• Tidak ada hasil yang ditemukan

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN PENERIMA BEASISWA DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN PENERIMA BEASISWA DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW)"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN

PENERIMA BEASISWA DENGAN METODE SIMPLE

ADDITIVE WEIGHTING (SAW)

(Studi Kasus Pada MTS Al-Maidah Kotasan)

Rina Hasanah (1111563)

Mahasiswa Program Studi Teknik Informatika STMIK Budi Darma Medan Jl. Sisingamangaraja No. 338 Sp. Limun Medan

www.stmik-budidarma.ac.id //Email: hasanahrina@gmail.com

ABSTRAK

MTs Al-Maidah Kotasan merupakan Madrasah yang berada dibawah Dinas Pendidikan Agama Kabupaten Deli Serdang. Seiring dengan banyaknya siswa kurang mampu dan siswa berprestasi, maka diadakan beasiswa oleh Dinas Pendidikan Agama. Pembagian beasiswa dilakukan untuk membantu seseorang yang tidak mampu ataupun berprestasi selama menempuh studinya. Untuk membantu penentuan dalam menetapkan seseorang yang layak menerima beasiswa maka dibutuhkan sebuah sistem pendukung keputusan.

Dalam proses pembangunan sistem pendukung keputusan untuk menentukan penerima beasiswa di MTs Al-Maidah Kotasan mengggunakan metode Simple Additive Weighting (SAW). Metode ini dipilih karena mampu menyeleksi alternative terbaik dari sejumlah alternatif, dalam hal ini alternatif yang dimaksudkan yaitu yang berhak menerima beasiswa berdasarkan kriteria-kriteria yang ditentukan. Penelitian dilakukan dengan mencari nilai bobot untuk setiap atribut, kemudian dilakukan proses perankingan yang akan menentukan alternatif yang optimal, yaitu siswa terbaik.

Berdasarkan hasil pengujian, sistem yang dibangun dapat membantu kerja tim penyeleksi beasiswa dalam melakukan penyeleksian beasiswa, dapat mempercepat proses penyeleksian beasiswa, dapat mengurangi kesalahan dalam menentukan penerima beasiswa, dan dapat mempermudah tim penyeleksi dalam menentukan penerima beasiswa.

Kata Kunci: Simple Additive Weighting (SAW), Beasiswa, nilai bobot

1. Pendahuluan

1.1. Latar Belakang Masalah

Pemberian Beasiswa merupakan program kerja yang ada di setiap sekolah atau Madrasah. Program beasiswa diadakan untuk meringankan beban siswa dalam menempuh masa studi khususnya dalam masalah biaya. Pemberian beasiswa kepada siswa dilakukan secara selektif sesuai dengan jenis beasiswa yang diadakan. Beasiswa merupakan penghasilan bagi yang menerima dan tujuan beasiswa adalah untuk membantu meringankan beban biaya pendidikan siswa yang mendapatkan beasiswa. Pembagian beasiswa dilakukan oleh beberapa lembaga untuk membantu seseorang yang kurang mampu ataupun berprestasi selama menempuh studinya. Sesuai dengan peraturan yang sudah ditentukan oleh pihak MTs AL-MAIDAH Kotasan untuk memperoleh beasiswa, maka diperlukan kriteria-kriteria untuk menentukan siapa yang akan terpilih untuk menerima beasiswa.

Berdasarkan hal tersebut untuk membantu penentuan dalam menetapkan seorang siswa memperoleh beasiswa, maka dibutuhkan sebuah sistem pendukung keputusan dengan metode yang dapat digunakan yaitu Metode Simple Additive Weighting. MTs AL-Maidah Kotasan menyediakan program beasiswa, yaitu Beasiswa Bantuan Siswa

bagian kesiswaan menyeleksi siswa-siswa yang layak mendapatkan beasiswa. Proses penyeleksian ini membutuhkan ketelitian dan waktu, karena data siswa akan dibandingkan dengan kriteria beasiswa satu persatu. Dengan demikian dibutuhkan sistem yang dapat membantu membuat keputusan calon penerima beasiswa dengan cepat dan tepat, untuk meringankan kerja bagian kesiswaan dalam menentukan calon penerima beasiswa.

(2)

Siste m Pe nd ukung Ke p utusa n Untuk Me ne ntuka n Pe ne rim a Be a sisw a De ng a n Me to d e 134 perankingan yang akan menentukan alternatif

yang optimal, yaitu siswa terbaik. MTs AL-Maidah Kotasan merupakan Madrasah yang berada dibawah Dinas Pendidikan Agama Kabupaten Deli Serdang. Seiring dengan banyaknya siswa kurang mampu dan siswa berprestasi, maka diadakan beasiswa oleh Dinas Pendidikan Agama. Pembagian beasiswa dilakukan untuk membantu seseorang yang tidak mampu ataupun berprestasi selama menempuh studinya. Untuk membantu penentuan dalam menetapkan seseorang yang layak menerima beasiswa maka dibutuhkan sebuah sistem pendukung keputusan.

