masih bisa melakukan ibadah dan Klien mengatakan naik haji itu hanya bagi orang-orang yang mampu.
Upaya klien mengatasi perasaan tersebut
Klien hanya bisa berdo’a.
Keyakinan klien tentang masalah atau peristiwa kesehatan yang sekarang sedang dialami
APGAR KELUARGA
Nama klien: Ny. AP Usia: 87 tahun Pemeriksa: Alan Jumna O APGAR KELUARGA
NO. FUNGSI URAIAN SKOR
1 Adaptasi
Saya puas bahwa saya dapat kembali pada keluarga (teman-teman) saya untuk membantu pada saat saya
sedang mengalami kesusahan. 2
2 Hubungan
Saya puas dengan cara keluarga (teman-teman) saya membicarakan sesuatu dengan saya dan mengungkapkan
masalah dengan saya. 2
3 Pertumbuhan
Saya puas bahwa keluarga (teman-teman) saya menerima dan mendukung keinginan saya untuk melakukan
aktivitas atau kegiatan baru. 2
4 Afeksi
Saya puas dengan cara keluarga (teman-teman) saya mengekspresikan afek dan berespons terhadap emosi-emosi saya, seperti marah, sedih, atau mencintai. 2
5 Pemecahan
Saya puas dengan cara teman-teman saya dan saya
menyediakan waktu bersama-sama. 2
Total 10
Interpretasi : Fungsi keluarga sehat/normal
Keterangan:
Poin 2: untuk jawaban selalu
Poin 1: untuk jawaban kadang-kadang Poin 0: untuk jawaban hampir tidak pernah
Interpretasi :
<3 Disfungsi keluarga tinggi 4-6 Fungsi Keluarga Sedang
ANALISA DATA
Nama Klien : Ny. AP
Umur : 87 tahun
No. Data Problem Etiologi
1. DS :
Klien (Ny. AP) mengatakan sering merasakan nyeri dan pegal-pegal pada punggung yang muncul saat berjalan dan nyeri dirasakan sudah ± 3 bulan yang lalu. Dan rasanya juga seperti ditusuk-tusuk.
P : Riwayat hipertensi.
Q : Seperti ditusuk-tusuk.
R : Punggung.
S : Skala 5.
T : Saat berjalan (sudah berlangsung ± 3 bulan yang lalu).
DO :
Klien terlihat sedikit membungkuk dan memegang punggung yang nyeri atau pegal-pegal.
Nyeri Akut Agen cidera biologis (Riwayat hipertensi)
2. DS :
Klien (Ny. AP) mengatakan makannya sedikit-sedikit dan tidak bisa habis satu porsi.
Klien mengatakan hanya suka makan sayur bening.
DO :
Ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh
TB : 155 cm
BB : 39 kg
BMI : 16,23 (Gizi Kurang)
Badan kurus
Kulit keriput
3. DS :
Klien (Ny. AP) mengatakan tidak mampu berjalan jauh.
Klien mengatakan ekstrimitas sering kesemutan dan merasa lemas.
DO :
Postur tubuh sedikit membungkuk.
Reaksi pergerakan berkurang/lambat.
Tampak tertatih saat berjalan.
Berjalan lambat.
Tampak memegang kayu atau kursi bantuan untuk berjalan.
Resiko jatuh
-(Faktor resiko penurunan kekuatan
DIAGNOSA KEPERAWATAN
No. Hari/Tanggal Diagnosa Keperatawan Prioritas
1. 13 – 11 - 2012 Nyeri Akut berhubungan dengan agen cidera biologis (Riwayat hipertensi)
1
2. 13 – 11 - 2012 Ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan faktor psikologis
2
3. 13 – 11 - 2012 Resiko jatuh b.d - (Faktor resiko penurunan kekuatan ekstrimitas bawah)
RENCANA KEPERAWATAN
No. Diagnosa Keperawatan Tujuan (NOC) Intervensi (NIC)
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen cidera biologis (Riwayat hipertensi)
Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 4x pertemuan, nyeri akut berkurang dengan kriteria hasil:
a. Nyeri berkurang skala 2. b. Klien dapat mengontrol
nyeri.
c. Klien dapat memahami tehnik manajemen atau kontrol nyeri non-farmakologi dan dapat menerapkannya.
