• Tidak ada hasil yang ditemukan

227-594-1-PB

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "227-594-1-PB"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Pendugaan Zona Endapan Mineral Logam (Emas) di Gunung Bujang, Jambi Berdasarkan Data Pendugaan Zona Endapan Mineral Logam (Emas) di Gunung Bujang, Jambi Berdasarkan Data

 Induced Polarization (IP  Induced Polarization (IP)) Ariski Juli Pramana

Ariski Juli Pramana11

; Muhammad Akbar K. S.Si. ; Muhammad Akbar K. S.Si.22

, Dr. Sunaryo, S.Si.M.Si. , Dr. Sunaryo, S.Si.M.Si.33  (1)

 (1)

 Mahasiswa Jurus

 Mahasiswa Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengean Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,tahuan Alam, Universitas Brawijaya Malang, Indnesia

Universitas Brawijaya Malang, Indnesia (!)

(!)

 Asisten Manager "e#isika da

 Asisten Manager "e#isika dan "edesi P$ n "edesi P$ A%$A%$AM (PerserAM (Perser) $&k, Pulgadung, Jaka) $&k, Pulgadung, Jakarta $rta $imurimur (')

(')

 sen Jurusan Fisika

 sen Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Brawijaya, Universitas Brawijaya Jurusan Fisika

Jurusan Fisika FMIPFMIPA Universitas A Universitas Brawijaya, Malang, Brawijaya, Malang, IndnesiaIndnesia  *mail+ ariski-.yah/m

 *mail+ ariski-.yah/m Abstrak

Abstrak Pene

Penelitian yang berulitian yang beruduldul  Pendugaan  Pendugaan 0na 0na *ndaan *ndaan Mineral Mineral 2gam 2gam (*mas) (*mas) di di "unung "unung Bujang,Bujang, Jam&i Berdas

Jam&i Berdasarkan ata arkan ata Indu/Indu/ed ed PlarPlari3atii3atin n (IP)(IP) di di P!P!. . A"!A"!AM AM #Pe#Persersero$ro$, , !bk!bk. . berbertutuuan uan untuntukuk men

mengidgidententi%iki%ikasi asi &on&ona a minmineraeralislisasi asi #em#emas$ as$ dan dan 'ol'ola a 'en'enyebyebaraarannynnya. a. AkuAkuisiisisi si datdata a dildilakuakukan kan dendengangan mengg

menggunakaunakan n alat Su'erStinalat Su'erSting g ()*+P deng()*+P dengan an arak s'asiarak s'asi aa

=

=

2 m2m   ser  sertata nn

=

=

2-2- . Data terdiri atas . Data terdiri atas  lintasan se/ara seaar dengan 'anang masing 0 masing lintasan sekitar 2-- m dan arak antar lintasan lintasan se/ara seaar dengan 'anang masing 0 masing lintasan sekitar 2-- m dan arak antar lintasan sebesar 1-- m. Metode 'engukuran yang di'akai yaitu menggunakan domain aktu dengan kon%igurasi sebesar 1-- m. Metode 'engukuran yang di'akai yaitu menggunakan domain aktu dengan kon%igurasi dile4dile

dile4dile PenPengolgolahaahan n datdata a dendengan mengggan menggunaunakankan s#tws#twarare e *arth*arthImager Imager !! dida'dida'atkan 'en/itraanatkan 'en/itraan baah 'ermukaan atau s'ots'ot yang kemungkinan mengandung de'osit emas. Kemudian diisualisasi baah 'ermukaan atau s'ots'ot yang kemungkinan mengandung de'osit emas. Kemudian diisualisasi se/ara 3D dengan menggunakan

se/ara 3D dengan menggunakan s#twars#tware "es#t e "es#t 5asis Mntaj5asis Mntaj 4erd

4erdasarkasarkan hasil 'engolahan hasil 'engolahan data baha terda'at &ona alterasan data baha terda'at &ona alterasi yang memiliki i yang memiliki 'aram'arameter nilaieter nilai resistivity

resistivity 5 1-- ohm m dan5 1-- ohm m dan /hargea&/hargea&ilityility 6 7- mse/ serta &ona6 7- mse/ serta &ona sili#ikasisili#ikasi  yang memiliki nilai  yang memiliki nilai resistivityresistivity 1--2-- ohm m dan

