• Tidak ada hasil yang ditemukan

11. SISTEM LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "11. SISTEM LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH"

Copied!
40
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Hancurnya Perbankan Nasional

pemberian kredit kepada sektor-sektor yang beresiko tinggi

dan lebih berpihak kepada konglomerat ketimbang usaha

kecil, sehinga tidak memperhatikan prinsip kehati-hatian

dalam penyaluran kredit (prinsip 5C)

pemberian kredit yang berlebihan dan terkonsentrasi pada

pihak-pihak terkait dan kelompok usaha tertentu, sehingga

melanggar Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK)

lemahnya manajemen bank dan intervensi pemilik yang

berlebihan terhadap operasional bank yang mengarah pada

kecenderungan untuk melakukan berbagai penyimpangan

dan pelanggaran (moral hazard)

(3)

Restrukturisasi Perbankan

dilakukan langkah pengembalian kepercayaan masyarakat

terhadap perbankan melalui pelaksanaan program penjaminan

pemerintah baik untuk bank umum maupun bank perkreditan

rakyat

(Keputusan Menteri Keuangan No. 179/KMK.017/2000, tentang

Syarat, Tatacara dan Ketentuan Pelaksanaan Jaminan

Pemerintah Terhadap Kewajiban Pembayaran Bank Umum)

dilakukan langkah perbaikan struktur permodalan bank,

(4)

Secara spesifik, program rekapitalisasi ini dilakukan

untuk meningkatkan permodalan bank sehingga

memenuhi ketentuan

Capital Adequacy Ratio

(CAR)

sekurang-kurangnya 4%.

Dalam program rekapitalisasi tersebut, pemerintah

melakukan penyertaan modal pada bank-bank melalui

penerbitan obligasi sehingga sebagian besar

(5)

Mega Skandal Restrukturisasi Perbankan

program rekapitalisasi perbankan, pemerintah

telah mengucurkan dana sedikitnya Rp. 320

trilyun yang disebut Bantuan Likuiditas Bank

Indonesia (BLBI)

terdiri dari:

Rp. 144,4 trilyun yang diterima 48 bank

umum swasta nasional

(6)

Penyimpangan Dana BLBI

Dari Rp 144,5 trilyun dana BLBI yang disalurkan ke 48 bank ditemukan

penyimpangan penggunaan dana BLBI senilai Rp 84,5 trilyun.

Penyimpangan yang dilakukan adalah dana BLBI tersebut bukan

digunakan untuk mengatsi rush, tetapi digunakan untuk transaksi valas

dan disalurkan kepada perusahaan dalam satiap kelompok usaha.

Hasil audit investigatif BPK terbaru (diserahkan ke DPR pertengahan 2001)

juga menemukan bahwa jaminan yang diserahkan bank-bank penerima

BLBI ternyata hanya bernilai Rp. 12,53 trilyun atau kurang dari 10% jika

dibandingkan dengan dana BLBI sebesar Rp. 144,5 trilyun

Yang lebih mencengangkan, sebesar Rp. 22,5 trilyun di antara BLBI yang

menyimpang itu digunakan untuk membiayai kontrak derivatif alias

spekulasi valas. Pembelian dollar AS besar-besaran tahun 1998 yang

(7)

NO NAMA BANK JUMLAH BLBI % PENANGGUNG JAWAB

1 Bank Dagang Nasional Indonesia 1) 37.039,76 25,63 Sjamsul Nursalim

2 Bank Central Asia (BCA) 2) 26.596,28 18,40 Sadono Salim

3 Bank Danamon 2) 23.188,38 15,99 Usman Atmadjaja

4 Bank Umum Nasional 1) 12.067,95 8,35 Mohammad Hasan, Kaharudin

Ongko

5 Bank Indonesia Raya 3) 4.018,24 2,78 Atang Latief

6 Bank Harapan Sentosa 4) 3.866,18 2,67 Hendra Rahardja

7 Bank Nusa Nasional 2) 3.020,32 2,09

-8 Bank Tiara Asia 2) 2.909,24 2,01

-9 Bank Modern 1) 2.557,69 1,77 Samadikun Hartono

10 Bank Pesona (d/h Bank Utama) 3) 2.334,89 1,62 Sigit Harjojudanto

11 Bank Pacific 4) 2.133,37 1,48 Hendrik Willem Teori

12 Bank Asia Pacific 3) 2.054,97 1,42 Thomas Suyatno

13 Bank PDFCI 2) 1.995,00 1,38

-14 Bank Pelita 1) 1.989,83 1,38 Hashim S. Djojohadikusumo

15 Bank PSP 3) 1.938,95 1,34 Slamet S. Gondokusumo

(8)

