• Tidak ada hasil yang ditemukan

KISI-KISI PENELITIAN DI PERGURUAN TINGGI. Prof. Dr. Ir. Lili Warly, M.Agr.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KISI-KISI PENELITIAN DI PERGURUAN TINGGI. Prof. Dr. Ir. Lili Warly, M.Agr."

Copied!
102
0
0

Teks penuh

(1)

KISI-KISI PENELITIAN

DI PERGURUAN TINGGI

Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada

Masyarakat, Dikti - Kemdikbud

Prof. Dr. Ir. Lili Warly, M.Agr.

Disampaikan pada sosialisasi dan pelatihan penelitian dosen Universitas Padjadjaran, Bandung 6 Pebruari 2012

(2)

Mengapa harus melakukan

penelitian ?

Normatif : UU No. 20 tahun 2003 Sisdiknas

Tugas dosen :

• Mengajar

• Meneliti

• Pengabdian Kepada Masyarakat

Substantif :

• Peningkatan kapasitas intelektual

• Peningkatan kualitas bahan ajar

• Penerapan ipteks dalam rangka modernisasi/

madanisasi masyarakat

(3)

Paradigma Baru PENELITIAN

Academic & Social Impacts :

o

Kekayaan intelektual & paten

o

Publikasi ilmiah (jurnal lokal, nasional, internasional)

o

Model/prototipe/teknologi tepat guna

o

Materi ajar/buku ajar

o

Pemberdayaan/pengabdian masyarakat

o

Kerjasama penelitian antar PT, lembaga lain, industri

o

Income generating unit

o

Peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui

(4)

TUJUH SASARAN VISI INDONESIA 2025

(Presiden RI, 14 Desember 2010)

1. Meningkatkan jumlah HKI dari penelitian dan industri yang langsung berhubungan dengan pertumbuhan ekonomi;

2. Meningkatkan infrastruktur berstandar internasional;

3. Mencapai swasembada pangan, obat-obatan, energi dan air bersih berkesinambungan;

4. Meningkatkan ekspor produk industri kreatif menjadi dua kali lipat;

5. Meningkatkan jumlah produk-produk unggulan dan nilai tambah industri dari berbagai daerah;

6. Mencapai swasembada produk dan sistem industri pertahanan, transportasi dan ICT;

7. Mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan, kemakmuran yang merata, dan memperkokoh NKRI (GDP >USD 16,000)

(5)

Potensi sumber daya alam

1. Sumber gas alam yang melimpah untuk industri

berbasis gas dan limbah petrokimia

2. Batubara : eksportir kedua terbesar di dunia

3. Panas bumi : terbesar di dunia (40 % cadangan

dunia)

4. Minyak kelapa sawit : eksportir terbesar di dunia

5. Kakao : produsen terbesar ke dua dunia

6. Timah : produsen terbesar ke dua dunia

7. Nikel cadangan kerbesar ke 4 dunia

(6)

6 Koridor Ekonomi Indonesia

1. Sumatera : Sentra Produksi dan Pengolahan Hasil Bumi dan Lumbung Energi Nasional,

2. Jawa : Pendorong Industri dan Jasa Nasional,

3. Kalimantan : Pusat Produksi dan Pengolahan Hasil Tambang & Lumbung Energi Nasional,

4. Sulawesi : Pusat Produksi dan Pengolahan Hasil Pertanian, Perkebunan, Perikanan, Migas dan Pertambangan Nasional, 5. Bali – Nusa Tenggara : Pintu Gerbang Pariwisata dan

Pendukung Pangan Nasional,

6. Papua – Kepulauan Maluku : Pusat Pengembangan Pangan, Perikanan, Energi, dan Pertambangan Nasional”.

(7)

Desentralisasi Penelitian

Pelimpahan sebagian tugas dan wewenang

dalam pengelolaan kegiatan penelitian secara

bertahap kepada PT.

(8)

Tujuan Desentralisasi Penelitian :

1. Mewujudkan keunggulan penelitian di

perguruan tinggi

2. Meningkatkan daya saing perguruan tinggi

di bidang penelitian

3. Meningkatkan angka partisipasi dosen

dalam melaksanakan penelitian

4. Meningkatkan kapasitas pengelolaan

penelitian di perguruan tinggi

(9)

KEWENANGAN DIT. LITABMAS

1. Menyusun norma penelitian yang mengacu pada SPMPPT 2. Menyusun Indikator Kinerja Utama Penelitian (IKUP)

3. Menetapkan alokasi anggaran desentralisasi penelitian

4. Menyelenggarakan hibah penelitian kompetitif nasional (Hibah Kompetensi, Strategis Nasional, Kerjasama Luar negeri dan

Publikasi Internasional, Hibah Unggulan Stranas)

5. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi desentralisasi penelitian

6. Melaksanakan pengelolaan pengaduan di tingkat nasional

7. Menyusun database capaian IKUP

dan indikator kinerja

(10)

Kewenangan Perguruan Tinggi

1. Menyusun Rencana Induk Penelitian (RIP)

2. Menetapkan indikator kinerja penelitian mengacu

pada IKUP yang ditetapkan oleh Dit. Litabmas

3. Menyusun pedoman pengembangan dan pengelolaan

penelitian dengan mengacu SPMPPT

4. Mengembangkan secara bertahap skema penelitian

sesuai RIP

5. Mendorong terbentuknya kelompok peneliti handal

6. Memanfaatkan sistem database penelitian

7. Melaporkan hasil kegiatan desentralisasi penelitian

kepada Dit. Litabmas

(11)

Kewenangan KOPERTIS

1. Mewakili Dit. Litabmas dalam pelaksanaan

kontrak desentralisasi penelitian dengan PTS

2. Membantu Dit. Litabmas dalam

mengkoordinir kegiatan pembinaan, seleksi

proposal dan monitoring penelitian untuk

PTS yang memerlukan pembinaan

3. Melaporkan hasil kegiatan desentralisasi

penelitian di PTS kepada Dit. Litabmas

(12)

Evaluasi Kinerja Penelitian PT

1. Dilakukan secara berkala setiap 3 tahun

2. Sebagai dasar pengelompokan PT dalam

(13)

Variabel Utama Tolok Ukur

Kinerja Penelitian

(Rincian Variabel)

No Komponen Bobot

(%) 1 Jumlah dosen berdasarkan strata (SDM) 10 2 Penelitian pada pusat studi / pusat kajian 10 3 Penelitian dosen dengan dana Dit.Litabmas 20 4 Penelitian dosen dengan dana dari luar

Dit.Litabmas

10

5 Luaran penelitian 35 6 Manajemen LP/LPPM 15

(14)

Variabel Pendukung Tolok Ukur

Kinerja Penelitian

1. Jumlah mahasiswa (student body) pada

setiap perguruan tinggi

2. Aktivitas pusat studi/kajian di luar kegiatan

penelitian

3. Ketersediaan sarana dan prasarana penelitian

4. Ketersediaan payung penelitian/roadmap

(15)

Hasil Pemetaan Kinerja Penelitian PT

Tahun 2010

A. Kelompok Perguruan Tinggi Mandiri (10 PTN)

B. Kelompok Perguruan Tinggi Utama (17 PTN

dan 5 PTS)

C. Kelompok Perguruan Tinggi Madya (15 PTN

dan 44 PTS)

D. Kelompok Perguruan Tinggi Binaan (15 PTN,

245 PTS, dan seluruh PTS diluar pemetaan)

E. Kelompok Politeknik

(16)

Prosedur Operasional Standar (POS)

Desentralisasi Penelitian

1. Perencanaan Penelitian

2. Sistem Seleksi Proposal

3. Pelaksanaan Kontrak Penelitian

4. Pemantauan dan Evaluasi

5. Pengelolaan Hasil Penelitian

6. Tindak Lanjut Hasil Penelitian

(17)

1. Perencanaan Penelitian

1. PT menyusun RIP secara multitahun (5 tahun)

2. PT merumuskan jenis penelitian yang relevan

dengan RIP,

3. Dalam hal PT belum dapat melaksanan point

(2), maka jenis penelitian yang telah berjalan di

Dit. Litabmas dapat diterapkan,

4. Mengintegrasikan kegiatan penelitian dengan

Program Pendidikan Pascasarjana (bagi PT yang

memiliki program pascasarjana)

(18)

2. Sistem Seleksi Proposal

a. Terbuka, Kompetitif

b. PT (LP/LPPM) mengangkat tim reviewer

internal berdasarkan kompetensi

c. PT (LP/LPPM) Mandiri dapat menyeleksi

proposal secara internal, diluar PT Mandiri

harus melibatkan reviewer eksternal dari Dit.

