Psikologi Perkembangan Unita Werdi Rahajeng
www.unita.lecture.ub.ac.id
Masa
Pembagian Masa Dewasa
Hurlock Papalia Santrock
Dewasa Awal 18 – 40 tahun 20 – 40 tahun 20 – 30 tahun Dewasa
Pertengahan
40 – 60 tahun 40 – 65 tahun 30an – 65 tahun
Dewasa Akhir 60 keatas 65 keatas 65 – 70 keatas
Emerging Adulthood
• Eksplorasi identitas, khususnya: cinta & karir • Self-focused
• Instability
• Feeling in between (boy or man; girl or woman)
• The age of possibilities (optimisme adanya kesempatan merubah hidup)
https://www.homeworkmarket.com/sites/default/files/qx/15/04/18/11/ arnett_2000_article_on_emerging_adulthood_1.pdf
Kriteria Adulthood
•Schulenberg, O’Malley, Bachman & Johnston (2005, dalam Papalia, O. Feldman, 2009) :
Entering college Working
Moving away from home Getting married
Having children
– Seseorang dengan kriteria-kriteria tersebut akan dituntut untuk mampu mengikuti norma dan
TUGAS PERKEMBANGAN
MASA DEWASA AWAL
Terpusat pada kehidupan keluarga, karir dan sosial
1. Memantapkan peran sosial maskulin dan feminin
2. Memilih pasangan 3. Menikah
4. Membesarkan anak 5. Menata rumah tangga 6. Membangun karir
7. Mengambil tanggung jawab sosial 8. Menemukan congenial social group
Kondisi Fisik Masa Dewasa Awal
• Fase Peak Performance: kesehatan, ketahanan, energi, kesehatan, sensorimotor (20-25 tahun) berhubungan dengan study atlet
• Kondisi otot dan kekuatan akan mulai menurun di awal 30an
• Kesehatan sangat dipengaruhi oleh faktor gaya hidup, misal : konsumsi junk food, olahraga, merokok, dan
konsumsi obat terlarang
• Kondisi fisik akan saling mempengaruhi relasi sosial, misalnya : keluarga
Perilaku Seksual
• Pengaruh siklus dan hormon menstruasi pada wanita. Hormon wanita mencapai puncak di hari 22-24 siklus
menstruasi, mengakibatkan mood swing. PMS (sejak
masa puber s/d dewasa pertengahan)
• Kebanyakan sudah aktif dalam aktivitas seksual. Rata-rata pasangan pasutri berhubungan seksual 3-4 kali seminggu (survey Amerika)
• Masalah infertilitas pasutri yang sudah mencoba lebih dari 12 bulan. Bisa pada faktor suami atau faktor istri
Intelektual Dewasa Awal
Tiga komponen intelegensi menurut Stenberg :1. Componential / analytical compoinent
(kemampuan menyelesaikan tugas-tugas akademis)2. Experiential / creative component
(kemampuan memanfaatkan pengetahuan menghadapi situasi baru)3. Contextual / practical component
(kemampuan menyesuaikan diri dengan situasi sehari-hari)Di masa dewasa, komponen 2 dan 3 terus menerus berkembang. Komponen 1 mengalami penurunan perlahan
PERKEMBANGAN KOGNITIF PADA MASA DEWASA
Piaget formal operasional, ditandai dengan cara berfikir logis, abstrak, dan idealistik.
Tetapi secara kuantitatif, pemikiran orang dewasa berbeda dengan pemikiran remaja, artinya orang dewasa memiliki pengetahuan yang lebih banyak dibandingkan remaja.
Postformal (Postformal Thought) - Kemampuan ini ditandai
dengan lima ciri, yaitu Shifting gears, Multiple causality, multiple
solutions, Pragmatisms, Awareness of paradox.
Berfikir realistis dan Pragmatis - Mereka mulai menghadapi
paksaan realitas yang disebabkan oleh pekerjaan, dan idealisme mereka menurun (Labouvie – Vief, 2986).
Pemikiran reflektif dan relativistik - menyadari berbagai pendapat dan perspektif orang lain; pertimbangan aktif, persisten, dan hati-hati terhadap informasi atau keyakinan mengenai bukti-bukti yang mendukung mereka dan
Post Formal Thought
Shifting gears Berpikir 2 arah antara penalaran abstrak & praktis
Multiple causality, multiple solutions
Menyadari masalah punya lebih dari 1 penyebab lebih dari 1 solusi
Pragmatism Mampu memilih solusi terbaik dari banyak kemungkinan & mengenali kriteria memilih Awareness of
paradox
Menyadari bahwa masing-masing solusi mengandung potensi konflik
KREATIVITAS
• Produk kreatif dari orang dewasa hendaknya bermanfaat secara sosial
• Kreativitas tidak semata pada problem solving tapi juga problem finding
• Kreativitas banyak berkembang pada usia dewasa awal
• Kreativitas ditentukan oleh multiple factors dan didukung oleh faktor situasional personal (misalnya pendidikan, kesempatan, tuntutan profesi)
Expertise
• Keahlian pencapaian pengetahuan yang luas dalam suatu bidang
• Karakteristik seorang ahli :
1. Ahli mampu mengingat dan memberi alasan lebih cepat dan efektif daripada novice
2. Ahli mengetahui konsep suatu domain secara spesifik, mendalam, dalam level abstrak
3. Ketika menghadapi suatu masalah, ahli cenderung melakukan perencanaan, analisa sistematik, memilih kemungkinan terbaik.
Novice melakukan trial and error
• Untuk menjadi ahli di suatu bidang, seseorang harus melakukan spesification yang diawali dengan pemilihan major atau profesi
• Suasana hati lebih stabil dan tidak
mudah berubah-ubah
• Lebih bertanggung jawab
• Perkembangan emosional di masa dewasa
• Bagaimana dewasa awal melebur dengan orang lain dan membangun hubungan yang intim
• Didasari oleh sense of identity yang kuat
• Kegagalan untuk mengembangkan hubungan dengan orang lain yang bermakna dapat mengancam kepribadian seseorang kecenderungan menolak, mengacuhkan, atau menyerang orang lain
• Dewasa melakukan penyeimbangan keintiman dan komitmen di satu sisi. Kemandirian dan kebebasan di sisi lain.
• Dewasa awal banyak memusatkan perhatian pada LOVE • Namun intimacy juga mengarah pada ikatan emosional
yang kuat dan matang dengan teman sebaya, rekan kerja, dan saudara
• Hubungan dekat dengan orang lain diawali dengan ketertarikan
• Prinsip
Consensual Validation
: hal yang mendasari mengapa seseorang cenderung lebih tertarik dengan orang lain yang memiliki kemiripan dengan dirinya.• Perilaku dan nilai kita terdukung oleh perilaku dan nilai-nilai orang lain yang sama dengan kita. seakan sebagai pembenaran dari perilaku dan nilai-nilai kita
• Pada awal hubungan ketertarikan fisik memegang peran penting. Daya tarik fisik sifatnya subjektif dan berbeda untuk masing-masing budaya
• Alasan logis :
1. Kita akan lebih mudah mengkontrol perilaku seseorang yang dapat kita prediksi
2. Kemiripan membuat kita lebih menikmati aktivitas bersama dengan partner
• Persahabatan masa dewasa awal berkutat pada masalah karir, parenting, berbagi nasihat
• Hubungan dengan saudara yang dekat di masa dewasa dapat mengarah kepada persahabatan. Sumber yang baik bagi psychological well-being
Laki-laki Perempuan
• Lebih menekankan pada aktivitas
• Berbagi informasi penting namun tetap menjaga jarak • Mencari solusi praktis
