JSH Volume 8 Nomor 1
April 2018
ANALISIS PENERAPAN KMK NOMOR 1981 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN AKUNTANSI BADAN LAYANAN UMUM-RUMAH SAKIT PADA LAPORAN KEUANGAN BLUD RSUD CIMACAN.
Farizka Susandra, Muhammad Yusuf
JARINGAN KOMUNIKASI ORGANISASI MASYARAKAT DALAM PEMBANGUNAN. Muhammad Luthfie
PENGARUH STRES KERJA DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN. Anita Septiana, Sri Harini, Sudarijati
PENGARUH FAKTOR-FAKTOR KEPUASAN KERJA TERHADAP KOMITMEN ORGANISASI PADA MTs DAN SMK.
Airahmawati, Sudarijati, Sri Harini
PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP PENINGKATAN KINERJA PEGAWAI PADA BIDANG KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN.
Ernawati, Abubakar Iskandar, Ginung Pratidina
ANALISIS PERILAKU SISWA/I SMA/SEDERAJAT DI WILAYAH TENGAH KABUPATEN BOGOR DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMILIHAN PERGURUAN TINGGI.
Arti Yoesdiarti
JURNAL SOSIAL HUMANIORA
Volume 9 Nomor 1, April 2018
Pembina
Dr. Dede Kardaya, Ir., M.Si. (Rektor Universitas Djuanda)
Penanggungjawab Dr. Rita Rahmawati, Ir., M.Si
(Wakil Rektor Bidang Akademik Universitas Djuanda)
Ketua Dewan Editor (Ginung Pratidina, Dra., M.Si)
(Direktur Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Djuanda)
Editor Pelaksana Megan Asri Humaira, S.S., M.Hum.
Tentang Jurnal
Jurnal Sosial Humaniora adalah jurnal ilmiah yang memuat aspek-aspek sosial dan humaniora dan terbit dua kali dalam satu tahun (April dan Oktober). Jurnal Sosial Humaniora yang diterbitkan sejak tahun 2010 ini merupakan penyempurnaan dari Buletin Penelitian UNIDA yang terbit sejak tahun 2004. Redaksi menerima naskah dengan ketentuan sesuai dengan Panduan bagi Penulis yang tersedia pada halaman belakang setiap penerbitan.
Alamat Redaksi
Redaksi Jurnal Sosial Humaniora
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Djuanda Bogor Jl. Tol Ciawi 1, Kotak Pos 35 Ciawi Bogor, 16720
Telp: (0251) 8240773, Fax: (0251) 8240985 E-mail: jsh.lppm@unida.ac.id
ANALISIS PENERAPAN KMK NOMOR 1981 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN AKUNTANSI BADAN LAYANAN UMUM-RUMAH SAKIT PADA
LAPORAN KEUANGAN BLUD RSUD CIMACAN. Farizka Susandra,
Muhammad Yusuf 1
JARINGAN KOMUNIKASI ORGANISASI MASYARAKAT DALAM
PEMBANGUNAN. Muhammad Luthfie 17
PENGARUH STRES KERJA DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA
KARYAWAN. Anita Septiana, Sri Harini, Sudarijati 34
PENGARUH FAKTOR-FAKTOR KEPUASAN KERJA TERHADAP KOMITMEN
ORGANISASI PADA MTs DAN SMK. Airahmawati, Sudarijati, Sri Harini 48
PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP PENINGKATAN KINERJA PEGAWAI PADA BIDANG KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN. Ernawati, Abubakar
Iskandar, Ginung Pratidina 61
ANALISIS PERILAKU SISWA/I SMA/SEDERAJAT DI WILAYAH TENGAH KABUPATEN BOGOR DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMILIHAN
PERGURUAN TINGGI. Arti Yoesdiarti 70
EVALUASI INTEGRASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM
EVALUASI INTEGRASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM PEMBELAJARAN IPS
EVALUATION OF CHARACTER EDUCATION INTEGRATION IN LEARNING SOCIAL
STUDIES
Y Hartati1a
1 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
Universitas Djuanda Bogor, Jl. Tol Ciawi No. 1 Kotak Pos 35 Ciawi Bogor 16720
a Korespondensi: Yumi Hartati, Email: yumi.hartati@unida.ac.id
(Diterima: 27-01-2018; Ditelaah: 27-01-2018; Disetujui: 15-04-2018)
ABSTRACT
This study aims to obtain a picture of the level of conformity of the implementation, learning that integrates character education in IPS learning at SDIT Al-Utsmaniyah Citeureup Bogor Regency with standard educational process. This study uses a type of evaluation research. The evaluation model used in this study is a model of the stake in comparing the suitability between the implementation of character education integration in the IPS lesson at SDIT Al-Utsmaniyah Citeureup Bogor Regency with the standard of educational process as the standard criterion to assess the successful implementation of character education integration in IPS learning. This research was conducted by using quantitative descriptive research method. Data collection techniques are documentation and observation. The population in the study were students of SDIT Al-Utsmaniyah Citeureup Bogor Regency which has integrated character education in IPS learning. Research subjects were IPS teachers and students were taken by purposive sampling. This research uses data analysis with descriptive statistical technique that aims to give a picture of reality about the implementation of IPS learning program that integrates character in SDIT Al-Utsmaniyah Citeureup Bogor Regency. The results showed that the suitability between the implementation of IPS learning program at SDIT Al-Utsmaniyah Citeureup Bogor Regency with the standard process of education is the process of implementation of learning shows the average score of 2.62 so that it is in good category.
Keywords: evaluation, character, social studies.
ABSTRAK
Al-Utsmaniyah Citeureup Kabupaten Bogor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesesuaian antara pelaksanaan program pembelajaran IPS pada SDIT Al-Utsmaniyah Citeureup Kabupaten Bogor dengan standar proses pendidikan adalah proses pelaksanaan pembelajaran menunjukkan skor rerata 2,62 sehingga berada pada kategori baik.
Kata kunci: evaluasi, karakter, pembelajaran IPS.
Hartati, Y. 2018. Evaluasi Integrasi Pendidikan Karakter dalam Pembelajaran IPS. Jurnal Sosial Humaniora 9(1): 80-89.
PENDAHULUAN
Indonesia masuk dalam era globalisasi sehingga dunia terasa sangat kecil, kemudahan memperoleh informasi dengan sangat cepat akibat dari perkembangan teknologi saat ini. Bisa dikatakan Indonesia mengalami krisis multi dimensi, diantaranya permasalahan-permasalahan yang timbul di Indonesia ini adalah penyimpangan moral seperti: tawuran pelajar, para pelajar kebut-kebutan di jalan, seks bebas, perjudian, pengguna narkoba, perampokan, minuman keras, bom bunuh diri teroris, kasus korupsi
dan baru-baru ini yang paling
mencengangkan kasus video porno
pelakunya adalah seorang peserta didik SD. Hal tersebut senada dengan pendapat Doni Koesoema A., (2009, p.115) menyatakan bahwa perilaku abnormal tersebut antara lain: fenomena kekerasan, pelecehan seksual, bisnis mania lewat sekolah, korupsi dan kesewenang-wenangan yang terjadi di kalangan sekolah. Oleh karena itu pendidikan karakter menjadi semakin mendesak untuk benar-benar diterapkan dalam lembaga pendidikan (sekolah) mengingat berbagai macam perilaku non-edukatif kini telah merambah dalam lembaga pendidikan.
