BI prediksi inflasi Maret sekitar 0,18%.
Bank BUMN bakal setor dividen 20%-45%.
ADHI kerek naik belanja modal 2017.
Pabrik WTON di Subang ditarget 1,5 juta ton.
DAILY RESEARCH
Statistics
Highlight
Opening Today Nikkei AORD
Change
Market Preview
I
HSG pada perdagangan akhir
pekan lalu kembali terkoreksi
menyusul
meningkatnya
resiko
pasar emerging market ditandai
dengan penguatan dolar AS terha‐
dap mata uang emerging market
termasuk dengan rupiah. Nilai tukar
rupiah terhadap dolar AS akhir
pekan
lalu
sempat
melemah
mendekati Rp13400. Harga komodi‐
tas tambang yang terkoreksi ikut
memperburuk sentimen pasar. IHSG
akhir pekan lalu sempat anjlok ke
support harian di 5370 sebelum
akhirnya tutup di 5390,677 atau
koreksi tipis 11,709 poin (0,22%).
Selama sepekan IHSG ditutup flat.
IHSG sepekan kemarin bergerak
konsolidasi dalam rentang terbatas
naik turun 58 poin.
Sentimen pasar selama sepekan digerakkan dengan sejumlah isu indi‐
vidual mengantisipasi rencana pembagian dividen menjelang RUPS Tahunan
emiten Maret ini. Dari eksternal, sentimen pasar digerakkan meningkatnya re‐
siko pasar emerging market menjelang pertemuan FOMC pekan ini, anjloknya
harga sejumlah komoditas tambang dan perkebunan dan data perdagangan
China Februari lalu yang mengecewakan pasar. Sementara Wall Street akhir
pekan lalu berhasil rebound terbatas. Indeks DJIA dan S&P masing‐masing men‐
guat 0,21% dan 0,33% di 20902,98 dan 2372,50. Indeks Nasdaq menguat 0,39%
di 5861,73. Selama sepekan indeks DJIA dan S&P masing‐masing koreksi 0,49%
dan 0,45%. Pasar cenderung wait and see menjelang pertemuan FOMC pekan ini
dan meningkatnya ekspektasi kenaikan tingkat bunga FFR. Perekonomian AS
kembali menunjukkan indikasi permulihan lanjutannya. Akhir pekan lalu data
tenaga kerja kembali tumbuh kuat sepanjang Februari lalu dengan tambahan
angka kesempatan kerja mencapai 235 ribu di atas estimasi 196 ribu dan melan‐
jutkan pertumbuhan kuat bulan sebelumnya 238 ribu. Tingkat pengangguran di
AS Februari lalu di 4,7% turun dari angka Januari 4,8%.
Pada perdagangan awal pekan ini, IHSG diperkirakan kembali bergerak
bervariasi. Sentimen positif terutama didorong isu individual terkait rencana
pembagian dividen sejumlah emiten BUMN. Sedangkan sentimen negatif akan
dipicu anjloknya harga komoditas energi dan tambang logam akhir pekan lalu.
Harga minyak mentah di AS akhir pekan lalu turun 1,6% di USD48,49/barel. Se‐
lama sepekan terakhir harga minyak mentah anjlok 9%. Harga nikel di LME akhir
pekan lalu koreksi 2,3% di USD9917/MT. IHSG diperkirakan bergerak di kisaran
5370 hingga 5420 cenderung koreksi.
S1 5370 S2 5350 R1 5420 R2 5445
Index Last Chg % DJIA 20902.98 44.79 0.21 S&P 500 2372.60 7.73 0.33 FTSE 100 7343.08 28.12 0.38 CAC 40 4993.32 11.81 0.24 DAX 11963.18 (15.21) (0.13) NIKKEI 225 19610.30 82.99 0.42 HANGSENG 23568.67 67.11 0.29 STI 3133.35 14.51 0.47 SHENZHEN 2013.64 4.09 0.20 SHANGHAI 3212.76 (3.99) (0.12) Commodities Price Chg % Oil (US$/barrel) 48.06 (1.43) (2.89) CPO (RM/M.T) 2771.00 (68.00) (2.40) Gold (USD/T.oz) 1204.20 5.00 0.42 Nikel (USD/M.T 10060.00 (500.00) (4.73) Timah (USD/M.T) 19275.00 (125.00) (0.64) Coal (USD/M.T) 77.65 1.95 2.58 Exchange Rates Chg % IDR/USD 13361.00 (40.00) (0.30) USD/EUR 1.068 0.01 0.95 JPY/USD 114.88 (0.34) (0.30) IDR/SGD 9455.94 (1.12) (0.01) IDR/AUD 10080.00 (10.30) (0.10) TLKM USD IDR Chg % TLK.NYSE 29.31 3916 (0.04) (0.14)Top Gainers IDR % Chg
RIMO 137 34.30 35 TRAM 113 28.40 25 AIMS 152 26.70 32 BINA 474 24.70 94 TALF 468 21.20 82
Top Losers IDR % Chg