1--2-- ohm m dan /hargea&ility/hargea&ility 6 -- mse/. Kedua &ona itulah yang memungkinkan terda'at mineralisasi6 -- mse/. Kedua &ona itulah yang memungkinkan terda'at mineralisasi logam. Sedikitnya terda'at 3 &ona yang memiliki nilai

logam. Sedikitnya terda'at 3 &ona yang memiliki nilai /hargea&ility/hargea&ility /uku' tinggi yang 'otensi mineralisasi /uku' tinggi yang 'otensi mineralisasi 'aling kuat. Daerah tersebut terletak 'ada 188.)-- m9 0 18).)-- m9, 18:.--- m9 0 18:.-- m9, dan 'aling kuat. Daerah tersebut terletak 'ada 188.)-- m9 0 18).)-- m9, 18:.--- m9 0 18:.-- m9, dan 18:.)-- m9 0 1)-.7-- m9.

18:.)-- m9 0 1)-.7-- m9. ata kun!i"

ata kun!i" Indu/ed Plari3atin, 6 Indu/ed Plari3atin, 6istem *ithermal, 7haristem *ithermal, 7hargea&ility, 8egea&ility, 8esistivity, 0sistivity, 0na 6ili#ikasi, Alterasina 6ili#ikasi, Alterasi

PE#DA$%L%A# PE#DA$%L%A#

M

Meettoodde e ''oollaarriissaassi i tteerriimmbbaas s ## Indu/ed Indu/ed  Plari3atin

 Plari3atin$ $ mmeerruu''aakkaan n ssaallaah h ssaattu u mmeettooddee geolistrik yang sering digunakan dalam eks'lorasi geolistrik yang sering digunakan dalam eks'lorasi mineral logam dasar. Metode ini sering digunakan mineral logam dasar. Metode ini sering digunakan da

dalam lam ekeks's'lolorarasi si mimineneraral l lologagam m dadasasar r kakarerenana ada

adanya nya 'er'erististia ia ataatau u %en%enomeomena na 'o'olarlarisaisasi si yanyangg te

terradadi i 'a'ada da susuatatu u memedidium um babatutuanan. . eenonomenmenaa 'ol

'olariarisassasi i yanyang g terteradadi i menmenandandakaakan n kebkeberaeradaadaann ka

kandndunungagan n mimineneraral l lologagam m babaaah h 'e'ermrmukukaaaann termasuk salah satunya mineral emas.

termasuk salah satunya mineral emas. 9nda'

9nda'an an biih di biih di lokaslokasi i 'eneli'enelitian ditemukantian ditemukan dal

dalam am benbentuktuk veinvein*ur*urat, at, salsalah ah satsatu u indindikaikator tor yanyangg ber'engaruh terhada' kehadiran uraturat 'embaa ber'engaruh terhada' kehadiran uraturat 'embaa biih berharga adalah struktur rekahan

biih berharga adalah struktur rekahan #sesar#sesar, kekar$., kekar$. Jaringan kekar yang berkembang meru'akan alan Jaringan kekar yang berkembang meru'akan alan b

baaggii lalate te mamagmgmaatiti// yaany ng g mmeennggiissi i ddaann me

mengngenendada'k'kan an miminenerarallmimineneraral l bibiiih. h. AdAdananyaya 'engaruh struktur geologi terhada' 'erkembangan 'engaruh struktur geologi terhada' 'erkembangan mi

mineneraralilisasasi si inini i sasangngat at memenanaririk k ununtutuk k diditetelitliti,i, ber

berdasdasarkarkan an 'er'ertimbtimbangangan an di di ataatas s makmaka a 'en'enuliuliss men

menelieliti ti leblebih ih lanlanut ut menmengengenai ai konkontrotrol l strstruktukturur g

geeoollooggi i yyaanng g bbeerr''eennggaarruuh h ''aaddaa alterasimineralisasi.

alterasimineralisasi.

