• Tidak ada hasil yang ditemukan

ALAT PENGIKAT (FASTENER)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ALAT PENGIKAT (FASTENER)"

Copied!
60
0
0

Teks penuh

(1)

ALAT PENGIKAT (FASTENER) Struktur Modul

Nomor dan posisi unit dalam modul

No. Unit Judul Unit No. Lattice No. Manual Jumlah Jam

C6-1 Mengenal, Memilih dan

Memasang Alat Pengikat MU96C061 1 16

C6-2 Perbaikan dan Reklamasi MU96C062 2 8

C6-3 Senyawa Penahan MU96C063 3 8

No. Topik Judul Topik Jumlah Jam

1 Mengenali Alat Pengikat 8

(2)

PETA KURSUSMEKANIK PERKAKAS-PERKAKAS BERAT

Cara Menggunakan Peta

Pada halaman berikut, Anda akan menemukan peta program pelatihan yang harus diikuti oleh para apprentice Perkakas Berat. Oleh karena itu, jika Anda bukan apprentice dalam bidang Perkakas Berat, peta kursus Anda akan berbeda dengan yang Anda temukan pada halaman 4.

Untuk menyelesaikan pelatihan ini, Anda harus berhasil menyelesaikan tiga puluh dua (32) modul dengan predikat kompeten dan mendapatkan laporan hasil kerja yang memuaskan untuk praktek kerja Anda di lapangan.

Modul-modul yang diberi nama C biasanya tidak hanya dipakai untuk satu kelompok bahasan. Misalnya, C2, C7, dan C38 adalah modul-modul untuk kelistrikan dan mekanik.

Modul-modul yang bernama M hanya berkaitan dengan kelompok Mekanik.

Modul MC1 juga merupakan modul dengan pokok bahasan mekanik, dan modul ini memiliki isi yang sama dengan WC1 dan AC1 dari pokok bahasan lain. Akan tetapi, instruksi-instruksinya disesuaikan dengan pokok bahasannya masing-masing.

Untuk menelusuri pelatihan Anda, mulailah dari titik masuk, yaitu modul MC1 dan terus ke bawah. Format MC1 berbeda dengan modul-modul lainnya karena Anda hanya diharuskan untuk menyelesaikan satu bagian tertentu sebelum melanjutkannya dengan modul berikutnya. Contohnya, MC1 Unit1 harus diselesaikan sebelum mempelajari C2 & C3.

Untuk modul-modul yang disimpan di dalam kotak, Anda harus menyelesaikannya sebelum bergerak ke tingkat berikutnya. Misalnya, Anda harus menyelesaikan modul C2, C3, dan C4 sebelum memulai salah satu dari modul C5-C7. Akan tetapi, modul-modul yang disimpan dalam kotak tersebut tidak harus diselesaikan secara berurutan. Artinya, C7 bisa diselesaikan sebelum C6 atau C5, tetapi semua modul C5 sampai C7 harus diselesaikan sebelum Anda memulai modul C8 atau C9. Modul yang sedang Anda pelajari adalah bagian yang berlatar belakang gelap dan peta akan memberi tahu posisi Anda, modul apa saja yang sudah Anda selesaikan, dan modul apa yang belum Anda selesaikan.

(3)

PET A K URSUS MEK ANIK AL A T BER A T C20

Lifting dan Slinging

C18

Kemudi dan Suspensi

C17 Rem

M16

Roda dan Ban

M15 Kelistrikan C14 Hidrolik C13 Sistem Bahan Bakar C1 1 Mesin C12 Power Trains M21 Mesin M28

Kemudi dan Suspensi

M27 Rem M25 Kelistrikan M24 Hidrolik M22 Power Train M23 Fue Bahan Bakar M31 Mesin C38 Pengelasan M37 Rem M35 Kelistrikan M32 Power Train M34 Hidrolik KELUAR MASUK MC1 Unit 5

Keselamatan Dalam Melakukan Lubrikasi

C8

Pemeliharaan Lubrikasi MC1 Unit 6 Pelaporan

C9

Seal dan Bearing

C2 Ikhtisar Peralatan C3 Prosedur Isolasi MC1 Unit 2 Keselamatan Dalam

Menggunakan Perkakas Tangan & Peralatan

C4

Perkakas T

angan

&

Peralatan

MC1 Unit 1 Keselamatan Umum

MC1 Unit 3

Keselamatan Dalam Melakukan Jacking &

Bloking

C5

Jacking & Blocking

C7

Bahan

Penyambung

MC1 Unit 4

Keselamatan Dalam Menangani Zat-zat

Berbahaya

C6

(4)

PETUNJUK PENGGUNAAN UNIT

Kegiatan-kegiatan untuk unit ini diselesaikan dengan urutan sebagai berikut: 1. Hal-hal berikut akan dijelaskan jika diperlukan

● Struktur unit

● Cara menggunakan buku kerja ● Letak Hasil Pembelajaran

● Cara mengenali Kegiatan Tertulis dan Kegiatan Praktek ● Cara mengisi kolom Hasil

2. Trainer Anda akan mengingatkan Anda mengenai tindakan keselamatan yang harus diikuti.

3. Urutan kegiatan yang akan Anda lakukan dan catatan hasil kegiatan adalah seperti yang tertulis di bawah ini:

Topik 1. Mengenali Alat Pengikat (Fastener) Hasil Tanggal mulai

Bacalah materi pelajaran untuk topik ini.

Selesaikan Kegiatan Tertulis #1

Mintalah trainer untuk memeriksa jawaban Anda.

Bacalah materi pelajaran hingga kegiatan selanjutnya

Selesaikan Kegiatan Tertulis #2

Mintalah trainer untuk memeriksa jawaban Anda.

Bacalah materi pelajaran hingga kegiatan selanjutnya

Selesaikan Kegiatan Tertulis #3

Mintalah trainer untuk memeriksa jawaban Anda.

(5)

Hasil Unit

Tanda tangan trainer Tanggal

Disini juga terdapat komponen kecakapan kerja yang mengharuskan anda untuk berhasil mengerjakan kegiatan lainnya ditempat kerja anda sebelum anda dinilai kompeten. Rinciannya terdapat didalam buku Catatan Pengembangan Kecakapan Kerja.

CATATAN

Topik 2. Memilih dan Memasang Alat Pengikat (Fastener) Hasil Tanggal mulai

Bacalah materi pelajaran untuk topik ini.

Selesaikan Kegiatan Tertulis #1

Mintalah trainer untuk memeriksa jawaban Anda.

Bacalah materi pelajaran hingga kegiatan selanjutnya

Selesaikan Kegiatan Tertulis #2

Mintalah trainer untuk memeriksa jawaban Anda.

Bacalah materi pelajaran hingga kegiatan selanjutnya

Selesaikan Kegiatan Tertulis #3

Mintalah trainer untuk memeriksa jawaban Anda.

Bacalah materi pelajaran hingga kegiatan selanjutnya

Selesaikan Kegiatan Tertulis #4

Mintalah trainer untuk memeriksa jawaban Anda.

Hasil topik

(6)

(C.B.T)

PENGANTAR COMPETENCE BASED TRAINING

Unit ini dibuat dalam format Competence Based Training bagi Anda. Unit ini berbeda dengan unit yang telah Anda jumpai sebelumnya karena trainer Anda tidak akan menghabiskan waktu di depan kelas memberikan kuliah kepada Anda. Anda diharapkan membaca bahan dalam Buku kerja - yaitu unit ini - dan mempelajarinya seperti yang dimuat dalam Petunjuk Penggunaan Unit. Trainer Anda akan selalu mendampingi dan membantu Anda sewaktu-waktu Anda memerlukannya, dan memberikan penilaian pada saatnya.

Apa yang harus Anda lakukan adalah berhasil menyelesaikan semua kegiatan tertulis dan kegiatan praktek yang diberikan sesuai dengan levelnya.

Bagian Hasil-hasil Pembelajaran menjelaskan apa yang harus dapat Anda lakukan. Hasil-hasil ini diberikan pada awal setiap topik baru dan Anda harus memahaminya.

Bagian Kriteria Penilaian menjelaskan standar yang harus Anda capai untuk menunjukkan bahwa Anda kompeten.

Anda akan dinilai berdasarkan hasil dari semua Kegiatan Tertulis dan Kegiatan Praktek. Kegiatan-kegiatan ini dimuat di dalam buku kerja ini dan Anda akan menjumpainya di bagian Petunjuk Penggunaan Unit, pada saat Anda akan mengerjakannya. Anda juga akan menjumpai kolom Hasil. Kolom ini adalah tempat Anda harus mencatat kemajuan Anda selama Anda mempelajari topik tersebut.

Buku kerja berisi semua informasi yang akan Anda perlukan untuk menjawab semua pertanyaan, atau Anda akan diberi kesempatan untuk melihat catatan atau buku manual workshop. Bandingkan jawaban-jawaban Anda dengan bahan ini. Anda harus menjawab semua pertanyaan dengan benar. Lembaran Kegiatan Praktek Anda akan selalu memberikan semua petunjuk yang Anda perlukan untuk menyelesaikan semua kegiatan tersebut dan standar kerja yang harus Anda penuhi.

Anda juga akan diminta untuk menilai pekerjaan Anda sendiri. Pastikan bahwa Anda mengetahui apa saja yang harus Anda penuhi sebelum memulai kegiatan. Trainer Anda akan memeriksa hasil kerja Anda pada lembar tempat Anda mencatat hasil kerja.

(7)

SIMBOL - SIMBOL

Dalam unit ini, simbol-simbol berikut ini digunakan untuk mengingatkan Anda tentang apa yang harus Anda lakukan.

Kegiatan Tertulis

Kegiatan tertulis akan meminta Anda untuk menjawab sejumlah pertanyaan. Semua informasi yang Anda perlukan untuk mengerjakan kegiatan ini dimuat dalam buku kerja Anda, maupun buku manual yang akan memberikan pengarahan kepada Anda. Anda harus memberikan jawaban yang tepat atas semua pertanyaan.

Kegiatan Praktek

Kegiatan Praktek merupakan sebuah proyek praktek yang harus Anda kerjakan. Semua petunjuk yang harus Anda selesaikan akan diberikan.

