• Tidak ada hasil yang ditemukan

BPS PROVINSI LAMPUNG FEBRUARI 2017 INFLASI GABUNGAN SEBESAR 0,54 PERSEN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BPS PROVINSI LAMPUNG FEBRUARI 2017 INFLASI GABUNGAN SEBESAR 0,54 PERSEN"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

Berita Resmi Statistik No. 14/03/18/Th. IV, 1 Maret 2017

1

Februari 2017, IHK Gabungan Lampung mengalami kenaikan indeks dari 129,36 pada Januari 2017 menjadi

130,06 pada Februari 2017, dengan demikian terjadi inflasi sebesar 0,54 persen.

Berdasarkan penghitungan inflasi tahun kalender (point to point) Februari 2017 adalah sebesar 1,36 persen, dan inflasi year on year (yoy) Februari 2017 adalah sebesar 4,23 persen.

Dari tujuh kelompok pengeluaran, lima kelompok mengalami inflasi yaitu kelompok bahan makanan naik 0,10 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau naik 0,68 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar naik 1,09 persen; kelompok kesehatan naik 0,01 persen; dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan naik 0,78 persen. Sebaliknya satu kelompok mengalami deflasi yaitu kelompok sandang yang turun 0,10 persen, sementara kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga tidak mengalami perubahan indeks.

 Dari dua kota pemantauan di Lampung pada Februari 2017, seluruhnya mengalami inflasi. Inflasi Bandar Lampung sebesar 0,58 persen, dan inflasi Metro sebesar 0,28 persen.

Inflasi Kota Bandar Lampung menempati peringkat ke-16 dan Kota Metro peringkat ke-43, dari 82 kota yang diamati perkembangan harganya.

Dari 82 kota, 62 kota IHK mengalami inflasi dan 20 kota mengalami

deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Manado sebesar 1,16 persen, sedangkan inflasi terendah terjadi di

Ternate sebesar 0,03 persen. Sebaliknya, deflasi tertinggi dialami Jambi sebesar 1,40 persen, dan

terendah terjadi di Bungo sebesar 0,02 persen.

Kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar memberikan andil inflasi tertinggi, yaitu sebesar 0,28 persen. Adapun subkelompok yang menjadi penyumbang inflasi terbesar adalah subkelompok bahan bakar, penerangan, dan air sebesar 0,19 persen.

No. 14/03/18/Th. IV, 1 Maret 2017

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

FEBRUARI 2017 INFLASI SEBESAR 0,54 PERSEN

FEBRUARI 2017 INFLASI GABUNGAN SEBESAR 0,54 PERSEN

Perkembangan harga berbagai komoditi di dua kota pemantauan pada Februari 2017, secara umum mengalami peningkatan. Berdasarkan hasil pemantauan harga di dua kota, pada bulan ini terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 129,36 pada bulan Januari 2017 menjadi 130,06 pada Februari 2017 atau mengalami inflasi sebesar 0,54 persen. Laju inflasi tahun kalender sebesar 1,36 persen dan inflasi year on year adalah sebesar 4,23 persen.

Adapun sepuluh komoditi yang memberikan andil inflasi terbesar selama bulan Februari 2017 adalah tarip listrik 0,19 persen, cabai merah 0,11 persen, tarip pulsa ponsel 0,08 persen, sewa rumah 0,07 persen, bawang merah 0,05 persen, mobil 0,04 persen, cabai rawit 0,04 persen, roti manis 0,04 persen, sate 0,03 persen, dan es 0,03 persen.

Februari 2017, kelompok sandang memberikan andil dalam pembentukan deflasi yaitu sebesar 0,10 persen. Lima

(2)

Berita Resmi Statistik No. 14/03/18/Th. IV, 1 Maret 2017

2

kelompok lainnya membentuk laju inflasi yaitu kelompok bahan makanan sebesar 0,10 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,68 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 1,09 persen; kelompok jasa kesehatan sebesar 0,01 persen; dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar

0,78 persen; sedangkan untuk kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga tidak mengalami perubahan indeks. Tabel 1. Laju Inflasi Gabungan Februari 2017, Tahun Kalender, dan

Year on Year menurut Kelompok Pengeluaran (2012=100)

IHK IHK IHK IHK Andil Inflasi Laju Inflasi Inflasi

Februari 2016 Desember 2016 Januari 2017 Februari 2017 Februari 2017 Februari 2017 *) tahun Kalender Tahun ke tahun 2017 **) ***)

[2] [3] [4] [5] [6] [7] [8] [9]

U m u m 124,78 128,31 129,36 130,06 0,54 0,54 1,36 4,23 1 Bahan Makanan 139,61 145,34 146,07 146,22 0,03 0,10 0,61 4,74 2 Makanan Jadi, minuman, Rokok dan

Tembakau 124,56 128,46 128,87 129,74 0,12 0,68 1,00 4,15 3 Perumahan, Air, Listrik, Gas dan

Bahan bakar 119,09 122,75 123,54 124,89 0,28 1,09 1,74 4,87 4 Sandang 108,67 111,27 111,25 111,14 -0,01 -0,10 -0,12 2,28 5 Kesehatan 127,95 129,61 131,80 131,82 0,00 0,01 1,70 3,03 6 Pendidikan, Rekreasi dan Olah raga 123,25 128,01 127,81 127,81 0,00 0,00 -0,15 3,71 7 Transpor dan Komunikasi dan Jasa

Keuangan 119,09 119,15 122,44 123,39 0,12 0,78 3,55 3,61

Kelompok Pengeluaran

[1]

