Pengetahuan Dasar Tools Honda
Common / General Tools :
Adalah peralatan yang umum ada dibengkel dan sering dipakai untukmelakukan pekerjaan servis.CONTOH COMMON TOOLS
Kunci Sok / Socket Set
Kunci “ L “ Hexagonal
Kunci “ L “ Torx
CONTOH ENGINE SPESIAL TOOLS
Flywheel Puller
Flywheel Holder
Valve Spring
Compressor
Universal
Bearing Puller
CONTOH FRAME SPESIAL TOOLS
Spoke Wrench
Wheel Truing
Bearing Driver
1.
Driver
2.
Attachment
3.
Pilot
1
2
3
Multimeter
Digital Multimeter Analog Multimeter
Fungsi:
Mengukur ukuran-ukuran dalam kelistrikan (tegangan,
arus, tahanan)
CONTOH ELECTRIC SPESIAL TOOLS untuk PGM-FI
DLC Short Connector
Fungsi:
Untuk melakukan reset memori
kerusakan sistem PGM-FI
HiDS (
Honda Injection Diagnostic System
)
Fungsi:
Untuk melakukan pengukuran dan
menganalisa kerusakan sistem PGM-FI
CONTOH SPESIAL TOOLS untuk PGM-FI
Jumper Wire
Fungsi:
Untuk melakukan reset TP.
Pin Probe
Fungsi:
Untuk menjangkau pengukuran
sensor PGM-FI lewat soket.
Fuel Pressure Gauge
Fungsi:
Untuk mengukur tekanan bahan
bakar sistem PGM-FI.
CONTOH MEASUREMENT TOOLS
Feeler Gauge
Mistar Baja
Jangka Sorong
CONTOH STRATEGIC TOOLS
Mechanic Truster
Bike Lift
Red R
Merah Dari rectifier ke battery, lalu ke kunci kontak DC Black Bl / B
Hitam Kunci kontak ke rangkaian beban DC Yellow Y
Kuning Altenator ke recifier regulator dan sakelar lampu HL AC Blue Bu
Biru Sakelar lampu ke lampu depan (lampu jauh) AC/DC
Brown Br
Cokelat Sakelar lampu ke lampu malam dan posisi AC/DC Light blue Lbu
Biru muda Sakelar sein ke lampu sein kanan dan indicator DC Orange O
Oranye Sakelar sein ke lampu sein kiri dan indicator DC Grey Gr
Abu-abu Winker relay / flasher ke sakelar sein DC Green G
Hijau Ke masa / body AC/DC
Blue/ yellow Bu / Y
Biru kuning Fixed pulser ke CDI unit AC White W
Putih Sakelar lampu ke lampu depan (lampu dekat), Altenator ke recifier DCAC
SUMBER ARUS INDONESIA INGGRIS SIMBOL FUNGSI
WARNA
Black white Bl / W
Hitam putih CDI unit ke switch ignition AC Pink P
Merah muda Top switch indicator ke bulb top indicator DC Yellow red Y / R
Kuning merah Starter relay (ST) ke starter switch (E) DC Light green red Lg / R Sakelar lampu ke lampu depan (lampu jauh) DC Green yellow G / Y
Hijau kuning Switch rem ke bulb rem DC Blue white Bu / W
Biru putih Fuel meter ke fuel unit DC
Yellow white Y / W
Kuning putih Fuelmeter ke fuel unit DC Hijau muda – merah
Light green Lg
Hijau muda Tombol klakson ke klakson DC
SUMBER ARUS INDONESIA INGGRIS SIMBOL FUNGSI
WARNA
Black red Bl / R
SUMBER ARUS INDONESIA INGGRIS SIMBOL FUNGSI
WARNA
Black yellow Bl / Y
Hitam kuning CDI unit ke coil ignition AC Brown white Br / W
Cokelat putih Switch lighting (P) ke blup, switch lighting ke dimmer DC switch
Green black G / Bl Rectifier ke switch lighting DC Green white G / W
Hijau putih CDI unit ke rangka AC/DC
Red black R / Bl
Merah hitam CDI unit ke switch ignition neo tech DC Hijau hitam
White yellow W / Y
Putih kuning Alternator ke rectifier DC Red white R / W
White green W / G
Putih hijau Speed sensor ke spedometer AC/DC
Pink blue P / Bu
Merah jambu biru ECM ke ignition coil DC
Green orange G / O
Hijau oranye ECM ke bank angle(BA) & engine oil temperatureEOT) DC Pink green P / G
Merah jambu hijau ECM ke injector DC
Red blue R / Bu
Merah biru ECM ke bank angle DC
Yellow blue Y / Bu
Kuning biru ECM ke EOT DC
SUMBER ARUS
INDONESIA INGGRIS SIMBOL FUNGSI
