Harga CPO Anjlok, Laba Astra Agro Turun Tajam Rp355,45 M. Kuartal I/2018, Pendapatan Waskita Karya (WSKT) Tumbuh 68,47%. BNI Kantongi Laba Bersih Rp3 T di Kuartal I-2018, Naik 13%. Kuartal I-2018, Laba BCA Tumbuh 10,4% Jadi Rp5,5 T.
DAILY RESEARCH
Statistics Highlight
Opening Today Nikkei AORD
Change
Market Preview
P
elemahan rupiah terhadap dolar AS yang semakin mendekati Rp14000 dan koreksi di sejumlah pasar saham kawasan Asia terimbas sentimen negatif dari Wall Street akhir pekan lalu membuat IHSG akhirnya tutup terkoreksi di kisaran support har‐ ian kemarin di 6308,148 atau ter‐ koreksi 29 poin (0,5%) pada perda‐ gangan awal pekan kemarin. Pele‐ mahan rupiah terhadap dolar lebih dipicu imbas penguatan dolar AS dalam beberapa hari terakhir ter‐ hadap sejumlah mata uang dunia menyusul meningkatnya ekspek‐ tasi inflasi di negara adidaya terse‐ but dan kenaikan yield obligasihingga mendekati 3%, tertinggi sejak 2014. Pasar kembali fokus pada kenai‐ kan bunga FFR di AS. Dari domestik pelemahan rupiah kembali memicu arus dana asing keluar dari pasar. Kemarin penjualan bersih asing mencapai Rp1 triliun di Pasar Reguler. Pelemahan rupiah terhadap dolar AS membuat me‐ megang aset dalam rupiah kurang menarik. Sementara Wall Street tadi malam masih didominasi tekanan jual di saham‐saham teknologi dan kekhawatiran kenaikan yield obligasi AS mendekati 3%. Indeks DJIA terkoreksi 0,06% di 24448,69. Indeks S&P tutup relatif stagnan di 2670,29 atau menguat tidak sampai satu poin. Indeks Nasdaq koreksi 0,25% di 7128,60. Kenaikan yield obligasi AS mencerminkan ekspektasi kenaikan inflasi dan tingkat bunga FFR. Sedangkan harga komodi‐ tas loga tadi malam kembali terkoreksi. Harga nikel di LME terkoreksi 3,8% di USD14282/MT. Harga timah di LME terkoreksi 2,6% di USD21085/MT. Sedangkan harga minyak mentah di AS tadi malam berhasil menguat 0,75% di USD68,91/barel.
Melanjutkan perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan bergerak ber‐ variasi masih berpeluang melanjutkan pelemahannya. Pasar akan mencer‐ mati pergerakan rupiah terhadap dolar AS. Harga komoditas logam yang terkoreksi akan memicu tekanan kembali di sejumlah saham tambang ber‐ basis logam. Dari domestik, sentimen didominasi isu individual terutama terkait rilis laba 1Q18 dan rencana pembagian dividen emiten. IHSG
diperkirakan bergerak bervariasi di kisaran 6270 hingga resisten di 6330. S1 6270 S2 6250 R1 6330 R2 6350 Index Last Chg % DJIA 24448.69 (14.25) (0.06) S&P 500 2670.29 0.15 0.01 FTSE 100 7398.87 30.70 0.42 CAC 40 5438.55 25.72 0.48 DAX 12572.39 31.89 0.25 NIKKEI 225 22088.04 (74.20) (0.33) HANGSENG 30254.40 (163.93) (0.54) STI 3579.54 6.16 0.17 SHENZHEN 1764.20 (14.14) (0.80) SHANGHAI 3068.01 (3.53) (0.11) Commodities Price Chg % Oil (US$/barrel) 68.91 0.51 0.75 CPO (RM/M.T) 2406.00 (10.00) (0.41) Gold (USD/T.oz) 1326.60 (11.70) (0.87) Nikel (USD/MT) 14282.50 (567.50) (3.82) Timah (USD/MT) 21085.00 (557.00) (2.57) Coal (USD/MT) 93.30 (0.15) (0.16) Exchange Rates Chg % USD/IDR 13870.00 (23.00) (0.17) EUR/USD 1.221 (0.01) (0.67) USD/JPY 108.75 1.09 1.01 SGD/IDR 10458.45 (120.41) (1.14) AUD/IDR 10542.59 (159.29) (1.49) TLKM USD IDR Chg % TLK.NYSE 26.96 3739 0.17 0.63
Top Gainers IDR % Chg
CASA‐W 282 76.25% 122 JKSY 600 50.00% 200
HELI 252 34.76% 65
ESTI 97 34.72% 25
APIC‐W 420 34.62% 108
Top Losers IDR % Chg
HELI‐W 710 45.07% 320
AGRO‐W 476 36.13% 172
ARTO 200 29.00% 58
PNSE 1,220 24.59% 300
TAXI 177 23.73% 42
Top Value IDR % (miliar)
BBRI 3,550 1.39% 348.930 TLKM 3,570 0.28% 300.110 BMRI 7,800 2.50% 297.640 ASII 7,100 2.74% 231.420 BBNI 8,650 5.98% 213.890
Top Volume IDR % (juta)
