• Tidak ada hasil yang ditemukan

PRIORITAS DAN PLAFON ANGGARAN SEMENTARA (PPAS) PERUBAHAN KOTA BEKASI TAHUN ANGGARAN 2013

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PRIORITAS DAN PLAFON ANGGARAN SEMENTARA (PPAS) PERUBAHAN KOTA BEKASI TAHUN ANGGARAN 2013"

Copied!
373
0
0

Teks penuh

(1)

PE

PRIORITAS DAN PLAFON

ANGGARAN SEMENTARA

(PPAS) PERUBAHAN

KOTA BEKASI

TAHUN ANGGARAN 2013

PEMERINTAH KOTA BEKASI

BADAN PERENCANAAN

PEMBANGUNAN DAERAH

KOTA BEKASI

(2)

i

DAFTAR ISI

Daftar Isi

... i

Daftar Lampiran

... ii

I

PENDAHULUAN

... 1-1

1.1 Latar Belakang ... 1-1

1.2 Tujuan Penyusunan PPAS P-APBD ... 1-1

1.3 Dasar Hukum Penyusunan PPAS P-APBD ... 1-2

II RENCANA PERUBAHAN PENDAPATAN DAERAH TA 2013

... 2-1

2.1 Kebijakan Perencanaan Pendapatan Daerah ... 2-1

2.2 Perubahan Target Pendapatan Daerah ... 2-5

2.3 Upaya Pencapaian Target Pendapatan ... 2-6

III PRIORITAS DAN PLAFON ANGGARAN SEMENTARA PERUBAHAN

MASING-MASING URUSAN, SKPD, PROGRAM / KEGIATAN, DAN

BELANJA TIDAK LANGSUNG TA 2013

... 3-1

3.1 Plafon Anggaran Sementara Perubahan Berdasarkan Urusan/SKPD ... 3-1

3.2 Plafon Anggaran Sementara Berdasarkan Program Kegiatan... 3-3

3.3 Plafon Anggaran Sementara Perubahan untuk Belanja Pegawai, Bunga,

Subsidi, Hibah, Bantuan Sosial, Belanja Bagi Hasil, Bantuan Keuangan,

Dan Belanja Tidak Terduga ... 3-4

(3)

ii

Lampiran 1

Plafon Anggaran Sementara Perubahan Tahun Anggaran 2013

Belanja Langsung Berdasarkan Urusan Pemerintahan SKPD

Lampiran 2

Plafon Anggaran Sementara Perubahan Tahun Anggaran 2013

Belanja Langsung Berdasarkan Program/Kegiatan

Lampiran 3

Plafon Anggaran Sementara Perubahan Tahun Anggaran 2013

Belanja Langsung Penunjang Urusan Berdasarkan SKPD

Lampiran 4

Plafon Anggaran Sementara Perubahan Tahun Anggaran 2013

Belanja Langsung Urusan Berdasarkan Program/Kegiatan

Lampiran 5

Plafon Anggaran Sementara Perubahan Tahun Anggaran 2013

(4)

1-1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Penyusunan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara Perubahan Anggaran Pendapatan

dan Belanja Daerah (PPAS P-APBD) Tahun Anggaran 2013 dilakukan dalam rangka

proses penyusunan Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun

Anggaran 2013, sebelum disepakati dan disetujui Dewan Perwakilan Rakyat Daerah

(DPRD). Penyusunan PPAS P-APBD disusun berdasarkan arah kebijakan yang telah

disepakati dan ditetapkan dalam Kebijakan Umum Perubahan Anggaran Pendapatan dan

Belanja Daerah (KU P-APBD) Tahun Anggaran 2013, dan tetap memperhatikan target

capaian perencanaan pembangunan dalam RKPD tahun 2013, arah pembangunan dalam

RPJMD Kota Bekasi Tahun 2008–2013, perkembangan kondisi ekonomi dan kemampuan

keuangan daerah selama semester pertama tahun anggaran 2013, serta arah kebijakan

penganggaran yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 37 Tahun

2012 tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun

Anggaran 2013.

PPAS P-APBD TA 2013 memaparkan indikasi program prioritas dan perubahan pagu

anggaran (bertambah / berkurang), yang akan disepakati dan ditandatangani bersama

antara Walikota Bekasi dengan Pimpinan DPRD Kota Bekasi. Dokumen ini selanjutnya

akan mendasari proses penyusunan Perubahan Rencana APBD (P-APBD), dan Dokumen

Pelaksanaan Perubahan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (DPPA-SKPD).

1.2 Tujuan Penyusunan PPAS P-APBD

Maksud penyusunan PPAS P-APBD adalah untuk “menyediakan dokumen perubahan

rencana anggaran tahunan yang disepakati bersama antara Pemerintah Kota Bekasi

dengan DPRD Kota Bekasi”. Selanjutnya, tujuan penyusunan PPAS P-APBD adalah:

a.

Menyediakan acuan resmi bagi seluruh jajaran Pemerintah Kota Bekasi dan DPRD

Kota Bekasi dalam melaksanakan prioritas program dan kegiatan tahunan yang

akan dibiayai dari APBD Kota Bekasi dan perimbangan, terutama kegiatan yang

mengalami perubahan bentuk dan jumlah kegiatan maupun anggarannya;

b.

Menyediakan indikator pengukuran untuk mengetahui sekaligus mengevaluasi

proses dan progres pelaksanaan kegiatan, khususnya yang berkaitan dengan

kinerja tahunan setiap SKPD;

(5)

1-2

yang ingin dicapai dalam rangka mewujudkan visi dan misi Kota Bekasi;

d.

Memelihara kesinambungan proses pelaksanaan kegiatan termasuk pemerataan

distribusi hasil-hasilnya dalam kurun 1 (satu) tahunan;

e.

Meningkatkan peran dan tanggungjawab satuan kerja perangkat daerah dan

masyarakat dalam perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan pembangunan;

f.

Menjamin terciptanya sinergitas implementasi kebijakan lintas sektor / lembaga

SKPD dalam rangka koordinasi dan integrasikebijakan antar stakeholder;

1.3 Dasar Hukum Penyusunan PPAS P-APBD

Landasan hukum penyusunan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara Perubahan

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (PPAS P-APBD)Kota Bekasi Tahun Anggaran

2013 adalah sebagai berikut :

(1)

Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;

(2)

Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan

Tanggungjawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2004 No. 66, tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia No. 4400);

(3)

Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;

(4)

Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional;

(5)

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah dengan

Undang-undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah

Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan Atas

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah Menjadi

Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 108,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4548);

(6)

Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara

Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2004 No. 126, tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia No.4438);

(7)

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2000 tentang

Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi Sebagai Daerah Otonom;

(8)

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2001 tentang

(6)

1-3

(9)

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2001 tentang

Pelaporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia No. 4124;

(10) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 tahun 2007 tentang

Pembagian Urusan Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah

Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan

Lembaran Negara Nomor 4737);

(11) Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Nasional Tahun 2010-2014;

(12) Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741);

(13) Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 Tentang Pedoman Evaluasi

Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4817);

(14) Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara

Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia 4817);

(15) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 73 Tahun 2009 tentang Tatacara

Pelaksanaan Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;

(16) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah;

(17) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan

Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara

Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan

Daerah;

(18) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 37 Tahun 2012 tentang Pedoman

Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2013;

(19) Peraturan Menteri Keuangan Nomor 41/PMK.07/2013 tentang Pedoman Umum

dan Alokasi Tunjangan Profesi Guru PNSD kepada Daerah Provinsi, Kabupaten,

dan Kota Tahun Anggaran 2013;

(20) Peraturan Menteri Keuangan Nomor 42/PMK.07/2013 tentang Pedoman Umum

dan Alokasi Dana Tambahan Penghasilan Guru PNSD kepada Daerah Provinsi,

Kabupaten dan Kota Tahun Anggaran 2013;

(7)

1-4

Anggaran 2013;

(22) Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 24 Tahun 2013 tentang Perubahan atas

Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 64 Tahun 2012 Tentang Penjabaran

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2013;

(23) Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 973/kep.589/OTDAKSM/2013 tentang

Bantuan Keuangan kepada Pemerintah Kabupaten/Kota atas Keberhasilan

Kinerja Pemungutan dan Pengelolaan Administrasi PBB Sektor Pedesaan dan

Perkotaan Tahun 2013;

(24) Keputusan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 465 Tahun

2013 tentang Penetapan Hibah, Bantuan Sosial dan Bantuan Keuangan Dalam

Bentuk Uang Kepada Individu, Keluarga, Masyarakat, Kelompok Masyarakat,

Organisasi Kemasyarakatan, Pemerintah Daerah Lain dan Pemerintah serta Partai

Politik pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2013;

(25) Peraturan Daerah Kota Bekasi No. 13 Tahun 2011 Tentang Rencana Tata Ruang

Wilayah (RTRW) Kota Bekasi Tahun 2011-2031;

(26) Peraturan Daerah Kota Bekasi Nomor 14 Tahun 2013 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bekasi Tahun 2013-2018;

(27) Peraturan Walikota Nomor 23 Tahun 2012 tentang Rencana Kerja Pembangunan

Daerah (RKPD) Kota Bekasi Tahun 2013;

(28) Peraturan Walikota Nomor 10 Tahun 2013 tentang Penjabaran Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Bekasi Tahun Anggaran 2013.

