BAB I V ANALISIS DATA
Data yang telah diperoleh dikumpulkan, diolah dan dianalisa untuk memperoleh hasil
penelitian. Untuk memenuhi unsur validitas data diperlukan pengujian data dengan
menggunakan Uji Acak (test o f randomness). Setelah uji acak dan diketahui kelayakan data
yang diperoleh melalui jawaban kuisoner maka dilakukan uji hipxjtesis dengan
raenggunakan analisis rata-rata hitung. Untuk mengetahui signifikansi faktor-faktor yang
diperkirakan berpengaruh terhadap kegunaan anggaran digunakan persamaan regresi.
A . Uji Data
Uji Acak (test of randomness) dilakukan untuk mengetahui apakah responden
menjawab secara acak (asal jawab) atau tidak acak atas pertanyaan yang diajukan
kepadanya dalam kuisoner. Cara pengujiannya menggunakan rumus Chi Square yaitu
dengan membandingkan antara distribusi fi-ekuensi skor jawaban responden dengan
distribusi frekuensi jawaban teoritisnya.
Apabila terdapat perbedaan yang cukup signifikan antara kedua skor di atas, berarti
bahwa responden menjawab pertanyaan secara tidak acak atau dengan sebenamya. Tetapi
jika sebaliknya maka dikatakan responden menjawab pertanyaan secara acak atau
sembarang.
Ada 6 (enam) kelompok atau variabel pertanyaan yang diajukan kepada responden,
yaitu sebagai berikut
1. Anggaran sebagai alat perencanaan dan alat pengawasan.
3. Sistem akuntansi yang baik
4. Penelitian, pengembangan, dan kebijakan perusahaan
5. Kerjasama dan dukungan pimpinan puncak dengan para manajer perusahaan.
6. Administarsi budget perusahaan yang teratur.
Uji Acak atas Jawaban Anggaran sebagai Alat Perencanaan dan Alat pengawasan
a. Hipotesis
Ho: Distribusi frekuensi skor jawaban responden mengenai fungsi anggaran sebagai
alat perencanaan dan alat pengawasan sesuai dengan distribusi frekuensi
teoritisnya atau responden menjawab secara acak atau sembarang terhadap
pertanyaan yang diajukan.
H ] : Distribusi frekuensi skor jawaban responden mengenai fungsi anggaran sebagai
alat perencanaan dan alat pengawasan tidak sesuai dengan distribusi frekuensi
teoritisnya atau responden menjawab secara tidak acak atau tidak sembarang
terhadap pertanyaan yang diajukan.
b. {Criteria Pengujian
tabel: (0,005 ; 4) = 9,4877 " /
-Ho diterima, jika X^ hitung < 9,4877
Hi diterima, jika X^ hitung > 9,4877
c. Perhitungan X
Frekuensi jawaban responden tentang fungsi anggaran sebagai alat perencanaan dan
alat pengawasan dapat dilihat pada lampiran 1. Berdasarkan data tersebut, X^ dapat
dihitung, yaitu sebagai berikut:
X^=
Lli26J^+
( 5 - 2 6) ^ ^ . n 9 - 2 6 ) ^ ( 3 0 - 2 6 f + ( 7 1 - 2 6 ) ^ 26 26 26 26 26= 20,35 + 16,96 + 1,88 + 0,62 + 77,88
= 117,69
d. Kesimpulan
• Temyata X^ hitung lebih besar dari X^ tabel, yaitu 117,69 > 9,4877
• Berarti bahwa Ho ditolak atau H i diterima , dengan demikian bahwa distribusi
frekuensi skor jawaban mengenai fungsi anggaran sebagai alat perencanaan dan
alat pengawasan tidak sesuai dengan distribusi teoritisnya, atau responden
menjawab secara tidak acak.
Uji Acak atas Jawaban organisasi dan manajemen perusahaan yang sehat.
a. Hipotesis
Ho : Distribusi frekuensi skor jawaban responden mengenai organisasi dan
manajemen yang sehat sesuai dengan distribusi frekuensi teoritisnya atau
responden menjawab secara acak atau sembarang terhadap pertanyaan yang
diajukan.
Hi : Distribusi frekuensi skor jawaban responden mengenai organisasi dan
manajemen yang sehat sesuai tidak sesuai dengan distribusi frekuensi teoritisnya
atau responden menjawab secara tidak acak atau tidak sembarang terhadap
b. Kriteria Pengujian
tabel: (0,005 ; 4) = 9,4877
Ho diterima, jika X^ hitung < 9,4877
Hi diterima, jika X^ hitung > 9,4877
c. Perhitungan X^
Frekuensi jawaban responden tentang organisasi dan manajemen yang sehat dapat
dilihat pada lampiran 2. Berdasarkan data tersebut, X^ dapat dihitung, yaitu sebagai
berikut : X^= ( 3 - 2 9 ( 9 - 2 9 ) ^ ^ ( 3 8 - 2 9 ) ^ ( 2 7 - 2 9 ) ' + ( 6 7 - 2 9 ) ^ 29 29 29 29 29 = 23,31 + 13,79 + 2,79 + 0,14 + 49,79 = 89,83 d. Kesimpulan
• Temyata X ' hitung lebih besar dari X ' tabel, yaitu 89,83 > 9,4877
• Berarti bahwa Ho ditolak atau H | diterima , dengan demikian bahwa distribusi
frekuensi skor jawaban mengenai organisasi dan manajemen perusahaan yang
sehat tidak sesuai dengan distribusi teoritisnya, atau responden menjawab secara
tidak acak.
