• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peningkatan Kemampuan Public Speaking Dan Presentasi Dalam Menghadapi Tuntutan Profesi Di Dunia Kerja Widayatmoko 1 dan Wulan Purnama Sari 2

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Peningkatan Kemampuan Public Speaking Dan Presentasi Dalam Menghadapi Tuntutan Profesi Di Dunia Kerja Widayatmoko 1 dan Wulan Purnama Sari 2"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Peningkatan Kemampuan Public Speaking Dan Presentasi Dalam

Menghadapi Tuntutan Profesi Di Dunia Kerja

Widayatmoko1 dan Wulan Purnama Sari2

ABSTRACT: Nowadays, the era of globalization make the challenges faced by young people be increased, particularly for students or high school students who will enter the new world, both the world lecturing or into the world of work. Therefore, public speaking skills become important for the younger generation. The younger generation will have the added value and sale value by understanding and knowing about the basic techniques to be a powerful public speaker. In addition, the ability of public speaking is a demand in almost every profession at this time. Public speaking skills must be balanced with good presentation skills as well as a powerful public speaker must be able to present themselves in all occasions. On the basis of this, the team devotion Fikom UNTAR create an activity of PKM (Community Services) addressed to the student / high school student Christian 1 Solo, with the aim of providing education early for students / student such as young people and also to prepare students / student is in the face of the demands of the profession in the world of work later on. These activities are carried out with lectures and training approach to explore the potential of the student / high school student Christian 1 Solo, and also to improve their knowledge and skills in public speaking and making presentations. Results of PKM activity makes students / students have public speaking skills, which can be practiced within the scope of daily activities, such as school activities. Talking in the public is no more a scary things, they just need to do some simple tips to make it work, performs it enjoyable and stunning the audiences.

Keyword: public speaking, presentation, community service

ABSTRAK: Era globalisasi sekarang ini membuat tantangan yang dihadapi oleh kaum muda

menjadi bertambah, khususnya bagi para siswa/siswi SMA yang akan memasuki dunia baru baik itu dunia perkuliahan ataupun langsung terjun ke dunia kerja. Oleh karenanya, kemampuan public speaking menjadi penting bagi generasi muda. Generasi muda akan memiliki nilai tambah dan nilai jual lebih dengan memahami dan mengetahui tentang teknik-teknik dasar untuk menjadi public speaker yang handal. Selain itu, kemampuan public speaking merupakan tuntutan hampir dalam semua profesi pada masa ini. Kemampuan public speaking ini harus diimbangi dengan kemampuan presentasi yang baik pula, karena seorang public speaker yang handal harus dapat mempresentasikan dirinya dalam segala kesempatan. Atas dasar hal ini, maka tim pengabdian FIKom UNTAR membuat sebuah kegiatan PKM (Pengabdian Kepada Masyarakat) yang ditujukan kepada siswa/siswi SMA Kristen 1 Solo, dengan tujuan untuk memberikan edukasi dini bagi para siswa/siswi tersebut sebagai generasi muda dan juga untuk mempersiapkan siswa/siswi tersebut dalam menghadapi tuntutan profesi di dunia kerja nantinya. Kegiatan ini dilaksanakan dengan metode pendekatan ceramah dan pelatihan untuk menggali potensi siswa/siswi SMA Kristen 1 Solo, dan juga untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan dalam hal public speaking dan melakukan presentasi. Hasil dari kegiatan PKM ini menjadikan para siswa/siswa memiliki kemampuan public speaking, yang dapat dipraktekkan dalam lingkup kegiatan sehari-hari, seperti kegiatan sekolah. Berbicara di depan umum bukan lagi sesuatu yang tampak menakutkan, hanya perlu beberapa tips kecil untuk dapat tampil dengan santai dan memukau audiens.

Kata Kunci: PKM, public speaking, presentasi.

