BAHAN PAPARAN
Plt. DIREKTUR JENDERAL
PENGEMBANGAN KAWASAN TRANSMIGRASI (PKTrans)
PADA
RAKORNAS
KEMENTERIAN DESA, PDT DAN TRANSMIGRASI
Jakarta, 31 Maret s/d 1 April 2015DIREKTORAT JENDERAL
PENGEMBANGAN KAWASAN TRANSMIGRASI
KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA
2
SISTEMATIKA
I.
UMUM
II. TUGAS POKOK DAN FUNGSI
III. STRUKTUR ORGANISASI
IV. NOMENKLATUR DAN SASARAN PROGRAM
V. TARGET RPJMN 2015-2019
VI. KEBIJAKAN DAN STRATEGI
VII. ALOKASI ANGGARAN TAHUN 2015
VIII. TARGET CAPAIAN KINERJA TAHUN 2015
IX. PENGENDALIAN PROGRAM TAHUN 2015
X. PERSIAPAN RANCANGAN PROGRAM TAHUN 2016
3
A. Dasar Hukum
1. UU No. 29/2009 tentang Perubahan atas UU No.
15 Tahun 1997 tentang Ketransmigrasian
2. PP. NO. 3/2014 Tentang Pelaksanaan UU No. 15
Tahun 1997 tentang Ketransmigrasian
sebagaimana telah diubah dengan UU No.
29/2009
B. Ilustrasi Pembangunan dan Pengembangan Kawasan
Transmigrasi/Kawasan Perdesaan
KIM PERKOT AAN KIM PERKOT AAN KIM PERKOT AAN Perdag dan Jasa Umum YanIndust ri
KPB
Wilayah A
Zona kawasan perdesaan sebagai sistem produksi pertanian dan Pengelolaan
SDA yang struktur dan pola pemanfaatan ruangnya untuk :
permukiman, lahan usaha, lahan investasi, konservasi dll
Zona kawasan perdesaan sebagai sistem produksi pertanian dan Pengelolaan
SDA yang struktur dan pola pemanfaatan ruangnya untuk :
permukiman, lahan usaha, lahan investasi, konservasi dll
Zona kawasan perdesaan sebagai sistem produksi pertanian dan Pengelolaan
SDA yang struktur dan pola pemanfaatan ruangnya untuk : permukiman, lahan usaha, lahan
investasi, konservasi dll
Zona Kawasan sebagai Pusat Pertumbuhan yang disiapkan menjadi KPB yang struktur dan
pola pemanfaatan ruangnya untuk : permukiman, perdagangan
dan jasa, industri, konservasi dll
Wilayah B
KPB Wilayah perdesaan yang dikembangkan menjadi Pusat Pelayanan Kawasan= Pusat Kegiatan Lokal/Kota Kecamatan/Embrio Kota Kecil
Kota Kecil/ Menengah: Fokus pengembangan kepada peningkatan Jasa (pemasaran, distribusi,
dan keuangan), serta Industri pengolahan tersier (final goods)
BAPPEDA
KAWASAN TRANSMIGRASI
Pusat
(APBN)
Provinsi
(APBD)
Kabupaten
(APBD)
Kemen Desa,
PDT & Trans Kemendagri
KemenPU
Sektor
Lain
BADAN USAHA
Dekon/
Pembantuan/
DAK dll
MASYARAKAT
Kemen LH&Hut
BAPPENAS
6
Pemerintah
(Kemenakertrans,
PU, Kehutanan,
Pertanian,
Kesehatan, Dikbud,
BPN dll)
Pem.
Prov
Pem.
Kab
1.Menegaskan peran Pemda
sebagai pemrakarsa dan
penanggung jawab
pelaksanaan transmigrasi di
daerahnya.