MYRX 146 0.00% 408.562 IIKP 220 5.98% 358.444 RIMO 138 0.72% 323.947 TRAM 332 8.29% 292.147 TAXI 135 23.73% 283.261 IHSG 6,308.15 Change (29.55) Change (%) (0.47) Change (%/ytd) (0.75) Total Value (IDR triliun) 7.262 Total Volume (miliar saham) 11.272 Net Foreign Buy (IDR miliar) (1,022.919) Up: 148 Down: 233 Unchange: 123
Harga CPO Anjlok, Laba Astra Agro Turun Tajam Rp355,45 M. Kinerja PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) pada kuartal I 2018 turun signifikan. Penurunan laba Astra Agro disebabkan koreksi harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) sebesar 3,12%. Laba bersih perseroan yang tercatat di laporan keuangan senilai Rp355,45 turun 55,03% dibandingkan laba bersih kuartal I 2017 sebesar Rp790,45 miliar. Sedangkan pendapatan usaha AALI stagnan pada kuartal I 2018 menjadi Rp4,44 triliun atau turun tipis 0,99% dibandingkan dengan pendapata usaha perseroan pada kuartal I tahun lalu sebesar Rp4,49 triliun. (CNBC Indonesia, 23/4/18)
Kuartal I/2018, Pendapatan Waskita Karya (WSKT) Tumbuh 68,47%. PT Waskita Karya (Persero) Tbk. mengantongi pertumbuhan pendapatan 68,47% secara tahunan pada kuartal I/2018 mencapai Rp12,4 triliun dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu Rp7,36 triliun. Sejalan dengan itu, laba bersih yang dikantongi perseroan berkode saham WSKT ini mencapai Rp1,73 triliun pada kuartal I/2018. Jumlah tersebut tumbuh 311,9% dari kuartal I/2017 sebesar Rp426 miliar. Dari sisi total aset, tercatat terjadi pertumbuhan 63,19% pada kuartal I/2018. Total aset naik dari Rp68,12 triliun menjadi Rp111,17 triliun. Selanjutnya, total ekuitas perseroan naik 22% secara tahunan pada periode tersebut. Emiten berkode saham WSKT itu memiliki total ekuitas Rp24,49 triliun per kuartal I/2018. Sebagai catatan, WSKT menargetkan nilai kontrak baru Rp70 triliun pada tahun ini. Dengan demikian, perseroan kontraktor pelat merah menargetkan dapat mengantongi laba bersih Rp5 triliun pada 2018. (Bisnis Indonesia, 23/4/18)
BNI Kantongi Laba Bersih Rp3 T di Kuartal I‐2018, Naik 13%. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) berhasil mengantongi laba bersih di tiga bulan pertama tahun ini sebesar Rp3,66 triliun. Angka itu naik 13,3% dibandingkan perolehan laba bersih kuartal I‐2017 sebesar Rp 3,23 triliun. Pertumbuhan laba tersebut ditopang oleh kinerja penyaluran kredit pada kuartal I‐2018 yang meningkat sebesar 10,8% dibandingkan periode yang sama tahun lalu dari Rp396,52 triliun menjadi Rp439,46 triliun.Pertumbuhan kredit tersebut mendorong Pendapatan Bunga Bersih (Net Interest Income/NII) BNI tumbuh 9,5% jadi Rp8,5 triliun. Laba BNI juga mendapatkan kontribusi dari pertumbuhan Pendapatan Non Bunga (Non Interest Income) sebesar 18,5% jadi Rp2,65 triliun. Rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) BNI juga menurun dari 3% di kuartal I 2017 menjadi 2,3%. Sementara itu, coverage ratio juga mengalami perbaikan dari 147,1% menjadi 148,0%. Rasio Loan to Deposit (LDR) BNI berada pada level 90,1%, sehingga masih cukup untuk mendukung pertumbuhan kredit BNI. Sementara dari sisi penghimpunan dana sepanjang kuartal I‐2018 BNI berhasil menghimpun Dana Pihak Ketiga (DPK) senilai Rp492,90 triliun atau meningkat sebesar 10,8%. BNI juga mampu meningkatkan penghimpunan dana murah yang ditandai oleh meningkatnya rasio CASA dari sebelumnya 58,5% menjadi 62,4%. Pada saat yang sama, BNI juga mampu menekan cost of fund dari sebelumnya berada pada level 3,0% menjadi 2,8%. Hal ini dicapai dengan menurunkan tingkat bunga deposito BNI pada awal tahun 2018 sebesar 25 hingga 75 basis poin. (detik, 23/4/18)
