Instrumen Pasar Modal
di Indonesia
PARTNER LIST:
Dwi Defantoro (Managing Partner)
Christopher (Senior Partner)
Fatchul Fadhillah Anza (Junior Partner)
Faisal Rachman (Junior Partner)
Ralli Dibyaguna (Senior Partner)
Defantoro & Co.
Apa itu Instrumen Pasar
Modal?
Segala Efek yang diperjualbelikan di Pasar
Modal adalah Instrumen Pasar Modal.
Pengertian dalam UU Pasar Modal: Pasar 1
angka 5.
Kategori Instrumen di pasar modal:
Instrumen Penyertaan (Saham);
Instrumen Utang (Obligasi);
Instrumen Derivatif;
Saham
•
Saham dapat didefnisikan
sebagai tanda penyertaan atau
kepemilikan seseorang atau badan
dalam suatu perusahaan atau
perseroan terbatas. Wujud saham
adalah selembar kertas yang
menerangkan bahwa pemilik kertas
tersebut adalah pemilik perusahaan
yang menerbitkan surat berharga
Jenis Saham
•
Berdasarkan cara peralihannya
Jenis saham berdasarkan cara
peralihannya
•
Saham atas unjuk
saham yang
tidak tertulis nama
pemilik
sah
amny
a
•
Sah
am atas nama
saham yang tertulis
jelas nama
Jenis Saham berdasarkan hak
menagih
•
Saham biasa
saham yang menempatkan
pemiliknya ditempat paling akhir
dalam pembagian deviden
•
Saham preferen
Perbedaan saham dan
obligasi
Bentuk
Penghasilan
Keuntungan
Harga
Waktu
Pajak
Bentuk
Berdasarkan bentuknya, saham
berbentuk tanda bukti kepemilikan
perusahaan tertentu. Sedangkan obligasi
adalah bukti adanya pengakuan hutang.
Dalam hal ini pemilik obligasi memiliki
bukti bahwa perusahaan tersebut
Penghasilan
Pemilik saham memiliki penghasilan yang
dinamakan deviden dengan frekuensi
yang tidak ditentukan
Pemilik obligasi memiliki penghasilan yang
berasal dari bunga yang ditentukan dalam
jangka waktu tertentu
Keuntungan
Keuntungan pemilik saham sulit diperkirakan,
karena bergantung dengan keuntungan
perusahaan
Keuntungan pemilik obligasi sudah dapat
Harga saham sulit diprediksi
Harga Obligasi cenderung stabil walaupun
sangat sensitif terhadap tingkat bunga dan
infasi
Waktu
Saham memiliki jangka waktu yang tidak terbatas,
tidak ada penentuan sampai kapan seseorang memiliki
saham di perusahaan tersebut
Obligasi memiliki jangka waktu tertentu, ditentukan
dengan jelas kapan pemilik obligasi dapat menagih
piutangnya
Pajak
Keuntungan pemilik saham bersih karena sudah
dikenai pajak
Keuntungan pemilik obligasi masih harus dipotong
Suara pemilik saham wajib didengar dalam
menentukan kebijakan perusahaan
Suara pemilik obligasi tidak dapat
menentukan kebijakan perusahaan
Likuidasi
•
Apabila terjadi likuidasi, pemegang
saham mempunyai klaim terakhir
terhadap asset perusahaan
•
Apabila terjadi likuidasi, pemegang
obligasi mempunyai klaim untuk
Saham Syariah
Obligasi
•
Obligasi adalah sertifikat yang berisi kontrak antara
investor dan perusahaan, yang menyatakan bahwa
investor tersebut/pemegang obligasi telah meminjamkan
sejumlah uang kepada perusahaan. Perusahaan yang
Jenis-Jenis Obligasi
•
Menurut cara pengalihan
–
Atas Nama: Tercantum nama di sertifkat obligasi
–
Atas Unjuk: Mudah dialihkan
Tidak tercantum nama di sertifkat obligasi
Jenis-Jenis Obligasi
Berdasarkan Jaminan:
1.
Obligasi dengan Jaminan(secured bond)
2.