<

<onona a mmininereralalisisasasi i eendnda'a'an an ememas as ''adadaa umumnya didominasi oleh

umumnya didominasi oleh sili/asili/a dan mineral sul%ida dan mineral sul%ida lainnya. Dengan mengetahui nilai

lainnya. Dengan mengetahui nilai resistivityresistivity  batuan  batuan b

baaaah h ''eerrmmuukkaaaan n ddaann //hhaarrggeeaa&&iillitityy makamaka dih

diharaara'ka'kan n da'da'at at memmemberberikaikan n in%in%ormormasi asi tententantangg keb

keberaeradaadaan n &on&ona a minmineraeralislisasi asi yanyang g di/di/ariari. . =nt=ntukuk menda'atkan hasil yang baik maka 'emrosesan data menda'atkan hasil yang baik maka 'emrosesan data ha

harurus s didilalakukukakan n dedengngan an bebenanar r kakarerena na hahasisilnylnyaa dibut

dibutuhkan untuk uhkan untuk inter'inter'retasretasi i de'osde'osit it emas lebihemas lebih lanut.

lanut.

DA&A' E'* DA&A' E'*

Me

Metotode de +P +P memeruru'a'akakan n memetotode de yayang ng dada'a'att di

dimaman%n%aaaatktkan an ununtutuk k mengmenginineeststigaigasi si ststruruktkturur 'ermukaan bumi yang mengandung de'osit mineral. 'ermukaan bumi yang mengandung de'osit mineral. Denga

Dengan n 'rins'rinsi' i' mengamengalirkan arus lirkan arus listrlistrik ik kedakedalamlam bum

bumi i kemkemudiudian an menmengamgamati ati bedbeda a 'ot'otensensial ial yanyangg terad

teradi i setelsetelah ah arus listrik dihentikanarus listrik dihentikan. . Ketika arusKetika arus di'utus, idealnya beda 'otensial tersebut langsung di'utus, idealnya beda 'otensial tersebut langsung men

menadadi i nolnol*hi*hilanlang, g, tetteta'i a'i 'ad'ada a medmediumiummedmediumium ter

tertententu tu akaakan n menmenyim'yim'an an eneenergrgi i lislistritrik k #se#sebagbagaiai ka

ka'a'asisitotor$ r$ dadan n akakan an didile'le'asaskakan n kekembmbalali. i. JaJadidi,, alau'un arus sudah di'utus, teta'i beda tegangan alau'un arus sudah di'utus, teta'i beda tegangan ma

masisih h adada a akakan an memelulururuh h teterhrhadada' a' aaktktu u dadann berang

berangsursurangsangsur ur hilanghilang*nol. *nol. 9%ek 9%ek ini ini dinamdinamakanakan 9%

(2)

karena adanya medium yang mengandung mineral logam>1?.

Metode +P mam'u mengidenti%ikasi mineral yang disseminated #tersebar$ namun sulit untuk mineral yang massive  @al ini disebabkan mineral yang tersebar lebih mudah ter'olarisasi akibat arus yang meleatinya>3?.

!eknik 'engukuran dalam metode +P tebagi menadi dua yaitu

a $ime main

Prinsi' $ime main adalah dengan mengukur 'erbedaan res'on batuan yang mengandung mineral kondukti% atau tidak dengan melihat oeroltage #'ertambahan beda 'otensial$ 'ada batuan sebagai %ungsi sebagai %ungsi aktu akibat e%ek 'olarisasi. Pada saat arus dimatikan, maka diukur oeroltage delay 'er aktu, sehingga akan di'eroleh nilai a''arent /hargeability #Ma$, #lihat Bambar 2.1$.

Bambar 2. Konse' 'engukuran 'olarisasi terinduksi kaasan aktu>2?.

Parameter yang dihitung sebagai 'etunuk adanya 'olarisasi dalam domain aktu adalah>2?

• 9%ek induksi 'olarisasi

Meru'akan 'engukuran yang 'aling sederhana, mengukur tegangan residual 'ada aktu tertentu setelah arus di'utuskan. !egangan residual 'ada aktu setelah arus di'utuskan dalam miliolt #m9 $, sedang tegangan normal dalam olt. Akibat e%ek induksi 'olarisasi sering dinyatakan dalam miliolt*olt dengan 'erbandingan

 IP *##e/t 

=

9 s

 : 1--   #2.1$

dimana 9s C tegangan sekunder 'ada saat #t$ setelah arus di'utus

9 C tegangan 'rimer

• 7hargea&ility (M)

Meru'akan 'engukuran yang sering di'akai dalam 'engukuran induksi 'olarisasi dengan metode time dmain, /hargea&ility (M) dida'atkan dalam satuan milisekon dan dinyatakan sebagai  M 

=

1 9  1

1 t 2 9 s

(

)

dt    #2.2$

7hargea&ility  menunukkan lama tidaknya e%ek 'olarisasi untuk menghilang sesaat setelah arus dimatikan. Sehingga ika nilai Ma  besar, maka aktu delaynya lama. Dan ika aktu delaynya lama, maka da'at diasumsikan terdeteksi mineral kondukti%.

