Bahan Ajar PLC

(1)

BAB I

SENSOR DAN TRANDUCER

1. Fungsi Sensor dan Tranducer 1. Fungsi Sensor dan Tranducer

Dalam kaitannya dengan sistem elektronis, Sensor dan transduser pada dasarnya Dalam kaitannya dengan sistem elektronis, Sensor dan transduser pada dasarnya dapat dipandang sebagai sebuah perangkat atau de

dapat dipandang sebagai sebuah perangkat atau device yang berfungsi mengubah vice yang berfungsi mengubah suatusuatu besaran fisik menjadi besaran listrik, sehingga keluarannya dapat diolah dengan besaran fisik menjadi besaran listrik, sehingga keluarannya dapat diolah dengan rangkaian listrik atau sistem digital (lihat Gambar 1.1). Dewasa ini, hampir seluruh rangkaian listrik atau sistem digital (lihat Gambar 1.1). Dewasa ini, hampir seluruh peralatan modern memiliki sensor di

peralatan modern memiliki sensor di dalamnya.dalamnya.

Gambarbar 1.1.

Gambarbar 1.1. Blok fungsional Sensor/Transduser Terkait Blok fungsional Sensor/Transduser Terkait

dengan perkembangan teknologi yang begitu luar biasa, pada saat ini, banyak dengan perkembangan teknologi yang begitu luar biasa, pada saat ini, banyak sensor telah dipabrikasi dengan ukuran sangat kecil hingga orde nanometer sehingga sensor telah dipabrikasi dengan ukuran sangat kecil hingga orde nanometer sehingga menjadikan sensor sangat mudah digunakan dan dihemat energinya. Gambar 1.2 menjadikan sensor sangat mudah digunakan dan dihemat energinya. Gambar 1.2 berikut memperlihatkan salah satu contoh sensor MEMS Gyroscope dalam ukuran berikut memperlihatkan salah satu contoh sensor MEMS Gyroscope dalam ukuran satuan mm.

satuan mm.

B a h a n A j a r P L C B a h a n A j a r P L C

(2)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial Cancel Anytime.

(3)

(4)

(5)

Gambar 1.2.

Gambar 1.2. MEMS Gyroscop MEMS Gyroscop

Berdasarkan variabel yang diindranya,sensor dikatagorikan kedalam Berdasarkan variabel yang diindranya,sensor dikatagorikan kedalam duadua jenis : sensor Fisika da

jenis : sensor Fisika dan sensor Kimia. Sensor Fisin sensor Kimia. Sensor Fisika merupakan jenis ka merupakan jenis sensor yangsensor yang mendeteksi suatu besaran berdasarkan hukum-hukum fisika, yaitu seperti sensor mendeteksi suatu besaran berdasarkan hukum-hukum fisika, yaitu seperti sensor

(6)

(7)

(8)

(9)

Gambar 1.4.

Gambar 1.4. Rangkaian komponen sensor kimia Rangkaian komponen sensor kimia

sensor kimia merupakan sensor yang mendeteksi jumlah suatu zar kimia sensor kimia merupakan sensor yang mendeteksi jumlah suatu zar kimia dengan jalan mengubah besaran kimia menjadi besaran listrik dimana di dengan jalan mengubah besaran kimia menjadi besaran listrik dimana di dalamnya dilibatkan beberapa reaksi kimia, seperti misalnya pada sensor pH, dalamnya dilibatkan beberapa reaksi kimia, seperti misalnya pada sensor pH, sensor oksigen, sensor ledakan, serta sensor gas. Gambar 1.3 dan 1.4 dibawah sensor oksigen, sensor ledakan, serta sensor gas. Gambar 1.3 dan 1.4 dibawah berturut-turut memperlihatkan salah satu contoh sensor besaran fisika dan berturut-turut memperlihatkan salah satu contoh sensor besaran fisika dan sensor besaran kimi dalam kehidupan sehari-hari, dimana aplikasinya mencakup sensor besaran kimi dalam kehidupan sehari-hari, dimana aplikasinya mencakup berbagai bidang, yaitu seperti: automobile, mesin, kedokteran, indistri, robot, berbagai bidang, yaitu seperti: automobile, mesin, kedokteran, indistri, robot, maupun aerospace.

maupun aerospace.

