• Tidak ada hasil yang ditemukan

Empat konsep kunci IDS (Masser, 2005):

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Empat konsep kunci IDS (Masser, 2005):"

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

IDS memfasilitasi hubungan antara sumber-sumber informasi yang penting,

dan memungkinkan orang untuk menemukan dan mengaksesnya – seperti

infrastruktur jalan yang menghubungkan lokasi penting.

IDS adalah teknologi, kebijakan, standar, dan sumber daya manusia yang

diperlukan untuk memperoleh, memproses, menyimpan, mendistribusikan

dan meningkatkan kegunaan data geospasial. Pada dasarnya, sebuah IDS

adalah kerangka untuk mendukung penggunaan informasi geospasial.

(3)

Ada banyak daerah di mana dengan IDS bisa mendapatkan keuntungan,

seperti: Selandia Baru, termasuk potensi untuk membuat keuntungan

ekonomi yang signifikan.

Informasi geospasial yang secara luas digunakan di Selandia Baru

memberikan kontribusi lebih dari $ 1.200.000.000 per tahun bagi

perekonomian dan lebih baik pengambilan keputusan.

Menghapus hambatan kunci untuk menghubungkan informasi ini bisa

menambahkan lebih lanjut $ 500 juta dolar setahun untuk manfaat

produktivitas dan menghasilkan tambahan $ 100 juta dalam pendapatan

pemerintah.

(4)

1. Tujuan utama dari SDI adalah untuk memaksimalkan penggunaan

informasi spasial. Hal ini memerlukan akses untuk aset informasi

geografis yang dimiliki oleh berbagai pemangku kepentingan baik di sektor

publik dan swasta.

2. IDS tidak dapat diwujudkan tanpa tindakan terkoordinasi pada bagian dari

pemerintah dan lembaga mitra

3. IDS harus didorong oleh pengguna. Tujuan utama mereka adalah untuk

mendukung pengambilan keputusan untuk berbagai tujuan.

4. Pelaksanaan IDS melibatkan berbagai kegiatan. Ini termasuk tidak hanya

hal-hal teknis seperti data, teknologi, standar, dan mekanisme pengiriman,

tetapi juga hal-hal kelembagaan berhubungan dengan tanggung jawab

organisasi dan keseluruhan kebijakan informasi nasional, serta

pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan ketersediaan sumber daya

keuangan dan manusia yang diperlukan untuk tugas ini.

(5)

1. How easy the information is to access,

2. The quality of the information available, and

3. The tools you have available to create

information “products” to support your

decisions.

you, your clients, and your partners need to be able to

access and use information.

(6)

Needs

: Kebutuhan data spatial sangat penting dalam

perencanaan pembangunan pada hampir semua sektor.

Tidak hanya lembaga seperti Bappeda, PU atau BPN, tetapi

sektor-sektor lainpun sudah mulai menggunakan data

spasial.

Efficiency

: Ada banyak pihak baik lembaga pemerintah maupun

non pemerintah yang melakukan kegiatan pengadaan data

spatial, penggunaan dan distribusi data spasial secara

terpisah.

Transparency

: Data spatial kebanyakan merupakan data-data

yang wajib di shared ke publik sebagai bagian dari

transparansi. Diperlukan mekanisme, protokol dan aturan

untuk mengatur proses ini agar data tersebut bisa diakses

secara baik dan benar.

(7)

• Untuk mengoptimalkan peran data dalam menunjang

kegiatan-kegiatan pembangunan,

• Mengurangi adanya duplikasi dari berbagai pihak,

• Membuat data geografi bisa lebih diakses oleh masyarakat luas

dengan menggunakan standar,

• Meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya terkait data spasial,

• Memberikan nilai tambah penggunaan data jika menggabungkan

dari berbagai sumber dengan melalui kerjasama berbagai pihak

baik pemerintah, swasta dan pendidikan dengan cara

(8)

NO PERAN/TUJUAN/MANFAAT IDS PERAN/MANFAAT DATA SPASIAL

1 Menjamin kepastian keberadaan data Mendukung pengambilan keputusan untuk pembangunan nasional

2 Terjadinya Kemudahan akses a. Perencanaan tata ruang 3 Terdapatnya Data integrasi b. Respon cepat bencana 4 Mengurangi duplikasi data dan kegiatan --- efisiensi c. Peningkatan investasi 5 Menjamin kualitas data d. Pertumbuhan ekonomi 6 Pemaksimalan pemanfaatan data spasial e. Pertahanan nasional

f. dll

Apakah ini menjadi tujuan kita bersama ? Apakah kita memerlukan ini semua ? Apakah ini semua memerlukan komitmen bersama untuk menjalankan ?