Se/ara teori, hasil 'engukuran +P dalam domain aktu dan domain %rekuensi menghasilkan hal yang sama. Se/ara 'raktis konersi dalam domain aktu ke domain %rekuensi /uku' sulit. Belombang kotak yang digunakan dalam domain aktu mengandung semua %rekuensi. Dalam buku $el#rd, 1;; dirumuskan

 M 

=

 F*

(

1

+

 F*

)

  #2.3$

dimana 9551. Parameter M uga da'at digunakan 'ada domain aktu yaitu

 MetalFa/tr

(

 MF 

)

=

1--- M 

 <   #2.7$

dengan M adalah nilai /hargeability #mse/$ dan

 <

  nilai tahanan enis. Perlu di'erhatikan baha nilai M domain aktu tidak selalu sama dengan nilai M domain %rekuensi. Parameter M digunakan untuk mengkom'ensasi 'arameter +P terhada' harga tahanan enisnya>2?.

& Fre=uen/y main

Prinsi' %rekuensi domain adalah dengan mengukur res'on batuan yang mengandung mineral kondukti% atau tidak, yaitu dengan 'emberian im'edansi 'ada dua %rekuensi yang berbeda #%rekuensi rendah dan tinggi$. Jika 'ada batuan yang terda'at mineral kondukti%, maka resistiitas akan sama 'ada setia' %rekuensi. !eta'i ika 'ada batuan yang mengandung mineral isolati%, maka resistiitas 'ada %rekuensi tinggi akan lebih rendah dibanding resistiitas 'ada %rekuensi rendah.

Parameter rekuensi Domain>2? 1.  Aarent 8esistivity #  <a $

 <a

=

 > 

(

? 9 

 I 

)

  #2.$

2.  Fre=uen/y *##e/t  #9$

Meru'akan 'erbandingan antara selisih tegangan %rekuensi rendah dan %rekuensi tinggi dengan tegangan 'ada %rekuensi yang terdeteksi 'ada dua elektroda 'otensial.

(3)

 F*

=

? 9  9 

=

9l

9 h 9 h @ F*

=

 <d/

 <a/  <a/ #2.$ d/ C aarent resistivity 'ada %rekuensi rendah #-.--. @&$

a/ C aarent resistivity 'ada %rekuensi tinggi #11- @&$

3. P9 # Per/ent Fre=uen/y *##e/t $

 PF*=  <d/− <a/  <a/ :1--   #2.8$ 4. Metal aktor  MF 

=

 PF*  <d/ :2   1-3 siemensm #2.)$ MEDE PE#EL**A#

Data yang digunakan dalam 'enelitian ini meru'akan data sekunder hasil akuisisi di daerah Jambi, Bunung 4uang. Sedangkan instrumen yang digunakan dalam 'engambilan data  Indu/ed  Plari3atin #+P$ adalah 6uer6ting 8CIP.

