Penugasan Blok X : Kardiovaskuler Penugasan Blok X : Kardiovaskuler
Mitral Stenosis dan Regurgitasi Mitral Stenosis dan Regurgitasi
Nama : Hairu Nurul Mutmainah Nama : Hairu Nurul Mutmainah
Nim : H1A013026 Nim : H1A013026
FAKULTAS KEDOKTERA U!"ERS!TAR MATARAM FAKULTAS KEDOKTERA U!"ERS!TAR MATARAM
USA TE##ARA BARAT USA TE##ARA BARAT
$%&' $%&'
PEDA(ULUA
Suara jantung yang didengar oleh dokter dengan menggunakan stetoskop sebenarnya terjadi pada saat penutupan katup jantung !ejadian ini dapat men imbulkan anggapan yang keliru bah"a suara jantung tersebut disebabkan oleh penutupan daun katup tersebut# tetapi sebenarnya disebabkan oleh
e$ek arus pusar %eddy& di dalam darah akibat penutupan katup tersebut
'etak jantung menghasilkan dua suara yang berbeda yang dapat didengarkan pada stetoskop# yang sering dinyatakan dengan lub(dub Suara lub disebabkan oleh penutupan katup tris)upid dan mitral %atrio*entrikular& yang memungkinkan aliran darah dari atria %serambi jantung& ke *entri)le %bilik jantung& dan men)egah aliran jantung& ke *entri)le %bilik jantung& dan men)egah aliran %S1&# yang terjadi hampir bersamaan dengan timbulnya kompleks +,S dari elektrokardiogram dan terjadi sebelum systole %periode jantung berkontraksi& Suara dub disebut suara jantung kedua %S2& dan disebabkan oleh penutupan katup semilunar %aorti) dan pulmonary& yang katup semilunar %aorti) dan pulmonary& yang sistemik !atup ini tertutup pada akhir systole dan sebelum katup atrio*entrikular
membuka kembali Suara S2 ini terjadi hampir bersamaan dengan akhir gelombang - dari elektro)ardiogram Suara jantung ketiga %S3& sesuai dengan berhentinya pengisian atrio*entrikular# sedangkan suara jantung keempat %S.& memiliki korelasi dengan kontraksi atrial Suara S. ini memiliki amplitude yang sangat rendah dan komponen $rekuensi rendah/
antung abnormal memperdengarkan suara tambahan yang disebut murmur Murmur disebabkan oleh pembukaan katup yang tidak sempurna ataustenotic %yang memaksa darah mele"ati
bukaan sempit&# atau olehregurgitasi yang disebabkan oleh penutupan katup yang tidak sempurna dan mengakibatkan aliran balik darah 'alam masing(masing kasus suara yang timbul adalah akibat aliran darah dengan ke)epatan tinggi yang mele"ati bukaan sempit enyebab lain terjadinya murmur adalah adanya kebo)oran septum yang memisahkan jantung bagian kiri dan bagian kanan sehingga darah mengalir dari *entrikel kiri ke *entrikel kanan sehingga menyimpangkan sirkulasi sistemik
'ari si$at(si$at yang ada dari tiap kondisi suara jantung# di)oba untuk mendapatkan )iri khas dari tiap suara jantung 'iharapkan )iri yang berhasil didapat dapat membedakan jenis suara jantung pada kasus yang satu dengan kasus yang lain
A+ De,inisi
Stenosis Mitral %SM& adalah suatu keadaan di mana terjadi gangguan aliran darah dari atrium kiri melalui katup mitral oleh karena obstruksi pada le*el katup mitral !elainan struktur mitral ini menyebabkan gangguan pembukaan sehingga timbul gangguan pengisian *entrikel kiri pada saat diastole1#3#.#
Stenosis mitral dapat diartikan sebagai blok aliran darah pada tingkat katup mitral# akibat adanya perubahan struktur mitral leaflet, yang menyebabkan tidak membukanya katup mitral se)ara sempurna pada saat diastoli)11
B+ Etiologi
