• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Kegiatan Lembaga Penjaminan Mutu dan Audit Internal Universitas Kristen Satya Wacana (Bulan Januari Juni 2019) 1 P a g e

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Laporan Kegiatan Lembaga Penjaminan Mutu dan Audit Internal Universitas Kristen Satya Wacana (Bulan Januari Juni 2019) 1 P a g e"

Copied!
69
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

1 | P a g e

Laporan Kegiatan Lembaga Penjaminan Mutu dan Audit Internal

Universitas Kristen Satya Wacana

(Bulan Januari

– Juni 2019)

(3)

2 | P a g e

DAFTAR ISI

Laporan Kegiatan ... 3 Daftar Lampiran ... 8

(4)

3 | P a g e

Laporan Kegiatan

No. Kegiatan Waktu Pelaksanaan Keterangan

1. Pembahasan dokumen AIPT oleh Satgas AIPT

 16 Januari 2019  18 Februari 2019 (Evaluasi Standar 1)  4 Maret 2019 (Evaluasi Standar 3)  6 Mei 2019 (Evaluasi Standar 4  24 Mei 2019 (Evaluasi Standar 5)

Jumlah standar AIPT yang sudah direview dan dievaluasi oleh Satgas AIPT adalah 4 standar, yaitu: Standar 1, Standar 3, Standar 4, dan Standar 5. Hasil rekomendasi sudah dikirimkan ke PR 1.

2. Pembahasan dokumen SPMI 9 Kriteria  11 Februari 2019 (Kriteria 1)  27 Februari 2019 (Kriteria 2)  Maret 2019 (Kriteria 3)  16 April 2019 (Kriteria 4)  7 Mei 2019 (Kriteria 5)

Jumlah kriteria yang sudah direview dan didiskusikan bersama para Koordinator PMF ada 5 kriteria, yaitu: Kriteria 1, Kriteria 2, Kriteria 3, Kriteria 4, dan Kriteria 5. Hasil pembahasan 5 kriteria ini sementara sudah dikirimkan kepada para Koordinator PMF agar bisa mulai dipersiapkan di Fakultas masing-masing.

3. Workshop Penulisan LED – Berdasar Instrumen Akreditasi 4.0

15 Februari 2019 (Workshp LED Tahap 1)

29 Maret 2019 (Workshp LED Tahap 1)

Workshop dilakukan 2 kali supaya lebih efektif, dengan pembagian kelompok sbb:

1. Workshop dilaksanakan bagi prodi-prodi yang akan di-reakreditasi pada tahun 2019, dihadiri oleh 27 orang peserta

2. Workshop dilaksanakan bagi prodi-prodi yang akan di-reakreditasi pada tahun 2020 dan 2021, dihadiri oleh 17 orang peserta

Narasumber: Bapak. Pdt. Yusak B. Setyawan, S.Si., MATS, Ph.D 4. Pengurusan kenaikan JAFA

dosen

Januari - Juni 2019 Terdapat 19 orang dosen mengajukan kenaikan JAFA (7 orang sudah mendapatkan SK Kenaikan JAFA, 12 orang belum).

(5)

4 | P a g e 2019Error! Reference source not found.

5. Pengurusan Inpassing Dosen

Januari - Juni 2019 Terdapat 4 orang Dosen yang menerima SK Penetapan Inpassing

(Lampiran 2 Daftar Pengurusan SK Inpasing pada bulan Januari - Juni

2019Tabel 1 Daftar Nama Dosen yang menerima SK Penetapan Inpassing) Terdapat 2 orang Dosen yang mengurus Revisi SK Inpassing

(Lampiran 2 Daftar Pengurusan SK Inpasing pada bulan Januari - Juni

2019,Tabel 2 Daftar Nama Dosen yang Mengurus SK Penetapan Inpasing) Terdapat 15 orang Dosen yang mengurus kenaikan SK Inpassing

(Lampiran 2 Daftar Pengurusan SK Inpasing pada bulan Januari - Juni

2019,Tabel 3 Daftar Nama Dosen Mengurus Kenaikan SK Inpasing) 6. Pengurusan Kenaikan

Pangkat Internal Dosen

Januari - Juni 2019 Terdapat 15 orang Dosen yang mengurus Kenaikan SK Pangkat Internal Periode April 2019 (Proses sampai di yayasan)

(Lampiran 3 Daftar Pengajuan Kenaikan Pangkat/Golongan Internal,Tabel 4 Daftar Nama Dosen yang Mengurus Kenaikan Internal dengan Penambahan KUM)

7. Penguruan Pengaktifan kembali Tri Dharma Dosen

Januari - Juni 2019 Terdapat 7 orang Dosen yang menerima pengaktifan kembali dari LLDIKTI (Lampiran 4 Daftar Dosen Pengurusan Pengaktifan Kembali pada bulan

Januari - Juni 2019,Tabel 5 Dosen menerima pengaktifan kembali dari LLDIKTI)

Terdapat 2 orang Dosen yang mengurusan pengaktifan kembali dari LLDIKTI (Lampiran 4 Daftar Dosen Pengurusan Pengaktifan Kembali pada bulan

Januari - Juni 2019,Tabel 6 Daftar Dosen yang mengurus pengusulan pengaktifan kembali sampai di LLDIKTI)

8. Pengurusan Sertifikat Pendidik

Januari - Juni 2019 Terdapat 33 orang dosen menunggu pengumuman Yudisium pelaksanaan Serdos s.d Juni 2019 (

(6)

5 | P a g e Lampiran 5 Daftar Dosen menunggu pengumuman Yudisium pelaksanaan Serdos s.d Juni 2019)

9. Re-akreditasi Prodi Januari - Juni 2019 Jumlah Prodi yang Menerima SK Re Akreditasi Januari s.d Juni 2019

(Lampiran 6 Daftar Pengurusan Proses Akreditasi Prodi pada bulan Januari –

Juni 2019,Tabel 7 Daftar Prodi Menerima Re Akreditasi Januari s.d Juni 2019) Jumlah prodi yang di-visitasi untuk re-akreditasi adalah 6 prodi

(Lampiran 6 Daftar Pengurusan Proses Akreditasi Prodi pada bulan Januari –

Juni 2019,Tabel 8 Daftar Prodi Reakreditasi Menunggu divisitasi oleh BAN PT Januari s.d Juni 2019)

10. Survey Kesadaran Mutu Februari 2019 Survei ini dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner dalam bentuk

google form melalui e-mail kepada para responden di lingkungan Universitas

Kristen Satya Wacana. Karakteristik responden dalam survei ini terbagi dalam beberapa kategori, yaitu: nama unit kerja, jenis kelamin, usia, status kepegawaian, masa kerja dan pendidikan terakhir.

Lampiran 7 Laporan Survey Kesadaran Mutu 11. Sosialisasi Layanan Aduan

Kegiatan Akademik

5 Maret 2019 Sosialisasi ini dihadiri oleh 1 orang peserta, yaitu ketua SMU. Layanan akademik. layanan pengaduan akademik bagi mahasiswa dapat dilakukan melalui:

1. SMS/WhatsApp ke nomor: 0816333626

2. Email dengan alamat : lapor.akademik@uksw.edu 12. Pertemuan Persiapan

Sertifikasi Dosen

6 Maret 2019 Pertemuan dihadiri oleh 40 orang dosen yang akan menjalani proses Sertifikasi Dosen. Pertemuan dilakukan agar para Dosen dapat mempersiapkan diri dengan baik untuk proses Sertifikasi Dosen.