* ) Persentase perubahan IHK bulan Februari 2017 terhadap IHK bulan sebelumnya

**) Persentase perubahan IHK bulan Februari 2017 terhadap IHK bulan Desember 2016

***) Persentase perubahan IHK bulan Februari 2017 terhadap IHK bulan Februari 2016

URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN

1. Bahan Makanan

Kelompok bahan makanan pada Februari 2017 mengalami inflasi sebesar 0,10 persen atau mengalami kenaikan indeks dari 146,07 pada Januari 2017 menjadi 146,22 pada Februari 2017. Dari sebelas subkelompok dalam kelompok ini, lima subkelompok mengalami inflasi, dan enam subkelompok mengalami deflasi. Inflasi terjadi pada subkelompok bumbu-bumbuan naik 5,92 persen; subkelompok lemak dan minyak naik 2,54 persen; subkelompok ikan diawetkan naik 1,54 persen; subkelompok bahan makanan lainnya naik 0,54 persen; dan subkelompok kacang-kacangan naik 0,28 persen. Sebaliknya enam subkelompok mengalami deflasi, yaitu subkelompok daging dan hasil-hasilnya turun 2,41 persen; subkelompok sayur-sayuran turun 2,41 persen; subkelompok telur, susu, dan hasil-hasilnya turun 1,93 persen; subkelompok buah-buahan turun 1,12 persen; subkelompok ikan segar turun 0,64 persen; dan subkelompok padi-padian, umbi-umbian dan hasilnya turun 0,49 persen.

Kelompok bahan makanan memberikan sumbangan inflasi pada Februari 2017 sebesar 0,03 persen. Komoditi yang dominan memicu terjadinya inflasi diantaranya cabai merah, bawang merah, dan cabai rawit.

2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau

Kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau pada Februari 2017 mengalami inflasi sebesar 0,68 persen, atau terjadi kenaikan indeks dari 128,87 pada Januari 2017 menjadi 129,74 pada Februari 2017. Dari tiga subkelompok dalam kelompok ini, seluruhnya mengalami inflasi, subkelompok makanan jadi naik 0,90 persen; subkelompok minuman yang tidak beralkohol naik 0,69 persen; dan subkelompok tembakau dan minuman beralkohol naik 0,14 persen..

Pada Februari 2017, kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau memberikan andil inflasi sebesar 0,12 persen. Komoditi yang dominan memberikan sumbangan inflasi adalah roti manis, sate, dan es.

(3)

Berita Resmi Statistik No. 14/03/18/Th. IV, 1 Maret 2017

3

3. Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar

Kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar pada Februari 2017 mengalami inflasi sebesar 1,09 persen, atau terjadi kenaikan indeks dari 123,54 pada Januari 2017 menjadi 124,89 pada Februari 2017. Dari empat subkelompok dalam kelompok ini, tiga diantaranya mengalami inflasi yaitu subkelompok bahan bakar, penerangan, dan air naik 3,21 persen; subkelompok biaya tempat tinggal naik 0,53 persen; dan subkelompok perlengkapan rumahtangga naik 0,16 persen. Sebaliknya subkelompok penyelenggaraan rumahtangga mengalami deflasi (turun sebesar 0,16 persen).

Pada Februari 2017, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar memberikan andil inflasi sebesar

0,28 persen. Komoditi yang dominan memberikan sumbangan inflasi adalah tarip listrik dan sewa rumah. 4. S a n d a n g

Kelompok sandang pada Februari 2017 mengalami deflasi sebesar 0,10 persen, atau terjadi penurunan indeks dari 111,25 pada Januari 2017 menjadi 111,14 pada Februari 2017. Dari empat subkelompok dalam kelompok sandang, dua subkelompok mengalami deflasi yaitu subkelompok sandang wanita turun sebesar 0,76 persen; dan subkelompok sandang anak-anak turun 0,06 persen. Sebaliknya subkelompok sandang laki-laki mengalami inflasi (naik sebesar 0,02 persen) dan subkelompok barang pribadi dan sandang lain naik 0,43 persen.

Februari 2017, kelompok sandang memberikan andil dalam pembentukan deflasi sebesar 0,01 persen.

5. Kesehatan

Kelompok kesehatan pada Februari 2017 mengalami inflasi sebesar 0,01 persen, atau terjadi kenaikan indeks dari 131,80 pada Januari 2017 menjadi 131,82 pada Februari 2017. Dari empat subkelompok pada kelompok ini, subkelompok obat-obatan mengalami inflasi (naik sebesar 0,29 persen), sedangkan subkelompok perawatan jasmani dan kosmetika mengalami deflasi (turun sbesar 0,08 persen). Sementara subkelompok jasa kesehatan dan subkelompok jasa perawatan jasmani tidak mengalami perubahan indeks.

Kelompok kesehatan tidak memberikan andil inflasi maupun deflasi pada Februari 2017.

6. Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga

Kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga pada Februari 2017 tidak mengalami inflasi/deflasi atau tidak mengalami perubahan indeks dari Januari 2017 ke Februari 2017. Dari lima subkelompok, tiga subkelompok tidak mengalami perubahan indeks, yaitu subkelompok jasa pendidikan; subkelompok kursus-kursus/pelatihan; dan subkelompok olahraga. Subkelompok perlengkapan/peralatan pendidikan mengalami deflasi (turun 0,07 persen); sebaliknya subkelompok rekreasi mengalami inflasi (naik 0,05 persen).

Pada Februari 2017, kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga tidak memberikan andil dalam pembentukan inflasi/deflasi.

7. Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan

Kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan pada Februari 2017 mengalami inflasi sebesar 0,78 persen atau mengalami kenaikan indeks, yaitu dari 122,44 pada Januari 2017 menjadi 123,39 pada Februari 2017. Dari empat subkelompok dalam kelompok ini, hanya subkelompok jasa keuangan yang tidak mengalami perubahan indeks. Sedangkan subkelompok transpor mengalami inflasi atau naik sebesar 0,39 persen; dan subkelompok komunikasi dan pengiriman naik sebesar 2,32 persen. Sebaliknya subkelompok sarana penunjang transpor mengalami deflasi (turun sebesar 0,01 persen).

