• Tidak ada hasil yang ditemukan

GUNUNG BERAPI! CERITA TENTANG PERAN MASYARAKAT DESA SAAT MENGHADAPI BENCANA LETUSAN GUNUNG BERAPI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "GUNUNG BERAPI! CERITA TENTANG PERAN MASYARAKAT DESA SAAT MENGHADAPI BENCANA LETUSAN GUNUNG BERAPI"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

GUNUNG BERAPI!

CERITA TENTANG PERAN MASYARAKAT DESA SAAT

MENGHADAPI BENCANA LETUSAN GUNUNG BERAPI

Dibuat oleh Yayasan IDEP dengan dukungan dari

(2)

Tentang tujuan PBBM ini

Selama ini, tindakan dalam usaha penanggulangan bencana dilakukan oleh pemerintah yang pelaksanaannya kemudian dilakukan bersama antara pemerintah daerah dengan organisasi-organisasi yang terkait dan masyarakat yang tertimpa bencana. Pada saat menghadapi bencana, masyarakat yang belum mampu untuk menanganinya sendiri harus menunggu bantuan yang kadang-kadang tidak segera datang.

Perlu disadari bahwa detik-detik pertama saat bencana terjadi adalah saat yang sangat penting dalam usaha mengurangi dampak bencana yang lebih besar.

Didasari pemikiran tersebut dan sejalan dengan program pengembangan masyarakat yang mandiri, masyarakat sendiri perlu mengetahui secara menyeluruh semua upaya tindakan penanggulangan bencana supaya bisa segera mengambil tindakan yang tepat pada waktu bencana terjadi. Buku ini lebih menekankan tindakan-tindakan persiapan dalam usaha mencegah kemungkinan bencana dan mengurangi dampak bencana.

ISBN : 979-24-1307-3

Terbitan Pertama 2005 oleh Yayasan IDEP PO BOX 160 Ubud, 80571, Bali, Indonesia w w w . i d e p f o u n d a t i o n . o r g / p b b m © Yayasan IDEP

IDEP mempersilahkan kepada lembaga atau perorangan yang bermaksud menggandakan buku ini untuk kepentingan berbagai kegiatan penanggulangan bencana yang non-komersial tanpa mengubah isi buku. Untuk alasan lain, silahkan mengajukan ijin tertulis kepada Yayasan IDEP.

Dikembangkan dengan dukungan dari

Buku cerita ini adalah bagian dari Panduan Umum

Penanggulangan Bencana Berbasis Masyarakat (PBBM)

(3)

1

GUNUNG BERAPI !

Untuk keterangan lebih lanjut bisa lihat Buku Panduan

Umum Penanggulangan Bencana Berbasis Masyarakat (PBBM)

Masyarakat yang menghadapi bencana adalah yang menjadi korban dan yang harus menghadapi kondisi akibat bencana. Oleh karena itu, masyarakat perlu membuat perencanaan untuk persiapan dalam pencegahan bencana. Dengan bantuan Panduan Umum Penanggulangan Bencana Berbasis Masyarakat (PBBM) ini, seluruh anggota masyarakat bisa bekerja sama untuk membuat perencanaan yang tepat dan bermanfaat.

Sebuah cerita tentang masyarakat yang

tidak mempunyai rencana saat menghadapi

(4)

? ? ?

tiba-tiba terdengar suara bergemuruh dan dia melihat gunung itu mulai mengeluarkan asap tebal

Suatu hari, seperti biasanya Pak Dani sedang bekerja di ladangnya yang terletak di kaki sebuah gunung berapi...

...dia segera berlari ke desanya

(5)

3

TUNG

TUNG

TUNG

TUNG TUNG TUNG

TUNG

TUNG

? ! ?

Pak Dani langsung

menuju Pos Kamling... dan memukul kentongan ! ! !

mendengar suara kenton-gan, masyarakat datang...

wah, ada bahaya nih ada apa? Gunung itu akan melutus Bu ! kita harus bagaimana...dan harus kemana? Lihat abunya, apakah itu berbahaya ?

Sementara penduduk bersiap,

Ibu Kades menelepon SATLAK... Kami langsung ke sana!

Terima kasih Pak, kami tunggu...

Saya tahu tempat aman di atas bukit...ayo

(6)

Cepat kumpulkan keluarga, dan segera berangkat Ibu Kades mencari kendaraan

untuk mengungsikan penduduk...

Apa yang bisa kami bawa

Bu? Banyak orang bingung...

Ayo cepat ! ! ! kita harus pergi

sekarang tinggalkan itu, bawa yang penting saja ! ayo cepat pergi !

Penduduk desa cepat-cepat pergi ke tempat berkumpul...

