• Tidak ada hasil yang ditemukan

KURVA KONDUKTOMETRI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KURVA KONDUKTOMETRI"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

Seperti pembahasan sebelumnnya, titrasi merupakan sebuah cara untuk mengetahui konsentrasi Seperti pembahasan sebelumnnya, titrasi merupakan sebuah cara untuk mengetahui konsentrasi sebuah larutan dengan jalan mereaksikannya dengan larutan lain, yang biasanya berupa asam sebuah larutan dengan jalan mereaksikannya dengan larutan lain, yang biasanya berupa asam atau basa. Titrasi umumnya dilakukan dengan menambahkan titran yang sudah diketahui atau basa. Titrasi umumnya dilakukan dengan menambahkan titran yang sudah diketahui konsentrasinya melalui buret pada titrat dengan volume tertentu yang dicari konsentrasinya.Pada konsentrasinya melalui buret pada titrat dengan volume tertentu yang dicari konsentrasinya.Pada reaksi antara

reaksi antara asam dan basaasam dan basa,,  titrasi sangat berguna untuk mengukur pH pada berbagai variasi  titrasi sangat berguna untuk mengukur pH pada berbagai variasi titik melalui

titik melalui reaksi kimiareaksi kimia..Hasilnya adalah sebuah titrasi.Kurva titrasi adalah grafik sebagaiHasilnya adalah sebuah titrasi.Kurva titrasi adalah grafik sebagai fungsi pH dengan jumlah titran yang ditambahkan.

fungsi pH dengan jumlah titran yang ditambahkan. Kurva Titrasi Asam Kuat dan Basa Kuat

Kurva Titrasi Asam Kuat dan Basa Kuat

Inilah contoh kurva titrasi yang dihasilkan ketika asam kuat (titrat) dititrasi dengan basa kuat Inilah contoh kurva titrasi yang dihasilkan ketika asam kuat (titrat) dititrasi dengan basa kuat (titran).

(titran).

Titik ekivalen titrasi adalah titik dimana titran ditambahkan tepat bereaksi dengan seluruh zat Titik ekivalen titrasi adalah titik dimana titran ditambahkan tepat bereaksi dengan seluruh zat yang dititrasi tanpa adanya titran yang tersisa. Dengan kata lain, pada titik ekivalen jumlah mol yang dititrasi tanpa adanya titran yang tersisa. Dengan kata lain, pada titik ekivalen jumlah mol titran setara dengan jumlah mol titrat menurut stoikiometri. titran setara dengan jumlah mol titrat menurut stoikiometri. Pada gambar di atas, awalnya pH naik sedikit demi sedikit.Hal ini dikarenakan skala naiknya pH Pada gambar di atas, awalnya pH naik sedikit demi sedikit.Hal ini dikarenakan skala naiknya pH  bersifat

 bersifat logaritmik, logaritmik, yang yang berarti berarti pH pH 1 1 mempunyai mempunyai keasaman keasaman 10 10 kali kali lipat lipat daripada daripada pH pH 2.Ingat2.Ingat  bahwa

 bahwa log log 10 10 adalah adalah 1.Dengan 1.Dengan demikian, demikian, konsentrasi konsentrasi ion ion hidronium hidronium pada pada pH pH 1 1 adalah adalah 10 10 kalikali lipat konsentrasi ion hidronium pada pH 2.Kemudian naik tajam di dekat titik ekivalen.Pada titik lipat konsentrasi ion hidronium pada pH 2.Kemudian naik tajam di dekat titik ekivalen.Pada titik ini, ion hidronium yang tersisa tinggal sedikit, dan hanya membutuhkan sedikit ion hidroksida ini, ion hidronium yang tersisa tinggal sedikit, dan hanya membutuhkan sedikit ion hidroksida untuk menaikkan pH.

untuk menaikkan pH.

Kurva Titrasi Asam Lemah dan Basa Kuat Kurva Titrasi Asam Lemah dan Basa Kuat

Inilah kurva titrasi yang dihasilkan ketika asam lemah d

(2)

Kurva titrasi asam lemah dan basa kuat di atas dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Asam lemah mempunyai pH yang rendah pada awalnya.

2.  pH naik lebih cepat pada awalnya, tetapi kurang cepat saat mendekati titik ekivalen. 3.  pH titik ekivalen tidak tepat 7.

 pH yang dihasilkan oleh titrasi asam lemah dan asam kuat lebih dari 7. Pada titrasi asam lemah dan basa kuat, pH akan berubah agak cepat pada awalnya, naik sedikit demi sedikit sampai mendekati titik ekivalen. Kenaikan sedikit demi sedikit ini adalah karena larutan buffer  (penyangga) yang dihasilkan oleh penambahan basa kuat. Sifat penyangga ini mempertahankan  pH sampai basa yang ditambahkan berlebihan.Dan kemudian pH naik lebih cepat saat titik

ekivalen.