Litabmas

d. Bagi PTS, seleksi proposal dilakukan oleh Dit.

Litabmas berkoordinasi dengan Kopertis

(19)

3. Pelaksanaan Kontrak

a. Perguruan Tinggi melakukan kontrak dengan

LP/LPPM, selanjutnya LP/LPPM melakukan

kontrak dengan ketua peneliti

b. Untuk PTS, kontrak dilakukan oleh Kopertis

dengan PT (LP/LPPM), selanjutnya antara PT

(LP/LPPM) dengan Peneliti

(20)

4. Pemantauan dan Evaluasi

a. PT (LP/LPPM) wajib melakukan monev Lapangan

b. Monev dilakukan oleh tim reviewer internal bagi

PT Mandiri, dan melibatkan reviewer eksternal

(Dit.Litabmas) bagi PT bukan Mandiri

c. Hasil Monev digunakan sebagai dasar

pertimbangan untuk pendanaan tahun

berikutnya

d. PT (LP/LPPM) dan KOPERTIS wajib membentuk

sistem pengaduan internal (internal complain

(21)

5. Pengelolaan Hasil Penelitian

a. Ketua peneliti wajib melaporkan kemajuan

kegiatan /hasil penelitiannya kepada PT

(LP/LPPM) masing-masing setiap tahun

b. Ketua peneliti wajib menyampaikan luaran

penelitian (HKI/Paten, publikasi ilmiah,

makalah yang diseminarkan, TTG, rekayasa

sosial, buku ajar, dll.) kepada PT (LP/LPPM)

setiap tahun.

(22)

6. Tindak Lanjut Hasil Penelitian

a. PT (LP/LPPM) melaporkan kompilasi hasil

penelitian setiap tahun sesuai dengan RIP

kepada Dit. Litabmas

b. PT (LP/LPPM) melaporkan penggunaan dana

penelitian kepada Dit. Litabmas

c. PT (LP/LPPM) menyampaikan luaran hasil

penelitian sesuai dengan kesepakatan (indikator

capaian) kepada Dit. Litabmas

d. PT (LP/LPPM) mengutus peneliti unggulan

sebagai peserta kegiatan di tingkat nasional yang

diselenggarakan oleh Dit. Litabmas

(23)

Kriteria Reviewer Internal PT

1. Mempunyai tanggung jawab, berintegritas, jujur, mematuhi kode etik reviewer, sanggup melaksanakan tugas-tugas sebagai

reviewer penelitian. 2. Berpendidikan Doktor

3. Mempunyai jabatan fungsional serendah-rendahnya Lektor.

4. Berpengalaman dalam bidang penelitian, sedikitnya pernah 2 kali sebagai ketua peneliti pada penelitian kompetitif nasional dan atau pernah mendapatkan penelitian berskala internasional. 5. Berpengalaman dalam publikasi ilmiah pada jurnal internasional

dan atau nasional terakreditasi sebagai “first author” atau “corresponding author”.

6. Berpengalaman sebagai pemakalah dalam seminar ilmiah internasional dan atau seminar ilmiah nasional.

7. Berpengalaman sebagai mitra bestari dari jurnal ilmiah

internasional dan atau jurnal ilmiah nasional dan atau sebagai pengelola jurnal ilmiah dapat merupakan suatu nilai tambah.

(24)

Mekanisme Rekruitmen Reviewer Internal PT

1. Lembaga Penelitian mengumumkan secara terbuka

penerimaan calon reviewer penelitian internal PT

2. Calon reviewer mendaftarkan diri atau didaftarkan

oleh pihak lain ke Lembaga Penelitian

3. Seleksi reviewer didasarkan pada kriteria tersebut di

atas sesuai dengan bidang keahlian yang diperlukan

4. Lembaga Penelitian mengumumkan hasil seleksi

reviewer penelitian internal secara terbuka

5. Perguruan tinggi menyampaikan nama-nama

reviewer internalnya kepada Dit. Litabmas Ditjen

Dikti.

(25)

Anggaran Penelitian di Perguruan Tinggi

a. Sumber Dana Penelitian di PT

1. Dana Desentralisasi dari Dit. Litabmas 2. Internal perguruan tinggi

3. Kerjasama penelitian dengan lembaga lain (pemerintah/swasta, dalam dan luar negeri) 4. Dana lain yang tidak mengikat

b. Anggaran Penelitian Dit. Litabmas : Minimal 70 %

desentralisasi, Maksimal 30 % dikelola oleh Dit. Litabmas c. Dana desentralisasi dipergunakan untuk membiayai

penelitian unggulan PT, multi tahun (HB, Pekerti, Fundamental, Hibah Pasca), dan Hibah Doktor. d. Dana desentralisasi PT proporsional sesuai dengan

(26)

Alokasi Dana Desentralisasi

a. PT Mandiri : 100 % penelitian unggulan berbasis

RIP

b. PT Utama : 60 % penelitian unggulan berbasis

RIP, 40 % penelitian multi tahun

c. PT Madya : 35 % penelitian unggulan berbasis

RIP, 65 % penelitian multi tahun

d. PTN Binaan : 25 % penelitian unggulan berbasis

RIP, 75 % penelitian multi tahun

e. Politeknik Negeri : 50 % penelitian unggulan

berbasis RIP, 50 % penelitian multi tahun

(27)

Ketentuan Umum

• Ketua peneliti adalah dosen tetap PT yang mempunyai NIDN, proposal diusulkan melalui LP/LPPM tempat dosen tersebut bertugas secara tetap.

• Pada tahun yang sama setiap peneliti hanya boleh terlibat dalam 1 (satu) judul penelitian sebagai ketua dan 1 (satu) judul sebagai anggota atau 2 (dua) judul penelitian sebagai anggota pada skim yang berbeda, baik penelitian program

desentralisasi maupun program penelitian kompetitif nasional. Mekanisme kontrol diserahkan kepada LP/LPPM PT masing-masing.

• Penelitian yang dihentikan sebelum waktunya akibat kelalaian peneliti atau

terbukti mendapatkan duplikasi pendanaan penelitian atau mengusulkan kembali penelitian yang telah didanai sebelumnya, maka ketua peneliti tidak

diperkenankan mengusulkan penelitian yang didanai oleh Dit. Litabmas

(Desentralisasi dan Kompetitif Nasional) selama 2 (dua) tahun berturut-turut dan diwajibkan mengembalikan dana penelitiannya ke kas negara.

• LP/LPPM PT diwajibkan untuk melakukan kontrol internal terhadap semua kegiatan penelitian baik desentralisasi maupun kompetitif nasional dengan mengacu

kepada SPMPPT.

• LP/LPPM PT yang tidak melaksanakan poin 7 maka tidak akan diikutkan dalam program pemetaan kinerja penelitian periode berikutnya.

(28)

Pengumpulan dan Seleksi Proposal Penelitian

Desentralisasi

 Untuk Perguruan Tinggi Kelompok Mandiri, Utama, Madya, Binaan (khusus PTN dan Politeknik Negeri), dan Politeknik Non-Binaan (Negeri dan Swasta), proposal penelitian

dikumpulkan dalam bentuk soft copy (CD) dan 2 rangkap

hard copy di perguruan tingginya masing-masing.

 Untuk Perguruan Tinggi dalam dalam poin 1 di atas, seleksi proposal penelitian dilaksanakan di perguruan tinggi masing-masing dengan menggunakan Reviewer Internal.

 Dalam hal perguruan tinggi belum mempunyai kecukupan reviewer internal sesuai dengan kriteria yang telah

ditetapkan, maka perguruan tinggi tersebut diwajibkan untuk menggunakan reviewer dari Dit. Litabmas Dikti dengan mengirimkan surat permintaan resmi.

