• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makalah kepala

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Makalah kepala"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

ANATOMI FISIOLOGI KEPALA ANATOMI FISIOLOGI KEPALA

MAKALAH MAKALAH ANAT

ANATOMI FISIOMI FISIOLOGI MANUSIAOLOGI MANUSIA

OLEH : OLEH :

MARIANUS BALAMAKIN A 163 043 MARIANUS BALAMAKIN A 163 043

SEKOLAH TINGGI FARMASI INDONESIA SEKOLAH TINGGI FARMASI INDONESIA

BANDUNG BANDUNG

2017 2017

(2)

BAB I BAB I

PENDAHULUAN PENDAHULUAN 1.1

1.1 LataLatar B!a"r B!a"a#$a#$

Anatomi berasal dari dua kata yaitu ‘ana’ yang berarti menguraikan dan ‘tomy’ yang Anatomi berasal dari dua kata yaitu ‘ana’ yang berarti menguraikan dan ‘tomy’ yang  berarti

 berarti memotong. memotong. Jadi Jadi anatomi anatomi adalah adalah ilmu ilmu yang yang mempelajari mempelajari susunan susunan tubuh tubuh manusiamanusia den

dengagan n jajalalan n memengungurarai i dan dan mememomototong ng babagigiannannyaya. . AAnatnatomomi i jujuga ga berberararti ti ililmu mu yayangng mempelajari struktur dan fungsi tubuh. Anatomi mencakup bagian tubuh dari kepala sampai mempelajari struktur dan fungsi tubuh. Anatomi mencakup bagian tubuh dari kepala sampai kaki.

kaki.

 Namun

 Namun dalam dalam bidang bidang kedokteran kedokteran gigi gigi yang yang berkaitan berkaitan adalah adalah anatomianatomi regio kepalaregio kepala dan leher. Pada regio kepala yang di bahas adalah t

dan leher. Pada regio kepala yang di bahas adalah tulang tengkorak, maxilla dan mandibula.ulang tengkorak, maxilla dan mandibula. u

ulanlang g tentengkorgkorak ak terterdirdiri i dardari i batbatok ok kepakepala la !ca!cal"al"ariaria# # dan dan basbasis is krakraniinii. . $an $an terterdirdiri i dardarii  beberapa tulang yaitu frontal, parietal, temporal dan occipital.

 beberapa tulang yaitu frontal, parietal, temporal dan occipital. 1.2

1.2 R%&%R%&%'a# Ma'a!'a# Ma'a!a(a(

%erdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah dalam makalah ini adalah %erdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah dalam makalah ini adalah  bagaimanakah anatomi dan fisiologi kepala&

 bagaimanakah anatomi dan fisiologi kepala& 1.3

1.3 T%T%)%a#)%a# %er

%erdasdasarkarkan an rumrumusausan n masmasalaalah h diadiatastas, , makmaka a tujtujuan uan dardari i pempembuatbuatan an makmakalah alah iniini adalah mengetahui susunan saraf pusat pada manusia.

(3)

BAB II PEMBAHASAN 2.1 T#$"*ra" 

Ga&+ar 1. anatomi dan fisiologi kepala

ulang tengkorak menurut, '"elyn ( Pearce !)**+# merupakan struktur tulang yang menutupi dan melindungi otak, terdiri dari tulang kranium dan tulang muka. ulang kranium terdiri dari  lapisan -lapisan luar, etmoid dan lapisan dalam. apisan luar dan dalam merupakan struktur yang kuat sedangkan etmoid merupakan struktur yang menyerupai busa. apisan dalam membentuk rongga/ fosa0  fosa anterior didalamnya terdapat lobus frontalis, fosa tengah  berisi lobus temporalis, parientalis, oksipitalis, fosa  posterior berisi otak tengah dan sereblum.

(4)

Ga&+ar 2. apisan cranium

1erangka atau tulang tengkorak ini melindungi kepala dan organ2organ dalam kepala. %agian2bagian tengkorak

adalah-3# 1arnium

%erfungsi untuk melindungi otak, dan mempunyai + keping tulang yang berdiri sendiri dan disambungkan melalui ligamentum !sendi tak bergerak#.

)# 4rbit

%erfungsi untuk melindungi kedua bola mata. # ulang hidung

%erfungsi untuk menyokong jaringan hidung yang lembut. 5# ubang telinga

%erfungsi untuk melindungi bagian dalam telinga. 6# 7ahang atas !maksila#

%erfungsi menyokong barisan gigi atas. 8# 7ahang ba9ah !mandibula#

%erfungsi menyokong barisan gigi ba9ah, rahang yang dapat bergerak yaitu untuk mengunyah makanan dan sebagainya.