1. Kaji nyeri secara komprehensif (PQRST).
2. Monitor tanda menahan nyeri pada klien.
3. Ajarkan tehnik manajemen nyeri non-farmakologi. 4. Edukasi klien tentang
penyebab nyeri yang dialami. 5. Kolaborasi pemberian obat
untuk penghilang rasa nyeri dan vitamin untuk tulang memperkuat tulang.
2. Kebutuhan nutrisi kurang dari tubuh berhubungan
Setlah dilakukan tindakan keperawatan selama 4x pertemuan diharapkan nutrisi terpenuhi dengan kriteria: a. Klien mengatakan napsu
makan meningkat
b. Klien mampu menghabiskan porsi makanananya
c. BB meningkat
d. Tidak ada tanda-tanda nutrisi kurang
1. Kaji adanya alergi makanan. 2. Kaji makanan kesukaan klien. 3. Kaji makanan yang tidak
disukai klien. 4. Monitor BB.
5. Monitor adanya kulit kering dan turgor kulit
6. Anjurkan klien untuk meningkatkan protein dan vitamin c
7. Yakinkan klien makanan yang dimakan mengandung serat tinggi guna mencegah konstipasi.
3. Resiko jatuh b.d -
(Faktor resiko
Setelah dilakukan asuhan keperawatan selam 4x
penurunan kekuatan ekstrimitas bawah)
pertemuan, resiko jatuh dapat dihindari, dengan kriteria hasil:
Tidak ada laporan jatuh.
Klien mampu
mempertahankan tubuh dengan baik saat mobilitas.
lanjut.
2. Kaji kekuatan ekstrimitas. 3. Amankan lingkungan yang
dapat meningkatkan resiko jatuh.
4. Ajarkan ROM Aktif
CATATAN PERKEMBANGAN
Nama Klien : Ny. AP
Diagnosa : Nyeri kronis b.d agen cidera biologis (Riwayat Hipertensi)
No .
Hari/ Tanggal
Implementasi Evaluasi Paraf
1. Rabu,
14 – 11 - 2012
1. Bina hubungan saling percaya 2. Mengkaji keadaan klien 3. Mengukur vital sign 4. Mengkaji keluhan klien
5. Mengkaji nyeri yang dirasakan secara komprehensif (PQRST) 6. Memotivasi klien untuk istirahat
S :
Klien mengatakan nyeri dipunggung dan badan pegal-pegal sudah sekitar ± 3 bulan yang lalu.
P : Riwayat hipertensi
Q : Seperti ditusuk-tusuk
R : Punggung
S : Skala 5
T : Saat berjalan (sudah berlangsung ± 3 bulan yang lalu) O :
TD : 180/100 mmHg
RR : 18x/menit
N : 80x/menit
Tidak tampak respon menahan nyeri
Bentuk tubuh sedikit membungkuk A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
Motivasi klien untuk mengikuti kegiatan yang ada di masyarakat
Monitor TTV tiap kali datang berkunjung
Melakukan manajemen nyeri non-farmakologis dengan tehnik nafas dalam
2. Kamis,
15 – 11 – 2012
1. Membina hubungan saling percaya
2. Menanyakan kembali nama Co-Ners
3. Mengkaji keadaan klien 4. Mengkaji keluhan klien 5. Mengukur vital sign
6. Mengakaji nyeri yang dirasakan secara komprehensif (PQRST) 7. Mengajarkan tehnik manajemen
nyeri non-farmakologi (tehnik nafas dalam)
8. Memotivasi klien untuk istirahat S :
Klien mengatakan nyeri dipunggung dan badan pegal-pegal masih terasa.
P : Riwayat hipertensi
Q : Seperti ditusuk-tusuk
R : Punggung
S : Skala 5
T : Saat berjalan (sudah berlangsung ± 3 bulan yang lalu). O :
TD : 160/90 mmHg
RR : 20x/menit
N : 80x/menit
Tidak tampak respon menahan nyeri.
Bentuk tubuh sedikit membungkuk
A : Masalah belum teratasi. P : Lanjutkan intervensi
Motivasi klien untuk mengikuti kegiatan yang ada di masyarakat
Monitor TTV tiap kali datang berkunjung
Melakukan manajemen nyeri non-farmakologis dengan melakukan kompres air jahe hangat pada bagian punggung yang pegal-pegal.
