• Tidak ada hasil yang ditemukan

Jurnal Pemasangan Batu Bata

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Jurnal Pemasangan Batu Bata"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

PEMASANGAN BATU BATA

PKLI Proyek Pembangunan Rusunawa Gunungsari Surabaya

1. Pendahuluan

Latar belakang

Pekerjaan pemasangan batu bata merupakan pekerjaan yang dilakukan setelah pekerjaan struktur (pondasi, kolom, balok, plat lantai untuk bangunan tinggi). Kemudian pekerjaan pasangan batu bata dilaksankan.

Pada teori pekerjaan pasangan batu bata ini ada banyak beberapa teknis yang perlu dilakukan. Sehingga batu bata nantinya akan menjadi kokoh dan terlihat bagus dalam segi arsitektur.

Pekerjaan pasangan batu bata ini terlihat sedikit agak cepat pada pembangunan proyek Rusunawa Gunungsari di Surabaya. Disebabkan oleh deadline waktu yang telah ditentukan.

Rumusan masalah

1. Apakah perbedaan pemasangan batu bata yang dilapangan dengan diteori?

2. Bagaimana pemasangan batu bata yang di lapangan?

Manfaat

1. Mengetahui perbedaan pasangan batu bata pada teori dengan yang ada di lapangan.

2. Mengetahui pemasangan batu bata yang dilakukan di lapangan

2. Tinjauan Pustaka

Pekerjaan pemasangan batu bata adalah pekerjaan yang dilakukan setelah pekerjaan struktur (pondasi, kolom, balok, plat lantai untuk bangunan tinggi). Yang dimaksud batu bata adalah suatu unsur bahan bangunan yang dibuat dari cetakan tanah liat dengan atau tanpa bahan campuran lainnya yang kemudian dibakar pada suhu tinggi sehingga tidak hancur lagi bila direndam air. Agar mutu batu bata tetap terjamin dengan baik, maka harus ditempatkan/disusun sedemikian rupa sehingga terlindung dari hujan dan terik matahari.

Lebar panjang batu bata pada umumnya yang diperjualbelikan di toko bangunan yaitu berukuran tebal atau tinggi

1 Gambar 2.5. Batu bata Merah

(Sumber:

http://www.google.co.id/images? client=firefox.org.mozilla:en-US: =batu+bata&um=1&ie=)

(2)

antara 3-5 cm, lebar 7-11 cm, panjang 17-22cm, serta berat sekitar 3 kg/biji. Campuran adukan untuk pasangan bata merah ini tergantung dari tuntutan teknis. yaitu campuran adukan 1: 3 untuk yang kedap air, maksudnya 1 takaran semen di campur dengan 3 takaran pasir ayak. Kemudian campuran 1 : 5 untuk yang tidak kedap air berarti 1 takaran semen di campur dengan 5 takaran pasir.

Dalam teori dijelaskan ada beberapa ikatan dalam pemasangan batu bata. Yaitu,

a. Ikatan-Ikatan Batu bata Merah

1) Ikatan setengah bata

Ikatan setengah bata merupakan jenis ikatan yang paling ekonomis karena pemotongan yang sangat minim dan karena jumlah siar tegak tidak begitu banyak penggunaan mortel pun akan menjadi berkurang.

2) Ikatan Klesor

Ikatan Klesor ini sama seperti ikatan setengah bata, namun perbedaannya terletak pada dipasangnya sejumlah klesor di sudut-sudutnya. Maka begitu dapat menimbulkan kerugian lebih banyak dibanding dengan ikatan setengah bata.

3) Ikatan Liar

Ikatan liar ini merupakan ikatan yang tidak beraturan, yang digunakan pada tahun pertama setelah perang dunia ke-2.

4) Ikatan Berdiri atau Tegak Ikatan tegak merupakan ikatan untuk dinding-dinding satu bata, bentuknya yang paling sederhana

5) Ikatan silang

Ikatan silang ini merupakan ikatan yang paling kokoh, tidak banyak berbeda dengan ikatan berdiri.