Biasanya Anda akan diberi kesempatan untuk menanyakan kepada trainer Anda sebelum Anda mendapatkan peralatan yang akan diberikan kepada Anda.

Penilaian Diri

Anda akan diminta untuk menilai kegiatan-kegiatan Anda sendiri. Untuk mengerjakannya, Anda harus memikirkan tentang hasil-hasil pembelajaran yang dicapai, dan kemudian memastikan apakah Anda sudah mencapainya atau belum.

Hasil Penilaian

Sesudah menyelesaikan setiap kegiatan, Anda akan memperoleh hasil. Hasil ini diberikan kepada Anda oleh trainer Anda sesudah

memeriksa kegiatan Anda. Hasil ini kemudian dicantumkan dalam kolom Hasil, pada halaman Petunjuk Penggunaan Anda.

Petunjuk Penggunaan Unit

Halaman Petunjuk Penggunaan Unit ini merupakan halaman yang sangat penting karena menjelaskan apa yang harus Anda kerjakan. Semua langkah yang harus Anda ikuti sudah disusun, demikian pula catatan hasil kemajuan Anda dan hasil unitnya.. Sebaiknya selama Anda mempelajari unit yang bersangkutan, Anda harus selalu mengacu pada halaman tersebut sesering mungkin.

Semua bahan pelatihan yang akan Anda gunakan mempunyai simbol dan tata letak yang sama. Bila Anda sudah terbiasa dengan simbol-simbol dan tata letak tersebut, Anda akan mengenalinya dengan segera dan mengetahui bahwa masing-masing mempunyai arti dan menjelaskan apa yang harus Anda lakukan.

Peringatan

Prosedur yang harus diikuti atau Anda harus berhati-hati.

P.P.E.

Simbol ini digunakan untuk mengingatkan Anda bahwa perkakas-perkakas yang tergambar adalah Peralatan Perlindungan Diri minimal yang harus dipakai.

(8)

IKHTISAR UNIT Tinjauan

Pada akhir pelajaran Anda akan mampu mengenali alat pengikat (fastener) berdasarkan jenis, ukuran dan dratnya setrta menduskusikan penggunaan ring (washer). Anda juga akan memperagakan penggunaan alat pengikat (fastener) dan mengencangkan hingga torsi tertentu bila diperlukan. Hasil-hasil Pembelajaran

Hasil-hasil Pembelajaran Hasil-hasil Pembelajaran Hasil-hasil Pembelajaran Hasil-hasil Pembelajaran

1. Mengenali alat pengikat (fastener) sesuai spesifikasi dan menyebutkan jenis-jenis dan bagian-bagian alat pengikat (fastener).

2. Memilih dan memasang alat pengikat (fastener) dengan benar. Prasyarat MC1 (Topik 1,2,3,4) C2, C3,C4, dan C5 Jumlah Jam 16 jam Kelompok Sasaran Kelompok Sasaran Kelompok Sasaran Kelompok Sasaran Kelompok Sasaran

(9)

TOPIK 1

MENGENAL FASTENER Hasil-hasil Pembelajaran

Mengenali fastener sesuai spesifikasi dan menyebutkan jenis-jenis dan bagian-bagian fastener. Kriteria Penilaian

● Menyebutkan penampang sebuah baut ● Menyebutkan jenis-jenis baut.

● Mengenali bagian-bagian drat

● Mengenali baut berdasarkan tingkat, jenis drat dan ukurannya ● Menyebutkan dan mengenali jenis-jenis mur

● Menyebutkan dan mengenali jenis-jenis sekrup ● Mendiskusikan cara kerja ring (washer) ● Mendiskusikan pengencangan torsi

Standar Jawaban Standar JawabanStandar Jawaban Standar Jawaban Standar Jawaban

● Semua pertanyaan kegiatan tertulis harus dijawab dengan benar. ● Semua kegiatan praktek harus diselesaikan sesuai standar teks. ● Semua ukuran keselamatan harus diperhatikan.

Kondisi

● Ruang kelas dan bengkel

● Buku kerja dan semua materi penilaian

Berbagai jenis mur, baut, stud, ring (washer) dan sekrupPengukur drat (thread gauges)

● Peralatan keselamatan

Metode Penilaian ● Kegiatan tertulis #4

(10)

Untuk mengikat dua komponen menjadi satu berarti mereka digabungkan, dan sambungan tersebut dipaten atau dikunci bersamaan. Yang dapat memungkinkan hal ini adalah sebuah alat pengikat (fastener). Jika Anda mencoba menyebutkan semua jenisnya, Anda harus membuat sebuah daftar yang sangat panjang namun yang paling sering digunakan adalah alat pengikat (fastener) berdrat, yang meliputi baut, sekerup, stud dan mur. Hal-hal tersebut sering dianggap sama sehingga orang tidak menyadari bahwa sebenarnya ada perbedaan. Yang berhubungan dengan benda-benda tersebut adalah washer, snap rings, pin sepi (Key) dan cotter pin. Kesemuanya itu dirancang dengan banyak pertimbangan dan masing-masing dibuat untuk kegunaan tertentu. Pentingya alat pengikat (fastener) akan dapat dimengerti ketika Anda membayangkan apa yang akan terjadi jika beberapa diantaranya rusak. Bayangkan apa yang mungkin terjadi pada sebuah engine bila separuh dari baut-baut dan mur yang menahannya mulai patah atau kendur!

Titik yang paling lemah pada semua rakitan adalah pada alat pengikat (fastener). Oleh sebab itu sangat penting bagi Anda mengetahui kekuatan alat pengikat (fastener) yang dibutuhkan. Selanjutnya adalah bahwa alat pengikat (fastener) tersebut harus digunakan dengan benar, dan untuk mur-mur serta baut-baut, yang merupakan alat pengikat mekanis yang paling umum, ukuran torsi yang tepat harus selalu digunakan.

Kekuatan alat pengikat (fastener) seperti tadi ditentukan oleh ketebalan, atau diameternya, dan bahan pembuatnya. Jika perlu meningkatkan kekuatan alat pengikat (fastener), Anda harus memperbesar ukurannya, atau pilih yang sama ukurannya tapi terbuat dari bahan yang lebih kuat.

Di bawah ini adalah sebuah diagram dari beberap mur, baut, stud dan washer yang biasa digunakan, yang nantinya Anda akan berhubungan langsung.

Anda harus mampu mengenal dan mengerti penggunaannya masing-masing.

(11)

1.2 Beberapa jenis pengikat (fastener) umum yang dipakai untuk melindungi komponen atau mengikatnya digambarkan di bawah ini. Baut (Bolt)

Biasanya tidak seluruhnya berulir dan mungkin dipasang dengan sebuah mur atau disekerupkan ke dalam lubang berulir pada sebuah komponen. Ada beberapa macam bentuk kepala baut.

Sekerup Pengikat (Set Screw)

Serupa dengan baut tetapi berdrat penuh. Biasanya lebih dikenal dengan nama sekerup berkepala (cap screw).

Stud (Baut tanam)

Stud tidak berkepala dan berdrat dari setiap ujungnya. Bisa terdiri dari drat yang berbeda pada masing-masing ujungnya untuk menyesuaikan dengan kegunaan stud tersebut.

Baut Berkepala Bulat (Cup Head Bolt)

Baut berkepala bulat ini mempunyai sebagian dari tangkainya yang berbentuk persegi untuk menahan baut, yang dapat digunakan untuk mengikat lantai kayu dari bodi truk atau untuk besi bemper.

Metal Thread

Sebuah sekerup berdrat penuh dengan diameter kecil yang dilengkapi dengan sebuah mur persegi atau heksagon. Kepalanya dapat berbentuk bulat atau “kepala keju” dan mempunyai sebuah alur untuk obeng. Metal thread digunakan untuk melekatkan komponen yang ringan atau penopang (bracket) yang kecil.

Gutter Bolt

Berdrat penuh dan sering kali digalvaniskan (galvanised) dengan sebuah kepala berbentuk kubah dan sebuah alur untuk obeng. Digunakan dengan sebuah mur untuk mengikat bahan yang ringan dan logam lembaran.

(12)

Grub Screw

Sebuah sekerup tanpa kepala yang mungkin dilengkapi dengan alur untuk obeng atau sebuah lekukan untuk Allen key. Digunakan jika sekerup harus terpasang di bawah permukaan yang terbenam.

Self Tapping Screw

Sekerup ini akan membentuk drat sendiri ke dalam logam yang tipis. Biasanya digunakan langsung ke dalam logam lembaran atau mur logam lembaran khusus dipasangkan pada komponen tersebut. Semua bentuk kepala sekerup bisa digunakan dengan self tapping screws.

Baut “U”

Digunakan untuk menahan pegas daun (leaf springs) pada poros sumbu kendaraan, dan pada

Cotter Pin

Pin baja runcing ini mempunyai sebuah bagian yang rata pada salah satu sisinya dan sebuah bagian kecil yang berulir pada bagian ujungnya yang kecil. Bagian runcingnya yang rata digunakan untuk menahan komponen seperti king pin truk. Mur dan washer perlu dipasangkan pada cotter pin ini untuk menghindari adanya pergerakan.

Baut Batere (Battery Bolt)

Sebuah baut berkepala persegi, digalvaniskan dengan kuat, yang sering digunakan untuk mengencangkan terminal-terminal batere (accu) pada kutub (kepala) batere.

Taper Lock Stud

Menggunakan uliran khusus untuk menghasilkan sebuah drat yang beberapa ulir terakhirnya

(13)

Kepala Panjang baut Ukuran baut Panjang keseluruhan Panjang batang Panjang drat Kepala Bearing Surface

Panjang batang Point

Parallel Thread

Taper

1.3 Baut

Mengingat kepentingan dan rancangan dari sebuah baut, maka perlu bagi Anda untuk dapat mengenali bagian-bagian dan fungsinya. Lihatlah pada diagram berikut dengan seksama dan pelajarilah nama-nama bagian baut tersebut.

Nama-nama Bagian Baut

Kepala (Head)

Kepala baut ini terbentuk pada satu ujung baut untuk menyediakan suatu permukaan untuk penahan baut (bearing surface) yang memungkinkan kepala baut bisa dipasang kunci/ alat agar baut dapat diputar.

Panjang Drat (Thread Length) : panjang uliran baut.