BBYB‐W 176 (64.80) (324)
BKSW 266 (24.00) (84)
MKNT 344 (23.90) (108)
BABP‐W 4 (20.00) (1)
MDIA 2,050 (18.00) (450) Top Value IDR % (miliar)
MYRX 123 (1.60) 607 B SRIL 352 0.60 578 B TLKM 3,950 (0.30) 555 B BBRI 12,075 0.00 368 B BJBR 2,300 0.40 259 B
Top Volume IDR % (juta)
MYRX 123 (1.60) 4,895.425 TRAM 113 28.40 2,060.820 SRIL 352 0.60 1,652.109 TMPI 72 18.00 889.872 BEKS 54 0.00 529.736 IHSG 5,390.68 Change (11.71) Change (%) (0.22) Change (%/ytd) 1.77
Total Value (IDR triliun) 5.215 Total Volume (miliar saham) 10.925 Net Foreign Buy (IDR miliar) 10.000
News Update
2
BI prediksi inflasi Maret sekitar 0,18%. Laju inflasi mulai mereda memasuki masa panen. Bank Indonesia (BI) memproyeksi inflasi bulan ini lebih rendah dari Februari 2017 yang dicatatkan Bank Pusat Statistik (BPS) sebesar 0,23%. Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo mengatakan, hasil survei harga mingguan yang dilakukan BI hingga pekan kedua Maret memproyeksikan, inflasi bulan ini diperkirakan sebesar 0,18%. Menurut Agus, angka itu lebih rendah dibandingkan dengan survei pada pekan pertama. Sayangnya ia tak menyebut angka inflasi pada pekan pertama tersebut. "Jadi upaya kami menjaga inflasi masih baik. Ini membuat kami optimistis stabilitas ekonomi Indonesia terjaga. Kondisi ini masih baik," kata Agus. Kepala Ekonom SKHA Institute for Global Competitiveness (SIGC) Eric Sugandi mengatakan, inflasi bulan ini berpotensi lebih rendah dari bulan sebelumnya. Eric mengatakan, inflasi tersebut didorong oleh kenaikan tarif listrik 900 volt ampere (VA) yang merupakan kenaikan tahap kedua setelah kenaikan Januari lalu karena pencabutan subsidi. Meski ada tekanan, di sisi lain ada beberapa daerah yang memasuki musim panen di bulan ini. Hal tersebut mendorong penurunan harga pangan, khususnya beras. "Saya masih belum finalisasi angkanya, tetapi (proyeksi inflasi Maret) sementara sekitar 0,1%," kata Eric kepada KONTAN, Minggu (12/3). Eric juga melihat, masih adanya potensi inflasi lebih dari 0,1%. Akan tetapi ia optimistis inflasi bulan ini tak akan melebihi angka 0,2%. (Kontan)
Bank BUMN bakal setor dividen 20%-45%. Setoran pembagian laba kepada pemegang saham atau dividen bank BUMN bakal lebih besar. Pasalnya, Kementerian BUMN mengusulkan rasio dividen bank BUMN untuk kinerja tahun 2016 bakal lebih tinggi dari usulan awal pemerintah akan memangkas penurunan setoran dividen menjadi 20%. “Setoran dividen bank BUMN bervariatif sekitar 20% hingga 45%,” kata Gatot Trihargo, Deputi Kementerian BUMN, akhir pekan. Alasannya, rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) empat bank BUMN masih tinggi. Sehingga jika setoran dividen tinggi maka modal masih cukup untuk ekspansi. Trihargo bilang, empat bank BUMN masih memiliki modal yang cukup untuk ekspansi hingga tahun 2019. Asumsinya, rasio modal akan di jaga di atas 15% dengan rata-rata pertumbuhan kredit dua digit (double digit) per tahun. “Modal bank BUMN itu gendut-gendut,” tambahnya. Namun, ia enggan menyampaikan secara detail berapa rasio setoran dividen setiap bank-bank BUMN. Yang pasti, bank BUMN yang menyetor dividen hingga 45% adalah bank yang memiliki rasio CAR kisaran 21%-22%. Berdasarkan hasil riset KONTAN, pada akhir tahun 2016 bank BUMN yang memilki modal paling tinggi adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) sebesar 22,91%, diikuti modal PT Bank Mandiri Tbk sebesar 21,36%, modal PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) sebesar 20,34%. Sementara modal PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) sebesar 19,36%. (Kontan)