13. Rapat koordinasi Audit Sarpras 2019

12 Maret 2019 Rapat dihadiri oleh 11 orang penjaga ruang. Audit ini juga meliputi gedung FTI dan FBS.

(7)

6 | P a g e 14. Rapat koordinasi AMAI

tahun 2018

28 Maret 2019 Rapat dihadiri oleh 19 orang auditor. Auditor ini akan diberi penugasan dari Rektor untuk melakukan audit. Adapun jadwal audit adalah bulan Mei – Juni 2019, dengan jumlah prodi yang diaudit adalah 30 prodi

15. Studi Banding LPMAI ke Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dan Universitas Kristen Petra

22 April 2019 Studi banding LPMAI diikuti oleh Ka.LPMAI beserta staff ke Kantor Penjaminan Mutu – ITS dan Universitas Kristen Petra.

Lampiran 8 Foto Kegiatan Studi Banding) 16. Sarasehan Peningkatan

JAFA dari Lektor ke Lektor Kepala

24 April 2019 Di dalam acara ini juga terdapat penjelasan tentang Syarat dan Perhitungan Penilaian Angka Kredit dari LT ke LK. Acara ini dihadiri oleh 28 orang peserta. 17. Workshop Penyusunan

Laporan Kinerja Program Studi (LKPS)

3 Mei 2019 Workshop dihadiri oleh 54 orang peserta, yang terdiri dari Dekan, Kaprodi dan Koordinator PMF.

Narasumber: Ibu Komala Inggarwati, Ph.D 18. Perumusan Tagline dan

Komitmen Mutu dari LPMAI

8 Mei 2019 Tagline: LPMAI – Spreading the virus of quality Komitmen mutu dari LPMAI:

P = Profesional R = Ramah I = Inovatif M = Melayani A = Akuntabel 19. Workshop Penyusunan

Analisis SWOT bagi Program Studi

10 Mei 2019 Workshop dihadiri oleh 32 orang yang terdiri dari Dekan, Kaprodi dan Koordinator PMF.

Narasumber: Bapak Prof. John Ihalauw, Ph.D 20. Sarasehan “Akselerasi

JAFA dan Kinerja Riset : Menuju UKSW Unggul

17 Mei 2019 Para dosen memberikan masukan dan input dalam acara ini. Beberapa di antaranya adalah:

1. Dibutuhkannya asisten untuk pengurusan JAFA

2. Perlu dipikirkan untuk calon GB yang prodinya tidak ada S3, bagaimana untuk memenuhi persyaratan khusus Gb yaitu pernah membimbing atau menguji Doktor

3. Untuk publikasi internasional dapat dilakukan dengan bekerjasama dengan universitas-universitas di luar, atau bisa juga kerjasama antar fakultas

Di dalam acara ini juga terdapat penjelasan tentang Syarat dan Perhitungan Penilaian Angka Kredit dari LK ke GB. Acara ini dihadiri oleh 30 orang peserta.

(8)

7 | P a g e 21. Website LPMAI Januari – Juni 2019 Proses perbaikan web masih terus berjalan.

Berita di web terus di-update, menyesuaikan kegiatan yang terjadi. Lampiran 9 Beberapa Tampilan Website LPMAI

22. Perbaikan data PDPT Januari – Juni 2019 Proses perbaikan data PDPT telah berjalan dengan menggunakan webservice PDPT dan SIABETH.

(9)

8 | P a g e

Daftar Lampiran

Lampiran 1 Daftar Pengajuan Kenaikan Jafa Dosen Bulan Januari – Juni 2019

No Nama Dosen Fakultas Ke

Jenjang

Bulan Berkas dikirimkan

Tahun T.M.T SK JAFA Bulan SK

Turun Tahun

1 Dr. Mawardi, S.Pd., M.Pd. FKIP L Oktober 2018 4 Desember 2018 Januari 2019

2 Firosalia Kristin, S.Pd,M.Pd FKIP L September 2018 4 Desember 2018 Maret 2019

3 Nyoto Hardjono, M.Pd FKIP L Oktober 2018 3 Januari 2019 Maret 2019

4 Dr.Sri Yulianto, S.Si., M.Kom. FTI LK Agustus 2018 1 Desember 2018 Mei 2019

5 Dr. Titon Slamet Kurnia, SH., M.Hum FH LK May 2018 1 Desember 2018 Mei 2019

6 Alz Danny Wowor, S.Si., M.Cs FTI AA Oktober 2018 4 Desember 2018 Februari 2019

7 Yerymia Alfa Susetyo, S.Kom., M.Cs. FTI AA Januari 2019 8 Pratyaksa Ocsa Nugraha Saian, S.Kom., M.T. FTI AA Februari 2019

9 Teguh Indra Bayu, S.Kom., M.Cs FTI AA Februari 2019

10 Dr. Umbu Rauta, S.H., M.Hum FH GB Februari 2019

11 Banu Wirawan Yohanes, S.T., MCompSc. FTEK LT Februari 2019

12 Monang Sihombing, S.T., M.Si FKIK AA Februari 2019

13 Yusepaldo Pasharibu, S.T.,M.M FEB LT Februari 2019

14 Handri Yonathan, S.Si-Teol., M.Phil. FTHEOL AA Maret 2019

15 Gelora Mangalik, S.Gz.,M.Si FKIK AA April 2019

16 Rosaly Franksiska, S.E.,MBA FEB AA April 2019

17 Sampoerno S.Pd, M.Si FISKOM L Mei 2019

18 Widhi Handayani FID AA Mei 2019

(10)

9 | P a g e Lampiran 2 Daftar Pengurusan SK Inpasing pada bulan Januari - Juni 2019

Tabel 1 Daftar Nama Dosen yang menerima SK Penetapan Inpassing No Nama

1 Rifatolistia Tampubolon, S.S.T, Keb., MH 2 Elly Esra Kudubun, S.Sos., M.Si.

3 Petsy Jessy Ismoyo, S.Hum, M.Si. 4 Angkit Kinasih, S.Pd., M.Pd.

Tabel 2 Daftar Nama Dosen yang Mengurus SK Penetapan Inpasing

No Nama

1 Alz Danny Wowor, S.Si., M.Cs.

2 Antonina Anggraini Setiamunadi, S.Pd., M.Pd.

Tabel 3 Daftar Nama Dosen Mengurus Kenaikan SK Inpasing No Nama

1 Prof. Drs. J. T. Lobby Loekmono, M.A., Ph.D. 2 Drs. Agastya Rama Listya M., M.S.M.

3 Albert Kriestian N. A. Nugraha, S.E., M.M., Ph. D. 4 Drs. Daru Purnomo, M.Si.

5 Handoko, S.T., M.Eng., Ph.D. 6 Bayu Wijayanto, S.E., M.Si.

7 Dr. Theresia Woro Damayanti, S.E., M.Si., Ak. 8 Didit Budi Nugroho, S.Si., M.Si., D.Sc.

(11)

10 | P a g e 9 Dyah Hapsari Prananingrum, S.H., M.Hum.

