• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERlLAKU PETANI SAGU DALAM KEGIATAN PRODUKSI DAN KONSUMSI DI SENTANI JAYAPURA : SUATU ANALISIS EKONOMI RUMAHTANGGA. Oleh : JASPER LOUW

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERlLAKU PETANI SAGU DALAM KEGIATAN PRODUKSI DAN KONSUMSI DI SENTANI JAYAPURA : SUATU ANALISIS EKONOMI RUMAHTANGGA. Oleh : JASPER LOUW"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

PERlLAKU PETANI SAGU DALAM KEGIATAN PRODUKSI DAN KONSUMSI DI SENTANI JAYAPURA : SUATU ANALISIS EKONOMI RUMAHTANGGA

Oleh : JASPER LOUW

PROGRAM PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(2)

ABSTRAK

JASPER LOUW. Perilaku Petani Sagu dalam Kegiatan Produksi dan Konsumsi di Sentani Jayapura : Suatu Analisis Ekonomi Rumahtangga. Dibimbing oleh BONAR M. SINAGA sebagai Ketua Komisi Pembimbing dan BASITA GINTING sebagai anggota.

Sagu memiliki peranan sangat penting bagi penduduk asli Irian Jaya terutama yang bermukim pada agroekosistem sungai, danau, pesisir pantai dan kepulauan. Bagi masyarakat adat Sentani Jayapura, sagu memiliki 3 peranan utama, yakni sebagai : (1) bahan makanan pokok, (2) sumber pendapatan rumahtangga, dan (3) mengikat hubungan sosial antara sesama warga masyarakat adat. Sehubungan dengan itu, terdapat 2 kegiatan utama yang saling berhubungan yakni produksi dan konsumsi. Oleh karena itu, studi tentang perilaku ekonomi rumahtangga petani sagu perlu dilakukan. Tujuan studi: (1) menganalisis f a k t o ~ f a k t o r sosial ekonomi mempengaruhi rumahtangga petani sagu dalam kegiatan produksi dan konsumsi sagu, dan (2) hubungan antara keputusan produksi, konsurnsi dan penggunaan tenaga kerja.

Studi dilakukan selama bulan Januari-Februari tahun 2001 di Kecamatan Sentani Barat dan Sentani, Kabupaten Jayapura yang merupakan salah satu sentra produksi sagu di Irian Jaya dan rumahtangga menggunakan sagu sebagai sumber penghidupan utama. Metode penelitian survei digunakan dalam pengumpulan data dengan bantuan daftar pertanyam. Responden petani sagu dipilih dengan menggunakan metode acak sederhana. Analisis menggunakan model persamaan simultan karena variabel endogen (produksi, tenaga kerja dan konsumsi) saling mempengaruhi. Model terdiri dari 6 persamaan struktural dan 8 persamaan identitas yang diolah dengan Program Komputer Statistical Analysis Systern/Econometric Time Series (SAS/ETS) Version 6.12.

Hasil studi menunjukkan bahwa keputusan produksi tepung sagu dipengaruhi faktor jenis alat pangkur, upah total dan konsumsi sagu. Upah total dan konsumsi sagu berhubungan positif dengan keputusan produksi tepung sagu. Keputusan penggunaan tenaga kerja rumahtangga dipengaruhi faktor jumlah anggota rumahtangga dan umur suami sedangkan tenaga kerja upahan dipengaruhi harga sagu dan jenis alat pangkur. Konsumsi sagu dipengaruhi faktor jumlah anggota rumahtangga, pendapatan total dan konsumsi bukan sagu. Pendapatan total dan konsumsi bukan sagu berhubungan positif dengan konsumsi sagu. Konsumsi bukan sagu dipengaruhhi faktor jumlah anggota rumahtangga, konsurnsi sagu, pendidikan suami dan pendapatan total. Konsumsi sagu dan pendapatan total berhubungan positif dengan konsumsi bukan sagu. Konsumsi bukan pangan dipengaruhi faktor pendapatan total, jumlah anggota rumahtangga dan pendidikan suami. Pendapatan total berhubungan positif dengan konsumsi bukan pangan.

Dalam rangka peningkatan produksi sagu maka perlu dimodifikasi jenis alat pangkur sagu dan efisiensi penggunaan tenaga kerja agar surplus sagu meningkat, yang mana akan meningkatkan penyediaan konsumsi pangan dan bukan pangan. Disarankan agar dilakukan studi lanjutan untuk menganalisis efisiensi dan efektifitas alat pangkur sagu serta mengkaji faktor sosial, budaya dan ekonomi yang secara langsung maupun tidak mempengaruhi keputusan produksi, keputusan konsumsi, serta keputusan penggunaan tenaga kerja di Sentani Jayapura.

