• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR ISI PENDAHULUAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DAFTAR ISI PENDAHULUAN"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

DAFTAR ISI PENDAHULUAN --- i DAFTAR ISI --- ii DAFTAR TABEL --- x DAFTAR GAMBAR --- xi MODUL 1 Kelainan Pada Bibir --- 1

1. Pendahuluan --- 1

2. Relevansi --- 1

3. Tujuan Pembelajaran Khusus --- 1

4. Kegiatan Belajar --- 1

4.1. Kelainan Cacat Bawaan --- 1

4.1.1. Sumbing Bibir --- 1

4.1.2. Cheilognathoschisis --- 2

4.1.3. Sumbing Palatum --- 2

4.1.4. Cheilognathopalatoschisis --- 2

4.1.5. Obique Facial Cleft --- 3

4.1.6. Transverse Facial Cleft --- 3

4.2. Radang --- 3

4.2.1. Cheilitis Vesikularis --- 3

4.2.2. Cheilosis --- 3

(3)

4.2.4. Radang Kronis Spesifik --- 4 4.3. Tumor --- 5 4.3.1. Tumor Jinak --- 5 4.3.2. Pseudo Tumor --- 5 4.3.2.1. Keratoacanthoma --- 6 4.3.2.2. Granuloma Pyogenicum --- 6 4.3.2.3. Verruform Xanthoma --- 7 4.3.3. Tumor Ganas --- 8 4.3.3.1. Pendahuluan --- 8 4.3.3.2. Definisi --- 8 4.3.3.3. Etiologi --- 9 4.3.3.4. Gambaran Klinis --- 11 4.3.3.5. Gambaran Histopatologis --- 12

4.3.3.6. Lokasi dan Insidensi --- 12

4.3.3.7. Metastasis --- 13 4.3.3.8. Diagnosis --- 14 4.3.3.9. Diferensial Diagnosa --- 15 4.3.3.10. Stadium --- 15 4.3.3.11. Prognosa --- 16 4.3.3.12. Terapi --- 17 5. Rangkuman --- 19 6. Daftar Pustaka --- 20

(4)

MODUL 2

Kelainan Pada Mukosa Mulut --- 21

1. Pendahuluan --- 21

2. Relevansi --- 21

3. Tujuan Pembelajaran Khusus --- 21

4. Kegiatan Belajar --- 21

4.1. Radang --- 21

4.1.1. Ginggivo-Stomatitis Herpetika Acuta --- 22

4.1.2. Stomatitis Acuta Fibronosa --- 23

4.1.3. Ginggivitis Ulcerative Nekroticans --- 23

4.1.4. Angina Ludwig --- 23

4.1.5. Stomatitis Acuta Catarrhalis--- 23

4.1.6. Stomatitis Nicotina --- 23 4.1.7. Stomatitis Aphtosa --- 24 4.2. Pigmentasi --- 26 4.2.1. Tatto Amalgam --- 26 4.2.2. Argyria --- 27 4.2.3. Plumbism --- 27 4.2.4. Melanosis --- 27 4.3. Tumor Jinak --- 28 4.3.1. Papiloma --- 28 4.3.2. Fibroma --- 29 4.3.3. Lipoma --- 30 4.3.4. Hemangioma --- 32

(5)

4.3.5. Limfangioma --- 33 4.3.6. Neurofibroma --- 34 4.3.7. Rhabdomyoma --- 35 4.3.7.1. Pendahuluan --- 35 4.3.3.2. Klasifikasi --- 36 4.4. Epulis --- 40 4.4.1. Epulis Granulomatosa --- 40 4.4.2. Epulis Angiomatosa --- 41 4.4.3. Epulis Fibromatosa --- 41 4.4.3. Epulis Gigantocellulare --- 42 4.4.5. Epulis Fissuratum --- 42 4.4.6. Epulis Gravidarum --- 43 5. Rangkuman --- 43 6. Daftar Pustaka --- 44 MODUL 3 Kelainan Pada Lidah --- 45

1. Pendahuluan --- 45

2. Relevansi --- 45

3. Tujuan Pembelajaran Khusus --- 45

4. Kegiatan Belajar --- 45

4.1. Kelainan Kongenital --- 45

4.1.1. Mikroglosia --- 45

(6)

4.1.3. Lingual Thyroid --- 46

4.1.4. Median Rhomboid Glossitis --- 47

4.1.5. Bifid Tongue--- 48

4.2. Radang --- 48

4.2.1. Radang Akut --- 48

4.2.1.1. Glossitis Akuta --- 48

4.2.1.2. Stomatitis Scarlanita --- 48

4.2.2. Radang Khronis Spesifik --- 49

4.2.2.1. Tuberculosis --- 49

4.2.2.2. Sifilis --- 49

4.2.3. Radang Kronis Yang Tidak Spesifik --- 49

4.2.3.1. Geographic Tounge --- 49 4.2.3.2. Hairy Tounge --- 50 4.3. Lesi-lesi Prekanker --- 51 4.3.1. Leukoplakia --- 51 4.3.2. Erythroplakia --- 56 4.3.3. Karsinoma In Situ --- 57

