• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN BARAT TRIWULAN III-2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN BARAT TRIWULAN III-2016"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

 Perekonomian Kalimantan Barat yang diukur berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku triwulan III-2016 mencapai Rp41,33 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp29,97 triliun.

Ekonomi Kalimantan Barat triwulan III-2016 terhadap triwulan III-2015 tumbuh 5,71 persen (y-on-y) meningkat dibanding triwulan II-2016 yang tumbuh 4,41 persen maupun dibanding capaian triwulan III-2015 yang tumbuh 4,55.persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan didorong oleh seluruh Lapangan Usaha, dimana pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Pengadaan Listrik dan Gas yang tumbuh 38,68 persen. Dari sisi pengeluaran pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Komponen Ekspor yang tumbuh 20,21 persen.

Ekonomi Kalimantan Barat triwulan III-2016 terhadap triwulan sebelumnya (q-to-q) tumbuh 5,47 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Pertambangan dan Penggalian yang tumbuh 28,54 persen, Konstruksi 8,04 persen, dan Jasa Pendidikan 7,24 persen. Sedangkan dari sisi Pengeluaran lebih disebabkan meningkatnya kinerja Ekspor 13,40 persen dan Pembentukan Modal Tetap Bruto 10,61 persen.  Secara kumulatif, pertumbuhan ekonomi Kalimantan Barat sampai dengan triwulan III-2016 tumbuh 5,38 persen (c-to-c). Pertumbuhan tersebut didukung oleh seluruh lapangan usaha yang tumbuh positif, dengan pertumbuhan tertinggi pada Lapangan Usaha Pengadaan Listrik dan Gas 25,75 persen. Dari sisi pengeluaran pertumbuhan didorong oleh pertumbuhan Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non Profit Rumah Tangga dan Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga, Ekspor serta Pembentukan Modal Tetap Bruto. Sebaliknya, kinerja Pengeluaran Konsumsi Pemerintah dan Impor mengalami kontraksi.

Struktur ekonomi Kalimantan Barat pada triwulan III-2016 didominasi oleh Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan dan Perikanan (19,77 persen); Industri Pengolahan (16,28 persen); Perdagangan Besar-Eceran; Reparasi Mobil-Sepeda Motor (14,37 persen); dan Konstruksi (11,60 persen). Sementara dari sisi Pengeluaran berasal dari Konsumsi Rumah Tangga (54,29 persen) dan Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto (34,84 persen).

No. 63/11/61/Th.XIX, 7 November 2016

P

ERTUMBUHAN

E

KONOMI

K

ALIMANTAN

B

ARAT

T

RIWULAN

III-2016

EKONOMI

KALIMANTAN

BARAT

TRIWULAN

III-2016

TUMBUH

5,71

PERSEN

MENINGKAT

DIBANDING

TRIWULAN

III-2015

A.

PDRB MENURUT LAPANGAN USAHA

Pertumbuhan Ekonomi Triwulan III-2016 Terhadap Triwulan III-2015 (y-on-y)

Ekonomi Kalimantan Barat triwulan III-2016 dibanding triwulan III-2015 (y-on-y) tumbuh 5,71 persen. Semua lapangan usaha tumbuh positif, dengan pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Pengadaan Listrik dan Gas 38,68 persen, diikuti Pertambangan dan Penggalian 36,70 persen, dan Jasa Keuangan 11,12 persen.

(2)

Grafik 1. Pertumbuhan Beberapa Lapangan Usaha Triwulan III-2016 (y-on-y)

Struktur PDRB Kalimantan Barat menurut lapangan usaha atas dasar harga berlaku pada triwulan III-2016 tidak menunjukkan perubahan yang berarti. Pertanian, Kehutanan dan Perikanan; Industri Pengolahan; Perdagangan Besar-Eceran, Reparasi

Mobil-Sepeda Motor; dan Konstruksi masih

mendominasi struktur PDRB Kalimantan Barat.

Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Kalimantan Barat triwulan III-2016 (y-on-y), Pertambangan dan Penggalian memiliki sumber pertumbuhan tertinggi sebesar 1,62 persen, diikuti oleh Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 1,05 persen; Industri Pengolahan 1,05 persen; dan Informasi dan Komunikasi 0,43 persen.