(9)

NO PERAN IDS MENGAPA dan BAGAIMANA

1 Menjamin kepastian keberadaan

data

Keberadaan data tersebar, pembangunan

metadata, kustodianship/walidata, pembangunan aplikasi pencarian data

2 Kemudahan akses Menggunakan jaringan berbasis elektronik (HW,

SW, Jaringan)

3 Data integrasi Interoperabilitas data spasial (technical aspect),

Keterpaduan kebijakan, peraturan, penguatan institusi

4 Mengurangi duplikasi data dan

kegiatan --- efisiensi

Koordinasi, perencanaan, pertukaran data

5 Menjamin kualitas data Mengacu pada standar yg sama

6 Pemaksimalan pemanfaatan data

spasial

Datasharing, menggunakan data dari berbagai sumber, meningkatkan fungsi data spasial,

(10)

1. Maximizing use. Ready access to government data will encourage more extensive

use of a valuable public resource for the benefit of the community.

2. Avoiding duplication . By sharing data the need for separate bodies to collect the

same data will be avoided resulting in significant cost savings in data collection and maintenance.

3. Maximized integration. By adopting common standards for the collection and

transfer of data more integration of individual and often disparate databases is possible.

4. Custodianship. The identification of custodians for the principal data sets enable

users to identify those responsible for implementing prioritized data collection programs and for developing data standards.

5. Better decision-making . Ready access to existing spatial data is essential for many

decision making tasks such as protecting the environment, development planning, managing assets, improving living conditions, and national security. Improving ability for local, national, regional, and global decision making on issues of environmental, economic, and social importance.

6. Equity of access . A more open data transfer policy ensures better access by the

whole community.

7. Communications. Communications on many levels – even program goals, objectives

and results are enhanced.

8. Partnership and new business process opportunities. www.skeinc.com

(11)
(12)

Diperlukan

pembenahan data spasial

secara menyeluruh

ini dikenal sebagai pembangunan dan pengembangan

Infrastruktur Data Spasial (IDS).

Instansi-5 Instansi-4 Instansi-6 Organisasi-8 Instansi-2 Instansi-1 Instansi-7 Instansi-3 Infrastruktur Data Spasial (IDS) Instansi-7 Instansi-5 Instansi-4 Instansi-6 Instamsi-1 Instansi-3 Organisasi-8 Instansi-2

(13)

• Perlu dilakukan standarisasi data spasial yang selanjutnya menjadi acuan oleh

seluruh pihak yang terkait dalam rangka implementasi IDSD, shg. Dihasilkan

data yang berkualitas.

• Perlu dilakukan percepatan penyediaan peta dasar / Single Base Map untuk

seluruh wilayah yang sangat diperlukan dalam perencanaan pembangunan.

• Perlu dikembangkan capacity building IDS, khususnya kesiapan sumber daya

manusia yang handal, baik kualitas maupun kuantitas, dalam penyediaan,

pengelolaan, pendistribusian/ penyebarluasan dan pelaksanaan data sharing,

serta penguasaan teknologi dalam rangka implementasi IDS. Didorong

dibentuknya unit khusus dalam pengolahan data spasial di dalam Bappeda.

• Mendorong adanya rencana anggaran rutin dalam kegiatan pengelolaan data

spasial.

• Perlu optimalisasi dalam implementasi perangkat lunak yang interoperabilitas

dalam rangka data sharing. Untuk itu, Sistem Informasi Geografis berbasis

(14)

DTM

GEOSPASIAL INFORMATION:

MANY-LAYERS, MANY ACTORS

HIDROGRAFI CITRA BATAS ADMINISTRASI JARINGAN JALAN TOPONIMI

PELUANG:

Penyediaan data, akses dan

pemanfaatan yang terpercaya,

up-to-date dan akurat untuk

mendukung proses pengambilan

keputusan.

Menimbulkan implikasi positif

pada kualitas pengambilan

keputusan yang berakibat pada

meningkatnya kualitas tindakan

yg diambil.

(15)

• Banyak Produsen dan Publikasi • Interkoneksi • Interoperable • Integratif • Dinamis Bill Shepherd ESRI, Asia Pacific

diperlukan : • Geographic Framework • Kolaborasi • Pembagian informasi • Interoperability • Teknologi

(16)
(17)
(18)

Kondisi saat ini:

Pulau-pulau INFORMASI GEOSPASIAL

Kementerian B Kementerian A LPNK D Provinsi C Badan E Kabupaten F Kota G

Instansi menyelenggarakan beragam data geospasial untuk tujuan masing-masing menciptakan:

 pulau-pulau informasi

 duplikasi alokasi sumberdaya

(19)

Berbagi Pakai Informasi Geospasial

19

Menghindari duplikasi;

Wali data bertanggung jawab thd kualitas dan update data;

Shared Data = Shared Challenges;

Interoperabilitas melaluiWeb Service(WMS, WFS, WCS, etc.).