ADHI kerek naik belanja modal 2017. PT Adhi Karya Tbk (ADHI) merevisi target belanja modal tahun ini dari Rp 2 triliun menjadi Rp 3,5 triliun. Besaran belanja modal ini pun berpotensi naik lagi dengan adanya proyek light rail transit (LRT). Harris Gunawan, Direktur Keuangan ADHI, mengatakan bahwa pihaknya akan menggunakan belanja modal untuk memperkuat beberapa anak usaha. "Pada Adhi Persada Gedung, kami mau inject dana Rp 500 miliar dalam rangka persiapan IPO," kata Harris, Jumat (10/3). Selain itu, ADHI menyiapkan Rp 300 miliar untuk perluasan pabrik Adhi Persada Beton dan Rp 200 miliar untuk properti. Harris menambahkan, ADHI akan menutup kebutuhan dana belanja modal ini dari penawaran umum berkelanjutan obligasi. "Obligasi tahap pertama kami terbitkan Rp 5 triliun, tahun ini Rp 3,5 triliun, sisanya Rp 1,5 triliun tahun depan. Penggunaannya masuk dalam working capital," kata Harris. Harris menambahkan, sebagian besar dana hasil penerbitan obligasi ini akan masuk ke proyek LRT. Selain obligasi, ADHI juga mengincar pinjaman bank untuk membiayai proyek LRT. Di proyek LRT, ADHI memang harus membiayai terlebih dahulu biaya konstruksi LRT sebesar 30% atau sekitar Rp 6 triliun. Makanya ADHI berencana memperkuat amunisi pendanaan lewat berbagai sumber, termasuk pinjaman perbankan. Untuk memenuhi kebutuhan proyek, ADHI memiliki dana segar sisa PMN 2015 yang lalu sebesar Rp 1,4 triliun. Sisa kebutuhan dana akan berasal dari obligasi dan pinjaman perbankan, dengan rasio 40:60. Meski perlu dana besar untuk ekspansi, ADHI tetap membagi dividen untuk tahun buku 2016. Rapat umum pemegang saham tahunan, Jumat (10/3), memutuskan pembayaran dividen sebesar 30% dari total laba tahun lalu. ADHI mengantongi laba Rp 313 miliar tahun lalu. ADHI akan membagi Rp 93,9 miliar laba sebagai dividen atau sebesar Rp 26,05 per saham. (Kontan)
Pabrik WTON di Subang ditarget 1,5 juta ton. PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) baru saja meresmikan Pabrik Produk Beton yang berlokasi di Desa Karang Mukti, kelurahan Cipeundeuy, Subang, Jawa Barat. Penambahan pabrik ini membuat total kapasitas produksi dari total 15 pabrik WTON menjadi 3 juta ton per tahun. Wilfred A. Singkali, Direktur Utama PT WIjaya Karya Beton mengatakan, total pabrik ini berdiri di atas lahan 50 hektare (ha) dengan kapasitas produksi 350.000 ton per tahun. Pabrik di Subang ini digadang-gadang bakal menjadi kawasan pabrikasi terbesar. Diperkirakan empat tahun mendatang, total kapasitas produksi di pabrik Subang ini dapat mencapai 1,5 juta ton per tahun. Sedangkan untuk keseluruhan pabrik WTON diperkirakan meningkatkan kapasitas produksi keseluruhan produk menjadi 5 juta ton. Sekadar informasi, WIKA Beton telah memiliki empat anak usaha yakni PT Wijaya Karya Komponen Beton (WIKA KOBE), PT Wijaya Karya Krakatau Beton, PT Wijaya Karya Citra Lautan Teduh dan yang terbaru adalah perusahaan asosiasi PT Wijaya Karya Pracetak Gedung. Puji Haryadi, Corporate Secretary PT Wijaya Karya Beton mengatakan, PT Wijaya Karya Pracetak Gedung merupakan produsen untuk prechase gedung. Kapasitas untuk pabrik ini mencapai 350.000 ton per tahun. "Jadi 250.000 ton dari WTON dan harapannya 100.000 ton dari PT Wijaya Pracetak Gedung," kata Puji. Sekarang, pembangunan-pembangunan gedung lebih banyak dan harus cepat. "Untuk itu, kami atasi dengan pabrikasi. Jadi diproduksi dulu di pabrik kemudian tinggal pasang seperti lego," kata Puji. (Kontan)Stock Picks
3BBNI 6200‐6500.