16 Sejahtera Bank Umum 4) 1.687,35 1,17 Hasudungan Tampubolon

17 Bank Surya 1) 1.653,75 1,14 H. Sudwikatmono

18 Bank Central Dagang 3) 1.403,49 0,97 Sam Handojo

19 Bank Papan 3) 928,91 0,64 Hashim S. Djojohadikusumo

20 Bank Ficorinvest 3) 917,85 0,64 Deddy Nurjaman

21 South East Asia Bank 899,40 0,62 Tidjan Ananto 22 Bank Subentra 1) 860,85 0,60 Benny Suherman

23 Bank Panaesaan 681,08 0,47 HR Rembert

24 Bank Sewu 3) 642,25 0,44 Dasuki Angkosubroto

25 Bank Centris 1) 629,63 0,44 Hubertus Setyawan

26 Bank Dewa Rutji 3) 609,41 0,42 Rudolf Kasendra

27 Bank Astria Raya 4) 578,92 0,40 Henry Liem

28 Bank Istimarat 1) 520,23 0,36 Hashim S. Djojohadikusumo

29 Bank Industri 4) 511,47 0,35 Hashim S. Djojohadikusumo

30 Bank Dagang Industri 3) 481,55 0,33 Prof. DR. Sukamdani SG

31 Bank Intan 3) 401,55 0,28 Fadel Muhammad

32 Bank Umum Servitia 3) 361,98 0,25 Rijanto Sastroatmodjo

33 Bank Mataram Dhanaarta 4) 336,76 0,23 Sri Sultan HB X

34 Bank Aken 3) 301,32 0,21 Indra Haryono SE

35 Bank Guna Internasional 251,06 0,17 Letjend TNI (Purn) Sutopo Yuwono

(9)

36 Bank UPPINDO 3) 242,95 0,17 Miranda S Gultom

37 Bank Lautan Berlian 3) 240,82 0,17 Ulung Bursa

38 Bank Tata Internasional 3) 221,23 0,15 Ny. Susilawati Wijaya NG

39 Bank Hokindo 1) 214,23 0,15 Hokianto

40 Bank Jakarta 4) 210,99 0,15 H. Probosutedjo

41 Bank Anrico 4) 210,08 0,15 Prof. Harun Alrasyid Zain

42 Bank Kosagraha Semesta 4) 201,81 0,14 Setiawan Chandra

43 Bank Citrahasta Manunggal 4) 201,80 0,14 Suyono Sukarno

44 Bank Danahutama 3) 184,82 0,13 Sofjan Wanandri

45 Bank Deka 1) 152,91 0,11 Dewanto Kurniawan

46 Bank Dwipa Semesta 4) 110,11 0,08 Dr. Yoga Sugomo

47 Bank Baja Internasional 3) 35,77 0,02 Riyanto

48 Bank Umum Majapahit Jaya 4) 8,55 0,01 Roy E. Tirtadji

TOTAL 144.535,98 100,00

Lanjutan

Keterrangan :

1 : Bank Beku Operasi 2 : Bank Take Over (BTO)

(10)

Nama Bank

Jumlah

1.

Bank Mandiri

2. Bank BNI

10. Bank Lippo

155,5

BANK PENANGGUK REKAP DARI UANG RAKYAT/APBN

BANK PENANGGUK REKAP DARI UANG RAKYAT/APBN

(September 2002) – dlm Trilyun Rp

(11)

1.

Membayar Bunga SBI

17% x Rp. 500 T = 85 T (s/d 2002)

2

Membayar Bunga Obligasi = 60,1 T

DEFISIT APBN = Rp 54 T ( 2002 ), Rp 45 T (2003)

Rp 35 T (2004), 26 T (2005)

Solusi Negara :

1.

Menghutang ke IMF

2.

Menaikkan BBM, Listrik, Telepon, dll

3.

Jual Asset Negara Strategis

(12)

“Dampak Riba / Bunga”

1.

Menzalimi dan semakin menyengsarakan rakyat Indonesia secara

signifikan.

2.

Memperbesar hutang Negara mencapai Rp. 2000 trilyun (Jika kita

mampu membayar Rp 2 T Setahun), maka hutang RI baru lunas 1000

Tahun

3.

Menaikkan harga – harga barang / jasa strategis ; BBM, listrik,

Telephon dan barang – barang lainnya.