Panjang batang (Grip Length) : panjang bagian yang tidak berdrat. Selain itu juga disebut tangkai (shank).

Panjang Baut atau Panjang Tangkai (Bolt Length/Shank Length) : panjang baut dari bearing surface sampai ujung drat.

Bearing Surface : bagian bawah kepala baut. Point : bagian ujung baut tempat bermulanya drat.

Ukuran Baut

Ukuran besarnya baut ditentukan oleh tiga ukuran:

1. Diameter utama - yaitu diameter pada ujung drat baut.

2. Panjang baut - diukur dari bearing surface sampai ujung drat.

3. Ukuran kunci pas yang diperlukan untuk memutar baut - yaitu jarak yang diukur sepanjang daerah yang rata di kepala baut Plow Bolt

Nut

Plow Bolt

Mempunyai kepala yang meruncing yang dapat masuk ke dalam lubang-lubang sekerup yang terbenam. Ketika dipasang, kepalanya terbenam dalam permukaan komponen tersebut. Baut-baut ini digunakan untuk memasang blade pada dozer dan grader yang membutuhkan hubungan dengan tanah, agar tanah yang didorong bisa berputar/ bergulung dengan lancar pada bagian-bagian yang diikat.

(14)

SAE 0-1-2 74,000 PSI Baja karbon medium 20

SAE 3 100,000 PSI Baja karbon medium 30

Tabel 1 Grafik Nilai Torsi Standar untuk Alat pengikat (fastener) Berukuran 3/8”

Alat Tingkatan Kekuatan Tensil Bahan Tension

Pengikat Jenis Minimum (ft/lbs)

1.4 Penggolongan Baut

Jenis baja yang digunakan untuk membuat baut (dan sekerup), cara pengolahan selama pembuatannya menentukan kekuatannya dan juga kegunaannya. Faktor kekuatan ini juga dikenal dengan nama “Grade” dari alat pengikat (fastener) dan ini ditentukan oleh kekuatan daya rentang/regang (tensile) baut tersebut, maksudnya berapa banyak tarikan (pull) yang dapat ditahan baut tersebut sebelum patah. Grade sebuah baut ditandai pada bagian kepala baut. Beragamnya tanda juga menunjukkan apakah baut tersebut SAE (Society of Automotive Engineers) dan ukuran satuan imperial, atau tanda International Standard Organisation (ISO) untuk baut yang diukur dengan satuan metrik. 1.5 SAE

1.5 SAE 1.5 SAE 1.5 SAE 1.5 SAE

Grade ditandai dengan menggunakan cap pada kepala baut. Ini berkisar antara kosong sampai delapan. Tabel berikut ini menunjukkan bagaimana tanda-tanda ini diletakkan dan apa artinya. Tabel tersebut juga menunjukkan kekuatan tensile baut, terbuat dari apa, dan tekanan torsi yang harus digunakan, atau tension ketika mengencangkan setiap baut.

Perbedaan-perbedaan kapasitas masing-masing mempunyai penekanan bahwa grade yang berbeda-beda dari baut mempunyai kapasitas yang berberbeda-beda. JANGAN SEKALI-KALI menggunakan baut dengan grade yang lebih rendah sebagai penggantinya. Harus selalu menggunakan baut dengan grade yang sama atau lebih tinggi dari baut yang akan diganti.

(15)

SAE 7 133,000 PSI Medium Carbon Alloy 44 Steel

SAE 8 150,000 PSI Medium Carbon Alloy 47

Steel

Socket Head 160,000 PSI High Carbon Case 54

Cap Screw Hardened Steel

Socket Set Screw 212,000 PSI High Carbon Case 18 Hardened Steel

Machine Screw 60,000 PSI Copper (CU) 63% 17

Yellow Brass Zinc (ZU) 37%

Silicone Bronze 70,000 PSI Copper (CU) 96% 20

Type ‘B’ Zinc (ZNI) 2%

Silicon (SI) 2%

Dari tabel tadi, misalnya, sebuah baut ukuran 3/8 inchi yang tidak bertanda, mempunyai grade 1 atau 2. Baut tersebut terbuat dari low carbon steel (campuran karbon baja rendah), yang bisa dikencangkan hingga 20 ft/lbs (dengan sebuah kunci baut torsi) dan mempunyai kekuatan tensil minimum 74.000 P.S.I.

Sebuah baut 3/8 dengan 5 garis tanda pada bagian kepalanya, mempunyai grade SAE 7, terbuat dari baja campuran karbon medium, dapat dikencangkan hingga 44 ft/lbs dan memiliki kekuatan tensil 133.000 P.S.I.

Metrik

Dengan cara yang sama International Standard Organisation (I.S.O) telah menetapkan standar-standar untuk baut-baut berukuran metrik. Standar-standar tersebut diwujudkan sebagai

“KELAS-KELAS” yang berdasarkan kekuatan.

Tanda cap - yaitu nomor - pada bagian kepala menunjukkan golongan kelasnya. Semua baut metrik bermutu tinggi dan sekerup yang lebih besar dari 4 mm mempunyai tanda cap.

Alat Tingkatan Kekuatan Tensil Bahan Tension

(16)

Class 4.6 M5 and large 400

Class 4.8 Sampai M16 420

Class 5.8 M5 sampai M24 520 SAE Grade 2

Sampai M16 800

lebih dari M16 830

Class 9.8 Sampai M16 900 Nine percent Stronger Than SAE Grade 5

Class 10.9 Sampai M36 1040 SAE Garde 8

ISO Property Class Markings For Steel Metric Bolts and Screws

Tanda Huruf Spesifikasi Ukuran Kekuatan Persamaan Dengan

Kelas Tensil Baut Inchi

SAE Grade 1 SAE Grade 5 Class 8.8 4.6 4.8 5.8 8.8 9.8 10.9

1.6 Skala berikut menunjukkan kelas metrik, spesifikasi, ukuran, dan persamaan dengan SAE.

Tabel 2 Kelas ISO

Tanda Cap Untuk Baut dan Sekerup Metrik Baja

Contohnya 4,6 menunjukkan kelas M5 menunjukkan - M untuk metrik - 5 untuk diameter 5 mm

(17)

3 2 1 4 5 6 7 8

SAE 3 Baja carbon medium

SAE 6

Alat Tingkatan Kekuatan Tensil Bahan Tension

Pengikat Jenis Minimum (ft/lbs)

20 KEGIATAN TERTULIS #1

Jawablah semua pertanyaan berikut ini.

1. (1.3) Sebutkan begian-bagian baut ini, seperti yang ditunjukkan oleh diagram berikut.

5.

2. 6.

3. 7.

4. 8.

(18)

SAE 8

Alat Tingkatan Kekuatan Tensil Bahan Tension

Pengikat Jenis Minimum (ft/lbs)

Mintalah trainer untuk memeriksa jawaban Anda

Masukkan hasil kerja Anda kedalam kolom hasil

3. (1.4) Untuk mengganti sebuah alat pengikat (fastener), harus selalu diganti dengan grade/ kelas yang lebih tinggi atau harus yang sama persis pengikat (fastener) tersebut?

(19)

1.7 Drat (thread)

Drat dipakai secara luas dalam industri untuk tujuan-tujuan berikut:

Mengikat (Fastening) - baut, sekerup, stud dan mur digunakan untuk menahan komponen-komponen agar selalu berada dalam posisinya,; misalnya baut-baut kepala silinder (cylinder head).

Penyetelan (Adjusment) - perpindahan posisi part untuk membuat jarak kerenggangan atau pre-load; yaitu kerenggangan valve (atau tappet).

Pengukuran (Measurement) - misalnya sebuah mikrometer

Pergerakan (Movement) - untuk merubah gerakan berputar menjadi gerakan linier (memanjang) ; yaitu sebuah tanggem (vice) 1 . 8

1 . 81 . 8 1 . 8

1 . 8Definisi Bagian-bagian DratDefinisi Bagian-bagian DratDefinisi Bagian-bagian DratDefinisi Bagian-bagian DratDefinisi Bagian-bagian Drat dan Istilah

dan Istilah dan Istilah dan Istilah dan Istilah

Dalam memahami kegunaan dan pembuatan berbagai jenis drat yang digunakan, adalah penting untuk mengerti dengan jelas definisi dan istilah tertentu.

Bentuk

Drat terdiri dari berbagai macam bentuk, yang lebih sering dijumpai adalah;

· Bentuk Vee

· Bentuk Persegi (square)

· Bentuk Puncak (acme)

· Bentuk Trapesium (buttress)

Bentuk Vee

Ini adalah bentuk drat yang paling lazim digunakan pada baut-baut, sekerup dan stud. Mengenai ukuran dan sudut yang sebenarnya akan diterangkan kemudian pada bagian ini.

Persegi (Square)

Drat persegi terutama digunakan untuk meneruskan putaran/gerakan pada mesin-mesin.

Puncak (Acme)

Bentuk ini lebih kuat dari pada bentuk persegi dan paling sering digunakan pada sekerup utama dari sebuah mesin bubut (lathe).

(20)

Right Hand Left Hand

Pitch

Pitch Lead

Trapesium (Buttress)

Drat ini bisa digunakan jika sekerup sedang digunakan untuk memberi tekanan yang besar hanya pada satu arah. Drat trapesium sering digunakan pada tanggem (vice).

1.9 Drat Kanan dan Kiri 1.9 Drat Kanan dan Kiri 1.9 Drat Kanan dan Kiri 1.9 Drat Kanan dan Kiri 1.9 Drat Kanan dan Kiri

Sebagian besar drat adalah “drat kanan” yang berarti murnya diputar searah jarum jam pada baut. Beberapa pemakaian khusus memerlukan penggunaan drat “kiri” yang murnya diputar berlawanan arah jarum jam pada bautnya.

1.10 Jarak (Pitch) Drat

Jarak suatu puncak drat adalah jarak antara puncak yang sama pada drat yang berdampingan.

1.11 Drat 1.11 Drat 1.11 Drat

1.11 Drat 1.11 Drat Single StarSingle StarSingle StarSingle StarSingle Star ttttt

Drat single start adalah sebuah alur yang berkesinambungan yang memanjang sepanjang baut tersebut. Arah dan pitch-nya sama. Sebagian besar baut dan stud adalah drat single start.

