• Tidak ada hasil yang ditemukan

Menjadi Orang Tua Pada Masa Remaja

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Menjadi Orang Tua Pada Masa Remaja"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 1 BAB 1 PENDAHULUAN PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.1 Latar Belakang

Fenomena pernikahan di usia muda masih sangat tinggi. Hal tersebut terlihat dari Fenomena pernikahan di usia muda masih sangat tinggi. Hal tersebut terlihat dari maraknya

maraknya pernikahan usia mudpernikahan usia muda pada kalangan a pada kalangan remaja, yang remaja, yang kini tidak hanykini tidak hanya terjadi dia terjadi di  pedesaan

 pedesaan tetapi tetapi juga juga kota-kota kota-kota besar besar di di Indonesia. Indonesia. Fenomena Fenomena pernikahan pernikahan usia usia muda muda iniini tamp

tampaknya merupakan “mode” yang terulang. Dahulu, pernikahan usia muda dianggapaknya merupakan “mode” yang terulang. Dahulu, pernikahan usia muda dianggap lumrah. Tahun berganti, makin banyak yang menentang pernikahan usia muda namun lumrah. Tahun berganti, makin banyak yang menentang pernikahan usia muda namun fenomena ini kembali lagi. Jika dahulu orang tua ingin agar anaknya menikah muda dengan fenomena ini kembali lagi. Jika dahulu orang tua ingin agar anaknya menikah muda dengan  berbagai

 berbagai alasan, alasan, maka maka kini kini tidak tidak sedikit sedikit remaja remaja sendiri, sendiri, bukan hanya bukan hanya remaja remaja pedesaan pedesaan tetapitetapi  juga remaja di kota besar, yang ingin men

 juga remaja di kota besar, yang ingin menikah muda.ikah muda.

Pernikahan di usia muda hanyalah sepenggal realitas sosial yang dihadapi masyarakat Pernikahan di usia muda hanyalah sepenggal realitas sosial yang dihadapi masyarakat saat ini. Pada kalangan remaja, pernikahan di usia muda ini dianggap sebagai jalan keluar saat ini. Pada kalangan remaja, pernikahan di usia muda ini dianggap sebagai jalan keluar untuk menghindari seks bebas. Ada juga yang melakukannya karena terpaksa dan karena untuk menghindari seks bebas. Ada juga yang melakukannya karena terpaksa dan karena hamil di luar nikah. Pendapat tersebut mungkin ada benarnya, namun pernikahan tentunya hamil di luar nikah. Pendapat tersebut mungkin ada benarnya, namun pernikahan tentunya  bukan

 bukan hanya hanya sekedar sekedar menyatukan menyatukan diri diri dalam dalam suatu suatu perkawinan perkawinan sebagai sebagai jawaban jawaban atasatas  permasalahan

 permasalahan hidup hidup yang yang sedang sedang dihadapi. dihadapi. Pernikahan Pernikahan merupakan merupakan suatu suatu bekal bekal hidup hidup yangyang harus dipersiapkan dengan matang.

harus dipersiapkan dengan matang.

Dorongan seksual remaja yang tinggi karena didorong oleh lingkungan pergaulan Dorongan seksual remaja yang tinggi karena didorong oleh lingkungan pergaulan remaja yang mulai permisif (suka memperbolehkan/mengizinkan) dan nyaris tanpa batas. remaja yang mulai permisif (suka memperbolehkan/mengizinkan) dan nyaris tanpa batas. Pada akhirnya, secara fisik anak bisa terlihat lebih cepat matang dan dewasa, namun psikis, Pada akhirnya, secara fisik anak bisa terlihat lebih cepat matang dan dewasa, namun psikis, ekonomi, agama, sosial, maupun bentuk kemandirian lainnya belum tentu mampu ekonomi, agama, sosial, maupun bentuk kemandirian lainnya belum tentu mampu membangun komunitas baru bernama keluarga. Untuk membentuk suatu keluarga, pasangan membangun komunitas baru bernama keluarga. Untuk membentuk suatu keluarga, pasangan suami istri memerlukan kesiapan moril dan materil untuk mengarungi dan berbagi apapun suami istri memerlukan kesiapan moril dan materil untuk mengarungi dan berbagi apapun kepada pasangan tercinta, harus cukup dewasa, sehat jasmani rohani dan serta sudah kepada pasangan tercinta, harus cukup dewasa, sehat jasmani rohani dan serta sudah mempunyai kemampuan untuk mencari nafkah

mempunyai kemampuan untuk mencari nafkah

Pernikahan di usia muda sangat rentan ditimpa masalah karena tingkat pengendalian Pernikahan di usia muda sangat rentan ditimpa masalah karena tingkat pengendalian emosi belum stabil. Dalam sebuah perkawinan akan dijumpai berbagai permasalahan yang emosi belum stabil. Dalam sebuah perkawinan akan dijumpai berbagai permasalahan yang menuntut kedewasaan dalam penanganannya sehingga sebuah perkawinan tidak dipandang menuntut kedewasaan dalam penanganannya sehingga sebuah perkawinan tidak dipandang sebagai kesiapan materi belaka, tetapi juga kesiapan mental dan kedewasaan untuk sebagai kesiapan materi belaka, tetapi juga kesiapan mental dan kedewasaan untuk mengarunginya. Biasanya kondisi dimana pasangan yang tidak sanggup menyelesaikan serta mengarunginya. Biasanya kondisi dimana pasangan yang tidak sanggup menyelesaikan serta menanggulangi permasalahan yang terjadi dapat menimbulkan berbagai masalah lainnya menanggulangi permasalahan yang terjadi dapat menimbulkan berbagai masalah lainnya yang dapat mengarah pada perceraian keluarga. Sehingga banyaknya perkawinan usia muda yang dapat mengarah pada perceraian keluarga. Sehingga banyaknya perkawinan usia muda

(2)

ini juga berbanding lurus dengan tingginya angka perceraian. Banyaknya kasus perceraian ini ini juga berbanding lurus dengan tingginya angka perceraian. Banyaknya kasus perceraian ini merupakan dampak dari mudanya usia pasangan bercerai ketika memutuskan untuk menikah. merupakan dampak dari mudanya usia pasangan bercerai ketika memutuskan untuk menikah.  Namun

 Namun dalam dalam alasan alasan perceraian perceraian tentu tentu saja saja bukan bukan karena karena alasan alasan menikah menikah muda, muda, melainkanmelainkan masalah ekonomi dan sebagainya, tetapi masalah tersebut tentu saja sebagai dampak dari masalah ekonomi dan sebagainya, tetapi masalah tersebut tentu saja sebagai dampak dari  perkawinan yang dilakukan tanpa kematan

 perkawinan yang dilakukan tanpa kematangan diri dari gan diri dari segala aspek. segala aspek. Hal ini Hal ini disebabkan olehdisebabkan oleh  pengambilan

 pengambilan keputusan keputusan menikah menikah yang yang terlalu terlalu ringkas ringkas dan dan kurang kurang pertimbangan pertimbangan demidemi efisiensi waktu sehingga bukan menyelesaikan masalah tetapi menumpuk masalah dengan efisiensi waktu sehingga bukan menyelesaikan masalah tetapi menumpuk masalah dengan masalah lainnya.

masalah lainnya.