Obligasi tanpa jaminan(non-secured
bond)
Berdasarkan Nilai Pelunasan
Dikaitkan denga merosotnya nilai uang,
dalam hal tersebut pelunasan dari obligasi
dikaitkan dengan indeks harga tertentu
Jenis-Jenis Obligasi
Obligasi dengan Bunga tetap
Obligasi dengan Bunga tidak tetap
Obligasi tanpa bunga
Obligasi yang tidak terbatas jatuh
temponya
Obligasi dengan bunga mengambang
Berdasarkan cara
.
Jenis Obligasi Berdasarkan Konvertibilitas:
Obligasi yang memungkinkan pemegangnya
menukarkan obligasi yang dimiliki dengan
saham
•
Jenis Obligasi Berdasarkan Penerbit
1.
Pemerintah pusat
2.
Pemerintah daerah
3.
Perusahaan Swasta
4.
Obligasi asing
Kelebihan Obligasi
1.
Bunga
2.
Capital Gain
Kekurangan Obligasi
Obligasi syariah
•
Dasar hukum ya
ng
memb
olehkan :fatwa
DSN Nomor: 32/DSN-
MUI/IX/
2002
•
Jenis Obligasi syariah yang dibolehkan
adalah obligasi yang menggunakan
konsep Mudharabah, dikarenakan
Ob
ligasi syariah mudharabah merupakan
bentuk pendanaan yang paling
sesuai
Instrumen Efek Derivatif
Terbagi menjadi 3 jenis, yaitu ?
Right
Penerbitan surat hak kepada pemegang saham lama
perusahaan publik untuk membeli saham baru yang
hendak diterbitkan
Option
Hak yang dimiliki oleh pihak untuk membeli
atau menjual kepada pihak lain sejumlah efek
pada harga dan dalam waktu tertentu.
Ada 2 tipe, yaitu :
Warrant
Diterbitkan oleh perusahaan efek.
Kelemahan : tingkat bunga yang
rendah,
hilangnya
kesempatan
mendapatkan
capital
gain
dan
Efek Beragun Aset
Efek yang nilainya dijaminkan dengan aset dengan cara sekuritisasi.
Sekuritisasi: Proses transformasi dari aset keuangan yang tidak dapat segera diubah menjadi dana likuid, dengan cara menerbitkan efek yang mudah dijual kepada investor dengan jaminan aset.
Tahapan:
1. MI dan Bank Kustodian membentuk Kontrak Investasi Kolektif
2. MI membeli aset keuangan/ tagihan dari kreditur awal dan dicatat atas nama BK. 3. BK melakukan pembayaran kepada Kreditur Awal atas pembelian aset keuangan. 4. BK menyimpan aset keuangan tersebut dalam rekening KIK EBA.
5. MI menerbitkan EBA kepada investor.
6. BK menerima pembayaran atas pembelian EBA dari investor.
7. Kreditur Awal bertindak sebagai Penyedia Jasa dalam rangka mengumpulkan angsuran atas tagihan-tagihan dari debitur.
8. BK meneriima pembayaran angsuran atas tagihan-tagihan para debitur dari Penyedia Jasa.
Reksa Dana
Keuntungan Reksa Dana
Manfaat yang diperoleh pemodal jika
melakukan investasi dalam Reksa Dana, antara lain:
Diversifikasi Investasi dengan dana tidak
besar.
 Reksa Dana mempermudah pemodal untuk
melakukan investasi di pasar modal.
 Efisiensi waktu, karena dikelola oleh
Manajer Investasi.
Tingkat pengembalian yang potensial dari
deviden dan kenaikan NAB
Risiko Reksa Dana
Seperti halnya wahana investasi lainnya, disamping mendatangkan berbagai peluang
keuntungan, Reksa Dana pun mengandung berbagai peluang risiko, antara lain:
Risiko Berkurangnya Nilai Unit Penyertaan.
Risiko ini dipengaruhi oleh turunnya harga dari Efek Reksa Dana tsb.
Risiko Likuiditas
Manajer Investasi kesulitan dalam menyediakan uang tunai apabila banyak Redemption.