WARNA
White blue W / Bu
Putih biru ECM ke malfunction indicator lamp DC
Warna Kabel Sistem PGM-FI
Grey blue Gr / Bu
Abu-abu biru ECM ke intake air temperature sensor (IAT) DC
Lg / Y ECM ke manifold absolute pressure sensor (MAP) DC
Black blue Bl / Bu
Hitam biru ECM ke DLC, ign coil, ign switch, fuel pump, injector, speedometer DC LIGHT GREEN YELLOW
PANDUAN TUNE-UP
A. FAKTOR KESELAMATAN
B. ENGINE TUNE-UP
Hal - hal yang harus diperhatikan berkaitan
dengan pekerjaan service
A. Faktor Keselamatan
1. Gas Karbonmonoksida
2. Bensin
3. Gas Hydrogen Battery & Elektrolit
4. Minyak Rem
5. Debu Rem
Gas buang kendaraan mengandung gas carbon monoksida yang dapat berakibat hilangnya kesadaran dan kematian Sangat mudah terbakar dan dalam keadaan tertentu besifat explosive/mudah meledak
GAS CARBON MONOKSIDA
• Battery menghasilkan gas explosive/mudah terbakar
• Batery mengandung asam sulfat yang dapat mengakibatkan luka bakar
• Tumpahan minyak rem pada cat, plastik dapat merusak komponen tersebut
• Minyak rem dapat merusak penampilan dan kekuatan struktur dari part yang terbuat dari plastik atau karet
GAS HYDROGEN BATTERY & ELECTROLIT
• Jangan memakai tekanan udara atau sikat kering untuk membesihkan rem
• Debu rem mengandung serat asbes yang dapat mengakibatkan penyakit kanker
Gunakan sarung tangan untuk memegang bagian mesin yang panas
DEBU REM
POINT-POINT TUNE-UP :
1. Penyetelan Renggang Klep
2. Pembersihan Karburator
3. Penyetelan Karburator dan Putaran Mesin
4. Pembersihan Saringan Udara
5. Pemeriksaan / Penyetelan Kopling
6. Pemeriksaan / Penggantian Oli Mesin
7. Pemeriksaan Kondisi Busi
8. Pemeriksaan / Penyetelan dan Pelumasan Rantai Roda
9. Pemeriksaan / Penyetelan Rem Depan dan Belakang
10. Pelumasan Kabel Gas dan Penyetelan Throttle
11. Pemeriksaan / Penyetelan Pergerakan Bebas Stang Kemudi
12. Pemeriksaan dan Pengencangan Mur dan Baut
13. Pemeriksaan Roda dan Ban
14. Pemeriksaan / Penambahan Air Accu
15. Pemeriksaan Lampu dan Horn
1 2
Pemeriksaan / penyetelan celah klep
TUJUAN PENYETELAN KLEP : Untuk meningkatkan tenaga mesin melalui kesempurnaan pemasukan gas baru dan pembuangan gas bekas
• Longgarkan mur pengikat, Putar adjusting screw ke arah merenggang
• Masukkan fuller gauge lalu Kencangkan kembali mur pengikat
CARA PENYETELAN KATUP HASIL PENYETELAN YANG TEPAT
• Pada saat fuller di tarik terasa agak seret, sementara didorong tidak bisa, Permukaan fuller tidak tergores
• Pelatuk klep harus bebas
• Mesin dalam keadaan dingin (35oC / 95oF)
• Piston berada pada TMA (langkah kompresi)
Spesifikasi Valve Clearance
Type
STD
CS 1
IN 0,06 mm / EX 0,27 mm
CBR 250R
IN 0,16 mm / EX 0,27 mm
CBR 150R, VARIO 110, CB 150R
IN 0,16 mm / EX 0,25 mm
NMP 150, VERZA
IN 0,08 mm / EX 0,12 mm
PCX, VARIO 125
IN 0,10 mm / EX 0,24 mm
SPACY FI, BEAT FI
IN 0,16 mm / EX 0,16 mm
TIGER, REVO 110, BLADE
IN 0,10 mm / EX 0,10 mm
BEAT, SCOOPY, SPACY
IN 0,14 mm / EX 0,14 mm
Tujuan :
- Agar perbandingan bahan bakar dengan udara sempurna, sesuai
dengan kebutuhan mesin, yaitu bahan bakar : udara adalah 1 : 15.
- Dengan penyetelan yang tepat maka akan didapat emisi gas buang dari
knalpot lebih kecil.
- Putaran stasioner mesin : 1400 + 100 ( type cub dan sport )
1700 + 100 ( type metik )
Saringan jenis
viscous tidak boleh
disemprot, tetapi
tetap dibuka dan
dibersihkan dengan
cara dilap
2
Periksa/setel sistem kopling.