Dalam lingkungan sistem kontrol dan robotika, sensor memberi fungsi Dalam lingkungan sistem kontrol dan robotika, sensor memberi fungsi seperti layaknya mata, pendengaran, hidung, maupun lidah yang kemudian akan seperti layaknya mata, pendengaran, hidung, maupun lidah yang kemudian akan diolah oleh kontroller sebagai otaknya.Berikut adalah beberapa

diolah oleh kontroller sebagai otaknya.Berikut adalah beberapa jenis sensor yangjenis sensor yang dapat dijumpai di lapangan

(10)

(11)

(12)

(13)

1.1.

1.1. Sensor Sensor proximity proximity

Sensor

Sensor proximity proximity merupakan sensor atau saklar yang dapat mendeteksi merupakan sensor atau saklar yang dapat mendeteksi adanya target jenis logam dengan tanpa adanya kontak fisik. Biasanya sensor ini adanya target jenis logam dengan tanpa adanya kontak fisik. Biasanya sensor ini tediri dari alat elektronis solid-state yang terbungkus rapat untuk melindungi tediri dari alat elektronis solid-state yang terbungkus rapat untuk melindungi dari pengaruh getaran, cairan, kimiawi, dan korosif yang berlebihan. Sensor dari pengaruh getaran, cairan, kimiawi, dan korosif yang berlebihan. Sensor proximity dapat diaplikasikan pada kondisi penginderaan pada objek yang proximity dapat diaplikasikan pada kondisi penginderaan pada objek yang dianggap terlalu kecil atau lunak untuk men

dianggap terlalu kecil atau lunak untuk menggerakkan suatu mekanis saklar.ggerakkan suatu mekanis saklar.

1.2 Sensor Magnet 1.2 Sensor Magnet

Sensor Magnet atau disebut juga relai buluh, adalah alat yang akan Sensor Magnet atau disebut juga relai buluh, adalah alat yang akan terpengaruh medan magnet dan akan memberikan perubahan kondisi pada terpengaruh medan magnet dan akan memberikan perubahan kondisi pada keluaran. Seperti layaknya saklar dua kondisi (on/off) yang digerakkan oleh keluaran. Seperti layaknya saklar dua kondisi (on/off) yang digerakkan oleh

adanya

adanya medan magnet di sekitarnya. Biasanya sensor ini dikemas dalam bentuk medan magnet di sekitarnya. Biasanya sensor ini dikemas dalam bentuk kemasan yang hampa dan bebas

kemasan yang hampa dan bebas dari debu, kelembapan, asap ataupun uap.dari debu, kelembapan, asap ataupun uap.

1.3

1.3 Sensor SinarSensor Sinar

Sensor sinar terdiri dari 3 kategori.

Sensor sinar terdiri dari 3 kategori. Fotovoltaic Fotovoltaic atau sel solar adalah alat atau sel solar adalah alat sensor sinar yang mengubah energi sinar langsung menjadi energi listrik, dengan sensor sinar yang mengubah energi sinar langsung menjadi energi listrik, dengan adanya penyinaran cahaya akan menyebabkan pergerakan elektron dan adanya penyinaran cahaya akan menyebabkan pergerakan elektron dan menghasilkan tegangan. Demikian pula dengan Fotokonduktif (fotoresistif) yang menghasilkan tegangan. Demikian pula dengan Fotokonduktif (fotoresistif) yang akan memberikan perubahan tahanan (resistansi) pada sel-selnya, semakin akan memberikan perubahan tahanan (resistansi) pada sel-selnya, semakin tinggi intensitas cahaya yang terima, maka akan semakin kecil pula nilai tinggi intensitas cahaya yang terima, maka akan semakin kecil pula nilai tahanannya. Sedangkan Fotolistrik adalah sensor yang berprinsip kerja tahanannya. Sedangkan Fotolistrik adalah sensor yang berprinsip kerja berdasarkan pantulan karena perubahan posisi/jarak suatu sumber sinar berdasarkan pantulan karena perubahan posisi/jarak suatu sumber sinar (inframerah atau laser) ataupun target pemantulnya, yang terdiri dari pasangan (inframerah atau laser) ataupun target pemantulnya, yang terdiri dari pasangan sumber cahaya dan penerima.