:# ;oramen magnum

%erfungsi untuk menyambungkan tengkorak dengan tulang belakang. A. Anatomi dasar kepala !(arnium#

a. ulang kepala !4s karnium#

3# <ubah tengkorak yang terdiri dari tulang2tulang seperti-a# 4s frontal !tulang dahi#

 b# 4s parietal !tulang ubun2ubun#

c# 4s occipital !tulang kepala bagian belakang# )# $asar tengkorak yang terdiri dari tulang

seperti-a# 4s sefanoidalis !tulang baji# tulang yang terdapat di tengah2tengah dasar  tengkorak dan berbentuk seperti kupu2kupu, dengan tiga pasang sayap.  b# 4s ethimoidalis !tulang tapis#, terletak disebelah depan os sfenoidial

(5)

=elain kedua tulang tersebut diatas dasar tengkorak dibentuk pula oleh tulang2tulang lain seperti- tulang kepala belakang, tulang dahi dan tulang  pelipis.

# =amping tengkorak yang dibentuk oleh tulang seperti-a# ulang pelipis !4s temporal#

 b# =ebagian tulang dahi c# ulang ubun2ubun d# ulang baji

Ga&+ar 3. Anatomi cranium

(6)

4s. ;rontale atau tulang dahi, melengkung ke ba9ah untuk membentuk margo superior orbita. Arcus superfisialis dapat dilihat pada kedua sisi, dan incisura suprraorbitalis atau foramen orbitale dapat di temukan. $i medial, os frontale bersendi dengan processus frontalis maxila dan os nasale. $i lateral, os frontale bersendi dengan os >ygomaticum.

?argo orbitalis di batasi si superior oleh frontale, di lateral oleh os >ygomaticum, di inferior oleh maxilla, dan di medial oleh processus maxilaris dan os frontalis. $i dalam os frontale, tepat di atas margo orbita, terdapat dua rongga yang diliputi oleh membrrana mucosa yang disebut sinus frontalis. 7ongga ini berhubungan dengan hidung dan  berfungsi sebagai resonator suara.

1edua os nasale membentuk batang hidung. (a"um nasi dibagi menjadi dua oleh septum nasi, yang sebagian besar dibentuk oleh os "omer. (oncha nasalis superior dan media merupakan tonjolan os ethmoidale pada setiap sisi ke dalam ca"um nasi, sedangkan concha nasalis inferior merupakan tulang sendiri.

1edua maxilla membentuk rahang atas, pars anterior palatum durum, sebagian dinding lateral ca"um nasi, dan sebagian dasar orbita. 1edua tulang ini bertemu di garis tengah pada sutura intermaxillaris dan membentuk pinggir ba9ah apertura nasalis. $i  ba9ah orbita, maxilla ditembus oleh foramen infraorbitale. Processus al"eolaris menonjol ke ba9ah dan bersama dengan sisi lainnya membentuk arcus al"eolaris, yang

(7)

menampung gigi geligi atas. Pada setiap maxilla terdapat rongga berbbentuk piramid yang dilapisi membrana mukosa yang disebut sinus maxillaris.

4s @ygomaticum membentuk tonjolan pipi dan sebagian dinding lateral serta dasar orbita. $i medial bersendi dengan maxilla, dan di lateral dengan processus >ygomaticus ossis temporalis membentuk arcus >ygomaticus. 4s >ygomaticus ditembus oleh dua foramen untuk n. >ygomaticofacialis dan >ygomaticotemporalis.

(. Pandangan lateral cranium

4s frontale membentuk bagian depan sisi tengkorak dan bersendi dengan os aparietale pada sutura coronalis. 4s parietalis membentuk sisi ndan atap cranium dan  bersendi satu dengan yang lain di garis tengah pada sutura ssaggitalis. $i belakang

keduanya bersendi dengan os occipitalis pada sutura lambdoidea.

%agian2bagian os temporale yaitu pars suamosa dan tympanica, processus mastoideus, processus styloideus dan processus >ygomaticus dan ala major ossis sphenodalis. %agian paling tipis dari dinding lateral tengkorak, tempat dimana sudut anteroinferior os parietale bersendi dengan ala major ossis sphenodalis di sebut pterion.

inea temporalis superior dan inferior yang mulai sebagai sebu ah garis dari margo  posterior processus >ygomaticus ossis frontalis dan bercabang se9akru melengkung ke  belakang. ;ossa temporalis terletak di ba9ah linea temporalis inferior.

;ossa infratemporalis terletak di ba9ah crista infratemporalis pada ala mayor  ossis sphenoidalis. ;isura pterygomaxillaris merupakan fisura "ertikal yang terletak di dalam fossa di

antara processus pterygoideus ossis sphenoidalis dan belakang maxilla. 1e medial fisura ini berhubungan dengan fossa pterygopalatina.

;isura orbitalis inferior adalah fisura hori>ontal di antara ala major ossis sphenoidalis dan maxxila. ;isura ini berjalan ke depan ke dalam orbita. ;ossa

(8)

 pterygopalatina adalah ruang kecil di belakang dan ba9ah rongga orbita. 1e lateral  berhubungan dengan fossa infratemporalis melalui fisura pterygomaxillaris, ke medial dengan ca"um nasi melalui foramen sphenopalatina, ke superior dengan tengkorak  melalui foramen rotundum dan ke anterior melalui fissura orbitalis inferior.

$. Pandangan posterior cranium

%agian posterior kedua os parietale bersama sutura saggitalis dapat dilihat dari atas. $i ba9ah, os parietale bersendi dengan pars suamosaossis occipitalis pada sutura lambdoidea, Pada masing2masing sisi, os occipitale bersendi dengan os temporale. $i garis tengah os occipitale terdapat peninggian permukaan dasar yang disebut  protuberantia occipitalis externa, yang merupakan tempat perlekatan otot dan ligamentum nuchae. $i kiri kanan protuberantia terdapat linea nuchae superior yang terbentang ke lateral, ke os temporale.

(9)

$i anterior, os frontale bersendi dengan kedua os parietal pada sutura coronalis. 1adang kadang kedua belahan os frontale gagal berfusi, meninggalkan sutura metatopica di garis tengah. $i belakang, kedua os parietale bersendi pada sutura saggitalis.

;. Pandangan inferior cranium

Processus palatinum maxilla dan lamina hori>ontalis ossis palatini dapat di idebtifikasi. $i anterior pada garis tengah terdapat fossa dan foramen insisi"um. $i  posterolateral terdapat foramen palatinum majus dan minus.

$i atas tepi posterior palatum durum terdapay choanae. (hoanae ini dipisahkan satu dengan yang lain oleh margo posterior "omer dan di batasi di lateral oleh lamina medialis pro"essus pterygoideus ossis sphenoidalis. Bjung inferior lamina madialis  processus pterygoideus diperpanjang sebagai taju yang melengkung yaitu hamulus  pterygoideus.

Posterolaterlah terhadap lamina lateralis processus pterygoideus, ala major osssis sphenoidalis ditembus oleh foramen o"ale yang besar dan foramen spinosum yang kecil.

(10)

$ibelakang spina ossis sphenoidalis, pada daerah antara ala major ossis sphenoidalis dan  pars petrosus ossis temporalis, terdapat alur untuk pars cartilaginosa tuba auditi"a.

;ossa mandibularis ossis temporalis dan tuberculum articulare membentuk facies articularis superior untuk articulatio temporomandibularis. ;ossa ini dipisahkan dari lamina tympanica di posteriornya oleh fissura tympanosuamosa. Processus styloideus ossis temporale menonjol ke ba9ah dab depan dari aspek inferiornya. ?uara canalis caroticus terlihat juga pada permukaan inferior pars petrosus ossis temporalis.

%entuk ujung medial pars petrosus ossis temporalis tidak teratur dan bersama dengan pars basilaris ossis occipitalis dan ala major ossis sphenoidalis membentuk  foramen lacerum. $i dalam celah antara processus styloideus dan processus masttoideus dapat dilihat foramen styloimastoideum. ?edial terhadap processus styloideus, pars  petrosus ossis temporale mempunyai incisura yang dalam, yang bersama dengan incisura

yang lebih dangkal pada os occipitale membentuk foramen jugulare.

$i belakang apertura nasi posterior dan di depan foramen magnum terdapat os sphenoidale dan pars basilaris ossis occipitalis. uberculum pharyngeum adalah tonjolan kecil di gagris tengah pada permukaan ba9ah pars basilaris ossis occipitalis. (ondylus occipitalis dapat diidentifikasi. (ondylus occipitalis ini bersendi dengan aspek superior  massa lateralis "ertebra cer"icalis pertama, os atlas. =uperior terhadap condylus occipitalis terdapat canalis hypoglosus untuk tempat le9atnya N.hypoglossus.

Posterior terhadap foramen magnum di garis tengah, terdapat protuberantia occipitalis externa. inea nuchae superior dapat ditemukan karena melengkung di kanan dan kiri protuberantia.

2.2 M#,#$#

Pearce, '"elyn (. !)**+# otak dan sumsum tulang belakang diselimuti meningia yang melindungi syruktur saraf yang halus itu, memba9a pembulu darah dan dengan sekresi sejenis cairan, yaitu- cairan serebrospinal yang memperkecil benturan atau goncangan. =elaput meningen menutupi terdiri dari  lapisan

(11)

yaitu-Ga&+ar 4. Anatomi meningen a. $ura meter 

$ura mater secara kon"ensional terdiri atas dua lapisan yaitu lapisan endosteal dan lapisan meningeal. $ura mater merupakan selaput yang keras, terdiri atas  jaringan ikat fibrisa yang melekat erat pada permukaan dalam dari kranium. 1arena tidak melekat pada selaput arachnoid di ba9ahnya, maka terdapat suatu ruang  potensial ruang subdural yang terletak antara dura mater dan arachnoid, dimana

sering dijumpai perdarahan subdural.

Pada cedera otak, pembuluh2pembuluh "ena yang berjalan pada permukaan otak menuju sinus sagitalis superior di garis tengah atau disebut %ridging Ceins, dapat mengalami robekan dan menyebabkan perdarahan subdural. =inus sagitalis superior  mengalirkan darah "ena ke sinus trans"ersus dan sinus sigmoideus. aserasi dari sinus2sinus ini dapat mengakibatkan perdarahan hebat . Dematoma subdural yang  besar, yang menyebabkan gejala2gejala neurologis biasanya dikeluarkan melalui  pembedahan. Petunjuk dilakukannya pengaliran perdarahan ini adalah- 3# sakit kepala yang menetap )# rasa mengantuk yang hilang2timbul # linglung 5# perubahan ingatan 6# kelumpuhan ringan pada sisi tubuh yang berla9anan. Arteri2arteri meningea terletak antara dura mater dan permukaan dalam dari kranium ruang epidural.

Adanya fraktur dari tulang kepala dapat menyebabkan laserasi pada arteri2arteri ini dan menyebabkan perdarahan epidural. Eang paling sering mengalami cedera adalah arteri meningea media yang terletak pada fosa media fosa temporalis.

(12)

Dematoma epidural diatasi sesegera mungkin dengan membuat lubang di dalam tulang tengkorak untuk mengalirkan kelebihan darah, juga dilakukan pencarian dan  penyumbatan sumber perdarahan.

 b. =elaput arachnoid

=elaput arakhnoid merupakan lapisan yang tipis dan tembus pandang. =elaput arakhnoid terletak antara pia mater sebelah dalam dan dura mater sebelah luar yang meliputi otak. =elaput ini dipisahkan dari dura mater oleh ruang potensial, disebut  spatium subdural dan dari  pia mater oleh  spatium subarakhnoid yang terisi oleh

liquor 

 serebrospinalis . Perdarahan  sub arakhnoid umumnya disebabkan akibat cedera kepala.

c. Pia meter 

Pia mater melekat erat pada permukaan korteks serebri. Pia mater adalah membrana "askular yang dengan erat membungkus otak, meliputi gyri dan masuk kedalam sulci yang paling dalam. ?embrana ini membungkus saraf otak dan menyatu dengan epineuriumnya. Arteri2arteri yang masuk kedalam substansi otak juga diliputi oleh pia mater.

2.3 Ota" 

?enurut <anong, !)**)#0 price, !)**6#, otak terdiri dari  bagian, antara lain

(13)

yaitu-Ga&+ar -. Anatomi otak 

a. (erebrum

Ga&+ar 6. obus2lobus 4tak 

=erebrum atau otak besar terdiri dari dari ) bagian, hemispherium serebri kanan dan kiri. =etiap henispher dibagi dalam 5 lobus yang terdiri dari lobus frontal, oksipital, temporal dan pariental. Eang masing2masing lobus memiliki fungsi yang  berbeda,

yaitu-3# obus frontalis

obus frontalis pada korteks serebri terutama mengendalikan keahlian motorik misalnya menulis, memainkan alat musik atau mengikat tali sepatu. obus frontalis juga mengatur ekspresi 9ajah dan isyarat tangan. daerah tertentu pada lobus frontalis bertanggung ja9ab terhadap akti"itas motorik  tertentu pada sisi tubuh yang berla9anan. 'fek perilaku dari kerusakan lobus frontalis ber"ariasi, tergantung kepada ukuran dan lokasi kerusakan fisik yang terjadi.

1erusakan yang kecil, jika hanya mengenai satu sisi otak, biasanya tidak menyebabkan perubahan perilaku yang nyata, meskipun kadang

(14)

menyebabkan kejang. 1erusakan luas yang mengarah ke bagian belakang lobus frontalis  bias menyebabkan apati, ceroboh, lalai dan kadang inkontinensia. 1erusakan luas yang mengarah ke bagian depan atau samping lobus frontalis menyebabkan perhatian penderita mudah teralihkan, kegembiraan yang berlebihan, suka menentang, kasar dan kejam.

)# obus parietalis

obus parietalis pada korteks serebri menggabungkan kesan dari  bentuk, tekstur dan berat badan ke dalam persepsi umum. =ejumlah kecil kemampuan matematikan dan bahasa berasal dari daerah ini. obus parietalis  juga membantu mengarahkan posisi pada ruang di sekitarnya dan merasakan  posisi dari bagian tubuhnya. 1erusakan kecil di bagian depan lobus parietalis

menyebabkan mati rasa pada sisi tubuh yang berla9anan.

1erusakan yang agak luas bisa menyebabkan hilangnya kemampuan untuk melakukan serangkaian pekerjaan keadaan ini disebut ataksia dan untuk  menentukan arah kiri2kanan. 1erusakan yang luas bisa mempengaruhi kemampuan penderita dalam mengenali bagian tubuhnya atau ruang di sekitarnya atau bahkan bisa mempengaruhi ingatan akan bentuk yang sebelumnya dikenal dengan baik misalnya, bentuk kubus atau jam dinding. Penderita bisa menjadi linglung atau mengigau dan tidak mampu berpakaian maupun melakukan pekerjaan sehari2hari lainnya.

# obus temporalis

obus temporalis mengolah kejadian yang baru saja terjadi menjadi dan mengingatnya sebagai memori jangka panjang. obus temporalis juga memahami suara dan gambaran, menyimpan memori dan mengingatnya kembali serta menghasilkan jalur emosional. 1erusakan pada lobus temporalis sebelah kanan menyebabkan terganggunya ingatan akan suara dan bentuk. 1erusakan pada lobus temporalis sebelah kiri menyebabkan gangguan  pemahaman bahasa yang berasal dari luar maupun dari dalam dan

menghambat penderita dalam mengekspresikan bahasanya.

Penderita dengan lobus temporalis sebelah kanan yang nondominan, akan mengalami perubahan kepribadian seperti tidak suka bercanda, tingkat kefanatikan agama yang tidak biasa, obsesif dan kehilangan gairah seksual. 5# obus oksipital

(15)

;ungsinya untuk "isual center. 1erusakan pada lobus ini otomatis akan kehilangan fungsi dari lobus itu sendiri yaitu penglihatan.

Apabila diuraikan lebih detail, setiap lobus masih bisa dibagi menjadi beberapa area yang  punya fungsi masing2masing, seperti terlihat pada gambar di ba9ah ini.

Ga&+ar 7. Anatomi otak 

=elain dibagi menjadi 5 lobus, cerebrum !otak besar# juga bisa dibagi menjadi dua  belahan, yaitu belahan otak kanan dan belahan otak kiri. 1edua belahan itu terhubung oleh kabel-kabel saraf di bagian ba9ahnya. =ecara umum, belahan otak kanan mengontrol sisi kiri tubuh, dan belahan otak kiri mengontrol sisi kanan tubuh. 4takkanan terlibat dalam kreati"itas dan kemampuan artistik. =edangkan otak kiri untuk logika dan  berpikir rasional.

(16)

Ga&+ar . Flustrasi fungsi otak kanan dan kiri

Perbedaan dua fungsi otak sebelah kiri dan kanan akan membentuk sifat, karakteristik dan kemampuan yang berbeda pada seseorang. Perbedaan teori fungsi otak  kiri dan otak kanan ini telah populer sejak tahun 3G8*an, dari hasil penelitian 7oger  =perry. 4tak besar atau cerebrum yang merupakan bagian terbesar dari otak manusia adalah bagian yang memproses semua kegiatan intelektual, seperti kemampuan berpikir, menalarkan, mengingat, membayangkan, serta merencanakan masa depan.

4tak besar dibagi menjadi belahan kiri dan belahan kanan, atau yang lebih dikenal dengan 4tak 1iri dan 4tak 1anan. ?asing2masing belahan mempunyai fungsi yang  berbeda. 4tak kiri berfungsi dalam hal2hal yang berhubungan dengan logika, rasio,

kemampuan menulis dan membaca, serta merupakan pusat matematika. %eberapa pakar  menyebutkan bah9a otak kiri merupakan pusat Intelligence Quotient  !FH#.

=ementara itu otak kanan berfungsi dalam perkembangan 'motional Huotient !'H#. ?isalnya sosialisasi, komunikasi, interaksi dengan manusia lain serta pengendalian emosi. Pada otak kanan ini pula terletak kemampuan intuitif, kemampuan merasakan, memadukan, dan ekspresi tubuh, seperti menyanyi, menari, melukis dan segala jenis kegiatan kreatif lainnya.

=etiap belahan otak punya fungsi masing2masing yang penting bagi kelangsungan hidup manusia. Akan tetapi, menurut penelitian, sebagian besar orang di dunia hidup

(17)

dengan lebih mengandalkan otak kirinya. Dal ini disebabkan oleh pendidikan formal !sekolah dan kuliah# lebih banyak mengasah kemampuan otak kiri dan hanya sedikit mengembangkan otak kanan.

 b. (erebelum

erdapat dibagian belakang kranium menepati fosa serebri posterior diba9ah lapisan durameter . Cereblum mempunyai aski yaitu0 merangsang dan menghambat serta mempunyai tanggunag ja9ab yang luas terhadap koordinasi dan gerakan halus. $itambah mengontrol gerakan yang benar, keseimbangan posisi dan mengintegrasikan input sensori.

c. %rainstem

Ga&+ar /. Anatomi batang otak 

%atang otak terdiri dari otak tengah, pons dan medula oblomata. 4tak tengah midbrain/ ensefalon menghubungkan pons dan sereblum dengan hemisfer sereblum. %agian ini berisi jalur sensorik dan motorik, sebagai pusat reflek pendengaran dan  penglihatan. Pons terletak didepan sereblum antara otak tengah dan medula, serta

merupakan jembatan antara ) bagian sereblum dan juga antara medulla dengan serebrum. Pons berisi jarak sensorik dan motorik. ?edula oblomata membentuk   bagian inferior dari batang otak, terdapat pusatpusat otonom yang mengatur fungsi2

fungsi "ital seperti pernafasan, frekuensi jantung, pusat muntah, tonus "asomotor, reflek batuk dan bersin.

d. ymbis system

=istem limbik terletak di bagian tengah otak, membungkus batang otak ibarat kerah baju. imbik berasal dari bahasa latin yang berarti kerah. %agian otak ini sama

(18)

dimiliki juga oleh he9an mamalia sehingga sering disebut dengan otak mamalia. 1omponen limbik antara lain hipotalamus, thalamus, amigdala, hipocampus dan korteks limbik. =istem limbik berfungsi menghasilkan perasaan, mengatur produksi hormon, memelihara homeostasis, rasa haus, rasa lapar, dorongan seks, pusat rasa senang, metabolisme dan juga memori jangka panjang.

%agian terpenting dari imbik =istem adalah Dipotalamus yang salah satu fungsinya adalah bagian memutuskan mana yang perlu mendapat perhatian dan mana yang tidak. ?isalnya Anda lebih memperhatikan anak Anda sendiri dibanding dengan anak orang yang tidak Anda kenal. ?engapa& 1arena Anda punya hubungan emosional yang kuat dengan anak Anda. %egitu juga, ketika Anda membenci seseorang, Anda malah sering memperhatikan atau mengingatkan. Dal ini terjadi karena Anda punya hubungan emosional dengan orang yang Anda benci. =istem limbik menyimpan banyak informasi yang tak tersentuh oleh indera. $ialah yang la>im disebut sebagai otak emosi atau tempat bersemayamnya rasa cinta dan kejujuran.

Ga&+ar 10. 4tak tengah

2.4 Sara'ara *ta" 

=u>anne ( =melt>er, !)**3# Ner"us kranialis dapat terganggu bila trauma kepala meluas sampai batang otak karena edema otak atau pendarahan otak. 1erusakan ner"us

(19)

=araf pembau yang keluar dari otak diba9a oleh dahi, memba9a rangsangan aroma !bau2bauan# dari rongga hidung ke otak.

 b. Ner"us optikus !Ner"us karnialis FF#

?ensarafi bola mata, memba9a rangsangan penglihatan ke otak. c. Ner"us okulomotorius !Ner"us karnialis FFF#

%ersifat motoris, mensarafi otot2otot orbital !otot pengerak bola mata# menghantarkan serabut2serabut saraf para simpati untuk melayani otot siliaris dan otot iris.

d. Ner"us trokhlearis !Ner"us karnialis FC#

%ersifat motoris, mensarafi otot2otot orbital. =araf pemutar mata yang pusatnya terletak dibelakang pusat saraf penggerak mata.

e. Ner"us trigeminus !Ner"us karnialis C#

=ifatnya majemuk !sensoris motoris# saraf ini mempunyai tiga buah cabang. ;ungsinya sebagai saraf kembar tiga, saraf ini merupakan saraf otak besar, sarafnya

yaitu-3# Nerfus oftalmikus

sifatnya sensorik, mensarafi kulit kepala bagian depan kelopak mata atas, selaput lendir kelopak mata dan bola mata.

)# Nerfus maksilaris

sifatnya sensoris, mensarafi gigi atas, bibir atas, palatum, batang hidung, ronga hidung dan sinus maksilaris.

# Ner"us mandibula

sifatnya majemuk !sensori dan motoris# mensarafi otot2otot pengunyah. =erabut2serabut sensorisnya mensarafi gigi ba9ah, kulit daerah temporal dan dagu.

f. Ner"us abdunces !Ner"us karnialis CF#

=ifatnya motoris, mensarafi otot2otot orbital. ;ungsinya sebagai saraf penggoyang sisi mata.

g. Ner"us fasialis !Ner"us karnialis CFF#

=ifatnya majemuk !sensori dan motori# serabut2serabut motorisnya mensarafi otot2 otot lidah dan selaput lendir ronga mulut. $i dalam saraf ini terdapat serabut2serabut saraf otonom !parasimpatis# untuk 9ajah dan kulit kepala fungsinya sebagai mimik  9ajah untuk menghantarkan rasa pengecap.

h. Ner"us akustikus !Ner"us karnialis CFFF#

=ifatnya sensori, mensarafi alat pendengar, memba9a rangsangan dari pendengaran dan dari telinga ke otak. ;ungsinya sebagai saraf pendengar.

i. Ner"us glosofaringeus !Ner"us karnialis FI#

=ifatnya majemuk !sensori dan motoris# mensarafi faring, tonsil dan lidah, saraf ini dapat memba9a rangsangan cita rasa ke otak.

(20)

=ifatnya majemuk !sensoris dan motoris# mengandung saraf2saraf motorik, sensorik  dan parasimpatis faring, laring, paru2paru, esofagus, gaster intestinum minor, kelenjar2kelenjar pencernaan dalam abdomen. ;ungsinya sebagai saraf perasa.

k. Ner"us aksesorius !Ner"us karnialis IF#

=araf ini mensarafi muskulus sternokleidomastoid dan muskulus trape>ium, fungsinya sebagai saraf tambahan

l. Ner"us hipoglosus !Ner"ua karnialis IFF#

=araf ini mensarafi otot2otot lidah, fungsinya sebagai saraf lidah. =araf ini terdapat di dalam sumsum penyambung.

2.- Ot*t Ka!a

4tot bagian ini dibagi menjadi 6

-3. 4tot pundak kepala- fungsinya sebagian kecil membentuk gales aponeurotika disebut juga muskulus oksipitifrontalis, dibagi menjadi

)-a. ?uskulus frontalis, fungsinya mengerutkan dahi dan menarik dahi mata  b. 4ksipitalis terletak di bagian belakang, fungsinya menarik kulit ke belakang. ). 4tot 9ajah berbagi atas

a. 4tot mata !muskulus rektus okuli# dan otot bola mata sebanyak 5 buah

 b. ?uskulus oblikus okuli /otot bola mata sebanyak ) buah, fungsinya memutar  mata

c. ?uskulus orbikularis okuli/ otot lingkar mata terdapat disekeliling mata, fungsinya sebagai penutup mata atau otot sfingter mata

d. ?uskulus le"ator palpebra superior terdapat pada kelopak mata. ;ungsinya menarik, mengangkat kelopak mata atas pada 9aktu membuka mata

Ga&+ar 11. 4tot 9ajah . 4tot mulut/pipi, dan bibir terbgi atas

a. ?uskus triangularis dan muskulus orbikularis oris/otot sudut mulut, fungsinya menarik sudut mulut ke ba9ah.

(21)

 b. ?uskus uadratus labii superior, otot bibir atas mempunyai origo pinggir lekuk  mata menuju bibir atas dan hidung.

c. ?uskus uadratus labii inferior, terdapat pada dagu merupakan kelanjutan d. pada otot leher. ;ungsinya menarik bibir ke ba9ah atau membentuk mimik 

muka ke ba9ah.

d. ?uskus buksinator, membentuk dinding samping rongga mulut. 4rigo pada taju mandibula dan insersi muskulus orbikularis oris. ;ungsinya untuk menahan makanan 9aktu mengunyah.

e. ?uskus >igomatikus/otot pipi, fungsinya untuk mengangkat dagu mulut ke atas 9aktu senyum.