enyebab tersering terjadinya stenosis mitral adalah endokarditis reumatika# akibat reaksi yang progresi$ dari demam reumatik oleh in$eksi streptokokus enyebab lain "alaupun jarang dapat juga stenosis mitral )ongenital# de$ormitas parasut mitral# *egetasi systemic lupus erythematosus %S4&# karsinosis sitemik# deposit amiloid# akibat obat $en$luramin5 phentermin# rheumatoid arthritis %,A&# serta klasi$ikasi annulus maupun daun katup pada usia lanjut akibat proses degenerati*e1#3#6
eberapa keadaan juga dapat menimbulkan obstruksi aliran darah ke *entrikel kiri seperti Cor triatrium# miksoma atrium serta thrombus sehingga menyerupai stenosis mitral 'ari pasien dengan penyakit jantung katup ini 607 dengan ri"ayat demam reumatik
-+ E.ide/iologi
'i negara(negara maju# insidens dari mitral stenosis telah menurun karena berkurangnya kasus demam rematik sedangkan di negara(negara yang belum berkembang )enderung meningkat6
Negara berkembang# seperti 8ndonesia# menjadi sarang penyakit in$eksi 'engan kekerapan $aringitis yang tinggi# risiko terjadinya stenosis mitral akibat penyakit jantung rematik menjadi makin tinggi# pada akhirnya juga akan meningkatkan tindakan inter*ensi penggantian katup menggunakan balloon mitral *al*uloplasty %M9& dengan metode yang terus dire*isi
ada stenosis mitral akibat demam reumatik akan terjadi proses peradangan %*al*ulitis& dan pembentukan nodul tipis disepanjang garis penutupan katup roses ini akan menimbulkan $ibrosis dan penebalan daun katup# kalsi$ikasi# $usi komisura# $usi serta pemendekan korda atau kedua proses tersebut !eadaan ini akan menimbulkan distorsi dari apparatus mitral yang normal# menge)ilnya area katub mitral menjadi bentuk mulut ikan % fish mouth& atau lubang kan)ing %button hole& 11
usi dari komisura akan menimbulkan penyempitan dari ori$isium primer# sedangkan $usi korda mengakibatkan penyempitan dari ori$isium sekunder ada endokarditis reumatika# daun katub dan korda akan mengalami sikatrik dan kontraktur bersamaan dengan pemendekan korda sehingga menimbulkan penarikan daun katup menjadi bentuk funnel shape11
-abel 1 'erajat berat ringan stenosis mitral
'erajat Stenosis ;pening Snap Area <radient ,ingan =110 mse) =1#> )m2 ?> mmHg
Sedang 0 @ 110 mse) =1 ( ?1#> )m2 >(10 mmHg
erat ?0 mse) ?1 )m2 =10 mmHg
ada stenosis mitral ringan simtom yang mun)ul biasanya di)etuskan oleh $a)tor yang meningkatkan ke)epatan aliran atau )urah jantung atau menurunkan periode pengisian diastole# yang akan meningkatkan tekanan atrium kiri se)ara dramatis eberapa keadaan antara lain latihan# stress emosi# in$eksi# kehamilan# dan $ibrilasi atrium dengan respon *entrikel )epa t11
E+ Mani,estasi Klinis
erjalanan klinis dimulai dengan peningkatan *oleme sekun)up tanpa disertai perbedaab tekanan -ekanan pada atrium kiri sudah mulai meningkata ketika pasien mulai mengalami sesak napas !emudian sesak napas dapat timbul pada akti*itas yang lebih ringan rogresinya sangat lambat sehingga sering kali tidak disadari pasien karena adanya proses adaptasi Seiring dengan berlanjutnya obstruksi# pasien mengalami orthopnea dan N' ada kondisi berat# keluhan mudah lelah lebih sering ditemui dibandingkan sesak napas ang dapat disertai edema# mual# anoreksia# dan nyeri perut kanan atas alpitasi juga merupakan salah satu keluhan yang sering ditemui/
1 emeriksaan isik