Harga saham Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) akhir pekan lalu bergerak flat di tengah
iklim pasar yang kurang menggembirakan ditandai dengan pelemahan rupiah atas dolar AS hingga
mendekati Rp13400. Pergerakan harga sahamnya sepanjang tahun ini bullish. Akhir tahun 2016 lalu harga
sahamnya masih berada di Rp5525. Kemarin harga sahamnya tutup di Rp6300. Penguatan harga sahamnya
terutama ditopang perbaikan kinerjanya sepanjang 2016 lalu dan optimisme pasar akan berlanjutnya
kinerja di tahun ini dengan dukungan pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi. Tahun lalu laba bersih
berhasil tumbuh laba 25% (yoy) mencapai Rp11,34 triliun di tengah perlambatan pertumbuhan kredit
perbankan nasional. Secara kuartalan laba bersih 4Q16 mencapai Rp3,62 triliun naik 8% (qoq)
dibandingkan kuartal sebelumnya Rp3,35 triliun. Pertumbuhan laba ini di atas rata‐rata industri tahun lalu
sebesar 10%. Kredit tahun lalu tumbuh 20,6% (yoy) mencapai Rp393,28 triliun. Pertumbuhan kredit ini di
atas rata‐rata pertumbuhan kredit perbankan nasional tahun lalu sebesar 9%. Tahun ini perseroan
menargetkan kredit tumbuh berkisar 15%‐17%. Total aset BBNI tumbuh 18,6% (yoy) menjadi Rp603,03
triliun. Sedangkan DPK tumbuh 17,6% menjadi Rp435,55 triliun. Pertumbuhan DPK diiringi peningkatan
porsi dana murah (CASA) yang mencapai 64,6% dari total DPK naik dibandingkan akhir 2015 sebesar 61,1%
DPK. Biaya dana terjaga pada level 3,1%. Tahun ini perseroan akan menjaga marjin bunga bersih (NIM) di
6%. Tahun lalu NIM perseroan 6,2% turun dari 6,4% tahun sebelumnya. Biaya kredit tahun ini diharapkan
turun menjadi 1,8% dari 2% tahun lalu. Target laba tahun ini diharapkan tumbuh double digit. NPL gross
perseroan diharapkan turun di kisaran 2,8%‐2,9%. Biaya pencadangan tahun ini Rp7,85 triliun naik dari
tahun sebelumnya Rp7,34 triliun.
H
arga sahamnya saat ini relatif murah karena hanya ditransaksikan
dengan PBV 1,1x (E/17) dibandingkan rata‐rata harga saham perbankan saat ini dengan kelas aset yang
sama ditransaksikan dengan rata‐rata PBV 2x. Harga sahamnya sebelumnya diperkirakan berpeluang
ditransaksikan dengan PBV 1,7x atau Rp7865 dalam kondisi pasar bullish. Dalam waktu dekat sentimen
pasar akan digerakkan dengan rencana pembagian dividen final tahun buku 2016 yang akan diputuskan
dalam RUPS Tahunan yang akan diadakan Kamis pekan ini (16/3). Tahun buku 2015 lalu perseroan
membagikan dividen final 25% laba bersih atau sebesar Rp122,53/saham. Dengan asumsi porsi yang sama
untuk tahun buku 2016, berarti potensi dividen final yang akan didapat pemodal sebesar Rp152,5 atau naik
24,5% dari tahun sebelumnya. Pada harga Rp6300, pemodal berpeluang mendapatkan dividen yield
sebesar 2,4%. Secara technical support saat ini di kisaran Rp6200 dengan target resisten terdekat di
Rp6500 hingga Rp6600. Maintain Buy, SL 6050
4
Stock Picks
WIKA 2450‐2600.
Harga saham emiten jasa konstruksi, Wijaya Karya Tbk (WIKA), akhir pekan lalu bergerak
konsolidasi di area supportnya, ditutup di Rp2470. Level support saat ini di Rp2450 dan apabila bertahan
akan berpeluang rebound menuju target resisten di kisaran Rp2550 hingga Rp2600. Katalis pergerakan
harganya dalam waktu dekat adalah rencana pembagian dividen tunai tahun buku 2016. Tahun buku 2015,
perseroan membagikan dividen final sebesar 20% laba bersih atau mencapai Rp20,35/saham. Tahun lalu
perseroan berhasil membukukan kenaikan laba bersih hingga 62% mencapai Rp1,01 triliun. EPS tahun lalu