Contoh kasus yang sering kita lihat adalah menikah muda karena keterlanjuran Contoh kasus yang sering kita lihat adalah menikah muda karena keterlanjuran hubungan seks akibatnya terpaksa dikawinkan karena telanjur hamil dan orangtua tidak hubungan seks akibatnya terpaksa dikawinkan karena telanjur hamil dan orangtua tidak memberi pilihan pada anak itu selain menikah dengan sang pacar padahal sebenarnya tidak memberi pilihan pada anak itu selain menikah dengan sang pacar padahal sebenarnya tidak ingin menikah, tetapi juga tidak ingin mengugurkan kandungan. Kasus-kasus seperti ini ingin menikah, tetapi juga tidak ingin mengugurkan kandungan. Kasus-kasus seperti ini merupakan fenomena di kota-kota besar. Hal ini juga akan mengakibatkan penolakan dari merupakan fenomena di kota-kota besar. Hal ini juga akan mengakibatkan penolakan dari keluarga karena malu.

keluarga karena malu.

Selain itu, fenomena menikah di usia muda ini akan beruntut pada masalah sosial Selain itu, fenomena menikah di usia muda ini akan beruntut pada masalah sosial lainnya seperti tindak kriminal aborsi, risiko penyakit menular seks (PMS), serta perilaku lainnya seperti tindak kriminal aborsi, risiko penyakit menular seks (PMS), serta perilaku a-sosial lainnya dan juga tidak menutup kemungkinan pekerja seksual juga muncul dari sosial lainnya dan juga tidak menutup kemungkinan pekerja seksual juga muncul dari “budaya kebablasan” ini.

“budaya kebablasan” ini.

1.2 Rumusan masalah 1.2 Rumusan masalah

Adapun masalah yang akan di bahas dalam makalah ini adalah tentang Menjadi Orang Adapun masalah yang akan di bahas dalam makalah ini adalah tentang Menjadi Orang Tua Pada Masa Remaja

Tua Pada Masa Remaja

1.3 Tujuan Masalah 1.3 Tujuan Masalah

1.

1. .Mahasiswa mampu .Mahasiswa mampu menjelaskan menjelaskan Definisi dari orang Definisi dari orang tua dan remaja?tua dan remaja? 2.

2. Mahasiswa mampu menjelaskan Faktor-faktor yang menyebabkan menjadi orang tuaMahasiswa mampu menjelaskan Faktor-faktor yang menyebabkan menjadi orang tua  pada masa remaja?

 pada masa remaja? 3.

3. Mahasiswa mampu menjelaskan Dampak yang muncul setelah menjadi orang tuaMahasiswa mampu menjelaskan Dampak yang muncul setelah menjadi orang tua  pada masa remaja?

 pada masa remaja? 4.

4. Mahasiswa mampu menjelaskan Peran perawat dalam menghadapi bahaya pasienMahasiswa mampu menjelaskan Peran perawat dalam menghadapi bahaya pasien yang menjadi orang tua pada masa remaja?

yang menjadi orang tua pada masa remaja? 5.

5. Mahasiswa mampu menjelaskan Penanganan yang dilakukan untuk menghadapiMahasiswa mampu menjelaskan Penanganan yang dilakukan untuk menghadapi dampak menjadi orang tua pada usia remaja?

dampak menjadi orang tua pada usia remaja? 6.

(3)

1.4 Manfaat Penulisan 1.4 Manfaat Penulisan

Penulis berharap dari adanya

Penulis berharap dari adanya penulisan makalah ini dapat mempenulisan makalah ini dapat memberikan manfaat berikan manfaat kebanyakkebanyak  pihak diantaranya sbb :

 pihak diantaranya sbb :

1.

1. Bagi penulis, memberikan penjelasan mengenai Menjadi orang tua pada masaBagi penulis, memberikan penjelasan mengenai Menjadi orang tua pada masa remaja.

remaja.

2.

2. Bagi mahasiswa keperawatan , dapat di manfaatkan dan digunakan oleh teman-Bagi mahasiswa keperawatan , dapat di manfaatkan dan digunakan oleh teman-teman sebagai bahan referensi terkait masalah dampak menjadi orang tua pada teman sebagai bahan referensi terkait masalah dampak menjadi orang tua pada masa remaja dan

masa remaja dan penerapannya pada penerapannya pada bidang ilmu Kesehatan, bidang ilmu Kesehatan, selain itu juga dapatselain itu juga dapat  bermanfaat sebagai bahan referensi

 bermanfaat sebagai bahan referensi untuk melakukan asuhan keperawatan denganuntuk melakukan asuhan keperawatan dengan  benar.

 benar.

2.

2. Pihak umum, sebagai bahan bacaan, sumber informasi dan referensi terkaitPihak umum, sebagai bahan bacaan, sumber informasi dan referensi terkait masalah menjadi orang tua pada masa remaja.

(4)

BAB II BAB II PEMBAHASAN PEMBAHASAN 2.1 2.1 PengertianPengertian

Dalam kamus besar bahasa In

Dalam kamus besar bahasa Indonesia (2005: 80donesia (2005: 802) pengertian orang tua 2) pengertian orang tua adalah ayahadalah ayah ibu kand

ibu kandung; oung; orang yang rang yang dianggap dianggap tua (cerdik ptua (cerdik pandai, ahli, andai, ahli, dsb). dsb). Sejalan denganSejalan dengan  pendapat

 pendapat tersebut, tersebut, Soelaeman Soelaeman (1994:179) (1994:179) menganggap menganggap bahwa“...istilah bahwa“...istilah orang orang tuatua hendaknya tidak pertama-tama diartikan sebagai orang yang tua, melainkan sebagai orang hendaknya tidak pertama-tama diartikan sebagai orang yang tua, melainkan sebagai orang yang dituakan,

yang dituakan, karenanya diberi tanggung karenanya diberi tanggung jawab jawab untuk merawat dan untuk merawat dan mendidik anaknyamendidik anaknya menjadi

menjadi manusia manusia dewasa”.dewasa”.