10 Eristia Lidia Paramita, S.E., M.M 11 Tri Nova Hasti Yunianta, S.Pd., M.Pd. 12 Dr. Wilson M.A. Therik

13 Dewi Kartika Sari, S.Sos., M.I.Kom. 14 Indirani Bastian Christy W., S.H., M.H. 15 Dra. Nani Mediatati, M.Pd

(12)

11 | P a g e Lampiran 3 Daftar Pengajuan Kenaikan Pangkat/Golongan Internal

Tabel 4 Daftar Nama Dosen yang Mengurus Kenaikan Internal dengan Penambahan KUM

No NAMA Pend JAFA Kum Jafa KUM Jafa Internal Gol - Ruan g TMT - Gol Usula n Pangk at Usulan TMT- Gol Kum Syarat Kenaikan Kekurangan KUM Kebutuh an Penamb ahan KUM Pend & Pengajaran Penelitia n ≥ PKM ≤ Penunj ang ≤

1 YULIAWATI S3 LK 441.55 550 4B 1-Oct-07 4C 1-Apr-19 700 150 60 60 15 15 2 WAHYU HARI

KRISTIYANTO S3 LK 420.15 550 4B 1-Oct-13 4C 1-Apr-19 700 150 60 60 15 15 3 YARI DWIKURNANINGSIH S3 LK 458.15 400 4A 1-Apr-09 4B 1-Apr-19 550 150 60 60 15 15 4 TEGUH WAHYONO S2 LK 472.10 400 4A 1-Oct-13 4B 1-Apr-19 550 150 60 60 15 15 5 MARTHEN LUTHER NDOEN S3 LK 510.50 400 4A 1-Apr-10 4B 1-Apr-19 550 150 60 60 15 15 6 ALBERT KRIESTIAN N A

NUGROHO S3 LK 442.84 400 4A 1-Oct-13 4B 1-Apr-19 550 150 60 60 15 15

7 PRIYO HARI ADI S2 LK 473.63 400 4A 1-Oct-11 4B 1-Apr-19 550 150 60 60 15 15

8 ROBIYANTO S3 LT 200 200 3C 1-Jan-16 3D 1-Apr-19 300 100 45 35 10 10

9 TITI SUSILOWATI S3 LT 230.77 200 3C 1-Apr-05 3D 1-Apr-19 300 100 45 35 10 10 10 LASTI NUR SATIANI S2 LT 280 200 3C 1-Apr-14 3D 1-Apr-19 300 100 45 35 10 10 11 WILSON M.A. THERIK S3 LT 227.14 200 3C 1-Apr-15 3D 1-Apr-19 300 100 45 35 10 10 12 SURYASATRIYA

TRIHANDARU S3 LT 274.25 200 3C 1-Apr-08 3D 1-Apr-19 300 100 45 35 10 10 13 LUKAS BAMBANG

SETYAWAN SUTANTO S2 LT 287.20 200 3C 1-Oct-94 3D 1-Apr-19 300 100 45 35 10 10 14 IZAK YOHAN MARTRIKS

LATTU S3 LT 218.90 200 3C 1-Apr-10 3D 1-Apr-19 300 100 45 35 10 10

(13)

12 | P a g e Lampiran 4 Daftar Dosen Pengurusan Pengaktifan Kembali pada bulan Januari - Juni 2019

Tabel 5 Dosen menerima pengaktifan kembali dari LLDIKTI

No Nama

1 Dr. Indrastanti Ratna Widiasari, S.T., M.T. 2 Dr. Sunardi, S.Pd., M.Pd.

3 Dr. Umbu Rauta, S.H., M.Hum. 4 Dr. Jeferson Kameo, S.H., LL.M 5 Budhi Kristianto, S.Kom, M.Sc., Ph.D. 6 Aldi Herindra Lasso, S.Pd., MM., Par., Ph. D. 7 Jumiarti, S.H., M.Hum.

Tabel 6 Daftar Dosen yang mengurus pengusulan pengaktifan kembali sampai di LLDIKTI

No Nama

1 Drs. Agastya Rama Listya M., M.S.M., Ph.D. 2 Dr. Drs. Umbu Tagela Ibi Leba, M.Si.

(14)

13 | P a g e Lampiran 5 Daftar Dosen menunggu pengumuman Yudisium pelaksanaan Serdos s.d Juni 2019

NO Nama

1 AGUSTINA TYAS ASRI HARDINI 2 ALBERTOES PRAMOEKTI NARENDRA 3 ALVAMA PATTISERLIHUN

4 ARWYN WEYNAND NUSAWAKAN 5 CHRISTIAN HERMAN JOHAN DE FRETES 6 CHRISTIAN LILIK HENRI SETIAWAN 7 DARY

8 DEBORA NATALIA SUDJITO 9 DESI

10 DIAN NOVITA KRISTIYANI 11 DWI IGA LUHSASI 12 ELVIRA HOESEIN RADIA 13 FRANCES LORRAINE SINANU 14 HENNY DEWI KOESWANTI 15 INDRI ANUGRAHENI 16 KOMALA INGGARWATI 17 KRISMA WIDI WARDANI 18 KUKUH PAMBUKA PUTRA 19 MELKIOR SITOKDANA 20 MERRY KRISTINA RUNGKAT 21 MONIKA RAHARDJO 22 NINA SETIYAWATI 23 NINON MELATYUGRA 24 PRATIWI CRISTIN HARNITA 25 PUTRI HERGIANASARI

(15)

14 | P a g e

27 ROSIANA EVARAYANTI SARAGIH 28 SIMON JULIANTO

29 SUHARYADI

30 THERESIA PRATIWI ELINGSETYO 31 YESSICA NATALIANI

32 YULIANA TIEN BAYANGKHARIWATI TACOH 33 YUSTINA PRISKA KISNANTO

(16)

15 | P a g e Lampiran 6 Daftar Pengurusan Proses Akreditasi Prodi pada bulan Januari – Juni 2019

Tabel 7 Daftar Prodi Menerima Re Akreditasi Januari s.d Juni 2019

No. Prodi Peringkat

1 S1 Hubungan Internasional B 2 S1 Teknik Informatika A

3 S1 Psikologi A

4 S-2 Sosiologi Agama A

Tabel 8 Daftar Prodi Reakreditasi Menunggu divisitasi oleh BAN PT Januari s.d Juni 2019

No. Prodi 1 S1 Teknik Elektro 2 S3 Studi Pembangunan 3 S2 Studi Pembangunan 4 S2 Agroekoteknologi 5 S1 Perpustakaan

6 S2A dministrasi Pendidikan 7 S1 Hubungan Masyarakat 8 S1 Pendidikan Sejarah

9 S1 Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini 10 S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

11 S1 Ekonomi Pembangunan

12 S1 Pendidikan Jasmani, Kesehatan & Rekreasi 13 S3 Sosiologi Agama

(17)

16 | P a g e

Lampiran 7 Laporan Survey Kesadaran Mutu

I. Laporan Hasil Survey A. Profil Responden

Survei ini dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner dalam bentuk google form melalui e-mail kepada para responden di lingkungan Universitas Kristen Satya Wacana. Karakteristik responden dalam survei ini terbagi dalam beberapa kategori, yaitu: nama unit kerja, jenis kelamin, usia, status kepegawaian, masa kerja dan pendidikan terakhir.

1. Profil Responden berdasarkan Nama Unit Kerja

Berdasarkan unit kerja, dari total 143 responden yang mengisi Survei Kesadaran Mutu LPMAI (Lembaga Penjaminan Mutu dan Audit Internal) paling banyak berasal dari unit kerja FTI (Fakultas Teknologi Informasi) sebanyak 23 responden, diikuti oleh FKIP (Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan) sebanyak 19 responden dan FEB (Fakultas Ekonomika dan Bisnis) sebanyak 15 responden, sisanya bervariasi dari berbagai unit kerja di lingkungan Universitas Kristen Satya Wacana.