Rp158,64. Dengan asumsi dividen payout ratio 20% maka, potensi dividen final tahun buku 2016 sebesar
Rp31,73/saham atau mengalami kenaikan 56% dari tahun sebelumnya. Dari harga saat ini ada potensi
dividen yield sebesar 1,3%. Pertumbuhan laba bersih tahun lalu ditopang penjualan bersih yang tumbuh
15% mencapai Rp15,67 triliun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp13,62 triliun. Tahun
lalu kontrak baru mencapai Rp52,2 triliun dengan total order book mencapai Rp82,3 triliun. Tahun ini
perseroan menargetkan total kontrak mencapai Rp102,937 triliun naik 26,3% dari tahun lalu. Total kontrak
itu terdiri dari kontrak baru Rp43,24 triliun dan carry over 2016 sebesar Rp59,692 triliun. Hingga awal
Maret, perseroan telah memperoleh kontrak baru Rp13,32 triliun atau mencerminkan 30,8% dari target
kontrak baru tahun ini. Perseroan memperkirakan penjualan tahun ini sebesar Rp25,75 triliun atau naik
64,3% dari 2016 lalu. Sedangkan proyeksi laba bersih tahun ini dengan asumsi marjin bersih 5,5% adalah
sebesar Rp1,43 triliun naik 41,21% dari tahun lalu Rp1,01 triliun. EPS tahun ini diperkirakan Rp159,28. Pada
harga Rp2470 saham WIKA ditransaksikan dengan PE 15,5x (E/17). Harga sahamnya diperkirakan
berpeluang ditransaksikan dengan PE 21,3x atau mencerminkan target harga di Rp3400. Maintain Buy, SL
2290
5
Stock Picks
MNCN 1700‐1800
. Setelah bergerak konsolidasi sepekan terakhir, harga saham Media Nusantara Citra Tbk
(MNCN) akhir pekan lalu berhasil rebound menembus resisten sederhana Rp1700 tutup di Rp1735. Secara
technical support saat ini bergeser ke Rp1700 dari Rp1650 sebelumnya dan resisten menguji Rp1760
hingga Rp1800. Pergerakan harganya mengindikasikan bullish continuation. Dalam waktu dekat sentimen
pasar akan tertuju pada rilis pencapaian labanya tahun lalu. Akhir tahun lalu harga sahamnya tutup di
Rp1755. Tantangan pergerakan harga sahamnya saat ini adalah pergerakan rupiah terhadap dolar AS yang
cenderung melemah menjelang pertemuan FOMC pekan ini. Akhir pekan lalu rupiah terhadap dolar AS me‐
lemah mendekati Rp13400. Sepanjang 9M16 pendapatan usaha perseroan tumbuh 4,64% mencapai
Rp5,26 triliun dibandingkan periode yang sama di 2015 sebesar Rp5,03 triliun. Pencapaian pendapatan
usaha ini sudah mencerminkan 76% dari target pendapatan usaha 2016 lalu yang sebelumnya diperkirakan
sebesar Rp6,92 triliun atau tumbuh 7,45% dari tahun sebelumnya Rp6,44 triliun. Sedangkan laba bersih
sepanjang 9M16 tumbuh 122,14% mencapai Rp1,44 triliun dibandingkan periode yang sama tahun sebe‐
lumnya Rp649,45 miliar. Pencapaian laba bersih ini sudah mencerminkan 78,26% dari target laba bersih
2016 lalu yang sebelumnya diperkirakan mencapai Rp1,84 triliun atau tumbuh 55% dibandingkan tahun
2015 sebesar Rp1,18 triliun. EPS 2016 diperkirakan sebesar Rp128,73. Tahun ini dengan pertumbuhan
moderat 5% sesuai industrinya, pendapatan usaha tahun ini diperkirakan mencapai Rp7,27 triliun. Sedang‐
kan laba bersih dengan marjin 27% sebagaimana yang diperoleh sepanjang 9M16, berpeluang mencapai
Rp1,96 triliun atau tumbuh 6,5%. EPS proyeksi 2017 diperkirakan mencapai Rp137,5. Tahun ini kami mem‐
perkirakan harga sahamnya berpeluang ditransaksikan dengan PE 17x sesuai industrinya. Dengan PE 17x
maka harga sahamnya berpeluang mencapai Rp2337. Dari harga saat ini di Rp1735 ada ruang penguatan
35%. Maintain Buy, SL 1600
Senin, 13 Maret 2017
Saham Pilihan
TLKM 3850-4000 BoW, SL 3770
