• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sap (Satuan ACARA PERKULIAHAN)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Sap (Satuan ACARA PERKULIAHAN)"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

ALGORITMA PEMROGRAMAN 2A

(2)

FUNCTION / FUNGSI

 Pengertian Funtion : Blok pada function hampir sama

dengan blok pada procedure, hanya pada function harus dideklarasikan dengan tipe dari function tersebut yang merupakan tipe hasil dari function itu sendiri. Sehingga dikatakan function dapat mengembalikan nilai.

 Function tidak hanya dapat dipakai untuk

mengelompokkan baris-baris perintah seperti halnya procedure, tetapi Function juga dapat menampung nilai yang disimpan pada nama Function.

 Berbeda dengan procedure, function merupakan modul

(3)

FUNCTION / FUNGSI (LNJT)

1. Header Function Tanpa Parameter

Suatu function tanpa parameter berarti nilai balik

yang akan dihasilkan merupakan nilai yang sudah

pasti. Function tanpa parameter jarang digunakan

Bentuk Umum :

Contoh :

(4)

FUNCTION / FUNGSI (LNJT)

(5)

FUNCTION / FUNGSI (LNJT)

2. Header Function Dengan Parameter

Bentuk Umum :

Contoh :

(6)

FUNCTION / FUNGSI (LNJT)

2. Header Function Dengan Parameter (lnjt)

2.1 Parameter Nilai dalam function

(7)

FUNCTION / FUNGSI (LNJT)

2. Header Function Dengan Parameter (lnjt)

2.2 Function dengan parameter acuan

(8)

FUNCTION / FUNGSI (LNJT)

Fungsi -> diawali dengan kata Function.

Fungsi ini merupakan suatu sub program yang

akan mengembalikan sebuah nilai dengan tipe

sederhana (dalam namanya). Fungsi ini, sama

dengan prosedur, cukup ditulis sebanyak satu

kali namun dapat dipanggil dari bagian

program utama.

Pada dasarnya, struktur prosedur sama

dengan struktur program yang sudah kita

(9)

FUNCTION / FUNGSI (LNJT)

Bentuk Umum :

Atau

(10)
(11)

FUNCTION / FUNGSI (LNJT)

(12)

PERBEDAAN PROCEDURE DAN

FUNCTION

1. Jika membuat suatu procedure maka harus

dideklarasikan dengan reserved word

“Procedure”. Jika membuat suatu function harus

dideklarasikan dengan reserved word “Function”.

2. Function harus dideklarasikan dengan

typenya, sedangkan procedure tidak. Hal ini

menunjukkan bahwa function dapat

(13)

PERBEDAAN PROCEDURE DAN FUNCTION (LNJT)

3. Pada fungsi, nilai yang dikirimkan balik terdapat pada nama fungsinya (kalau pada prosedur pada parameter yang dikirimkan secara acuan). Pada contoh, nama fungsi tersebut adalah Hitung dan nilai yang dikirim balik berada pada nama fungsi tersebut. Sehingga nama fungsi ini harus digunakan untuk

menampung hasil yang akan dikirimkan dari fungsi, sebagai berikut :

4. Karena nilai balik berada di nama fungsi tersebut, maka fungsi tersebut dapat langsung digunakan untuk dicetak hasilnya. Atau nilai fungsi tersebut dapat juga langsung dipindahkan ke pengenal variable yang lainnya.

Atau nilai fungsi tersebut dapat juga langsung dipindahkan ke pengenal variabel yang lainnya,sbb :

Hasil := Hitung(X,Y);

Writeln(X,’ + ‘,Y, ‘ + ‘,Hasil);

(14)

PERBEDAAN PROCEDURE DAN FUNCTION (LNJT)

Pada dasarnya penggunaan parameter

formal dan parameter acuan sama

dengan pada prosedur.

Tapi ada satu hal yang perlu diingat

bahwa karena setiap nama fungsi akan

menyimpan data, maka jenis data yang

(15)

PERSAMAAN PROCEDURE DAN

FUNCTION

1. Memecah sebuah program besar menjadi

beberapa bagian / modul sehingga

memudahkan pembagian tugas jika program

dibuat oleh lebih dari 1 orang, dan

mempermudah pengecekan kesalahan / error.

2. Jika terdapat perintah2 yang sama yang akan

dipakai dalam suatu program, maka sebaiknya

perintah2 tsb dipisahkan dalam suatu modul

program dengan bantuan procedure,

sehingga jika ingin memakainya kita hanya

tinggal memanggil nama procedure tsb.

(16)

REKURSI PADA FUNCTION

Rekursi adalah dimana suatu function

memanggil dirinya sendiri. Proses dapat dilihat

pada contoh berikut. Dimana fungsi faktor

dipanggil oleh

(17)

FUNGSI STANDAR

A. Fungsi Standar Aritmatika

 Abs (X);

Memutlakkan suatu nilai yang ditunjukkan oleh argument x. Dapat berupa tipe real atau integer.