Pada Februari 2017, kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan memberikan andil pada pembentukan inflasi Februari 2017 sebesar 0,12 persen. Komoditi yang dominan memberikan sumbangan inflasi yaitu tarip pulsa ponsel dan mobil.

(4)

Berita Resmi Statistik No. 14/03/18/Th. IV, 1 Maret 2017

4

Tabel 2. IHK Gabungan Dua Kota di Lampung, Januari 2017 dan Februari 2017 Perubahannya, serta Sumbangan Inflasi (2012=100)

Kelompok/Sub Kelompok

Gabungan Dua Kota di Lampung

IHK Januari 2017 IHK Februari 2017 Perubahan (%) Sumbangan Inflasi [1] [2] [3] [4] [5] UMUM 129,36 130,06 0,54 0,54 I. BAHAN MAKANAN 146,07 146,22 0,10 0,03

Padi-padian, Umbi-umbian dan Hasilnya 128,98 128,35 -0,49 -0,02

Daging dan Hasil-hasilnya 142,30 138,87 -2,41 -0,06

Ikan Segar 138,04 137,15 -0,64 -0,02

Ikan Diawetkan 128,79 130,77 1,54 0,01

Telur, Susu dan Hasil-hasilnya 128,31 125,84 -1,93 -0,05

Sayur-sayuran 152,25 148,58 -2,41 -0,06

Kacang – kacangan 133,86 134,24 0,28 0,00

Buah – buahan 164,67 162,83 -1,12 -0,02

Bumbu – bumbuan 250,39 265,21 5,92 0,22

Lemak dan Minyak 108,19 110,94 2,54 0,03

Bahan Makanan Lainnya 140,59 141,34 0,54 0,00

II. MAKANAN JADI,MINUMAN, ROKOK & TEMBAKAU 128,87 129,74 0,68 0,12

Makanan Jadi 129,19 130,36 0,90 0,09

Minuman yang Tidak Beralkohol 121,16 122,00 0,69 0,02

Tembakau dan Minuman Beralkohol 133,97 134,16 0,14 0,01

III. PERUMAHAN 123,54 124,89 1,09 0,28

Biaya Tempat Tinggal 119,58 120,21 0,53 0,09

Bahan Bakar, Penerangan dan Air 139,36 143,83 3,21 0,19

Perlengkapan Rumahtangga 120,20 120,39 0,16 0,00 Penyelenggaraan Rumahtangga 118,16 117,98 -0,16 0,00 IV. SANDANG 111,25 111,14 -0,10 -0,01 Sandang Laki-laki 117,57 117,59 0,02 0,00 Sandang Wanita 110,86 110,01 -0,76 -0,01 Sandang Anak-anak 112,00 111,93 -0,06 0,00

Barang Pribadi dan Sandang Lain 103,65 104,09 0,43 0,00

V. JASA KESEHATAN 131,80 131,82 0,01 0,00

Jasa Kesehatan 130,65 130,65 0,00 0,00

Obat-obatan 111,75 112,07 0,29 0,00

Jasa Perawatan Jasmani 132,27 132,27 0,00 0,00

Perawatan Jasmani dan Kosmetik 141,94 141,83 -0,08 0,00

VI. PENDIDIKAN, REKREASI, DAN OLAHRAGA 127,81 127,81 0,00 0,00

Jasa Pendidikan 139,50 139,50 0,00 0,00

Kursus-kursus/Pelatihan 116,60 116,60 0,00 0,00

Perlengkapan/Peralatan Pendidikan 113,93 113,85 -0,07 0,00

Rekreasi 106,77 106,83 0,05 0,00

Olah Raga 101,87 101,87 0,00 0,00

VII. TRANSPOR DAN KOMUNIKASI 122,44 123,39 0,78 0,12

Transpor 129,02 129,53 0,39 0,04

Komunikasi Dan Pengiriman 102,46 104,84 2,32 0,08

Sarana Penunjang Transpor 138,66 138,65 -0,01 0,00

(5)

Berita Resmi Statistik No. 14/03/18/Th. IV, 1 Maret 2017

5

Tabel 3. Sumbangan Inflasi Gabungan di Lampung, Februari 2017

No.

Kode

Jenis Barang

Sumbangan

Inflasi

(1) (2) (3) (4)

1 302021 TARIP LISTRIK 0,19

2 109029 CABAI MERAH 0,11

3 702012 TARIP PULSA PONSEL 0,08

4 301054 SEWA RUMAH 0,07 5 109003 BAWANG MERAH 0,05 6 701014 MOBIL 0,04 7 109030 CABAI RAWIT 0,04 8 201048 ROTI MANIS 0,04 9 201052 SATE 0,03 10 202004 ES 0,03 11 102016 DAGING SAPI -0,01 12 202006 GULA PASIR -0,01 13 106078 CUNG KEDIRO -0,02 14 701005 ANGKUTAN UDARA -0,02 15 108026 TOMAT BUAH -0,02

16 102009 DAGING AYAM RAS -0,03

17 101001 BERAS -0,04

18 106069 TOMAT SAYUR -0,04

19 103020 CUMI-CUMI -0,05

20 105015 TELUR AYAM RAS -0,05

PERBANDINGAN INFLASI TAHUNAN

Bila dilihat perbandingan inflasi tahunan secara umum, menurut penghitungan inflasi tahun kalender 2017 (Februari) adalah sebesar 1,36 persen, sementara inflasi ”year on year” adalah sebesar 4,23 persen. Jika dirinci menurut kota, inflasi tahun kalender Kota Metro sebesar 1,00 persen dan Kota Bandar Lampung sebesar 1,43 persen. Sedangkan inflasi year on year Kota Metro sebesar 2,85 persen dan Kota Bandar Lampung sebesar 4,48 persen

Gambar 1.

