• Tidak ada hasil yang ditemukan

KAJIAN EFEKTIFITAS KOMUNIKASI ATASAN BAWAHAN PADA KARYAWAN HOTEL X TESIS FRANDAWATI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KAJIAN EFEKTIFITAS KOMUNIKASI ATASAN BAWAHAN PADA KARYAWAN HOTEL X TESIS FRANDAWATI"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

KAJIAN EFEKTIFITAS KOMUNIKASI ATASAN BAWAHAN

PADA KARYAWAN HOTEL X

(The analysis of downward communication efectiveness at Hotel X)

TESIS

FRANDAWATI

097029008

MAGISTER PROFESI PSIKOLOGI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(2)

Abstrak

Hotel merupakan salah satu faktor pendukung pariwisata. Dalam pengelolaannya, hotel harus responsif dan tanggap terhadap perubahan lingkungan. Begitu pula dengan Hotel X yang merupakan salah satu hotel berbintang tiga di Medan. Dikaitkan dengan perubahan, Hotel X mengalami perubahan bentuk badan usaha dari CV menjadi PT yang diiringi oleh pembangunan Hotel Grand X. Perubahan ini mengakibatkan perubahan struktur perusahaan dan perubahan cara sosialisasi kebijakan perusahan. Perubahan ini mengakibatkan berbagai masalah yakni karyawan kurang mengetahui perubahan sistem, merasakan kekecewan terhadap manajemen, merasa tidak puas terhadap atasan langsungnya, kurang berkerjasama dalam mengikuti program-program yang difasilitasi oleh departemen HRD, kurang berkoordinasi dengan atasan.

Secara umum masalah-masalah tersebut mengarah kepada komunikasi atasan bawahan yang tidak berjalan secara efektif. Dalam upaya untuk membangun efektifitas komunikasi atasan bawahan, maka para atasan perlu mengavaluasi diri. Penelitian ini menggunakan teori Thona (2005) bahwa ada 8 dimensi yang dapat digunakan untuk mengevaluasi efektifitas komunikasi atasan bawahan yakni (1) intensi, (2) kekhususan, (3) deskriptif, (4) kemanfaatan, (5) tepat waktu, (6) kesiapan, (7) kejelasan, dan (8) validitas. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat gambaran efektifitas komunikasi atasan bawahan pada karyawan Hotel X.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatitf deskriptif. Seluruh populasi dalam penelitian ini dijadikan sampel penelitian kuantitatif, yaitu 68 orang karyawan Hotel X. Hasil penelitian menunjukan bahwa secara keseluruhan efektifitas komunikasi atasan bawahan pada karyawan Hotel X tergolong sedang, serta masih terdapat dua dimensi yang tergolong rendah, yaitu dimensi deskriptif dan kejelasan. Rendahnya dimensi deskriptif mengindasikan bahwa atasan kurang dapat memberikan informasi dengan bahasa yang objektif. Sedangkan rendahnya dimensi kejelasan mengindikasikan bahwa atasan kurang mendapatkan umpan balik dari bawahannya. Penelitian kualitatif melibatkan 4 orang partisipan yakni 2 orang atasan dan 2 orang bawahan. Hasil penelitian juga menunjukan dimensi kejelasan dan dimensi deskriptif kurang optimal. Selain itu, tambahan hasil penelitian menunjukan dimensi kesiapan kurang optimal.

Oleh karena itu, perlu dirancang sebuah program pelatihan yang lebih difokuskan terhadap dua dimensi efektifitas komunikasi atasan bawahan tersebut dalam upaya untuk meningkatkan efektifitas komunikasi atasan bawahan pada karyawan Hotel X. Kata kunci: efektifitas komunikasi atasan bawahan, pelatihan komunikasi atasan bawahan

(3)

Abstract

Hotel is one sector that has a prominent role in tourism. That‟s why in it‟s management, a hotel must be responsive and sensitive about change taking place in environment. So does Hotel X, of which one three stars hotel in Medan. Hotel X itself went through a change of business entity from CV to PT that accompanied by developing Hotel Grand X. This change results in change in the structure of the organization and change in the way organization policies socialized. This change results some problem such as employees don‟t know the system change, feel dissapointed towards management, unsatifisty with the head, lack of cooperation to participate programs, lack of coordination with the head.

