• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGUMUMAN PANITIA PENGADAAN BARANG / JASA PT PJB UNIT PEMBANGKITAN PAITON Nomor : 0471.PM/612/UPPTN/2017 TENTANG PENGADAAN GENSET POMPA KELONTONG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGUMUMAN PANITIA PENGADAAN BARANG / JASA PT PJB UNIT PEMBANGKITAN PAITON Nomor : 0471.PM/612/UPPTN/2017 TENTANG PENGADAAN GENSET POMPA KELONTONG"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

PENGUMUMAN PANITIA PENGADAAN BARANG / JASA PT PJB UNIT PEMBANGKITAN PAITON

Nomor : 0471.PM/612/UPPTN/2017

TENTANG

PENGADAAN GENSET POMPA KELONTONG

Dengan ini diberitahukan bahwa PT PJB UP. Paiton akan melaksanakan Pelelangan Terbuka dengan pasca kualifikasiuntuk PT PJB Unit Pembangkitan Paiton, dengan penjelasan sebagai berikut :

1. Paket Pekerjaan

Nama Pekerjaan : PENGADAAN GENSET POMPA KELONTONG No. RKS : 0471.RKS/UPPTN/2017

Nilai total HPS : Rp. 1.500.000.000,- (termasuk PPN 10%) 2. Syarat Peserta Lelang

1.1 Perusahaan yang berbadan hukum berbentuk PT (Perseroan Terbatas) dan klasifikasi untuk bidang / sub bidang

Mechanical/Electrical yang dibuktikan dengan Surat Ijin usaha,

1.2 Memiliki tools, peralatan kerja yang digunakan untuk pekerjaan pemasangan genset dengan menunjukkan daftar tools, peralatan kerja yang akan digunakan untuk pekerjaan tersebut.

1.3 Dapat mengadakan material modifikasi sesuai yang dibutuhkan.

1.4 Memiliki engineer / supervisi yang telah berpengalaman di bidang pemasangan genset dengan menunjukan keterangan dan kompetensinya.

1.5 Perusahaan harus memiliki Genset sesuai spek yang diminta dalam kondisi ready stock

1.6 Memiliki reputasi yang baik dan tidak sedang menjalani sanksi blacklist di lingkungan PT PLN (Persero) Group ; 1.7 Seseorang dilarang mewakili lebih dari 1 (satu) Penyedia Barang/Jasa dalam mendaftar dan mengambil dokumen

pengadaan ;

1.8 Peserta yang sudah mendaftar pelelangan, tetapi belum mengambil dokumen atau konfirmasi ke pihak Panitia-2 pengadaan tanpa alasan yang professional maka pendaftar dinyatakan gugur

1.9 Peserta yang mendaftar pelelangan namun tidak memasukkan dokumen penawaran tanpa alasan yang profesional akan dikenakan sanksi black list selama 6 (enam) bulan.

1.10 Perusahaan yang tidak mendaftar pelelangan, tidak diperbolehkan untuk memasukkan penawaran

3. Pelaksanaan Lelang

Pendaftaran dilakukan melalui dengan mengirimkan surat permohonan daftar pelelangan ke email bagusptpjb@gmail.com

atau bagus.anggitaman@ptpjb.com pada :

Tanggal :10 Juli 2017 s/d 25 Juli 2017

Pukul : 13.30 WIB s/d 16.00 WIB

Tempat : PT PJB UP. Paiton (Ruang Pengadaan lantai 2) Contact person : Bagus/Mamat , telp : 0335-771805 ext. 5065 - 67 Penjelasan Lelang (Aanwijzing)

Tanggal : 25 Juli 2017

Pukul : 13.30 WIB

Tempat : PT PJB UP. Paiton (Ruang Eproc lantai 1) Pemasukan Dokumen Penawaran

Tanggal : 01 Agustus 2017

Pukul : 14.15 WIB

Tempat : PT PJB UP. Paiton (Ruang Eproc lantai 1) Pembukaan Dokumen Penawaran

Tanggal : 01 Agustus 2017 Pukul : 14.30 WIB

Tempat : PT PJB UP. Paiton (Ruang Eproc lantai 1)

Pengumuman ini bukan merupakan ikatan yang dapat mengakibatkan kawajiban finansial kepada PT PJB UP. Paiton.