Uji Acak atas jawaban sistem akuntansi yang baik
a. Hipotesis
Ho : Distribusi frekuensi skor jawaban responden mengenai sistem akuntansi yang
baik pada pcrusahaann sesuai dengan distribusi irekuensi teoritisnya atau
responden menjawab secara acak atau sembarang terhadap pertanyaan yang
diajukan.
Hi : Distribusi frekuensi skor jawaban responden mengenai sistem akuntansi yang
baik pada perusahaan tidak sesuai dengan distribusi frekuensi teoritisnya atau
responden menjawab secara tidak acak atau tidak sembarang terhadap
pertanyaan yang diajukan.
b. Kriteria Pengujian
X ' tabel: (0,005 ; 4) = 9,4877
Ho diterima, jika X ' hitung < 9,4877
Hi diterima, jika X ' hitung > 9,4877
c. Perhitungan X '
Frekuensi jawaban responden tentang sistem akuntansi yang baik dapat dilihat pada
X ' = ( 4 -26 ) ^ + ( 3 - 2 6 ) ' - H ( 1 2 - 2 6 ) ^ ( 3 1 - 2 6 ) ' + ( 7 8 - 2 6 ) ' 26 26 26 26 26
= 18,62 + 20,35 + 7,54 + 0,96 + 104
= 151,46
d. Kesimpulan
• Temyata X ' hitung lebih besar dari X ' tabel, yaitu 151,46 > 9,4877
• Berarti bahwa Ho ditolak atau Hj diterima , dengan demikian bahwa distribusi
frekuensi skor jawaban mengenai siatem akuntansi yang baik tidak sesuai
dengan distribusi teoritisnya, atau responden menjawab secara tidak acak.
Uji Acak atas Jawaban penelitian, pengembangan & kebijakan pemsahaan
a. Hipotesis
Ho : Distribusi frekuensi skor jawaban responden mengenai penelitian,
pengembangan & kebijakan perusahaan sesuai dengan distribusi frekuensi
teoritisnya atau responden menjawab secara acak atau sembarang terhadap
jDcrtanyaan yang diajukan.
Hi Distribusi frekuensi skor jawaban responden mengenai penelitian,
pengembangan & kebijakan pemsahaan tidak sesuai dengan distribusi
frekuensi teoritisnya atau responden menjawab secara tidak acak atau tidak
sembarang terhadap pertanyaan yang diajukan.
b. Kriteria Pengujian
X ' tabel ; (0,005 ; 4) = 9,4877
Ho diterima, jika X ' hitung < 9.4877
Hi diterima, jika X ' hitung > 9,4877
c. Perhitungan X '
Frekuensi jawaban responden tentang penelitian, pengembangan dan kebijakan
perusahaan dapat dilihat pada lampiran 4. Berdasarkan data tersebut, X ' dapat
dihitung, yaitu sebagai berikut :
X ' = ( 5 - 26 ) ' + ( 28 - 26 ) ' + ( 29 - 26 ) ' + ( 38 - 26 f + ( 28 - 26 ) ' 26 26 26 26 26
= 16,96 + 0,15 + 0,35 + 5,54 + 0,15
= 23,15
d. Kesimpulan
• Temyata X ' hitung lebih besar dari X ' tabel, yaitu 23,15 > 9,4877
• Berarti bahwa Ho ditolak atau Hi diterima , dengan demikian bahwa distribusi
frekuensi skor jawaban mengenai penelitian, pengembangan & kebijakan
perusahaan tidak sesuai dengan distribusi teoritisnya, atau responden menjawab
Uji Acak atas Jawaban tentang kerja sama dan dukungan antara pucuk pimpinan dengan
para manajer
a. Hipotesis
Ho : Distribusi frekuensi skor jawaban responden mengenai kerjasama & dukungan
antara pucuk pimpinan dengan para manajer sesuai dengan distribusi frekuensi
teoritisnya atau responden menjawab secara acak atau sembarang terhadap
pertanyaan yang diajukan.
Hi : Distribusi frekuensi skor jawaban responden mengenai kerjasama & dukungan
antara pucuk pimpinan dengan para manajer tidak sesuai dengan distribusi
frekuensi teoritisnya atau responden menjawab secara tidak acak atau tidak
sembarang terhadap pertanyaan yang diajukan.
b. Kriteria Pengujian
X ' tabel: (0,005 ; 4) = 9,4877
Ho diterima, jika X ' hitung < 9.4877
Hi diterima, jika X ' hitung > 9,4877
c. Perhitungan X '
Frekuensi jawaban responden tentang kerjasama & dukungan antara pucuk pimpinan
dengan para manajer dapat dilihat pada lampiran 5. Berdasarkan data tersebut, X2
dapat dihitung, yaitu sebagai berikut:
XK (0-22)\ ( 5 - 2 2 ) ' + ( 2 6 - 2 2 ) ^ f 4 3 - 2 2 f W 3 8 - 2 2 ) '
22 22 22 22 22
= 22+ 13,14 + 0,73 + 20,05+ 11,64
= 67,55
d. Kesimpulan
• Temyata X ' hitung lebih besar dari X ' tabel, yaitu 67,55 > 9,4877
• Berarti bahwa Ho ditolak atau H i diterima , dengan demikian bahwa distribusi
frekuensi skor jawaban mengenai kerjasama & dukungan antara pucuk pimpinan
dengan para manajer tidak sesuai dengan distribusi teoritisnya, atau responden
menjawab secara tidak acak.