Eangkahlangkah yang dilakukan 'ada 'enelitian ini meli'uti bebera'a taha'an yaitu mulai dari studi literatur yang meli'uti metode  Indu/ed  Plari3atin serta genesa de'osit emas sistem ehitermal  Selanutnya  r/essing data geo%isika dengan s#tware 'endukung untuk membuat model inersi yang da'at menggambarkan kondisi de'osit emas sistem eithermal di baah 'ermukaan. @asil 'engolahan data tersebut dan data 'endukung se'erti data geologi selanutnya akan diinter'retasikan dan dianalisis untuk mengetahui keberadaan &ona de'osit emas sistem eithermal. Data yang digunakan adalah data sekunder #data  8esistivity  dan  IP$ yang meru'akan hasil 'engukuran di daerah sekitar Bn. 4uang, Jambi. Data terdiri atas  lintasan dengan kode lintasan 4E1--, 4E18--, 4E1)--, 4E1:--, 4E2---, dan 4E21--. Eintasan membentang ke arah barattimur. Jarak antar lintasan masingmasing sebesar 1-- m dengan 'anang lintasan berkisar hingga 2-- m. Pada 'roses akuisisi data, metode 'engukuran yang digunakan adalah kon%igurasi dile4dile dengan s'asi a C 2 m dan n C 2-. !eknik 'engukuran metode +P yang di'akai dalam 'enelitian ini adalah time dmain @asil yang di'eroleh setelah dilakukan 'roses 'engolahan data +P yaitu beru'a 'enam'ang 2D resistivity dan /hargea&ility kemudian diisualisasikan dalam bentuk 3D untuk mengetahui bentuk to'ogra%i daerah 'enelitian yang selanutnya akan dilakukan taha' inter'retasi.

$A&*L DA# PEMBA$A&A#

*nterpretasi uantitati+ 

4erdasarkan res'on anomali resistivity mau'un /hargea&ility terda'at &ona yang menarik yang sedikitnya terda'at 2 daerah sesuai dengan yang telah saya tandai 'ada gambar 3.1 dan 3.2. Daerah tersebut terletak 'ada arak 2-- 0 )8 m dan 12- 0  1)- m, se'erti 'ada gambar 3.1. <ona yang terletak 'ada arak 12- 0 1)- m terlihat kemenerusan nilai resistiitas rendah 5 2-- ohm m masih menerus ke arah selatan. Kemudian 'ada arak 2-- 0 )8 m uga terlihat kemenerusan nilai resistiitas tinggi 6 )-ohm m yang diduga meru'akan batuan dasar setem'at yang diintrusi oleh %luida hidrotermal (hst r/k) yang masih #resh. +ni berarti batuan tersebut tidak mengalami 'roses alterasi dan sedikit mengalami 'ela'ukan, dalam hal ini adalah batuan andesit dan breksi andesitik. (es'on anomali resistivity ini ternyata uga diikuti dengan res'on anomali /hargea&ility yang tinggi (high /hargea&ility), se'erti 'ada gambar 3.2. "ilai /hargea&ility yang berada 'ada &ona 12- 0 1)- m tersebut sangat tinggi hingga 6 7- ms. Sedangkan 'ada arak 2-- 0 )8 m terda'at &ona yang memiliki nilai /hargea&ility lebih tinggi yaitu sekitar -- 0  8-- ms.

(4)

Bambar 3.2. Penam'ang /hargea&ility 2D *nterpretasi ualitati+ 

4erdasarkan kedua 'enam'ang tersebut da'at dikorelasikan sehingga menghasilkan suatu nilai metal #a/tr #M$. Parameter metal #a/tr digunakan untuk mengkom'ensasi 'arameter +P terhada' harga tahanan enisnya. @al itu bisa dilihat dari hasil 'erhitungan nilai M dengan 'ersamaan matematis

MC1--- M 

 < . "ilai metal #a/tr yang rendah berkisar antara 7 0 2- ms*ohm m. +ni diduga tidak terda'at mineral yang terkandung dalam batuan. Kemudian 'ada gambar 3.1 dan 3.2 yang telah diberi tanda lingkaran berarna ungu memiliki nilai metal #a/tr  sedang, yaitu berkisar antara 7-- 0 )) ms*ohm m. <ona ini diduga meru'akan batuan kuarsa di mana memiliki nilai resistivity tinggi #1--- 0 2--- ohm m$ diikuti nilai /hargea&ility yang tinggi 'ula #-- 0 8-- ms$. "amun batuan ini diduga sedikit memiliki