(29)

• Seleksi proposal penelitian dilakukan dalam 2 tahapan,

yaitu desk evaluasi dan pemaparan proposal bagi yang

lolos dalam tahap desk evaluasi, kecuali Penelitian Dosen

Pemula hanya desk evaluasi.

• LP/LPPM wajib membuat berita acara seleksi proposal

penelitian yang ditandatangani oleh reviewer dan

diketahui oleh ketua lembaga.

• Bagi perguruan tinggi kelompok Mandiri, Utama, Madya,

PTN Binaan, dan Politeknik Non-Binaan, pengumuman

hasil seleksi proposal penelitian dilakukan oleh

perguruan tinggi dengan Surat Keputusan Pimpinan

Perguruan Tinggi setelah ada kepastian pagu dana dan

persetujuan dari Dit. Litabmas Dikti.

(30)

Monitoring dan Evaluasi

• Monitoring dan evaluasi lapangan pelaksanaan penelitian

desentralisasi dilakukan secara internal oleh perguruan tinggi / Kopertis dan secara eksternal oleh Dit. Litabmas Dikti.

• Setiap peneliti diwajibkan mengisi aplikasi monitoring

online/offline pelaksanaan penelitiannya secara berkala 2

bulan sekali terhitung mulai penandatanganan kontrak penelitian. Mekanisme monitoring online/offline akan ditetapkan kemudian.

• Monitoring terpusat pelaksanaan penelitian desentralisasi dilaksanakan oleh Dit. Litabmas Dikti pada wilayah perguruan tinggi tersebut berdomisili.

• Hasil monitoring menjadi acuan untuk pertimbangan

(31)

Skim Penelitian Desentralisasi

No. Skim penelitian Ketua Peneliti Durasi (th) Anggaran (Rp. Juta)

1. Unggulan PT S3, S2 Lektor Kepala 2 – 5 50 – tgt PT

2. Hibah Tim Pascasarjana S3 3 75 – 100

3. Penelitian Fundamental S3, S2 Lektor Kepala 1 – 2 30 – 50

4. Hibah Bersaing Min .S2 Lektor 2 - 3 40 – 70

5. Hibah PEKERTI TPP : Maks S2 TPM : S3 2 60 – 75

6. Disertasi Doktor Mhs. Prog. S3 1 30 – 50

7. Dosen Pemula

Maks S2 Lektor, PTS

Binaan

(32)

1. Penelitian Unggulan Perguruan Tinggi

Tujuan

a. Mensinergikan penelitian di PT dengan kebijakan dan

program pembangunan lokal/nasional/ internasional melalui pemanfaatan kepakaran PT, sarana & prasarana penelitian dan atau sumber daya setempat,

b. Menjawab tantangan kebutuhan IPTEKS oleh pengguna sektor riil,

c. Membangun jejaring kerjasama antar peneliti dalam bidang keilmuan dan interest yang sama, sehingga mampu

menumbuhkan kapasitas penelitian institusi dan inovasi teknologi sejalan dengan kemajuan teknologi dan frontier

(33)

Luaran Peneltian Unggulan PT

Luaran penelitian harus terukur dalam kurun

waktu tertentu, yaitu :

a. Produk teknologi yang langsung dapat

dimanfaatkan oleh stake holders,

b. Publikasi, HKI, kebijakan (pedoman, regulasi),

model, rekayasa sosial, dll.

c. Pengkajian, pengembangan dan penerapan

IPTEKSB.

(34)

Kriteria, Persyaratan Pengusul dan Tata Cara

Pengusulan

a. Pengusul adalah dosen tetap PTN atau PTS

yang mempunyai NIDN di luar PTS Binaan,

b. Ketua tim peneliti berpendidikan S3 (doktor)

atau S2 dengan jabatan Lektor Kepala,

c. Tim peneliti berjumlah 3 – 4 orang,

d. Tim peneliti harus mempunya track record

memadai,

e. Penelitian bersifat multi years, dengan jangka

waktu antara 2-5 tahun

(35)

f

. Anggota tim peneliti dapat berganti setiap tahunnya

dan dapat dari luar PT pengusul, sesuai dengan

kebutuhan dan roadmap penelitian,

g. Setiap peneliti hanya boleh mengusulkan satu judul

penelitian, baik sebagai ketua maupun sebagai

anggota pada skim penelitian unggulan PT,

h. Besarnya dana penelitian per judul untuk setiap

tahunnya min. Rp. 50 juta, maks tergantung dari

anggaran PT.

(36)

Sistematika Usulan Penelitian

Halaman pengesahan Abstrak penelitian A. Pendahuluan

B. Tinjauan Pustakan dan Road map penelitian (mengacu pada bidang unggulan PT)

C. Metode Penelitian

D. Indikator Capaian Tahunan Daftar Pustaka

Lampiran :

• Dukungan sarana dan prasarana penelitian

Jadwal kegiatan, dibuat dalam bentuk “bar-chart” • Usulan anggaran penelitian

• Biodata tim peneliti dalam 3 – 5 tahun terakhir • MOU dari mitra / stake holders (apabila ada)

(37)

2. PENELITIAN HIBAH TIM PASCASARJANA

Tujuan :

a. Menghasilkan terobosan baru dalam ilmu

pengetahuan dasar, teknologi, ilmu sosial dan

budaya bagi masa depan;

b. Meningkatkan kemampuan dan mutu

pendidikan pascasarjana;

c. Meningkatkan mutu penelitian di berbagai

perguruan tinggi Indonesia sampai sejajar

dengan tingkat internasional.

(38)

Kriteria dan Persyaratan Umum

a. Tim peneliti maks. 3 orang, bergelar doktor, mempunyai

bimbingan S2 dan atau S3;

b. Tim peneliti harus mempunyai track record memadai;

c. Ada pembagian tugas yang jelas antara tim peneliti

serta mahasiswa yang terlibat dalam jangka waktu 3

tahun penelitian;

d. Mahasiswa pascasarjana yang dilibatkan merupakan

mahasiswa aktif yang dibuktikan dengan surat

keterangan direktur pascasarjana. Usulan tahun

pertama harus menyertakan minimal 4 bimbingan

mahasiswa S2 atau 2 mahasiswa S3, atau 2 mahasiswa

S2 dan 1 mahasiswa S3,

(39)

e

. Bagi yang akan melanjutkan penelitian tahun ke

3, diwajibkan mempunyai tambahan mahasiswa

bimbingan minimal 2 S2,

f. Usulan penelitian harus memiliki roadmap

penelitian yang jelas, bukan merupakan

kompilasi dari topik penelitian mahasiswa

pascasarjana yang tidak memiliki keterkaitan

satu dengan lainnya.

g. Jumlah dana penelitian adalah Rp. 75.000.000

– Rp. 100.000.000 /judul/tahun.

(40)

Luaran Penelitian

Luaran Wajib :

a. Penyelesaian program pascasarjana yang dibuktikan

dengan thesis dan atau disertasi mahasiswa

bimbingan yang terlibat dalam penelitian (minimal

draft thesis dan atau disertasi yang sudah disetujui

komisi pembimbing);

b. Publikasi ilmiah dalam jurnal internasional (utk yg

melibatkan mhs S3) dan/atau jurnal nasional

terakreditasi (utk yg melibatkan mhs S2),serta

makalah yang disampaiakan dalam pertemuan

ilmiah.

(41)

Luaran Tambahan :

a. Produk ipteks dan lainnya (metode, teknologi

tepat guna, blue print, prototipe, sistem,

kebijakan, model, rekayasa sosial);

b. H K I;

(42)

3. PENELITIAN FUNDAMENTAL

Ciri Khas :

a. Penelitian untuk memperoleh modal ilmiah

yang tidak dapat berdampak ekonomi dalam

jangka pendek;

b. Penelitian yang berorientasi kepada

penjelasan, atau untuk mengantisipasi suatu

gejala/fenomena, kaidah, model, atau

postulat baru dalam rangka mendukung

penelitian terapan.