sumber cahaya dan penerima.

1.4

1.4 Sensor UltrasonikSensor Ultrasonik

Sensor ultrasonik bekerja berdasarkan prinsip pantulan gelombang

Sensor ultrasonik bekerja berdasarkan prinsip pantulan gelombang suara,suara, dimana sensor ini menghasilkan gelombang suara yang kemudian dimana sensor ini menghasilkan gelombang suara yang kemudian menangkapnya kembali dengan perbedaan waktu sebagai dasar menangkapnya kembali dengan perbedaan waktu sebagai dasar

(14)

(15)

(16)

(17)

penginderaannya. Perbedaan waktu antara gelombang suara dipancarkan penginderaannya. Perbedaan waktu antara gelombang suara dipancarkan dengan ditangkapnya kembali gelombang suara tersebut adalah berbanding dengan ditangkapnya kembali gelombang suara tersebut adalah berbanding lurus dengan jarak atau tinggi objek yang memantulkannya. Jenis objek yang lurus dengan jarak atau tinggi objek yang memantulkannya. Jenis objek yang dapat diindera diantaranya adalah: objek padat, cair, butiran maupun

dapat diindera diantaranya adalah: objek padat, cair, butiran maupun tekstil.tekstil.

1.5. Sensor Tekanan 1.5. Sensor Tekanan

Sensor tekanan - sensor ini memiliki transduser yang mengukur Sensor tekanan - sensor ini memiliki transduser yang mengukur ketegangan kawat, dimana mengubah tegangan mekanis menjadi sinyal listrik. ketegangan kawat, dimana mengubah tegangan mekanis menjadi sinyal listrik. Dasar penginderaannya pada perubahan tahanan pengantar (transduser) yang Dasar penginderaannya pada perubahan tahanan pengantar (transduser) yang berubah akibat perubahan panjang dan luas

berubah akibat perubahan panjang dan luas penampangnya.penampangnya.

Strain gage adalah sebuah contoh transduser pasif yang mengubah Strain gage adalah sebuah contoh transduser pasif yang mengubah pergeseran mekanis menjadi perubahan tahanan. Sensitivitas sebu

pergeseran mekanis menjadi perubahan tahanan. Sensitivitas sebuah strain gageah strain gage dijelaskan dengan suatu karakteristik yang disebut factor gage (factor gage), K, dijelaskan dengan suatu karakteristik yang disebut factor gage (factor gage), K, yang didefinisikan sebagai perubahan satuan tahanan dibagi dengan perubahan yang didefinisikan sebagai perubahan satuan tahanan dibagi dengan perubahan satuan panjang

satuan panjang

dimana K = factor gage dimana K = factor gage

R =tahanan nominal gage AR = pembahan tahanan gage R =tahanan nominal gage AR = pembahan tahanan gage 1 = p anjang nominal (kondisi tidak teregang)

1 = p anjang nominal (kondisi tidak teregang) Al=pembahan panjang

Al=pembahan panjang

suku Al/l dalam persamaan (1) adalah regangan a, suku Al/l dalam persamaan (1) adalah regangan a, sehingga menjadi:

sehingga menjadi:

α=M/ R α=M/ R

dimana α= regangan dai am arah lateral. dimana α= regangan dai am arah lateral.