Tidak ada banyak makanan, mudah-mudahan cukup untuk semua Ada yang mau air ? Adikku tidak disini !

! ! !

JANGAN...Budi kembali ! Di tempat yang aman...dengan bahan yang ada disekitar,

masyarakat mendirikan tenda, dapur umum dan mulai memeriksa keadaan sekitar. Disini masih banyak tempat... Bisa kami ikut Bapak?

(7)

5

Sementara Budi berlari ke desa, gunung itu meletus...

Ali dimana kamu ? ? ? Tim Pencari dan Penyelamat SAR datang ! Banyak korban? Dua orang masih di desa Bu...!

Masyarakat menunggu Tim SAR dengan cemas...

kok lama ya... Yang lain tetap

disini, kami akan mencari mereka...

itu mereka

Keadaannya cukup parah, dan perlu

dirawat dokter

Dia menghirup abu vulkanis, kami akan

coba menolong dia

Masih ada yang tertinggal ? SAR mem-perkirakan keadaan

(8)

Akihrnya kegiatan gunung berapi itu mulai reda...

Kepala Desa menghubungi media...

...ada gunung meletus, tolong diberitakan, kami

butuh sekali bantuan...

Kami segera kesana, ada banyak korban...?

Tuh...ada sukarelawan datang Susi, jangan sedih, Ayahmu sedang diperiksa dokter...

TV mewawancarai Pak Dani... itu kan orang

yang di TV, ya ? apa kita akan masuk TV ?

Tolong bantu, kami butuh banyak bahan untuk bangun

(9)

7

Tolong bantu kami...

kirim bantuan ke desa... Mama, ayo kita bantu Kembali ke tenda darurat... Mmmm... wangi sopnya enak

sekali ! Ya, tapi tidak ada banyak Sejak di beritakan di TV, bantuan sudah mulai datang Masyarakat belum bisa kembali ke desanya karena masih tertutup abu letusan.

We are saving the world. Just 1 gb at a time.

Itu bagus, tapi kita masih butuh

makanan

Berbulan-bulan kemudian banyak sumbangan yang datang. Semua dicatat dan ditempelkan di papan

pen-gumuman agar bisa dibaca oleh umum.

Wow, kayaknya siaran TV itu benar -benar meyentuh hati

orang-orang ya...

Pemerintah daerah dan sukarelawan membantu masyarakat membangun kembali desanya...

Terimakasih atas bantuannya SUMBANGAN

(10)

Walaupun tidak tahu, kita tetap

perlu bersiap Kemudian... Ibu Kades mengadakan pertemuan dengan pen-duduk untuk membahas persiapan terhadap kemungkinan bencana selanjutnya, ada banyak saran yang dipertim-bangkan. Ada yang tahu? Gimana kita

tahu ini bakal terjadi lagi...?

...kita sudah dapat radio CB ini dari Pemda untuk menghubungi kantor BMG ! Ayo kita bentuk kelompok penanggulangan Ya, seperti di buku PBBM

Saya buat peta ini untuk mengetahui jalur terbaik ke tempat

pengungsian Saya mau belajar tentang cara perawatan... itu sangat penting latihan PPGD bisa didapat dari PMI

(11)

3

Untuk keterangan lebih lanjut bisa lihat Buku Panduan Umum Penanggulangan

• Mengurangi Kemungkinan

Untuk mengurangi kemungkinan bencana

di suatu wilayah, tindakan pencegahan

bencana

perlu

dilakukan

oleh

masyarakatnya.

• Mengurangi Korban

Pada saat bencana terjadi, korban

yang timbul umumnya disebabkan

oleh kurangnya persiapan. Persiapan

yang baik akan bisa membantu

masyarakat

untuk

melakukan

tindakan yang tepat guna dan tepat

waktu.

• Mengurangi Resiko

Bencana bisa menyebabkan kerusakan

dan korban jiwa. Dengan mengetahui

cara pencegahannya masyarakat bisa

mengurangi resiko ini.

• Menjalin Kerjasama

Penanggulangan

bencana

hendaknya

menjadi

tanggungjawab bersama antara masyarakat dan pihak-pihak

yang terkait. Kerjasama itu sangat penting untuk memperlancar proses

penanggulangan bencana.

(12)

Tentang Letusan

Gunung Berapi

Gunung meletus terjadi akibat endapan magma di

dalam perut bumi yang didorong keluar oleh gas yang

bertekanan tinggi. Dari letusan-letusan seperti inilah

gunung berapi terbentuk.

Letusannya yang membawa abu dan batu menyembur

dengan keras sejauh radius 18 km atau lebih, sedangkan lavanya

bisa membanjiri daerah sejauh radius 90 km. Letusan gunung berapi bisa

menimbulkan korban jiwa dan harta benda yang besar sampai ribuan kilometer

jauhnya dan bahkan bisa mempengaruhi putaran iklim di bumi ini.