1 Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara (widayatmoko@fikom.untar.ac.id) 2

(2)

C-609 Pendahuluan

Di tengah tuntutan dalam dunia kerja pada masa sekarang ini, kemampuan

public speaking dan presentasi yang baik juga menjadi suatu nilai tambah tersendiri bagi

setiap profesi yang ada. Kemampuan public speaking ini harus disadari fungsinya sejak sedini mungkin, agar setiap generasi muda Indonesia siap menghadapi dunia kerja dan dapat menjadi para profesional dalam bidang profesinya masing-masing. Inti utama dalam meningkatkan kemampuan public speaking ini terlebih dahulu memahami makna dan pentingnya dari komunikasi dalam menjalin hubungan dengan sesama manusia.

Telah banyak bukti sejarah yang menunjukkan banyak dari tokoh-tokoh penting memiliki kemampuan public speaking yang luar biasa, sehingga dapat memukau khalayak pendengarnya. Sebagai contohnya adanya Soekarno, presiden pertama negeri ini yang dapat berbicara selama dua jam terus menerus dan publik menyimak pidato tanpa merasa bosan. Atau motivator seperti Mario Teguh atau penggiat seni seperti Raditya Dika yang mampu menyihir pendengarnya selama mereka berbicara, serta banyak tokoh lainnya.

Dengan memiliki kemampuan public speaking yang baik, seseorang dapat bertahan dalam dunia kerja dan bahkan menjadi berhasil seperti tokoh-tokoh yang telah disebutkan diatas. Oleh karena itu, sangat penting untuk memberikan edukasi mengenai

public speaking, serta teknik berbicara, presentasi dan melakukan negosiasi sejak sedini

mungkin. Adanya edukasi dini mengenai public speaking dan presentasi akan membantu untuk mempersiapkan generasi muda untuk menghadapi tantangan di dunia kerja setelah menempuh jenjang pendidikan, dan juga akan membantu mempersiapkan para generasi muda dalam menghadapi tantangan globalisasi yang menuntut seorang individu untuk memiliki banyak kemampuan agar dapat bersaing dengan individu lainnya dan memiliki nilai jual lebih.

Berdasarkan tujuan diatas tim pengabdian FIKom UNTAR berpandangan bahwa edukasi dini mengenai public speaking dan presentasi perlu untuk dilaksanakan dan diberikan kepada para generasi muda, khususnya adalah para siswa/siswi SMA. Hal ini dikarenakan para siswa/siswi SMA merupakan generasi muda yang berada pada jenjang usia yang krusial, karena setelah lulus dari SMA para siswa/siswi akan melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi atau langsung ke dalam dunia kerja, dimana kemampuan public speaking akan membantu para siswa/siswi untuk dapat beradaptasi dan menjadi semakin berkembang. Oleh karena itu, tim pengabdian Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKom) Universitas Tarumanagara (UNTAR) akan mengadakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat dengan bekerja sama dengan pihak SMA Kristen 1 Solo, dengan tema “Peningkatan Kemampuan Public Speaking Dan Presentasi

Dalam Menghadapi Tuntutan Profesi Di Dunia Kerja” yang ditujukan kepada para

siswa/siswi SMA Kristen 1 Solo.

Namun, pertimbangan paling utama tim FIKom UNTAR dalam mengadakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini adalah memandang pentingnya urgensi untuk memberikan pelatihan kepada para siswa/siswi SMA Kristen 1 Solo agar kemampuan para siswa/siswi dalam menyampaikan presentasi dan berbicara di depan umum bertambah. Dengan kegiatan pelatihan ini maka para siswa/siswi SMA Kristen 1 Solo mengerti arti bagaimana mempersiapkan sebuah presentasi yang akan mengesankan dan peningkatan kemampuan berbicara di depan publik, serta teknik untuk melakukan negosiasi yang baik. Dengan demikian para siswa/siswi SMA Kristen 1 Solo sebagai generasi muda dapat belajar mempersiapkan presentasi yang baik dan

(3)

belajar berbicara didepan umum. Karena berbicara didepan publik tidaklah semudah yang diperkirakan.