(43)

Kriteria dan Persyaratan Umum

a. Ketua tim adalah dosen bergelar S2 dengan jabatan

fungsional minimum Lektor Kepala atau bergelar Doktor, dan mempunyai treack record yg memadai.

b. Tim peneliti berjumlah maksimum 3 orang, dgn tugas dan peran setiap peneliti harus jelas;

c. Jangka waktu penelitian 1 – 2 tahun, dengan biaya berkisar antara Rp. 30.000.000 – Rp. 50.000.000/judul/tahun;

d. Tiap pengusul hanya boleh mengusulkan 1 usulan pada skim dan tahun yang sama, baik sebagai ketua maupun sebagai anggota.

(44)

Luaran Penelitian

Luaran wajib :

• Publikasi dalam jurnal nasional terakreditasi

atau jurnal ilmiah bereputasi internasional

Luaran tambahan :

a. Produk ipteks dan lainnya (metode, blue

print, prototipe, sistem, kebijakan, model,

rekayasa sosial);

b. HKI;

(45)

4. PENELITIAN HIBAH BERSAING

Ciri Khas :

a. Diarahkan untuk menciptakan inovasi dan

pengembangan IPTEKS (penelitian terapan);

b. Berorientasi pada produk yang memiliki

dampak ekonomi dalam waktu dekat;

c. Produk juga dapat bersifat tak-benda

(intangible), misalnya kajian untuk

(46)

Kriteria dan Persyaratan Umum

a. Tim pengusul minimal bergelar S2 dengan ketua

peneliti mempunyai jabatan fungsional minimal

lektor;

b. Mempunyai rekam jejak (track record) yang relevan

dengan penelitian yang diusulkan;

c. Jumlah tim peneliti maksimum 4 orang (diutamakan

multidisiplin), dengan tugas dan peran yang jelas;

d. Jangka waktu penelitian adalah 2 – 3 tahun dengan

biaya Rp. 40 – 70 jt/judul/tahun

e. Warna sampul

orange/jingga

(47)

e. Susunan anggota peneliti setiap tahun dapat

berubah, sesuai dengan kompetensi dan

kebutuhan penelitian;

f. Seorang pengusul dapat mengajukan usulan

maks. 2 periode, kecuali bagi peneliti yang

berhasil memperoleh HKI atau publikasi pada

jurnal internasional.

g. Tiap pengusul hanya boleh mengusulkan 1

usulan pada skim dan tahun yang sama, baik

sebagai ketua maupun sebagai anggota

(48)

Luaran Penelitian

Luaran wajib

a. Produk ipteks dan lainnya (metode, teknologi

tepat guna, blue print, prototipe, sistem,

kebijakan, model, rekayasa sosial);

b. Publikasi (ilmiah, populer, booklet, leaflet,

CD, lainnya)

Luaran tambahan

a. HKI,

(49)

5. PENELITIAN KERJASAMA ANTAR PERGURUAN

TINGGI (PEKERTI)

Tujuan :

a. Membina kemampuan meneliti dari kelompok peneliti yang sedang berkembang dengan memanfaatkan fasilitas dan keahlian kelompok peneliti yang telah maju di PT lain

b. Membangun kerja sama penelitian antar perguruan tinggi di Indonesia

c. Inovasi IPTEKS

 Bidang Penelitian : semua bidang ilmu

 Organisasi pengusul : TPP (Tim Peneliti Pengusul) dan TPM ( Tim Peneliti Mitra)

 Hindari topik yang kegiatannya hanya dapat dilaksanakan di TPM, setelah kembali TPP tidak memiliki sumberdaya untuk

(50)

Ketentuan dan Persyaratan Umum

1. Tim Peneliti Pengusul (TPP) :

a. Terdiri atas ketua dan maks. 2 anggota b. Maks. Pendidikan S2

c. Tidak berstatus sebagai mahasiswa d. Tidak memegang jabatan struktural

e. Kelompok peneliti yang baru berkembang (kemampuan, pengalaman, sarana dan prasarana)

2. Tim Peneliti Mitra (TPM) :

a. Terdiri atas ketua dan 1 anggota bergelar S3

b. Berasal dari kel. peneliti, lab. atau pusat penelitian di PT c. Mempunyai track record penelitian dan publikasi yg cukup

d. TPM dapat berasal dari PT luar negeri, dengan batasan minimum 2 tahun sejak kelulusan bila TPP menempuh pendidikan lanjut di PT tsb.

(51)

3. TPP dan TPM berasal dari PT yang berbeda

4. Topik penelitian yang diusulkan diharapkan dapat

dilaksanakan dan dikembangkan di TPP

5. Usul penelitian dibuat untuk jangka waktu 2 tahun

6. Biaya yang diajukan maksimal Rp. 60 – 75 jt/th

7. Usul penelitian dibuat secara bersama antara TPP

dan TPM.

8. Usulan harus mendapat persetujuan (endorsement)

yang ditandatangani oleh ketua TPM

(52)

Justifikasi Anggaran (Rp.60 – 75 jt/th)

A. Biaya TPP

1. Biaya operasional penelitian (maks Rp15 jt/th untuk

tahun pertama dan maks. Rp20 jt/th untuk tahun

kedua)

2. Biaya perjalanan ke lokasi TPM (maks 2 org

pp/tahun, at cost)

3. Bantuan biaya hidup selama melakukan kegiatan

penelitian di TPM (maks. Rp1,5 jt/bln)

(53)

B. Biaya TPM

1. Biaya operasional penelitian (maks. Rp 20 jt/th untuk

tahun pertama dan maks. Rp15 jt/th untuk tahun

kedua, termasuk bench fee dan biaya administrasi).

Biaya untuk TPM dibayarkan oleh LP TPP sesuai

dengan tahapan kontrak.

2. Honorarium (maks 6 bln @Rp1 jt/bln untuk ketua

dan Rp800 rb/bln untuk anggota). Untuk TPM luar

negeri tidak ada honor.

3. Biaya untuk satu org perjalanan pp ke kota TPP (at

cost) dan biaya akomodasi selama maks. 7 hari).

(54)

6. PENELTIAN DISERTASI DOKTOR

Tujuan dan Manfaat :

a. Memberikan bantuan dana Penelitian Disertasi Doktor, yang substansi penelitiannya merupakan bagian dari penelitian disertasinya;

b. Mempercepat penyelesaian studi doktor sehingga dapat

meningkatkan jumlah dan kompetensi lulusan program doktor; c. Meningkatkan jumlah publikasi artikel ilmiah pada jurnal

bereputasi internasional atau nasional terakreditasi, penulisan buku ajar, dan perolehan HKI;

d. Terciptanya iklim akademik yang lebih dinamis dan kondusif di

lingkungan perguruan tinggi sehingga hubungan antara dosen dan mahasiswa menjadi lebih interaktif dan berkualitas.

(55)

Kriteria dan dan Persyaratan Umum

a. Pengusul adalah dosen yang sedang mengikuti program

doktor dan tercatat sebagai mahasiswa aktif pada perguruan tinggi yang mempunyai ijin penyelenggaraan program

doktor;

b. Proposal penelitian untuk disertasinya telah disetujui oleh pembimbing dan telah diseminarkan;

c. Mendapatkan rekomendasi dari promotor dan diketahui oleh Direktur Pascasarjana/Dekan Fakultas tempat

melaksanakan program doktor;

d. Proposal penelitian dikumpulkan di perguruan tinggi tempat asal dosen pengusul untuk perguruan tinggi negeri (PTN)

dan perguruan tinggi swasta (PTS) diluar kelompok PTS

Binaan, sedangkan bagi dosen yang berasal dari PTS Binaan proposal penelitian dikumpulkan di Kopertis.

(56)

e.

Bagi proposal yang dinyatakan lolos seleksi, maka

sumber pendanaannya adalah dana desentralisasi

penelitian di perguruan tinggi tempat asal pengusul

atau dana desentralisasi di Kopertis.

f. Jangka waktu penelitian adalah 1 tahun, dengan

jumlah dana Rp. 30.000.000 – Rp.

50.000.000/judul/tahun.

g. Pengusul hanya diperbolehkan mendapatkan 1 kali

pendanaan selama melaksanakan studi doktor.