(13)

ASSET SELURUH BANK DI INDONESIA = 1065 T

DANA MASYARAKAT (TABUNGAN, DEPOSITO) = 800-an T

Seharusnya dana masyarakat disalurkan, tapi sebagian

besar ditempatkan di SBI.

Negara wajib membayar bunganya dalam jumlah

besar, puluhan trilyun

LDR Bank Nasional rata-rata 44 %

LDR Bank Swasta Raksasa = 15%

LDR Bank Syariah = 115%

BANDINGKAN !!! Bank Riba Swasta:Bank Islam

Bagaikan siang dan malam atau langit dan Bumi

LDR 44 %

(14)

ASSET SELURUH BANK DI INDONESIA = 1135 T

DANA MASYARAKAT (TABUNGAN, DEPOSITO) = 800-an T

Seharusnya dana masyarakat disalurkan, tapi sebagian

besar ditempatkan di SBI.

Negara wajib membayar bunganya dalam jumlah besar,

puluhan trilyun

LDR Bank Nasional rata-rata 59 %

LDR Bank Swasta Raksasa = 15%

LDR Bank Syariah = 103 %

Banyak dana Bank yang ditempatkan di SBI menjadi

beban pemerintah dan pemicu inflasi

LDR 59 %

(15)

APBN MENJADI DEFISIT DISEBABKAN BUNGA

OBLIGASI REKAP BANK KONVENSIONAL

APBN MENJADI SURPLUS TANPA BEBAN BUNGA

APBN

2000

2001

2002

2003

2004

2005

Total

Defisit

-16.13

-40.48

-57 T

36.67

-24.42

-16.90

-158.18

Bunga

Obligas

i rekap

31,24

58.20

62.26

46.36

41.28

38.84

278.17

Tanpa

Bunga

Obl.rkp

(16)

Bunga Obligasi Rekap lebih Besar dari

Pembiayaan Pembangunan

(DALAM TRILIUN RUPIAH)

APBN 2000

2001

2002

2003

2004

Total

Biaya

Pemba

ngunan

8.84

21.37

25.60

48.84

50.50

155.15

Bunga

Obligasi

(17)

Perbankan Ribawi, menikam Perbankan Indonesia

Perbankan Ribawi, menikam Perbankan Indonesia

karena tahun 2003, Bank Indonesia mengalami

karena tahun 2003, Bank Indonesia mengalami

Defisit karena Suku Bunga SBI lebih besar dari

Defisit karena Suku Bunga SBI lebih besar dari

Pendapatan BI

Pendapatan BI

Perbankan Ribawi, diselamatkan negara melalui

Perbankan Ribawi, diselamatkan negara melalui

program Rekapitalisasi RATUSAN TRILIUN

program Rekapitalisasi RATUSAN TRILIUN

Dana tabungan yang dihimpun Perbankan Ribawi,

Dana tabungan yang dihimpun Perbankan Ribawi,

hanya disalurkan sebesar 62.79% per November

hanya disalurkan sebesar 62.79% per November

2005. Sejak tahun 1998-2004 LDR Bank Ribawi

2005. Sejak tahun 1998-2004 LDR Bank Ribawi

antara 30 sd 59 %.

antara 30 sd 59 %.

Perbankan Ribawi hanya mau menikmati tapi tidak

Perbankan Ribawi hanya mau menikmati tapi tidak

mau ikut membina Perekonomian Indonesia.

mau ikut membina Perekonomian Indonesia.

Pemerintah sangat terbebani dengan program

Pemerintah sangat terbebani dengan program

rekapitalisasi dan BLBI, APBN terkuras

(18)

Fakta Indonesia

Utang luar Negeri

Utang dalam Negeri

Sumbangan APBN (dana rakyat) utk BK

Suku Bunga masih tinggi

Inflasi masih tinggi

Nilai Tukar yang fluktuatif

Sektor riil masih terhambat (LDR 61%,)

Pengangguran Tinggi

(19)

Islamic

Islamic

(20)

Bank Islam

Bank Islam

BANK

BANK

yang beroperasi sesuai dengan

prinsip-prinsip syariah Islam,

serta tata cara beroperasinya

mengacu kepada ketentuan-ketentuan

(21)

FUNGSI & PERAN

BANK SYARIAH

(Accounting & Auditing Organization for Islamic Financial Institution)

MANAJER INVESTASI

(mengelola investasi

dana nasabah)

Penyedia Jasa Keuangan

&

Lalu Lintas Pembanyaran

INVESTOR

(menginvestasikan dana

yang dimilikinya mau pun

dana nasabah)

KEGIATAN SOSIAL

(mengelola zakat

maupun

dana sosial lainnya)

(22)

It is part of broader concept of

Islamic Economics.