1.12 Diameter Crest

Diameter crest atau mayor adalah diameter luar dari drat bagian luar pada sebuah baut, sekerup atau stud. Dimensi diameter crest tersebut menunjukkan ukuran baut. Diameter ini diukur dengan milimeter untuk baut-baut metrik dan pecahan dari inchi untuk sebagian besar baut imperial.

(21)

Tabel 3 Rincian drat vee yang umum (Masih ada banyak lagi) Thread Angle

Crest Flank

Root Internal Tread (Nut)

Root diameter

ISO Metric Halus dan 600 Root bulat dan crest datar Ukuran pitch dalam

kasar Penggunaan Otomotive milimeter

umum

UNF Halus 600 Root bulat dan crest datar Ukuran pitch dalam

United National thread per inch (TPI) / drat

Fine per inci

UNC Kasar 600 Penggunaan otomotive

United National umum pada kendaraan

Coarse Inggris, Australia dan

Amerika Serikat tetapi di-ganti oleh drat ISO

Nama Jenis Sudut Bentuk dan penggunaan Pengukuran Pitch

1.13 Diameter Akar (Root)

Diameter akar (root) atau minor adalah diameter pada bagian bawah drat. Ketika akan membuat drat (tapping) drat internal, lubang yang dibor akan menjadi sama atau sedikit lebih besar dari pada diameter root.

1.14 Bagian-bagian Drat (bentuk Vee)

Bentuk-bentuk drat yang berbeda akan mempunyai bentuk yang tertentu dari crest dan root drat dan juga sudut drat. Drat-drat yang ditunjukkan di sini adalah untuk drat metrik International Standards Organisation (ISO).

1.15 Bentuk-bentuk Drat Vee

Banyak bentuk-bentuk drat yang telah diproduksi oleh berbagai negara dan untuk tujuan-tujuan khusus. Tabel berikut memberikan daftar beberapa bentuk drat Vee yang digunakan dalam industri otomotif.

Bila ragu-ragu mengenai drat yang sebenarnya dari sebuah baut atau sekerup, ukurlah selalu diameter mayor dan puncak (pitch) (dengan menggunakan pitch gauge atau penggaris) kemudian lihat pada “Grafik Drat” atau manual bengkel.

(22)

1.16 Pengukur Pitch Drat ( 1.16 Pengukur Pitch Drat ( 1.16 Pengukur Pitch Drat ( 1.16 Pengukur Pitch Drat (

1.16 Pengukur Pitch Drat (Thread Pitch GaugesThread Pitch GaugesThread Pitch GaugesThread Pitch GaugesThread Pitch Gauges)))))

Drat yang besar, atau kasar, dapat diukur langsung dengan menggunakan penggaris untuk mengetahui pitch-nya. Semakin kecil atau semakin halus dratnya akan lebih tepat kalau diukur dengan menggunakan sebuah pitch gauge yang mempunyai sejumlah daun yang mempunyai gigi untuk pitch tertentu. Pitch gauges tersedia untuk masing-masing jenis drat seperti ISO, metrik, UNF, UNC, dll.

Metric ISO Coarse

Size mm

Pitch mm

Tapping Drill Sizes

mm inch Preferred mm inch Alternative 2.0 2.5 3.0 3.5 4.0 4.5 5.0 6.0 7.0 8.0 9.0 10.0 11.0 12.0 14.0 16.0 18.0 20.0 0.40 0.45 0.50 0.60 0.70 0.75 0.80 1.00 1.00 1.25 1.25 1.50 1.50 1.75 2.00 2.00 2.50 2.50 1.65 2.1 2.55 2.95 3.4 3.8 4.3 5.1 6.1 6.9 7.9 8.6 9.5 10.2 12.2 14.25 15.75 17.5 11/64 13/64 5/16 11/32 3/8 13/32 31/64 9/16 11/16 1.6 2.05 2.5 2.9 3.3 3.7 4.2 5.0 6.0 6.8 7.8 8.5 10.2 12.0 14.0 15.5 1/16 15/64 17/64 15/32 35/64 39/64

(23)

U N F

Size mm

Pitch mm

Tapping Drill Sizes

mm inch Preferred mm inch Alternative No. 5 No. 6 No. 8 No. 10 No. 12 1/8* 5/32* 3/16* 7/32* 1/4 5/16 3/8 7/16 1/2 9/16 5/8 11/16* 44 40 36 32 28 40 32 32 32 28 24 24 20 20 18 18 16 2.7 2.95 3.5 4.1 4.7 2.65 3.3 4.1 4.9 5.5 6.9 8.5 10.0 11.5 12.8 14.5 16.0 7/32 25/64 29/64 37/64 5/8 2.65 2.9 3.6 4.0 4.6 2.6 3.1 4.0 4.8 5.4 6.8 8.4 9.8 15.75 9/64 5/32 1/8 3/16 Metric ISO Fine

Size mm

Pitch mm

Tapping Drill Sizes

mm inch Preferred mm inch Alternative 8.0 10.0 12.0 14.0 16.0 18.0 20.0 22.0 24.0 1.00 1.25 1.50 1.50 1.50 1.50 1.50 1.50 2.00 7.1 8.9 10.5 12.5 14.5 16.5 18.5 20.5 25.5 9/32 27/64 1/2 21/32 47/64 13/16 7/8 7.0 8.8 11/32

(24)

U N F

Size mm

Pitch mm

Tapping Drill Sizes

mm inch Preferred mm inch Alternative 3/4 13/16 7/8 1 1* 1-1/8 1-1/4 1-3/8 1-1/2 16 16 14 12 14 12 12 12 12 17.5 19.0 20.5 23.5 23.5 26.5 29.5 33.0 36.0 11/16 3/4 13/16 59/64 1-3/64 1-19/64 1-27/64 U N C Size mm Pitch mm

Tapping Drill Sizes

mm inch Preferred mm inch Alternative No. 2 No. 3 No. 4 No. 5 No. 6 No. 8 No. 10 No. 12 1/8 5/32 56 48 40 40 32 32 24 24 40 32 1.85 2.1 2.35 2.65 2.85 3.5 3.9 4.5 2.65 3.3 3/32 5/32 1.8 2.05 2.3 2.6 2.8 3.4 3.8 4.4 2.6 3.1 5/64 7/64 11/64 1/8

(25)

U N C

Size mm

Pitch mm

Tapping Drill Sizes

mm inch Preferred mm inch Alternative 9/16 5/8 11/16 3/4 13/16 7/8 1 1-1/8 1-1/4 1-3/8 1-1/2 12 11 11 10 10 9 8 7 7 6 6 12.2 13.8 15.25 16.5 18.5 19.5 22.5 25.0 28.0 31.0 34.0 31/64 35/64 21/32 23/32 49/64 7/8 1-7/64 1-7/32 1-11/32 13.5 15.0 18.0 17/32 19/32 63/64 1-13/64

(26)

KEGIATAN TERTULIS #2

Jawablah semua pertanyaan berikut.

1. (1.7) Sebutkan empat hal yang mana drat digunakan dalam industri.

1. __________________________________________________________________ 2. __________________________________________________________________ 3. __________________________________________________________________ 4. __________________________________________________________________ 2. (1.8) Sebutkan empat bentuk drat.

1. __________________________________________________________________ 2. __________________________________________________________________ 3. __________________________________________________________________ 4. __________________________________________________________________ 3. (1.8) Drat jenis apa yang paling sering digunakan pada sebuah baut dan sekerup?

_________________________________________________________________________ 4. (1.8) Bentuk drat apa yang paling sering digunakan untuk meneruskan gerakan/putaran? _________________________________________________________________________ 5. (1.8) Jenis drat mana yang lebih kuat - acme atau square?

_________________________________________________________________________ 6. (1.9) Jika sebuah mur harus diputar berlawanan dengan arah jarum jam untuk mengencangkannya,

(27)

Mintalah trainer untuk memeriksa jawaban Anda

Masukkan hasil kerja Anda kedalam kolom hasil

8. (1.10) Bagaimana Anda menentukan pitch dari sebuah drat imperial ?

_________________________________________________________________________ 9. (1.12) Menunjukkan ukuran apakah, diameter luar dari sebuah drat atau baut?

_________________________________________________________________________ 10. (1.12) Dalam satuan ukuran apa baut di bawah ini diukur ?

Ukuran metrik ___________________________ Ukuran imperial _____________________________

11. (1.13) Jika Anda akan mengetap bagian dalam drat, Anda akan mengikuti diameter luar atau dalam untuk lubang yang dibor ?

_________________________________________________________________________ 12. (1.15) Apa nama alat ukur yang akan Anda gunakan untuk mengukur pitch sebuah drat ? _________________________________________________________________________

(28)

Jenis mur castel dikunci dengan split pin Locking Material Mur pal Mur biasa Baut tanam atau biasa 1.17 Mur dan 1.17 Mur dan 1.17 Mur dan 1.17 Mur dan

1.17 Mur dan WWWWasherWasherasherasherasher

Ada berbagai jenis mur. Sebagian besar adalah heksagonal (segi enam) tapi kadang-kadang juga mur berbentuk persegi.

Mur Sederhana/Datar (Plain Nut)

Yang paling lazim adalah mur sederhana (plain nut). Bentuknya heksagonal dan halus pada kedua sisinya. Oleh sebab itu membutuhkan beberapa jenis washer atau mur pengunci untuk mencegah agar tidak kendur pada stud atau baut.

Mur Berbentuk Benteng (Castelated Nut)

Sebuah pen belah (split pin) digunakan melalui sebuah lubang pada stud atau baut dan alur mur. Pasak belah tersebut harus berdiameter yang cukup untuk terpasang dengan mudah melalui lubang namun celahnya tidak berlebihan. Setiap kali memasang ulang mur tersebut, pen belahnya harus diganti dengan yang baru.

Mur Pengunci (Lock Nut)

Mur ini lebih tipis dari mur yang standar dan dipasang pada baut di atas mur sederhana (plain nut) yang normal. Pengencangan mur pengunci

Self Locking Nut

Mur ini terdiri dari berbagai macam jenis. Contoh yang umum, pada bagian atas menggunakan potongan bahan fiber atau plastik untuk mencengkeram baut atau stud untuk mencegah pergerakan.