(18)

17 | P a g e 0 5 10 15 20 25 L P M A I F a k u lt a s P si k o lo g i L T C F T I F E B F K IP F K IK F B S P R I FSM BT S I F a k u lt a s T e o lo g i Bi ro A dm in is tr as i… P e rp u st a k a a n B P H A F T E K F a k u lt a s Bi o lo g i F a k u lt a s I n te rd is ip li n Fa ku lta s Pe rt an ia n… F a k u lt a s H u k u m Pr og ra m S tu di S 3… Y a y a s a n F IS K O M BM K K li n ik P ra ta m a U K S W P R IV P R V

Unit Kerja

Gambar 1. Profil Responden berdasarkan Unit Kerja 2. Profil Responden berdasarkan Jenis Kelamin

Gambar di bawah ini menunjukkan dari total 143 responden yang mengisi status jenis kelamin, 51,7% adalah laki-laki dan 48,3 % berjenis kelamin perempuan.

(19)

18 | P a g e Gambar 2. Profil Responden berdasarkan Jenis Kelamin

3. Profil Responden berdasarkan Usia (dalam satuan tahun)

Responden yang mengisi status usia sebanyak 143 orang, usia paling muda responden yang mengisi kuisioner ini adalah 25 tahun (0,7%), sedangkan yang paling tua berusia 69 tahun (0,7%), sebanyak 10 orang responden (7%) berusia 38 tahun.

(20)

19 | P a g e 4. Profil Responden berdasarkan Status Kepegawaian

Gambar dibawah ini menjelaskan bahwa dari 143 responden yang mengisi status kepegawaian pada kuisioner, didominasi oleh Tenaga Pendidik/Dosen sebanyak 78,3% dan sisanya sebanyak 21,7% adalah Tenaga Kependidikan.

Gambar 4. Profil Responden berdasarkan Status Kepegawaian

5. Profil Responden berdasarkan Masa Kerja (dalam satuan Tahun)

Berdasarkan masa kerja, responden yang mengisi sebanyak 143 orang, masa kerja paling lama yaitu 43 tahun (0.7%), sedangkan yang paling muda 1 tahun (0.7%), sebanyak 13 orang responden (9.1%) memiliki masa kerja 4 tahun.

(21)

20 | P a g e Gambar 5. Profil Responden berdasarkan Masa Kerja

6. Profil Responden berdasarkan Pendidikan Terakhir:

Berdasarkan pendidikan terakhir dari responden yang mengisi sebanyak 143 orang, responden paling banyak bergelar Master (55,9%), Doktor (23,1%) dan Sarjana/Diploma 4 (15.4%)

(22)

21 | P a g e Gambar 6. Profil Responden berdasarkan Pendidikan Terakhir

B. Analisis Data - Distribusi Frekuensi

Dalam kuisioner yang diberikan kepada responden, terdapat 25 pertanyaan yang terdiri dari empat bagian, bagian i berisi pendapat responden tentang pentingnya mutu organisasi, bagian ii berisi penilaian responden terhadap unit kerja di mana responden bekerja, bagian iii responden diminta memilih 5 indikator pelayanan yang paling penting dari beberapa indikator yang tersedia, responden juga dapat menambahkan indikator yang menurutnya penting, tetapi belum ada pada daftar pilihan, pada bagian iv responden diminta memberikan usulan bagaimana slogan mutu yang tepat untuk digunakan di lingkungan UKSW.

Bagian i

1. Pada pernyataan “Menurut saya, sebuah organisasi perlu memiliki kebijakan mutu jangka panjang” yang dijawab oleh 143 responden, sebagian besar atau 66,4% responden berpendapat Sangat setuju dan sebanyak 32,2% Setuju dengan pernyataan diatas.

(23)

22 | P a g e Gambar 7. Kebutuhan sebuah organisasi untuk memiliki kebijakan mutu jangka panjang

2. Pada pernyataan “Menurut saya, sebuah organisasi perlu memiliki kebijakan mutu jangka pendek” yang dijawab oleh 142 responden, sebagian besar atau 57% responden menyatakan Sangat setuju dan sebanyak 33,8% responden menjawab Setuju.

Hal ini menyatakan bahwa sebuah organisasi harus memiliki kebijakan mutu jangka pendek.

(24)

23 | P a g e 3. Pada pernyataan “Menurut saya, sebuah organisasi perlu menyelenggarakan program pelatihan peningkatan mutu bagi pegawai”

yang dijawab oleh 143 responden, sebagian besar atau 72% responden menyatakan Sangat setuju dengan pernyataan diatas dan sebanyak 25,2% responden menjawab Setuju.

Hal ini menyatakan bahwa sebuah organisasi perlu menyelenggarakan program pelatihan peningkatan mutu bagi pegawai.

Gambar 9. Kebutuhan sebuah organisasi untuk menyelenggarakan program pelatihan peningkatan mutu bagi pegawai

4. Pada pernyataan “Menurut saya, sebuah organisasi perlu mengutamakan mutu dalam proses pengambilan keputusan” yang dijawab oleh 143 responden, sebanyak 53,1% responden menyatakan Sangat setuju dengan pernyataan diatas dan 40,6% responden menjawab Setuju.

(25)

24 | P a g e Gambar 10. Kebutuhan sebuah organisasi untuk mengutamakan mutu dalam proses pengambilan keputusan

5. Pada pernyataan “Menurut saya, sebuah organisasi perlu menerapkan siklus PDCA (Plan, Do, Check, Act) untuk peningkatan mutu

layanan” yang dijawab oleh 142 responden, sebagian besar atau 66,9 % responden menyatakan Sangat setuju dengan pernyataan

diatas dan sebanyak 31,7% responden menjawab Setuju.

Hal ini menyatakan bahwa sebuah sebuah organisasi perlu menerapkan siklus PDCA (Plan, Do, Check, Act) untuk peningkatan mutu layanan.

Gambar 11. Kebutuhan sebuah organisasi untuk menerapkan siklus PDCA (Plan, Do, Check, Act) demi peningkatan mutu layanan

(26)

25 | P a g e 6. Pada pernyataan “Menurut saya, sebuah organisasi membutuhkan komitmen pimpinan dalam melaksanakan penjaminan mutu” yang

dijawab oleh 140 responden, sebagian besar atau 75,7% responden Sangat setuju dengan pernyataan diatas dan sebanyak 23,6% responden menjawab Setuju.

Hal ini menyatakan bahwa sebuah organisasi membutuhkan komitmen pimpinan dalam melaksanakan penjaminan mutu.

Gambar 12. Kebutuhan komitmen pimpinan pada sebuah organisai untuk melaksanakan penjaminan mutu.

7. Pada pernyataan “Menurut saya, sebuah organisasi perlu melibatkan seluruh SDM di dalamnya untuk peningkatan mutu” yang dijawab oleh 143 responden, sebagian besar atau 72% responden Sangat setuju dengan pernyataan diatas dan sebanyak 26,6% responden menjawab Setuju.

(27)

26 | P a g e Gambar 13. Kebutuhan melibatkan seluruh SDM didalam sebuah organisasi untuk peningkatan mutu

8. Pada pernyataan “Menurut saya, sebuah organisasi perlu memberikan penghargaan pada setiap upaya peningkatan mutu layanan” yang dijawab oleh 142 responden, sebanyak 54,2% responden menyatakan Sangat setujudengan pernyataan tersebut, 36,6% responden menjawab Setuju dan 8,5% responden menjawab Cukup setuju.

Hal ini menyatakan sebuah organisasi perlu memberikan penghargaan pada setiap upaya peningkatan mutu layanan.

(28)

27 | P a g e 9. Pada pernyataan ”Menurut saya, sebuah organisasi perlu mengetahui kesesuaian aktivitas yang dilakukan dengan perencanaan yang

telah dibuat sebelumnya” yang dijawab oleh 143 responden, sebanyak 53,8% responden menyatakan Sangat setuju dengan pernyataan

diatas dan 42% responden menjawab Setuju.