(3)

SURAT PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis yang berjudul :

PERILAKU PETANI SAGU DALAM KEGIATAN PRODUKSI DAN KONSUMSI DI SENTANI JAYAPURA : SUATU ANALISIS EKONOMI RUMAHTANGGA

adalah benar-benar hasil karya saya sendiri dan belum pernah dipublikasikan. Semua sumber data dan informasi yang digunakan telah jelas dan dapat diperiksa kebenarannya.

Bogor, 1 5 Oktober 200 1

%--=---

Jasper Louw NRP 9849208

(4)

PERILAKU PETANI SAGU DALAM KEGIATAN PRODUKSI DAN KONSUMSI DI SENTANI JAYAPURA : SUATU ANALISIS EKONOMI RUMAHTANGGA

JASPER LOUW

Tesis

sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Sains

pada

Program Studi Ilmu Ekonomi Pertanian

PROGRAM PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(5)

Judul Tesis : Perilaku Petani Sagu Dalam Kegiatan Produksi dan Konsumsi di Sentani Jayapura : Suatu Analisis Ekonorni Rumahtangga

Nama : Jasper Louw

Nomor Induk : 9849208

Program Studi : Ilmu Ekonomi Pertanian

Menyetujui, 1 . Komisi Pembimbing

Dr. Ir. Bonar M. Sinaga. MA Ketua

2. Ketua Program Studi Ilmu Ekonomi Pertanian

Dr. Ir. Bonar M. Sinaga MA

Dr. Ir. Basita Gintina, M A

Anggo ta

Mengetahui,

a m Pascasarjana

(6)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Kabilol, Kabupaten Sorong pada tanggal 22 September 1960 sebagai putra ke 6 dari 12 bersaudara. Nama orang tua Lukas Louw (Alm.), menikah dengan Agustina Wakaf (Alm.) dan Betsy Wakaf. Menamatkan Sarjana pada Program Studi Agronomi, Fakultas Pertanian Universitas Cenderawasih Manokwari, Irian Jaya dan lulus tahun 1990. Pada tahun 1998, penulis diterima pada Program Studi Ilmu Ekonomi Pertanian, Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. Beasiswa pendidikan diperoleh dari Sustainable Agricultural Development Project (SADP) Irian Jaya.

Sejak tahun 1992 bekerja sebagai relawan pada Yayasan Pengembangan Masyarakat Desa (YPMD) Irian Jaya dan ditempatkan di Manokwari. Kemudian tahun 1993 bekerja pada Balai Penelitian Tanaman Pangan Maros, Sulawesi Selatan. Selanjutnya, pada tahun 1995 sebagai peneliti pada Loka Pengkajian Teknologi Pertanian Koya Barat, Jayapura Irian Jaya. Tahun 1993-1998 sebagai staf pengajar pada Akademi Pertanian Santo Thomas Aquino di Jayapura. Pada tahun 2001 bekerja sebagai peneliti pada Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Papua di Jayapura. Bidang penelitian yang menjadi tanggungjawab penulis adalah masalah persaguan dan sistem usahatani.

Selama mengikuti pendidikan S2, penulis pernah mengikuti Simposium Sagu Internasional di Bogor, Indonesia Tahun 2000 dan Tsukuba, Jepang Tahun 2001. Pernah mengikuti Seminar Nasional Bioteknologi di Jakarta, Tahun 1999. Sebuah artikel dengan judul Sagu Sentani Potensial dan Multiguna telah diterbitkan pada Mingguan Tifa Papua di Jayapura, Tahun 2001. Selain itu, sebuah esai yang berjudul Nilai Tambah Menulis Bagi Seorang Mahasiswa dalam rangka Hari Toyota-Astra, Tahun 2001 dan juga karya tulis

(7)

berjudul Pendayagunaan Sumberdaya Lokal Dalam Pemulihan Ekonomi Nasional dalam rangka Dies Natalis Institut Pertanian Bogor, Tahun 2001.

Penulis menikah dengan Elsiana S. Wihyawari dan dikaruniai 2 puteri yakni Paulina dan Mariana, serta 2 putera Nortle dan Dirgantara.

(8)

PRAKATA

Puji dan hormat bagi Allah, Yesus dan Rohkudus karena atas kasihNya maka karya ilmiah dengan judul "Perilaku Petani Sagu dalam Kegiatan Produksi dan Konsumsi di Sentani Jayapura : Suatu Analisis Ekonomi Rumahtangga" ini terselesaikan. Penyelesaian tesis ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, karena itu penulis menyampaikan penghargaan dan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada Dr.Ir. Bonar M.Sinaga, M A sebagai Ketua Komisi Pembimbing dan Dr.Ir. Basita Ginting, MA sebagai anggota atas bimbingan yang diberikan.

