4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 4.1.1 Profil Singkat Perusahaan
MD Pictures adalah salah satu Rumah Produksi terbesar di Indonesia saat ini. Didirikan pada 2007, dalam situasi serba penuh tantangan, oleh sekelompok anak muda berbakat yang penuh antusiasme, kreativitas, dan berdedikasi tinggi, di bawah pimpinan Manoj Punjabi selaku Produser dan Presiden Direktur.
MD Pictures juga membuahkan film film fenomenal yang berhasil meraup jumlah penonton terbanyak di Indonesia, seperti : Ayat Ayat Cinta, Di Bawah Lindungan Ka’bah, Habibie & Ainun, Surga Yang Tak Dirindukan dan masih banyak lagi. Karya film Habibie & Ainun bahkan berhasil meraih penghargaan tertinggi Indonesian Movie Awards 2013 dan Yahoo OMG Awards 2013 sebagai Film Terbaik, dengan meraup sampai 4.700.000 penonton. Angka yang
spektakuler untuk negeri ini, dimana menonton film bukanlah budaya bagi masyarakatnya. 42
MD Pictures telah banyak mendapatkan penghargaan melalui film-film terbaiknya, salah satu diantaranya adalah film Surga Yang Tak Dirindukan buah karya Manoj Punjabi, Produser MD Pictures yang sekaligus CEO MD Corp, film Surga Yang Tak Dirindukan (SYTD) memborong piala penghargaan di ajang bergengsi Indonesian Box Office Movie (IBOMA) 2016 yang digelar SCTV, tanggal 17 Maret 2016 lalu.43
Tak tanggung-tanggung dari 17 kategori yang diperlombakan, dari 10 film yang dinominasikan, film Surga Yang Tak Dirindukan yang disutradarai Kuntz Agus, dan dibintangi oleh Laudya C. Bella, Fedi Nuril dan Raline Shah ini memborong 6 penghargaan sekaligus. Piala yang berhasil digondol pulang MD Pictures pada acara itu adalah :
1. Box Office Movie Terbaik 2. Box Office Movie Terlaris
3. Pemeran Utama Pria Terbaik - Fedi Nuril
4. Pemeran Utama Wanita Terbaik - Laudya C. Bella 5. Pendukung Wanita Terbaik - Raline Shah
42 http://www.mdpictures.co Diakses tanggal 11 Maret 2017 Pukul 20.00 43
6. Original Sound Track Terbaik - 'Surga Yang Tak Dirindukan' ciptaan Melly Goeslaw, produksi MD Music, dinyanyikan oleh Krisdayanti. Sebuah prestasi yang tidak mudah dicapai di industri perfilman Indonesia maupun dunia, dimana seluruh penghargaan terpenting diraih oleh 1 judul film. Bila menengok ke belakang sejarah perjalanan produksi MD Pictures, ini bukanlah kali pertama rumah produksi nomer 1 di Indonesia ini menelorkan film-film laris. Tahun 2008, Ayat Ayat Cinta menjadi film-film berjumlah penonton tertinggi yang paling fenomenal, dengan 3,8 juta penonton. Tahun 2010, Habibie & Ainun menjadi film paling legendaris meraih jumlah penonton tertinggi di angka 4,7 juta, yang sekaligus menobatkannya sebagai film berjumlah penonton tertinggi sepanjang sejarah perfilman Indonesia. Selanjutnya, tak cukup dihitung dengan jari film-film laris yang meluncur dari rumah produksi ini.44
MD Pictures senantiasa terus berusaha memproduksi film yang menampilkan kisah-kisah menarik dan penuh makna. Harapannya agar dapat membuat penonton tertawa ataupun terharu, ikut merasakan kisah yang ada di dalam setiap peran dan karakter yang disuguhkan. Tayangan MD tidak semata-mata diproduksi untuk kepentingan bisnis dan hiburan saja, tapi juga untuk mencerdaskan serta memberikan pesan moral bagi penontonnya.
