• Tidak ada hasil yang ditemukan

FORGING RESILIENCE 2013

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "FORGING RESILIENCE 2013"

Copied!
304
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN TAHUNAN 2013

ENERGY SYNERGY

PT INDIKA ENERGY Tbk.

FORGING RESILIENCE

ANNUAL REPORT

2013

(2)
(3)

Pada tahun 2013, menghadapi dampak turunnya harga

batubara global yang berkepanjangan terhadap seluruh

bisnis batubara di dunia, Indika Energy memfokuskan

upaya-upayanya pada penguatan ketangguhan perusahaan

dalam menghadapi dampak negatif dari situasi global ini.

Indika Energy mengutamakan cash preservation dan

optimalisasi biaya, dan secara proaktif meningkatkan

efisiensi operasi Grup pada

platform

-

platform

energi

yang ada. Perusahaan menurunkan belanja modal

secara substansial dan mengurangi aktivitas eksplorasi

dibanding tahun sebelumnya. Perusahaan juga melakukan

pengelolaan utang yang menghasilkan beban bunga yang

lebih rendah dan melaksanakan program rasionalisasi

sumber daya manusia yang diikuti oleh penerapan prosedur

operasi dan biaya internal yang lebih ketat. Bersamaan

dengan itu, sejalan dengan strategi jangka panjangnya,

Perusahaan terus berupaya menangkap potensi bisnis

strategis maupun oportunistik serta menciptakan sinergi

pada ketiga pilar bisnis sumber daya energi, jasa energi

dan infrastruktur energi.

Sebagai hasil dari langkah-langkah yang diambil pada

tahun 2013 ini, ditambah dengan komitmen manajemen

terhadap perbaikan kinerja perusahaan, Indika Energy

lebih siap untuk menghadapi tantangan di tahun 2014

dan seterusnya.

Forging Resilience

Energy · Synergy

(4)

1

5

4

TINJAUAN

PERUSAHAAN

5

PROFIL

DEWAN KOMISARIS

DAN DIREKSI

47

FORGING RESILiENCE

1.1 PERISTIWA PENTING

6

1.2 VISI, MISI DAN TATA NILAI

10

1.3

SEKILAS INDIKA ENERGY

12

1.4

STRUKTUR DAN KEGIATAN PERUSAHAAN

20

5.1 GAMBARAN UMUM EKONOMI DAN INDUSTRI

62

5.2

TINJAUAN OPERASIONAL

64

5.3

TINJAUAN KEUANGAN

88

5.4

PROSPEK USAHA DAN FAKTOR-FAKTOR RISIKO UTAMA

92

(5)

2

3

6

7

Laporan

MANAjemen

61

IKHTISAR

KEUANGAN

25

LAPORAN

KOMISARIS UTAMA

dan

DIREKTUR UTAMA

37

LAPORAN

KEUANGAN

123

INFORMASI

PERUSAHAAN

125

5.5

TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

96

5.6 TATA KELOLA PERUSAHAAN

98

5.7

HUMAN CAPITAL

112

5.8

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN

116

5.9

PERISTIWA SETELAH TANGGAL NERACA

2.1

IKHTISAR KEUANGAN - INDIKA ENERGY

26

2.2

IKHTISAR SAHAM

29

2.3

IKHTISAR KEUANGAN - PERUSAHAAN ASOSIASI - KIDECO

(6)
(7)

TINJAUAN

PERUSAHAAN

(8)

Indika Energy mengakuisisi 41% kepemilikan saham di Kideco.

Kideco didirikan pada tahun 1982, bergerak dalam penambangan batubara

tambang terbuka di Kalimantan Timur. Kideco memiliki PKP2B generasi

pertama yang berlaku hingga tahun 2023.

Indika Energy meningkatkan 5% penyertaannya di Kideco, menjadi 46%.

Melaksanakan merger antara Indika Energy dengan Tripatra

Company dan Ganesha Intra Development Company.

Tripatra didirikan pada tahun 1973, bergerak dalam bidang rekayasa, pengadaan

& konstruksi (EPC), operasional dan pemeliharaan (O&M) di sektor energi.

Pendirian Cirebon Electric Power (CEP), pembangkit listrik tenaga uap batubara

berkapasitas 660 MW. Indika Energy memiliki 20% kepemilikan di CEP.

Tripatra mengakuisisi 45% kepemilikan saham di Cotrans Asia, sebuah perusahaan

jasa logistik batubara, yang berdiri sejak tahun 2004.

Indika Energy melakukan penawaran umum saham perdana di Bursa Efek

Indonesia, atas 937.284.000 saham atau 20% kepemilikan.

Pendirian Sea Bridge Shipping, perusahaan jasa transhipment, dimana Tripatra

memiliki kepemilikan sebesar 46%.

Kuala Pelabuhan Indonesia menjadi anak perusahaan Tripatra sepenuhnya,

melalui akuisisi tambahan 50,1% kepemilikan saham.

Pendirian Intan Resource Indonesia.

Indika Energy mengakuisisi 100% kepemilikan saham di Indika Capital Pte. Ltd.

(dahulu Westlake Capital Pte. Ltd.) dan Citra Indah Prima.

Pendirian PT Indika Energy.

PERISTIWA PENTING

(9)

Indika Energy mengakuisisi 98,55% kepemilikan saham di Petrosea.

Petrosea didirikan pada tahun 1972, bergerak dalam bidang rekayasa

teknik & konstruksi (E&C) dan kontraktor pertambangan batubara.

Indika Energy mengakuisisi 51% kepemilikan saham di MBSS.

Indika Energy melakukan divestasi atas 28,75% kepemilikan di Petrosea.

Indika Energy mengakuisisi 60% kepemilikan di Mitra Energi Agung (MEA).

MEA didirikan pada tahun 2008, tambang batubara greenfield yang memiliki

IUP dengan area konsesi seluas 5.000 Ha di Kalimantan Timur.

Indika Energy mengakuisisi 85% kepemilikan di Multi Tambangjaya Utama

(MTU).

MTU didirikan pada tahun 1989, merupakan tambang thermal coal

bituminous dan coking coal yang memiliki PKP2B generasi ke-3 di

Kalimantan Tengah, dengan area konsesi seluas 24.970 Ha.

Cirebon Electric Power, pembangkit listrik tenaga uap batubara dengan

kapasitas 660 MW, beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

Operation Date (COD).

Pendirian Indika Logistic & Support Service (ILSS).

Indika Energy menandatangani Perjanjian Opsi untuk mengakuisisi 51%

kepemilikan saham di MBSS.

MBSS didirikan pada tahun 1994, bergerak dalam bidang jasa logistik dan

transportasi batubara yang terintegrasi.

(10)

PENCAPAIAN UTAMA DI TAHUN 2013

Penerbitan Obligasi US$500 juta dengan kupon 6,375% untuk masa 10 tahun yang

akan jatuh tempo pada tahun 2023.

Menandatanganani perjanjian dengan Total E&P Indonesie West Papua untuk

penyertaan 10% participating interest di Total Southwest Bird’s Head Production

Sharing Contract (PSC).

Restrukturisasi Internal: ILSS mengambil alih 95% kepemilikan saham TPEC di KPI.

JANUARi

Februari

april

Menandatangani Principal Agreement dengan China Railway Group Ltd. untuk kerjasama

pembangunan proyek pertambangan dan infrastruktur transportasi di Papua dan

Kalimantan Tengah.

Penebusan lebih awal Obligasi US$230 juta dengan kupon 9,75% untuk masa 7 tahun

yang jatuh tempo pada tahun 2016.

oktober

(11)

PENGHARGAAN

Pelapor Terbaik Lalu Lintas Devisa (LLD)

Utang Luar Negeri

Penghargaan Bank Indonesia

Bank Indonesia memberikan apresiasi kepada

PT Indika Inti Energi (sekarang dikenal dengan

nama PT Indika Energy Tbk.) sebagai pelapor

terbaik lalu lintas devisa utang luar negeri.

Penghargaan ini dianugerahkan setiap tahun

kepada lembaga keuangan dan perusahaan yang

memberikan laporan lengkap, benar dan tepat

waktu.

(12)

VISI

Menjadi perusahaan energi Indonesia tingkat dunia yang diakui

kompetensi terintegrasinya di sektor sumber daya energi, jasa

energi dan infrastruktur energi.

MISI

1. Mengembangkan sumber daya energi yang melimpah untuk

mendukung pertumbuhan ekonomi global.

2. Menciptakan integrasi dan sinergi antar bisnis.

3. Menciptakan nilai yang optimal bagi pemegang saham.

4. Mengembangkan sumber daya manusia secara

berkesinambungan.

5. Menjadi warga korporasi yang baik.

VISI, MISI DAN TATA NILAI

(13)

TATA NILAI

Integritas: Jujur terhadap diri sendiri, orang lain dan pekerjaan setiap saat dengan menjunjung tinggi standar etika dan norma hukum yang berlaku.

Kesatuan dalam Keragaman: Memandang keberagaman sebagai aset perusahaan serta menerima, menghargai, melengkapi dan menguatkan satu sama lain sebagai satu kesatuan yang kokoh.