(8)

2-1

BAB II

RENCANA PERUBAHAN PENDAPATAN DAERAH TA 2013

2.1 Kebijakan Perencanaan Pendapatan Daerah

Arah kebijakan yang perlu diambil dalam melaksanakan upaya-upaya peningkatan

pendapatan daerah melalui penggalian potensi dan penyuluhan kepada masyarakat

perlu disertai dengan tertib administrasi pungutan peraturan perundangan yang

berlaku. Demikian pula peningkatan kualitas pelayanan kepada publik dilaksanakan

secara profesional melalui peningkatan kompetensi aparatur daerah kualitas kinerja

layanan lembaga serta penyederhanaan prosedur pengelolaan pendapatan daerah

menuju terpenuhinya kepuasan pelayanan publik. Dalam upaya peningkatan pendapatan

daerah yang berorientasi pada kepuasan pelayanan publik, maka strategi kebijakan di

bidang pendapatan untuk tahun 2013 diarahkan pada upaya sebagai berikut :

1)

Penggalian potensi Pendapatan Daerah;

2)

Peningkatan partisipasi publik (swasta dan masyarakat) dalam pendapatan

daerah;

3)

Peningkatan kualitas aparatur pendapatan daerah;

4)

Optimalisasi sistem organisasi dan kelembagaan pendapatan daerah;

5)

Peningkatan keterlibatan seluruh stakeholder pendapatan daerah;

6)

Penegakan peraturan bidang pendapatan daerah;

7)

Peningkatan kualitas hubungan dan kerjasama dengan dinas dan instansi terkait.

Upaya peningkatan pendapatan daerah dilakukan secara berkesinambungan dan dengan

memperhatikan kemampuan daerah. Dengan demikian, perlu tahapan prioritas sebagai

berikut :

1)

Review dan penetapan kembali dasar hukum Pajak Daerah, Retribusi Daerah dan

Pendapatan Lain-lain dan melakukan penyesuaian tarif untuk obyek pajak

tertentu;

2)

Penataan Administrasi Pajak Daerah dan Retribusi Daerah dan Pendapatan

Lain-lain;

3)

Perumusan kembali Kebijakan Umum Pendapatan Daerah;

4)

Koordinasi konsultasi dan pembinaan Pengelolaan Pendapatan Daerah;

5)

Intensifikasi dan ekstensifikasi Pendapatan Daerah;

(9)

2-2

7)

Peningkatan kompetensi aparatur pemungut pendapatan;

8)

Peningkatan sarana dan prasarana pelayanan;

9)

Penataan bidang perencanaan, pelaporan dan evaluasi pendapatan;

10)

Pengembangan sumber-sumber pendapatan;

Untuk meningkatkan pendapatan yang bersumber dari dana perimbangan diarahkan

melalui “Peningkatan intensitas dan kualitas koordinasi secara vertikal ke Kementrian

Keuangan”. Koordinasi dimaksud menyangkut pemahaman bersama terhadap

undang-undang dan peraturan lainnya yang berkenaan dengan dana perimbangan. Sedangkan

untuk meningkatkan pendapatan dari sumber lain-lain pendapatan yang sah diarahkan

melalui “Peningkatan intensitas dan kualitas koordinasi ke Provinsi Jawa Barat”.

Perubahan kebijakan perencanaan pendapatan disusun dengan memperhatikan

trend historis pertumbuhan realisasi penerimaan Pendapatan Daerah tahun 2005–2011,

serta perkembangan situasi perekonomian lokal, regional dan nasional. Gambaran

pertumbuhan Pendapatan Daerah tahun 2005-2011 menurut komponen pembentuknya

adalah: (i) pendapatan asli daerah rata-rata 27,11% per-tahun, (ii) dana perimbangan

rata-rata 13.62% per-tahun, dan (iii) lain-lain pendapatan daerah yang sah rata-rata

26.29% per-tahun. Realisasi pertumbuhan pendapatan TA 2011 (dari TA 2010) mencapai

27.54% dengan pertumbuhan penerimaan pendapatan pada masing-masing komponen

pembentuknya sebagai berikut: (i) pertumbuhan penerimaan dari sumber PAD mencapai

60,86% atau diatas rata-rata trend pertumbuhan historis; (ii) penerimaan dari sumber

Dana Perimbangan mengalami pertumbuhan negative sebesar -0,06% atau dibawah

rata-rata trend pertumbuhan historis;dan (iii) pertumbuhan penerimaan dari sumber Lain-lain

Pendapatan Daerah Yang Sah mencapai 62,71% atau jauh di atas rata-rata trend

pertumbuhan historis. Kondisi tersebut menunjukkan perkembangan kemampuan

keuangan daerah relatif membaik, yang berarti bahwa potensi perbaikan jumlah

penerimaan pendapatan diperkirakan masih dapat dilakukan pada tahun anggaran

berjalan.

Pada APBD 2013 (murni) telah diterapkan strategi antisipatif dalam menyusun

rencana penerimaan pendapatan yang berasal dari sumber diluar komponen Pendapatan

Asli Daerah (PAD). Pemerintah telah menetapkan beberapa langkah kebijakan nasional

terkait dengan kondisi tersebut, antara lain: rencana relokasi struktur anggaran DAU

pada DAK yang diperuntukkan mendukung stabilitas pertumbuhan ekonomi masyarakat,

(10)

2-3

restrukturisasi anggaran keuangan daerah melalui peningkatan penerimaan komponen

pendapatan asli daerah, dan efisiensi anggaran pembangunan melalui peningkatan

kontribusi peran serta dunia usaha dan masyarakat.

Kebijakan peningkatan Pendapatan Daerah dalam RPJMD tahun 2008-2013 (saat ini

masa transisi dengan RPJMD tahun 2013-2018) adalah “peningkatan pendapatan

daerah melalui penggalian potensi dan penyuluhan kepada masyarakat, disertai

dengan tertib administrasi pungutan sesuai peraturan perundang-undangan yang

berlaku”. Kebijakan perencanaan target penerimaan pendapatan daerah didasarkan

pada arah kebijakan pendapatan daerah yang mengedepankan upaya peningkatan

peran dan kontribusi PAD dalam upaya meningkatkan kemandirian keuangan

daerah.

Berdasarkan pertimbangan tersebut, terdapat perubahan rencana penerimaan pendapatan

daerah yang diprioritaskan pada peningkatan penerimaan dari pos Pendapatan Asli

Daerah (PAD) khususnya dari komponen pendapatan pajak daerah serta lain-lain

pendapatan asli daerah yang sah. Selanjutnya, perubahan rencana penerimaan dari

pos Dana Perimbangan diarahkan pada optimalisasi dari sumber bagi hasil pajak / bagi

hasil bukan pajak. Sementara itu, perubahan rencana penerimaan dari pos Lain-lain

Pendapatan Daerah yang Sah diarahkan pada peningkatan penerimaan dari sumber

dana bagi hasil pajak dari propinsi dan pemerintah daerah lainnya.

Berdasarkan kebijakan tersebut, perubahan kebijakan rencana pendapatan daerah

yang diterapkan dalam mendukung pencapaian target penerimaan pendapatan daerah

pada P-APBD tahun 2013 adalah:

1.

Perencanaan penerimaan dari sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari pos

Pendapatan Pajak Daerah yang mencakup:

a) Penerimaan dari pos pajak restoran melalui peningkatan target jumlah

penerimaan dari pajak rumah makan, yang diharapkan dapat menutupi

adanya penurunan jumlah penerimaan wajib pajak dari yang beromzet

dibawah Rp. 3.000.000,00/bulan sesuai Perda No. 08 Tahun 2011 tentang

Pajak Restoran ;

b) Penerimaan dari pos pajak hiburan melalui peningkatan target jumlah

penerimaan dari pajak tontonan film/bioskop sesuai Perda No. 07 Tahun 2011

tentang Pajak Hiburan;

(11)

2-4

d) Penerimaan dari pos Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan

melalui penambahan jumlah wajib pajak dan peningkatan sistem administrasi

pengelolaan pajak.

2.

Perencanaan penerimaan dari sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari pos

Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah yang mengalami kenaikan, antara lain :

a) Penerimaan dari pos jasa giro kas daerah dan pos pendapatan bunga

deposito karena adanya keterlambatan pelaksanaan kegiatan –kegiatan fisik

sehingga dana yang tersimpan di bank saldonya cukup besar;

b) Penerimaan dari pos Pendapatan dari Pengembalian karena adanya

pengembalian dana PPK/IPM, yang ditransfer pihak BPRS ke kas daerah

karena telah berakhirnya program PPK/IPM periode 2007-2011. Dan pada

tahun 2013 ini akan digulirkan/diprogramkan kembali;

c) Penerimaan pendapatan dari PAD lainnya karena adanya penerimaan

piutang tahun 2012 dan optimalisasi kerja sama dan pengawasan pengelolaan

TPA Bantargebang maupun sumber pendapatan asli daerah lainnya; dan

d) Penerimaan dari pos pendapatan dari RSUD karena adanya silpa tahun

2012.