ada pemeriksaan $isik pada kasus stenosis mitral di temukan adanya Bopening snap’ dan bising diastole kasar pada daerah mitral -etap sering pada pemeriksaan rutin sulit bahkan tidak ditemukan rumble diastole dengan nada rendah# apalagi bila tidak dilakukan dengan hati @ hati ada kasus(kasus ringan harus di )urigai adanya stenosis mitral bila teraba dan terdengar S1 yang keras S1 mengeras oleh karea pengisian yang lama membuat tekanan *entrikel kiri miningkat dan menutup katup sebelum katup itu kembali ke posisinya 'i apeks rumble diastoli) ini dapat diraba sebagai thrill 'engan kata lain katup mitral di tutup dengan tekanan yang keras se)ara mendadak# pada keadaan dimana katup mengalami kalsi$ikasi dan kaku maka penutupan katup mitral tidak menimbulkan bunyi S1 yang keras
eberapa usaha harus dilakukan untuk mendengar bising diastole antara lain posisi lateral dekubitus# gerakan(gerakan atau latihan ringan# menahan napas dan menggunakan bell dengan meletakkan pada dinding dada tanpa tekanan keras
Caktu atau lamanya bising dapat menggambarkan derajat stenosis ada stenosis ringan bising halus dan pendek# sedangkan pada yang berat holodiastol dan aksentuasi presistolik
ising diastole pada stenosis mitral dapat menjadi halus oleh karena obesitas# ;M# aedema paru# atau status )urah jantung yang rendah eberapa keadaan yang dapat menimbulkan bising diastole antara lain aliran besar melalui tri)uspid seperti pada AS'# atau aliran besar melalui mitral seperti pada 9S'# atau regurgitasi mitral
2 emeriksaan oto -horaks
<ambaran klasik dari $oto thoraks adalah pembesar atrum kiri serta pembesaran arteri pulmonalis# penonjolan *ena pulmonalis dan tanda(tanda bendungan pada lapangan paru
3 4kokrdiogra$i 'oppler
Merupakan modalitas pilihan yang paling sensiti*e dan spesi$ik untuk diagnosis stenosis mitral 'engan ekokaardiogra$ik dapat dilakukan e*aluasi struktur dari katup# pliabilitas dari daun katup# ukuran dari area katup dengan planimetri# struktur dari apparatus sub*al*ular# jga dapat di tentukan $ungsi *entrikel
Sedangkan dengan doppler dapat di tentukan gradient mitral# serrta ukuran dari area mitral dengan )ara mengukur ‘pressure half time’ teytama bila struktur katup sedemikian jelek karena kalsi$ikasi# sehingga pengukuran dengan planimetri tidak dimungkinkan Selain itu# dapat diketahui juga adanya regurgitasi mitral yang sering menyrtai stenosis mitral
'erajat berat ringannnya stenosis mitral berdasarkan eko doppler ditetukan antara lain oleh gradient transmitral, area katup mitral, serta besarnya tekanan pulmonal Selain itu dapat juga ditentukan perubahan hemodinamik pada latihan atau pemberian beban dengan dobutamin#
sehingga dapat ditentukan derajat stenosis pada kelompok pasien yang tidak menunjukan beratnya stenosis pada istirahat
. 4kokardiogra$i transeso$ageal
Merupakan pemeriksaan ekokardiogra$i denga menggunakan tranduser endoskop# sehingga jendela ekokardiogra$i akan lebih luas# terutama untuk struktur katup# atrium kiri atau apendiks atrium
> !ateterisasi
Merupakan standar baku untuk diagnosis dan menentukan berat rngan stenosis mitral Calaupun demikian pada keadaan tertentu masih dikerjakan setelah suatu prosedur eko yang lengkap Saat ini kateterisasi dipergunakan se)ara primer untuk suau prosedur pengbatan inter*ensi non bedah yaitu *al*ulotomi dengan balon
#+ Penatalaksanaan
&+ endekatan klinis pasien dengan stenosis mitral
ada setiap pasien stenosis mitral# anamnesis dan pemeriksaan $isik lengkap harus dilakukan rosedur penunjang 4!<# $oto toraks# ekokardiogra$i juga harus dilakukan se)ara lengkap ada kelompok pasien stenosis mitral yang asimtomik# tindakan lanjutan sangat tergantung dengan hasil pemeriksaan eko