Paiton, 10 Juli 2017

NB : Pengumuman juga dapat dilihat pada website PT PJB : www.ptpjb.com

(2)

PENGADAAN GENSET POMPA KLONTONG

A. PENDAHULUAN

Nama Program : Pengadaan Genset Pompa Klontong

Klasifikasi Program : Mutu, Keandalan, Efisiensi dan Produktifitas

Lokasi : PLTU UP Paiton

Kapasitas : -

B. LATAR BELAKANG

PLTU Paiton unit 1 dan 2 dibangun pada tahun 1990-an dan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1994, sehingga sampai dengan tahun 2016 ini usia pakainya telah mencapai lebih dari 22 tahun. Keberadaan PLTU Paiton adalah untuk mendukung kelistrikan Jawa-Bali, karena keberadaannya tersebut reliability, availability, dan efisiensi harus tetap terjaga seoptimal mungkin. Air pengisi boiler di PLTU Paiton menggunakan air permukaan yang di peroleh dari sumber mata air klontong yang ditransfer dengan pompa klontong menuju water treatment plant sebelum masuk ke boiler. Untuk menunjang proses tersebut pompa klontong beroperasi 2 x 50% dengan satu pompa stanby ready. Supply daya kebutuhan listrik untuk pengoperasian pompa berasal dari jaringan distribusi PT. PLN.

Kondisi sekarang untuk normal operasi supply daya listrik berasal dari jaringan Gardu Induk PT. PLN dan dari jaringan distribusi PT. PLN area Situbondo sebagai back up jika ada perbaikan atau perawatan di jaringan Gardu Induk. Namun jika terjadi gangguan trafo atau gangguan kabel di 2 sumber jaringan distribusi tersebut akan mengakibatkan supply daya listrik untuk pengoperasian pompa klontong terganggu. Hal ini bisa mengakibatkan proses transfer air pengisi boiler ke PLTU Paiton terganggu yang bisa mengakibatkan unit derating / trip dan akan mengganggu sistem kelistrikan Jawa – Bali. Untuk itu diperlukan back up supply daya listrik berupa genset, sehingga jika terjadi gangguan di jaringan distribusi PT. PLN pengoperasian pompa klontong tetap bisa jalan dan unit PLTU Paiton tetap beroperasi.

Genset (generator set) adalah suatu alat yang dapat mengubah energi mekanik menjadi energi listrik. Supply daya utama dari PT. PLN sangat berpengaruh terhadap penyediaan energi listrik di klontong. Energi listrik dari PT. PLN tidak selalu kontinyu dalam penyalurannya, suatu saat terjadi gangguan di jaringan.

C. SPESIFIKASI MATERIAL DAN JASA

C.1. Spesifikasi Genset dan kelengkapannya, namun tidak terbatas pada : Diesel Engine

1. Kapasitas Output : ≥ 577 HP Prime power 1500 rpm (50Hz),

2. Volume langkah (cc) : ≥ 15 liter

3. Type Engine : 4-stroke, Water cooled, Direct Injection, Overhead valve,

minimal 6 silinder

4. Aspiration Tipe : Turbo Charger Air /Air Charge Cooled

5. Governor : Electronic speed control Governor

6. Starting System : Electric Starter

7. Cooling System : Fan cooling with air to air charge air cooling, cooling water pump for

(3)

8. Direction of Rotation : Anti – Clockwise viewed on Flywheel

9. Minimal Safety device : Water Temperature , Low oil Pressure, dan Emergency Stop

10. Bonnet dan Soundproff Type (Fuel tank capacity 1000 Litres) 11. Dilengkapi dengan cerobong sesuai ketentuan Lingkungan