Kuartal I‐2018, Laba BCA Tumbuh 10,4% Jadi Rp5,5 T. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) membukukan laba bersih Rp5,5 triliun pada kuartal I‐2018, naik 10,4% dibanding periode yang sama 2017 senilai Rp5 triliun. Pendapatan operasional BCA yang terdiri dari pendapatan bunga bersih dan pendapatan operasional lainnnya tercatat meningkat 8,7% menjadi Rp14,7 triliun dibanding kuartal I 2017 yang tercatat sebesar Rp13,5 triliun. Portofolio kredit meningkat 15% (year on year) menjadi Rp470 triliun dengan dana giro dan tabungan (CASA) naik sebesar 11,3% (yoy) menjadi Rp451 triliun. Rasio kredit bermasalah (nom performing loan/NPL) berada pada level 1,5% di akhir Maret 2018. Sementara rasio cadangan terhadap kredit bermasalah (loan loss coverage) tercatat sebesar 183,6%. Hingga akhir kuartal pertama tahun ini posisi likuiditas perusahaan dan permodalan dengan posisi rasio kredit terhadap pendanaan (LFR) sebesar 77,9% dan rasio kecukupan modal (CAR) sebesar 23,6%. (CNBC Indonesia, 23/4/18)
Harga Batu Bara Dibatasi, EBITDA Adaro Turun Jadi Rp17,55 T. PT Adaro Energy Tbk (ADRO) merevisi besaran EBITDA atau laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi 2018 menjadi US$ 1,1‐1,3 miliar atau setara Rp14,85 triliun ‐ Rp17,55 triliun. Penyebabnya, regulasi penetapan harga batu bara untuk kebutuhan pembangkit listrik yang ditetapkan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Sebelumnya, manajemen Adaro menargetkan EBITDA tahun ini US$ 1,3‐1,5 miliar. (CNBC Indonesia, 23/4/18)
Laba Bersih BTPN Naik 12% Menjadi Rp535 Miliar di Kuartal I‐2018. PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) mencatat laba bersih pada kuartal I 2018 sebesar Rp535 miliar atau naik 12% dibandingkan dengan kuartal pertama tahun lalu atau year on year (yoy). Kenaikan laba ini didorong oleh efisiensi. Ini terlihat dari penurunan biaya operasional 12% (yoy) menjadi Rp1,2 triliun. Cost to income ratio pada kuartal I 2018 54% lebih rendah dari periode sama sebelumnya 62%. Penyaluran kredit BTPN naik tipis 0,5% (yoy) menjadi Rp65,3 triliun. Dua sektor pendorong penyaluran kredit adalah kredit kecil menengah yang naik 19% (yoy) menjadi Rp12 triliun. Sedangkan untuk kredit pembiayaan masyarakat prasejahtera produktif melalui BTPN syariah naik 22% (yoy) menjadi Rp6,2 triliun. Kredit mikro BTPN pada kuartal 1 2018 tercatat menurun. Rasio kredit bermasalah atau NPL BTPN pada kuartal I 2018 sebesar 1%. Dari sisi aset, BTPN mencatat kenaikan 3% (yoy) menjadi Rp95,8 triliun. Rasio kecukupan modal (CAR) kuartal I 2018 sebesar 24,8%. (Kontan, 23/4/18)
Stock Picks
ADRO 2200‐2320. Harga saham emiten batubara Adaro Energy Tbk (ADRO), kemarin melanjutkan tren bullishnya di tengah pasar yang tengah beresiko. Pergerakan harganya saat ini membentuk pola bullish continuation. Pembagian dividen tahun buku 2017 yang cukup besar mencapai 50% dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya 30% menjadi katalis positif pergerakan harganya kemarin. Pasar juga optimis atas kinerja perseroan di 1Q18. Perseroan memutuskan membagi dividen tahun buku 2017 sebesar USD250 juta laba bersih atau sekitar 50%. Ini sudah termasuk dengan divi‐ den interim USD100 juta yang telah dibagikan 12 Januari 2018 lalu. Sisa dividen yang akan dibagikan USD150 juta atau mencapai USD0,00469/saham atau setara Rp64,25 dengan kurs 1USD=Rp13700. Dari harga saat ini di Rp2260 ada po‐ tensi dividen yield sebesar 2,8%. Terkait kinerja1Q18, harga batubara yang relatif tinggi di 1Q18 dibandingkan 1Q17 akan menopang pertumbuhan kinerjanya di 1Q18 secara tahunan. Rata‐rata