Ina-SDI Network

(20)
(21)

• Open data

• Partisipasi pengguna

• Perlu kerjasama antar stakeholder dalam membuat dan menyusun sistem

[1] Berbasis web

• Gratis

• Kode dapat diakses dan diubah • Distribusi software secara bebas • Dapat digunakan untuk apapun • Tidak ada ketergantungan

• Tetapi: tidak ada jaminan bahwa software akan dikembangkan

[2]Software free & open source:

[3]Interoperability

• Kemampuan akses data dalam format dan lokasi yang berbeda • Standar pertukaran data spasial yang dikeluarkan oleh OGC (Open

Geospatial Consortium) : WMS (Web Map Services), WFS, WCS • Format Google Earth : KML/KMZ

(22)
(23)

http://tanahair.indonesia.go.id/home/

Simpul Jaringan Kota Bontang

(24)

Layan service tersebut bisa digunakan untuk pembuatan peta dengan

menggunakan software ArcGIS Desktop, menggunakan layanan

ArcGIS

Online

atau

Ina-Geoportal

, atau menggunakan software GIS lain yang

mendukung service online.

Layanan dari dalam negeri:

1.BNPB (Peta Tematik) http://geoservice.bnpb.go.id:8399/arcgis/rest/services 2.BNPB (Peta Dasar) http://gisserver.bnpb.go.id:8399/arcgis/rest/services 3.Kementerian Kehutanan http://webgis.dephut.go.id/arcgis/rest/services/ 4.Kementerian Pertanian http://203.190.36.46/arcgis/rest/services/

5.LAPAN http://202.43.161.180/arcgis/rest/services/

6.Kementerian Perhubungan http://gis.dephub.go.id/arcgis/rest/services/ dan http://gis2.dephub.go.id/ArcGIS/rest/services/

7.Bakosurtanal (BIG) http://geoservices.ina-sdi.or.id/ArcGIS/rest/services 8.Kementerian Pekerjaan Umum http://sigi.pu.go.id/ArcGIS/rest/services

(25)

Layanan dari luar negeri:

1. Pacific Disaster Centre http://ags.pdc.org/ArcGIS/rest/services/ 2. Earth Satellite http://www.earthsat.com/ArcGIS/rest/services/

3. ESRI ArcGIS Online http://server.arcgisonline.com/ArcGIS/rest/services 4. USGS http://rmgsc.cr.usgs.gov/ArcGIS/rest/services/ atau

http://nhss.cr.usgs.gov/arcgis/rest/services/ atau http://isse.cr.usgs.gov/ArcGIS/rest/services/ 5. European Environment Agency

http://discomap.eea.europa.eu/arcgis/rest/services/

6. Watershed Assessment, Tracking & Environmental Result http://watersgeo.epa.gov/ARCGIS/REST/services/

7. Oregon http://navigator.state.or.us/ArcGIS/rest/services

8. Geocommunicator http://www.geocommunicator.gov/ArcGIS/rest/services/

(26)
(27)

Metode yang digunakan untuk menilai simpul-simpul jaringan tersebut,

yaitu dengan melakukan pemantauan online dan pengiriman panduan

I-SRI (Indonesia-Spatial Data Infrastructure Readiness Index)

kepada semua responden (simpul), serta dalam pemanfaatan

Ina-geoportal. Pemantauan online dilakukan dengan menilai aspek

kartografis, geometris dan berbagi-pakai dalam format, jumlah ataupun

kemudahan akses online. Waktu yang diperlukan untuk penilaian

adalah selama 1 (satu) tahun sebelum penghargaan dilakukan.

http://www.bakosurtanal.go.id/berita-surta/show/15-simpul-jaringan-informasi-geospasial-dapatkan-penghargaan-dari-big

"Indonesia-Spatial Data Infrastructure Readiness Index" adalah tingkat kesiapan suatu instansi/ unit kerja / Kementerian/ Lembaga dalam

mengimplementasikan Infrastruktur Data Spasial Nasional (IDSN) di bidang (sektor) masing-masing.

(28)

Para nominee Bhumandala Award dalam kategori Pembangunan Simpul Jaringan semua diberikan Piagam Penghargaan, yaitu terdiri dari :

A. Kementerian dan Lembaga

1. Kementerian Kehutanan pada Direktorat Inventarisasi dan Pemantauan Sumber Daya Hutan.

2. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada Pusat Data, Informasi dan Humas (Pusdatinmas).

