• Tidak ada hasil yang ditemukan

7. Modul SEM Dengan Amos

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "7. Modul SEM Dengan Amos"

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

Tim Dosen FEB UTA'45 Jkt Pelatihan SEM dengan AMOS

(2)

Skedul Pelatihan SEM - AMOS

Tim Dosen FEB UTA'45 Jkt Pelatihan SEM dengan AMOS

2

1. 09.30-10.00: Pembukaan

2. 10.00-11.00: Install Program SPSS dan AMOS

3. 11.00-12.00: Proses Pengolahan Data Penelitian dengan AMOS

4. 12.00-13.30: Ishoma

5. 13.30-15.30: Membaca Hasil SEM – AMOS dan Interpretasinya

Instruktur:

Sihar Tambun, SE, M.Si, Ak.

(3)

Tools Pembuktian Hipotesis

Kuantitatif

Tim Dosen FEB UTA'45 Jkt Pelatihan SEM dengan AMOS

3

1.

Uji Beda

2.

Uji Korelasi

3.

Uji Regresi (Single & Multiple)

4.

Path Analysis (Moderating &

Intervening)

ALASAN MENGAPA WORKSHOP INI SANGAT PENTING

Misi Penelitian Tahun 2015:

FEB Memiliki Penelitian Yang Terbaik di Jakarta Utara

Indikator Terbaik Pada Tahun 2015:

Penelitian Dosen > 80% sudah menggunakan Path Analysis dan SEM

Penelitian Dosen > 80% dipresentasikan dalam National Conference dan

International Conference

Penelitian Dosen > 80% dipublikasi di Jurnal ISSN

(4)

Hasil Riset Terkini di FEB Mei 2014

Tim Dosen FEB UTA'45 Jkt Pelatihan SEM dengan AMOS

(5)

Introduction

Tim Dosen FEB UTA'45 Jkt Pelatihan SEM dengan AMOS

5

SEM atau Structural Equation Modeling (Pemodelan

Persamaan Struktural) = CFA + Path Analysis. CFA adalah

Confirmatory Faktor Analysis.

SEM digunakan untuk menguji validitas dan reliabilitas

instrumen, menguji pengaruh variabel independent terhadap

variabel dependent, dan menguji pengaruh langsung dan

tidak langsung dari variabel eksogen terhadap variabel

endogen.

SEM sebaiknya memiliki sampel 5-10 x jumlah indikator

(parameter), dan indikator bersifat reflektif (kecuali PLS

boleh formatif).

SEM sebaiknya digunakan apabila variabelnya berbentuk

laten (kualitatif). Simbol variabel laten adalah bentuk .

Istilah lain untuk variabel laten adalah Variabel Konstrak,

Unobservable Variable, Unvisible Variable, dan Faktor.

Variabel Laten diukur dengan Indikator Variabel . Istilah

(6)

Tahapan SEM dengan AMOS

Tim Dosen FEB UTA'45 Jkt Pelatihan SEM dengan AMOS

6

I.

Gambar Model: Teori & penelitian terdahulu

II.

Uji Validitas dan Reliabilitas: CFA,

Convergent Validity, Construct Reliability,

AVE, dan Discriminant Validity.

III.

Uji Normalitas: Normalitas Univariate dan

Multivariate, Mahalanobis Distance, dan

Determinant of Sample Covariance Matrix

IV.

Uji Kesesuaian Model: Chi-Square, GFI, CFI,

AGFI, RMSEA, dan lain lain.

V.

Uji Hipotesis: Dengan kriteria Critical Ratio

(7)

I. Gambar Model

Tim Dosen FEB UTA'45 Jkt Pelatihan SEM dengan AMOS

(8)

Langkah 1: Buka Program AMOS. Cari dari Start, Program, hingga ketemu Program Amos. Bila program Amos sudah dibuka, akan muncul tampilan seperti dibawah ini. Gambar disebelah kiri adalah tools untuk menjalankan Amos, sedangkan yang disebelah kanan, adalah bidang kerja, tempat untuk menggambar model penelitian.