12. Negara asal merk : Eropa Barat/Amerika Utara/Jepang

13. Tahun produksi : 2017

Alternator

1. Rating : 500 kVA

2. Tegangan : 380 VAC

3. Putaran : 1500 rpm

4. Excitation Voltage : Brushless with Permanen Magnet Exiter

5. Regulation : within 0.22% from No. Load to Full Load

6. Frekuensi : 50 Hz

7. Power Factor : 0.8

8. Connection : Star – 4 wires

9. Class Protection : min IP 21

10. Insulation : min Class H

11. Manual and Automatic Voltage Adjusment

12. Dilengkapi dengan Failure Control Modules tipe DSE7320 atau sesuai kapasitas alternator • Panel ATS, breaker, dan metering

Pembuatan panel harus mengacu pada item yang dipersyaratkan dengan material antara lain terdiri dari : a. ATS (Automatic Transfer Switch) sesuai kapasitas alternator

b. 1 (satu) unit breaker kapasitas 800 Amp, include overload, overcurrent, ground fault relay. c. 1 (satu) set Over Voltage Arrester 4P, surja rating 500 kAmp per pole, 8/20 msec.

d. 1 (satu) set metering meliputi : Volt meter beserta PT, Amp meter beserta CT, Cos φ meter, Freq meter dan lampu indicator.

a. Bus bar untuk 3 (tiga) phase dan 2 bus bar untuk Netral dan Ground

e. Panel juga diperlengkapi dengan lampu penerangan guna penerangan saat pemeliharaan, lampu tersebut akan menyala saat pintu panel dibuka.

C.2. Fasilitas Genset:

1. Genset memiliki fasilitas:

a. Kemampuan dan outputs ratings dari diesel engine sesuai standard DIN 6271 dan tidak boleh

menurun sampai kenaikan ambient temperature sebesar 52°C

b. Power output harus mampu memutar generator secara kontinue pada perputaran nominalnya dengan power output generator sebesar 110 % rated output.

c. Perputaran / speed 1.500 RPM Type-4 (four stroke) langkah/sejajar (Inline)

d. Pendinginan : Udara turbo charged

e. Starting system : Remote

(4)

g. Anti-condensation heater h. Voltage trimmer

i. Battery charger + battery

j. Self standing ATS panel

k. Genset yang ditawarkan harus dalam kondisi ready stock, dan akan dilakukan cek fisik oleh PT. PJB UP Paiton maksimal 2 minggu setelah pembukaan dokumen penawaran.

2. Peralatan engine masing-masing mesin diesel minimal harus dilengkapi dengan berbagai aksesoris yang dipasang di mesin panel atau lainnya, antara lain sebagai berikut :

a. Governor/engine speed control type hydraulics atau electronic, dilengkapi dengan electrical speed

fine adjustment.

b. Engine Starting Equipment

c. Lubrication Oil System

d. Stroke = 4 strokes

e. Lube oil pump

f. Lube oil tank

g. lube oil cooler h. lube oil filter

i. thermostat

Peralatan Sistem Pengawasan Engine– Dipasang pada engine antara lain sebagai berikut :

a. Thermometer untuk air pendingin

b. Thermometer untuk lube oil

c. Lube oil pressure gauges pada sebelum dan sesudah lube oil filter

d. Tachometer

e. Hour meter

Peralatan Sistem Monitoring / Protection Engine, antara lain :

a. Sensors untuk lube oil level (alarmed dan stopped engine)

b. Sensors untuk lube oil pressure (alarmed dan stopped engine)

c. Sensors untuk lube oil temperature (alarmed dan stopped engine)

d. Sensors untuk fuel level (alarmed)

e. Overspeed relay (stopped engine)

f. Ratio differential relay (alarmed and stopped engine)

g. Over voltage relay (alarmed and stopped engine) h. Under voltage relay (alarmed and stopped engine)

C.3. Dokumen untuk Genset, diantaranya :

a. COM (Certificate of Manufacture) b. COO (Certificate of Original)

c. Drawing schematic internal relay proteksi yang sudah disatukan atau terintegrasi dengan drawing existing. d. Instruction Manual Genset (softcopy dan hardcopy).

e. Service Manual Genset (softcopy dan hardcopy). f. Part book (softcopy dan hardcopy).