3.

Perencanaan penerimaan Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah dari pos

Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan Pemerintah Daerah lainnya yang

mencakup:

a) Penerimaan dari pos dana bagi hasil pajak dari provinsi melalui

intensifikasi penerimaan bagi hasil dari sumber pajak kendaraan bermotor,

bea balik nama kendaraan bermotor, pajak bahan bakar kendaraan bermotor,

pajak pengambilan dan pemanfaatan air bawah tanah dan pajak pengambilan

dan pemanfaatan air permukaan;

b) Penerimaan dari pos dana bagi hasil retribusi khususnya retribusi bidang

kemetrologian;

4.

Perencanaan penerimaan Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah dari pos

Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus yang berasal dari penetapan alokasi

anggaran untuk Dana Tunjangan Profesi Guru PNSD.

5.

Dan perencanaan penerimaan Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah dari pos

(12)

2-5

berasal dari penetapan alokasi Bantuan Keuangan dari Provinsi Jawa Barat dan

Provinsi DKI Jakarta.

2.2 Perubahan Target Pendapatan Daerah

Pada Tabel-2.1disajikan rangkuman Perubahan Rencana Pendapatan Daerah Kota

Bekasi tahun 2013 didasarkan pada perubahan kebijakan seperti diuraikan diatas.

Tabel-2.1

PERUBAHAN RENCANA PENDAPATAN DAERAH KOTA BEKASI TAHUN 2013

(13)

2-6

946.060.108.441,00, dari Dana Perimbangan direncanakan sebesar Rp.

1.210.085.226.723,00, dari Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah

direncanakan sebesar Rp. 767.655.643.436,00 dan dari Pembiayaan

direncanakan sebesar Rp. 399.018.168.560,26. Dengan demikian, target

Penerimaan Pendapatan Kota Bekasi pada APBD TA 2013 setelah perubahan

adalah sebesar Rp. 2.923.800.978.600,00 tanpa memperhitungkan penerimaan

dari Pembiayaan atau sebesar Rp. 3.322.819.147.160,26 apabila didalamnya

termasuk penerimaan dari Pembiayaan.

2.3

Upaya Pencapaian Target Pendapatan

Sesuai arah kebijakan, strategi pelaksanaan serta target capaian yang telah ditetapkan,

maka perlu dilakukan berbagai upaya yang terarah untuk dapat mewujudkannya.

Upaya-upaya untuk mencapai target yang ditetapkan dilakukan secara terintegrasi, namun

dikoordinasikan secara terstruktur berdasarkan komponen pembentukkan Pendapatan

Daerah. Untuk itu, strategi yang terarah guna mencapai target dari masing-masing

bagian komponen pendapatan adalah seperti diuraikan dibawah ini.

(a)

Penerimaan dari sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) direncanakan

mampu diperoleh penerimaan sebesar Rp. 946.060.108.441,00.

Upaya-upaya yang dilakukan untuk mencapai target penerimaan sebagaimana

direncanakan antara lain adalah sebagai berikut :

a. Perkuatan kelembagaan dan sistem operasional pemungutan

pendapatan daerah, melalui pelaksanaan pembinaan serta evaluasi

pelaksanaan pemungutan pendapatan daerah;

b. Peningkatan pendapatan daerah melalui intensifikasi dan ektensifikasi;

c. Peningkatan pelayanan kepada masyarakat melalui penyediaan sarana

dan prasarana pelayanan umum, penyempurnaan sistem pungutan,

dan peningkatan kapasitas aparatur;

d. Revitalisasi dan restrukturisasi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD)

agar mampu meningkatkan kontribusi pendapatan daerah;

e. Pengembangan kerjasama baik dalam hal upaya peningkatan

pendapatan daerah maupun pengelolaan asset daerah;

(14)

2-7

(b)

Penerimaan dari sumber Dana Perimbangan direncanakan mampu

diperoleh penerimaan sebesar Rp. 1.210.085.226.723,00. Upaya-upaya

yang dilakukan untuk mencapai target penerimaan sebagaimana

direncanakan antara lain adalah sebagai berikut:

a. Melakukan intensifikasi dan ekstensifikasi pemungutan PBB, pajak

Orang Pibadi Dalam Negeri (PPH OPDN), PPh pasal 21 dan BPHTB;

b. Meningkatkan koordinasi dengan Pemerintah Pusat dan Provinsi

dalam pelaksanaan pengelolaan Dana Perimbangan;

c. Melakukan

konsultasi

perubahan

mekanisme

alokasi

dan

restrukturisasi DAU dan DAK, untuk tahun 2013 dan seterusnya.

(c)

Penerimaan dari Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah, direncanakan

pada TA 2013 adalah sebesar Rp. 767.655.643.436,00. Upaya-upaya

yang dilakukan untuk mencapai target penerimaan sebagaimana

direncanakan antara lain adalah sebagai berikut:

a. Melakukan koordinasi dalam rangka efektifitas dan efisiensi

pengelolaan dana bagi hasil pajak dari provinsi dan pemerintah daerah

lainnya;

b. Melakukan koordinasi dan konsultasi pengembangan program /

kegiatan yang terkait dengan alokasi dana penyesuaian dan otonomi

khusus, bantuan keuangan dari provinsi atau pemerintah daerah

lainnya.

(15)

3-1

PRIORITAS DAN PLAFON ANGGARAN SEMENTARA PERUBAHAN

MASING-MASING URUSAN, SKPD, PROGRAM / KEGIATAN,

DAN BELANJA TIDAK LANGSUNG TA 2013

3.1

Plafon Anggaran Sementara Perubahan Berdasarkan Urusan / SKPD

Arah kebijakan plafon anggaran sementara perubahan belanja tahun 2013 diupayakan

dengan pengaturan pola pembelanjaan proporsional, efesien dan efektif. Penyusunan

Belanja Daerah Kota Bekasi berdasarkan pada pendekatan anggaran kinerja

(berorientasi pada hasil), yaitu ”Meningkatkan Akuntabilitas Perencanaan Anggaran serta

memperjelas efektifitas dan efisiensi penggunaan alokasi anggaran, yang berorientasi pada

Tugas Pokok dan Fungsi masing-masing SKPD guna peningkatan Kinerja Pelayanan dan

Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat”. Berdasarkan kebijakan tersebut, maka

penyusunan anggaran belanja daerah perubahan tahun 2013 diharapkan dapat

meningkatkan akuntabilitas perencanaan anggaran serta memperjelas efektifitas dan

efisiensi penggunaan dan alokasi anggaran. Penggunaan belanja Daerah diprioritaskan

untuk peningkatan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi masing-masing SKPD. Dengan

demikian setiap peningkatan alokasi belanja yang direncanakan setiap pengguna

anggaran harus diikuti peningkatan kinerja pelayanan dan peningkatan kesejahteraan

masyarakat.

Berdasarkann Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah, bahwa belanja penyelenggaran urusan wajib

diprioritaskan untuk melindungi dan meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat

dalam upaya memenuhi kewajiban daerah yang diwujudkan dalam bentuk peningkatan

pelayanan dasar, pendidikan, kesehatan, fasilitas sosial dan fasilitas umum yang layak

serta mengembangkan sistem jaminan sosial. Di dalam Peraturan Pemerintah Nomor 38

tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan

Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten / Kota, bahwa urusan wajib

adalah urusan pemerintahan yang wajib diselenggarakan oleh Pemerintahan Daerah

Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten / Kota, berkaitan dengan pelayanan

dasar. Urusan Wajib tersebut terdiri dari :

(1)

Pendidikan;

(2)

Kesehatan;

(3)

Lingkungan hidup;

(4)

Pekerjaan umum;

(16)

3-2

(5)

Penataan ruang;

(6)

Perencanaan pembangunan;

(7)

Perumahan;

(8)

Kepemudaan dan olahraga;

(9)

Penanaman modal;

(10) Koperasi dan usaha kecil dan menengah;

(11) Kependudukan dan catatan sipil;

(12) Ketenagakerjaan;

(13) Ketahanan pangan;

(14) Pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak;

(15) Keluarga berencana dan keluarga sejahtera;

(16) Perhubungan;

(17) Komunikasi dan informatika;

(18) Pertanahan;

(19) Kesatuan bangsa dan politik dalam negeri;

(20) Otonomi daerah, pemerintahan umum, administrasi keuangan daerah, perangkat

daerah, kepegawaian, dan persandian;

(21) Pemberdayaan masyarakat dan desa;

(22) Sosial;

(23) Kebudayaan;

(24) Statistik;

(25) Kearsipan; dan

(26) Perpustakaan.