(57)

Luaran Penelitian

Luaran Wajib :

a. Disertasi (draft) yang telah disetujui pembimbing;

b. Publikasi ilmiah dalam jurnal bereputasi

internasional.

Luaran Tambahan :

a. Publikasi ilmiah dalam jurnal nasional terakreditasi.

b. Teknologi tepat guna, HKI, model, rekayasa sosial,

dan lainnya.

c. Buku ajar.

(58)

7. PENELITIAN DOSEN PEMULA

Tujuan mengarahkan dan membina

kemampuan meneliti, program ini juga

diharapkan dapat menjadi sarana latihan bagi

dosen pemula untuk mempublikasikan hasil

penelitiannya dalam jurnal ilmiah baik lokal

maupun nasional terakreditasi

(59)

Kriteria dan Persyaratan Umum

a. Pengusul adalah dosen tetap di PTS Binaan;

b. Tim peneliti berjumlah 2-3 orang, pendidikan maks. S2 dan jabatan fungsional maks.Lektor;

c. Setiap peneliti hanya diperbolehkan mendapatkan penelitian Dosen Pemula sebanyak 2 kali, baik sebagai anggota maupun sebagai ketua peneliti;

d. Usulan penelitian harus relevan dengan bidang ilmu yang ditekuni dan mata kuliah yang diampu;

e. Jangka waktu penelitian adalah 1 tahun dengan biaya penelitian Rp. 5.000.000 – Rp. 10.000.000/judul.

(60)

Luaran Penelitian

Luaran Wajib :

a. Publikasi ilmiah dalam jurnal lokal yang

mempunyai ISSN atau jurnal nasional

terakreditasi.

Luaran Tambahan :

a. Proseding pada seminar ilmiah baik yang

berskala lokal, regional maupun nasional

b. Pengayaan bahan ajar

(61)

Skim Penelitian Kompetitif Nasional

(Terpusat)

No. Skim penelitian Ketua Peneliti Durasi (th)

Anggaran (Rp. Juta)

1. Unggulan Strategis Nasional S3 2 – 3 500 jt – 1 Milyar

2. RAPID S3 2 – 3 200 – 300

3. Kerjasama Luar Negeri & Publikasi Internasional S3 2 – 3 150 – 200

4. Hibah Kompetensi S3 2 - 3 100 – 150

(62)

Pengumpulan dan Seleksi Proposal

• Untuk PTN, proposal penelitian dikumpulkan dalam bentuk soft copy (CD) dan 2 rangkap hard copy di perguruan tinggi masing-masing, selanjutnya perguruan tinggi mengirimkan

soft copy kompilasi daftar lembar elektronik proposal

tersebut ke Dit.Litabmas Dikti melalui E-mail : dp2mdikti@yahoo.co.id dan 1 buah CD.

• Perguruan tinggi wajib melaksanakan evaluasi proposal

internal untuk menyempurnakan proposal sebelum dievaluasi oleh Dit. Litabmas.

• Seleksi proposal dilaksanakan oleh Dit. Litabmas Dikti, dengan menggunakan reviewer Dit. Litabmas, tempat dan waktu

(63)

• Untuk skim Penelitian Kerjasama Luar Negeri dan Publikasi Internasional, Penelitian Strategis Nasional, seleksi proposal dilaksanakan dalam 2 tahap, yaitu desk evaluasi proposal dan pemaparan bagi proposal yang lolos dalam desk evaluasi.

• Untuk penelitian Hibah Kompetensi, seleksi proposal

dilaksanakan dalam 3 tahap, yaitu desk evaluasi proposal,

pemaparan bagi proposal yang lolos dalam desk evaluasi, dan visitasi lapangan.

• Untuk skim Penelitian Unggulan Strategis Nasional dan Riset Andalan Perguruan Tinggi dan Industri (RAPID), tahapan

seleksi proposal meliputi desk evaluasi pra proposal, desk

evaluasi proposal lengkap, pemaparan proposal dan site visit. • Hasil seleksi proposal penelitian diumumkan oleh Dit.

Litabmas melalui website Dit. Litabmas Dikti dengan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi.

(64)

Monitoring dan Evaluasi (Monev)

• Monitoring dan evaluasi lapangan pelaksanaan Penelitian

Kompetitif Nasional dilakukan secara internal oleh

perguruan tinggi dan secara eksternal oleh Dit. Litabmas

Dikti.

• Setiap peneliti diwajibkan mengisi aplikasi online/offline

pelaksanaan penelitiannya secara berkala 2 bulan sekali

terhitung mulai penandatanganan kontrak penelitian.

Mekanisme monitoring online/offline akan ditetapkan

kemudian.

• Monitoring terpusat pelaksanaan Penelitian Kompetitif

Nasional dilaksanakan oleh Dit. Litabmas Dikti.

(65)

1.PENELITIAN UNGGULAN STRATEGIS NASIONAL

Bidang Unggulan :

a. Ketahanan pangan secara luas (tanaman

pangan, hortikultura, peternakan, perikanan

dan perkebunan;

b. Kesehatan dan obat-obatan;

c. Energi baru dan terbarukan;

d. Pertahanan dan keamanan;

e. Teknologi informasi dan komunikasi;

f. Kebaharian dan kelautan;

(66)

Ketentuan dan Persyaratan Umum

a. Unit pengusul adalah PTN/PTS yang memiliki

keunggulan dalam bidang penelitian dan tidak

melanggar ketentuan perundangan;

b. Ketua Peneliti (PI) harus berpendidikan Doktor (S3);

c. Unit pengusul dengan mitra pengusul yang berasal

dari industri swasta/ pemerintah atau lembaga

pemerintah harus sesuai dengan bidang strategis

yang diusulkan. Mitra pengusul memberikan

dukungan penelitian secara in kind atau in cash;

d. Tim peneliti maks. 6 orang, terdiri atas peneliti PT

(67)

e. Profil unit pengusul yang selaras dengan hasil produk

yang akan dihasilkan, dan tim pelaksana memiliki

track record yang relevan dengan usulan proposal

dan networking dengan mitra pengguna yang

relevan;

e. Unit pengusul yang sama dapat mengajukan

maksimum 4 proposal dengan ketentuan ketua

peneliti (PI) dan anggotanya hanya terlibat dalam

satu proposal;

f. Jangka waktu penelitian 2 – 3 tahun, dengan dana

penelitian Rp. 500 jt – 1 milyar/judul/tahun.

(68)

Luaran Penelitian

a. Proses dan produk teknologi atau jasa untuk menjawab

permasalahan bangsa yang strategis;

b. Teknologi tepat guna yang dapat dimanfaatkan oleh

para pengguna dlm rangka pembinaan karakter bangsa;

c. Karya-karya inovasi yang bisa diusulkan untuk

mendapatkan HKI (paten, hak cipta dsb);

d. Publikasi, artikel ilmiah nasional / internasional;

e. Model pemberdayaan masyarakat yang dapat

didesiminasikan;

f. Terwujudnya technology roadmap yang relevan dengan

perkembangan bidang strategis/sektor produksi

(69)

g. Terjalinnya hubungan kerja sama dengan sesama

perguruan tinggi, dengan balai-balai penelitian dan

pengembangan yang bernaung dalam Kementerian

teknis, dan pemerintah daerah atau mitra industri;

h. Terbangunnya techno-industrial cluster, yaitu

jaringan kemitraan antara industri, pemerintah/

pemda dan perguruan tinggi yang terkait dengan

cluster kegiatan produksi yang dituju dan

masyarakat.

i. Tersusunnya sistem pelembagaan industrialisasi

kearah karakter bangsa yang dibangun melalui

kebijakan publik dan perubahan perilaku masyarakat

dan manajemen.