It is the introduction of

The Value System & Ethics Of Islam

into the economic sphere

Operation must be based on

Al-Qur’an

&

As-Sunnah

ISLAMIC

ISLAMIC

BANK

(23)

Islamic Banking

Islamic Banking

Prohibition of

Prohibition of

Monopoly

Gharar / Speculation

Riba / Interest or Usury

Overspending & wastage

(24)

The Product Concept

of

(25)

Perbedaan bunga dan Bagi Hasil

1

Penentuan bunga dibuat

tanpa

berpedoman pada untung rugi

Penentuan besarnya rasio bagi hasil dibuat

pada waktu akad dgn b

erpedoman pada

untung rugi

2

Besarnya persentase (bunga) ditentukan

sebelumnya berdasarkan jumlah uang

yang dipinjamkan

Besarnya

bagi

hasil

berdasarkan

keuntungan, sesuai dgn rasio yang

disepakati

3

Jumlah pembayaran bunga tidak meningkat

sekalipun jumlah keuntungan meningkat

Jumlah pembagian laba meningkat sesuai

dengan peningkatan pendapatan

4

Jika terjadi kerugian, ditanggung si

Peminjam saja, berdasarkan pembayaran

bunga tetap yang dijanjikan

Jika terjadi kerugian ditanggung kedua

belah pihak

5

Besarnya bunga yang harus dibayar si

peminjam pasti diterima bank

Keberhasilan usaha menjadi perhatian

bersama

6

Umumnya Agama (terutama Islam)

Mengecamnya

Tidak ada yang Meragukan Sistem Bagi

Hasil

(26)

Bank Syariah

Mekanisme

Operasional

(

Prinsip & Piranti Keuangannya

)

Bank Syariah

Mekanisme

Operasional

(

Prinsip & Piranti Keuangannya

)

(27)

Mekanisme Operasional Bank Islam

Mekanisme Operasional Bank Islam

Menggunakan Piranti-piranti Keuangan

Menggunakan Piranti-piranti Keuangan

Berdasarkan Prinsip-prinsip:

Berdasarkan Prinsip-prinsip:

Bagi Hasil

(Joint Venture Profit Sharing)

(Deferred Payment Sale)

Bai’ as

Salam

(In-front Payment Sale)

Bai’ al

Istishna’

(Purchase by Order or Manufacture)

(Sebagai

aqd

tathawwui

yaitu akad saling membantu / bukan

transaksi komersial)

ar

-

Rahn

(Mortgage)

al-Wakalah

(Deputyship)

al-Kafalah

(Guaranty)

al-Hawalah

(Transfer Service)

Ju’alah

Exp.:Bank Reference

Sharf

Exp.: Moneychanger

(28)

2(Two) Approaches of

2(Two) Approaches of

Resources &

Resources &

Uses of Fund

Uses of Fund

of Islamic

of Islamic

Bank

(29)

SUMBER & PENGGUNAAN DANA

SUMBER & PENGGUNAAN DANA

(Pool of Funds Approach)

Mutlaqah

Musyaraqah

Musyaraqah

Mudharabah

Muqayadah

Mudharabah

Muqayadah

(30)

Peng-gunaan

Dana

Sumber

Dana

SUMBER & PENGGUNAAN DANA

SUMBER & PENGGUNAAN DANA

(Assets Allocation Approach)

(Assets Allocation Approach)

Wadiah

Mudharabah

Mutlaqah

Mudharabah

Muqayyadah

Musyaraqah

Primary Reserve

(31)

Permasalahan Utama

(32)

Permasalahan Utama

3.

3.

Pengetahuan &

Pengetahuan &

Pemahaman Masyarakat

Pemahaman Masyarakat

Relatif Rendah.

Relatif Rendah.

Padahal potensi pasar

Padahal potensi pasar

Relatif besar

Relatif besar

6.

Dominasi Pembiayaan

Non-PLS.

Sehingga belum mencerminkan hakekat Bank Syariah

7.

Perlu Mengadopsi

‘Best Practice &

International Standard’.

Agar dpt berkompetisi

di era Globalisasi.

2.

Jaringan Kantor

yang terbatas yang membatasi akses perbankan syariah

terhadap nasabah potensial

1.

Kerangka Pengaturan

perbankan syariah yang

belum lengkap & sesuai dengan keunikan karakteristik

perbankan syariah

5.

(33)

Fakta

Masyarakat

Memerlukan Kehadiran

Bank Syariah

Namun Pemahaman Tentang Perbankan Syariah Masih Rendah.