Sementara untuk Urusan Pilihan yaitu urusan yang secara nyata ada di daerah dan

berpotensi untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat sesuai dengan kondisi

,kekhasan dan potensi unggulan daerah, terdiri dari:

(1)

Kelautan dan perikanan;

(2)

Pertanian;

(3)

Kehutanan;

(4)

Energi dan sumber daya mineral;

(5)

Pariwisata;

(17)

3-3

(8)

Ketransmigrasian;

Berdasarkan ketentuan sebagaimana diuraikan diatas, pada Lampiran-1 disajikan

rangkuman Plafon Anggaran Sementara Belanja Langsung Perubahan Tahun

Anggaran 2013 Berdasarkan SKPD.

3.2

Plafon Anggaran Sementara Berdasarkan Program Kegiatan

Dalam mekanisme penyusunan anggaran dengan pendekatan kinerja, berdasarkan

Prioritas Program dan Plafon Anggaran yang menunjukkan skala atau peringkat program

atau kegiatan utama, setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) diberikan

kesempatan untuk menyusun dan mengajukan rencana program, kegiatan dan anggaran

masing-masing selama satu tahun anggaran sesuai dengan program dan kegiatan utama

yang telah ditetapkan (RKPD, KU-APBD, dan KU P-APBD). Untuk memudahkan SKPD

dalam penyusunan anggaran dan mengevaluasi rencana anggaran yang diusulkan, perlu

ditetapkan plafon anggaran yang merupakan batas atas (maksimal) rencana anggaran

belanja SKPD. Plafon anggaran dapat ditetapkan untuk setiap urusan pemerintahan,

fungsi, dan program.

Berdasarkan plafon anggaran setiap urusan pemerintahan, fungsi, dan program tersebut,

selanjutnya dapat ditetapkan plafon anggaran untuk masing-masing SKPD sesuai dengan

tugas pokok dan fungsinya (tupoksi). Tujuan ditetapkannya plafon anggaran adalah agar

SKPD dapat menyusun anggaran belanjanya secara terkendali dan terkoordinasi, karena

diharapkan jumlah anggaran belanja yang diusulkannya tidak melebihi plafon anggaran

yang telah ditetapkan, dengan demikian alokasi sumber daya secara strategis perlu

dibatasi dengan pagu yang realistis.

Kebijakan tahunan daerah yang dituangkan dalam kebijakan program dan kegiatan, akan

berkonsekuensi pada kebutuhan sumber daya keuangan, maka penetapan prioritas dan

plafon anggaran menjadi sangat penting. Hal ini dilakukan untuk mendukung terciptanya

efektifitas dan efisiensi dalam pemanfaatan sumber dana, berdasarkan strategi

perencanaan pembangunan yang telah disepakati.

Plafon anggaran pada dasarnya merupakan batas maksimal alokasi anggaran yang

dibutuhkan untuk mendukung implementasi kebijakan (baik program maupun kegiatan)

berdasarkan rencana yang telah ditetapkan. Adapun pertimbangan yang dijadikan

(18)

3-4

sebagai kriteria penetapannya adalah hasil evaluasi kinerja kebijakan tahun sebelumnya,

serta prioritas pembangunan daerah yang terejawantahkan ke dalam program-program

yang mendukung pencapaian sasaran prioritas pembangunan tahun 2013.

Dalam penetapan plafon anggaran, yang perlu diperhatikan adalah kejelasan definisi

struktur baik program maupun kegiatan yang akan dilaksanakan, yaitu tujuan dan

sasaran program dan kegiatannya yang telah ditetapkan, karena akan memberikan

informasi berkenaan dengan bobot pagu. Adapun metode dalam menetapkan prioritas

dan plafon anggaran menggunakan expert adjustment. Penentuan plafon anggaran

difokuskan pada program pembangunan tahun 2013 dengan memperhatikan

keterkaitan program yang akan diselenggarakan dengan rencana capaian dan prioritas

pembangunan sebagaimana diarahkan dalam RKPD tahun 2013. Prioritas dan Plafon

Anggaran Sementara Belanja Langsung Urusan Perubahan Tahun Anggaran 2013

Berdasarkan SKPD disajikan pada bagian Lampiran-1. Sedangkan Prioritas dan Plafon

Anggaran Sementara Belanja Langsung Urusan Perubahan Tahun Anggaran 2013

Berdasarkan Program dan kegiatan disajikan pada bagian Lampiran-2.

3.3

Plafon Anggaran Sementara Perubahan untuk Belanja Pegawai, Bunga,

Subsidi,Hibah, Bantuan Sosial, Belanja Bagi Hasil, Bantuan Keuangan, dan Belanja

TidakTerduga

Berdasarkan arahan yang telah ditetapkan pada Kebijakan Umum Perubahan Anggaran

Pendapatan dan Belanja (KU P-APBD) Tahun 2013, pada Tabel 3.1 disajikan Perubahan

Rencana Belanja Daerah Kota Bekasi Tahun Anggaran 2013. Secara keseluruhan,

dibandingkan usulan sebelum perubahan, anggaran belanja daerah tahun 2013

mengalami kenaikan 9,81%, dari semula Rp. 3.026.036.053.610,00 menjadi Rp.

3.322.819.147.160,26 yang terdiri dari:

(a)

Belanja Tidak Langsung sebesar Rp. 1.321.443.094.458,26 naik sekitar 5,14%

atau mengalami kenaikan sebesar Rp. 64.594.327.878,26 dari rencana anggaran

sebelum perubahan, yang disebabkan oleh penambahan anggaran pada (i) pos

belanja pegawai sebesar Rp. 37.864.059.878,26 (ii) pos belanja hibah sebesar

Rp. 38.465.268.000,00 (iii) pos belanja bantuan sosial sebesar Rp. 265.000.000,00

dan pada (iv) pos belanja tidak terduga mengalami penurunan sebesar Rp.

(12.000.000.000,00).

(19)

3-5

mengalami kenaikan sebesar Rp. 232.188.765.672,00 dari rencana anggaran

sebelum perubahan, yang disebabkan penambahan anggaran pada: (i) pos

belanja langsung penunjang urusan sebesar Rp. 1.200.000.000,00; dan (ii) pos

belanja langsung urusan sebesar Rp. 230.988.765.672,00.

Tabel 3.1

PLAFON ANGGARAN SEMENTARA PERUBAHAN BELANJA

TAHUN ANGGARAN 2013

Sumber : BPKAD, Oktober 2013

Selanjutnya pada Lampiran-3 disajikan rangkuman Plafon Anggaran Sementara Belanja

Langsung (Penunjang Urusan) Perubahan Tahun Anggaran 2013 Berdasarkan SKPD dan

pada Lampiran-4 disajikan Plafon Anggaran Sementara Belanja Langsung (Penunjang

Urusan) Perubahan Tahun Anggaran 2013 Berdasarkan program dan Kegiatan.

Sedangkan pada Lampiran-5 disajikan rangkuman Plafon Anggaran Sementara Belanja

Tidak Langsung Perubahan Tahun Anggaran 2013 Berdasarkan SKPD.

(20)

4-1

BAB IV

PENUTUP

Prioritas dan plafon anggaran sementara (PPAS) adalah program prioritas dan patokan

batas maksimal anggaran yang diberikan kepeda SKPD untuk setiap program dan

kegiatan sebagai acuan dalam penyusunan RKA SKPD. Plafon anggaran sementara

adalah jumlah rupiah batas tertinggi yang dapat dianggarkan oleh tiap-tiap satuan kerja

perangkat daerah, termasuk didalamnya belanja pegawai, Plafon anggaran yang

disepakati oleh Pemerintah Daerah dengan DPRD bersifat sementara dalam arti bahwa

plafon anggaran harus ditindaklanjuti dengan Peraturan Kepala Daerah menyangkut

batasan plafon anggaran yang bersifat tetap, Prioritas dan Plafon Anggaran (PPA) SKPD

PPA yang telah ditetapkan selanjutnya dijadikan pedoman dalam penyusunan rencana

anggaran satuan kerja perangkat daerah pada masing-masing satuan kerja perangkat

daerah. Penetapan tujuan prioritas di dalam PPAS adalah Terpenuhinya skala dan

lingkup kebutuhan masyarakat yang dianggap paling penting dan paling luas

jangkauannya, agar alokasi sumber daya dapat digunakan/dimanfaatkan secara

ekonomis, efisien dan efektif, mengurangi tingkat risiko dan ketidakpastian serta

tersusunnya program atau kegiatan yang lebih realistis.

Kebijakan prioritas belanja daerah perubahan Tahun Anggaran 2013 dialokasikan pada

peningkatan dan percepatan capaian-capaian program RKPD tahun 2013 yang harus

diselesaikan, sehingga program-program tersebut harus segera diselesaikan sesuai

dengan target pada akhir tahun anggaran. Prioritas-prirotas belanja lainnya adalah

adanya program-program dari pemerintah pusat maupun Provinsi Jawa Barat yang perlu

disinkronisasikan dengan program Kota Bekasi sehingga secara akumulatif akan

menambah besaran pagu anggaran belanja prioritas tahun berjalan . Oleh karena itu

secara keseluruhan nilai APBD tahun 2013 terdapat peningkatan tetapi kemampuan

pembiayaan program-program pembangunan masih belum memadai .

