• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAILY RESEARCH. Market Preview. Senin, 13 Maret 2017

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DAILY RESEARCH. Market Preview. Senin, 13 Maret 2017"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)



BI prediksi inflasi Maret sekitar 0,18%.



Bank BUMN bakal setor dividen 20%-45%.



ADHI kerek naik belanja modal 2017.



Pabrik WTON di Subang ditarget 1,5 juta ton.

DAILY RESEARCH

Statistics

Highlight

Opening Today Nikkei AORD

 Change  

 

 

Market Preview

HSG  pada  perdagangan  akhir 

pekan  lalu  kembali  terkoreksi 

menyusul 

meningkatnya 

resiko 

pasar  emerging  market  ditandai 

dengan  penguatan  dolar  AS  terha‐

dap  mata  uang  emerging  market 

termasuk dengan rupiah. Nilai tukar 

rupiah  terhadap  dolar  AS  akhir 

pekan 

lalu 

sempat 

melemah 

mendekati Rp13400. Harga komodi‐

tas  tambang  yang  terkoreksi  ikut 

memperburuk sentimen pasar. IHSG 

akhir  pekan  lalu  sempat  anjlok  ke 

support  harian  di  5370  sebelum 

akhirnya  tutup  di  5390,677  atau 

koreksi  tipis  11,709  poin  (0,22%). 

Selama  sepekan  IHSG  ditutup  flat. 

IHSG  sepekan  kemarin  bergerak 

konsolidasi  dalam  rentang  terbatas 

naik turun 58 poin.  

 

Sentimen pasar selama sepekan digerakkan dengan sejumlah isu indi‐

vidual  mengantisipasi  rencana  pembagian  dividen  menjelang  RUPS  Tahunan 

emiten  Maret  ini.  Dari  eksternal,  sentimen  pasar  digerakkan  meningkatnya  re‐

siko  pasar  emerging  market  menjelang  pertemuan  FOMC  pekan  ini,  anjloknya 

harga  sejumlah  komoditas  tambang  dan  perkebunan  dan  data  perdagangan 

China  Februari  lalu  yang  mengecewakan  pasar.  Sementara  Wall  Street  akhir 

pekan lalu berhasil rebound terbatas. Indeks DJIA dan S&P masing‐masing men‐

guat 0,21% dan 0,33% di 20902,98 dan 2372,50. Indeks Nasdaq menguat 0,39% 

di 5861,73. Selama sepekan indeks DJIA dan S&P masing‐masing koreksi 0,49% 

dan 0,45%. Pasar cenderung wait and see menjelang pertemuan FOMC pekan ini 

dan  meningkatnya  ekspektasi  kenaikan  tingkat  bunga  FFR.  Perekonomian  AS 

kembali  menunjukkan  indikasi  permulihan  lanjutannya.  Akhir  pekan  lalu  data 

tenaga  kerja  kembali  tumbuh  kuat  sepanjang  Februari  lalu  dengan  tambahan 

angka kesempatan kerja mencapai 235 ribu di atas estimasi 196 ribu dan melan‐

jutkan pertumbuhan kuat bulan sebelumnya 238 ribu. Tingkat pengangguran di 

AS Februari lalu di 4,7% turun dari angka Januari 4,8%.  

 

Pada perdagangan awal pekan ini, IHSG diperkirakan kembali bergerak 

bervariasi.  Sentimen  positif  terutama  didorong  isu  individual  terkait  rencana 

pembagian  dividen  sejumlah  emiten  BUMN.  Sedangkan  sentimen  negatif  akan 

dipicu  anjloknya  harga  komoditas  energi  dan  tambang  logam  akhir  pekan  lalu. 

Harga minyak mentah di AS akhir pekan lalu turun 1,6% di USD48,49/barel. Se‐

lama sepekan terakhir harga minyak mentah anjlok 9%. Harga nikel di LME akhir 

pekan lalu koreksi 2,3% di USD9917/MT. IHSG diperkirakan bergerak di kisaran 

5370 hingga 5420 cenderung koreksi.       

 S1 5370  S2 5350  R1 5420  R2 5445  

Index Last Chg % DJIA  20902.98  44.79   0.21   S&P 500  2372.60  7.73   0.33   FTSE 100  7343.08  28.12   0.38   CAC 40  4993.32  11.81   0.24   DAX  11963.18  (15.21)  (0.13)  NIKKEI 225  19610.30  82.99   0.42   HANGSENG  23568.67  67.11   0.29   STI  3133.35  14.51   0.47   SHENZHEN  2013.64  4.09   0.20   SHANGHAI  3212.76  (3.99)  (0.12)  Commodities Price Chg % Oil (US$/barrel)  48.06  (1.43)  (2.89)  CPO (RM/M.T)  2771.00  (68.00)  (2.40)  Gold (USD/T.oz)  1204.20  5.00   0.42   Nikel (USD/M.T  10060.00  (500.00)  (4.73)  Timah (USD/M.T)  19275.00  (125.00)  (0.64)  Coal (USD/M.T)  77.65  1.95   2.58   Exchange Rates Chg % IDR/USD  13361.00  (40.00)  (0.30)  USD/EUR  1.068  0.01   0.95   JPY/USD  114.88  (0.34)  (0.30)  IDR/SGD  9455.94  (1.12)  (0.01)  IDR/AUD  10080.00  (10.30)  (0.10)  TLKM USD IDR Chg % TLK.NYSE  29.31  3916  (0.04)  (0.14) 

Top Gainers IDR % Chg

RIMO  137  34.30   35  TRAM  113  28.40   25  AIMS  152  26.70   32  BINA  474  24.70   94  TALF  468  21.20   82 

Top Losers IDR % Chg

BBYB‐W  176  (64.80)  (324) 

BKSW  266  (24.00)  (84) 

MKNT  344  (23.90)  (108) 