Selain mengadakan acara pelatihan public speaking dan presentasi untuk para siswa/siswi SMA Kristen 1 Solo, tim pengabdian FIKom UNTAR juga akan mengadakan acara pemberian plakat kepada pihak sekolah SMA Kristen 1, serta pemberian goody bag kepada para siswa/siswi SMA Kristen 1 Solo. Acara pemberian plakat dan goody bag ini merupakan bentuk apresiasi tim pengabdian FIKom UNTAR kepada pihak sekolah dan juga para siswa/siswi karena telah memberikan ijin dan kesempatan untuk mengadakan kegiatan ini, serta untuk berbagi pengetahuan bersama. Acara pemberian plakat dan goody bag juga sebagai ucapan rasa terima kasih kepada para khalayak, dan juga merupakan bagian dari kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat untuk memajukan kualitas para siswa/siswi sebagai generasi muda penerus bangsa.

Sebelum melakukan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat, tim terlebih dahulu melakukan survey awakl untuk mencari masalah yang dihadapi khalayak sasaran sehubungan dengan tema pengabdian. Berdasarkan survey awal tersebut dirumuskan beberapa masalah, yaitu: (1) Para siswa/siswi sebagi generasi muda penerus bangsa belum memahami pentingnya peran komunikasi untuk menjadi sukses dalam dunia kerja; (2) Para siswa/siswi SMA Kristen 1 kurang memiliki pemahaman tentang public

speaking dan bagaimana cara membuat presentasi yang mengesankan; (3) Kurangnya

pemahaman akan teknik berbicara di depan publik yang memadai; (4) Kurangnya latihan untuk berbicara di depan publik dan melakukan negosiasi dan presentasi secara langsung; (5) Kurangnya kesadaran akan pentingnya untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi tuntutan profesi pada era globalisasi saat ini; (6) Minat baca siswa cenderung masih rendah, sehingga pengetahuan dasar mengenai teknik berbicara masih sangat minim.

Metode Penelitian

Metode atau cara yang digunakan dalam melakukan Kegiatan Pengabdian pada Masyarakat ini adalah pertama dengan menggunakan metode survey, dimana tim melakukan survey langsung ke lokasi untuk pengumpulan data awal. Selain melakukan suvery, tim juga melakukan observasi dan wawancara. Observasi dan wawancara ini dilakukan pada tahap awal dalam rangka mengumpulkan data dan mencari permasalahan sebelum memutuskan kegiatan pengabdian seperti apa yang sesuai dengan khalayak sasaran.

Wawancara dilakukan dengan kepala sekolah dan guru dari sekolah SMA Kristen 1 Solo, selaku perwakilan dari pihak sekolah. Selain itu, tim juga mewawancarai beberapa siswa/siswi untuk melihat antusiasme khalayak dan mencari kendala yang dihadapi para siswa/siswi secara langsung. Berdasarkan hasil survey dan wawancara ini disimpulkan bahwa masalah utama yang dihadapi oleh mitra adalah kondisi para siswa/siswi SMA Kristen 1 Solo yang menganggap bahwa berbicara di depan umum masih merupakan sesuatu yang sulit dilakukan dan cenderung menghindari untuk melakukan public speaking. Kemudian kegiatan pembelajaran di sekolah juga tidak mendukung untuk meningkatkan kemampuan public speaking, seringkali proses pembelajaran hanya bersifat pasif dan satu arah, sehingga para siswa/siswi jarang mendapatkan kesempatan untuk mengemukakan pendapatnya.

(4)

C-611

Atas dasar ini kemudian Tim pengabdian menyusun sebuah proposal kegiatan pengabdian dengan mengusung tema public speaking. Kegiatan pengabdian ini akan dilaksanakan dengan metode ceramah dan pelatihan. Pertama, Tim pengabdian akan memberikan ceramah mengenai pengertian public speaking, cara melakukan public speaking yang baik, serta tips untuk menghilangkan rasa gugup saat berbicara di depan umum. Setelah kegiatan ceramah, kemudian dilanjutkan dengan metode pelatihan. Pelatihan ini dilakukan dengan tujuan untuk melihat sampai sejauh mana kemampuan yang dimiliki oleh para siswa/siswi SMA Kristen 1 Solo, kemudian membantu para siswa/siswi ini untuk mempraktekkan apa yang telah didapatkan dalam sesi ceramah sebelumnya.