Tim Dosen FEB UTA'45 Jkt Pelatihan SEM dengan AMOS

(9)

Langkah 2: Lakukan pengaturan bidang kerja, boleh menggunakan portrait atau landscape. Klik View, Interface Properties. Tampilan awal akan muncul Portrait – Letter. Silakan dirubah menjadi Lanscape – A4. Kemudian klik Apply untuk menyelesaikan proses ini. Close interface properties.

Tim Dosen FEB UTA'45 Jkt Pelatihan SEM dengan AMOS

(10)

Langkah 3: Gambar model penelitian dibawah ini, dengan mempergunakan 6 tools yang dilingkari. Lingkaran biru untuk menggambar variabel dan indikatornya. Lingkaran kuning untuk memutar posisi indikator. Lingkaran hitam untuk copy, lingkaran ungu untuk memindahkan gambar, dan lingkaran merah untuk mempertahan simetris gambar.

Tim Dosen FEB UTA'45 Jkt Pelatihan SEM dengan AMOS

(11)

Langkah 4: Tulis nama variabel dengan cara view, object properties (atau double klik / klik kiri varabelnya), ketik namanya di variabel name, font disesuaikan. Menggambar anak panak dengan mengklik tanda panah yang dilingkari terlebih dahulu, baru digambar anak panah dari variabel eksogen kearah variabel endogen.

Tim Dosen FEB UTA'45 Jkt Pelatihan SEM dengan AMOS

(12)

Langkah 5: Tambahkan residual error pada variabel unggul dan variabel kinerja dengan mengklik tools residual yang dilingkari dengan warna merah. Klik Plugins, Name Unobserved Variables. Gambar covariance dengan cara klik tools gambar tangan, pilih variabel eksogen, klik Pugins, Draw Covariances.

Tim Dosen FEB UTA'45 Jkt Pelatihan SEM dengan AMOS

(13)

Langkah 6: Import data, cara klik select “Data File” (lingkaran hitam), akan muncul data files, klik file name, dan pilih file yang akan diolah, klik ok. Kemudian klik “List Variabel in Data Set “(lingkaran merah), maka akan muncul tampilan “Variabel in Dataset”.

Tim Dosen FEB UTA'45 Jkt Pelatihan SEM dengan AMOS

(14)

Langkah 7: Pindahkan Indikator Indikator variabel dari “Variables in Dataset” ke indikator variabel masing masing. Caranya klik dan drag saja. Hingga hasilnya tampak seperti dibawah ini.

Tim Dosen FEB UTA'45 Jkt Pelatihan SEM dengan AMOS

(15)

Langkah 8: Klik “Title” dan tempatkan di bidang kerja, hingga muncul tampilan “Figure Caption”, kemudian ketik seperti tertulis dalam contoh. Bila sudah selesai klik “OK” dan lihat tampilannya seperti dibawah ini.

Tim Dosen FEB UTA'45 Jkt Pelatihan SEM dengan AMOS

(16)

Langkah 9: Klik kembali “Title” dan tempatkan di bidang kerja, hingga muncul tampilan “Figure Caption”, kemudian ketik semua komponen Goodness of Fiit yang ada dalam slide. Klik “OK” bila sudah selesai.

Tim Dosen FEB UTA'45 Jkt Pelatihan SEM dengan AMOS

(17)

Langkah 10: Klik “Analysis Properties” yang lingkaran hitam, kemudian klik Output (kotak merah), dan klik semua jenis output yang kita inginkan. Akhiri dengan menutup tampilan “Analysis Properties”.

Tim Dosen FEB UTA'45 Jkt Pelatihan SEM dengan AMOS

(18)

Langkah 11: Klik “Calculate Estimate” tools yang dilingkaran hitam. Akan terjadi proses pengolahan data. Lihat “View The Input Path Diagram” yang di kotak merah tampak cerah, artinya run data sukses.