BABP‐W  4  (20.00)  (1) 

MDIA  2,050  (18.00)  (450)  Top Value IDR % (miliar)

MYRX  123  (1.60)  607 B  SRIL  352  0.60   578 B  TLKM  3,950  (0.30)  555 B  BBRI  12,075  0.00   368 B  BJBR  2,300  0.40   259 B 

Top Volume IDR % (juta)

MYRX  123  (1.60)  4,895.425  TRAM  113  28.40   2,060.820  SRIL  352  0.60   1,652.109  TMPI  72  18.00   889.872  BEKS  54  0.00   529.736  IHSG 5,390.68 Change (11.71) Change (%) (0.22) Change (%/ytd) 1.77

Total Value (IDR triliun) 5.215 Total Volume (miliar saham) 10.925 Net Foreign Buy (IDR miliar) 10.000

(2)

News Update

2



BI prediksi inflasi Maret sekitar 0,18%. Laju inflasi mulai mereda memasuki masa panen. Bank Indonesia (BI) memproyeksi inflasi bulan ini lebih rendah dari Februari 2017 yang dicatatkan Bank Pusat Statistik (BPS) sebesar 0,23%. Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo mengatakan, hasil survei harga mingguan yang dilakukan BI hingga pekan kedua Maret memproyeksikan, inflasi bulan ini diperkirakan sebesar 0,18%. Menurut Agus, angka itu lebih rendah dibandingkan dengan survei pada pekan pertama. Sayangnya ia tak menyebut angka inflasi pada pekan pertama tersebut. "Jadi upaya kami menjaga inflasi masih baik. Ini membuat kami optimistis stabilitas ekonomi Indonesia terjaga. Kondisi ini masih baik," kata Agus. Kepala Ekonom SKHA Institute for Global Competitiveness (SIGC) Eric Sugandi mengatakan, inflasi bulan ini berpotensi lebih rendah dari bulan sebelumnya. Eric mengatakan, inflasi tersebut didorong oleh kenaikan tarif listrik 900 volt ampere (VA) yang merupakan kenaikan tahap kedua setelah kenaikan Januari lalu karena pencabutan subsidi. Meski ada tekanan, di sisi lain ada beberapa daerah yang memasuki musim panen di bulan ini. Hal tersebut mendorong penurunan harga pangan, khususnya beras. "Saya masih belum finalisasi angkanya, tetapi (proyeksi inflasi Maret) sementara sekitar 0,1%," kata Eric kepada KONTAN, Minggu (12/3). Eric juga melihat, masih adanya potensi inflasi lebih dari 0,1%. Akan tetapi ia optimistis inflasi bulan ini tak akan melebihi angka 0,2%. (Kontan)



Bank BUMN bakal setor dividen 20%-45%. Setoran pembagian laba kepada pemegang saham atau dividen bank BUMN bakal lebih besar. Pasalnya, Kementerian BUMN mengusulkan rasio dividen bank BUMN untuk kinerja tahun 2016 bakal lebih tinggi dari usulan awal pemerintah akan memangkas penurunan setoran dividen menjadi 20%. “Setoran dividen bank BUMN bervariatif sekitar 20% hingga 45%,” kata Gatot Trihargo, Deputi Kementerian BUMN, akhir pekan. Alasannya, rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) empat bank BUMN masih tinggi. Sehingga jika setoran dividen tinggi maka modal masih cukup untuk ekspansi. Trihargo bilang, empat bank BUMN masih memiliki modal yang cukup untuk ekspansi hingga tahun 2019. Asumsinya, rasio modal akan di jaga di atas 15% dengan rata-rata pertumbuhan kredit dua digit (double digit) per tahun. “Modal bank BUMN itu gendut-gendut,” tambahnya. Namun, ia enggan menyampaikan secara detail berapa rasio setoran dividen setiap bank-bank BUMN. Yang pasti, bank BUMN yang menyetor dividen hingga 45% adalah bank yang memiliki rasio CAR kisaran 21%-22%. Berdasarkan hasil riset KONTAN, pada akhir tahun 2016 bank BUMN yang memilki modal paling tinggi adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) sebesar 22,91%, diikuti modal PT Bank Mandiri Tbk sebesar 21,36%, modal PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) sebesar 20,34%. Sementara modal PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) sebesar 19,36%. (Kontan)



ADHI kerek naik belanja modal 2017. PT Adhi Karya Tbk (ADHI) merevisi target belanja modal tahun ini dari Rp 2 triliun menjadi Rp 3,5 triliun. Besaran belanja modal ini pun berpotensi naik lagi dengan adanya proyek light rail transit (LRT). Harris Gunawan, Direktur Keuangan ADHI, mengatakan bahwa pihaknya akan menggunakan belanja modal untuk memperkuat beberapa anak usaha. "Pada Adhi Persada Gedung, kami mau inject dana Rp 500 miliar dalam rangka persiapan IPO," kata Harris, Jumat (10/3). Selain itu, ADHI menyiapkan Rp 300 miliar untuk perluasan pabrik Adhi Persada Beton dan Rp 200 miliar untuk properti. Harris menambahkan, ADHI akan menutup kebutuhan dana belanja modal ini dari penawaran umum berkelanjutan obligasi. "Obligasi tahap pertama kami terbitkan Rp 5 triliun, tahun ini Rp 3,5 triliun, sisanya Rp 1,5 triliun tahun depan. Penggunaannya masuk dalam working capital," kata Harris. Harris menambahkan, sebagian besar dana hasil penerbitan obligasi ini akan masuk ke proyek LRT. Selain obligasi, ADHI juga mengincar pinjaman bank untuk membiayai proyek LRT. Di proyek LRT, ADHI memang harus membiayai terlebih dahulu biaya konstruksi LRT sebesar 30% atau sekitar Rp 6 triliun. Makanya ADHI berencana memperkuat amunisi pendanaan lewat berbagai sumber, termasuk pinjaman perbankan. Untuk memenuhi kebutuhan proyek, ADHI memiliki dana segar sisa PMN 2015 yang lalu sebesar Rp 1,4 triliun. Sisa kebutuhan dana akan berasal dari obligasi dan pinjaman perbankan, dengan rasio 40:60. Meski perlu dana besar untuk ekspansi, ADHI tetap membagi dividen untuk tahun buku 2016. Rapat umum pemegang saham tahunan, Jumat (10/3), memutuskan pembayaran dividen sebesar 30% dari total laba tahun lalu. ADHI mengantongi laba Rp 313 miliar tahun lalu. ADHI akan membagi Rp 93,9 miliar laba sebagai dividen atau sebesar Rp 26,05 per saham. (Kontan)