Perubahan tahanan R pada sebuah konduktor yang penjangnya l dapat Perubahan tahanan R pada sebuah konduktor yang penjangnya l dapat dihitung dengan menggunakan persamaan bagi tahanan dari sebuah dihitung dengan menggunakan persamaan bagi tahanan dari sebuah konduktor yang penampangnya serba sama, yaitu:

(18)

(19)

(20)

(21)

Start Free Trial Cancel Anytime. panjang panjangppxx!! K= P K= P --- = --- = --- --- t t ... W.. W luas (xi4)d luas (xi4)d dimana; dimana;

p = tahanan spesifik dan bahan konduktor / = panjang p = tahanan spesifik dan bahan konduktor / = panjang konduktor d = diameter konduktor

konduktor d = diameter konduktor

tarikan (tension) terhadap konduktor menyebabkan pertambahan panjang l tarikan (tension) terhadap konduktor menyebabkan pertambahan panjang l dan pengurangan secara bersamaan pada diameter d.

dan pengurangan secara bersamaan pada diameter d.

1.6

1.6 Sensor Kecepatan (RPM)Sensor Kecepatan (RPM)

Proses penginderaan sensor kecepatan merupakan proses kebalikan Proses penginderaan sensor kecepatan merupakan proses kebalikan dari suatu motor, dimana suatu poros/object yang berputar pada suatui dari suatu motor, dimana suatu poros/object yang berputar pada suatui generator akan menghasilkan suatu tegangan yang sebanding dengan generator akan menghasilkan suatu tegangan yang sebanding dengan kecepatan putaran object. Kecepatan putar sering pula diukur dengan kecepatan putaran object. Kecepatan putar sering pula diukur dengan menggunakan sensor yang mengindera pulsa magnetis (induksi) yang timbul menggunakan sensor yang mengindera pulsa magnetis (induksi) yang timbul saat medan magnetis terjadi.

saat medan magnetis terjadi.

1.7

1.7 Sensor Penyandi Sensor Penyandi (Encoder)(Encoder)

Sensor Penyandi (Encoder) digunakan untuk mengubah gerakan

Sensor Penyandi (Encoder) digunakan untuk mengubah gerakan linear linear

atau putaran menjadi sinyal digital, dimana sensor putaran memonitor atau putaran menjadi sinyal digital, dimana sensor putaran memonitor gerakan putar dari suatu alat. Sensor ini biasanya terdiri dari 2 lapis jenis gerakan putar dari suatu alat. Sensor ini biasanya terdiri dari 2 lapis jenis penyandi, yaitu; Pertama, Penyandi rotari tambahan (yang mentransmisikan penyandi, yaitu; Pertama, Penyandi rotari tambahan (yang mentransmisikan jumlah

jumlah tertentu tertentu dari dari pulsa pulsa untuk untuk masing-masing masing-masing putaran) putaran) yang yang akanakan membangkitkan gelombang kotak pada objek yang diputar. Kedua, Penyandi membangkitkan gelombang kotak pada objek yang diputar. Kedua, Penyandi absolut (yang memperlengkapi kode

absolut (yang memperlengkapi kode binary binary tertentu untuk masing-masing tertentu untuk masing-masing posisi sudut) mempunyai cara kerja sang sama dengan perkecualian, lebih posisi sudut) mempunyai cara kerja sang sama dengan perkecualian, lebih banyak atau lebih rapat pulsa gelombang kotak yang dihasilkan sehingga banyak atau lebih rapat pulsa gelombang kotak yang dihasilkan sehingga membentuk suatu

(22)

(23)

(24)

(25)

Gambar 1.4.