Pal Nut

Pal nut adalah sebuah alat pengunci terbuat dari pelat logam yang ditempa, yang dikencangkan sedikit pada mur pengaman untuk menguncinya. Jenis alat pengikat (fastener) logam padat yang serupa sering digunakan dengan self tapping screws.

Lock Washer

(29)

Internal External Internal

Plat pengunci

Kawat Pengunci (Locking Wire)

Dalam beberapa pemakaian, kepala baut atau sekerup dibor untuk memungkinkan kawat halus dijalin melalui lubang tersebut untuk mencegah kendurnya baut.

Plat Pengunci dan Ring Tag (Tag Washer)

Plat pengunci adalah alat yang dapat digunakan kembali, yang diikatkan pada komponen sedemikian rupa untuk mencegah pergerakan baut atau mur.

Tag washer ditempatkan di bawah baut atau mur dan tag tersebut dibengkokkan sedemikian rupa hingga dapat mencegah pergerakan. Tag washer harus diganti bila sudah rusak.

(30)

1.18 Sekerup

Berbagai jenis sekerup yang berbeda digunakan dalam pembuatan perlatan dan masing-masing mempunyai fungsi tertentu. Beberapa jenis diantaranya dan kegunaannya dijelaskan di bawah ini.

Sekerup-sekerup yang digunakan untuk mengikat komponen-komponen dari logam mempunyai drat sampai ke bagian kepalanya. Kepalanya mempunyai berbagai bentuk, dengan bermacam-macam jenis celah atau lubang untuk memutar sekerup. Diperlukan kunci atau obeng khusus sesuai bentuk kepala-kepala sekerup tertentu. Baut-baut tertentu dengan kepala heksagonal (segi enam) juga mempunyai drat penuh sepanjang baut tersebut dan dikelompokkan dengan istilah “sekerup”. Ini dapat dikatakan sebagai set screws pada lokasi-lokasi tertentu. Ujung-ujung sekerup tersebut juga dibuat dalam bentuk yang bervariasi untuk keperluan-keperluan tertentu pula.

Sekerup grub / grub screw (kadang dikatakan sebagai set screw) digunakan untuk mengikat sebuah pulley atau collar pada sebuah poros (shaft), sehingga ujungnya berbentuk kerucut agar dapat masuk ke dalam lubang kecil, atau berbentuk tangkup/cangkir agar dapat memegang poros (shaft).

Round Countersunk Fillister Oval

Hexagonal Internal HEx (allen)

(31)

Mintalah trainer untuk memeriksa jawaban Anda

Masukkan hasil kerja Anda kedalam kolom hasil KEGIATAN TERTULIS #3

Jawablah semua pertanyaan berikut ini.

1. (1.17) Apa nama mur yang mempunyai celah atau lubang (slot) untuk menguncinya?

________________________________________________________________________

2. (1.17) Disebut mur apakah sebuah mur yang menggunakan plastik pengunci untuk mencegah supaya tidak kendur?

_________________________________________________________________________

3. (1.17) Apa fungsi sebuah washer?

_________________________________________________________________________

4. (1.18) Sebutkan tiga jenis sekerup

a. ______________________________________________________________________ b. ______________________________________________________________________ c. ______________________________________________________________________

(32)

TORSI DAN TENSI ALAT PENGIKAT (FASTENER)

50,000 lbs force here (222,4000 N) Baut

Mesin cylinder head 1.19

Pada dasarnya torsi adalah nilai puntiran pada suatu titik tertentu. Tanpa adanya pengukuran torsi, mustahil bagi mekanik mana pun untuk mengencangkan serangkaian baut, mur atau sekerup hingga kekencangan yang tepat sesuai yang telah ditentukan. Itulah sebabnya alat pengukur torsi (torque wrenches) harus digunakan.

Pada mesin-mesin modern sekarang ini, yang menggunakan berbagai jenis campuran logam yang baru dan berbeda-beda (campuran logam dari dua atau lebih jenis logam), torsi baut, mur dan sekerup menjadi yang sangat penting. Jika hanya memberi sedikit torsi akan menyebabkan kebocoran (cairan atau gas). Kalau menerapkan terlalu banyak torsi akan menyebabkan kebocoran juga, tapi juga akan menyebabkan distorsi dan kerusakan fatal pada komponen-komponen yang mahal.

Agar baut dapat mengikat komponen-komponen bersamaan dengan tepat, harus diberi tensi yang benar, maksudnya baut tersebut harus diregangkan, tapi harus dengan ukuran yang tepat.

Perhatikan baut-baut cylinder head pada mesin (engine). Setiap saat bahan bakar terbakar, silinder tersebut akan mengalami tekanan yang besar - kadang gaya total sebesar 50.000 pon (222 400 N) dapat mendorong ke atas di satu sisi kepala silinder pada saat tekanan puncak silinder. Jika baut-baut tersebut tidak dikencangkan (diregangkan) pada waktu dipasang, tekanan tersebut akan mengakibatkan baut tersebut meregang. Kemudian baut itu akan kendor lagi dan memendek hingga panjang normalnya ketika tekanan di dalam cylinder sudah hilang. Peregangan yang konstan ini akan menyebabkan lemah dan pada akhirnya baut rusak.

(33)

Gaya beban Gaya beban

Beban awal

Jika sebuah alat pengikat (fastener) dikencangkan dengan benar, gaya yang diberikan padanya oleh beban tidak akan meregangkan alat pengikat (fastener) tersebut. Dengan keadaan ini alat pengikat (fastener) tidak akan terus meregang dan oleh karenanya tidak akan mengalami gangguan lemah/lelah.

1.20 Tension Wrench / Kunci Momen

Sebuah tension wrench, kadang disebut “Torque Wrench” dipakai sebagai alat pembatas torsi untuk memutar mur baut sampai pada tingkat kekencangan yang telah ditentukan sebelumnya. Alat ini mencegah patahnya alat pengikat (fastener). Pada beberapa kasus tertentu, penting untuk menggunakan Torque Wrench untuk mencegah pembengkokan atau melarnya/mulurnya komponen-komponen yang diikat oleh sejumlah alat pengikat (fastener) yang mungkin saja pengencangannya tidak pas atau berlebihan -seperti cylinder head mesin (engine) , misalnya.

Beberapa torque wrench mempunyai indikator yang dapat dibaca langsung yang harus diperhatikan pada saat menarik pegangannya sampai batas yang diinginkan. Jenis torque wrench lainnya, Anda harus menyetel sebelumnya sampai pada tingkat skala yang diinginkan dan menariknya sampai ada signal/tanda, yang mungkin berupa bunyi “klik”, lepasnya pin pelatuk, atau pelepasan otomatis dalam meknisme wrench.

1.21 Penggunaan Tension Wrench/Kunci

Momen

Untuk menggunakan Torque Wrench dengan benar, langkah-langkah berikut harus diperhatikan: l Pemberian gaya tekanan harus perlahan. Tekanan yang diberikan pada gagang Torque Wrench harus stabil untuk mendapatkan nilai torsi yang akurat. Mengerahkan gaya yang cepat atau kasar dapat mengakibatkan kesalahan besar pada hasil torsi.

Aksi gaya pada baut

Penjepit setelan Sekrup pengunci Huruf pengikatan tensi Socket Ditarik harus dari pegangan yang bergerigi Terjadi hubungan ketika penyetelan tepat

Pin akan berbunyi “klik” bila tensi

(34)

Benar Salah Benar A B C D E F G H G OR Senai Oli

l Dengan Deflecting Beam Torque Wrench (A), nilai torsi terbaca melalui skala (B) pada saat gaya diberikan pada gagangnya.

aturlah dial (jarum penunjuk) pada nilai yang telah ditentukan bukannya pada angka 0 dan kemudian beri gaya pada gagang. Indikator penunjuk akan bergerak dari nilai torsi yang ditentukan kembali ke 0.

· Menggunakan Audible Click Torque Wrench (E), setel terlebih dahulu nilai torsi pada wrench dengan cara melepaskan kunci (G) pada gagang dan memutar “micrometer” barrel (H) searah atau berlawanan arah jarum jam hingga pada ukuran torsi yang diinginkan (F). Kunci harus dikunci kembali setelah menyetel pengaturan angka.

1.22 Pelumasan Drat

Drat-drat alat pengikat (fastener) harus bersih dan tidak tertekuk, retak, bebas dari cat atau grease kental untuk mendapatkan nilai torsi yang benar. Sebelum memasang alat pengikat (fastener), alat pengikat (fastener) tersebut harus diberi pelumas sedikit dan merata atau anti-seize compound. Untuk itu dapat menggunakan oli yang encer atau pelumas jenis grafit.

1.23 Kerusakan Drat

Jenis-jenis torque wrench Cara menggunakan torque wrench

(35)

Mengenal Alat Pengikat (Fastener)

97D169J1.593

35

Drat sudah jelek

A B C 1/2 hingga 1 putaran Selalu lakukan pengencangan ulang

Jangan terlalu kencang

kerusakan tambahan atau tidak bisa dikencangkannya baut tersebut yang mungkin Anda hadapi, yang dapat menyebabkan kesalahan pengaturan torsi.

1.24 1.24 1.24 1.24

1.24 Pengencangan awal Pengencangan awal Pengencangan awal Pengencangan awal Pengencangan awal AlatAlatAlatAlatAlat

Pengikat Pengikat Pengikat Pengikat

Pengikat (fastener) (fastener) (fastener) (fastener) (fastener)

Suatu pemeriksaan yang akurat terhadap alat pengikat (fastener) yang telah dikencangkan untuk menentukan apakah telah dikencangkan sesuai dengan nilai torsi yang telah ditentukan tidak mungkin dilakukan. Sebuah alat pengikat (fastener) yang telah dikencangkan hingga nilai torsi tertentu membutuhkan kurang lebih 10% lebih banyak torsi dari yang semula telah diberikan untuk mengatasi hambatan / friksi, setelah itu baru mulai memutar alat pengikat (fastener) lagi. Jika ragu-ragu apakah alat pengikat (fastener) tersebut telah dikencangkan pada nilai torsi yang benar atau belum, alat pengikat (fastener) tersebut harus dikendurkan kira-kira 1/2 hingga 1 putaran penuh dan kencangkan kembali hingga nilai torsi yang benar.