1.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang pemilihan judul, maka yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimana menentukan kriteria dan alternatif orang-orang yang akan menerima beasiswa berdasarkan bobot dan kriteria yang sudah ditentukan ?

2. Bagaimana merancang sistem pendukung keputusan untuk penerimaan beasiswa dengan menggunakan Metode Simple Additive Weighting ?

3. Bagaimana menerapkan metode Simple Additive Weighting dalam menentukan penerimaan beasiswa ?

4. Bagaimana proses penerimaan beasiswa yang dilakukan dari metode Simple Additive Weighting (SAW) ?

1.3 Batasan Masalah

Agar pembahasan tidak menyimpang dari tujuan maka diberikan batasan sebagai berikut: 1. Pengambilan data untuk penelitian ini

diperoleh dari MTs AL-Maidah Kotasan. 2. Metode pengambilan data diperoleh dengan

menggunakan formulir beasiswa dan dilihat dari nilai siswa.

3. Beasiswa yang diolah yaitu beasiswa berprestasi dan beasiswa kurang mampu. 4. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah

Visual Basic.6.0 dan menggunakan database MySQL.

5. Permodelan sistem yang akan digunakan dalam sistem informasi jasa pelayanan ini adalah permodelan dengan menggunakan Unified Modeling Language (UML).

6. Aplikasi untuk Implementasi algoritma dibuat menggunakan bahasa pemograman Visual Basic 6.0.

1.4 Tujuan dan Manfaat

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah membangun suatu model pengambilan keputusan dengan menggunakan metode Simple Additive Weighting (SAW) adalah :

1. Untuk menentukan kriteria dan alternatif hasil yang lebih akurat terhadap siapa yang akan menerima beasiswa.

2. Untuk merancang sistem pendukung keputusan untuk menentukan penerima beasiswa dengan menggunakan Metode Simple Additive Weighting (SAW).

3. Memahami secara lebih dalam menerapkan metode Simple Additive Weighting (SAW) dalam melakukan penerima beasiswa. 4. Untuk proses penerimaan beasiswa dengan

menggunakan metode Simple Additive Weighting (SAW).

Manfaat dari perancangan aplikasi ini adalah: 1. Dapat membantu kerja tim penyeleksi

beasiswa dalam melakukan penyeleksian beasiswa.

2. Dapat mempercepat proses penyeleksian beasiswa

3. Dapat mengurangi kesalahan dalam menentukan penerima beasiswa.

2. Landasan Teori 2.1.Definisi Beasiswa

Pada dasarnya, beasiswa adalah penghasilan bagi yang menerimanya. Beasiswa ini sesuai dengan ketentuan pasal 4 ayat (1) UU PPh/2000. Disebutkan pengertian penghasilan adalah tambahan kemampuan ekonomis dengan nama dan dalam bentuk apa pun yang diterima atau diperoleh dari sumber Indonesia atau luar Indonesia yang dapat digunakan untuk konsumsi atau menambah kekayaan Wajib Pajak (WP), karena beasiswa bisa diartikan menambah kemampuan ekonomis bagi penerimanya, berarti beasiswa merupakan penghasilan. (Kartiko, 2010). Pengertian Beasiswa seperti yang dikutip dari www.wikipedia.org adalah pemberian berupa bantuan keuangan yang diberikan kepada perorangan yang bertujuan untuk digunakan demi keberlangsungan pendidikan yang ditempuh. Beasiswa dapat diberikan oleh lembaga pemerintah, perusahaan ataupun yayasan. Pemberian beasiswa dapat dikategorikan pada pemberian cuma-cuma ataupun pemberian dengan ikatan kerja (biasa disebut ikatan dinas) setelah selesainya pendidikan.

2.2. Sistem Pendukung Keputusan

(3)

Sistem Pendukung Keputusan adalah sistem pendukung berbasis komputer bagi para pengambil keputusan manajemen yang menangani masalah-masalah tidak terstruktur. Sistem Pendukung Keputusan adalah sistem pengambil informasi yang ditujuhkan pada suatu masalah tertentu yang harus dipecahkan oleh manager dan dapat membantu manager dalam pengambil keputusan. Sistem pendukung keputusan merupakan bagian tak terpisahkan dari totalitas sistem organisasi keseluruhan.