Risiko Wanprestasi
Risiko ini dapat timbul ketika perusahaan asuransi yang mengasuransikan kekayaan Reksa Dana tidak segera membayar ganti rugi apabila terjadi
Jenis-Jenis Reksa Dana
: 1.Pasar UangReksa dana Pasar Uang merupakan reksa dana yang mayoritas alokasi investasinya pada efek pasar uang, seperti SBI (Surat Bank Indonesia), surat utang berjangka kurang dari satu tahun, deposito berjangka dan tabungan.
2.Terproteksi
Reksa dana terproteksi merupakan reksa dana yang waktu pembeliannya ditentukan oleh MI yang menerbitkan dan penjualan hanya dapat dilakukan setelah jangka waktu tertentu. Jika melakukan penjualan sebelum jangka waktu yang telah ditentukan maka akan dikenakan penalty.
3.Pendapatan Tetap
Reksa dana yang alokasi investasinya minimal 80% pada efek pendapatan tetap, seperti surat utang (baik surat utang negara/SUN maupun surat utang perusahaan) berjangka lebih dari 1 tahun.
4.Campuran
Reksa dana yang alokasinya merupakan kombinasi antara efek ekuitas (saham) dan efek hutang (obligasi) dimana masing-masing efek tidak ada yang melebihi 80%.
5.Saham
Merupakan Reksa Dana yang menginvestasikan dananya pada saham-saham emiten.
6.Indeks
Jenis Reksa
Dana
Resiko
Return
Perkiraan Lama
Waktu
Pasar uang
Lebih Kecil
Lebih Besar
Indeks
> 4 tahun
Exchange Traded Fund
Dana Investasi Real Estat (DIRE)
Indeks Saham Berjangka
• Indeks saham berjangka, merupakan produk turunan dari sebuah indeks saham, ditransaksikan di bursa berjangka. Indeks saham berjangka menggunakan angka indeks saham sebagai
underlying assets, dan ditransaksikan dengan sebuah kontrak standar pada sebuah bursa
berjangka. Kontrak standar ini, yang di Indonesia disebut kontrak berjangka, mengatur banyak termasuk didalamnya adalah kebutuhan margin, nilai poin, jatuh tempo kontrak, hari dan jam perdagangan, dan lain-lain.
• Peraturan perdagangan indeks saham berjangka memang sangat berbeda dengan peraturan dalam perdagangan saham. Sifat perdagangan indeks saham berjangka adalah margin trading, jadi dibutuhkan sejumlah dana jaminan untuk bisa bertransaksi dan dana jaminan ini wajib dipelihara jika ingin terus bertransaksi.
• Keuntungan yang didapatkan dari indeks saham berjangka adalah capital gain. Dengan mekanisme margin trading, seseorang dapat membuat posisi beli lalu kemudian membuat posisi jual atau yang biasa disebut dengan long position . Ataupun membuat posisi jual terlebih dahulu baru kemudian membuat posisi beli (short position ). Dengan adanya two ways opportunity seperti ini, kenaikan atau penurunan indeks saham berjangka bisa
Kontrak Berjangka Indeks
Kontrak Berjangka atau Futures adalah kontrak untuk membeli atau menjual suatu underlying di masa mendatang. Kontrak indeks merupakan kontrak berjangka yang menggunakan underlying berupa indeks saham.
Jenis-jenis Kontrak Berjangka Indeks:
LQ45 Futures > LQ45 Futures menggunakan underlying indeks LQ45.
Mini LQ45 Futures> memiliki multiplier yang lebih kecil (Rp 100 ribu / poin indeks atau 1/5 dari LQ45 Futures) sehingga nilai transaksi, kebutuhan marjin awal, dan fee transaksinya juga lebih kecil.
LQ45 Futures Periodik> LQ45 yang diterbitkan pada Hari Bursa tertentu dan jatuh tempo dalam periode Hari Bursa tertentu.
Mini LQ 45 Futures Periodik
SERTIFIKAT PENITIPAN EFEK
INDONESIA
Sertifikat Penitipan Efek Indonesia adalah Efek yang
memberikan hak kepada pemegangnya atas Efek
Utama yang dititipkan secara kolektif pada Bank
Kustodian yang telah mendapat persetujuan Bapepam.