Remaja atau adolescere yang berarti tumbuh kearah kematangan. Kematangan yang Remaja atau adolescere yang berarti tumbuh kearah kematangan. Kematangan yang dimaksud adalah bukan hanya kematangan fisik saja, tetapi juga kematangan sosial dan dimaksud adalah bukan hanya kematangan fisik saja, tetapi juga kematangan sosial dan  psikologis (Yani Widyastuti,2009)

 psikologis (Yani Widyastuti,2009)

Remaja dikenal sebagai suatu tahap perkembangan fisik, yaitu masa alat-alat Remaja dikenal sebagai suatu tahap perkembangan fisik, yaitu masa alat-alat kelamin manusia mencapai kemantangannya.Secara anatomis berarti alat-alat kelamin kelamin manusia mencapai kemantangannya.Secara anatomis berarti alat-alat kelamin khususnya dan keadan tubuh pada umumnya memperoleh bentuknya yang sempurna dan khususnya dan keadan tubuh pada umumnya memperoleh bentuknya yang sempurna dan alat-alat kelamin tersebut sudah berfungsi secara sempurna pula.pada akhir dari peran alat-alat kelamin tersebut sudah berfungsi secara sempurna pula.pada akhir dari peran  perkembangan fisik

 perkembangan fisik ini aknan ini aknan terjadi sterjadi seorang pria eorang pria yang berotot dayang berotot dan berkumis n berkumis /berjanggut/berjanggut yang mampu menghasilkan beberapa ratus juta sel mani (spermatozoa) setiap kali yang mampu menghasilkan beberapa ratus juta sel mani (spermatozoa) setiap kali  berejakulasi

 berejakulasi (memancarkan (memancarkan air air mani), mani), atau atau seorang seorang wanita wanita yang yang berpayudara berpayudara dandan  berpinggul

 berpinggul besar besar yang yang setiap setiap bulannya bulannya mengeluarkan mengeluarkan sebuah sebuah sel sel telur telur dari dari indungindung telurnya (Sarlito W. Sarwono, 2010)

telurnya (Sarlito W. Sarwono, 2010)

2.2

2.2 Faktor faktor yang menyebabkan menjadi orang tua pada masa remajaFaktor faktor yang menyebabkan menjadi orang tua pada masa remaja Selama ini perka

Selama ini perkawinan di bawwinan di bawah umur ah umur terjadi terjadi dari dua aspekdari dua aspek:: 1.

1. Sebab dari Anak.Sebab dari Anak. a.

a. Faktor Pendidikan.Faktor Pendidikan.

Peran pendidikan anak-anak sangat mempunyai peran yang besar. Jika seorang Peran pendidikan anak-anak sangat mempunyai peran yang besar. Jika seorang anak putus sekolah pada usia wajib sekolah, kemudian mengisi waktu dengan anak putus sekolah pada usia wajib sekolah, kemudian mengisi waktu dengan  bekerja.

 bekerja. Saat Saat ini ini anak anak tersebut tersebut sudah sudah merasa merasa cukup cukup mandiri, mandiri, sehingga sehingga merasamerasa mampu untuk menghidupi diri sendiri.

mampu untuk menghidupi diri sendiri. Hal yang sama juga jika anak

Hal yang sama juga jika anak yang putus sekolah tersebut menganggur. Dalamyang putus sekolah tersebut menganggur. Dalam kekosongan waktu tanpa pekerjaan membuat mereka akhirnya melakukan hal-hal kekosongan waktu tanpa pekerjaan membuat mereka akhirnya melakukan hal-hal

(5)

yang tidak produktif. Salah satunya adalah menjalin hubungan dengan lawan yang tidak produktif. Salah satunya adalah menjalin hubungan dengan lawan  jenis, yang jika diluar kontrol membuat keham

 jenis, yang jika diluar kontrol membuat kehamilan di luar nikah.ilan di luar nikah.  b.

 b. Faktor telah melakukan hubungan biologis.Faktor telah melakukan hubungan biologis. Ada beberapa

Ada beberapa kasus, diajukannykasus, diajukannya pernikahan karena pernikahan karena anak-anak a anak-anak telahtelah melakukan hubungan biologis layaknya suami istri. Dengan kondisi seperti ini, melakukan hubungan biologis layaknya suami istri. Dengan kondisi seperti ini, orang tua anak perempuan cenderung segera menikahkan anaknya, karena orang tua anak perempuan cenderung segera menikahkan anaknya, karena menurut orang tua anak gadis ini, bahwa karena sudah tidak perawan lagi, dan hal menurut orang tua anak gadis ini, bahwa karena sudah tidak perawan lagi, dan hal ini menjadi aib.

ini menjadi aib.

Tanpa mengenyampingkan perasaan dan kegalauan orang tua, saya Tanpa mengenyampingkan perasaan dan kegalauan orang tua, saya menganggap ini sebu

menganggap ini sebuah ah solusi yang kemsolusi yang kemungkinan di kemungkinan di kemudian hari akanudian hari akan menyesatkan anak-anak. Ibarat anak kita sudah melakukan suatu kesalahan yang menyesatkan anak-anak. Ibarat anak kita sudah melakukan suatu kesalahan yang  besar,

 besar, bukan bukan memperbaiki memperbaiki kesalahan kesalahan tersebut, tersebut, tetapi tetapi orang orang tua tua justru justru membawamembawa anak pada suatu

anak pada suatu kondisi yang kondisi yang rentan terhadap masalah. rentan terhadap masalah. Karena sangat besar diKarena sangat besar di kemudian hari perkawinan anak-anak tersebut akan dipenuhi konflik.

kemudian hari perkawinan anak-anak tersebut akan dipenuhi konflik. c.

c. Hamil sebelum menikahHamil sebelum menikah

Ini saya pisahkan dari faktor penyebab di atas, karena jika kondisi anak Ini saya pisahkan dari faktor penyebab di atas, karena jika kondisi anak  perempuan itu telah dalam

 perempuan itu telah dalam keadaan hamil, maka orang tua cenderung menikahkankeadaan hamil, maka orang tua cenderung menikahkan anak-anak tersebut. Bahkan ada beberapa kasus, walau pada dasarnya orang tua anak-anak tersebut. Bahkan ada beberapa kasus, walau pada dasarnya orang tua anak gadis ini tidak setuju dengan calon menantunya, tapi karena kondisi anak gadis ini tidak setuju dengan calon menantunya, tapi karena kondisi kehamilan si gadis, maka dengan terpaksa orang tua menikahkan anak gadis kehamilan si gadis, maka dengan terpaksa orang tua menikahkan anak gadis tersebut.

tersebut.

Bahkan ada kasus, justru anak gadis tersebut pada dasarnya tidak mencintai Bahkan ada kasus, justru anak gadis tersebut pada dasarnya tidak mencintai calon suaminya, tapi karena terlanjur hamil, maka dengan sangat terpaksa calon suaminya, tapi karena terlanjur hamil, maka dengan sangat terpaksa mengajukan permohonan dispensasi

mengajukan permohonan dispensasi kawin. kawin. Ini semua Ini semua tentu menjadi tentu menjadi hal yanghal yang sangat dilematis. Baik bagi anak gadis, orang tua bahkan hakim yang sangat dilematis. Baik bagi anak gadis, orang tua bahkan hakim yang menyidangkan.

menyidangkan.