4.1.2 Visi & Misi Perusahaan
MD Pictures terus berusaha memproduksi film dengan kisah menarik penuh makna yang berkualitas namun tetap menghibur. Harapannya agar dapat
44
membuat penonton tertawa ataupun terharu, ikut merasakan kisah yang ada dalam setiap peran dan karakter yang disuguhkan. Film MD Pictures tidak semata-mata diproduksi untuk kepentingan bisnis dan hiburan, tapi juga untuk mencerdaskan
serta memberikan pesan moral bagi penontonnya.45
4.1.3 Sinopsis Film Surga Yang Tak Dirindukan
Surga yang Tak Dirindukan adalah film drama Indonesia yang dirilis pada tahun 2015. Diangkat dari novel karya Asma Nadia dengan judul yang sama, film ini dibintangi oleh Fedi Nuril sebagai Prasetya, seorang arsitek yang terpaksa menikahi seorang wanita depresi demi menyelamatkan nyawanya. Laudya
45
Cynthia Bella sebagai Arini, istri dan cinta sejati Prasetya, dan Raline Shah sebagai Mei Rose, seorang wanita depresi yang diselamatkan oleh Prasetya dan menimbulkan berbagai konflik dalam rumah tangga Prasetya dan Arini.
Pernikahan Arini dan Pras mendatangkan kebahagiaan dengan hadirnya Nadia, putri mereka. Pras yang baik dan setia selalu menenangkan Arini. Berbagai kisah perselingkuhan di sekelilingnya, termasuk sahabat dekatnya, tidak sekalipun mengusik kepercayaan Arini terhadap sang suami. Arini pun berusaha mengabdikan diri sepenuh hati sebagai ibu dan istri.
Perjalanan takdir kemudian berujung ujian bagi cinta Arini dan Pras. Suatu hari, dalam perjalanan menuju kantor, Pras harus menolong korban yang mengalami kecelakaan mobil. Alangkah kagetnya Pras saat mengetahui korbannya adalah seorang perempuan dalam balutan baju pengantin.
Mei Rose berusaha bunuh diri setelah laki-laki yang berjanji menikahi ternyata menipunya. Padahal di perutnya ada janin berusia tujuh bulan. Mei Rose berhasil diselamatkan, namun mengalami koma, sementara anak laki-lakinya, Akbar, lahir dengan selamat.
Pras tidak tega meninggalkan bayi dan ibu yang ternyata hidup sebatang kara tersebut. Di luar dugaan, Mei Rose melakukan percobaan bunuh diri lagi. Beruntung Mei Rose diselamatkan Pras. Pras jatuh kasihan pada Mei Rose. Mei Rose meminta Pras untuk menikahinya.
Tidak disangka, Mei Rose sangat berbahagia dengan pernikahannya dengan Pras. Mei Rose merasa terharu dan bahagia bisa dinikahi oleh laki-laki sebaik Pras. Dengan demikian Pras melakukan poligami.
Pras semakin hari semakin merasa bersalah pada Arini. Saat Pras berusaha menceritakan poligaminya pada Arini, ayah Arini meninggal. Suasana semakin berat bagi Pras saat mendengar pengakuan ibu Arini kalau ayahnya juga poligami. Demi kebahagiaan Arini, ibu merahasiakan poligami ayahnya dan ikhlas menerima takdirnya. Akhirnya kenyataan poligami Pras diketahui juga oleh Arini. Bahtera perkawinannya yang ideal, runtuh seketika.
Surga yang Tak Dirindukan dirilis perdana pada tanggal 15 Juli 2015, dan langsung menjadi salah satu film paling sukses yang dirilis tahun itu. Walaupun pada awalnya Comic 8: Casino Kings berada di atas film ini dari segi jumlah penonton, tetapi kemudian film ini berhasil menyusul Comic 8: Casino Kings hingga mencapai lebih dari 2 juta penonton. Berkat kesuksesan film ini, MD Pictures memproduksi sekuel dari film ini dengan judul Surga Yang Tak Dirindukan 2 pada tahun 2017 ini.
4.1.4 Pemain Film Surga Yang Tak Dirindukan 1. Fedi Nuril Sebagai Prasetya
Prasetya yang biasa dipanggil pras dalam film ini menggambarkan seorang laki-laki yang sejak kecil sudah menjadi anak yatim piatu dimana semenjak ibunya bunuh diri langsung dihadapannya pras mulai menjadi
anak yang tumbuh dengan rasa yang dibayang-bayangi oleh kepergian ibunya. Pras menjadi seorang laki-laki yang dermawan, dan suka menolong orang lain terlebih menolong anak kecil yang sedang kesusahan atau sedang mengalami musibah. Pras sebelum menjadi seorang arsitek yang sukses dia juga menjadi mahasiswa yang berbakat diantara sahabat-sahabatnya.
2. Laudya Cynthia Bella Sebagai Citra Arini
Citra Arini yang biasa di panggil Arini dalam film ini menggambarkan seorang perempuan yang sangat menyukai anak-anak dan juga sangat senang dengan mendongeng. Arini asli dari Yogyakarta, terlihat dalam memerankan film ini begitu lembut bahasa yang digunakan. Selain sibuk dengan dongengnya, arini juga sibuk menjadi seorang mahasiswi dalam salah satu kampus di Yogyakarta dan memiliki dua orang sahabat yang begitu baik dengannya.
3. Raline Shah Sebagai Meirose
Seorang wanita yang sejak berusia 12 tahun tepat dihari ulang tahunnya sudah ditinggalkan oleh ayahnya, dan sejak ayahnya pergi meninggalkan rumah, ibunya menjadi sosok perempuan yang tidak perduli lagi dengan anaknya, karena sering kali membawa laki-lali yang berbeda untuk datang kerumahnya. Di suatu hari ibunya disiksa oleh laki-laki yang tidak bertanggung jawab di kamarnya sampai pada akhirnya tewas ditempat kejadian. Semenjak itulah meirose tidak memiliki siapa-siapa dan pada
suatu ketika meirose mengenal sosok laki-laki yang berjanji akan menikahinya namun sayangnya setelah laki-laki itu telah menghamilinya laki-laki itu pergi entah kemana, dan di saat itulah meirose mencoba bunuh diri karena sudah tidak tahan lagi dengan keadaan yang tengah dihadapinya seorang diri. Namun percobaan bunuh diri itu telah digagalkan oleh Pras suami dari Arini.
4. Kemal Palevi Sebagai Amran
Amran merupakan sahabat Pras sejak duduk dibangku kuliah sampai sudah memasuki dunia pekerjaan, dengan watak yang ceplas-ceplos dan apa adanya, seringkali membuat argument yang berbeda dengan Hartono yang juga sahabat dari pras. Dengan logat bahasa arabnya membuat Arman menjadi sahabat yang memiliki ciri khas berbeda dengan Hartono. 5. Tanta Ginting Sebagai Hartono
Hartono merupakan sahabat Pras dan juga Arman pada saat duduk dibangku kuliah sampai sudah memasuki dunia pekerjaan, dengan watak yang keras dan memiliki pemikiran yang berbeda diantara kedua sahabatnya pras dan juga arman sering kali hartono memulai perdebatan dengan pras namun arman yang selalu menjadi penengah antara mereka berdua.
6. Sandrina Michelle Sebagai Nadia
Nadia merupakan anak dari pasangan prasetya dan arini. Pasangan yang sangat serasi dan saling mengerti satu sama lain. Nadia merupakan anak
yang ceria, pintar dan juga suka mendongeng sama seperti ibunya arini. Dan pada suatu hari di hari ulang tahunnya, nadia berdoa ingin memiliki adik laki-laki untuk bisa menemaninya.
7. Zaskia Adya Mecca Sebagai Sita
Sita merupakan sahabat dari arini sejak dibangku kuliah dan sampai sudah memasuki dunia pekerjaan, sita merupakan perempuan yang suka menimbang-nimbang dengan apa yang akan dipilihnya. Misalnya dengan kejadian dua sahabatnya yang dalam pernikahannya memiliki masalah sita menjadi takut untuk melangkah ke pelaminan dengan calon pendampingnya yaitu hartono sahabat dari pras.