Penawaran Umum Sertifikat Penitipan Efek Indonesia
yang Efek Utamanya merupakan Efek badan hukum
Indonesia wajib memenuhi ketentuan Penawaran
Umum yang berlaku untuk Efek Utama dimaksud.
Penawaran Umum Sertifikat Penitipan Efek Indonesia
yang Efek Utamanya merupakan Efek badan hukum
negara lain yang telah dijual melalui Penawaran Umum
yang mempunyai:
Produk-Produk Pasar Modal Syariah
(Selain Saham dan Obligasi Syariah)
Jakarta Islamic Index (JII)
JII pertama kali diluncurkan oleh BEI (pada saat itu masih bernama Bursa Efek
Jakarta) bekerjasama dengan PT Danareksa
Investment Management
pada tanggal
3 Juli 2000. Meskipun demikian agar dapat menghasilkan data historikal yang lebih
panjang, hari dasar yang digunakan untuk menghitung JII adalah tanggal 2 Januari
1995 dengan angka indeks dasar sebesar 100. Metodologi perhitungan JII sama
dengan yang digunakan untuk menghitung IHSG.
Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI)
Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) merupakan Indeks yang telah
diluncurkan oleh BEI pada tanggal 12 Mei 2011. Konstituen ISSI adalah
seluruh saham yang tergabung dalam Daftar Efek Syariah dan tercatat di
BEI dimana pada saat Ini jumlah konstituen ISSI adalah sebanyak 219
saham.
Reksa Dana Syariah
Tabel:
Perbandingan
Beberapa
Instrumen
Pasar Modal
Contoh Kasus
Instrumen Pasar Modal
JAKARTA, KOMPAS.com — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 45 poin. Kenaikan ini selaras dengan penguatan pasar saham global. Indeks saham di Asia juga menguat pada perdagangan Rabu (13/3/2012).
Pada akhir perdagangan, indeks melesat 45,684 poin (1,14 persen) menjadi 4.054,326, sementara indeks LQ 45 naik 8,991 poin (1,3 persen) menjadi 702,036.
Hasil stress test yang dilakukan bank sentral AS terhadap perbankan juga
menunjukkan hasil positif. Bank sentral AS juga optimistis bahwa ekonomi AS masih akan tumbuh meski dengan berbagai tantangan.
Investor asing dan lokal kembali membeli saham-saham sehingga total nilai perdagangan mencapai Rp 5,2 triliun. Penguatan merata di seluruh sektor.
Indeks di kawasan Asia juga menguat. Indeks Nikkei menguat 151,43 poin (1,5
persen) menjadi 10.050, indeks Kospi naik 20,03 poin (0,98 persen) menjadi 2.045,08 tetapi indeks Hangseng melemah 31,80 poin (0,14 persen) menjadi 21.307,89.
Kasus 2
VIVAnews - Saham-saham Bursa Efek Indonesia (BEI) anjlok tajam hingga melebihi 10 persen. Perdagangan pun dihentikan.
Pukul 11.08 WIB, Rabu 8 Oktober 2008, indek melorot 10,38 persen atau 168,052 poin ke level 1.451,669.
Penutupan perdagangan saham untuk sementara ini baru pertama kalinya terjadi dalam sejarah pasar modal Indonesia.
Sebelum dihentikan, saham yang turun tercatat 171 saham, hanya 6 saham yang naik dan 9 saham stagnan. Transaksi saham yang dicatatkan sebelum bursa disuspensi, sebanyak 27.494 kali dengan volume 1,129 miliar unit saham senilai Rp 988 miliar. Saham-saham yang mengalami penurunan tajam di antaranya saham Telkom
(TLKM) yang turun Rp 700 (9,79%) menjadi Rp 6.450, Indosat (ISAT) turun Rp 1.200 (23,3%) ke posisi Rp 3.950, Aneka Tambang (ANTM) turun Rp 110 (9,48%) menjadi Rp 1.050, dan Astra Internasional (ASII) turun Rp 3.200 (20%) ke harga Rp 12.800.