3. Kementerian Pekerjaan Umum pada Balai Pemetaan Tematik Prasarana Dasar. B. Provinsi

1. Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta 2. Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan

3. Pemerintah Provinsi Jawa Barat C. Kabupaten/Kota

1. Pemerintah Kota Makasar 2. Pemerintah Kabupaten Bantul 3. Pemerintah Kota Samarinda

4. Pemerintah Kabupaten Sumbawa 5. Pemerintah Kota Tangerang

6. Pemerintah Kota Banda Aceh

http://www.bakosurtanal.go.id/berita-surta/show/15-simpul-jaringan-informasi-geospasial-dapatkan-penghargaan-dari-big

(29)

Selain berdasarkan I-SRI, maka dianugerahkan juga kepada K/L dan Pemda dalam

pembangunan simpul jaringan yang akhir-akhir ini terpantau sudah melakukan penguatan dari berbagai aspek infrastruktur data spasial dalam mengimplementasikan pembangunan simpul jaringannya yaitu dengan kategori Favorit, yaitu:

1. Kementerian Perhubungan pada Pusat Data dan Informasi 2. Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur

3. Pemerintah Kabupaten Bojonegoro

Dan yang memperoleh nilai tertinggi mendapatkan Bhumandala Award yaitu tingkat Kementerian/Lembaga dianugerahkan kepada Kementerian Kehutanan dan tingkat

Provinsi kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Penganugerahan dilaksanakan pada 21 April 2014 pada rangkaian Pekan Geospasial Nasional dalam rangka memperingati Hari Bumi April 2014, di Kantor BIG Cibinong.

http://www.bakosurtanal.go.id/berita-surta/show/15-simpul-jaringan-informasi-geospasial-dapatkan-penghargaan-dari-big

(30)

Pushumas Kemenhut, Cibinong : Dalam rangka Pekan Geospasial Nasional Tahun 2014 serta memperingati Hari Bumi, 22 April yang mengangkat tema "Selamatkan Bumi dengan Informasi Geospasial" , Badan Informasi Geospasial (BIG)

menganugrahkan kepada Kementerian Kehutanan penghargaan Best Achievement "Indonesia-Spatial Data Infrastructure Readiness Index" Bhumandala Award 2014, Senin (21/4) di Cibinong.

(31)

1. konsepsi (conception): kebutuhan untuk IDS diakui dan perencanaan

dimulai;

2. kelahiran (birth): keputusan untuk membangun IDS;

3. bayi (infancy): tahap sangat awal dari IDS ketika model konseptual

sedang dikembangkan;

4. anak (childhood): tahap awal dari IDS dengan implementasi pertama;

5. pubertas (puberty): ketika IDS dapat memberikan pada beberapa

tujuannya;

6. dewasa (adulthood): matang berfungsi diandalkan IDS;

7. usia tua (old age): IDS menunjukkan tanda-tanda kerusakan dengan

kebutuhan yang jelas untuk perbaikan atau perubahan; dan

8. kematian (death): IDS berhenti ada.

Tahapan Perkembangan IDS:

Francis Harvey, Adam Iwaniak, Serena Coetzee, and Antony K Cooper, 2012

(32)

Referensi

Dokumen terkait

berinteraksi secara sosial dengan sesamanya; (2) Prestasi belajar peserta didik pada mata pelajaran pendidikan agama Islam dalam kaitannya dengan penerapan

Seperti harga tertinggi, harga pembukaan atau harga penutupan dapat menjadi harga terendah dalam satu hari perdagangan saham tersebut.. Dalam analisis teknikal, tipe harga

Pasien laki-laki usia 45 tahun datang dengan keluhan batuk sejak 2 bulan yang lalu disertai demam terutama saat malam hari.. Tidak pernah minum at batuk

Kecamatan Babakancikao sebagai salah satu Perangkat Daerah yang dalam pelaksanaantugasnya tidak saja berurusan dengan aspek Pemerintahan, pembangunan, kemasyarakatan, dan

Namun penelitian ini tidak memberikan dukungan terhadap Drossos dkk (2009) yang menyatakan bahwa aspek informasi dalam isi pesan berpengaruh negatif terhadap sikap

Selain itu penerapan konsep arsitektur setempat dalam penggunaan tata ruang yang linear yang dipadu dengan teknologi modern cocok diterapkan pada Pasar Tradisional, agar

untuk pasien sesuai dengan resep yang dilakukan oleh dokter. Penjaminan dan pelayanan ambulan, kegiatan yang dilakukan dalam rangka memenuhi pelayanan kesehatan pasien

Pemodelan regresi logistik biner terhadap peminat ITS di SBMPTN 2014 dilakukan dengan menggunakan variabel respon yaitu status penerimaan, dimana bernilai nol