2.1
2.1 PendahuluanPendahuluan Kolom komposit dibuat Kolom komposit dibuat men
mengisgisi pipi pipa baa baja dja dengengaa b
beessaar r ddiibbaannddiingngkkaan n ddeenn Be
Bebeberarapa cpa conontotoh koh kololo penampang W ditanam penampang W ditanam pe
persersegi pgi panjanjang ang dendengaga ttuullaannggaan n sseennggkkaanng g dd men
meningingkakatkatkan ken kekuakuatata ttuullaannggaan n mmeemmaannjjaanng g ssee aarraah h lluuaar r aakkiibbaat bt beebbaan yn y dicatat bahwa tulangan dicatat bahwa tulangan ti
tiddaak k aakkaan n ddaapapat t didipapasasa B
Baaggiiaan n ((bb) ) ddaan n ((cc) ) mmee beton.
beton.
(a) (a)
2.2
2.2 KKeueuntntunungagan n KKololoo P
Paadda a bbeebbeerraappa a ddeekkaadde e ss atau beton bertulang. atau beton bertulang. pelindung kebakaran pelindung kebakaran peningkatan kekuatan. peningkatan kekuatan. me
meniningngkakatnytnya a popopupulalaritrit men
meninjainjau keu kekuakuatan btan betoeto Kolom komposit dapat Kolom komposit dapat U
Unnttuuk gk geedduung ng bbeerrtitinngg sseeririnnggkakali li didibubungngkukus s bbee k
koorroossi i ddaan n bbeennttuurraan n kkee p
prrooffiil l bbaajja a aakkaan n ddiibbuunn se
sehihingngga ga dadapapat dt digigununakak Un
Untutuk gk gededunung bg berertitingngkk d
diibbaannddiinnggkkaan n jjiikka a mmeenn P
Peerreennccaannaaaan n ddeennggaan n mm sseettiiaap p llaannttaaii. . KKoolloom m kkoo d
daappaat t ddigiguunnaakkaan n ddiisseekkeell H
Haal l iinni i mmeennuujju u ssuuaattu u kk b
baab b llaaiinn. . KKoolloom m kkoomm ba
bangngununan an ununtutuk k memenanahh d
daarri i bbaaja ja pprrooffil il yyaanng g teterrbbuunnggkkuus s bbeettoon n sseelulurr n be
n betonton. Ko. Kolom lom komkomposposit ait akan kan dadapat pat menmenahah an
an kokololom bem betoton bn berertutulalang ng bibiasasa da denengagan un ukuku komposit diberikan dalam Gambar 2.1. komposit diberikan dalam Gambar 2.1. alam beton. Penampang biasanya berbentuk alam beton. Penampang biasanya berbentuk tulangan longitudinal disetiap sudutnya tulangan longitudinal disetiap sudutnya ng
ngan an jajararak yk yanang g cucukukup rp rapapatat. T. Tululanan k
koololom m sseeccaarra a eeffeekkttif if kkaarreenna a ddaapapat t mmeenn aama ma kkononststrurukksi si dadan mn meennaahahan bn buuccklklining tg tululaa aanng g mmeenynyeebababbkkaan n rreettaak k dadan n teterrkkeeluluppaassnnyya a ss sengkang terbuka dan berbentuk U karena sengkang terbuka dan berbentuk U karena
g
g. . HaHal l inini di disiseebababbkakan n prproofifil bl baaja ja seselalalu lu didipp perlihatkan kolom komposit berupa pipa perlihatkan kolom komposit berupa pipa
(b) (c)
(b) (c)
Gambar
Gambar 2.1 2.1 Kolom Kolom KompositKomposit
Komposit Komposit
belumnya, baja profil telah dikombinasikan belumnya, baja profil telah dikombinasikan Pa
Pada da awawalalnynya, a, bebetoton n pepembmbunungkgkus us didigugunana an korosi terhadap baja profil tanpa an korosi terhadap baja profil tanpa Sejak 20 sampai 30 tahun terakhir, Sejak 20 sampai 30 tahun terakhir, s k
s konsonstrutruksi ksi porportal tal komkomposposit tit telaelah mh menendordoroo dalam perhitungan.
dalam perhitungan. di
digugunanakakan bn baiaik pk padada ga gededunung bg berertintingkgkat at rerenn at re
at rendandah seph seperterti gudi gudangang, temp, tempat paat parkirkinn to
ton n ddeennggaan n ttuujjuuaan n uunnttuuk k ppeennaammppiillaan n aattaau u ppee n
nddaarraaaan n ddi i ggeedduunng g ppaarrkkiirr. . JJiikka a mmeemmaanng g dd gkus oleh beton, maka kekuatan beton gkus oleh beton, maka kekuatan beton
n profil baja yang lebih kecil. n profil baja yang lebih kecil. at t
at tinginggi, gi, ukuukuran ran kolkolom om komkomposposit sit serieringngkk ggunakan beton bertulang untuk memikul ggunakan beton bertulang untuk memikul eengnggguunanakkaan n kkololom om kkomompoposisit at akkaan n memenngghh
p
poossit it yyaang ng ssaangngaat bt beerrdedekkaatatan yn yaanng g ddiihhuubbuu iling luar gedung bertingkat tinggi untuk me iling luar gedung bertingkat tinggi untuk me
ns
nsep ep yayang ng didinanamamakakan n kokonsnsep ep tutububulalar r dadan n aa o
ossiit dt deennggaan n uukkuurraan n bbeessaar br biiaassaannyya a ddiitteemm aan n ggayaya a lalateteraral. l. PrProofifil bl baaja ja jujugga a dadappaat t diditt
uhnya, atau dengan uhnya, atau dengan n beban yang lebih n beban yang lebih an yang sama. an yang sama.
Pada bagian (a), Pada bagian (a), bujur sangkar atau bujur sangkar atau dan diikat dengan dan diikat dengan an sengkang ini an sengkang ini egah perpindahan egah perpindahan gan memanjang ke gan memanjang ke elimut beton. Perlu elimut beton. Perlu ika tidak demikian ika tidak demikian asang lebih dahulu. asang lebih dahulu. an tube yang diisi an tube yang diisi
dengan beton polos dengan beton polos an hanya sebagai an hanya sebagai eninjau pengaruh eninjau pengaruh erkembangan dan erkembangan dan ng perencana untuk ng perencana untuk ah maupun tinggi. ah maupun tinggi. g, dll kolom baja g, dll kolom baja lindung kebakaran, lindung kebakaran, irencanakan bahwa irencanakan bahwa apat dimanfaatkan apat dimanfaatkan
li jauh lebih kecil li jauh lebih kecil beban yang sama. beban yang sama. emat ruang dalam emat ruang dalam gkan dengan balok gkan dengan balok ahan beban lateral. ahan beban lateral. an dijelaskan pada an dijelaskan pada patkan pada sudut patkan pada sudut anam dalam beton anam dalam beton
be
berturtulanlang pg pada ada dindindindin b
baanngguunnaan n bbeerrttiinnggkkaat t ttii pelaksanaa
pelaksanaan n konstruksikonstruksi D
Daallaam m kkoonnssttrruukkssi i kkoomm sendiri struktur, beban sendiri struktur, beban dicor disekeliling profil dicor disekeliling profil k
keedduuaannyya a ddaappaat t ddiimmaann be
bertrtululanang g mememumungngkikinknk at
atau au dedeflflekeksi si lalateteraral. Pl. Paa memungkinka
memungkinkan n desaindesain Struktur komposit berti Struktur komposit berti eeffiissiieenn. . PPaadda a ssaaaat t ppeemmbb y
yaanng g ddaappaat t ddiillaakkuukkaan n ss dijelaskan dibawah ini. dijelaskan dibawah ini.
1.
1. SaSatu tu grgruup pp peekekerr di
diatatas pas porortatal yal yann 2.
2. GrGrup up pepekekerjrja laa laii tiga lantai dibaw tiga lantai dibaw 3.
3. GGrurup p ppeekekerjrja a lala telah siap.
telah siap. 4.
4. KoKololom m kokompmposos d
deennggaan n ppeemmaassaann d
diillaakkuukkaan n ppeemm d
diillaakkuukkaan n ppeennggee
G G Portal Portal selesai selesai 10 10 11 11 8 8 12 12 9 9 7 7 6 6 5 5 3 3 4 4 2 2 1 1 Portal Portal selesai selesai 10 10 11 11 8 8 12 12 9 9 7 7 6 6 5 5 3 3 4 4 2 2 1 1
geser yang biasanya ditempatkan pada geser yang biasanya ditempatkan pada nggi. Ha
nggi. Hal ini akan l ini akan meningkatkan meningkatkan tingkatingka ore
ore.. po
posisit, pt, prorofifil bal baja aja akakan mn mememikikul bul bebeban an aa ravit
ravitasi daasi dan beban beban lateran lateral selal selama konma konstrukstrukss ata
atau diu dibagbagian ian dadalamnlamnyaya. Be. Beton ton dan dan bajbaja aa akk aat
aatkakan pen penuh nuh sebsebagaagai peni penampampang ang komkompospos n
n ppoorrttaal l bbaanngguunnaan n uunnttuuk k ddeennggaan n mmuuddaah h mm d
da a ssaaaat yt yaanng g ssaammaa, , kkeekkuuaattaan n ddaan n rreellaattiif f rriinn ondasi yang lebih kecil dan ri
ondasi yang lebih kecil dan ringan.ngan. n
nggkkaat t ttiinnggggi i ddiibbaanngguun n ddeennggaan n pprroossees s ppeellaa angunan dalam arah vertikal berlangsung, angunan dalam arah vertikal berlangsung, eca
ecara ra bersabersamaanmaan, s, sepeeperti rti diperdiperlihatklihatkan an daladala
a memasang balok baja dan kolom untuk a memasang balok baja dan kolom untuk g telah terbentuk.
g telah terbentuk.