Memasang Cotter Pin

Ketika meluruskan cotter pin, jangan kendurkan

castelated nut (A) untuk memastikan kelurusan pada stud atau baut (B). Bila sebuah mur akan dipasangkan pada sebuah stud atau baut dengan memakai cotter pin (C) atau kawat pengaman, mur tersebut harus dikencangkan dengan nilai torsi yang lebih rendah dari pada yang telah ditentukan, kemudian lubangnya diluruskan dengan cara mengencangkan mur tersebut.

1.25 Pengencangan Baut dan 1.25 Pengencangan Baut dan 1.25 Pengencangan Baut dan 1.25 Pengencangan Baut dan 1.25 Pengencangan Baut dan M u r

M u r M u r M u r M u r

Bila sebuah baut dikencangkan dari ujung kepalanya, beberapa tenaga putaran akan terserap untuk memutar baut di dalam lubang. Jumlah torsi yang diserap berbeda, tergantung dari ruang bebas dalam lubang tersebut dan kelurusan komponen-komponennya. Untuk itu, perlu diberi nilai torsi untuk mengencangkan baut-baut pada ujung mur. Bila terjadi ujung mur pada baut tidak bisa terjangkau oleh torque wrench, sedangkan kepala baut harus diputar, baut tersebut harus dikencangkan lebih tinggi dari nilai torsi yang telah ditentukan sementara untuk menahan ujung mur agar mur tidak berputar bisa menggunakan jenis kunci tertentu untuk menahannya.

1.26 Urutan Pengencangan 1.26 Urutan Pengencangan 1.26 Urutan Pengencangan 1.26 Urutan Pengencangan 1.26 Urutan Pengencangan

(36)

A

kunci torque berhenti

atau bergetar

kunci torque berhenti atau bergetar kunci torque berhenti

atau bergetar

kunci torque berhentiatau bergetar kunci torque berhenti

atau bergetar

Untuk mengencangkan serangkaian alat pengikat (fastener), mereka harus dikencangkan dengan cara tertentu. Ini akan memberikan tekanan yang seimbang pada permukaan-permukaan yang berpasangan dari komponen yang sedang ditorsi. Jangan mengencangkan dua permukaan yang berpasangan (misalnya cylinder head) dengan mengikuti pola arah jarum jam atau berlawanan arah jarum jam.

Catatan : Harus selalu memeriksa dan mengikuti petunjuk spesifikasi dari pabrik. 1.27 Prosedur Pengencangan

Semua alat pengikat (fastener) harus ditempatkan sampai mereka bersentuhan dengan permukaan yang ditahannya pertama kali, lalu diputar hingga torsi yang diinginkan secara bertahap mulai dari 20%, 40%, 60%, 80% hingga torsi penuh. (Ini berarti persentase dari keseluruhan nilai torsi yang diinginkan). Sebagai contoh, jika nilai torsi yang diinginkan adalah 250 inci-pon, maka 20% dari 250 inci-pon adalah 50 inci-pon. 60% dari 250 inci-pon adalah 150 inci-pon, dan seterusnya hingga tercapai nilai torsi penuh.

Kadang terjadi macet atau dol ketika sedang mengencangkan sebuah alat pengikat (fastener). Hal ini ditandai dengan suatu efek letupan pada saat tahap-tahap terakhir pengencangan. Ketika terjadi dol, kendurkan baut atau mur tersebut dan kencangkan kembali dengan gaya memutar stabil pada gagang kunci tersebut. Bacalah ukuran torsi sambil memutar kunci momen.

1.28 Skala Kunci Tension

Ada dua skala utama yang digunakan untuk kunci

Murnya ditahan

Pengencangan baut melalui kepala baut harus sesuai ketentuan (specifikasi)

(37)

Imperial 1’

1 lb Torque = Gaya x Panjang

T = 1 lb x 1 lt T = 1 lt lb Metric 1 meter 1 N T = F x D T = 1 N x 1 Meter T = 1 Nm tension:

· Imperial: foot pounds ditunjukkan pada skala kunci tension sebagai ft lbs.

· Metrik: newton meter ditunjukkan pada skala kunci tension sebagai Nm.

Imperial

Panjang tuas untuk satu kaki, dengan gaya yang

digunakan satu kaki maka sama dengan tanda satu pound (1 lb).

Metrik

Panjang tuas diukur satu meter dengan tekanan yang terjadi pada tanda meter adalah satu meter. Panjang patokan tuas dengan gaya patokan 1 Newton angka sama dengan tanda 1 Nm.

Perawatan perkakas pengukur torsi

Kunci Momen (Torque Wrench) adalah sebuah alat pengukur sangat presisi dan harus diperlakukan dengan hati-hati. Torque Wrenches tidak boleh begitu saja dilemparkan ke antara alat-alat lainnya tetapi seharusnya disimpan di tempat yang bersih dan kering. Pada jenis Deflecting Beam Torque Wrenches, kerangkanya merupakan elemen pengukur dan tidak boleh dirubah dengan cara apa pun misalnya dengan mengikir, memberi cap atau memberi tanda, karena hal ini akan mengakibatkan kerusakan yang permanen.

Jangan membebani torque wrench secara berlebihan (melebihi kapasitas) karena dapat merusak bagian penyensor ukuran torsi dari

wrench tersebut, dan dapat mengakibatklan

terjadinya ukuran tensi yang tidak tepat. * F = Force = Gaya

(38)

Jawablah semua pertanyaan berikut ini.

1. (1.20) Apa nama alat yang digunakan untuk menentukan tensi/kekencangan mur atau baut? ________________________________________________________________________ 2. (1.19) Apa yang akan terjadi bila hanya memberikan nilai torsi yang terlalu kecil pada baut

atau mur?

________________________________________________________________________ 3. (1.19) Efek apa yang dihasilkan oleh pemberian torsi pada sebuah baut?

________________________________________________________________________

4. (1.19) Apa yang akan terjadi bila baut atau mur tidak dikencangkan dengan benar?

________________________________________________________________________ 5. (1.21) Apa yang mungkin terjadi bila Anda memberi gaya tekan yang kasar pada gagang

Torque Wrench ?

________________________________________________________________________ 6. (1.22) Ap yang dapat menyebabkan terjadinya tensi atau keregangan yang tidak tepat pada baut

atau mur ?

________________________________________________________________________ 7. (1.28) Sebutkan dua skala yang terdapat pada torque wrenches ?

________________________________________________________________________ KEGIATAN TERTULIS #4

(39)

1/4 3.7 2.8 4.7 3.5 6 4.5 7.5 5.5 9.5 7 12 9 13.5 10 17 12.5 5/16 7.7 5.5 10 7 12 9 15 11 20 15 25 18 28 21 35 26 3/8 14 10 17 13 22 16 27 20 35 26 44 33 50 36 63 46 7/16 22 16 28 20 35 26 44 32 55 41 70 52 80 58 100 75 1/2 33 25 42 31 53 39 67 50 85 63 110 80 120 90 150 115 9/16 48 36 60 45 75 56 95 70 125 90 155 115 175 130 225 160 5/8 67 50 85 62 105 78 135 100 170 125 215 160 215 160 300 225 3/4 120 87 150 110 190 140 240 175 300 225 375 280 425 310 550 400 7/8 190 140 240 175 190 140 240 175 490 360 625 450 700 500 875 650 1 290 210 360 270 290 210 360 270 725 540 925 675 1050 750 1300 975 1-1/8 470 300 510 375 470 300 510 375 900 675 1150 850 1450 1075 1850 1350 1-1 /4 570 425 725 530 570 425 725 530 1300 950 1650 1200 2050 1500 2600 1950 1-3/8 750 550 950 700 750 550 950 700 1700 1250 2150 1550 2700 2000 3400 2550 1-1/2 1000 725 1250 925 990 725 1250 930 2250 1650 2850 2100 3600 2650 4550 3350 N-m lb-ft N-m lb-ft N-m lb-ft N-m lb-ft N-m lb-ft N-m lb-ft N-m lb-ft N-m lb-ft Lubricateda Drya Lubricateda Drya Lubricateda Drya Lubricateda Drya

Grade 1 Grade 2b Grade 5, 5.1, or 5.2 Grade 8 or 8.2 Size

Unified Inch Bolt and Cap Screw Torque Values SAE Grade and Head Markings SAE Grade and Nut Markings No Mark 1 or 2b No Mark 2 5 8 5 5.1 5.2 8 8.2

Jangan menggunakan nilai-nilai ini apabila sudah ditetapkan nilai torsi atau prosedur pengencangan yang lain untuk aplikasi tertentu. Nilai torsi yang ada dalam daftar ini hanyalah untuk pemakaian yang umum saja.

a. ”Lubricated” artinya dilapisi dengan pelumas seperti oli mesin, atau alat pengikat (fastener) dengan dilapisi fosfat dan oli. “Dry” artinya polos atau berlapis seng tanpa adanya pelumasan.

b. Grade 2 berlaku untuk cap screw yang hexagonal (bukan baut hexagonal) yang panjangnya sampai dengan 152 mm (6 inci). Grade 1 berlaku untuk cap screw yang hexagonal, yang panjangnya lebih dari 152 mm (inci), dan untuk baut-baut dan sekerup jenis lain yang panjangnya berbeda.

Alat pengikat (fastener) harus diganti dengan alat pengikat (fastener) yang grade-nya sama atau lebih tinggi. Jika menggunakan alat pengikat (fastener) dengan grade yang lebih tinggi, harus dikencangkan dengan kekuatan aslinya.

Pastikan bahwa drat alat pengikat (fastener) tersebut bersih dan Anda memulai pemasangan dengan benar. Hal ini akan mencegah kemacetan pada saat pengencangan.

Kencangkan mur pengunci penyisip plastik atau mur crimped steel-type hingga kira-kira 50 % dari nilai torsi kering yang ditunjukkan dalam daftar, lakukan pada mur tersebut, bukan pada kepala baut. Kencangkan mur pengunci bergerigi atau jenis gergaji hingga nilai torsi penuh.