Kurva Titrasi Asam Kuat dan Basa Lemah

(3)

Kurva titrasi asam kuat dan basa lemah di atas dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Asam kuat mempunyai pH yang rendahi pada awalnya.

2.  pH naik perlahan saat permulaan, namun cepat saat mendekati titik ekivalen. 3.  pH titik ekivalen tidak tepat 7.

Titik ekivalen untuk asam kuat dan basa lemah mempunyai pH kurang dari 7. Kurva Titrasi Asam Lemah dan Basa Lemah

(4)

Asam lemah dan basa lemah pada gambar di atas tidak menghasilkan kurva yang tajam, bahkan seperti tidak beraturan.Dalam kurva titrasi asam lemah dan basa lemah, ada sebuah titik infleksi yang hampir serupa dengan titik ekivalen.

Kurva pH (Titrasi)

Ditulis oleh Jim Clark pada 07-11-2007

Halaman ini menggambarkan bagaimana perubahan pH selama berlangsungnya berbagai titrasi asam-basa.

Titik ekivalen suatu titrasi

Pemisahan beberapa istilah yang membingungkan

Ketika kamu menyelesaikan sebuah titrasi asam-basa yang sederhana, kamu menggunakan suatu indikator untuk memberitahukanmu ketika kamu memiliki perbandingan yang tepat dari asam dan basa yang dicampurkan untuk saling "menetralkan" satu sama lain. Ketika terjadi perubahan warna indikator, keadaan ini sering digambarkan sebagaititik akhir  titrasi.

Pada dunia nyata, perubahan warna terjadi ketika kamu mencampurkan dua larutan secara  bersamaan pada perbandingan persamaan yang tepat.Pencampuran tersebut dikenal den gantitik

ekivalen .

Sebagai contoh, jika anda mentitrasi larutan natrium hidroksida dengan asam hidroklorida, antara konsentrasi 1 mol dm-3, 25 cm3 larutan natrium hidroksida akan tepat sama dengan volume dari asam

 – 

 karena keduanya bereaksi 1 : 1 sesuai dengan persamaan.

Ini adalah pemisalan yang khas, hal ini juga dapat disebut dengantiti k netral  titrasi, karena larutan natrium klorida memiliki pH 7.

Tetapi hal ini tidak perlu benar untuk semua garam yang mungkin anda dapatkan.

Sebagai contoh, jika anda mentitrasi larutan amonia dengan asam hidroklorida, anda akan

memperoleh amonium klorida yang terbentuk. Ion amonium sedikit bersifat asam, dan karena itu amonium klorida murni memiliki pH sedikit asam.

Hal itu berarti bahwa pada titik ekivalen (titik dimana anda memiliki campuran larutan dengan  perbandingan yang benar berdasarkan pada persamaan), larutan tidak benar-benar netral.

(5)

Demikian pula halnya, jika anda mentitrasi larutan natrium hidroksida dengan asam etanoat,  pada titik ekivalen natrium etanoat murni yang terbentuk memiliki pH sedikit basa karena ion

etanoat bersifat sedikit basa. Ringkasan:

 Istilah "titik netral" sebaiknya dihindari.

 Istilah "titik ekivalen" berarti bahwa larutan telah tercampur dengan p erbandingan yang

tepat sesuai dengan persamaan.

 The term "titik akhir" adalah ketika indikator berubah warna. Seperti yang akan anda

lihat pada bagian indikator, istilah ini tidak persis sama den gan titik ekivalen. Kurva pH sederhana

Semua kurva titrasi berikut berdasarkan pada asam dan basa yang memiliki konsentrasi 1 mol dm-3.Pada tiap kasus, anda memulainya dengan 25 cm3 dengan salah satu larutan pada labu, dan larutan yang lainnya pada buret.

Meskipun biasanya anda mengalirkan asam dari buret pada basa yang ada dalam labu, anda mungkin perlu mengetahui tentang kurva titirasi untuk penambahan tersebut dalam cara yang lain sepanjang hal itu memungkinkan. Kurva versi alternatif telah digambarkan pada sebagian  besar kasus.

Kurva titrasi untuk asam kuat vs basa kuat

Kita akan menganmbil asam hidroklorida dan natrium hidroksida sebagai asam kuat dan basa kuat.

(6)

anda dapat melihat bahwa pH hanya menurun dalam jumlah yang sangat sedikit sekali sampai mendekati titik ekivalen. Kemudian kurva tersebu melonjak turun dengan sangat curam. Jika anda menghitung harganya, penurunan pH terjadi dari 11.3 ketika anda menambahkan 24.9 cm3 sampai 2.7 ketika anda menambahkan 25.1 cm3.