6) Ikatan Vlam

Ikatan vlam ini membutuhkan dua pertiga bagian dari seluruh jumlah bata selaku penampak-penampak muka dengan demikian dinding tersebut merupakan

2 Gambar 2.6. Ikatan setengah bata

(Sumber: Ilmu bangunan 2, Spruy: 1982)

Gambar 2.6. Ikatan klesor

(Sumber: Ilmu bangunan 2, Spruyt: 1982)

Gambar 2.8. Ikatan Liar

(Sumber: Ilmu bangunan 2, Spruyt, 22: 1982)

Gambar 2.8. Ikatan Berdiri atau Tegak

(Sumber: Ilmu bangunan 2, Spruyt, 22: 1982)

(3)

yang paling tepat untuk kerja tembok yang harus bersih di kedua sisi, seperti benteng-benteng kebun.

7) Ikatan rantai

Ikatan rantai pasangan yang dekoratif untuk dinding-dinding setengah bata, namun ikatan rantai ini mengakibatkan kerugian yang lebih besar yang akan diakibatkan oleh pemotongan dan patahan-patahan dibanding dengan ikatan setengah bata dan klesor sebelumnya.

8) Ikatan Kop

Ikatan kop ini sangat kokoh dan bisa digunakan pada pondasi, benteng-benteng kebun, maupun dinding kelder.

 Cara memasang batu bata

Cara pemasangan batu bata adalah sebelum pemasangan perlu dibasahi lebih dahulu atau direndam sebentar di dalam air. Sesudah lapisan pertama pada lantai atau pondasi dipasang, yang akan disiapkan papan mistar yang menentukan tinggi lapisan masing-masing, sehingga dapat diatur seragam. Kemudian untuk lapisan kedua dan yang berikutnya pada batu masing-masing diletakkan adukan pada dinding yang sudah didirikan untuk siar yang horizontal dan pada batu merah yang akan dipasang pada sisi sebagai siar vertikal. Kemudian batu merah dipasang menurut tali yang telah dipasang menurut papan mistar sampai batu merah terpasang rapat dan tepat. Dengan sendok adukan, adukannya yang tertekan keluar siar-siar dipotong untuk digunakan langsung untuk batu merah berikutnya.

3 Gambar 2.11 . Ikatan Vlam

(Sumber: Ilmu bangunan 2, Spruyt, 26: 1982)

Gambar 2.11 . Ikatan Rantai

(Sumber: Ilmu bangunan 2, Spruyt, 26: 1982)

Gambar 2.13. Ikatan Kop

(4)

3. Pembahasan

Pasangan Batu Merah Biasa Lantai 1, 2, 3, 4 dan 5 Spesi 1pc: 4ps

1. Aspek Material

a. Aspek material pada teori

Pekerjaan pasangan batu bata merah merupakan kaitannya dengan pekerjaan dinding bata.Material utama nya adalah batu bata merah biasa.Pekerjaan dinding batu bata merah merupakan pekerjaan dinding yang paling lazim/umum digunakan dalam pembangunan gedung baik perumahan sederhana sampai pembangunan gedung-gedung yang ukurannya besar.

Batu bata adalah suatu unsur bahan bangunan yang dibuat dari cetakan tanah liat dengan atau tanpa bahan campuran lainnya yang kemudian dibakar pada suhu tinggi sehingga tidak hancur lagi bila di rendam air.Agar mutu batu bata tetap terjamin dengan baik, maka harus ditempatkan/disusun sedemikian rupa sehingga terlindung dari hujan dan terik matahari.

Adapun lebar panjang batu bata pada umumnya yang diperjualbelikan di toko bangunan yaitu berukuran tebal atau tinggi antara 3-5 cm, lebar 7-11 cm, panjang 17-22cm, serta berat sekitar 3kg/biji.

Bahannya untuk pasangan bata yang digunakan meliputi, batu bata, Kapurpasang, Semen, Pasir,dan Air. b. Aspek material pada lapangan

Material yang digunakan dilapangan yaitu batu bata merah dengan ukuran kurang lebih tebal/tinggi 3 cm, lebar 10 cm, panjang 21 cm. Alat yang digunakan untuk pasangan batu bata dilapangan yaitu, Water Pass, Benang, Meteran, Line Bobbins, Ember,Cetok, Sekop,dan Cangkul. Bahan yang digunakan yaitu, Batu bata, Kapurpasang, Semen, Pasir,dan Air

Kesimpulan :

Teori:

• Ukuran batu bata, tebal/tinggi 3-5 cm, lebar 7-11 cm, panjang 17-22cm.