Perbandingan Inflasi Februari 2017 Kota Bandar Lampung, Kota Metro, dan Gabungan (2012=100)

-0,40 -0,20 0,00 0,20 0,40 0,60 0,80 1,00 1,20 UMUM BAHAN MAKANAN

MAKANAN JADI PERUMAHAN SANDANG KESEHATAN PENDIDIKAN TRANSPOR

Bandar Lampung Metro

(6)

Berita Resmi Statistik No. 14/03/18/Th. IV, 1 Maret 2017

6

PERBANDINGAN INFLASI ANTAR KOTA

Pada Februari 2017, dari 82 kota yang diamati perkembangan harganya, 62 kota IHK mengalami inflasi dan 20 kota mengaami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Manado sebesar 1,16 persen, dan inflasi terendah dialami Ternate sebesar

0,03 persen. Deflasi tertinggi terjadi di Jambi sebesar 1,40 persen dan terendah dialami Bungo sebesar 0,02 persen.

Inflasi Bandar Lampung menempati peringkat ke-16, dan Metro peringkat ke-43 secara nasional.

Dari 23 kota IHK di pulau Sumatera, 10 kota IHK mengalami inflasi dan 13 kota mengalami deflasi. Inflasi tinggi dialami Dumai sebesar 1,12 persen, inflasi rendah dialami Batam sebesar 0,09 persen. Bandar Lampung menempati peringkat ke-3 dan Metro peringkat ke-6 di pulau Sumatera.

Tabel 4. Perbandingan Indeks Harga dan Inflasi di 82 Kota, Februari 2017 (2012=100)

K o t a IHK IHK Inflasi MoM K o t a IHK IHK Inflasi MoM Januari '17 Februari ’17 Februari ‘17 Januari '17 Februari ’17 Februari ‘17 [1] [2] [3] [4] [1] [2] [3] [4] 1 MEULABOH 127,51 128,03 0,41 42 KEDIRI 123,71 124,57 0,70 2 BANDA ACEH 120,27 120,50 0,19 43 MALANG 128,18 128,49 0,24 3 LHOKSEUMAWE 125,26 124,27 -0,79 44 PROBOLINGGO 124,50 124,66 0,13 4 SIBOLGA 133,28 131,50 -1,34 45 MADIUN 124,44 125,46 0,82 5 PEMATANG SIANTAR 133,02 132,80 -0,17 46 SURABAYA 127,98 128,18 0,16 6 MEDAN 133,44 132,59 -0,64 47 TANGERANG 134,48 135,13 0,48 7 PADANGSIDIMPUAN 126,72 126,63 -0,07 48 CILEGON 132,26 132,76 0,38 8 PADANG 134,24 134,06 -0,13 49 SERANG 134,06 134,73 0,50 9 BUKITTINGGI 126,57 126,00 -0,45 50 SINGARAJA 137,52 138,60 0,79 10 TEMBILAHAN 131,43 131,25 -0,14 51 DENPASAR 124,81 125,33 0,42 11 PEKANBARU 129,82 129,04 -0,60 52 MATARAM 126,17 126,67 0,40 12 DUMAI 129,65 131,10 1,12 53 BIMA 130,92 130,40 -0,40 13 BUNGO 125,37 125,34 -0,02 54 MAUMERE 122,35 122,29 -0,05 14 JAMBI 127,53 125,74 -1,40 55 KUPANG 130,09 130,32 0,18 15 PALEMBANG 125,62 125,73 0,09 56 PONTIANAK 137,25 137,74 0,36 16 LUBUKLINGGAU 124,86 125,23 0,30 57 SINGKAWANG 127,75 127,99 0,19 17 BENGKULU 136,36 136,65 0,21 58 SAMPIT 128,14 128,49 0,27

18 BANDAR LAMPUNG 128,38 129,13 0,58 59 PALANGKARAYA 124,40 124,74 0,27

19 METRO 135,04 135,42 0,28 60 TANJUNG 128,45 128,86 0,32

GABUNGAN (LAMPUNG) 129,36 130,06 0,54 61 BANJARMASIN 127,47 127,73 0,20

20 TANJUNG PANDAN 136,53 136,14 -0,29 62 BALIKPAPAN 133,00 132,65 -0,26 21 PANGKAL PINANG 135,69 134,19 -1,11 63 SAMARINDA 130,14 130,31 0,13 22 BATAM 127,81 127,92 0,09 64 TARAKAN 137,54 137,59 0,04 23 TANJUNG PINANG 127,23 127,98 0,59 65 MANADO 127,02 128,49 1,16 24 DKI JAKARTA 127,52 127,94 0,33 66 PALU 128,77 129,14 0,29 25 BOGOR 127,76 128,20 0,34 67 BULUKUMBA 131,53 132,55 0,78 26 SUKABUMI 126,10 126,58 0,38 68 WATAMPONE 122,10 123,07 0,79 27 BANDUNG 125,89 126,37 0,38 69 MAKASSAR 127,88 128,89 0,79 28 CIREBON 122,18 122,70 0,43 70 PARE-PARE 123,23 123,40 0,14 29 BEKASI 124,05 124,26 0,17 71 PALOPO 124,79 125,87 0,87 30 DEPOK 125,42 126,13 0,57 72 KENDARI 122,75 123,35 0,49 31 TASIKMALAYA 125,30 125,69 0,31 73 BAU-BAU 129,45 129,26 -0,15 32 CILACAP 129,85 130,74 0,69 74 GORONTALO 123,34 123,74 0,32 33 PURWOKERTO 124,53 125,23 0,56 75 MAMUJU 126,26 127,61 1,07 34 KUDUS 132,98 134,22 0,93 76 AMBON 126,20 125,26 -0,74 35 SURAKARTA 123,83 124,43 0,48 77 TUAL 140,27 141,72 1,03 36 SEMARANG 125,97 126,53 0,44 78 TERNATE 131,09 131,13 0,03 37 TEGAL 123,69 124,08 0,32 79 MANOKWARI 122,46 121,76 -0,57 38 YOGYAKARTA 124,74 125,19 0,36 80 SORONG 127,93 128,10 0,13 39 JEMBER 124,35 124,62 0,22 81 MERAUKE 133,47 134,01 0,40 40 BANYUWANGI 123,31 123,74 0,35 82 JAYAPURA 128,81 127,82 -0,77 41 SUMENEP 123,83 124,63 0,65