Karena terbatasnya waktu dan sumber daya manusia yang dimiliki tim, maka tim memutuskan bahwa kegiatan pengabdian dikhususkan atau diprioritaskan untuk siswa/siswi tingkat akhir SMA. Hal ini dilakukan oleh tim karena, siswa/siswi yang berada di tingkat akhir ini sebentar lagi akan melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi atau bahkan langsung terjun ke dunia kerja, dan karenanya kemampuan public speaking akan sangat membantu untuk meningkatkan nilai jual para siswa/siswi di lingkup tersebut.

Hasil Dan Pembahasan

SMA Kristen 1 Solo merupakan sekolah SMA swasta yang telah memiliki sejarah panjang, sekolah ini sudah didirikan sejak tahun 1946. Sekolah ini memiliki jumlah siswa 215 orang, yang dapat dikatakan cukup sedikit bila dibandingkan dengan sekolah-sekolah lainnya di daerah Surakarta. Gedung sekolah dan fasilitas yang dimiliki sekolah ini termasuk dalam katageri memenuhi standar dan semuanya berada dalam kondisi yang baik. Hanya saja pihak sekolah mengakui bahwa sekarang ini, pihak sekolah sedang mengalami penurunan jumlah siswa dan sedang berjuang untuk kembali bangkit dan dapat menjadi salah satu SMA terbaik di kota Surakarta. Tetapi kondisi ini tidak menghalangi pihak sekolah untuk memberikan kualitas pengajaran yang terbaik bagi seluruh siswa/siswi-nya. Hal ini terlihat dengan banyaknya siswa berprestasi dari SMA Kristen 1 Solo.

Visi SMA Kristen 1 Solo untuk membentuk karakter generasi bangsa yang unggul menjadi alasan utama bagi para guru untuk terus memberikan yang terbaik dan mendorong para siswa/siswi-nya untuk terus maju dengan segala kondisi kekurangan yang dimiliki pihak sekolah. Oleh karena ini pula, pihak sekolah SMA Kristen 1 Solo sangat menyambut baik sekali niat dan kedatangan tim FIKom UNTAR untuk memberikan ceramah dan pelatihan kepada para siswa/siswi. Pihak sekolah berpendapat bahwa acara ini dapat memberikan motivasi kepada para siswa/siswi SMA Kristen 1 Solo untuk semakin meningkatkan kemampuannya sebagai seorang individu yang unggul. Selain itu, acara ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan untuk semakin mempersiapkan para siswa/siswi dalam menempuh dunia profesi pada mendatang.

Berikutnya tim melaksanakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat yang berupa kegiatan ceramah dan pelatihan mengenai public speaking yang diikuti oleh seluruh siswa/siswi SMA Kristen 1 Solo. Awalnya kegiatan ini direncanakan hanya akan diikuti oleh para siswa/siswi yang berada di tingkat akhir SMA, tetapi dikarenakan tingkat antusiasme yang tinggi dan permintaan langsung dari kepala sekolah, maka akhirnya kegiatan pengabdian ini diikuti oleh seluruh siswa/siswi SMA Kristen 1 Solo.

(5)

Kegiatan ini diadakan di aula sekolah SMA Kristen 1 Solo. Acara diawali dengan pembukaan dan kata sambutan dari pihak sekolah. Kemudian dilanjutkan dengan pemberian ceramah oleh bapak Drs. Widayatmoko, MM selaku ketua tim pengabdian. Ceramah yang diberikan mengangkat tema “Manusia Yang Mempunyai Keunggulan Daya Saing”. Kegiatan ceramah ini dilakukan untuk memberikan motivasi kepada seluruh siswa/siswi SMA Kristen 1 Solo, agar ke depannya seluruh siswa/siswi ini dapat menjadi individu yang unggul dan dapat bersaing dalam era globalisasi yang penuh tantangan ke depannya.

Gambar 1: Pemberian Ceramah Oleh Ketua Tim Pengabdian (Sumber: Dokumentasi Tim Pengabdian)

Setelah ini acara dilanjutkan dengan mengadakan beberapa games atau permainan sebagai ice breaking. Acara ini dilakukan untuk mencairkan suasana sebelum masuk ke inti acara mengenai pelatihan public speaking. Acara dilanjutkan dengan presentasi mengenai public speaking, manfaatnya, bagaimana menjadi pembicara yang baik, teknik-teknik melakukannya, serta tips untuk mengatasi rasa gugup.