Karena dengan kondisi seperti ini, jelas-jelas perkawinan yang akan Karena dengan kondisi seperti ini, jelas-jelas perkawinan yang akan dilaksanakan bukan lagi sebagaimana perkawinan sebagaimana yang diamanatkan dilaksanakan bukan lagi sebagaimana perkawinan sebagaimana yang diamanatkan UU bahkan agama. Karena sudah terbayang di hadapan mata, kelak rona UU bahkan agama. Karena sudah terbayang di hadapan mata, kelak rona  perkawinan anak

 perkawinan anak gadis ini gadis ini kelak. Perkawinan kelak. Perkawinan yang dilaksanakan berdasarkan yang dilaksanakan berdasarkan rasarasa cinta saja kemungkinan di kemudian hari bias goyah,apalagi jika perkawinan cinta saja kemungkinan di kemudian hari bias goyah,apalagi jika perkawinan tersebut didasarkan keterpaksaan

tersebut didasarkan keterpaksaan 2.

2. Sebab dari luar Anak Sebab dari luar Anak  a.

(6)

Saya menyebutkan ini sebagai pemahaman agama, karena ini bukanlah Saya menyebutkan ini sebagai pemahaman agama, karena ini bukanlah sebagai doktrin. Ada sebagian dari masyarakat kita yang memahami bahwa jika sebagai doktrin. Ada sebagian dari masyarakat kita yang memahami bahwa jika anak menjalin hubungan dengan lawan jenis, telah terjadi pelanggaran agama. anak menjalin hubungan dengan lawan jenis, telah terjadi pelanggaran agama. Dan sebagai orang tua wajib melindungi dan mencegahnya dengan segera Dan sebagai orang tua wajib melindungi dan mencegahnya dengan segera menikahkan anak-anak tersebut.

menikahkan anak-anak tersebut.

Ada satu kasus, dimana orang tua anak menyatakan bahwa jika anak menjalin Ada satu kasus, dimana orang tua anak menyatakan bahwa jika anak menjalin hubungan dengan lawan jenis merupakan satu: “perzinahan”. Oleh karena itu hubungan dengan lawan jenis merupakan satu: “perzinahan”. Oleh karena itu sebagai orang tua

sebagai orang tua harus mencegah hal tersebut harus mencegah hal tersebut dengan segera menikahkan. dengan segera menikahkan. SaatSaat mejelishakim menanyakan anak wanita yang belum berusia 16 tahun tersebut, mejelishakim menanyakan anak wanita yang belum berusia 16 tahun tersebut, anak tersebut pada dasarnya tidak keberatan jika menunggu dampai usia 16 tahun anak tersebut pada dasarnya tidak keberatan jika menunggu dampai usia 16 tahun yang tinggal beberapa bulan lagi. Tapi orang tua yang tetap bersikukuh bahwa yang tinggal beberapa bulan lagi. Tapi orang tua yang tetap bersikukuh bahwa  pernikahan

 pernikahan harus harus segera segera dilaksanaka. dilaksanaka. Bahwa Bahwa perbuatan perbuatan anak anak yang yang saling saling smssms dengan anak laki-laki adalah me

dengan anak laki-laki adalah merupakan “zina”. Dan sebagai orang tua sangatrupakan “zina”. Dan sebagai orang tua sangat takut dengan azab membiarkan anak tetap berzina

takut dengan azab membiarkan anak tetap berzina  b.

 b. Faktor ekonomi.Faktor ekonomi.

Kita masih banyak menemui kasus-kasus dimana

Kita masih banyak menemui kasus-kasus dimana orang tua terlilit hutang yangorang tua terlilit hutang yang sudah tidak mampu dibayarkan. Dan jika si orang tua yang terlilit hutang tadi sudah tidak mampu dibayarkan. Dan jika si orang tua yang terlilit hutang tadi mempunyai anak gadis, maka anak gadis tersebut akan diserahkan sebagai “alat mempunyai anak gadis, maka anak gadis tersebut akan diserahkan sebagai “alat  pembayaran”

 pembayaran” kepada si piutang. kepada si piutang. Dan setelah anak tersebut Dan setelah anak tersebut dikawini, makadikawini, maka lunaslah hutang-hutang yang melilit orang tua si anak.

lunaslah hutang-hutang yang melilit orang tua si anak.

Kasus ini baru-baru ini mencuat terjadi di Maros (Sulawesi Selatan). Dimana Kasus ini baru-baru ini mencuat terjadi di Maros (Sulawesi Selatan). Dimana seorang kakek erusia 60 tahun menikah dengan anak berusia 12 tahun. Orang tua seorang kakek erusia 60 tahun menikah dengan anak berusia 12 tahun. Orang tua anak tersebut sudah cuup senang, karena selain hutang-hutangnya bisa anak tersebut sudah cuup senang, karena selain hutang-hutangnya bisa terbayarkan juga karena anaknya tersebut telah diberikan HP. Sebuah kisah yang terbayarkan juga karena anaknya tersebut telah diberikan HP. Sebuah kisah yang sangat ironis.

sangat ironis. c.

c. Faktor adat dan budaya.Faktor adat dan budaya.

Di beberapa belahan daerah di Indonesia, masih terdapat beberapa pemaha Di beberapa belahan daerah di Indonesia, masih terdapat beberapa pemaha manman tentang perjodohan. Dimana anak gadisnya sejak kecil telah dijodohkan orang tentang perjodohan. Dimana anak gadisnya sejak kecil telah dijodohkan orang tuanya. Dan akan segera dinikahkan sesaat setelah anak tersebut mengalami masa tuanya. Dan akan segera dinikahkan sesaat setelah anak tersebut mengalami masa menstruasi. Padahal umumnya anak-anak perempuan mulai menstruasi di usia 12 menstruasi. Padahal umumnya anak-anak perempuan mulai menstruasi di usia 12 tahun. Maka dapat dipastikan anak tersebut akan dinikahkan pada usia 12 tahun, tahun. Maka dapat dipastikan anak tersebut akan dinikahkan pada usia 12 tahun,  jauh di bawah batas usia minimum sebuah pernikahan y

 jauh di bawah batas usia minimum sebuah pernikahan yang diamanatkan UU.ang diamanatkan UU. Dari kedua penyebab pernikahan dini, maka pernikahan dini yang terjadi Dari kedua penyebab pernikahan dini, maka pernikahan dini yang terjadi  bukan

(7)

Budaya ini harus kita kikis, demi terwujudnya kesaaan hak antara anak laki-laki Budaya ini harus kita kikis, demi terwujudnya kesaaan hak antara anak laki-laki dan anambangan Remaja dk perempuan. Dan wajib kita syukuri juga, budaya ini dan anambangan Remaja dk perempuan. Dan wajib kita syukuri juga, budaya ini terjadi di daerah, bukan di daerah yang sudah maju.

terjadi di daerah, bukan di daerah yang sudah maju.