harga coal di 1Q18 USD102,88/MT diband‐ ingkan rata‐rata di 1Q17 di USD82.05/MT atau naik 25,4%. Saat ini harga coal berada di USD93,45/MT (20/4). Dari sisi kinerja, tahun lalu pendapatan usaha bersih mencapai USD3,26 miliar tumbuh 29% dari tahun sebelumnya USD2,52 miliar. Sedangkan laba bersih 2017 lalu tumbuh 44,43% mencapai USD483,30 juta dibandingkan 2016 sebesar USD334,62 juta. EBITDA operasional naik 47% mencapai USD1,31 miliar dibandingkan 2016 sebesar USD893 juta. Mar‐ jin EBITDA mencapai 40,4% naik dari 2016 sebesar 35,4%. Marjin bersih 2017 naik menjadi 14,83% dari 2016 13,26%. Pertumbuhan kinerja 2017 lalu terutama ditopang kenaikan harga jual rata‐rata (ASP) batubara hingga 34% (yoy). Pro‐ duksi batubara perseroan 2017 lalu mencapai 51,79 juta ton sedangkan penjualan mencapai 51,82 juta ton. Tahun 2016 lalu, volume produksi batubara perseroan mencapai 54,1 juta ton. Tahun ini perseroan menargetkan volume produksi batubara di kisaran 54‐56 juta ton. Nisbah kupas konsolidasi 4,9x. Belanja modal dianggarakan tahun ini USD750 juta‐ USD900 juta. Sedangkan EBITDA operasional ditargetkan tahun ini sekitar USD1,3 miliar‐USD1,5 miliar. Tahun ini den‐ gan asumsi volume penjualan sekitar 54,6 juta ton dan harga jual rata‐rata batubara sekitar USD70/MT maka penda‐ patan bersih 2018 diproyeksikan mencapai USD3,82 miliar naik 17% dari 2017 di USD3,26 miliar. Sedangkan laba bersih 2018 diproyeksikan mencapai USD650 juta naik 34,6% dari 2017 sebesar USD483 juta. EPS 2018 diproyeksikan USD0,0203. Dengan asumsi rupiah terhadap dolar AS rata‐rata Rp13700 maka EPS 2018 diperkirakan Rp278. Kami memperkirakan harga sahamnya tahun ini berpeluang ditransaksikan dengan PE 10x (E/18). Dengan PE 10x harga sa‐ hamnya berpeluang mencapai Rp2780 dalam kondisi pasar dan harga komoditas batubara bergerak bullish. Maintain
WSBP 424‐440. Koreksi harga saham Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) paca perdagangan cum dividen tertahan di
support Rp414. Kemarin harga sahamnya berhasil rebound merespon pertumbuhan laba 1Q18 yang signifikan. Harga
sahamnya kemarin berhasil menguat, namun penguatan di akhir sesi berkurang akibat kondisi pasar yang kurang kon‐ dusif dikhawatirkan dengan pelemahan rupiah terhadap dolar AS yang sudah menembus Rp13900. Harga sahamnya kemarin tutup di Rp426. Peluang rebound lanjutan akan menguji resisten terdekat di Rp440 (pendekatan fibonacci).
Support sederhana saat ini bergeser ke Rp424 dari Rp414 sebelumnya. Laba bersih perseroan 1Q18 tumbuh 163,40%
mencapai Rp511 miliar dibandingkan 1Q17 sebesar Rp194 miliar. Pertumbuhan laba tersebut ditopang pertumbuhan pendapatan usaha 88,81% mencapai Rp2,29 triliun dibandingkan 1Q17 sebesar Rp1,22 triliun. Kontrak baru yang diraih di 1Q18 turun 52% mencapai Rp2,12 triliun dari 1Q17 sebesar Rp4,42 triliun. Total nilai kontrak yang dikelola perseroan hingga 1Q18 mencapai Rp16,22 triliun naik 11,17% dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp14,59 triliun. Tahun ini perseroan menargetkan pendapatan Rp9,7 triliun dan laba bersih Rp1,47 triliun. Sebelumnya kami, menargetkan pen‐ dapatan 2018 mencapai Rp9,3 triliun tumbuh 31% dari 2017 Rp7,10 triliun. Sedangkan laba bersih 2018 sebelumnya diperkirakan mencapai Rp1,39 triliun atau tumbuh 39% dari laba 2017 Rp1 triliun. EPS proyeksi 2018 Rp52,92 diband‐ ingkan EPS 2017 Rp38,64. Hingga 1Q18 pendapatan perseroan telah mencerminkan 24,6% dari proyeksi kami tahun ini dan laba bersih 1Q18 telah mencerminkan 36,7% dari proyeksi laba tahun ini. Perseroan tahun ini menganggarkan belanja modal Rp1,1 triliun. Perseroan akan membangun