Arah kebijakan plafon anggaran sementara perubahan belanja tahun 2013 diupayakan

dengan pengaturan pola pembelanjaan proporsional, efesien dan efektif. Penyusunan

Belanja Daerah Kota Bekasi berdasarkan pada pendekatan anggaran kinerja

(berorientasi pada hasil), yaitu ”Meningkatkan Akuntabilitas Perencanaan Anggaran serta

memperjelas efektifitas dan efisiensi penggunaan alokasi anggaran, yang berorientasi pada

Tugas Pokok dan Fungsi masing-masing SKPD guna peningkatan Kinerja Pelayanan dan

(21)

4-2

penyusunan anggaran belanja daerah perubahan tahun 2013 diharapkan dapat

meningkatkan akuntabilitas perencanaan anggaran serta memperjelas efektifitas dan

efisiensi penggunaan dan alokasi anggaran. Penggunaan belanja Daerah diprioritaskan

untuk peningkatan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi masing-masing SKPD. Dengan

demikian setiap peningkatan alokasi belanja yang direncanakan setiap pengguna

anggaran harus diikuti peningkatan kinerja pelayanan dan peningkatan kesejahteraan

masyarakat.

Demikianlah dokumen Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara perubahan PPASP-

APBD Tahun Anggaran 2013 dibuat untuk menjadi pedoman bagi Pemerintah Daerah

dalam menyusun RAPBD perubahan TA 2013. Terima kasih.

Bekasi, Oktober 2013

WALIKOTA BEKASI

(22)

No

DINAS

SEBELUM

PERUBAHAN (Rp)

SETELAH

PRUBAHAN (Rp)

1

Dinas Pendidikan

344.933.774.600

378.685.458.400

2

Dinas Kesehatan

45.847.504.000

70.161.577.766

3

Rumah Sakit Umum Daerah

166.592.500.000

249.336.623.276

4

Dinas Bina Marga & Tata Air

295.896.950.000

326.034.248.755

5

Dinas Kebersihan

32.524.000.000

34.332.250.000

6

Dinas Pertamanan, Pemakaman & PJU

33.542.500.000

38.327.500.000

7

Dinas Bangunan & Kebakaran

343.666.661.000

404.372.302.675

8

Dinas Tata Kota

24.132.000.000

23.168.000.000

9

Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah

14.082.500.000

14.778.798.400

10 Dinas Perhubungan

12.967.010.000

13.807.361.000

11 Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup

5.720.000.000

6.595.000.000

12 Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil

4.875.000.000

4.316.000.000

13

Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak &

Keluarga Berencana

6.279.570.000

6.429.570.000

14 Dinas Sosial

4.550.000.000

4.680.000.000

15 Dinas Tenaga Kerja

4.225.000.000

4.675.000.000

16 Dinas Pemuda, Olah Raga, Kebudayaan dan Kepariwisataan

16.438.750.000

18.483.750.000

17

Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan

Masyarakat

4.933.200.000

4.993.200.000

18 Sekretariat Daerah

70.185.000.000 76.884.000.000

Bagian Bina Kesejahteraan Sosial

10.232.500.000

10.432.500.000

Bagian Bina Pemerintahan

2.340.000.000

2.390.000.000

Bagian Bina Ekbang dan Bina Ketahanan Pangan

2.495.000.000

2.495.000.000

Bagian Hukum

2.150.000.000

2.150.000.000

Bagian Humas

3.150.000.000

3.225.000.000

Bagian Organisasi

1.750.000.000

2.010.000.000

Bagian Pertanahan

29.992.500.000

36.056.500.000

Bagian Telematika

12.085.000.000

12.085.000.000

Bagian Umum

1.225.000.000

1.275.000.000

Bagian Tata Usaha

3.310.000.000

3.310.000.000

Bagian Kerja Sama dan Investasi

1.455.000.000

1.455.000.000

19 Sekretariat DPRD

24.730.800.000

25.520.800.000

21 Dinas Pendapatan Daerah

9.600.000.000

11.487.595.000

20 Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah

36.504.500.000

39.349.950.000

22 Inspektorat Kota

5.940.000.000

5.940.000.000

23 Badan Kepegawaian Daerah

16.697.755.360

15.737.755.360

24 Satuan Polisi Pamong Praja

4.000.000.000

4.150.000.000

25 Badan Pelayanan Perizinan Terpadu

1.547.500.000

1.547.500.000

26 Pelaksana Harian Badan Narkotika Kota

1.960.000.000

2.260.000.000

27 Kecamatan Bekasi Timur

5.543.900.000

3.493.900.000

28 Kecamatan Bekasi Barat

5.872.450.000

3.647.450.000

29 Kecamatan Bekasi Utara

8.701.800.000

5.176.800.000

30 Kecamatan Bekasi Selatan

5.587.250.000

3.287.250.000

31 Kecamatan Jatiasih

5.724.400.000

3.324.400.000

32 Kecamatan Pondokgede

4.888.450.000

2.963.450.000

33 Kecamatan Bantargebang

2.106.300.000

1.281.300.000

34 Kecamatan Jatisampurna

3.765.850.000

2.115.850.000

35 Kecamatan Rawalumbu

5.747.100.000

3.347.100.000

36 Kecamatan Mustikajaya

5.158.900.000

3.158.900.000

37 Kecamatan Medan Satria

4.215.700.000

2.565.700.000

38 Kecamatan Pondok Melati

3.639.300.000

2.239.300.000

39 Kantor Pemberdayaan Masyarakat

3.350.000.000

3.757.000.000

40 Kantor Arsip Daerah

2.890.000.000

2.990.000.000

41 Kantor Perpustakaan Daerah

1.300.000.000

1.300.000.000

42 Dinas Perekonomian Rakyat

6.706.240.000

7.506.240.000

(23)
(24)

LAMPIRAN 1

BERTAMBAH /

BERKURANG (Rp)

33.751.683.800

24.314.073.766

82.744.123.276

30.137.298.755

1.808.250.000

4.785.000.000

60.705.641.675

(964.000.000)

696.298.400

840.351.000

875.000.000

(559.000.000)

150.000.000

130.000.000

450.000.000

2.045.000.000

60.000.000

6.699.000.000

200.000.000

50.000.000

75.000.000

260.000.000

6.064.000.000

50.000.000

790.000.000

1.887.595.000

2.845.450.000

(960.000.000)

150.000.000

300.000.000

(2.050.000.000)

(2.225.000.000)

(3.525.000.000)

(2.300.000.000)

(2.400.000.000)

(1.925.000.000)

(825.000.000)

(1.650.000.000)

(2.400.000.000)

(2.000.000.000)

(1.650.000.000)

(1.400.000.000)

407.000.000

100.000.000

800.000.000

350.000.000

(25)
(26)

URUSAN/PROGRAM/KEGIATAN ORGANISASI SEBELUM PERUBAHAN (Rp) SETELAH PRUBAHAN (Rp)

1 1 Pendidikan 344.683.774.600 359.523.103.400 1 1 15 Program Pendidikan Anak Usia Dini 85.000.000 185.000.000

1 1 15 1 Penyelenggaraan TK Pembina Dinas Pendidikan 85.000.000 85.000.000

1 1 15 2 Pemberian Beasiswa S1 PAUD Dinas Pendidikan - 100.000.000

1 1 16 Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun 159.955.654.600 157.771.332.900

1 1 16 1 Pemberian Subsidi Biaya PendidikanUntuk Siswa MIN/Swasta salafiyah SD Swasta

dan SDLB se-Kota Bekasi Tahun 2013 Dinas Pendidikan 8.639.040.000 8.539.950.000

1 1 16 2 Subsidi Untuk Siswa SMP Swasta MTs dan SMP LB Dinas Pendidikan 8.796.600.000 8.796.600.000

1 1 16 3 Olimpiade Saint Nasional (OSN) SD dan SMP Dinas Pendidikan 150.000.000 150.000.000

1 1 16 4 Pelaksanaan UN SD & SMP Dinas Pendidikan 250.000.000 250.000.000

1 1 16 5 Manajemen Bantuan Operasional Sekolah 2013 Dinas Pendidikan 100.000.000 100.000.000

1 1 16 6 Penyelenggaraan Pendidikan BOS SMPN Kota Bekasi Dinas Pendidikan 60.955.200.000 60.955.200.000