Perkembangan Remaja dan Tugasnya sesuai dengan tumbuh dan Perkembangan Remaja dan Tugasnya sesuai dengan tumbuh dan  berkembangnya

 berkembangnya suatu suatu individu individu , , dari dari masa masa anak-anak anak-anak sampai sampai dewasa dewasa , , individuindividu memiliki tugas masing-masing pada setiap tahap perkembangannya . Yang memiliki tugas masing-masing pada setiap tahap perkembangannya . Yang dimaksud tugas pada setiap tahap perkembangan adalah bahwa setiap tahapan usia dimaksud tugas pada setiap tahap perkembangan adalah bahwa setiap tahapan usia , individu tersebut mempunyai tujuan untuk mencapai

, individu tersebut mempunyai tujuan untuk mencapai suatu kepandaian .suatu kepandaian .

2.3 Dampak yang muncul menjadi orang tua pada masa remaja 2.3 Dampak yang muncul menjadi orang tua pada masa remaja

1.

1. Rusaknya Organ ReproduksiRusaknya Organ Reproduksi

Banyak pihak medis mengatakan bahwa organ repr

Banyak pihak medis mengatakan bahwa organ reproduksi terutama organ reproduksi anakoduksi terutama organ reproduksi anak gadis remaja belum siap untuk melakukan hubungan intim dan juga belum siap untuk gadis remaja belum siap untuk melakukan hubungan intim dan juga belum siap untuk mengandung. Jika hal itu terjadi, medis mengatakan kemungkinan buruknya adalah bisa mengandung. Jika hal itu terjadi, medis mengatakan kemungkinan buruknya adalah bisa terjadi keguguran secara berulang-ulang karena kondisi rahim yang belum siap. Tidak hanya terjadi keguguran secara berulang-ulang karena kondisi rahim yang belum siap. Tidak hanya itu saja, keguguran yang berulang bisa menyebabkan rusaknya organ reproduksi wanita itu saja, keguguran yang berulang bisa menyebabkan rusaknya organ reproduksi wanita sehingga kemungkinan untuk bisa menggandung kembali sangat nihil.

sehingga kemungkinan untuk bisa menggandung kembali sangat nihil.

2.

2. KeguguranKeguguran

Hal nyata yang bisa dialami oleh wanita yang hamil di usia muda adalah akan mengalami Hal nyata yang bisa dialami oleh wanita yang hamil di usia muda adalah akan mengalami keguguran.

keguguran. Penyebab keguguran hamil muda Penyebab keguguran hamil muda adalah rahim wanita yang masih muda belumadalah rahim wanita yang masih muda belum siap dan belum matang untuk menerima kehamilan. Akibatnya adalah keguguran akan siap dan belum matang untuk menerima kehamilan. Akibatnya adalah keguguran akan dialami oleh wanita tersebut.

dialami oleh wanita tersebut.

3.

3. Cacat FisikCacat Fisik

Salah satu hal yang menjadi bahaya hamil di usia muda adalah bayi yang dilahirkannya Salah satu hal yang menjadi bahaya hamil di usia muda adalah bayi yang dilahirkannya akan mengalami cacat fisik. Alasannya adalah sel telur wanita muda di usia bawah 20 tahun akan mengalami cacat fisik. Alasannya adalah sel telur wanita muda di usia bawah 20 tahun  belum

 belum terbentuk terbentuk dengan dengan sempurna sempurna sehingga sehingga ketika ketika sel sel telur telur dibuahi dibuahi akan akan menimbulkanmenimbulkan kecacatan terutama cacat fisik bagi janinnya kelak.

kecacatan terutama cacat fisik bagi janinnya kelak.

4.

(8)

Salah satu bahaya akibat hamil muda adalah bisa terkena kanker serviks. Hal itu Salah satu bahaya akibat hamil muda adalah bisa terkena kanker serviks. Hal itu dikarenakan berhubungan seksual saat masih muda bisa menyebabkan leher rahim terkena dikarenakan berhubungan seksual saat masih muda bisa menyebabkan leher rahim terkena virus. Virus tersebut bisa berubah menjadi kanker serviks terutama virus yang tidak segera virus. Virus tersebut bisa berubah menjadi kanker serviks terutama virus yang tidak segera diobati.

diobati.

5.

5. Mudah Terkena InfeksiMudah Terkena Infeksi

Organ reproduksi yang masih belum siap untuk melakukan hubungan seksual bisa Organ reproduksi yang masih belum siap untuk melakukan hubungan seksual bisa menyebabkan organ reproduksi tersebut mudah terkena infeksi. Terlebih lagi ditunjang menyebabkan organ reproduksi tersebut mudah terkena infeksi. Terlebih lagi ditunjang dengan faktor rendahnya ekonomi, stress dan perawatan organ reproduksi yang belum banyak dengan faktor rendahnya ekonomi, stress dan perawatan organ reproduksi yang belum banyak dipahami bisa menyebabkan wanita mudah terkena infeksi apalagi saat wanita tersebut dipahami bisa menyebabkan wanita mudah terkena infeksi apalagi saat wanita tersebut terkena nifas. Banyak bakteri bisa masuk ke dalam organ reproduksinya dan menimbulkan terkena nifas. Banyak bakteri bisa masuk ke dalam organ reproduksinya dan menimbulkan infeksi.

infeksi.

6.

6. Kurangnya Perawatan KehamilanKurangnya Perawatan Kehamilan

Tingkat pendidikan yang rendah bisa menyebabkan gadis muda yang sedang hamil Tingkat pendidikan yang rendah bisa menyebabkan gadis muda yang sedang hamil kurang dalam merawat kehamilannya. Tidak hanya itu saja, masyarakat terpencil juga belum kurang dalam merawat kehamilannya. Tidak hanya itu saja, masyarakat terpencil juga belum tahu bagaimana caranya merawat kehamilan dengan benar, hal itu semakin memperparah tahu bagaimana caranya merawat kehamilan dengan benar, hal itu semakin memperparah kondisi ibu muda yang sedang hamil. Kehamilan pun menjadi rawan terutama di saat kondisi ibu muda yang sedang hamil. Kehamilan pun menjadi rawan terutama di saat awal-awal kehamilannya.

awal kehamilannya.

7.