BBRI 11900-12300 TB, SL 11800
BBTN 2080-2200 TB, SL 1970
PTPP 3300-3600 Buy, SL 3280
HMSP 3920-4080 BoW, SL 3780
RALS 1145-1240 BoW, SL 1080
CPIN 3100-3300 BoW, SL 3000
Stock View
6
Senin, 13 Maret 2017
EMITEN LAST R1 R2 S1 S2 REV 2015 G (%) EPS 2015 G (%) PE
IHSG
5390.68 5414.35 5438.02 5368.38 5346.08
PERKEBUNAN AALI 15200 15,266.67 15,333.33 15,116.67 15,033.33 13,059,216.00 ‐19.91 393.15 ‐75.27 45.02 BWPT 330 342.00 354.00 322.00 314.00 LSIP 1470 1,485.00 1,500.00 1,460.00 1,450.00 4,189,615.00 ‐11.36 91.36 ‐32.01 18.72 SGRO 1990 2,023.33 2,056.67 1,973.33 1,956.67 SIMP 580 601.67 623.33 566.67 553.33 13,835,444.00 ‐7.53 16.72 ‐68.60 25.18 UNSP 50 50.00 50.00 50.00 50.00PERTAMBANGAN BATU BARA
ADRO 1600 1,670.00 1,740.00 1,560.00 1,520.00 37,032,346.42 ‐10.48 65.74 ‐5.12 10.50 BORN 50 50.00 50.00 50.00 50.00 BRAU 82 82.00 82.00 82.00 82.00 BUMI 298 305.33 312.67 293.33 288.67 DEWA 69 72.67 76.33 66.67 64.33 3,312,510.21 13.47 0.30 48.03 166.35 HRUM 2210 2,320.00 2,430.00 2,140.00 2,070.00 ITMG 16300 17,050.00 17,800.00 15,850.00 15,400.00 21,925,897.16 ‐9.27 770.46 ‐65.05 8.53 PTBA 10375 10,658.33 10,941.67 10,208.33 10,041.67 13,733,627.00 5.01 883.59 0.98 7.64 PTRO 815 846.67 878.33 781.67 748.33
PERTAMBANGAN MINYAK & GAS BUMI
BIPI 102 107.67 113.33 98.67 95.33
ELSA 388 394.67 401.33 384.67 381.33 3,775,323.00 ‐10.56 51.43 ‐8.99 7.17
ENRG 50 50.00 50.00 50.00 50.00
ESSA 1900 1,933.33 1,966.67 1,833.33 1,766.67
MEDC 2600 2,670.00 2,740.00 2,540.00 2,480.00
PERTAMBANGAN LOGAM DAN MINERAL LAINNYA
ANTM 730 738.33 746.67 723.33 716.67 10,531,504.80 11.79 ‐151.06 85.85 ‐3.10 INCO 2320 2,363.33 2,406.67 2,293.33 2,266.67 10,894,532.28 ‐15.64 70.11 ‐67.49 26.24 TINS 975 983.33 991.67 968.33 961.67 6,874,192.00 ‐6.74 13.64 ‐84.08 56.09 SEMEN INTP 15475 15,566.67 15,658.33 15,291.67 15,108.33 17,798,055.00 ‐10.99 1,183.48 ‐17.34 17.00 SMCB 915 921.67 928.33 906.67 898.33 9,239,022.00 ‐12.25 22.85 ‐73.80 47.91 SMGR 9425 9,500.00 9,575.00 9,275.00 9,125.00 26,948,004.47 ‐0.14 762.28 ‐18.76 14.07
LOGAM DAN SEJENISNYA
GDST 101 102.67 104.33 97.67 94.33 JPRS 138 138.33 138.67 137.33 136.67 KRAS 665 671.67 678.33 661.67 658.33 PAKAN TERNAK CPIN 3150 3,196.67 3,243.33 3,106.67 3,063.33 JPFA 1610 1,640.00 1,670.00 1,590.00 1,570.00 25,022,913.00 2.31 43.92 40.87 18.44
OTOMOTIF DAN KOMPONENNYA
ASII 8150 8,250.00 8,350.00 8,075.00 8,000.00 184,196,000.00 ‐8.68 357.28 ‐24.59 20.71
GJTL 1165 1,201.67 1,238.33 1,141.67 1,118.33
INDUSTRI BARANG KONSUMSI
ICBP 8150 8,225.00 8,300.00 8,075.00 8,000.00 INDF 7925 8,025.00 8,125.00 7,850.00 7,775.00 MYOR 2200 2,253.33 2,306.67 2,143.33 2,086.67 ROTI 1450 1,483.33 1,516.67 1,428.33 1,406.67 GGRM 63500 64,016.66 64,533.33 62,916.66 62,333.33 INAF 2650 2,703.33 2,756.67 2,623.33 2,596.67 1,621,898.67 17.41 2.12 463.17 184.06 KAEF 1870 1,921.67 1,973.33 1,836.67 1,803.33 4,860,371.48 7.51 44.81 6.06 28.68 KLBF 1470 1,483.33 1,496.67 1,448.33 1,426.67
KOSMETIK DAN BARANG KEPERLUAN RUMAH TANGGA
7
EMITEN LAST R1 R2 S1 S2 REV 2015 G (%) EPS 2015 G (%) PE
PROPERTI DAN REAL ESTAT