4.4. Lesi-lesi yang Lain --- 58

4.4.1. Lichen Planus --- 58 4.4.2. Nevus Pigmentosus --- 60 4.5. Neoplasma --- 62 4.5.1. Pendahuluan --- 63 4.5.2. Tipe-tipe Rhabdomiosarkoma --- 64 4.5.3. Sistem Staging --- 65

(7)

4.5.4. Prognosis --- 68 4.5.5. Perawatan --- 69 4.2.3.1. Tindakan Pembedahan --- 71 4.2.3.2. Terapi Radiasi --- 71 5. Rangkuman --- 73 6. Daftar Pustaka --- 74 MODUL 4 Kelainan Pada Gigi dan Tulang Rahang --- 75

1. Pendahuluan --- 75

2. Relevansi --- 75

3. Tujuan Pembelajaran Khusus --- 75

4. Kegiatan Belajar --- 75

4.1. Patogenesis Kelainan Cacat Bawaan --- 75

4.1.1. Dentinogenesis Imperfecta --- 76 4.1.2. Amelogenesis Imperfecta --- 76 4.1.3. Hipoplasia Email --- 77 4.1.4. Anodontia --- 77 4.1.5. Microdontia --- 78 4.1.6. Macrodontia --- 78 4.1.7. Agnathia --- 78 4.1.8. Micrognathia --- 79 4.1.9. Macrognathia --- 79 4.1.10. Acromegalia --- 79

(8)

5. Rangkuman --- 101

6. Daftar Pustaka --- 101

MODUL 5 Kelainan Pada Lidah --- 102

1. Pendahuluan --- 102

2. Relevansi --- 102

3. Tujuan Pembelajaran Khusus --- 102

4. Kegiatan Belajar --- 102 4.1. Sialadenitis --- 103 4.2. Mucocele --- 104 4.3. Mikulicz’s Disease --- 105 4.4. Mikulicz’s Syndrome --- 105 4.5. Sjogren Syndrome --- 105

4.6. Tumor Jinak Kelenjar Ludah --- 106

4.6.1. Pendahuluan --- 106

4.6.2. Patogenesis --- 107

4.6.3. Klasifikasi Tumor Jinak Kelenjar Ludah --- 109

4.6.3.1. Pleomorfik Adenoma --- 109

4.6.3.2. Monomorfik Adenoma --- 111

4.6.3.3. Ductal Papiloma --- 120

4.7. Tumor Ganas Kelenjar Ludah --- 122

4.7.1. Pendahuluan --- 122

(9)

5. Rangkuman --- 129

6. Daftar Pustaka --- 130

MODUL 6 Cara Pengambilan, Pengiriman dan Dasar Penilaian Biopsi/ Sitologi --- 131

1. Pendahuluan --- 131

2. Relevansi --- 131

3. Tujuan Pembelajaran Khusus --- 131

4. Kegiatan Belajar --- 131

4.1. Prinsip Dasar Fiksasi --- 131

4.2. Macam-Macam Cairan Fiksasi --- 132

4.3. Cara Pengiriman Sediaan Biopsi --- 135

4.4. Cara Pengiriman Sediaan Sitologi --- 135

4.5. Pengelolaan Jaringan --- 136

4.6. Interpretasi Hasil Pemeriksaan Biopsi --- 140

4.7. Interpretasi Hasil Pemeriksaan Sitologis --- 140

4.8. Klasifikasi Diagnosa Sitologi --- 141

5. Rangkuman --- 141

6. Daftar Pustaka --- 142

(10)

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1. Faktor Penyebab Karsinoma Sel Squamous --- 10

Tabel 1.2. TNM Untuk Malignansi Pada Tumor Rongga Mulut --- 16

Tabel 1.3. Stadium Untuk Karsinoma Rongga Mulut --- 17

Tabel 2.1. Gambaran Klinis Variasi Klasifikasi Rhabdomyoma --- 36

Tabel 3.1. Sistem Pengelompokan Menurut Intergroup Rhabdomyosarcoma Study Group (IRS) --- 66

Tabel 3.2. Sistem Staging dengan G-TNM --- 67

Tabel 3.3. Pengelompokan Stadium dan Angka Bertahan Hidup --- 69

(11)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1. Gambaran Klinis Moniliasis pada Bibir --- 4

Gambar 1.2. Gambaran Klinis dan Histopatologis Granuloma Pyogenicum Pada bibir --- 7

Gambar 1.3. Karsinoma Sel Squamous Pada Bibir dan Lidah --- 11

Gambar 1.4. Gambaran Histopatologis karsinoma Sel Squamous Well Differentiated --- 13