Kerjasama: Berkontribusi aktif dan bekerjasama dengan dilandasi saling percaya dan mengutamakan kepentingan bersama dibandingkan kepentingan pribadi.

Prestasi: Menjadikan prestasi sebagai tolak ukur keberhasilan dan motivasi untuk melakukan yang terbaik bagi perusahaan.

Tanggung Jawab Sosial: Memiliki kepedulian yang tinggi terhadap lingkungan dan masyarakat serta berkontribusi bagi peningkatan nilai tambah serta kesejahteraan masyarakat.

(14)

PT Indika Energy Tbk. (“Indika Energy” atau “Perusahaan”)

tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2008.

Indika Energy didirikan tahun 2000, kini menjadi salah satu

perusahaan energi terintegrasi yang terkemuka di Indonesia.

Portofolio bisnis Perusahaan mencakup sektor sumber daya

energi, jasa energi dan infrastruktur energi.

Perusahaan berkembang pesat dari tahun ke tahun, baik secara

organik maupun melalui akuisisi usaha-usaha yang memberikan

sinergi usaha.

sekilas indika energy

SUMBER DAYA ENERGI

Dengan portofolio usaha yang dimiliki, Perusahaan mampu

menyediakan produk dan layanan yang saling melengkapi

baik untuk pelanggan domestik maupun internasional, serta

memungkinkan Perusahaan memanfaatkan peluang-peluang

pertumbuhan di berbagai sektor energi di Indonesia.

Pada akhir tahun 2013, Indika Energy telah berkembang menjadi

perusahaan dengan kegiatan operasional di berbagai wilayah

Nusantara.

Kepemilikan

46,0%

PT Kideco Jaya Agung

perusahaan pertambangan batubara terbesar ketiga di Indonesia, berlokasi

di Kalimantan Timur

Kepemilikan

34,9%

PT Santan Batubara

perusahaan pertambangan batubara di Kalimantan Timur

Kepemilikan

60,0%

PT Mitra Energi Agung

proyek pertambangan batubara greenfield di Kalimantan Timur

Kepemilikan

100%

PT Indika Multi Daya Energi

pemegang participating interest di proyek minyak & gas di Papua

Kepemilikan

85,0%

PT Multi Tambangjaya Utama

perusahaan pertambangan thermal bituminous dan coking coal di

(15)

Kepemilikan

100%

PT Tripatra Engineering & PT Tripatra Engineers & Constructors

perusahaan rekayasa teknik, pengadaan dan konstruksi (EPC) untuk industri minyak & gas

Kepemilikan

69,8%

PT Petrosea Tbk.

perusahaan rekayasa teknik & konstruksi (E&C) dan kontraktor pertambangan batubara

Kepemilikan

100%

PT Kuala Pelabuhan Indonesia

perusahaan jasa manajemen pelabuhan terintegrasi di Papua

Kepemilikan

51,0%

PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk.

perusahaan jasa transportasi & logistik terintegrasi untuk industri pertambangan

Kepemilikan

20,0%

PT Cirebon Electric Power

pembangkit listrik berkapasitas 660 MW dengan bahan bakar batubara di Cirebon, Jawa Barat

INFRASTRUKTUR ENERGI

(16)

KEMAMPUAN DI sepanjang

COAL VALUE CHAIN

1

Mengidentifikasi potensi

sumber daya batubara

melalui studi geologis

3

Studi Kelayakan dan Ekonomis

terhadap cadangan batubara

2

Proses eksplorasi di lapangan atas

sumber daya batubara

4

Rekayasa teknik dan konstruksi

infrastruktur produksi batubara

8

Terminal stockpile batubara sebelum

pengiriman

9

Proses pemuatan batubara ke tongkang

(17)

5

Proses pengambilan batubara dan

pengupasan tanah

6

Pemrosesan batubara melalui

tahap “penghancuran

dan pencucian”

7

Pengangkutan batubara yang telah

diproses di terminal batubara

10

Proses pemindahan batubara dari

tongkang ke mother vessel

11

Pengiriman batubara menggunakan mother vessel

kepada pelanggan

(18)

PETA OPERASI

4

3

1

2

3

1

(19)

Cirebon Electric Power

Petrosea Offshore Supply Base

Kuala Pelabuhan Indonesia

5

5

8

8

6

7

7

4

Sumber daya energi

Multi Tambangjaya Utama

Exxon Mobil Cepu Project

JOB Pertamina Medco - Senoro

Pertamina HE ONWJ

Conoco Phillips - ESC

Gunung Bayan Pratama Project

Kideco Project

Santan Batubara Nusantara Project

Adimitra Baratama Nusantara Project

Kideco Jaya Agung

Santan Batubara

Mitra Energi Agung

jasa energi

infrastruktur energi

Floating crane

1

2

3

FC Nicholas

FC Rachel

FC Ben Glory

FC Abby

FC Chloe

FC Blitz

1

2

3

5

6

4

1

2

3

4

1

2

3

2

1

3

4

1

2

3

4

6

2

5

6

7

(20)

STRATEGI BISNIS

Penerapan lima strategi jangka panjang Indika Energy tercermin dalam fokus Perusahaan untuk menciptakan sinergi melalui tiga pilar

bisnisnya, mendukung pertumbuhan organik serta berkembang melalui akuisisi, demi penciptaan nilai bagi para pemegang saham.

MEMANFAATKAN SUMBER DAYA

ALAM INDONESIA YANG BERLIMPAH

DAN MENINGKATNYA KEBUTUHAN

AKAN ENERGI, TERMASUK

MELAKUKAN IDENTIFIKASI DAN

MENDAPATKAN INVESTASI YANG

MENARIK DI BIDANG ENERGI.

Dalam melakukan investasi di sektor

energi, Indika Energy menerapkan

pendekatan akuisisi yang disiplin

berdasarkan pemahaman yang

mendalam terhadap aset energi

tersebut. Hal ini mengharuskan Indika

Energy untuk mengikuti perkembangan

regulasi sumber daya alam yang ada

dan meningkatkan perkembangan

ekonomi Indonesia melalui kepentingan

domestik maupun internasional.

1

MENGINTEGRASIKAN PLATFORM

KEANEKARAGAMAN ENERGI DAN

EFISIENSI OPERASIONAL.

Kini Indika Energy memiliki keahlian

dan kemampuan di seluruh rantai

usaha energi batubara. Hal penting

untuk mendapatkan sinergi dari

integrasi ini adalah peningkatan

fleksibilitas operasional dan

pengelolaan biaya, serta memberikan

layanan yang efisien kepada para

pelanggan di seluruh value chain

batubara tersebut.

2

MEMANFAATKAN KERJA SAMA

YANG SUDAH TERBINA DAN

KEAHLIAN YANG DIMILIKI DI

SEKTOR ENERGI DENGAN

MENGUPAYAKAN

INISIATIF-INISIATIF GUNA MEMASOK DAN

MELAYANI PASAR YANG BARU.

Saat ini Indika Energy memainkan

peran yang cukup besar dalam bisnis

pertambangan batubara dan jasa

energi secara nasional, termasuk

usaha logistik dan infrastruktur energi

(pembangkit listrik). Para pelanggan

internasional Kideco mencakup

perusahaan-perusahaan pembangkit

listrik besar di lebih dari 16 negara

di Asia dan Eropa. Dengan produk

batubara berkalori rendah yang ramah

lingkungan, rendah kadar ash dan

sulfur telah meningkatkan kemungkinan

terciptanya perpaduan produk-produk

baru untuk pasar yang baru.

(21)

Strategi fundamental Perusahaan tidak berubah di tahun 2013, tetapi manajemen fokus pada pencadangan dana dan optimalisasi biaya

seiring dengan melemahnya harga batubara yang berkepanjangan.

Secara khusus manajemen melakukan penelaahan yang mendalam atas belanja modal dan biaya-biaya di seluruh organisasi,

melaksanakan manajemen liabilitas di awal tahun dan memulai rasionalisasi sumber daya manusia di semester kedua tahun 2013 yang

terus berlanjut di tahun 2014.

MENGOPTIMALKAN PRODUKSI DAN

EFISIENSI OPERASIONAL DENGAN

MEMANFAATKAN ASET YANG

ADA UNTUK PRODUKTIVITAS DAN

EFISIENSI OPERASI TAMBANG.

Melalui perencanaan yang terstruktur

dan rencana kerja korporasi, sistem

Teknologi Informasi dan Komunikasi

(ICT) Indika Energy yang mutakhir

secara bersamaan akan dimanfaatkan

untuk mendukung pencapaian target

dan sasaran usaha di semua unit bisnis

untuk mencapai efisiensi yang optimal

dalam penggunaan sumber daya,

manajemen biaya, manajemen armada

dan fleksibilitas operasional.

4

TERUS MENDIVERSIFIKASI SUMBER

PENDAPATAN DAN MENSTABILKAN

ARUS KAS.

Kegiatan usaha Indika Energy

mencakup pengintegrasian investasi

yang menarik untuk mendiversifikasi

dan meningkatkan sumber pendapatan

yang mengacu pada prinsip

kehati-hatian dalam pengelolaan keuangan

untuk menjaga nilai perusahaan.