M engali rk an basa pada asam 

Kurva ini sama dengan kurva sebelumnya terkecuali, tentunya, dimulai dengan pH rendah dan meningkat seiring dengan penambahan larutan natriun hidroksida yang anda lakukan.

Sekali lagi, pH tidak berubah drastis sampai anda mendekati titik ekivalen.Kemudian kurva tersebut meningkat dengan sangat tajam.

(7)

Kurva titrasi untuk asam kuat vs basa lemah

Kali ini kita akan menggunakan asam hidroklorida sebagai asam kuat dan larutan amonia sebagai  basa lemah.

M engali rk an asam pada basa 

Karena anda memiliki basa lemah, permulaan kurva sangat jelas berbeda. Bagaimanapun, sekali anda mendapatkan kelebihan asam, kurva pada dasarnya sama seperti sebelumnya.

Pada bagian permulaan kurva, pH menurun dengan cepat seiring dengan penambahan asam, tetapi kemudian kurva segera berubah dengan tingkat kecuraman yang berkurang.Hal ini karena terbentuk larutan penyangga

 – 

 sebagai akibat dari kelebihan amonia dan pembentukan amonium klorida.

Harus diperhatikan bahwa titik ekivalen sekarang sedikit bersifat asam (sedikit lebih kecil

daripada pH 5), karena amonium klorida murni tidak netral.Karena itu, titik ekivalen tetap turun sedikit curam pada kurva. Hal itu akan menjadi sangat penting dalam pemilihan indikator yang tepat.

M engali rk an basa pada asam 

Pada bagian permulaan titrasi ini, anda memiliki kelebihan asam hidroklorida. Bentuk kurva akan sama dengan ketika anda memiliki kelebihan asam pada permulaan titrasi yang

menggunakan larutan natrium hidroksida pada asam.

(8)

Larutan penyangga yang terbentuk mengandung kelebihan amonia dan amonium klorida. Larutan penyangga ini menahan kenaikan pH yang sangat besar

 – 

 tidak akan terjadi kenaikan yang sangat besar lagi. Karena amonia hanya basa lemah.

Kurva titirasi untuk asam lemah vs basa kuat

Kita akan mengambil asam etanoat dan natrium hidroksida sebagai asam lemah dan basa kuat.

M engali rk an asam pada basa 

Untuk bagian pertama dari gambar, anda memiliki kelebihan natrium hidroksida. Kurva akan tepat sama dengan ketika anda menambahkan asam hidroklorida pada natrium hidroksida. Sekali saja ada kelebihan asam, maka akan terjadi suatu hal yang berbeda.

(9)

Setelah titik ekivalen anda memiliki larutan penyangga yang mengandung natrium etanoat dan asam etanoat.Larutan penyangga ini menahan penurunan pH yang drastis.

M engalir kan al kali pada asam 

Permulaan gambar menunjukkan kenaikan pH yang relatif cepat tetapi mereda seiring dengan  pembentukan larutan penyangga yang mengandung asam etanoat dan natrium etanoat. Setelah

melewati titik ekivalen (ketika terjadi kelebihan natrium hidroksida) kurva sama seperti pada  bagian akhir gambar HCl-NaOH.

Kurva titrasi untuk asam lemah vs basa lemah

Contoh yang biasa untuk kurva titrasi asam lemah dan basa lemah adalah asam etanoat dan amonia.

Hal ini juga terjadi karena keduanya bersifat lemah

 – 

 pada kasus tersebut, titik ekivalen kira-kira terletak pada pH 7.

M engali r kan asam pada basa 

Gambar ini hanyalah penggabungan gambar yang telah anda lihat. Sebelum titik ekivalen sama seperti kasus amonia

 – 

 HCl. Setelah titik ekivalen seperti bagian akhir kurva asam etanoat

 – 

 NaOH.

(10)

Perhatian bahwa kurva tersebut sedikit tidak curam pada gambar ini.Malahan, terdapat sesuatu yang dikenal dengan "titik infleksi".Kecuraman yang berkurang berarti bahwa sulit melakukan titrasi antara asam lemah vs basa lemah.

Ringkasan kurva yang penting

 Normalnya anda melakukan titrasi dengan menambahkan asam pada basa.Berikut ini adalah versi turunan gambar yang digambarkan di atas, karena itu anda dapat melihatnya secara keseluruhan.

