PENGKAJIAN TANDA-TANDA VITAL
By
PENGERTIAN
Pengukuran tanda-tanda fungsi vital tubuh yang
paling dasar meliputi:
nadi, respirasi, suhu dan
tekanan darah.
GUNA PENGUKURAN TTV
Mendeteksi atau pemantauan masalah medis, yang berkaitan dengan masalah kesehatan klien
TANDA-TANDA VITAL ( POTTER,
2006 )
Perawat :
Bertanggungjawab terhadap pengkajian tanda-tanda
vital
Peralatan harus berfungsi dan sesuai kondisi serta
karakteristik klien
Tahu batas normal menurut umur atau kondisi klien Tahu riwayat kesehatan klien, terapi, dan
obat-obatan yang diberikan
Kontrol atau meminimalkan factor lingkungan
yang mempengaruhi TTV
kolaborasi dengan dokter untuk menentukan
frekuensi pengkajian tanda vital.
WAKTU YANG TEPAT UNTUK
MENGUKUR TTV
Saat Klien Masuk Rumah Sakit atau fasilitas
kesehatan lain
Frekuensi rutin
Sebelum dan setelah prosedur operasi, prosedur
diagnostic invasif
Sebelum dan sesudah pemberian obat-obatan Saat kondisi fisik umum klien berubah)
Saat melakukan gerakan ROM ( range of
motion ) atau ambulasi untuk pasien yang tirah baring.
TTV
1. SUHU 2. NADI
3. RESPIRATORY RATE 4. TEKANAN DARAH
SUHU
Asal Panas Pada Tubuh Manusia
1. Laju metabolisme basal (basal metabolisme rate, BMR) di semua sel tubuh.
2. Laju cadangan metabolisme yang disebabkan aktivitas otot (termasuk kontraksi otot akibat menggigil).
3. Metabolisme tambahan akibat pengaruh hormon tiroksin dan sebagian kecil hormon lain, misalnya hormon pertumbuhan (growth hormone dan
testosteron).
4. Metabolisme tambahan akibat pengaruh epineprine, norepineprine, dan rangsangan simpatis pada sel.
5. Metabolisme tambahan akibat peningkatan aktivitas kimiawi di dalam sel itu sendiri terutama bila
SISTEM PENGATURAN SUHU TUBUH
Kontrol neural dan Vaskular : diatur oleh
Hipotalamus ( hipotalamus anterior mengontrol pengeluaran panas, hipotalamus posterior
mengontrol produksi panas )
set point tubuh dipertahankan agar suhu tubuh
inti konstan pada 37°C
M
EKANISMET
UBUHK
ETIKAS
UHUT
UBUHB
ERUBAH Mekanisme tubuh ketika suhu tubuh
meningkat yaitu :
Vasodilatasi Berkeringat
MEKANISME TUBUH KETIKA SUHU
TUBUH MENURUN Vasokontriksi kulit di seluruh tubuh Piloereksi
P
ENJALARANS
INYALS
UHUP
ADAS
ISTEMS
ARAF Sinyal suhu yang dibawa oleh reseptor pada kulit
akan diteruskan ke dalam otak melalui jaras spinotalamikus.
Ketika sinyal suhu sampai di tingkat medulla
spinalis , sinyal akan menjalar dalam traktus
Lissauer beberapa segmen di atas atau di bawah, dan selanjutnya akan berakhir terutama pada lamina I, II dan III radiks dorsalis.
Setelah mengalami percabangan melalui satu atau
lebih neuron dalam medulla spinalis, sinyal suhu selanjutnya akan dijalarkan ke serabut termal asenden yang menyilang ke traktus sensorik
anterolateral sisi berlawanan, dan akan berakhir di tingkat reticular batang otak dan komplek
ventrobasal thalamus. Beberapa sinyal suhu pada kompleks ventrobasal akan diteruskan ke korteks somatosensorik.
F
AKTORY
ANGM
EMPENGARUHIS
UHUT
UBUH Kecepatan metabolisme basal Rangsangan saraf simpatis Hormone pertumbuhan Hormone pertumbuhan Hormone tiroid Hormone kelamin Demam ( peradangan ) Status gizi Aktivitas Gangguan organ Lingkungan
M
ELALUI
K
ULIT
1. Radiasi: Perpindahan panas dari satu objek ke objek
lain tanpa keduanya bersentuhan.Panas berpindah melalui gelombang elekromagnetik.
Contoh : Melepaskan selimut atau pakaian
2. Konduksi
Perpindahan panas dari satu objek ke objek lain dengan kontak langsung, contoh :Kompres hangat.