Hal ini menyatakan sebuah organisasi perlu mengetahui kesesuaian aktivitas yang dilakukan dengan perencanaan yang telah dibuat sebelumnya.

Gambar 15.Kebutuhan perlunya sebuah organisasi untuk mengetahui kesesuaian aktivitas yang dilakukan dengan perencanaan yang telah dibuat sebelumnya

10. Pada pernyataan “Menurut saya, sebuah organisasi perlu mengetahui tingkat pencapaian tujuan dalam waktu tertentu” yang dijawab oleh 143 responden, sebanyak 54,5% responden menjawab Sangat setuju dan 41,3% responden menyatakan Setuju dengan pernyataan diatas.

(29)

28 | P a g e Gambar 16. Kebutuhan sebuah organisasi untuk mengetahui tingkat pencapaian tujuan dalam waktu tertentu

11. Pada pernyataan “Menurut saya, sebuah organisasi perlu mengetahui penyebab terjadinya masalah dalam pelaksanaan layanan

sebagai upaya pencegahan terjadinya masalah yang sama di masa yang akan datang” yang dijawab oleh 143 responden, sebagian

besar atau 61,5% responden menyatakan Sangat setuju dengan pernyataan diatas dan sebanyak 37,1% responden menjawab Setuju. Hal ini menyatakan sebuah organisasi perlu mengetahui penyebab terjadinya masalah dalam pelaksanaan layanan sebagai upaya pencegahan terjadinya masalah yang sama di masa yang akan datang.

Gambar 17. Kebutuhan sebuah organisasi untuk mengetahui penyebab terjadinya masalah dalam pelaksanaan layanan sebagai upaya pencegahan terjadinya masalah yang sama di masa yang akan datang

(30)

29 | P a g e 12. Gambar di bawah ini menunjukkan pada pernyataan “Menurut saya, sebuah organisasi perlu menerapkan sistem manajemen mutu

secara konsisten dan berkesinambungan”yang dijawab oleh 142 responden, sebagian besar atau 66,9% responden menyatakan Sangat

setuju dengan pernyataan diatas dan sebanyak 29,6% responden menjawab Setuju.

Hal ini menyatakan sebuah organisasi perlu menerapkan sistem manajemen mutu secara konsisten dan berkesinambungan.

Gambar 18. Kebutuhan organisasi untuk menerapkan sistem manajemen mutu secara konsisten dan berkesinambungan Bagian ii

1. Gambar di bawah ini menunjukkan pada pernyataan “Unit kerja saya memiliki kebijakan mutu jangka pendek yang diimplementasikan

seluruh anggotanya” sebanyak yang diisi oleh 143 responden, sebagian besar atau 51,7% responden Setuju dengan pernyataan diatas

dan sebanyak 23,1% responden menjawab Cukup setuju.

Sebagian besar responden menyatakan unit kerjanya memiliki kebijakan mutu jangka pendek yang diimplementasikan seluruh anggotanya.

(31)

30 | P a g e Gambar 19. Unit kerja memiliki kebijakan mutu jangka pendek yang diimplementasikan seluruh anggotanya

2. Gambar dibawah ini menunjukkan pada pernyataan ”Unit kerja saya memiliki kebijakan mutu jangka panjang yang diimplementasikan

seluruh anggotanya” yang diisi oleh 143 responden, sebanyak 51% responden menjawab Setuju dan 22% responden menyatakan Cukup

setuju dengan pernyataan diatas.

Sebagian besar responden menyatakan unit kerjanya memiliki kebijakan mutu jangka panjang yang diimplementasikan seluruh anggotanya.

(32)

31 | P a g e 3. Gambar di bawah ini menunjukkan bahwa pada pernyataan “Unit kerja saya memiliki dan melaksanakan rencana program pelatihan

peningkatan mutu sesuai dengan kebutuhan unit dan tuntutan perkembangan IPTEK dan sistem informasi” yang diisi oleh 142

responden, sebanyak 45,1 % responden menyatakan Setuju dan 28,9% responden menjawab Cukup setuju dengan pernyataan diatas. Sebagian besar responden menyatakan unit kerjanya memiliki dan melaksanakan rencana program pelatihan peningkatan mutu sesuai dengan kebutuhan unit dan tuntutan perkembangan IPTEK dan sistem informasi.

Gambar 21. Unit kerja memiliki dan melaksanakan rencana program pelatihan peningkatan mutu sesuai dengan kebutuhan unit dan tuntutan perkembangan IPTEK dan sistem informasi

4. Gambar dibawah ini menunjukkan pada pernyataan “Unit kerja saya mengutamakan mutu dalam setiap proses pengambilan

keputusan” yang diisi 143 responden, sebanyak 52,4% responden menjawab Setuju, dan 22,4% responden menjawab Cukup setuju

dengan pernyataan diatas.

(33)

32 | P a g e Gambar 22. Unit kerja mengutamakan mutu dalam setiap proses pengambilan keputusan

5. Pada pernyataan “Unit kerja saya mengimplementasikan siklus PDCA (Plan, Do, Check, Act) untuk peningkatan mutu pelayanan yang

berkelanjutan” yang diisi oleh 143 responden, sebanyak 43,4% responden menjawab Setuju, sedangkan 29,4% responden menyatakan

Sangat setuju dengan pernyataan diatas.

Sebagian besar responden menyatakan unit kerjanya mengimplementasikan siklus PDCA (Plan, Do, Check, Act) untuk peningkatan mutu pelayanan yang berkelanjutan.

Gambar 23. Unit kerja mengimplementasikan siklus PDCA (Plan, Do, Check, Act) untuk peningkatan mutu pelayanan yang berkelanjutan

(34)

33 | P a g e 6. Gambar dibawah ini menunjukkan pada pernyataan “Pimpinan unit kerja saya memiliki komitmen dalam penjaminan mutu seluruh

bidang kerja yang ada” yang diisi oleh 143 responden, sebanyak 52,4 % responden menjawab Setuju sedangkan 22,4% responden

menjawab Cukup setuju.

Sebagian besar responden menyatakan pimpinan unit kerjanya memiliki komitmen dalam penjaminan mutu seluruh bidang kerja yang ada.

Gambar 24. Pimpinan unit kerja memiliki komitmen dalam penajminan mutu seluruh bidang kerja yang ada

7. Gambar dibawah ini menunjukkan pada pernyataan “Pimpinan unit kerja saya melibatkan seluruh personal yang ada untuk

meningkatkan mutu layanan unit” yang diisi oleh 143 responden, sebanyak 42,7% responden menyatakan Setuju, sedangkan 28%

responden menjawab Cukup setuju.

Sebagian besar responden menyatakan Pimpinan unit kerjanya melibatkan seluruh personal yang ada untuk meningkatkan mutu layanan unit.

(35)

34 | P a g e Gambar 25. Pimpinan unit kerja melibatkan seluruh personal yang ada untuk meningkatkan mutu layanan unit

8. Gambar dibawah ini menunjukkan pada pernyataan “Pimpinan unit kerja saya memberikan penghargaan bagi setiap personal yang

memiliki upaya peningkatan mutu layanan dan memberikan punishment bagi personal yang bekerja tidak sesuai kebijakan, standar dan prosedur mutu” sebanyak 30,1% responden menjawab Cukup setuju, 27,3% menjawab Setuju, 25,9% menjawab Kurang setuju,

9,1% menjawab Tidak setuju dan 7,7% responden menyatakan Sangat setuju dengan pernyataan diatas.