Uji Acak atas Jawaban tentang rencana administrai budget yang teratur
a. Hipotesis
Ho : Distribusi frekuensi skor jawaban responden mengenai rencana administrasi
budget yang teratur sesuai dengan distribusi frekuensi teoritisnya atau responden
menjawab secara acak atau sembarang terhadap pertanyaan yang diajukan.
Hi : Distribusi frekuensi skor jawaban responden mengenai rencana administrasi
budget yang teratur tidak sesuai dengan distribusi frekuensi teoritisnya atau
responden menjawab secara tidak acak atau tidaJc sembarang terhadap
Kriteria Pengujian
tabel: (0,005 ; 4) = 9,4877
Ho diterima, jika X^ hitung < 9,4877
Hi diterima, jika X^ hitung > 9,4877
Perhitungan X^
Frekuensi jawaban responden tentang rencana administrasi budget yang teratur dapat
dilihat pada lampiran 6. Berdasarkan data tersebut, x' dapat dihitung, yaitu sebagai berikut: X ^ - ( 1 2 - 2 6 ) ^ ( 3 - 2 6 ^^^C 1 3 - 2 6 ) ^ ( 2 6 - 2 6 ) ' + (74 - 26 ) ' 26 26 26 26 26 X^ = 7,54 + 20,35 + 6,5 + 0 + 88,62 = 123 Kesimpulan
• Temyata X ' hitung lebih besar dari X^ tabel, yaitu 123 > 9,4877
• Berarti bahwa Ho ditolak atau H i diterima , dengan demikian bahwa distribusi
frekuensi skor jawaban mengenai rencana administrasi budget yang teratur tidak
B. Uji Hipotesis
Pada bagian ini dilakukan U j i Hipotesis, untuk melihat apakah anggaran telah
digunakan sebagai alat perencanaan dan alat pengawasan perusahaan dan untuk raelihat
sejauh mana pengaruh variabel-variabel yang diperkirakan berpengaruh teihadap
pengunaan anggaran sebagai alat perencanaan dan alat pengawasan. Uji hipotcsis yang
digunakan adalah rata-rata hitung dan persamaan regresi.
1. Variabel Anggaran sebagai Alat Perencanaan dan Alat Pengawasan
a. Rata-rata hitung
Variabel ini menggambarkan bahwa anggaran perusahaan dibuat setiap
periode sebagai alat perencanaan, dijadikan sebagai alat pengawasan dengan
membandingkannya dengan rcalisasi yang terjadi pada periode tersebut. Hasil
pembandingan dianalisa untuk diambil tindakan korektif seperlunya. Selain itu
prestasi bagian tertcntu dapat diukur dari pelaksanaan anggaran di bagian tersebut.
Ada 8 (delapan) yang diajukan kepada perusahaan sampel dan setiap
jawaban diberikan skor nilai, yaitu terendah 1 dan tertinggi sebesar 5. Jawaban
responden tersebut dapat dilihat pada tabel 2. Hasil jawabannya dikelompokkan
menjadi, sebagai berikut:
Kelompok Skor nilai rata-rata Kategori Frekuensi sampel Persentase
I 4 - 5 Tinggi 14 87.5 %
n 3 - 3,99 sedang 2 12,5 %
-Tabel 2
Anggaran sebagai alat perencanaan dan alat pengawasan
Daftar pertanyaan Nomor perusahaan sampel
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 1. Menyiapkan rencana
keija (anggaran) setiap periode 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 3 5 5 2. Pei^sunan anggaran melibatkan bawahan 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 3 3 5 3. Setiap pckerjaan mempedomai anggaran 3 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 4. Setiap penyimpangan dianaltsis 5 4 4 5 4 4 4 5 5 5 4 4 5 3 2 5 5. Penyimpangan anggaran
dijadikan dasar anggaran berikutnya
5 4 4 4 4 3 4 5 5 5 5 5 3 5 5 3
6. Penyimpangan dijadikan sebagai dasar menilai prestasi kerja
4 5 5 2 1 1 3 2 5 5 4 5 5 3 3 3
7. Kineija ditentukan oleh anggaran
4 5 5 3 1 4 3 2 5 3 4 4 4 3 5 2 8. Dilakukan suatu
tindakan korektif untuk penyimpangan yg terjadi
3 5 5 5 3 5 4 5 5 4 5 4 5 4 4 4
Jumlah 34 38 38 34 27 32 33 35 40 37 37 35 36 26 32 32 Rata-rata 4.25 t.7S ».75 4.25 3.38 4 4.13 4.25 5 4.63 4,63 4.38 4.5 3.25 4 4
Hasil tersebut menggambarkan bahwa perusahaan sampel yang berada pada skor
nilai di atas 4, yaitu sebanyak 14 buah atau 87,5 %, sedangkan sebanyak 2 buah atau
12,5 % perusahaan sampel memperoleh skor nilai rata-rata 3 - 3 , 9 9 dan tidak ada perusahaan sampel yang mempunyai skor nilai-rata-rata 1 - 2,99. Ini menunjukkan
bahwa perusahaan yang menggunakan anggaran sebagai alat perencanaan dan alat
pengawasan perusahaan berada pada kategori tinggi sebanyak 87,5 %, pada
kategori sedang sebanyak 12,5 % dan tidak ada pada kategori rendah.
Apabila dihitung rata-rata hitung secara keseluruhan diperoleh hasil sebesar
4,02 yang berarti berada pada skor nilai rata 4 - 5 atau kategori tinggi. Hal ini dapat
disimpulkan bahwa rata-rata perusahaan sampel telah menggunakan anggaran
sebagai alat perencanaan dan alat pengawasan perusahaan.
b. Analisis regresi
Analisis ini untuk mengetahui sejauhmana pengaruh variabel bebas, yaitu
organisasi & manajemen perusahaan yang sehat, sistem akuntansi yang baik ,
penelitian, pengembangan & kebijakan perusahaan, kerja sama dan dukungan antara
pucuk pimpinan dengan para manajer serta rencana administrasi budget yang teratur
terhadap penggunaan anggaran sebagai alat perencanaan dan alat pengawasan
perusahaan.
Dari perhitungan regresi berganda pada lampiran 1, dapat dilihat bahwa:
Y = 9,95498+ 0,531047Xt - 0,149101X2 - 0,584155X3 + 0,517859X4 + 0,353645X$
Persamaan di atas menyimpulkan bahwa jika X i atau faktor organisasi dan
manajemen perusahaan yang sehat berubah sebesar 1 maka Y (anggaran) akan
berubah sebesar 0,531047, dengan asumsi faktor lain tetap. Demikian juga faktor
lainnya, misalnya jika faktor X 2 berubah 1 maka Y berubah -0,149101 dengan asumsi faktor lain tetap dan seterusnya.
Secara keseluruhan tingkat pengaruh ke lima variabel indipenden terhadap
penggunaan anggaran sebagai alat perencanaan dan alat pengawasan adalah sebesar
0,72214 atau 72,21 %. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat faktor lain yang
berpengaruh sebesar 27,79 % yang tidak termasuk ke dalam faktor yang lima di atas.
Untuk mengetahui apakah ke lima variabel di atas berpengaruh secara
a. Hipotesa
Ho : Organisasi dan manajemen perusahaan yang sehat, Sistem akuntansi yang
baik, Penelitian, pengembangan & kebijakan perusahaan, Kerjasama &
dukungan pucuk pimpinan terhadap para manajer dan rencana administrasi
budget berpengaruh secara signifikan terhadap penggxmaan anggaran
sebagai alat perencanaan dan alat pengawasan.
H I : Organisasi dan manajemen perusahaan yang sehat, Sistem akuntansi yang
baik, Penelitian, pengembangan & kebijakan perusahaan, Kerjasama &
dukimgan pucuk pimpinan terhadap para manajer dan rencana admirustrasi
budget tidak berpengaruh secara signifikan terhadap penggunaan anggaran
sebagai alat perencanaan dan alat pengawasan.
b. Kriteria
Ho diterima, jika F hitung > dari F tabel pada alpha 0,05
H I diterima, jika F hitung < dari F tabel pada alpha 0,05
c. Perhitungan Nilai F
Hasil perhitungan F hitung adalah sebesar 5,19788 (lihat lampiran 7). F tabel
pada d f pembilang 4 dan d f penyebut 11 adalah sebesar 3,356689 (lihat lampiran
8) dengan tingkat signifikansi 0,05.
d. Kesimpulan
1. Temyata F hitung > F tabel, yaitu 5,19788 > 3,356689. Hal ini berarti Ho
diterima atau penggunaan anggaran sebagai alat perencanaan dan alat
pengawasan dipengaruhi oleh organisasi dan manajemen perusahaan yang
sehat, sistem akimtansi yang baik, adanya penelitian , pengembangan dan
kebijakan perusahaan, adanya dukungan dan kerjasa antara pucuk pimpinan
dengan para manajemya serta administrasi budget yang teratur.
2. Jika dilihat pada signifikansi F nya temyata diperoleh angka sebesar 0,0131
yang lebih kecil dari 0,05, hal ini berarti bahwa secara keseluruhan
variabel-variabel yang discbut di atas berpengaruh secara signifikan terhadap
penggunaan anggaran sebagai alat perencanaan dan alat pengawasan.
Organisasi dan Manajemen Pemsahaan yang Sehat
Organisasi dan manajemen perusahaan yang sehat tergambar pada stmktur
organisasi yang up to date dan dinamis, terdapat pemisahan yang jelas dan tegas atas
fungsi-fiingsi manajemen pada pemsahaan tersebut. Pemsahaan menempatkan
personel yang tepat sesuai dengan keahlian dan kemampuarmya. Manajemen secara
teratur dan terjadual menyampaikan perkembangan perusahaannya.
a. Uji rata-rata hitung.
Ada 9 (delapan) pertanyaan yang diajukan kepada perusahaan sampel dan
terhadap setiap jawaban diberikan skor nilai antara terendah 1 sampai dengan nilai
tertinggi 5. Adapun jawaban responden dapat dilihat pada tabel 3, dan hasil jawaban
tersebut dikelompokkan menjadi, sebagai berikut;
Kelompok Skor nilai rata-rata Kategori Frekuensi sampel Persenta.se
I
4 - 5
Tinggi8
50%n
3 - 3,99
Sedang8
50%
-Tabel 3
Jawaban variabel Organisasi dan Manajemen Perusahaan yang Sehat
Daftar pertanyaan Nomor perusahaan sampel
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 1. Stniktur Oiganisasi up
to date
3 5 5 4 4 1 3 5 5 5 5 4 5 2 5 2. Terdapat pemisahaan
tugas pada iungsi manajemen 5 5 5 5 3 1 3 5 5 5 5 4 5 2 3 5 3. Stniktur organisasi mempunyai job description 2 5 5 5 3 3 5 5 5 5 5 4 5 3 5 5 4. Peiimpahan tugas kepada bawahan sesuai stniktur organisasi
5 5 5 5 4 3 3 5 5 5 5 4 4 3 2 5
5. Stniktur organisasi dinamis & fleksibel
3 3 3 3 3 3 3 5 5 4 1 3 5 3 5 5 6. Pennmbahan kaiyawan
kunci akan menibah stniktur yg ada.
1 3 3 4 3 3 3 2 2 2 4 3 5 4 5 3
7. Fungsi Bag. Akuntansi diptsahkan dari fungsi
pcnerimaan & pengeluaran kas
5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 3 5 3 3
8. Laporan keuangan disusun secara periodik dan terjadual 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 3 5 2 9. Karyawan diseleksi sesuai kebutuhan 5 5 5 4 3 3 2 5 4 3 3 3 5 4 4 4 Jumlah 34 41 41 40 33 p7 31 42 40 41 38 33 42 29 34 32 Rata-rata 3.78 4.56 4.56 4.44 3.67 3 3.44 J.67 4.44 4.56 4.22 8.67 4.67 3.22 3.78 3.56
Hasil ini menggambarkan bahwa perusahaan sampel yang berada pada skor nilai di
atas 4, adalah sebanyak 8 buah atau 50 %, sedangkan sebanyak 8 buah atau 50 %
perusahaan sampel berada skor nilai rata-rata 3 - 3,99 dan tidak ada perusahaan
sampel yang mempunyai skor nilai rata-rata 1 - 1 , 9 9 . L i i menunjukkan bahwa
rata-rata perusahaan yang mempunyai organisasi dan manajemen perusahaan
yang sehat berada pada kategori tinggi sebanyak 50 %, dan pada kategori sedang
sebanyak 50 % serta tidak ada perusahaan yang mempunyai organisasi dan
manajemen perusahaan yang sehat pada kategori rendah.
Apabila dihitung rata-rata hitung secara keseluruhan diperoleh hasil sebesar
4,02 yang berarti berada pada skor nilai rata 4 - 5 atau kategori tinggi. Hal ini dapat
disimpulkan bahwa rata-rata perusahaan sampel telah mempunyai organisasi dan
manajemen perusahaan sehat
b. Analisis Regresi
Analisis ini bertujuan untuk mengetahui apakah faktor organisasi dan
manajemen perusahaan yang sehat mempunyai pengaruh secara signifikan terhadap
pengunaan anggaran sebagai alat perencanaan dan alat pengawasan perusahaan.
Hasil perhitungan analisis regresi (lampiran 7) menunjukkan bahwa variabel X i
sebagai organisasi dan manajemen perusahaan yang sehat menghasilkan T hitung
sebesar 2,264 dengan tingkat sigifikansi sebesar 0,0470 pada alpha 0,05. Ini berarti
bahwa organisasi dan manajemen perusahaan yang sehat memberikan pengaruh
yang sigifikan terhadap penggunaan anggaran sebagai alat perencanaan dan alat
pengawasan perusahaan.
Sistem Akuntansi yang baik
Suatu sistem akuntansi yang baik pada suatu perusahaan ditunjukkan oleh
penggunaan SAK yang berlaku umum, penggunaan Chart of Account, transaksi
cukup bukti, posting kebuku besar dan buku pembantu, pengelompokkan biaya
berdasarkan pusat pertanggungjawaban, dapat dipisahkan biaya controlablc dan non
Ada 8 (delapan) pertanyaan yang berhubungan dengan sistem akuntansi yang
diajukan kepada perusahaan sampel dan setiap jawaban diberikan skor nilai mulai
dari terendah 1 sampai dengan nilai tertinggi 5. Jawaban responden dapat dilihat
pada tabel 4 dan hasil jawaban tersebut dikelompokkzm menjadi, sebagai berikut:
Kelompok Skor nilai rata-rata Kategori Frekuensi sampel Persentase
I
4 - 5
Tinggi12
%n
3-3,99
Sedang4
%m
1-2,99
Rendah-
-Hasil tersebut menggambarkan bahwa perusahaan sampel yang berada pada
skor nilai di atas 4, adalah sebanyak 12 buah atau 75 %, sedangkan sebanyak 4 buah
atau 25 % perusahaan sampel berada skor nilai rata-rata 3 - 3,99 dan tidak ada
perusahaan sampel yang mempunyai skor nilai rata-rata 1 - 2,99. Ini menunjukkan
bahwa perusahaan sampel yang mempunyai sistem akuntansi yang baik berada
pada kategori tinggi adalah sebanyak 75 %, dan pada kategori sedang sebanyak 25
% serta tidak ada perusahaan yang mempimyai sistem akuntansi yang baik pada
kategori rendah. Apabila dihitung rata-rata hitung secara keseluruhan diperoleh hasil
sebesar 4,38 yang berarti berada pada skor nilai rata-rata 4 - 5 atau kategori tinggi.
Hal ini dapat disimpulkan bahwa rata-rata perusahaan sampel telah mempunyai
sistem akuntansi yang baik.
Jawaban sisten. insi yang baik
Daftar pertanyaan Nomor perusahaan sampel
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 1. Menggunakan SAK yang
berlaku
4 5 5 4 5 4 5 5 4 4 5 4 5 4 3 5 2. Chart of Account 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 3. Transaksi cukup bukti 4 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 4. Posting ke Buku Besar 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 5 5. Membuat Buku Pembantu 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 3 4 4 3 5 6. Pengelompokkan biaya
berdasarkan pusat pertanggungjawaban
2 5 5 5 4 5 5 5 5 5 1 1 5 4 5 5
7. Terdapat pemisahan biaya yang dapat dikontrol dengan tidak dapat dikontrol.
1 5 5 5 3 4 3 5 5 4 3 2 5 3 3 3
8. Laporan realisasi dapat diperbandingkan dengan anggaran 3 5 5 5 3 4 5 5 5 4 5 4 5 3 2 4 Jumlah 28 40 40 39 35 34 34 40 38 36 34 27 39 30 29 37 Rata-rata 3.5 5 5 4.88 4.38 4.25 4.25 5 4.75 4.5 ft.25 J.38 4.88 3.75 3.63 4.63 b. Analisis Regresi
Analisis ini berguna untuk mengetahui apakah faktor sistem akuntansi yang baik
mempunyai pengaruh secara signifikan terhadap pengunaan anggaran sebagai alat
perencanaan dan alat pengawasan perusahaan. Hasil perhitungan analisis regresi
(lampiran 7) menuiyukkan bahwa variabel X 2 sebagai sistem akuntansi yang baik mcmptmyai T hitimg sebesar - 0,700 dengan tingkat sigifikansi sebesar 0,5002 pada
alpha 0,05. hii berarti bahwa sistem aktintansi yang baik tidak memberikan pengaruh
yang signifikan terhadap penggunaan anggaran sebagai alat perencanaan dan alat
4. Penelitian, Pengembangan & Kebijakan
a. Rata-rata hitung.
Ada 8 (delapan) yang diajukan tentang penelitian, pengembangan dan kebijakan
yang dilakukan perusahaan. Setiap pertanyaan diberikan skor nilai mulai dari
terendah 1 sampai dengan nilai tertinggi 5. Daftar pertanyaan dan jawaban
responden dapat dilihat pada tabel 5 dan hasil jawaban dikelompokkan menjadi,
sebagai berikut:
Kelompok Skor nilai rata-rata Kategori Frekuensi sampel Persentase
I 4 - 5 Tinggi 5 31,25 %
n 3 - 3,99 Sedang 7 43,75 %
ffl 1-2,99 Rendah 4 2 5 %
Hasil tersebut menggambarkan bahwa perusahaan sampel yang berada pada skor
nilai di atas 4, adalah sebanyak 5 buah atau 31,25 % dari jimilah perusahaan sampel,
sedangkan sebanyak 7 buah atau 43,75 % perusahaan sampel berada skor nilai
rata-rata 3 - 3,99 dan sebanyak 4 buah perusahaan sampel yang mempunyai skor nilai
rata-rata 1 - 2,99. h i i menunjukkan bahwa perusahaan sampel yang melakukan
penelitian, pengembangan dan mempunyai kebijakan perxisahaan yang berada pada
kategori tinggi adalah sebanyak 31,25 %, dan pada kategori sedang sebanyak 43,75
% serta kategori rendah 25 % perusahaan. Apabila dihitung rata-rata hitung secara
keseluruhan diperoleh hasil sebesar 3,46 yang berarti berada pada skor nilai rata 3
-3,99 atau kategori sedang. Hal ini dapat disimpulkan bahwa rata-rata perusahaan
Tabel 5
Jawaban Penelitian, pengembangan dan kebijakan perusahaan
Daftar pertanyaan Nomor perusahaan sampel
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 1. Analisis terhadap
produk & metode produksi 3 5 5 5 4 3 1 5 5 4 4 3 5 2 4 2 2. Analias terhadap faktor-faktor yang tersedia 2 5 5 5 4 3 1 4 5 4 4 3 5 2 5 2 3. Membandingkan hasil analisis dengan perusahaan sejenis. 2 5 5 4 4 3 2 3 4 4 3 3 3 2 2 2
4. Hasil analisis dijadikan bahan pertimbangan anggaran
1 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 2 5 3
5. Kaiyawan ikut dalam
pelatihan yg diselenggarakan
pemerintah
4 5 5 4 5 2 2 5 5 5 3 3 5 4 3 3
6. Karyawan ikut dalam
pelatihan yg diselenggarakan swasta 3 4 4 4 4 2 2 5 4 5 4 5 4 4 2 3 7. Peraturan dikeluarkan jika dinjgikan 3 3 3 3 4 4 2 1 2 4 2 2 3 4 3 4 8. Kebijakan tergantung PP 3 2 2 3 4 4 1 2 2 3 2 2 2 3 3 3 9. Jumlah 21 34 34 32 33 25 15 30 31 33 26 25 33 23 27 22 Rata-rata 2.63 4.25 4.25 4 113 3.13 1.88 J.75 3.88 4.13 J.25 3.13 3.88 2.88 3.38 2.75
sampel melakukan penelitian, pengembangan & kebijakan perusahaan pada kategori
sedang.
b. Analisis Regresi
Analisis ini berguna tintuk mengetahui apakah faktor penelitian, pengembangan
dan kebijakan perusahaan mempimyai pengaruh secara signifikan terhadap
pengunaan anggaran sebagai alat perencanaan dan alat pengawasan perusahaan.
sebagai variabel penelitian, pengembangan & kebijakan perusahaan mempunyai T
hitimg sebesar - 2,157 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,0564 pada alpha 0,05.
hii berarti bahwa penelitian, pengembangan dan kebijakan perusahaan tidak
memberikan pengaruh yang signifikan terhadap penggunaan anggaran sebagai alat
perencanaan dan alat pengawasan perusahaan.
Kerja Sama dan Dukungan nntarn Pimpinan Puncak dengan Para Manajer
Penisahaan
a. Uji Rata-rata Hitung
Ada 7 (tujuh) pertanyaan yang diajukan kepada perusahaan sampel tentang
kerjasama pimpinan dan bawahan serta dukungan pimpinan puncak. Setiap jawaban
diberikan skor nilai mulai dari terendah 1 sampai dengan nilai tertinggi 5.