(5)

C.4. JASA, 1 Lot meliputi Engineering Design, Pemasangan, Comissioning termasuk :

a. Engineering Design

1. Pekerjaan engineering harus sesuai dengan standar PUIL 2000 atau sesuai dengan standar intemasional lainnya yang lebih baik (dengan persetujuan pihak Direksi Pekerjaan) yang meliputi dan tidak terbatas pada:

a. perhitungan- perhitungan, b. prosedur kerja,

c. prosedur pengujian dan commissioning

2. Pihak Pelaksana Pekerjaan wajib melakukan asistensi dengan pihak Direksi Pekerjaan dalam proses pekerjaan engineering hingga seluruh dokumen desain disetujui (maksimal 2 minggu setelah Penunjukan) oleh pihak Direksi Pekerjaan

b. Melakukan Acceptance Test (AT) di pabrikan atau perwakilan sebelum barang dikirim ke Paiton dan dilakukan witness oleh 4 orang dari PT PJB UP Paiton

c. Setting proteksi ACB pada panel distribusi d. Melakukan commissioning test sesuai actual load

e. Pada saat instalasi genset, pemadaman listrik dari PLN dibatasi max 12 jam.

g. Melaksanakan inclass training yang diikuti oleh tim dari PT.PJB Unit Pembangkitan Paiton dengan ketentuan sebagai berikut:

• Inclass training dilaksanakan dalam 2 gelombang sebelum barang diterima di gudang PT. PJB Unit Pembangkitan Paiton.

• Inclass training dilaksanakan selama 3 hari untuk masing-masing gelombang. • Jumlah peserta inclass training adalah 15 orang untuk masing-masing gelombang. • Lokasi inclass training bertempat di perwakilan workshop Pelaksana Pekerjaan.

• Materi inclass training adalah mengenai pengoperasian, pemeliharaan (preventive maupun corrective), serta trouble shooting dan analisa.

• Sebelum pelaksanaan inclass training, pihak Pelaksana Pekerjaan diwajibkan membuat jadwal untuk materi training yang harus mendapat persetujuan dari pihak Direksi Pekerjaan. • Trainer adalah engineer dari vendor terkait. Apabila trainer adalah Warga Negara Asing (WNA),

maka Pelaksana Pekerjaan harus menyediakan tenaga penerjemah yang paham akan teknis materi inclass training,yang dibuktikan dengan surat keterangan/pernyataan dari pimpinan Pelaksana Pekerjaan.

• Seluruh biaya yang timbul akibat pelaksanaan in class training ini ditanggung oleh pihak Pelaksana Pekerjaan.

h. Melaksanakan site training yang diikuti oleh tim dari PT.PJB Unit Pembangkitan Paiton dengan ketentuan sebagai berikut:

• Site training dilaksanakan dalam 1 gelombang setelah unit beroperasi dengan normal. • Materi site training adalah mengenai pengoperasian (batas-batas operasi).

(6)

materi training yang harus mendapat persetujuan dari pihak Direksi Pekerjaan.

• Trainer adalah engineer dari vendor terkait. Apabila trainer adalah Warga Negara Asing (WNA), maka Pelaksana Pekerjaan harus menyediakan tenaga penerjemah yang paham akan teknis materi site training, yang dibuktikan dengan surat keterangan / pernyataan dari pimpinan Pelaksana Pekerjaan.