n dapat melakukan penyusunan pelat lantai n dapat melakukan penyusunan pelat lantai ahnya.
ahnya.
in melakukan pengecoran pelat pada lantai in melakukan pengecoran pelat pada lantai
t d
t dapapat at didilalakukukakan sn sececarara a beberkrkesesininamambubunn ga
gan tun tulanlangagan kon kolom lom papada sda suatuatu lau lantantai, pi, paa san
sangagan bekn bekistiisting kng koloolom, dam, dan pan pada lada lantnt oran kolom.
oran kolom.
mbar
mbar 2.2 2.2 Urutan Urutan Konstruksi Konstruksi Portal Portal KompositKomposit
1 1 1-1-2: 2: SSiapiapkaka T Tuuaanngg 1 1 1 1--1 21 2: : P aP assaa 9-10: Las 9-10: Las P Paas as ann N Naaiikk 7-8: Pasang 7-8: Pasang 5-6: Tuang 5-6: Tuang 3 3--44: I: Ikkaat t bbee Pelat selesai dicor
Pelat selesai dicor Stud Stud Kolom W Kolom W Dek metal Dek metal Kolom Kolom komposit komposit 1 1 1-1-2: 2: SSiapiapkaka T Tuuaanngg 1 1 1 1--1 21 2: : P aP assaa 9-10: Las 9-10: Las P Paas as ann N Naaiikk 7-8: Pasang 7-8: Pasang 5-6: Tuang 5-6: Tuang 3 3--44: I: Ikkaat t bbee Pelat selesai dicor
Pelat selesai dicor Stud Stud Kolom W Kolom W Dek metal Dek metal Kolom Kolom komposit komposit
inti (‘core’) dari inti (‘core’) dari t ketelitian dalam t ketelitian dalam al termasuk berat al termasuk berat , selanjutnya beton , selanjutnya beton n bersatu sehingga n bersatu sehingga t. Misalnya, beton t. Misalnya, beton embatasi goyangan embatasi goyangan gannya penampang gannya penampang
sanaan yang lebih sanaan yang lebih anyak pekerja lain anyak pekerja lain Gambar 2.2 dan Gambar 2.2 dan
atu atau dua lantai atu atau dua lantai
baja pada dua atau baja pada dua atau
dibawahnya yang dibawahnya yang
an, yaitu dimulai an, yaitu dimulai a lantai lain dapat a lantai lain dapat i lain lagi dapat i lain lagi dapat
Bekisting kolom Bekisting kolom an beton an beton ng baja ng baja ortal ortal g dek metal g dek metal an ke lantai 10 an ke lantai 10 connector connector pelat beton pelat beton kisting kisting kolomkolom
Bekisting kolom Bekisting kolom an beton an beton ng baja ng baja ortal ortal g dek metal g dek metal an ke lantai 10 an ke lantai 10 connector connector pelat beton pelat beton kisting kisting kolomkolom
2.3
2.3 Kerugian KolomKerugian Kolom Seb
Sebagaagaimaimana dna dijeijelaslaskaka k
keelleebbiihhaann, , tteettaappi i sseekkaa p
peenngggguunnaaaan n kkoolloom m kkoomm kecepatan dan jumlah kecepatan dan jumlah kolom baja polos yang kolom baja polos yang ka
karerena na akaktitivivitatas ts tahahapap bangunan.
bangunan.
JJiikka a kkoolloom m kkoommppoossiit t ddii digunakan dalam core digunakan dalam core p
peennaammppaanng g kkoommppoossiit at a be
betoton tin tidadak mek mempmpununyy p
peengngukukururaan yn yanang cg cuukk p
peennyyeessuuaaiiaan n ddeennggaan n mm antara hasil
antara hasil pengukuranpengukuran M
Maassaallaah h llaaiin n ddeennggaan n kk antara beton dan profil antara beton dan profil ba
balolok-k-kokololom. m. DiDikukuatatirirkk ((aakkiibbaat t ggeemmppaa) ) ddaappaat t mm
2.4
2.4 Bersing LateralBersing Lateral Ta
Tahanhanan tean terharhadap dap bebbebaa ttiinnggggi i bbeettoon n bbeerrttuullaanng g dd joint
joint penahan penahan momenmomen ke
kekukuatatan an lalateteraral dl darari pi poror konstruksi monolit dari konstruksi monolit dari Untuk konstruksi Untuk konstruksi ak
akan an dididadapapat st samampapai bi betet dari elemen baja yang t dari elemen baja yang t erection baja (Gambar 2 erection baja (Gambar 2
S
Seebbaaggaaiimmaanna a ttee b
baajja a ddaan n mmeennyyeeddiiaakkaan n ii d
digigununaakakan un untntuk uk ggeedudu ik
ikatatan an anangigin dn dan an poportrt Ke
Kekuakuatan ltan lateateral ral ini aini akaka ha
harus rus memmemahahami bami bahwahw kondisi gaya lateral dan kondisi gaya lateral dan konstruksi.
konstruksi.
2.5
2.5 Peraturan untukPeraturan untuk S
Seeccaarra a tteeoorriittiis s kkoolloom m kk lliinnggkkaarraann, , aattaau u bbeennttuuk k ll at
atau au pepersrsegegi di denengagan sn saa
Komposit Komposit
sseebbeelluummnnyyaa, , ppeennaammppaanng g kkoommppoossiit t mmee ligus
ligus juga juga mempumempunyai nyai kelekelemahanmahan. Sal. Salaa p
poossiit t ppaadda a ggeedduunng g bbeerrttiinnggkkaat t ttiinnggggi i aaddaallaah h kk eerrppeennddeekkaan n ddiinnddiinng g ggeesseer r ((‘‘sshheeaar r wwaallll’’) ) ddii bers
bersebeebelahanlahan. Perhitun. Perhitungan perpgan perpendeendekan yankan yan aan kn koonnssttrruukkssi di daan bn beerrllaannggssuunng pg paadda sa seejj
g
gununakakan an papada da sesekekelilililing ng luluar ar babangngununan an titinn an
angugunanan (n (atatau au jikjika aa ada da didindndining g gegeseser)r), m, m ka
kan menn menimbimbulkulkan maan masalsalah. Aah. Akibkibat daat dari hri h aai i kkeettiinnggggiiaan n yyaanng g ssaammaa. . BBeebbeerraappa a kk up teliti pada sambungan kolom dan up teliti pada sambungan kolom dan emberikan shim (pasak) untuk membuat emberikan shim (pasak) untuk membuat
dan perhitungan. dan perhitungan. ol
olom om kokompmpososit it adadalalah ah kukurarangngnynya a pepengngetetahah baja. Hal ini penting untuk transfer momen baja. Hal ini penting untuk transfer momen an jika terjadi regangan bolak balik pada an jika terjadi regangan bolak balik pada
nyebabkan kehancuran sambungan. nyebabkan kehancuran sambungan.
later
lateral unal untuk strtuk struktur uktur baja ybaja yang umang umum ataum ata is
iseeddiaiakkaan dn deengngaan an adadanynya la laantntaai. i. MiMissaalnlnyyaa, b, brr dapat diberikan pada setiap lantai. Hal dapat diberikan pada setiap lantai. Hal ta
tal bl beteton on beberturtulalang ng dadapapat dit dibeberirikakan on oleleh tah tahaha lemen-elemenny
lemen-elemennya dan/atau a dan/atau dinding gesrer.dinding gesrer. komposit, kekuatan lateral yang diinginkan komposit, kekuatan lateral yang diinginkan on tela
on telah terpah terpasang dsang dan menan mengerageras di seks di sekelilinelilin rpasang.
rpasang. Situasi ini dapat Situasi ini dapat dicapai 1dicapai 10 sampa0 sampa .2).
.2). ah
ah didisesebubutktkanan, p, pababririkakatotor br bajaja a memelalaksksananaa k
kaattaan n aannggiin n yyaanng g ddiippeerrlluukkaan n sseetteellaah h llaannttaai i dd g komp
g komposit tingosit tingkat tinggkat tinggi, tetapi, tetapi, biasai, biasanyny l tidak aka
l tidak akan mempunyn mempunyai kekuaai kekuatan lateratan latera n d
n dididapapat at hahanynya sa setetelelah ah bebetoton dn dicicor or dadan dn diriraa a
a uuntntuk uk ggeeddunung g titingngkakat t titinnggggi i hhaarurus s didinynyaa aapa pa yyanang g aakkaan dn dililaakukukakan tn teerhrhaadadap gp gayaya a teterr
Kolom Komposit Kolom Komposit om
ompoposisit t dadapapat dt dibibuauat t dadari ri pepenanampmpanang g pepersrs ai
ainnnynyaa. T. Teetatappi si seeccarara a prprakaktitis s bibiaasasanynya ba bererbb u tu
u tulanlangagan di n di sudsudut kut koloolom. Dm. Denengagan sun susunsun
berikan beberapa berikan beberapa h satunya, dalam h satunya, dalam sulitan mengontrol sulitan mengontrol andingkan dengan andingkan dengan g tepat sangat sulit g tepat sangat sulit umlah lantai dari umlah lantai dari
kat tinggi dan baja kat tinggi dan baja ka rangkak dalam ka rangkak dalam l ini adalah lantai l ini adalah lantai ntraktor membuat ntraktor membuat erusaha membuat erusaha membuat levasi yang sama levasi yang sama
uan tentang ikatan uan tentang ikatan melalui pertemuan melalui pertemuan pertemuan tersebut pertemuan tersebut u bangunan tingkat u bangunan tingkat esing diagonal atau esing diagonal atau serupa, kebutuhan serupa, kebutuhan nan momen dengan nan momen dengan
dari gedung tidak dari gedung tidak atau bagian dalam atau bagian dalam i 18 lantai sebelum i 18 lantai sebelum
an erection portal an erection portal pasang. Portal baja pasang. Portal baja tidak mempunyai tidak mempunyai yang diinginkan. yang diinginkan. at. Jadi
at. Jadi perencanaperencana takan dengan jelas takan dengan jelas ebut selama proses ebut selama proses
egi, bujur sangkar, egi, bujur sangkar, ntuk bujur sangkar ntuk bujur sangkar an seperti ini akan an seperti ini akan
memungkinkan penggu ke profil baja dalam kol Peraturan LRFD tidak dll. Oleh karena itu dap yang tidak disebutkan d Bagian I2.1 dari Peratu baja, kekuatan beton, lu dan dibahas dibawah ini
1. Luas penampan kecil dari 4% d dianggap sebag beton yang berla 2. Jika baja dibun
longitudinal (dip tidak lebih dari kurang dari 0,0 1,5 in dari tulan diperlukan seba longitudinal dan mencegah terkel 3. Jika digunakan b (21 MPa) dan ti 4 ksi dan tidak data penelitan k batas bawah ke telah tersediany Hal ini tidak dap 4. Tegangan leleh
MPa). Jika digu 60 ksi yang bole Tujuan utama u utama dalam longitudinal dan boleh terkelupa mencapai 0,00 (0,0018)(29,000 masih dapat digu Penelitian akhir beton, nilai 55 dalam peraturan tulangan baja y tidak lama nilai profil tabung/tub
aan sambungan sederhana dari balok ekster m tanpa terlalu terganggu oleh tulangan ver emberikan peraturan detail seperti jarak tul t diterima bahwa peraturan ACI 318 harus ngan jelas oleh peraturan AISC-LRFD. ran LRFD memberikan persyaratan mengen
as sengkang, jarang tulangan, dll. Informas .
profil baja baik tunggal maupun tersusu ari luas kolom total. Jika luas baja kuran
i beton bertulang dan perancangannya ku.
gkus oleh beton, beton pembungkus har asang menerus pada elevasi portal) dan sen /3 dimensi terkecil kolom komposit. Luas se
7 in2 untuk setiap inci jarak sengkang. Seli an terluar (sengkang atau tulangan longitudi ai pelindung terhadap kebakaran dan koro sengkang yang diperlukan dalam selimut di
pasnya permukaan beton selama terjadi keb eton normal, kekuatan tekan beton tidak bol ak melebihi 8 ksi. Untuk beton ringan tida ebih dari 8 ksi. Batas atas 8 ksi diberikan
lom komposit dengan kuat tekan lebih da uatan tekan beton diberikan untuk mema
beton dengan mutu demikian dan juga unt at dijamin jika digunaan mutu beton yang le
rofil baja dan tulangan tidak boleh lebih be akan baja dengan tegangan leleh lebih besa
digunakan dalam perhitungan.
ntuk membatasi nilai F y diberikan dalam p esain komposit adalah mencegah teku baja profil. Untuk mencapai tujuan ini s . Diasumsikan bahwa beton akan terkel 18. Jika regangan ini dikalikan de = 55 ksi. Jadi 55 ksi adalah tegangan lel nakan.
akhir ini menunjukkan bahwa karena pen si adalah konservatif, dan nilainya dinaikk
yang terkini. Nilai ini berkesesuaian den ng biasa digunakan sekarang. Tampaknya ini akan meningkat, khususnya untuk strukt
ular, dimana sangat konservatif.
ior dan balok lantai ikal.
angan, sambungan, iikuti untuk situasi
ai luas penampang tersebut diberikan
tidak boleh lebih g dari 4%, kolom engikuti peraturan
us diberi tulangan kang dengan jarak ngkang tidak boleh mut beton minimal nal). Selimut beton i. Jumlah tulangan nggap cukup untuk akaran.
h kurang dari 3 ksi boleh kurang dari karena tidak cukup i 8 ksi. Sedangkan stikan kualitas dan uk kontrol kualitas.
ih rendah.
ar dari 60 ksi (415 r dari 60 ksi, hanya
aragraf ini. Tujuan k lokal tulangan elimut beton tidak pas jika regangan gan E s, didapat h maksimum yang
garuh confinement n menjaddi 60 ksi an tegangan leleh dalam waktu yang r komposit dengan
5. Tebal minimum dengan lebar b lingkaran denga yang diberikan diharuskan me sebelum leleh. 6. Jika kolom kom
dihubungkan de pada masing-ma dianggap semua 7. Jika beton peny luas yang terbeb yang tersisa, ku adalah φ cPnc dih beton dan A B ad
2.6 Kuat Rencana A Kontribusi dari setiap keseluruhan sulit diten tinggi kolom. Beton elastisitas beton bervari kolom komposit dalam Kontribusi beton pada apakah beton ditempatk dalam hal terakhir ini k Paragraf berikut menjel teoritis untuk mendesai mendesain kolom komp Kuat rencana kolom dengan cara yang sam digunakan dalam kolo luasnya, jari-jari girasi sebagai cara untuk me Bagian E2 dari AISC-L Jika λ c ≤1,5 cr F = (0,658λ c2) Jika λ c >1,5 y c cr F F
= 0,8772 λdari tube baja berisi beton adalah b f y / 3 dari penampang segiempat. Tebal minimu
n diameter luar D adalah D f y /8 E . Nil alam peraturan ACI 1999. Untuk penamp punyai tebal yang cukup sehingga tida
osit terdiri lebih dari satu bentuk profil baj gan pengikat, pelat buhul, dll sehingga tid sing profil sebelum beton mengeras. Setel bagian bekerja sebagai satu kesatuan.
kong lebih lebar pada satu atau lebih sisi di ani dan jika tidak ditahan terhadap pemuai t tekan rencana dari kolom komposit yang itung sebesar 1,7φ c f c A' B dengan ϕ c =0,65de
lah luas beton yang dibebani.
sial untuk Kolom Komposit
komponen dari suatu kolom komposit ukan. Jumlah retak beton akibat lentur b
ukan material homogen seperti halnya asi terhadap waktu dan beban jangka panja struktur monolit yang kaku tidak dapat diten
ekakuan total dari suatu kolom komposit b an didalam pipa baja atau dibagian luar dari
ntribusi beton lebih kecil.
askan salah sebab kesulitan dalam menge kolom komposit. Akhirnya rumusan empir osit dan diberikan dalam AISC-LRFD.
komposit (φ cPn denganφ c =0,85dan Pn = seperti untuk kuat rencana kolom baja
komposit untuk F (tegangan kritis) adcr , tegangan leleh, dan modulus elastisitas
perhitungkan perilaku komposit. Rumusan FD adalah:
y (LRFD P
(LRFD P
E untuk setiap sisi m dari penampang i ini sama dengan ang tube atau pipa k terjadi buckling
a, seluruhnya harus ak terjadi buckling h beton mengeras,
bandingkan dengan an lateral pada sisi ditahan oleh beton gan tumpuan pada
terhadap kekuatan rvariasi sepanjang aja, dan modulus ng. Panjang efektif tukan dengan baik. rvariasi tergantung profil baja dimana
bangkan rumusan is digunakan untuk
cr gF
A ) ditentukan urni. Rumus yang alah sama, kecuali harus dimodifikasi ntuk kolom dalam
ers. E2-2) (2.1)
dengan E F r KL y c
π
λ
=Modifikasi yang dibuat 1. Ganti Ag denga
termasuk tulang 2. Ganti r dengan
tube. Untuk prof kali tebal keselu 3. Ganti F y dengan
+ = s r yr y my A A F c F F 1
+ = s c c m A A E c E E 3Dalam rumus diatas 1. Ac, As, dan Ar
tulangan.
2. E dan E c masin menyatakan: 5 , 1 c c w E = dengan wc adala dalam ksi.
3. F y dan F yr masi tulangan.
4. c1, c2, dan c3 ad = 0,85 dan c3 = = 0,2.
Contoh 2.1 memperlih penampang W yang ters
Contoh 2.1
Hitung nilai φ cPndari k tekan beton 3,5 ksi deng
(LRFD P
alam rumus diatas adalah:
As dimana As adalah luas profil baja, tu n biasa.
r m dimana r m adalah jari-jari girasi dari pr il baja yang terbungkus beton, nilai r m harus uhan dari kolom komposit dalam bidang buc F my dan E dengan E m. Kedua nilai ini adalah:
+
s c c A A f c2 ' (LRFD Pers. (LRFD Pers.I2-digunakan notasi sebagai berikut:
asing-masing adalah luas beton, luas baja
g-masing adalah modulus baja dan beton.
' c
f (ksi)
h berat jenis beton dalam lbs/ft dan f c'adal
g-masing adalah tegangan leleh minimum
lah koefisien. Untuk pipa dan tube baja beri ,4. Untuk baja profil terselubung beton c1 =
atkan perhitungan besar φ cPnuntuk kolom elubung beton. Peraturan yang digunakan ad
lom komposit dalam Gambar 4.3 jika digun an berat jenis 145 lb/ft3, dan KL adalah 12 ft.
ers. E2-4) (2.3)
e, atau pipa tidak
fil baja, pipa, atau lebih besar dari 0,3 kling.
:
1) (2.4)
2) (2.5)
rofil dan luas baja
LRFD bagian I2.2
(2.6)
h kuat tekan beton
aja profil dan baja
i beton c1 = 1,0, c2 0,7, c2 = 0,6 dan c3
komposit dengan alah LRFD.
Gambar Solusi: 1 36 (0,7)( 95,67 ksi my y yr F = +F c F
= + = 1 ' 5 , 1 = = c c w f E 3 29.000 (0 29.000 1 c m c s A E E c E A
= +
= + = +Ganti F y dengan 95,67 k r y dari W12 x 72 = 3,04 (12)(12) 9 6,0 4 y c F KL r E λ π π = =
(
2)
0,658 c cr y F = λ F2.3 Penampang Kolom Komposit untuk Contoh
' 2 4 400 21,1 0) (0,6)(3,5) 21,1 21,1 c r c s s A c f A
+
−
+
ksi 5 , 3266 5 , 3 451,5 = 400 21,1 ,2)(3266,5) 21,1 .608 40.730 ksi
−
=si, E dengan 40 730 ksi, dan Ag dengan As = in dan tidak boleh kurang dari (0,3)(20) = 6,
5,67 0,370 .730 =
(
0,3702)
0,658 95,67 90,34 ksi = = 2.1 21,1 in2. in.(
c n P c cr sF A
ϕ = ϕ =
Telah ditunjukkan bah menggunakan profil W Makin panjang kolom, non-komposit.
Keuntungan peningkata kolom baja murni dijel kolom komposit beruku dengan profil W14x90 mutu 50 ksi non-kom komposit mulai dari 1, efektif 40 ft. Jadi te dibandingkan dengan kolom. Panjang efektif KL (ft) 0 10 20 30 40 2.7 Tabel LRFD Manual LRFD Bagian 4 HSS dan berbagai pena W, demikian juga den persis dengan kolom ba diberikan terhadap sum Dalam tabel termasuk n (F y = 46 ksi), penampa ksi). Tabel juga menca mutu beton dan baja menggunakan rumus ya Peraturan AISC-LRFD normal dan untuk pena sama dengan 3,5 , 5 , d ksi dengan pengisi bet pengisi semuanya mem
,85)(90,34)(21,1) 1620 k=
wa kekuatan memikul beban dari kolom jauh melampaui kekuatan memikul beba makin besar rasio kekuatan kolom kompo
n beban dari kolom panjang komposit di skan dalam Tabel 2.1. Dalam tabel ini kuat ran 22 in x 22 in (dengan f c’ = 3,5 ksi dan m utu 50 ksi dibandingkan dengan kuat renc posit. Rasio kekuatan penampang komp 5 untuk panjang efektif 10 ft dan sampai lihat bahwa kekuatan kolom komposit olom non-komposit, dengan makin besarn
Tabel 2.1 Kuat Rencana Aksial
Kuat rencana aksial olom komposit (kips) Kuat rencana aksial W14x90 (kips) Rasio kua komposit komposit 2100 2050 1860 1580 1260 1130 1040 828 564 336 1, 1, 2, 2, 3,
memberikan tabel untuk menentukan kuat a mpang bujur sangkar dan segiempat yang
an berbagai pipa dan tube berisi beton. a murni dengan beban aksial dalam Bagian u lemah untuk suatu rentang nilai K y L y. ilai untuk penampang komposit bujur sangk
g pipa HSS (F y = 42 ksi), dan penampang kup komposit dengan beton pengisi mutu
ang lain, untuk menghitung kuat rencan g diberikan pada bagian awal dari bab ini. 1994 memberikan nilai kuat rencana aksial
pang W dengan F y sama dengan 36 dan n 8 ksi; pipa 36 ksi dengan pengisi beton 3,
n 3,5 dan 5 ksi. Baja tulangan yang digu unyai mutu 60 ksi.
komposit dengan n dari baja murni. sit terhadap kolom
andingkan dengan rencana aksial dari tu tulangan 60 ksi) na kolom W14x90 sit terhadap non-,72 untuk panjang kan turun drastis ya panjang efektif rencana hd non-86 97 25 80 5
ksial rencana untuk embungkus profil abel disusun sama 4. Kekuatan aksial
ar dan persegi HSS pipa baja (F y = 35 dan 5 ksi. Untuk aksial
dapat
untuk beton 0 ksi dan nilai f c' dan 5 ksi; tube 46 nakan untuk betonContoh 2.2 dan 2.3 me untuk menentukan kuat Contoh 2.4 menunjukk penampang dipilih den dengan rumus AISC-L Manual AISC-LRFD B
Contoh 2.2
Tentukan kuat rencana beton mutu 4 ksi jika (K
Solusi.
Dari Tabel 4.12 untuk (
 985
ksi Contoh 2.3Tentukan kuat rencana = 5 ksi dan (KL) x = 24 f
Solusi.
Dari Tabel 4.13 AIS menentukan adalah:
(KL) y = 12 ft atau
(KL)perlu =
Jadi nilai
dengan iContoh 2.4
Pilih penampang pipa lb/ft3) untuk memikul dibedakan antara (KL) x
Solusi.
  68,1 in
mberikan ilustrasi aplikasi dari penggunaan rencana aksial dari penampang HSS bujur s n pemilihan kolom pipa komposit isi beton. gan coba-coba kemudian hasil kuat renca
FD. Juga hasil ini dicek dengan menggu gian 4.
aksial
dari penampang HSS 12x12x L) x = (KL)y = 16 ft.L) y= 16 ft, didapat:
ksial
dari beton pengisi HSS 20x12x½ dan (KL) y = 12 ft.-LRFD didapat
 1,48
. Panjang tan
,
 16,2
ft. (Menentukan)terpolasi dari Tabel 5, didapat = 1574 k
SS (F y = 42 ksi) terisi dengan beton 4 ksi eban aksial Pu = 320 kips jika KL = 14 an (KL) y?
tabel AISC-LRFD angkar dan persegi. Dalam contoh ini, a aksialnya dicek nakan tabel dalam
46 ksi yang diisi
mutu 46 ksi jika f c’
a sokongan yang
(berat volume 145 ft. Mengapa tidak
r = 2,95 in As = 7,85 in2
,!"
#
 5$,5
%
,&"
#
 58,4
Asumsikan HSS 8,625 Gambar 2.4.Tebal minimum yang di
()
*
+
 8,625)
 -
"!
Periksa luas penampang= 7,85/58.43 = LRFD I2.1.
Menghitung nilai modif girasi (r m). (Bagian ke tulangan longitudinal, ja 1 42 0 (0, my y yr F = +F c F
= + + 1,5 ' 1 c c E = w f = 3 29.000 (0 c m c s A E E c E A
= +
= + Menurut LRFD I2.2: r m = r dari pipa Parameter kelangsingan: in2 in2Gambar 2.4 Properti penampang
x 0,322 (28,6 lb/ft). Properti penampan
perlukan sesuai AISC-LRFD I2.1,
!
.
 $,12/
in < 0,322 in. (OK)pipa sebagai persentase dari luas penampan ,134 > 0,04 sesuai dengan yang diperlukan
kasi tegangan leleh (F my), modulus elastisita ua dari Pers. I2-1 LRFD, sama dengan n di Ar = 0) ' 2 50,58 85)(4,0) 63,91 ksi 7,85 c r c s s A c f A
+
=
1,5 5 4,0 =3492 ksi 50,58 ,4)(3492) 38.000 ksi 7,85
=
2,95 in, dan tidak kurang dari (0,3 D) = (0,3
:
SS 8,625 x 0,322
g diberikan dalam
komposit total, berdasarkan
AISC-s ( E m), dam jari-jari l karena tidak ada
(12)(14) 6 2,95 3 my c m m KL r E
λ
π
π
= =(
2)
0,658 c cr m F = λ F Menghitung
( c n P c cr sF A φ = ϕ = Dari Bagian 5 LRFD m Sumbangan kekuatan y dalam Appendix C dar dengan ukuran kolom. Jika beton pendukung l ditahan terhadap pemua 1,7φ b f c’ A B sebagaimanaDalam Contoh diperlukan untuk mentr
Contoh 2.5
Diasumsikan bahwa se pada satu elevasi yang tinggi antara baja dan b luas daya dukung A B d I2.4. Beton pendukung l
3,91 0,743 1,5 .000 = <
(
0,7432)
0,658 (63,91) 50,72 ksi y = = ,85)(50,72)(7,85) 338,4 ksi = > 320 k mberikan hasil 338 k.ng diberikan oleh beton (φ cPn −φ cPns)seba i Peraturan ACI 318 adalah 0,85φ b f c’ A B ji alam rumusan ini A B adalah luas yang terbe bih lebar dari luas yang terbebani pada satu ian lateral pada sisi yang lain, kekuatan sok
iberikan dalam AISC-LRFD Bagian I2.4. .5 diberikan ilustrasi perhitungan luas day nsfer beban ke kolom komposit dalam Cont
ua beban untuk kolom komposit dalam sama, artinya pada permukaan atas tidak eton akibat penurunan volume beton yang
ri beton sebagaimana disyaratkan dalam ebih lebar dari luas yang terbebani pada sem
(OK)
ai mana ditetapkan a luas beton sama bani dan φ b = 0,65. atau lebih sisi, dan ongan beton adalah
a dukung A B yang h 2.1. ontoh 2.1 bekerja terdapat perbedaan enyusut. Tentukan ISC-LRFD Bagian a sisi.
Solusi.
Dari Contoh 2.1 didapat Dari tabel kolom AISC komposit dapat menaha Beban tekan rencana menumpu langsung pad
 
0
Bagian I2.4 dari Peratur
1,7φ b f c’ Jadi:
3
,
7
:
;
Kolom komposit mempContoh berikut memb Diharapkan dengan tam
Contoh 2.6
(a) Gunakan baja A36 penampang W terb KL = 14 ft.
(b) Ulangi (a) tetapi ha
Solusi.
(a) Dari Bagian 5 Man Kolom 18 in x 18 i Kolom 16 in x 16 i Kolom 18 in x 18 i Pakai Kolom 18 in beton dari
masing-(b) Dari Bagian 3 Man W14 x 120
W12 x 136
solusi
= 1620 k.-LRFD untuk W12x72 (baja 50 ksi) denga beban aksial
<
= 761 k.ang ditahan oleh beton
harus dik sambungan
<
 162$ 0/61  859
kan AISC-LRFD mensyarakan bahwa,
B
"
,!,&"=,"
 222,1
in2nyai luas 20 x 20 = 400 in2 > 222,1 in2.
erikan ilustrasi lain untuk perancangan ahan contoh ini, pembaca akan lebih mema
dan beton 3,5 ksi untuk mendesain kolo ngkus beton. Kolom memikul beban terfak
ya menggunakan penampang W tanpa beto
al LRFD, dapat dipilih: dengan W10 x 45 (971 k) dengan W8 x 67 (1000 k) dengan W10 x 49 (1020 k)
x 18 in dengan W10 x 45 (belum mempert asing profil terpilih)
al LRFD, dapat dipilih: n KL = 12 ft non-mbangkan dengan kolom komposit. ami masalah. komposit dengan tor Pu = 940 k dan . imbangkan volume
Pakai W14 x 120
Contoh 2.7
Suatu kolom komposi ksi) 5 ksi, 36 ' ' = = c c f f
tabel kolom komposit, t
Solusi. Dengan memasukkan K = 26 ft dan r x / r y = 1,22. x x x x r r L K 22 , 1 26 / = = Jadi K x L xmenentukan. Masukkan ke dalam t interpolasi sama dengan
13 ( 2 31 , 1 1340
−Terlihat bahwa kuat te profil W murni. Sema komposit terhadap
non-2.8 Kuat Lentur Ren Kuat lentur nominal d tegangan plastis. Sumb pada satu sisi dari kolo terdapat tulangan dan b tertekan akan terdapat ekivalen. Blok tegangan dan tinggi sama denga Neutral Axis (PNA). (N
sama dengan jumlah mo Nilai dari φ b M mx danφ b
Manual AISC-LRFD. N akan dibahas dibawah i
t 18 in x 22 in dengan profil W14x empunyai K x L x = 26 ft dan K y L y = 16 ft. De ntukan Pu =φ cPn.
y L y = 16 ft, Pu =φ cPnadalah sama dengan 1
y y L K ft 31 , 1 >
bel untuk nilai K y L y = 21,31 ft, maka
k 1301 )
1280
40− =
an kolom komposit jauh lebih besar dari in panjang kolom, semakin besar pula ras
omposit.
cana Kolom Komposit
ri kolom komposit ditentukan dengan asu netral plastis dapat ditentukan dengan men
dengan gaya tekan pada sisi yang lain. Pa agian dari profil baja yang mencapai tegan gaya tekan sebesar 0,85 f c' dikalikan den ekivalen akan mempunyai lebar yang sama
1
β
dikalikan dengan jarak ke sumbu netr ilaiβ
1 diberikan oleh Peraturan ACI). Kuatmen dari gaya aksial terhadap sumbu netral
ny untuk setiap kolom komposit diperlihat
ilai ini diperlukan untuk menganalisa balok-i.
1 (F y = 36 ksi, ngan menggunakan
440 k. Tetapi, K x L x
Pu didapat dengan
ada kolom dengan io kekuatan kolom
si suatu distribusi amakan gaya tarik a sisi yang tertarik an leleh. Pada sisi gan luas tegangan engan lebar kolom al plastis – Plastic lentur nominal M n'
lastis.
an dalam Bagian 4 kolom seperti yang
2.9 Persamaan Beba Rumus interaksi dibaw beban aksial dan lentur. Jika Pu / φ Pn ≥ 0,2 9 8
+ nx b ux n u M M P P φ φ Jika Pu / φ Pn < 0,2 2
+ nx b ux n u M M P P φ φRumus diatas dan juga semester sebelumnya. M ux dan M uy ( B1, M nt, B
Rumus interaksi y dengan sedikit modifika 1. Beban buckling ela
lentur B1 dan B2 y tegangan leleh sep Pex dan Pey dikalika dengan 104, diberik 2 c my s e F A P
λ
= 2. Faktor resistansi φ b sama dengan 0,85 tegangan plastis di yf w F t h / > 640 / a tegangan elastis. 3. Parameter kelangsikuat aksial rencana
2.10 Desain Kolom Sub Bab ini akan mem momen. Prosedurnya penerapan rumus intera Desain yang sempurna Bab sebelumnya, tetapi
Aksial dan Lentur
ah ini digunakan untuk mengontrol profil
0 , 1 ≤
ny b uy M M φ (LRFD P 0 , 1 ≤
ny b uy M M φ (LRFD Paplikasinya telah dibahas dalam Mata K ermasuk dalam pembahasan terdahulu adal , dan M lt ).
ng sama digunakan untuk mengontrol bal si. Modifikasi tersebut adalah:
stis Euler Pex dan Pey yang digunakan dalam ang ditentukan dari rumus ini, dengan F my rti yang telah didefinisikan dalam Sub Bab n dengan kuadrat panjang efektif yang sesu
n dalam tabel untuk setiap kolom komposit.
yang digunakan sama seperti halnya pada b
jika h / ≤t w 640 / F yf atau
>?@
A
 ',/6
gunakan untuk menghitung M n; atau samau
C
B
D
E ',/6)
*
+
F
dan M n dihitung dengan kolomλ c dimodifikasi seperti halnya pa kolom komposit dalam Sub Bab sebelumnya
omposit Terhadap Beban Aksial dan Len ahas desain kolom komposit untuk menah dalah berupa coba-coba untuk menentuk si hingga didapat kolom yang memenuhi sy dapat dilakukan berdasarkan uraian yang d jika asumsi pertama tidak baik maka akan
baja murni akibat
ers. H1-1a) (2.7)
ers. H1-1b) (2.8)
liah Struktur Baja h cara menghitung
k-kolom komposit
perhitungan faktor adalah modifikasi sebelumnya. Nilai i dalam feet dibagi
(2.9) lok komposit yaitu
+
*
F
dan distribusi a dengan 0,9 jika an menjumlahkan a saat menentukan . turn beban aksial dan n penampang dan rat.
ijelaskan pada Sub memerlukan proses
coba-coba yang panja pemilihan pertama dime Dalam pembahasan in memikul beban aksial Selanjutnya Pers. H1-1a nol, maka 9 8 ≤ + nx b ux n u M M P P φ φ
Perencana dapat mempe dianggap bahwa keduan
, 0 = n u P P φ
Misalkan kolom komp beton 3,5 ksi. Beban ya nilai φ Pn dan φ b M nxdap
5 , 0 = n u P P φ 9 8 5 , 0 500 = n P φ 9 8 k 1000 = n P φ Selanjutnya perencana d dengan nilai φ Pn dan φ b
18 in dengan W10 x 49 dengan W8 x 35 mem yang berada diantara d W8 x 48 atau W8 x 5 lengkap untuk kolom ko
Contoh 2.8
Tentukan kolom kompo 500 k dan M ux = 100 ft-ujungnya. Mutu baja A3
g. Untuk menghindari hal ini, metoda nsi diberikan dalam Sub Bab ini.
i, diasumsikan bahwa kolom komposit d u dan momen M ux, sedangkan momen M u LRFD diterapkan pada kolom komposit. Ji
0 , 1
rkirakan nilai askhir dari kedua komponen i ya memberikan konstribusi yang sama besar.
dan 0,5 9 8 = nx b ux M M φ
sit terbungkus beton dengan KL = 12 ft, g harus dipikul adalah Pu = 500 k dan M ux =
t dihitung sebagai berikut:
5 , 0 = nx b ux M M φ 5 , 0 100 = nx b M φ k -ft 8 . 177 = nx b M φ
apat melihat ke dalam tabel komposit dan m
nx
M seperti telah dihitung diatas. Misalnya, mempunyai φ Pn-1020 k, sedangkan penam unyai φ b M nx=174 ft-k. Perencana dapat a macam penampang tersebut, misalnya 16 . Contoh 2.8, 2.9 dan 2.10 memberikan il mposit.
sit terbungkus beton dengan profil W untk k. Kolom ditahan terhadap goyangan atau t 6 dan beton 3,5 ksi. KL = 12 ft dan C m = 0,8
pendekatan untuk
irencanakan untuk sama dengan nol. a M uy sama dengan
(2.10) i, tetapi dapat juga Jadi
utu baja A36 dan 100 ft-k. Perkiraan encoba penampang penampang 18 in x pang 16 in x 16 in emilih penampang in x 16 in dengan strasi perencanaan emikul beban Pu = anslasi lateral pada
Solusi. Hasil pembahasan se k -ft 8 . 177 = nx b M φ dan dan k, -ft 223 = nx b M φ ) 12 ( ) 10 )( 3 , 89 ( 2 4 = e P Dari Pers. C1-2 LRFD: / 1 1 = − = e u m P P C B dan M ux = (1,013)(1 2 , 0 870 500 > = n u P P φ
Jadi harus menggunaka 8 9 500 8 100 0, 870 9 223 u ux n b nx P M P M
ϕ
+ϕ
≤ + =Gunakan kolom dengan memanjang 4 No. 7, tul Dalam Contoh 2.8 kon hampir sama. Jika rasi dibandingkan dengan persamaan interaksi. Mi 3 , 0 = n u P P φ 9 8
Perlu dicatat bahwa p semudah seperti yang d coba yang lebih panjang
Contoh 2.9
Tentukan kolom kompo 900 k dan M ux = 190 ft-ujungnya. Mutu baja 46
belum contoh ini, perkiraan awal un dicoba penampang 16 in x 16 in dengan W8
k ft 3 , 89 10 / ) ( x x 2 4 = 2 − e K L ). k 4 , 6201 = 013 , 1 4 , 6201 / 1000 1 85 , 0 = − 0)=101,3 ft-k Pers. H1-1a LRFD: 1,0 575 0,399 0,974 1,0 (OK)+ = <
penampang 16 in x 16 in terbungkung beton ngan sengkang No. 3 jarak 10 in.
tribusi antara beban aksial Pu dan momen antara keduanya berbeda jauh, misalnya gaya aksial, maka perlu mengubah per salnya, jika kasus ini terjadi dapat mengasu
7 , 0 = nx b ux M M φ
rosedur untuk menentukan dimensi balok iberikan dalam contoh. Seringkali perlu dila
.
sit terbungkus beton dengan profil W untk k. Kolom ditahan terhadap goyangan atau t ksi dan beton 4, ksi. KL = 12 ft dan C m = 0,8
tuk φ Pn =1000k , x 48(φ Pn =870k ,
, W8 x 48, tulangan
lentur M ux terlihat omen sangat besar iraan nilai dalam sikan:
kolom tidak akan kukan proses
coba-emikul beban Pu = anslasi lateral pada 5.
Solusi.
Hasil pembahasan sebel , ϕ b Mnx =521 ft-k, dan 4 2 (217)(10) (12) e P = = Dari Pers. C1-2 LRFD: 1 1 / m u e C B P P = = − Jadi gunakan B1 dan 900 0, 1500 u n P P ϕ = >
Jadi harus menggunaka 8 9 900 8 190 1500 9 521 u ux n b nx P M P M ϕ + ϕ ≤
+
Sama seperti dalam Co momen lentur M ux terlih
Contoh 2.10
Rencanakan kolom ko aksial Pu = 600 k dan 0,85.
Solusi.
Asumsikan akan berla dengan gaya aksial, mak
3 , 0 = n u P P φ 9 8 3 , 0 600 = n P φ 9 8 k 2000 = n P φ Coba penampang 2
um contoh ini, dicoba penampang HSS 14x1
2 4 2 ( ) / 10 217 ft k e K Lx x = − ). 15.069 k 0,85 1,0 1 900 / 15.069− < = 1,0 Pers. H1-1a LRFD: 1,0 0,6 0,324 0,924 1,0 (OK) = + = <
toh 2.8, dalam contoh ini kontribusi antara at hampir sama.
posit dengan baja A36 dan beton 5 ksi un omen lentur M ux= 500 ft-k. Asumsikan K
u Pers. H1-1a. Karena momen sangat a diasumsikan nilai berikut:
7 , 0 = nx b ux M M φ 7 , 0 500 = nx b M φ k -ft 9 , 634 = nx b M φ in x 22 in dengan W14 x 4x5 / 8 (ϕ Pn =1500 k
eban aksial Pu dan
uk menahan beban = 14 ft dan C m =
esar dibandingkan
) 14 ( ) 10 )( 335 ( 2 4 = e P / 1 1 = − = e u m P P C B M ux = (1,0)(500) , 0 2000 600 > = n u P P φ
Jadi harus menggunaka
691 500 9 8 2000 600 9 8 = + ≤ + nx b ux n u M M P P φ φ
Gunakan kolom denga tulangan memanjang 4
2.11 Transfer Beban Pelat landas kecil biasa memasang baut angkur dalam kolom komposit selama proses erection aksi komposit. Pelat ini tulangan vertikal kolom Peraturan AISC-LRFD pedoman dapat mengac tidak melampaui 1,7φ b Peraturan ACI (Bagian 0,005 dari luas penamp 11 (=35 mm). Persyarat dan pondasi terjadi mel jarak yang berjauhan tid
k 092 . 17 881 , 0 092 . 17 / 600 1 85 , 0 = − Gunakan 1,0 =500 ft-k 2 Pers. H1-1a LRFD: (OK) 943 , 0 643 , 0 3 , 0 0 , 1 = + penampang 22 in x 22 in terbungkung o. 10, tulangan sengkang No. 3 jarak 14 in.
ada Pondasi dan Sambungan Lainnya ya disediakan pada dasar kolom komposit. yang diperlukan untuk mengangkur profil ke pondasi. Ini dilakukan untuk mentrasfer dari struktur sebelum beton pembungkus m
harus cukup kecil dan berada dibagian dal komposit.
tidak memberikan detail cara mendesain k pada peraturan beton yang berlaku. Jika be c’ A B berarti tidak diperlukan kait. Untuk 15.8.2.1 dan 15.8.2.3) mensyaratkan luas
ng kolom dan kait tersebut tidak boleh lebi n diameter ini untuk memastikan ikatan yan lui seluruh luas kontak. Penggunaan bebera ak dapat menjamin hal ini.
beton, W14 x 90,
Ini ditujukan untuk baja yang tertanam beban yang terjadi engeras dan terjadi am dari kait untuk
ait ini dan sebagai an aksial kolom Pu kondisi seperti ini inimum kait yaitu h dari tulangan No. g cukup dari kolom a kait besar dengan
2.12 Kurva Desain SN Perlu diketahui bahwa menyertakan alat bant pengguna SNI. Hal ini yang tidak tersedia di dengan menggunakan p Garuda atau Cigading Lampiran 1.
2.12.1. Validasi AISC-Sebelum dapat membua dahulu dilakukan anali ditabelkan dalam AISC-kolom komposit yang te komposit profil W14x encased in concrete), F untuk mencek dan me kolom komposit AISC manual dengan menggu AISC-LRFD dan seka komposit berdasarkan S Langkah-langkah untuk berdasarkan AISC-LRF 1. Tentukan data dan p 2. Hitung tegangan lel 3. Hitung modulus elas 4. Hitung parameter ke 5. Hitung tegangan tek 6. Hitung kuat aksial n
7. Hitung kuat lentur n
8. Hitung beban tekuk I
SNI 03-1729-2000 merupakan adopsi dari desain berupa tabel dan kurva yang da dapat dimengerti karena tabel AISC menga Indonesia. Untuk itu, penulis telah membu ofil IWF yang diproduksi di Indonesia, khu H-Beam. Tabel dan kurva yang dimaksu
RFD
t tabel desain kolom komposit berdasarkan S sa kuat aksial dan kuat lentur kolom ko LRFD. Validasi yang dilakukan tidak pada s
rdapat dalam AISC-LRFD, tetapi hanya dila 370 yang diberi selubung beton disekelil
= 36 ksi, f’c = 3,5 ksi dan KL = 15 ft. Val buktikan angka-angka yang terdapat pada -LRFD adalah sama apabila dilakukan
akan rumus-rumus dan persyaratan yang tel ligus sebagai acuan dalam pembuatan ta NI-LRFD.
menganalisa kuat aksial dan kuat lentur pen adalah:
roperti dari kolom komposit yang akan diana h modifikasi kolom komposit F my.
tisitas modifikasi kolom komposit E m. langsinganλ c.
an kritis F cr.
minal kolom kompositφ cPn. minal kolom komposit φ b M n. lastis Pe(KL)2.
AISC LRFD tanpa pat mempermudah cu pada profil baja at tabel dan kurva usnya PT. Gunung d diberikan dalam
NI-LRFD, terlebih posit yang telah luruh tabel desain kukan pada kolom ingnya (W shape idasi ini bertujuan tabel perencanaan erhitungan secara ah ditentukan oleh bel desain kolom
mpang komposit
Ga
Contoh 2.11: Perhitun 1). Kolom komposit de
sebagai berikut:
mbar 2.5. Diagram Alir Validasi AISC-LRFD
an validasi AISC-LRFD:
gan profil baja (W Shape) W14x370, denga MULAI SELESAI my F . 2
1. DATA & PROPERTI
m E . 3 c λ . 4 cr F . 5 n cP φ . 6 n b M φ . 7 2 ) ( . 8 Pe KL
a). Kolom Komposi  b = 24 in. ; h 0,3 b = r my = r mx / r my =7,  c1 = 0,7 ; c2  h1x= h2y= 24
b). Profil Baja (Stee
 As = 109 in2  r x = 7,07 in. ;  E = 29000 ks  F y = 36 ksi  d = 17,92 in. Aw = [17,92-c). Tulangan Longit  n = 4 ; #11 ;  F yr = 55 ksi d). Tulangan Penge  #4 ;φ t = 0,5  F yt = 55 ksi
e). Beton (Concrete
 f c’ = 3,5 ksi  w = 145 ksi
 E c = w1,5 f c'
Gambar 2.6. Penampang Kolom Komposit
t = 26 in. maka: 7,20 in. ; 0,3 h = r mx = 7,80 in. 80/7,20 = 1,08 0,6 ; c3 = 0,2 in. ; h2x= h1y= 26 in. ; cr = 1,5+0,5+1,410/2 l Shape) W14x370 r y = 4,27 in. i ; b f = 16,475 in. ; t w = 1,655 in. ; t f = 2,660 i (2.2,660)].1,655 = 20,853 in2 ; Z x = 736 in3 ; udinal ( Reinforcement Bars)
φ r = 1,410 in. ; A1r = 1,56 in2 ; Ar = 4.1,56 =
ang Lateral (Ties) 0 in. ; Spasi = 16 in.
= 1451,5 3,5 = 3266,525 ksi
= 2,705 in.
n. ;
Z y = 370 in3
 Ac = (b.h)-(A 2). Menghitung F my
+ = s r yr y my A A F c F F 1 006 , 48 = ksi 3). Menghitung E m
+ = c m c E E 29000 3 4). Menghitungλ c Misalkan diambil ni , 7 1 = = π λ m my m c E F r KL 5). Menghitung F cr λ c< 1,5, maka: ) 658 , 0 ( 2 = c my cr F F λ 6). Menghitung φ cPn 1 , 46 . 109 . 85 , 0 = n cP φ 7). Menghitung φ b M n 3 . 736 .[( 9 , 0 = nx b M φ 20,853.36] 814 , 2599 = k 3 . 370 .[( 9 , 0 = ny b M φ 20,853.36] 919 , 1560 = 8). Menghitung Pe(KL) 1 10 / ) ( x x 2 4 = ex K L P 1 10 / ) ( y y 2 4 = ey K L P Nilai φ cPn,φ b M n,dan yang terdapat pada tabels+Ar) = (24.26)-(109 + 6,24) = 508,760 in2
+
s c c A A f c2 '
+
+ = 0,6.3,5 109 24 , 6 . 55 . 7 , 0 36
s c A A 3 109 760 , 508 . 525 , 3266 . 2 , 0 29000
=
+ = ai KL = 15 ft, maka: 308 , 0 316 , 32049 006 , 48 . 20 12 . 5 = π 137 , 46 006 , 48 ) 658 , 0 ( 0,3082 = ksi 59 , 4274 37 = kips . 5 , 3 . 7 , 1 . 853 , 20 2 26 55 . 24 , 6 ). 705 , 2 . 2 26 .( 3 1 ) 6
− + − + 12 ip-ft . 5 , 3 . 7 , 1 . 853 , 20 2 24 55 . 24 , 6 ). 705 , 2 . 2 24 .( 3 1 ) 6
− + − + / 12 ip-ft 2 71 , 1456 ) 10 . 12 /( 80 , 7 . 316 ,. 32049 . . 09π 2 2 2 4 = 22 , 1241 ) 10 . 12 /( 20 , 7 . 316 , 32049 . . 09π 2 2 2 4 = 4 2 10 / ) (KLe hasil perhitungan di atas dicoc
desain kolom komposit AISC-LRFD, kolo
109 760 , 508 . 316 , 049 ksi . 24 36
. 26 36
kip-ft2 kip-ft2kkan dengan nilai komposit dengan
profil baja W14x370 ( pembulatan.