(70)

2. PENELITIAN KERJASAMA LUAR NEGERI DAN

PUBLIKASI INTERNASIONAL

Tujuan :

a. Memperluas jejaring (network) penelitian dari para peneliti perguruan tinggi di Indonesia dengan mitranya di luar negeri sehingga akan tercipta pemanfaatan sumberdaya dan

fasilitas bersama antar lembaga secara berkesinambungan, b. Meningkatkan pengakuan internasional (international

recognizing) bagi penelitian yang dilakukan.

c. Meningkatkan mutu penelitian dan jumlah publikasi ilmiah dalam jurnal ilmiah bereputasi internasional.

d. Meningkatkan citation index para peneliti Indonesia, e. Meningkatkan mutu dan kompetensi para dosen di

(71)

Ketentuan dan Persyaratan Umum

a. Ketua peneliti dan salah satu anggotanya adalah dosen tetap di perguruan tinggi dengan gelar akademik S3

b. Jumlah tim peneliti dari pihak Indonesia maksimum 3 orang c. Proposal penelitian harus ditulis dalam bahasa inggris

d. Ketua peneliti mampu berbahasa Inggris baik lisan maupun tulisan

e. Ketua peneliti mempunyai track record penelitian memadai yang ditunjukkan dalam curriculum vitae-nya

f. Mempunyai MoU dengan mitra di luar negeri yang sah, masih berlaku, dan telah disepakati serta ditandatangani secara institusi (bukan MoU antar individu peneliti)

g. Penelitian bersifat multiyears, maksimum 3 tahun dengan

(72)

h. Mempunyai surat pernyataan/persetujuan pelaksanaan

kerjasama penelitian dari ketua tim mitra luar negeri (letter

of agreement for research collaboration)

i. Mematuhi aspek legal yang terkait dengan material yang akan dibawa ke luar negeri (material transfer agreement), j. Ada pembagian yang jelas bagian penelitian mana yang

dilakukan di Indonesia dan bagian mana yang akan dilakukan ditempat peneliti mitra,

k. Ada pembagian yang jelas bagian penelitian mana yang

dilakukan di Indonesia dan bagian mana yang akan dilakukan ditempat peneliti mitra.

l. Proposal penelitian disusun bersama antara peneliti Indonesia dengan peneliti mitra.

m. Jangka waktu penelitian 2 – 3 th dengan dana Rp. 150 – Rp. 200 jt /judul/tahun

(73)

Luaran Penelitian

Luaran Wajib

• Publikasi ilmiah dalam jurnal bereputasi

internasional (minimal 1 buah per tahun)

Luaran Tambahan

a. Terciptanya jejaring (network) penelitian antara

dengan peneliti di perguruan tinggi/lembaga

penelitian di luar negeri;

b. Invensi frontier bagi para peneliti Indonesia yang

kepemilikannya mengacu pada konvensi

internasional.

(74)

3. PENELITIAN STRATEGIS NASIONAL

Program penelitian Strategis Nasional memiliki

penekanan pada lima aspek, yaitu :

a. Program penelitian yang dapat diusulkan harus bersifat strategis dan berskala nasional,

b. Tema harus sesuai dengan yang telah ditentukan, c. Penelitian harus bersifat pengembangan yang

berorientasi pada penelitian terapan, bukan penelitian awal,

d. Penelitian harus memiliki roadmap yang jelas,

e. Tim peneliti harus memiliki rekam jejak (track record) yang memadai dalam 5 tahun terakhir pada topik

(75)

Tema Penelitian

1. Pengentasan kemiskinan (Poverty alleviation)

2. Perubahan Iklim dan keragaman hayati (Climate change & biodiversity) 3. Energi baru dan terbarukan (New and renewable energy)

4. Ketahanan dan keamanan pangan (Food safety & security)

5. Kesehatan, penyakit tropis, gizi & obat-obatan (Health, tropical diseases,

nutrition & medicine)

6. Pengelolaan bencana (Disaster management)

7. Integrasi nasional dan harmoni sosial (Nation integration & social harmony) 8. Otonomi daerah dan desentralisasi (Regional autonomy & decentralization) 9. Seni dan budaya/industri kreatif (Arts & culture/creative industry)

10. Infrastruktur, transportasi dan teknologi pertahanan (Infrastructure,

transportation & defense technology)

11. Teknologi informasi dan komunikasi (Information & communication

technology)

12. Pembangunan manusia dan daya saing bangsa (Human development &

(76)

Kriteria dan Persyaratan Umum

a. Tim pengusul adalah dosen tetap PT yang memiliki NIDN,

b. Tim pengusul maks. berjumlah 4 orang diutamakan multi disiplin, dimana ketua dan minimal satu orang anggota harus berpendidikan doktor (S3), c. Ketua tim pengusul harus memiliki rekam jejak (track record) memadai

dan relevan dengan topik yang diusulkan, serta pernah mendapat program hibah penelitian kompetitif multi tahun berskala nasional,

d. Tugas dan peran setiap peneliti diuraikan dengan jelas dan disetujui oleh yang bersangkutan. Susunan anggota peneliti setiap tahun dapat

berubah, sesuai dengan kebutuhan kegiatan penelitian dan kompetensi yang dimilki,

e. Setiap pengusul hanya diperbolehkan mendapatkan program penelitian ini maksimum 2 periode sebagai ketua dan/atau anggota; kecuali bagi peneliti yang berhasil mempublikasikan hasil penelitiannya pada jurnal bereputasi internasional, memperoleh HKI, atau menciptakan teknologi tepat guna yang dimanfaatkan langsung oleh masyarakat dapat

(77)

f. Tiap pengusul hanya boleh mengusulkan 1 usulan pada tahun yang sama, baik sebagai ketua maupun sebagai anggota,

g. Penelitian Strategis Nasional bersifat multi tahun dengan lama penelitian 2 – 3 tahun dan kisaran dana sebesar Rp. 75.000.000 – Rp. 100.000.000/judul/tahun,

h. Pelaksanaan penelitian (termasuk penggunaan dana) harus terdokumentasi dalam bentuk logbook, meliputi tanggal, kegiatan, dan hasil yang diperoleh,

i. Penelitian yang dihentikan sebelum waktunya yang diakibatkan karena kelalaian, dikenakan sanksi tidak

diperkenankan mengajukan usulan penelitian yang didanai oleh Dit. Litabmas dalam kurun waktu 2 tahun

(78)

Luaran Penelitian

Luaran Wajib :

a. Publikasi pada jurnal ilmiah nasional terakreditasi atau jurnal bereputasi internasional, dan

b. Proses /produk ipteks berupa metode, blue print, prototipe, sistem, kebijakan atau model yang bersifat strategis dan

berskala nasional, atau

c. Teknologi tepat guna yang langsung dapat dimanfaatkan oleh masyarakat ( disertai pedoman penerapannya).

Luaran Tambahan :

a. HKI

(79)

4. PENELITIAN HIBAH KOMPETENSI

Kriteria dan Persyaratan Umum

a. Dosen di diberi kebebasan memilih topik berdasarkan peta jalan (road-map) penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang menjadi kompetensinya

b. Jangka waktu penelitian 2 – 3 tahun dan luarannya dievaluasi setiap tahun.

c. Ketua Peneliti mempunyai pendidikan S-3 dengan pengalaman penelitian pada bidang kompetensinya dalam 5 tahun terakhir;

d. Tim peneliti dipimpin oleh ketua dan dapat dibantu oleh anggota sesuai dengan keperluannya, dengan jumlah anggota tidak lebih dari 3 orang; e. Ketua Peneliti harus memiliki rencana kegiatan penelitian sesuai dengan

kompetensinya, berikut target waktu, strategi pencapaian target, dan luaran dari setiap kegiatan (roadmap penelitian);

(80)

Luaran Penelitian

Luaran wajib :

a. Publikasi ilmiah di jurnal bereputasi internasional

dan/atau di jurnal nasional terakreditasi

b. Buku ajar di bidang ipteks yang diterbitkan oleh

penerbit dan beredar secara nasional pada akhir

tahun ke-2 atau akhir tahun ke-3, sesuai dengan

jangka kegiatan yang diusulkan.