5. 4tot pengunyah, terbagi atas

a. ?uskus maseter, fungsinya mengangkat rahang ba9ah pada 9aktu mulut terbuka

 b. ?uskus temporalis fungsinya menarik rahang ba9ah ke atas dan ke belakang c. ?uskus pterigoid internus dan eksternus , fungsinya menarik rahang ke

 ba9ah ke depan

6. 4tot lidah sangat berguna dalam dalam membantu pancaindra untuk mengunyah. ?uskulus genioglosus, fungsinya mendorong lidah ke depan.?uskulus stiloglosus, fungsinya menarik lidah ke atas dan ke belakang.

(22)

BAB III PENUTUP 3.1 K',&%!a#

$ari pembahasan maka dapat disimpulkan, engkorak atau cranium tersusun atas  beberapa tulang yang saling bersendi yang tidak bergerak yang disebut sutura. (al"aria adalah  bagian atas dari cranium, dan basis crania adalah bagian paling ba9ah dari cranium. Pada bagian cal"aria terdapat berbagai macam tulang yaitu os frontale, os parieal, os occipital, os temporal, os sphenoidale dan os ethmoidale.

=edangkan tulang2tulang 9ajah terdiri atas os >ygomaticum, maxilla, os nasale, os lacrimale, "omer, os palatinum, dan concha nasalis inferior. (ranium memiliki sutura2sutura, diantaranya adalah sutura saggitalis, sutura occipitalis, sutura lambdoidea, sutura occipitomastoidea, sutura parietomastoidea dan sutura coronalis. ;oramen yang terdapat dalam cranium yaitu foramen jugulare,, foramen magnum, foramen stylomastoideum, foramen spinosum, foramen lacerum, foramen o"ale, foramen palatine majus dan minus, foramen caecum, foramen rotundum, dan foramen mastoideum.

(23)

DAFTAR PUSTAKA

=nell =. 7ichard. Anatomi 1linik untuk ?ahasis9a 1edokteran 'disi 8. Jakarta- '<(. )**8

Aisyah, =anti Nursamsiyah. )*3. Sistem saraf pada manusia. =ekolah inggi ;armasi %andung

Deryati, 'uis dan Nur ;ai>ah. )**+. Psikologi ;aalK, Diktat Kuliah. ;akultas Flmu Pendidikan BPF.

Price, =yl"ia Anderson dan orraine ?c(arty Lilson. )**6.  Patofisiologi: Konsep Klinis  Proses-Proses Penakit 0 alih bahasa, %rahm B. Pendit, dkk0 editor edisis bahasa Fndonesia,

Duria9an Dertanto, dkk. Colume ). 'disi 8. Jakarta- Penerbit %uku 1edokteran '<(.

 =loane, 'thel. )*3). !natomi dan "isiologi untuk Pemula0 alih bahasa, James Celdman, editor  edisi bahasa Fndonesia, Palupi Lidyastuti. Jakarta- Penerbit %uku 1edokteran '<(.

http-//tirmaputri.blogspot.co.id/)*36/*/makalah2sistem2saraf.html.   ! $iakses pada *) ?aret )*36#

Referensi

Dokumen terkait

berbeda tersebar pada medium transmisi yang sama sehingga menghasilkan sinyal pada suatu frekuensi yang merupakan penjumlahan atau pengalian dari frekuensi-frekuensi

Menyatakan bahwa skripsi dengan judul “ Karakteristik Fisiko-Kimiawi dan Sensori Flakes Berbahan Tepung Beras Merah ( Oryza nivara ) dan Tepung Kacang Hijau

Pada hari ini Kamis tanggal dua puluh sembilan bulan Desember tahun dua ribu enam belas (29-12-2016), kami. pokja Lembaga pemasyarakatan Kelas IIA Mataram dengan ini menerangkan

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang melimpahkan Rahmat dan Hidayah-Nya, sehingga tesis dengan judul EFEKTIFITAS KOMUNIKASI INSTRUKSIONAL DALAM PELATIHAN

Penelitian ini berangkat dari fenomena sebuah sekolah yang menggunakan kosep sekolah alam yang mengaplikasikan pembelajaran integratif dalam semua mata pelajaran,

[r]

Kesimpulan : Pemberian ekstrak Eugenia polyantha dari 0,18 gr daun salam segar, 0,36 gr daun salam segar, dan 0,72 gr daun salam segar/hari selama 15 hari dapat meningkatkan

Musik ini lahir dari kehidupan para budak yang bekerja sebagai buruhtani ras Afrika di Amerika.Pada saat mereka bekerja atau istirahat sore hari 