Sebagai seorang pendidik merasa
prihatin melihat begitu banyak
permasalahan yang ada di negeri Indonesia saat ini, karena masa depan Indonesia terletak pada pundak generasi muda yang saat masih berstatus sebagai seorang pelajar. Menurut Warsono (2010, p.2) kondisi yang demikian ini tentu saja memprihatinkan. Secara ekonomi Indonesia mengalami kondisi bangsa yang sedang
terpuruk, selain itu moralitas generasi muda juga demikian. Generasi muda yang
mengalami keterpurukan moralitas
mengkhawatirkan, sebab generasi tersebut yang akan menjadi pemimpin negara dimasa mendatang. Bisa dibayangkan bahwa negara ini akan dipimpin oleh orang-orang yang tidak bermoral, bisa saja negara ini akan kacau.
Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas menyatakan fungsi dan tujuan pendidikan nasional yang tertuang dalam pasal 3 yang menyatakan bahwa
pendidikan nasional berfungsi
mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa
yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, dan menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab. Selaras dengan hal tersebut, Muchlas Samani & Hariyanto (2012, p.45) mengemukakan bahwa pendidikan karakter merupakan proses tuntunan yang diberikan kepada peserta didik agar menjadi manusia yang utuh memiliki karakter dalam dimensi hati, raga, pikir, serta rasa dan karsa. Berdasarkan hal tersebut maka pendidikan
di Indonesia diharapkan dapat
mengintegrasikan nilai karakter di dalam setiap mata pelajaran sehingga luaran dari peserta didik setelah mendapatkan pendidikan dapat menjadi warga negara yang baik di dalam sekolah sehingga dapat
mengaplikasian dalam kehidupan
Berdasarkan hasil penelitian membuktikan bahwa karakter dapat mempengaruhi kesuksesan seseorang. Salah satu hasil penelitian di Harvard University, Amerika Serikat, yang menyatakan bahwa ternyata kesuksesan seseorang itu ditentukan oleh kemampuan mengolah diri dan orang lain (soft skill), tidak ditentukan semata-mata oleh pengetahuan dan kemampuan teknis (hard skill). Penelitian ini mengungkapkan bahwa kesuksesan hanya ditentukan sekitar 20% oleh hard skill, dan sisanya (80%) oleh soft skill. Bahkan, orang-orang tersukses didunia bisa berhasil dikarenakan lebih banyak didukung oleh kemampuan soft skill dari pada hard skill. Hal ini membuktian bahwa peningkatan mutu pendidikan karakter peserta didik sangat penting. (Jamal Ma’ruf A, 2012, p.47).
Di Indonesia, integrasi pendidikan karakter sebenarnya sudah lama diterapkan dalam proses pembelajaran. Pemerintah menginstruksikan kepada sekolah-sekolah untuk menanamkan beberapa karakter pembangun mental (character building) bagi peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Hingga saat ini, secara kurikuler telah dilakukan berbagai upaya untuk menjadikan pendidikan lebih bermakna bagi individu dengan mengitegrasikan pendidian karakter dalam mata pelajaran IPS, tidak sekadar memberi pengetahuan (kognitif), tetapi juga menyentuh tataran afektif dan psikomotor melalui mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial. Tujuan mata pelajaran IPS yaitu untuk mengembangkan peserta didik agar peka terhadap masalah sosial yang terjadi di masyarakat, memiliki sikap mental positif terhadap perbaikan segala ketimpangan yang terjadi, dan terampil mengatasi setiap masalah yang terjadi sehari-hari baik yang menimpa dirinya sendiri maupun menimpa masyarakat (Supardi, 2011, p.185). Berdasarkan hal tersebut bentuk itegrasi pendidikan karakter dalam mata pelajaran IPS menjadi tuntuan untuk saat ini untuk dilaksanakan.
Itegrasi pendidikan karakter dalam mata pelajaran IPS penting untuk diterapkan
sehingga peserta didik sedini mungkin dan berkelanjutan. Integrasi pendidikan karakter harus diterapkan pada semua jenjang pendidikan, namun porsi yang lebih besar harus diberikan pada jenjang SD dibandingkan dengan jenjang pendidikan lainnya. Hal itu karena peserta didi SD masih belum terkontaminasi oleh sifat-sifat yang kurang baik sehingga sangat memungkinkan untuk ditanamkan budi pekerti atau karakter luhur bangsa kita yang pada akhirnya melekat dijiwa anak-anak hingga nanti mereka dewasa.
Pendidikan sekolah dasar strategis untuk
pendidikan karakter, namun pada
kenyataanya adalah sistem pendidikan yang ada sekarang ini terlalu berorientasi pada pengembangan kognitif dan kurang memperhatikan perkembangan afektif, empati, dan rasa peserta didik. Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan di atas maka perlu diadakan evaluasi integrasi pendidikan karakter dalam pembelajaran IPS ditingkat SD di Kabupaten Bogor. Evaluasi integrasi pendidikan karakter
dalam pembelajaran IPS memiliki
kedudukan strategis, karena hasil dari kegiatan evaluasi dapat digunakan sebagai input untuk melakukan perbaikan kegiatan pembelajaran, hal ini selaras dengan Dimyati & Mudjiono (2006, p.193) bahwa informasi yang diperoleh melalui evaluasi ini merupakan umpan balik (feed back) terhadap proses belajar mengajar. Umpan balik akan dijadikan titik tolak memperbaiki dan meningkatkan proses belajar mengajar selanjutnya. Menurut Hamalik (2009, p.180)
”evaluasi merupakan suatu proses yang sangat penting dalam pendidikan, tetapi pihak-pihak yang terkait dalam program itu seringkali melalaikan atau belum menghayati sungguh-sungguh proses
evaluasi tersebut”.
dalam proses pembelajaran. Sedemikian penting evaluasi ini sehingga tidak ada satupun usaha untuk memperbaiki mutu pembelajaran yang dapat dilakukan dengan baik tanpa disertai langkah evaluasi.