2 edekatan medis
Prinsi. u/u/+ Stenosis mitral merupakan kelainan mekanik# oleh karena itu obat bersi$at suporti$ atau simtomatik terhadap gangguan $ungsional jantung# atau pen)egahan terhadap in$eksi
eberapa obat obatan seperti antibioti) golongan penisilin# eritromisin# sul$a# se$alosporin untuk demam reumatik atau pen)egahan ekdokarditis sering di pakai ;bat(obat inotropi) negati*e seperti D(blocker atau Ca blocker. 'apat memberi man$aat pada pasien dengan irama sinus yang memberi keluhan pada saat $rekuensi jantung meningkat seperti pada latihan
ada stenosis mitral dengan iramaa sinus# digitalis tidak berman$aat# ke)uali terdapat dis$ungsi *entrikel baik kiri ataupun kanan atihan $isik tidak di anjurkan# ke)uali ringan hanya untuk menjaga kebugaran# karena llatihan akan meningkatkan $rekuensi jantung dan memperpendek $ase diastole dan seterusnya akan meningkaatkan gradient transmitral
Fi0rilasi atriu/+ re*alensi 30(.07# akan mun)ul akibat hemodinamik yang bermakna karena hilangnya kontribusi atrium terhadap pengisian *entrikel serta $rekuensi *entrikel yang )epat
ada keadaan ini pemakaian digitalis merupakan indikasi# dapat dikombinasikan dengan penyekat beta atau antagonis kalsium enyekat beta atau anti artmia juga dapat dipakai untuk
mengontrol $rekuensi jantung# atau pada keadaan tertentu untuk men)egah terjadinya $ibrilasi atrial paroksismal ada keadaan tertentu juga# dimana terdapat gangguan hemodinamik dapat dilakukan kardio*ersi elektrik# dengan pemberian heparin intravenosus sebelum pada saat ataupun sesudahnya
Pen1ega2an e/0olisasi site/ik+ Antikoagulan "ar$arin sebaiknya dipakai pada stenosis mitral dengan $ibrilasi atrium atau irama sinus dengan ke)enderungan pembentukan thrombus untuk men)egah $enomena tromboemboli
(+ Prognosis
rognosis penyakit ini ber*ariasi <angguan dapat saja ringan# tanpa gejala# atau menjadi berat ,i"ayat yang banyak terjadi pada mitral stenosis adalah:6
a& -imbulnya murmur 10 tahun setelah masa demam rematik b& 10 tahun berikutnya gejala berkembang
)& 10 tahun berikutnya sebelum penderita mengalami sakit serius
!omplikasi dapat berat atau mengan)am ji"a Mitral stenosis biasanya dapat dikontrol dengan pengobatan dan membaik dengan *al*uloplasty atau pembedahan -ingkat mortalitas post operati$ pada
Apabila timbul atrium $ibrilasi prognosisnya kurang baik %2>7 angka harapan hidup 10 tahun& dibandingkan pada kelompok irama sinus %.67 angka harapan hidup 10 tahun& Hal ini dikarenakan angka resiko terjadinya emboli areterial se)ara bermakna meningkat pada atrium $ibrilasi3
RE#UR#!TAS! M!TRAL )RM*
A+ De,inisi
,egurgitasi !atup Mitral % Inkompetensia Mitral # Insufisiensi Mitral &# % Mitral Regurgitation& adalah suatu keadaan dimana tedapat aliran darah balik *entrikel kiri ke dalam atrium kiri pada saat sistol# akibat tidak dapat menutupnya katup mitral se)ara sempurna 'engan demikian aliran darah saat sistol akan terbagi dua# disamping ke aorta yang seterusnya ke aliran darah sistemik# sebagai $ungssi utama# juga akan masuk ke atrium kiri 2#.#>#
#a/0ar &+ Regurgitasi Mitral
Selama sistolik# terjadi aliran balik dari *entrikel ke atrium kiri 1 !atup mitral# 2 9entrikel kiri# 3 Atrium kiri# . Aorta
B+ Etiologi
enyebab dari kondisi ini dibagi menjadi penyebab primer dan penyebab sekunder enyebab primer menyerang katup mitral se)ara langsung# antara lain:2