Gambar 2: Presentasi Mengenai Public Speaking (Sumber: Dokumentasi Tim Pengabdian)

(6)

C-613

Kemudian acara dilanjutkan dengan melakukan pelatihan mengenai public

speaking. Pada sesi sebelumnya para siswa/siswi telah dibekali dengan berbagai teori

mengenai public speaking, kemudian pada tahap pelatihan ini merupakan kesempatan untuk mempraktekkan secara langsung apa yang sebelumnya telah dipelajari. Pada sesi pelatihan ini para peserta dapat mengenali kelemahan dan kelebihan yang dimiliki masing-masing individu, sehingga dapat semakin meningkatkan kemampuan dan wawasannya untuk menjadi pembicara yang baik dan handal.

Pada sesi ini para peserta diwajibkan untuk berbicara di depan seluruh peserta lainnya untuk melakukan kampanye mengenai dirinya sendiri. Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk latihan langsung yang diberikan tim untuk mengetahui sejauh mana kemampuan yang dimiliki para peserta dan memberikan wadah sarana bagi para peserta untuk dapat menjadi aktif secara positif dalam acara public speaking ini. Para peserta tampak sangat antusias untuk melakukan sesi latihan berbicara di depan umum ini.

Gambar 3: Peserta Melakukan Kampanye Sebagai Salah Satu Latihan Public

Speaking (Sumber: Dokumentasi Tim Pengabdian)

Sebelum mengakhiri atau menutup kegiatan pelatihan ini dilakukan pemutaran film pendek mengenai tokoh-tokoh dunia yang berhasil memukau khalayaknya dengan kemampuan public speaking-nya. Pada sesi ini film yang diputar adalah mengenai tokoh Mahatma Gandhi dan Adolf Hitler. Melalui film ini peserta dapat melihat tentang bagaimana kekuatan yang dapat dimiliki dan dihasilkan hanya dengan kemampuan

public speaking. Melalui film ini juga dapat dilihat bahwa terdapat banyak tipe atau

karakter pembicara. Karakter Gandhi yang tenang dan halus, serta karakter Hitler yang tegas dan keras, namun keduanya memiliki kemampuan persuasi yang luar biasa. Kemampuan public speaking kedua tokoh tersebut dapat mempengaruhi dan mempersuasi khalayak untuk melakukan yang dikehendaki oleh sang pembicara. Pemutaran film ini dilakukan dengan tujuan untuk memberikan contoh nyata kepada para peserta mengenai pentingnya memiliki kemampuan public speaking.

Diakhir kegiatan dilakukan penyerahan plakat sebagai bentuk simbolis ucapan terima kasih kepada SMA Kristen 1 Solo atas kesediaannya dan kerjasamanya dalam membantu tim untuk mewujudkan acara Pengabdian Kepada Masyarakat ini. Penyerahan plakat ini dilakukan oleh ketua tim pengabdian FIKom UNTAR, bapak Drs. Widayatmoko, MM kepada kepala sekolah SMA Kristen 1 Solo, Bapak Heri.

(7)

Gambar 4: Acara Pemberian Plakat Kepada Pihak SMA Kristen 1 Solo (Sumber: Dokumentasi Tim Pengabdian)

Kemudian acara ditutup oleh kepala sekolah SMA Kristen 1 Solo, yang menyampaikan ucapan terima kasih kepada tim pengabdian FIKom UNTAR dan berharap acara seperti ini dapat dilakukan secara berkesinambungan. Kemudian pembagian goody bag dilakukan oleh pihak sekolah secara terpisah.

Goody bag yang disiapkan oleh tim pengabdian berjumlah 150 buah tetapi

peserta yang mengikuti kegiatan berjumlah hampir 250 orang dari total kelas X sampai dengan kelas XII SMA. Oleh karena itu, pihak sekolah melakukan pembagian secara terpisah dari kelas ke kelas. Dimana yang menjadi prioritas adalah kelas XII SMA yang merupakan sasaran awal diadakannya kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini.