Tim Dosen FEB UTA'45 Jkt Pelatihan SEM dengan AMOS

(19)

Langkah 12: Selanjutnya klik “View The Otput Path Diagram” yang dilkotak merah vertikal, klik juga “Standardized Estimates” yang kotak hitam horizontal. Tampak muncul angka pada path diagramnya.

Tim Dosen FEB UTA'45 Jkt Pelatihan SEM dengan AMOS

(20)

Langkah 13: Selanjutnya klik “Unstandardized Estimates”, perhatikan terjadi perubahan angka pada path diagramnya. Angka “Unstandardized Estimates” dan “Standardized Estimates” digunakan untuk uji validitas dan untuk coeficient pengaruh.

Tim Dosen FEB UTA'45 Jkt Pelatihan SEM dengan AMOS

(21)

Langkah 14: Untuk membaca output dalam bentuk teks, klik tools “View Text”, maka akan muncul tampilan seperti dibawah ini:

Tim Dosen FEB UTA'45 Jkt Pelatihan SEM dengan AMOS

(22)

Langkah 15: Uji Validitas dengan Uji CFA atau Uji Validitas konstrukt(indikator) yaitu mengukur apakah konstruk (indikator) mampu atau tidak merefleksikan variabel latennya. Hasilnya memenuhi kriteria yaitu nilai Critical Ratio (CR) > 1,96 dengan Probability (P) < 0,05. Tanda *** adalah signifikan < 0,001.

Tim Dosen FEB UTA'45 Jkt Pelatihan SEM dengan AMOS

(23)

Langkah 16: Uji Validitas dengan Uji Convergent Validitas, yaitu menguji konstruk (indikator) apakah memiliki proporsi variance yang tinggi atau tidak. Memenuhi kriteria apabila “Loading Factor” atau “Standardized Loading Estimate” >0,5

Tim Dosen FEB UTA'45 Jkt Pelatihan SEM dengan AMOS

(24)

Langkah 17: Uji Reliabilitas dengan Uji Construct Reliability, yaitu menguji keandalan dan konsistensi data. Memenuhi kriteria apabila Construct Reliability > 0,7. Nilai Construct Reliability diantara 0,6 s/d 0,7 masih dapat diterima dengan syarat validitas konstruk (indikator) dalam model adalah baik. Hasilnya semua diatas 0,7.

Tim Dosen FEB UTA'45 Jkt Pelatihan SEM dengan AMOS

(25)

Langkah 18: Uji Validitas dengan Uji Average Variance Extracted (AVE), yaitu uji confirmatory dengan cara melihat rata-rata dari variance extracted antar indikator dari suatu variabel laten. Memenuhi syarat jika AVE > 0,5. Hasil AVE dalam penelitian ini semuanya > 0,5.

Tim Dosen FEB UTA'45 Jkt Pelatihan SEM dengan AMOS

(26)

Langkah 19: Uji Validitas dengan Uji Discriminant Validity (sesama variabel eksogen), yaitu mengukur seberapa jauh suatu indikator (konstruk) benar benar berbeda dari indikator (konstruk) lainnya. Memenuhi kriteria apabila Nilai Akar Kuadrat dari AVE harus LEBIH TINGGI dari Nilai Correlation antar Variabel Latent.

Tim Dosen FEB UTA'45 Jkt Pelatihan SEM dengan AMOS

(27)

Langkah 20: Uji Normalitas Data dengan Normalitas Univariate dan Multivariate, yaitu menganalisis tingkat normalitas data yang digunakan dalam penelitian ini. Univariate melihat nilai CR pada Skewness diharapkan disekitar ± 2.58. Bila ada nilai diluar angka tersebut bisa ditoleransi apabila nilai Multivariatenya masih disekitar ± 2.58.

Tim Dosen FEB UTA'45 Jkt Pelatihan SEM dengan AMOS

(28)

Langkah 21: Uji Normalitas Data dengan Uji Outlier Mahalanobis, yaitu mendeteksi data data yang ekstrim. Caranya dengan melihat Nilai Mahalanobis hitung < Chi Square DistributionTable. Hasilnya jarak mahalanobis

minimal = 15,029 dan maksimal = 37,166. Nilai chi-square dengan derajat bebas 21 (jumlah indikator variabel) pada tingkat signifikansi 0,01 (***) maka nilai mahalanobis = 39,932. Dengan demikian tidak ada data yang outlier.