5

(22)

STRUKTUR PERUSAHAAN

Catatan :

100% kepemilikan saham Perusahaan Terbatas (PT) dipegang oleh dua pemegang saham yang terdiri dari PT Indika PT Indika Indonesia Resources

(Indonesia)

Bisnis Perdagangan BatubaraPerusahaan Induk Investasi Bisnis Perdagangan BatubaraPerusahaan Induk Investasi

PT Indika Multi Energi (Indonesia)

Perusahaan Induk Investasi

Perusahaan Induk Investasi

Perusahaan Induk Investasi

Perusahaan Induk Investasi Perusahaan Induk Investasi

Perusahaan Induk Investasi

PT Indika Inti Corpindo (Indonesia)

PT Kideco Jaya Agung (Indonesia) 90% 10% 46% 43,3% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 51% 60% 100% 45% 5% 15% 15% 5% 46% 100% 100% 100% 100% 100% 90% 90% 100% 60% 100% 85% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Tripatra (Singapore) Pte. Ltd. (Singapore) PT Cirebon Electric Power (Indonesia) Independent Power Plant (IPP) 1 X 660 MW

Indo Energy Capital B.V. (The Netherlands)

Indo Energy Capital II B.V. (The Netherlands) PT Cirebon Power Services (Indonesia) Perusahaan O & M Tripatra Investments Limited (B.V.I) PT Cotrans Asia (Indonesia) Transshipment dan Jasa Tongkang

Transshipment dan Jasa Tongkang

PT Sea Bridge Shipping (Indonesia) PT Intan Resource Indonesia (Indonesia) Distributor Batubara Indika Capital Pte. Ltd. (Singapore) Anak Perusahaan Pembiayaan Anak Perusahaan -Pembiayaan Anak Perusahaan -Pembiayaan Anak Perusahaan -Pembiayaan Anak Perusahaan -Pembiayaan Anak Perusahaan -Pembiayaan Anak Perusahaan -Pembiayaan Anak Perusahaan -Pembiayaan Anak Perusahaan -Pembiayaan

Indika Capital Resources Limited (B.V.I) PT Mitra Energi

Agung (Indonesia)

Produsen & Distributor Batubara

Produsen & Distributor Batubara Indika Capital Investments Pte. Ltd. (Singapore) Perdagangan Batubara PT Multi Tambangjaya Utama (Indonesia) Produsen Batubara Produsen Batubara Produsen Batubara

Asia Prosperity Coal B.V. (The Netherlands)

(B.V.I)

PT Citra Indah Prima (Indonesia)

PT Sindo Resources (Indonesia) PT Indika Multi Daya

Energi (Indonesia)

Interest Minyak & Gas Pemegang Participating PT Melawi Rimba Minerals (Indonesia) PT Tripatra Engineers and Constructors (Indonesia)

EPC dan Jasa O&M

PT Tripatra Engineering (Indonesia) Manajemen Proyek dan Konstruksi PT Indika Infrastruktur Investindo (Indonesia)

Indo Integrated Energy B.V (The Netherlands)

Indo Integrated Energy II B.V. (The Netherlands)

Indo Energy Finance II B.V. (The Netherlands) Indo Energy Finance

B.V. (The Netherlands) Indika Power

Investments Pte. Ltd (Singapore)

JASA ENERGI

INFRASTRUKTUR ENERGI

50% 47% 99,8% 99,8% 69,80% PT Santan Batubara (Indonesia)

PT. Tirta Kencana Cahaya Mandiri (Indonesia) Instalasi Pengolahan Air PT. POSB Infrastructure Kalimantan (Indonesia) Jasa Logistik dan Pelabuhan PT. Petrosea Kalimantan (Indonesia) Kontraktor, Perdagangan dan Jasa PT Petrosea Tbk. (Indonesia)

Tambang & EPC (Lepas Pantai)

100%

69,97% 50%

PT Wahida Arta Guna Lestari (Indonesia)

PT Mitra Swire CTM (Indonesia)

Pelayaran Pelayaran Pelayaran

PT Mitra Hartono Sejati

(Indonesia) (Indonesia)

PT Mitra Alam Segara Sejati (Indonesia) PT Satya Mitra Gas

(Indonesia) 100% 100% 100% 100 % 100% 51% 5% 95% 100% PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk (Indonesia)

PT Indika Multi Energi Internasional (Indonesia) Subholding PT LPG Distribusi Indonesia (Indonesia) Subholding Mitrabahtera Segara Sejati Pte.Ltd. (Singapore) PT Jatiwarna Gas Utama (Indonesia)

PT Indika Logistic & Support Services (Indonesia) PT Kuala Pelabuhan Indonesia (Indonesia) PT Indika Energy Infrastructure (Indonesia)

Perusahaan Induk Infrastruktur

Jasa Logistik dan Transportasi Jasa Logistik dan Pelabuhan Jasa Logistik dan Pelabuhan Pengisian Bahan

Bakar Gas Pengisian BahanBakar Gas Pengisian BahanBakar Gas Produsen & Distributor

Batubara

Pelayaran

Pelayaran

(23)

PT Indika Indonesia Resources (Indonesia)

Bisnis Perdagangan BatubaraPerusahaan Induk Investasi Bisnis Perdagangan BatubaraPerusahaan Induk Investasi

PT Indika Multi Energi (Indonesia)

Perusahaan Induk Investasi

Perusahaan Induk Investasi

Perusahaan Induk Investasi

Perusahaan Induk Investasi Perusahaan Induk Investasi

Perusahaan Induk Investasi

PT Indika Inti Corpindo (Indonesia)

PT Kideco Jaya Agung (Indonesia) 90% 10% 46% 43,3% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 51% 60% 100% 45% 5% 15% 15% 5% 46% 100% 100% 100% 100% 100% 90% 90% 100% 60% 100% 85% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Tripatra (Singapore) Pte. Ltd. (Singapore) PT Cirebon Electric Power (Indonesia) Independent Power Plant (IPP) 1 X 660 MW

Indo Energy Capital B.V. (The Netherlands)

Indo Energy Capital II B.V. (The Netherlands) PT Cirebon Power Services (Indonesia) Perusahaan O & M Tripatra Investments Limited (B.V.I) PT Cotrans Asia (Indonesia) Transshipment dan Jasa Tongkang

Transshipment dan Jasa Tongkang

PT Sea Bridge Shipping (Indonesia) PT Intan Resource Indonesia (Indonesia) Distributor Batubara Indika Capital Pte. Ltd. (Singapore) Anak Perusahaan Pembiayaan Anak Perusahaan -Pembiayaan Anak Perusahaan -Pembiayaan Anak Perusahaan -Pembiayaan Anak Perusahaan -Pembiayaan Anak Perusahaan -Pembiayaan Anak Perusahaan -Pembiayaan Anak Perusahaan -Pembiayaan Anak Perusahaan -Pembiayaan

Indika Capital Resources Limited (B.V.I) PT Mitra Energi

Agung (Indonesia)

Produsen & Distributor Batubara

Produsen & Distributor Batubara Indika Capital Investments Pte. Ltd. (Singapore) Perdagangan Batubara PT Multi Tambangjaya Utama (Indonesia) Produsen Batubara Produsen Batubara Produsen Batubara

Asia Prosperity Coal B.V. (The Netherlands)

(B.V.I)

PT Citra Indah Prima (Indonesia)

PT Sindo Resources (Indonesia) PT Indika Multi Daya

Energi (Indonesia)

Interest Minyak & Gas Pemegang Participating PT Melawi Rimba Minerals (Indonesia) PT Tripatra Engineers and Constructors (Indonesia)

EPC dan Jasa O&M

PT Tripatra Engineering (Indonesia) Manajemen Proyek dan Konstruksi PT Indika Infrastruktur Investindo (Indonesia)

Indo Integrated Energy B.V (The Netherlands)

Indo Integrated Energy II B.V. (The Netherlands)

Indo Energy Finance II B.V. (The Netherlands) Indo Energy Finance

B.V. (The Netherlands) Indika Power

Investments Pte. Ltd (Singapore)

JASA ENERGI

INFRASTRUKTUR ENERGI

50% 47% 99,8% 99,8% 69,80% PT Santan Batubara (Indonesia)

PT. Tirta Kencana Cahaya Mandiri (Indonesia) Instalasi Pengolahan Air PT. POSB Infrastructure Kalimantan (Indonesia) Jasa Logistik dan Pelabuhan PT. Petrosea Kalimantan (Indonesia) Kontraktor, Perdagangan dan Jasa PT Petrosea Tbk. (Indonesia)

Tambang & EPC (Lepas Pantai)

100%

69,97% 50%

PT Wahida Arta Guna Lestari (Indonesia)

PT Mitra Swire CTM (Indonesia)

Pelayaran Pelayaran Pelayaran

PT Mitra Hartono Sejati

(Indonesia) (Indonesia)

PT Mitra Alam Segara Sejati (Indonesia) PT Satya Mitra Gas

(Indonesia) 100% 100% 100% 100 % 100% 51% 5% 95% 100% PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk (Indonesia)

PT Indika Multi Energi Internasional (Indonesia) Subholding PT LPG Distribusi Indonesia (Indonesia) Subholding Mitrabahtera Segara Sejati Pte.Ltd. (Singapore) PT Jatiwarna Gas Utama (Indonesia)

PT Indika Logistic & Support Services (Indonesia) PT Kuala Pelabuhan Indonesia (Indonesia) PT Indika Energy Infrastructure (Indonesia)

Perusahaan Induk Infrastruktur

Jasa Logistik dan Transportasi Jasa Logistik dan Pelabuhan Jasa Logistik dan Pelabuhan Pengisian Bahan

Bakar Gas Pengisian BahanBakar Gas Pengisian BahanBakar Gas Produsen & Distributor

Batubara

Pelayaran

Pelayaran

(24)

STRUKTUR ORGANISASI

GROUP CHIEF OPERATING OFFICER (Ad Interim) M. Arsjad Rasjid P.M. DIREKTUR UTAMA

Group Chief Executive Officer Wishnu Wardhana DEWAN KOMISARIS

KOMITE GOOD CORPORATE GOVERNANCE KOMITE AUDIT KOMITE RISIKO DAN INVESTASI KOMITE HUMAN CAPITAL

WAKIL DIREKTUR UTAMA M. Arsjad Rasjid P.M.