APLN 224 227.33 230.67 221.33 218.67 ASRI 366 368.67 371.33 364.67 363.33 BKSL 92 93.67 95.33 90.67 89.33 BSDE 1760 1,773.33 1,786.67 1,743.33 1,726.67 6,209,574.07 11.45 1,164.55 460.00 1.60 COWL 1310 1,323.33 1,336.67 1,303.33 1,296.67 CTRA 1255 1,281.67 1,308.33 1,241.67 1,228.33 CTRP 690 690.00 690.00 690.00 690.00 CTRS 2710 2,710.00 2,710.00 2,710.00 2,710.00 ELTY 50 50.00 50.00 50.00 50.00 KIJA 318 320.00 322.00 316.00 314.00 MDLN 302 307.33 312.67 297.33 292.67 2,962,460.90 4.32 69.69 22.80 5.94 KONSTRUKSI BANGUNAN ADHI 2250 2,290.00 2,330.00 2,220.00 2,190.00 9,389,570.10 8.51 130.22 43.08 20.93 DGIK 140 144.67 149.33 136.67 133.33 PTPP 3380 3,420.00 3,460.00 3,350.00 3,320.00 14,217,372.87 14.40 152.88 39.17 25.74 SSIA 560 571.67 583.33 551.67 543.33 TOTL 815 825.00 835.00 805.00 795.00 WIKA 2470 2,490.00 2,510.00 2,450.00 2,430.00 13,908,504.01 11.60 101.65 1.60 26.02
INFRASTRUKTUR, UTILITAS DAN TRANSPORTASI
PGAS 2710 2,746.67 2,783.33 2,686.67 2,663.33 42,333,969.71 ‐0.16 228.31 ‐38.44 11.61
JALAN TOL, PELABUHAN, BANDARA DAN SEJENISNYA
CMNP 1465 1,468.33 1,471.67 1,463.33 1,461.67 JSMR 4440 4,523.33 4,606.67 4,393.33 4,346.67 9,848,242.05 7.33 213.14 3.23 26.27 TELEKOMUNIKASI BTEL 50 50.00 50.00 50.00 50.00 EXCL 2980 3,006.67 3,033.33 2,936.67 2,893.33 22,876,182.00 ‐2.49 ‐2.97 ‐97.16 ‐1,348.39 ISAT 7000 7,025.00 7,050.00 6,950.00 6,900.00 TLKM 3950 3,990.00 4,030.00 3,910.00 3,870.00 102,470,000.00 14.24 153.66 5.81 21.51 TRANSPORTASI GIAA 342 345.33 348.67 339.33 336.67 52,627,783.53 7.55 40.78 ‐122.73 10.94 MBSS 416 424.00 432.00 412.00 408.00 WINS 260 263.33 266.67 253.33 246.67 1,378,353.91 ‐37.37 ‐19.45 ‐129.08 ‐10.95
KONSTRUKSI NON BANGUNAN
INDY 700 718.33 736.67 688.33 676.67 BANK BBCA 15625 15,725.00 15,825.00 15,500.00 15,375.00 47,081,728.00 7.56 730.83 9.30 18.47 BBKP 605 610.00 615.00 600.00 595.00 8,303,973.00 17.07 105.70 32.57 5.58 BBNI 6300 6,383.33 6,466.67 6,258.33 6,216.67 36,895,081.00 10.58 486.18 ‐15.91 10.90 BBRI 12075 12,141.67 12,208.33 12,016.67 11,958.33 85,434,037.00 13.73 1,029.53 4.77 10.95 BBTN 2140 2,156.67 2,173.33 2,106.67 2,073.33 14,966,209.00 16.86 174.91 65.91 10.43 BDMN 4850 4,893.33 4,936.67 4,783.33 4,716.67 22,420,658.00 ‐2.48 249.70 ‐8.09 16.40 BJBR 2300 2,420.00 2,540.00 2,210.00 2,120.00 10,084,451.00 14.70 142.02 23.39 6.79 BMRI 11400 11,425.00 11,450.00 11,350.00 11,300.00 71,570,127.00 14.26 871.50 2.33 11.76 BNGA 1005 1,028.33 1,051.67 978.33 951.67 22,318,759.00 7.24 17.02 ‐81.74 34.36
PERDAGANGAN BESAR BRANG PRODUKSI
AKRA 6125 6,216.67 6,308.33 6,066.67 6,008.33 19,764,821.14 ‐12.03 261.74 27.59 27.03 INTA 374 394.00 414.00 358.00 342.00 UNTR 25750 26,033.33 26,316.67 25,333.33 24,916.67 49,347,479.00 ‐7.14 1,033.07 ‐28.24 14.86 PERDAGANGAN ECERAN MAPI 5475 5,566.67 5,658.33 5,341.67 5,208.33 RALS 1195 1,213.33 1,231.67 1,178.33 1,161.67
ADVERTISING, PRINTING DAN MEDIA
MNCN 1735 1,761.67 1,788.33 1,681.67 1,628.33
PERUSAHAAN INVESTASI
BRMS 93 95.33 97.67 91.33 89.67
Corporate Action
8
Code
Name
Type
Date
Time
Venue
ARTI Ratu Prabu Energi Tbk AGM 03/08/2016 00:10:00 GD. Ratu Prabu 1 Lt. 10 Jl. TB. Simatupang Kav. 20, Jakarta Selatan
ARTI Ratu Prabu Energi Tbk EGM 03/08/2016 00:10:00 GD. Ratu Prabu 1 Lt. 10 Jl. TB. Simatupang Kav. 20, Jakarta Selatan
SCPI Merck Sharp Dohme
Pharma Tbk. AGM 03/08/2016 00:10:00
MYRX Hanson International Tbk. AGM 28/07/2016 00:14:00 Merchantile Athletic Club , World Trade Center MYRX Hanson International Tbk. EGM 28/07/2016 00:14:00 Merchantile Athletic Club , World Trade Center GMCW Grahamas Citrawisata Tbk. AGM 27/07/2016 00:09:00 Financial Club, Graha Niaga lt 28, Jl. Jend. Sudirman
Kav 58 Jakarta
PTIS Indo Straits Tbk AGM 22/07/2016 00:09:00
Gedung Graha Kirana, Lantai 9, Ruang Rapat PT Indo Straits Tbk, Jl.Yos Sudarso Kav.88, Jakarta Utara