• Seluruh biaya yang timbul akibat pelaksanaan site training ini ditanggung oleh pihak Pelaksana Pekerjaan

D. PROSEDUR PEKERJAAN a. Persiapan

1. Melakukan site visit terkait untuk engineering design.

2. Pembuatan jadwal, timesheet dan prosedur standar PUIL 2000 standar internasional yang sejenis. Pelaksanaan pekerjaan disampaikan pada saat kick off meeting sebelum pekerjaan dilaksanakan.

3. Mobilisasi tool,consumable dan peralatan disiapkan oleh pihak pelaksana.

b. Prosedur HIRAC (Hazard Identification and Risk Assesment Control)

Prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang harus dipenuhi oleh pihak pelaksana pekerjaan adalah sebagai berikut:

1. Pihak pelaksana pekerjaan harus mengajukan permohonan Working Permit / Safety Permit kepada pihak PT. PJB c.q. Direksi Pekerjaan selambat-lambatnya3 hari kerja sebelum jadwal pelaksanaan pekerjaan jasa di site. Izin Pelaksanaan Pekerjaan (Working Permit / Safety Permit) harus memenuhi ketentuan sebagai berikut:

a. Izin Pelaksanaan Pekerjaan (Working Permit / Safety Permit) kepada Direksi Pekerjaan dengan melampirkan :

1) Jadwal rencana kerja (time schedule) harian lengkap yang ditandatangani oleh pimpinan perusahaan. Jadwal rencana kerjaakan digunakan sebagai acuan baik oleh pihak pelaksana pekerjaan maupun bagi petugas pengawas lapangan yang ditunjuk oleh pihak PT.PJB.

2) Daftar nama penanggung jawab, pengawas pekerjaan, pelaksana pekerjaan / tenaga kerja lengkap berikut copy identitas (KTP), pengalaman kerja, dan kompetensi / keahlian yang dimiliki serta surat tugas/surat penunjukkan dari pimpinan pihak pelaksana pekerjaan.

3) Prosedur / metodologi kerja yang telah disetujui oleh pihak PT. PJB c.q. Direksi Pekerjaan.

4) Daftar alat kerja yang akan digunakan oleh pihak pelaksana pekerjaan untuk melaksanakan pekerjaan jasa.

5) Daftar material umum yang harus disediakan oleh pihak pelaksana pekerjaan.

6) Daftar alat transportasi angkutan pegawai / tenaga kerja dan barang (forklift, truk) milik pihak pelaksana pekerjaan untuk mendukung kebutuhan pekerjaan di dalam area Unit Pembangkitan Paiton.

7) Daftar Alat Pelindung Diri (APD) bagi staf pihak pelaksana pekerjaan selama bertugas dalam pelaksanaan pekerjaan jasa.

(7)

b. Pekerjaan dapat mulai dilaksanakan oleh pihak pelaksana pekerjaan setelah mendapatkan persetujuan dari pihak PT.PJB c.q. Direksi Pekerjaan.

c. Semua tenaga kerja wajib mengikuti ketentuan yang berlaku di PT. PJB Unit Pembangkitan Paiton khususnya terkait masalah K3 (Safety Permit, Safety Induction / Briefing). ID Card K3 akan diberikan bagi setiap pekerja untuk dipakai saat bekerja di Plant Area.

2. Apabila pihak pelaksana pekerjaan belum mengajukan permohonan Working Permit / Safety Permit hingga batas waktu yang telah ditentukan sehingga menyebabkan keterlambatan waktu penyerahan pekerjaan jasa, maka pihak pelaksana pekerjaanakan dikenakan sanksi keterlambatan.

c. Kebutuhan Material & Peralatan Bantu

1. Sarana penerangan (misalnya: lampu, kabel, rol kabel, dll) disediakan oleh pemborong / rekanan 2. Sarana berupa catu daya listrik untuk mengoperasikan peralatan atau air untuk pembersihan di

lokasi pekerjaan disediakan oleh UP Paiton

d. Pembersihan (termasuk pembuangan material limbah)