Hasil letusan gunung berapi (sumber: MPBI)

• Gas vulkanik

• Lava dan aliran pasir serta batu panas

• Lahar

• Tanah longsor

• Gempa bumi

• Abu letusan

• Awan panas (Piroklastik)

Gas vulkanik adalah gas-gas yang dikeluarkan saat terjadi letusan gunung

berapi. Gas-gas yang dikeluarkan antara lain Karbon Monoksida (CO), Karbon

Dioksida (CO

2

), Hidrogen Sulfida (H

2

S), Sulfur Dioksida (SO

2

) dan Nitrogen

(NO

2

) yang membahayakan bagi manusia.

Lava adalah cairan magma bersuhu tinggi yang mengalir ke permukaan melalui

kawah gunung berapi. Lava encer mampu mengalir jauh dari sumbernya

mengikuti sungai atau lembah yang ada sedangkan lava kental mengalir tidak

(13)

3

11

Lahar juga merupakan salah satu bahaya bagi masyarakat yang tinggal di lereng gunung

berapi. Lahar adalah banjir bandang di lereng gunung yang terdiri dari campuran bahan

vulkanik berukuran lempung sampai bongkah. Dikenal sebagai lahar letusan dan lahar

hujan. Lahar letusan terjadi apabila gunung berapi yang memiliki danau kawah meletus,

sehingga air danau yang panas bercampur dengan material letusan sedangkan lahar hujan

terjadi karena percampuran material letusan dengan air hujan di sekitar puncaknya.

Awan panas bisa berupa awan panas aliran, awan panas hembusan dan awan

panas jatuhan. Awan panas aliran adalah awan dari material letusan besar yang

panas, mengalir turun dan akhirnya mengendap di dalam dan di sekitar sungai

dan lembah. Awan panas hembusan adalah awan dari material letusan kecil

yang panas, dihembuskan angin dengan kecepatan mencapai 90 km per jam.

Awan panas jatuhan adalah awan dari material letusan panas besar dan kecil

yang dilontarkan ke atas oleh kekuatan letusan yang besar.

Material berukuran besar akan jatuh di sekitar puncak sedangkan yang halus

akan jatuh mencapai puluhan, ratusan bahkan ribuan km dari puncak karena

pengaruh hembusan angin. Awan panas bisa mengakibatkan luka bakar pada

bagian tubuh yang terbuka seperti kepala, lengan, leher atau kaki, dan juga

menyebabkan sesak nafas sampai tidak bisa bernafas.

Abu Letusan Gunung Berapi adalah material letusan yang sangat halus. Karena

hembusan angin dampaknya bisa dirasakan ratusan kilometer jauhnya.

Dampak abu letusan

• Permasalahan pernafasan

• Kesulitan penglihatan

• Pencemaran sumber air bersih

• Menyebabkan badai listrik

• Mengganggu kerja mesin dan kendaraan bermotor

• Merusak atap

• Merusak ladang

• Mengubah infrastruktur

(14)

Persiapan dalam Menghadapi

Letusan Gunung Berapi

• Mengenali daerah setempat dalam menentukan

tempat yang aman untuk mengungsi

• Membuat perencanaan penanganan bencana

• Mempersiapkan pengungsian jika diperlukan

• Mempersiapkan kebutuhan dasar

Jika Terjadi Letusan Gunung Berapi

• Hindari daerah yang rawan bencana seperti lereng gunung, lembah dan

daerah aliran lahar

• Di tempat terbuka, lindungi diri dari abu letusan dan awan panas

• Persiapkan diri untuk kemungkinan bencana susulan

• Kenakan pakaian yang bisa melindungi tubuh seperti: baju lengan panjang,

celana panjang, topi dan lainnya

• Gunakan pelindung mata seperti kacamata renang atau lainnya

• Jangan memakai lensa kontak

• Pakai masker atau kain untuk menutupi mulut dan hidung

• Saat turunnya awan panas usahakan untuk menutup wajah dengan kedua

belah tangan

Setelah Terjadinya Letusan Gunung Berapi

• Jauhi wilayah yang terkena hujan abu

• Bersihkan atap dari timbunan abu. Karena beratnya, bisa merusak atau

meruntuhkan atap bangunan

• Hindari mengendarai mobil di daerah yang terkena hujan abu sebab bisa

merusak mesin motor, rem, persneling hingga pengapian

(15)

Dalam setiap kejadian bencana di Indonesia ada beberapa pihak yang bekerja sama dalam

melakukan usaha-usaha penanganannya. Adalah hak masyarakat untuk menghubungi instansi

terkait ini karena keberadaan pihak-pihak ini adalah untuk mendampingi masyarakat dalam usaha

penanggulangan bencana.Hubungan diantara pihak-pihak ini sebaiknya dirintis dalam tahap

persiapan sebelum bencana. Untuk memperkuat kesiap-siagaan, masyarakat bisa mendapatkan

pelatihan-pelatihan dari instansi-instansi dibawah ini.

Kerangka Kerja dalam Penanggulangan Bencana

LEMBAGA PEMERINTAHAN YANG TERKAIT

Tk. Nasional BAKORNAS PBP

Tk. Propinsi SATRORLAK PBP

Tk. Kabupaten SATLAK PBP

Tk. Kecamatan SATGAS

Tk. Kelurahan HANSIP/KMPB

Badan Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana dan Penanganan Pengungsi Satuan Koordinasi Pelaksana Penanggulangan Bencana dan Penanganan Pengungsi Satuan Pelaksana Penanggulangan Bencana dan Penanganan Pengungsi Satuan Tugas

Pertahanan Sipil

Kelompok Masyarakat Penanggulangan Bencana

Dinas Sosial

Adalah instansi Pemerintah yang menangani bidang kesejahteraan dalam membantu masyakakat yang dilanda bencana.

Tentara Nasional Indonesia (TNI)

Bisa memberi perlatihan kepada masyarakat untuk meningkatkan kemampuan dalam bidang operasi di lapangan.

Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) Adalah instansi Pemerintah yang memberi informasi tentang perkembangan cuaca, gempa bumi dan kegiatan gunung berapi.

Search and Rescue (SAR)

Adalah lembaga yang bertugas dalam hal melakukan pencarian, pertolongan dan penyelamatan terhadap orang yang mengalami musibah atau diperkirakan hilang dalam suatu bencana.

Palang Merah Indonesia (PMI)

Adalah lembaga yang bertugas untuk membantu masyarakat dalam meringankan penderitaan masyarakat yang dilanda bencana.

Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) LSM lokal bisa bekerja sama dengan masyarakat dalam menanggulangi bencana dan membantu masyarakat untuk membina hubungan ke luar. Media Massa

Media Massa Cetak maupun Elektronik (televisi dan radio) bisa menyebarkan berita tentang bencana dan bisa membantu untuk mencari bantuan.

Kelompok Masyarakat

Penanggulangan Bencana (KMPB)

Terdiri atas anggota-anggota masyarakat yang pembentukannya adalah hasil dari keputusan masyarakat bersama. Lihat PBBM untuk keterangan lebih lanjut.

(16)

GUNUNG BERAPI

CERITA TENTANG PERAN MASYARAKAT DESA SAAT

MENGHADAPI BENCANA LETUSAN GUNUNG BERAPI

Dibuat oleh Yayasan IDEP untuk Paket Panduan Umum

Penanggulangan Bencana Berbasis Masyarakat (PBBM)

Gambar : Rappy, Ade / Warna : Zion Lee

Terjemahan : Tony Suriajaya

Penelitian & Cerita : Josh Pollard-Taylor

Konsep & Pengembangan : Lakota Moira, Petra Schneider

Gambar

Gambar : Rappy, Ade / Warna : Zion Lee Terjemahan : Tony Suriajaya

Referensi

Dokumen terkait

Adapun tujuan penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan dan menganalisis tentang : (1) Peningkatan aktivitas pembelajaran Matematika dengan menggunakan pendekatan

As we explained in GAAP 2001, the adoption of IFRS in a country where numerous differences exist between national and inter- national standards might be effective if initially

Hanya saja yang perlu dilakukan oleh seorang guru yang melakukan sebuah pembelajaran induktif ini diperlukan kompetensi yang kuat, terutama pada materi yang akan

Jika diamati dalam konteks masyarakat Indonesia kedudukan serta fungsi Pancasila dan UUD 1945 bagi umat Islam Indonesia, sekalipun tidak dapat disamakan, sebenarnya dapat

Pemanfaatan jerami padi sebagai pakan ternak dalam kegiatan ini menemui beberapa masalah di lapangan antara lain (1) pengangkutan jerami kering panen ke lokasi penampungan

Tanggal_Pengeluaran adalah untuk mengetahui tanggal pengeluaran, Jumlah_Pengeluaran untuk menentukan jumlah pengeluaran, Tujuan_Pengeluaran untuk memberikan deskripsi

Sementara, kedua pasangan tersebut diatas telah mendapatkan rekomendasi dari kepengurusan Nurdin selaku Plt Ketua DPD Golkar dan Aburizal Bakri selaku Ketua Umum versi Munas

Dari Hasil perhitungan z-score untuk memprediksi financial distress pada empat perusahaan kosmetik atas laporan keuangan periode 2009-2011 didapatkan bahwa PT