Namun harus diakui semua itu belum mampu mewadahi itegrasi pengembangan karakter secara dinamis dan adaptif terhadap pesatnya perubahan. Itegrasi pendidikan karakter itu tidak bisa berjalan optimal lantaran beberapa hal. Oleh karena itu perlu diadakan penelitian evaluasi integrasi pendidikan karakter dalam pembelajaran IPS pada SDIT Al-Utsmaniyah Citeureup Kabupaten Bogor. Sehingga dengan penelitian ini dapat diketahui kendala-kendala bentuk itegrasi pendidikan karakter dalam mata pelajaran IPS pada SDIT Al-Utsmaniyah Citeureup Kabupaten Bogor.
MATERI DAN METODE
Metode Penelitian
Desain penelitian evaluasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah evaluasi model stake. Evaluasi model stake merupakan metode yang sistematis untuk mengevaluasi keterlaksanaannya proses pembelajaran secara menyeluruh yang meliputi rencana program, pelaksanaan program, dan penilaian program. Model evaluasi stake dipilih dengan pertimbangan bahwa penelitian evaluasi hendak dilaksanakan difokuskan pada evaluasi integrasi pendidikan karakter dalam pelaksanaan pembelajaran IPS pada SDIT Al-Utsmaniyah Citeureup Kabupaten Bogor. Adapun model evaluasi program pembelajaran IPS SDIT Al-Utsmaniyah Citeureup Kabupaten Bogor tercantum pada tabel 1.
Pendekatan Penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam
penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif deskriptif. Dikatakan demikian karena data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data yang berupa angka-angka yang
diperoleh dan dikumpulkan dari observasi dan dokumentasi.
Tabel 1 Model evaluasi stake dalam integrasi pendidikan karakter
Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SDIT Al-Utsmaniyah Citeureup Kabupaten Bogor Provinsi Jawa Barat, dengan alasan bahwa SDIT Al-Utsmaniyah Citeureup Kabupaten Bogor tersebut telah mengintegrrasikan karakter dalam pembelajaran IPS. Penelitian ini dilakukan selama 12 (dua belas) bulan.
Subjek Penelitian
Populasi dalam penelitian ini SDIT Al-Utsmaniyah Citeureup Kabupaten Bogor yang telah mengintegrasikan pendidikan karakter dalam pembelajaran IPS. Dari 12 kelas di SDIT Al-Utsmaniyah Citeureup Kabupaten Bogor tersebut diambil 3 dipilih dengan teknik purposive sampling. Penelitian ini menggunakan metode purposive sampling dengan pertimbangan bahwa SDIT Al-Utsmaniyah Citeureup
Kabupaten Bogor tersebut telah
mengintegrasikan karakter dalam
pembelajaran IPS, sekolah terakreditasi A. Peneliti mengambil subyek: 1) guru kaitannya sebagai subyek pelaksana
program pembelajaran IPS yang
peserta didik kelas III, IV, dan V
kaitannya sebagai subyek yang
melaksanakan program pelaksanaan
pembelajaran IPS yang terintegrasi dengan karakter.
Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dokumentasi dan observasi. Tujuan penggunaan teknik-teknik tersebut adalah untuk memperoleh informasi yang relevan dengan tujuan penelitian yang memiliki validitas dan reliabilitas yang tinggi. Observasi, peneliti melakukan pengamatan selama proses penelitian berlangsung. Hal- hal yang berkaitan dengan pembelajaran IPS yang terintegrasi karakter yang berupa kegiatan pembelajaran ditunjukkan dengan aktivitas guru dan peserta didik (perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian) merupakan materi dalam observasi yang dilakukan peneliti.
Instrumen Penelitian
Berdasarkan teknik pengumpulan data, untuk memudahkan mendapat informasi disusunlah instrumen penelitian. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu: lembar observasi, digunakan untuk mengumpulkan data tentang pelaksanaan pembelajaran IPS yang mengintegrasikan karakter dilakukan peneliti pada saat pembelajaran IPS sedang berlangsung.
Validitas Instrumen
Validitas instrumen observasi
menggunakan validitas logis yang dilakukan untuk validasi isi. Hal ini mengukur sejauhmana instrumen yang digunakan dalam penelitian telah mencerminkan keseluruhan aspek yang akan diukur. Validitas instrumen didasarkan pada konsultasi dengan ahlinya dalam hal ini validator instrumen.
Reliabilitas Instrumen
Reliabilitas untuk instrumen observasi merujuk pada hasil konsultasi dengan ahlinya, dalam hal ini tim validator yang
menyatakan bahwa aspek yang akan diukur dalam instrumen tersebut dapat dipergunakan untuk pengambilan data penelitian.
Teknik Analisis Data
Penelitian ini menggunakan analisis data dengan teknik statistik deskriptif yang bertujuan untuk memberikan gambaran realitas tentang pelaksanaan program pembelajaran IPS yang mengintegrasikan karakter di SDIT Al-Utsmaniyah Citeureup Kabupaten Bogor. Data dari daftar cek dan lembar observasi dianalisis secara deskriptif kuantitatif dengan cara membandingkan rerata perolehan skor empiris pada tiap variabel yang diukur dengan kriteria penilaian yang telah ditentukan. Besarnya persentase dan rerata dari hasil perhitungan menunjukkan kategori data yang terungkap, sehingga dapat diketahui posisi masing-masing variabel dalam keseluruhan maupun bagian dari variabel yang diteliti. Data disajikan dalam bentuk tabel frekuensi, diagram dan grafik. Data dideskripsikan dengan mentabulasikan menurut masing-masing variabel. Menghitung skor pembelajaran IPS yang terintegrasi karakter, penulis mengadaptasi dari kriteria evaluasi dari Mardapi (2008: 123) terdapat pada tabel 2.
Tabel 2 Kriteria nilai pembelajaran IPS yang mengintegrasikan karakter
Interval Nilai Kriteria Kualitas MI + 1,5SD < x ≤ yang dapat dicapai instrumen.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pelaksanaan integrasi pendidikan karakter dalam pembelajaran IPS pada SDIT Al-Utsmaniyah Citeureup Kabupaten Bogor dengan standar proses pendidikan.
Komponen yang turut menentukan
keberhasilan suatu proses pembelajaran salah satunya adalah evaluasi. Melalui evaluasi akan diketahui sejauh mana
pelaksanaan pembelajaran, tujuan
pendidikan, dan suatu program pendidikan dapat dicapai sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Penelitian ini merupakan
penelitian evaluasi yang berjudul ”Evaluasi Integrasi Pendidikan Karakter Dalam Pembelajaran IPS pada SDIT Al-Utsmaniyah Citeureup Kabupaten Bogor” yang memiliki tujuan memperoleh gambaran tingkat kesesuaian perencanaan, pelaksanaan, penilaian integrasi pendidikan karakter dalam pembelajaran IPS pada SDIT Al-Utsmaniyah Citeureup Kabupaten Bogor dengan standar proses pendidikan.