Sebagian besar responden menyatakan pimpinan unit kerjanya memberikan penghargaan bagi setiap personal yang memiliki upaya peningkatan mutu layanan dan memberikan punishment bagi personal yang bekerja tidak sesuai kebijakan, standar dan prosedur mutu.

(36)

35 | P a g e Gambar 26. Pimpinan unit kerja memberikan penghargaan bagi setiap personal yang memiliki upaya peningkatan mutu layanan dan memberikan punishment bagi personal yang bekerja tidak sesuai kebijakan, standar dan prosedur mutu

9. Gambar di bawah ini menunjukkan pada pernyataan “Unit kerja saya mampu mengidentifikasi dan mengevaluasi efektifitas

perencanaan dan implementasi program kerja dalam rangka mencapai tujuan unit kerja” yang diisi oleh 143 responden, sebanyak

44,1% responden menyatakan Setuju, 35,7% Cukup setuju, 9,8% Kurang setuju dan 7,7% Sangat setuju dengan pernyataan diatas. Sebagian besar responden menyatakan Unit kerjanya mampu mengidentifikasi dan mengevaluasi efektifitas perencanaan dan implementasi program kerja dalam rangka mencapai tujuan unit kerja.

(37)

36 | P a g e Gambar 27. Unit kerja mampu mengidentifikasi dan mengevaluasi efektifitas perencanaan dan implementasi program kerja dalam rangka mencapai tujuan unit kerja

10. Gambar di bawah ini menunjukkan pada pernyataan “Unit kerja saya mampu mengidentifikasi masalah-masalah yang terjadi dalam

pelayanan dan mampu menerapkan tindakan pencegahan dan perbaikan” yang diisi oleh 141 responden, sebanyak 47,5% responden

menjawab Setuju, 31,2% menjawab Cukup setuju, 10,6% Kurang setuju dan 9,2% responden Sangat setuju dengan pernyataan diatas. Sebagian besar responden menyatakan Unit kerjanya mampu mengidentifikasi masalah-masalah yang terjadi dalam pelayanan dan mampu menerapkan tindakan pencegahan dan perbaikan.

(38)

37 | P a g e Gambar 28. Unit kerja mampu mengidentifikasi masalah-masalah yang terjadi dalam pelayanan dan mampu menerapkan tindakan pencegahan dan perbaikan

11. Gambar di bawah ini menunjukkan pada pernyataan “Unit kerja saya telah menerapkan sistem manajemen mutu secara konsisten dan

berkesinambungan untuk meningkatkan kualitas layanan yang diberikan” yang dijawab oleh 143 responden, sebanyak 46,2 %

responden menjawab Setuju, sedangkan 34,3% responden menjawab Cukup setuju, 10,5% responden menyatakan Kurang setuju dan 7,7% responden Sangat setuju dengan pernyataan diatas.

Sebagian besar responden menyatakan unit kerjanya telah menerapkan sistem manajemen mutu secara konsisten dan berkesinambungan untuk meningkatkan kualitas layanan yang diberikan.

(39)

38 | P a g e Gambar 29. Unit kerja telah menerapkan sistem manajemen mutu secara konsisten dan berkesinambungan untuk

meningkatkan kualitas layanan yang diberikan

Bagian iii

Pada bagian ini responden diberikan pertanyaan mengenai 5 indikator pelayanan yang paling penting dari daftar pilihan indikator yang disediakan, responden juga dapat menambahkan indikator yang menurutnya penting tetapi belum ada dalam daftar pilihan.

(40)

39 | P a g e Gambar 30. Lima indikator terpenting dalam pelayanan menurut responden

Gambar diatas menunjukkan bahwa 5 indikator terpenting dalam pelayanan menurut responden adalah sebagai berikut: 1. Kejelasan standar pelayanan.

2. Staff melakukan pelayanan dengan tepat. 3. Kemudahan dalam proses pelayanan. 4. Staff melayani pelanggan dengan ramah.

5. Kemudahan akses pelanggan dalam permohonan pelayanan.

(41)

40 | P a g e Bagian iv

Sebagai penutup, tabel di bawah ini berisi masukan responden mengenai bagaimana slogan mutu yang tepat untuk digunakan di lingkungan UKSW:

No Slogan

1 we do all the best we can do only for you! 2 Creating Value for Sustainable Innovation 3 Build the excellency!

4 Tepat, Cermat, Transparan 5 Bersama Kita Bisa

6 bekerjalah dengan hati untuk kemajuan UKSW 7 Kerja Cepat, Kerja Tepat untuk Kemuliaan Tuhan 8 Cepat Tepat

9 ... tetapi orang bodoh menghina hikmat dan didikan. (Amsal 1:7b) 10 melayani tuntas semua puas

11 Beri Yang Terbaik

12 akademis, harmonis, dan dinamis 13 Cepat, Tanggap dan Ramah 14 UKSW BEST QUALITY 15 kerja, kerja, kerja 16 Menuju UKSW Bermutu 17 Quality Service

18 Do the best for all and do smart work

19 Makin teguh menggenggam mutu, makin cerah meraih cita 20 Exellence for All

21 "RAMAH, TEPAT, TEGAS, CEPAT untuk mutu pelayanan dan pendidikan yang lebih baik" 22 Kami siap membantu anda

23 Budayakan Mutu Membangun UKSW maju 24 Profesional dan Welas Asih

(42)

41 | P a g e 26 Ramah kepada sesama dan bersih lingkungan

27 NO TRIMESTER MEANS QUALITY 28 To serve better

29 Mutu adalah derap langkahku

30 Kesuksesan, Kenyamanan dan Kepuasan Anda Menjadi Kebahagiaan Kami 31 Melayani Dengan Sepenuh Hati

32 Cepat, tepat dan santun dalam layanan, unggul dalam kualitas 33 Kalau bisa dipercepat kenapa harus diperlambat!

34 UKSW SMART = Simple, Measurable, Accurate, Standardized and Teamwork 35 Excellent service is our prime priority

36 UKSW Bisa!

37 Qualification is Perfection

38 tingkatkan pelayanan disegala bidang dengan dasar KASIH 39 Do with heart, Act with love

40 Melayani dengan sepenuh hati seperti untuk Tuhan 41 smart services

42 "Melayani dengan Hati yang Bersyukur" 43 kedisiplinan adalah wajib

44 Melayani dengan sepenuh hati 45 Excellent service for you.

46 UKSW melangkah pasti menuju kualitas nomor satu 47 Quality is not an Act, it is an Habit (by Aristotle)

48 SLOGAN DENGAN KALIMAT YG PENDEK , MUDAH DIINGAT DAN MEMBERI MOTIVASI UNTUK MENGERJAKANNYA.

49 Belajar , Bekerja, Melayani, Kerja Sama adalah Sinergi dan Pondasi yang Kuat agar UKSW semakin maju, Populer, dan Berintegritas.