CORPORATE SECRETARY & LEGAL AUDIT INTERNAL

GROUP CHIEF FINANCIAL OFFICER

(Ad Interim) M. Arsjad Rasjid P.M.

DIREKTUR

Sumber Daya Energi - Batubara dan Minyak & Gas

Azis Armand

DIREKTUR Jasa Energi - Penambangan

dan Infrastuktur Energi - Pembangkit Listrik Eddy Junaedy Danu

DIREKTUR Jasa Energi - Minyak dan Gas

Joseph Pangalila DIREKTUR Infrastruktur Energi - Logistik Kelautan Rico Rustombi DIREKTUR INDEPENDEN Pengembangan Usaha

Richard Bruce Ness

Investor Relations & Corporate Finance Financial Controller Corporate Planning Tax & Risk Management

Office of The CEO ICT & Business Process Improvement Human Capital & Internal Communication Project Development & Services

CSR & External Communication Corporate Security Indika

(25)

GROUP CHIEF OPERATING OFFICER

(Ad Interim) M. Arsjad Rasjid P.M. DIREKTUR UTAMA

Group Chief Executive Officer Wishnu Wardhana DEWAN KOMISARIS

KOMITE GOOD CORPORATE GOVERNANCE KOMITE AUDIT KOMITE RISIKO DAN INVESTASI KOMITE HUMAN CAPITAL

WAKIL DIREKTUR UTAMA M. Arsjad Rasjid P.M.

CORPORATE SECRETARY & LEGAL AUDIT INTERNAL

GROUP CHIEF FINANCIAL OFFICER

(Ad Interim) M. Arsjad Rasjid P.M.

DIREKTUR

Sumber Daya Energi - Batubara dan Minyak & Gas

Azis Armand

DIREKTUR Jasa Energi - Penambangan

dan Infrastuktur Energi - Pembangkit Listrik Eddy Junaedy Danu

DIREKTUR Jasa Energi - Minyak dan Gas

Joseph Pangalila DIREKTUR Infrastruktur Energi - Logistik Kelautan Rico Rustombi DIREKTUR INDEPENDEN Pengembangan Usaha

Richard Bruce Ness

Investor Relations & Corporate Finance Financial Controller Corporate Planning Tax & Risk Management

Office of The CEO ICT & Business Process Improvement Human Capital & Internal Communication Project Development & Services

CSR & External Communication Corporate Security Indika

(26)
(27)

ikhtisar keuangan

2013

(28)

Ikhtisar Keuangan INDIKA ENERGY

Dinyatakan dalam US$, kecuali dinyatakan lain

LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN

2013

2012

2011

Pendapatan 863.394.192 749.705.785 593.398.921 Beban Pokok Kontrak dan Penjualan 670.295.971 556.462.501 462.615.208 Laba Kotor 193.098.221 193.243.284 130.783.713 Beban Umum dan Administrasi 152.450.752 158.569.000 109.705.618 Laba Usaha 40.647.469 34.674.284 21.078.095 (Rugi) Laba Bersih Tahun Berjalan (53.798.103) 87.207.432 138.267.202 (Rugi) Laba Komprehensif Tahun Berjalan (49.329.010) 84.832.965 138.365.399 (Rugi) Laba Bersih Yang Dapat Diatribusikan Kepada :

Pemilik Entitas Induk (62.487.116) 68.680.536 127.868.804 Kepentingan Non-Pengendali 8.689.013 18.526.896 10.398.398 (Rugi) Laba Komprehensif Yang Dapat Diatribusikan Kepada:

Pemilik Entitas Induk (58.018.023) 66.306.069 127.967.001 Kepentingan Non-Pengendali 8.689.013 18.526.896 10.398.398 Bagian Laba Entitas Asosiasi dan Pengendalian Bersama 102.511.466 178.983.576 222.267.857 Jumlah Saham Beredar (lembar) 5.210.192.000 5.210.192.000 5.210.192.000 (Rugi) Laba per Saham Dasar (0,0120) 0,0132 0,0245

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Investasi pada Entitas Asosiasi 286.550.051 288.079.887 330.330.452 Investasi pada Pengendalian Bersama Entitas 21.102.394 25.528.684 22.892.000 Investasi pada unit Portofolio - Pihak Ketiga 54.896.489 40.026.825 10.245.048 Investasi dalam Obligasi - Pihak Ketiga - - 65.249.669 Jumlah Aset Lancar 759.345.558 698.911.436 702.194.125 Jumlah Aset Tidak Lancar 1.556.977.758 1.660.820.522 1.312.828.194 Jumlah Aset 2.316.323.316 2.359.731.958 2.015.022.319 Jumlah Liabilitas Lancar 347.398.333 542.284.297 492.108.268 Jumlah Liabilitas Tidak Lancar 1.019.053.345 794.927.594 668.136.394 Jumlah Liabilitas 1.366.451.678 1.337.211.891 1.160.244.662 Jumlah Ekuitas 949.871.638 1.022.520.067 854.777.657 Jumlah Liabilitas & Ekuitas 2.316.323.316 2.359.731.958 2.015.022.319

RASIO PERTUMBUHAN

Pendapatan 15,2% 26,3% 43,2% Beban Pokok Kontrak dan Penjualan 20,5% 20,3% 33,7% Laba Kotor - 0,1% 47,8% 91,2% Beban Umum dan Administrasi - 3,9% 44,5% 45,8% Laba Usaha 17,2% 64,5% 408,8% Laba Bersih - Diatribusikan kepada pemilik entitas induk - 191,0% - 46,3% 23,6% Jumlah Aset -1,8% 17,1% 59,9% Jumlah Liabilitas 2,2% 15,3% 73,9% Jumlah Ekuitas - 7,1% 19,6% 44,0%

RASIO USAHA

Laba Usaha / Pendapatan (%) 4,71 4,63 3,55 Laba (Rugi) yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk / Pendapatan (%) - 7,24 9,16 21,55 Laba Usaha / Jumlah Ekuitas (x) 0,04 0,03 0,02 Laba (Rugi) yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk / Jumlah Ekuitas (%) - 0,07 0,07 0,15 Laba Usaha / Jumlah Aset (x) 0,02 0,01 0,01 Laba (Rugi) yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk / Jumlah Aset (x) - 0,03 0,03 0,06

RASIO KEUANGAN

Jumlah Aset Lancar / Jumlah Liabilitas Lancar (x) 2,19 1,29 1,43 Jumlah Liabilitas / Jumlah Ekuitas (x) 1,44 1,31 1,36

(29)

+0.00%

+0.00%

* Termasuk dividen yang diterima dari entitas asosiasi dan pengendalian bersama entitas.

-42,7%

dalam jutaan US$

2013

102.511.466

2012

178.983.576

Bagian Laba Entitas Asosiasi dan Pengendalian

Bersama Entitas

- 191,0%

dalam jutaan US$

2013

(62.487.116)

2012

68.680.536

(Rugi) Laba Yang Dapat Diatribusikan Kepada

Pemilik Entitas Induk

-21,5%

dalam jutaan US$

2013

260.553.462

2012

332.076.126

Adjusted

EBITDA*

+15,2%

dalam jutaan US$

2013

863.394.192

2012

749.705.785

Pendapatan

-0,1%

dalam jutaan US$

2013

193.098.221

2012

193.243.284

Laba Kotor

+17,2%

dalam jutaan US$

2013

40.647.469

2012

34.674.284

(30)

RINCIAN PENDAPATAN 2013

US$863,4 Juta

(31)

Ikhtisar saham

HARGA SAHAM

(dalam Rp)

2013 Pembukaan Tertinggi Terendah Penutupan 2012 Pembukaan Tertinggi Terendah Penutupan

Triwulan 1 1.240 1.680 1.210 1.220 Triwulan 1 2.125 2.725 2.125 2.525

Triwulan 2 770 1.260 7.20 770 Triwulan 2 2.575 2.575 2.560 1.860

Triwulan 3 750 860 500 740 Triwulan 3 1.910 2.050 1.510 1.620

Triwulan 4 600 830 590 590 Triwulan 4 1.600 1.600 1.290 1.420

VOLUME DAN NILAI TRANSAKSI SAHAM

2013

Q1

Q2

Q3

Q4

2012

Q1

Q2

Q3

Q4

Rata-rata/hari-Volume (ribu lembar) 2.317 1.483 4.056 1.938 Rata-rata/hari-Volume (ribu lembar) 16.361