pabrik di Sumatera Utara untuk proyek tol di Kuala Tanjung‐ Tebing Tinggi. Perseroan juga akan membangun pabrik di Kaltim. Total kapasitas produksi akan meningkat dari 3,25 juta ton menjadi 3,75 juta ton. Target kontrak baru perseroan tahun ini Rp11,52 triliun naik 4,44% dibandingkan nilai re‐ alisasi kontrak baru tahun lalu sebesar Rp11,03 triliun. Dengan tambahan kontrak carry over sebesar Rp13,65 triliun dari tahun 2017 lalu, maka total order book perseroan mencapai Rp25,17 triliun tahun ini. Raihan kontrak baru masih didominasi dari induk usahanya yang menggarap sejumlah proyek infrastruktur. Porsinya bisa mencapai 61% sama den‐ gan tahun lalu. Harga sahamnya sebelumnya kami targetkan mencapai Rp530 dengan PE 10x (E/18) dengan proyeksi EPS tahun ini Rp53. Pergerakan harganya mengindikasikan sinyal bullish reversal. Tantangan pergerakan harganya saat ini adalah kondisi pasar yang masih beresiko terutama dipicu pelemahan rupiah atas dolar AS yang mendekati Rp14000 saat ini. Maintain Buy, SL 410
Stock Picks
ASII 7400‐7700. Saham Astra International Tbk (ASII) bergerak bearish dalam beberapa sesi perdagangan terakhir di tengah meningkatnya resiko pasar terutama kekhawatiran pelemahan rupiah terhadap dolar AS yang mendekati Rp14000. Pelemahan rupiah terhadap dolar AS berpeluang mendorong inflasi dan menekan daya beli masyarakat. Se‐ cara technical, support sederhana di Rp7400. Bila berhasil bertahan, rebound terbuka menuju resisten saat ini Rp7700. Pemodal cenderung wait and see saat ini menanti rilis laba 1Q18 dan rencana pembagian dividen final tahun buku 2017. Pekan ini perseroan akan melaksanakan RUPS Tahunan (25/4). Tahun buku 2016 porsi dividen mencapai 45% laba bersih. Namun untuk tahun buku 2017, manajemen berencana membagikan dividen tunai sebesar 40% laba bersih atau total dividen sekitar Rp185. Sisa dividen final sebesar Rp130/saham, mengingat Oktober 2017 lalu perseroan membagi‐ kan dividen interim sebesar Rp55/saham. Dari harga saat ini di Rp7475 ada potensi dividen yield sebesar 1,74%. Tahun ini, harga sahamnya tertinggi di Rp8750 (24/1). Akhir 2017 lalu harga sahamnya di Rp8300. Bisnis otomotif perseroan yang berkontribusi 47% terhadap pendapatan bersih perseroan saat ini menghadapi tantangan ketatnya kompetisi dari produk pesaing. Sepanjang 2017 lalu pendapatan bersih dari divisi otomotif mencapai Rp96,48 triliun atau hanya naik 0,44% dari tahun 2016 sebesar Rp96,06 triliun. Kontribusi terbesar kedua disumbangkan dari bisnis alat berat, pertam‐ bangan, konstruksi dan energi yang mencapai 31,3% terhadap total pendapatan bersih perseroan atau mencapai Rp64,56 triliun. Jumlah ini meningkat 41,76% (yoy) dari 2016 sebesar Rp45,54 triliun. Sepanjang 2017 lalu total penda‐ patan bersih perseroan mencapai Rp206,06 triliun naik 13,79% dari tahun sebelumnya Rp181,08 triliun. Laba bersih 2017 lalu tumbuh 24,58% mencapai Rp18,88 triliun dari Rp15,15 triliun di 2016. Marjin bersih perseroan 2017 lalu naik mencapai 9,16% dari 8,37% di 2016. Pencapaian pendapatan bersih dan laba bersih tahun lalu di atas perkiraan sebe‐ lumnya masing‐masing Rp195,05 triliun dan Rp18,53 triliun dan membalikkan posisi di 2016 yang mengalami penu‐ runan pendapatan bersih 1,7% dan laba bersih hanya naik 4,78% (2016). Tahun ini diperkirakan pertumbuhan penda‐ patan usaha perseroan 6% mencapai Rp218,42 triliun naik dari proyeksi sebelumnya Rp214,55 triliun. Sedangkan laba bersih tahun ini diproyeksikan Rp19,66 triliun naik dari proyeksi sebelumnya Rp19,31 triliun. Proyeksi laba bersih ini tumbuh 4,13% dari tahun lalu Rp18,88 triliun. EPS 2018 diproyeksikan Rp485,59 naik dari sebelumnya Rp476,97. Harga sahamnya saat ini ditransaksikan dengan PE 15x (E/18). Harga sahamnya berpeluang ditransaksikan dengan PE 18x