(81)

Luaran tambahan :

a. HKI (bukti pemrosesan dan perolehan HKI), dan/atau

b. Teknologi tepat guna/rekayasa sosial-ekonomi, dan/atau

c. Rekayasa sosial-ekonomi/rumusan kebijakan publik

d. Pengakuan dari peers-nya sebagai narasumber di

bidangnya (berupa undangan sebagai pembicara kunci

dalam pertemuan ilmiah atau sebagai dosen/peneliti

tamu), atau meraih penghargaan (award) dari

pemerintah atau asosiasi

e. Terbangun jejaring kerja sama antarpeneliti dan

antarlembaga.

(82)

Indikator Capaian

a. Untuk HKI, sudah mengikuti proses sesuai dengan regime HKI b. Publikasi ilmiah di jurnal bereputasi internasional dan/atau di

jurnal nasional terakreditasi, sekurang-kurangnya sudah menerima surat persetujuan diterbitkan (acceptance letter), c. Kemanfaatan teknologi tepat guna dari pihak pengguna,

d. Naskah atau buku ajar yang sudah diterima untuk diterbitkan oleh penerbit bereputasi nasional, atau bab dari buku yang diterbitkan oleh penerbit bereputasi internasional;

e. Pengakuan oleh peers, sekurang-kurangnya undangan untuk menjadi pembicara tamu atau peneliti tamu di tingkat

internasional/nasional atau penghargaan (award) dari pemerintah atau asosiasi,

f. Berkembangnya jejaring kerja sama antarpeneliti dan antarlembaga.

(83)
(84)

PEDOMAN PENYUSUNAN

RENCANA INDUK PENELITIAN (RIP)

1

DIREKTORAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI - 2012

Prof. Dr. Ir. Lili Warly, M.Agr.

Disampaikan pada pelatihan dan sosialisasi penelitian di Universitas Kristen Maranatha Bandung, tanggal 19 Januari 2012

(85)

TUJUH SASARAN VISI INDONESIA 2025

(Presiden RI, 14 Desember 2010)

1. Meningkatkan jumlah HKI dari penelitian dan industri yang langsung berhubungan dengan pertumbuhan ekonomi;

2. Meningkatkan infrastruktur S & T berstandar internasional;

3. Mencapai swasembada pangan, obat-obatan, energi dan air bersih berkesinambungan;

4. Meningkatkan ekspor produk industri kreatif menjadi dua kali lipat;

5. Meningkatkan jumlah produk-produk unggulan dan nilai tambah industri dari berbagai daerah;

6. Mencapai swasembada produk dan sistem industri pertahanan, transportasi dan ICT;

7. Mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan, kemakmuran yang merata, dan memperkokoh NKRI (GDP >USD 16,000)

(86)

• Sumatra : sebagai pusat sentra produksi dan pengolahan hasil bumi dan lumbung energi nasional.

• Jawa : sebagai pendorong industri dan jasa Nasional.

• Kalimantan : sebagai pusat produksi dan pengolahan hasil tambang dan lumbung energi nasional.

• Sulawesi: sebagai pusat produksi dan pengolahan hasil pertanian, perkebunan, dan perikanan nasional,

• Bali-Nusa Tenggara sebagai pintu gerbang pariwisata dan pendukung pangan nasional,

• Papua-Maluku sebagai pengolahan sumberdaya alam yang melimpah dan SDM yang sejahtera.


(87)

Kekayaan Negara

Ekonomi Berbasis SDA

Factor Driven Investment Driven Innovation Driven

Ekonomi Berbasis Inovasi Ekonomi Berbasis Industri

Peningkatan Kemampuan Ekonomi

Sumber Daya Alam Labor intensive

• Capital and Technology Skilled Labor intensive

Innovation

Human Capital intensive

Kompetitif

Komparatif

Dimodifikasi dari bahan BKPM

Keunggulan Negara

Warisan Ciptaan

PENINGKATAN PRODUKTIVITAS

MENUJU KEUNGGULAN KOMPETITIF

(88)

INISIATIF INOVASI : 1-747 1% dari GDP per tahun Untuk menunjang program inovasi melalui skema 747 diperlukan dana R&D hingga 1% dari GDP per tahun s/d tahun 2014. Peningkatan tersebut dapat dilaksanakan secara bertahap sesuai dengan daya dukung pemerintah, BUMN dan partisipasi swasta 7 Langkah Perbaikan Ekosistem Inovasi

1. Sistem Insentif dan Regulasi yang

mendukung inovasi dan budaya penggunaan produk dalam negeri 2. Peningkatan Kualitas

dan Fleksibilitas perpindahan sumber daya manusia

3. Pembangunan Pusat-pusat Inovasi untuk mendukung IKM 4. Pembangunan Klaster Inovasi Daerah 5. Sistem Remunerasi Peneliti 6. Revitalisasi infrastruktur R&D

7. Sistem dan Manajemen Pendanaan Riset yang mendukung inovasi

4 Wahana Percepatan Pertumbuhan Ekonomi

1. Industri kebutuhan dasar (pangan, obat-obatan, energi dan air bersih)

2. Industri kreatif

(berbasis budaya dan

digital content)

3. Industri berbasis daya dukung daerah (S & T Park &

Industrial Park)

4. Industri strategis (pertahanan,

transportasi dan ICT)

7 Sasaran Visi Indonesia 2025

1. Meningkatkan jumlah HaKI dari penelitian dan industri yang langsung berhubungan dengan pertumbuhan ekonomi

2. Meningkatkan infrastruktur S&T berstandar internasional

3. Mencapai swasembada pangan, obat-obatan, energi dan air bersih yang berkesinambungan 4. Meningkatkan ekspor produk

industri kreatif menjadi dua kali lipat

5. Meningkatkan jumlah produk-produk unggulan dan nilai tambah industri dari berbagai daerah

6. Mencapai swasembada produk dan sistem industri pertahanan, transportasi dan ICT

7. Mencapai pertumbuhan ekonomi yang

berkesinambungan,

kemakmuran yang merata, dan memperkokoh NKRI

PROSES

(89)

RIP INSTITUSI – TOPIK dan ROAD MAP

Kebijakan Senat Universita Kebiijakan pada Renstra Institusi Kebijakan Lain-lain, evaluasi diri RIP : Riset Unggulan Institusi R &D Teknologi Produk Market

ROAD MAP PENELITIAN

6

2015-17

2012-14

2018-

Level Pusat Penelitian/Fak

TOPIK PENELITIAN RIP INSTITUSI

(90)

DALAM PENYUSUN RIP SETIDAKNYA

MELIPUTI

• BAB I : PENDAHULUAN

• BAB II : LANDASAN PENGEMBANGAN UNIT KERJA

• BAB III : GARIS BESAR RIP UNIT KERJA

• BAB IV : SASARAN, PROGRAM STRATEGIS, DAN

INDIKATOR KINERJA

• BAB V: PELAKSANAAN RIP UNIT KERJA

• BAB VI : PENUTUP

(91)

BAB I PENDAHULUAN

Pada pendahuluan, dituliskan dan dijelaskan apa yang dimaksud dengan Rencana Induk Penelitian Institusi (RIP).

RIP merupakan arahan kebijakan dan pengambilan keputusan dalam pengelolaan penelitian institusi dalam jangka waktu tertentu (5 tahun)

Riset Unggulan Institusi dan Road map riset yang akan dijalankan perlu untuk dijelaskan

Dijelaskan juga dasar/dokumen yang digunakan dalam penyusunan RIP. Dokumen yang dimaksud antara lain Renstra Institusi, RENIP (Rencana Induk Pengembangan), Academic Plan, Keputusan Senat Universitas terkait Penelitian.