kandungan mineral logam 'ada 'ori'ori batuan. Sedangkan 'ada tanda lingkaran merah memiliki nilai M yang /uku' besar, yaitu berkisar antara 22- 0 :--- ms*ohm m. <ona ini diduga meru'akan &ona alterasi argilik dan &ona sili#ikasi  yang mengandung mineral sul%ida logam. Pada 'enam'ang resistivity uga menunukkan baha mun/ulnya nilai resistivity  tinggi saat di'ermukaan dan menghilang 'ada kedalaman tertentu kemudian mun/ul lagi 'ada kedalaman yang lebih dalam, hal itu menunukkan adanya struktur. Pada struktur tersebut ternyata uga berkorelasi dengan anomali /hargea&ility yang menghasilkan nilai metal #a/tr yang tinggi. Dari kedua hubungan itulah da'at dikatakan baha mineralisasi logam setem'at dikontrol oleh struktur beru'a sesar. Sedikitnya terda'at 3 daerah yang memiliki nilai /hargea&ility /uku' tinggi yang 'otensi mineralisasi 'aling kuat, lihat gambar 3.3. Daerah tersebut terletak 'ada 188.)-- m9 0 18).)-- m9, 18:.--- m9 0 18:.--m9, dan 18:.)-- m9 0 1)-.7-- m9.

Bambar 3.3 @asil verlay  'eta /hargea&ility terhada' 'eta resistivity

E&*MP%LA#

Mineralisasi enda'an sul%ida logam di daerah ini berasosiasi erat dengan alterasi vuggy D  massive =uart3 yang dikontrol oleh struktur sesar*'atahan berarah baratlaut 0 tenggara dan timurlaut 0 baratdaya. <ona anomali /hargea&ility men/erminkan adanya kandungan mineral sul%ida logam yang tersebar di dalam &ona alterasi dan &ona sili#ikasi. Pada &ona alterasi memiliki 'arameter nilai resistivity 5 1-- ohm m dan /hargea&ility 6 7- mse/ serta &ona sili#ikasi memiliki nilai resistivity 1--2-- ohm m dan /hargea&ility 6 --mse/. Sedikitnya terda'at 3 &ona yang memiliki nilai /hargea&ility /uku' tinggi yang 'otensi mineralisasi 'aling kuat. Daerah tersebut terletak 'ada 188.)-- m9 0 18).)-- m9, 18:.--- m9 0  18:.-- m9, dan 18:.)-- m9 0 1)-.7-- m9.

(5)

DAA' P%&AA

>1?. Akbar, M. 2--7. 6tudi "e#isika $erintegrasi untuk Mendeteksi >e&eradaan *ndaan *mas 6istem  *ithermal De'ok =niersitas +ndonesia, !idak diterbitkan

[2]. Kearey, Phili'; 4rooks, Mi/hael; and @ill,+an. 2--2.  An Intrdu/tin "ehysi/al *Elratin $hird  *ditin. 4la/kell S/ien/e Etd

>3?. !el%ord, F.M.; Beldart, E.P.; and Sheri%%, (.9. 1::-.  Alied "ehysi/s 6e/nd *ditin. Gambridge =niersity Prees. "e Hork

Referensi

Dokumen terkait

Dari lapangan minyak kami di Riau, Sumatera dan di operasi lepas pantai Kalimantan Timur, kami telah menghasilkan lebih dari 12 miliar barel minyak untuk memenuhi kebutuhan

Peneliti memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, Tuhan semesta alam, yang sedalam-dalamnya atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya, peneliti dapat

Dengan mempertimbangkan latar belakang yang telah diutarakan diatas kami berinisiatif untuk membentuk pengabdian masyarakan bagi siswa dan siswi kelas 3 melalui progam

Telah dilakukan evaluasi fluks neutron thermal dan epithermal di fasilitas iradiasi rabbit system dengan metode aktivasi keping emas baik yang dibungkus Cd maupun tidak.. Keping

Jadi dapat disimpulkan bahwa Pengolaha Data Elektronik adalah manipulasi dari data kedalam bentuk yang lebih berarti berupa suatu informasi dengan

Musuh yang lemah akan termotivasi untuk dapat menggunakan kekuatan militer jika pemimpinnya merasa bahwa mereka dapat mencapai tujuan terbatas mereka dalam perang

otePad merupakan program aplikasi pelengkap (Accessories) yang terdapat dalam sistem operasi Microsoft Windows XP dan berfungsi sbagai text yang dapat digunanakan

Buku sejarah juga dapat tampil sebagai buku yang menarik dengan teknik pop up serta ilustrasi yang menarik, selain itu informasi yang disampaikan juga dapat