50 Cepat, Cermat, Cerdas 51 Exellent in All Things.

52 Do the best practice and service 53 Makin bermutu makin bahagia

54 Tingkatkan Kualitas = Tingkatkan Produktivitas 55 TEPAT (PENER), BERMANFAAT

(43)

42 | P a g e 56 Hanya Tuhan yang akan menambahkan berkat jika kita bekerja dengan

sungguh-sungguh

57 Excellence for All 58 Quality is our culture

59 Trilogi Mutu : Sadar, Aksi dan Rekam Mutu 60 Jaminan mutu demi takut akan Tuhan 61 Hikmat Tuhan tercermin dari Mutu Layanan 62 Saya UKSW, Saya BerMUTU

63 Semakin bermutu semakin maju 64 Quality is our priority

65 UKSW TERBAIK! 66 Melayani dengan kasih

67 Cerdas pelayanan, cerdas mutu 68 Tidak ada usul

69 MAJU BERSAMA MUTU 70 kreative, maju, dan unggul 71 Melayani dengan kasih

72 "Memberi buah dalam pekerjaan yang bermutu" (Kolose 1:10) 73 Melayani dengan hati

74 Komitmen Melayani dengan Mutu

75 Memberikan yang terbaik dalam segala hal 76 Melayani Sepenuh Hati

77 Tertib, Terstruktur dan Berhasil 78 melayani dengan kasih

79 BERKARYA DENGAN HATI 80 Sustainability of Quality 81 Melayani dengan kasih 82 We value your time

83 Pelayanan sepenuh hati adalah awal kesuksesan

84 Mutu UKSW adalah cerminan kualitas pendidikan yang berkualitas 85 Melayani dengan Kasih ( 1 Korintus 13 :4-7 )

(44)

43 | P a g e 87 Layani , kerjakan, akhiri dengan kepuasan pelanggan

88 Committed To You

89 Disiplin, Konsisten, Cepat dan Tepat Kerja 90 Do the best

91 Layanilah seperti Anda ingin dilayani. 92 "innovation for tomorrow"

93 Pelayanan kami kebanggaan anda

94 Melayani dengan hati untuk merengkuh prestasi, selalu mawas diri mengekspresikan hikmat surgawi.

95 UKSW - oke 96 UKSW Bermutu!

97 disesuaikan dengan citra universitas yang akan dibangun oleh UKSW 98 tepat, cermat, cepat

99 Kerja keras

100 do the best / bekerja secara profesional 101 Bekerja dengan hati, melayani dengan kasih. 102 Melayani Tuhan dan sesama dengan sepenuh hati 103 karya, pelayanan, kualitas !

104 Seeking intelligence blended with character

Tabel 1. Pendapat responden mengenai bagaimana slogan mutu yang tepat untuk digunakan di lingkungan UKSW

C. Analisis Data - Analisis Kesenjangan Kenyataan dan Harapan

Teknik analisa data yang digunakan adalah analisa gap atau kesenjangan. Dimana besarnya nilai gap yang diperoleh dapat menggambarkan seberapa besar harapan responden dapat dipenuhi oleh kinerja unit yang dirasakan responden. Untuk mengukur nilai kesenjangan terhadap kualitas layanan dapat digunakan rumus sebagai berikut : Gap = Nilai Kenyataan – Nilai Harapan.

Berdasarkan perhitungan selisih persepsi dan harapan apabila nilai gap positif maka diketahui bahwa kenyataan lebih besar dari harapan. Namun apabila nilai gap negatif maka diketahui bahwa harapan responden mengenai mutu lebih tinggi dari kenyataan yang didapatkan.

(45)

44 | P a g e Analisis kesenjangan dalam penelitian ini merupakan kesenjangan antara harapan responden terhadap kesadaran mutu di lingkungan UKSW dengan penilaian responden mengenai kesadaran mutu yang mereka rasakan di unit tempat mereka bekerja. Berdasarkan data hasil survey yang diperoleh, semua nilai kesenjangan pada seluruh item pertanyaan memiliki nilai negatif.

No Item Pertanyaan Rata-rata

Harapan Rata-Rata Kenyataan Kesenjangan (gap) 1

Unit kerja memiliki kebijakan mutu jangka panjang

yang diimplementasikan seluruh anggotanya 4.650 3.573 -1.077

2

Unit kerja memiliki kebijakan mutu jangka pendek

yang diimplementasikan seluruh anggotanya 4.392 3.622 -0.769

3

Unit kerja memiliki program pelatihan peningkatan mutu sesuai dengan kebutuhan unit dan tuntutan

perkembangan IPTEK dan sistem informasi 4.685 3.413 -1.273

4

Unit kerja mengutamakan mutu dalam setiap proses

pengambilan keputusan 4.469 3.650 -0.818

5

Unit kerja mengimplementasikan siklus PDCA (Plan, Do, Check, Act) untuk peningkatan mutu pelayanan

yang berkelanjutan 4.643 3.469 -1.175

6

Pimpinan unit kerja memiliki komitmen dalam

penjaminan mutu seluruh bidang kerja yang ada 4.713 3.685 -1.028

7

Pimpinan unit kerja melibatkan seluruh personal yang

ada untuk meningkatkan mutu layanan unit 4.720 3.587 -1.133

8

Pimpinan unit kerja memberikan penghargaan bagi setiap personal yang memiliki upaya peningkatan mutu layanan dan memberikan punishment bagi personal yang bekerja tidak sesuai kebijakan, standar

(46)

45 | P a g e 9

Unit kerja mampu mengidentifikasi dan mengevaluasi efektifitas perencanaan dan implementasi program kerja dalam rangka mencapai tujuan unit kerja

4.497 3.441 -1.056

10

Unit kerja mampu mengidentifikasi masalah-masalah yang terjadi dalam pelayanan dan mampu

menerapkan tindakan pencegahan dan perbaikan 4.601 3.517 -1.084

11

Unit kerja mampu menerapkan sistem manajemen mutu secara konsisten dan berkesinambungan untuk

meningkatkan kualitas layanan yang diberikan 4.622 3.483 -1.140

Rata-rata seluruh item 4.586 3.493 -1.092

Dari tabel di diatas, dapat terlihat bahwa untuk analisis gap per item skor tertinggi dengan nilai >-1 adalah untuk item pertanyaan “Unit

kerja memiliki kebijakan mutu jangka pendek yang diimplementasikan seluruh anggotanya” (-0.769), dan Unit kerja mengutamakan mutu dalam setiap proses pengambilan keputusan (-0.818) sehingga dapat disimpulkan unit kerja di UKSW sudah memiliki kebijakan mutu

jangka pendek yang implementatif, mengutamakan mutu dalam setiap proses pengambilan. Sedangkan skor terendah adalah item pertanyaan “Pimpinan unit kerja memberikan penghargaan bagi setiap personal yang memiliki upaya peningkatan mutu layanan dan

memberikan punishment bagi personal yang bekerja tidak sesuai kebijakan, standar dan prosedur mutu” (-1.462) menunjukkan bahwa

upaya penghargaan bagi setiap personal yang memiliki upaya peningkatan mutu layanan dan memberikan punishment bagi personal yang bekerja tidak sesuai kebijakan, standar dan prosedur mutu perlu ditingkatkan.

Analisis gap untuk rata-rata seluruh item antara harapan dan kenyataan menunjukkan nilai negatif (-1.092). Jika hasil kesenjangan <-1 berarti baik, dan hasil >-1 berarti kualitas yang dirasakan belum memenuhi harapan responden.

D. Analisis Data - Analisis Importance-Performance (IPA)

Tahapan selanjutnya yaitu penggunaaan metode IPA. Importance performance analysis (IPA) merupakan salah satu metode yang dapat digunakan untuk membandingkan antara harapan dengan kenyataan pernyataan mengenai kesadaran mutu di lingkungan Universitas Kristen Satya Wacana.

Penggunaan metode IPA berfungsi untuk mengetahui atribut mana yang kinerjanya masih buruk, atribut mana yang harus dipertahankan. Dari sini nantinya dapat ditentukan usulan perbaikan atribut yang penting namun kinerja masih buruk. Dengan adanya perbaikan nantinya dapat memperbaiki kesadaran mutu di lingkungan Universitas Kristen Satya Wacana.