(40)

M 6 4.8 3.5 6 4.5 9 6.5 11 8.5 13 9.5 17 12 15 11.5 19 14.5 M 8 12 8.5 15 11 22 16 28 20 32 24 40 30 37 28 47 35 M10 23 17 29 21 43 32 55 40 63 47 80 60 75 55 95 70 M12 40 29 50 37 75 55 95 70 110 80 140 105 130 95 165 120 M14 63 47 80 60 120 88 150 110 175 130 225 165 205 150 260 190 M16 100 73 125 92 190 140 240 175 275 200 350 225 320 240 400 300 M18 135 100 175 125 260 195 330 250 375 275 475 350 440 325 560 410 M20 190 140 240 180 375 275 475 350 530 400 675 500 625 460 800 580 M22 260 190 330 250 510 375 650 475 725 540 925 676 850 625 1075 800 M24 330 250 425 310 650 475 825 600 925 675 1150 850 1075 800 1350 1000 M27 490 360 625 450 950 700 1200 875 1350 1000 1700 1250 1600 1150 2000 1500 M30 675 490 850 625 1300 950 1650 1200 1850 1350 2300 1700 2150 1600 2700 2000 M33 900 675 1150 850 1750 1300 2200 1650 2500 1850 3150 2350 2900 2150 3700 2750 M36 1150 850 1450 1075 2250 1650 2850 2100 3200 2350 4050 3000 3750 2750 750 3500 N-m lb-ft N-m lb-ft N-m lb-ft N-m lb-ft N-m lb-ft N-m lb-ft N-m lb-ft N-m lb-ft Lubricateda Drya Lubricateda Drya Lubricateda Drya Lubricateda Drya

Class 4.8 Class 8.8 or 9.8 Class 10.9 Class 12.9 Size

Metric Bolt and Cap Screw Torque Values Property Class and Head Markings Property Class and Nut Markings 4.8 4.8 4.8 8.8 8.8 9.8 9.8 8.8 9.8 12.9 12.9 12.9 10.9 10.9 10.9 12.9 12.9 5 5 5 10 10 10 10 12 12 12 10 10

Jangan menggunakan nilai-nilai ini apabila sudah ditetapkan nilai torsi atau prosedur pengencangan yang lain untuk aplikasi tertentu. Nilai-nilai torsi yang ada dalam daftar tersebut hanyalah untuk penggunaan yang umum saja. Periksalah kekencangan

Pastikan bahwa drat alat pengikat (fastener) tersebut kering dan Anda memulai pemasangan dengan benar. Hal ini akan mencegah kemacetan pada saat pengencangan.

(41)

TOPIK 2

MEMILIHAN DAN MEMASANGAN ALAT PENGIKAT (FASTENER)

Hasil Pembelajaran

Memilih dan memasang alat pengikat (fastener). Kriteria Penilaian

Mengenali alat pengikat (fastener) berdasarkan jenis, ukuran, grade dan dratnya.Menggunakan thread gauges untuk mengenali drat internal dan external.

Memasang mur, baut, ring (washer), stud dan sekerup.Menggunakan Tension Wrench untuk menentukan nilai torsi.

Standar Jawaban

● Semua pertanyaan kegiatan tertulis harus terjawab dengan benar. ● Semua kegiatan praktek harus diselesaikan sesuai standar teks. ● Semua ketentuan keselamatan harus diperhatikan.

Kondisi

● Ruang kelas dan bengkel

Kumpulan alat pengikat (fastener) metrik dan imperial dangan ukuran dan grade yang beragamThread Gauges/Pengukuran drat

● Tension Wrench/Kunci momen/Torsi ● Komponen-komponen mesin ● Semua perlengkapan keselamatan

Metode Penilaian ● Kegiatan Praktek #2

(42)

Practical Activity #1

Dalam kegiatan ini Anda diminta untuk mengenali sejumlah fastener yang terpasang pada Papan Kegiatan Praktek. Anda harus menuliskan deskripsi fastener pada tabel berikutnya.

Trainer Anda juga akan menanyakan pertanyaan-pertanyaan mengenai fastener.

Jika kegiatan ini dilakukan di dalam workshop, kenakan PPE yang tepat. Bila Anda ragu tentang PPE yang diperlukan, lihat pada Modul MC1 Keselamatan di Tempat Kerja.

Prosedur

1. Gunakan Modul C4 Alat pengikat (fastener)s, Manual Kegiatan Praktek 1

2. Dari latihan pada Manual Kegiatan Praktek tersebut buatlah daftar baut-baut tersebut dan tentukan pada kolom di bawah ini.

1. Ambil Modul C6 Fastener, Unit 1, Papan Kegiatan Praktek #1. Anda dapat menemukannya dalam ruang sumber.

2. Minta daftar fastener yang harus Anda identifikasi pada trainer Anda.

Anda hanya perlu mengidentifikasi fastener yang terdapat pada daftar saja, bukan semuanya. 3. Tuliskan nama fastener yang ditandai dengan huruf pada daftar Anda, di tabel berikut ini.

Bila masih ragu, lihat pada Buku Kerja Anda.

No. Nama Pilihan Benar

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.

(43)

4. Kembalikan papan identifikasi dan daftar identifikasi.

5. Ambil Modul C6 Fastener, Unit 1, Papan Kegiatan Praktek #2. Anda dapat menemukannya dalam ruang sumber.

6. Minta daftar baut yang akan Anda identifikasi. Anda hanya perlu mengidentifikasi baut yang terdapat pada daftar saja, bukan semuanya.

7. Tuliskan nama baut yang ditandai dengan huruf pada daftar Anda, di tabel berikut ini. Bila masih ragu, lihat pada Buku Kerja Anda.

Perkakas yang diperlukan untuk bagian kegiatan ini

● Vermier Caliper ● Penggaris besi

● Pengukur ulir (thread gauge) Metric & Imperial

No. Deskripsi Baut Benar

Type Grade Diameter Kerenggangan

1. 2. 3. 4. 5. 6.

Apakah Anda yakin bahwa Anda dapat memilih baut dengan benar berdasarkan nama, ukuran dan gradenya? Ya / Tidak

Mintalah trainer memeriksa pilihan Anda.

Bila benar, Anda akan mendapat tanda pada kolom yang berjudul Benar. Bila salah, ulangi lagi dan betulkan.

8. Kembalikan papan identifikasi dan daftar identifikasi.

9. Ambil Modul C6 Fastener, Unit 1, Papan Kegiatan Praktek #3. Anda dapat menemukannya dalam ruang sumber.

10. Minta daftar baut yang akan Anda identifikasi. Anda hanya perlu mengidentifikasi mur yang terdapat pada daftar saja, bukan semuanya.

(44)

11. Tuliskan nama mur yang ditandai dengan huruf pada daftar Anda, di tabel berikut ini. Bila masih ragu, lihat pada Buku Kerja Anda.

Perkakas yang diperlukan untuk bagian kegiatan ini

● Vermier Caliper ● Penggaris besi

● Pengukur ulir (thread gauge) Metric & Imperial

No. Deskripsi Baut Benar

Type Grade Diameter Kerenggangan

1. 2. 3. 4. 5. 6.

Apakah Anda yakin bahwa Anda dapat memilih baut dengan benar berdasarkan nama, ukuran dan gradenya? Ya / Tidak

Mintalah trainer memeriksa pilihan Anda.

Bila benar, Anda akan mendapat tanda pada kolom yang berjudul Benar. Bila salah, ulangi lagi dan betulkan.

(45)

Kegiatan Praktek #2 P.P.E

Untuk kegiatan ini Anda diharuskan memeriksa peregangan (tensioning) kepala baut pada suatu mesin (engine). Trainer Anda akan memberikan mesin yang akan Anda periksa. Prosedur yang harus Anda ikuti terdapat pada topik 1.

1. Ambil Manual Kegiatan Praktek 1.

2. Minta agar trainer untuk memberikan sebuah mesin pada Anda.

3. Lakukan langkah-langkah yang diberikan dalam Manual Kegitan Praktek 1.

Sekarang Anda telah menyelesaikan unit pelatihan ini.

Bacalah struktur modul dan peta kursus pada awal buku kerja ini untuk perincian unit Anda selanjutnya.

Penilaian Diri:

Apakah Anda mampu memeriksa dengan benar tensi/keregangan alat pengikat (fastener)? Ya/Tidak

Mintalah trainer Anda untuk memeriksa jawaban-jawaban Anda dan menilai kegiatan Anda Masukkan hasil kerja Anda ke dalam kolom Hasil.

(46)
(47)

3 2 1 4 5 6 7 8

Alat Tingkatan Kekuatan Tensil Bahan Tension

Pengikat Jenis Minimum (ft/lbs)

KEGIATAN TERTULIS #1 Jawablah semua pertanyaan berikut ini.

1. (1.3) Sebutkan begian-bagian baut ini, seperti yang ditunjukkan oleh diagram berikut.

1. Kepala 5. Panjang tangkai atau gagang

2. Flat 6. Panjang Drat

3. Bearing Face 7. Ukuran atau diameter baut 4. Panjang baut

2. Lengkapilah tabel berikut ini

SAE 0-1-2 74.000 PSI Baja Karbon Rendah 20

SAE 3 100.000 PSI Medium Carbon Steel 30

SAE 5 120.000 PSI Medium carbon 33

heat treated steel

SAE 6 133.000 PSI Medium carbon steel 43

(48)

Alat Tingkatan Kekuatan Tensil Bahan Tension

Pengikat Jenis Minimum (ft/lbs)

Mintalah trainer untuk memeriksa jawaban Anda

Masukkan hasil kerja Anda kedalam kolom hasil

3. (1.4) Untuk mengganti sebuah alat pengikat (fastener), harus selalu diganti dengan apa alat pengikat (fastener) tersebut?

Fastener dengan kategori yang sama

SAE 7 140.000 PSI Medium carbon 44

alloy steel

SAE 8 150.000 PSI Medium carbon 47

(49)

Jawablah semua pertanyaan berikut.

1. Sebutkan empat pekerjaan dalam industri yang menggunakan ulir. 1. Pengikatan

2. Penyetelan 3. Pengukuran 4. Pergerakan

2. Sebutkan empat bentuk drat. 1. Vee

2. Persegi 3. Acme/Puncak 4. Trapesium

3. Drat jenis apa yang paling sering digunakan untuk baut dan sekerup? Vee

4. Bentuk drat apa yang paling sering digunakan untuk meneruskan gerak/putaran? Persegi

5. Drat mana yang lebih kuat - acme atau square? Acme/Puncak

6. Jika sebuah mur harus diputar berlawanan arah jarum jam untuk mengencangkannya, drat tersebut disebut drat kanan atau kiri?