9.461

6.730

5.089

Rata-rata/hari-Nilai (Rp miliar)

17,2

7,7

14,0

7,6 Rata-rata/hari-Nilai (Rp miliar)

41,0

19,6

11,7

7,5

KRONOLOGIS PENCATATAN SAHAM

Keterangan

Saham Yang

Ditawarkan

Jumlah Saham

Tanggal Efektif dari Bappepam-

LK/Persetujuan RUPS

Pencatatan BEI

Indonesia

Penawaran Umum Saham Perdana (IPO)

937.284.000

5.207.142.000

2 Juni 2008

11 Juni 2008

Employee and Management Stock

Option

3.050.000

5.210.192.000

8 Mei 2008

11 Agustus 2011

INFORMASI OBLIGASI

Keterangan

Nilai

Pencatatan

Bursa

Tingkat

Bunga

Tanggal

Efektif

Tanggal

Jatuh

Tempo

Peringkat

Obligasi 2018

US$300

Juta

Singapore Stock

Exchange

7%

5 Mei 2011

Mei 2018

“B1” dengan outlook stabil dari Moody’s dan “B+” dengan outlook stabil dari Fitch.

Obligasi 2023

US$500

Juta

Singapore Stock

Exchange

6,375%

24 Januari

2013

Januari 2023

“B1” dengan outlook stabil dari Moody’s dan “B+” dengan outlook stabil dari Fitch

KEBIJAKAN DIVIDEN

Jumlah Dividen

(dalam miliar Rp)

Dividen per lembar Saham

(dalam Rp)

Rasio Dividen

Tanggal Pembayaran

Dividen

2008

437,40

84,00

40,32% dari Laba Bersih 2008

3 Juli 2009

2009

362,83

69,68

50,00% dari Laba Bersih 2009

25 Juni 2010

2010

249,94

(Dividen Interim) 48,00

-

30 November 2010

135,39

(Dividen Final) 26,00

-

29 Juli 2011

Total

385,30

74,00

50,00% dari Laba Bersih 2010

2011

312,61

60,00

25,79% dari Laba Bersih 2011

26 Juli 2012

(32)

PT Indika Mitra Energi

(63,47%)

Masyarakat

(30,11%)

Dewan Komisaris & Direksi

(6,42%)

STRUKTUR KEPEMILIKAN SAHAM PER 31 DESEMBER 2013

KEPEMILIKAN SAHAM DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI PER 31 DESEMBER 2013

No.

Nama

Jabatan

Jumlah Saham

Persentase (%)

1

Wiwoho Basuki Tjokronegoro

Komisaris Utama

5.264.500

0,10

2

Agus Lasmono

Wakil Komisaris Utama

10.156.000

0,19

3

Indracahya Basuki

Komisaris

1.403.500

0,03

4

Pandri Prabono-Moelyo

Komisaris

231.100.200

4,44

5

Anton Wahjosoedibjo

Komisaris Independen

-

-6

Dedi Aditya Sumanagara

Komisaris Independen

-

-7

Wishnu Wardhana

Direktur Utama

1.208.500

0,02

8

M. Arsjad Rasjid P.M.

Wakil Direktur Utama

1.208.000

0,02

9

Azis Armand

Direktur

1.208.000

0,02

10 Eddy Junaedy Danu

Direktur

81.880.500

1,57

11 Rico Rustombi

Direktur

-

-12 Joseph Pangalila

Direktur

165.000

0,00

13 Richard Bruce Ness

Direktur Independen

810.000

0,02

(33)

STRUKTUR PERMODALAN PER 31 DESEMBER 2013

Modal Dasar

Modal Ditempatkan dan Disetor

Rp1.700.000.000.000

(Terdiri 17.000.000.000 saham,

Nilai nominal Rp100 per saham)

Rp521.019.200.000 (US$56.892.154)

(Terdiri 5.210.192.000 saham)

PEMEGANG SAHAM PENGENDALI PER 31 DESEMBER 2013

Status Kepemilikan

Jumlah Lembar Saham

Kepemilikan (%)

PT Indika Mitra Energi*

3.307.097.790

63,47

Masyarakat (dibawah 5%)

1.903.094.210

36,53

*) Dikendalikan oleh Wiwoho Basuki Tjokronegoro & keluarga sebesar 40,5% dan Agus Lasmono sebesar 59,5% .

KOMPOSISI PEMILIKAN SAHAM PER 31 DESEMBER 2013

Status Kepemilikan

Jumlah Lembar Saham

Kepemilikan (%)

Perusahaan Terbatas

3.329.433.941

63,90

Perorangan – Luar Negeri

918.208.631

17,62

Badan Usaha – Luar Negeri

571.567.928

10,97

Asuransi

239.954.000

4,62

Dana Pensiun

65.187.000

1,25

Karyawan

35.579.500

0,68

Reksa Dana

35.041.000

0,67

Koperasi

6.460.500

0,12

Yayasan

4.866.500

0,09

Perorangan – Dalam Negeri

3.893.000

0,08

(34)

PERUSAHAAN ASOSIASI - KIDECO

Dinyatakan dalam jutaan US$, kecuali dinyatakan lain

LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF

2013

2012

2011

Penjualan 2.120,6 2.357,3 2.266,6

Beban Pokok Penjualan 1.654,9 1.623,9 1.401,9

Laba Kotor 465,7 733,4 864,7

Beban Usaha 31,6 40,4 40,8

Laba Usaha 434,1 692,9 823,9

Laba Bersih 212,2 380,0 456,1

LAPORAN POSISI KEUANGAN

Jumlah Aset Lancar 457,6 523,7 604,0

Jumlah Aset Tidak Lancar 229,0 221,4 213,7

Jumlah Aset 686,7 745,1 817,7

Jumlah Liabilitas Lancar 272,0 312,1 316,5

Jumlah Liabilitas Tidak Lancar 51,4 46,9 45,3

Jumlah Liabilitas 323,4 359,1 361,8

Jumlah Ekuitas 363,3 386,0 456,0

Jumlah Liabilitas & Ekuitas 686,6 745,1 817,7

PERTUMBUHAN (%)

Penjualan -10,0 4,0 41,2

Beban Pokok Penjualan 1,9 15,8 36,8

Laba Kotor -36,5 -15,2 49,0 Beban usaha -21,9 -0,8 65,6 Laba Usaha -37,4 -15,9 48,2 Laba Bersih -44,2 -16,7 44,2 Jumlah Aset -7,8 -8,9 22,8 Jumlah Liabilitas -9,9 -0,7 12,6 Jumlah Ekuitas -5,9 -15,3 32,2 RASIO USAHA

Laba Usaha / Penjualan (%) 20,47 29,40 36,35

Laba Bersih / Penjualan (%) 10,01 16,12 20,12

Laba Usaha / Jumlah Ekuitas (x) 1,20 1,80 1,81

Laba Bersih / Jumlah Ekuitas (x) 0,58 0,98 1,00

Laba Usaha / Jumlah Aset (x) 0,63 0,93 1,01

Laba Bersih / Jumlah Aset (x) 0,31 0,51 0,56

RASIO KEUANGAN

Jumlah Aset Lancar / Jumlah Liabilitas Lancar (x) 1,68 1,68 1,91

Jumlah Liabilitas / Jumlah Ekuitas (x) 0,89 0,93 0,79

(35)

PT Kideco Jaya Agung

-10,0%

-37,4%

-35,5%

+8,4%

-44,2%

-36,5%

dalam jutaan US$

2013

2.120,6

2012

2.357,3

dalam jutaan US$

2013

465,7

2012

733,4

dalam jutaan US$

2013

434,1

2012

692,9

dalam jutaan US$

2013

212,2

2012

380,0

dalam jutaan US$

2013

463,7

2012

719,4

dalam jutaan ton

2013

37,1

2012

34,2

+0.00%

+0.00%

Penjualan Laba Usaha EBITDA Laba Bersih Volume Penjualan Laba Kotor

(36)

1998 1999 5 5,0 7,4 8,5 10,3 11,5 14,0 16,0 18,2 18,9 20,6 22,0 24,7 29,1 31,5 34,2 37,3 10 15 20 25 30 35 40 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013

Produksi Batubara Kideco

(dalam jutaan ton)

Cadangan Batubara Kideco Berdasarkan Lokasi Tambang

dalam jutaan ton

Area

Calorific Value (kcal)

Proved

Probable

Total

Roto Selatan

4.870

91

66

157

Roto Utara

5.470

-

18

18

Roto Tengah

4.730

22

17

39

Susubang

5.120

-

16

16

Samarangau

4.430

79

342

421

Total

192

459

651

(37)