3. Jumat,
16 – 11 – 2012
1. Membina hubungan saling percaya
2. Menanyakan kembali nama Co-Ners
3. Mengkaji keadaan klien 4. Mengkaji keluhan klien 5. Mengukur vital sign
6. Mengakaji nyeri yang dirasakan secara komprehensif (PQRST) 7. Mengajarkan tehnik manajemen
nyeri non-farmakologi dengan melakukan kompres air jahe hangat pada punggung yang
S :
Klien mengatakan nyeri dipunggung sedikit berkurang begitu juga dengan pegal-pegal yang dirasakan.
P : Riwayat Hipertensi
Q : Seperti ditusuk-tusuk
R : Punggung
S : Skala 4
T : Saat berjalan (sudah berlangsung ± 3 bulan yang lalu). O :
TD : 150/90 mmHg
RR : 20x/menit
N : 80x/menit
pegal-pegal
8. Memotivasi klien untuk istirahat
Tidak tampak respon menahan nyeri. A : Masalah teratasi sebagian dengan skala 4. P : Lanjutkan intervensi
Memotivasi klien untuk mengikuti kegiatan di masyarakat
Monitor TTV tiap kali datang berkunjung
Memotivasi klien untuk tetap melakukan manajemen nyeri secara mandiri, yaitu tehnik nafas dalam dan kompres air jahe hangat
4. Rabu,
21 – 11 - 2012
1. Membina hubungan saling percaya
2. Menanyakan kembali nama Co-Ners
3. Mengkaji keadaan klien 4. Mengkaji keluhan klien 5. Mengukur vital sign
6. Mengakaji nyeri yang dirasakan secara komprehensif (PQRST) 7. Mengajarkan kembali tehnik
manajemen nyeri
non-farmakologi dengan melakukan tarik nafas dalam dan kompres
S :
Klien mengatakan nyeri dipunggung sedikit berkurang begitu juga dengan pegal-pegal yang dirasakan.
P : Riwayat Hipertensi
Q : Seperti ditusuk-tusuk
R : Punggung
S : Skala 4
T : Saat berjalan (sudah berlangsung ± 3 bulan yang lalu). O :
TD : 150/90 mmHg
RR : 20x/menit
N : 80x/menit
air jahe hangat pada punggung yang pegal-pegal
8. Memotivasi klien untuk istirahat
Tidak tampak respon menahan nyeri. A : Masalah teratasi sebagian dengan skala 4. P : Lanjutkan intervensi
Memotivasi klien untuk mengikuti kegiatan di masyarakat
Monitor TTV tiap kali datang berkunjung
Memotivasi klien untuk tetap melakukan manajemen nyeri secara mandiri.
CATATAN PERKEMBANGAN
Nama Klien : Ny. AP
Diagnosa : Ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan faktor psikologis
No .
Hari/ Tanggal
Implementasi Evaluasi Paraf
1. Rabu,
14 – 11 - 2012
1. Membina hubungan saling percaya
2. Memperkenalkan kembali nama Co-Ners
3. Mengkaji adanya alergi makanan.
4. Mengkaji makanan kesukaan klien.
5. Mengkaji makanan yang tidak disukai klien.
6. Memonitor BB
7. Memonitor adanya kulit kering dan turgor kulit
8. Menganjurkan klien untuk meningkatkan protein dan
S :
Klien mengatkan tidak memiliki alergi makanan.
Klien mengatakan semua makanan disukai, kecuali makanan yang mengandung banyak garam tidak boleh dikonsumsi banyak.
O :
TD : 180/100 mmHg
TB : 155 cm
BB : 39 kg
BMI : 16,23
Bentuk tubuh kurus
Turgor kulit kering
A : Masalah belum teratasi
vitamin C
9. Memotivasi klien untuk tetap mengkonsumsi buah dan sayur yang banyak mengandung serat agar tidak terjadinya konstipasi
P : Lanjutkan intervensi
Tetap mengunjungi klien untuk memonitor kebutuhan nutrisinya
Memotivasi pasien untuk mengkonsumsi buah dan sayur
2. Kamis,
15 – 11 – 2012
1. Membina hubungan saling percaya
2. Mengingatkan kembali nama Co-Ners
3. Mengkaji adanya alergi makanan.
4. Mengkaji makanan kesukaan klien.
5. Mengkaji makanan yang tidak disukai klien.
6. Memonitor BB
7. Memonitor adanya kulit kering dan turgor kulit
8. Menganjurkan klien untuk meningkatkan protein dan
S :
Klien mengatkan tidak memiliki alergi makanan.