Gambar 1.4. Sensor Penyandi Sensor Penyandi

1.8. Sensor Suhu 1.8. Sensor Suhu

Terdapat 4 jenis utama sensor suhu yang umum digunakan, yaitu Terdapat 4 jenis utama sensor suhu yang umum digunakan, yaitu thermocouple (T/C)- lihat gambar 1.6, resistance temperature detector (RTD), thermocouple (T/C)- lihat gambar 1.6, resistance temperature detector (RTD), termistor dan IC sensor. Thermocouple pada intinya terdiri dari sepasang termistor dan IC sensor. Thermocouple pada intinya terdiri dari sepasang transduser panas dan dingin yang disambungkan dan dilebur bersama, transduser panas dan dingin yang disambungkan dan dilebur bersama, dimana terdapat perbedaan yang timbul antara sambungan tersebut dengan dimana terdapat perbedaan yang timbul antara sambungan tersebut dengan sambungan referensi yang berfungsi sebagai pembanding. Resistance sambungan referensi yang berfungsi sebagai pembanding. Resistance Temperature Detector (RTD) memiliki prinsip dasar pada tahanan listrik dari Temperature Detector (RTD) memiliki prinsip dasar pada tahanan listrik dari logam yang bervariasi sebanding dengan suhu. Kesebandingan variasi ini logam yang bervariasi sebanding dengan suhu. Kesebandingan variasi ini adalah presisi dengan tingkat konsisten/kestabilan yang tinggi pada adalah presisi dengan tingkat konsisten/kestabilan yang tinggi pada pendeteksian tahanan. Platina adalah bahan yang sering digunakan karena pendeteksian tahanan. Platina adalah bahan yang sering digunakan karena memiliki tahanan suhu,

memiliki tahanan suhu, kelinear kelinear an, stabilitas dan reproduksibilitas. Termistoran, stabilitas dan reproduksibilitas. Termistor adalah resistor yang peka

adalah resistor yang peka terhadap panas yang biasanya mempunyai terhadap panas yang biasanya mempunyai koefisienkoefisien suhu negatif, karena saat suhu meningkat maka tahanan menurun atau suhu negatif, karena saat suhu meningkat maka tahanan menurun atau

(26)

(27)

(28)

(29)

DEGREES FAHRENHEIT DEGREES FAHRENHEIT

(30)

(31)

(32)

(33)

Tabel 1.6.

Tabel 1.6. Karakteristik Beberapa Jenis Thermocouple Karakteristik Beberapa Jenis Thermocouple J-TCJ-TC

1.9. Sensor Efek Hall 1.9. Sensor Efek Hall

Sensor Efek-Hall dirancang untuk merasakan adanya objek magnetis Sensor Efek-Hall dirancang untuk merasakan adanya objek magnetis dengan perubahan posisinya. Perubahan medan magnet yang terus menerus dengan perubahan posisinya. Perubahan medan magnet yang terus menerus

ISA

ISA Material Material Temperature RangeTemperature Range (°F) (°F) Sensitivity Sensitivity 25°C (77°F) 25°C (77°F)|iV/°C|iV/°C (MV/*F) (MV/*F) Chromel

Chromel & & -270-1000 -270-1000 (-4SQ~1800) (-4SQ~1800) 60.9 60.9 (38.3)(38.3) E

E Constantan (Ni-Cr & Cu-Ni)Constantan (Ni-Cr & Cu-Ni) JJ Iron a. ConstantanIron a. Constantan

(Fe & Cu-Ni) (Fe & Cu-Ni)

-210-1200

-210-1200 (-350~2200) (-350~2200) 51.7 51.7 (28.7)(28.7)

K

K Chromel & Alumel (Ni-Cr &Chromel & Alumel (Ni-Cr & Ni-Al)

Ni-Al)

-

- 270—1350 270—1350 (-450-2500) (-450-2500) 40.6 40.6 (22.6)(22.6)

T

T Copper Copper & & Constantan Constantan (Cu (Cu && Cu-Ni) Cu-Ni) -270-400 40.6 -270-400 40.6 1 1 (-450—750) (-450—750) (22.6)(22.6) R