1 1 16 7 Lomba Calistung Dinas Pendidikan 150.000.000 150.000.000

1 1 16 8 Penyelenggaraan Pendidikan BOS SDN se Kecamatan Jatiasih Dinas Pendidikan 4.526.694.600 4.526.694.600 1 1 16 9 Penyelenggaraan Pendidikan BOS SDN se Kecamatan Jatisampurna Dinas Pendidikan 1.841.344.800 1.841.344.800 1 1 16 10 Penyelenggaraan Pendidikan BOS SDN se Kecamatan Medan Satria Dinas Pendidikan 2.441.596.200 2.441.596.200 1 1 16 11 Penyelenggaraan Pendidikan BOS SDN se Kecamatan Bantargebang Dinas Pendidikan 2.175.446.400 2.175.446.400 1 1 16 12 Penyelenggaraan Pendidikan BOS SDN se Kecamatan Rawalumbu Dinas Pendidikan 4.510.289.400 4.510.289.400 1 1 16 13 Penyelenggaraan Pendidikan BOS SDN se Kecamatan Mustikajaya Dinas Pendidikan 3.849.180.000 3.849.180.000 1 1 16 14 Penyelenggaraan Pendidikan BOS SDN se Kecamatan Bekasi Utara Dinas Pendidikan 6.501.706.800 6.501.706.800 1 1 16 15 Penyelenggaraan Pendidikan BOS SDN se Kecamatan Bekasi Barat Dinas Pendidikan 5.295.660.000 5.295.660.000 1 1 16 16 Penyelenggaraan Pendidikan BOS SDN se Kecamatan Bekasi Timur Dinas Pendidikan 6.556.995.600 6.556.995.600 1 1 16 17 Penyelenggaraan Pendidikan BOS SDN se Kecamatan Bekasi Selatan Dinas Pendidikan 3.814.756.800 3.814.756.800 1 1 16 18 Penyelenggaraan Pendidikan BOS SDN se Kecamatan Pondokmelati Dinas Pendidikan 2.380.158.600 2.380.158.600 1 1 16 19 Penyelenggaraan Pendidikan BOS SDN se Kecamatan Pondokgede Dinas Pendidikan 4.613.105.400 4.613.105.400 1 1 16 21 Pengadaan Buku dan CD cerita pengembangan karakter untuk siswa TK & SD Dinas Pendidikan 350.000.000 350.000.000 1 1 16 22 Pengadaan Alat Peraga Pendidikan Agama Islam untuk SDN Dinas Pendidikan 4.400.000.000 4.400.000.000

1 1 16 23 Pengadaan Alat Peraga Matematika SD Dinas Pendidikan 1.190.000.000 1.190.000.000

1 1 16 24 Pengadaan KIT Pembelajaran Bahasa Indonesia Tematik untuk SD Dinas Pendidikan 4.000.000.000 4.000.000.000 1 1 16 25 Pengadaan Modul Eksperimen sains Berbasis untuk Tingkat SD Dinas Pendidikan 500.000.000 500.000.000

1 1 16 26 Pengadaan Laboratorium Komputer sistem Untuk SD Dinas Pendidikan 1.400.000.000 1.400.000.000

1 1 16 27 Lomba OSIS Award SMP se- kota Bekasi Tahun 2013 Dinas Pendidikan 100.000.000 100.000.000

1 1 16 28 DAK Pendidikan SMP Dinas Pendidikan 10.266.680.000 6.047.380.000 1 1 16 29 Pengembangan Pembelajaran Karakter Bangsa SD (banprov) Dinas Pendidikan 30.000.000 30.000.000 1 1 16 30 Pengembangan Pembelajaran Karakter Bangsa SMP (banprov) Dinas Pendidikan 36.000.000 36.000.000 1 1 16 31 Peningkatan Mutu Pendidikan SD (Luncuran DAK 2011) Dinas Pendidikan 7.792.500.000 7.792.500.000

BELANJA LANGSUNG BERDASARKAN PROGRAM/KEGIATAN

(27)

14.839.328.800 100.000.000 100.000.000 (2.184.321.700) (99.090.000) (4.219.300.000)

(28)

1 1 16 32 Peningkatan Mutu Pendidikan SMP (Luncuran DAK 2011) Dinas Pendidikan 2.342.700.000 2.342.700.000 1 1 16 33 Rehabilitasi Ruang Kelas SD Negeri dan Swasta (Luncuran DAK Tahun 2008) Dinas Pendidikan - 1.170.702.700

1 1 16 34 Penyelenggaraan SMP Terbuka (Banprov) Dinas Pendidikan - 368.825.600

1 1 16 35 Bantuan Siswa Tidak Mampu Tingkat SMP swasta dan MTs Swasta Dinas Pendidikan - 594.540.000

1 1 17 Program Pendidikan Menengah 86.711.170.000 93.944.097.000

1 1 17 1 Penyelenggaraan Pendidikan BOS SMA/SMK Negeri Kota Bekasi Dinas Pendidikan 51.999.600.000 56.924.160.000

1 1 17 2 Penyelenggraan Pendidikan SMA/SMK Swasta Bersubsidi Dinas Pendidikan 17.619.000.000 17.491.050.000

1 1 17 3 Kajian Reenginering program keahlian SMK Dinas Pendidikan 350.000.000 350.000.000

1 1 17 4 Pengadaan Modul Eksperimen Sains Kimia Untuk SMA Negeri Kota Bekasi Dinas Pendidikan 200.000.000 200.000.000 1 1 17 5 Pelatihan Design bell sekolah otomatis menggunakan PC untuk Siswa SMK Dinas Pendidikan 200.000.000 200.000.000 1 1 17 6 Workshop Managemen OSIS yang efektif dan efisien untuk pengurus OSIS SMA/SMK Tahun 2013 se-Kota Bekasi Dinas Pendidikan 130.000.000 130.000.000 1 1 17 7 Pelatihan Desain Grafis untuk pembuatan animasi 2D dan 3D bagi siswa/I SMA & SMK Kota Bekasi Dinas Pendidikan 150.000.000 150.000.000 1 1 17 8 Pelatihan Bahasa Pemrograman Visual Studio untuk membuat aplikasi komputer Dinas Pendidikan 150.000.000 150.000.000 1 1 17 9 Pelatihan Video Editing untuk Siswa/I SMA dan SMK Kota Bekasi Dinas Pendidikan 150.000.000 150.000.000

1 1 17 10 Pelaksanaan UN SMA/SMK Dinas Pendidikan 100.000.000 100.000.000

1 1 17 11 DAK Pendidikan SMA Dinas Pendidikan 5.097.340.000 5.607.074.000 1 1 17 12 DAK Pendidikan SMK Dinas Pendidikan 10.565.230.000 11.621.753.000 1 1 17 13 Bantuan Siswa Tidak Mampu Tingkat SMA, SMK dan MA Swasta Dinas Pendidikan - 870.060.000

1 1 18 Program Pendidikan Non Formal 1.385.000.000 1.535.000.000

1 1 18 1 Pelatihan MC bagi Warga Belajar Paket C Dinas Pendidikan 120.000.000 120.000.000

1 1 18 2 Lomba Robotik Dinas Pendidikan 130.000.000 130.000.000

1 1 18 3 LDK Pembina OSIS SMA/SMK se-Kota Bekasi Tahun 2013 Dinas Pendidikan 130.000.000 130.000.000

1 1 18 4 LDK Pembina OSIS SMP se-Kota Bekasi Tahun 2014 Dinas Pendidikan 130.000.000 130.000.000

1 1 18 5 Penyelenggaraan Paket A dan B di SKB Kota Bekasi Dinas Pendidikan 150.000.000 150.000.000

1 1 18 6 Penyelenggaraan Paket C di SKB Kota Bekasi Dinas Pendidikan 150.000.000 150.000.000

1 1 18 7 Pelatihan Pembuatan Bahan Pembelajaran PAUD Dinas Pendidikan 150.000.000 150.000.000

1 1 18 8 Lomba OSIS Award SMA/SMK se- kota Bekasi Tahun 2013 Dinas Pendidikan 100.000.000 100.000.000 1 1 18 9 Optimalisasi Peranan Rohis untuk Membangun Karakter anak bangsa melalui program Kantin Kejujuran untuk tingkat SMA/SMK se-Kota Bekasi Dinas Pendidikan 75.000.000 75.000.000

1 1 18 10 Pendamping Penyelenggaraan UNPK Paket ABC Dinas Pendidikan 50.000.000 50.000.000

1 1 18 11 Penyelenggaraan Gelar Karya Dalam Rangka HAI PNFI Dinas Pendidikan 50.000.000 50.000.000 1 1 18 12 Asistensi dan Penyusunan Payung Hukum Penerapan Sejarah dan Budaya Bekasi Sebagai Muatan Lokal SD dan SMP Dinas Pendidikan 150.000.000 150.000.000

1 1 18 13 Pelatihan Polisi Cilik Dinas Pendidikan - 100.000.000

(29)

7.232.927.000 4.924.560.000 (127.950.000) 509.734.000 1.056.523.000 870.060.000 150.000.000 100.000.000 50.000.000

(30)

1 1 20 Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan 32.094.950.000 31.634.823.500

1 1 20 1 Peningkatan Kinerja Guru Honorer RA/MDA/MI/MTs/MA Dinas Pendidikan 15.051.000.000 15.051.000.000

1 1 20 2 Peningkatan Kinerja Tutor PAUD Dinas Pendidikan 6.560.400.000 5.872.800.000

1 1 20 3 Workshop Peningkatan Kemampuan Tenaga Pendidik PAUD Formal (TK) Dinas Pendidikan 255.000.000 255.000.000

