• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERANCANGAN BASIS DATA ADMINISTRASI SEKOLAH, PENGGAJIAN, DAN PENJADWALAN MATA PELAJARAN PADA SEKOLAH DASAR PERMATA PERTIWI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERANCANGAN BASIS DATA ADMINISTRASI SEKOLAH, PENGGAJIAN, DAN PENJADWALAN MATA PELAJARAN PADA SEKOLAH DASAR PERMATA PERTIWI"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

PERANCANGAN BASIS DATA

ADMINISTRASI SEKOLAH, PENGGAJIAN,

DAN PENJADWALAN MATA PELAJARAN

PADA SEKOLAH DASAR PERMATA

PERTIWI

Angeline Anne Boenawan

Kav. Polri BLK. DI 930, Jakarta Barat 11460 DKI Jakarta, Indonesia. 62 – 21 - 5661658

Ivan

Jl. Kelapa Kopyor Timur III BH 2 008, Jakarta Utara 14240, DKI Jakarta, Indonesia. 62 – 816 - 46095958

Andrew Febrianto

Jl. Camar 3 / BK – 29, Bintaro Jaya III Tangerang, 15221, DKI Jakarta, Indonesia. 62 – 21 - 7360126 Dibimbing Oleh:

Indrajani, S.Kom, MM.

Abstrak

Tujuan penelitian ini ialah menganalisis dan merancang sistem basis data administrasi sekolah, penggajian, dan penjadwalan mata pelajaran pada Sekolah Dasar Permata Pertiwi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini meliputi metode analisa dan perancangan, serta dilengkapi dengan studi kepustakaan. Metode pengumpulan data dicapai dengan melalui tiga tahapan yakni wawancara, observasi, dan pengumpulan dokumen-dokumen asli dari sekolah. Metodologi dalam analisis sistem yang digunakan berstuktur pada Data Flow Diagram teori Whitten. Metode perancangan yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada metode perancangan basis data oleh Thomas Conolly. Hasil yang dicapai dari penelitian ini adalah sistem basis data untuk pendaftaran murid, pembayaran, gaji karyawan dan jadwal pelajaran. Simpulan yang didapat dari penelitian ini data transaksi yang terintegrasi, laporan yang akurat, dan kemudahan pencarian data. (AA, I, AF).

(2)

Pendahuluan

Latar Belakang

Pada Era Global sekarang ini, sistem basis data sudah menjadi satu hal yang paling penting dan menjadi sorotan utama di dunia. Banyak sekali hal yang terpengaruh oleh teknologi ini, dimana sistem informasi menghasilkan hasil keluaran (output) dengan menggunakan hasil masukan (input). Sistem basis data adalah perangkat lunak yang digunakan untuk menciptakan, mendefinisikan, mengelola, dan mengendalikan akses data ke dalam basis data. Dengan lancarnya pengelolaan data yang dimiliki oleh suatu organisasi, maka proses mengubah data menjadi informasi akan lebih mudah. Informasi merupakan suatu hal yang penting dalam kelancaran proses bisnis suatu organisasi. Tanpa adanya pengelolaan yang baik, maka organisasi akan mengalami kerugian secara material maupun intelektual. Maka itu terjadilah pergeseran kinerja yang dahulu dilakukan secara manual atau tradisional menjadi secara teknologi yang sudah terintergrasi.

Sekolah merupakan salah satu perusahaan yang bergerak pada bidang pendidikan. Oleh karena itu, penting bagi sekolah untuk menggunakan teknologi agar dapat menyaingi dunia bisnis dengan sekolah lain. Teknologi juga berguna untuk kegiatan operasional maupun media pemasaran. Di Indonesia, komputerisasi pada bidang sekolah belum begitu banyak karena minimnya sumber daya manusia yang mengerti dengan penggunaan teknologi. Serta banyak yang belum mengerti pentingnya kegunaan teknologi untuk kemajuan bisnis pada sekolah itu sendiri.