(7)

Berita Resmi Statistik No. 14/03/18/Th. IV, 1 Maret 2017

7

Tabel 5. Indeks Harga Konsumen (IHK) Gabungan Dua Kota di Lampung Bulan Februari 2017 (Tahun 2012 = 100)

KELOMPOK/SUBKELOMPOK KOMODITI BANDAR LAMPUNG GABUNGAN

INDEKS UMUM 129,13 130,06

I BAHAN MAKANAN 143,65 146,22

A. Padi-padian, Umbi-umbian & Hasilnya 125,53 128,35

B. Daging & Hasil-hasilnya 134,90 138,87

C. Ikan Segar 136,83 137,15

D. Ikan Diawetkan 134,20 130,77

E. Telur, Susu & Hasil-hasilnya 124,22 125,84

F. Sayur-sayuran 135,92 148,58

G. Kacang-kacangan 130,96 134,24

H. Buah-buahan 168,75 162,83

I. Bumbu-bumbuan 261,55 265,21

J. Lemak dan Minyak 111,75 110,94

K. Bahan Makanan Lainnya 144,06 141,34

II MAKANAN JADI, ROKOK & TEMBAKAU 130,00 129,74

A. Makanan Jadi 130,68 130,36

B. Minuman Yang Tidak Beralkohol 120,35 122,00

C. Tembakau dan Minuman Beralkohol 135,59 134,16

III PERUMAHAN 124,83 124,89

A. Biaya Tempat Tinggal 120,46 120,21

B. Bahan Bakar, Penerangan & Air 141,73 143,83

C. Perlengkapan Rumah Tangga 122,74 120,39

D. Penyelenggaraan Rumah Tangga 118,14 117,98

IV SANDANG 109,78 111,14

A. Sandang Laki-laki 118,54 117,59

B. Sandang Wanita 107,72 110,01

C. Sandang Anak-anak 109,17 111,93

D. Barang Pribadi & Sandang Lainnya 103,24 104,09

V KESEHATAN 131,27 131,82

A. Jasa Kesehatan 131,08 130,65

B. Obat-obatan 111,98 112,07

C. Jasa Perawatan Jasmani 131,93 132,27

B. Perawatan Jasmani dan Kosmetik 139,84 141,83

VI PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAH RAGA 126,75 127,81

A. Jasa Pendidikan 137,36 139,50

B. Kursus-kursus/Pelatihan 113,23 116,60

C. Perlengkapan/Peralatan Pendidikan 116,99 113,85

D. Rekreasi 106,98 106,83

E. Olahraga 102,47 101,87

VII TRANSPOR DAN KOMUNIKASI 123,27 123,39

A. Transport 129,01 129,53

B. Komunikasi dan Pengiriman 104,93 104,84

C. Sarana dan Penunjang Transpor 141,82 138,65

D. Jasa Keuangan 109,77 112,70

(8)

Berita Resmi Statistik No. 14/03/18/Th. IV, 1 Maret 2017

8

Tabel 6. Laju Inflasi Month to Month*) Gabungan Dua Kota di Lampung Bulan Februari 2017 (Tahun 2012 = 100)

KELOMPOK/SUBKELOMPOK KOMODITI BANDAR LAMPUNG GABUNGAN

UMUM 0,58 0,54

I BAHAN MAKANAN 0,20 0,10

A. Padi-padian, Umbi-umbian & Hasilnya -0,60 -0,49

B. Daging & Hasil-hasilnya -3,19 -2,41

C. Ikan Segar -0,96 -0,64

D. Ikan Diawetkan 1,57 1,54

E. Telur, Susu & Hasil-hasilnya -1,99 -1,93

F. Sayur-sayuran -2,50 -2,41

G. Kacang-kacangan 0,34 0,28

H. Buah-buahan -1,39 -1,12

I. Bumbu-bumbuan 7,53 5,92

J. Lemak dan Minyak 2,76 2,54

K. Bahan Makanan Lainnya 0,56 0,54

II MAKANAN JADI, ROKOK & TEMBAKAU 0,67 0,68

A. Makanan Jadi 1,00 0,90

B. Minuman Yang Tidak Beralkohol 0,59 0,69

C. Tembakau dan Minuman Beralkohol 0,00 0,14

III PERUMAHAN 1,12 1,09

A. Biaya Tempat Tinggal 0,64 0,53

B. Bahan Bakar, Penerangan & Air 3,08 3,21

C. Perlengkapan Rumah Tangga 0,16 0,16

D. Penyelenggaraan Rumah Tangga -0,13 -0,16

IV SANDANG -0,09 -0,10

A. Sandang Laki-laki 0,00 0,02

B. Sandang Wanita -0,85 -0,76

C. Sandang Anak-anak 0,00 -0,06

D. Barang Pribadi & Sandang Lainnya 0,51 0,43

V KESEHATAN 0,02 0,01

A. Jasa Kesehatan 0,00 0,00

B. Obat-obatan 0,24 0,29

C. Jasa Perawatan Jasmani 0,00 0,00

B. Perawatan Jasmani dan Kosmetik -0,04 -0,08

VI PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAH RAGA 0,01 0,00

A. Jasa Pendidikan 0,00 0,00

B. Kursus-kursus/Pelatihan 0,00 0,00

C. Perlengkapan/Peralatan Pendidikan -0,07 -0,07

D. Rekreasi 0,10 0,05

E. Olahraga 0,00 0,00

VII TRANSPOR DAN KOMUNIKASI 0,79 0,78

A. Transport 0,31 0,39

B. Komunikasi dan Pengiriman 2,65 2,32

C. Sarana dan Penunjang Transpor 0,00 -0,01

D. Jasa Keuangan 0,00 0,00

(9)