1. Limbah bekas pekerjaan harus diserahkan ke Gudang PT. PJB Unit Pembangkitan Paiton melalui pengawas lapangan.

2. Pekerjaan dapat dinyatakan selesai bila kotoran/sampah/limbah bekas pekerjaan telah dibersihkan

E. Pengujian Kualitas Hasil Pekerjaan :

1. Insulation Resistance Test 2. Continuity Test

3. Simulation of Excess Temperature 4. Simulation of Overspeed

5. Test run

6. Automatic Main Failure Test

7. Automatic Load Transfer Switching Test 8. Automatic sequence starting dan load sharing

F. Waktu penyelesaian pekerjaan / Jadwal pelaksanaan

Waktu pelaksanaan pekerjaan adalah 60 hari kalender sejak diterbitkannya Surat Perintah Kerja.

G. Persyaratan tenaga kerja (Jika diperlukan, misal untuk Jasa Konsultan / Pelatihan)

a. Memiliki tools, peralatan kerja yang digunakan untuk pekerjaan pemasangan genset dengan menunjukkan daftar tools, peralatan kerja yang akan digunakan untuk pekerjaan tersebut.

b. Dapat mengadakan material modifikasi sesuai yang dibutuhkan.

c. Memiliki engineer / supervisi yang telah berpengalaman di bidang pemasangan genset dengan menunjukan keterangan dan kompetensinya.

H. Garansi

(8)

I. Laporan hasil pekerjaan

a. Pembuatan report harian pekerjaan

b. Gambar layout genset terpasang disertai terminasinya c. Instruction Manual genset softcopy & hardcopy d. Trouble shooting manual genset

e. Wiring diagram genset

f. Manual ATS, ACB, proteksi, dan settingnya g. Setting untuk tiap protection engine

h. Pembuatan laporan akhir berupa hardcopy 3 berwarna dan softcopy

i. Pelaksana pekerjaan harus menyampaikan hasil pekerjaan dan dipresentasikan kepada pihak PT PJB UP Paiton

J. Lain - lain

• Apabila pada saat eksekusi (pelaksana pekerjaan) ada temuan atau tambahan scope pekerjaan harus disepakati oleh kedua belah pihak untuk mendapat solusi terbaik

• Apabila terdapat ketidaksesuaian pada saat pelaksanaan pekerjaan, maka TOR akan ditinjau kembali dan diperbaiki sebagaimana mestinya.

Paiton, 20 Juni 2017

SPV S Har Listrik SPV S Rendalhar

Henry Todo Tua M. Badrul MSN

Mengetahui, Manajer Pemeliharaan

Referensi

Dokumen terkait

Untuk interior lantai 2 (Gambar 12), konsep yang ditampilkan adalah orang dapat merasakan makan dikawasan pedesaan dengan unsur tradisional yang kental baik dari material

Genlik modülasyonu sonucunda meydana gelen alt ve üst kenar bantları ile taşıyıcının frekans spektrumu içerisinde kapladığı alana kanal veya bant genişliği (BandWide – BW

Jurnal ini membahas perbandingan aplikasi CPM, PDM, teknik bar chart-kurva S pada optimalisasi penjadwalan proyek pembangunan gedung kantor Balai Penyuluhan

(1) Bila diantara dua orang atau lebih dari Pemegang letter C atau gandok yang berbatasan dengan bekas jalan lori itu, tidak didapat kecocokan, kepada siapa dari mereka,

Jumlah petani responden yang tidak tepat dalam mengadopsi sistem tanam padi Jajar Legowo dalam tahap pemeriksaan kurang memperhatikan anjuran melakukan pemeriksaan

Puji syukur senantiasa penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

Berdasarkan hasil penelitian yang penulis laksanakan Tinjauan Tentang Sistem Marga dalam Struktur Kekerabatan Dalihan Na Tolu di Desa Balam Sempurna Kecamatan

Dari hasil koefisien regresi X3 sebesar -9,4 persen, variabel gaya hidup bernilai negatif maka dapat disimpulkan bahwa, setiap penurunan gaya hidup sebesar 1