• Bahannya digunakan batu bata, Kapurpasang, Semen, Pasir,dan Air. Lapangan:

• tebal/tinggi 3 cm, lebar 10 cm, panjang 21 cm

• Batu bata, Kapur pasang, Semen, Pasir,dan Air

(5)

2. Aspek Personil dan Peralatan

a. Aspek personil dan peralatan pada teori Personil pada pekerjaan pasangan bata ini terdiri atas tukang pasir, tukang bata, dan pekerja. Sedangkan untuk peralatan yang digunakan adalahWater Pass (suatu alat untuk mengukur kedataran dan ketegakan yang terbuat dari kayu atau logam), Benang, Siku rangka, Meteran, Sendok spesi, Pensil, Line Bobbins (alat yang dipasang pada ujung kepala batu bata sehingga benang dapat terbentang dengan tegang dan dapat dipakai sebagai pedoman pemasangan lapisan batu bata),Cetok, Palu, Bak spesi, Ember, Sekop,dan Cangkul.

b. Aspek personil dan peralatan pada lapangan

Aspek personil dan peralatan ketika pada lapangan tidak sama dengan yang diutarakan dalam teori yaitu meliputi, Water Pass, Benang, Meteran, Line Bobbins, Ember,Cetok, Sekop,dan Cangkul. Bahan yang digunakan yaitu Batu bata, Kapurpasang, Semen, Pasir,dan Air.Sedangkan personilnya yaitu tukang bata dan pekerja.

Kesimpulan:

Teori:

• Personil terdiri: tukang pasir, tukang bata, dan pekerja.

• Peralatan ialah Water Pass, Benang, Siku rangka, Meteran, Sendok spesi, Pensil, Line Bobbins,Cetok, Palu, Bak spesi, Ember, Sekop,dan Cangkul.

Lapangan:

• Personil terdiri tukang bata, dan pekerja.

• Water Pass, Benang, Meteran, Line Bobbins, Ember,Cetok, Sekop,dan Cangkul.

Jadi dari penjelasan diatas dapat disimpulkan, aspek personil dan peralatan pemasangan batu bata ini tidak sesuai dengan teori karena tukang pasir bisa dijadikan satu dengan pekerja.

a. Aspek pelaksanaan pada teori

Pekerjaan pelaksanaan pasangan batu bata merah pada proyek dilakukan setelah pekerjaan struktur (kolom, balok) selesai kemudian baru pemasangan batu bata merah dilaksanakan. Sebelum proses pemasangan batu bata, material batu bata dibasahi dengan air terlebih dahulu. Campuran adukan untuk pasangan bata merah ini beraneka ragam yaitu campuran adukan 1: 3, maksudnya 1 takaran semen di campur dengan 3 takaran pasir ayak untuk yang kedap air. Ada juga campuran 1 : 5 berarti 1 takaran semen di campur dengan 5 takaran pasir

(6)

Pada pemasangan bata ini ada beberapa jenis ikatan yaitu, ikatan setengah bata, ikatan klesor, ikatan liar, ikatan berdiri atau tegak, ikatan silang, ikatan vlam, ikatan rantai, ikatan kop.Ikatan-ikatan tersebut merupakan macam-macam jenis pemasangan pada pasangan bata.Penyusunan pada pemasangan ikatan-ikatan bata tersebut harus berseling tidak boleh dilakukan secara lurus, atau sejajar bata satu dengan yang lainnya agar dinding tidak roboh. Kemudian Setiap ketinggian pasangan batu bata merah setinggi 1m harus menunggu sampai kering terlebih dahulu agar tidak rubuh.

b. Aspek pelaksanaan pada lapangan

Pelaksanaan pada lapangan pekerjaan pasangan batu bata merah pada proyek dilakukan setelah pekerjaan struktur (kolom, balok) selesai kemudian baru pemasangan batu bata merah dilaksanakan. Sebelum proses pemasangan batu bata, material batu bata dibasahi dengan air terlebih dahulu kemudian penyiapan campuran/spesi dengan perbandingan 1pc:4ps (1takaran semen dengan 4 takaran

yang menjelaskan campuran/spasi bata itu 1pc:3ps (1 takaran semen dengan 3 takaran pasir).

Pada pekerjaan pemasangan batu bata merah pada lapangan menggunakan jenis pasangan setengah bata. Pasangan setengah bata ini disebut juga sebagai ikatan setengah bata. Ikatan setengah bata merupakan jenis ikatan yang paling ekonomis karena pemotongan yang sangat minim.