a 'egenerasi miksomatosa pada katup mitral b enyakit jantung iskemi# penyakit arteri koroner
) 4ndokarditis
d enyakit *askuler kolagen e enyakit jantung rematik $ -rauma
Adapun penyebab sekunder yaitu disebabkan oleh dilatasi *entrikel kiri sehingga terjadi pelebaran annulus ring yang menyebabkan displacement daun katup mitral 'ilatasi ini dapat
disebabkan oleh dilatasi kardiomiopati# termasuk insu$isiensi aorta2
,egurgitasi mitral %M,& juga erat hubungannya dengan klinisnya M, akut dan M, kronik M, akut se)ara garis besar ada tiga bentuk:
• M, primer akut non iskemia yang terdiri dari
( ,upture korda spontan ( 4ndo)arditis in$eksi
( 'egerasi miksomatous dari *al*ular ( -rauma
( Hipo*olemia pada mitral valve prolapse %M9&
• M, karena iskemia akut
Akibat adanya iskemia akut# maka akan terjadi gangguan $ungsi *entrikel kiri# annular geometri atau gangguan $unngsi musullus papilaris ada in$ark aakut# dapat terjadi rupture dari muskulus papilaris satu atau keduanya ,upture muskulus papilaris pada inn$ark akut biasanya timbul antara hari kedua sampai hari kelima# klinisnya berat# biasanya perlu tindakan operasi M, juga bias timbul sebagai kelanjuta dari in$ark akut# dimana terjadi remodeling miokard # gangguan $ungsi muskulus papilaris# dan dilatasi annulus# gangguan koaptasi katup mitral# selanjutnya timbul ,M
• M, akut sekunder pada kardiomiopati
ada kardiomiopati terdapat penebalan dari miokard yang tidak proporsional dan bias asimetris# yang berakibat kedua muskulus papilaris berubah posisi# akibatnya tidak ber$ungsi dengan sempurna# selanjutnya penutupan katup mitral tidak sempurna
eberapa jenis etiologi M, kronik terdiri dari
• M, karena reumatik
iasanya disertai juga dengan stenosis mitral berbagai tingkatan dan $usi dari “commisura, hanya sekitar 107 kasus rematik mitral murni M, tanpa ada stenosis
• M, 'egenerati$
ang palin sering penyebabnya adalah mitral valve prolapse %M9&# dimana terjadi gerakan abnormal dari daun katup mitral kedalam atrium kiri saat sistol# diakibatkan oleh tidak adekuatnya sokongan dari korda# memanjang atau rupture# dan terdapat jaringan *al*ular yang berlebihan
• M, karena 4ndo)arditis 8n$e)ti*e
“Infective endocarditis dapat menyebabkan destruksi dan per$orasi dari daun katup
• M, karena 8skemia atau M, ungsional
-imbul sebagai akibat adanya dis$unggsi muskulus papilaris yang bersi$at transient atau permanen akibat adanya iskemia kronis 8skemia kronik dan M, $ungsional dapat juga terjadi
akibat dilatasi *entrikel kiri# aneurisma *entrikel# miokardiopati atau miokarditis -+ E.ide/iologi
'i Amerika serikat# mitral regurgitasi %M,& akut dan kronis mempengaruhi sekitar > pada 10000 orang 'engan banuan e)ho)ardiography 'oppler# M, ringan dapat dideteksi pada sebanyak 207orang de"asa setengah baya dan lebih tua 'i 8ndonesia 2 @ >7 populasi# paling tinggi pada usia 20 @ .0 tahun dan paling banyak terjadi pada "anitaE
D+ Patogenesis
enyakit katup jantung dahulu dianggap penyakit yang selalu di sebabkan oleh demam reumatik 'emam reumatik akut merupakan sekuen $aringitis akibat streptokokus (hemolitikus group A 'emam reumatik hanya timbul jika respon antibody atau imunologys yang bermakna terhadap in$eksi streptokokus sebelumnya 'emam reumatik akut dapat mengakibatkan peradangan pada semua lapisan jantung %peri)ardium&6