Klien mengatakan semua makanan disukai, kecuali makanan yang mengandung banyak garam tidak boleh dikonsumsi banyak.
Klien mengatakan suka makan sayur bening
O :
TD : 160/90 mmHg
TB : 155 cm
BB : 39 kg
BMI : 16,23
Bentuk tubuh kurus
Turgor kulit kering
A : Masalah belum teratasi
vitamin C
9. Memotivasi klien untuk tetap mengkonsumsi buah dan sayur yang banyak mengandung serat agar tidak terjadinya konstipasi
P : Lanjutkan intervensi
Tetap mengunjungi klien untuk memonitor kebutuhan nutrisinya
Memotivasi pasien untuk mengkonsumsi buah dan sayur
Mengingatkan klien untuk tidak mengkonsumsi garam berlebihan
3. Jumat,
16 – 11 - 2012
1. Membina hubungan saling percaya
2. Mengingatkan kembali nama Co-Ners
3. Mengkaji adanya alergi makanan.
4. Mengkaji makanan kesukaan klien.
5. Mengkaji makanan yang tidak disukai klien.
6. Memonitor BB
7. Memonitor adanya kulit kering dan turgor kulit
8. Menganjurkan klien untuk meningkatkan protein dan
S :
Klien mengatkan tidak memiliki alergi makanan.
Klien mengatakan semua makanan disukai, kecuali makanan yang mengandung banyak garam tidak boleh dikonsumsi banyak.
Klien mengatakan suka makan sayur bening O :
TD : 160/90 mmHg
TB : 155 cm
BB : 39 kg
BMI : 16,23
Bentuk tubuh kurus
Turgor kulit kering
A : Masalah teratasi sebagian dengan hasil klien mau mengkonsumsi sayur dan buah
vitamin C
9. Memotivasi klien untuk tetap mengkonsumsi buah dan sayur yang banyak mengandung serat 10. Mengingatkan klien untuk
tidak mengkonsumsi makanan yang mengandung garam berlebihan
P : Lanjutkan intervensi
Tetap mengunjungi klien untuk memonitor kebutuhan nutrisinya
Memotivasi pasien untuk mengkonsumsi buah dan sayur
Mengingatkan klien untuk tidak mengkonsumsi garam berlebihan
Memotivasi keluarga klien untuk memodifikasi makanan yang dikonsumsi selain sayur bening
4. Rabu,
21 – 11 - 2012
1. Membina hubungan saling percaya
2. Mengingatkan kembali nama Co-Ners
3. Mengkaji adanya alergi makanan.
4. Mengkaji makanan kesukaan klien.
5. Mengkaji makanan yang tidak disukai klien.
6. Memonitor BB
7. Memonitor adanya kulit kering S :
Klien mengatkan tidak memiliki alergi makanan.
Klien mengatakan semua makanan disukai, kecuali makanan yang mengandung banyak garam tidak boleh dikonsumsi banyak.
Klien mengatakan suka makan sayur bening O :
TD : 160/90 mmHg
TB : 155 cm
BB : 39 kg
BMI : 16,23
Bentuk tubuh kurus
Turgor kulit kering
dan turgor kulit
8. Menganjurkan klien untuk meningkatkan protein dan vitamin C
9. Memotivasi klien untuk tetap mengkonsumsi buah dan sayur yang banyak mengandung serat 10. Mengingatkan klien untuk
tidak mengkonsumsi makanan yang mengandung garam berlebihan
11. Memotivasi keluarga klien untuk memodiikasi makanan yang ada
A : Masalah teratasi sebagian dengan hasil klien mau mengkonsumsi sayur dan buah
P : Lanjutkan intervensi
Tetap mengunjungi klien untuk memonitor kebutuhan nutrisinya
Memotivasi pasien untuk mengkonsumsi buah dan sayur
Mengingatkan klien untuk tidak mengkonsumsi garam berlebihan
CATATAN PERKEMBANGAN
Nama Klien : Ny. AP
Diagnosa : Resiko jatuh b.d – (faktor resiko penurunan kekuatan ekstrimitas bawah)
No .
Hari/ Tanggal
Implementasi Evaluasi Paraf
1. Rabu,
14 – 11 - 2012
1. Membina hubungan saling percaya
2. Mengkaji keadaan klien
3. Mengamankan lingkungan yang dapat meningkatkan resiko jatuh.
4. Mengukur vital sign 5. Mengkaji keluhan klien 6. Mengkaji pengetahuan klien
tentang perubahan fisik pada usia lanjut usia
7. Memotivasi klien untuk istirahat
S :
Klien mengatakan tidak mampu untuk berjalan jauh saat ini.