•Kendorkan mur pengunci
•Putar Adjuster bolt dengan menggunakan obeng minus berlawanan jarum jam hingga terasa keras. •Kemudian putar obeng searah jarum jam berkisar
1/4 atau 1/8 putaran
Pada saat memasukan oil level tidak perlu diputar
Spesifikasi Sistem Pelumasan
Type
Bagian
Standard
Revo AT, Megapro, Tiger
CS1
Kapasitas oli mesin Periodik
1,0 liter
Overhaul
1,2 liter
PCX, Vario, Beat, Spacy
Scoopy, Revo, Blade, Supra X 125
Kapasitas oli mesin Periodik
0,8 liter
Overhaul
1,0 liter
CBR 150R
Kapasitas oli mesin Periodik
Overhaul
1,0 liter
1,3 liter
CBR 250R
Kapasitas oli mesin
Periodik
1,4 liter
Filter Oli
1,5 liter
Overhaul
1,8 liter
Perhatikan keadaan
kondisi busi.
Periksa kerapatan
kerusakan
Periksa keretakan
insulator
Periksa jarak
renggang, kotoran
dan keausan
BUSI
Yang Tampak Pada Busi :
Insulator terlihat coklat muda/keabu-abuan, hanya sedikit sisa pembakaran yang menutupi elektrodanya.
URAIAN KONDISI BUSICARBON FOULING (Endapan Karbon)
Yang Terlihat Pada Busi :
Insulator dan elektrodanya tertutup oleh lapisan endapan karbon kering berwarna hitam.
Kondisi mesin :
Susah start, Pengapian tidak baik, Akselerasi buruk, Pada kasus berat mesin tidak bisa hidup.
Penyebab :
Campuran bahan bakar terlalu kaya, pengapian terlambat, Pembakaran timah hitam tidak sempurna, Tingkat panas busi terlalu dingin.
OVER HEATING
Yang Tampak :
Insulator berwarna putih pucat dengan inti elektroda rusak meleleh.
Kondisi mesin :
Kekurangan tenaga pd kecepatan tinggi/beban penuh, Terjadi Knocking.
Penyebab :
Pendinginan mesin kurang, waktu pengapian terlalu cepat, Nomor tingkat panas busi tidak sesuai dengan suhu mesin, Detonasi berat.
OIL FOULING (Endapan Oli)
Yang Terlihat Pada Busi :
Insulator dan elektrodanya tertutup endapan oli basah berwarna hitam.
Kondisi mesin :
Susah hidup, Pengapian tidak baik, akselerasi jelek.
Penyebab :
1. Kerusakan pada Ring piston. 2. Seal klep sudah jelek (bocor).
LEAD FOULING (Endapan Timah Hitam)
Yang Tampak :
Endapan insulator berwarna kuning atau coklat tua.
Kondisi mesin :
Mesin tersendat pada saat akselerasi atau saat kecepatan tinggi.
Penyebab :
• Periksa ketegangan rantai roda pada pada titik tengah diantara
kedua sprocket Penyetelan Rem Depan dan Belakang
Rem Depan & Belakang Tromol :
• Lakukan penyetelan pada brake panel
• Pastikan adjuster nut berada pada pin sesuai dudukannya
10 – 20 mm
Kabel Gas
Jarak main bebas 2 – 6 mm ; lumasi kabel gas jika pergerakan tidak lancar
1 2
FRONT FORK DAN RODA DEPAN
1. Pastikan fork depan tidak oblak
(berfungsi dengan baik)
2. Bearing berputar dengan lancar
dan roda depan tidak oleng
1 2
3
Periksa/kencangkan mur, baut, pengikat .
• Periksa apakah semua mur, sekrup dan baut yang terpasang sesuai dengan nilai-nilai torsi yang benar.
• Periksa apakah semua pin pasak, klip pengaman, klem selang dan kabel tetap berada di tempat yang benar dan aman.
Roda dan Ban
1. Pastikan fork depan tidak oblak
(berfungsi dengan baik)
2. Bearing berputar dengan lancar
dan roda depan tidak oleng
1.
Periksa jarak main bebas roda
dengan swing arm pivot
2. Bearing berputar dengan lancar
dan tidak ada kelainan suara
Roda Depan
Roda dan Ban
3 4
5
Periksa tekanan udara ban, arah rotasi, balans roda dan tanda penyesuaian.
• Periksa tekanan udara ban dengan air pressure
gauge sewaktu ban dalam keadaan dingin.
(sendiri depan: 29psi belakang: 33psi) (boncengan depan: 29psi belakang: 36psi)
• Periksa terhadap keolengan dan arah rotasi ban. • Pastikan balans roda terpasang dengan benar. • Pastikan tanda marking kuning searah dengan
BATTERY
1 2
Periksa valtage dan sistem pengisian baterai.
• Periksa tegangan baterai apabila kurang dari 12,4 volt, lakukan penyetruman baterai.
Fully charged: 13.0 – 13.2 V Under charged: Below 12.4 V
• Periksa pengisian tegangan. Dengan lampu jarak jauh mengukur tegangan, dengan multimeter ketika mesin hidup pada 5.000 rpm. Charging voltage
:15,5V
Lampu dan Horn
• Penyetelan posisi lampu depan.
BOLT
• Penyetelan switch lampu rem
belakang.
Periksa semua fungsi SMH