Sekolah Dasar Permata Pertiwi adalah salah satu sekolah yang masih menggunakan sistem tradisional dalam kegiatan operasionalnya. Segala aktivitas dan proses dari dalam maupun dari luar sekolah dikerjakan secara tertulis oleh pegawai. Yang paling utama dari keseluruhan proses yakni proses administrasi sekolah, proses penjadwalan mata pelajaran, dan proses penggajian guru yang mengajar saat ini.

Dengan adanya hal tersebut, penulis melihat Sekolah Dasar Permata Pertiwi membutuhkan sebuah aplikasi yang dapat mengubah sistem lama mereka yang masih konvensional menjadi sistem komputerisasi yang teroganisir, rapi, dan jelas. Dengan pengimplementasian teknologi ini, diharapkan dapat menunjang proses kinerja dan mempercepat proses bisnis pada Sekolah Dasar Permata Pertiwi. Rumusan Masalah

1. Terjadi kesulitan dan keterlambatan dalam pembuatan laporan akhir periode, karena dokumen atau file yang diperlukan disimpan secara terpisah-pisah. Akibatnya laporan kepada owner terlambat.

2. Kesulitan mencari data karena dokumen disimpan secara terpisah-pisah. Misalnya saat ingin mencari murid dengan nama Toni yang masih kelas 1, maka harus mencari dari daftar seluruh kelas 1 dan mencari satu per satu nama dari murid di tiap kelas 1 hingga menemukan murid bernama Toni.

3. Sering terjadi keterlambatan dalam penghitungan gaji guru dan karyawan. Karena penghitungan absensi memakan waktu, dan juga banyak terjadi kecurangan. Misalnya banyak karyawan yang melakukan kecurangan terhadap absensi, seperti mengubah jam dia masuk kerja agar uang transportasi dan makan tidak dipotong. Ini terjadi karena dokumen absensi tidak dilindungi dengan baik.

4. Kesulitan dalam menentukan jadwal pelajaran untuk setiap kelas karena tidak ada sistem untuk mengatur jadwal pelajaran. Sehingga memakan waktu kurang lebih 3 hari untuk melakukan revisi jadwal karena jadwalnya bentrok. Misalnya mata pelajaran olahraga untuk kelas 1A adalah hari senin shift 1, tapi di kelas 3B juga hari senin di shift 1. Mata pelajaran Olahraga tidak boleh bentrok karena guru yang terbatas.

5. Kesulitan dalam mengubah data karena data banyak yang digunakan di berbagai bagian. Contohnya ingin mengganti alamat guru yang pindah rumah, tidak hanya harus mengubah file data guru tapi juga di file data absen yang juga memiliki data guru.

(3)

6. Sering terjadi kesalahan dalam penghitungan uang sekolah karena saat proses pembayaran terjadi, pihak keuangan hanya menerima uang, mencatat nama murid yang membayar, lalu mengumpulkan uang baru dihitung nanti. Akibatnya penghitungan pendapatan sekolah menjadi sulit karena jalur uang yang tidak jelas.

Metode Penelitian

Studi Pustaka

Studi pustaka dilakukan untuk mendapatkan teori yang menunjang pada saat perancangan sistem melalui buku teks dan artikel-artikel yang ada di internet berkaitan dengan basis data pada umumnya.

Metodologi Pengumpulan Data

Melakukan wawancara dengan pemilik sekolah Sekolah Dasar Permata Abadi untuk mengetahui proses-proses yang berjalan. Juga dengan melakukan observasi untuk mengidentifikasi masalah, dan pengumpulan data dari sekolah seperti dokumen pendaftaran murid, absensi, dan daftar gaji.

Metodologi Analisis Sistem yang Sedang Berjalan

Metodologi dalam analisis sistem yang digunakan dalam penulisan ini berstuktur pada DFD menggunakan teori dari Whitten yang merujuk pada buku System Analysis and Design for the Global Enterprise, karangan Bentley & Whitten.