8. Vitta Mariana Sebagai Lia
Lia merupakan sahabat dari arini dan sita sejak dibangku kuliah dan sampai sudah memasuki dunia pekerjaan, lia merupakan perempuan yang tegas dan tegar. Pada suatu hari lia yang sudah menikah dengan seorang laki-laki yang bernama rifai tengah di hadapi masalah dalam hubungan pernikahannya, lia sempat menduga sudah dikhianati oleh suaminya sendiri karena suaminya didapati berselingkuh dengan perempuan lain. Namun ternyata dugaan itu salah semua itu hanya kesalah pahaman. 9. Hj. R.A.Y. Sitoresmi Sebagai Sulastri (IBU ARINI)
Sulastri merupakan ibu dari Arini yang memiliki sifat sabar dan tegar, mencoba memendam masalah dan berusaha ikhlas dengan masalah yang
dihadapinya. Misalnya masalah dalam pernikahannya dengan sutedjo (suaminya) yang berpoligami dengan perempuan lain.
10. Landung Simatupang Sebagai Sutedjo (Ayah Arini)
Sutedjo merupakan ayah dari Arini yang memiliki sifat tegas dan baik. Namun pada suatu hari dengan kebaikannya itulah sutedjo rela berpoligami demi menolong perempuan lain yang dalam memiliki masalah.
4.1.5 Kru Film Surga Yang Tak Dirindukan
Casting: Sanjay Mulani & Widhi Susila Utama Costume & Make-Up: Retno Ratih Damayanti Art Director: Allan Sebastian
Sound Recordist: Sutrisno Sound Designer: Satrio Budiono Edited by: Cesa David Luckmansyah Music by: Tya Subiakto Satrio
Screenplay: Alim Sudio & Team MD Based On The Novel by: Asma Nadia
Associate Producers: Dian W. Sasmita Faisal & Hendrayadi R. Co-Executive Producer: Zairin Zain
Co-Producer: Hanung Bramantyo Creative Producer: Shania Punjabi Executive Producer: Dhamoo Punjabi Producer: Manoj Punjabi
Director: Kuntz Agus
Original Soundtrack: “Surga Yang Tak Dirindukan” Performed by Krisdayanti Composed by: Melly Goeslaw
Published by PT. Aquarius Pustaka Musik Music Producer : Anto Hoed
4.2 Hasil Penelitian
Peneliti akan melakukan penelitian sesuai dengan model analisa Ferdinand de Saussure mengenai representasi ikhlas yang ada dalam film Surga Yang Tak Dirindukan berupa visual dan audio yang terdapat di dalamnya.
Tabel 4.2.1 Sign/Tanda
Teks:
Arini: Apa menolong orang harus dengan cara menikahinya? Apa tidak ada cara yang lain?
Ibu Arini: Bapak sudah berlaku adil.
Signifier/Penanda Signified/Petanda Terlihat Arini dengan ibunya sedang
duduk di ruang keluarga mengenakan pakaian serba hitam dan Arini menatap penuh rasa heran dan tanda tanya kepada ibunya sendiri.
Pakaian hitam menandakan Arini dan
ibunya sedang berduka karena
meninggalnya ayahnya. Perkataan Arini Apa menolong orang harus dengan menikahinya menandakan bahwa Arini
merasa kecewa dengan sikap ayahnya yang menikah dengan perempuan lain. Perkataan “Bapak sudah berlaku Adil menandakan bahwa ibu arini sudah menerima dan mengikhlaskan suaminya menikah dengan perempuan lain.
Tabel 4.2.2 Sign/Tanda
Teks: Arini : Muntahnya Padet atau cair? Halo mas? Pras: Muntahnya cair.
Arini: Suhu badannya tinggi? Pras: sebentar-sebentar
Meirose: suhu badannya normal mba. Arini: Buang-buang air ga?
Meirose: Iya 3x sejak tadi pagi.
minyak kayu putih ya.
Signifier/Penanda Signified/Petanda Arini menghubungi Pras dengan wajah
yang penuh ketabahan dan
memberitahu cara mengatasi penyakit yang sedang diderita oleh Akbar.