7. HipertensiHipertensi

Wanita muda yang hamil akan memiliki terkena

Wanita muda yang hamil akan memiliki terkena hipertensi dalam kehamilan hipertensi dalam kehamilan lebih tinggilebih tinggi dibandingkan dengan wanita yang hamil di usia cukup. Kondisi itu dalam dunia medis dibandingkan dengan wanita yang hamil di usia cukup. Kondisi itu dalam dunia medis dikenal dengan pregnancy induced hypertension. Tekanan darah tinggi adalah pemicu dikenal dengan pregnancy induced hypertension. Tekanan darah tinggi adalah pemicu timbulnya pre eklamsia, sehingga remaja muda yang hamil sangat rentan untuk bisa terkena timbulnya pre eklamsia, sehingga remaja muda yang hamil sangat rentan untuk bisa terkena  pre

 pre eklamsia. eklamsia. Pre Pre eklamsia eklamsia bisa bisa disebut disebut kombinasi kombinasi dari dari penyakit penyakit darah darah tinggi,darah tinggi,darah tinggitinggi  juga bisa menyebabkan terjadinya komplikasi kehamilan. Misalnya saja ibu muda mengalami  juga bisa menyebabkan terjadinya komplikasi kehamilan. Misalnya saja ibu muda mengalami

gangguan jantung, kolesterol dan masih banyak lagi penyakit lainnya. gangguan jantung, kolesterol dan masih banyak lagi penyakit lainnya.

8.

8. PrematurPrematur

Remaja yang mengalami kehamilan di usia muda bisa membuat remaja tersebut Remaja yang mengalami kehamilan di usia muda bisa membuat remaja tersebut mengalami kelahiran prematur. Usia kehamilan yang matang adalah antara 38 minggu sampai mengalami kelahiran prematur. Usia kehamilan yang matang adalah antara 38 minggu sampai

(9)

dengan 40 minggu, sedangkan remaja yang mengalami kehamilan sangat rentan untuk dengan 40 minggu, sedangkan remaja yang mengalami kehamilan sangat rentan untuk melahirkan di usia sebelum 37 minggu. Penyebabnya adalah kondisi rahim yang masih belum melahirkan di usia sebelum 37 minggu. Penyebabnya adalah kondisi rahim yang masih belum siap untuk mengandung membuat bayi tersebut dilahirkan premature.

siap untuk mengandung membuat bayi tersebut dilahirkan premature.

Bayi yang dilahirkan secara prematur akan memiliki berbagai macam masalah kesehatan Bayi yang dilahirkan secara prematur akan memiliki berbagai macam masalah kesehatan diantaranya adalah masalah di sistem pencernaan, masalah di pernafasan karena paru-paru diantaranya adalah masalah di sistem pencernaan, masalah di pernafasan karena paru-paru yang belum berkembang, syaraf mata yang belum berkembang secara sempurna sehingga yang belum berkembang, syaraf mata yang belum berkembang secara sempurna sehingga  penglihatan tergenggu juga masalah kesehatan yang

 penglihatan tergenggu juga masalah kesehatan yang lainnya.lainnya.

9.

9. Bayi Memiliki Berat Badan RendahBayi Memiliki Berat Badan Rendah

Bahaya kehamilan di usia muda adalah ibu bisa melahirkan bayi dengan berat badan yang Bahaya kehamilan di usia muda adalah ibu bisa melahirkan bayi dengan berat badan yang rendah. Alasannya adalah bayi tidak bisa mendapatkan energi dan gizi yang cukup selama di rendah. Alasannya adalah bayi tidak bisa mendapatkan energi dan gizi yang cukup selama di dalam rahim. Kelahiran prematur juga bisa menyebabkan bayi yang dilahirkan memiliki berat dalam rahim. Kelahiran prematur juga bisa menyebabkan bayi yang dilahirkan memiliki berat  badan

 badan yang yang rendah. rendah. Bayi Bayi yang yang dilahirkan dilahirkan kurang kurang dari dari usia usia 37 37 minggu minggu bisa bisa membuat membuat beratberat  badan bayi kurang dari 2.50

 badan bayi kurang dari 2.500 gram.0 gram.

10.

10. Terkena PMSTerkena PMS

Hamil dengan usia yang masih sangat muda bisa menyebabkan ibu dan bayinya terkena Hamil dengan usia yang masih sangat muda bisa menyebabkan ibu dan bayinya terkena PMS. Penyakit yang akan mengintai remaja adalah penyakit kelamin yang disebabkan oleh PMS. Penyakit yang akan mengintai remaja adalah penyakit kelamin yang disebabkan oleh  bakteri

 bakteri klamidia klamidia dan dan juga juga HIV. HIV. PMS PMS ini ini bisa bisa menular menular melalui melalui mulut mulut rahim rahim setelah setelah virus virus ituitu sampai ke dalam rahim, bakteri atau virus tersebut akan menganggu pertumbuhan dan juga sampai ke dalam rahim, bakteri atau virus tersebut akan menganggu pertumbuhan dan juga kesehatan bayi yang ada di dalam rahim.

kesehatan bayi yang ada di dalam rahim.

11.

11. DepresiDepresi

Remaja yang belum siap mental dan belum siap fisik untuk hamil bisa mengalami Remaja yang belum siap mental dan belum siap fisik untuk hamil bisa mengalami depresi. Depresi itu bisa menyerang remaja sehabis melahirkan bayinya. Depresi itu ditandai depresi. Depresi itu bisa menyerang remaja sehabis melahirkan bayinya. Depresi itu ditandai dengan perasaan rendah diri, sedih dan juga tidak mau mengurus bayinya setelah dilahirkan. dengan perasaan rendah diri, sedih dan juga tidak mau mengurus bayinya setelah dilahirkan. Depresi tersebut bisa berubah menjadi sindrom baby blues. Jika sudah terkena baby blues Depresi tersebut bisa berubah menjadi sindrom baby blues. Jika sudah terkena baby blues maka diperlukan perawatan khusus dari pihak medis terutama untuk mengobati psikologis maka diperlukan perawatan khusus dari pihak medis terutama untuk mengobati psikologis remaja tersebut.

remaja tersebut.

12.

(10)

Remaja yang hamil muda dan melahirkan di usia yang sangat muda akan mendapatkan Remaja yang hamil muda dan melahirkan di usia yang sangat muda akan mendapatkan tekanan psikologis dari masyarakat. Remaja tersebut mendapatkan tekanan psikologis berupa tekanan psikologis dari masyarakat. Remaja tersebut mendapatkan tekanan psikologis berupa rasa sendirian dan juga rasa dikucilkan oleh orang-orang di sekitarnya. Dari pihak keluarga rasa sendirian dan juga rasa dikucilkan oleh orang-orang di sekitarnya. Dari pihak keluarga sendiri, khusus kasus MBA remaja tersebut merasa terkucilkan di lingkungan keluarga. sendiri, khusus kasus MBA remaja tersebut merasa terkucilkan di lingkungan keluarga. Merasa malu karena tidak bisa

Merasa malu karena tidak bisa menjaga diri dan masih banyak lagi lainnya.menjaga diri dan masih banyak lagi lainnya.