'emam reumatik disebabkan oleh in$eksi bakteri yang tidak diobati %biasanya radang tenggorokan& Fntungnya# pengenalan antibioti) untuk menngobati in$eksi ini se)aara dramatis dapat mengurangi jumlah in$eksi 8n$eksi a"al biasanya terjadi pada anak @ anak# tapi masalah jantung yang terkait dengan in$eksi mungkin tidak terlihat sampai 20(.0 tahun kemudian ada saat itu katup jantung menjadi meradang# mengalami kalsi$ikasi# kekakuan# penebalan# bahkan pemendekan 11
E+ Diagnosis
1 emeriksaan isik
ada pemeriksaan palpasi# apeks biasanya terdorong ke lateral5kiri sesuai dengan pembesaran *entrikel kiri -hrill pada apeks pertanda terdapat M, berat uga bisa terdapat
right *entri)ular hea*ing# bisa juga didapatkan pembesaran *entrikel kanan
unyi jantung pertama biasanya bergabung dengan murmur Fmumnya normal# namun dapat mengeras pada M, karena penyakit jantung rematik unyi jntung kedua biasanya normal unyi jantung ketiga terdengar terutama paada M, akibat kelainan organi)# di mana terjadi peningkatan *olume dan dilatasi *entrikel kiri
etanda umum dari M, adalah murmur sistolik# minimal derajat sedang# berupa murmur holosistolik yang meliputi bunyi jantung pertamma sampai bunyi jantung kedua Murmur biasanya bersi$at blo"ing# tetapi bias juga bersi$at kasar %Gharsh& terutama pada M9
2 oto -oraks
ada $oto toraks bias memperlihatkan tanda(tanda pembesaran atrium kiri dan *entrikel kiri uga tanda(tanda hipertensi pulmonal atau edema paru bias di temukan pada M, kronik Sedangkan pada M, akut# biasanya pembesaran jantung belum jelas# "alaupun sudah ada tanda(tanda gagal jantung kiri
3 4kokardiogra$i
'engan menggunakan 4ko !oppler # dapat diketahui mor$ologi lesi jatup mitral# derajat atau bertnya M, juga dapat mengetahui $ungsi *entrikel iri dan atrium kiri 'engan eko bisa diketahui etiologi dari M,
Iolor $lo" 'oppler imaging merupakan pemeriksaan non(in*asi* yang sangat akurat dalam mendeteksi dan estimasi dari M, Atrium kiri biasanya dilatasi# sedangkan entrikel kiri )enderung hiperdinamik
F+ Penatalaksanaan
1 -erapi medikamentosa
• M, akut
-erapi M, akut adalah se)epatnya menurunkan *olume regurgitan# yang seterusnya akan mengurangi hipertensi pulmonal dan tekanan atrial dan meninngkatkan strok *olume -erapi utama yang dilakukan adalah *asodilator arterial seperti sodium nitroprusid 9asodilator arterial dapat mengurangi resistensi *al*uler# meningkatkan aliran pengeluaran# dan bersamaan dengan ini akan terjadi juga pengurangan dari aliran regurgitasi ada saat bersamaan dengan berkurangnya *olume *entrikel kiri dapat membantu perbaikan kompetensi katup mitral
Sodium nitroprusid diberikan se)ara intra*ena# sangat berman$aat karena half life sangat pendek# sehingga mudah dititrasi# apalagi bila diberikan dengan pemasangan "an# catheter ada pasien M, berat dengan hipotensi# sebaiknya pemberian sodium Nitroprusid harus dihindari
• M, kronik
asien usia muda dengan M, karena penyakit jantung rematik harus mendapat pro$ilaksis terhadap demam rematik Fntuk pasien dengan A perlu diberikan digoksin da atau beta blo)ker untuk )ontrol $rekuensi detak jantung
Antikoagulan oral harus dibberikan pada pasien dengan A enyekat beta merupakan obat pilihan utama pada sindrom M9# dimana sering ditemukan keluhan berdebar dan nyeri dada
2 -erapi dengan ;perasi
Ada dua pilihan yaitu rekonstruksi dari katup mitral dan penggantian katup mitral Ada beberapa pendekatan dengan rekonstruksi *al*ular ini# tergantung dari mor$ologi dan etiologi