R Platinum & 87% Platinum/Platinum & 87% Platinum/ 13% Rhodium (Pt & Pt-Rh) 13% Rhodium (Pt & Pt-Rh) -50-1750 -50-1750 (-60-3200) (-60-3200) 66 (3.3) (3.3) S

S Platinum & 90% Platinum/Platinum & 90% Platinum/ 10% Rhodium (Pt & Pt-Rh) 10% Rhodium (Pt & Pt-Rh) -50-1750 -50-1750 (-60-3200) (-60-3200) 66 (3.3) (3.3)

(34)

(35)

(36)

(37)

digunakan untuk mengukur medan magnet secara linear, mengukur arus DC digunakan untuk mengukur medan magnet secara linear, mengukur arus DC dan AC pada konduktordan funsi-fungsi lainnya. Sedangkan tipe on-off dan AC pada konduktordan funsi-fungsi lainnya. Sedangkan tipe on-off digunakan sebagai limit switch, sensor keberadaan

digunakan sebagai limit switch, sensor keberadaan (presence sensors), (presence sensors), dsb. dsb. Sensor ini memberikan logika output sebagai

Sensor ini memberikan logika output sebagai interface interface gerbang logika secara gerbang logika secara langsung atau mengendalikan beban dengan

langsung atau mengendalikan beban dengan buffer amplifier.buffer amplifier.

Gambar 1.7.

Gambar 1.7. Diagram Hall Effec Diagram Hall Effec Keterangan gambar :

Keterangan gambar : 1.

1. _Elektron_Elektron 2.

2. _{Sensor Hall atau Elemen Hall}_{Sensor Hall atau Elemen Hall} 3.

3. _Magnet_Magnet

Medan Magnet Medan Magnet

(38)

(39)

(40)

(41)

terbalik. Arus dan medan magnet yang dibalik ini menyebabkan sensor Hall terbalik. Arus dan medan magnet yang dibalik ini menyebabkan sensor Hall mempunyai kutub negatif pada sisi

mempunyai kutub negatif pada sisi atas.atas.

Hall Effect

Hall Effect tergantung pada beda potensial (tegangan Hall) pada sisi tergantung pada beda potensial (tegangan Hall) pada sisi yang berlawanan dari sebuah lembar tipis material konduktor atau yang berlawanan dari sebuah lembar tipis material konduktor atau semikonduktor dimana arus listrik mengalir, dihasilkan oleh medan magnet semikonduktor dimana arus listrik mengalir, dihasilkan oleh medan magnet yang tegak lurus dengan elemeh Hall. Perbandingan tegangan yang dihasilkan yang tegak lurus dengan elemeh Hall. Perbandingan tegangan yang dihasilkan oleh jumlah arus dikenal dengan tahanan Hall, dan tergantung pada oleh jumlah arus dikenal dengan tahanan Hall, dan tergantung pada karakteristik bahan. Dr. Edwin Hall menemukan efek ini pada tahun 1879.

karakteristik bahan. Dr. Edwin Hall menemukan efek ini pada tahun 1879.

Hall Effect dihasilkan

Hall Effect dihasilkan oleh arus pada konduktor. Arus terdiri atas oleh arus pada konduktor. Arus terdiri atas banyak beban kecil yang membawa partikel-partikel (biasanya elektron) dan banyak beban kecil yang membawa partikel-partikel (biasanya elektron) dan membawa gaya Lorentz pada medan magnet. Beberapa beban ini berakhir di membawa gaya Lorentz pada medan magnet. Beberapa beban ini berakhir di sisi - sisi konduktor. Ini hanya berlaku pada konduktor besar dimana jarak sisi - sisi konduktor. Ini hanya berlaku pada konduktor besar dimana jarak antara dua sisi cukup besar.

antara dua sisi cukup besar.