Penelitian ini mengkaji tahapan-tahapan integrasi pendidikan karakter dalam pembelajaran IPS pada SDIT Al-Utsmaniyah Citeureup dapat dievaluasi menggunakan model stake. Tahapan model stake yang pertama, yaitu antecedents merupakan deskripsi data variabel perencanaan pembelajaran IPS, kedua yaitu transaction merupakan deskripsi data variabel pelaksanaan pembelajaran IPS sedangkan ketiga, yaitu outcome merupakan deskripsi data variabel penilaian hasil belajar peserta didik.
Selanjutnya data disajikan dengan mendeskripsikan hasil penelitian dari objek penelitian pelaksanaan integrasi pendidikan karakter dalam pembelajaran IPS pada SDIT Al-Utsmaniyah Citeureup Kabupaten Bogor yaitu dari tahap persiapan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, dan penilaian hasil belajar peserta didik. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif kuantitatif, yaitu dengan mendeskripsikan dan memaknai data dari variabel yang dievaluasi. Berdasarkan hal tersebut maka data yang diperoleh dari hasil penelitian dikumpulkan
dan dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif melalui bantuan program SPSS 16,00 for window untuk mendapatkan harga rata-rata (mean), median, modus, standar deviasi, skor minimum, dan skor maksimum. Data yang telah diolah tersebut kemudian dianalisis dan dideskripsikan dengan tujuan untuk memperoleh jawaban tentang hal-hal yang ingin diungkapkan sesuai dengan tujuan penelitian. Berikut ini akan disajikan deskripsi data hasil penelitian.
Transactions:
Deskripsi Data Variabel
Pelaksanaan Pembelajaran IPS
Berdasarkan analisis statistik bahwa tahapan transactions berupa data variabel pelaksanaan pembelajaran IPS itegrasi pendidikan karakter di SDIT AL-Utsmaniyah menunjukkan skor rerata (mean) sebesar 2,62 ; median sebesar 3; modus sebesar 3; standar deviasi sebesar 0,94; skor minimal sebesar 1 sedangkan skor maksimal sebesar 4,. Selanjutnya data disajikan dalam distribusi frekuensi. Berikut tabel distribusi pelaksanaan pembelajaran IPS itegrasi pendidikan karakter di SDIT AL-Utsmaniyah terdapat pada tabel 3.
Tabel 3 Distribusi frekuensi perolehan skor variabel pelaksanaan pembelajaran IPS
1 2 3 4
persentase 17,2%. Distribusi frekuensi perolehan skor tahapan transactions pada tahap pelaksanaan pembelajaran IPS itegrasi pendidikan karakter di SDIT AL-Utsmaniyah ini disajikan pada gambar 1.
Gambar 1 Diagram batang distribusi frekuensi variabel pelaksanaan pembelajaran IPS
Kategorisasi kecenderungan perolehan skor tahapan transactions pada tahap pelaksanaan pembelajaran IPS itegrasi pendidikan karakter di SDIT AL-Utsmaniyah dapat dicari dengan menentukan jenis kategori pada tahapan transactions (pelaksanaan pembelajaran IPS). Penelitian ini terdapat 4 kategori yaitu kurang, cukup, baik dan sangat baik. Diketahui MI= ½ (116 + 29) = 72,5; sedangkan SDI = 1/6 (116 - 29) = 14,5. Skor pelaksanaan pembelajaran
dikatakan sangat baik jika MI + 1,5 SD < X ≤
skor tertinggi ideal yakni 94,25 < x ≤ 116; skor pelaksanaan pembelajaran dikatakan baik jika MI < X ≤ MI + 1,5 SD yakni 72,5 < x
≤ 94,25; skor pelaksanaan pembelajaran dikatakan cukup jika MI - 1,5 SD < X ≤ MI yakni 50,75 < x ≤ 72,5; dan skor pelaksanaan pembelajaran dikatakan kurang jika skor terendah ideal < X ≤ MI – 1,5 SD yakni 29 < x ≤ 50,75. Berdasarkan kriteria tersebut maka pelaksanaan pembelajaran IPS itegrasi pendidikan karakter di SDIT AL-Utsmaniyah memiliki nilai 76 masuk ke dalam katagori baik.
Berdasarkan analisis data terdapat rerata (mean) variabel pelaksanaan pembelajaran IPS itegrasi pendidikan karakter di SDIT AL-Utsmaniyah adalah sebesar 76 yang terletak pada interval nilai
72,5 < x ≤ 94,25 sehingga termasuk dalam
kategori baik. Berdasarkan kategori penilaian tersebut mengambarkan bahwa pelaksanaan pembelajaran IPS itegrasi pendidikan karakter di SDIT AL-Utsmaniyah dalam kategori baik. Adapun deskripsi data pada masing-masing indikator dalam variabel pelaksanaan pembelajaran IPS itegrasi pendidikan karakter di SDIT AL-Utsmaniyah tersebut dapat dijelaskan seperti pada tabel 4.
Tabel 4 Kriteria penilaian indikator pada variabel pelaksanaan pembelajaran IPS
Rentang Skor Kriteria
3,25 < x ≤ 4 Sangat baik
2,5 < x ≤ 3,25 Baik
1,75 < x ≤ 2,5 Cukup
1 < x 1,75 Kurang
Penilaian indikator pada variabel pelaksanan pembelajaran IPS itegrasi pendidikan karakter di SDIT AL-Utsmaniyah terdapat pada tabel 5.
Tabel 5 Penilaian indikator pada variabel pelaksanaan pembelajaran IPS
Indikator Nilai Kategori Kegiatan pendahuluan
Menerapkan Elaborasi. 2 Cukup Melaksanakan proses
konfirmasi.
2 Cukup
Pengelolaan kelas dalam pembelajaran
menggunakan bahasa yang baku dan benar.
4 Sangat
Semangat kebangsaan 2 Cukup
Cinta tanah air 3 Baik
Menghargai prestasi 2 Cukup Bersahabat/komunikatif 2 Cukup
Cinta damai 3 Baik
Gemar membaca 3 Baik
Peduli lingkungan 1 Kurang
Peduli sosial 3 Baik
Tanggung jawab 2 Cukup
Adapun penilaian indikator pada variabel pelaksanaan pembelajaran IPS dapat dilihat pada Tabel 6.
Tabel 6 Penilaian indikator pada variabel pelaksanaan pembelajaran IPS
Berdasarkan tabel penilaian indikator pada variabel pelaksanaan pembelajaran IPS di atas maka dapat digambarkan pada diagram batang seperti pada Gambar 2.