Tim Dosen FEB UTA'45 Jkt Pelatihan SEM dengan AMOS

(29)

Langkah 22: Uji Normalitas Data dengan Determinant of Sample Covariance Matrix, yaitu melihat apakah terdapat multikolineritas dan singularitas dalam sebuah kombinasi variabel. Determinant yang benar-benar kecil mengindikasikan adanya multikolinearitas atau singularitas. Diharapkan Determinant of Sample Covariance Matrix menjauhi NOL dan lebih baik lagi jika > 1. Hasilnya menunjukkan Determinant of Sample Covariance Matrix 1,644.

Tim Dosen FEB UTA'45 Jkt Pelatihan SEM dengan AMOS

(30)

Langkah 23: Menilai Goodness of Fit Indeks dari Hasil Uji Full Model. Yang terpenting adalah Chi Squarenya baik. Jika Indeks yang lain terpenuhi, berarti datanya semakin fit.

Tim Dosen FEB UTA'45 Jkt Pelatihan SEM dengan AMOS

30

Goodness of

Fit Indeks

Cut of

Value

Analisis

Hasil

Evaluasi

Model

Chi Square

≤ 204.690, dimana Chi Square

untuk df 173; Taraf Sig 5% =

204.690

202.869

Baik

Probability

> 0.05

0.060

Baik

GFI

> 0.90

0.870

Marginal

AGFI

> 0.90

0.827

Marginal

IFI

> 0.90

0.982

Baik

TLI

> 0.90

0.978

Baik

CFI

> 0.90

0.982

Baik

NFI

> 0.90

0.891

Marginal

(31)

Langkah 24: Uji Hipotesis. Signfikan apabila nilai CR > 1,96 dan nilai P < 0,05. Hasilnya dapat disimpulkan bahwa hanya variabel Adaptabilitas yang tidak berpengaruh signifikan terhadap Keunggulan Bersaing. Selebihnya adalah signifikan. Kekuatan pengaruh dapat dilihat pada nilai estimate atau pun pada diagram yang dilingkari merah.

Tim Dosen FEB UTA'45 Jkt Pelatihan SEM dengan AMOS

31

SELESA

Gambar

Gambar Model: Teori & penelitian terdahulu

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan bahwa benih kacang panjang dengan perlakuan invigorasi menggunakan priming dengan pasir dan matriconditioning dengan serbuk gergaji yang dilakukan

Berdasarkan hasil survei pendahuluan yang dilakukan di PT Kereta Api Daerah Operasi VI Yogyakarta Dipo Kereta Solo Balapan, peneliti melakukan pengukuran iklim kerja pada shift

Terkait dengan pengertian bimbingan karir daiatas maka yang dimaksud dengan bimbingan karir dalam penelitian ini adalah suatu proses usaha membantu siswa untuk

Berdasarkan analisis data penelitian dapat disimpulkan bahwa nilai akidah yang terdapat dalam novel Jilbab Putih Kekasih Karya K.Usman, yaitu (a) iman kepada Allah

Pada anak, 5 tahun pertama setelah infeksi 3terutama 1 tahun pertama4,  biasanya sering terjadi komplikasi. Menurut &amp;allgren, ada ! bentuk dasar T paru

Sama halnya dengan pertumbuhan dan perkembangan pada manusia, pertumbuhan dan perkembangan pada hewan juga dimulai dari zigot membelah dalam beberapa fase dan

Perempuan lebih baik menerapkan budaya keselamatan pasien dibandingkan laki-laki Bahwa proses pendidikan merupakan suatu pengalaman yang berfungsi untuk mengembangkan kemampuan dan

Ketika terjadi kerusakan pada hati, maka sel-sel hepatositnya akan lebih permeabel sehingga enzim ini bocor ke dalam pembuluh darah sehingga menyebabkan