13.

13. AnemiaAnemia

Remaja yang mengalami hamil di usia muda bisa menyebabkan dirinya terkena anemia Remaja yang mengalami hamil di usia muda bisa menyebabkan dirinya terkena anemia atau kekurangan darah. Kurangnya pengetahuan remaja dan keluarga akan kebutuhan zat besi atau kekurangan darah. Kurangnya pengetahuan remaja dan keluarga akan kebutuhan zat besi / gizi saat kehamilan bisa menyebabkan remaja tersebut terkena anemia. Anemia sangat / gizi saat kehamilan bisa menyebabkan remaja tersebut terkena anemia. Anemia sangat  berbahaya bagi ibu hamil karena bisa menyebabkan p

 berbahaya bagi ibu hamil karena bisa menyebabkan pendarahan saat kehamilan.endarahan saat kehamilan.

14.

14. Keracunan KehamilanKeracunan Kehamilan

Gangguan kehamilan

Gangguan kehamilan seperti keracunan mungkin saja bisa terjadi. Gabungan antara organseperti keracunan mungkin saja bisa terjadi. Gabungan antara organ reproduksi yang belum matang dan juga resiko terkena anemia bisa menyebabkan remaja reproduksi yang belum matang dan juga resiko terkena anemia bisa menyebabkan remaja tersebut terkena keracunan kehamilan.

tersebut terkena keracunan kehamilan.

2.4

2.4Peran Perawat dalam menghadapi bahaya pasien yang menjadi orang tua padaPeran Perawat dalam menghadapi bahaya pasien yang menjadi orang tua pada masa remaja

masa remaja

1.

1. ConselorConselor

Membantu klien u

Membantu klien untuk menyadari ntuk menyadari dan mengatasi tekanan dan mengatasi tekanan psikologis psikologis atau masalah sosialatau masalah sosial untuk membangun hubungan interpersonal yang baik antar keluarga.Sehingga pasien untuk membangun hubungan interpersonal yang baik antar keluarga.Sehingga pasien mempunyai panadangan yang lebih baik dari sebelumnya dan dapat menerima peran mempunyai panadangan yang lebih baik dari sebelumnya dan dapat menerima peran sebagai orang tua diusia remaja.

sebagai orang tua diusia remaja. 2.

2. Client Advocate (Pembela Klien).Client Advocate (Pembela Klien). a.

a. membantu klien dan keluarga dalam menginterpretasikan informasi dari berbagaimembantu klien dan keluarga dalam menginterpretasikan informasi dari berbagai  pemberi pelayanan kesehatan

 pemberi pelayanan kesehatan  b.

 b. Pembelaan termasuk didalamnya peningkatan apa Pembelaan termasuk didalamnya peningkatan apa yang terbaik untuk klien,yang terbaik untuk klien, memastikan kebutuhan

memastikan kebutuhan klien terpenuhi klien terpenuhi dan melindungdan melindungi hak-hak klieni hak-hak klien 3.

(11)

memberikan

memberikan pelayanan pelayanan keperawatan keperawatan kepada kepada pasien pasien mengenai mengenai hal-hal hal-hal yang yang dibutuhkandibutuhkan  pasien

 pasien dan dan juga juga memberikan memberikan dorongan dorongan semangat semangat untuk untuk menjalani menjalani peran peran sebagai sebagai orang orang tuatua diusia remaja.

diusia remaja.

4. Perawat memberikan eduksi tentang dampak menjadi orang tua diusia remaja,sehingga 4. Perawat memberikan eduksi tentang dampak menjadi orang tua diusia remaja,sehingga klien dapat mempunyai wawasan tentang bahanya menjadi orang tua diusia remaja misalnya klien dapat mempunyai wawasan tentang bahanya menjadi orang tua diusia remaja misalnya tentang belum matangnya sistem reproduksi.

tentang belum matangnya sistem reproduksi.

2.5 Penanganan y

2.5 Penanganan yang dilakukan ang dilakukan untuk mengauntuk mengadapi dampak dapi dampak menjadi orang menjadi orang tua pada ustua pada usiaia remaja

remaja

1.

1. Memberikan penyuluhan atau bimbingan kepada remaja mengenai berbagai permasalahanMemberikan penyuluhan atau bimbingan kepada remaja mengenai berbagai permasalahan sosial terutama tentang risiko pernikahan di usia muda melalui pendidikan seks dini, sosial terutama tentang risiko pernikahan di usia muda melalui pendidikan seks dini, konseling kesehatan reproduksi juga memberikan kesadaran kepada para remaja untuk konseling kesehatan reproduksi juga memberikan kesadaran kepada para remaja untuk menghindari seks pranikah yang bi

menghindari seks pranikah yang bisa mengakibatkan kehamilan.sa mengakibatkan kehamilan. 2.

2. Upaya meningkatkan kualitas pendidikan pada dan pengembangan potensi dan skill yangUpaya meningkatkan kualitas pendidikan pada dan pengembangan potensi dan skill yang lebih baik.

lebih baik. 3.

3. Keluarga harus mengajarkaKeluarga harus mengajarkan dan n dan menanammenanamkan nilai-nilai kan nilai-nilai yang baik sejak dini yang baik sejak dini kepada remaja,kepada remaja, serta memberikan bimbingan, perlindungan, dan pengawasan agar remaja tidak terjerumus serta memberikan bimbingan, perlindungan, dan pengawasan agar remaja tidak terjerumus dalam pergaulan bebas yang dapat mengarah pada menjadi orang tua pada masa remaja.

dalam pergaulan bebas yang dapat mengarah pada menjadi orang tua pada masa remaja. 4.

4. Pemerintah maupun kalangan masyarakat harus terus mengembangkan pendidikan danPemerintah maupun kalangan masyarakat harus terus mengembangkan pendidikan dan membuka lapangan kerja agar perempuan dan laki-laki mempunyai alternatif kegiatan lain membuka lapangan kerja agar perempuan dan laki-laki mempunyai alternatif kegiatan lain sehingga menikah muda bukan satu-satunya pilihan hidup. Misalnya mengembangkan sehingga menikah muda bukan satu-satunya pilihan hidup. Misalnya mengembangkan  program pemberdayaa

 program pemberdayaan n orang muda orang muda agar meneruskan sekolah, agar meneruskan sekolah, dan bagi dan bagi yang terpaksa putusyang terpaksa putus sekolah diberikan pendidikan keterampikan agar tidak

sekolah diberikan pendidikan keterampikan agar tidak segera memasuksegera memasuki ji jenjang pernikahan.enjang pernikahan. 5.