(E/18) dalam kondisi pasar bullish atau mencapai Rp8740. Maintain Buy, SL 7350 Saham Pilihan TLKM 3730-3800 Buy, SL 3620 BBNI 8700-8900 TB, SL 8600 BMRI 7850-8100 TB, SL 7775 BBTN 3680-3800 TB, SL 3630 WIKA 1680-1750 TB, SL 1650 INDF 6950-7200 Buy, SL 6875 HMSP 3980-4100 Buy, SL 3950
EMITEN LAST R1 R2 S1 S2 REV 2015 G (%) EPS 2015 G (%) PE IHSG 6308.15 6329.61 6351.06 6292.54 6276.92 PERKEBUNAN AALI 13025 13,300.00 13,575.00 12,875.00 12,725.00 13,059,216.00 ‐19.91 393.15 ‐75.27 45.02 BWPT 294 304.67 315.33 282.67 271.33 LSIP 1325 1,331.67 1,338.33 1,316.67 1,308.33 4,189,615.00 ‐11.36 91.36 ‐32.01 18.72 SGRO 2450 2,486.67 2,523.33 2,396.67 2,343.33 SIMP 610 625.00 640.00 600.00 590.00 13,835,444.00 ‐7.53 16.72 ‐68.60 25.18 UNSP 302 313.33 324.67 295.33 288.67
PERTAMBANGAN BATU BARA
ADRO 2260 2,296.67 2,333.33 2,216.67 2,173.33 37,032,346.42 ‐10.48 65.74 ‐5.12 10.50 BORN 50 33.33 16.67 33.33 16.67 BRAU 7000 7,066.67 7,133.33 6,866.67 6,733.33 BUMI 270 274.67 279.33 266.67 263.33 DEWA 50 50.00 50.00 50.00 50.00 3,312,510.21 13.47 0.30 48.03 166.35 HRUM 2990 3,036.67 3,083.33 2,966.67 2,943.33 ITMG 27500 27,733.33 27,966.67 27,308.33 27,116.67 21,925,897.16 ‐9.27 770.46 ‐65.05 8.53 PTBA 3350 3,386.67 3,423.33 3,326.67 3,303.33 13,733,627.00 5.01 883.59 0.98 7.64 PTRO 2390 2,443.33 2,496.67 2,363.33 2,336.67
PERTAMBANGAN MINYAK & GAS BUMI
BIPI 81 82.33 83.67 80.33 79.67
ELSA 480 486.00 492.00 476.00 472.00 3,775,323.00 ‐10.56 51.43 ‐8.99 7.17
ENRG 242 247.33 252.67 239.33 236.67
ESSA 326 335.33 344.67 321.33 316.67
MEDC 1265 1,288.33 1,311.67 1,253.33 1,241.67
PERTAMBANGAN LOGAM DAN MINERAL LAINNYA
ANTM 895 908.33 921.67 883.33 871.67 10,531,504.80 11.79 ‐151.06 85.85 ‐3.10 INCO 3550 3,630.00 3,710.00 3,500.00 3,450.00 10,894,532.28 ‐15.64 70.11 ‐67.49 26.24 TINS 1100 1,140.00 1,180.00 1,080.00 1,060.00 6,874,192.00 ‐6.74 13.64 ‐84.08 56.09 SEMEN INTP 18650 18,791.67 18,933.33 18,366.67 18,083.33 17,798,055.00 ‐10.99 1,183.48 ‐17.34 17.00 SMCB 810 826.67 843.33 796.67 783.33 9,239,022.00 ‐12.25 22.85 ‐73.80 47.91 SMGR 10100 10,183.33 10,266.67 10,033.33 9,966.67 26,948,004.47 ‐0.14 762.28 ‐18.76 14.07
LOGAM DAN SEJENISNYA
GDST 110 115.67 121.33 106.67 103.33 JPRS 167 171.67 176.33 163.67 160.33 KRAS 480 494.00 508.00 472.00 464.00 PAKAN TERNAK CPIN 3690 3,780.00 3,870.00 3,640.00 3,590.00 JPFA 1595 1,633.33 1,671.67 1,543.33 1,491.67 25,022,913.00 2.31 43.92 40.87 18.44 OTOMOTIF DAN KOMPONENNYA
ASII 7475 7,558.33 7,641.67 7,433.33 7,391.67 184,196,000.00 ‐8.68 357.28 ‐24.59 20.71
GJTL 850 868.33 886.67 838.33 826.67
INDUSTRI BARANG KONSUMSI
ICBP 8375 8,408.33 8,441.67 8,308.33 8,241.67 INDF 7000 7,075.00 7,150.00 6,950.00 6,900.00 MYOR 2900 2,920.00 2,940.00 2,880.00 2,860.00 ROTI 1260 1,268.33 1,276.67 1,253.33 1,246.67 GGRM 74075 75,041.67 76,008.33 73,591.67 73,108.33 INAF 4570 4,643.33 4,716.67 4,513.33 4,456.67 1,621,898.67 17.41 2.12 463.17 184.06 KAEF 2310 2,350.00 2,390.00 2,290.00 2,270.00 4,860,371.48 7.51 44.81 6.06 28.68 KLBF 1525 1,566.67 1,608.33 1,496.67 1,468.33
KOSMETIK DAN BARANG KEPERLUAN RUMAH TANGGA
EMITEN LAST R1 R2 S1 S2 REV 2015 G (%) EPS 2015 G (%) PE PROPERTI DAN REAL ESTAT