Bunga

Bertentangan Dengan

Ajaran Agama

Paham

Produk & Manfaat

Bank Syariah

Provinsi

(% Penduduk Muslim)

Jawa Timur

Jawa Tengah & DIY

(96%)

TABEL HASIL SURVEY PERSEPSI MASYARAKAT MENGENAI BANK SYARIAH

31 %

(34)

1.

Philipine Amanah Bank (1973)

2.

Islamic Bank of Sudan (1975)

3.

Bank Islam Dubai ( 1975)

4.

Islamic Bank of Eqypt (1977)

5.

Kuwait Finance House (1977)

6.

Faisal Islamic Bank, Mesir (1978)

7.

Islamic Finance House Luxemburg (1978)

8.

Bahrain Islamic Bank (1979)

9.

Islamic Bank Pakistan (1979)

10. Faisal Finance Swiss (1980)

11. Faisal of Islamic Bank Al-Kibris, Cyprus (1983)

12. Bank Islam Malaysia Berhad (1983)

13. Dar Mal al-Islami, Turki (1984)

14. Bank Islam Iran (1984)

15. Ar-Rajhi Bank Saudi Arabia (1985)

(35)

BANK SYARI’AH DI LUAR NEGERI

Denmark

Luxemburg

Kanada

Amerika Serikat United Kingdom Swtzerland

Swiss

Australia

Rusia

Bahama

Caymand Island Cyprus

Afrika Selatan

India

Virgin Island

Srilangka

Philipina

Mauritania

(36)

BANK SYARI’AH DI LUAR NEGERI

Jibouti

Turki

Senegal

Libia

Malaysia

Brunei

Pakistan

Sudan

Dubai

Albania

Bangladesh

Yaman

Abu Dahbi

Lebanon

Bahrain

Iraq

Iran

Qatar

(37)

City Bank

Bank terbesar di AS

Buka Unit-unit Syariah

ABN Amro  Bank terbesar di EROPA

 Buka 54 Cabang Syariah

ANZ Investment Mudharaba di Australia,

dll

(38)

1985

LARIBA BANK

=

BANK ANTI RIBA

LARIBA

L

os

A

ngeles

R

elieble

I

nvestment

B

ankers

A

ssociation

1 Triliun $ US

100.000-an

Unit rumah

(39)

BANK SYARIAH DI INDONESIA

1992

Berdiri Bank Muamalat

Berdiri 78 BPRS

1992-1997

Terjadi Krisis moneter ; 240 bank goncang,

Bank Konvensional Mengalami

Negative Spread.

Sebagian besar Bank dilikuidasi  Seluruh bank BUNGA merugi

dan menghentikan kredit, kecuali Bank Syariah.

Dengan BLBI, sebagian bank raksasa

selamat. Tanpa bantuan dana 400 triliyun

lebih, pasti bank riba binasa semuanya

(40)

1998-2002

Bank muamalat malah sebaliknya :

1. Mengucurkan kredit dalam jumlah besar, 344 M (1999)

2. Bisa bertahan tanpa bantuan / Rekap

Keluar UU No. 10 Tahun 1998. Memberi

peluang kepada bank konvensional, untuk

menjadi syariah (buka cabang syariah)

Gambar

TABEL HASIL SURVEY PERSEPSI MASYARAKAT MENGENAI BANK SYARIAH

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan dengan penelitian pada proses pratindakan, siklus I, dan siklus II yang dilaksanakan pada penelitian tindakan kelas (PTK) ini, peneliti dapat

[r]

Hasil penelitian menggambarkan kinerja instalasi gawat darurat dari perspektif pelanggan dalam kondisi kurang sehat dengan total score 62,5%, dari perspektif keuangan dalam

Salah satu cara dalam berpromosi melalui kaskus (FJB kaskus) adalah kita bisa mencari komunitas/ataupun calon konsumen yang membutuhkan produk kita melalui halaman

Hasil dari studi ini adalah persepsi dari mahasiswa terhadap pelanggaran etika komunikasi dalam tayangan reality show Katakan Putus yaitu menurut mahasiswa, dalam

Terkait dengan kendala dan peluang yang dihadapi oleh sektor pertambangan ada beberapa upaya yang dapat dilakukan seperti , Perlunya percepatan pengesahan

Antara Waktu Yang Tertutupi :

Hasil analisis menunjukkan bahwa variabel sumber daya manusia, politik penganggaran, perencanaan, informasi pendukung tidak berpengaruh signifikan terhadap sinkronisasi dokumen