Jawaban responden dapat dilihat pada tabel 6 dan hasil jawaban tersebut
dikelompokkan menjadi, sebagai berikut;
Kelompok Skor nilai rata-rata Kategori Frekuensi sampel Persentase
I 4 - 5 Tinggi 9 56,25 %
n 3 - 3,99 Sedang 6 37,5 %
m 1 - 2,99 Rendah 1 6,25 %
Hasil di atas menggambarkan bahwa perusahaan sampel yang berada pada skor
nilai di atas 4, adalah sebanyak 9 buah atau 56,25 % dari jumlah perusahaan sampel,
sedangkan sebanyak 6 buah atau 37,5 % perusahaan sampel berada skor nilai
rata-rata 3 - 3,99 dan sebanyak 1 buah perusahaan sampel atau 6,25 % yang mempunyai
Tabel 6
Kerjasa dan dukungan antara pucuk pimpinan dengan para manajer
Daftar pertanyaan Nomor perusahaan sampel
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 1. Terlibat dalam penyusunan
anggaran yang menjadi tanggung jawab
4 5 5 5 5 4 2 5 5 5 4 4 4 3 5 3
2. Opini dan sumbangan pikiran merupakan faktor penting dalam penyusunan anggaran
2 4 4 4 4 3 3 5 4 5 3 4 4 3 3 2
3. Menyatakan pendapat atau usulan ttg anggaran
2 5 5 5 4 3 4 5 5 3 4 4 5 4 3 4 4. Atasan scring mcminta
pendapat atau usulan ttg anggaran
3 4 4 5 3 3 3 5 5 4 4 4 4 4 3 3
5. Memberi usulan, jika ada hal2 tidak logis.
3 5 5 5 4 3 3 5 5 4 5 3 5 4 4 3 6. Mendiskusikan dengan
bawahan ttg hal2 yg menjadi tanggung jawabnya
2 5 5 5 4 5 4 5 5 4 5 4 4 4 5 3
7. Mendiskusikan dengan bawahan penyebab perbedaan realisasi dengan
anggaran
4 5 5 3 4 4 3 5 3 4 5 4 4 4 4 4
Jumlah 20 33 33 32 28 25 22 35 32 29 30 26 30 26 27 22 Rata-rata 2.86 k 7 i 4.71 1.37 4 3.37 3.14 5 4.57 4.14 4.29 3.71 4.29 3.71 3.86 3.14
skor nilai rata-rata 1 - 2,99. Ini menunjukkan bahwa perusahaan sampel yang
memiliki kerjasama dan dukungan antara pucuk pimpinan dengan para manajer di
bawahnya yang berada pada kategori tinggi adalah sebanyak 56,25 %, pada kategori
sedang sebanyak 37,5 % dan kategori rendah 6,25 % perusahaan. Apabila dihitung
rata-rata hitung secara keseluruhan diperoleh hasil sebesar 4,02 yang berarti berada
pada skor nilai rata 4 - 5 atau kategori tinggi. Hal ini dapat disimpulkan bahwa
kerjasama dan dukimgan antara pucuk pimpinan dengan para manajer perusahaan
b. Analisis Regresi
Analisis ini berguna untuk mengetahui apakah faktor kerjasama dan dukungan
antara pucuk pimpinan dengan para manajer mempunyai pengaruh secara signifikan
terhadap pengunaan anggaran sebagai alat perencanaan dan alat pengawasan
perxisahaan. Hasil pjcrhitungan analisis regresi (lampiran 7) menunjukkan bahwa
variabel X4 sebagai variabel kerjasama dan dukungan pucuk pimpinan dengan para
manajer menghasilkan T hitung sebesar 1,304 dengan tingkat signifikansi sebesar
0,2214 pada alpha 0,05. Ini berarti bahwa kerjasama dan dukungan antara pucuk
pimpinan dengan para manajer tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap
penggunaan anggaran sebagai alat perencanaan dan alat pengawasan perusahaan.
6. Rencana Administrasi Budget
a. Uji Rata-rata Hitung
Ada 8 (delapan) pertanyaan yang diajukan tentang rencana penyusunan budget
yang administratif yang teratur. Karena yang tersedia adalah ya dan tidak maka
setiap jawaban diberikan skor nilai mulai dari terendah 1 sampai dengan nilai
tertinggi 5. Hasil jawaban responden dapat diperlihatkan pada tabel 7.