2.Mendorong peran serta
masyarakat dan swasta
Masy. &
Swasta
Pengembangan
Kawasan
Transmigrasi
LANJUTANs/d T-5
T-4
T-3
T-2
PERSIAPAN DAN PERENCANAAN
KIE
1
2
CAD
TANAH
3
Studi RKT
dan ISPT
GUB BUPATI/ WALKOT MEN KONSEP RKT DISYAHKANKT
RR-SKP RD-KPB Kejelasan status tanah Hsl Konso-lidasi HPL Investasi Konservasi PENYELESAIAN STATUS TANAH PENYELESAIAN STATUS TANAHKIE
KIE KELOMPOK: MASY SEKITAR PEMDAMEDIASI KSAD KAB/KOTA MEDIASI KSAD ANTAR PROV
PENYUSUNAN RTSP DAN DED PRASSAR PENEGASAN KPD MAS TEMPATAN LAYANAN INVESTASI PENYUSUNAN RENCANA PEMBANGUNAN DAN PENGEMBANGAN PERJANJIAN KSAD ANTA KAB/KOTA
IPT
4
5
Penilaian dan Pengesahan DASAR SUNGRAM &BANG SP Ps 15 Ps 17 Ps 34 s/d 378
T-1
T
T+1
T+2
T+3
T+4
T+5
SUNGRAM BANGKIMKIMPAT PENGEMBANGAN MASYARAKAT DAN KAWASAN
Estafet dari Pembangunan ke Pengembangan
TAHAP PENYESUAIAN (18 bln)
Bimbingan, fasilitasi, bantuan, pelayanan,
pendampingan, mediasi, advokasi, dan
/atau pelatihan untuk mewujudkan masyarakat yang mampu beradaptasi
dengan lingkungan fisik dan sosial
PENYUSUNAN DAN SINKRONISASI PROGRAM SERTA ANGGARAN Bang Fisik SP 1 2 3 4 1 Yan Info Pendafsi Pelatihan Yan Pindah Verivikasi Penegasan Penunjukan Pelatihan PAT dan ADAP TASI TAHAP PEMANTAPAN (18 bln) Bimbingan, fasilitasi, bantuan, pelayanan, pendampingan, mediasi, advokasi, dan
/atau pelatihan untuk mewujudkan masyarakat yang mampu memenuhi kebutuhan hidup dari
hasil produksi yang dikembangkan TAHAP KEMANDIRIAN (2 tahun) Bimbingan, fasilitasi, bantuan, pelayanan, pendampingan, mediasi,
advokasi, dan /atau pelatihan untuk mewujudkan masyarakat yang sudah terlibat secara
langsung maupun tdk langsung dalam produksi
sektor unggulan Can Bang SP Can Bang Pst SKP Can Bang KPB/SKP Sungram SP tahap Pemantapan Sungram SP tahap Kemandirian Sungram SP tahap Penyesuaian Sungram Bang Pst SKP Pengembangan Pusat SKP Pengembangan KPB Pengembangan SKP Pengembangan Kawasan Sungram Bang KPB/SKP Can Bang Kawasan Sungram Bang Kawasan 2 3 Pengk
Kapling Sertipikasi Tanah
Mitigasi Lingk
4
Promosi dan Kemitraan (Masyarakat, Lembaga Pemerintah, Badan Usaha)
II. TUGAS DAN FUNGSI
(Sesuai Perpres No. 12 Tahun 2015)
FUNGSI
TUGAS
MENYELENGGARAKAN
PERUMUSAN DAN
PELAKSANAAN
KEBIJAKAN DI BIDANG
PENGEMBANGAN
KAWASAN
TRANSMIGRASI
Perumusan kebijakan, Pelaksanaan
kebijakan, Penyusunan norma, standar,
prosedur dan kriteria, Pemberian
bimbingan teknis dan supervisi,
Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di
bidang promosi dan kerjasama
kelembagaan , pembangunan dan
pengembangan kawasan,
pengembangan usaha, pengembangan
sosial budaya, dan pelayanan
pertanahan transmigrasi
Pelaksanaan administrasi direktorat
jenderal pengembangan kawasan
transmigrasi
Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan
10
DIREKTORAT JENDERAL
PENGEMBANGAN KAWASAN TRANSMIGRASI
DIREKTORAT PROMOSI DAN KEMITRAAN DIREKTORAT PEMBANGUNAN DAN PENGEMBANGAN SARANA DAN PRASARANA KAWASAN TRANMIGRASI DIREKTORAT PENGEMBANGAN USAHA TRANSMIGRASI DIREKTORAT PENGEMBANGAN SOSIAL BUDAYA TRANSMIGRASI DIREKTORAT PELAYANAN PERTANAHAN TRANSMIGRASI SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL
NAMA PROGRAM :
“PROGRAM PEMBANGUNAN DAN PENGEMBANGAN KAWASAN
TRANSMIGRASI“
SASARAN PROGRAM TAHUN 2015 :
Berkembangnya masyarakat dan kawasan transmigrasi yang terintegrasi dalam satu
kesatuan sistim pengembangan ekonomi wilayah yang mandiri dan berdaya saing
berupa :
a. Berkembangnya 6 Kawasan Perkotaan Baru (KPB) menjadi kota kecil/kota
kecamatan dengan berkembangnya industri pengolahan sekunder dan
perdagangan.