• Lebih kompetitif • Jarang mengungkap kelemahan • Lebih menekankan komunikasi • Lebih terbuka • Saling memberikan dukungan
• Stenberg’s Triangle of Love Intimacy (faktor emosi) Commitment (faktor kognitif) Passion (faktor motivasional)
Passion ketertarikan seksual dan fisik
Intimacy perasaan hangat, kedekatan dan berbagi Commitment penilaian kognitif dan ketekunan dalam
• Stenberg’s Triangle of Love
Model Cinta Passion Intimacy Commitment
Companiate Love Tidak ada Ada Ada
Fatuous Love Ada Tidak ada Ada
Romantic Love Ada Ada Tidak ada
Consummate Love
Ada Ada Ada
Empty Love Tidak ada Tidak ada Ada
Liking Tidak ada Ada Tidak ada
• Dalam kehidupan pernikahan, model cinta ini berkembang terus menerus seiring perkembangan masa pernikahan
• Passion kuat di awal kehidupan pernikahan melemah di masa akhir pernikahan
• Komitmen di sepanjang pernikahan • Intimacy semakin berkembang
• 2 fase dalam siklus kehidupan keluarga yang biasanya terdapat di masa dewasa awal :
1.Leaving Home: Single Young Adults
2.Joining of Families thourgh Marriage: New Couple 3. Becoming Parents
• Masa Launching : proses dimana youth bergerak ke arah masa dewasa dan keluar dari keluarga aslinya.
• Launching yang adekuat tidak memutus total hubungan dengan keluarga asli dan mengalami perasaan yang reaktif terhadap perpisahan
• Masa bagi seseorang untuk merumuskan tujuan hidup pribadinya dan kemandiriannya
• Ditandai dengan pernikahan
• Melegalkan hubungan lawan jenis
• Model Pernikahan :
1. Traditional Marriage : pembagian peran yang jelas antara suami dan istri
Peran suami : kepala rumah tangga, mencari nafkah
Peran istri : merawat suami, anak, rumah
2. Egalitirian Marriage : adanya kesetaraan peran antara suami dan istri
• Salah satu penentu kualitas pernikahan adalah marital satisfaction (kepuasan pernikahan)
Faktor Happy Unhappy
Latar belakang keluarga Mirip SES, agama, usia,
pendidikan
Beda SES, agama, usia, pendidikan
Umur ketika menikah Setelah 23 tahun Sebelum 23 tahun
Masa penjajagan Lebih dari 6 bulan Kurang dari 6 bulan
Kehamilan pertama Lebih dari 1 th pernikahan Sebelum menikah atau
Kurang dari 1 th pernikahan Hubungan dengan keluarga
besar
Hangat dan positif Negatif dan menjaga jarak
Pola pernikahan keluarga besar
Stabil Tidak stabil
Finansial Aman Tidak aman
Tanggung jawab rumah tangga
Dibagi, adil Dilimpahkan semua di istri,
tidak adil
Karakteristik kepribadian Positif, resolusi konflik sehat Negatif, resolusi konflik tidak
• Seseorang menjadi pengasuh generasi yang lebih muda
• Kehadiran bayi pertama menjadi masa transisi utama dalam kehidupan keluarga • Kehadiran bayi menuntut penyesuaian di
berbagai area : finansial, pembagian tugas, menurunnya
• Ada kecenderungan memutuskan untuk memiliki/menunda memiliki anak.
• Wanita dengan pandangan tradisional tidak menunda, banyak wanita dengan pandangan modern cenderung menunda sampai merasa siap mental dan finansial untuk memiliki anak
1. Melajang (Singlehood)
• Alasan melajang biasanya karena faktor mobilitas dan kebebasan
• Perempuan yang terlambat menikah cenderung melajang. Sedangkan lelaki yang terlambat menikah cenderung akan menikah
2. Cohibition
• Pergeseran nilai dari religius ke sekuler 3. Gay atau Lesbian