Gambar 5: Plakat dan Goody Bag Untuk Pihak Sekolah SMA Kristen 1 Solo (Sumber: Dokumentasi Tim Pengabdian)

Secara keseluruhan ini kegiatan ini berlangsung selama hampir 1 hari penuh, dari pukul 8 pagi sampai dengan pukul 3 sore. Acara ini mendapatkan tanggapan yang sangat baik dari pihak peserta maupun pihak sekolah. Acara ini dianggap mampu dan

(8)

C-615

berhasil meningkatkan motivasi para siswa/siswi untuk menjadi individu yang unggul melalui peningkatan kemampuan public speaking.

Simpulan

Kesimpulan yang dapat diperoleh dari diadakannya kegiatan pengabdian ini adalah sebagai berikut: (1) Kegiatan pelatihan mengenai public speaking sangat bermanfaat bagi para peserta untuk mempersiapkan setiap peserta untuk memasuki dunia baru setelah lulus dari jenjang SMA, baik itu dunia kerja maupun dunia kuliah nantinya; (2) Pelatihan ini berhasil membuat para peserta menjadi sadar akan pentingnya kemampuan public speaking, dan besarnya manfaat yang didapatkan bila memiliki kemampuan public speaking yang baik; (3) Aktivitas ini menjadi sarana para peserta untuk belajar dan menambah wawasan serta pengetahuan, khususnya dalam bidang public speaking; (4) Kegiatan ini menjadi sebuah jembatan penghubung untuk terjalinnya kerjasama bagi pihak tim pengabdian FIKom UNTAR dan sekolah SMA Kristen 1 Solo, guna mengadakan kegiatan pengabdian lainnya; (5) Selain itu, kegiatan ini berhasil memperkenalkan eksistensi Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara.

Daftar Pustaka

Sirait, Charles Bonar. (2007). The Power Of Public Speaking: Kiat Sukses Berbicara Di

Depan Publik. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

West, Richard., & Turner, Lynn H. (2008). Pengantar teori komunikasi: Analisis dan

aplikasi (Ed.3). (Maria Natalia Damayanti Maer, Penerjemah). Jakarta: Penerbit

Salemba Humanika.

Zarefsky, David. (2013). Public speaking: strategies for success. USA: Pearson Education.

Merriam Webster Dictionary. (2015).

http://www.merriam-webster.com/dictionary/public%20speaking

Gambar

Gambar 1:  Pemberian Ceramah Oleh Ketua Tim Pengabdian (Sumber: Dokumentasi  Tim Pengabdian)
Gambar 3:  Peserta  Melakukan  Kampanye  Sebagai  Salah  Satu  Latihan  Public  Speaking (Sumber: Dokumentasi Tim Pengabdian)
Gambar 4:  Acara  Pemberian  Plakat  Kepada  Pihak  SMA  Kristen  1  Solo  (Sumber:

Referensi

Dokumen terkait

Hasil dari karakterisasi menggunakan HPLC, IH-NMR serta LC-MS menunjukkan bahwa senyawa tersebut mempunyai kemurnian kimia lebih dari 95%, mempunyai struktur molekul serta berat

Pada bagian ini bertugas untuk menentukan strategi yang tangguh untuk menjalankan setiap transaksi perusahaan agar berjalan dengan baik dan sesuai dengan tujuan yang telah

Sebagaimana dengan yang dimaksud dari Pasal 38 ayat (4) Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tersebut bahwa ketentuan mengenai Hak Cipta diatur dengan Peraturan

Naskah Akademik yang memasukkan semua aspek secara menyeluruh. Pemilihan metodologi deskriptif analisis ini didasari pertimbangan bahwa metdodologi ini mampu

Tujuan diadakannya EXCELLENT 3 ini adalah mengadakan pelatihan Public Speaking dan semangat berorganisasi untuk memberikan pemahaman mengenai pentingnya keterampilan

Apabila dikemudian hari ditemukan data yang tidak benar, maka saya menerima keputusan panitia membatalkan keikutsertaan/ kelulusan saya pada seleksi CPNS

Universitas Negeri

Pada saat Peraturan Bupati ini mulai berlaku, Peraturan Bupati Bantul Nomor 15 Tahun 2014 tentang Pemberian Insentif Pemungutan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah