• Tidak ada hasil yang ditemukan

Manusia Dan Kebudayaan.pdf

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Manusia Dan Kebudayaan.pdf"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

ILMU BUDAYA DASAR

ILMU BUDAYA DASAR

NAMA

NAMA

:

: YUNI

YUNI ASTUTI

ASTUTI

NPM

(2)

KATA PENGANTAR

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb. Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Alhamdulillahirabbil’alamiin, puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Alhamdulillahirabbil’alamiin, puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena rahmat dan karunia-Nya serta kerja keras, sehingga saya dapat menyusun SWT karena rahmat dan karunia-Nya serta kerja keras, sehingga saya dapat menyusun makalah

makalah ini mengenai ini mengenai beberapa metode beberapa metode yang yang kami lakukan kami lakukan untuk untuk mendapatkanmendapatkan informasi yang kami butuhkan, sebagai hasilnya dapat terselesaikan dengan lancar dan informasi yang kami butuhkan, sebagai hasilnya dapat terselesaikan dengan lancar dan tepat waktu.

tepat waktu.

Laporan ini disusun untuk memenuhi tugas kuliah semester I, yang berjudul Laporan ini disusun untuk memenuhi tugas kuliah semester I, yang berjudul “Manusia dan Kebudayaan”

“Manusia dan Kebudayaan”. Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua. Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua  pihak yang telah membantu penyusun, semoga Allah SWT senantiasa membalas dengan  pihak yang telah membantu penyusun, semoga Allah SWT senantiasa membalas dengan  pahala dan

 pahala dan mohon maaf mohon maaf atas segala atas segala kesalahan-kesalahan kesalahan-kesalahan yang pernah dilakukan yang pernah dilakukan selamaselama menyusun laporan ini baik disengaja atau tidak disengaja.

menyusun laporan ini baik disengaja atau tidak disengaja.

Penulis menyadari bahwa dalam menyusun laporan ini belum sempurna, untuk Penulis menyadari bahwa dalam menyusun laporan ini belum sempurna, untuk itu penulis mohon maaf sebesar-besarnya serta penulis membutuhkan kritikan dan saran itu penulis mohon maaf sebesar-besarnya serta penulis membutuhkan kritikan dan saran yang sifatnya membangun adalah harapan pribadi penyusun guna kesempurnaan yang sifatnya membangun adalah harapan pribadi penyusun guna kesempurnaan laporan ini. Harapan terakhir, semoga laporan ini dapat berguna bagi penulis khususnya laporan ini. Harapan terakhir, semoga laporan ini dapat berguna bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada umumnya. Amin Yaa

dan bagi pembaca pada umumnya. Amin Yaa Robbal’aalamin.Robbal’aalamin. Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

(3)

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI

KATA

KATA PENGANTAR...PENGANTAR...2...2 DAFTAR

DAFTAR ISI...ISI...3...3 BAB

BAB I I PENDAHULUAN...PENDAHULUAN...4...4 1.1

1.1 Latar Latar Belakang...Belakang...4...4 1.2

1.2 Rumusan Rumusan Masalah...Masalah...4...4 1.3

1.3 Tujuan Tujuan Penulisan...Penulisan...4...4 BAB

BAB II II PEMBAHASAN...PEMBAHASAN...5...5 2.1

2.1 Pengertian Manusia Pengertian Manusia dan dan Kebudayaan...Kebudayaan...5...5 a.

a. Manusia...Manusia...5...5  b. Hakekat Manusia...

 b. Hakekat Manusia...6..6 c.

c. Kepribadian Kepribadian Bangsa Bangsa Timur...Timur...7....7 d.

d. Pengertian Pengertian Kebudayaan...Kebudayaan...8...8 e.

e. Unsur-Unsur Unsur-Unsur Kebudayaan...Kebudayaan...8...8 f.

f. Wujud Wujud Kebudayaan...Kebudayaan...1...100 g. Orientas

g. Orientasi i Nilai Nilai Budaya...Budaya...10...10 h.

h. Perubahan Perubahan kebudayaan...kebudayaan...11...11 i. Kaitan

i. Kaitan Manusia dan Manusia dan Kebudayaan...Kebudayaan...11...11 2.2

2.2 Pengalaman Kebudayaan...Pengalaman Kebudayaan...13...13 BAB

BAB III III PENUTUP...PENUTUP...1...199 3.1 Kesimpulan...19 3.1 Kesimpulan...19 DAFTAR

(4)

BAB I

BAB I

PENDAHULUAN

PENDAHULUAN

1.1

1.1 Latar BelakangLatar Belakang

Hubungan antara manusia dengan kebudayaan memiliki keterkaitan yang erat Hubungan antara manusia dengan kebudayaan memiliki keterkaitan yang erat dan tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Hampir semua kegiatan yang dilakukan oleh dan tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Hampir semua kegiatan yang dilakukan oleh manusia berkaitan dengan kebudayaan. Disamping itu, kebudayaan manusia itu manusia berkaitan dengan kebudayaan. Disamping itu, kebudayaan manusia itu menciptakan suatu keindahan yang biasa kita sebut dengan suatu seni. Manusia sebagai menciptakan suatu keindahan yang biasa kita sebut dengan suatu seni. Manusia sebagai mahluk budaya mampu melepaskan diri dari ikatan dan dorongan nalurinya dan mampu mahluk budaya mampu melepaskan diri dari ikatan dan dorongan nalurinya dan mampu  beradaptasi

 beradaptasi dengan dengan lingkungan lingkungan sekitarnya sekitarnya untuk untuk mempelajari mempelajari keadaan keadaan sekitar sekitar dengandengan  pengetahuan

 pengetahuan yang yang dimilikinya. dimilikinya. Kebudayaan Kebudayaan juga juga mengajarkan mengajarkan kepada kepada manusiamanusia  beberapa

 beberapa hal hal penting penting dalam dalam kehidupan kehidupan seperti seperti etika etika sopan sopan & & santun santun menjadikan menjadikan ciriciri khas kebudayaan orang Indonesia.

khas kebudayaan orang Indonesia.

1.2

1.2 Rumusan MasalahRumusan Masalah

Apa hubungannya antara manusia dan kebudayaan yang telah berlangsung Apa hubungannya antara manusia dan kebudayaan yang telah berlangsung selama ini?

selama ini?

1.3

1.3 Tujuan PenulisanTujuan Penulisan

Selain sebagai tugas pada mata kuliah Ilmu Budaya Dasar, penulisan ini juga Selain sebagai tugas pada mata kuliah Ilmu Budaya Dasar, penulisan ini juga  bertujuan

 bertujuan untuk untuk mengetahui mengetahui sejauh sejauh mana mana hubungan hubungan antara antara manusia manusia dan dan kebudayaankebudayaan yang sudah berlangsung disekitar kita selama ini, melalui pembahasan pada bab yang sudah berlangsung disekitar kita selama ini, melalui pembahasan pada bab selanjutnya.

(5)

BAB II

BAB II

PEMBAHASAN

PEMBAHASAN

2.1

2.1 Pengertian Pengertian Manusia Manusia Dan Dan KebudayaanKebudayaan

Manusia dan kebudayaan adalah dua hal yang saling berkaitan dan berhubungan Manusia dan kebudayaan adalah dua hal yang saling berkaitan dan berhubungan satu sama lain. Manusia merupakan makhluk yang berakal budi. Oleh sebab itu manusia satu sama lain. Manusia merupakan makhluk yang berakal budi. Oleh sebab itu manusia mampu menciptakan kebudayaan sendiri. Kebudayaan mereka lahir dari kegiatan yang mampu menciptakan kebudayaan sendiri. Kebudayaan mereka lahir dari kegiatan yang dilakukan sehari-hari.

dilakukan sehari-hari. A.

A. ManusiaManusia

Manusia memiliki peranan-peranan yang unik didunia, dan dapt di pandang dari Manusia memiliki peranan-peranan yang unik didunia, dan dapt di pandang dari  berbagai

 berbagai segi. segi. Seperti Seperti salah salah satu satu contohnya contohnya manusia manusia menurut menurut pandangan pandangan sosiologisosiologi merupakan makhluk yang tidak dapat berdiri sendiri yang artinya manusia merupakan makhluk yang tidak dapat berdiri sendiri yang artinya manusia membutuhkan orang lain dalam keberlangsungan hidupnya. Atau dalam ilmu kimia membutuhkan orang lain dalam keberlangsungan hidupnya. Atau dalam ilmu kimia manusia merupakan kumpulan atom yang membentuk jaringan pada sistem yang manusia merupakan kumpulan atom yang membentuk jaringan pada sistem yang dimiliki manusia, dan lain sebagainya.

dimiliki manusia, dan lain sebagainya.

Untuk memperjelas dan memperdalam uraian diatas pada pengertian siapa Untuk memperjelas dan memperdalam uraian diatas pada pengertian siapa manusia sebenarnya, secara biologis ada unsur-unsur yang terdapat dalam diri manusia, manusia sebenarnya, secara biologis ada unsur-unsur yang terdapat dalam diri manusia, terdiri dari empat unsur yang saling terkait,

terdiri dari empat unsur yang saling terkait, yaitu :yaitu : a.

a. Jasad : Badan yang tampak, dapat diraba, dan menempati ruang dan waktu.Jasad : Badan yang tampak, dapat diraba, dan menempati ruang dan waktu.  b.

 b. Hayat : Mengandung unsur hidup yang ditandai dengan gerak.Hayat : Mengandung unsur hidup yang ditandai dengan gerak. c.

c. Ruh : Daya yang bekerja secara spiritual dan memahami Ruh : Daya yang bekerja secara spiritual dan memahami kebenaran.kebenaran. d.

d.  Nafs  Nafs : : Dalam Dalam pengertian pengertian diri diri atau atau keakuan, keakuan, yaitu yaitu kesadaran kesadaran tentang tentang diridiri sendiri

sendiri

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa manusia adalah makhluk yang Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa manusia adalah makhluk yang senantiasa mendayagunakan akal budinya untuk menciptakan gagasan yang membentuk senantiasa mendayagunakan akal budinya untuk menciptakan gagasan yang membentuk suatu kebudayaan.

(6)

B.

B. Hakekat ManusiaHakekat Manusia 1.

1. Makhluk ciptaan Tuhan yang terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai satuMakhluk ciptaan Tuhan yang terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan yang utuh.

kesatuan yang utuh.

Tubuh adalah materi yang dapat dilihat, diraba, dirasa, wujudnya konkrit Tubuh adalah materi yang dapat dilihat, diraba, dirasa, wujudnya konkrit tetapi tidak abadi. Jika manusia itu meninggal, tubuhnya hancur dan lenyap. tetapi tidak abadi. Jika manusia itu meninggal, tubuhnya hancur dan lenyap. Jiwa tidak dapat dilihat, tidak dapat diraba, namun sifatnya abadi. Jika manusia Jiwa tidak dapat dilihat, tidak dapat diraba, namun sifatnya abadi. Jika manusia meninggal jiwa lepas dari tubuh dan kembali keasalnya yaitu Tuhan, dan jiwa meninggal jiwa lepas dari tubuh dan kembali keasalnya yaitu Tuhan, dan jiwa tidak mengalami kehancuran. Jiwa adalah roh yang ada didalam tubuh manusia tidak mengalami kehancuran. Jiwa adalah roh yang ada didalam tubuh manusia sebagai penggerak dan sumber kehidupan.

sebagai penggerak dan sumber kehidupan. 2.

2. Makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna, jika dibandingkan denganMakhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna, jika dibandingkan dengan makhluk lainnya.

makhluk lainnya.

Kesempurnaan terletak pada adap dan budayanya, karena manusia Kesempurnaan terletak pada adap dan budayanya, karena manusia dilengkapi oleh penciptanya dengan akal, perasaan, dan kehendak didalam jiwa dilengkapi oleh penciptanya dengan akal, perasaan, dan kehendak didalam jiwa manusia. Dengan akal manusia dapat menciptakan ilmu pengetahuan dan manusia. Dengan akal manusia dapat menciptakan ilmu pengetahuan dan teknologi. Adanya perasaan, manusia mampu menciptakan kesenian. Daya rasa teknologi. Adanya perasaan, manusia mampu menciptakan kesenian. Daya rasa (perasaan) terdapat dua macam, yaitu perasaan inderawi dan perasaan rohani. (perasaan) terdapat dua macam, yaitu perasaan inderawi dan perasaan rohani. Perasaan inderawi adalah rangsangan jasmani melalui pancaindra, terdapat pada Perasaan inderawi adalah rangsangan jasmani melalui pancaindra, terdapat pada manusia atau binatang. Sedangkan perasaan rohani adalah perasaan luhur yang manusia atau binatang. Sedangkan perasaan rohani adalah perasaan luhur yang hanya terdapat pada manusia. Misalnya perasaan intelektual, estetis, etis, diri, hanya terdapat pada manusia. Misalnya perasaan intelektual, estetis, etis, diri, sosial dan perasaan religius.

sosial dan perasaan religius. 3.

3. Manusia biokultular, yaitu makhluk hayati yang budayawi.Manusia biokultular, yaitu makhluk hayati yang budayawi.

Manusia adalah produk dari saling tindak atau interaksi faktor-faktor hayati Manusia adalah produk dari saling tindak atau interaksi faktor-faktor hayati dan budayawi. Sebagai makhluk hayati, manusia dapat dipelajari dari segi-segi dan budayawi. Sebagai makhluk hayati, manusia dapat dipelajari dari segi-segi anatomi, fisiologi, biokimia, dan sebagainya. Sedangkan sebagai makhluk anatomi, fisiologi, biokimia, dan sebagainya. Sedangkan sebagai makhluk  budayawi manusia

 budayawi manusia dapat dapat dipelajari dipelajari dari dari segi-segi segi-segi kemasyarakatan, kemasyarakatan, kekerabatan,kekerabatan,  psikologi sosial, kesenian, ekonomi, bah

(7)

4.

4. Makhluk ciptaan Tuhan yang terikat dengan lingkungan (ekologi),Makhluk ciptaan Tuhan yang terikat dengan lingkungan (ekologi), mempunyai kualitas dan martabat karena kemampuan bekerja dan berkarya. mempunyai kualitas dan martabat karena kemampuan bekerja dan berkarya. Soren Kienkegaard seorang filsuf Denmark pelopor ajaran Soren Kienkegaard seorang filsuf Denmark pelopor ajaran “eksistensialisme” memandang manusia dalam konteks kehidupan konkrit “eksistensialisme” memandang manusia dalam konteks kehidupan konkrit adalah makhluk alamiah yang terikat dengan lingkungannya, memiliki siaft-sifat adalah makhluk alamiah yang terikat dengan lingkungannya, memiliki siaft-sifat alamiah dan tunduk pada hukum alamiah

alamiah dan tunduk pada hukum alamiah juga.juga.

Hidup manusia mempunyai tiga taraf, yaitu estetis, etis dan religius. Dengan Hidup manusia mempunyai tiga taraf, yaitu estetis, etis dan religius. Dengan kehidupan estetis manusia mampu menangkap dunia sekitarnya sebagai dunia kehidupan estetis manusia mampu menangkap dunia sekitarnya sebagai dunia yang mengagumkan. Dengan etis, manusia meningkatkan kehidupan estetis ke yang mengagumkan. Dengan etis, manusia meningkatkan kehidupan estetis ke dalam tingkatan manusiawi dalam bentuk-bentuk keputusan bebas dan dalam tingkatan manusiawi dalam bentuk-bentuk keputusan bebas dan dipertanggung jawabkan. Dengan kehidupan religius, manusiawi menghayati dipertanggung jawabkan. Dengan kehidupan religius, manusiawi menghayati  pertemuannya dengan Tuhan

 pertemuannya dengan Tuhan.. C.

C. Kepribadian Bangsa TimurKepribadian Bangsa Timur

Banyak orang yang masih sering mempersoalkan perbedaan antara kebudayaan Banyak orang yang masih sering mempersoalkan perbedaan antara kebudayaan Barat dan kebudayaan Timur. Padahal konsep itu berasal dari orang Eropa Barat dalam Barat dan kebudayaan Timur. Padahal konsep itu berasal dari orang Eropa Barat dalam zaman ketika mereka berexpansi menjelajahi dunia, menguasai wilayah luas Afrika, zaman ketika mereka berexpansi menjelajahi dunia, menguasai wilayah luas Afrika, Asia, dan Oseania, dan memantapkan pemerintah-pemerintah jajahan mereka Asia, dan Oseania, dan memantapkan pemerintah-pemerintah jajahan mereka dimana-mana. Semua kebudayaan diluar kebudayaan mereka di Eropa Barat disebutnya mana. Semua kebudayaan diluar kebudayaan mereka di Eropa Barat disebutnya kebudayaan Timur, sebagai lawannya kebudayaaan mereka sendiri yang mereka sebut kebudayaan Timur, sebagai lawannya kebudayaaan mereka sendiri yang mereka sebut kebudayaan Barat

kebudayaan Barat

Orang-orang yang mendiskusikan kontras antara kedua konsep tersebut secara Orang-orang yang mendiskusikan kontras antara kedua konsep tersebut secara  populer, biasanya menyangka bahwa kebu

 populer, biasanya menyangka bahwa kebudayaan Timur lebih mementingkan kehidupdayaan Timur lebih mementingkan kehidupanan kerohanian, mistik, pikiran preologis, keramahtamahan, dan gotong royong. Sedangkan kerohanian, mistik, pikiran preologis, keramahtamahan, dan gotong royong. Sedangkan kebudayaan Barat lebih mementingkan kebendaan, pikiran logis,hubungan asas guna, kebudayaan Barat lebih mementingkan kebendaan, pikiran logis,hubungan asas guna, dan individualisme.

(8)

D.

D. Pengertian KebudayaanPengertian Kebudayaan

Kebudayaan adalah hasil karya manusia dalam usahanya mempertahankan Kebudayaan adalah hasil karya manusia dalam usahanya mempertahankan hidup, mengembangkan keturunan dan meningkatkan taraf kesejahteraan dengan segala hidup, mengembangkan keturunan dan meningkatkan taraf kesejahteraan dengan segala keterbatasan kelengkapan jasmaninya serta sumber- sumber alam yang ada disekitarnya. keterbatasan kelengkapan jasmaninya serta sumber- sumber alam yang ada disekitarnya. Secara praktis bahwa kebudayaan merupakan sistem nilai dan gagasan utama.

Secara praktis bahwa kebudayaan merupakan sistem nilai dan gagasan utama.

Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang  bersifat

 bersifat nyata, nyata, misalnya misalnya pola-pola pola-pola perilaku, perilaku, bahasa, bahasa, peralatan peralatan hidup, hidup, organisasi organisasi sosial,sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat.

melangsungkan kehidupan bermasyarakat.

Selain itu terdapat tiga wujud kebudayaan yaitu : Selain itu terdapat tiga wujud kebudayaan yaitu : 1.

1. Wujud pikiran, gagasan, ide-ide, norma-norma, peraturan,dan sebagainya.Wujud pikiran, gagasan, ide-ide, norma-norma, peraturan,dan sebagainya. Wujud pertama dari kebudayaan ini bersifat abstrak, berada dalam pikiran Wujud pertama dari kebudayaan ini bersifat abstrak, berada dalam pikiran masing-masing anggota masyarakat di t

masing-masing anggota masyarakat di tempat kebudayaan itu hidup.empat kebudayaan itu hidup. 2.

2. Wujud sebagai suatu aktifitas kelakuan berpola manusia dalam masyarakat.Wujud sebagai suatu aktifitas kelakuan berpola manusia dalam masyarakat. Sistem sosial terdiri atas aktifitas-aktifitas manusia yang saling berinteraksi, Sistem sosial terdiri atas aktifitas-aktifitas manusia yang saling berinteraksi,  berhubungan

 berhubungan serta serta bergaul bergaul satu satu dengan dengan yang yang lain lain setiap setiap saat saat dan dan selaluselalu mengikuti pola-pola tertentu berdasarkan adat kelakuan. Sistem sosial ini mengikuti pola-pola tertentu berdasarkan adat kelakuan. Sistem sosial ini  bersifat nyata atau konkret.

 bersifat nyata atau konkret. 3.

3. Wujud fisik, merupakan seluruh total hasil fisik dari aktifitas perbuatan danWujud fisik, merupakan seluruh total hasil fisik dari aktifitas perbuatan dan karya manusia dalam masyarakat.

karya manusia dalam masyarakat.

E.

E. Unsur-Unsur KebudayaanUnsur-Unsur Kebudayaan

Untuk mendalami kebudayaan kita akan dikenalkan pada beberapa unsur, seperti Untuk mendalami kebudayaan kita akan dikenalkan pada beberapa unsur, seperti  pada karya C.Kluckhon

 pada karya C.Kluckhon yang berjudul Universal yang berjudul Universal Categories of Categories of Culture mengemukakan,Culture mengemukakan,  bahwa ada tujuh unsur kebud

 bahwa ada tujuh unsur kebudayaan universal, yaitu :ayaan universal, yaitu : 1.

(9)

Hal ini menyebabkan manusia menyembah dan lahirlah kepercayaan yang Hal ini menyebabkan manusia menyembah dan lahirlah kepercayaan yang sekarang menjadi agama.

sekarang menjadi agama. 2.

2. Sistem Organisasi Kemasyarakatan.Sistem Organisasi Kemasyarakatan.

Manusia sadar bahwa tubuhnya lemah, namun mempunyai akal, maka Manusia sadar bahwa tubuhnya lemah, namun mempunyai akal, maka disusunlah organisasi kemasyarakatan dimana manusia dapat bekerja sama disusunlah organisasi kemasyarakatan dimana manusia dapat bekerja sama untuk kesejahteraan hidupnya.

untuk kesejahteraan hidupnya. 3.

3. Sistem Mata Pencaharian Hidup dan Sistem Ekonomi.Sistem Mata Pencaharian Hidup dan Sistem Ekonomi.

Manusia sebagai makhluk ekonomi yang menjadikan tingkat kehidupan secara Manusia sebagai makhluk ekonomi yang menjadikan tingkat kehidupan secara umum terus meningkat sehingga manusia dituntut untuk mempunyai mata umum terus meningkat sehingga manusia dituntut untuk mempunyai mata  pencaharian sebagai pemenuh kebutuhan.

 pencaharian sebagai pemenuh kebutuhan. 4.

4. Sistem Pengetahuan.Sistem Pengetahuan.

Manusia diciptakan sebagai makhluk yang mempunyai pengetahuan. Manusia diciptakan sebagai makhluk yang mempunyai pengetahuan. Pengetahuan didapat dari pemikiran sendiri atau bisa juga didapat dari orang Pengetahuan didapat dari pemikiran sendiri atau bisa juga didapat dari orang lain. Kemampuan manusia untuk mengingat apa yang sudah diketahuainya lain. Kemampuan manusia untuk mengingat apa yang sudah diketahuainya kemudain disampaikan kepada orang lain melalui bahasa, menyebabkan kemudain disampaikan kepada orang lain melalui bahasa, menyebabkan  pengetahuan

 pengetahuan menyebar menyebar luas. luas. Bila Bila pengetahuannya pengetahuannya dibukukan, dibukukan, makamaka  penyebarannya dapat dilakukan d

 penyebarannya dapat dilakukan dari satu genersi ke generasi berikutnya.ari satu genersi ke generasi berikutnya. 5.

5. Sistem Teknologi dan Peralatan.Sistem Teknologi dan Peralatan.

Bersumber dari pemikirannya yang cerdas dan dibantu dengan tangannya yang Bersumber dari pemikirannya yang cerdas dan dibantu dengan tangannya yang dapat memegang sesuatu sehingga dapat membuat dan mempergunakan alat. dapat memegang sesuatu sehingga dapat membuat dan mempergunakan alat. Dengan alat ciptaannya manusia lebih mampu mencukupi kebutuhannya Dengan alat ciptaannya manusia lebih mampu mencukupi kebutuhannya daripada binatang.

daripada binatang. 6.

6. Bahasa.Bahasa.

Bahasa manusia mulanya diwujudkan dalam bentuk kode atau tanda, yang Bahasa manusia mulanya diwujudkan dalam bentuk kode atau tanda, yang kemudian disempurnakan dalam bentuk bahasa lisan, dan akhirnya menjadi kemudian disempurnakan dalam bentuk bahasa lisan, dan akhirnya menjadi  bentuk bahasa tulisan.

 bentuk bahasa tulisan. 7.

7. Kesenian.Kesenian.

Selain dari kebutuhan fisiknya manusia juga membutuhkan kebutuhan psikisnya Selain dari kebutuhan fisiknya manusia juga membutuhkan kebutuhan psikisnya melalui kesenian.

(10)

F.

F. Wujud KebudayaanWujud Kebudayaan

Menurut dimensi wujudnya, kebudayaan mempunyai tiga wujud yaitu : Menurut dimensi wujudnya, kebudayaan mempunyai tiga wujud yaitu : 1.

1. Kompleks gagsan, konsep, dan pikiran manusiaKompleks gagsan, konsep, dan pikiran manusia

Wujud ini disebut sistem budaya, sifatnya abstrak, tidak dapat dilihat dan Wujud ini disebut sistem budaya, sifatnya abstrak, tidak dapat dilihat dan  berpusat kepada kepala-kepala manusia yang menganu

 berpusat kepada kepala-kepala manusia yang menganutnya.tnya. 2.

2. Kompleks aktivitasKompleks aktivitas

Wujud ini sering disebut sistem sosial. Berupa aktivitas manusia yang sering Wujud ini sering disebut sistem sosial. Berupa aktivitas manusia yang sering  berinteraksi, bersifat konkret, dapat diamati atau diobservarsi.

 berinteraksi, bersifat konkret, dapat diamati atau diobservarsi. 3.

3. Wujud sebagai bendaWujud sebagai benda

Aktivitas manusia yang saling berinteraksi tidak lepas dari berbagai penggunaan Aktivitas manusia yang saling berinteraksi tidak lepas dari berbagai penggunaan  peralatan

 peralatan sebagai sebagai hasil hasil karya karya manusia manusia untuk untuk mencapai mencapai tujuannya. tujuannya. AktivitasAktivitas karya

karya manusia manusia tersebut tersebut menghasilkan menghasilkan benda benda untuk untuk berbagai berbagai keperluankeperluan hidupnya. Kebudayaan dalam bnetuk fisik yang konkret bisa juga disebut hidupnya. Kebudayaan dalam bnetuk fisik yang konkret bisa juga disebut kebudayaan fisik, mulai dari benda yang diam sampe benda yang bergerak.

kebudayaan fisik, mulai dari benda yang diam sampe benda yang bergerak. G.

G. Orientasi Nilai BudayaOrientasi Nilai Budaya

Kebudayaan sebagai karya manusia memiliki sistem nilai. Menurut C.Kluckhon Kebudayaan sebagai karya manusia memiliki sistem nilai. Menurut C.Kluckhon dalam karyanya “Variations in Value Orientation (1961) sistem nilai budaya didunia dalam karyanya “Variations in Value Orientation (1961) sistem nilai budaya didunia secara univeral menyangkut lima masalah pokok kehidupan manusia, yaitu :

secara univeral menyangkut lima masalah pokok kehidupan manusia, yaitu : 1.

1. Hakekat hidup manusiaHakekat hidup manusia 2.

2. Hakekat karya manusiaHakekat karya manusia 3.

3. Hakekat waktu manusiaHakekat waktu manusia 4.

(11)

H.

H. Perubahan KebudayaanPerubahan Kebudayaan

Masyarakat dan kebudayaan dimanapun selalu dalam keadaan berubah, Masyarakat dan kebudayaan dimanapun selalu dalam keadaan berubah, sekalipun masyarakat dan kebudayaan primitif yang terisolasi dari berbagai hubungan sekalipun masyarakat dan kebudayaan primitif yang terisolasi dari berbagai hubungan dengan masyarakat. Tidak ada kebudayaan yang statis,

dengan masyarakat. Tidak ada kebudayaan yang statis, semua mempunyai dinamika dansemua mempunyai dinamika dan gerak. Yang dimaksud dengan gerak kebudayaan adalah gerak manusia yang hidup gerak. Yang dimaksud dengan gerak kebudayaan adalah gerak manusia yang hidup dalam masyarakat yang menjadi wadah kebudayaan tadi. Penyebab terjadinya gerak dalam masyarakat yang menjadi wadah kebudayaan tadi. Penyebab terjadinya gerak tersebut antara lain :

tersebut antara lain : 1.

1. Sebab-sebab yang berasal dari dalam masyarakat dan kebudayaan sendiri,Sebab-sebab yang berasal dari dalam masyarakat dan kebudayaan sendiri, misalnya perubahan jumlah dan komposisi sendiri.

misalnya perubahan jumlah dan komposisi sendiri. 2.

2. Sebab-sebab perubahan lingkungan alam dan tempat mereka hidup. MasyarakatSebab-sebab perubahan lingkungan alam dan tempat mereka hidup. Masyarakat yang hidupnya terbuka, yang berada dalam jalur-jalur hubungan dengan yang hidupnya terbuka, yang berada dalam jalur-jalur hubungan dengan masyarakat dan kebudayaan lain, cenderung untuk berubah lebih cepat.

masyarakat dan kebudayaan lain, cenderung untuk berubah lebih cepat.

Perubahan ini selain karena jumlah penduduk dan komposisinya, juga karena Perubahan ini selain karena jumlah penduduk dan komposisinya, juga karena adanya difusi kebudayaan, penemuan-penemuan baru,

adanya difusi kebudayaan, penemuan-penemuan baru, khususnya teknologi dan inovasi.khususnya teknologi dan inovasi. Pada dasarnya perubahan kebudayaan adalah perubahan yang terjadi dalam sistem ide Pada dasarnya perubahan kebudayaan adalah perubahan yang terjadi dalam sistem ide yang dimiliki bersama oleh para warga masyarakat atau sejumlah warga masyarakat yang dimiliki bersama oleh para warga masyarakat atau sejumlah warga masyarakat yang b

yang bersangkutan, antara ersangkutan, antara lain aturan-aturan, norma-nlain aturan-aturan, norma-norma yang orma yang digunakan digunakan sebagaisebagai  pegangan

 pegangan dalam dalam kehidupan, kehidupan, juga juga teknologi, teknologi, selera, selera, rasa rasa keindahan keindahan (kesenian), (kesenian), dandan  bahasa.

 bahasa. I.

I. Kaitan Manusia Dan Kaitan Manusia Dan KebudayaanKebudayaan

Secara sederhana hubungan antara manusia dan kebudayaan adalah manusia Secara sederhana hubungan antara manusia dan kebudayaan adalah manusia sebagai perilaku kebudayaan, dan kebudayaan merupakan objek yang dilaksanakan sebagai perilaku kebudayaan, dan kebudayaan merupakan objek yang dilaksanakan manusia. Dalam sosiologi manusia dan kebudayaan dinilai sebagai dwitunggal, manusia. Dalam sosiologi manusia dan kebudayaan dinilai sebagai dwitunggal, maksudnya bahwa walaupun keduanya berbeda tetapi keduanya merupakan satu maksudnya bahwa walaupun keduanya berbeda tetapi keduanya merupakan satu kesatuan. Contoh sederhana adalah antara manusia dengan peraturan kemasyarakatan. kesatuan. Contoh sederhana adalah antara manusia dengan peraturan kemasyarakatan. Awalnya manusia yang buat, setelah jadi maka manusia yang harus patuh pada Awalnya manusia yang buat, setelah jadi maka manusia yang harus patuh pada  peraturan

 peraturan yang dibuatnya yang dibuatnya sendiri. sendiri. Dapat Dapat disimpulkan disimpulkan bahwa manusia bahwa manusia tidak tidak dapat dapat lepaslepas dari kebudayaan, karena kebudayaan itu merupakan perwujudan dari manusia itu dari kebudayaan, karena kebudayaan itu merupakan perwujudan dari manusia itu

(12)

Dari sisi lain, hubungan antara manusia dan kebudayaan ini dapat dipandang Dari sisi lain, hubungan antara manusia dan kebudayaan ini dapat dipandang setara dengan hubungan antara manusia dengan masyarakat dinyatakan sebagai setara dengan hubungan antara manusia dengan masyarakat dinyatakan sebagai dialekstis, maksudnya saling terkait satu sama lain. Dialektis melalui proses tiga tahap, dialekstis, maksudnya saling terkait satu sama lain. Dialektis melalui proses tiga tahap, yaitu :

yaitu : 1.

1. Eksternalisasi, yaitu dimana manusia mengekspresikan dirinya sendiri denganEksternalisasi, yaitu dimana manusia mengekspresikan dirinya sendiri dengan menbangun dunianya.

menbangun dunianya. 2.

2. Obyektivasi, yaitu proses dimana masyarakat menjadi realitas obyektif, yaituObyektivasi, yaitu proses dimana masyarakat menjadi realitas obyektif, yaitu suatu kenyataan yang terpisah dari manusia dan berhadapan dengan manusia suatu kenyataan yang terpisah dari manusia dan berhadapan dengan manusia 3.

3. Internalisasi, yaitu proses dimana masyarakat disergap kembali oleh manusia.Internalisasi, yaitu proses dimana masyarakat disergap kembali oleh manusia. Maksudnya bahwa manusia mempelajari kembali masyarakatmya sendiri agar Maksudnya bahwa manusia mempelajari kembali masyarakatmya sendiri agar dia dapat hidup dengan baik, sehingga manusia menjadi kenyataan yang dia dapat hidup dengan baik, sehingga manusia menjadi kenyataan yang dibentuk oleh masyarakat.

(13)

2.1

2.1 PengalamanPengalaman

Pandalon Kulo Ngengingi Kebudayaan Pandalon Kulo Ngengingi Kebudayaan

Kulo badhe nyeriosaken pandalon kulo ngengingi kebudayaan, langkung Kulo badhe nyeriosaken pandalon kulo ngengingi kebudayaan, langkung tepatipun budoyo tiyang Jawi. Mbasi kulo sanes tiyang sejatos Jawi, amargo kaleresan tepatipun budoyo tiyang Jawi. Mbasi kulo sanes tiyang sejatos Jawi, amargo kaleresan kulo lair teng Tangerang, nanging kaping kalih tiyang sepuh kulo sejatos tiyang Jawi. kulo lair teng Tangerang, nanging kaping kalih tiyang sepuh kulo sejatos tiyang Jawi. Bapak ugi ibu kulo lair teng Jawi madya, lajeng murug datheng Jakarta amargo tuntutan Bapak ugi ibu kulo lair teng Jawi madya, lajeng murug datheng Jakarta amargo tuntutan  padamelan.

 padamelan.

Bapak ugi ibu kula, klebet kulo ugi tigo sa’dherek kulo sedanten sampun tilar Bapak ugi ibu kula, klebet kulo ugi tigo sa’dherek kulo sedanten sampun tilar teng Tangerang kawit lair. Dados kinantenan kulo mboten patos paseh crios daerah. teng Tangerang kawit lair. Dados kinantenan kulo mboten patos paseh crios daerah.  Nanging mboten kaliyan tiyang sepuh ku

 Nanging mboten kaliyan tiyang sepuh kulo, piyambake sodoyo taksih aktif ngginakakenlo, piyambake sodoyo taksih aktif ngginakaken  boso Jawinipun. Malah

 boso Jawinipun. Malah rikala kepanggih kalih rikala kepanggih kalih tiyang Jawi tiyang Jawi sedanten, piyambake sedosedanten, piyambake sedoyoyo tetap sakeco nyarios kalih boso Jawi.

tetap sakeco nyarios kalih boso Jawi.

Crios ngengingi pandalon kulo lebet kebudayaan Jawi niki mengacuh teng sikap Crios ngengingi pandalon kulo lebet kebudayaan Jawi niki mengacuh teng sikap utawi tata krama teng tiyang-tiyang Jawi sekitar kulo, klebet ugi badan kulo piyambak. utawi tata krama teng tiyang-tiyang Jawi sekitar kulo, klebet ugi badan kulo piyambak. Amargi tanpo dipun elingi saleresipun pandalon ngengingi kebudayaan sampun kulo Amargi tanpo dipun elingi saleresipun pandalon ngengingi kebudayaan sampun kulo sedoyo saged saking kulo sedoyo taksih alit. Amargi budoyo ngrupikaken acuan kulo sedoyo saged saking kulo sedoyo taksih alit. Amargi budoyo ngrupikaken acuan kulo sedoyo lebet bersikap, sak-werni norma ingkang majeng teng badan kulo sedoyo ugi sedoyo lebet bersikap, sak-werni norma ingkang majeng teng badan kulo sedoyo ugi tiyang benten.

tiyang benten.

Lebet hal niki mesti kebudayaan badhe ngewentenaken kebiyasan saben Lebet hal niki mesti kebudayaan badhe ngewentenaken kebiyasan saben individu. Kados tuladhanipun naliko sak-ugi alit kulo sedoyo sampun dipunwucalaken individu. Kados tuladhanipun naliko sak-ugi alit kulo sedoyo sampun dipunwucalaken kajengipun misuh ugo suku sadereng tilem, utawi bersalaman naliko kepanggih kalih kajengipun misuh ugo suku sadereng tilem, utawi bersalaman naliko kepanggih kalih ingkang langkung sepuh dados sikap ngaosi tiyang kesebat. tuladha puniko sampun ingkang langkung sepuh dados sikap ngaosi tiyang kesebat. tuladha puniko sampun mangilonaken menawi kebiyasaan ingkang kulo sedoyo tumindakake sampun nggathuk mangilonaken menawi kebiyasaan ingkang kulo sedoyo tumindakake sampun nggathuk teng badan kulo sedoyo dados mukawis kebudayaan. Saking tuladha punika ugi kulo teng badan kulo sedoyo dados mukawis kebudayaan. Saking tuladha punika ugi kulo sedoyo sampun saged mencerna menawi kebudayaan pancen wigati konjuk panutan sedoyo sampun saged mencerna menawi kebudayaan pancen wigati konjuk panutan kulo sedoyo dados tiyang.

kulo sedoyo dados tiyang.

Menawi kulo terapken teng pandalon kulo, sampun gamblang kebudayaan niki Menawi kulo terapken teng pandalon kulo, sampun gamblang kebudayaan niki  berpengaruh sanget maje

(14)

kebudayaan. Paling utami saking hal alit kados wungu dipunenjang dinten konjuk kebudayaan. Paling utami saking hal alit kados wungu dipunenjang dinten konjuk ngelampai

ngelampai solat, solat, siram, siram, ugi ugi ngelampahaken ngelampahaken aktivitas aktivitas sak sak bentene. bentene. Utawi Utawi namungnamung nggantung seragam samantuk sekolah riyen. Hal-hal alit kesebata ingkang dados nggantung seragam samantuk sekolah riyen. Hal-hal alit kesebata ingkang dados kebiyasaan, ingkang tanpo kulo sedoyo elingi dados kebudayaan ingkang erat nggathuk kebiyasaan, ingkang tanpo kulo sedoyo elingi dados kebudayaan ingkang erat nggathuk teng badan kulo sedoyo.

teng badan kulo sedoyo.

Tambah dewasa tambah kathah pandalon kebudayaan ingkang kulo sedoyo Tambah dewasa tambah kathah pandalon kebudayaan ingkang kulo sedoyo alami dados modal karakter saktiyang konjuk beradaptasi teng kebudayaan utawi alami dados modal karakter saktiyang konjuk beradaptasi teng kebudayaan utawi kebiyasaan individu tiyang sanes. Amargo kala bersosialisasi puniko kulo sedoyo badhe kebiyasaan individu tiyang sanes. Amargo kala bersosialisasi puniko kulo sedoyo badhe dipuntepangaken teng kebudayaan individu ingkang benten. pandalon niki ingkang kulo dipuntepangaken teng kebudayaan individu ingkang benten. pandalon niki ingkang kulo dadosaken miyambakipun konjuk nglestantunaken budaya sae kulo sedoyo teng tiyang dadosaken miyambakipun konjuk nglestantunaken budaya sae kulo sedoyo teng tiyang  benten, nanging ugi mboten menutup kebokmenawen konjuk nampi

 benten, nanging ugi mboten menutup kebokmenawen konjuk nampi kebudayaan bentenkebudayaan benten tanpo ngicalaken kebudayaan piyambak.

tanpo ngicalaken kebudayaan piyambak.  Niki

 Niki kados kados hal’e hal’e nalika nalika kulo kulo mantuk mantuk kedhusun kedhusun konjuk konjuk liburan. liburan. sahubung sahubung kulokulo awis sanget mantuk datheng Jawi, dados kadang kulo rumaos asing kala kedah nyarios awis sanget mantuk datheng Jawi, dados kadang kulo rumaos asing kala kedah nyarios utawi namung ngempal kalih keluargo teng Jawi. teng daerah maketen sampun mesti utawi namung ngempal kalih keluargo teng Jawi. teng daerah maketen sampun mesti  benten kaliyan kawontenan kulo sedoy

 benten kaliyan kawontenan kulo sedoyo teng kitho.o teng kitho.

Tuladha ingkang mendasar sanget kala kulo wonten teng Jawi yaiku kados kulo Tuladha ingkang mendasar sanget kala kulo wonten teng Jawi yaiku kados kulo sedoyo langkung dipunmajengan ingkang langkung sepuh, kulo

sedoyo langkung dipunmajengan ingkang langkung sepuh, kulo sedoyo dipunkedahakensedoyo dipunkedahaken sekedhik membungkukan badan kalih sirah menunduk kengandhap dados raos ngaosi sekedhik membungkukan badan kalih sirah menunduk kengandhap dados raos ngaosi ingkang langkung sepuh. Hal niki awis sanget kedadosan teng daerah kulo. Kenging ingkang langkung sepuh. Hal niki awis sanget kedadosan teng daerah kulo. Kenging  punapa hal mekaten kedadosan? amargi tiyang-tiyang ingkang gesang ugi manggen tilar  punapa hal mekaten kedadosan? amargi tiyang-tiyang ingkang gesang ugi manggen tilar

teng daerah kesebat badhe njagi kebudayaan ingkang sampun dados kebiyasaan i

teng daerah kesebat badhe njagi kebudayaan ingkang sampun dados kebiyasaan i ngkangngkang  pancen rekaos utawi bahkan mboten sanguh dipunewah. Saw

 pancen rekaos utawi bahkan mboten sanguh dipunewah. Sawegaken ingkang gesang ugiegaken ingkang gesang ugi manggen tilar teng daerah kulo rekaos njagi ugi nglestantunaken hal-hal kebudayaan manggen tilar teng daerah kulo rekaos njagi ugi nglestantunaken hal-hal kebudayaan  piyambake sedoyo mergo peng

 piyambake sedoyo mergo pengaruh bedan saking kebudayaan ingaruh bedan saking kebudayaan ingkang bentenipun.kang bentenipun.

Tuladha bentenipun kados macem-macem adat ingkang majeng teng daerah Tuladha bentenipun kados macem-macem adat ingkang majeng teng daerah kesebat ug

(15)

 bentenipun

 bentenipun ingkang ingkang paling paling tepang tepang teng teng dhusun dhusun kulo, kulo, utawi utawi mbokmenawi mbokmenawi ugi ugi majengmajeng teng sekpinten kebudayaan daerah benten, yaiku larangan mengobrol ugi mungel teng sekpinten kebudayaan daerah benten, yaiku larangan mengobrol ugi mungel sendhok kala saweg tedha.

sendhok kala saweg tedha.

Menawi lebet basan, kados crios dhateng tiyang sepuh piyambak, utawi dhateng Menawi lebet basan, kados crios dhateng tiyang sepuh piyambak, utawi dhateng tiyang sanes ingkang langkung sepuh saking kulo sampun mesti ngginakaken boso Jawi tiyang sanes ingkang langkung sepuh saking kulo sampun mesti ngginakaken boso Jawi lembat. Nanging mergo kulo lair ugi dangu tilar teng Tangerang, dados kulo rumaos lembat. Nanging mergo kulo lair ugi dangu tilar teng Tangerang, dados kulo rumaos kerekaosan lebet basan Jawi lembat.

kerekaosan lebet basan Jawi lembat.

Sak benten pandalon kebudayaan teng daerah Jawi, kulo ugi nyagedaken Sak benten pandalon kebudayaan teng daerah Jawi, kulo ugi nyagedaken  pandalon

 pandalon saking saking daerah daerah Bali, Bali, niki niki kulo kulo lampai lampai nalika nalika kulo kulo kesah kesah mriko mriko salebetipunsalebetipun setunggal minggu. Hal setunggal ingkang kulo mirengaken yaiku naliko kulo awiti setunggal minggu. Hal setunggal ingkang kulo mirengaken yaiku naliko kulo awiti mengunjungi panggen-panggen wisata dipungrika. Ingkang mesti kulo panggihaken mengunjungi panggen-panggen wisata dipungrika. Ingkang mesti kulo panggihaken dipunsaben sudut panggen yaiku

sak-dipunsaben sudut panggen yaiku sak-werni sesajen ingkang isi’ne rupiwerni sesajen ingkang isi’ne rupi-rupi, awiti-rupi, awiti saking kembang, sela, permen, ugi taksih kathah ingkang bentenipun. Kajawi sesajen, saking kembang, sela, permen, ugi taksih kathah ingkang bentenipun. Kajawi sesajen, enten hal benten ingkang sampun mesti ugi kulo panggihi yaiku pure-pure ingkang enten hal benten ingkang sampun mesti ugi kulo panggihi yaiku pure-pure ingkang enten teng saben wungon salajeng dibalut bebed jene, cemeng, pethak, ugi kotak-kotak. enten teng saben wungon salajeng dibalut bebed jene, cemeng, pethak, ugi kotak-kotak. Lajeng cerios mistis ugi kental sanget teng daerah kesebat kados entenipun sosok Lajeng cerios mistis ugi kental sanget teng daerah kesebat kados entenipun sosok memedos “Leak” dipundalu

memedos “Leak” dipundalu-dalu tertentu. Teng daerah kesebat ugi sregep sanget-dalu tertentu. Teng daerah kesebat ugi sregep sanget numindakake upacara-upacara saking ingkang alit ngantos upacara ingkang ageng numindakake upacara-upacara saking ingkang alit ngantos upacara ingkang ageng sanget.

sanget.

Pinten bab teng inggil menawi kebiyasaan ingkang piyambake sedoyo Pinten bab teng inggil menawi kebiyasaan ingkang piyambake sedoyo tumindakake sampun dados mukawis kebudayaan ingkang nggathuk sanget teng daerah tumindakake sampun dados mukawis kebudayaan ingkang nggathuk sanget teng daerah kesebat. Pandalon kulo teng kebudayaan ingkang wenten teng daerah Jawi ugi Bali kesebat. Pandalon kulo teng kebudayaan ingkang wenten teng daerah Jawi ugi Bali  pancen benten kados ingkang sampun kula pertelakaken saderengipun. Nanging hal niki  pancen benten kados ingkang sampun kula pertelakaken saderengipun. Nanging hal niki ingkang ndamel kulo tambah kersa ngekahi ugi nglestantunaken kebudayaan ingkang ingkang ndamel kulo tambah kersa ngekahi ugi nglestantunaken kebudayaan ingkang kula gadhah. Cekap ngawiti saking sikap kulo sedaya ingkang mboten melenceng kula gadhah. Cekap ngawiti saking sikap kulo sedaya ingkang mboten melenceng saking kebudayaan kulo sedaya.

saking kebudayaan kulo sedaya.

Perbentenan kebudayaan sanesa pamambeng kulo sedoyo konjuk saged gesang Perbentenan kebudayaan sanesa pamambeng kulo sedoyo konjuk saged gesang sareng kaliyan individu bentenipun ingkang kebudayaane benten kaliyan kulo sedaya. sareng kaliyan individu bentenipun ingkang kebudayaane benten kaliyan kulo sedaya.

(16)

kedah saged beradaptasi teng kebudayaan bentenipun, dadosipun saged konjuk gesang kedah saged beradaptasi teng kebudayaan bentenipun, dadosipun saged konjuk gesang sesandingan tanpo ngrisak kebudayaan piyambak-piyambak.

sesandingan tanpo ngrisak kebudayaan piyambak-piyambak.

Te

Terjrj eemahamahan n ::

Pengalaman Saya Mengenai Kebudayaan

Pengalaman Saya Mengenai Kebudayaan

Saya akan menceritakan pengalaman saya mengenai kebudayaan, lebih tepatnya Saya akan menceritakan pengalaman saya mengenai kebudayaan, lebih tepatnya  budaya orang Jawa. Walaupun saya bukan

 budaya orang Jawa. Walaupun saya bukan orang asli Jawa, karna kebetulan saya lahir diorang asli Jawa, karna kebetulan saya lahir di Tangerang, tapi kedua orang tua saya asli orang Jawa. Bapak dan Ibu saya lahir di Jawa Tangerang, tapi kedua orang tua saya asli orang Jawa. Bapak dan Ibu saya lahir di Jawa Tengah, kemudian merantau ke Jakarta karna tuntutan pekerjaan.

Tengah, kemudian merantau ke Jakarta karna tuntutan pekerjaan.

Bapak dan Ibu saya, termasuk saya dan tiga saudara saya lainnya sudah tinggal Bapak dan Ibu saya, termasuk saya dan tiga saudara saya lainnya sudah tinggal di Tangerang sejak kita lahir. Jadi sudah jelas saya tidak begitu bisa berbicara daerah. di Tangerang sejak kita lahir. Jadi sudah jelas saya tidak begitu bisa berbicara daerah. Tetapi tidak dengan orang tua saya, mereka masih aktif menggunakan bahasa Jawanya. Tetapi tidak dengan orang tua saya, mereka masih aktif menggunakan bahasa Jawanya. Bahkan pada saat bertemu dengan orang Jawa lainnya, mereka tetap asik mengobrol Bahkan pada saat bertemu dengan orang Jawa lainnya, mereka tetap asik mengobrol dengan bahasa jawa.

dengan bahasa jawa.

Berbicara mengenai pengalaman saya dalam kebudayaan jawa ini mengacuh Berbicara mengenai pengalaman saya dalam kebudayaan jawa ini mengacuh  pada sikap

 pada sikap atau taatau tata krata krama pada ma pada orang-orang jawa orang-orang jawa disekeliling sadisekeliling saya, termasuk ya, termasuk juga dirijuga diri saya sendiri. Karena tanpa disadari sebenarnya pengalaman mengenai kebudayaan saya sendiri. Karena tanpa disadari sebenarnya pengalaman mengenai kebudayaan sudah kita dapat dari kita masih kecil. Karena budaya merupakan acuan kita dalam sudah kita dapat dari kita masih kecil. Karena budaya merupakan acuan kita dalam  bersikap, semacam norma yang berlaku pada d

 bersikap, semacam norma yang berlaku pada diri kita juga orang lain.iri kita juga orang lain.

Dalam hal ini tentu kebudayaan akan menimbulkan kebiasaan setiap individu. Dalam hal ini tentu kebudayaan akan menimbulkan kebiasaan setiap individu. Seperti contohnya ketika sewaktu kecil kita sudah diajarkan agar mencuci tangan dan Seperti contohnya ketika sewaktu kecil kita sudah diajarkan agar mencuci tangan dan kaki sebelum tidur, atau bersalaman ketika bertemu dengan yang lebih tua sebagai sikap kaki sebelum tidur, atau bersalaman ketika bertemu dengan yang lebih tua sebagai sikap menghormati orang tersebut. Contoh itu sudah mencerminkan bahwa kebiasaan yang menghormati orang tersebut. Contoh itu sudah mencerminkan bahwa kebiasaan yang kita lakukan sudah melekat pada diri kita sebagai suatu kebudayaan. Dari contoh itu kita lakukan sudah melekat pada diri kita sebagai suatu kebudayaan. Dari contoh itu  juga kita sudah dapat

 juga kita sudah dapat mencerna bahwa kebudayaan memang penting mencerna bahwa kebudayaan memang penting untuk panutan kitauntuk panutan kita sebagai manusia.

sebagai manusia.

Kalau saya terapkan pada pengalaman saya, jelas kebudayaan ini sangat Kalau saya terapkan pada pengalaman saya, jelas kebudayaan ini sangat  berpengaruh terhadap

(17)

tersebutlah yang menjadi kebiasaan yang tanpa kita sadari menjadi kebudayaan yang tersebutlah yang menjadi kebiasaan yang tanpa kita sadari menjadi kebudayaan yang erat melekat pada diri kita.

erat melekat pada diri kita.

Semakin dewasa semakin banyak pengalaman kebudayaan yang kita alami Semakin dewasa semakin banyak pengalaman kebudayaan yang kita alami sebagai modal karakter seseorang untuk beradaptasi pada kebudayaan atau kebiasaan sebagai modal karakter seseorang untuk beradaptasi pada kebudayaan atau kebiasaan individu lainnya. Karna saat bersosialisasi itulah kita akan dikenalkan pada kebudayaan individu lainnya. Karna saat bersosialisasi itulah kita akan dikenalkan pada kebudayaan individu yang berbeda. Pengalaman ini lah yang saya jadikan media untuk melestarikan individu yang berbeda. Pengalaman ini lah yang saya jadikan media untuk melestarikan  budaya

 budaya baik baik kita kita pada pada orang orang lain, lain, tetapi tetapi juga juga tidak tidak menutup menutup kemungkinan kemungkinan untukuntuk menerima kebudayaan lain tanpa menghilangakan kebudayaan sendiri.

menerima kebudayaan lain tanpa menghilangakan kebudayaan sendiri.

Ini seperti halnya ketika saya pulang kekampung halaman untuk liburan. Ini seperti halnya ketika saya pulang kekampung halaman untuk liburan. Berhubung saya jarang sekali pulang ke Jawa, jadi terkadang merasa asing saat harus Berhubung saya jarang sekali pulang ke Jawa, jadi terkadang merasa asing saat harus mengobrol atau sekedar berkumpul dengan keluarga di Jawa. Di daerah seperti ini mengobrol atau sekedar berkumpul dengan keluarga di Jawa. Di daerah seperti ini sudah pasti berbeda dengan keadaan kita di kota.

sudah pasti berbeda dengan keadaan kita di kota.

Contoh yang sangat mendasar saat saya berada di Jawa adalah misalnya kita Contoh yang sangat mendasar saat saya berada di Jawa adalah misalnya kita lewat dihadapan yang lebih tua, kita diharuskan sedikit membungkukan badan dengan lewat dihadapan yang lebih tua, kita diharuskan sedikit membungkukan badan dengan kepala menunduk kebawah sebagai rasa menghormati yang lebih tua. Hal ini sangat kepala menunduk kebawah sebagai rasa menghormati yang lebih tua. Hal ini sangat  jarang

 jarang terjadi terjadi didaerah didaerah perkotaan. perkotaan. Mengapa Mengapa hal hal demikian demikian terjadi? terjadi? Karena Karena orang-orangorang-orang yang hidup dan bertempat tinggal didaerah tersebut akan menjaga kebudayaan yang yang hidup dan bertempat tinggal didaerah tersebut akan menjaga kebudayaan yang sudah menjadi kebiasaan yang memang sulit atau bahkan tidak bisa dirubah. Sedangkan sudah menjadi kebiasaan yang memang sulit atau bahkan tidak bisa dirubah. Sedangkan yang hidup dan bertempat tinggal didaerah perkotaan sulit menjaga dan melestarikan yang hidup dan bertempat tinggal didaerah perkotaan sulit menjaga dan melestarikan hal-hal kebudayaan mereka karna pengaruh perbedaan dari kebudayaan yang lainnya. hal-hal kebudayaan mereka karna pengaruh perbedaan dari kebudayaan yang lainnya.

Contoh lainnya seperti berbagai adat yang berlaku di daerah tersebut juga sudah Contoh lainnya seperti berbagai adat yang berlaku di daerah tersebut juga sudah menjadi bagian dari kebudayaan setempat. Misalnya seperti pantangan atau larangan menjadi bagian dari kebudayaan setempat. Misalnya seperti pantangan atau larangan dalam hal tertentu seperti yang berlaku pada kampung halaman saya di Jawa Tengah, dalam hal tertentu seperti yang berlaku pada kampung halaman saya di Jawa Tengah, yaitu larangan menyapu saat sedang adzan maghrib yang biasanya nenek bilang adalah yaitu larangan menyapu saat sedang adzan maghrib yang biasanya nenek bilang adalah “sandikala”. Selain itu contoh hal kecil lainnya yang paling terkenal di kampung saya, “sandikala”. Selain itu contoh hal kecil lainnya yang paling terkenal di kampung saya, atau mungkin juga berlaku di beberapa kebudayaan daerah lain, yaitu larangan atau mungkin juga berlaku di beberapa kebudayaan daerah lain, yaitu larangan mengobrol dan bunyi sendok saat sedang makan.

mengobrol dan bunyi sendok saat sedang makan.

Bila dalam berbahasa, misalnya berbicara kepada orang tua sendiri, atau kepada Bila dalam berbahasa, misalnya berbicara kepada orang tua sendiri, atau kepada orang lain yang lebih tua dari saya sudah pasti menggunakan bahasa Jawa Halus. orang lain yang lebih tua dari saya sudah pasti menggunakan bahasa Jawa Halus.

(18)

Selain pengalaman kebudayaan di daerah Jawa, saya juga mendapatkan Selain pengalaman kebudayaan di daerah Jawa, saya juga mendapatkan  pengalaman dari

 pengalaman dari daerah daerah Bali, iBali, ini ni saya saya alami alami ketika sketika saya aya studi studi tour tour ke ke sana sana selama selama satusatu minggu. Hal pertama yang saya perhatikan adalah ketika saya mulai mengunjungi minggu. Hal pertama yang saya perhatikan adalah ketika saya mulai mengunjungi tempat-tempat wisata disana. Yang pasti saya temukan disetiap sudut tempat adalah tempat-tempat wisata disana. Yang pasti saya temukan disetiap sudut tempat adalah semacam sesajen yang isinya macam-macam, mulai dari kembang, dupa, permen, dan semacam sesajen yang isinya macam-macam, mulai dari kembang, dupa, permen, dan masih banyak yang lainnya. Selain sesajen, ada hal lain yang sudah pasti juga saya masih banyak yang lainnya. Selain sesajen, ada hal lain yang sudah pasti juga saya temui adalah pure-pure yang ada pada setiap bangunan selalu dibalut kain kuning, temui adalah pure-pure yang ada pada setiap bangunan selalu dibalut kain kuning, hitam, putih, dan kotak-kotak.

hitam, putih, dan kotak-kotak.

Kemudian cerita mistis juga sangat kental didaerah tersebut seperti adanya sosok Kemudian cerita mistis juga sangat kental didaerah tersebut seperti adanya sosok hantu “Leak” dimalam

hantu “Leak” dimalam-malam tertentu. Didaerah tersebut juga sangat rajin melakukan-malam tertentu. Didaerah tersebut juga sangat rajin melakukan upacara-upacara dari yang kecil sampai upacara

upacara-upacara dari yang kecil sampai upacara yang sangat besar.yang sangat besar.

Beberapa hal diatas memperlihatkan bahwa kebiasaan yang mereka lakukan Beberapa hal diatas memperlihatkan bahwa kebiasaan yang mereka lakukan sudah menjadi suatu kebudayaan yang sangat melekat pada daerah tersebut. sudah menjadi suatu kebudayaan yang sangat melekat pada daerah tersebut. Pengalaman saya pada kebudayaan yang ada di daerah Jawa dan Bali memang berbeda Pengalaman saya pada kebudayaan yang ada di daerah Jawa dan Bali memang berbeda seperti yang sudah saya jelaskan sebelumnya. Namun hal inilah yang membuat saya seperti yang sudah saya jelaskan sebelumnya. Namun hal inilah yang membuat saya semakin ingin mempertahankan juga melestarikan kebudayaan yang saya punya. Cukup semakin ingin mempertahankan juga melestarikan kebudayaan yang saya punya. Cukup memulai dari sikap kita yang tidak melenceng dari kebudayaan kita.

memulai dari sikap kita yang tidak melenceng dari kebudayaan kita.

Perbedaan kebudayaan bukanlah penghalang kita untuk mampu hidup bersama Perbedaan kebudayaan bukanlah penghalang kita untuk mampu hidup bersama dengan individu lainnya yang kebudayaannya berbeda dengan kita. Seharusnya kita dengan individu lainnya yang kebudayaannya berbeda dengan kita. Seharusnya kita sebagai manusia yang sudah dianugerahkan kebudayaan yang baik, selain harus sebagai manusia yang sudah dianugerahkan kebudayaan yang baik, selain harus menjaga dan melestarikannya, kita juga harus mampu beradaptasi pada kebudayaan menjaga dan melestarikannya, kita juga harus mampu beradaptasi pada kebudayaan lainnya, sehingga mampu untuk hidup berdampingan tanpa merusak kebudayaan lainnya, sehingga mampu untuk hidup berdampingan tanpa merusak kebudayaan masing-masing.

(19)

BAB III

BAB III

PENUTUP

PENUTUP

3.1 Kesimpulan 3.1 Kesimpulan

Pada bab sebelumnya sudah dijelaskan mulai dari manusia, kebudayaan dan Pada bab sebelumnya sudah dijelaskan mulai dari manusia, kebudayaan dan terakhir bagaimana kaitan antara manusia dan kebudayaan itu sendiri. Maka dari terakhir bagaimana kaitan antara manusia dan kebudayaan itu sendiri. Maka dari  pembahasan t

 pembahasan tersebut ersebut dapat dapat disimpulkan disimpulkan bahwa mabahwa manusia nusia adalah adalah pencipta pencipta dan dan penggunapengguna kebudayaan itu sendiri. Kebudyaan itu lahir karna aktifitas yang menjadi kebiasaan kebudayaan itu sendiri. Kebudyaan itu lahir karna aktifitas yang menjadi kebiasaan manusia sehingga kebudayaan menjadi suatu pola hidup dimasyarakat itu sendiri. Dan manusia sehingga kebudayaan menjadi suatu pola hidup dimasyarakat itu sendiri. Dan kebudayaan akan selalu mengalami perubahan karena pada dasarnya kebudayaan kebudayaan akan selalu mengalami perubahan karena pada dasarnya kebudayaan  bersifat dinamis.

 bersifat dinamis.

Sebagai manusia yang dianugerahkan akal, maka seharusnya kita mampu Sebagai manusia yang dianugerahkan akal, maka seharusnya kita mampu menjaga dan melestarikan kebudayaan kita. Dan saling menghargai adanya perbedaan menjaga dan melestarikan kebudayaan kita. Dan saling menghargai adanya perbedaan kebudayaan dengan yang lainnya

kebudayaan dengan yang lainnya

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR PUSTAKA

http://www.elearning.gunadarma.ac.id http://www.elearning.gunadarma.ac.id Schoorl, JW. 1997.

Schoorl, JW. 1997. Kebudayaan dan  Kebudayaan dan PerubahannyaPerubahannya. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Sulaeman, M. Munandar. 1992.

Referensi

Dokumen terkait

Ciri spermatozoa normal pada mencit yaitu mempunyai bentuk kepala seperti kait mata pancing dan ekor panjang lurus, sedangkan spermatozoa abnormal mempunyai bentuk kepala

Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji dan menjelaskan secara simultan mekanisme GCG, CSR Disclosure, ROA terhadap Nilai Perusahaan, serta menguji dan

intercarpal joint mobilization dapat mempengaruhi peningkatan kekuatan otot fleksor dan ekstensor pada kasus Carpal Tunnel Syndrome dextra, Penatalaksanaan fisioterapi

81 dikalikan dengan jumlah tebu yang dijual kepada pembeliselisish tersebut menjadi berlipat ganda, karena uang panjer yang diberikan juga cukup banyak.Selain itu,

Pengamatan dilakukan di wilayah penangkapan cumi-cumi yang tidak terdapat penambangan timah dan terdapat penambangan timah di Kabupaten Bangka Selatan meliputi Pesisir

Berkat pendampingan oleh ahli dari berbagai bidang serta dengan adanya kemauan kuat dari warga yang terlibat dalam melaksanakan berbagai program di Kawasan

• Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja3.

Berdasarkan fig.14 dan penjabaran yang ada dalam tabel 2, dari empat ciri utama yang dimiliki oleh ekspresi takut, ada tiga yang memiliki kecocokan, yakni untuk