(11)

Kurva titirasi yang lebih rumit

Penambahan asam hidroklorida pada larutan natrium karbonat

Persamaan keseluruhan untuk reaksi antara larutan natrium karbonat dan asam kloroda encer adalah:

Jika anda memiliki dua larutan yang memiliki konsentrasi yang sama, anda akan menggunakan dua kali volume asam klorida untuk mencapai titk ekivalen

 – 

 karena rasio 1 : 2 pada persamaan. Andaikata anda memulainya dengan 25 cm3 larutan natrium karbonat, dan kedua larutan

memiliki konsentrasi yang sama sebesar 1 mol dm-3. Hal itu berarti bahwa anda akanmengira enurunan yang curam pada kurva titrasi setelah anda menambahkan 50 cm3 asam.

Gambar yang sebenarnya akan terlihat seperti ini:

Gambarnya lebih rumit dibandingkan dengan gambar yang dapat anda fikirkan

 – 

 dan sesuatu yang aneh terjadi selama titrasi.

anda mengira bahwa karbonat menghasilkan karbon dioksida ketika anda menambahkan asam kepadanya, tetapi pada bagian permulaan titrasi, hal itu tidak memberikan karbon dioksida secara keseluruhan.

Kemudian

 – 

 segera setelah anda mendapatkan titik setengah titrasi

 – 

 tiba-tiba banyak sekali dihasilkan karbon dioksida.

Gambar menunjukkan dua titik akhir

 – 

 titik akhir yang satu terletak pada pH 8.3 (lebih sedikit dibandingkan titik infleksi), dan titik akhir yang kedua terletak pada sekitar pH 3.7.Reaksi yang terjadi dapat dilihat dengan jelas terjadi pada dua bagian yang berbeda.

(12)

Pada bagian pertama, seluruh bagianA pada diagram, natrium karbonat bereaksi dengan asam menghasilkan natrium hidrogenkarbonat:

Anda dapat melihat bahwa reaksi yang terjadi tidak menghasilkan sedikit pun karbon dioksida. Pada bagian yang kedua, natrium hidrogenkarbonat yang dihasilkan bereaksi dengan asam

 – 

menghasilkan CO2 dalam jumlah yang banyak.

Reaksi tersebut berakhir pada bagianB pada gambar.

Hal ini memungkinkan untuk mengambil kedua titik akhir tersebut melalui pemilihan indikator dengan hati-hati.Bagian ini dijelaskan pada halaman terpisah yang menjelaskan tentang

indikator.

Penambahan natrium hidroksida pada asam etanadioat encer

Asam etanadioat lebih dahulu dikenal dengan asam oksalat.Asam etanadioat adalahasam diprotik , yang berarti bahwa asam etanadioat memberikan 2 proton (ion hidrogen) pada basa. Asam yang lain yang dapat memberikan satu proton (seperti HCl) dikenal dengan asam

monopritik.

Reaksi dengan natrium hidrosida mengambil dua tahapan karena satu ion hidrogen lebih mudah dihilangkan dibandingkan dengan ion hidrogen yang lainnya. Kedua reaksi tersebut berturut-turut adalah:

Jika anda mengalirkan larutan natrium hidroksida pada larutan asam, kurva pH menunjukkan titik akhir antara kedua reaksi tersebut.

(13)

Kurva berlaku untuk reaksi antara natrium hidroksida dan larutan asam etanadioat yang memiliki konsentrasi sebanding.

Gambar

Gambar ini hanyalah penggabungan gambar yang telah anda lihat. Sebelum titik ekivalen sama seperti kasus amonia  –   HCl
Gambar yang sebenarnya akan terlihat seperti ini:

Referensi

Dokumen terkait

yang dilaksanakan melalui ijab dan kabul meskipun transaksi itu melibatkan komitmen kedua belah pihak, ataupun hanya dengan ijab saja komitmen itu dari salah satu

Madrasah Aliyah, yang selanjutnya disingkat MA adalah salah satu bentuk satuan pendidikan formal dalam binaan Menteri Agama yang menyelenggarakan pendidikan umum

Jadi, saat kita membaca – seperti yang kita baca dalam Matius 25:31, bahwa Kristus datang dengan “malaikat-malaikat”-Nya atau seperti yang kita baca dalam Wahyu 14:10 bahwa

Krakatau Steel (Persero) Tbk. Selain variabel tersebut, penelitian ini menggunakan tingkat pendidikan sebagai variabel moderasi yang dapat berpengaruh memperkuat

“Notaris berwenang membuat akta otentik mengenai semua perbuatan, perjanjian, dan ketetapan yang diharuskan oleh peraturan perundang-undangan dan/atau yang dikehendaki oleh yang

Skripsi Analisis barthesian tentang membedah ..... ADLN -

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, bahwa minat siswa kelas XI SMK N 1 Nanggulan Kabupaten Kulon Progo terhadap pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan

digunakan sebagai sarana untuk mendaftar menjadi calon mahasiswa Universitas Budi Luhur. Untuk mengatasi itu, diperlukan keamanan data yang baik. Melihat kemungkinan semakin