Pabrik WTON di Subang ditarget 1,5 juta ton. PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) baru saja meresmikan Pabrik Produk Beton yang berlokasi di Desa Karang Mukti, kelurahan Cipeundeuy, Subang, Jawa Barat. Penambahan pabrik ini membuat total kapasitas produksi dari total 15 pabrik WTON menjadi 3 juta ton per tahun. Wilfred A. Singkali, Direktur Utama PT WIjaya Karya Beton mengatakan, total pabrik ini berdiri di atas lahan 50 hektare (ha) dengan kapasitas produksi 350.000 ton per tahun. Pabrik di Subang ini digadang-gadang bakal menjadi kawasan pabrikasi terbesar. Diperkirakan empat tahun mendatang, total kapasitas produksi di pabrik Subang ini dapat mencapai 1,5 juta ton per tahun. Sedangkan untuk keseluruhan pabrik WTON diperkirakan meningkatkan kapasitas produksi keseluruhan produk menjadi 5 juta ton. Sekadar informasi, WIKA Beton telah memiliki empat anak usaha yakni PT Wijaya Karya Komponen Beton (WIKA KOBE), PT Wijaya Karya Krakatau Beton, PT Wijaya Karya Citra Lautan Teduh dan yang terbaru adalah perusahaan asosiasi PT Wijaya Karya Pracetak Gedung. Puji Haryadi, Corporate Secretary PT Wijaya Karya Beton mengatakan, PT Wijaya Karya Pracetak Gedung merupakan produsen untuk prechase gedung. Kapasitas untuk pabrik ini mencapai 350.000 ton per tahun. "Jadi 250.000 ton dari WTON dan harapannya 100.000 ton dari PT Wijaya Pracetak Gedung," kata Puji. Sekarang, pembangunan-pembangunan gedung lebih banyak dan harus cepat. "Untuk itu, kami atasi dengan pabrikasi. Jadi diproduksi dulu di pabrik kemudian tinggal pasang seperti lego," kata Puji. (Kontan)

(3)

Stock Picks

3

BBNI  6200‐6500. 

Harga saham Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) akhir pekan lalu bergerak flat di tengah 

iklim  pasar  yang  kurang  menggembirakan  ditandai  dengan  pelemahan  rupiah  atas  dolar  AS  hingga 

mendekati Rp13400. Pergerakan harga sahamnya sepanjang tahun ini bullish. Akhir tahun 2016 lalu harga 

sahamnya masih berada di Rp5525. Kemarin harga sahamnya tutup di Rp6300. Penguatan harga sahamnya 

terutama  ditopang  perbaikan  kinerjanya  sepanjang  2016  lalu  dan  optimisme  pasar  akan  berlanjutnya 

kinerja  di  tahun  ini  dengan  dukungan  pertumbuhan  ekonomi  yang  lebih  tinggi.  Tahun  lalu  laba  bersih 

berhasil  tumbuh  laba  25%  (yoy)  mencapai  Rp11,34  triliun  di  tengah  perlambatan  pertumbuhan  kredit 

perbankan  nasional.  Secara  kuartalan  laba  bersih  4Q16  mencapai  Rp3,62  triliun  naik  8%  (qoq) 

dibandingkan kuartal sebelumnya Rp3,35 triliun. Pertumbuhan laba ini di atas rata‐rata industri tahun lalu 

sebesar 10%. Kredit tahun lalu tumbuh 20,6% (yoy) mencapai Rp393,28 triliun. Pertumbuhan kredit ini di 

atas  rata‐rata  pertumbuhan  kredit  perbankan  nasional  tahun  lalu  sebesar  9%.  Tahun  ini  perseroan 

menargetkan  kredit  tumbuh  berkisar  15%‐17%.  Total  aset  BBNI  tumbuh  18,6%  (yoy)  menjadi  Rp603,03 

triliun.  Sedangkan  DPK  tumbuh  17,6%  menjadi  Rp435,55  triliun.  Pertumbuhan  DPK  diiringi  peningkatan 

porsi dana murah (CASA) yang mencapai 64,6% dari total DPK naik dibandingkan akhir 2015 sebesar 61,1% 

DPK. Biaya dana terjaga pada level 3,1%. Tahun ini perseroan akan menjaga marjin bunga bersih (NIM) di 

6%. Tahun lalu NIM perseroan 6,2% turun dari 6,4% tahun sebelumnya. Biaya kredit tahun ini diharapkan 

turun menjadi 1,8% dari 2% tahun lalu. Target laba tahun ini diharapkan tumbuh double digit. NPL gross 

perseroan  diharapkan  turun  di  kisaran  2,8%‐2,9%.  Biaya  pencadangan  tahun  ini  Rp7,85  triliun  naik  dari 

tahun  sebelumnya  Rp7,34  triliun.