14350, Indonesia
BSSR Baramulti Suksessarana Tbk EGM 22/07/2016 00:10:00 Boardroom CEO Suite, Sahid Sudirman Center Lt.56, Jl. Jend. Sudirman Kav. 86 ‐ Jakarta Pusat ISSP Steel Pipe Industry of Indo‐ nesia Tbk AGM 21/07/2016 00:10:00 Gedung Baja Lt 9 Tower C , Pangeran Jayakarta no 55 , Jakarta ISSP Steel Pipe Industry of Indo‐ nesia Tbk EGM 21/07/2016 00:10:00 Gedung Baja Lt 9 Tower C , Pangeran Jayakarta no 55 , Jakarta
SKYB Skybee Tbk AGM 21/07/2016 00:09:00
WTON Wijaya Karya Beton Tbk EGM 20/07/2016 00:14:00 Ruang Serbaguna Gedung WIKA Lt. 11 Jl. D. I. Panjai‐ tan Kav. 9, Jakarta Timur
CTBN Citra Tubindo Tbk. AGM 20/07/2016 00:10:30 Kantor Pusat Perseroan Jalan Hang Kesturi I No 2, Kawasan Industri Terpadu Kabil, Batam
TRIO Trikomsel Oke Tbk EGM 15/07/2016 00:10:00
LMAS Limas Indonesia Makmur
Tbk AGM 14/07/2016 00:09:30
Auditorium Sequis Center, Gedung Sequis Center Lantai 11, Jalan Jenderal Sudirman No.71, Jakarta
12190
BEKS Bank Pundi Indonesia Tbk. EGM 11/07/2016 00:15:00 Kantor Pusat Perseroan, Jl. RS. Fatmawati No.12, Jakarta Selatan
JPFA Japfa Comfeed Indonesia
Tbk. EGM 01/07/2016 00:10:00
HARRIS Hotel, Unique Room, Jl. Dr. Saharjo No. 191, Jakarta 12960
INCO Vale Indonesia Tbk EGM 01/07/2016 00:09:00 Financial Club, Board Room I, Graha Niaga Lt. 27 Jl. Jend. Sudirman Kav. 58, Jakarta MITI Mitra Investindo Tbk. EGM 30/06/2016 00:10:00
Ruang Seminar Tower II Lantai I, PT Bursa Efek Indo‐ nesia, Jl. Jend. Sudirman Kav.52‐53 Jakarta Selatan ‐
12950 NIRO Nirvana Development Tbk AGM 30/06/2016 00:10:00
Ruang Seminar Bursa Efek Indonesia Tower II, Lantai 1, Jalan Jendral Sudirman Kav. 52‐53, Jakarta Selatan
12190 NIRO Nirvana Development Tbk EGM 30/06/2016 00:10:00
Ruang Seminar Bursa Efek Indonesia Tower II, Lantai 1, Jalan Jendral Sudirman Kav. 52‐53, Jakarta Selatan
12190
PKPK Perdana Karya Perkasa Tbk AGM 30/06/2016 00:10:00 Hotel Nite & Day Jakarta ‐ Roxy Jl. Biak no.54 Jakarta Pusat 10150
GREN Evergreen Invesco Tbk AGM 30/06/2016 00:09:00 Mawar Room, Hotel Mulia, Jl. Asia Afrika Senayan, Jakarta
ECII Electronic City Indonesia
Tbk AGM 30/06/2016 00:10:00
Corporate Action
9
EMITEN
JUMLAH DIVIDEN CUM DIVIDEN RECORDING DATE PEMBAYARAN DIVIDEN
TIFA
7
24‐Jun‐16
27‐Jun‐16
21‐Jul‐16
SQBB
16000
23‐Jun‐16
24‐Jun‐16
20‐Jul‐16
SQBI
16000
23‐Jun‐16
24‐Jun‐16
20‐Jul‐16
DPNS
5
23‐Jun‐16
24‐Jun‐16
20‐Jul‐16
GEMA
16
23‐Jun‐16
24‐Jun‐16
20‐Jul‐16
MREI
50
23‐Jun‐16
24‐Jun‐16
20‐Jul‐16
JTPE
14
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
PEGE
10
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
CPIN
29
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
TALF
3
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
12‐Jul‐16
KBLI
7
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
SRTG
32
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
KKGI
20
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
CTRP
4
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
13‐Jul‐16
CTRS
22
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
13‐Jul‐16
CTRA
6
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
IDPR
5
21‐Jun‐16
22‐Jun‐16
30‐Jun‐16
UNVR
424
21‐Jun‐16
22‐Jun‐16
15‐Jul‐16
Disclaimer : Laporan ini dibuat dari opini analis hanya sebagai informasi untuk membantu investor dalam memahami pasar saham Indonesia dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian PT. First Asia Capital tidak menjamin dan bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini.