• Tidak ada hasil yang ditemukan

" "", :.':''r -... : ',,.\ r-qp%-,: %... r (.:7' ne&-""' : ---,,...;-.--:\-,..4,-.t. -: ii,3 ;,.., : ''li ',' 1-- enq, '":.. '''-4..

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "" "", :.':''r -... : ',,.\ r-qp%-,: %... r (.:7' ne&-""' : ---,,...;-.--:\-,..4,-.t. -: ii,3 ;,.., : ''li ',' 1-- enq, '":.. '''-4.."

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

AHtYr-":14 :"..r." • • • zilliiMCW.11•13•t . • «h • ..•"! • • c S1k....;. '.','Xk7: .;..,;4i.,•: PPW it -...‘ 4, :,,:::.:'' R , .4." "", :.':''r S. < : • . .... '.:‘C '2 .4..."S D • ''&• -+n - --• t• -•''''''.."`):'• - ••: ' h6en;.'1 •4° '''-4.."' ,-t•-‘,'•Na ',,.\ r-Qp%-,: 7"';..k. \''-'7.-.:`';'ne&-""' : ---,•,. ..;- .--:\-,..4,.t. •-:-3..'":.. ' / .'"‘.4 1--, • :`,01 : ii,3 ,. . ;,.., 4 ,...2 ,, 41 ,.. , Zk:, : :: : : : ::',..: %...r141.4. (.:7' ¥.‹..t.*- ''li ',' 1-- enQ ii09,,,.;,..,-.k-wr,-wk....,-,'",-;,3,,.• . k-f4.4-,',4'.---=',...:,--?•-•fie,=:•,...•,,,.

••F••,.., ,.. '7- n?'„1,..:,..,•‘;,p -5:: -•,2...,,.,,ApperceP :-,',2•4•••,-,,•'• ''.., P'•=f; ' ' «' ,...;•,•-•,'''py:‘,9• ,k..4,•••229.ts.--t*k• -'`-` :3 ,,S15elcreri„ i.ragb.,,,,,.,„:,,,„Tf,•fi... ,..1,:,,,,. _••:".., , :,..,-..,, ..,-,-...

c.;,--fi.. --; —,fijijei- tirr, • appaN 0.,..••.., ,,,,.. , • .. . , _

N-t.:;;,: ''''''''..•••,-?.4r- "-•:* -..«.. .: , -,•• %,,..., . ;,,, 4,,,. -44 ;..^• .".. ••••.-ii<nt per_._.... _,,,-, . • 1":"-!'",- ;••,- ify - -, , • ..,'‘..13 '• ; ;••• :•:;238-:_:.‘,..:

--?--P,?....:-.4',::-_-,M I,

, ,

6 80eicoenriu.w?, .. .a.z.e... » ... ,.iiii.,,,w):.n ,3 dj ,..., a11 ;;I. '" ,.,•:„..,,.i,r;: x, ,..., ‘.›..- ;::.:t*. :--ii,: ,:•:'? .

'''',:l.;i',-...- .erbtxliarr ..ekb'eatair---:Okirn'=-••; -•,<,..., -,„.. , . , ,

...'6.,..;.;'d'r.;e1:;a-1.thir,..::',.,-,• .'•.;•;>•,-;'''..-•:,!;--:-..':( -!:::`:•-' - L'• , •._.,•. '..-....-,, ---;241 - .

s

7:•`: : oer".1 .- iiada le-i-det.1:,t. .1:' .

G ii

'.- .

'

13: '. 243 '' ,8:. ' Pernberi thoean-'13estirtir,A.• G. G.

• • • : 244'. 9; .Arrki-waita'=2.--• >";-••••'' '' -: ''' -'-'::'•‘.• ." . * . 2441•• • . „ _ .., 10. IsI k.G.' G. talrbgn ,I)C ; -,- 248 • .

(2)

. Di Manindjau : :)t. R2.' • an Sati Dialtaradja— Paja- kueritbo eh: Baf,..lnda Besar .n St. Perpatih,—Fort van ( • r Capellen :1 .. hir-Solok Dt. Sinarip Pandj- ing ada •

dan

tt.=.13atrie'ali • -Alahani Paridjing

Sawah Zoebir ciatf

St.

.

Dlaharadja lndera-7›l'aloe : A. St. ;-:St. pono dan St..Roernah Pariainan :'St.' Pang4ark dan

St

Pe'l•thariSjah-Balai Selasa : - St. Stiel4fiari St.s Poetik:: '

Kapentingan• pedatO •Sebenarnja'ada'',:terlalbe",besar, dan - metelta. jan

liidoep

dizaman TiOngkok orang

soeda

,s-e'djak: iaman Tjipe tahoen....'

dimoe

.sebelberti, ada-prltititerrari

jang:jakinkan • keliandaiati

Indonesia: poen-, di-ken1::-.djo0,-.•'-'allra'lt,..,-itgedart ,. Ofan :'rili;)1W06'.fi#ikr1.4t.11 • ln

,laadjjiij•arttpi?ern::.dalatitsato4

l berbi,Jara;: sebab oran ectJ~

~4

r

:'-orarig•--:- j)4t„erif0,,oean.41,1reti,z'cter e

oe

.. • • v,

eii:legartidakI'etded1(20,de:ngitn- j •

• ••••' • Poin6're,..31fiAdIrnk- salaWin,; LiloyerG .

ge...samoeanja a ..,orang4ang.pyM .at „er,

"'

d •••

d 1-' "" 1;4. .

• -; >1`41, . •

' • ,. Orang.,jaut perkera•Jcaperikperhatiicandeal;Pe.d514,.

jang:djoeinlah.rajatnjk, er ang joe ..ra, .a er„,4

'' ' . r. -S'-•trt-rkbI)

dengan- Orig!'

Jang tahoe dan terkenal - alard,

-7S6jsb- d I ficl

Ai• Salim : B. 0. Mr. Sitiggih, dalam .doenia-Penfta•filari•SoerjcipratiotO;'• • iain bahagian : Dr. A..Riva`i, A: • kalaigan, .bash-gsa • TionghOa,,.•

hanja ada bebetapa oiang jang• mengerti 'kepandaialv. pedato,:'

Lebih djaoeh Boekhandel „Kemadjoean" di. Ambengan 126, --

rang, ada menerbitkan boekoe,tentang pedato, jang dlberi nama•: ,;K

d j o e a n 's Pedat o" dengan dihiasi 25 gambar- gambar djempplatt.- sprekers dan pemandangan dalam berbagai-bagai vergadering. • ":.

• Boelzoe ini.bergoena sekali bagi orang jang hendak jakinkan kepart-' •

daian berpedato. •

(3)

No. 12 DECEMBER 1929 TAHOEN IX.

Orgaan oentoek pemadjoekan Ondenvijs, bahasa` dan bangsa

g•

REDACTEUR : _ffi ADMINISTRATEUR:

H. SOETAN IBR'AI-IIM .0-. SOETAN SARIPADO

Ngaraiweg—FORT DE KOCK.

_N

Stormparkweg—FORT DE KOCK.

-

g-_

REDACTEUR: A.ST. PAMOENTJAK NAN SATI, PEKALONGAN

A. LATIF, PADANG PANDJANG DAN BEBERAPA PEMBANTOE JANG TERNAMA.

Penoetoep tahoen 1929, soeka dan doeka.

Orgaan kita A.G.G..ini, telah genap beroesia sembilan tahoen ; no-mor jang akan datang, ia akan moelai memasoeki tahoen jang kesepoeloeh.

Moelanja orgaan kita, hanja setjarik kertas ketjil jang berisi serba

sedikit chabar vereeniging A.G.G., tetapi toedjoeannja tetap madjoe

kemoe-ka membawa warta-warta vereeniging kepada pembatjanja. Pada boelan Ap-ril 1927, baroelah ia beroebah mendjadi madjallah boelanan jang tetap dan isinja poen bertambah banjak, bermoeat roepa-roepa perchabaran jang ber-hoeboeng dengan Onderwijs, ketjerdasan oemoem, agama, bahasa dan pe-mandangan-pemandangan disana sini.

Redactie dan pembantoe-pembantoenja poen moelai diatoer, soepaja madjallah kita bermocat pelbagai djenis pengetahoean, perasaan dan pera-saian jang melipoeti segenap pembatjanja.

Betapa faC:dah atau hasilnja orgaan kita hingga sampai sekarang (achir tahoen ke IX), BAIK atau BOEROEK, BERGOENA atau ta` BER-

(4)

228 A.G.G. I

GOENA, .1 • POEDJI atau TERTJELA dalam pemandangan pem!.•Itjanja, dari .pithak KLdactie, tidak dapat Illt • gadakan oekoeran ; itoe erserah •

ma' atas tilikan pembatjanja jang boediman.

Orgaan A.G.G. pada pikiran Redactie, tidak oebahnja sebagai boeah bahtera. Redactie tentoelah akan melajarkan bahtera itoe dengal. se-baik-baiknja, selok-doknja dan sehabis-habis tenaga, soepaja selamat ia sampai ketempat jang ditoedjoei, terhindar dari pada mara bahaja.

Redactie boekan mengharap-harap poedjian, boekan karena ingin oepah jang besar atau mengoetamakan diri mengoemoemkan boeah pikiran jang landjoet-landjoot, hanja bahtera kita dilajarkan, tidak lain dari pada menjertai hiliran zaman.

Pada kejakinan Redactie, apa jang telah termeteri dalam roeangan - A.G.G. ini, boekan karena diboeat-boeat sadja, tetapi oleh karena tarikan zaman jang bcrdjalan• dengan kentjangnja, menjatakan Orgaan kita dalam

kandoengan HIDOEP. ----

HIDOEP itoe, boekannja bersifat tnendiamkan diri, boekannja bersi-fat ta` bergerak, boekannja „statisch", melainkan berkemaoean

dan madjoe sedapat-dapatnja, itoelah azas jang dikandoengnja.

Redactie disini menjatakan „SOEKA", karena dalam masa jang se-. _ kian lama, kelihatanlah kemadjoeannja vereeniging A.G.G. kita, jaitoe tambah POKOK dan bertambah ANGGOTANJA ; .vereeniging berdjalan maz djoe kemoeka dengan tidak berolh sesoeatoe rintangan. Moedah-moedah an dalam t&npoh beberapa tahoen lagi, dapatlah vereeniging kita ini, kebadjikan kepada negeri dan tanah air, mendjadi soeatoe vereeniging bangsaan jang berdasarkan harta benda.

SOEKA dan DOEKA, tidak bertjerai ; DOEKA poen ada dikandoeng nja. Semasa gempa raja terdjadi ditahoen 1926 dan peroesoehan di Siloeng-kang tahoen 1927, keroegianlah kita, selainnja keroesakan harta benda, njawa anggota kitapoen di Siloengkang mendjadi koerbannja, meraca ninggalkan anak isteri jang ditjintai. Sebagai dihiris dengan sembiloe rasa nja hati kita mengenangkan hal itoe.

Ja, Allah berboeat sekehendaknja, disisi KESOEKAAN ada KEDOE-,;-2;„ KAAN ; disisi PERGAOELAN ada PERTJERAIAN. Redactie jang bertjam-poer gaoel dengan pembatja sekarang, pada soeatoe waktoe nanti, akan tibalah masa pertjeraian.

Penoetoep toelisan ini dari Redactie jang berarti djoega penoetoep Orgaan bagi tahoen 1929, salah dan telandjoer Redactie dimasa jang. soe-dah, harap dima'afkan dan terima kasih dioetjapkan kehadapan sidang pem-bantoe jang telah menolong Redactie menghiasi A. G. G. kita ini dengan pelbagai boeah pikiran jang oetama.

(5)

A.O.G. 229

APPERCEPTIE.

Rl „0:131 • V, • S EN ;PV:iEDING" oleh : H. SCF.-1EPSTRA). Dalam nomor j.l. telah saja bitjarakan tentang fantasi.• Sebagai sam-boengannja perloe djoega d;.,itjarakan disini tentang arti dan maksoed ka-ta „appersepsi". Teka-tapi sebeloem membitjarakan itoe, baik diperkaka-takan da--hoeloe dari hal „Pengetahoean dan 'akal, aanleg (pekerti, ketjakapan) dan

kepandaian", menoeroet kitab jang terseboet itoe djoega.

PENGETAHOEAN. Seorang anak jang baroe masoek sekolah beloem banjak pengetahoeannja. Seorang moerid, jang telah beladjar beberapa ta-hoen soedah moelaT banjak pengetahoeannja. Djadi arti .,pengetahoean" itoe, ialah djoemlah segala gambar peringatan, pengertian dan ketetapan, jang telah ada pada tiap-tiap orang.

'AKAL. Seorang, jang soedah beladjar sedikit, boleh djoega ber`akal baik. Dengan ini dimaksoed, bahwa dia betoel sedikit mempoenjaY

gam-bar peri&gatan dan pengertian, tetapi dengan itoe dapat djoega dia berpi-

kir dengan baik.

Kadang-kadang kita katakan : Saja tidak ber`akal tentang ini atau itoe, oempamanja tentang perkakas kawat, tentang waterbouwkunde ; dalam hal jang seroepa itoe bolth kita pergoenakan kata „pengetahoean". (Saja tidak berpengetahoean tentang perkakas kawat dsb. A. L.) Maka dalam hal ini „`akal" dan „pengetahoean" itoe sama artinja.

KEMADJOEAN. Sedjak kita masih anak-anak pengetahoean kita ber-tambah : djoemlah gambar ingatan kita djadi lebih banjak. Boekan itoe sa-dja, tetapi ketadjaman pikiran kita, kekoeatan timbangan kita pada waktoe ini lebih besar dari pada waktoe kita masih anak-anak artinja „`akal" kita soedah bertambah.

Djadi bertambahnja pengetahoean dan bertambahnja 'akal (boedi) itoe, kedoeanja kita seboetkan "kemadjoean" (ontwikkeling). Akan memU-dakan kedoea djenis kemadjoean itoe, maka bertambahnja pengetahoean dinamaY materi&le ontwikkeling, sedang bertambahnja `akal diseboet

for-meele ontwikkeling. Akan ganti kata nontwikkelingu dipakai orang djoega

kata vorming.

Bermatjam-matjam aanleg. Tidak segala manoesia sama banjak mem-.poenjaY aanleg. Sebagian ada jang aanlegnja (oentoek kemadjoean `akal),

bergantoeng kepada ingatan, sebagian poela bergantoeng pada koeat ber-pikir. Sebab berpikir itoe terdjadinja dengan gambar ingatan dan penger-tian, maka kedoeanja itoe bergantoeng pada ingatan.

Kita tentoe sama ma`loem, bahwa dalam sekolah kita, sedjoemlah anak-anak dalam seboeah kelas menerima pengadjaran jang sama. Karena anak-anak itoe berUda-Uda aanlegnja, maka itoelah satoe dari pada be-herapa sebab, jang menjoesahkan pengadjaran dalam seboeah kelas.

(6)

230 • A.G.G.

(Kita .-.)eroe-goeroe, jang betoel-h, • • bekerdja mendjalai.• an ke-. wadjiban dengan sekocat-koeat tenaga dan :htiar, tentoe akan dapat mem- benarkan ini. Boekankah I:erap kali keth• dalam seboeah kelas, ada moerid jang pandai berhi: • ng, tetapi mei:3elis dan menggambar koerang sekali. Ada moerid jang s‘ngat radjin tentang moe boenti, inengambar dan bernjanji, tetapi berhitoeng tidak sedikit djoega menarik hatinja. Bo-le.hkah kekoerangan pengadjaran dalam seboeah kelas, diberatkan sadja ke-pada goeroe-goeroe ? Menoeroet pendapatan saja kekoerangan itoe bergan-toeng pada 3 .sebab :

e. aanleg moerid-moerid.

2e. omgeving moerid-moerid itoe. 3e. Kepandaian dan ketjakapan goeroe.

Sebab jang teroetama sekali ialah aanleg moerid-moerid. A. L.) Aanleg dan kepandaian. Dalam kelas permoelaan, moerid-moerid be- ladjar menoelis. Itoelah soeatoe kepandaian, jang lebih banjak bergantoeng kepada „boMh" (dapat) dari pada kepada „tahoe". Beberapa orang moe-rid, jang sedikit aanlegnja bagi kemadjoean pikiran, moedah mereka itoe beladjar menoelis ; mereka mempoenjai aanleg oentoek kepandaian ini. De-mikian djoega kebalikan{lja : manoesia jang banjak aanlegnja bagi soeatoe pengetahoean, kadang-kadang mereka itoe koerang dalam hal soeatoe ke-pandaian. Aanleg bagi kemadjoean pengetahoean dan bagi mempeladjari kepandaian tidak selaloe sama djalannja.

TERDJADINJA SOEATOE KEPANDAIAN. Anak-anak akan beladjar menoelis hoeroef m. Akan mempeladjari itoe perloe sekali mereka itoe mempoenjai gambar ingatan jang betoel tentang ,,tanda hoeroef" ini dan gambar ingatan tentang tjaranja memboeat gambar hoeroef itoe. Kedoeanja ini hanja didapat oleh pemandangan. Setelah itoe masing-masing moerid mentjobakan pekerdjaan itoe dan masing-masingpoen merasa bermatjam-matjam kesoesahan, oemp : dalam hal memegang anak batoe seperti jang telah ditetapkan goeroe. Sebeloem anak menggerakkan oerat dagingnja (spier), patoetlah lebih dahoeloe dia roepakan gambar ingatannja dan hati-hati, apa jang mesti dia perboeat, dan kemoedian baroe dia tjobakan per-

gerakan itoe. Dan bagaimanakah hasilnja ? •

Tentoe sadja masih banjak kekoerangannja. Lama-lama setelah be-berapa kali dioelang perboeatan itoe tentoelah soedah bertambah baik. Ka-lau gambar ingatan tentang hoeroef itoe dan mentjobakan pergerakan, ke-rap kali sama dengan pergerakan spier, maka keadaan ini berangsoer-ang-soer djadi bersatoe, seolah-olah kedbea keadaan itoe sama-sama terdjadi.

Dengan deinikian, baroelah didapat jang kita seboet „kepandaian" itoe. Djadi : Kepandaian tentang sesoeatoe pekerdjaan, terdjadi oleh me-ngerdjakan beroelang-oelang.

(7)

APAKAH APPERSEPS1 1TC ? Seorang kapitan kapal dan sec • g goeroe pergi bersama-sama memeriksaY seboeah kapal baroe. Setelah .ne-reka itoe kembali, maka kapitan itoe mempoenjai gambar ingatan tentang kapal itoe, jang djaoeh lebih terang dari pada gambar ingatan goeroe. De-m ikian djoega kalau seorang archi tect dan seorang toean toko De-meDe-meriksa seboeah roemah. Apakah sel bnja maka demikian ? Kapitan kapal mem-poenjaY pengetahoean jang lebih (banjak gambar ingatan) dari pada goe-roe. Seorang architect banjak pengetahneannja tentang roemah dari pada seorang kedai (waroeng). Seorang ahli gambar banjak pengetahoeann'a tentang gambar-gambar dari pada seorang pendeta. Djadi pengetahoean jang telah ada itoe mendjadi pokok pengetahoean baroe dan lebih moedah menerimanja, apa lagi kalau gambar ingatan itoe tentang sesoeatoe perka-ra sebangsa atau seroepa. Pekerdjaan otak jang demikian, dinamaY apper-ceptie.

PERHOEBOENGAN. Dari tjontoh-tjontoh jang telah terseboet itoe, masih ada lagi sesoeatoe jang akan diperkatakan.

Djikalau seorang kapitan kapal dan seorang goeroe pergi bersama-sama kepelaboelian, sedang dipelaboehan itoe ada seboeah kapal baroe sedang berlaboeh, maka kapitan itoe akan lebih tertarik hatinja akan pergi memeriksa kapal itoe dari pada goeroe. Ha1 jang seroepa ini berlakoe djoe-ga" bagi tjontoh-tjontoh. lain dan inipoen berlakoe djoega bagi anak-anak, jang diadjar dalam sesoeatoe _perkara. Keinginan anak-anak akan mengeta-hoei sesoeatoe lebih .besar, djikalau kiranja anak-anak telah mempoenjaY gambar ingatan jang sebangsa dengan jang diperkatakan itoe.

Inilah satoe kebenaran jang amat penting, karena dari padanja ber-gantoeng sebagian minat dalam pekerdjaan. Disinilah tersemboenji atoeran 'ilmoe mengadjar, jang berboenji :

Hendaklah dimoelaY dari jang soedah diketahoei ; atau dengan per-kataan lain ; goeroe hendaklah mentjari perhoeboengan tentang sesoeatoe jang akan diadjarkannja. Barangkali lebih djelas begini : Goeroe hendaklah membangoenkan gambar ingatan jang telah ada.

PERHATIAN. (Opmerkzaamheid). Djikalau seorang anak maoe me-ngetahoei sesoeatoe dengan soeka hati, djikalau dia meminat dalam penga-djaran jang diadjarkan kepadanja, maka anak itoepoen djadi hati-hati, pe-mandangan dan pendengarannja lebih tadjam — inilah perhatian. Ia tidak merasa, bahwa ia terpaksa mendengarkan dan memikirkan pengadjaran itoe. Djadi perhatian (minatnja) moerid itoe terbit dengan tiada sengadja.

Kerap kali kita mempeladjari bermatjam-matjam pengetahoean jang sebenarnja tidak kita soekaY, tetapi kita terpaksa, karena keperloean penga-djaran itoe bagi kita. Perhatian jang seroepa ini diseboet „perhatian de-ngan sengadja".

(8)

232 A.G.G. ngan tiada disengat.:

itoe ta' b&an, p. toean J. Kats mengemoekakan dalam kitab- nja : „PEMIMP1N GOEROE" tentang alas pengadjaran begini :

„Sebeloem goeroe nwlerangkan soeatoe perkara, hendaklah ia me- ngalas pengadjarannia dengan niengingatkan perkara jang telah diketahoei."

P. P. November '29. A. LATIF.

Soeloeh bagi iboe dan bapa.

Samboengan A. G. G. No. 10 ). KEDATANGAN TAMOE.

Kaiau kita memperkatakan dari hal kedatangan tamoe (menerima ta-moe), sebenarnja telah memasoekkan dirilah kita kedalam medan sopan santoen oemoem.

Waktoe kedatangan tamoe itoe, seisi roemah (anak-anak dan iboe bapa) masing-masing patoet bersikap diri, menoeroet kesopanannja, demi-kianlah `adat (pakaian) orang jang dikatakan terpeladjar.

Menoeroet `adat sopan-santoen manakah toean pakaikan menerima tamoe itoe, `adat sopan Minangkabaukah, `adat sopan orang Belandakah, sopan orang Tiong Hoa kah, tidak goena kita seboetkan disini, tti7 sing-masing )oleh toean pakai menoeroet kebangsaan toean, asal djangan

keloear dari `adat sopan santoen oemoem.

Boleh djadi barangkali peri lakoe toean menerima tamoe itoe tidak ada jang patoet ditjela, tetapi segala ketjelaan dan kekoerangan jang

terda-pat pada anak atau isteri toean, terpikoellah atas bahoe toean djoega. Djika ada orang berkata : „Isteri si Anoe ta' pandai menerima

ta-moe", boekankah nama toean telah terbawa roendoeng dalam perkataan

itoe ? Demikianlah seteroesnja tentang ketjelaan sopan santoen anak kita waktoe bertamoe, tertanggoeng atas kita djoea. Soenggoehpoen segala ke-tjelaan anak-anak kita itoe, tidak rnengherankan orang jang telah menjelami doenia anak-anak.

Tetapi alangkah baiknja dengan berkat oesaha kita, anak-anak dapat memakaikan kesopanan setjara anak-anak ?

Bagaimana benar jang dikatakan `adat sopan setjara anak-anak . . . • memang soekar menerangkannja; hanja marilah toean saja adjak membatja tjeritera jang tertoelis dibawah ini, jang ditjeriterakan oleh seo-rang kenalan saja waktoe kami memperkatakan berbagai kelakoean

kanak-kanak.

(9)

„Pada socatoe hari saja dibawa oleh teman saja keroemah seorang sahabatnja, bernama Sjamsoe'ddin. Saja soedah djoega berkenalan de-ngan engkoe Sjamsoe'ddin, tetapi hanja begitoelah, dan beloem pernah kami tandang menandangi kert -malt masing-masing.

Waktoe kami tiba dihalaman roemahnja, kebetoelan engkoe Sjam-soeddin sedang doedoek-doedoek diberanda roemahnja. Setelah dilihatnja kami datang, disonsongnja kami kehalaman — sesoedah kami memberi sa-lam — diadjaknja kami naik. Baharoe sadja kami tiba diberanda roemah itoe, engkoe Sjamsoe'ddin berseroe, katanja :„Darwin ! ambil koersi sebo-ah lagi ocntoek bapamoe !".

Sebentar antaranja datang seorang anak kira-kira oemoer 7 tahoen, membawa seboeah koersi dari roeangan dalam. Baharoe sadja tampak. oleh boedak itoe teman saja tadi, iapoen tersenjoem seolah-olah tanda bergi-rang hati. Roepanja anak itoe menaroeh kemaloe-maloean karena dilihat-nja ada tamoe baroe ja'itoe : „saja sendiri". Koersi itoe disamboet oleh te-man saja dan diletakkannja; sebagai membalas senjoem boedak itoe tete-man saja berkata sambil mengoeloerkan tangannja, katanja : „Apa chabar

Dar-win ? Mari kita bersalam sedikit !"

Boedak itoepoen mengoeloerkan tangan mendjawat salam teman saja kemoedian dipandangnja poela moeka saja sambil tangannja dioeloerkannja poela hendak memberi salam kepada saja, kemoedian iapoen balik kedalam dengan hormatnja..

Baharoe habis kami bersalam-salaman dengan si Darwin, maka isteri engkoe Sjamsoe'ddin keloear poela, barangkali karena didengarnja soeara kami diloear agaknja, sambil ditegoernja kami dan disilakannja doedoek.

Engkoe Sjamsoe'ddin memperkenalkan saja dengan isterinja dan ka-mi doedoeklah bertjakap-tjakap. Waktoe itoe jang kaka-mi pertjakapkan ha-njalah tentang hal roemah tangga, hal ihwal engkoe Sjamsoe'ddin dengan anak isterinja.

Sekarang, tahoelah saja bahasa engkoe Sjamsoe'ddin itoe mempoe-njaY anak doea orang sadja, jaYtoe si Darwin jang soeloeng dan si Roesmi jang ketjil, beroemoer kira-kira 3 tahoen, jang waktoe itoe ia lagi tidoer.

Selesai dari pada mempertjakapkan hal roemah tangga, maka isteri engkoe Sjamsoe'ddin minta 'diri kebelakang, dan tinggallah kami bertiga bertjakap-tjakap

Dalam kami `asjik bertjakap-tjakap datang isteri engkoe Sjamsoe'ddin membawa kopi dan siDarwin anaknja menolong membawa penganan dalam piring bagi kami.

Selesai menating kami poen disilakan kedoea laki isteri itoe minoem: Si Darwin kami adjak minoem bersama - sama, tetapi dengan senjoem boedak itoe mendjawab, katanja : „Biarlah Pa', saja dihelakang minoem" dan kemoedian iapoen pergi kebelakang.

(10)

234

=

Setelah soedah kami minoem, penganan diangkat oleh isteri engkoe Sjamsoe'ddin dengan bantoean si Darwin.

Sahabat ! Menilik kelakoean anak itoe (si Darwin) mengertilah saja, bahwa ia seorang anak jang dapat didikan baik dari pada iboe bapanja. Karena kebanjakan sekali anak - anak, bila tamoe datang, diperlihatkan-nja kelakoean boeroekdiperlihatkan-nja : inerengek-rengek dihadapan bapadiperlihatkan-nja — minta ini, minta itoe — atau menganga moeloetnja mendengar pertjakapan orang.

Lebih-lebih kalau melihat penganan terhidang, d itoenggoe-toenggoe-nja koee bahagianitoenggoe-toenggoe-nja! Ada djoega anak - anak selaloe menangis se-beloem penganan jang dipiring itoe habis dimakannja (diberikan kepa-danja).

Kelakoean anak jang seroepa itoe, tentoelah tidak akan menjenang-kan hati tamoe memandang dia.

Iboe bapanja poen merasa maloe melihat kelakoean anak seroepa itoe !

Waktoe kami akan poelang, tidak loepa kami mengoetjapkan terima kasih dan memberi salam kepada boedak jang tahoe adat- sopan itoe ada-nja".

Demikianlah tjeritera kenalan itoe.

Baikkah atoeran seroepa itoe ? Toean timbang sendiri ! ADAB KEPADA ORANG TOEA.

Soenggoehnja soelitlah bagi kita hendak menerangkan bagaimana ha-roesnja „adab" seseorang anak kepada iboe-bapanja, sebab disinilah ter-semboenji segala perdjalanan atau peratoeran pendidikan jang soedah dilakoekan. Djika anak itoe kita misalkan seboeah tjermin, disanalah kita dapat melihat bajanga kita sendiri baikkah atau boeroek, dan dialah se-oempama sebidang keboen tempat kita memoengoet hasil (boeah) segala tanaman jang telah kita tanamkan.

Beradabkah seorang anak kepada iboe-bapanja atau tiada, ja'itoe : adakah ia mendengar perkataan kedoeanja, melawanlah ia lahir batin atau tidak - tjintakah ia atau tidak—d.s.b., tergantoenglah boeah itoe dipokok pendidikannja djoea adanja.

Djadi, kalau seorang iboe bapa hendak memperbaiki tingkah lakoe anaknja atau ingin soepaja beradab, haroeslah ia memberi teladan lebih dahoeloe, jaini : tingkah lakoenja sendiri djanganlah ada tjelanja baik di-hadapan atau dibelakang anaknja.

Karena : „barang siapa jant,7 ta' da -mt memimnin dirinja sendiri,

bagaimanWtah bolcll la memimpin oratt.:,7

Kita djanganlah tahoe mentjela, tetapi ta' tahoe bekerdja!

Kita, djangan lagi seperti kata pepatah : „Toentffitt diseberang

(11)

Ada iboe bapa jang memandang anak-anak itoe selakoc perkakas atau benda sadja, atau memandang sebagai seorang hamba jang mcsti se-larnanja dibawah perintahnja ; la soeka—si anak itoe haroes takoet kepa-danja dan mcmboengkoek-boengkoekkan diri bila berhadapan dengan dia.

Djangan ! kita djanganlah lagi soeka berkehendak demikian ; kita ha-roes memberi anak-anak kita kebebasan, tetapi dengan hormat dan ber-atoeran.

Kita, ta` oesah lagi dihormati hanja bila berhadapan sadja, tetapi balik belakang tidak.

Kita djangan lagi soeka dihormati sadja, tetapi tiada maoe meng-hormati.

Kita soeka gerangan soepaja anak kita minta izin dan memberi ta-bik atau salam kepada kita kalau ia hendak berdjalan ; tetapi patoetkah kita segan berkata dan memberi tabik (salam) kepadanja kalau kita akan berdjalan ? Dan patoetkah kita berketjil hati karena melihat anak kita ber-masam atau melawan kepada kita karena sesoeatoe sebab, sedang kita soe-ka perang peroes kepadanja ?

Patoetkah

Tidak, kita tidak patoet berlakoe demikian.

Kita haroes memberi teladan adab jang baik kepada anak-anak kita. 1Sadan sadja, beloem poela mentjoekoepi djika tidak disertaY tjinta kasih,

sebagai kata seorang pendidik :

„ 4dapoen leiadan jang ditoendjoekkan tiada disertui -dengan hatt

pengasi/z dan penjajang, seoempama terang boelan: soenggoeh poen ada tjahajanja tetapi tidak memanaskan. Sebaliknja teladan jang dengan per-ijintaan itoe, seoempama tjahaja nzatahari jang menerangkan dan memc-naskan. Adapoen ;:anas matahari itoe menjebabkan barang- barang jang lain panas djoega, demikianlah pertjintaan iboe bapa mendjadikan per-ijintaan anak-anaknja."

A. RIVA'I (Baso). (Ada samboengan).

Mensjoekoeri ni`mat goeroe2 di Manindjau.

Pada hari Ahad tanggal 17 November j.l. telah diadakan perhelatan ketjil di Manindjau, bertempat ditepi danau Manindjau, dimoeka roemah toean controleur, sebagai mensjoekoeri ni`mat jang telah ditoeroenkan Toe-han kepada goeroe-goeroe dionderafd. Manindjau, bahkan bagi pendoedoek seoemoemnja, berhoeboeng dengan anoegerah pemerintah tinggi ja`ni se-boeah wbintang perrak besar" kepada beliau engkoe Dt. RADJA NAN

(12)

236 A.G.G.

Saja katakan ni'mat bagi goeroe-goeroe onderafd. Manindjau atau-poen pendoedoek seoemoemnja, karcna heliau jang terseboet diatas, telah dis: ngkakan sebagai bapak olat goeroe" tidak hanja sebagai

„Jchonlopzie-n,-r" sadja. Rantjang-rantjangan perhelatan telali sama-sama dipikirkan olat

goeroe-goeroe onderafd. Manindjau, teroetama goeroe-goeroe X Kota jang berdekatan dengan tempat kedoedoekan beliau ja`ni Manindjau, sedjak 31 Augustus jang laloe ; begitoe djuega dari engkoe-engkoe lain golongan.

Pada petang Sabtoe ddo. 16 November berkoempoellah engkoe-eng-koe di Manindjau bersama-sama engengkoe-eng-koe-engengkoe-eng-koe goeroe Volksscholen (se-kolah-sekolah dsa) di X Kota didalam Leeszaal Manindjau. Beliau engkoe Taib -St. Pam entjak, gep. Hoofdschoo!opziener toeroet bersama-sama doe-doek dengan sekalian engkoe-engkoe didalarn Leeszaal itoe. Hari pada ma-lam itoe baik, tjoeatja terang. Njata soenggoeh toeroennja bintang dari pemerintah tinggi kepada beliau engkoe Dt. Radja nan Sati membawa ni`-mat, karena disebabkan perhelatan itoe dapatlah jang moeda - moeda ber-tjampoer baoer dengan orang toea-toea, sehingga dapat mengambil peman-dangan, tjara bagaimana „doea'oek bersama" „doedoek dengan jang moeda-rnoeda" ; tjerdik tak memboeang kawan, gemoek tak memboeang lemak toekang nan tidak memboeang kajoe. Seorang toea, sebagai beliau engkoe Taib St Pamoentiak, orang jang disegani orang, teroetama di Minangkabau, amat senang doecioek ciitengah jang moeda-moeda, meriangkan dan meng--gembirakan hati meri&a, menghilangkan perasaan „kedsekaan" berhoeboeng dengan gadji ketjil dan kesempitan hidoep. Tidak salah, kalau saja kata-kan, beliau itoe lcbih pandai menghiboerkan hati kami dari pada moesik . Maksoed saja dislni tidak hendak mengainbil moeka kepada beliau: sebab tak sedikit djoega perhoeboengan saja dengan beliau itoe. Maksoed saja hendak menghargaY jang patoet dihargaY, soepaja djadi tjontoh teladan ba-gi kita jang moeda-moeda jang akan „TOEA" djoega nantinja. „Eere wien•

tere toekomst", kata orang Belanda.

TANGGAL 17 NOVEMBER, HAR1 AHAD.

Hari baik, tjoeatja sangat terang, matahari sebagai gelak tersenjoem memandang manoesia beriang hati mensjoekoeri ni`mat Toehan. Berdj&lj6--djdjer koersi dan bangkoe serta me'dja ditepi danau. Dioedjoeng sekali, dibawah pohon beringin, jang sebagai hiasan danau jang permai itoe, di-tanamkan 2 kaki pajoeng koening, tanda kebesaran `alam Minangkabau. Di-sana didoedoekkan toean Dr. Verhoeven, toean Morsink Controleur Manin-djau beserta njonja, engkoe Taib St. Pamoentjak, engkoe Dt. Radja nan Sati dengan familie.

Tamoe dihiboerkan dengan moesik dan permainan2 serta tonil-tonil muerid-moerill H. 1. S. Pedato-pedato dioetjapkan dengan gembira dan de-ngan perasaan „rochani".

(13)

sehagai ketoea perhelatan. Beliau melahirkan perasaan beliau tentangan tjara-tjara engkoe rit. Radja. nan Sati bekerdja dalam dienst dan dalam pergaoelan, sebagai orang toea, sebagai bapak, sebagai pen-:impin dan se bagai ninik mafflak.

Saja memoedji beliau disini, tidak sebagai memoedji schoolopziener, melainkan sebagai menghargai djasa seorang collega ; poedjian saja kepa-da beliau tikepa-dalah menghenkepa-daki apa-apa, sebab sebenarnja tak akepa-dalah per-talian saja dengan beliau dalam dienst, begitoe djoega kawan - kawan saja di H. I. S. Soenggoelipoen demikian, dengan segala senang hati merka bekerdja oentoek keperloean perhelatan

Engkoe l)t. Sandaro Kaio Demang Manindjau memberi pemandang-na tentangan tjara-tjara bekerdja engkoe 1)!`. Radja pemandang-nan Sati. Beliau ka-takan, beliau engkoe Dt. Radja nan Sati bekerdja menjenangkan hati, pan-dai bertjampoer baoer, panpan-dai tggang-menhggang, tahoe mengagak meng- agill Beliau sangat bersenang hati mellhat ni`mat itoe, laloe mengoe- tjapkan selamat.

Engkoe Taib St. Parn.)entlak mentjeriterakan hal ihwal beliau

eng-koe Radia nan Sati sedjak dari „sekolah radia" sampai beliau men-

cljadi schoolopziener. Beliau sedjak dari sekolah disajangi kawan-kawan, sebab pandai bertjampoer baoer dan kelakoean amat baik. Waktoe djadi goeroe selaloc bekerdja dengan radjin, sehingga diangkat djadi. schoolop-ziener. Di Koerintji,. di Alahan Pandjang dan di Solok beliau bekerdja dengan sebaik-baiknja.

„Sekalian pekerdjaannja ada boektinja dikantoor Inspectie dan telah dihargai pemerintah tinggi akan djasanja itoe. Saja mengoetjapkan selamat dan berdo`a, .selamatlah engkoe Dt. Radja nan Sati sefamilienja, oemoer pandjang, rezeki moerah".

Toean Morsink, Controleur Manindjau tevens Voorzitler Inl. iSchool- commissie mengatakan :" Engkoe telah 29 tahoen dalam dienst, djadi hampir pensioen; tetapi saja hendak bekerdja dengan engkoe ta- hoen lagi, sebab saja senang sekali bekerdja dengan engkoe", laloe mem-beri selamat.

Toean Dr. Verhoeven membentangkan pemandangannja tentangan onderwijS disini; peladjaran disini madjoe dan adalah atas bimbingan eng-koe Dt. Radja nan Sati. Beliau memberi selamat kepada engeng-koe Dt. Radja nan Sati dan mengoetjapkan terima kasih kepada comite perhelatan.

Engkoe St. Minangkewi, kepala sekolah Sei. Batang berbitjara atas nama goeroe-goeroe X Kota, memperingatkan hari jang berarti dan tak da-pat diloepakan itoe, ia memberi selamat dan memperingatkan, soepaja eng-koe Dt Radja nan Sati djadi tjontoh kepada goeroe-goeroe. Beliau sangat mensjoekoeri ni`mat itoe dan berterima kasih kepada engkoe Schoolopzie-

(14)

236 A.G.G.

Saja irtatalcan ni'mat bagi gocroe-goeroe onderafd. Manindjau atau-poen pendoeclock seoemoemnja, karena heliau jang terseboet diatas, telah dis;tigkakan sebagai bapak oleh goeroe" tidak hanja sebagai

„sehoolopzie-m•r" sadja. Rantjang-rantjangan perhelatan telali sama-sama dipikirkan oleh

goeroe-goeroc nnderafd. Manindjau, teroetama goeroe-goeroe

a

Kota jang . bcrdekatan dengan tempat kedoedoekan beliau ja`ni Manindjau, sedjak 31 Augustus jang laloe ; begitoe djoega dari engkoe-engkoe lain golongan.

Pada petang Sabtoe ddo. 16 November berkoempoellah engkoe-eng-koe di Manindjau bersama-sama engengkoe-eng-koe-engengkoe-eng-koe goeroe Volksscholen (se-kolah-sekolah desa) di X Kota didalam Leeszaal Manindjau. Beliau engkoe Taib —St. Pam entjak, gep. Hoofdschoo!opziener toeroet bersama-sama doe-doek dengan sekalian engkoe-engkoe didaiam Leeszaal itoe. Hari pada ma-larn itoe baik, tjoeatja terang. Njata soenggoeh toeroennja bintang dari pemerintah tinggi kepada beliau engkoe Dt. Radja nan Sati membawa ni'-mat, karena disebabkan perhelatan itoe dapatlah jang moeda - moeda ber-tjampoer baoer dengan orang toea-toea, sehingga dapat mengftmbil peman-dangan, tjara bagaimana „cloedoek bersama" „doedoek dengan jang moeda-moeda" ; tjerdik tak memboeang kawan, gemoek tak memboeang lemak toekang nan tidak memboeang kajoe. Seorang toea, sebagai beliau engkoe Taib St Pamoentjak, orang jang disegani orang, teroetama di Minangkabau, amat senang doeciciek ditengah jang moeda-moeda, meriangkan dan meng--gembirakan hati rneriMca, menghilangkan perasaan „kedsekaan" berhoeboeng dengan gadji ketjil dan kesempitan hidoep. Tidak salah, kalau saja kata-kan, beliau itoe lebih pandai menghiboerkan hati karni dari pada moesik.. Maksoed saja disini tidak hendak mengambil moeka kepada beliau: sebab tak sedikit djoega perhoeboengan saja dengan beliau itoe. Maksoed saja hendak menghargaY jang patoet dihargaY, soepaja djadi tjontoh teladan ba-gi kita jang moeda-moeda jang akan „TOEA" djoega nantinja. „Eere wien_

tere toekomst", kata orang Belanda.

TANGGAL 17 NOVEMBER, HARI AI1AD.

Hari baik, tjoeatja sangat terang, matahari sebagai gelak tersenjoem memandang manoesia beriang hati mensjoekoeri ni`mat Toehan. Berdj&lj6--djedjr koersi dan bangkoe serta mftlja ditepi danau. Dioedjoeng sekali, dibawah pohon beringin, jang sebagai hiasan danau jang permai itoe, di-tanamkan 2 kaki pajoeng koening, tanda kebesaran `alam Minangkabau. Di-sana didoedoekkan toean Dr. Verhoeven, toean Morsink Ccntroleur Manin-djau beserta njonja, engkoe Taib St. Pamoentjak, engkoe Dt. Radja nan Sati dengan familie.

Tamoe dihiboerkan dengan moesik dan permainan' serta tonil-tonil moerid-moerid H. 1. S. Pedato-pedato dioetjapkan dengan gembira dan de-ngan perasaan „roehani".

(15)

schagai ketoca perhelatan. Beliau melahirkan perasaan beliau tentangan tjara-tjara engkoe nt. Radja. nan Sati bekerdja dalam dienst dan dalam pergaoelan, sebagai orang toea, sebagai bapak, sebagai pen-:impin dan se bagal ninik mamak.

Saja memoedji beliau disini, tidak sebagai memoedji schoolopziener, nielainkan sebagai menghargai djasa seorang collega ; poedjian saja kepa-da beliau tikepa-dalah menghenkepa-daki apa-apa, sebab sebenarnia tak akepa-dalah per-talian saja dengan beliau dalam dienst, begitoe djoega kawan - kawan saja di H. I. S. Soenggoeltpoen demikian, dengan segala senang hati mereka bekerdja oentoek keperloean perhelatan

Engkoe f)t. Bandaro Kajo Demang Manindjau memberi pemandang-na tentangan tjara-tjara bekerdja engkoe 1)!`. Radja pemandang-nan Sati. Beliau ka-takan, beliau engkoe Dt. Radja nan Sati bekerdja menjenangkan hati, pan-dai bertjampoer baoer, panpan-dai t6Iggang-menenggang, tahoe mengagak meng- agits Beliau sangat bersenang hati melihat ni`mat itoe, laloe mengoe- tjapkan selamat.

Engkoe Taib St. Panv;entlak mentjeriterakan hal ihwal beliau eng- koe • Ralla nan Sati sedjak dari „sekolalt radja" sampai beliau men-

cljadi schoolopziener. Beliau sedjak dari sekolah disajangi kawan-kawan, sebab pandai bertjampoer baoer dan kelakoean amat baik. Waktoe djadi goeroe selaloc bekerdja dengan radjin, sehingga diangkat djadi. schoolop-ziener. Di Koerintji,. di Alahan Pandjang dan di Solok beliau bekerdja dengan sebaik-baiknja.

„Sekalian pekerdjaannja ada boektinja dikantoor Inspectie dan telah dihargai pemerintah tinggi akan djasanja itoe. Saja mengoetjapkan selamat dan berdo`a, .selamatlah engkoe Dt. Radja nan Sati sefamilienja, oemoer pandjang, rezeki moerah".

Toean Morsink, Controleur Manindjau tevens Voorzitter Inl. iSchool- commissie mengatakan ." Engkoe telah 29 tahoen dalam dienst, djadi hampir pensioen; tetapi saja hendak bekerdja dengan engkoe '10 ta-hoen lagi, sebab saja senang sekali bekerdja dengan engkoe", laloe mem-beri selamat.

Toean Dr. Verhoeven membentangkan pemandangannja tentangan onderwijs disini; peladjaran disini madjoe dan adalah atas bimbingan eng-koe Dt. Radja nan Sati. Beliau memberi selamat kepada engeng-koe Dt. Radja nan Sati dan mengoetjapkan terima kasih kepada comite perhelatan.

Engkoe St. Minarigkewi, kepala sekolah Sei. Batang berbitjara atas nama goeroe-goeroe X Kota, memperingatkan hari jang berarti dan tak da-pat diloepakan itoe, ia memberi selamat dan memperingatkan, soepaja eng-koe Dt Radja nan Sati djadi tjontoh kepada goeroe-goeroe. Beliau sangat mensjoekoeri ni`mat itoe dan berterima kasih kepada engkoe Schoolopzie-

(16)

238

ner atas pimpinan beliau kepada goeroc-goeroe.

Engkoe

nt.

Radja nan mendjawab tiap-tiap pedato itoe. Kepada engkoe Dt. Baticlaro Kaio Demang dan kepada engkoe Llim rnengoctjapkan terima kasih atas pertolongan dan aph-n beliau-beliau itoe. dan engkoe-engkoe jang

Kepada toean Morsink beliau oetjapL , terima kasih atas nama fa-. milie karena ni`mat jang ditoeroenkan kepada beliau, djoega atas nama goeroe-goeroe dalam ressort beliau. Beliau memintak terima kasih poela atas pimpinan toean Morsink dan mohon disampaikan terima kasih beliau kepada pemerintah tinggi.

Kepada engkoe Taib St. Pamoentjak beliau meminta terima kasih atas segala adjaran dan pimpinan beliau sedjak dari ketjil sampai djadi Schoolopziener.

Kepada engkoe St. Minangkewi dan goeroe2 X Kota, beliau minta terima kasih disebabkan telah bekerdja bersama-sama.

Ma'af lebih koerang, KAMILI.

Perbdaan kekoeatan pikiran.

Keterangan dibawah ini, sebahagian besar menoeroet keterangan t. Douwes dalam ki-tabnja ,Moderne Paedagogiek II", keloear-an J B. Wolters Weltevreden dkeloear-an keterkeloear-ang- keterang-an Prof. R. Casimir dalam kitabnja „Over domheid ll", keloearan Hollandia, Baarn. Adapoen orang itoe ada jang tadjam pikirannja, ada jang sederhana. ada jang toempoel dan ada poela jang lebih dari pada toempoel.

Orang jang tadjam pikirannja, jaitoe orang jang lekas mengerti akan sesoeatoe hal, lekas teringat akan sesoeatoe hal dengan sempoernanja hing-ga sampai lama waktoenja; menimbang denhing-gan tadjam dan lagi banjak tji-ta-tjitanja.

Orang jang sederhana pikirannja, jaitoe orang jang mengingat sesoe-atoe hal, pengertian, tjita-tjita dan timbangannja poen sederhana.

Adapoen orang jang toempoel pikirannja atau bodoh, jaYtoe orang jang soesah dan lambat mengerti akan sesoeatoe hal, tiada dapat menim-bang dengan tadjam, ingatannja akan sesoeatoe hal tidak lama dan koerang sempoerna, tjita-tjitanja hanja sedikit atau sama sekali tidak bertjita-tjita.

Ada poela orang jang menerangkan, bahwa jang diseboet orang bo-doh, jaitoe orang jang pengertiannja koerang dari pada orang jang seder-hana, meskipoen ia mendapat kesempatan dan dalam keadaan jang sama, Adapoen orang jang lebih dari pada toempoel ada 3 matjamnja :

(17)

1. D e b i e 1. jaYtoe orang telah dewasa, tetapi kepandaian dan penger-tiannja- tidak melebihi anak jang baroe bergoemoer 9 tahoen.

2. I m b e c i e l, orang jang telah dewasa, tetapi kepandaian dan pe-ngertiannja tidak melebihi am:z- jang sederh:ma jang I•er'oernoer 7 tahoen.

3. Idioot, orang jang kepandaian dan pengertiar...ja tidak melebihi anak jang sederhana jang ber`oemoer 2 tahoen.

Dalam karangan „Over domhe:a", Prof. Casimir memberi pertoen-djoek oentoek mengadjar anak jang bodoh itoe, sebagai dibawah ini. I. Pengadjaran haroes ditoendjoekkan oedjoednja, tiroeannja atau

gam-barnja.

11. Djendjang pengadjaran haroes baik.

----33,r..----, Keterangan pengadjaran haroes singkat, tetapi terang. . £44, -•s.

. •$,Pjangan anak itoe diberi keterangan : ini salah tetapi itoe

c;13 e t o e l atau ini baik . tetapi itoe boeroek tjoekoep diberi D:Km .--:tahoe salah satoenja sadja, misalnja : i n i, beto e 1 atau ini salah

.atau ini baik, ini boeroek. .

V. ,, Soeroehlah anak jang bodoh itoe, banjak mengerdjakan hal hand- i.,J No\,kk',:\''"

•5

werken, handenarbeid, menoelis atau menggambar.

-- VI. Anak jang bodoh haroes banjak diberi teladan perboeatan jang ba-ik, djangan sampai mengetahoei teladan perboeatan jang boeroek. VII. Ha1 jang djahat dan boeroek, haroes ditoendjoekkan

seterang-terang-nja akan djahat dan boeroekseterang-terang-nja.

VIII. Anak jang bodoh djangan dipermaloekan atau dipermain- k a n dan djangan banjak-banjak ia dipoedji.

Adapoen orang itoe, ada jang senantiasa beriang hati, biasanja ke- lihatan pada romannja; kalau ia mendapat kesoesahan, lekas hilang soesah-nja. Ia memandang dan rnemikirkan keadaan dan kedjadian didalam doe-nia dengan soekanja; orang jang demikian dinamaY : o p t i m i s t. .

- Ada poela orang jang senantiasa masjgoel atau bersoesah hati : ba-njak ia memikirkan kesOesahan, baik jang telah terdjadi, maoepoen jang akan terdjadi; segala keadaan dan kedjadian didalam doenia, dipandangnja dengan kemasjgoelan hati, romannja kelihatan moeram atau sedih. Orang jang demikian dinamaY : pessim ist.

Kemaoean orang bermatjam-matjam poela, ada jang selaloe soeka mengerdjakan barang sesoeatoe, tangan dan pikirannja haroes senantiasa bekerdja; habis seboeah pekerdjaan atau seboeah batjaan, ingin bekerdja atau membatja jang lain lagi. Orang jang demikian, kebiasaannja soeka memberi pertolongan. Ada orang jang segan mengerdjakan barang sesoeatoe kesoekaannja hanja doedoek bermenoeng dengan tangan hampa. Orang jang demikian kebiasaan segan memberi pertolongan kepada orang lain.

Mengerti dan ingat pada sesoeatoe hal, bagi masing-masing orang, tiadalah sama djalannja, misalnja :

(18)

2-1(.1

hal jang dikctahoei. Apabila ia mentjeriterakan hal itoe, seakan-akan terlihat olelmja seakan-akan toelisan, gambar atau oedjoednja. Orang jang demikian dinamai :Visueel.

2. Ada jang dengan djalan menoelis singkatan atau gambar hal jang akan ditjeriterakan ,atau haroes membatja perlahan-lahan. Kalau ia mentjeriterakan hal itoe nanti, sebagai terasalah olelmja gerak tangan atau moeloet, ketika ia mempeladjari hal itoe. Orang jang begitoe dinamai: Motorisch.

3. Ada poela jang dengan membatja keras akan hal jang hendak dike- tahoeinja. Bila ia mentjeriterakan hal itoe, teringatlah ia akan boe-nji kata-kata jang dibatjanja itoe. Orang itoe dinamai : A u d i t i e f.

Adapoen orang jang a u d i t i e f itoe, lekas mengerti akan sesoeatoe hal dengan lisan; orang jang m otorisch, lekas mengerii apa jang ielah ditoelisnja atau singkatannja atau gambarnja; bagi orang jang visueel, lekas mengerti dengan ditoendjoekkan gambar, oedjoed atav toelisannja; bagi jang terbaik jaitoe pengadjaran aanschouwel ij k, pengadjaran jang oedjoed barang atau keterangannja diperlihatkan.

Kebiasaan djoega, seseorang tidak semata-mata hanja v i s u e e 1, motorisch atau a u d i t i e f sadja, kebanjakan: Visw?el itudori5rh atau

auditref nzatorisch atau visucel,:uditgej.

P e r h a t i a n orang akan sesoeatoe pekerdjaan ada bermatjam-ma-tjam, misalnja :

1. Ada orang dapat menoelis sambil bernjanji, soepir auto dapat mem-perhatikan djalan autonja sambil berpitjing ; djoeroe memberi warta dapat menoelisi sambil mendengarkan sesoeatoe pedato ; orang jang demikian disehoet : orang jang perhatiannja loeas, artinja orang jang dapat mengerdjakan pekerdjaan lebih dari satoe matjam dalam sewaktoe: Kebalikannja orang jang perhatiannja sempit, jaitoe orang jang tidak dapat mengerdjakan sesoeatoe pekerdjaan lebili dari sa-toe matjam dalam sasa-toe waksa-toe ; orang isa-toe tidak dapat menoelis sambil berkata.

2. Ada orang jang dapat hingga lama memperhatikan sesoeatoe bab dengan tiada merasa djemoe atau pajah, oempama beladjar hingga berdjam-djam lamanja tiada dengan berhenti ; kebalikannja orang. jang tidak dapat lama memperhatikan sesoeatoe bab, kalau ia tengah menoelis kira-kira seperempat atau setengah djam lamanja, laloe ber-henti merokok atau berkata-kata (kalau ada lawannja), kemoedian lima atau enam menit lagi, moelailah ia bekerdja poela.

3. Ada lagi orang jang perhatiannja moedah t e r g o d a ka-lau ia tengah menoelis, laloe mendengar sesoeatoe soeara terhenti-lah pekerdjaannja. Tetapi kebalikannja, ada orang jang dapat

(19)

beladjar didalam ker&a api atau tengah bcladjar terdengar anak me-nangis, tetapi dapat djoega meneroeskan peladjarannja, jaitoe orang jang perhatiannja tidak moedah tergoda.

4. Ada poela orang jang senantiasa memperhatikan hal jang telah ter- djadi, baik atas dirinja, baik atas diri orang lain. Dalam tirubang-menimbang ia senantiasa berhati-hati dan dengan mengingat hal-hal jang telah terdjadi ; biasanja timbangannja itoe masak. Kebalikannja jaitoe orang jang hanja ingat dan memperhatikan kedjadian-kedjadi-an pada ketika itoe sadja ; orkedjadian-kedjadi-ang clemikikedjadian-kedjadi-an biaskedjadian-kedjadi-anja timbkedjadian-kedjadi-angkedjadian-kedjadi-annja ti-dak masak dan lekas tertarik akan pendapatan dan timbangan orang lain.

Sampai sekian kami soedahi dahoeloe karangan ini. Maksoed kami menoeliskan karangan diatas, soepaja toean-toean pembatja menjelidiki anak didikan toean-toean tentang keadaan pikiran, perhatian, kemaoean dan se-bagainja, dipersamakan dengan keterangan jang terseboet diatas. Apabila telah terdapat, tjahari dan pergoenakanlah daja oepaja jang setoedjoe de-ngan keadaannja ; barangkali dede-ngan djalan ini, pengadjaran akan dapat berhasil baik, (Pengadjar).

G OEBAHAN.

(Samboengan A. G. G. no. 11.) VII. DOESOEN TERATAKKOE. O, toean maloemlah kehidoepan seorang djogi, Mengembara diboeana jang loeas,

Dihoetan rimba, digoenoeng jang tinggi, Toempal3 darah, entah dimana

Selakoe boeroeng, sepala-pala. Segala penghoedjat, bersorak soerai, Pendoedoek kota, tergelak senjoem, Dengan pandang jang mengodohkan, Melihat teratakkoe,

Memikirkan kehidoepankoe, jang begitoe bersahadja, Menoedoeh halkoe :

„Bagaikan katak dibawah tempoeroeng". Tetapi, o, toean,

Lamalah soedah akoe sadarkan diri. Sadar didalam, keadaan majapada,

(20)

Gemit-menggemit, hina-menghinakan, Berloemba-loemba dilaoetan nafsoe, 'Asjik berahi, memandang maja. 0, toean !

Setelah loepoetlah mereka dari pemandangankoe, Dari teratakkoe, jang soenji senjap,

Melangkahlah dakoe kegapoera hatikoe, Koeboekalah koentji, perbandaharaankoe, Tempat menjimpan kekajaan—kemiskinan,

Adoeh tertawalah akoe terbahak-bahak,

Seorang diri dalarn kesoenjian, Jakinlah dengan soenggoeh hati :

„Bahwa didoenia ini, tak ada ordng jang ditinggalkan kekajaan".

Dari kemoentjak, batoe pertapaankoe,

Koehitoenglah kekajaan berkeliling teratakkoe, Ah, adakah istana jang lebih indah lagi bagikoe ?

Teratakkoe, ja teratakkoe,

ketjil, soenggoeh ketjil,

Bernaoengkan hanja pohon beraksa,

Dalam tamankoe, hanjalah sebatang pohon kesoe'ma, Dalam pekarangankoe, sebatang pohon kedangsa, Koepetiklah dia, sepandjang masa,

Oentoek persembahan, kekajaam hatikoe. VIII. SEPANDJANG PERANTAUAN. Pada tiap' tempat akoe mendjalankan karma, Hidoep ditjelah-tjelah rongga doenia,

Koetanamlah sebatang boenga mawar, Bibitnja koetjengkok dari keboen hatikoe, Jang koebelai-belai disepandjang masa,

Oentoek penghiboer diwaktoe pagi.

Soenggoehpoen fadjar telah memboekakan koentjoepnja, Mengirim baoenja, berkeliling perantauan koe,

Seorang poen tidak indahkan kembangnja, Diabaikan oleh machloek jang laloe,

Tetapi bagikoe. 0 dialah kembang bahagia, Oentoek persembahan, soenting doenia. Ah, sajang !

Bila akoe telah meninggalkan dia,

Menoeroetkan perintah penghoeloe karma, 242

(21)

Segala pokok mawar. jang telah koetinggalkan, Pada tiap2 doesoen teratak, jang telah koetempoeh, Merkahlah mawarkoe, seorang dirinja,

Dipetik hanja oleh senteri-senteri jang laloe, Hendak pergi kemadarsah pergoeroean, Bagi kenang-kenangan masa jang laloe. Selagi pokok-pokok mawar itoe hidoep, Selagi bibitnja masih tersemai dalam hatikoe, Koetjitalah dia — sepandjang waktoe,

Djadi riwajat dalam kehidoepan, Tersoerat, tertoelis dalam rohanikoe, Hidoep kekal, se`oemoer doenia, Entahkan pabila, akan lenjapnja. O, mawar, kembang moelia, Biarpoen engkau tiada diindahkan, Teroeskanlah kehidoepanmoe, sediakala, Bagi goebahan, dari taman hatikoe.

,YOG1.

P. e. e. Leider Normaalcursus P. G. H. B. dan engkoe2 goeroe Jang terhormat

di SUMATRA'S WESTKUST. Dengan mengoetjapkan banjak terima kasih kami Bestuur dari A.G.G. kepada engkoe-engkoe jang telah bersoesah pajah mengadakan cursus ini ; tidak lain harapan kami, melainkan Allah soebhanahoe wata'ala sadja jang akan membalas goena baik e.e. itoe, jang telah terlimpah kepada moerid' cursus itoe.

Amat malang rasanja bagi segala goeroe'- jang tidak dapat masoek cursus ini, karena tempatnja amat berdjaoehan ; soenggoehpoen demikian se-gala lid A.G.G. tidak poetoes harapan pada e.e., soepaja sese-gala goeroe2 jang tidak dapat masoek itoe, dapat djoega beladjar dengan sekadarnja, jaitoe dengan pertolongan orgaan A.G.G.

Berharaplah kami moedah-moedahan dengan kemoerahan hati segala e.e. Leider cursus ini ataupoen pada e.e. jang lain akan soedi memboeat karangan jang teroetama hal Opvoedkunde, Paedagogie, dan Natuurkennis jang diadjarkan disini, soepaja bolai kami masoekkan dalam orgaan A.G.G. bertoeroet-toeroet.

Dengan setjara demikian, dapatlah djoega menambah 'ilmoe

kepan-daian bagi segala goeroe2 jang tidak dapat masoek cursus itoe; soesah

pa-jah e.e. itoe moedah-moedahan Toehan Allah jang akan membalasnja. Segala karang-karangan itoe, harap di'alamatkan kepada voorloopige Redacteur kita e. Salim 1 ste Inl. Onderwijzer H.I.S. di Fort de Kock.

Diatas nama Bestuur A.G.G. De Voorzitter,

(22)

244 A.G.G.

3tr"

Pemberi tahoean.

.A. Waktoe rapat Bestuur A.G.G. pada 13 November 1929, telah se-inoepakat kami akan mengangkat oentoek sementara seorang Redac-teur lagi nentoek orgaan A.G G. kita, jaitoe e. Salim 1ste InI. On-derwijzer di H.I.S. Fort de Kock, seperti tertoelis diatas ini.

Beliau itoe diwadjibkan akan menerima segala karangan' dari hal

Opvoedkunde, Paedagogie dan Natuurkennis oentoek dimasoekkan

dalam orgaan A.G.G. kita jang perloe diketahoeY oleh segala goeroe2 jang tidak dapat masoek cursus Normaalschool.

Toendjangan dari e.e. lah jang kami harapkan oentoek mengisi arti-kel jang terseboet

B. Berhoeboeng dengan maloemat kami jang tertera pada lampiran A. G.G. No. 8 boelan Augustus 1929, tentangan : „Pertolongan bagi

djanda Lid A.G.G., kalau Lid itoe meninggal doenia"; disini telah

dapat ditetapkan, karena sampai 1 September j.b.1, tidak ada per-timbangan jang offictel dari e.e. leden.

DITETAPKAN:

Ditoeroet fasal 4 No. 1, dalam rantjangan perkara itoe jang termoe-at dalam A.G.G. No. 6 (Juni 1929), jaitoe boenjinja:

„Ocang pertolongan itoe diambil dari keocntoengan masing-masing Lid, jang wadjib menolong dan berhak mendapat pertolongan".

C. Oleh karena telah hampir waktoenja habis tahoen, dengan hormat diminta e.e. Leden A.G.G. jang menerima orgaan, akan mengirim wang langganan A.G.G. selama tahoen 1929.

Kalau tidak, tentoelah nanti akan dipotongkan dari wang simpanan masing-masing Lid itoe.

HET BESTUUR A.G.G.

ANEKA WARTA.

TOELAGE CURSIST V. 0. Dengan besluit Dir. 0. E. tanggal 21 November 1929 No. 29/8/20, telah ditentoekan, bahwa : moerid-moerid da-ri cursus Volksonderwijzers, nioelaT dada-ri tahoen adjaran jang akan datang ini (1930 — 1931), akan diberi toelage banjaknja f 8.— seorang tiap-tiap boelan, sedang wang bantoean itoe, pada beberapa tahoen jang soedah, telah dihapoeskan.

Atas pemberian itoe, kami oetjapkan : Sjoekoer !

OEDJIAN NORMAALSCHOOL. Dari kantoor Inspectie 1. O., kam1 terima pemberi tahoean jang menerangkan, bahwa nanti pada tanggal 9 — 10 dan 11 Januari 1930, diadakan Voorexamen oentoek Meisjesnormaal-school dan pada tanggal 13 — 14 dan 15 Januari, oentoek Jongensnormaal-school. Oedjian itoe dilangsoengkan pada tempat jang dahoeloe djoega,

(23)

A.G.G. 245 ja'itoe : Pasar Koeok—L. Aloeng - F. v/d Capellen 1 — Al. Pandjang — So-lok I—Pajakoemboeh 11—F. d. Kock I—Manindjau dan Soeka Menanti.

Dari pada moerid-moerid jang madjoe di Voorexamen itoe, diteroes-kan mengoedjinja di Padang Pandjang bagi toelatingsexamen Normaal-school.

Oentoek Jongensnormaalschool dilangsoengkan moelai tanggal 20 Januari dan oentoek Meisjesnormaalschool moelai tanggal 22 Januari.

Jang diterima masoek oedjian itoe, 'oemoer 12 tahoen dan beloem genap 16 tahoen serta •mendapat soerat tanda tammat beladjar disekolah Gouvernement kl. doea.

BAHASA BELANDA. Indonesiers sekarang, besar ketjil, toea moeda, bereboet-reboetan mempeladjari bahasa Belanda. Dengan bahasa itoe, se-lainnja dapat memegang djabatan jang tinggi-tinggi, dapatlah mer&a roe-pa-roepa pengetahoean jang kebanjakan tertoelis dalam boekoe-boekoe ba-hasa Belanda dan terkemoekalah merdca dalam pergaoelan bersama.

Kepada merka jang djaoeh dari kcita, dari tempat pergoeroean ba-hasa itoe, sekarang atas oesahanja e. A. Aziz Nasoetion, goeroe Kweek-school Islamijah Boekit Tinggi, soedah beliau adakan Cursus bahasa

Be-landa zonder Onderivijzer, hanja menerima pengadjaran sekali seminggoe

dengan perantaraan post.

Kami jang dikirimi tjontoh peladjaran itoe, mengakoei kebaikan atoerannja, terang dan moedah difahamkan.

Lebih. djaoeh, batjalah advertentie cursus itoe, dikoelit orgaan ini ! P. T. Dr. VERHOEVEN. Sebagaimana telah dimalloemi, jang p. toe-an itoe dattoe-ang 'ke S.W.K. ini, teroentoek bagi keperloetoe-an bahasa Mintoe-ang- Minang-kabau jang akan dipakai disekolah-sekolah anak negeri disini. Berhoeboeng

dengan itoe, soepaja beliau dapat memperhatikan dialect-dialect bahasa Mi-nangkabau dengan sebaik - baiknja, toeroetlah e. T. St. Pamoentjak, gep. Hoofdschoolopziener bersama-sama dengan beliau, mendjadjahi beberapa negeri, seperti ke Matoer, Batoe Sangkar, Pajakoemboeh, Manindjau dan lain-lain.

Hasil dari pada penjelidikan itoelah nanti, jang akan djadi pedoman kepada pengadjar-pengadjar bagi melakoekan bahasa itoe disekolah-seko-lah kita.

Pada awal boelan December ini, beliau teroes berangkat ke Ta-panoeli, oentoek memperhatikan poela bahasa Batak jang terpakai disekolah-sekolah disana.

Selain dari pada itoe, beliau menerima djoega voorstel-voorstel ba-gi peroebahan clan kebaikan jang bertali dengan kantoor Volkslectuur di Weltevreden.

POEDJIAN LOEAR B1ASA. Dengan hesluit wd. Directeur 0. E. tanggal 6 November 1929 No. C:4,196 20, telah disampaikan kepada engkoe

(24)

246

ALIM gl. St. MAHARADJA BESAR, Hoofd H.I.S. Manindjau, soeaIoe poe-djian loear biasa tentangan ketjakapan dan heradjinannia inendjalankan dienst serta diberi verhooging jang didahoeloekan 8 boelan dari mestinja. Atas rahmat jang diterima e. Mim .itoe, boekan berarti ketjak:ipan Lcliau sendiri, tetm)i berarti djoega keinadjoean Indonesier. Indonesier djoe-ga kalau diasah, kalau sama-sama clihardjoe-gai, tidak koerang dari temannja jang datang dari negeri dingin. Goeroe-goeroe Belanda sekalipoen, kami rasa djaranglah jang mendapat soerat poedjian loear biasa seperti jang te-lah diterima engkoe ALIM jang terseboet. Selamat !

NOBEL PR1JS. /V1enoeroet Anet a, jang memperolith Nobel prijs bagi tahoen 1928, jaitoe Prof. 0. W. Richardson, ketjakapannja dalam 91-moe Natuurkunde, sedang bagi tahoen 1929 dalam 'il91-moe Scheikundc (pi-sah), Prof. Arthur Harden di London dan dalam 'ilmoe electrisch Prof. Duc Debroglie di Parijs.

Bagi mengarang (journalistiek), didapat oleh Thomas Mann. DI 1NTERVIEW. Selama p. t. Hardeman dir. 0. E. dalam verlof di Nederland, atjapkali beliau di interview oleh journalisten jang bertanjakan ini dan itoe tentangan keadaan Indonesia, teroetama jang berhoeboeng de-ngan hal ihwal Onderwijs. Diantara penerade-ngan-penerade-ngan beliau, terse-boet djoega, bahwa : peladjaran pada sekolah-sekolah desa, tidak akan di-batasi meloeaskannja, sedang pengiriman beberapa goeroe asal N. S. pada tahoen jang laloe ke Bogor bagi mempeladjari lebih dalam hal pertanian, adalah berhoeboeng dengan memadjoekan pertanian dan dapat lebili mena-rik nafsoe moerid-moeridnja mempeladjari perkara itoe.

Dengan keterangan diatas, dapatlah kita socatoe sendi, bahwa ber-tambah loeasnja pengadjaran disekolah desa, berarti djoega ber-tambahnja ke-las 6, pada. beberapa sekolah kl. 11 jang sekarang hanja berkeke-las 5.

CONGRES KITA DI SIBOLGA. Beroelang-oelang dalath orgaan ini soedah diseboetkan, kira-kira akan terdiadinja Congres di Tapanoeli itoe ; sekarang telah dapat kepestiannja, karena menoeroet soerat edaran jang da-pat kami terima, adalah diseboetkan bahwa disana telah didirikan seboeah Comite jang bernama „Comite Congres goeroe-goeroe boemi poetera

bo 1ga ".

Comite itoe bekerdja teroetama akan berdaja oepaja mentjari wang goena ongkos-ongkos jang berhoeboeng dengan Congres, seperti mengada-kan tooneel, memohonmengada-kan derma dan Iain-lain.

01€11 sebab kekoeatan kami tidak seberapa kata Comite itoe, Comite berharap akan kemoerahan toean-toean goeroe sekalian, soedi kiranja me limpahkan derma, menjokong seberapa jang patoet, soepaja maksoed itoe lekas tertjapai.

(25)

ningmeester Comite Congres goeroe-goeroe boemi poctera Sibolga sedang keperlocan jang lain, kepada Voorzitternja T. Socloeng atau Secretarisnja e. Maralt Kanzin. Congres dilangsoengkan : 7, 8 dan 9 Februari 1930.

A.G.G' herharap, socpaja permohona ,. itoe, dapat perhatian dari segcnap goeroe-goeroe, teroetama dalam Inspectie 2e ressort ini.

KETOEA DEPARTEMENT 0. E. Menocroet boenji s. s. ch. Betawi, bahwa p. t. Prof. B. Schrieka, wakil Dir. 0. E., jang sekarang da-

lam studiereis ke Indo China, Siam, Burma d.1.1., nanti sekembalinja p. t. Hardeman dari verlof, beliau akan verlof poela keloear negeri lamanja se-tahoen, jaitoe kira-kira pada permoelaan boelan Mei 1930.

Kembali dari verlof, p. t. `zehrieke akan teroes ditetapkan djabatan ketoea departement 0. E., sedang p. t. Hardemon akan meninggalkan dja-batan negeri dengan pensioen.

Pada p. t. Hardenfan, oWi pemerintah ada, diminta akan memegang djabatan Alg. Secretaris, tetapi sajang ta` dapat beliau terima, berhoeboeng dengan keshata n beliau, tidak dapat lebih lama tinggal di. Indonesia ini. ALMANAK 1930. Dengan post Java jang baroe laloe, kami terima seboeah scheurkalender tahoen 1930, pemberian Fabriek djamoe Poa Tjong

Kivar—Worogiri. Pada cartonnja jang berwarna-warna itce, ada terseboet,

jang fabriek itoe ada djoega mendjoeal berdjenis-djenis obat jang moedjar-rab. Atas kiriman itoe, selainnja oetjapkan terima kasih dari kami, kami poedjikan, pembatja akan menfinta daftar obat-obatan dari fabriek jang terseboet.