Commonly, this problem leads to efectivity of downward communication. In gaining an effective communication, it is important for superordinates to evaluate their way of communicating. This research is based on theory from Thona (2005) that describes there are eight dimensions that can be used to evaluate the downward communication, they are : 1) intention, 2) specificity, 3) descriptive, 4) expediency, 5) right timing, 6) readiness, 7) clarity, and 8) validity. This research is aimed to gain the description of communication effectiveness between superordinates and subordinates in Hotel X.

This research is developed by using quantitative and qualitative approach, and is a kind of descriptive research. All population in this research are occupied to be the sample of the quanititative research, which amounts to 68 employees of Hotel “X”. The result of this research has proven that the communication between superordinates and subordinates in Hotel “X” is quite effective. Yet, there are some prominent weaknesses in two dimensions of communication effectiveness, they are descriptive dimension and clarity dimension. Descriptive dimension indicates that supervisor less can give information in objective language. Clarity dimension indicates that supervisor less can get feedback from his subordinate. Qualitative research includes 4 participants, 2 supervisor and 2 subordinates.

Therefore, it is important to design a training programme which is more concentrated to two dimensions of communication effectiveness between superordinates and subordinates in increasing effectiveness of communication between superordinates and subordinates in Hotel “X”.

(4)

UCAPAN TERIMA KASIH

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan hidayah-Nya maka penulis dapat menyelesaikan tesis yang berjudul “Kajian Efektifitas Komunikasi Atasan Bawahan Pada Karyawan Hotel X” ini. Tesis ini diajukan untuk memperoleh gelar Magister Psikologi Profesi di Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara.

Peneliti menyampaikan terima kasih kepada kedua orangtua, Ibunda Suriyati dan Ayahanda Mawarno, yang telah memberikan cinta, pengorbanan, motivasi, dan perhatian yang berlimpah sehingga peneliti bisa menyelesaikan tesis ini.

Tesis ini dapat diselesaikan tidak lepas dari bantuan banyak pihak, oleh karena itu peneliti juga mengucapkan terima kasih kepada:

1. Ibu Prof. Dr. Irmawati selaku Dekan Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara dan dosen penguji. Terima kasih karena telah bersedia meluangkan waktu untuk menguji dan memberikan masukan, saran dan ilmunya yang sangat berarti bagi peneliti demi penyempurnaan tesis ini.

2. Bapak Ferry Novliadi, M.Si selaku dosen pembimbing pertama penulis. Terima kasih banyak atas arahan dan bimbingan yang bapak berikan. Terima kasih kepada bapak yang telah banyak bersabar dan membantu penulis dalam menyelesaikan tesis ini dan juga selalu menenangkan dan mendukung penulis ketika penulis menemui kesulitan. 3. Kak Cherly Kemala Ulfa, M.Psi, Psikolog selaku dosen pembimbing kedua penulis.

Terima kasih atas masukan dan semangat yang kakak berikan selama proses pembuatan tesis ini. Terima kasih juga telah meluangkan waktu untuk mendengarkan keluh-keluhan penulis dan telah mempermudah penulis dalam pengerjaan tesis ini.

(5)

4. Kepada seluruh dosen pengajar di Fakultas Psikologi, terima kasih atas ilmu yang telah diberikan kepada penulis.Tanpa bapak dan ibu dosen semua, penulis bukanlah apa-apa.

5. Kepada sahabat-sahabatku Laila Maya, Suryati, Kerry Desiana, Farah, Marintan, dan Annisa yang selalu menambah pengetahuanku dengan berbagi informasi serta berbagi suka duka selama di Magister Psikologi Profesi.

6. Kepada kak Maya, semangat ya mengerjakan semua tugas-tugasnya. Waktu yang dilewatkan selama Magister Profesi ini sangat banyak kenangan ama kak Maya. Semoga doa-doa kakak selama ini akan tercapai dalam waktu secepat-cepatnya. Selain itu, terima kasih sudah menjadi tempat mendengarkan keluhan-keluhan peneliti selama ini.