Klien mengatakan ekstrimitas sering lemah saat berjalan. O :
TD : 180/100 mmHg
RR : 18x/menit
N : 80x/menit
Postur sedikit membungkuk
Reaksi pergerakan berkurang/lambat
Tampak tertatih saat berjalan
Berjalan lambat
Kekuatan otot ekstrimitas bawah : 5 5 atas 5 5 bawah
A : Masalah belum teratasi P : Lanjutkan intervensi
Monitor TTV
Menganjurkan klien untuk tetap menggunakan alat bantu berjalan.
2. Kamis, 15 – 11 - 2012
1. Membina hubungan saling percaya
2. Meminta klien untuk mengingat kembali nama Co-Ners
3. Mengkaji keadaan klien
4. Mengamankan lingkungan yang dapat meningkatkan resiko jatuh 5. Mengukur vital sign
6. Mengkaji keluhan klien
7. Memotivasi klien untuk istirahat 8. Menganjurkan klien untuk tetap
menggunakan alat bantu saat berjalan
S :
Klien mengatakan tidak mampu berjalan jauh.
Klien mengatakan ekstrimitas lemah saat berjalan berjalan jauh.
Klien mengatakan kalau mau ke PSTW selalu diantar oleh cucunya. O :
TD : 160/90 mmHg
RR : 20x/menit
N : 80x/menit
Postur tubuh sedikit membungkuk
Reaksi pergerakan berkurang/lambat
Tampak tertatih saat berjalan
Berjalan lambat
Kekuatan otot ekstrimitas bawah berkurang : 5 5 atas 4 4 bawah
A : Masalah belum teratasi P : Lanjutkan intervensi
Monitor TTV
Menganjurkan klien untuk tetap menggunakan alat bantu
Memotivasi klien untuk tetap melakukan ROM Aktif
3. Jumat,
16 – 11 - 2012
1. Membina hubungan saling percaya
2. Mengingatkan kembali nama Co-Ners
3. Mengkaji keadaan klien 4. Mengamankan lingkungan
yang dapat meningkatkan resiko jatuh.
5. Mengukur vital sign 6. Mengkaji keluhan klien 7. Memotivasi klien untuk
istirahat
8. Menganjurkan klien untuk tetap menggunakan alat bantu
S :
Klien mengatakan tidak mampu berjalan jauh.
Klien mengatakan ekstrimitas lemah saat berjalan. O :
TD : 150/90 mmHg
RR : 20x/menit
N : 80x/menit
Postur tubuh sedikit membungkuk
Reaksi pergerakan berkurang/lambat
Tampak tertatih saat berjalan
Berjalan lambat
Kekuatan otot ekstrimitas bawah berkurang : 5 5 atas 4 4 bawah
saat berjalan
9. Mengajarkan ROM Aktif sederhana
A : Masalah belum teratasi P : Lanjutkan intervensi
Monitor TTV
Menganjurkan klien untuk tetap menggunakan alat bantu saat berjalan
Memotivasi klien untuk tetap melakukan ROM aktif
4. Rabu,
21 – 11 - 2012
1. Membina hubungan saling percaya
2. Mengingatkan kembali nama Co-Ners
3. Mengkaji keadaan klien
4. Mengamankan lingkungan yang dapat meningkatkan resiko jatuh.
5. Mengukur vital sign 6. Mengkaji keluhan klien
7. Memotivasi klien untuk istirahat 8. Menganjurkan klien untuk tetap
menggunakan alat bantu saat berjalan
S :
Klien mengatakan tidak mampu berjalan jauh.
Klien mengatakan ekstrimitas lemah saat berjalan. O :
TD : 150/90 mmHg
RR : 20x/menit
N : 80x/menit
Postur tubuh sedikit membungkuk
Reaksi pergerakan berkurang/lambat
Tampak tertatih saat berjalan
Berjalan lambat
Kekuatan otot ekstrimitas bawah berkurang : 5 5 atas 4 4 bawah
9. Mengajarkan kembali ROM Aktif sederhana
A : Masalah belum teratasi P : Lanjutkan intervensi
Monitor TTV
Menganjurkan klien untuk tetap menggunakan alat bantu saat berjalan