Penjualan Batubara Kideco Berdasarkan Negara Tujuan Tahun 2013

5,1%

17,5%

5,9%

7,0%

4,8%

5,5%

29,0%

6,2%

2,5%

11,1%

5,4%

Taiwan

Korea

Filipina

Indonesia

Malaysia

Thailand

Hongkong

India

Jepang

China

Lain-lain

Sumber Daya Batubara Kideco Berdasarkan Lokasi Tambang

dalam jutaan ton

Area

Measured

Indicated

Inferred

Total

Roto Selatan

106

114

44

264

Roto Utara

-

22

57

79

Roto Tengah

27

33

62

122

Susubang

-

21

7

28

Samarangau

88

570

225

883

Total

221

760

395

1,376

Berdasarkan JORC Report April 2011

Produksi Batubara Kideco Berdasarkan Area Tambang Tahun 2013

Keterangan

Roto Utara

Roto Selatan

Roto Tengah

Samarangau

Susubang

Total

Overburden (jutaan bcm)

21,4

114,8

32,5

66,5

5,9

241,1

Produksi (jutaan ton)

3,4

15,8

3,8

13,8

0,5

37,3

(38)
(39)

Profil Dewan komisaris

Dan direksi

(40)

WIWOHO BASUKI

TJOKRONEGORO

Komisaris Utama

DEDI ADITYA

SUMANAGARA

Komisaris Independen

dewan komisaris

INDRACAHYA

BASUKI

Komisaris

(41)

PANDRI

PRABONO-MOELYO

Komisaris

AGUS

LASMONO

Wakil Komisaris Utama

ANTON

WAHJOSOEDIBJO

(42)

Profil Dewan komisaris

WIWOHO BASUKI TJOKRONEGORO

Komisaris Utama

Usia 74 tahun, ditunjuk sebagai Komisaris Utama Indika Energy sejak 2007 sebagaimana

dinyatakan dalam Akta Nomor 24 tertanggal 15 Februari 2007. Saat ini Wiwoho Basuki

Tjokronegoro juga menjabat sebagai Komisaris Utama PT Indika Mitra Energi (sejak 2005),

PT Teladan Resources (sejak 2005), PT Indoturbine (sejak 2005) dan PT Teladan Utama

(sejak 2008). Sebelumnya beliau juga menjabat sebagai Direktur Utama PT Teladan

Resources (1998-2005), Komisaris Utama PT Tripatra Engineers & Constructors

(1988-2012) dan PT Tripatra Engineering (1992-(1988-2012). Beliau lulus dengan Magna Cum Laude

dari University of Kansas, USA, memperoleh gelar Bachelor of Science di bidang Petroleum

Engineering pada tahun 1964 dan Master of Science di bidang Petroleum Engineering pada

tahun 1965. Wiwoho Basuki Tjokronegoro juga mengikuti studi pasca sarjana di bidang

Earth Science di Stanford University, USA dari tahun 1968 sampai dengan tahun 1969.

(43)

AGUS LASMONO

Wakil Komisaris Utama

Usia 42 tahun, menjabat Wakil Komisaris Utama Indika Energy sejak 2007 sebagaimana

dinyatakan dalam Akta Nomor 24 tertanggal 15 Februari 2007. Agus Lasmono juga menjabat

sebagai Komisaris Utama di PT Net Mediatama Indonesia (sejak 2012) dan PT Indika Inti

Corpindo (sejak 2004), Komisaris PT Indika Inti Mandiri (sejak 1999) dan PT Kideco Jaya Agung

(sejak 2004), Direktur Utama PT Indika Mitra Energi (sejak 2010) dan PT Indika Multi Media

(sejak 2002). Beliau juga pernah menjabat sebagai Komisaris Utama PT Indika Inti Mandiri

(1996-1997), Direktur Utama PT Indika Inti Mandiri (1997-1999) serta Komisaris Independen

PT Surya Citra Media Tbk. (2005-2013) dan Komisaris Independen PT Surya Citra Televisi

(2005-2013). Beliau memperoleh gelar Bachelor of Arts di bidang Economics dari Pepperdine

University, Malibu, California, USA pada tahun 1993 dan gelar Master di bidang International

Business dari West Coast University, Los Angeles, California, USA pada tahun 1995.

(44)

INDRACAHYA BASUKI

Komisaris

Usia 40 tahun, menjabat Komisaris Indika Energy sejak 2007 sebagaimana dinyatakan

dalam Akta Nomor 24 tertanggal 15 Februari 2007. Indracahya Basuki juga menjabat

sebagai Direktur PT Teladan Resources (sejak 1998) dan PT Indika Mitra Energi

(sejak 2005). Sebelumnya beliau juga menjabat sebagai Komisaris PT Tripatra

Engineers & Constructors dan PT Tripatra Engineering (2007-2012). Mendapatkan gelar

Bachelor of Science di bidang Mechanical Engineering dari Columbia University, New

York, USA pada tahun 1996 dan Master of Business Administration dari Rice University,

Houston, Texas, USA pada tahun 2002.

PANDRI PRABONO-MOELYO

Komisaris

Usia 65 tahun, menjabat sebagai Komisaris Indika Energy sejak 2013 sebagaimana

dinyatakan dalam Akta Nomor 15 tertanggal 15 Mei 2013. Pandri Prabono-Moelyo

bergabung dengan Indika Energy pada tahun 2007 sebagai Direktur, sebagaimana

dinyatakan dalam Akta Nomor 24 tertanggal 15 Februari 2007. Pandri Prabono-Moelyo

memiliki lebih dari 35 tahun pengalaman di PT Tripatra Engineers & Constructors dan

PT Tripatra Engineering. Saat ini beliau juga menjabat sebagai Komisaris Utama PT

Tripatra Engineers & Constructors dan PT Tripatra Engineering (sejak 2012), Komisaris

PT Petrosea Tbk. (sejak 2011) dan Direktur Tripatra (Singapore) Pte. Ltd. (sejak 2005).

Beliau sebelumnya menjabat sejumlah posisi sebagai Komisaris Utama PT Petrosea Tbk.

(2009-2010), Direktur Indika Energy (2007-2013), Direktur Utama PT Tripatra Engineers

& Constructors (1988-2010) dan PT Tripatra Engineering (1992-2010). Beliau memiliki

pengalaman yang luas dalam menangani kontrak konstruksi internasional berskala besar

dan praktik industri konstruksi Indonesia. Mendapatkan gelar Insinyur Teknik Mesin dari

Institut Teknologi Bandung pada tahun 1974 dan Master of Business Administration dari

Profil Dewan komisaris

(45)

ANTON WAHJOSOEDIBJO

Komisaris Independen

Usia 74 tahun, menjabat Komisaris Independen Indika Energy sejak 2008 sebagaimana

dinyatakan dalam Akta Nomor 65 tertanggal 13 Maret 2008. Anton Wahjoseodibjo saat

ini juga menjabat sebagai Direktur Utama PT Pranata Energi Nusantara (sejak 2004).

Sebelumnya, beliau merupakan Executive Advisor di Amoseas Indonesia Inc. dan Senior

Vice President dan Deputy Managing Director dari PT Caltex Pacific Indonesia (Chevron).

Mendapatkan gelar Insinyur Teknik Elektro dari Institut Teknologi Bandung, Indonesia

(1962), mengikuti studi pasca sarjana di bidang Electrical Engineering di University

of Pennsylvania, USA (1966) dan mendapatkan Petroleum Professional Diploma dari

International Petroleum Institute, Tulsa, Oklahoma, USA (1976). Beliau juga mengikuti

sejumlah program eksekutif di Stanford University, Palo Alto, California dan National

University of Singapore (1983), The Southern Methodist University of Dallas, Texas (1988)

dan Princeton University, New Jersey, USA.Institut Teknologi Bandung pada tahun 1974

dan Master of Business Administration dari Central Institute of Management pada tahun 1989.

DEDI ADITYA SUMANAGARA

Komisaris Independen

Usia 66 tahun, menjabat Komisaris Independen Indika Energy sejak 2010 sebagaimana

dinyatakan dalam Akta Nomor 131 tertanggal 19 Mei 2010. Dedi Aditya Sumanagara

pernah menjabat sebagai Komisaris Utama PT Semen Gresik (Persero) Tbk. (2008-2013),

Direktur Utama PT Aneka Tambang (Persero) Tbk. (1997-2008), Komisaris PT Indonesia

Chemical Alumina (2008-2012) dan Direktur Pengembangan PT Aneka Tambang

(Persero) Tbk. (1994-1997). Beliau merupakan anggota Dewan Penasihat Kamar Dagang

& Industri Indonesia - KADIN (2009-2014) dan Ketua Dewan Penasihat Perhimpunan

Ahli Pertambangan Indonesia - Perhapi (2012-2015). Memiliki pengalaman di industri

pertambangan lebih dari 35 tahun dan mendapatkan gelar Insinyur Teknik Perminyakan

pada tahun 1974 dari Institut Teknologi Bandung, Indonesia.

(46)

direksi

AZIS

ARMAND

Direktur

WISHNU

WARDHANA

Direktur Utama

RICHARD

BRUCE NESS

Direktur Independen

(47)

M. ARSJAD

RASJID P. M

.