Gambar 2 Diagram batang variabel pelaksanaan pembelajaran IPS
Transactions
: Deskripsi Data Variabel
Pelaksanaan Pembelajaran
Pembelajaran IPS dengan Itegrasi
Pendidikan Karakter di SDIT
Al-Utsmaniyah
Proses pembelajaran yang sesuai dengan standar proses pendidikan akan terjadi manakala terdapat interaksi atau hubungan timbal balik antara peserta didik dengan lingkungannya dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Hubungan timbal balik ini merupakan syarat terjadinya proses pembelajaran yang di dalamnya tidak hanya menitikberatkan pada transfer of knowledge, tetapi juga transfer of value. Transfer of knowledge dapat diperoleh peserta didik dari media belajar, seperti buku, majalah, museum, internet, guru, dan sumber-sumber lain yang dapat menambah pengetahuan peserta didik. Akan tetapi transfer of value hanya akan diperoleh peserta didik salah satunya dapat melalui guru yang menanamkan sikap dan nilai suatu materi dengan melibatkan segi-segi psikologis dari guru dan peserta didik. Penanaman sikap dan nilai yang melibatkan aspek-aspek psikologis inilah yang tidak dapat digantikan oleh media manapun.
Dengan demikian guru adalah faktor yang mutlak adanya dalam proses pembelajaran. Guru adalah salah satu faktor penentu keberhasilan proses pembelajaran yang berkualitas. Sehingga berhasil tidaknya
pendidikan mencapai tujuan selalu dihubungkan dengan kiprah para guru. Oleh karena itu, usaha-usaha yang dilakukan dalam meningkatkan mutu pendidikan hendaknya dimulai dari peningkatan kualitas guru. Guru yang berkualitas diantaranya adalah mengetahui dan mengerti peran dan fungsinya dalam proses pembelajaran.
Hasil analisis data dalam penelitian ini membuktikan bahwa kesesuian antara pelaksanaan pembelajaran IPS SDIT Al-Utsmaniyah dengan standar proses pendidikan berada pada kategori baik. Kategori ini dapat diperoleh dari hasil analisis perhitungan skor rerata empiris data dari teknik observasi yang dilakukan. Berdasarkan 76 indikator dalam variabel pelaksanaan pembelajaran, yakni terdapat mean sebesar 2,62 dengan persentase sebesar 41,4%. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa pelaksanaan
pembelajaran IPS diketahui bahwa pelaksanaan kegiatan pembelajaran dilakukan bertahap dan sistematis mulai
dari pendahuluan, kegiatan inti
mengitegrasikan karakter tepat dan penutup yang terperinci.
Masih terdapat 4 indikator masuk dalam katagori kurang sebesar 13,8%, 8 katagori masuk dalam katagori cukup dengan persentase 27,6% sedangkan untuk katagori sangat baik terdapat 5 indikator dengan persentase 17,2%. Hal ini menunjukkan
bahwa pemahaman guru SDIT
Al-Utsmaniyah mengenai pelaksanaan
pembelajaran dengan mengitegrasikan karakter dalam pembelajaran sudah baik namun dalam hal ini masih perlu pemantapan dalam hal penanaman nilai-nilai karakter.
KESIMPULAN DAN IMPLIKASI
Pelaksanaan kegiatan pembelajaran IPS dengan itegrasi pendidikan karakter di SDIT Al-Utsmaniyah menunjukkan skor rerata 2,62 sehingga berada pada katagori baik. Hal tersebut menunjukkan bahwa kegiatan
pembelajaran IPS dengan itegrasi pendidikan karakter dilaksanakan bertahap, sistematis mulai dari pendahuluan, kegiatan inti telah mengitegrasikan karakter secara tepat dan penutup yang terperinci sehingga sesuai dengan standar proses pendidikan.
Hasil simpulan penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan masukan bagi pemerintah Kabupaten Bogor, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga dan guru-guru IPS SD di Kabupaten Bogor dalam
upaya mengembangkan program
pembelajaran IPS di sekolah sebagai bentuk dukungan dalam tugas dan fungsi untuk mengoreksi kebijakan-kebijakan yang selama ini diterapkan dalam meningkatkan mutu program pembelajaran IPS sesuai standar proses pendidikan.
Berdasarkan simpulan penelitian,
disarankan kepada pihak Dikpora
Kabupaten Bogor agar dapat melaksanakan upaya monitoring dan pembinaan dalam
perbaikan berkelanjutan terhadap
pelaksanaan program pembelajaran IPS sehingga ada persamaan persepsi antar guru mengenai persiapan, pelaksanaan dan penilaian pembelajaran IPS sesuai dengan standar proses pendidikan. Berkaitan dengan hal tersebut, maka perlu dilakukan upaya pelatihan dan monitoring secara berkala dan berkesinambugan pada satuan pendidikan masing-masing melalui wadah Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) IPS oleh pihak kepala sekolah maupun pihak Dikpora Kabupaten Bogor selaku pengambil kebijakan pendidikan lokal.
DAFTAR PUSTAKA
Brinkerhoff, R.O., et.al, (1987). Program evaluation: a practitioner’s guide for trainers and educationer. (4th ed.). Boston: Keluwer Nijboff Publishing. Depdiknas. Undang-undang Nomor 20
Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, (Jakarta: Depdiknas 2003) Dimyati & Mudjiono. (2006). Belajar dan
Doni Kesuma A. (2009). Pendidikan Karakter di Zaman Keblinger. Jakarta: Grasindo.
Ellis, A.K. (1997). Teaching and learning elementary social studies. Boston: A Viacom Company.
Griffin, P. & Nix, P. (1991). Educational assessment and reporting. Sydney: Harcout Brace Javanovich Publisher.
Jamal Ma’mur Asmani. (2012). Buku panduan internalisasi pendidikan karakter di sekolah. Yogyakarta: Diva Press.
Kirkpatrick, D.L. (1998). Evaluating training programs, the four levels. (2nd ed.). San Fransisco: Berrett-Koehler Publisher Inc.
Muchlas Samani dan Hariyanto. (2012). Konsep dan model pendidikan karakter. Bandung: PT Remaja Rosda Karya.
Robinson, B. (8 Januari 2002). The CIIP approach to evaluation. Artikel 2564. Diambil pada tanggal 7 Februari 2015,
dari http://Jurnal.
uny.ac.id/index.php/jpv/artikel/downlo ad. 2118.html.
Fatimah S. 2013. Pengintegrasian Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa
dalam Pembelajaran Ekonomi. Jurnal Forum Sosial. Vol. VI Nomor 02 September 2013.
Stark, J.S. & Thomas, A. (1994). Assessment and program evaluation. Needham Heights: Simon & Schuster Custom Publishing.
Suharsimi Arikunto & Jabar, C.S.A. (2008). Evaluasi program pendidikan: pedoman teoretis bagi mahasiswa dan praktisi pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara.
Supardi. (2011). Dasar-dasar ilmu sosial. Yogyakarta: Ombak.
Tayibnapis, F.H. (2000). Evaluasi program. Jakarta: Rineka Cipta.
Tague-Sutclife, J.M., “Some perspective on the evaluation of information retrieval
system”,Journal of the American Society for Information Science, 47(1), 1996 : 1-3.
Trianto. (2010). Model pembelajaran terpadu. Jakarta: Bumi Aksara.