  H

arga  sahamnya  saat  ini  relatif  murah  karena  hanya  ditransaksikan 

dengan  PBV  1,1x  (E/17)  dibandingkan  rata‐rata  harga  saham  perbankan  saat  ini  dengan  kelas  aset  yang 

sama  ditransaksikan  dengan  rata‐rata  PBV  2x.  Harga  sahamnya  sebelumnya  diperkirakan  berpeluang 

ditransaksikan  dengan  PBV  1,7x  atau  Rp7865  dalam  kondisi  pasar  bullish.  Dalam  waktu  dekat  sentimen 

pasar  akan  digerakkan  dengan  rencana  pembagian  dividen  final  tahun  buku  2016  yang  akan  diputuskan 

dalam  RUPS  Tahunan  yang  akan  diadakan  Kamis  pekan  ini  (16/3).  Tahun  buku  2015  lalu  perseroan 

membagikan dividen final 25% laba bersih atau sebesar Rp122,53/saham. Dengan asumsi porsi yang sama 

untuk tahun buku 2016, berarti potensi dividen final yang akan didapat pemodal sebesar Rp152,5 atau naik 

24,5%  dari  tahun  sebelumnya.  Pada  harga  Rp6300,  pemodal  berpeluang  mendapatkan  dividen  yield 

sebesar  2,4%.  Secara  technical  support  saat  ini  di  kisaran  Rp6200  dengan  target  resisten  terdekat  di 

Rp6500 hingga Rp6600. Maintain Buy, SL 6050  

(4)

4

Stock Picks

WIKA 2450‐2600. 

Harga saham emiten jasa konstruksi, Wijaya Karya Tbk (WIKA), akhir pekan lalu bergerak 

konsolidasi di area supportnya, ditutup di Rp2470. Level support saat ini di Rp2450 dan apabila bertahan 

akan  berpeluang  rebound  menuju  target  resisten  di  kisaran  Rp2550  hingga  Rp2600.  Katalis  pergerakan 

harganya dalam waktu dekat adalah rencana pembagian dividen tunai tahun buku 2016. Tahun buku 2015, 

perseroan  membagikan  dividen  final  sebesar  20%  laba  bersih  atau  mencapai  Rp20,35/saham.  Tahun  lalu 

perseroan berhasil membukukan kenaikan laba bersih hingga 62% mencapai Rp1,01 triliun. EPS tahun lalu 

Rp158,64. Dengan asumsi dividen payout ratio 20% maka, potensi dividen final tahun buku 2016 sebesar 

Rp31,73/saham  atau  mengalami  kenaikan  56%  dari  tahun  sebelumnya.  Dari  harga  saat  ini  ada  potensi 

dividen  yield  sebesar  1,3%.  Pertumbuhan  laba  bersih  tahun  lalu  ditopang  penjualan  bersih  yang  tumbuh 

15% mencapai Rp15,67 triliun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp13,62 triliun. Tahun 

lalu  kontrak  baru  mencapai  Rp52,2  triliun  dengan  total  order  book  mencapai  Rp82,3  triliun.    Tahun  ini 

perseroan menargetkan total kontrak mencapai Rp102,937 triliun naik 26,3% dari tahun lalu. Total kontrak 

itu  terdiri  dari  kontrak  baru  Rp43,24  triliun  dan  carry  over  2016  sebesar  Rp59,692  triliun.  Hingga  awal 

Maret,  perseroan  telah  memperoleh  kontrak  baru  Rp13,32  triliun  atau  mencerminkan  30,8%  dari  target 

kontrak  baru  tahun  ini.  Perseroan  memperkirakan  penjualan  tahun  ini  sebesar  Rp25,75  triliun  atau  naik 

64,3% dari 2016 lalu. Sedangkan proyeksi laba bersih tahun ini dengan asumsi marjin bersih 5,5% adalah 

sebesar Rp1,43 triliun naik 41,21% dari tahun lalu Rp1,01 triliun. EPS tahun ini diperkirakan Rp159,28. Pada 

harga  Rp2470  saham  WIKA  ditransaksikan  dengan  PE  15,5x  (E/17).  Harga  sahamnya  diperkirakan 

berpeluang ditransaksikan dengan PE 21,3x atau mencerminkan target harga di Rp3400. Maintain Buy, SL 

2290

 

 

(5)

5

Stock Picks

MNCN 1700‐1800

. Setelah bergerak konsolidasi sepekan terakhir, harga saham Media Nusantara Citra Tbk 

(MNCN) akhir pekan lalu berhasil rebound menembus resisten sederhana Rp1700 tutup di Rp1735. Secara 

technical  support  saat  ini  bergeser  ke  Rp1700  dari  Rp1650  sebelumnya  dan  resisten  menguji  Rp1760 

hingga Rp1800. Pergerakan harganya mengindikasikan bullish continuation. Dalam waktu dekat sentimen 

pasar  akan  tertuju  pada  rilis  pencapaian  labanya  tahun  lalu.  Akhir  tahun  lalu  harga  sahamnya  tutup  di 

Rp1755. Tantangan pergerakan harga sahamnya saat ini adalah pergerakan rupiah terhadap dolar AS yang 

cenderung melemah menjelang pertemuan FOMC pekan ini. Akhir pekan lalu rupiah terhadap dolar AS me‐

lemah  mendekati  Rp13400.  Sepanjang  9M16  pendapatan  usaha  perseroan  tumbuh  4,64%  mencapai 

Rp5,26  triliun  dibandingkan  periode  yang  sama  di  2015  sebesar  Rp5,03  triliun.  Pencapaian  pendapatan 

usaha ini sudah mencerminkan 76% dari target pendapatan usaha 2016 lalu yang sebelumnya diperkirakan 

sebesar  Rp6,92  triliun  atau  tumbuh  7,45%  dari  tahun  sebelumnya  Rp6,44  triliun.  Sedangkan  laba  bersih 

sepanjang 9M16 tumbuh 122,14% mencapai Rp1,44 triliun dibandingkan periode yang sama tahun sebe‐

lumnya  Rp649,45  miliar.  Pencapaian  laba  bersih  ini  sudah  mencerminkan  78,26%  dari  target  laba  bersih 