(92)

BAB II LANDASAN PENGEMBANGAN UNIT

KERJA

• Misi Unit Kerja : Sebutkan misi dan kebijakan umum unit kerja

• Visi Unit Kerja : Sebutkan visi tanpa kerangka waktu dan visi pada periode tertentu

• Analisis Kondisi Saat ini (ringkasan evaluasi diri) : Dijelaskan kondisi yang dihadapi saat ini, yang terdiri dari (1). Riwayat perkembangan; (2) Capaian rencana-rencana yang sudah ada; (3) Peran unit kerja; (4)Potensi yang dimiliki di bidang riset, bidang SDM, bidang sarana dan prasana, organisasi manajemen; (5) SWOT (kondisi internal yang mempengaruhi, meliputi kekuatan dan kelemahan, kondisi eksternal yang mempengaruhi, meliputi peluang dan ancaman yang dihadapi unit kerja dalam merealisasikan visi dan objektif yang telah dirumuskan

(93)

PENDEKATAN PENYUSUNAN RIP

1. PENGUKURAN KINERJA

1. Evaluasi diri

2. Lap. Fak & Pusat-Pusat Penelitian 3. Forum Diskusi dll 1. RENIP Institusi 2. Renstra Institusi 3. Academic Plan 4. Dok-dok terkait Tahap 1: Menetapkan identitas organisasional institusi

Tahap 2: Mengembangkan rencana aksi

untuk mencapai prioritas strategis penelitian

Tahap 3: Implementasi dan monev

rencana aksi dalam mencapai prioritas strategis

1. SASARAN & OUTCOME 2. INISIATIF 3. Dll

HOW WILL WE KNOW HOW WE ARE DOING

1. MISI & VISI 2. PRIORITAS STRATEGIS 3. Dll FAKTOR INTERNAL FAKTOR EKSTERNAL

HOW WILL WE GET THERE WHERE DO WE WANT TO BE Sumber Data WHERE ARE WE WHO ARE WE 10 Sumber : ITB

(94)

BAB III GARIS BESAR RENCANA INDUK

PENELITIAN UNIT KERJA (5 TAHUN)

Tujuan dan Sasaran Pelaksanaan : sasaran

merupakan hal-hal untuk mencapai visi yang telah

ditetapkan. Sasaran dirumuskan dengan

mempertimbangkan EVALUASI DIRI-SWOT.

Strategi dan kebijakan Unit Kerja : Tercakup

didalamnya (1) Peta Strategi pengembangan Unit

kerja (peta strategi digambarkan berdasarkan input,

proses dan output); (2) Formulasi Strategi

Pengembangan ( didasarkan pada EVALUASI DIRI-

SWOT)

(95)

BAB IV SASARAN, PROGRAM STRATEGIS

DAN INDIKATOR KINERJA

• Berdasarkan hasil bab III, dirumuskan

program-program bidang penelitian (tercakup didalamnya

organisasi dan managemen) dan indikator capaian.

• Topik riset dapat dibuat dalam bentuk tabel yang

meliputi kompetensi/keahlian/kelimuan, isu strategis

ditingkat nasional dan internasional, konsep pemikiran,

pemecahan masalah dan topik penelitian yang

diperlukan

• Riset Unggulan level Institusi

• Riset Penelitian level Pusat-Pusat Penelitian/ Fakultas

penjabaran dari riset unggulan institusi

• Pengukuran kinerja : KPI (Key Performance Indicators)

(96)

PERUMUSAN TOPIK RISET DARI RISET

UNGGULAN INSTITUSI

Kompetensi/ Keahlian/ Keilmuwan Isu-Isu Strategis Konsep Pemikiran Pemecahan Masalah Topik Riset Yang Diperlukan 1.Teknik 1. 1. 1. 1. 2.Kesehatan 1. 2. 3.Pertanian 1. 2. 3. 4.Hukum 1. 2. 3. 5. MIPA 1. 2. 6. Agama 1. 1. 1. 1. 13 Sumber : DPT

Topik-Topik Riset yang Diperlukan Pemecahan Masalah Konsep Pemikiran Isu Strategis Riset Unggulan Kompetensi / Keahlian/ Keilmuwan

(97)

Contoh Road Map Bioenergy

(98)

BAB V. PELAKSANAAN RIP UNIT KERJA

Pelaksanaan RIP pada dasarnya sangat

tergantung pada sumber dana institusi yang

dapat diperoleh antara lain dari hibah riset dari

swasta, pemerintah, kerjasama luar negeri.

Dalam dokumen RIP diestimasikan beberapa

dana penelitian yang dibutuhkan selama

periode tertentu (5 tahun)

Perolehan Rencana Pendanaan

(99)

BAB V PENUTUP

• Keberlanjutan setelah periode RIP

dilaksanakan

• Ucapan terima kasih diberikan kepada ……;

panitia penyusun RIP

(100)

TERIMA KASIH

(101)

Tabel. Komponen utama yang digunakan dalam pemetaan kinerja penelitian

Komponen Komponen Skor Unsur Komponen Unsur Skor Baru Skor

Sumber Daya

Peneliti 10% Jabatan/Jenjang Pendidikan

S3 Guru Besar 20 20

S3 Bukan Guru Besar 20 20

S2 15 15

Pusat Studi/

Pusat Kajian 10% Jenis Kegiatan

Penelitian (1/50 jt) 1 1

Luar Penelitian (1/100 jt) 1 1

Sumber Dana

DP2M 20% Skim Penelitian

Dosen Muda / Kajian Wanita 1 1

Penelitian Fundamental 4 5

Hibah Pekerti 7.5 7.5

Hibah Bersaing 5 7

Hibah Disertasi Doktor 5 5

Hibah Pascasarjana 9 10

Stranas/Prioritas Nasional 10 10

Potensi Pendidikan

Kabupaten/Kota 10 10

Kompetensi 10 15

Kerjasama Antar Lembaga 10 10

Kerjasama Internasional 20 20

RAPID 30 30

Penelitian Unggulan Perguruan

Tinggi -- ?

Penelitian Unggulan Nasional 100 100

Sumber Dana

Non DP2M 10% Penelitian lain (1/10 jt) 1 1

Luaran Penelitian 35% Publikasi Ilmiah Internasional 4 4 Nasional 2.5 2.5 Lokal 1 1 Pertemuan Ilmiah Internasional 1.5 1.5 Nasional 1 1 Lokal 0.5 0.5 Pembicara Utama (Keynote Speaker) Internasional 2.5 2.5 Nasional 1.5 1.5 Lokal 1 1 Visiting Lecurer 3 3 HKI / Paten 4 4

Teknologi Tepat Guna 2 2

Model/Prototype/ Desain/Karya seni/ Rekayasa Sosial 2 2

Buku Ajar 2 2

Laporan Penelitian 0.3 0.3

Rekrutmen Reviewer Internal 1 1

(102)

Manajemen Penelitian di Lembaga

Penelitian 15%

Seleksi Proposal Internal 1

Pengumuman Penetapan Pemenang 1

Kontrak Lembaga Dengan Peneliti 1

Monitoring dan Evaluasi Internal 1

Seminar Hasil Penelitian Internal 1

Tim Follow up Hasil Penelitian 1

Reward dan Punishment Bagi Peneliti 1

Pelaporan Dari Lembaga ke DIKTI 1

Kemudahan Bagi Peneliti 1

Kegiatan Pelatihan Internal 1

Referensi

Dokumen terkait

Tahapan pemetaan tutupan lahan Potensi simpanan karbon bawah tegakan dapat diperoleh dari beberapa data penyusun simpanan karbon gambut, diantaranya data luas lahan

Berdasarkan uji VRS, kandungan mudah menguap tereduksi terbesar pada kopi bubuk 28 meq adalah kopi campuran mentega dan  pada kopi instan 58 meq yaitu kopi dengan campuran

5.7 Keterkaitan Jalur Lintas Selatan dengan Perkembangan Kunjungan Wisatawan

2 Merefleksikan aktivitas peserta didik dalam membaca dengan aktif (misalnya dengan bolpoin di tangan untuk menggaris bawahi atau membuatcatatan kecil atau tanda- tanda tertentu

Peta posisi persaingan produk kopi berdasarkan persepsi konsumen di Kota Lhokseumawe berdasarkan atribut determinan yang terdiri dari varian produk, harga, rasa, promosi,

Kontek variabel unit kompetensi ini meliputi: menyiapkan peralatan inovasi tata rambut/ sanggul, perhiasan dan roncean bunga calon modifikasi Pengantin, melakukan

Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan model BTL untuk mengembangkan kemampuan berpikir kreatif dan karakter siswa SMP pada materi kalor dan

Tulisan berikut memberikan gambaran kondisi hutan bekas areal kebakaran di Bukit Pohen Cagar Alam Batukahu serta memberikan alternatif pemikiran dalam mengatasi kerusakan