3. Konveksi
Perpindahan panas karena gerakan udara Contoh : Kipas angin listrik
4. Evaporasi
Perpindahan energi panas ketika cairan berubah menjadi gas
contoh : latihan dan stres emosi
M
ENURUTT
AMSURIA
NAS(2007),
SUHU TUBUH DIBAGI MENJADI:
Hipotermi, bila suhu tubuh kurang dari 36°C Normal, bila suhu tubuh berkisar antara 36 -
37,5°C
Febris / pireksia, bila suhu tubuh antara 37,5 -
40°C
PROSES KEPERAWATAN
PENGKAJIAN 1. Tempat
PENGUKURAN SUHU
PENGUKURAN SUHU ORAL PENGUKURAN SUHU REKTAL PENGUKURAN SUHU AKSILA
I
NDIKASI
PENGUKURAN
SUHU
TUBUH
Luka terbuka Luka bakar Infeksi
Penggunaan obat imunisupresi Cedera pada hipotalamus
Pemejanan yang lama pada suhu yang ekstrim Reaksi terhadap transfusi darah
I
NDIKASI
PENGUKURAN
SUHU
TUBUH
Luka terbuka Luka bakar Infeksi
Penggunaan obat imunisupresi Cedera pada hipotalamus
Pemejanan yang lama pada suhu yang ekstrim Reaksi terhadap transfusi darah
PENGUKURAN SUHU ORAL
Metode oral : cara termudah untuk mendapatkan pengukuran suhu yang akurat
Syaratnya :
- Setelah mengkonsumsi minuman/makanan
hangat pengukuran ditunda 20-30 menit.
- Kondisi terapi yang dapat menyebabkan
D
IAGNOSA KEPERAWATAN Hipotermi Hipertermi
L
ANGKAH
-
LANGKAH
PENGUKURAN
SUHU
Persiapan alat
Termometer oral Kertas tissue
Sarung tangan sekali pakai Alat tulis
K
ONTRAINDIKASI Bayi
Anak kecil
Klien dengan bedah oral
Nyeri atau trauma pada mulut
Klien dengan kacau mental atau tidak sadar Pernapasan mulut
Riwayat kejang Menggigil
PENGUKURAN SUHU
REKTAL
Ukuran yang dapat diandalkan dari pengukuran
suhu tubuh
cenderung 0,5-0,7 derajat lebih tinggi daripada
ketika diambil oleh mulut
Kontraindikasi
Bayi, Klien dengan bedah rektal, Klian dengan traksi, Klien dengan IMA
P
ERALATAN Termometer rektal Pelumas
Kertas Tissue
PENGUKURAN SUHU AKSILA
Cara yang paling aman untuk bayi baru lahir Kurang akurat ( termometer diletakan diluar
tubuh )
cenderung 0,3-0,4 derajat lebih rendah daripada
P
ERALATAN Termometer kaca Tissue
NADI
Nadi Merupakan aliran darah yang menonjol
dan dapat diraba ( Arif Mutagin,2010 ).
Denyut nadi adalah jumlah denyut jantung, atau
NADI
Denyut nadi merupakan denyutan atau dorongan yang dirasakan dari proses pemompaan jantung ( Aziz Alimul,46 :2006)
Denyut Nadi : Dorongan atau ketukan yang
diakibatkan mengembangnya aorta dan arteri yang menghasilkan gelombang pada oarta dan arteri (Yulia suparmi,18 : 2008)
Mengkaji denyut nadi tidak hanya mengukur
frekuensi denyut jantung, tetapi juga mengkaji:
irama jantung
M
EKANISMEK
ONTROL TERHADAPD
ENYUTJ
ANTUNG Refleks Baroreseptor
Efek ion-ion terhadap Denyut Jantung
FAKTOR PENYEBAB KECEPATAN NADI
Dipengaruhi perubahan kecepatan jantung terhadap rangsangan yang ditimbulkan oleh sistem sistem
saraf simpatis dan sistem saraf parasimpatis
Rangsangan simpatis dapat menambah kecepatan denyut jantung ketika tubuh dalam keadaan emosi, cemas, takut, nyeri,aktivitas, obat-obatan dan marah Rangsangan parasimpatis dapat mengurangi
CARA MENGUKUR DENYUT NADI :
Dengan menggunakan 2 jari yaitu telunjuk dan
jari tengah, atau 3 jari, telunjuk, jari tengah dan jari manis jika kita kesulitan menggunakan 2 jari.
Temukan titik nadi ( daerah yang denyutannya
paling keras ), yaitu nadi karotis di cekungan
bagian pinggir leher kira-kira 2 cm di kiri/kanan garis tengah leher ( kira-kira 2 cm disamping
jakun pada laki-laki ), nadi radialis di pergelangan tangan di sisi ibu jari.
T
EMPATP
ENGKAJIANN
ADI APIKAL KAROTIS Temporalis Brakialis Radialis Ulnaris Femorali Popliteal Tibilialis posterior Dorsalis PedisM
ENGUKURN
ADI Setelah menemukan denyut nadi, tekan perlahan
kemudian hitunglah jumlah denyutannya selama 15 detik, setelah itu kalikan 4, ini merupakan denyut nadi dalam 1 menit.
Denyut nadi pada orang yang sedang
beristirahat adalah
60 - 80 kali permenit untuk orang dewasa, 80 - 100 kali permenit untuk anak-anak, 100 - 140 kali permenit pada bayi.