2016  lalu  yang  sebelumnya  diperkirakan  mencapai  Rp1,84  triliun  atau  tumbuh  55%  dibandingkan  tahun 

2015  sebesar  Rp1,18  triliun.  EPS  2016  diperkirakan  sebesar  Rp128,73.  Tahun  ini  dengan  pertumbuhan 

moderat 5% sesuai industrinya, pendapatan usaha tahun ini diperkirakan mencapai Rp7,27 triliun. Sedang‐

kan  laba  bersih  dengan  marjin  27%  sebagaimana  yang  diperoleh  sepanjang  9M16,  berpeluang  mencapai 

Rp1,96 triliun atau tumbuh 6,5%. EPS proyeksi 2017 diperkirakan mencapai Rp137,5. Tahun ini kami mem‐

perkirakan  harga  sahamnya  berpeluang  ditransaksikan  dengan  PE  17x  sesuai  industrinya.  Dengan  PE  17x 

maka harga sahamnya berpeluang mencapai Rp2337. Dari harga saat ini di Rp1735 ada ruang penguatan 

35%. Maintain Buy, SL 1600  

Senin, 13 Maret 2017

Saham Pilihan

TLKM 3850-4000 BoW, SL 3770

BBRI 11900-12300 TB, SL 11800

BBTN 2080-2200 TB, SL 1970

PTPP 3300-3600 Buy, SL 3280

HMSP 3920-4080 BoW, SL 3780

RALS 1145-1240 BoW, SL 1080

CPIN 3100-3300 BoW, SL 3000

(6)

Stock View

6

Senin, 13 Maret 2017

EMITEN LAST R1 R2 S1 S2 REV 2015 G (%) EPS 2015 G (%) PE

IHSG 

5390.68  5414.35  5438.02  5368.38  5346.08 

               PERKEBUNAN AALI  15200  15,266.67  15,333.33  15,116.67  15,033.33  13,059,216.00  ‐19.91  393.15  ‐75.27  45.02  BWPT  330  342.00  354.00  322.00  314.00                LSIP  1470  1,485.00  1,500.00  1,460.00  1,450.00  4,189,615.00  ‐11.36  91.36  ‐32.01  18.72  SGRO  1990  2,023.33  2,056.67  1,973.33  1,956.67                SIMP  580  601.67  623.33  566.67  553.33  13,835,444.00  ‐7.53  16.72  ‐68.60  25.18  UNSP  50  50.00  50.00  50.00  50.00               

PERTAMBANGAN BATU BARA

ADRO  1600  1,670.00  1,740.00  1,560.00  1,520.00  37,032,346.42  ‐10.48  65.74  ‐5.12  10.50  BORN  50  50.00  50.00  50.00  50.00                BRAU  82  82.00  82.00  82.00  82.00                BUMI  298  305.33  312.67  293.33  288.67                DEWA  69  72.67  76.33  66.67  64.33  3,312,510.21  13.47  0.30  48.03  166.35  HRUM  2210  2,320.00  2,430.00  2,140.00  2,070.00                ITMG  16300  17,050.00  17,800.00  15,850.00  15,400.00  21,925,897.16  ‐9.27  770.46  ‐65.05  8.53  PTBA  10375  10,658.33  10,941.67  10,208.33  10,041.67  13,733,627.00  5.01  883.59  0.98  7.64  PTRO  815  846.67  878.33  781.67  748.33               

PERTAMBANGAN MINYAK & GAS BUMI

BIPI  102  107.67  113.33  98.67  95.33               

ELSA  388  394.67  401.33  384.67  381.33  3,775,323.00  ‐10.56  51.43  ‐8.99  7.17 

ENRG  50  50.00  50.00  50.00  50.00               

ESSA  1900  1,933.33  1,966.67  1,833.33  1,766.67               

MEDC  2600  2,670.00  2,740.00  2,540.00  2,480.00               

PERTAMBANGAN LOGAM DAN MINERAL LAINNYA

ANTM  730  738.33  746.67  723.33  716.67  10,531,504.80  11.79  ‐151.06  85.85  ‐3.10  INCO  2320  2,363.33  2,406.67  2,293.33  2,266.67  10,894,532.28  ‐15.64  70.11  ‐67.49  26.24  TINS  975  983.33  991.67  968.33  961.67  6,874,192.00  ‐6.74  13.64  ‐84.08  56.09  SEMEN INTP  15475  15,566.67  15,658.33  15,291.67  15,108.33  17,798,055.00  ‐10.99  1,183.48  ‐17.34  17.00  SMCB  915  921.67  928.33  906.67  898.33  9,239,022.00  ‐12.25  22.85  ‐73.80  47.91  SMGR  9425  9,500.00  9,575.00  9,275.00  9,125.00  26,948,004.47  ‐0.14  762.28  ‐18.76  14.07 

LOGAM DAN SEJENISNYA

GDST  101  102.67  104.33  97.67  94.33                JPRS  138  138.33  138.67  137.33  136.67                KRAS  665  671.67  678.33  661.67  658.33                PAKAN TERNAK CPIN  3150  3,196.67  3,243.33  3,106.67  3,063.33                JPFA  1610  1,640.00  1,670.00  1,590.00  1,570.00  25,022,913.00  2.31  43.92  40.87  18.44 