2.12.2. Perencanaan berdasarkan S Terdapat 2 (dua) lan berdasarkan SNI-LRFD
2.12.2.1. Perencanaa Langkah-langkah peren LRFD.
Contoh perhitungan per Perencanaan penampan Dicoba penampang kol longitudinal D22, tulan
Pengecekan penampang As / Acc ≥ 4% Untuk profil baja H-300
As / Acc = 119,80 Spasi tulangan pengeka
t s = 300 mm ≤ 2 Luas tulangan longitudi
Ar = 222 4
π
= 38
Luas tulangan pengeka
At = 102 4
π
= 78,
Penampang kolom kom dimensi kolom komposi tujuh) profil baja IWF digunakan sebagai kolo
2.12.3. Analisa Pena Setelah didapat demens penampang tersebut ses
ISC-LRFD halaman 4-62), perbedaan nil
imensi dan Analisa Penampang I-LRFD
kah utama untuk membuat tabel desai ini, yaitu:
dimensi penampang kolom komposit canaan dimensi penampang sesuai dengan
encanaan penampang
kolom komposit dengan menggunakan prof m komposit dengan dimensi (bxh) = 475 an pengekang lateral φ10-300, dan tebal seli
:
x300, As = 119,80 cm2, maka:
/ (47,5.47,5) = 0,0531 = 5,31% ≥ 4% (
g lateral t s ≤ 2/3 b
/3.475 = 316,67 mm (OK)
al Ar > 0,18 x jarak antar tulangan longitudi
,13 mm2 > 0,18.(475-(2.40+2.10+22)) = 63,
g lateral At > 0,18 x jarak antar tulangan pen
54 mm2> 0,18.300 = 54,00 (OK)
posit (bxh) 475x475 mm dapat digunakan. t yang lainnya dapat dilihat pada Tabel III.1.
dan H-Beam hanya 15 (lima belas) pro komposit.
pang Kolom Komposit
i penampang kolom komposit, dilakukan a ai dengan SNI-LRFD. i disebabkan oleh olom Komposit kolom komposit Butir 12.3.1 SNI-il baja H-300x300. 475 mm, tulangan ut beton 40 mm. K) al 54 (OK) gekang lateral Untuk perencanaan Dari 27 (dua puluh il saja yang dapat
Contoh 2.12: Perhitun 1). Akan dianalisa pen dengan properties se a). Kolom Komposi
 b = 475 mm
0,3 b = r my = r mx / r my = 1
 c1 = 0,7 ; c2  h1x= h2y= 47
b). Profil Baja (Steel
 As = 11980  r x = 131,0 m  E = 200000  f y = 210 MP  d = 300 mm Aw =[300-(2 mm3 c). Tulangan Longit  n = 4 ; φ r = 2  f yr = 380 MP d). Tulangan Pengek  φ t = 10 mm ;  f yt = 235 MP
e). Beton (Concrete)
 f c’ = 22,5 M  w = 2400 kg/  E c = w1,5 f c'  Ac = (b.h)-(A 2). Menghitung f my
+ = s r yr y my A A f c f f 1 + =210 0,7.380 800 , 482 = MP an analisa penampangampang kolom komposit H-300x300 (bxh bagai berikut: ; h = 475 mm maka: 142,50 mm ; 0,3 h = r mx = 142,50 mm 2,50/142,50 = 1,00 0,6 ; c3 = 0,2 5 mm ; h2x= h1y= 475 mm ; cr = 40+10+22/ Shape) H-300x300 m2 ; r y = 75 mm Pa ; b f = 300 mm ; t w = 10,0 mm ; t f = 15,0 mm .15,0)].10,0 = 2700 mm2 ; Z x = 1501120 mm
dinal ( Reinforcement Bars)
2 mm ; A1r = 380,13 mm2 ; Ar = 4.380,13 = 1 a
ang Lateral (Ties) Spasi = 300 mm a m3 = 24001,5 22,5= 22866,094 MPa s+Ar) = (475.475)-(11980+1520,53) = 2121
+
s c c A A f c2 '
+
11980 47 , 212124 . 5 , 22 . 6 , 0 11980 53 , 1520 . = 475x475 mm), = 61,0 mm ; 3 ; Z y = 681750 520,53 in2 4,47 mm23). Menghitung E m + = c m c E E 200000 3 . 2 , 0 200000 + = 4). Menghitungλ c Misalkan diambil ni 1 1 = = π λ m my m c E f r KL 5). Menghitung ω dan 0,25 < λ c < 1,2, mak 925 , 0 . 67 , 0 6 , 1 43 , 1 − = ω 4597 , 1 80 , 482 = = ω my cr f f 6). Menghitung φ c N n . 11980 . 85 , 0 = n c N φ 7). Menghitung φ b M n ] 210 . 2700 15011 .[( 9 , 0 = nx b M φ / ] 210 . 2700 6817 .[( 9 , 0 = ny b M φ 8). Menghitung N e(k c 1198 ) ( cx x 2 = ex k L N 1198 ) ( cy y 2 = ey k L N
s c A A 928 , 280975 11980 47 , 212124 . 094 , 2866
=
MPa ai k c L = 10 m, maka: 92594 , 0 928 , 280975 800 , 482 . 50 , 2 1000 . = π cr a: 45975 , 1 94 = 74157 , 330 = MPa 79 , 336 10 / 74157 , 30 4 = ton m ton 0172 , 45 10 4 380 . 53 , 1520 ). 0 , 61 . 2 475 .( 3 1 ) 210 . 20 7 − =
+ − + m ton 5785 , 29 10 2 47 380 . 53 , 1520 ). 0 , 61 . 2 475 .( 3 1 ) 210 . 0 7 − =
+ − + 2 ) 4084 , 67461 10 / 50 , 142 . 928 , 280975 . .π 2 2 10 = 4084 , 67461 10 / 50 , 142 . 928 , 280975 . .π 2 2 10 = 475 . 5 , 22 . 7 , 1 210 . 2700 5
− 475 . 5 , 22 . 7 , 1 210 . 2700
− ton-m2 ton-m2Gambar 2.7. Dia
2.12.4. Tabel dan Kur 2.12.4.1. Tabel Peren Tabel perencanaan kolo yang menahan gaya a kombinasi gaya aksial t
T T
ram Alir Perencanaan Kolom Komposit berdasar
a Perencanaan Kolom Komposit Berdasa canaan Kolom Komposit
m komposit digunakan untuk merencanakan sial tekan saja dan atau komponen struk kan dan lentur.
Y SELESAI my f . 2
1. DATA & PROPERTI
m E . 3 c λ . 4 cr f . 5 n c N φ . 6 n b M φ . 7 2 ) ( . 8 N e k c L Y MULAI 2 b. t s b 3 2 ≤ 1. COBA2 DIMENSI
2 c. Ar ≥0,18 jarak tullongitudinal
Y
2a. s ≥4% A
A
2 d. At ≥0,18 jarak tul pengekanglateral
kan SNI-LRFD
kan SNI-LRFD
komponen struktur tur yang menahan
I .P E R E N C A N A A N D I M E N S I I I .A N A L I S A P E N A M P A N G
Langkah-langkah peren A. Perencanaan kolo 1. Hitung atau tentuk
dipikul oleh kolom 2. Tentukan panjang e
digunakan.
3. Pada tabel, pilih d mencari nilai kuat aksial tekan perlu te 4. Variasi nilai mutu b
maupun tulangan pe kolom komposit seh B. Perencanaan kolo
lentur
1. Hitung atau tentuka perlu M u yang harus 2. Tentukan panjang e
digunakan.
3. Asumsikan nilai N u / 4. Hitung kuat lentur n 5. Pada tabel, pilih d mencari nilai kuat l (φ b M n ≥ M u).
6. Hitung beban tekuk 7. Hitung kembali nilai 8. Cek dengan persam
1, maka kolom tid dimensi kolom kom menahan beban p persamaan interaksi
2.12.4.2. Kurva Pere Kurva perencanaan kol yang menahan gaya aksi Langkah-langkah peren 1. Hitung atau tentuk dipikul oleh kolom 2. Tentukan panjang e
anaan kolom komposit dengan bantuan tabe komposit yang menahan gaya aksial tek n besarnya kuat aksial tekan perlu terfak omposit.
ektif kolom k c L, mutu beton f’c, mutu profi
imensi kolom komposit yang akan digun ksial tekan nominal φ c N n yang paling m faktor N u (φ c N n≥ N u)
eton f’c, mutu profil baja f y, diameter tulan ngekang lateral f yt akan memberikan alterna ingga dihasilkan perencanaan yang paling ba
komposit yang menahan kombinasi gay
besarnya kuat aksial tekan perlu terfaktor dipikul oleh kolom komposit.
ektif kolom k c L, mutu beton f’c, mutu profi
φ c N n.
minal φ b M n.
imensi kolom komposit yang akan digun ntur nominal φ b M n yang mendekati nilai k
lastis N .e M u
an interaksi aksial-momen. Apabila nilai per ak kuat menahan beban perlu terfaktor, posit. Apabila nilai persamaan interaksi ≤ 1
rlu terfaktor dan dimensi kolom dapat yang baik mendekati angka 1.
canaan Kolom Komposit
m komposit digunakan untuk merencanakan al tekan saja.
anaan kolom komposit dengan bantuan kurv n besarnya kuat aksial tekan perlu terfak omposit.
ektif kolom k c L, mutu beton f’c, mutu profi
adalah: n
or N u yang harus
baja f y yang akan
akan dengan cara ndekati nilai kuat
an longitudinal f yr tif pilihan dimensi ik.
aksial tekan dan
N u dan kuat lentur
l baja f y yang akan
akan dengan cara at lentur perlu M u
samaan interaksi > rencanakan ulang maka kolom kuat digunakan. Nilai
komponen struktur
a adalah:
or N u yang harus
3. Pada kurva, plot nil pertama dengan kur 4. Apabila nilai φ c N n vertikal (atas) terus tarik garis horizonta 5. Nilai haruslah φ c N n
nilai φ c N n≥ N udan
Gambar 2.8. Diagram
i k c L, tarik garis lurus vertikal (atas) hingga a, lalu tarik garis horisontal (kiri), didapat ni < N u, ulangi memplot nilai k c L. Pada saat
an hingga didapat titik potong berikutnya (kiri), didapat nilai φ c N n yang baru.