1 1 20 4 Analisis standar kompetensi kepala sekolah Dinas Pendidikan 210.000.000 210.000.000

1 1 20 5 Peningkatan Kompetensi Model Pembelajaran Guru Madrasah Dinas Pendidikan 255.000.000 255.000.000

1 1 20 6 Workshop Peningkatan Pemahaman Kurikulum SMA/SMK Dinas Pendidikan 255.000.000 255.000.000

1 1 20 7 Peningkatan kapasitas pola ajar Tutor PAUD Dinas Pendidikan 255.000.000 255.000.000

1 1 20 8 Sistem Kinerja Kepala Sekolah dan Calon Kepala Sekolah Dinas Pendidikan 233.750.000 233.750.000

1 1 20 9 Workshop Pengembangan Model Pembelajaran Dinas Pendidikan 212.500.000 212.500.000

1 1 20 10 Workshop Penelitian Tindakan Kelas Dinas Pendidikan 212.500.000 212.500.000

1 1 20 11 Pelatihan Cara Pembuatan Perangkat Pembelajaran Berbasis IT untuk Guru SLTA Swasta Kota Bekasi Dinas Pendidikan 160.000.000 160.000.000

1 1 20 12 Workshop Pengawas dan Penilik Sekolah/ Madrasah Dinas Pendidikan 170.000.000 170.000.000

1 1 20 13 Workshop Guru Keterampilan Dinas Pendidikan 170.000.000 170.000.000

1 1 20 14 Workshop Kapasitas Building Pengelola Data Sekolah & UPTD Dinas Pendidikan 170.000.000 170.000.000

1 1 20 15 Peningkatan Kompetensi Guru Kewirausahaan SMK Dinas Pendidikan 200.000.000 200.000.000

1 1 20 16 Peningkatan Kompetensi Guru Melalui Pemahaman Penilaian Kinerja Guru SMA/SMK Dinas Pendidikan 150.000.000 150.000.000 1 1 20 17 Pelatihan Tutor Paket A B dan C di SKB Kota Bekasi Dinas Pendidikan 150.000.000 150.000.000

1 1 20 18 Pelatihan Peningkatan Mutu SDM PNFI Dinas Pendidikan 150.000.000 150.000.000

1 1 20 19 Pelatihan Komputer untuk staf administrasi dan tenaga pengajar SD Dinas Pendidikan 150.000.000 150.000.000

1 1 20 20 Pemilihan Guru Berprestasi Tingkat SMA/SMK Dinas Pendidikan 75.000.000 75.000.000

1 1 20 21 Dana Pendamping Kegiatan Sertifikasi tenaga pendidik Dinas Pendidikan 75.000.000 75.000.000 1 1 20 22 Seminar Peningkatan Kapasitas Guru MULOK Sejarah dan Budaya Bekasi Tingkat SD dan SMP Dinas Pendidikan 150.000.000 150.000.000 1 1 20 23 Pelatihan Model Pembelajaran Guru Agama Islam di SDN/MI, SMPN/MTs dan

SMAN/MA

Bagian Bina Kesejahteraan

Sosial 200.000.000 200.000.000 1 1 20 24 Peningkatan Kompetensi Pengelolaan Keuangan Sekolah Dinas Pendidikan 50.000.000 50.000.000 1 1 20 25 Pelatihan Keterampilan Tata Kecantikan Rambut bagi Anak Putus Sekolah Dinas Pendidikan 100.000.000 100.000.000 1 1 20 26 Workshop Pembuatan Rencana Program Pengajaran bagi Tenaga Pendidik Lembaga Kursus Dinas Pendidikan 100.000.000 100.000.000 1 1 20 27 Pelatihan Keterampilan menjahit pakaian Wanita dan Anak Dinas Pendidikan 100.000.000 100.000.000

1 1 20 28 Pameran Kursus Dinas Pendidikan 140.000.000 140.000.000

1 1 20 29 Lomba Kreatifitas Siswa PAUD Dinas Pendidikan 100.000.000 100.000.000

1 1 20 30 Pelatihan Penerapan Pendidikan Karakter PAUD Dinas Pendidikan 100.000.000 100.000.000

1 1 20 31 Pelatihan Keterampilan Membuat APE untuk PAUD Dinas Pendidikan 100.000.000 100.000.000

1 1 20 32 Pelatihan Manajemen Pengelola PKBM Dinas Pendidikan 80.000.000 80.000.000

1 1 20 33 Apresiasi Pendidikan dan Tenaga Kependidikan (PTK) PAUDNI Dinas Pendidikan 80.000.000 80.000.000 1 1 20 34 Peningkatan Kinerja Subsidi Guru SD Swasta, SMP Swasta, dan SMA/SMK Swasta Dinas Pendidikan 5.674.800.000 5.674.800.000 1 1 20 35 Bantuan Keuangan Peningkatan Kesejahteraan Guru non PNS Daerah Terpencil dan Daerah Perbatasan Dinas Pendidikan - 227.473.500

(31)

(687.600.000) 227.473.500

(32)

1 1 22 Program Manajemen Pelayanan Pendidikan 64.452.000.000 74.452.850.000

1 1 22 1 Pengadaan Meubelair SD, SMP, SMK, SMA Kota Bekasi Dinas Pendidikan 7.225.000.000 7.225.000.000

1 1 22 2 Pengadaan Alat Penunjang Kegiatan Belajar Mengajar Bagi Sekolah Menengah Atas (Virtual White Board) Dinas Pendidikan 5.000.000.000 5.000.000.000 1 1 22 3 Pengadaan Board Mobile Interactive untuk Sekolah Menengah Pertama di Kota

Bekasi Dinas Pendidikan 600.000.000 600.000.000

1 1 22 4 Mobile Interactive Multimedia System Board Dinas Pendidikan 450.000.000 450.000.000

1 1 22 5 Pembelajaran Interaktif Bahasa Inggris First Thing First untuk SD/SMP Dinas Pendidikan 3.000.000.000 3.000.000.000

1 1 22 6 Pengadaan Pembelajaran Interaktif Akhlak Mulia Dinas Pendidikan 4.000.000.000 4.000.000.000

1 1 22 7 Penyusunan Program Kerja Pembangunan Pendidikan Dinas Pendidikan 250.000.000 250.000.000

1 1 22 8 Pengadaan Alat Permainan Educatif Matematika dan Bahasa PAUD Dinas Pendidikan 1.550.000.000 1.550.000.000 1 1 22 9 Sistem Informasi Pendidikan dan Sekolah Berbasis Web Dinas Pendidikan 1.050.000.000 1.050.000.000 1 1 22 10 Pengadaan Alat Peraga IPS (Globe Interaktif & Peta Interaktif) Dinas Pendidikan 1.020.000.000 1.020.000.000

1 1 22 11 Pengajaran kit Pembelajaran IPS SD Dinas Pendidikan 2.000.000.000 2.000.000.000

1 1 22 12 Pengadaan Alat Sains Kit IPA dan Mikroskop Guru untuk SD Dinas Pendidikan 4.950.000.000 4.950.000.000

1 1 22 13 Pengadaan kit Guru IPA SD (sain kit) Dinas Pendidikan 1.000.000.000 1.000.000.000

1 1 22 14 Pengadaan Modul Experimen IPA SD Dinas Pendidikan 800.000.000 800.000.000

1 1 22 15 Pengadaan Alat Permainan Edukatif (APE) PAUD Dinas Pendidikan 700.000.000 700.000.000

1 1 22 16 Pengadaan Audio Visual Tanpa Kabel Dinas Pendidikan 800.000.000 800.000.000

1 1 22 17 Pengadaan Buku Raport Dinas Pendidikan 750.000.000 750.000.000

1 1 22 18 Pengadaan TV Edukasi Dinas Pendidikan 350.000.000 350.000.000

1 1 22 19 Pengadaan Laboratorium Bahasa Multimedia Tingkat SMU Dinas Pendidikan 2.700.000.000 2.700.000.000 1 1 22 20 Pengadaan Buku Referensi Penunjang Peningkatan Mutu dan Pengajaran Guru SD Dinas Pendidikan 425.000.000 425.000.000

1 1 22 21 Pengadaan Esiklopedi Peradaban Islam SMP dan SMA Dinas Pendidikan 382.500.000 382.500.000

1 1 22 22 Pengadaan Esiklopedi Aku Mengenal Sains Dinas Pendidikan 365.500.000 365.500.000

1 1 22 23 Pengadaan Kamus Bahasa Inggris - Indonesia untuk SD dan SMP Dinas Pendidikan 553.000.000 553.000.000 1 1 22 24 Pengadaan Kamus Bahasa Inggris - Indonesia untuk Sekolah Menengah Dinas Pendidikan 360.000.000 360.000.000 1 1 22 25 Analisis Kebijakan Program Sekolah Bebas Biaya Jenjang Pendidikan Dasar dan

Subsidi Jenjang SMA /SMK Dinas Pendidikan 300.000.000 300.000.000

1 1 22 26 Penyusunan Standar Harga / Biaya Pengelolaan Pendidikan Manajemen Dinas Pendidikan 100.000.000 100.000.000 1 1 22 27 Workshop Manajemen Pengadaan Barang/Jasa untuk Sekolah Dinas Pendidikan 212.500.000 212.500.000