Terdapat beberapa tingkatan dalam merancang data flow diagram, Tingkatan tersebut terdiri dari:

Diagram konteks ( level 0 )

Memperlihatkan karakteristik suatu sistem. • Diagram nol ( level 1 )

Menggambarkan proses-proses utama yang ada pada suatu sistem. • Diagram rinci ( level 2 )

Merupakan proses rinci dari proses yang terdapat dari tingkatan sebelumnya. Metodologi Perancangan Basis Data

Metodologi yang digunakan untuk merancang sistem basis data dalam penulisan ini berdasarkan metodologi Thomas Conolly (2007, P305) meliputi tahap sebagai berikut:

1. Perencanaan basis data (Database Planning).

Merencanakan bagaimana tahapan life cycle atau siklus hidup dapat direalisasikan dengan cara yang efektif dan efisien.

2. Menentukan batasan sistem (System Definition).

Menentukan ruang lingkup dan batasan-batasan dari sistem basis data yaitu basis data pengguna dan aplikasinya.

3. Mengumpulkan dan menganalisa kebutuhan (Requirement Collection and Analysis). Mengumpulkan dan menganalisis kebutuhan pengguna serta lingkup aplikasi yang dibutuhkan.

4. Desain conceptual, (Database Design).

Proses pembangunan sebuah model data yang digunakan dalam perusahaaan, tidak termasuk dalamnya pertimbangan fisik.

(4)

5. Desain logical basis data (Database Design).

Proses pembangunan model data untuk perusahaan dengan lebih spesifik mengenai data model.

6. Desain physical basis data (Database Design).

Proses penciptaan penjabaran mengenai implementasi dari database. 7. Memilih DBMS yang sesuai (DBMS Selection).

Memilih Database Management System yang cocok untuk diterapkan ke dalam basis data.

8. Mendesain user interface dan aplikasi program (Application Design). Merancang user interface dan program aplikasi yang akan digunakan 9. Membuat model kerja untuk basis data (Prototyping).

Membangun sebuah model kerja pada aplikasi basis data yang memungkinkan perancang atau pengguna untuk memvisualisasikan dan mengevaluasi sistem sebelum diterapkan.

10. Mengimplementasikan basis data dan aplikasi (Implementation).

Tahap merealisasikan desain basis logika dan desain fisik dari sistem basis data. 11. Memindahkan data dari sistem lama ke sistem baru (Data Conversion and Loading).

Tahap pemindahan semua data yang ada ke dalam basis data baru dan mengubah seluruh aplikasi yang ada guna menjalankan sistem basis data yang baru.

12. Melakukan tes untuk mencari error dan mencocokkan dengan kebutuhan (Testing). Proses implementasi sistem basis data pada periode tertentu, untuk uji coba guna menemukan kesalahan pada sistem.

13. Sistem basis data yang mulai dioperasikan, dan terus diawasi, serta dipelihara (Operational Maintenance).

Proses pemantauan dan pemeliharaan dari sistem basis data yang telah dijalankan. Metodologi Perancangan Basis Data yang tidak kami bahas pada penulisan tugas akhir ini adalah:

a. Prototyping b. Implementation

c. Data Conversion and Loading d. Testing

(5)

Analisis dan Pengumpulan Kebutuhan

Tabel 1. Analisis dan pengumpulan kebutuhan

No. Data Tipe Akses Kepala Sekolah Wakil Kepala Sekolah Adminis trasi Pendaf taran Guru 1. Tr_Pendaftaran Query X View X X X Surat X Laporan X X 2. Tr_Pendapatan Query X View X Surat Laporan X X 3. Ms_Siswa Query X X View X X X X X Surat Laporan 4. Ms_Harga Query X View X X X Surat Laporan 5. Tr_Syarat Query X View X X Surat Laporan 6. Ms_Kelas Query X View X Surat Laporan 7. Tr_JadwalMata Pelajaran Query X X View X Surat X Laporan X X 8. Ms_Mata Pelajaran Query X View X Surat Laporan 9. Ms_Karyawan Query X View X X Surat Laporan 10. Tr_Absen Query X View X X Surat Laporan X X 11. Tr_Penggajian Query X View X Surat Laporan X X