Wakil Direktur Utama

RICO

RUSTOMB

I

Direktur

JOSEPH

PANGALILA

Direktur

EDDY

JUNAEDY DANU

Direktur

(48)

Profil Direksi

WISHNU WARDHANA

Direktur Utama

Usia 43 tahun, menjabat sebagai Direktur Utama Indika Energy sejak Mei 2013,

dimana sebelumnya beliau menjabat Wakil Direktur Utama Indika Energy sejak

Mei 2009 sampai dengan Mei 2013. Wishnu Wardhana bergabung dengan

Indika Energy sebagai Direktur pada tahun 2007 berdasarkan Akta Nomor 24

tertanggal 15 Februari 2007. Saat ini beliau juga menjabat sebagai Komisaris

Utama PT Indika Infrastruktur Investindo (sejak 2008), Wakil Komisaris Utama

PT Petrosea Tbk. (sejak 2013) dan PT Tripatra Engineers & Constructors dan

PT Tripatra Engineering (sejak 2012), Komisaris PT Mitrabahtera Segara Sejati

Tbk. (sejak 2013), PT Indika Mitra Energi (sejak 2005), PT Indoturbine (sejak

2005), PT Kideco Jaya Agung (sejak 2005) dan PT Indika Energy Infrastructure

(sejak 2010), Direktur Utama PT Teladan Resources (sejak 2004) dan PT

Indika Inti Corpindo (sejak 2008). Beliau menjabat sebagai Ketua Asia-Pacific

Economic Cooperation (APEC) Business Advisory Council (ABAC) Indonesia

dan Ketua APEC CEO Summit 2013 bedasarkan Keputusan Presiden Republik

Indonesia No.79M Tahun 2012. Beliau mendapatkan gelar Bachelor of Arts in

Economics dari Pepperdine University, California, USA pada tahun 1993.

(49)

AZIS ARMAND

Direktur (Direktur Sumber Daya Energi: Batubara dan Minyak & Gas)

Usia 46 tahun, menjabat sebagai Direktur Indika Energy sejak Februari 2007,

dimana sejak Maret 2008 sampai dengan Mei 2013 beliau menjabat sebagai

Direktur Tidak Terafiliasi. Azis Armand bergabung sebagai Direktur Indika Energy

di tahun 2007 berdasarkan Akta Nomor 24 tertanggal 15 Februari 2007. Beliau juga

menjabat sebagai Komisaris PT Indika Inti Corpindo (sejak 2008), Komisaris PT

Indika Infrastruktur Investindo (sejak 2008) dan Direktur Utama PT Indika Indonesia

Resources (sejak 2013). Sebelumnya beliau juga menjabat sebagai Komisaris PT

Petrosea Tbk. (2009-2013). Memiliki lebih dari 10 tahun pengalaman di bidang

Corporate Finance dan Investasi. Sebelumnya beliau berkarir sebagai Rating Manager

di PT Pemeringkatan Efek Indonesia (1995-1997) dan Associate di JP Morgan Chase

(1997-2004). Mendapatkan gelar Sarjana Ekonomi dari Fakultas Ekonomi Universitas

Indonesia pada tahun 1991 dan Master in Urban Planning dari University of Illinois,

Urbana-Champaign, USA pada tahun 1995.

M. ARSJAD RASJID P. M.

Wakil Direktur Utama (Operasi & Keuangan)

Usia 43 tahun, menjabat sebagai Wakil Direktur Utama Indika Energy sejak Mei

2013. Sebelumnya beliau menjabat sebagai Direktur Utama Indika Energy sejak

November 2005 sampai dengan Mei 2013. Arsjad Rasjid bergabung sebagai

Komisaris Utama Indika Energy di tahun 2000 berdasarkan Akta Nomor 31

tertanggal 19 Oktober 2000. Saat ini beliau juga menjabat sebagai Direktur PT

Kideco Jaya Agung (sejak 2005), Komisaris PT Tripatra Engineers & Constructors

dan PT Tripatra Engineering (sejak 2007), Komisaris PT Indika Mitra Energi (sejak

2010), Komisaris Utama PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk. (sejak 2010) dan

Direktur PT Indika Energy Infrastructure (sejak 2010). Arsjad Rasjid menimba

ilmu di University of Southern California di bidang Computer Engineering pada

tahun 1990 dan mendapatkan gelar Bachelor of Science di bidang Business

Administration pada tahun 1993 dari Pepperdine University, California, USA. Pada

2012, beliau menyelesaikan program Executive Education on Global Leadership

and Public Policy for the 21st Century di Harvard Kennedy School, USA.

(50)

EDDY JUNAEDY DANU

Direktur (Direktur Jasa Energi: Penambangan dan Direktur Infrastruktur Energi:

Pembangkit Listrik)

Usia 63 tahun, menjabat sebagai Direktur Indika Energy sejak Mei 2009. Eddy

Junaedy Danu bergabung sebagai Direktur di tahun 2009 berdasarkan Akta Nomor

123 tertanggal 28 Mei 2009. Saat ini juga menjabat Direktur Utama Petrosea (sejak

2013), PT Indika Infrastruktur Investindo (sejak 2013) dan PT Cirebon Electric Power

(sejak 2013). Sebelumnya beliau telah mengabdi pada Tripatra selama lebih dari

35 tahun, dimana sebelumnya menjabat sebagai Komisaris Tripatra dan Executive

Director for Marketing and Operational. Memiliki lebih dari 36 tahun pengalaman di

bidang engineering and project management dan telah menjabat sebagai Project

Engineer dan Project Manager untuk berbagai proyek minyak dan gas EPC berskala

besar. Mendapatkan gelar Insinyur Teknik Elektro dari Institut Teknologi Bandung

pada tahun 1973 dan Master di bidang International Business dari Prasetya Mulya

Business School pada tahun 1998.

RICHARD BRUCE NESS

Direktur Independen (Direktur Pengembangan Usaha)

Usia 64 tahun, menjabat sebagai Direktur Independen Indika Energy sejak Mei 2013,

dimana sebelumnya menjabat sebagai Direktur Indika Energy sejak 2009. Richard Bruce

Ness bergabung dengan Indika Energy sebagai Direktur di tahun 2009 berdasarkan Akta

Nomor 123 tertanggal 28 Mei 2009. Saat ini beliau juga menjabat sebagai Komisaris

Utama PT Petrosea Tbk. (sejak 2010). Beliau berpengalaman di sektor energi, sumber

daya dan pertambangan lebih dari 30 tahun. Sebelumnya pernah menjabat sebagai

Komisaris PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk. (2010-2011), Direktur Utama di berbagai

perusahaan afiliasi dan anak perusahaan Newmont, konsultan pertambangan PT Clinton

Indonesia dan Vice President PT Freeport Indonesia. Beliau juga menjabat sebagai

Ketua Bidang Pertambangan di Kamar Dagang Amerika Serikat (American Chamber of

Commerce) Indonesia. Beliau memperoleh gelar Bachelor Degree di bidang Mechanics

dari Moorhead Technical Institute, Minnesota, USA pada tahun 1969 dan menjalankan

studi pasca sarjana di Moorhead State University, Minnesota, USA hingga tahun 1979.

Bapak Richard Bruce Ness juga menyelesaikan program Professional Management di

Harvard Business School, USA pada tahun 1992.

(51)

RICO RUSTOMBI

Direktur (Direktur Infrastruktur Energi: Logistik Kelautan)

Usia 45, ditunjuk sebagai Direktur Indika Energy pada 2013 berdasarkan Akta Nomor

15 tertanggal 15 Mei 2013. Beliau juga menjabat Direktur Utama PT Mitrabahtera

Segara Sejati Tbk. sejak 2012 dan Komisaris PT Cotrans Asia sejak 2006.

Sebelumnya beliau menjabat Wakil Direktur Utama PT Mitrabahtera Segara Sejati

Tbk. (2010-2011) dan Komisaris Petrosea (2010-2013). Rico Rustombi bergabung

dengan Indika Energy tahun 2006 dan menjabat sebagai Group Chief of Corporate

Affairs (2011-2013). Saat ini beliau juga menjabat sebagai Direktur Keuangan PT

Abadi Agung Utama dan Direktur Utama PT Wahana Artha Mulya (sejak 2005)

serta Direktur Utama PT Quantum Sarana Nusantara (sejak 2004). Beliau meraih

gelar Sarjana Ekonomi dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Keuangan dan Perbankan

(STEKPI) di bidang Keuangan dan gelar master di bidang Keuangan dari Universitas

Gadjah Mada di Yogyakarta.

JOSEPH PANGALILA

Direktur (Direktur Jasa Energi: Minyak & Gas)

Usia 50, ditunjuk sebagai Direktur Indika Energy pada 2013 berdasarkan Akta Nomor

15 tertanggal 15 Mei 2013. Saat ini beliau juga menjabat sebagai Direktur Utama PT

Tripatra Engineers & Constructors dan PT Tripatra Engineering (sejak 2012), dimana

sebelumnya menjabat Direktur (2007–2012). Joseph Pangalila memulai karirnya tahun

1988 di Tripatra dan beliau pernah mengajar di Departemen Teknik Mesin di Institut

Teknologi Bandung. Beliau meraih gelar Sarjana Teknik Mesin di Institut Teknologi

Bandung pada tahun 1987 dan meraih Pasca Sarjana Bisnis Administrasi di Universitas

Indonesia tahun 1991.