M,# dapat berupa *al*ular repair misalnya pada M9# annuloplasty, memperpendek korda dan sebagainya Sebelum rekonstruksi ataupun sebelum repla)ement perlu penilaian apparatus mitral se)ara )ermat# dan performance dari *entrikel kiri
#+ Prognosis
,egurgitasi Mitral akut ditoleransi dengan kurang baik dan memba"a prognosis buruk dengan ketiadaan inter*ensi ada pasien dengan ruptur )horda# kondisi klinis dapat stabil setelah periode gejala a"al Meskipun tanpa operasi# prognosisnya menjadi buruk karena perkembangan dari hipertensi pulmonal10
asien dengan M, iskemik kronis memiliki prognosis buruk !ehadiran IA' parah dan dis$ungsi *entrikel kiri memiliki prognostik penting eran penyebab ,egurgitasi Mitral dalam prognosis buruk masih belum jelas Namun# meningkatkan keparahan dikaitkan dengan hasil yang buruk ada pasien dengan ,egurgitasi Mitral sekunder karena etiologi non(iskemik# data mengenai
PEUTUP
Kesi/.ulan
$tenosis mitral merupakan suatu keadaan dimana terjadi gangguan aliran darah pada tingkat katup mitral oleh karena adanya perubahan pada struktur lea$lets# yang menyebabkan gangguan pembukaan sehingga timbul gangguan pengisian *entrikel kiri saat diastole Stenosis mitral merupakan penyebab utama terjadinya gagal jantung kongesti di Negara(negara berkembang 'imana penyebab tersering terjadinya stenosis mitral adalah endokarditis reumatika Stenosis mitral memiliki mani$estasi klinis berupa tromboemboli dan in$ekti$ endo)arditis Sedangkan regurgitasi mitral merupakan suatu keadaan dimana tedapat aliran darah balik *entrikel kiri ke dalam atrium kiri pada saat sistol# akibat tidak dapat menutupnya katup mitral se)ara sempurna 'an penyebab dari regurgitasi mitral dibagi menjadi penyebab primer dan penyebab sekunder
Da,tar Pustaka
1 raun"ald# etal %orrison’s &rinciples of Internal Medicines# '( th edition# MI ra" Hill :
oston
2 'aniel 'S Mitral ,egurgitation 8n: ,obert MM# -ala*era # aul # editors Iardio*as)ular May 2006 A*ailable $rom : F,: http:55"""emedi)ine)om5emerg5topi)31.htm
3 Hussein# N Stenosis Mitral 200/ akulty o$ Medi)ine Fni*ersity o$ ,iau: ekanbaru# ,iau 'iakses melalui http:55"""'o)tors(ileJtkpd$ pada 2E $ebruari 201>
. oe"ono# S 2003 Ilmu &enyakit )antung Airlangga Fni*ersity ress : Surabaya
> Medi)al di)tionary 'e$inition o$ Mitral ,egurgitation Cebster ne" Corld ;)t 2006 A*ailable $rom: F,: http:55"""medterms)om5s)ript5main5artaspKarti)lekeyL..0/3htm
6 ro$'rAhmad HAsdie#Sp'(!4 %arrison &rinsip*&rinsip Ilmu &enyakit !alam#4disi 13#9olume 3#4<I#akarta 2000hal 11>(11/0
E Shi$kumar ha# !ishorkumar ' Mitral ,egurgitation 8n: Martin !# -ala*era # ,onald ; editors Iardiology ebruari 2006 A*ailable $rom : F,: http:55"""emedi)ine)om5med5topi)1.>htm
Sudoyo# AC# et al# 200/ +uku -ar Ilmu &enyakit !alam 8nterna ublishing: akarta
/ -anto# I et al 201. apita $elekta edokteran. /disi 0. )ilid II. akarta: Media Ais)ulapius '1. 9ahanian# Ale) et al %2012& "uidelines on the management of valvular heart disease 2version
31'34. 4uropean Heart ournal onlineO# 33# pp 2.6/(2.E A*ailable $rom : http:55"""es)ardioorg5guidelines(sur*eys5es)(
g uidelines5<uidelines'o)uments5<uidelinesP9al*ularPHeartP'isP-pd$ http:55"""s)ien)edire)t)om5s)ien)e5arti)le5pii5S1E>213612002.3.
11 Cidodo# -h Sri GAnalisis Spektral 8syarat Suara antung $eminar 5n /lectrical /ngineering %$//3110& hal 10/(11. # Agustus 200.# Fni*ersitas A)hmad 'ahlan# ogyakarta# 8ndonesia