 Exp (x : real ) : real ;

Untuk menghitung nilai pangkat dari bilangan e. dapat berupa real atau integer dan hasil dari fungsinya adalah real.

 Ln (x : real ) : real ;

Untuk menghitung nilai logaritma alam dari nilai x. tipe datanya real atau integer dan hasil fungsinya adalah real.

 Int (x : real) : real ;

Untuk menghasilkan nilai integer dari x. hasil dari fungsi adalah tipe real dengan nilai yang berupa pembulatan ke

(18)

FUNGSI STANDAR (LNJT)

Franc (x : real ) : real ;

Untuk mendapatkan nilai pecahan dari argument x.

Argumen x dapat berbentuk real atau integer dan

hasilnya adalah real.

Sqr (x) ;

Untuk menghitung nilai pangkat kuadrat dari argument x.

Sqrt (x : real ) : real ;

Untuk menghitung nilai akar dari argument x. dapat

real dan integer dan hasil dari fungsinya adalah real.

Pi

(19)

FUNGSI STANDAR (LNJT)

B. Fungsi Standar Transfer

Digunakan untuk merubah suatu nilai ke

bentuk nilai yang lain.

Chr (x : byte) : char ;

Untuk merubah nilai dari byte x ke bentuk

karakter yang sesuai dengan kode ASCII.

Ord (x) : longint ;

Untuk merubah nilai x ke bentuk nilai longint

yang sesuai dengan kode ASCII. Fungsi ini

(20)

FUNGSI STANDAR (LNJT)

 Round (x : real) : longint ;

Untuk membulatkan nilai dari real x ke nilai longint yang

terdekat. Bila nilai pecahan sama dengan atau lebih besar dari 0,5 akan dibulatkan ke atas, sedangkan bilai nilai pecahan lebih kecil dari 0,5 akan dibulatkan ke bawah.

Contoh :

Write(’10 dibagi 3 hasil pembulatan terdekat ‘,Round(10/3)); Hasilnya : 10 dibagi 3 hasil pembulatan terdekat adalah 3

 Trunc (x : real) : longint ;

Untuk membulatkan nilai dari real x ke nilai longint terkecil, atau dengan kata lain membulatkan ke bawah. Contoh :

(21)

FUNGSI STANDAR (LNJT)

C. Fungsi Standar Lainnya

 Hi (x) : byte ;

Untuk mengisi low order byte dari hasil fungsi dengan high order byte dari ungkapan integer x. high order byte dari hasil fungsi akan bernilai

nol. Tipe hasil dari fungsi ini adalah byte

 Lo (x) : byte ;

Untuk mengisi low order byte dari hasil fungsi dengan low order

byte dari ungkapan integer x. high order byte dari hasil fungsi akan bernilai nol. Tipe hasil dari fungsi ini adalah byte.

 Swap (x) ;

Untuk membalik bit-bit di low order byte menjadi high order byte dan

sebaliknya dari ungkapan x. ungkapan x dapat berupa tipe integer

atau word.

 Random [ (range : word ) ] ;

(22)

Referensi

Dokumen terkait

Dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran tersebut, maka konsep Desa Cerdas pada konteks pembangunan desa di Indonesia dapat didefinisikan sebagai Desa (pemerintah desa dan

Di sisi lain, hasil identifikasi City Brand Personality Kota Padang menujukkan bahwa beberapa aspek yang membentuk brand personality Kota Padang memiliki relevansi

Setelah dilakukan analisis level risiko dan pengelompokan pada seluruh variabel risiko dari pekerjaan pemasangan kaca dan tangga yang telah dilakukan sebelumnya,

Salah satu upaya yang dilakukan oleh pihak KSPPS TAMZIS Bina Utama cabang Kertek untuk menangani pembiayaan mudharabah bermasalah adalah pihak KSPPS TAMZIS Bina

Dalam proses belajar siswa, kedua intelegensi (IQ dan EQ) itu sangat diperlukan. IQ tidak dapat berfungsi dengan baik tanpa pertisipasi penghayatan emosional

Sebelum membentuk Tim Penyusun, kepala Desa Kemuningsari Lor dalam mengawali pelaksanaan penyusunan RPJMDesanya melibatkan BPD sebagai penyelenggara Musyawarah Desa,

Dua digraph C dan D adalah isomorfik jika D dapat diperoleh dengan memberikan label pada vertex C , jika terdapat korespondensi satu-satu antara vertex di D

vprašanje o fizičnem izgledu prodajalca in njegovem vplivu na nakup pisarniškega pohištva je 4% anketiranih odgovorilo, da ima to zelo velik pomen, 6% jih je mnenja, da je to