Arini sudah mulai mencoba
mengikhlaskan dan berserah diri kepada Allah. Walaupun sedang sulit dan sakit hati, Arini tetap memberikan saran kepada Pras dan Meirose untuk mengatasi penyakit yang diderita Akbar, karena sebagai perempuan yang sudah lebih dahulu memiliki anak, Arini memiliki pengalaman lebih bagaimana cara mengatasi penyakit yang diderita oleh bayi.
Tabel 4.2.3 Sign/Tanda
Teks:
Arini: Nadia, Ayah dan Bunda tidak lagi marahan kok. Ayah tidak akan kemana-mana, Ayah disini nemenin tuan putri kecil.
Signifier/Penanda Signified/Petanda Terlihat Arini, Pras dan Nadia di depan
teras. Arini meyakinkan Nadia bahwa dirinya tidak sedang bertengkar dengan Prasetya, dan meyakinkan Nadia bahwa Ayahnya akan tinggal disini untuk menemani Nadia.
Terlihat raut wajah Pras terkejut mendengar perkataan Arini.
Arini bersikap tegar dan ikhlas didepan anaknya. Ia tidak mau anaknya mengetahui permasalahannya dengan pras.
Arini juga tidak ingin anaknya kecewa ketika mengetahui ibu dan bapaknya bertengkar sehingga menyarankan Pras
untuk tinggal dan menginap
Tabel 4.2.4 Sign/Tanda
Teks:
Ibu: Ibu tidak tahu apa yang terjadi jika ibu mengambil keputusan yang sebaliknya. Selama kamu sehat, selama kamu tidak kurang sesuatu apapun segalanya yang sulit teras lebih ringan. Ibu sudah memilih mengikhlaskan dan memaafkan.Ibu tidak ingin kamu tumbuh dalam kebencian ibu sama bapak. Kamu punya pilihan sendiri, tetapi apapun pilihan mu sebaiknya kamu tabayyun terlebih dahulu dengan pras.
Signifier/Penanda Signified/Petanda Terlihat Arini memeluk ibunya dengan
perasaan haru. Ibu Arini menceritakan perasaannya yang marah, kecewa, sedih ketika suaminya menikah dengan perempuan lain. Namun Ibu Arini lebih memilih untuk mengikhlaskan hal tersebut agar Arini tidak tumbuh besar
Teks ibu diatas menandakan bahwa Ibu Arini sosok perempuan yang telah memiliki jiwa ikhlas dan rela berkorban demi anaknya.
Walaupun suaminya menikah dengan perempuan lain, ia tidak menuntut perceraian, ia tidak mau anaknya tidak
dalam kebencian antara orang tuanya. memiliki kasih sayang yang penuh dari kedua orang tuanya.
Tabel 4.2.5 Sign/Tanda
Signifier/Penanda Signified/Petanda Terlihat pada gambar Meirose ingin
pergi dari rumah sakit setelah Arini tiba di ruangan tersebut. Nampak raut wajah Meirose yang sedih.
Meirose merasa dirinya tidak
seharusnya ada disana sehingga ia memilih untuk meninggalkan ruangan rumah sakit setelah Arini tiba. Ia mengetahui cinta Prasetya hanya untuk Arini dan cinta Arini hanya untuk Prasetya.
Meirose mengikhlaskan diri dan pergi meninggalkan Pras dengan Arini.
Tabel 4.2.6 Sign/Tanda
Teks:
Dia pahlawanku ya Allah, Dia yang selakamatkan aku, tapi dia bukanlah milik ku. Aku yang memaksanya berbagai. Kalau saja aku mengenal-Mu lebih baik ya Allah, aku tidak akan membangun kebahagiaan diatas air mata perempuan lain. Aku tidak akan membuat susah orang lain, Mas Pras, Mba Arini dan diriku sendiri.
Signifier/Penanda Signified/Petanda Nampak digambar Meirose sedang
berdoa kepada Allah sambil diiringi dengan tangisan.
Meirose bertawakal kepada Allah. Ia menyerahkan segala urusannya kepada Allah, Allah lah tempatnya untuk mengadu dan berkeluh kesah atas cobaan dan ujian yang sedang ia terima saat ini.