APLN 228 230.00 232.00 226.00 224.00 ASRI 380 382.67 385.33 378.67 377.33 BKSL 198 199.67 201.33 196.67 195.33 BSDE 1825 1,833.33 1,841.67 1,813.33 1,801.67 6,209,574.07 11.45 1,164.55 460.00 1.60 COWL 715 723.33 731.67 698.33 681.67 CTRA 1215 1,238.33 1,261.67 1,193.33 1,171.67 CTRP 1215 1,238.33 1,261.67 1,193.33 1,171.67 CTRS 1215 1,238.33 1,261.67 1,193.33 1,171.67 ELTY 50 50.00 50.00 50.00 50.00 KIJA 260 262.00 264.00 256.00 252.00 MDLN 364 370.67 377.33 358.67 353.33 2,962,460.90 4.32 69.69 22.80 5.94 KONSTRUKSI BANGUNAN ADHI 2120 2,176.67 2,233.33 2,066.67 2,013.33 9,389,570.10 8.51 130.22 43.08 20.93 DGIK 67 68.00 69.00 66.00 65.00 PTPP 2800 2,816.67 2,833.33 2,776.67 2,753.33 14,217,372.87 14.40 152.88 39.17 25.74 SSIA 545 550.00 555.00 540.00 535.00 TOTL 685 691.67 698.33 681.67 678.33 WIKA 1690 1,710.00 1,730.00 1,680.00 1,670.00 13,908,504.01 11.60 101.65 1.60 26.02 INFRASTRUKTUR, UTILITAS DAN TRANSPORTASI
PGAS 2250 2,313.33 2,376.67 2,213.33 2,176.67 42,333,969.71 ‐0.16 228.31 ‐38.44 11.61 JALAN TOL, PELABUHAN, BANDARA DAN SEJENISNYA
CMNP 1430 1,476.67 1,523.33 1,406.67 1,383.33 JSMR 4460 4,500.00 4,540.00 4,440.00 4,420.00 9,848,242.05 7.33 213.14 3.23 26.27 TELEKOMUNIKASI BTEL 50 50.00 50.00 50.00 50.00 EXCL 2470 2,516.67 2,563.33 2,436.67 2,403.33 22,876,182.00 ‐2.49 ‐2.97 ‐97.16 ‐1,348.39 ISAT 4620 4,646.67 4,673.33 4,596.67 4,573.33 TLKM 3750 3,780.00 3,810.00 3,720.00 3,690.00 102,470,000.00 14.24 153.66 5.81 21.51 TRANSPORTASI GIAA 298 300.00 302.00 296.00 294.00 52,627,783.53 7.55 40.78 ‐122.73 10.94 MBSS 775 786.67 798.33 766.67 758.33 WINS 354 357.33 360.67 351.33 348.67 1,378,353.91 ‐37.37 ‐19.45 ‐129.08 ‐10.95 KONSTRUKSI NON BANGUNAN
INDY 3630 3,690.00 3,750.00 3,600.00 3,570.00 BANK BBCA 23000 23,158.33 23,316.67 22,883.33 22,766.67 47,081,728.00 7.56 730.83 9.30 18.47 BBKP 468 474.00 480.00 464.00 460.00 8,303,973.00 17.07 105.70 32.57 5.58 BBNI 8725 8,825.00 8,925.00 8,625.00 8,525.00 36,895,081.00 10.58 486.18 ‐15.91 10.90 BBRI 3580 3,620.00 3,660.00 3,560.00 3,540.00 85,434,037.00 13.73 1,029.53 4.77 10.95 BBTN 3720 3,736.67 3,753.33 3,686.67 3,653.33 14,966,209.00 16.86 174.91 65.91 10.43 BDMN 6775 6,833.33 6,891.67 6,683.33 6,591.67 22,420,658.00 ‐2.48 249.70 ‐8.09 16.40 BJBR 2060 2,080.00 2,100.00 2,040.00 2,020.00 10,084,451.00 14.70 142.02 23.39 6.79 BMRI 8000 8,050.00 8,100.00 7,900.00 7,800.00 71,570,127.00 14.26 871.50 2.33 11.76 BNGA 1140 1,171.67 1,203.33 1,121.67 1,103.33 22,318,759.00 7.24 17.02 ‐81.74 34.36
PERDAGANGAN BESAR BRANG PRODUKSI
AKRA 5575 5,700.00 5,825.00 5,500.00 5,425.00 19,764,821.14 ‐12.03 261.74 27.59 27.03 INTA 505 514.67 524.33 495.67 486.33 UNTR 37600 38,091.67 38,583.33 36,666.67 35,733.33 49,347,479.00 ‐7.14 1,033.07 ‐28.24 14.86 PERDAGANGAN ECERAN MAPI 8200 8,341.67 8,483.33 8,116.67 8,033.33 RALS 1450 1,473.33 1,496.67 1,418.33 1,386.67
ADVERTISING, PRINTING DAN MEDIA
MNCN 1410 1,448.33 1,486.67 1,388.33 1,366.67
PERUSAHAAN INVESTASI
BRMS 80 82.00 84.00 79.00 78.00
EMITEN JUMLAH DIVI-DEN CUM DIVI-DEN PSR REG RECORDING DATE PEMBAYARAN DIVI-DEN KETERANGAN WSKT 57.194 13/4/18 18/4/18 9/5/18 Div Final 2017 SDPC 2.00 13/4/18 18/4/18 9/5/18 Div Final 2017 BNII 5.33 13/4/18 18/4/18 4/5/18 Div Final 2017 JPFA 50 12/4/18 17/4/18 23/4/18 Div Final 2017 GMTD 16 12/4/18 17/4/18 7/5/18 DIV Final TB 2017 TELE 5 12/4/18 17/4/18 7/5/18 DIV Final TB 2017 JSMR 60.63 17/4/18 20/4/18 11/5/18 DIV Final TB 2017 AALI 322 17/4/18 20/4/18 9/5/18 DIV Final TB 2017 PTBA 318.521 18/4/18 23/4/18 11/5/18 DIV Final TB 2017 ASGR 51 18/4/18 23/4/18 11/5/18 Div Final TB 2017 ACST 58 18/4/18 23/4/18 9/5/18 DIV Final TB 2017 LINK 119.64 19/4/18 24/4/18 15/5/18 DIV Final TB 2017 ADHI 28.949 20/4/18 25/4/18 17/5/18 DIV Final TB 2017 BOLT 32 19/4/18 24/4/18 14/5/18 DIV Final TB 2017 AUTO 33 20/4/18 25/4/18 11/5/18 DIV Final TB 2017 KAEF 17.66 26/4/18 2/5/18 23/5/18 DIV Final TB 2017 UNTR 611 23/4/18 26/4/18 15/5/18 DIV Final TB 2017 TINS 23.61059 23/4/18 26/4/18 17/5/18 DIV Final TB 2017 PPRE 5.52 12/4/18 17/4/18 9/5/18 DIV Final TB 2017 BBCA 175 12/4/18 17/4/18 30/4/18 DIV Final TB 2017 WSBP 30.6025 12/4/18 17/4/18 9/5/18 DIV Final TB 2017 MLBI 487.00 24/4/18 27/4/18 18/5/18 DIV Final TB 2017