b. Berkembangnya kualitas satuan permukiman di 189 Satuan Permukiman.
c. Kemandirian di Satuan Permukiman sebanyak 19 Satuan Permukiman.
12
Berkembangnya masyarakat dan kawasan transmigrasi yang
terintegrasi dalam satu kesatuan sistim pengembangan
ekonomi wilayah yang mandiri dan berdaya saing berupa :
1. Terbangun dan berkembangnya 144 kawasan yang berfokus
pada 72 Satuan Permukiman (SP) menjadi pusat Satuan
Kawasan Pengembangan (SKP) yang merupakan pusat
pengolahan hasil pertanian/ perkebunan/peternakan
/perikanan serta mendukung sasaran kemandirian pangan
nasional.
2. Berkembangnya 20 Kawasan Perkotaan Baru (KPB) menjadi
kota kecil/kota kecamatan dengan berkembangnya industri
pengolahan sekunder dan perdagangan.
12
1. PADA SATUAN PERMUKIMAN
a. Peningkatan kualitas pelayanan kebutuhan dasar masyarakat transmigrasi
(pangan, kesehatan, pendidikan, mental spiritual, sarana usaha ekonomi)
b. Focussing kegiatan berupa peningkatan kualitas pada Satuan Permukiman
Bina untuk mempercepat kemandirian
c. Percepatan penyelesaian masalah pertanahan dan pemberian sertifikat
d. Peningkatan promosi potensi satuan permukiman dan mendorong
kerjasama kelembagaan untuk meningkatkan kegiatan ekonomi dan sosial
kemasyarakatan
2. PADA KAWASAN TRANSMIGRASI
a. Pembangunan dan pengembangan kawasan transmigrasi untuk
mendorong terbentuknya pusat pertumbuhan baru (saat ini masih
terdapat 619 Kawasan Transmigrasi yang potensial untuk dikembangkan)
b. Peningkatan promosi potensi kawasan transmigrasi dan mendorong
kerjasama kelembagaan (Pemerintah, Non Pemerintah)
A. KEBIJAKAN
14
B. STRATEGI
1. PADA SATUAN PERMUKIMAN
•
Meningkatkan kualitas catu pangan, pelayanan kesehatan, pelayanan pendidikan
usia dini, dasar, pelayanan mental spritual dan seni budaya serta Intensifikasi LP dan
LU I pada satuan permukiman T+1 s.d T+3 (77 SP/ 16.388 KK)
•
Memfasilitasi pelayanan kesehatan, pendidikan usia dini, pendidikan
dasar,pendidikan menengah, dan tinggi, pelayanan mental spritual dan seni budaya,
dan pemenuhan pada satuan permukiman T+4 s.d T+6. (84 SP/ 16.844 KK)
•
Membentuk, menguatkan dan mengembangkan kelembagaan pemerintahan dan
Kelembagaan Kemasyarakatan pada T +2 s.d T+6 (189 SP)
•
Mengembangkan teknologi pengolahan hasil pada satuan permukiman T+3 s.d T+5
(45 SP)
•
Menumbuhkan dan mengembangkan Wirausaha Mandiri pada satuan permukiman
T+4 s.d T+6 (84 SP/3000 Org)
•
Meningkatkan Insfrastruktur/Sarana pada satuan permukiman T+3 s.d T+6 (23 SP)
•
Meningkatkan Insfrastruktur/Prasarana pada satuan permukiman T+3 s.d T+6 (23
SP) (jalan /jembatan 145.84 km, drainase (36.92 km)
•
Mewujudkan prioritas intensifikasi LP, LU I dan pengembangan LU II padaT+4 s.d T+6