Rasa cinta dan hormat penulis sampaikan setulus-tulusnya kepada ayah dan ibu yang melahirkan dan membesarkan tetapi tidak dapat menyaksikan jalan karier puteranya karena telah dipanggil menghadap Bapa Sang Khalik di Surga. Rasa cinta dan hormat kepada isteri Elsiana S. Wihyawari dan putera-puteri Paulina, Mariana, Nortle dan Dirgantara atas pengorbanan yang diberikan selama penulis mengikuti pendidikan program Pascarjana. Hormat dan terima kasih kepada abang Hendrik Louw yang berperan sebagai orang tua rnenggantikan peran ayah-ibu yang selalu memberi motivasi dan doa.

Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada :

1. Kepala Loka Pengkajian Teknologi Pertanian Koya Barat, Jayapura Irian Jaya atas izin yang diberikan kepada penulis untuk mengikuti pendidikan Pascasarjana.

2. Pimpinan Sustainable Agricultural Development Project (SADP) Irian Jaya yang membiayai pendidikan.

3 . Rekan-rekan sekelas PS-EPN Irian Jaya terutama sahabat Ir. Hendro Wibowo, MSi atas kerjasama dan saling berbagi rasa suka maupun duka selama pendidikan.

(9)

DAFTAR IS1

Halaman

DAFTAR TABEL

...

xii

DAFTAR GAMBAR

...

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

...

xiv

I

.

PENDAHULUAN

...

1

1.1. Latar Belakang

...

1

1.2.PerumusanMasalah

...

2

1.3. Tujuan dan Kegunaan

...

3

1.4. Ruang Lingkup dan Keterbatasan Studi

...

4

I1

.

TINJAUAN PUSTAKA

...

5

2.1. Budidaya Sagu

...

5

2.2. Ekstraksi Tepung Sagu

...

6

2.3. Tinjauan Penelitian Ekonomi Rumahtangga

...

...

111

.

KERANGKA PEMIKIRAN TEORITIS 3.1. Model Ekonomi Rumahtangga Petani Sagu

...

3.2. Model Keputusan Rumahtangga Petani Sagu

...

IV

.

FORMULAS1 DAN PROSEDUR ANALISIS

...

4.1. Spesifikasi Model Ekonomi Rumahtangga Petani Sagu

...

4.2. Identifikasi Model

...

4.3. Metode Pendugaan Model

...

4.4. Tempat dan Waktu

...

30

(10)

4.5. Data dan Pengumpulan Data ... .

.

... 4.6. Analisis Data

4.7. Definisi Operasional ...

V . DESKRIPSI DAERAH DAN RESPONDEN PENELITIAN ...

5.1. Deskripsi Daerah dan Responden ... 5.2. Peranan Sagu pada Masyarakat Adat Sentani ...

VI

.

PERILAKU EKONOMI RUMAHTANGGA PETANI SAGU

...

6.1. Produksi Sagu ... 6.2. Penggunaan Tenaga Kerja Rumahtangga ... 6.3. Penggunaan Tenaga Kerja Upahan ... 6.4. Koilsumsi Sagu ... 6.5. Konsumsi Bukan Sagu ... 6.6. Konsumsi Bukan Pangan ... ...

VII

.

KESIMPULAN DAN SARAN

... 7.1. Kesimpulan ... 7.2. Saran DAFTAR PUSTAKA ... DAFTAR LAMPIRAN ...

Referensi

Dokumen terkait

Untuk jalur pendakian Bukit Raya belum bisa dihitung daya dukung efektifnya dikarenakan jumlah personil Resort Rantau Malam sebanyak empat orang yang terdiri dari

Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh, maka disimpulkan bahwa ada pengaruh pemanfaatan media tutuorial berbentuk film (motion pictures) terhadap motivasi

Berdasarkan uraian-uraian sebelumnya, agaknya dapat diambil beberapa poin penting sebagai syarat-syarat suatu pengumpulan manusia dapat disebut sebagai kelompok, yaitu (1)

Tenaga pelatih yang kurang mampu dalam mengajarkan materi dan kurang menciptakan pelaksanaan pelatihan yang efektif dan efisien sehingga hasil dari pelatihan itu

Hasil dari penelitian ini adalah, pada dasarnya dalam menentukan status hukum bagi bagi orang yang bekelamin ganda ( Hemaprodite ), dapat dilihat dari tanda-tanda kedewasaannya

Pada Gambar 8 dan Gambar 9 diperlihatkan spektrum percepatan bantalan aus untuk berbagai kecepatan putar dan besar beban pada kedua gambar tersebut dapat dilihat

Fenomena ini menerangkan peningkatan ketebalan lapisan antara logam yang berlaku dengan peningkatan suhu dan tempoh celupan adalah disebabkan oleh pembentukan antara logam Fe-Al

adanya suatu model pembelajaran dan metode pembelajaran yang tepat, untuk kemajuan siswa dalam proses belajar. Model pembelajaran yang digunakan oleh Yuda guru