FAKTOR PENYEBAB
KECEPATAN NADI
Dipengaruhi perubahan kecepatan
jantung terhadap rangsangan yang
ditimbulkan oleh sistem sistem saraf
simpatis dan sistem saraf parasimpatis
Rangsangan simpatis dapat menambah
kecepatan denyut jantung ketika tubuh
dalam keadaan emosi, cemas, takut,
nyeri,aktivitas, obat-obatan dan marah
Rangsangan parasimpatis dapat
NADI NORMAL
Umur
Frekuensi ( x/mnt )
BBL
140
1 Bulan
130
1-6 bulan
130
6-12 bulan
115
1-2 tahun
110
2-4 tahun
105
6-10 tahun
95
10-14 tahun
85
14-18 tahun
82
Orang dewasa
60-100
N
ADIA
BNORMALFrekuensi
Takikardi > normal Bradikardi< normal Irama Disritmia Pulsus bigeminus Pulsus trigeminus Pulsus seler Pulsus parvus at tardus
Pulsus alternans : gagal jantung
TEMPAT PENGKAJIAN NADI
1. APIKAL 2. KAROTIS 3. Temporalis 4. Brakialis 5. Radialis 6. Ulnaris 7. Femoralis 8. Popliteal 9. Tibilialis posterior 10. Dorsalis PedisCARA PEMERIKSAAN
KONDISI PASIEN TENANG ATAU
TIDUR/ISTIRAHAT
Tujuan :
Mengetahui frekuensi, irama, dan kekuatan nadi Menilai kemampuan kardiovaskuler
PERNAPASAN
Pernapasan adalah Mekanisme tubuh
menggunakan pertukaran udara antara atmosfir dengan darah serta darah dengan sel (
Potter,Perry:2005 )
Pernapasan adalah Tindakan mengambil oksigen
( inspirasi )dan membuang karbondioksida dari dalam tubuh ( ekspirasi ).
KONTROL FISIOLOGIS
PERNAPASAN
Proses pasif
Pusat pernapasan pada medula oblongata Normal pernapasan orang dewasa 12-20
kali/menit.
Ventilasi diatur oleh konsentrasi O2,CO2 dan pH
dalam darah arteri
P CO2 meningkat Sistem kontrol otak
meningkatkan frekuensi dan kedalaman pernapasan
MEKANIKA BERNAPAS
Kerja otot dilibatkan dalam menggerakan paru
dan dinding dada
Inspirasi : proses aktif
Impuls sepanjang nervus frenik Diafragma Berkontraksi
P
ENGKAJIANP
ERNAPASANUsia
Frekuensi X/mnt
Bayi baru lahir
35-40
Bayi ( 6 bulan )
30-50
Toddler ( 2 tahun ) 25-32
Anak-anak
20-30
Remaja
16-20
Dewasa
12-20
Frekuensi pernapasan Kedalaman pernapasan
diobservasi penyimpangan gerakan dinding dada, normalnya 1 cm
Irama
Normalnya reguler perbandingan inspirasi dan ekspirasi adalah 2:1.
Difusi dan perfusi
Diukur melalui saturasi oksigen darah, normalnya 95%-100%
P
OLA
PERNAPASAN
Pola Pernapasan
Deskripsi
Dispnea Susah bernapas > 20 kali/ment,retraksi
Bradipnea Pernapasan lambat abnormal < 12 kali/ment
Takipnea Pernapasan cepat abnormal
Hipernea Nepas cepat dan dalam
Apnea Tidak ada pernapasan
Cheyne Stokes Napas cepat dan dalam diikuti apnea
Kusmaul Napas cepat dan dalam
TEKANAN DARAH
Indikator penting dalam manilai fungsi
kardiovaskuler
Terdiri atas sistolik ( saat jantung memompa )
dan diastolik ( saat jantung mengisi kembali )
Satuan tekanan darah adalah mmHg
Faktor yang mempengaruhi TD : Usia, jenis
P
ERUBAHAN
TEKANAN
DARAH
DIPENGARUHI
:
Tolakan perifer
memiliki sistem tekanan terringgi ( arteri ) dan sistem tekanan terendah ( vena )
Terdapat arteriola
Jika arteri menguncup,arteriola mengecil, darah yang mengalir ke kapiler berkurang, dinding
arteri mengembang aliran darah ke kapiler
meningkat, proses penyempitan pembuluh darah yang melebihi normal : tekanan darah tinggi.
Gerakan memompa oleh jantung Voluem darah
T
EKANAN
DARAH
N
ORMAL
Umur
TD ( mmHg )
1 bln
86/54
6 bln
90/60
1 thn
96/65
2 thn
99/65
4 thn
100/60
6 thn
105/60
10 thn
110/60
12 thn
115/60
14 thn
118/60
16 thn
120/65
C
ARA
MEMERIKSAAN
TEKANAN
DARAH
Metode Langsung:
cara yang paling akurat
Metode tidak Langsung