PTRO USD0.004462 23/4/18 26/4/18 18/5/18 Div Final 2017
BFIN 16 24/4/18 27/4/18 18/5/18 Div Final 2017
PPRO 1.44 24/4/18 27/4/18 17/5/18 Div Final 2017
PANS 120.00 24/4/18 27/4/18 16/5/18 Div Final 2017
AGRO 2.892 12/4/18 17/4/18 9/5/18 Div Final 2017
TCID 410.00 26/4/18 2/5/18 22/5/18 DIV Final TB 2017
POWR USD0.003337 27/4/18 2/5/18 23/5/18 DIV Final TB 2017
ADMF 704.500 27/4/18 3/5/18 23/5/18 DIV Final TB 2017 TURI 20.000 26/4/18 2/5/18 18/5/18 DIV Final TB 2017 ANTM 1.99 19/4/18 24/4/18 16/5/18 DIV Final TB 2017 ITMG 1840 2/4/18 3/4/18 20/4/18 DIV Final TB 2017 BBTN 57.1759 2/4/18 5/4/18 24/4/18 DIV Final TB 2017 WEGE 5.91 3/4/18 6/4/18 27/4/18 DIV Final TB 2017 META 2.50 26/4/18 2/5/18 15/5/18 Div Int TB 2018 ARNA 12 5/4/18 10/4/18 24/4/18 DIV Final TB 2017 SDRA 15.00 6/4/18 11/4/18 3/5/18 DIV Final TB 2017 BTPN 100.00 6/4/18 11/4/18 3/5/18 DIV Final TB 2017 DSNG 10.00 9/4/18 12/4/18 26/4/18 DIV Final TB 2017 WTON 12.13 26/3/18 29/3/18 20/4/18 DIV Final TB 2017
SAHAM BONUS RASIO JADWAL KETERANGAN
NISP 1:1 20‐Apr‐18 Cum Saham Bonus
25‐Apr‐18 Recording Date
Disclaimer : Laporan ini dibuat dari opini analis hanya sebagai informasi untuk membantu investor dalam memahami pasar saham Indonesia dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian PT. First Asia Capital tidak menjamin dan bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini.
KANTOR CABANG
Taman Palem Lestari :
Taman Palem Lestari Blok B 17 8 Jakarta Barat 11730 Phone : +62 21 5595 3775
Yogyakarta :
Jl. Tegalpanggung No. 20A D.I Yogyakarta 55212 Phone: +62 274 - 557 559
Makassar :
Jl. Gunung Bawakareng No. 71 Makassar 90157 Phone : +62 411 361 3122
Jambi :
Kantor Perwakilan BEI Jambi Jl. Kolonel Abunjani No. 11A dan
11B Jambi 36129 Phone : +62 741 591 1819 GALERI INVESTASI Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta :
Fakultas Ekonomi Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa
Yogyakarta Jl. Kusumanegara 121
Yogyakarta 55165 Phone : +62 274 557 455
Panin Bank Centre
4th Floor Jl. Jend. Sudirman No. 1 Jakarta 10270, Indonesia Phone : +62 21 727 99888 Fax : +62 21 571 0895 Web : www.firstasiacapital.com E-mail : cs@firstasiacapital.com Universitas Muhammadiyah Yogayakarta : Universitas Muhammadiyah Yogayakarta Jl. Lingkar Selatan Tamantirto, Bantul Yogyakarta 55183 Phone : +62 274 387656 Universitas Muhammadiyah Surakarta : Universitas Muhammadiyah Surakarta
Jl. A. Yani Tromol Pos 1 Pabelan Kartasura, Surakarta
Jawa Tengah 57161 Phone : +62 271 717417
Sampit :
Universitas Darwan Ali Jl. Batu Berlian No. 10 Kalimantan Tengah 74322
Phone : +62 531 33342
Banjarmasin :
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia
Jl. Brigjend Hasran Basri Kayu Tangi
Banjarmasin 70124 Phone : +62 511 3265783
Bireun :
Institut Agama Islam Almuslim Aceh Jl. Banda Aceh – Medan,
Simpang Paya Lipah Matang Glumpangdua, Bireuen
Aceh 24261 Phone : +62 644 441989
Padang :
Universitas Putra Indonesia “YPTK” Padang Jl. Raya Lubuk Begalung Lubuk Begalung, Kota Padang
Sumatera Barat 25145 Phone : +62 751 776666 Bengkulu : IAIN Bengkulu Jl. Raden Fatah Bengkulu 38211 Phone : +62 736 51276 Jambi IAIN Jambi :
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Sultan Thaha
Syaifuddin
Jl. Arif Rahman Hakim No. 01 Telanaipura
Jambi 36363 Phone : +62 741 584118