(6)

Tabel ini menjelaskan tentang analisis dari pihak-pihak mana saja yang memerlukan data dari entitas-entitas yang disebutkan, serta jenis akses seperti apa yang diperlukan suatu pihak dari entitas-entitas tersebut. Misalnya entitas Tr_Pendaftaran, Kepala Sekolah dan Wakil Kepala Sekolah memerlukan laporan dari transaksi tersebut, tapi tidak memerlukan query dari transaksi tersebut. Karena yang mengurus query adalah pihak pendaftaran.

Hasil dan Bahasan

Proses Bisnis yang Diusulkan

Gambar 1. Diagram Konteks Sistem Informasi yang Diusulkan

Bagian teknikal sekolah menerima kurikulum dari pemerintah, lalu kepala sekolah membuatkan mata pelajaran apa saja yang akan diajarkan pada tahun ajaran yang baru berdasarkan kurikulum tersebut. Setelah itu kepala sekolah dan para guru akan rapat untuk membuat jadwal yang sesuai untuk seluruh kelas. Untuk bagian pendaftaran, pertama siswa membeli formulir pendaftaran, lalu setelah mengisi data diri nya, siswa memberikan kembali formulirnya beserta syarat-syarat dokumen yang harus dibawa, dan membayar biaya masuk pendaftaran. Setelah siswa melakukan pembayaran pendaftaran dan sudah membawa semua persyaratan, maka admin akan memasukan data siswa ke dalam Ms_Siswa.

Pembayaran terbagi menjadi 3 macam, pembayaran daftar baru, daftar ulang, dan biaya spp. Untuk pembayaran daftar baru siswa diharuskan membawa persyaratan saat mendaftar dan membayar sejumlah uang untuk pendaftaran. Untuk pembayaran daftar ulang, itu adalah saat siswa naik kelas dan ingin melanjutkan bersekolah di sekolah ini, maka harus melakukan pendaftaran ulang untuk mendapatkan kelas baru. Untuk pembayaran SPP, siswa diharuskan membayar uang SPP setiap bulannya sampai tanggal 10 setiap awal bulan, bila melewati batas waktu maka akan dikenakan denda.

Menjelang awal tahun ajaran baru, bagian teknikal sekolah menerima kurikulum dari pemerintah, lalu kepala sekolah membuatkan mata pelajaran apa saja yang akan diajarkan pada tahun ajaran yang baru berdasarkan kurikulum tersebut. Setelah itu kepala sekolah dan para guru akan rapat untuk membuat jadwal yang sesuai untuk seluruh kelas. Kemudian saat tahun ajaran baru dimulai,

(7)

jadwal pelajaran yang sudah dibuat itu, akan di pasangkan ke kelasnya masing-masing, lalu murid akan dimasukan ke kelas nya masing-asing.

Untuk bagian penggajian, setiap harinya karyawan harus melakukan login pada jam yang sudah ditentukan, bila tidak maka akan dinyatakan terlambat dan gaji yang diterima akan dipotong. Untuk menentukan jumlah gaji yang diterima karyawan, akan dihitung dari jumlah gaji pokok, ekskul yang diajarkan, jumlah tunjangan, serta absensi.

Setiap akhir bulan owner akan menerima laporan pendapatan, laporan pembayaran, laporan absensi, dan laporan penggajian.

Setiap akhir tahun owner akan menerima laporan pendaftaran, dan laporan penjadwalan

Gambar 2. Diagram Rinci Pendaftaran yang Diusulkan Pertama siswa membeli formulir pendaftaran, lalu setelah mengisi data diri nya, siswa memberikan kembali formulirnya beserta syarat-syarat dokumen yang harus dibawa, dan membayar biaya masuk pendaftaran. Setelah siswa melakukan pembayaran pendaftaran dan sudah membawa semua persyaratan, maka admin akan memasukan data siswa ke dalam Ms_Siswa.