Berita Resmi Statistik No. 14/03/18/Th. IV, 1 Maret 2017

9

Tabel 7. Laju Inflasi Tahun Kalender*) Gabungan Dua Kota di Lampung Bulan Februari 2017 (Tahun 2012 = 100)

KELOMPOK/SUBKELOMPOK KOMODITI BANDAR LAMPUNG GABUNGAN

UMUM 1,43 1,36

I BAHAN MAKANAN 0,64 0,61

A. Padi-padian, Umbi-umbian & Hasilnya 1,41 1,18

B. Daging & Hasil-hasilnya -3,79 -3,14

C. Ikan Segar 0,32 0,74

D. Ikan Diawetkan 2,58 2,30

E. Telur, Susu & Hasil-hasilnya -3,06 -2,73

F. Sayur-sayuran 0,79 0,61

G. Kacang-kacangan 0,33 0,29

H. Buah-buahan -1,29 -0,84

I. Bumbu-bumbuan 5,37 4,45

J. Lemak dan Minyak 3,27 2,93

K. Bahan Makanan Lainnya 0,21 0,08

II MAKANAN JADI, ROKOK & TEMBAKAU 1,03 1,00

A. Makanan Jadi 1,46 1,29

B. Minuman Yang Tidak Beralkohol 1,13 1,23

C. Tembakau dan Minuman Beralkohol 0,00 0,14

III PERUMAHAN 1,58 1,74

A. Biaya Tempat Tinggal 0,51 0,41

B. Bahan Bakar, Penerangan & Air 5,49 6,28

C. Perlengkapan Rumah Tangga 0,24 0,22

D. Penyelenggaraan Rumah Tangga -0,07 0,00

IV SANDANG -0,12 -0,12

A. Sandang Laki-laki 0,75 0,66

B. Sandang Wanita -1,30 -1,07

C. Sandang Anak-anak 0,00 -0,07

D. Barang Pribadi & Sandang Lainnya -0,07 -0,13

V KESEHATAN 2,04 1,70

A. Jasa Kesehatan 0,44 0,42

B. Obat-obatan 3,07 2,69

C. Jasa Perawatan Jasmani 0,00 0,00

B. Perawatan Jasmani dan Kosmetik 3,50 2,78

VI PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAH RAGA -0,17 -0,15

A. Jasa Pendidikan 0,00 0,00

B. Kursus-kursus/Pelatihan 0,00 0,00

C. Perlengkapan/Peralatan Pendidikan -1,10 -0,99

D. Rekreasi -0,27 -0,27

E. Olahraga 0,00 -0,03

VII TRANSPOR DAN KOMUNIKASI 3,93 3,55

A. Transport 1,14 1,19

B. Komunikasi dan Pengiriman 4,53 4,07

C. Sarana dan Penunjang Transpor 29,72 25,24

D. Jasa Keuangan 0,00 0,00

(10)

Berita Resmi Statistik No. 14/03/18/Th. IV, 1 Maret 2017

10

Tabel 8. Laju Inflasi Year on Year*) Gabungan Dua Kota di Lampung Bulan Februari 2017 (Tahun 2012 = 100)

KELOMPOK/SUBKELOMPOK KOMODITI BANDAR LAMPUNG GABUNGAN

UMUM 4,48 4,23

I BAHAN MAKANAN 5,07 4,74

A. Padi-padian, Umbi-umbian & Hasilnya -4,29 -3,25

B. Daging & Hasil-hasilnya -5,43 -3,72

C. Ikan Segar 7,44 6,37

D. Ikan Diawetkan 7,56 6,93

E. Telur, Susu & Hasil-hasilnya -6,32 -6,43

F. Sayur-sayuran 10,14 7,04

G. Kacang-kacangan -0,64 -0,84

H. Buah-buahan -4,34 -3,08

I. Bumbu-bumbuan 46,67 40,61

J. Lemak dan Minyak 7,52 7,75

K. Bahan Makanan Lainnya 4,86 4,12

II MAKANAN JADI, ROKOK & TEMBAKAU 4,36 4,15

A. Makanan Jadi 4,51 3,95

B. Minuman Yang Tidak Beralkohol 6,04 6,61

C. Tembakau dan Minuman Beralkohol 2,93 3,00

III PERUMAHAN 4,98 4,87

A. Biaya Tempat Tinggal 4,78 4,20

B. Bahan Bakar, Penerangan & Air 7,27 8,37

C. Perlengkapan Rumah Tangga 2,12 1,93

D. Penyelenggaraan Rumah Tangga 2,33 2,08

IV SANDANG 2,34 2,28

A. Sandang Laki-laki 5,63 5,25

B. Sandang Wanita 0,78 1,19

C. Sandang Anak-anak 1,36 1,20

D. Barang Pribadi & Sandang Lainnya 1,15 1,11

V KESEHATAN 3,48 3,03

A. Jasa Kesehatan 0,44 0,51

B. Obat-obatan 2,96 2,60

C. Jasa Perawatan Jasmani 0,00 0,00

B. Perawatan Jasmani dan Kosmetik 7,25 6,15

VI PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAH RAGA 3,28 3,71

A. Jasa Pendidikan 5,45 5,84

B. Kursus-kursus/Pelatihan 0,00 1,37

C. Perlengkapan/Peralatan Pendidikan 0,59 0,74

D. Rekreasi -1,45 -1,19

E. Olahraga 0,00 -0,03

VII TRANSPOR DAN KOMUNIKASI 4,38 3,61

A. Transport 0,55 0,20

B. Komunikasi dan Pengiriman 8,51 7,56

C. Sarana dan Penunjang Transpor 30,01 25,44

D. Jasa Keuangan 0,00 0,00

(11)