Kiri

7. Satuan apa yang Anda gunakan untukmengukur puncak (pitch) dari drat metrik? Milimeter

8. Bagaimana Anda menentukan pitch dari sebuah drat imperial ? Drat per inci - T.P.I

9. Menunjukkan apakah diameter luar dari sebuah drat atau baut? Ukuran baut

(50)

10. Dalam satuan apa saja ukuran baut diukur ? Ukuran metrik milimeter

Ukuran imperial bagian ukuran dari satu inci

11. Jika Anda mengetap drat internal, akan sama seperti apa diameter dari lubang yang dibor? Diameter root

12. Alat apa yang akan Anda gunakan untuk mengukur pitch sebuah drat ? Thread gauge

Standar

(51)

Jawablah semua pertanyaan berikut.

1. Apa nama mur yang mempunyai celah (slot) atau lubang di dalamnya untuk menguncinya? Castellated

2. Disebut mur apa sebuah mur yang menggunakan plastik untuk mencegah supaya tidak kendur? Mur Pengunci / self-locking

3. Digunakan untuk apa sajakah ring (washer) itu? Mencegah agar mur tidak menjadi kendur 4. Sebutkan tiga jenis sekerup

1. Grub 2. Set 3. Philips

Standar

Semua pertanyaan harus dijawab dengan benar

Mintalah trainer untuk memeriksa jawaban Anda

Masukkan hasil kerja Anda kedalam kolom hasil KEGIATAN TERTULIS #3

(52)

KEGIATAN TERTULIS #4 Jawablah semua pertanyaan berikut.

1. Apa nama alat (kunci) yang digunakan untuk menentukan tensi/kekencangan mur atau baut? Torque Wrench / Kunci Momen

2. Apa yang akan terjadi bila hanya memberikan memberikan nilai torsi yang terlalu kecil pada baut atau mur?

Fastener Logam

3. Efek apa yang dihasilkan oleh pemberian torsi pada sebuah baut? Wrench Fastener

4. Apa yang akan terjadi bila baut atau mur tidak ditorsikan dengan benar? Fastener

5. Apa yang mungkin terjadi bila Anda memberi tekanan yang kasar pada gagang Torque Wrench? Terjadinya nilai torsi yang tidak benar

6. Apa yang dapat menyebabkan terjadinya tensi atau keregangan yang tidak tepat pada baut atau mur ?

1. Gerakan kasar pada Torque Wrench

2. Drat yang rusak, kotoran, mur atau green pada drat

7. Sebutkan dua skala yang terdapat pada torque wrenches / kunci momen? 1. Imperial - Ft/Lbs.

2. Metrik - MN Standar

(53)

Practical Activity #1

Dalam kegiatan ini Anda diminta untuk mengenali sejumlah fastener yang terpasang pada Papan Kegiatan Praktek. Anda harus menuliskan deskripsi fastener pada tabel berikutnya.

Trainer Anda juga akan menanyakan pertanyaan-pertanyaan mengenai fastener.

Jika kegiatan ini dilakukan di dalam workshop, kenakan PPE yang tepat. Bila Anda ragu tentang PPE yang diperlukan, lihat pada Modul MC1 Keselamatan di Tempat Kerja.

Prosedur

1. Gunakan Modul C4 Alat pengikat (fastener)s, Manual Kegiatan Praktek 1

2. Dari latihan pada Manual Kegiatan Praktek tersebut buatlah daftar baut-baut tersebut dan tentukan pada kolom di bawah ini.

1. Ambil Modul C6 Fastener, Unit 1, Papan Kegiatan Praktek #1. Anda dapat menemukannya dalam ruang sumber.

2. Minta daftar fastener yang harus Anda identifikasi pada trainer Anda.

Anda hanya perlu mengidentifikasi fastener yang terdapat pada daftar saja, bukan semuanya. 3. Tuliskan nama fastener yang ditandai dengan huruf pada daftar Anda, di tabel berikut ini.

Bila masih ragu, lihat pada Buku Kerja Anda.

No. Nama Pilihan Benar

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.

Apakah Anda dapat mengidentifikasi semua fastener yang ada dalam daftar? Ya/Tidak Mintalah trainer Anda untuk memeriksa pilihan Anda

Bila benar, Anda akan mendapat tanda pada kolom yang berjudul Benar. Bila salah, ulangi lagi dan betulkan.

(54)

4. Kembalikan papan identifikasi dan daftar identifikasi.

5. Ambil Modul C6 Fastener, Unit 1, Papan Kegiatan Praktek #2. Anda dapat menemukannya dalam ruang sumber.

6. Minta daftar baut yang akan Anda identifikasi. Anda hanya perlu mengidentifikasi baut yang terdapat pada daftar saja, bukan semuanya.

7. Tuliskan nama baut yang ditandai dengan huruf pada daftar Anda, di tabel berikut ini. Bila masih ragu, lihat pada Buku Kerja Anda.

Perkakas yang diperlukan untuk bagian kegiatan ini

● Vermier Caliper ● Penggaris besi

● Pengukur ulir (thread gauge) Metric & Imperial

No. Deskripsi Baut Benar

Type Grade Diameter Kerenggangan

1. 2. 3. 4. 5. 6.

Apakah Anda yakin bahwa Anda dapat memilih baut dengan benar berdasarkan nama, ukuran dan gradenya? Ya / Tidak

Mintalah trainer memeriksa pilihan Anda.

Bila benar, Anda akan mendapat tanda pada kolom yang berjudul Benar. Bila salah, ulangi lagi dan betulkan.

(55)

11. Tuliskan nama mur yang ditandai dengan huruf pada daftar Anda, di tabel berikut ini. Bila masih ragu, lihat pada Buku Kerja Anda.

Perkakas yang diperlukan untuk bagian kegiatan ini

● Vermier Caliper ● Penggaris besi

● Pengukur ulir (thread gauge) Metric & Imperial

No. Deskripsi Baut Benar

Type Grade Diameter Kerenggangan

1. 2. 3. 4. 5. 6.

Apakah Anda yakin bahwa Anda dapat memilih baut dengan benar berdasarkan nama, ukuran dan gradenya? Ya / Tidak

Mintalah trainer memeriksa pilihan Anda.

Bila benar, Anda akan mendapat tanda pada kolom yang berjudul Benar. Bila salah, ulangi lagi dan betulkan.

Masukkan hasil kerja Anda ke dalam kolom Hasil.

(56)

Kegiatan Praktek #2 P.P.E

Untuk kegiatan ini Anda diharuskan memeriksa peregangan (tensioning) kepala baut pada suatu mesin (engine). Trainer Anda akan memberikan mesin yang akan Anda periksa. Prosedur yang harus Anda ikuti terdapat pada topik 1.

1. Ambil Manual Kegiatan Praktek 1.

2. Minta agar trainer untuk memberikan sebuah mesin pada Anda.

3. Lakukan langkah-langkah yang diberikan dalam Manual Kegitan Praktek 1.

Penilaian Diri:

Apakah Anda mampu memeriksa dengan benar tensi/keregangan alat pengikat (fastener)? Ya/Tidak

Mintalah trainer Anda untuk memeriksa jawaban-jawaban Anda dan menilai kegiatan Anda Masukkan hasil kerja Anda ke dalam kolom Hasil.

(57)

UMPAN BALIK PENGEMBANGAN MATERI SUMBER PELAJARAN Trainer diharuskan mengisi lembaran ini pada akhir setiap unit

Nama _______________________ Tanggal __________________

Nama & Nomor Unit _______________________ Kelompok Apprentice _______________________ Lokasi Pelatihan _______________________

Harap laporkan kondisi-kondisi, ketersediaan sumber dll. Atau hal-hal lain yang berhubungan dengan penyajian unit ini.

Jika rekomendasinya berhubungan dengan Buku Kerja/Teks, lampirkan sebuah salinan dari bagian yang berhubungan.

Wilayah Komentar Wilayah Sumber ... Pelatihan ... Workshop ... ... Alat-alat ... ... Buku Kerja ... ... Materi/Bahan-bahan ... habis pakai ... Modul/Komponen Praktek ...

(58)

Waktu untuk topik ... ... Daftar isi Unit ... ... Terjemahan ... ... Penilaian ... ... Video ... ... Partisipasi Siswa ... ... Lain-lain ... ... ... ... ... ... ... ...

Gambar

Tabel 1 Grafik Nilai Torsi Standar untuk Alat pengikat  (fastener) Berukuran 3/8”
Tabel 2 Kelas ISO
Tabel 3 Rincian drat vee yang umum (Masih ada banyak lagi)

Referensi

Dokumen terkait

(Fungsi pembelian tidak terpisah dari fungsi penerimaan dan akuntansi) - rekayasa pencatatan -  penyalahgunaan catatan - Observasi - Wawancara kepada  petugas terkait 13.

Dari hasil desain dan implementasi diperoleh sebuah sistem informasi visualisasi yang terdiri dari 2 aplikasi yaitu aplikasi web dan aplikasi android, dimana aplikasi web

Tubulus proksimal merupakan bagian ginjal yang aktif pada aktifitas absopsi maupun sekresi dengan panjang sekitar 14 cm dan diameter lumen 60 µm, maka dari itu tubulus

Jaringan Masyarakat Sipil untuk Advokasi Qanun Jinayat adalah sebuah jaringan yang fokus untuk mengadvokasi tentang salah salah satu kebijakan yang dinilai

Berdasarkan analisis menggunakan program BLAST berhasil diidentifikasi isolat Carmovirus asal tanaman anyelir dari Cipanas, Ciputri, dan Cihideung yang memiliki

Halaman 2 digunakan untuk entri data Blok 3.Disini, terdapat daftar komoditas yang diusahakan selama setahun kalender pada rumah tangga tersebut.Untuk memasukkan data

Dalam hal penjualan kembali Unit Penyertaan REKSA DANA BNP PARIBAS SPEKTRA dilakukan oleh Pemegang Unit Penyertaan melalui media elektronik, maka Formulir Penjualan Kembali

Geotechnical engineering juga berperan dalam kegiatan operasional penambangan baik untuk penambangan secara tambang terbuka dan tambang bawah tanah, tambang bijih maupun