(8)

Gambar 3. Diagram Rinci Pembayaran yang Diusulkan

Pembayaran terbagi menjadi 3 macam, pembayaran daftar baru, daftar ulang, dan biaya spp. Untuk pembayaran daftar baru siswa diharuskan membawa persyaratan saat mendaftar dan membayar sejumlah uang untuk pendaftaran. Untuk pembayaran daftar ulang, itu adalah saat siswa naik kelas dan ingin melanjutkan bersekolah di sekolah ini, maka harus melakukan pendaftaran ulang untuk mendapatkan kelas baru. Untuk pembayaran SPP, siswa diharuskan membayar uang SPP setiap bulannya sampai tanggal 10 setiap awal bulan, bila melewati batas waktu maka akan dikenakan denda.

(9)

Gambar 4. Diagram Rinci Penjadwalan yang Diusulkan Menjelang awal tahun ajaran baru, bagian teknikal sekolah menerima kurikulum dari pemerintah, lalu kepala sekolah membuatkan mata pelajaran apa saja yang akan diajarkan pada tahun ajaran yang baru berdasarkan kurikulum tersebut. Setelah itu kepala sekolah dan para guru akan rapat untuk membuat jadwal yang sesuai untuk seluruh kelas. Kemudian saat tahun ajaran baru dimulai, jadwal pelajaran yang sudah dibuat itu, akan di pasangkan ke kelasnya masing-masing, lalu murid akan dimasukan ke kelas nya masing-asing.

(10)

Gambar 5. Diagram Rinci Penggajian yang Diusulkan

Pertama, apabila ada karyawan baru, maka akan dimasukan data dirinya ke dalam Ms_Karyawan. Kemudian setiap harinya karyawan harus melakukan login pada jam yang sudah ditentukan, bila tidak maka akan dinyatakan terlambat dan gaji yang diterima akan dipotong. Untuk menentukan jumlah gaji yang diterima karyawan, akan dihitung dari jumlah gaji pokok, ekskul yang diajarkan, jumlah tunjangan, serta absensi.

(11)
(12)

25 tabel master • Ms_Siswa • Ms_Kontak • Ms_Asal_Sekolah • Ms_Wali • Ms_Kota • Ms_Kelas • Ms_Ruang • Ms_Syarat • Ms_Sekolah • Ms_MataPelajaran • Ms_TipeMataPelajaran • Ms_Harga Setelah • Ms_KategoriHarga • Ms_Karyawan • Ms_Jabatan • Ms_KontrakKerja • Ms_Tunjangan • Ms_TipeTunjangan • Ms_Ekskul • Ms_TipeEkskul • Ms_PPH21 • Ms_Shift • Ms_Hari • Ms_Gelombang • Ms_Nama_Laporan 6 tabel transaksi • Tr_HeaderPendaftaran • Tr_HeaderPembayaran • Tr_HeaderPendapatan • Tr_HeaderJadwaMataPelajaran • Tr_HeaderAbsen • Tr_HeaderPenggajian Estimasi Ukuran Entitas

Tabel 2. Estimasi Ukuran Entitas Per Bulan Tabel / Entitas Ukuran

record (byte) Estimasi transaksi per bulan Ukuran record per bulan Tr_HeaderPendapatan 46 300 13800 DetilPendapatan 10 300 3000 Tr_HeaderPembayaran 25 300 7500 DetilPembayaran 51 300 15300 Tr_HeaderAbsen 23 30 690 DetilAbsen 68 20 1360 Tr_HeaderPenggajian 23 20 460 DetilPenggajian 15 20 300

Total ukuran record per bulan (byte) 42410

Tabel 3. Estimasi Ukuran Entitas Per Tahun

Tabel / Entitas Ukuran

record (byte) Estimasi transaksi per tahun Ukuran record per tahun Tr_HeaderPendaftaran 32 60 1920 DetilPendaftaran 50 60 300

(13)

Ms_Siswa 328 50 17202 Ms_Harga 40 1 40 Ms_KategoriHarga 30 1 30 Ms_Sekolah 110 1 110 Ms_Kontak 35 50 1750 Ms_Kota 40 1 40 Ms_Asal_Sekolah 84 1 84 Ms_Wali 155 50 7750 Ms_Syarat 58 50 2900 Ms_Kelas 76 18 1368 Ms_Ruang 30 18 540 Tr_HeaderJadwalMataPelajaran 45 18 810 DetilJadwalMataPelajaran 20 18 360 Ms_Karyawan 210 2 420 Ms_Tunjangan 60 40 2400 Ms_TipeTunjangan 30 40 1200 DetilTunjangan 30 40 1200 Ms_Ekskul 60 10 600 Ms_TipeEkskul 30 10 300 DetilEkskul 30 10 300 Ms_PPH21 55 20 1100 Ms_Shift 30 18 540 Ms_Hari 30 18 540 Ms_MataPelajaran 70 10 700 Ms_TipeMataPelajaran 30 10 300 Ms_Jabatan 30 2 60 Ms_KontrakKerja 30 2 60 Ms_Nama_Laporan 30 6 180

Total ukuran record per tahun (byte) 45104

Kedua tabel diatas menjelasan tentang estimasi pemakaian entitas per bulan dan per tahunnya. Pemecahan Masalah yang Diusulkan

1. Merancang basis data untuk mengintegrasikan data antara pendaftaran, pembayaran, pendapatan, absen, dan penggajian sehingga laporan dapat dengan mudah dibuat. 2. Merancang basis data agar sekolah memiliki database yang sudah terintegrasi sehingga

hanya perlu mengakses data ke basis data untuk mencari data-data yang dibutuhkan. 3. Merancang basis data yang memiliki hak akses yang berbeda kepada setiap pengguna,

(14)

4. Merancang basis data yang memiliki validasi pada bagian penjadwalan untuk mengkonfirmasi apabila terjadi bentrok dalam pembuatan jadwal.

5. Merancang basis data yang mengintegrasikan tabel-tabel yang terkait satu sama lain, sehingga saat mengubah data dari satu tabel, tabel lain yang terkait juga ikut di update. 6. Merancang basis data yang dapat menghitung pembayaran secara otomatis dan mencatat

jenis pembayaran yang dilakukan, apakah itu pembayaran uang bulanan, atau pembayaran pendaftaran.

Seleksi DBMS

Seleksi DBMS adalah kegiatan memilih DBMS yang akan digunakan dalam pembuatan basis data. Pemilihan DBMS yang tepat akan sangat mendukung aplikasi basis data. Berbagai aspek yang bisa dilihat untuk memilih DBMS yang tepat adalah dari sisi keuangan, seberapa banyak anggaran yang ada untuk merancang basis data, dan juga dari banyaknya kebutuhan data yang akan dipakai pengguna.

Tabel 4. Perbandingan DBMS

Penjelasan SQL Server 2008 DB2 Enterprise

server

Oracle 11g

Developer Microsoft IBM Oracle

Initial release 1989 1983 1980 Model Database Relational model database server Relational model database server Object relational database Maksimum Database Size

524,272 terabytes 1,048,544 terabytes Unlimited

Price $13,512 $26,000 $47,500

Hardware Memory minimum:

1GB Hard disk:4GB Memory minimum: 1,5GB Hard disk:4,5GB RAM minimum: 1GB Hard disk:4,76GB

Software Windows server

2008 standard SP2, windows

IBM, Linux, windows 2003 standard, windows

Sun solaris, IBM, Linux, windows

(15)