7. Kepada kak Surti, terima kasih ya kak sudah membantu peneliti dalam menyelesaikan Magister Profesi khususnya pada semester 3 dan 4 yang begitu banyak cobaan dan tantangan. Tanpa dukungan dan bantuan kak surti, penulis tidak akan mampu menyelesaikan tesis ini dengan baik.

8. Kepada kak Keke, semoga cepat dapat momongan ya. Terima kasih ya kak Keke karena telah memberikan banyak inspiratif dalam menyelesaikan kasus-kasus dan tugas-tugas .

9. Kepada kak Nisa, Farah, dan Intan, kenangan dengan kalian sangat banyak sekali. Saya akan merindukan saat-saat kita karoeke dan berbagi fakta tentang kampus tercinta. Kalian adalah penghibur di Magister Profesi ini. Tanpa adanya kalian, Magister Profesi ini tidak akan berwarna.

10. Pihak perusahaan Hotel X yang telah memberikan ijin pengambilan data dan telah memberikan bantuan yang sangat berharga bagi penyelesaian tesis ini.

(6)

Akhir kata, penulis berharap semoga Tuhan Yang Maha Esa berkenan membalas segala kebaikan yang telah diberikan kepada penulis dan semoga tesis ini bermanfaat.

Medan , Desember 2011

(7)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... 0

LEMBAR PENGESAHAN ... 0

LEMBAR PERNYATAAN ... 0

ABSTRAK ... i

UCAPAN TERIMA KASIH ... iii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 10 C. Tujuan Penelitian ... 11 D. Manfaat Penelitian ... 11 1.Manfaat Praktis ... 11 2.Manfaat Teoritis ... 11 E. Sistematika Penulisan ... 11

F. Kerangka Konsep Permasalahan ... 13

BAB II LANDASAN TEORI ... 14

A. Komunikasi Atasan Bawahan ... 14

A.1. Definisi Komunikasi atasan bawahan ... 15

A.2. Jenis informasi yang dikomunikasi ke bawah ... 16

A.3. Bentuk komunikasi atasan bawahan ... 16

A.4. Faktor yang mempengaruhi komunikasi Atasan Bawahan ... 17

A.5. Dimensi komunikasi atasan-bawahan ... 18

A.6. Dampak komunikasi efektif ... 21

A.7. Hambatan Komunikasi ... 21

B. Deskripsi Hotel X ... 23

B.1. Sejarah ... 23

B.2. Komunikasi atasan bawahan di Hotel X ... 25

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 27

A. Penelitian Kuantitatif ... 27

A.1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ... 27

1. Variabel Penelitian ... 27

2. Definisi operasional ... 28

A.2. Populasi dan Sampel Penelitan ... 29

A.3. Instrumen Penelitian ... 29

A.4. Validitas dan Reliabilitas Alat Ukur ... 30

1. Validitas alat ukur ... 31

2. Reliabilitas alat ukur ... 32

3. Daya beda aitem ... 36

A.5. Hasil Uji Coba Alat Ukur ... 32

A.6. Metode Analisis ... 33

B. Penelitian Kualitatif ... 35

(8)

C. Prosedur Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif ... 38

BAB IV ANALISA DATA ... 39

A. Hasil Penelitian Kuantitatif ... 39

A.1. Gambaran umum komunikasi atasan bawahan karyawan Hotel X ... 40

A.2.Gambaran komunikasi atasan bawahan karyawan Hotel X berdasarkan dimensi komunikasi atasan bawahan ... 41

B. Hasil Penelitian Kualitatif ... 49

C. Pembahasan ... 58

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 63

A. Kesimpulan ... 63

B. Saran ... 65

B.1. Saran metodologis ... 65

(9)

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1. Rekapitulasi identifikasi masalah di Hotel X ... 6 Tabel 3.1. Definisi operasional komunikasi atasan bawahan karyawan Hotel X ... 28 Tabel 3.2. Gambaran penilaian skala komunikasi atasan bawahan ... 30