(47)

46 | P a g e G

Gambar 1. Diagram Kartesius Kesadaran Mutu di Lingkungan UKSW

Pada gambar diatas dapat terlihat Kesadaran Mutu di lingkungan Universitas Kristen Satya Wacana dimana gambar menunjukan bahwa sebagian besar atribut menurut responden lebih banyak ada di kuadran B yaitu lima (5) atribut, pada kuadran A, B dan C ada dua (2) atribut.

A B

(48)

47 | P a g e Kuadran A adalah memetakan atribut kesadaran mutu yang harus menjadi prioritas perbaikan karena responden mempunyai nilai harapan yang tinggi namun tingkat kinerjanya dinilai masih belum sesuai yang diharapkan oleh responden. Dua (2) atribut yang berada dalam kuadran A adalah sebagai berikut:

 Unit kerja memiliki program pelatihan peningkatan mutu sesuai dengan kebutuhan unit dan tuntutan perkembangan IPTEK dan

sistem informasi (item (3)

 Unit kerja mengimplementasikan siklus PDCA (Plan, Do, Check, Act) untuk peningkatan mutu pelayanan yang berkelanjutan (item

5)

Kuadran B menunjukan keberadaan keberadaan atribut layanan yang juga dianggap penting oleh responden dan kinerjanya sudah dianggap baik oleh responden, oleh karenanya, poin-point yang berada di kuadran ini harus harus dipertahankan kinerjanya supaya dapat terus menjadi lebih baik dan memenuhi harapan.Hasil analisis menunjukan adanya atribut dalam kuadran B, yaitu:

 Unit kerja memiliki kebijakan mutu jangka panjang yang diimplementasikan seluruh anggotanya (item 1)  Pimpinan unit kerja memiliki komitmen dalam penjaminan mutu seluruh bidang kerja yang ada (item 6)  Pimpinan unit kerja melibatkan seluruh personal yang ada untuk meningkatkan mutu layanan unit (item 7)

 Unit kerja mampu mengidentifikasi masalah-masalah yang terjadi dalam pelayanan dan mampu menerapkan tindakan

pencegahan dan perbaikan (item 10)

 Unit kerja mampu menerapkan sistem manajemen mutu secara konsisten dan berkesinambungan untuk meningkatkan kualitas

layanan yang diberikan (item 11)

Atribut-atribut kesadaran mutu yang berada dalam kuadran C menunjukkan responden tidak mempunyai harapan terlalu tinggi sehingga tingkat kepentingannya tidak mendapat penilaian tinggi dan kinerjanya juga dinilai biasa-biasa saja, oleh karena itu tidak harus memberikan fokus perbaikan untuk atribut kesadaran mutu yang ada dalam kuadran ini. Berikut atribut yang berada dalam kuadran ini adalah sebagai berikut:

 Pimpinan unit kerja memberikan penghargaan bagi setiap personal yang memiliki upaya peningkatan mutu layanan dan

(49)

48 | P a g e  Unit kerja mampu mengidentifikasi dan mengevaluasi efektifitas perencanaan dan implementasi program kerja dalam rangka

mencapai tujuan unit kerja (item 9)

Kuadran D menunjukan keberadaan atribut kesadaran mutu yang menurut responden kinerjanya sudah baik bahkan cenderung melebihi apa yang diingikan responden karena responden tidak terlalu mempunyai harapan pada atribut kesadaran mutu ini, sehingga tidak perlu memberikan fokus pada atribut yang berada dalam kuadran D. Atribut yang berada dalam kuadran D ini adalah:

 Unit kerja memiliki kebijakan mutu jangka pendek yang diimplementasikan seluruh anggotanya (item 2 )  Unit kerja mengutamakan mutu dalam setiap proses pengambilan keputusan (item 4)

Dari analisis yang dilakukan dalam survey kesadaran mutu ini meliputi, analisis gap atau kesenjangan, uji beda dan analisis IPA, menunjukan bahwa ada perbedaan antara kesadaran mutu yang diharapkan oleh responden dengan kinerja yang dirasakan di unit kerja responden di lingkungan UKSW

Analisis gap atau kesenjangan menunjukan nilai negatif dari rata-rata kenyataan dan dan harapan, dengan hasil kesenjangan dari rata-rata atribut kesadaran mutu yang bernilai >-1 sebanyak 9 item.

Diagram Kartesius Kesadaran Mutu diatas melengkapi analisis kesenjangan (gap) yang hanya mengukur selisih antara nilai rata-rata harapan dan kenyataan, yaitu dengan menentukan prioritas perbaikannya. Atribut kesadaran mutu yang berada dalam kuadran A adalah yang menurut responden penting adalah program pelatihan peningkatan mutu sesuai dengan kebutuhan unit dan tuntukan perkembangan IPTEK dan sistem informasi serta implementasi siklus PDCA untuk peningkatan mutu yang berkelanjutan.

(50)

49 | P a g e II. Email dan Kuestioner Survey Kesadaran Mutu

(51)
(52)
(53)
(54)
(55)
(56)
(57)
(58)
(59)
(60)
(61)

60 | P a g e III. Berita Acara Pengundian Voucher Survey Kesadaran Mutu

(62)
(63)

62 | P a g e IV. Foto Pengundian dan Penyerahan Voucher KFC kepada para responden yang beruntung

(64)
(65)

64 | P a g e Lampiran 8 Foto Kegiatan Studi Banding

(66)
(67)

66 | P a g e Lampiran 9 Beberapa Tampilan Website LPMAI

(68)
(69)

Gambar

Tabel 1 Daftar Nama Dosen yang menerima SK Penetapan Inpassing  No  Nama
Tabel 4 Daftar Nama Dosen yang Mengurus Kenaikan Internal dengan Penambahan KUM
Tabel 5 Dosen menerima pengaktifan kembali dari LLDIKTI
Tabel 8 Daftar Prodi Reakreditasi Menunggu divisitasi oleh BAN PT Januari s.d Juni 2019
+7

Referensi

Dokumen terkait

Manfaat penelitian ini adalah memberikan informasi mengenai pemberian level protein dalam ransum dan penambahan lama pencahayaan di malam hari yang tepat untuk

Perlu adanya penelitian lebih lanjut mengenai uji kemampuan lignoselulolitik jamur pelapuk putih pada sampel jamur yang telah diinventarisasi di laboratorium dari hutan

menggunakan beberapa sumber baik sumber data primer maupun sekunder. Selain itu dalam penelitian ini peneliti juga menggunakan triangulasi tehnik. guna menguji

Agar bau wangi yang di hasilkan mampu memberi keriangan dan tetap sehat maka di perlukan ke hati - hatian dalam menentukan pengharum mobil yang enak, unik, yang tahan lama,

Nilai efisiensi pakan yang tinggi menunjukkan bahwa adanya pem- berian kromium yang mampu memanfaatkan e- nergi yang terdapat dalam pakan terutama kar- bohidrat dan lemak dalam

VOLATILITAS MODEL GARCH SAHAM SYARIAH YANG BERHUBUNGAN KAUSALITAS DENGAN INDEKS PASAR. ENDANG SOERYANA HASBULLAH 1 , ISMAIL BIN MOHD 2 , MUSTAFA MAMAT 3, SUKONO 4 , ENDANG R O

Abstrak: Penelitian tindakan kelas ini dilatarbelakangi oleh perlunya dilakukan penerapan metode pembelajaran yang menyenangkan dan lebih bermakna dalam menyampaikan suatu konsep

Jenis data yang akan digalii dalam penelitian ini disusun dengan validasi logis untuk mengetahui kelayakan produk, untuk kriteria prestasi dan kriteria pembelajaran