5. mengupayakan sosialisasi kepada keluarga untuk menyekolahkan anak-anak mereka hinggamengupayakan sosialisasi kepada keluarga untuk menyekolahkan anak-anak mereka hingga tamat SMA /SMK.

tamat SMA /SMK.

2.6 Diagnosa yang muncul 2.6 Diagnosa yang muncul

1.

1. Domain 7. Hubungan PeranDomain 7. Hubungan Peran

Kelas 1. Peran Pemberi Asuhan Kelas 1. Peran Pemberi Asuhan

00056 00056

Ketidak mampuan menjadi orang tua Ketidak mampuan menjadi orang tua

2.

(12)

Kelas 2. Respons koping Kelas 2. Respons koping

00146 00146

Ansietas Ansietas

3.

3. Domain 7. Hubungan peranDomain 7. Hubungan peran

Kelas 3. Performa peran Kelas 3. Performa peran

00055 00055

Ketidakefektifan performa peran Ketidakefektifan performa peran

(13)

BAB 3

BAB 3

PENUTUP

PENUTUP

3.1 3.1 KesimpulanKesimpulan

Dalam kamus besar bahasa In

Dalam kamus besar bahasa Indonesia (2005: 80donesia (2005: 802) pengertian orang tua 2) pengertian orang tua adalah ayahadalah ayah ibu kand

ibu kandung; oung; orang yang rang yang dianggap dianggap tua (cerdik ptua (cerdik pandai, ahli, andai, ahli, dsb). dsb). Sejalan denganSejalan dengan  pendapat

 pendapat tersebut, tersebut, Soelaeman Soelaeman (1994:179) (1994:179) menganggap menganggap bahwa“...istilah bahwa“...istilah orang orang tuatua hendaknya tidak pertama-tama diartikan sebagai orang yang tua, melainkan sebagai orang hendaknya tidak pertama-tama diartikan sebagai orang yang tua, melainkan sebagai orang yang dituakan,

yang dituakan, karenanya diberi tanggung karenanya diberi tanggung jawab jawab untuk merawat dan untuk merawat dan mendidik anaknyamendidik anaknya menjadi

menjadi manusia manusia dewasa”.dewasa”.

Remaja atau adolescere yang berarti tumbuh kearah kematangan. Kematangan yang Remaja atau adolescere yang berarti tumbuh kearah kematangan. Kematangan yang dimaksud adalah bukan hanya kematangan fisik saja, tetapi juga kematangan sosial dan dimaksud adalah bukan hanya kematangan fisik saja, tetapi juga kematangan sosial dan  psikologis (Yani

 psikologis (Yani Widyastuti,2009). Sedangkan Faktor Widyastuti,2009). Sedangkan Faktor faktor faktor yang menyebabkan menjadiyang menyebabkan menjadi orang tua pada masa remaja

orang tua pada masa remaja 1.

1. Sebab dari Anak.Sebab dari Anak.

a.

a. Faktor PendidikanFaktor Pendidikan

 b.

 b. Faktor telah melakukan hubungan biologisFaktor telah melakukan hubungan biologis

c.

c. Hamil sebelum menikahHamil sebelum menikah

2.

2. Sebab dari luar Anak Sebab dari luar Anak 

a.

a. Faktor Pemahaman Agama.Faktor Pemahaman Agama.

 b.

 b. Faktor ekonomiFaktor ekonomi

c.

c. Faktor adat dan budayaFaktor adat dan budaya

Dampak yang muncul menjadi orang tua pada masa remaja Dampak yang muncul menjadi orang tua pada masa remaja

a.

a. Rusaknya Organ ReproduksiRusaknya Organ Reproduksi  b.

 b. KeguguranKeguguran c.

c. Cacat FisikCacat Fisik d.

d. Kanker ServiksKanker Serviks e.

e. Mudah Terkena InfeksiMudah Terkena Infeksi f.

f. Kurangnya Perawatan KehamilanKurangnya Perawatan Kehamilan g.

g. HipertensiHipertensi h.

h. PrematurPrematur i.

i. Bayi Memiliki Berat Badan RendahBayi Memiliki Berat Badan Rendah  j.

 j. Terkena PMSTerkena PMS k.

k. DepresiDepresi l.

l. Tekanan PsikologisTekanan Psikologis

m.

m. AnemiaAnemia

n.

(14)

Peran Perawat dalam menghadapi bahaya pasien yang menjadi orang tua pada masa Peran Perawat dalam menghadapi bahaya pasien yang menjadi orang tua pada masa remaja.

remaja.

a.

a. ConselorConselor  b.

 b. Client Advocate (Pembela Klien).Client Advocate (Pembela Klien). c.

c. Care GiverCare Giver

d.

(15)

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR PUSTAKA

BKKBN.2002.P

BKKBN.2002.Program dan pelayanan kesehatan rogram dan pelayanan kesehatan reproduksi. Jakarta: BKKBN.reproduksi. Jakarta: BKKBN. 2005.Panduan praktis konseling kesehatan reproduksi remaja. Bandung BKKBN 2005.Panduan praktis konseling kesehatan reproduksi remaja. Bandung BKKBN

.2008.Kurikulum dan modul pelatihan pengelolaan pemberian informasi kesehatan .2008.Kurikulum dan modul pelatihan pengelolaan pemberian informasi kesehatan reproduksi remaja oleh pendidik sebaya. Jakarta. : BKKBN

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi coping yang dilakukan remaja dalam menghadapi perceraian yang terjadi pada orang tua meliputi tiga aspek yakni pertama,

Agar remaja korban perceraian orang tua dapat mengetahui bagaimana strategi coping yang tepat untuk dilakukan, sehingga remaja korban perceraian orang tua

mengadakan penelitian dengan judul “ Perilaku Delinquency pada Remaja yang Mengalami Perceraian Orang tua ”.

Dalam keluarga subyek yang diasuh oleh orang tua tunggal akibat perceraian, ada kecenderungan anak tidak memiliki tokoh identifikasi yang ideal karena kepercayaan terhadap orang

Hasil wawancara menunjukkan latar belankang melakukan menikah pada usia muda bermacam-macam, berdasarkan hasil wawancara dikategorikan menjadi empat alasan utama

Wildaniah (2007) menyebutkan bahwa perceraian orangtua dapat menjadikan anak mempunyai resiko yang tinggi untuk menjadi nakal dengan tindakan-tindakan anti sosial,

Penelitian lain yang dilakukan oleh Rina Nur Azizah pada tahun 2017 mengenai dampak perceraian terhadap perkembangan psikologis remaja mengungkapkan bahwa

Berdasarkan uraian di atas, terlihat bahwa dinamika yang dialami oleh individu korban perceraian orang tua menarik untuk diteliti karena fakta yang ditemukan di