PANDUAN BAGI PENULIS JURNAL SOSIAL HUMANIORA Pemutakhiran Oktober 2016
RUANG LINGKUP
Jurnal Sosial Humaniora (JSH) mendorong pengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bidang sosial humaniora melalui penerbitan karya ilmiah berbasis hasil penelitian (orisinal).
JENIS NASKAH
Jenis naskah yang dipublikasikan adalah naskah orisinal hasil penelitian yang belum pernah dipublikasikan atau tidak sedang dalam proses publikasi oleh media publikasi lain dan terbebas dari plagiarisme. Bahasa publikasi adalah bahasa Indonesia atau bahasa Inggris. Setiap naskah yang masuk ke dewan redaksi akan menjalani proses
peer-review.
Naskah hasil penelitian harus didasarkan atas data hasil penelitian orisinal yang belum dipublikasikan dan dianalisis menggunakan metode statistik. Naskah hasil penelitian yang disajikan secara deskriptif tanpa rancangan penelitian yang dikontrol oleh peneliti, naskah hasil penelitian yang hanya berupa pengulangan (replikasi) dari hasil penelitian yang telah dipublikasikan, misalnya hanya kondisi geografisnya yang berbeda, tidak akan dipertimbangkan untuk dipublikasikan. Naskah bernomor seri tidak dapat diterima, kecuali disampaikan dan disajikan pada waktu yang bersamaan.
PENGIRIMAN NASKAH
Naskah yang diajukan ditujukan ke Pimpinan Dewan Redaksi Jurnal Sosial Humaniora, dikirim ke Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Djuanda Bogor Jl. Tol Ciawi No. 1 Kotak Pos 35 Ciawi, Bogor 16720 atau melalui e-mail ke jsh.lppm@unida.ac.id dan lppm@unida.ac.id. Naskah dimaksud harus dilengkapi dengan Surat Pernyataan Orisinalitas dan Pemindahan Hak Publikasi yang ditandatangi oleh semua penulis.
KONVENSI DAN KETAATASASAN
Naskah harus ditulis dengan tema font Time New Roman 12, spasi ganda, batas tepi 2,5 cm, halaman berukuran A4, menggunakan program microsoft office word. Naskah ditulis antara 5.000 s.d 7.500 kata berdasarkan urutan bagian berikut:
1) Judul (Title): JUDUL berbahasa Indonesia dan Inggris, Nama Penulis, Alamat Penulis, Penulis untuk Korespondensi, dan Judul Singkat (Running Head).
2) Tajuk Utama (main section headings): ABSTRACT, ABSTRAK, PENDAHULUAN, MATERI DAN METODE, HASIL, PEMBAHASAN,
KESIMPULAN DAN IMPLIKASI, UCAPAN TERIMA KASIH, DAFTAR PUSTAKA.
3) Lampiran: Tabel, Grafik, dan Gambar.
Judul naskah harus berhuruf tebal dan kapital, ditulis pada bagian tengah dari baris tersendiri. Tajuk dan subtajuk ditulis pada baris tersendiri, mulai dari batas tepi kiri badan teks. Tajuk berhuruf tebal dan kapital. Subtajuk berhuruf tebal dan huruf kapitalnya hanya pada awal kata. Jarak antara tajuk dan subtajuk adalah 10 point (pt) sedangkan jarak antara tajuk atau subtajuk dan badan teks adalah 6 pt. Pembeda paragraf dimulai pada paragraf kedua setelah tajuk atau subtajuk dan dicirikan oleh baris pertamanya yang berjarak 0,5 cm dari batas tepi kiri badan teks.
Naskah yang terlalu panjang atau terlalu pendek akan dikembalikan kepada penulis. Sebagai pedoman, 7.500 kata setara dengan 34 halaman ukuran A4, yang ditulis dengan tema font Time New Roman 12, spasi ganda, marjin 2,5 cm dari semua tepi halaman. Judul tidak lebih dari 12 kata, Judul Singkat tidak lebih dari 50 karakter, Abstract dan Abstrak masing-masing tidak lebih dari 250 kata,
key words dan kata kunci masing-masing 5 kata, dan Pendahuluan tidak lebih dari 500 kata.
Judul
Judul harus ringkas dan padat informasi, tidak memuat kata singkatan, dan memuat hal-hal berikut:
a) membangkitkan minat bagi pembaca yang memindai jurnal atau daftar judul jurnal.
b) Menyediakan informasi yang cukup bagi pembaca untuk menilai relevansi suatu naskah dengan minatnya
c) Memasukkan kata kunci atau frasa yang dapat digunakan dalam mengindeks dan menarik informasi tentang penelitian yang dilakukan. d) Menghindari kata-kata yang tidak penting,
Nama dan alamat penulis harus disajikan seperti contoh berikut:
G. PraditinKa1,a dan B.I. Maksudi2
1Lembaga Penelitian dan Pengembangan Universitas
Djuanda, Jl. Tol Ciawi Kotak Pos 35 Bogor 16720.
2Jurusan Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu
aKorespondensi: Ginung Praditina. Telefon: mendapat izin tertulis dari pemilik produk
085612345678; E-mail: dimaksud sebelum dipublikasikan. Model, tipe, ginung.praditina@unida.ac.id merk, dan produsen peralatan yang digunakan dalam penelitian harus dijelaskan. Metode dan Judul Singkat (running head) model analisis statistik harus jelas sehingga
Penulis harus menuliskan judul singkat tidak lebih dari 50 karakter termasuk ketukan kosong.
Abstract dan Abstrak
Abstract ditulis dalam bahasa Inggris baku secara konsisten (American English atau British English). Abstrak ditulis dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar, menggunakan kata-kata baku. Baik abstract maupun abstrak dibuat dalam satu paragraf utuh tanpa ada acuan pustaka atau perujuk tabel dan/atau gambar, tidak lebih dari 250 kata. Isinya harus memuat masalah penting yang akan dipecahkan, tujuan, metode, hasil, kesimpulan, dan tidak boleh terlalu padat dengan angka-angka. Penyingkatan kata tidak diperkenankan kecuali kata dimaksud akan digunakan lebih dari satu kali..
Keywords dan Kata Kunci
Keywords (berbahasa Ingris) dan Kata kunci (berbahasa Indonesia), masing-masing tidak lebih dari lima kata dan sebaiknya tidak sama dengan kata-kata yang terdapat dalam judul naskah. Jika tidak memadai, dewan redaksi akan mengubahnya atas persetujuan penulis.
Pendahuluan
Pendahuluan yang ditulis tidak lebih dari 500 kata, harus menjelaskan isu-isu mutakhir yang mengarah pada pentingnya penelitian yang dilakukan, tujuan penelitian dinyatakan dengan jelas, dan menuliskan
state of the art dari topik penelitiannya sehingga gambaran utama penelitiannya menjadi jelas bagi para pembaca. Namun, acuan pustaka dalam pendahuluan harus dibatasi karena bukan merupakan pembahasan awal.