2.3. Tahapan Pegambilan Keputusan

Menurut Turban, dkk dalam bukunya Decision Support Systems and Intelligent Systems (2005:143) sistem pendukung keputusan terdiri atas tiga komponen penting, yaitu subsistem manajemen data, subsistem manajemen model dan antarmuka pengguna.

1. Manajemen Data

Manajemen data memasukkan satu database yang berisi data yang relevan untuk situasi dan dikelola oleh perangkat lunak yang disebut DBMS (Database Management System). Manajemen data dapat diinterkoneksikan dengan data warehouse perusahaan, suatu repisitori untuk data perusahaan yang relevan untuk mengambil keputusan.

2. Manajemen Model

Manajemen model merupakan paket perangkat lunak yang memasukkan beragai macam model, diantaranya adalah model keuangan, statistic, ilmu manajemen, atau model kuantitatif lainnya yang memberikan kemampuan analitik dan manajemen perangkat lunak yang tepat. Bahasa – bahasa pemodelan untuk membangun model – model yang sesuai juga dimasukkan. Perangkat lunak ini disebut sistem manajemen basis model.

3. AntarMuka

Antarmuka penguna memungkinkan pengguna berkomunikasi dan memerintahkan Sistem Pendukung Keputusan. Browser Web memberikan struktur antarmuka pengguna grafis yang familier dan konsisten. Istilan antarmuka pengguna mencakup semua aspek komunikasi antara pengguna dengan system. Cakupannya tidak hanya perangkat keras dan perangkat lunak saja, tetapi juga factor-faktor yang berkaitan dengan kemudahan penggunaan, kemampuan untuk dapat diakses, dan interaksi manusia-mesin.

4. Manajemen berbasis pengetahuan

Subsistem optional ini dapat mendukung subsistem lain atau bertindak atau bertindak sebagai komponen yang berdiri sendiri.

Metode Simple Additive Weighting (SAW). Metode simple additive weighting sering juga dikenal dengan istilah metode penjumlahan terbobot. Konsep dasar SAW adalah mencari

penjumlahan terbobot dari kinerja setiap alternatif pada semua atribut (Kusumadewi, Fuzzy Multi Attribute Decision Making, 2006). Metode SAW membutuhkan proses normalisasi matriks keputusan (X) ke suatu skala yang dapat dibandingkan dengan semua rating alternatif yang ada.

Dimana rij adalah rating kinerja ternormalisasi dari alternatif Ai pada atribut Cj : i = 1, 2, …, m dan j = 1, 2, …, n. Nilai preferensi untuk setiap alternatif (Vi) diberikan sebagai berikut:

Langkah selanjutnya yang dilakukan yaitu penghitungan matriks keputusan ternormalisasi dengan menggunakan rumus dibawah ini:

Nilai Vi lebih besar mengindikasikan bahwa alternatif Ai lebih terpilih.

3. Analisa Dan Perancangan 3.1. Analisa Masalah

Lembaga pendidikan khususnya sekolah, komputer menjadi alat untuk mempermudah kinerja untuk guru dan staf yang bertugas, dan khususnya dalam penerimaan beasiswa. Untuk mendapatkan beasiswa tersebut maka harus sesuai dengan aturan-aturan yang telah ditetapkan. Kriteria yang ditetapkan dalam studi kasus ini adalah Nilai Rata-Rata Raport, Jumlah Penghasilan Orang Tua, Semester dan Jumlah Tanggungan Orang Tua. Oleh karena itu jumlah peserta yang mengajukan beasiswa banyak serta indikator kriteria yang banyak juga, maka perlu dibangun sistem pendukung keputusan yang akan penentuan siapa yang berhak untuk mendapatkan beasiswa tersebut.

Dalam pemilihan penerimaan Beasiswa dengan menggunakan metode Simple Additive Weighting diperlukan kriteria-kriteria dan bobot untuk melakukan perhitungannya sehingga akan didapat alternatif terbaik. Urutan alternatif yang akan ditampilkan mulai dari alternatif tertinggi ke alternatif terendah. Alternatif yang dimaksud adalah siswa calon penerima beasiswa.