CHABAR SEDIH. Dari e. kepala sekolah Lawang Matoer, kami terima soerat jang menerangkan, bahwa pada petang 22/23 October j,b.1., roemah tempat tinggalnja e. Soemar salah seorang goeroe bantoe disekolah -itoe, habis terbakar ; lain dari .pada itoe toeroet djoega djadi koerban api, pe-kajoean seboeah roemah jang akan didirikannja dan barang-barang pakaian serta segala isi roemah ; keroegian sama sekali f 2000.—

Tambahan lagi waktoe terbakar itoe, isteri e. Soemar dalam sakit, jang lebih-lebih ta` dapat berboeat apa-apa ; halnja sisakit menjedihkan ha-ti beliau poela.

Oleh sebab hal-hal itoe, engkoe kepala sekolah jang terseboet, be-gitoepoen Bestuur A.G.G., berharap, moedah-moedahan e.e. Lid A.G.G. me-naroeh kasihan memberi derma kepada e Soemar itoe ; beliau seorang Lid A.G.G. jang setia.

Derma digalamatkan kepada e. Dt. Banclaharo Koening, kepala seko-lah Lawang (Matoer).

(26)

248 A.G.G.

isi A.G.G. tahoen jang ke IX.

No. I : Halaman

A. 'L a t i f : Biographieen Plato 1

B e s t u u r A. G. G. : Pemberi tahoean 4

H: S t. M aha ra dja: Ach, hangsakoe I 6

H. S o e t a n I b rahim: Onderwijs bagi kaoem isteri Turky 7

W : Batjaan anak-anak 9

R e d a c t i e: Congres goeroe-goeroe jang pertama 10

R e d a c t i e: Tentoonstelling Handenarbeid 19

Chabar Redactie 21

H. S t. I b r a h i m c. s. : Perhitoengan ongkos Congres 22

Chabar goeroe-goeroe dan Advertentie 3

No. II :

B e s t u u r A. G. G. : Pemberi tahoean 25

A. R i v a `i : Soeloeh iboe bapa a 26

A. M a d j i d: Handenarbeid 28

B a r o e n: Kemadjoean sekolah kl. II .30

H. Schoolop. St. Baheramsjah: Magoemat 32

R e d a c t i e: Congres goeroe-goeroe jang pertama 33

Aneka warta: 38

A. S t. P a nro entja k N. S..: Feuilleton Karena hati 44

No. :

H. S t. I brah i m: Pemandangan perdjalanan ke Singapore 45

Ha bi b Almadjid ij : Evolutie dan Revolutie 50

B o e r h Pekerdjaan saja sehari-hari 53

P. Taman poeteri 55

S t. B. : Methode 58

A. M a d j i d: Memboeat tjat papan toelis 60

B e s t u u r A. G. G.: Ma`loemat 60 --

N z. K. P o e t i h: Pengadjaran pekerdjaan tangan 61 ""

Aneka warta 65

P. Goer oe: Motie P. G. H. B. 70

R e d a c t i e: Feuilleton Karena hoedjan 75

Bestuur A. G. G. : Selamat hari raja 78

No. V :

Bestu ur A. G. G. : Magoemat 79

A. Ri va`i: Soeloeh iboe bapa 80

S t. B. : Bertjeritera 83

A l i m: Danau Manindjau 85

1. S t. M a u l a n a: Keradjinan dan peroesahaan 86

(27)

P. K i t a: Tentang gelar orang Minangkabau 89

Reda ctie: Pengetahoean 93

Anka warta .94

S t. B a r amsjah: Cpmite P. M. E. N: 98

A. S t. P a rn oentj2k N. S. : Feuilleton Karena hati (koelit). No. VI :

H. S t. Ibrahim: Persatoean 99

A. Riva `i : Soeloeh iboe bapa ' 102

J a o e s a: Merasai baroelah santoen 105

R e s. S. W. K. : Soerat edaran ongkos pindah g. s. n. 108

S e c r e t a r i s A. G. G. : AIg. Ledenvergadering A. G. G. 109

B e s t u u r A. G. G. : Rantjangan pertolongan 118 •

Anflca warta 120

Bestuur A. G. G. : Magoemat 121

A. S t. Pamo entjak N. S. : Seroean anak - 122

T h e s a u r i e r A. G. G. : Penerimaan wang (lampiran). No. VII :

A. L a t i f: Pengadjaran dan pendidikan disekola.h kl. II 123

W. : Orde; regeering dan tucht 126-

S : Agama Islam disekolah kl. II _ 130

Se cr etariS A. G. G. : Overzicht perdjalanan A. G. G. 133 -

Red a cti e :• Pengetalioean 135

H. S. I. : Terlampau keras beladjar, bolth mendjadi gila _ . 136

Anflca warta 138

Redactie: Feuilleton Karena hoedjan 141

M r. L i a n: Sja`ir mengenang tanah air (koelit).

Thesaurier A. G. G. Penerimaan wang —Jaoesa: Kiasan Minang-kabau (lampiran).

No. VIII :

A. Karim: Dispensatie 143

A. R i v a : Soeloeh iboe bapa 146 —

B o e r h a n o e 'd d i n: N.Jrnr.alshool dengan voorpractijk 151

D t. B a t o e a h: Peratoeran banjak moerid tiap-tiap kelas 153

H. S t. I b r a h i m: Boekoe jang berbahaja 155

R e d a c t i e: Pengetahoean 158

Arika warta 158

A. S t. P a m o e n t j a k N. S. : Feuilleton Karena hati 161

A. M a d j i d: Perhatikanlah !(koelit)

T h e s a u r i e r A. G. G. Penerimaan wang — Bestuur A. G. G.: Maloe-mat (lampiran).

(28)

250 A.G.G. No. IX :

A. K a r i m: Ibbililhakka mimma djaabih 163 S a a d a h A I i m: Perloembaan ketjantikan 166 I n.s p e c t i e k a n t o o r: Kastieballen—Zwangerschapsverl. 170

R e d a c t i e : Congres S. K. I. S. 171

A 1 i m: Moestika kiasan S. K. I .S. 180

R e d a c t i e: Gambar peringatan marhoent e. Nawawi 182

R e d a c t i e: Pengetahoean 184

R e d a c t i e: Feuilleton Karena hoedjan 185 J a o e s a: Beberapa kiasan Minangkabau (koelit).

Thesaurier A. G. G. Penerimian•wang—Chabar goeroe' (lampiran).

No. X :

A. R i v a 'i : Soeloeh iboe bapa 187

R e d a c t i e: Onderwijs dan penghidoepan anak boemi 192

Y o g i: I Goebahan masa

_

194

A. K a r i m: Ikbililhakka mimma djaabih 197

J a o e s a: Bertjampoer gaoel 198

R a n d a h: Diensttijd Onbezoldiging kweekeiing - 200

An eka warta 203

A. S t. P a m o e n t j a k N. S. : Feuilleton Karena hati 205 R e d a c t i e: Pengetahoean — Ald. S. W. K. (koelit).

T h e s a u r i e r A. G. G. : Penerimaan wang d.I.I. (lampiran). No. XI :

H. S t. I b r a h i m: Wakil Minangkabau di Volksraad -• - 207 .

A. K a r i m: Ikbililhakka mimma djaabih 209 --

Y o g i: Goebahan masa 213 '-' --- A. L a t i f : Phantasie 216 . S. R. I.: Padvinderij 220 ' M. S j. S t. S o e I m a n: Salah tj&akkah ? 222 R e d a c t. i e: P. t. Muhlenfeld Dir. B. B. 223 B e s t u u r A. G. G. : Macloemat 224

R e d a c t i e: Feuilleton Karena hoedjan 225 Artka warta (koelit).

Thesaurier A. G. G.: Penerimaan wang- H. S c h o o I o p z. S t. B a• h a m s j a h : Pengadjaran 'ilmoe boemi—B o e r h a n o e 'd d i n : p. Soe;•

- •

matera (lampiran). No. XII :

R e d a c t i e: Penoetoep tahoen 1929, soeka dan doeka 227. •

A. L a t i f: Apperceptie 229

A. Riva `i : Soeloeh iboe dan bapa 232

K a m i 1 i: Mensjoekoeri ni'mat goeroe Manindjau 235 P e n g a d j a r: Perb&:laan kekoeatan pikiran 238 —

Yo gi: Goebahan 241

V o o r z i t t e r A. G. G. : Soerat kepada Leider Normaalcursus 243 B e s t u u r A. G. G. : Pemberi tahoean 244

Anflca warta 244

lsi A. G. G. tahoen IX • 248

(29)
(30)

YAY.ASAN DOKUMENTASI DAN INFORMASI KEBUDAYAAN 14INANGICABAU (YDIKM)

Pengarang •

.Aboean Goeroe Goeroe (AGG) Judul.

Ca11 No. NIB 696

NAMA I JABATAN 1UL.MEMBACA

DOKUMENTASI DAN INRDR/IA SI DA3GUN 1{11,1AICABAri (YDI1(k) ,C. JuciLL1. No. NIB

...

Goeroe g99r9e (AGG)

...

... ..

...

9?

)

/. .

Referensi

Dokumen terkait

Pengadukan dengan kecepatan ini umumnya digunakan untuk minyak kental, lumpur dimana terdapat serat atau pada cairan yang dapat menimbulkan busa.. Jenis pengaduk ini meghasilkan

Mengenai hal ini, apa yang telah dilaku- kan oleh pemerintah Iran bisa dijadikan bahan kajian yang tepat, yaitu karena konsekuensi atas pelarangan perkawinan sesama

 Karena pemohon tidak dapat membuktikan bahwa atas pinjaman pemegang saham tersebut memang tidak dipungut bunga, majelis berkesimpulan koreksi

Tahapan analisis hidrologi diawali dengan menganalisis data hujan dari beberapa stasiun penakar hujan untuk menentukan hujan harian maksimum rerata yang selanjutnya

Dari beberapa poin yang telah dikemukakan para ahli di atas dapat dipahami bahwa banyak hal yang harus dilakukan oleh orang tua dalam melakukan tugas serta peran mereka

Sebagai sosiolog yang banyak terpengaruh oleh Weber, Berger memahami bahwa masyarakat dan agama dapat dikaji se­ cara objektif dan bebas nilai karena agama telah

Perawatan Metode Kanguru (PMK) merupakan alternatif pengganti incubator dalam perawatan BBLR, dengan beberapa kelebihan antara lain: merupakan cara yang efektif untuk memenuhi

Tujuan: Untuk mengetahui penggunaan diagram lingkaran kreteria kelayakan medis dalam konseling, mampu mengidentifikasi kriteria medis klien, dapat membantu klien