Gambar 2.1. Gambaran Klinis dan Histopatologis Stomatitis Nikotina --- 24

Gambar 2.2 Gambaran Histopatologis Tubercle Pada Tuberculosis --- 25

Gambar 2.3. Gambaran Klinis Tatoo Amalgam --- 26

Gambar 2.4. Gambaran Histopatologis Tatto Amalgam --- 27

Gambar 2.5. Gambaran Klinis Papiloma Pada Lidah --- 28

Gambar 2.6. Gambaran Histopatologis Papiloma --- 29

Gambar 2.7. Gambaran Klinis Fibroma Rongga Mulut --- 30

Gambar 2.8. Gambaran Histopathologis Fibroma --- 30

Gambar 2.9. Gambaran Klinis Lipoma Rongga Mulut --- 31

Gambar 2.10. Gambaran Histologis Lipoma --- 31

Gambar 2.11. Gambaran Klinis Hemangioma --- `32

Gambar 2.12. Gambaran Histopatologis Hemangioma Cavernosum dan Hemangioma Capilare --- 33

Gambar 2.13. Gambaran Klinis dan Histopatologis Limfangioma --- 34

Gambar 2.14. Gambaran Klinis Epulis Pada Gusi --- 40

(12)

Gambar 2.16. Gambaran Histopatologis Giant Cell Epulis --- 42

Gambar 2.17. Gambaran Klinis Epulis Fissuratum --- 43

Gambar 3.1. Gambaran Klinis Median Rhomboid Glossitis --- 47

Gambar 3.2. Gambaran Histopatologis Median Rhomboid Glossitis --- 48

Gambar 3.3. Gambaran Klinis Leukoplakia Pada Lidah dan Mukosa Bukal --- 54

Gambar 3.4. Gambaran Histopatologis Leukloplakia --- 56

Gambar 3.5. Gambaran Klinis Erythroplakia yang Bercampur dengan Leukoplakia --- 57

Gambar 3.6. Gambaran Klinis Lichen Planus, Reticular Form dan Hyperthropyform --- 59

Gambar 4.1. Gambaran Klinis Ameloblastoma --- 83

Gambar 4.2. Gambaran Histopatologis Ameloblastoma Tipe Follikeler --- 84

Gambar 4.3. Gambaran Histopatologis Ameloblastoma Tipe Plexiform --- 84

Gambar 4.4. Gambaran Histopatologis Ameloblastoma Tipe Akantomatous --- 85

Gambar 4.5. Gambaran Klinis Torus Palatinus --- 99

Gambar 4.6. Gambaran Klinis Torus Mandibularis --- 99

Gambar 4.7. Gambaran Mikroskopis Oswteogenic Sarcoma --- 100

Gambar 5.1. Gambaran Klinis dan Histopatologis Mucocele --- 105

Gambar 5.2. Gambaran Klinis Pleomorfik Adenoma Kelenjar Parotis --- 110

Gambar 5.3. Gambaran Histopatologis Pleomorfik Adenoma --- 111

Gambar 5.4. Gambaran Histopatologis Onkositoma --- 111

Gambar 5.5. Gambaran Klinis Tumor Warthin Pasda Kelenjar Parotis --- 119

(13)

Gambar 5.7. Gambaran Histopatologis Mucoepidermoid Carcinoma

Low Grade Malignancy --- 125 Gambar 5.8. Gambaran Histopatologis Adenoid Cystic Carcinoma --- 126 Gambar 5.9. Gambaran Histopatologis Acinic Cell Carcinoma --- 127

Referensi

Dokumen terkait

Hal in i terlihat bahwa masih rendahnya kinerja produk yang dihasilkan pada fa mily firm a wa l berdiri, tetapi saat ini fa mily firm te lah mengala mi peningkatan

Selain itu pada saat mengaitkan antara Standar operasinonal prosedur yang satu dan yang lain, program ini adalah program yang saling terkait, untuk itu mahasiswa PPL selalu

(3) Kendala yang dihadapi dalam pengembangan pembelajaran Al-Qur‟an dengan metode iqra‟ di SD Negeri Ngreco V ini diantaranya; (a) Perbandingan guru dengan siswa yang tidak

dengan menegaskan unsur kewenangan jaksa dalam melakukan intersepsi yaitu: “Pelaksanaan penyadapan dalam rangka penegakan hukum, dilakukan pada tahap penyelidikan

Analisa pasang surut dilakukan untuk menentukan elevasi muka air rencana bagi perencanaan fasilitas laut (dermaga, jaringan pipa, revetment , dan breakwater ), mengetahui

Bahan kimia yang digunakan untuk proses ekstraksi meliputi, bahan perendam (HCl dan NaOH), bahan pengekstrak (Na2C03), bahan pembentuk kalsium alginat (CaClz),

Karena adanya jaminan dari bank penerbit SKBDN untuk melakukan pembayaran kepada nasabah penjual barang sesuai dengan jumlah yang telah ditentukan dalam SKBDN

Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Barat Tahun 2016 No Tujuan Strategis Sasaran Strategis Persentase Capaian Kategori 1 Meningkatkan akuntabilitas kinerja perangkat daerah