(52)
(53)

Laporan

Manajemen

(54)

Analisis dan Diskusi Manajemen

kinerja perusahaan

(55)

GAMBARAN UMUM EKONOMI & INDUSTRI

KAJIAN EKONOMI

Dana Moneter Internasional (IMF) merevisi proyeksi PDB riil untuk

tahun 2013 menjadi 5,2% untuk Asia dan 5,3% untuk Indonesia,

dengan memperhitungkan bahwa ekonomi negara berkembang

(EME) akan menurun lebih lanjut akibat kondisi makin sulitnya

pembiayaan dari eksternal dan melambatnya pertumbuhan

ekonomi.

Faktor-faktor yang memengaruhi perekonomian Indonesia antara

lain koreksi harga komoditas yang terus berlanjut, depresiasi mata

uang Rupiah dan peningkatan laju inflasi.

Di dalam negeri, prospek jangka panjang Indonesia masih

menjanjikan. Didukung oleh kebijakan moneter dan reformasi

struktural yang baik untuk meningkatkan ekspor dan investasi

asing, perekonomian Indonesia diharapkan terus tumbuh termasuk

pada sektor energi dan pertambangan. Permintaan atas energi

akan terus bertumbuh seiring dengan pertumbuhan urbanisasi

dan pengembangan infrastruktur. Dalam perspektif ini, diharapkan

pangsa pasar Indika Energy di masa mendatang menjanjikan.

TINJAUAN INDUSTRI ENERGI BATUBARA

Penurunan pasar batubara global yang dimulai pada tahun 2012,

terus berlanjut sampai dengan tahun 2013. Harga batubara terus

mengalami penurunan yang signifikan, dimana harga batubara

patokan Newcastle 6,300 turun menjadi US$82,9 per ton pada

tahun 2013 dari US$98,2 per ton pada tahun 2012.

Dengan peningkatan harga minyak yang berkelanjutan, dengan

produk-produk bahan bakar seperti solar, bensin dan pelumas

yang merupakan komponen biaya yang utama, produsen batubara

mengalami penurunan marjin. Perusahaan jasa pertambangan

juga mengalami penurunan marjin sebagai akibat dari pemilik

tambang yang harus mengurangi biaya operasional dengan

mengurangi rasio pengupasan tanah dan melakukan negosiasi

ulang harga-harga untuk jasa pendukung seperti nilai kontrak

pertambangan dan pengangkutan batubara.

Secara fundamental pelemahan harga tersebut mencerminkan

kelebihan penawaran di pasar global, dengan peningkatan ekspor

dan produksi batubara, walaupun produsen tersebut mengalami

kerugian (terutama di Australia, dimana skema take-or-pay

untuk infrastruktur dan penurunan nilai mata uang membantu

mendorong peningkatan volume lebih lanjut). Ekspor Indonesia

meningkat menjadi 349 juta ton pada tahun 2013, berdasarkan

data Kementerian ESDM. Lebih lanjut permintaan impor batubara

dari China tumbuh dengan tingkat yang lebih rendah dibandingkan

dengan tahun sebelumnya dimana harga batubara lokal relatif

lebih murah dibandingkan dengan batubara impor. Meskipun

pasar India mampu menyerap sebagian dari kelebihan pasokan

tersebut, terutama batubara kalori rendah, penawaran terus

meningkat melebihi permintaan yang mendorong jatuhnya harga

batubara global.

Walaupun dalam jangka pendek harga batubara diperkirakan

belum kondusif, namun demikian kami percaya bahwa harga

batubara sudah mendekati harga terendah Dengan melemahnya

harga batubara yang berkepanjangan, diperkirakan mayoritas

produsen batubara akan terus mengalami kerugian operasi karena

harga jual berada di bawah biaya produksi. Oleh karena itu, besar

kemungkinan kelebihan penawaran akan terkoreksi akibat dari

berkurangnya atau berhentinya produksi para produsen batubara.

Apabila melihat jangka waktu yang lebih panjang, kami percaya

bahwa harga batubara akan pulih karena pasar secara

perlahan-lahan kembali pada keseimbangan jangka panjang.

(56)

Tinjauan

Operasional

KALIBRASI DEMI KETANGGUHAN

Menyadari kondisi pasar batubara yang tidak menguntungkan

pada awal tahun 2013, Indika Energy mempertahankan strategi

bisnisnya secara menyeluruh, tetapi menyesuaikan prioritas

jangka pendeknya untuk menghadapi penurunan harga

batubara yang berkelanjutan dan pengaruhnya terhadap kinerja

Perusahaan. Manajemen memfokuskan tujuan bisnis penting

Perusahaan pada pencadangan dana dan optimalisasi biaya.

Dalam menerapkan tujuan bisnis di tahun 2013, manajemen

secara selektif mengurangi belanja modal dan biaya di seluruh lini

Perusahaan, melakukan inisiatif manajemen liabilitas pada awal

tahun 2013 dan melakukan program rasionalisasi di semester

kedua tahun 2013 yang akan terus berlanjut di tahun 2014.

(57)
(58)
(59)

Pengembangan sumber daya manusia merupakan

prioritas di seluruh lini perusahaan. Program

pengembangan kapasitas dan kapabilitas

diimplementasikan untuk meningkatkan produktifitas.

Upaya-upaya untuk meningkatkan manajemen kinerja

dan keterlibatan karyawan dijalankan untuk membina

talenta dan memaksimalkan retensi, terutama untuk

karyawan-karyawan kunci.

Biaya operasional terus dikurangi dengan memperbaiki

proses bisnis internal agar menjadi lebih efisien,

menyesuaikan struktur organisasi menjadi lebih ramping.

Melaksanakan beberapa program secara tepat waktu

untuk memastikan pemenuhan kepatuhan terhadap

standar Kesehatan, Keselamatan Kerja dan Lingkungan

(HSE) di seluruh lini Perusahaan.

Pada bulan Januari 2013, Perusahaan menerbitkan

Obligasi 10 tahun senilai US$500 juta dengan kupon

6,375%. Struktur biaya menjadi lebih efisien karena

pembiayaan kembali utang dengan suku bunga

yang rendah. Lebih lanjut, rata-rata jatuh tempo

utang Perusahaan menjadi lebih panjang. Transaksi

ini merupakan tonggak transaksi di Asia, sebagai

Perusahaan Penerbit High Yield Notes pertama di Asia

Tenggara di tahun 2013, perusahaan penerbit High

Yield ketiga di Indonesia di tahun 2013, dan merupakan

perusahaan Indonesia ketiga yang pernah menerbitkan

Obligasi US$ dalam jangka waktu 10 tahun. Obligasi ini

juga memiliki kupon yang paling rendah untuk obligasi

Asia High Yield dengan jangka waktu 10 tahun.

Peningkatan dukungan information dan communication

technology (ICT) mendukung integrasi data bisnis dan

proses pengambilan keputusan secara real-time. Hal

ini termasuk peluncuran dan pelaksanaan dari proyek

ERP secara tepat waktu dengan fase berikutnya yang

akan dilaksanakan pada tahun berikutnya sesuai yang

direncanakan.

Sepanjang tahun 2013, manajemen melakukan kalibrasi ulang atas arah Perusahaan dengan tujuan mempertahankan posisi kompetitif dan

memperkuat keunggulan-keunggulan perusahaan, sehingga memperkuat ketahanan perusahaan di pasar batubara yang tidak kondusif.

Seiring dengan strategi agar perusahaan menjadi lebih tangguh, beberapa inisiatif telah dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan

efektifitas operasional yang menyeluruh dan meningkatkan efisiensi struktur biaya.

Referensi

Dokumen terkait

Persiapan teknis lapang di kebun EMAL meliputi kegiatan pemeliharaan TPH (tempat pengumpulan hasil) dan kegiatan pemeliharaan titi panen. Kegiatan pemeliharaan TPH merupakan

Define Problems, dalam pemberitaan pada Kompas.com ini, pendefinisian masalahnya adalah pernyataan Wakil Sekretaris Komisi Fatwa MUI Asrorun Ni’am Sholeh

Seseorang dengan konsep diri yang negatif lebih berpotensi untuk melakukan perilaku konsumtif, selain dapat dengan mudahnya terpengaruh untuk membeli barang-barang atau jasa-jasa

Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari performa produksi dan kualitas susu meliputi kadar protein, berat jenis (BJ), kadar lemak, bahan kering (BK), dan bahan kering

diskriptif kuantitatif, desain penelitian Randomized control group posttest only design. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA Negeri 1

Berdasarkan pelaksanaan pembelajaran yang telah dilaksanakan maka hasil observasi siklus 1 oleh kolaborator dapat dijelaskan sebagai berikut: (1) Implementasi model

Pada Pasal 19 Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1995 Tentang Pelaksanaan Usaha Simpan Pinjam oleh Koperasi, kegiatan usaha koperasi simpan pinjam dan unit simpan pinjam

Tu- juan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran kejadian hipertensi berdasarkan karak- teristik responden dan menganalisis besar risiko kejadian hipertensi