Tabel 4.2.7 Sign/Tanda
Teks:
Pras: Maafin aku. Aku naïf. Egois. Aku menghancurkan perasaan mu. Arini: Tidak ada yang salah, tidak ada yang perlu dimaafkan. Aku Ikhlas
Signifier/Penanda Signified/Petanda Terlihat Pras sedang berada dirumah
sakit dengan dililit perban di sekujur tubuh. Sambil menahan rasa sakit pras berbicara denganArini yang sedang menjaganya di ruangan tersebut.
Pras meminta maaf atas kekhilafannya selama ini kepada Arini. Arini telah memaafkannya serta mengikhlaskannya dan menganggap semuanya bukan salah siapa pun. Arini mengikhlaskan apa yang telah terjadi selama ini. Ia mencoba untuk sabar, memaafkan semua kesalahan orang lain dan tetap istiqomah di jalan Allah.
Tabel 4.2.8 Sign/Tanda
Teks:
Arini: Semua sudah terjadi Mei, sekarang bagaimana kita menjalankan kehidupan kita kedepan, untuk Akbar dan untuk Nadia.
Mei: Kedepan? Arini: Ya, kedepan.
Signifier/Penanda Signified/Petanda Terlihat Arini sedang berkunjung
kerumah Meirose dan duduk berdua sambil berdiskusi dengan Meirose diruang tamu dengan disuguhi minuman.
Arini mulai mengikhlaskan dan memaafkan semua yang terjadi dan mencoba membuka lembaran baru dalam hidupnya.
Ia tidak ingin berlarut-larut dalam kesediahan yang nantinya malah merugikan semua pihak termasuk
anaknya. Ia ingin fokus kepada masa depan Nadia.
Tabel 4.2.9 Sign/Tanda
Teks:
Malam ini adalah malam yang paling bahagia buat saya. Kebahagiaan saya malam ini nyaris sempurna, yang pertama saya bahagia sekali karena karya kedua saya telah lahir. Kedua saya senang sekali akhirnya saya kembali untuk mengenal arti
sabar dan ikhlas.
Signifier/Penanda Signified/Petanda Terlihat Arini sedang memberikan
sambutannya atas buku kedua yang ia tulis berjudul Istana Bintang.
Teks diatas menandakan Arini
mengambil pelajaran disetiap
permasalahan yang dihadapinya dan menuliskannya menjadi sebuah buku yang menceritakan tentang sabar dan ikhlas. Manusia memiliki kehendak
tetapi tidak ada kehendak manusia yang mampu mengalahkan kehendak Allah.
Tabel 4.2.10 Sign/Tanda
Teks:
Nadia: Tante Mei hari ini nginep ya disini, biar nadia bisa main sama dede Akbar. Mei: Dede Akbarnya aja ya yang nginep disini. Tante Mei pulang, ntar yang jagain rumah tante Mei Siapa.
Arini: Yaudah sekarang nadia duduk dulu dan makan yang banyak nanti selesai makan bunda siapin kamar untuk tante Mei.
Signifier/Penanda Signified/Petanda Terlihat Meirose makan malam
bersama Arini, Pras dan Nadia dirumah Arini.
Keikhlasan yang dimiliki Arini sangat menakjubkan. Ia rela menyiapkan kamar untuk tempat menginap Meirose yang merupakan istri kedua Prasetya dirumahnya tersebut.
Arini ikhlas hidup satu atap dengan Meirose yang merupakan istri kedua dari Prasetya.
Tabel 4.2.11 Sign/Tanda
Teks:
Pras: Aku tidak tahu harus sedih atau bahagia dengan semua ini.
Arini: Sedih dan bahagia adalah milik Allah yang dititipkan ke kita mas, harus kita syukuri. Aku tidak tahu seberapa kuatnya hidup ini. Pada akhirnya nanti jika semua sama-sama tersakiti, aku yang terlebih dahulu memilih untuk pergi.