Salah satu yang paling penting dari

Salah satu yang paling penting dari Hall Effect Hall Effect adalah perbedaan antara adalah perbedaan antara beban positif bergerak dalam satu arah dan beban negatif bergerak pada beban positif bergerak dalam satu arah dan beban negatif bergerak pada kebalikannya.

kebalikannya. Hall Effect Hall Effect memberikan bukti nyata bahwa arus listrik padamemberikan bukti nyata bahwa arus listrik pada logam dibawa oleh elektron yang bergerak, bukan oleh proton. Yang cukup logam dibawa oleh elektron yang bergerak, bukan oleh proton. Yang cukup menarik,

menarik, Hall Effect Hall Effect juga menunjukkan bahwa dalam beberapa substansi juga menunjukkan bahwa dalam beberapa substansi (terutama semikonduktor), lebih cocok bila kita berpikir arus sebagai "

(terutama semikonduktor), lebih cocok bila kita berpikir arus sebagai "holesholes"" positif yang bergerak daripada elektron.

(42)

(43)

(44)

(45)

Dengan mengukur tegangan Hall yang melalui bahan, kita dapat Dengan mengukur tegangan Hall yang melalui bahan, kita dapat menentukan kekuatan medan magnet yang ada. Hal ini bisa dirumuskan : menentukan kekuatan medan magnet yang ada. Hal ini bisa dirumuskan :

Dimana

Dimana V V HH adalah tegangan yang melalui lebar pelat, adalah tegangan yang melalui lebar pelat, II adalah arus adalah arus

B. B. ✓ ✓ // + + yy yyt- t-V V IIII Gambar 1.8

(46)

(47)

(48)

(49)

yang menyebar dari beban pembawa, atau efek intrinsik yang dapat yang menyebar dari beban pembawa, atau efek intrinsik yang dapat dijelaskan dengan efek

dijelaskan dengan efek Berry phase Berry phase dalam momentum dalam momentum space space kristal. kristal.

Hall effect

Hall effect menghasilkan level sinyal yang sangat rendah dan menghasilkan level sinyal yang sangat rendah dan membutuhkan amplifikasi. Amplifier tabung vakum pada abad 20 terlalu membutuhkan amplifikasi. Amplifier tabung vakum pada abad 20 terlalu mahal, menghabiskan tenaga dan kurang andal dalam aplikasi sehari-hari. mahal, menghabiskan tenaga dan kurang andal dalam aplikasi sehari-hari. Dengan pengembangan IC berharga murah maka

Dengan pengembangan IC berharga murah maka Hall Effect Sensor Hall Effect Sensor menjadi menjadi berguna untuk banyak aplikasi. Alat

berguna untuk banyak aplikasi. Alat Hall Effect Hall Effect saat disusun dengan tepat saat disusun dengan tepat akan tahan dengan debu, kotoran, lumpur dan air. Sifat ini menyebabkan akan tahan dengan debu, kotoran, lumpur dan air. Sifat ini menyebabkan alat

alatHall Effect Hall Effect lebih baik untuk sensor posisi daripada alat alternatif lainnya lebih baik untuk sensor posisi daripada alat alternatif lainnya seperti sensor optik dan elektromekanik.

seperti sensor optik dan elektromekanik.

Hall effect sensor sering dipakai untuk

Hall effect sensor sering dipakai untuk Split ring clamp-on sensor, Split ring clamp-on sensor, Analog

Analog multiplication, multiplication, Power Power sensing, sensing, Position Position and and motion motion sensing,sensing, Automotive ignition

Automotive ignition dandan fuel injection fuel injection serta serta Wheel rotation sensing.Wheel rotation sensing. Sensor Sensor ini banyak tersedia di berbagai macam pabrik, dan digunakan untuk ini banyak tersedia di berbagai macam pabrik, dan digunakan untuk sensor-sensor yang bervariasi seperti sensor-sensor aliran cairan, sensor-sensor power

sensor yang bervariasi seperti sensor aliran cairan, sensor power dan sensordan sensor tekanan.

tekanan. Sensor

(50)

(51)

(52)