Kelompok Skor nilai rata-rata Kategori Frekuensi sampel Persentase
I 4 - 5 Tinggi 12 75,00 %
I I 3 - 3 , 9 9 Sedang 3 18,75 %
n 1-2,99 Rendah 1 6,25 %
Tabel 7
Jawaban Rencana Administrasi Budget yang Teratur
Daftar pertanyaan Nomor perusahaan sampel
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 1. Panitia anggaran 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 1 3 5 2. Buku Pedoman Anggaran 5 2 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 1 3 5 3. Pedoman anggaran
dibagikan kepada setiap bagian
5 3 1 3 4 5 5 5 5 5 2 5 5 1 5 5
4. Penyusunan anggaran dilajoikan oleh bagian yang bertanggung jawab
1 4 1 3 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4
5. Panitian anggaran sebagai alat koordinasi
3 1 1 3 5 4 4 4 3 5 5 2 5 1 1 4 6. Disusun beberapa bulan
sebehun periode berjalan
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 4 5
7. Anggaran selesai sebelum periode berjalan dimulai
5 3 3 4 4 5 5 4 5 5 5 5 5 3 5 4
8. Anggaran yang telah disahkan dibagikan kepada masing2 bagian
5 3 4 5 5 5 5 5 1 4 4 4 4 1 4 4
Jumlah 34 26 25 33 37 38 38 37 32 39 36 36 39 15 29 36 Rata-rata 4.25 3.25 3.13 4.13 k63 k75 4.75 4.63 4 4.88 4.5 4.5 4.88 1.88 3.63 4.5
Hasil di atas menggambarkan bahwa 12 buah perusahaan sampel berada
berada pada kategori tinggi, 3 buah pada kategori sedang dan 1 buah perusahaan
berada pada kategori rendah. Ini menunjukkan bahwa 75% perusahaan sampel
memiliki administrasi budget yang teratur pada kategori tinggi, 18,75% pada
kategori sedangdan 6,25 % berada pada kategori rendah dalam administrasi budget
yang teratur. Jika dihitung rata-rata keseluruhan, diperoleh angka sebesar 4.141
yang berarti, bahwa rencana administrasi budget yang teratur pada perusahaan
sampel berada pada kategori tinggi.
Analisis ini berguna untuk mengetahui apakah faktor rencana administrasi
mempunyai pengaruh secara signifikan terhadap pengunaan anggaran sebagai alat
perencanaan dan alat pengawasan perusahaan. Hasil perhitungan analisis regresi
(lampiran 7) menunjukkan bahwa variabel X5 sebagai variabel rencana administrasi budget yang teratur menghasilkan T hitung sebesar 1,748 dengan tingkat signifikansi
sebesar 0,0373 pada alpha 0,05. Dari hasil tersebut disimpulkan bahwa rencana
administrasi budget yang teratur memberikan pengaruh yang signifikan terhadap
penggunaan anggaran sebagai alat perencanaan dan alat pengawasan perusahaan.
Menghitung rata-rata dapat pula dilakukan dengan menjumlah nilai yang diperoleh
setiap variabel secara keseluruhan. Jumlah nilai yang diperoleh perusahaan sampel
terhadap ke enam variabel yang telah di gambarkan di atas digabungkan dan hasilnya
dibandingkan dengan rata-rata nilai seharusnya. Hasil penggabungan dan penjumlahan
dapat dilihat pada tabel 8 :
Tabel 8
Perhittmgan nilai masing-masing responden
Kelompok Jawaban Perusahaan sample
Kelompok Jawaban 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 1. Anggaran 34 38 38 34 27 32 33 34 40 37 37 35 36 26 32 32 2. Organisasi & Manajemen Perusahaan yang sehat 34 41 41 40 33 27 31 42 40 41 38 33 42 29 34 32
3. Sistem akuntansi yang baik 28 40 40 39 35 34 34 40 38 36 34 27 39 30 29 27 4. Penelitian, pengembangan & kebijakan pemsahaan 21 34 34 32 33 25 15 30 31 33 26 25 31 23 27 22
5. Kerjasama & dukungan pucuk pimpinan kpd para manajer 20 33 33 32 28 25 22 35 32 29 30 26 30 26 27 22 6. Rencana administrasi budget 34 26 25 33 37 38 38 37 32 39 36 36 39 15 29 36 Jumlah 1 « 224 223 15 93 177 161 206 214 215 201 182 217 149 178 181 46
Jika jumlah nilai jawaban perusahaan sampel dikelompokkan berdasarkan
klasifikasi tinggi, sedang dan rendah. Kelompok pada kategori nilai tinggi, adalah sampel
yang memperoleh nilai jawaban 4 - 5 untuk setiap pertanyaan pada setiap variabel dengan
jumlah total nilai antara 192 - 240. Klasifikasi sedang adalah kelompok yang memperoleh
skor nilai jawaban 2 - 3,99 untuk untuk setiap pertanyaan pada setiap variabel dengan
jumlah total antara 1 4 4 - 1 9 1 . Klasifikasi rendah adalah kelompok yang memperoleh skor
nilai jawaban 1-1,99 untuk setiap pertanyaan pada setiap variabel dengan jumlah total di
bawah 144.
Berdasarkan kategori di atas, hasilnya diperoleh sebagai berikut:
Kelompok Klasifikasi Total Skor
Nilai Hasil Responden Persentase I Tinggi 192-240 9 56.25 % n Sedang 144- 191 7 43.75 % m Rendah < 144
-
-Dari analisis di atas temyata 9 buah atau 56.25 % sampel telah menggimakan
anggaran sebagai alat perencanaan dan alat pengawasan pada kategori tinggi, 7 buah atau
43.75 % sampel menggunakan anggaran sebagai alat perencanaan dan alat pengawasan pada
kategori sedang dan tidak ada pemsahaan sampel yang menggunakan anggaran pada
kategori rendah.
Untuk mengetahui gambaran secara umum penggunaan anggaran sebagai alat
perencanaan dan alat pengawasan dari jawaban sampel, dilakukan uji hipotesis dengan cara
1. Rata-rata hitung: X = ( X i + X 2 + X i + . . . +Xa) N X = (169+224+223+215+193+177+161+206+214+215+201+182+217+149+178+181) 16
X =
il05
16 X = 194.062. Kriteria Pengujian Hipotesis:
HO diterima jika X < 192 atau H I diterima jika X > 192, dari perhitungan rata-rata
hitung di atas temyata X = 194,06, > 192, berarti bahwa pemsahaan industri di Kota
Pekanbam telah menggimakan anggaran sebagai alat perencanaan dan alat
pengawasan perusahaan.