Materi dan Metode
Materi dan metode penelitian harus dijelaskan secara terperinci pada bagian ini sehingga memungkinkan bagi peneliti lain untuk mengulang penelitian ini. Materi atau bahan yang digunakan tidak diperinci secara terpisah, melainkan harus terintegrasi dengan prosedur penelitian. Misalnya, ..”responden diminta mengisi daftar pertanyaan menggunakan pensil 2B dan memilih satu dari tiga poster yang diperlihatkan oleh peneliti...”, tidak perlu memerincinya seperti berikut: “ Materi penelitian terdiri atas: daftar pertanyaan, pensil 2B, dan poster. Jika penelitian menggunakan produk berpemilik (seperti paten) untuk pembanding, produk dimaksud harus dituliskan dalam nama yang baku atau dituliskan merk dagangnya di dalam tanda kurung jika dianggap membantu memperjelas pemahaman pembaca, namun syaratnya harus
memungkinkan bagi peneliti lain untuk melakukan pengulangan.
Sistematika penulisannya diurutkan sebagai berikut: materi, rancangan percobaan dan perlakuan, prosedur pelaksanaan penelitian, analisis laboratorium, dan analisis statistik. Sistematika ini tidak kaku, dapat disesuaikan dengan ciri bidang keilmuan. Misalnya, untuk penelitian agribisnis yang tidak ada analisis laboratoriumnya, tidak perlu ada analisis laboratorium. Sebaliknya, subbagian lainnya dapat ditambahkan sesuai kebutuhan.
Hasil dan Pembahasan
Hasil penelitian, termasuk hasil analisis statistiknya dipaparkan secara terperinci dalam bagian ini. Ilustrasi, jika diperlukan dapat disajikan dalam bentuk tabel dan/atau gambar. Tabel dan gambar harus sederhana, informatif, mudah dipahami, dan mandiri, dalam arti tabel atau gambar dimaksud harus bisa menjelaskan kepada pembaca sehingga pembaca tidak harus membaca tulisannya untuk memahaminya. Hal yang sudah dijelaskan dalam tabel atau gambar tidak perlu diulang dalam tulisan. Tabel dan gambar dimuat pada halaman terpisah darik teks.
Hasil penelitian selanjutnya dibahas dengan cara membandingkannya dengan hasil penelitian pada topik serupa dari peneliti sebelumnya untuk mengungkap keajegannya (konsistensinya) apakah konsisten (sama) atau berbeda, lalu jelaskan alasan ilmiahnya atas hasil dimaksud secara lugas dan tuntas sehingga memperjelas posisi hasil penelitiannya. Selanjutnya, temuan hasil penelitian diungkapkan disertai kelebihan dan kelemahannya, jika ada. Ungkapan temuan hasil penelitian ini akan mempermudah dalam menyimpulkan hasil penelitian.
Data rataan perlakuan harus ditulis dengan galat bakunya (standard errors). Tingkat signifikansi statistik dapat dinyatakan dalam P<0,05, P<0,01, dan P<0,001. Khusus pada tabel, tingkat signifikansi dimaksud, berturut-turut dapat ditulis dengan *, **, dan *** sedangkan pada tabel dan grafik, perbedaan antarperlakuan dapat ditunjukkan dengan huruf a, b untuk P<0,05 dan A, B untuk P<0,01.
Kesimpulan dan Implikasi
Penulis harus menjelaskan implikasi hasil penelitiannya dalam pengembangan keilmuan, dan dampaknya terhadap lingkungan, sosial, budaya, ekonomi, politik, dan/atau hukum. Implikasi dipaparkan dalam bahasa yang sederhana agar pembaca noncendekia dapat memahaminya dengan mudah.
Ucapan Terima Kasih
Ucapan terima kasih hanya wajib ditulis jika penelitian didukung (biaya, sarana, tenaga) oleh instansi atau individu, atau penelaah sejawat jika naskahnya ditelaah sebelum dipublikasikan.
Daftar Pustaka
Penulis bertanggung jawab atas kebenaran semua sumber pustaka yang dirujuk dan dituliskan dalam Daftar Pustaka dan yang diacu dalam teks. Sumber pustaka sangat dianjurkan menggunakan terbitan terbaru (10 tahun terakhir), dan disajikan secara alfabet dan dituliskan menurut format nama tahun serta menggunakan aplikasi referensi seperti Mendeley, Zootero, dsb. Beberapa format dan contoh penulisannya antara lain:
Naskah jurnal atau abstrak. Format: Nama Penulis. Tahun. Judul. Nama Jurnal. Volume: Halaman. Contoh:
Rahmawati R, G Praditina dan RA Munjin. 2009. Model pelayanan rumah sakit berbasis karakteristik sosial ekonomi masyarakat untuk meningkatkan kepuasan pasien. Jurnal Humaniora. 1(1): 18–29.
Buku. Format: Nama Penulis atau Nama Editor atau Nama Lembaga. Tahun. Judul. Edisi, Nama Penerbit, Tempat Penerbitan. Contoh:
Roestamy M. 2011. Konsep-konsep hukum kepemilikan properti bagi asing (dihubungkan dengan hukum pertanahan). Edisi pertama. PT. Alumni. Bandung.
Bab buku atau proseding. Format: Nama Penulis. Tahun. Judul. Dalam: Judul buku atau proseding (Nama Editor). Volume: Halaman. Nama Penerbit, Tempat Penerbitan. Contoh:
Goulet D. 2000. Ethics, culture and development: livestock, poverty and quality of rural life. In: Livestock, ethics and quality of life (eds. Hodges, John and Han, In K). 131-154. CABI Publishing, Ilmiah, Tempat Pertemuan. Jumlah halaman. Contoh:
Jalal F. 2011. Tantangan dan peluang pendidikan di Indonesia. Orasi Ilmiah. Wisuda XXVI Sarjana dan Pascasarjana Universitas Djuanda, Bogor. 16 hal.
Tesis atau Disertasi. Format: Nama Penulis. Tahun. Judul. Tesis atau Disertasi. Nama Perguruan Tinggi, Tempat Perguruan Tinggi. Contoh:
Roestamy M. 2008. Kepastian hukum atas kepemilikan rumah dan bangunan gedung oleh investor asing dikaitkan dengan asas nasionalitas dalam sistem hukum pertanahan Indonesia. Disertasi. Program Studi Doktor Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran, Bandung.