3.2. Perancangan Sistem a. Kriteria dan Bobot

Dalam metode Simple Additive Weighting terdapat kriteria-kriteria yang dibutuhkan untuk menentukan penilaian penerimaan beasiswa. Adapun beasiswa di memberikan bobot setiap kriteria sebagai berikut:

(4)

Siste m Pe nd ukung Ke p utusa n Untuk Me ne ntuka n Pe ne rim a Be a sisw a De ng a n Me to d e 136 Gambar 1 : Bilangan Simple Additive Weighting

untuk bobot

Dari gambar diatas bilangan-bilangan Simple Additive Weighting dapat dikonversikan kebilangan crisp untuk lebih jelas data bobot dibentuk dalam tabel dibawah ini :

Tabel 1 : Nilai Bobot

Bobot Nilai Sangat Rendah (SR) 0

Rendah (R) 2,5

Cukup (C) 5

Tinggi (TI) 7,5

Sangat Tinggi (ST) 10

Berdasarkan kriteria dan ranting kecocokan setiap alternatif pada setiap kriteria yang telah ditentukan, selanjutnya penjabaran bobot setiap kriteria yang telah dikonversikan dengan bilangan Simple Additive Weighting.

Tabel-tabel dari kriteria dengan nilai bobotnya masing- masing dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :

1. Kriteria Nilai Rata-Rata Raport

Kriteria nilai rata-rata raport merupakan persyaratan yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan, berdasarkan jumlah nilai raport yang diperoleh oleh siswa selama studi berlangsung. Berikut ini Interval nilai rata-rata raport yang telah dikonversikan dengan bilangan Simple Additive Weighting.

Tabel 2 : Kriteria Nilai Rata-rata rapot

2. Kriteria Penghasilan Orang Tua

Kriteria penghasilan orang tua merupakan persyaratan yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan berdasarkan jumlah penghasilan tetap maupun tidak setiap bulannya. Berikut penjabaran interval jumlah penghasilan orangtua yang telah

dikonversikan dengan bilangan Simple additive weighting.

Tabel 3 : Penghasilan Orang Tua

3. Kriteria Semester

Tabel 4 : Semester

Kriteria semester merupakan persyaratan yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan, berdasarkan semester yang telah ditempuh. Berikut ini penjabaran interval semester yang telah dikonversikan dengan bilangan Simple Additive Weighting dibawah ini

4. Tabel Kriteria Jumlah Tanggungan Orang Tua

Kriteria jumlah tanggungan orang tua merupakan persyratan yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan, berdasarkan jumlah anak yang masih menjadi tanggungan orang tua berupa biaya hidup. Berikut ini penjabaran interval semester yang telah dikonversikan dengan bilangan Simple Additive Weighting dibawah ini :

Tabel 5 : Jumlah tanggungan Orang Tua

Jumlah Tanggungan Orang Tua (C4)

Bobot Nilai

C4 = 1 anak Sangat Rendah

0

C4 = 2 anak Rendah 2,5 C4 = 3 anak Cukup 5 C4 = 4 anak Tinggi 7,5 C4 = 5 anak Sangat Tinggi 10

4. Perancangan

Adapun desain antar muka yang saya rancang dalam penggunaan metode Simple Additive Weighting ini adalah sebagai berikut :

(5)

beasiswa, Form kriteria, form siswa , form about me dan form hasil.

1. Form utama berisi tampilan utama program, menu-menu, dimana pengguna aplikasi (user) dapat melakukan hal-hal seperti, membuka form Beasiswa, menutup, dan lain-lain.

2. Form Jenis Beasiswa, digunakan untuk melakukan Menginput Jenis Beasiawa.

3. Form Kriteria, untuk menentukan kriteria untuk penerimaan Beasiswa ke dalam bentuk form sebenarnya.

4. Form Siswa, sebuah form yang digunakan untuk menampilkan informasi tentang data siswa.

5. Form Hasil, sebuah form yang digunakan untuk menampilkan hasil akhir.

1. Tampilan Form Menu Utama

Form menu utama berfungsi untuk menampilkan form-from lain yang ada didalam sistem. Berikut ini merupakan tampilan dari form menu utama.

Gambar 2 : Tampilan menu utama

2. Tampilan Form Data Jenis Beasiswa ( Alternatif)

Form Data Jenis Beasiswa berfungsi untuk melakukan penginputan data jenis beasiswa atau data alternatif. Berikut merupakan tampilan dari form data jenis beasiswa.

Gambar 3 : Tampilan Form Data Jenis Beasiswa

3. Tampilan Form Data Siswa

From data siswa berfungsi untuk melakukan penginputan data siswa atau ada. Berikut

merupakan tampilan dari form Data Siswa.

Gambar 4: Tampilan Form Data Siswa

4. Tampilan Form Kriteria Beasiswa

Form Kriteria berfungsi untuk melakukan penginputan data kriteria atau data. Berikut merupakan tampilan dari form kriteria.

Gambar 5 : Form Kriteria Beasiswa

5. Tampilan Form About Me

Form About Me berfungsi untuk menampilkan informasi mengenai penulis dan aplikasi terhadap. Berikut merupakan Tampilan dari Form About Me.