Tabel 5. Kelebihan DBMS

Keterangan SQL Server 2008 DB2 Enterprise server Oracle 11g Concurrency Control X X X Security X Cost X Prosedur Bahasa X X X Multiuser X X X Sistem Operasi X X X Terintegrasi dengan program Microsoft lainnya X Total Bobot 6 4 5 Tabel 6. Rating DBMS

Keterangan SQL Server 2008 DB2 Enterprise

server Oracle 11g Concurrency control 7 7 7 Security 5 5 10 Cost 10 2 2 Prosedur bahasa pemrogramman 8 8 8 Multiuser 10 10 10 Sistem operasi 8 9 9 Terintegrasi dengan program Microsoft lainnya 10 0 0 Total bobot 58 41 46

(16)

Dari hasil perbandingan dan penghitungan yang dilakukan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa database yang paling cocok untuk digunakan adalah SQL Server 2008. Kita memilih SQL Server 2008 dikarenakan kita belum membutuhkan database yang sifatnya sangat luas seperti oracle, juga meminimalis cost karena SQL Server 2008 free dibandingkan dengan DBMS lainnya.

Simpulan dan Saran

Simpulan

Berdasarkan hasil analisa dan perancangan yang telah dilakukan terhadap sekolah dasar permata pertiwi, maka dapat ditarik simpulan sebagai berikut :

1. Menghasilkan sistem basis data yang terintegrasi pada proses administrasi, penjadwalan, dan penggajian karyawan. Jadi dapat menyimpan proses transaksi sekolah dengan baik. 2. Menghasilkan laporan yang akurat untuk memudahkan Kepala Sekolah dan Owner

melihat perkembangan bisnis sekolah. Jadi dapat membantu mereka dalam pengambilan keputusan.

3. Tidak ada lagi keterlambatan dalam pembuatan laporan karena dengan adanya aplikasi ini, maka pengguna dapat membuat laporan kapan saja tanpa harus menunggu akhir bulan.

4. Dengan adanya aplikasi ini, pengubahan dan pencarian data seperti data siswa dan karyawan menjadi lebih mudah karena sudah tersimpan pada database.

5. Dengan adanya aplikasi ini, mengurangi kecurangan yang dapat dilakukan oleh karyawan karena adanya hak akses pada database.

6. Memudahkan dalam pembuatan jadwal mata pelajaran karena adanya sistem yang mengatur dengan tampilan yang sederhana.

Saran

Adapun saran-saran yang dapat diberikan pada sekolah permata pertiwi untuk mendukung penggunaan sistem database yang telah dibuat, adalah sebagai berikut :

1. Pemeliharaan aplikasi dengan melakukan maintenance secara berkala.

2. Peningkatan keamanan pada aplikasi agar dapat menjaga keamanan data, sehingga data tidak mudah hilang.

3. Perlunya training pada karyawan sekolah agar dapat mengoptimalkan penggunan aplikasi.

4. Perlunya pengembangan lebih lanjut pada aplikasi agar dapat memenuhi kebutuhan di sekolah, terutama dalam penyediaan laporan-laporan untuk sekolah.

Referensi

Adelia, Jimmy Setiawan. (2011). Implementasi Customer Relationship Management (CRM) pada Sistem Reservasi Hotel berbasis Website dan Desktop. Universitas Kristen Maranatha: Jurnal Sistem Informasi. 2011.116-117.

Connolly, Thomas. dan Begg Carolyn.(2010). Database System : A Practical Approach to Design, Implementation, and Management. 5th Edition. Californian: Addison-Wesley. Publishing Company Inc

Gelinas, Ulric J., Richard B. (2009). Accounting Information System, 8e. Canada : South-Western.

Indonesia, D. P. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI. Diambil kembali dari Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI: http://bahasa.kemdiknas.go.id/kbbi/index.php

(17)

Irena Valova. (2013). Database Design for the Web Based University Project Management Information System. TEM Journal, volume 2, no.2. Dari: http://www.academia.edu/3759545/Database_Design_for_the_Web_Based_University_Proje ct_Management_Information_System.