Karya Ilmiah Lepas yang dimuat pada Website. Karya ilmiah lepas yang dimuat pada website hanya dapat digunakan jika literatur standard lainnya tidak tersedia. Format: Nama Penulis. Tahun. Judul. Diunduh tanggal-bulan-tahun dari http://.... Contoh:
Bryant P. 1999. Biodiversity and Conservation. Retrieved October 4, 1999 from http://darwin bio.uci.edu/~sustain/bio65/Titlpage.htm
Penulisan Nama Penulis yang Diacu pada Teks
Nama penulis yang diacu di dalam teks tidak diperkenankan menggunakan footnote. Jika jumlah penulis kurang dari tiga nama penulis ditulis semua, jika jumlah penulis tidak kurang dari tiga, hanya penulis utama yang ditulis dan diikuti dengan et al.
Contoh: Syamsah (2010) menyimpulkan bahwa pajak dan zakat memiliki hubungan reduktif dan deduktabel. Parameter kualitas layanan puskesmas secara simultan mempengaruhi kepuasan pasien (Yuningsih dan Maulana 2010). Kekurangan dari kualitas pelayanan rumah sakit dapat diatasi apabila rumah sakit memperhatikan karakteristik pasien (Rahmawati et al. 2010). Tingkat kepuasan pasien menjadi indikator penting dalam mengukur kualitas pelayanan kesehatan (Yuningsih dan Maulana 2010; Rahmawati et al. 2010).
Tabel
Tabel harus dibuat sesederhana dan sesedikit mungkin, namun sekurang-kurangnya harus memuat dua baris data. Jika hanya ada satu baris data, maka penyajiannya harus menggunakan grafik. Garis horisontal tabel hanya boleh untuk mencirikan batas baris teratas (heading) dan garis terbawah dari badan tabel, sedangkan garis-garis kolom tabel tidak diperkenankan. Tabel dibuat dengan menggunakan fungsi tabel dalam program
Daya fitrah Tingkat kepribadian (%) hitam putih dan jika penulis menghendaki gambar nafsani Muthmainnah Lawwamah Ammarah berwarna, maka biaya pencetakan menjadi
Kalbu 55 30 15 tanggung jawab penulis. Akal
Nafsu
30 15
40 30
30
55 Cetak Lepas menyisipkan tabel pada bagian teks. Contoh Tabel
lebar 80 mm:
Tabel 1 Persentase distribusi daya fitrah nafsani dalam pembentukan kepribadian
Keterangan gambar ditulis setelah dan merupakan bagian integral dari judul gambar. Gambar dan judul gambar disajikan pada halaman tersendiri setelah halaman tabel. Di dalam teks, seluruh nomor gambar harus dirujuk secara berurutan seperti nomor tabel. Gambar dicetak
Format tabel diubahsuai dari Sulaiman H (2010) tanpa mengubah substansi.
Gambar dan Grafik
Gambar dan grafik dibuat dalam format JPEG dan hanya diperbolehkan jika data hasil penelitian tidak dapat disajikan dalam bentuk tabel. Grafik yang dibuat dengan program microsoft office excel harus diubahsuiakan menjadi format JPEG dengan kualitas gambar yang layak cetak. Ukuran lebar gambar adalah 80 mm atau 160 mm. Judul gambar harus ringkas, jelas, dan informatif, diberi nomor urut angka arab, huruf kapital hanya pada huruf pertama judul gambar kecuali beberapa nama diri, dan ditempatkan di bagian bawah gambar. Contoh gambar berformat JPEG lebar 80 mm (Gambar 1).
Gambar 1 Empat tingkat domain untuk menghadapi agroterorisme (ubah suai dari Kohnen 2000).
Penulis yang naskahnya telah dipublikasikan akan mendapatkan satu Jurnal Humaniora dan dua eksemplar cetak lepas (reprint) artikelnya. Penulis yang ingin menambah jumlah jurnal dan cetak lepasnya dapat memesannya ke Dewan Redaksi melalui telefon atau email. Berikut ini adalah daftar harga Jurnal Humaniora dan cetak lepasnya, belum termasuk ongkos kirim.
Daftar harga Jurnal Sosial Humaniora dan cetak lepasnya
Jumlah Jurnal Sosial Humaniora (Rp/eksemplar)
Cetak lepasnya*) (Rp/eksemplar)
1-5 75.000 30.000
Materai 6000
SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS1
Kepada
Dewan Editor Jurnal Sosial Humaniora
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Djuanda Bogor
Bersama ini kami mengajukan naskah,
Judul :
………...
Penulis:
No Penulis lengkap dengan
gelar akademik Nama dan Alamat Institusi, email
Tanda
Tangan Tanggal
1
2
3
4
untuk dipublikasikan pada Jurnal Sosial Humaniora. Kami menyatakan bahwa naskah dimaksud adalah naskah orisinal hasil penelitian kami yang belum pernah dipublikasikan, tidak sedang dalam proses publikasi oleh media publikasi lainnya, tidak akan diajukan ke media publikasi lainnya selama dalam proses penelaahan (review) kecuali jika kami menarik secara resmi naskah dimaksud dari Dewan Redaksi Jurnal Sosial Humaniora, terbebas dari plagiarisme, dan kami bertanggung jawab atas seluruh substansi naskah berjudul tersebut di atas yang kami tulis.
Nama penulis untuk korespondensi: ………..
Telefon: ………..(hanya digunakan untuk keperluan korespondensi)
Email: ………... (untuk keperluan korespondensi dan akan
dicantumkan pada artikel yang dipublikasikan)
Terima kasih atas perhatian dan kerjasamanya.
Tanggal: ………..
Penulis: ……….. Tanda tangan:……….
1 Dikirim ke Dewan Redaksi JSH, LPPM Universitas Djuanda Bogor, Jl Tol Ciawi No. 1 Kotak Pos 35 Ciawi
Bogor 16720, difaksimilikan ke 02518240985, dan hasil scanning-nya diemailkan ke jsh.lppm@unida.ac.id
SURAT PERNYATAAN PEMINDAHAN HAK CIPTA
2Yang bertanda tangan di bawah ini adalah penulis naskah yang berjudul:
………
yang diajukan untuk dipublikasikan pada Jurnal Sosial Humaniora p-ISSN 2087-4928
e-ISSN 2550-0236 menyatakan bahwa:
Kami bersedia memindahkan hak publikasi, distribusi, reproduksi, dan menjual naskah kami yang berjudul tersebut di atas sebagai bagian dari Jurnal Sosial Humaniora kepada Dewan Redaksi Jurnal Sosial Humaniora p-ISSN 2087-4928 e-ISSN 2550-0236.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sadar, penuh rasa tanggung jawab, dan tanpa paksaan dari pihak mana pun!
No Nama Penulis (lengkap
dengan gelar akademik) Nama dan Alamat Institusi, email
Tanda
Tangan Tanggal
1
2
3
4
5
2 Dikirim ke Dewan Redaksi JSH, LPPM Universitas Djuanda Bogor, Jl Tol Ciawi No. 1 Kotak Pos 35 Ciawi
Bogor 16720, difaksimilikan ke (0251)8240985, dan hasil scanning-nya diemailkan ke jsh.lppm@unida.ac.id