(84 SP/ 16.000 Ha)
•
Membentuk, menguatkan dan mengembangkan lembaga ekonomi pada T+3 s.d T+5
(125 SP/125 Lembaga)
•
Mempercepat penyelesaian permasalahan di 19 Satuan Permukiman Bina
•
Meningkatkan Fasilitasi dan Advokasi penyelesaian masalah pertanahan dengan BPN
dan PEMDA (30.000 sertifikat dari total kebutuhan 90.000 sertifikat)
15
LANJUTAN STRATEGI…………
2. PADA KAWASAN TRANSMIGRASI
•
Meningkatkan Insfratuktur Kawasan mendukung ekonomi pada 6 Kawasan (Lunang Silaut,
Telang, Belitang, Mesuji, Rasau Jaya, Tobadak)
•
Mengembangkan Hilirisasi produk-produk pertanian menjadi agroindustri (Sinergi
hulu-hilir), di 6 Kawasan
•
Mengembangkan pasar dan pemasaran di 6 Kawasan
•
Membentuk, Menguatkan dan mengembangkan Kelembagaan Ekonomi di 6 Kawasan
•
Mengembangkan Wirausaha mandiri 1.320 Orang di 6 Kawasan
•
Mengembangkan potensi kawasan Transmigrasi untuk dikerjasamakan dengan pihak
swasta melalui pembentukan PIBKT (Pusat Informasi Bisnis Kawasan Transmigrasi) di 6
Kawasan
•
Fasilitasi penyediaan sarana layanan sosial budaya di 13 Kawasan (Lunang Silaut, Batin III
Ulu, Mesuji, Rawa Pitu, Way Tuba, Belitang, Rasau Jaya, Tobadak, Hialu, Labangka,
Tambora, Ponu)
•
Menguatkan dan Mengembangkan Kelembagaan Pengelola Kawasan Transmigrasi di 13
Kawasan (Batu Betumpang, Telang, Parit Rambutan, Kikim, Mesuji, Rawa Pitu, Way Tuba,
Rasau Jaya, Gerbang Kayong, Tobadak, Tinanggea, Hialu, Ponu)
•
Meningkatkan Publikasi Ketransmigrasian (Pameran, Trans Expo, Penghargaan Transmigrasi,
Media Cetak dan Elektronik)
•
Meningkatkan kerjasama kelembagaan, ekonomi, dalam pembangunan dan pengembangan
kawasan Transmigrasi
•
Meningkatkan dukungan program dan anggaran dari seluruh stakeholder (PEMDA, Lintas
Sektor terkait, Swasta, Masyarakat )
16 16
Uraian Satker Pagu Akhir
PUSAT ( 6 Satker ) Rp. 293.315.518.000- (28.58 %)
DAERAH ( 146 Satker ) Rp. 733.055.173.000,- (71,42%)
a. Provinsi ( 29 Satker ) Rp. 122,354,524,000.00 (11.92%) b. Kabupaten ( 117 Satker ) Rp. 610.700.649.000,- (59,50%)
PAGU TOTAL ( 152 Satker ) Rp. 1.026.370.691.000,-
DAERAH 71,42% PUSAT 28.58 % PROVINSI 11.92% KABUPATEN59,50, %
1. Komposisi Anggaran Tahun 2015
2. Alokasi Anggaran Per Kegiatan
Pemb. dan Pengemb. Sarana dan Prasarana
Kws Trans 52,24 %
Peng. Usaha Trans 21,55 % Pengemb. Sosbud Trans
13,86 % Pelayanan Pertanahan Trans 1.65 % Promosi dan Kemitraan 1,54 % Duk. Manajemen Pelaks. Program 9,16%
- Promosi dan Kerjasama
Kemitraan: Rp. 15.767.836.000,-(1,54%)
- Pembangunan dan
Pengembangan Sarana dan Prasarana Kawasan Transmigrasi: Rp. 536.145.566.000,- (52,24 %) - Pengembangan Usaha Transmigrasi: Rp. 221.227.789..000,- (21.55 %)
- Pengembangan Sosial Budaya
Transmigrasi: Rp.
142.284.877.000,- (13.86 %)
- Pelayanaan Pertanahan
Transmigrasi : Rp.
16.925.811.000,- (1.65 %)
- Dukungan Manajemen dan
Dukungan Teknis Lainya Ditjen PKT : Rp.
94.018.812.000,-(9,16%)
Total Ditjen Pengembangan Kawasan Transmigrasi : Rp.1.026.370.691.000,-
18
3. Postur Belanja
Belanja Barang 63.79 % Belanja Modal 30.37% Belanja Pegawai 5.69 %- Belanja Barang:
Rp.507.467.699.000,-(63,79 %)
- Belanja Modal:
Rp.481.099.605.000
,-(30.37 %)
- Belanja Pegawai:
Rp.37.803.387.000,-(5.69%)
Total Ditjen Pengembangan Kawasan Transmigrasi : Rp.1.026.370.691.000,-
NO PROGRAM/KEGIATAN OUTCOME OUTPUT
PAGU ANGGARAN VOLUME (Rp x 1000) BIAYA PROGRAM PEMBANGUNAN DAN PENGEMBANGAN KAWASAN TRANSMIGRASI
1.026.370.691
1 Promosi dan
Kemitraan Meningkatnya peran serta masyarakat, lembaga pemerintah dan non pemerintah dalam penyelenggaraan transmigrasi 15.767.836
a Layanan Promosi dan Pengembangan Kawasan Transmigrasi 12 SP 9.657.999 b Layanan Kemitraan 12 NKB 6.109.837
20 NO KEGIATAN OUTCOME OUTPUT VOLUME PAGU ANGGARAN BIAYA (Rp x 1000)
2 Pembangunan dan Pengembangan Sarana Prasarana Kawasan Transmigrasi Satuan Permukiman /Kawasan transmigrasi yang sarana prasarananya berkembang, berfungsi dan berkelanjutan 536.145.566 a. Jalan 412 KM 433.236.735 b. Drainase 42 KM 14.097.289 c. Sarana Air Bersih 34 UNIT 7.079.915 d. Sarana Penerangan dan
EBT 88 UNIT 37.226.645 e. Fasilitas Umum 165 UNIT 32.021.040
f. Rumah Transmigran 225 UNIT 7,364,279 g. Rencana Aksi
Pemantauan Lingkungan 1 DOK 1.128.558
h. Layanan penerapan mitigasi dan Penyerasian Lingkungan 1 SP/KPB/ KWSN 1.500.099 i. Dokumen Pengalihan Pengembangan SP 1 DOK 1,751,224
j. Laporan Evaluasi Tingkat 1 DOK 726259 Perkembangan KPB
NO KEGIATAN OUTCOME OUTPUT PAGU ANGGARAN VOLUME BIAYA (Rp x 1000) 3 Pengembangan Usaha Transmigrasi Satuan Permukiman yang pendapatan transmigrannya sesuai dengan tahapan pengembanganya 221,227,789
a. Lahan usaha produktif dan produksi komoditas
tanaman pangan di satuan permukiman/kawasan transmigrasi
13.572 HA 115,994,852
b. Layanan penerapan
teknologi pengolahan hasil dan pemasaran di satuan permukiman/kawasan transmigrasi/KPB 70 SP/KPB/ Kws 90,108,458 c. Lembaga ekonomi di satuan permukiman / kawasan transmigrasi/KPB 126 LBG 6,435,477 d Layanan kewirausahaan di satuan permukiman/kawasan transmigrasi/KPB 5837 Org/ Kel 8,689,002
LANJUTAN
22 NO KEGIATAN OUTCOME OUTPUT VOLUME PAGU ANGGARAN BIAYA (Rp x
1000) 4 Pengembangan Sosial Budaya Transmigrasi
Satuan Permukiman yang mencapai tingkat
perkembangan sosial budaya sesuai dengan tahapan pengembangannya
142,284,877 a Bantuan pangan di satuan permukiman 12.228 KK 59,659,703 b layanan sosial budaya di
satuan permukiman/KPB/Kws 451 SP/KPB/ KWS 54,987,310 c Lembaga Pemerintahan dan Masyarakat yang terbentuk dan berfungsi di satuan permukiman/ KPB/Kws
534 LBG 28,397,632
5 Pelayanan Pertanahan
Transmigrasi Terlayaninya pengurusan sertifikat tanah dan terselesaikannya
permasalahan tanah transmigrasi
16.925.811
a. Layanan Pengurusan Sertifikat Tempat Tinggal dan Lahan Usaha
27.602 Persil/bi
dang 11,159,369 b. Layanan Penanganan
Masalah Pertanahan 11 Kasus 5,766,442
NO KEGIATAN OUTCOME OUTPUT VOLUME PAGU ANGGARAN BIAYA (Rp x 1000) 6 Dukungan Manajemen
dan Dukungan Teknis Lainnya Ditjen PKTrans
Lancarnya Pelayanan dan operasional administrasi kegiatan, pelaporan dan keuangan Ditjen PKTrans
Layanan Teknis dan
Administrasi 12 BLN 94,018,812
TOTAL 1,026,370,691
24 0.13 0.34 0.63 0.25 0.50 1.00 2.50 7.50 12.75 22.75 34.25 50.50 67.50 82.75 92.00
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEP OKT NOP DES
REALISASI RENCANA
PAGU PKTrans 2015
Rp. 1.026.370.691.000,-
Realisasi s.d 25 Maret 2015
Rp. 6.430.951.005,-
A. PENGELOLAAN KEUANGAN
1. Pejabat Pengelola Keuangan (PMK No. 248 Thn 2010) terdiri dari :
•
KPA
•
PPSPM
•
Bendahara Pengeluaran
•
Pejabat Akuntansi
2. Proses Penetapan Pejabat Pengelola Keuangan :
•
Gubernur/Bupati/Walikota Mengusulkan Pejabat Pengelola Keuangan
Kepada Menteri/Pimpinan Lembaga;
•
Kementerian/Lembaga Menetapkan Pejabat Pengelola Keuangan sesuai
dengan usulan Gubernur/Bupati/Walikota dan menyampaikan kepada
Direktur Jenderal Perbendaharaan.
3. Pelaksanaan Anggaran :
•
Pelaksanaan Anggaran Sesuai Dengan PMK 190 Tahun 2012 tentang
Tatacara Pembayaran dalam rangka Pelaksanaan APBN.
26
4. Pelaporan :
•
Setiap Satuan Kerja harus membentuk Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Anggaran
(UAKPA) yaitu unit akuntansi yang melakukan kegiatan akuntansi dan pelaporan tingkat
Satuan Kerja dan unit Akuntansi Kuasa Pengguna Barang (UAKPB) yaitu Satuan Kerja
yang memiliki wewenang mangatur dan/atau menggunakan barang milik negara.
(Peraturan Menteri Keuangan nomor 233/PMK.05/2011)
•
Setiap Satuan Kerja wajib menyusun dan menyampaikan laporan keuangan ke UPPAEI
setiap bulannya setelah rekonsiliasi dengan KPPN. Laporan yang disampaikan meliputi :
back up (ADK) Sakpa, realisasi belanja, realisasi pendapatan, kembali belanja dan neraca.
Khusus laporan semester I dan II/Tahunan harus disetai dengan Catatan Atas Laporan
Keuangan (CaLK) dan Pernyataan Tanggung Jawab yang ditandatangani oleh Kepala
Satuan Kerja/Kuasa Pengguna Anggaran (Peraturan Dirjen Perbendaharaan nomor
57/PB/2013 )
•
Setiap Satuan Kerja wajib menyampaikan laporan BMN ke UAPBEI setiap semester
meliputi laporan Semester I, Semester II, dan Tahunan berupa :
Backup (ADK) Simak BMN dan Persediaan
Laporan Intra komptabel
Laporan Ekstra komptabel
Gabungan Laporan Intra komptabel dan Laporan Ekstra komptabel
Aset tak Berwujud (bila ada)
B. PENGENDALIAN
Pelaksanaan program dan kegiatan diperkirakan baru dapat
dilaksanakan pertengahan April 2015, hal-hal yang harus
dilakukan :
•
Mempercepat pelaksanaan kegiatan setelah menerima
dokumen anggaran hasil revisi APBN dengan mengerahkan
seluruh potensi yang ada.
•
Meningkatkan pengendalian pelaksanaan kegiatan sampai
dengan tingkat lapangan.
•
Fokus pada target capaian kinerja tahun 2015
28
a. Bagi Daerah yang belum menyampaikan usulan
program dan kegiatan tahun 2016 agar segera
mengusulkan ke Pusat dilengkapi data dukung( TOR,
RAB, DED, dll) selambat-lambatnya minggu ke - 2
bulan April 2015
b. Mekanisme usulan program berpedoman pada
Permen Nakertrans No. 12 Tahun 2006 tentang Tata
Cara Pengajuan Usulan Program Bidang
Ketenagakerjaan dan Ketransmigrasian :
–
Instansi kabupaten/kota mengusulkan program kepada
instansi provinsi ditandatangani oleh Sekretaris Daerah.
–
Usulan program dari tingkat provinsi ditandatangani oleh
Sekretaris Daerah disampaikan kepada Menteri dengan
tembusan Sekretaris Jenderal dan Direktorat Jenderal
terkait.
30
Sumber :
1. Peraturan Pemerintah No. 90 Tahun 2010 tentang Penyusunan Rencana Kerja dan
Anggaran Kementerian Negara/Lembaga
2. Peraturan Menakertrans No: Per. 12/MEN/IV/2006 tentang Tata Cara Pengajuan Usulan
Program Bidang Ketenagakerjaan dan Ketransmigrasian.
32
SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL
PENGEMBANGAN KAWASAN TRANSMIGRASI
BAGIAN
PERENCANAAN BAGIAN KEUANGAN DAN BMN
BAGIAN HUKUM, ORGANISASI DAN
TATA LAKSANA
BAGIAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN
SUBBAGIAN PENYUSUNAN PROGRAM DAN
ANGGARAN
SUBBAGIAN EVALUASI DAN PELAPORAN
SUBBAGIAN DATA DAN INFORMASI
SUBBAGIAN AKUNTANSI DAN BMN SUBBAGIAN PERBENDAHARAAN SUBBAGIAN PELAKSANAAN ANGGARAN SUBBAGIAN PENYUSUNAN PERUNDANG-UNDANGAN SUBBAGIAN ADVOKASI HUKUM SUBBAGIAN ORGANISASI DAN TATA
LAKSANA SUBBAGIAN KEPEGAWAIAN SUBBAGIAN TATA USAHA SUBBAGIAN PERLENGKAPAN DAN RUMAH TANGGA LANJUTAN
DIREKTORAT PROMOSI DAN KEMITRAAN
SUB DIREKTORAT PROMOSI DAN PUBLIKASI SUB DIREKTORAT KEMITRAAN BADAN USAHA SUB DIREKTORAT KEMITRAAN MASYARAKAT SUB DIREKTORAT KEMITRAAN LEMBAGA PEMERINTAH SEKSI PROMOSI SEKSI PUBLIKASI SEKSI EVALUASI KEMITRAAN BADAN USAHA SEKSI FASILITAS KEMITRAAN BADAN USAHA SEKSI FASILITAS KEMITRAAN MASYARAKAT SEKSI EVALUASI KEMITRAAN MASYARAKAT SEKSI FASILITAS KEMITRAAN KELEMBAGAAN PEMERINTAH SEKSI EVALUASI KEMITRAAN KELEMBAGAAN PEMERINTAH SUB BAGIAN TATA USAHA34
DIREKTORAT PEMBANGUNAN DAN
PENGEMBANGAN SARANA DAN
PRASARANA KAWASAN TRANSMIGRASI
SUB DIREKTORAT PEMBANGUNAN DAN PENGEMBANGAN SARANA PERMUKIMAN DAN KAWASAN SUB DIREKTORAT PEMBANGUNAN DAN PENGEMBANGAN PRASARANA PERMUKIMAN DAN KAWASAN SUB DIREKTORAT PENYERASIAN LINGKUNGAN SUB DIREKTORAT EVALUASI PERKEMBANGAN PERMUKIMAN DAN KAWASAN SEKSI PENGEMBANGAN SARANA PERMUKIMAN SEKSI PEMBANGUNAN DAN PENGEMBANGAN SARANA KAWASAN SEKSI PENGEMBANGAN DAN PEMBANGUNAN PRASARAN KAWASAN SEKSI PENGEMBANGAN PRASANA PERMUKIMAN SEKSI RENCANA PENYERASIAN LINGKUNGAN SEKSI MITIGASI LINGKUNGAN SEKSI EVALUASI PERKEMBANGAN PERMUKIMAN SEKSI EVALUASI PERKEMBANGAN KAWASAN SUB DIREKTORAT STANDARDISASI SARANA DAN PRASARANA SEKSI STANDARDISASI SARANA SEKSI STANDARDISASI PRASARANA SUB BAGIAN TATA USAHA
DIREKTORAT PENGEMBANGAN USAHA
TRANSMIGRASI
SUB DIREKTORAT PRODUKSI SUB DIREKTORAT PENGOLAHAN DAN PEMASARAN SUB DIREKTORAT LEMBAGA EKONOMI DAN PERMODALAN SUB DIREKTORAT KEWIRAUSAHAAN SEKSI PRODUKSI TANAMAN PANGAN SEKSIPRODUKSI NON TANAMAN PANGAN
SEKSI PEMASARAN HASIL
SEKSI
PENGOLAHAN HASIL LEMBAGA EKONOMI SEKSI
SEKSI PERMODALAN SEKSI PENGEMBANGAN WIRAUSAHA SEKSI KEMITRAAN USAHA SUB BAGIAN TATA USAHA
36
DIREKTORAT PENGEMBANGAN SOSIAL
BUDAYA
SUB DIREKTORAT PANGAN DAN KESEHATAN SUB DIREKTORAT FASILITASI PENDIDIKAN SUB DIREKTORAT FASILITASI MENTAL SPIRITUAL DAN SENIBUDAYA SUB DIREKTORAT KELEMBAGAAN PEMERINTAH DAN MASYARAKAT SEKSI PANGAN SEKSI KESHATAN SEKSI PENDIDIKAN MENENGAH DAN PERGURUAN TINGGI
SEKSI FASILITAS PAUD DAN
PENDIDIKAN DASAR
SEKSI FASILITAS MENTAL
SPIRITUAL
SEKSI FASILITASI SENI BUDAYA
SEKSI KELEMBAGAAN PEMERINTAH SEKSI KELEMBAGAN MASYARAKAT SUB BAGIAN TATA USAHA
DIREKTORAT PELAYANAN PERTANAHAN
TRANSMIGRASI
SUB DIREKTORAT PENGUKURAN BIDANG TANAH SUB DIREKTORAT PENGURUSAN HAK ATAS TANAH SUB DIREKTORAT ADVOKASI PERTANAHAN SUB DIREKTORAT DOKUMENTASI PELAYANAN PERTANAHAN SEKSI PENGUKURAN DAN PEMBAGIAN TANAH SEKSIPENGUKURAN TATA BATAS
SEKSI LEGALITAS HAK ATAS
TANAH SEKSI INVENTERISASI KEPEMILIKAN TANAH SEKSI IDENTIFIKASI MASALAH PERTANAHAN SEKSI RECOGNISI DAN KOMPENSASI SEKSI PENGOLAHAN DATA SEKSI PENYAJIAN INFORMASI DAN PELAPORAN SUB BAGIAN TATA USAHA