Berita Resmi Statistik No. 14/03/18/Th. IV, 1 Maret 2017

11

Tabel 9. Urutan Inflasi 82 Kota, Februari 2017 (2012=100)

K o t a Inflasi Rank Inflasi Rank Inflasi Rank K o t a Inflasi Rank Inflasi Rank Inflasi Rank

MoM Kalender YOY MoM Kalender YOY

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1 MEULABOH 0,41 26 1,75 15 4,71 15 42 KEDIRI 0,70 12 1,64 22 2,81 73 2 BANDA ACEH 0,19 50 0,47 71 2,97 65 43 MALANG 0,24 46 1,69 16 3,91 35 3 LHOKSEUMAWE -0,79 79 -0,54 79 4,88 13 44 PROBOLINGGO 0,13 58 1,28 39 2,48 77 4 SIBOLGA -1,34 81 -0,76 81 4,68 16 45 MADIUN 0,82 7 2,22 7 3,97 34

5 PEMATANG SIANTAR -0,17 69 0,55 70 5,22 9 46 SURABAYA 0,16 54 1,92 11 4,55 19

6 MEDAN -0,64 76 -0,26 76 4,97 12 47 TANGERANG 0,48 22 1,14 47 3,12 60 7 PADANGSIDIMPUAN -0,07 65 1,01 53 4,77 14 48 CILEGON 0,38 31 1,35 34 4,98 11 8 PADANG -0,13 66 0,43 72 4,56 18 49 SERANG 0,50 19 1,29 38 3,83 38 9 BUKITTINGGI -0,45 73 -0,23 75 3,60 47 50 SINGARAJA 0,79 10 2,59 2 6,48 2 10 TEMBILAHAN -0,14 67 1,05 52 3,23 58 51 DENPASAR 0,42 25 1,81 13 4,22 26 11 PEKANBARU -0,60 75 0,85 62 5,34 7 52 MATARAM 0,40 28 1,91 12 3,41 53 12 DUMAI 1,12 2 2,72 1 5,78 4 53 BIMA -0,40 72 1,00 57 2,42 78 13 BUNGO -0,02 63 0,80 64 2,94 66 54 MAUMERE -0,05 64 0,35 73 3,28 57 14 JAMBI -1,40 82 -1,16 82 2,67 75 55 KUPANG 0,18 52 0,97 59 2,94 67 15 PALEMBANG 0,09 59 0,62 68 4,10 32 56 PONTIANAK 0,36 33 2,18 8 5,42 5 16 LUBUKLINGGAU 0,30 41 1,15 46 3,86 37 57 SINGKAWANG 0,19 51 1,95 9 4,18 29 17 BENGKULU 0,21 48 1,20 41 5,82 3 58 SAMPIT 0,27 45 1,18 43 3,40 54 18 BANDAR LAMPUNG 0,58 16 1,43 31 4,48 20 59 PALANGKARAYA 0,27 44 1,13 49 3,31 56 19 METRO 0,28 43 1,00 56 2,85 71 60 TANJUNG 0,32 38 1,09 50 3,79 42 20 TANJUNG PANDAN -0,29 71 1,42 32 5,36 6 61 BANJARMASIN 0,20 49 1,15 45 4,17 30 21 PANGKAL PINANG -1,11 80 0,59 69 7,00 1 62 BALIKPAPAN -0,26 70 0,81 63 4,68 17 22 BATAM 0,09 60 0,76 65 4,33 25 63 SAMARINDA 0,13 57 1,15 44 3,44 50 23 TANJUNG PINANG 0,59 15 1,56 27 3,34 55 64 TARAKAN 0,04 61 0,72 66 4,02 33 24 DKI JAKARTA 0,33 36 1,32 35 3,54 48 65 MANADO 1,16 1 2,27 6 3,65 45 25 BOGOR 0,34 35 1,69 17 4,46 21 66 PALU 0,29 42 1,61 24 4,19 28 26 SUKABUMI 0,38 30 1,19 42 3,06 63 67 BULUKUMBA 0,78 11 1,77 14 3,90 36 27 BANDUNG 0,38 29 0,87 61 3,43 51 68 WATAMPONE 0,79 8 2,33 3 4,10 31 28 CIREBON 0,43 24 1,27 40 2,92 68 69 MAKASSAR 0,79 9 1,94 10 3,78 43 29 BEKASI 0,17 53 0,97 60 3,12 61 70 PARE-PARE 0,14 55 1,07 51 2,10 81 30 DEPOK 0,57 17 1,43 29 3,80 40 71 PALOPO 0,87 6 1,69 18 3,77 44 31 TASIKMALAYA 0,31 40 1,01 54 3,15 59 72 KENDARI 0,49 20 1,37 33 2,88 70 32 CILACAP 0,69 13 2,29 5 4,44 23 73 BAU-BAU -0,15 68 0,30 74 1,79 82 33 PURWOKERTO 0,56 18 1,62 23 3,80 41 74 GORONTALO 0,32 37 1,61 25 2,84 72 34 KUDUS 0,93 5 2,30 4 4,45 22 75 MAMUJU 1,07 3 1,67 20 4,38 24 35 SURAKARTA 0,48 21 1,65 21 3,42 52 76 AMBON -0,74 77 -0,47 77 2,33 79 36 SEMARANG 0,44 23 1,56 28 3,82 39 77 TUAL 1,03 4 1,13 48 5,23 8 37 TEGAL 0,32 39 1,30 37 3,62 46 78 TERNATE 0,03 62 0,66 67 3,02 64 38 YOGYAKARTA 0,36 32 1,61 26 3,48 49 79 MANOKWARI -0,57 74 -0,48 78 5,02 10 39 JEMBER 0,22 47 1,68 19 3,07 62 80 SORONG 0,13 56 0,99 58 2,73 74 40 BANYUWANGI 0,35 34 1,01 55 2,14 80 81 MERAUKE 0,40 27 1,43 30 4,21 27 41 SUMENEP 0,65 14 1,32 36 2,89 69 82 JAYAPURA -0,77 78 -0,65 80 2,50 76