John Leo Sianturi. (2012). Pembuatan Aplikasi penerjemah IQL ke dalam bahasa SQL. Universitas Mercubuana: Jurnal Teknik Informatika. 2012. 2-3

Mathis, Robert L. dan Jackson, John H.(2006). Human Resource Management. 13th Edition. United States of America, Joseph Sabatino.

O'Brien, James A. (2006). Introduction to Information System, 12th Edition. McGraw Hill Companies Inc., New York.

Priantara, Diaz.(2012). Perpajakan Indonesia. Jakarta: Mitra Wacana Media

Rainer, Kelly R. dan Cegielski, Casey G. (2011). Introduction to Information Systems: Enabling and Transforming Business. 3rd Edition. Asia: John Wiley & Sons.

Satzinger, John W., Jackson, Robert B., dan Burd, Stephen D.(2005). Object-Oriented Analysis and Design with the Unified Process. 1st Edition. United States of America: Cengage Learning Sudarminta, J. (2007). Relevansi Dan Keterbatasan Gagasan Driyarkara Tentang Pendidikan.

Jakarta, Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara

Warren.Dkk. (2005). Pengantar Akuntansi. Edisi ke-21. Salemba Empat, Jakarta.

Riwayat Penulis

Angeline Anne lahir di Jakarta pada 6 Juni 1990.

Andrew Febrianto lahir di Jakarta pada 20 Februari 1992. Ivan lahir di Jakarta pada 12 April 1992.

Gambar

Tabel 1. Analisis dan pengumpulan kebutuhan
Tabel ini menjelaskan tentang analisis dari pihak-pihak mana saja yang memerlukan data dari entitas- entitas-entitas yang disebutkan, serta jenis akses seperti apa yang diperlukan suatu pihak dari entitas-entitas tersebut
Gambar 2. Diagram Rinci Pendaftaran yang Diusulkan  Pertama siswa membeli formulir pendaftaran,  lalu setelah mengisi data diri nya, siswa  memberikan kembali formulirnya beserta syarat-syarat dokumen yang harus dibawa, dan membayar  biaya masuk pendaftara
Gambar 3. Diagram Rinci Pembayaran yang Diusulkan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Kompetensi pemerintah desa dalam hal pembangunan desa dapat diukur dari beberapa aspek sebagai berikut, Pemerintah desa harus memiliki pengetahuan ( knowledge )

Mitos Pernikahan Sabda Ki Honggolono Ditinjau dari ‘Urf Seperti yang sudah dijelaskan di atas bahwa mitos pernikahan sabda Ki Honggolono adalah suatu keyakinan yang

Melalui situs jejaring sosial, perilaku cyberbullying yang dapat dilakukan adalah mengirimkan komentar bernada kasar atau offensif, menggunakan identitas orang lain untuk membuat

Sehingga pendekatan OVO dengan metode seleksi fitur Univariate Chi Square (UCS) merupakan metode terbaik dalam menyelesaikan masalah Multiclass dalam kasus sentiment pada

Dan berdasarkan kualitas Gasurkes dengan jawaban kurang puas sebesar (23,7%).Hasil penelitian ini menggambarkan bahwa terdapat hubungan antara kualitas pelayanan

Mengenai banyaknya sampel eksperimen yang diambil untuk penelitian ini adalah kelas VB SDN I Langensari dengan jumlah 34 orang putra dan putri sedangkan

Menurut Heidjrahman dan Suad husnan (1990 : 231), konflik mempunyai arti ketidak setujuan, antara dua atau lebih anggota organisasi yang timbul karena mereka harus menggunakan

Pengelolaan manajemen dalam programsiaran Radio adalah seni, ilmu, teknik dan proses pengelolaan siaran radio di tingkat strategi yaitu, tingkat tertinggi yang biasanya disusun