1 1 22 28 Kajian / Roadmap Pendidikan Dinas Pendidikan 175.000.000 175.000.000

1 1 22 29 Pengadaan Sarana Prasarana Pembelajaran Paket B dan C bagi UPTD SKB Kota

Bekasi Dinas Pendidikan 250.000.000 250.000.000

1 1 22 30 Pelayanan Penerimaan Siswa Baru Tahun Pelajaran 2013/2014 Dinas Pendidikan 200.000.000 200.000.000 1 1 22 31 Pelayanan Dapodik & Jardiknas serta Pengadaan alat pendukung Jardiknas Dinas Pendidikan 170.000.000 170.000.000

1 1 22 32 Workshop Peningkatan Manajemen Dinas Pendidikan 170.000.000 170.000.000

1 1 22 33 Pengadaan Komputer untuk OSIS SMA/SMK Kota Bekasi Tahun 2013 Dinas Pendidikan 127.500.000 127.500.000

1 1 22 34 Profil Pendidikan Dinas Pendidikan 127.500.000 127.500.000

(33)

10.000.850.000

(34)

1 1 22 36 Manajemen BOS SMP SMA/SMK Th. 2013 Dinas Pendidikan 100.000.000 100.000.000

1 1 22 37 Penerapan ISO 9000/2001 Dinas Pendidikan 100.000.000 100.000.000

1 1 22 38 Pelayanan Penyaluran Dana Tunjangan Fungsional Guru Non PNS Dinas Pendidikan 50.000.000 50.000.000 1 1 22 39 Pengadaan Komputer dan Sound Sistem SDN Duren Jaya XI Dinas Pendidikan 55.000.000 55.000.000 1 1 22 40 Pembuatan sejarah Kota Bekasi melalui animasi untuk Pelajar se-Kota Bekasi Dinas Pendidikan 75.000.000 75.000.000 1 1 22 41 Pengadaan Meubelair dan Meja guru SDN Harapan Baru VI Dinas Pendidikan 51.000.000 51.000.000

1 1 22 42 Pengadaan Alat Laboratorium Biologi Dinas Pendidikan 250.000.000 250.000.000

1 1 22 43 Pengadaan Digital Class Room 40 Client Dinas Pendidikan 985.000.000 985.000.000

1 1 22 44 Pengadaan Multifunciton Computer Laboratory 40 Client Dinas Pendidikan 575.000.000 575.000.000 1 1 22 45 Pengadaan Multifunction Computer Laboratory 30 Client Dinas Pendidikan 462.500.000 462.500.000 1 1 22 46 Kajian Analisis Pembiayaan Pendidikan Menengah (SMA/SMK) di Kota Bekasi Dinas Pendidikan 175.000.000 175.000.000 1 1 22 47 Analisa Alokasi Anggaran Pendidikan terhadap efektifitas penanggulangan

kemiskinan Dinas Pendidikan 280.000.000 280.000.000

1 1 22 48 Kajian Pemantapan diseminasi model perencanaan pendidikan daerah Dinas Pendidikan 320.000.000 320.000.000 1 1 22 49 Pengadaan Buku Bahan Ajar MULOK Sejarah dan Budaya Bekasi di tingkat SD dan SMP Dinas Pendidikan 150.000.000 150.000.000 1 1 22 50 Pelaksanaan Gelar Aksi Karakter Siswa (galaksi) SMA Tingkat Kota Bekasi Dinas Pendidikan 160.000.000 160.000.000 1 1 22 51 Pengadaan Software IPA Terpadu dan Microskop Biologi dan Perlengkapanya untuk Tingkat SMA Dinas Pendidikan 3.000.000.000 3.000.000.000

1 1 22 52 Pengadaan Sarana Alat Bantu Pendidikan SEQIP Dinas Pendidikan 700.000.000 700.000.000

1 1 22 53 Pengadaan Perpustakaan Sekolah digital Multimedia Interaktif Dinas Pendidikan 1.400.000.000 1.400.000.000 1 1 22 54 Pengadaan digital Library Multimedia Interaktif untuk SMA/SMK Dinas Pendidikan 350.000.000 350.000.000 1 1 22 55 Pengadaan Edutab Interaktif Untuk SMP dan SMA (Banprov) Dinas Pendidikan 2.000.000.000 2.000.000.000 1 1 22 56 Pengadaan Hardware dan Software Aplikasi Pusat Sumber Belajar Berbasis Tehnologi Informasi Untuk SD/SMP/SMA/SKM (Banprov) Dinas Pendidikan 2.000.000.000 2.000.000.000 1 1 22 57 Pengadaan Modul Eksperimen Sains Berbasi Multimedia Fisika untuk SMA Dinas Pendidikan 1.500.000.000 1.500.000.000

1 1 22 58 Pengadaan kit IPS Paikem Sekolah Dasar (banprov) Dinas Pendidikan 6.500.000.000 6.500.000.000

1 1 22 59 Pengadaan Alat Laboratorium IPA SMA Dinas Pendidikan 1.000.000.000 1.000.000.000

1 1 22 60 Peningkatan Kapasitas Layanan Pendidikan Dinas Pendidikan - 100.000.000

1 1 22 61 Pengadaan Buku (Tanaman Bahan Baku Industri JAGUNG) Dinas Pendidikan - 51.042.500 1 1 22 62 Pengadaan Buku (Tanaman Bahan Baku Industri JAHE) Dinas Pendidikan - 51.042.500 1 1 22 63 Pengadaan Buku (Tanaman Bahan Baku Industri BAWANG MERAH dan BAWANG

PUTIH) Dinas Pendidikan - 51.042.500

1 1 22 64 Pengadaan Buku (Tanaman Bahan Baku Industri CENGKEH) Dinas Pendidikan - 51.042.500 1 1 22 65 Pengadaan Buku (Tanaman Bahan Baku Industri KACANG HIJAU) Dinas Pendidikan - 51.042.500 1 1 22 66 Pengadaan Buku (Tanaman Bahan Baku Industri KACANG TANAH) Dinas Pendidikan - 51.042.500 1 1 22 67 Pengadaan Buku (Tanaman Bahan Baku Industri KAKAO) Dinas Pendidikan - 51.042.500 1 1 22 68 Pengadaan Buku (Tanaman Bahan Baku Industri KAPAS) Dinas Pendidikan - 51.042.500 1 1 22 69 Pengadaan Buku (Tanaman Bahan Baku Industri KARET) Dinas Pendidikan - 51.042.500 1 1 22 70 Pengadaan Buku (Tanaman Bahan Baku Industri KEDELAI) Dinas Pendidikan - 51.042.500 1 1 22 71 Pengadaan Buku (Tanaman Bahan Baku Industri TEMU LAWAK) Dinas Pendidikan - 51.042.500 1 1 22 72 Pengadaan Buku (Tanaman Bahan Baku Industri TEH) Dinas Pendidikan - 51.042.500 1 1 22 73 Pengadaan Buku (Tanaman Bahan Baku Industri TEBU) Dinas Pendidikan - 51.042.500 1 1 22 74 Pengadaan Buku (Tanaman Bahan Baku Industri SINGKONG) Dinas Pendidikan - 51.042.500 1 1 22 75 Pengadaan Buku (Tanaman Bahan Baku Industri KUNYIT) Dinas Pendidikan - 51.042.500

(35)

100.000.000 51.042.500 51.042.500 51.042.500 51.042.500 51.042.500 51.042.500 51.042.500 51.042.500 51.042.500 51.042.500 51.042.500 51.042.500 51.042.500 51.042.500 51.042.500

Referensi

Dokumen terkait

Sistem klasifikasi tanah adalah suatu pengaturan beberapa jenis tanah yang berbeda – beda tapi mempunyai sifat serupa ke dalam kelompok- kelompok dan subkelompok

Sedangkan sistematika Perubahan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Batam Tahun Anggaran 2020 disusun berdasarkan Peraturan

Sedangkan sistematika Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara - Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Batam Tahun Anggaran 2019 disusun berdasarkan Peraturan

Empat nomor halaman teletext pilihan Anda dapat diberi kode warna dan dapat dipilih dengan mudah dengan menekan tombol warna yang sesuai pada remote kontrol. 1 Tekan

Sasaran pembangunan lingkungan hidup adalah: (1) Meningkatnya kualitas air permukaan (sungai, danau dan situ) dan kualitas air tanah disertai pengendalian dan pemantauan terpadu

Sapi Simmental purebred dalam penelitian ini diperoleh dari dua lokasi yaitu BIBD Tuah Sakato Sumatera Barat (9 ekor) dan BIB Lembang Jawa Barat (14 ekor)

Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata hasil belajar kelas eksperimen lebih baik dari hasil belajar kelas kontrol, Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hasil belajar

Saybolt viscosity secara teknis adalah waktu alir dan hal tersebut juga bukan satuan kekentalan, karena memiliki cara yang sama dalam