(12)

Berita Resmi Statistik No. 14/03/18/Th. IV, 1 Maret 2017

12

Tabel 10. Perbandingan Inflasi Februari 2017, Tahun Kalender, dan Year On Year

(YoY) Kota-kota di Pulau Sumatera (2012=100)

K o t a

Inflasi

Ranking

Inflasi

Ranking

Inflasi

Ranking

MoM

Kalender

YOY

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1

MEULABOH

0,41

4

1,75

2

4,71

10

2

BANDA ACEH

0,19

8

0,47

17

2,97

20

3

LHOKSEUMAWE

-0,79

20

-0,54

21

4,88

8

4

SIBOLGA

-1,34

22

-0,76

22

4,68

11

5

PEMATANG SIANTAR

-0,17

15

0,55

16

5,22

6

6

MEDAN

-0,64

19

-0,26

20

4,97

7

7

PADANGSIDIMPUAN

-0,07

12

1,01

9

4,77

9

8

PADANG

-0,13

13

0,43

18

4,56

12

9

BUKITTINGGI

-0,45

17

-0,23

19

3,60

17

10 TEMBILAHAN

-0,14

14

1,05

8

3,23

19

11 PEKANBARU

-0,60

18

0,85

11

5,34

5

12 DUMAI

1,12

1

2,72

1

5,78

3

13 BUNGO

-0,02

11

0,80

12

2,94

21

14 JAMBI

-1,40

23

-1,16

23

2,67

23

15 PALEMBANG

0,09

9

0,62

14

4,10

15

16 LUBUKLINGGAU

0,30

5

1,15

7

3,86

16

17 BENGKULU

0,21

7

1,20

6

5,82

2

18 BANDAR LAMPUNG

0,58

3

1,43

4

4,48

13

19 METRO

0,28

6

1,00

10

2,85

22

20 TANJUNG PANDAN

-0,29

16

1,42

5

5,36

4

21 PANGKAL PINANG

-1,11

21

0,59

15

7,00

1

22 BATAM

0,09

10

0,76

13

4,33

14

23 TANJUNG PINANG

0,59

2

1,56

3

3,34

18

SUMATERA

-0,19

0,52

4,52

(13)

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI LAMPUNG

Jl. Basuki Rahmat No. 54 Teluk Betung Bandar Lampung 35215 Telepon (0721) 482909, 484329; Faksimili (0721) 484329

Email: [email protected]

Website: lampung.bps.go.id Keterangan lebih lanjut hubungi : Kepala Bidang Statistik Distribusi

Bambang Widjonarko, S.P., M.M.

Telpon (0721) 482909/484329 Email: [email protected]

Gambar

Tabel 1. Laju Inflasi Gabungan Februari 2017, Tahun Kalender, dan   Year on Year menurut Kelompok Pengeluaran (2012=100)
Tabel 2. IHK Gabungan Dua Kota di Lampung, Januari 2017 dan Februari 2017  Perubahannya, serta Sumbangan Inflasi (2012=100)
Tabel 4. Perbandingan Indeks Harga dan Inflasi di 82 Kota, Februari 2017 (2012=100)
Tabel 9. Urutan Inflasi 82 Kota, Februari 2017 (2012=100)

Referensi

Dokumen terkait

x Produk model TASC untuk meningkatkan kemampuan mencipta peserta didik dalam fisika yang dihasilkan telah memenuhi kategori valid, terbaca, dan praktis namun belum

 Melaksanakan administrasi aktiva tetap dan penyusutan.  Mereview harga pokok dan proyek-proyek di Galangan maupun Cabang.  Monitoring, menyiapkan dan melaporakan

Desain Perangkat Lunak (Lanjutan) Struktur Navigasi adalah alur dari suatu program yang merupakan rancangan hubungan (rantai kerja) dari beberapa area yang berbeda

Menurut Ibnu Maskawaih, akhlak merupakan bentuk jamak dari khuluq yang berarti keadaan jiwa yang mengajak seseorang melakukan perbuatan-perbuatan tanpa memikirkan

55 Alimentarius, bahan tambahan makanan didefinisikan sebagai bahan yang tidak lazim dikonsumsi sebagai makanan dan biasanya bukan merupakan komposisi khas makanan,

Pengembangan kurikulum diarahkan untuk menghasilkan lulusan yang kompeten sebagai guru kelas Sekolah Dasar yang berkemampuan mengajar dari kelas 1-6 SD, yang mempunyai

Jadi tegasnya yang dimaksud dengan judul pada skripsi ini adalah usaha-usaha atau tindakan untuk memecahkan persoalan yang dilakukan guru pendidikan agama Islam terhadap perilaku

Tanggung jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Sosial Responsibility (CSR) merupakan komitmen perusahaan atau dunia usaha untuk berkontribusi dalam pembangunan ekonomi yang