OTOMOTIF DAN KOMPONENNYA

ASII  8150  8,250.00  8,350.00  8,075.00  8,000.00  184,196,000.00  ‐8.68  357.28  ‐24.59  20.71 

GJTL  1165  1,201.67  1,238.33  1,141.67  1,118.33               

INDUSTRI BARANG KONSUMSI

ICBP  8150  8,225.00  8,300.00  8,075.00  8,000.00                INDF  7925  8,025.00  8,125.00  7,850.00  7,775.00                MYOR  2200  2,253.33  2,306.67  2,143.33  2,086.67                ROTI  1450  1,483.33  1,516.67  1,428.33  1,406.67                GGRM  63500  64,016.66  64,533.33  62,916.66  62,333.33                INAF  2650  2,703.33  2,756.67  2,623.33  2,596.67  1,621,898.67  17.41  2.12  463.17  184.06  KAEF  1870  1,921.67  1,973.33  1,836.67  1,803.33  4,860,371.48  7.51  44.81  6.06  28.68  KLBF  1470  1,483.33  1,496.67  1,448.33  1,426.67               

KOSMETIK DAN BARANG KEPERLUAN RUMAH TANGGA

(7)

7

EMITEN LAST R1 R2 S1 S2 REV 2015 G (%) EPS 2015 G (%) PE

PROPERTI DAN REAL ESTAT

APLN  224  227.33  230.67  221.33  218.67                ASRI  366  368.67  371.33  364.67  363.33                BKSL  92  93.67  95.33  90.67  89.33                BSDE  1760  1,773.33  1,786.67  1,743.33  1,726.67  6,209,574.07  11.45  1,164.55  460.00  1.60  COWL  1310  1,323.33  1,336.67  1,303.33  1,296.67                CTRA  1255  1,281.67  1,308.33  1,241.67  1,228.33                CTRP  690  690.00  690.00  690.00  690.00                CTRS  2710  2,710.00  2,710.00  2,710.00  2,710.00                ELTY  50  50.00  50.00  50.00  50.00                KIJA  318  320.00  322.00  316.00  314.00                MDLN  302  307.33  312.67  297.33  292.67  2,962,460.90  4.32  69.69  22.80  5.94  KONSTRUKSI BANGUNAN ADHI  2250  2,290.00  2,330.00  2,220.00  2,190.00  9,389,570.10  8.51  130.22  43.08  20.93  DGIK  140  144.67  149.33  136.67  133.33                PTPP  3380  3,420.00  3,460.00  3,350.00  3,320.00  14,217,372.87  14.40  152.88  39.17  25.74  SSIA  560  571.67  583.33  551.67  543.33                TOTL  815  825.00  835.00  805.00  795.00                WIKA  2470  2,490.00  2,510.00  2,450.00  2,430.00  13,908,504.01  11.60  101.65  1.60  26.02 

INFRASTRUKTUR, UTILITAS DAN TRANSPORTASI

PGAS  2710  2,746.67  2,783.33  2,686.67  2,663.33  42,333,969.71  ‐0.16  228.31  ‐38.44  11.61 

JALAN TOL, PELABUHAN, BANDARA DAN SEJENISNYA

CMNP  1465  1,468.33  1,471.67  1,463.33  1,461.67                JSMR  4440  4,523.33  4,606.67  4,393.33  4,346.67  9,848,242.05  7.33  213.14  3.23  26.27  TELEKOMUNIKASI BTEL  50  50.00  50.00  50.00  50.00                EXCL  2980  3,006.67  3,033.33  2,936.67  2,893.33  22,876,182.00  ‐2.49  ‐2.97  ‐97.16  ‐1,348.39  ISAT  7000  7,025.00  7,050.00  6,950.00  6,900.00                TLKM  3950  3,990.00  4,030.00  3,910.00  3,870.00  102,470,000.00  14.24  153.66  5.81  21.51  TRANSPORTASI GIAA  342  345.33  348.67  339.33  336.67  52,627,783.53  7.55  40.78  ‐122.73  10.94  MBSS  416  424.00  432.00  412.00  408.00                WINS  260  263.33  266.67  253.33  246.67  1,378,353.91  ‐37.37  ‐19.45  ‐129.08  ‐10.95 

KONSTRUKSI NON BANGUNAN

INDY  700  718.33  736.67  688.33  676.67                BANK BBCA  15625  15,725.00  15,825.00  15,500.00  15,375.00  47,081,728.00  7.56  730.83  9.30  18.47  BBKP  605  610.00  615.00  600.00  595.00  8,303,973.00  17.07  105.70  32.57  5.58  BBNI  6300  6,383.33  6,466.67  6,258.33  6,216.67  36,895,081.00  10.58  486.18  ‐15.91  10.90  BBRI  12075  12,141.67  12,208.33  12,016.67  11,958.33  85,434,037.00  13.73  1,029.53  4.77  10.95  BBTN  2140  2,156.67  2,173.33  2,106.67  2,073.33  14,966,209.00  16.86  174.91  65.91  10.43  BDMN  4850  4,893.33  4,936.67  4,783.33  4,716.67  22,420,658.00  ‐2.48  249.70  ‐8.09  16.40  BJBR  2300  2,420.00  2,540.00  2,210.00  2,120.00  10,084,451.00  14.70  142.02  23.39  6.79  BMRI  11400  11,425.00  11,450.00  11,350.00  11,300.00  71,570,127.00  14.26  871.50  2.33  11.76  BNGA  1005  1,028.33  1,051.67  978.33  951.67  22,318,759.00  7.24  17.02  ‐81.74  34.36 

PERDAGANGAN BESAR BRANG PRODUKSI

AKRA  6125  6,216.67  6,308.33  6,066.67  6,008.33  19,764,821.14  ‐12.03  261.74  27.59  27.03  INTA  374  394.00  414.00  358.00  342.00                UNTR  25750  26,033.33  26,316.67  25,333.33  24,916.67  49,347,479.00  ‐7.14  1,033.07  ‐28.24  14.86  PERDAGANGAN ECERAN MAPI  5475  5,566.67  5,658.33  5,341.67  5,208.33                RALS  1195  1,213.33  1,231.67  1,178.33  1,161.67               