Tabel 3.3. Blue print distribusi aitem dalam skala komunikasi atasan bawahan sebelum

uji coba ... 30

Tabel 3.4. Blue print distribusi atiem dalam skala komunikasi atasan bawahan setelah

ujicoba ... 33

Tabel 3.5. Kategorisasi norma gambaran komunikasi atasan bawahan karyawan Hotel

X ... 33

Tabel 4.1. Pengkateorisasian komunikasi atasan bawahan karyawan Hotel X ... 35 Tabel 4.2. Uji normalitas komunikasi atasan bawahan karyawan Hotel X ... 36 Tabel 4.3. Skor empirik dan hipotetik komunikasi atasan bawahan karyawan Hotel X . 36 Tabel 4.4. Kriteria kategorisasi komunikasi atasan bawahan karyawan Hotel X ... 36 Tabel 4.5. Skor empirik dan hipotetik komunikasi atasan bawahan dimensi intensi

karyawan Hotel X... 37

Tabel 4.6. Kriteria kategorisasi komunikasi atasan bawahan dimensi intensi karyawan

Hotel X ... 37

Tabel 4.7. Skor empirik dan hipotetik komunikasi atasan bawahan dimensi

kekhususan karyawan Hotel X ... 38

Tabel 4.8. Kriteria kategorisasi komunikasi atasan bawahan dimensi kekhususan

karyawan Hotel X ... 38

Tabel 4.9. Skor empirik dan hipotetik komunikasi atasan bawahan dimensi deskriptif

karyawan Hotel X ... 39

Tabel 4.10. Kriteria kategorisasi komunikasi atasan bawahan dimensi deskriptif

karyawan Hotel X... 39

Tabel 4.11. Skor empirik dan hipotetik komunikasi atasan bawahan dimensi

kemanfaatan karyawan Hotel X ... 40

Tabel 4.12. Kriteria kategorisasi komunikasi atasan bawahan dimensi kemanfaatan

karyawan Hotel X ... 40

Tabel 4.13. Skor empirik dan hipotetik komunikasi atasan bawahan dimensi tepat

waktu karyawan Hotel X ... 41

Tabel 4.14. Kriteria kategorisasi komunikasi atasan bawahan dimensi tepat waktu

karyawan Hotel X ... 41

Tabel 4.15. Skor empirik dan hipotetik komunikasi atasan bawahan dimensi kesiapan

karyawan Hotel X ... 42

Tabel 4.16. Kriteria kategorisasi komunikasi atasan bawahan dimensi kesiapan

karyawan Hotel X ... 42

Tabel 4.17. Skor empirik dan hipotetik komunikasi atasan bawahan dimensi kejelasan

karyawan Hotel X ... 43

Tabel 4.18. Kriteria kategorisasi komunikasi atasan bawahan dimensi kejelasan

karyawan Hotel X ... 43

Tabel 4.19. Skor empirik dan hipotetik komunikasi atasan bawahan dimensi validitas

(10)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A: Rancangan Pelatihan Lampiran B: Data Skala TryOut

Lampiran C: Hasil Analisa Data Skala TryOut Lampiran D: Skala Penelitian

Lampiran E: Data Skala Penelitian

Referensi

Dokumen terkait

Dalam melakukan klasifikasi tweet yang mengandung informasi gempa, metode Random Forest memiliki akurasi Recall sebesar 96.7%, lebih baik bila

Langkah penting dalam memilih suatu metode deret berkala ( time series ) yang tepat untuk peramalan adalah dengan mempertimbangkan jenis pola data, sehingga

Kayu Eurycoma longifolia dapat juga dibedakan dari jenis lain dari suku yang sama berdasarkan karaktersitik pembuluh, parenkim, jari-jari, serat, dan kehadiran silika dalam

Hasil penelitian awal ini menunjukkan bahwa, untuk hasil benda uji yang sejajar panjang tiang menunjukkan kepadatan benda uji yang diambil pada radius terjauh dari sumbu

Tujuan utama dari penggantian silica fume dengan abu terbang dan penambahan serat ke dalam material berbasis semen adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh abu terbang

Subseksi Operasional Pelabuhan dan Kesyahbandaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23 ayat (1) huruf a mempunyai tugas melakukan pelaksanaan pengumpulan data, informasi,

BAGAIMANA BISA MENGUNYAH MAKANAN TANPA MAKANAN BAGAIMANA BISA MENDAPAT.

Penulisan skripsi ini merupakan hasil dari penelitian yang penulis lakukan sendiri.Penelitian ini dilakukan penulis dengan mengambil panduan dari beberapa buku-buku dan sumber