≥ N u. Apabila nilai φ c N n< N u, ulangi langk imensi kolom komposit.
lir Perencanaan Kolom Komposit yang Menahan Menggunakan Tabel Y N 4.φ c N n≥ N u MULAI 1. Nu n c N Tabel:φ . 3 SELESAI y c c L f f k , , . 2 '
idapat titik potong laiφ c N n.
enarik garis lurus dengan kurva, lalu
h 4 hingga didapat
Gambar 2.9. Diagram lir Perencanaan Kolom Komposit yang Menahan Menggunakan Kurva Y MULAI 1. Nu n c c L didapat N k Plot Kurva: , φ . 3 SELESAI y c c L f f k , , . 2 ' 4.φ c N n≥ N u
Gambar 2.10. DiagramAlir Perencanaan Kolom Komposit yang Menaha Tekan dan Lentur Menggunakan Tabel
Y MULAI Y c c L f f k , , . 2 ' 1. Mu,Nu n c u N N Asumsi φ : . 3 asumsi n b tabel n b M M Tabel φ φ ≥ : . 5 SELESAI e N . 6 u M . 7 0 , 1 2 : 2 , 0 0 , 1 9 8 : 2 , 0 . . 8 ≤         + + < ≤         + + ≥ ny b uy nx b ux n c u n c u ny b uy nx b ux n c u n c u M M M M N N N N M M M M N N N N Interaksi Pers φ φ φ φ φ φ φ φ asumsi M n b φ . 4 ' Kombinasi Aksial N
2.12.5. Perbedaan Des LRFD
Secara umum langkah-l kedua metoda tersebut a menentukan tegangan t jelasnya kita tinjau ke
metode tersebut:  AISC-LRFD untuk λ c ≤1,5 m untuk λ c >1,5 m dengan nilai c r λ =  SNI-LRFD ω my cr f f = untuk λ c ≤0,25 ma untuk 0,25<λ c <1, untuk λ c ≥1,2 mak dengan nilai c r k λ = Dari persamaan-persam terletak pada batasan p modifikasi ( f my atau F m tekan kritis ( f cr atau F cr ). Kita misalkan faktor pe
f cr = γ f my atau Apabila kita buat kur ordinatnya adalah rasio F cr /F my), akan tampak s
ain Kolom Komposit Metode AISC-L
ngkah dan rumus-rumus untuk mendesain k dalah sama, perbedaannya hanya terletak pa
kan kritis F cr (AISC-LRFD) atau f cr (SNI-bali persamaan untuk menentukan tegang
aka: F cr (0,658 c)F my 2 λ = aka: my c cr F F         = 2 877 , 0 λ m my m E F L π ka: f cr = f my maka: f cr = my c f 43 , 1 67 , 0 6 , 1 − λ a: f cr c f my 2 25 , 1 λ = m my m c E f L π
aan di atas dapat dilihat bahwa perbedaan rameter kelangsingan λ c dan faktor pengali
) yang digunakan dalam menentukan besa
gali tersebut dengan simbol γ , maka: cr = γ F my
a dengan nilai absisnya adalah faktor p tegangan kritis terhadap tegangan leleh mo perti Gambar 2.11.
FD dengan
SNI-olom komposit dari a persamaan untuk RFD), untuk lebih n kritis dari kedua
dari kedua metode dari tegangan leleh nya nilai tegangan
engali γ dan nilai ifikasi ( f cr / f my atau
Gamb
Dari Gambar 2.11, sec AISC-LRFD. Hal ini b tegangan tekan kritis S LRFD (F cr SNI-LRFD ≤ f c Kondisi ekstrim dicapai F cr AISC-LRFD = 1, f cr SNI-LRFD = 0,91
2.12.6. Nilai Kuat Aks Beton atau Var Dari hasil perhitungan ditabelkan dalam bentu variasi mutu beton f’cd komposit H-125x125; H f y = 210 MPa. Juga dib
kuat aksial tekan nomi kurva tersebut disajikan Dari kurva-kurva terseb respon yang linier ter kemudahan perencanaa memiliki nilai mutu bet
0.0 0.2 0.4 0.6 0.8 1.0 1.2 0 0.5 R a s i o f c r / f m y a t a u F c r / F m y
r 2.11. Kurva Faktor Pengali γ −γ −γ −γ −Tegangan Kriti
ara umum kondisi kurva SNI-LRFD bera erarti bahwa untuk nilai faktor pengali ya NI-LRFD lebih kecil dibanding tegangan AISC-LRFD).
pada saat nilai γ = 1,5 dimana: 10 f cr SNI-LRFD atau
F cr AISC-LRFD
ial Tekan Nominal Kolom Komposit Aki asi Mutu Baja
kuat tekan aksial nominal kolom kompos k tabel perencanaan, dibuatlah kurva (grafi
n nilai kuat aksial tekan nominalnya, yang -300x300; IWF-450x200; dan IWF-800x30 at kurva (grafik) hubungan antara variasi m alnya, yang dicoba pada kolom komposit pada Lampiran 1 dari buku ajar ini.
ut, variasi mutu beton f’c atau variasi mutu adap perubahan nilai kuat aksial tekan , nilai kuat aksial tekan nominal φ c N n kol n f’cdiantara 22,5 MPa dan 30 MPa (22,5 M
1 1.5 2 2.5 3 3.5 4 Faktor Pengaliγ γγ γ AISC-LRFD SNI-LRFD kondisi ekstrim s a di bawah kurva ng sama, besarnya tekan kritis
AISC-bat Variasi Mutu
it, yang kemudian ) hubungan antara dicoba pada kolom , dengan mutu baja utu baja f ydan nilai -125x125.
Kurva- aja f y memberikan ominalnya. Untuk om komposit yang Pa < f’c < 30 MPa)
atau mutu baja f y diant ditentukan dengan cara i Contoh perhitungan Contoh 2.13:
Tentukan besarnya kuat 4 m, f y = 210 MPa. Bila a. f’c= 24 MPa b.
Penyelesaian:
Dari tabel perencanaan,
φ c N n 22,5 MPa = 464,80 to φ c N n 27,5 MPa = 512,35 to Maka: a. 5 , 22 5 , 22 24 − − = MPa n c N φ b. 2 25 2 25 26 − − = MPa n c N φ c. 5 , 27 5 , 27 28 − − = MPa n c N φ Contoh 2.14:
Tentukan pula besarnya k c L = 4 m, f’c = 25 MPa a. f y= 230 MPa b.
Penyelesaian:
Dari tabel perencanaan,
φ c N n 210 MPa = 488,64 to
φ c N n 250 MPa = 523,20 to
φ c N n 340 MPa = 599,50 to
Maka:
ara 210 MPa dan 340 MPa (210 MPa < f y nterpolasi linier.
aksial tekan nominal φ c N n kolom komposit digunakan mutu beton:
f’c= 26 MPa c. f’c = 28 MPa diperoleh: n φ c N n 25 MPa = 488,64 ton n φ c N n 30 MPa = 535,94 ton 80 , 464 64 , 488 80 , 464 5 4 + − = 479,10 ton 64 , 488 35 , 512 64 , 488 5 , 6 + − = 498,12 ton 35 , 512 94 , 535 35 , 512 0 8 + − = 517,07 ton
kuat aksial tekan nominal φ c N n kolom ko . Bila digunakan mutu baja:
f y= 270 MPa c. f y = 300 MPa
diperoleh: φ c N n 240 MPa = 514,60 ton φ c N n 290 MPa = 557,36 ton < 340 MPa), dapat H-300x300, k c L = mposit H-300x300,
a. 210 210 230 − − = MPa n c N φ b. 250 250 270 − − = MPa n c N φ c. 290 290 300 − − = MPa n c N φ Kumpulan Soal
Untuk semua soal, guna jika tidak ditentukan lai
2.1 s.d. 2.3 Tentukan dengan me Panjang ef diberikan 2.1 (Jawab. 2.2 64 , 488 60 , 514 64 , 488 240 230 + − = 505,95 ton 20 , 523 36 , 557 20 , 523 290 270 + − = 540,20 ton 36 , 557 50 , 599 36 , 557 340 300 + − = 565,79 ton
kan berat volume beton 145 lb/ft3 dan gunak dalam soal.
n cP
φ kolom komposit profil W dibungkung nggunakan LFRD. Baja tulangan mutu 60 ks ektif kolom, dimensi penampang W, dan tu
alam gambar.
Gambar S2.1
026 k)
Gambar S2.2
an mutu baja 50 ksi
beton di bawah ini i dan beton 3,5 ksi. langan memanjang