ADVERTISING, PRINTING DAN MEDIA

MNCN  1735  1,761.67  1,788.33  1,681.67  1,628.33               

PERUSAHAAN INVESTASI

BRMS  93  95.33  97.67  91.33  89.67               

(8)

Corporate Action

8

Code

Name

Type

Date

Time

Venue

ARTI   Ratu Prabu Energi Tbk   AGM   03/08/2016   00:10:00   GD. Ratu Prabu 1 Lt. 10 Jl. TB. Simatupang Kav. 20,  Jakarta Selatan   

ARTI   Ratu Prabu Energi Tbk   EGM   03/08/2016   00:10:00   GD. Ratu Prabu 1 Lt. 10 Jl. TB. Simatupang Kav. 20,  Jakarta Selatan   

SCPI   Merck Sharp Dohme 

Pharma Tbk.   AGM   03/08/2016   00:10:00     

MYRX   Hanson International Tbk.   AGM   28/07/2016   00:14:00   Merchantile Athletic Club , World Trade Center    MYRX   Hanson International Tbk.   EGM   28/07/2016   00:14:00   Merchantile Athletic Club , World Trade Center    GMCW   Grahamas Citrawisata Tbk.   AGM   27/07/2016   00:09:00   Financial Club, Graha Niaga lt 28, Jl. Jend. Sudirman 

Kav 58 Jakarta   

PTIS   Indo Straits Tbk   AGM   22/07/2016   00:09:00  

Gedung Graha Kirana, Lantai 9, Ruang Rapat PT Indo  Straits Tbk, Jl.Yos Sudarso Kav.88, Jakarta Utara 

14350, Indonesia   

BSSR   Baramulti Suksessarana Tbk   EGM   22/07/2016   00:10:00   Boardroom CEO Suite, Sahid Sudirman Center Lt.56,  Jl. Jend. Sudirman Kav. 86 ‐ Jakarta Pusat    ISSP   Steel Pipe Industry of Indo‐ nesia Tbk   AGM   21/07/2016   00:10:00   Gedung Baja Lt 9 Tower C , Pangeran Jayakarta no  55 , Jakarta    ISSP   Steel Pipe Industry of Indo‐ nesia Tbk   EGM   21/07/2016   00:10:00   Gedung Baja Lt 9 Tower C , Pangeran Jayakarta no  55 , Jakarta   

SKYB   Skybee Tbk   AGM   21/07/2016   00:09:00     

WTON   Wijaya Karya Beton Tbk   EGM   20/07/2016   00:14:00   Ruang Serbaguna Gedung WIKA Lt. 11 Jl. D. I. Panjai‐ tan Kav. 9, Jakarta Timur   

CTBN   Citra Tubindo Tbk.   AGM   20/07/2016   00:10:30   Kantor Pusat Perseroan Jalan Hang Kesturi I No 2,  Kawasan Industri Terpadu Kabil, Batam   

TRIO   Trikomsel Oke Tbk   EGM   15/07/2016   00:10:00     

LMAS   Limas Indonesia Makmur 

Tbk   AGM   14/07/2016   00:09:30  

Auditorium Sequis Center, Gedung Sequis Center  Lantai 11, Jalan Jenderal Sudirman No.71, Jakarta 

12190   

BEKS   Bank Pundi Indonesia Tbk.   EGM   11/07/2016   00:15:00   Kantor Pusat Perseroan, Jl. RS. Fatmawati No.12,  Jakarta Selatan   

JPFA   Japfa Comfeed Indonesia 

Tbk.   EGM   01/07/2016   00:10:00  

HARRIS Hotel, Unique Room, Jl. Dr. Saharjo No. 191,  Jakarta 12960   

INCO   Vale Indonesia Tbk   EGM   01/07/2016   00:09:00   Financial Club, Board Room I, Graha Niaga Lt. 27 Jl.  Jend. Sudirman Kav. 58, Jakarta    MITI   Mitra Investindo Tbk.   EGM   30/06/2016   00:10:00  

Ruang Seminar Tower II Lantai I, PT Bursa Efek Indo‐ nesia, Jl. Jend. Sudirman Kav.52‐53 Jakarta Selatan ‐ 

12950    NIRO   Nirvana Development Tbk   AGM   30/06/2016   00:10:00  

Ruang Seminar Bursa Efek Indonesia Tower II, Lantai  1, Jalan Jendral Sudirman Kav. 52‐53, Jakarta Selatan 

12190    NIRO   Nirvana Development Tbk   EGM   30/06/2016   00:10:00  

Ruang Seminar Bursa Efek Indonesia Tower II, Lantai  1, Jalan Jendral Sudirman Kav. 52‐53, Jakarta Selatan 

12190   

PKPK   Perdana Karya Perkasa Tbk   AGM   30/06/2016   00:10:00   Hotel Nite & Day Jakarta ‐ Roxy Jl. Biak no.54 Jakarta  Pusat 10150   

GREN   Evergreen Invesco Tbk   AGM   30/06/2016   00:09:00   Mawar Room, Hotel Mulia, Jl. Asia Afrika Senayan,  Jakarta   

ECII   Electronic City Indonesia 

Tbk   AGM   30/06/2016   00:10:00     

(9)