Pelaksanaan pemasangan batu bata ini membutuhkan bahan batu bata yang cukup banyak pada lapangan apalagi bangunan gedung ini terdiri dari lima (5) lantai, dengan begitu tentunya akan membutuhkan pekerja yang banyak sehingga pekerjaan pasangan bata dapat cepat terselesaikan denagn jangka waktu yang di tentukan. Pada pemasangan ikatan

(7)

dipasang dengan cara berseling.Sama halnya yang telah dijelaskan diteori pada bab sebelumnya, Pemasangan batu bata tidak boleh dilakukan secara lurus, atau sejajar, namun harus bersilangan/berseling agar dinding tidak roboh. Pada teori dijelaskan bahwa setiap ketinggian pasangan batu bata setinggi 1m harus menunggu sampai kering terlebih dahulu agar tidak rubuh tetapi pada kondisi dilapangan ketinggian melebihi 1m pemasangan batyu bata masih dilaksanakan ini akan rawan terjadi roboh. Dengan kondisi seperti itu dikarenakan jangka waktu pelaksanaan proyek yang cukup singkat.

Pasangan bata berseling ini berfungsi sebagai mengikat bata satu dengan bata yang lainnya dan supaya terhindar dari terjadinya keretakan yang dapat menyebabkan robohnya dinding. Pada dasarnya siar pada batu bata hanya sebagai pengikat bata satu dengan yang lainnya tapi bukan sebagai penguat bata yang menimbulkan keretakan apabila menahan beban susunan bata itu sendiri.Apabila demikian maka yang terjadi adalah kerobohan pada dinding maka robohlah semua bangunan yang ada.

Kesimpulan:

Teori:

• Campuran adukan 1:3, juga dan 1 : 5

• Ada ikatan setengah bata, ikatan klesor, ikatan liar, ikatan berdiri atau tegak, ikatan silang, ikatan vlam, ikatan rantai, ikatan kop.

• Penyusunan bata harus berseling tidak boleh lurus

• Setiap ketinggian pasangan 1m harus menunggu sampai kering agar tidak rubuh.

Lapangan:

• campuran/spesi menggunakan 1pc:4ps

• Menggunakan ikatan setengah bata karena paling ekonomis dan pemotongan yang sangat minim.

• Penyusunan bata dipasang berseling agar tidak roboh

• Ketinggian melebihi 1m pemasangan batu bata masih dilaksanakan karena dikejar oleh deadline 7 Siar vertikal Siar horizontal

Gambar

Gambar 2.6. Ikatan klesor (Sumber: Ilmu bangunan 2, Spruyt: 1982)

Referensi

Dokumen terkait

Batu bata adalah salah satu jenis bahan bangunan yang dibuat dari tanah liat (lempung) dengan atau tanpa bahan lain, yang dibakar pada temperatur yang tinggi,

Batu bata merah adalah salah satu unsur bangunan dalam pembuatan konstruksi bangunan yang terbuat dari tanah liat ditambah air dengan atau tanpa bahan campuran

Batu bata adalah bahan bangunan yang telah lama dikenal dan dipakai oleh masyarakat baik di pedesaan maupun di perkotaan yang berfungsi untuk bahan bangunan kontruksi.

Batu bata adalah salah satu material bahan bangunan yang telah lama dikenal dan dipakai oleh masyarakat baik di pedesaan maupun di perkotaan. Batu bata terbuat dari tanah liat

dalam sisi pemasangan, batu bata beton lebih cepat untuk dipasang karena ukuran batu bata beton ringan memliki dimensi yang lebih besar dari pada batu bata konvensional,

Batu bata merah adalah salah satu unsur bangunan dalam pembuatan konstruksi bangunan yang terbuat dari tanah lempung ditambah air dengan atau tanpa bahan

Tinjauan masalah pada limbah spent catalyst yang di manfaatkan menjadi batu bata ringan dan akan digunakan sebagai bahan bangunan, maka diperlukan suatu kajian yang utamanya adalah

Analisa Perbandingan Biaya Dan Waktu Dalam Pekerjaan Pemasangan Dinding Luar Gedung Bertingkat Dengan Dinding Batu Bata Merah Dan Dinding Batu Bata Ringan Pada Pembangunan Gedung UMSU..