Gambar 6 : Form About Me

6. Tampilan Hasil Laporan A. Laporan Data Jenis Beasiswa

(6)

Siste m Pe nd ukung Ke p utusa n Untuk Me ne ntuka n Pe ne rim a Be a sisw a De ng a n Me to d e 138 B. Laporan Data Siswa

Gambar 8 : Laporan Data Siswa

C. Laporan Data Kriteria Beasiswa

Gambar 9 : Laporan Kriteria Beasiswa

5. Kesimpulan Dan Saran 5.1 Kesimpulan

Sistem Pendukung Keputusan Untuk menentukan penerimaan beasiswa ini dapat digunakan untuk :

1. Informasi yang ditampilkan berupa urutan nilai alternatif, mulai terkecil sampai terbesar dari masing-masing kriteria.

2. Data kriteria yang diproses meliputi Nilai Rata-rata raport, Penghasilan Orang Tua, Semester, Jumlah Tanggungan Orang tua. 3. Hasil dari proses sistem pendukung keputusan

untuk menentukan penerimaan beasiswa ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk mentukan beasiswa.

4. Sistem pendukung keputusan ini akan memberikan informasi tentang beasiswa.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penulisan yang telah dilakukan maka diharapkan penulisan selanjutnya : 1. Untuk melakukan penelitian sistem

pendukung keputusan dengan menggunakan metode pengambilan keputusan yang lain seperti dengan AHP. TOPSIS dan yang lainnya.

2. Untuk melakukan penelitian dengan menggunakan topik sistem pendukung selanjutnya dapat menentukan Jenis beasiswa.

DAFTAR PUSTAKA

1. Turban dkk, Decision Support Systems and Intelligent Systems (Sistem Pendukung Keputusan dan Sistem Cerdas) , Andi, edisi ke 7, 2005, jilid 1, hal 802.

2. Jogiyanto Hartono, MBA, Ph.D, Analisis & Disain, Andi Yogyakarta, edisi II, Jilit 1, hal 888.

3. Adi Nugroho, Rekayasa Perangkat Lunak Menggunakan UML dan Java, Andi, edisi II, 2009, hal 620.

4. Jawa Pos: Beasiswa Jadi Objek PPh. Diakses pada 20 Maret 2011 dari

http://www.infopajak.com/berita/310108jps.ht m.

5. Kusumadewi. 2005. Pencarian bobot atribut pada Multi-Attribute Decision Making dengan pendekatan objektif menggunakan algoritma genetika.

http://cicie.files.wordpress.com/2008/06/sri-kusumadewi-jurnal-genetika.pdf. diakses 20

Agustus 2010.

6. Kusumadewi, Sri. (2006). Fuzzy Multi Attribute Decision Making.Yogyakarta: Graha Ilmu.

http://yenikustiyahningsih.files.wordpress.com /2013/04/spk-saw.pdf

Gambar

Tabel  3 :  Penghasilan Orang Tua
Gambar 4:   Tampilan Form  Data Siswa
Gambar 8 :  Laporan Data Siswa

Referensi

Dokumen terkait

Untuk mengetahui apakah Return on Equity , Current Ratio, dan Debt to Equity Ratio secara simultan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap return saham pada

Mekanisme rantai pasokan masih belum berjalan optimal karena penyediaan bahan baku tidak kontinyu dan pemasaran hanya dalam skala lokal ; (2) Pengukuran kinerja rantai pasokan

Untuk memahami proses pemisahan dengan membran, akan ditentukan karakteristik membran yang hubungannya dengan sifat dan struktur membran seperti kandungan air, ukuran pori,

kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, nikmat dan hidayah-Nya sehingga akhirnya penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul “PENGARUH ENDORSER

Awal permainan player memilih lorong yang dituju (lorong-1 soal dengan materi barisan deret, Peluang dan logika matematika; lorong-2 soal dengan materi aljabar dan

ANDA SEDANG DIVERIFIKASI, MOHON MENUNGGU”,artinya bahwa bukti pembayaran anda belum diverifikasi/validasi oleh Panitia, silahkan ditunggu karena panitia akan

1 (satu) lembar fotokopi Surat Ganti Nama (apabila nama di akte kelahiran tidak sama dengan nama yang tercantum di raport/ijazah) 2 (dua) lembar fotokopi Ijazah/STTB –

1) Reksa dana syariah pasar uang melakukan investasi pada instrumen pasar uang syariah dalam negeri dan/atau efek syariah berpendapatan tetap yang.. diterbitkan dengan