Corporate Action

9

EMITEN

JUMLAH DIVIDEN CUM DIVIDEN RECORDING DATE PEMBAYARAN DIVIDEN

TIFA 

24‐Jun‐16 

27‐Jun‐16 

21‐Jul‐16 

SQBB 

16000 

23‐Jun‐16 

24‐Jun‐16 

20‐Jul‐16 

SQBI 

16000 

23‐Jun‐16 

24‐Jun‐16 

20‐Jul‐16 

DPNS 

23‐Jun‐16 

24‐Jun‐16 

20‐Jul‐16 

GEMA 

16 

23‐Jun‐16 

24‐Jun‐16 

20‐Jul‐16 

MREI 

50 

23‐Jun‐16 

24‐Jun‐16 

20‐Jul‐16 

JTPE 

14 

22‐Jun‐16 

23‐Jun‐16 

15‐Jul‐16 

PEGE 

10 

22‐Jun‐16 

23‐Jun‐16 

15‐Jul‐16 

CPIN 

29 

22‐Jun‐16 

23‐Jun‐16 

15‐Jul‐16 

TALF 

22‐Jun‐16 

23‐Jun‐16 

12‐Jul‐16 

KBLI 

22‐Jun‐16 

23‐Jun‐16 

15‐Jul‐16 

SRTG 

32 

22‐Jun‐16 

23‐Jun‐16 

15‐Jul‐16 

KKGI 

20 

22‐Jun‐16 

23‐Jun‐16 

15‐Jul‐16 

CTRP 

22‐Jun‐16 

23‐Jun‐16 

13‐Jul‐16 

CTRS 

22 

22‐Jun‐16 

23‐Jun‐16 

13‐Jul‐16 

CTRA 

22‐Jun‐16 

23‐Jun‐16 

15‐Jul‐16 

IDPR 

21‐Jun‐16 

22‐Jun‐16 

30‐Jun‐16 

UNVR 

424 

21‐Jun‐16 

22‐Jun‐16 

15‐Jul‐16 

(10)

Disclaimer : Laporan ini dibuat dari opini analis hanya sebagai informasi untuk membantu investor dalam memahami pasar saham Indonesia dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian PT. First Asia Capital tidak menjamin dan bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini.

KANTOR CABANG

Taman Palem Lestari :

Taman Palem Lestari Blok B 17/8

Jakarta Barat 11730

Phone : +62 21 7799 888

Yogyakarta :

Ruko Gajah Mada Square Kav. E

Jl. Juminahan No. 26

Yogyakarta 55212

Phone : +62 274 557559

Makassar :

Jl. Gunung Bawakareng No. 71

Makassar 90157

Phone : +62 411 361 3122

Jambi :

Kantor Perwakilan BEI Jambi

Jl. Kolonel Abunjani No. 11A dan

11B

Jambi 36129

Phone : +62 741 591 1819

GALERI INVESTASI

Universitas Sarjanawiyata

Tamansiswa Yogyakarta :

Fakultas Ekonomi Universitas

Sarjanawiyata Tamansiswa

Yogyakarta

Jl. Kusumanegara 157

Yogyakarta 55165

Phone : +62 274 562265

Panin Bank Centre

4

th

Floor Jl. Jend. Sudirman No. 1

Jakarta 10270, Indonesia

Phone

: +62 21 727 99888

Fax

: +62 21 571 0895

Web

: www.firstasiacapital.com

E-mail :

cs@firstasiacapital.com

Universitas Muhammadiyah

Yogayakarta :

Universitas Muhammadiyah

Yogayakarta

Jl. Lingkar Selatan

Tamantirto, Bantul

Yogyakarta 55183

Phone : +62 274 387656

Universitas Muhammadiyah

Surakarta :

Universitas Muhammadiyah

Surakarta

Jl. A. Yani Tromol Pos 1

Pabelan Kartasura, Surakarta

Jawa Tengah 57161

Phone : +62 271 717417

Sampit :

Universitas Darwan Ali

Jl. Batu Berlian No. 10

Kalimantan Tengah 74322

Phone : +62 531 31992

Banjarmasin :

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi

Indonesia

Jl. Brigjend Hasran Basri Kayu

Tangi

Banjarmasin 70124

Phone : +62 511 3265783

Bireun :

Institut Agama Islam

Almuslim Aceh

Jl. Banda Aceh – Medan,

Simpang Paya Lipah

Matang Glumpangdua, Bireuen

Aceh 24261

Phone : +62 644 441989

Padang :

Universitas Putra Indonesia

“YPTK” Padang

Jl. Raya Lubuk Begalung

Lubuk Begalung, Kota Padang

Sumatera Barat 25145

Phone : +62 751 776666

Bengkulu :

IAIN Bengkulu

Jl. Raden Patah

Bengkulu 38211

Phone : +62 736 51276

Jambi

IAIN Jambi :

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Islam IAIN Sultan Thaha

Syaifuddin

Jl. Arif Rahman Hakim No. 01

Telanaipura

Jambi 36363

Phone : +62 741 582573

Referensi

Dokumen terkait

Residu Pestisida pada Kubis Hasil analisis residu pestisida pada kubis menunjukkan bahwa bahan aktif endosulfan dominan ditemukan pada sampel kubis baik yang berasal dari Malang

Perhatian tersebut ditujukan kepada keberadaan kondisi perumahan yang telah ditempati oleh penderita, bahwa berdasarkan study pada program Cakupan Hygiene

Semua spesimen nyamuk yang dapat tertangkap dengan perangkap cahaya pada setiap lokasi dikumpulkan menjadi satu, demikian pula spesimen yang tertangkap dengan

Perusahaan belum pernah melakukan penjualan ekspor, sehingga Dokumen V-Legal untuk produk yang wajib dilengkapi dengan Dokumen V-Legal tidak diverifikasi.. Prinsip Kriteria

Implementasi kebijakan pengendalian DBD di Kota Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan secara umum masih taraf kurang, khususnya pada faktor sarana dan SDM, dan

daerah yang memiliki pendapatan per kapita yang tinggi akan lebih dapat tekanan dalam melakukan pelaporan keuangan karena semakin tinggi tingkat kebutuhan dan

Dengan kata lain gerak cahaya pada narasi scene 7a, 7b hingga 7c, mengetengahkan semacam analogi penceritaan akan gerak dan berakhirnya (matinya) suatu

(2) Sumber biaya sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1), yang bersumber dari pemerintah adalah untuk pegawai yang berstatus pegawai negeri sipil (PNS), Honor