Pertumbuhan Ekonomi Triwulan III-2016 Terhadap Triwulan II-2016 (q-to-q)

Pertumbuhan ekonomi Kalimantan Barat

triwulan III-2016 terhadap triwulan II-2016 terjadi pada hampir seluruh lapangan usaha, kecuali Administrasi Pemerintahan mengalami penurunan sebesar 4,88 persen. Pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Pertambangan dan Penggalian sebesar 28,54 persen, diikuti Konstruksi 8,04 persen; Jasa Pendidikan 7,24

persen; dan Pertanian, Kehutanan, dan

Perikanan 6,97 persen. Pertumbuhan triwulan III-2016 selain diwarnai oleh faktor musiman Lapangan

Grafik 2. Sumber Pertumbuhan PDRB Menurut Lapangan Usaha

Grafik 3. Pertumbuhan PDRB Menurut Lapangan Usaha (q-to-q) 38,68 36,70 11,12 0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 Pengadaan Listrik dan Gas Pertambangan dan Penggalian

Jasa Keuangan dan Asuransi % Lainnya Infokom Industri Pertanian; Pertambangan 0 1 2 3 4 5 6 7

Trw I-2016 Trw II-2016 Trw III-2016

% Pertamba ngan Konstruksi PDRB -30 -20 -10 0 10 20 30 40

I-14 II-14 III-14 IV-14 I-15 II-15 III-15 IV-15 I-2016 II-2016 III-2016 %

(3)

Grafik 4. Pertumbuhan Beberapa Lapangan Usaha Kumulatif Triwulan III-2016 (c-to-c)

Pertumbuhan Ekonomi Kumulatif Triwulan III-2016 Terhadap Kumulatif Triwulan III-2015 (c-to-c)

Secara kumulatif, ekonomi Kalimantan Barat hingga triwulan III-2016 (c-to-c) mencapai 5,38 persen. Seluruh lapangan usaha tumbuh positif,

dengan pertumbuhan tertinggi dicapai oleh

Pengadaan Listrik dan Gas 25,75 persen,

Pertambangan dan Penggalian 17,62 persen, dan Informasi dan Komunikasi 11,56 persen.

PDRB MENURUT PENGELUARAN

Pertumbuhan Ekonomi Triwulan III-2016 Terhadap Triwulan III-2015 (y-on-y)

Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan ekonomi triwulan III tahun 2016 terhadap triwulan

III-2015 terjadi pada komponen Pengeluaran

Konsumsi Rumah Tangga (PKRT); Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non Profit Rumah Tangga (PK-LNPRT); dan Ekspor. Pertumbuhan tertinggi dicapai komponen Ekspor sebesar 20,21 persen;

diikuti Komponen PK-LNPRT mengalami

pertumbuhan 10,07 persen; dan Komponen PKRT sebesar 5,36 persen .

Struktur Ekonomi PDRB Kalimantan Barat menurut pengeluaran atas dasar harga berlaku triwulan III-2016 tidak menunjukkan perubahan yang berarti. Aktivitas permintaan akhir masih didominasi oleh komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga yang mencakup lebih dari separuh PDRB Kalimantan Barat. Komponen lainnya yang memiliki peranan besar terhadap PDRB secara berturut-turut adalah Pembentukan Modal Tetap Bruto; komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah; Impor Barang dan Jasa; Ekspor Barang dan Jasa, sedangkan Pengeluaran LNPRT dan Perubahan Inventori relatif kecil.

5,36 10,07 20,21 0,00 5,00 10,00 15,00 20,00 25,00 PKRT PK-LNPRT Ekspor 25,75 17,61 11,56 0 5 10 15 20 25 30 Pengadaan Listrik dan Gas Pertambangan dan Penggalian Infokom %

Grafik 5. Pertumbuhan Beberapa Komponen Triwulan III 2016

(4)

5,84 11,10 1,15 0,00 2,00 4,00 6,00 8,00 10,00 12,00

Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Provinsi Kalimantan Barat triwulan III-2016 (y-on-y), maka Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga merupakan komponen dengan sumber pertumbuhan tertinggi yaitu sebesar 2,99 persen, diikuti Komponen Ekspor sebesar 1,67 persen dan komponen PMTB sebesar 0,64 persen.

Pertumbuhan Ekonomi Triwulan III-2016 Terhadap Triwulan II-2016 (q-to-q)

Ekonomi Kalimantan Barat triwulan II-2016 mengalami pertumbuhan sebesar 5,47 persen bila dibandingkan triwulan sebelumnya (q-to-q). Hal ini disebabkan oleh pertumbuhan yang tinggi pada komponen Ekspor sebesar 13,40 persen.

Komponen lain yang juga mengalami

pertumbuhan adalah komponen PMTB sebesar 10,61 persen; Komponen PK-LNPRT sebesar 0,65 persen; dan komponen PKRT sebesar 0,47

persen. Sedangkan komponen Pengeluaran

Konsumsi Pemerintah (PKP) dan Impor mengalami kontraksi sebesar 2,60 persen dan 0,63 persen.

Pertumbuhan Ekonomi Kumulatif Triwulan III-2016 terhadap Kumulatif Triwulan III-2015 (c-to-c)

Secara kumulatif, ekonomi Kalimantan Barat hingga triwulan III-2016 mengalami pertumbuhan sebesar 5,38 persen bila dibandingkan periode yang sama tahun 2015. Komponen PDRB yang mengalami pertumbuhan adalah PKRT 5,84 persen, Komponen PK-LNPRT 11,10 persen; komponen PMTB 1,15 persen dan komponen Ekspor sebesar 1,22 persen. Sedangkan Komponen PKP dan Komponen impor

-50,00 -30,00 -10,00 10,00 30,00 50,00 TW 3 2014 TW 4 2014 TW I 2015 TW 2 2015 TW 3 2015 TW 4 2015 TW I 2016 tw II 2016 tw III 2016 PKRT PKP Ekspor Impor PDRB PMTB PK-LNPRT Grafik 7. Pertumbuhan PDRB q to q Beberapa Komponen Grafik 6. Sumber Pertumbuhan PDRB

Menurut Pengeluaran Grafik 8. Pertumbuhan PDRB c to c Beberapa Komponen -2,00 0,00 2,00 4,00 6,00 8,00

Tw I-2016 Tw II-2016 Tw III-2016 Konsumsi Rumahtangga PMTB

(5)

Tabel 1

PDRB Menurut Lapangan Usaha

Atas Dasar Harga Berlaku dan Harga Konstan 2010 (miliar rupiah)

Lapangan Usaha

Harga Berlaku Harga Konstan 2010

Triw III-2015 Triw II-2016 Triw III-2016 Triw III-2015 Triw II-2016 Triw III-2016

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 7.509,23 7.563,36 8.171,26 6.268,99 6.138,01 6.565,91 B Pertambangan dan Penggalian 1.947,76 2.134,34 2.758,81 1.253,37 1.332,88 1.713,32 C Industri Pengolahan 5.853,36 6.437,46 6.729,25 4.685,74 4.827,30 4.983,42 D Pengadaan Listrik dan Gas 21,88 33,74 35,61 20,37 28,10 28,25 E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang 46,78 45,77 46,86 41,26 42,14 42,51 F Konstruksi 4.539,43 4.426,70 4.795,65 3.003,85 2.882,83 3.114,58 G Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 5.710,66 5.773,72 5.939,53 4.502,82 4.426,29 4.543,44 H Transportasi dan Pergudangan 1.667,03 1.819,46 1.950,40 1.218,86 1.248,75 1.321,85 I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 901,72 938,01 968,45 661,35 668,21 683,97 J Informasi dan Komunikasi 1.282,40 1.343,04 1.425,02 1.273,89 1.333,36 1.395,40 K Jasa Keuangan dan Asuransi 1.323,20 1.421,18 1.504,69 1.022,03 1.082,48 1.135,69 L Real Estat 1.122,13 1.183,83 1.196,65 841,84 852,20 855,86 M,N Jasa Perusahaan 178,10 186,89 191,06 141,22 143,72 145,66 O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 2.648,79 2.924,15 2.819,88 1.437,87 1.521,11 1.446,93 P Jasa Pendidikan 1.669,67 1.635,19 1.810,72 1.264,71 1.185,64 1.271,54 Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 560,85 563,49 584,83 409,96 402,08 414,01 R,S,T,U Jasa Lainnya 382,86 389,09 398,49 306,87 305,52 312,02 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) 37.365,83 38.819,40 41.327,15 28.355,00 28.420,64 29.974,37

(6)

Tabel 2

Laju Pertumbuhan PDRB Menurut Lapangan Usaha (persen) Lapangan Usaha Triw III- 2016 terhadap Triw II-2016 (q-to-q) Triw III-2016 terhadap Triw III-2015 (y-on-y) Triw I sd III-2016 terhadap Triw I sd III-2015 (c-to-c) Sumber Pertumbuhan Triw III-2016 (1) (2) (3) (4) (5)

A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 6,97 4,74 4,64 1,05 B Pertambangan dan Penggalian 28,54 36,70 17,61 1,62

C Industri Pengolahan 3,23 6,35 4,38 1,05

D Pengadaan Listrik dan Gas 0,52 38,68 25,75 0,03 E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang 0,86 3,03 5,45 0,00

F Konstruksi 8,04 3,69 1,87 0,39

G Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 2,65 0,90 4,13 0,14 H Transportasi dan Pergudangan 5,85 8,45 7,57 0,36 I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 2,36 3,42 4,23 0,08 J Informasi dan Komunikasi 4,65 9,54 11,56 0,43 K Jasa Keuangan dan Asuransi 4,92 11,12 7,94 0,40

L Real Estat 0,43 1,67 2,24 0,05

M,N Jasa Perusahaan 1,35 3,14 4,37 0,02

O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib -4,88 0,63 9,20 0,03

P Jasa Pendidikan 7,24 0,54 2,72 0,02

Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 2,97 0,99 3,22 0,01

R,S,T,U Jasa Lainnya 2,13 1,68 5,44 0,02

(7)

Tabel 3

Struktur PDRB Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku Triwulan II dan III 2015-2016

(persen)

Lapangan Usaha 2015 2016 Trw II Trw III Trw II Trw III

(1) (2) (3) (4) (5)

A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 19,68 24,65 19,48 19,77 B Pertambangan dan Penggalian 5,54 4,56 5,50 6,68 C Industri Pengolahan 16,34 15,83 16,58 16,28 D Pengadaan Listrik dan Gas 0,06 0,08 0,09 0,09 E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang 0,13 0,12 0,12 0,11

F Konstruksi 12,61 12,42 11,40 11,60

G Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 14,89 14,02 14,87 14,37 H Transportasi dan Pergudangan 4,52 4,13 4,69 4,72 I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 2,42 2,30 2,42 2,34 J Informasi dan Komunikasi 3,39 3,26 3,46 3,45 K Jasa Keuangan dan Asuransi 3,74 3,52 3,66 3,64

L Real Estat 3,11 2,97 3,05 2,90

M,N Jasa Perusahaan 0,49 0,44 0,48 0,46

O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 6,44 5,80 7,53 6,82

P Jasa Pendidikan 4,17 3,41 4,21 4,38

Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 1,47 1,48 1,45 1,42

R,S,T,U Jasa Lainnya 1,01 0,98 1,00 0,96

(8)

Tabel 4

PDRB Menurut Pengeluaran

Atas Dasar Harga Berlaku dan Harga Konstan 2010 (miliar rupiah)

Komponen

Harga Berlaku Harga Konstan 2010

Triw III-2015 Triw II-2016 Triw III-2016 Triw III-2015 Triw II-2016 Triw III-2016

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1. Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga 20.538,14 21.944,99 22.437,25 15.111,79 15.847,14 15.922,28 2. Pengeluaran Konsumsi LNPRT 401,25 436,48 441,99 289,75 316,86 318,92 3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 4.928,75 4.782,49 4.692,47 3.744,56 3.401,21 3.312,78 4. Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto 13.150,78 12.928,54 14.396,32 9.698,70 8.946,63 9.896,27 5. Perubahan Inventori 697,11 339,39 647,16 526,88 191,53 476,13 6. Ekspor Barang dan Jasa 2.536,54 2.453,20 2.842,40 2.212,55 2.345,49 2.659,75 7. Dikurangi Impor Barang dan Jasa 4.886,75 4.065,69 4.130,44 3.229,22 2.628,22 2.611,76 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) 37.365,83 38.819,40 41.327,15 28.355,00 28.420,64 29.974,37

Tabel 5

Laju Pertumbuhan PDRB Menurut Pengeluaran Tahun Dasar 2010 (persen)

Komponen

Triw III- 2016 Terhadap Triw

II-2016 (q to q) Triw III-2016 terhadap Triw III-2015 (y o y) Triw I-III 2016 terhadap Triw I-III 2015 (c to c) Sumber Pertumbuhan Triw III-2016 (1) (2) (3) (4) (5)

1. Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga 0,47 5,36 5,84 2,99

2. Pengeluaran Konsumsi LNPRT 0,65 10,07 11,10 0,11

3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah -2,60 -11,53 -2,11 -1,38 4. Pembentukan Modal Tetap Bruto 10,61 2,04 1,15 0,64

5. Perubahan Inventori - - - -

6. Ekspor Barang dan Jasa 13,40 20,21 1,22 1,67

7. Impor Barang dan Jasa -0,63 -19,12 -18,33 -1,77

(9)

Tabel 6

Struktur PDRB Menurut Pengeluaran Tahun 2016, Atas Dasar Harga Berlaku Triwulan II dan III Tahun 2015-2016

(persen)

Lapangan Usaha 2015 2016

Trw II Trw III Trw II Trw III

(1) (2) (3) (4) (5)

1. Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga 56,81 54,97 56,53 54,29 2. Pengeluaran Konsumsi LNPRT 1,09 1,07 1,12 1,07 3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 12,05 13,19 12,32 11,35 4. Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto 33,99 35,19 33,30 34,84

5. Perubahan Inventori 1,68 1,87 0,87 1,57

6. Ekspor Barang dan Jasa 7,91 6,79 6,32 6,88

7. Dikurangi Impor Barang dan Jasa 13,54 13,08 10,47 9,99

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) 100,00 100,00 100,00 100,00

Informasi lebih lanjut hubungi: Ir. Martalena, MM Kepala Bidang Neraca Wilayah

dan Analisis Statistik Telepon: 0561-735345 E-mail : nwas6100@bps.go.id

Website: http://kalbar@bps.go.id

BPS PROVINSI KALIMANTAN BARAT

Gambar

Grafik 2. Sumber Pertumbuhan PDRB  Menurut Lapangan Usaha
Grafik 5. Pertumbuhan Beberapa Komponen   Triwulan III 2016

Referensi

Dokumen terkait

keinginan siswa dalam mencari tahu kebutuhan dan keinginan pelanggan, masih rendahnya kualitas layanan siswa kepada pelanggan. Sesuai dengan uraian diatas, maka

Hasil analisis finansial menunjukkan bahwa pemilik traktor tangan merk Yanmar yang dikenakan kredit dengan tingkat bunga 30 persen per tahun, maka usaha jasa tersebut akan

Ditemukan bahwa kadar gula darah saat masuk rumah sakit ≥150mg/dL (p<0,001) memiliki pengaruh yang bermakna dengan kejadian mortalitas stroke PIS non diabetik,

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa penulisan hukum (skripsi) berjudul: Perlindungan Terhadap Konsumen Ban Motor Racing Sebagai Upaya Preventif Dari Bahaya

1) Subbagian Persidangan dan Risalah dipimpin oleh seorang Kepala Subbagian Persidangan dan Risalah yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada

Tulisan ini akan memfokuskan kajian pada sistem pembelajaran bahasa Arab ma’had al-jami’ah yang selama ini disinyalir sebagai sistem yang efektif dalam

Akan tetapi fakta di sekolah MIN 25 Aceh Besar berdasarkan hasil observasi terlihat bahwa guru kebih cenderung hanya memfokuskan perhatian pada aspek pengetahuan

Dari tabel tersebut dapat dipahami bahwa tindakan perilaku poligami masyarakat nelayan, yaitu para juragan nelayan Desa Kranji, diantaranya adalah menikah secara