Signifier/Penanda Signified/Petanda Terlihat gambar Prasetya sedang
menjadi imam sholat Isya dari istri-istrinya, Arini dan Meirose dan bersamaan dengan itu terdengar narasi
Adegan ini menandakan bahwa Prasetya, Arini dan Meirose mencoba menjalani hidup dengan sepenuhnya bertawakal kepada Allah. Berserah diri
dari Prasetya dan Arini kepada Allah karena hanya Allah lah yang mampu memberikan jalan dan jawaban kepada makhluk ciptaaannya.
Tabel 4.2.12 Sign/Tanda
Teks: Mei: Aku harus pergi, dan ini pilihanku. Pras: Tapi Arini, Arini udah Ikhlas
Kita berdua tau, gak ada perempuan yang sepenuhnya ikhlas berbagi mas. Yang ada kita sama-sama berkorban, Aku, Arini, Mas Pras bahkan Nadia dan Akbar juga
Signifier/Penanda Signified/Petanda Terlihat Meirose dan Pras di stasiun
kereta. Meirose mencoba pergi dari kehidupan Pras dan Arini dengan memilih pergi dengan menggunakan
Teks diatas menandakan bahwa Meirose ingin pergi untuk selamanya dari kehidupan Pras dan Arini, karena ia sadar tidak ada perempuan yang
kereta. sepenuhnya ikhlas berbagi suami. Prasetya mencoba menahan Meirose untuk tidak jadi pergi ke Jakarta karena Arini telah mengikhlaskan segala sesuatunya.
Tabel 4.2.13 Sign/Tanda
Signifier/Penanda Signified/Petanda Terlihat digambar Meirose tetap
meninggalkan Arini dan Prasetya dengan menggunakan kereta menuju Jakarta.
Meirose tidak ingin terus-menerus menghancurkan dongen (cerita cinta) Arini dan Prasetya karena ia tahu tidak
ada wanita yang benar-benar
lain. Meirose merasa lebih baik ia pergi agar hanya dirinya lah yang tersakiti.
Tabel 4.2.14 Sign/Tanda
Teks:
Hari ini aku tutup dongeng ku dengan kesedihan, agar dongeng perempuan lain mendapatkan kebahagiaan. Karena buatku kebahagiaan adalah ketika kita bisa membuat orang lain bahagia.
Signifier/Penanda Signified/Petanda Terlihat Meirose duduk didalam kereta
sambil melihat kearah luar jendela dengan raut muka yang sedih
Meirose mengalah dan benar-benar mengikhlaskan segalanya. Mulai dari
mengikhlaskan Prasetya sebagai
suaminya hingga mengikhlaskan anak kandungnya sendiri Akbar untuk dirawat oleh Prasetya dan Arini.
4.3 Pembahasan
Film Surga Yang Tak Dirindukan ini merupakan sebuah film tontonan ringan yang siapa saja dapat menikmatinya, dari remaja, ibu-ibu, ataupun bagi kaum laiki-laki. Film ini menggambarkan suatu pernikahan secara diam-diam yang dilakukan Pras bersama Meirose demi menyelamatkan nyawa Meirose agar bayi yang telah ia lahirkan tidak bernasib sama seperti Prasetya semasa kecil yang telah ditinggal bunuh diri oleh ibu kandungnya. Arini yang sebagai istri pertamanya tidak tinggal diam, perasaan bergejolak pasti ada, marah, kecewa semua dirasakannya setelah tahu pernikahan suaminya dengan perempuan lain.
Representasi Ikhlas terhadap ketiga tokoh utama yaitu Arini, Prasetya dan juga Meirose. Ketiganya memiliki sifat ikhlas yang ditunjukkan dengan pantang menyerah, istiqomah, berusaha membantu orang lain, selalu memaafkan kesalahan orang lain, tawakal, bersyukur.
Objek Petanda Penanda
Menolong orang Contoh saat Prasetya
menolong Meirose
yang sedang ingin bunuh diri, Prasetya
berjanji akan
menikahinya agar
Meirose tidak jadi
Menolong adalah membantu meringankan beban atau
penderitaan orang lain.
Tolong menolong dalam kebaikan merupakan salah satu bentuk sikap hidup yang
didambakan oleh umat
manusia di seluruh muka
Menarik tangan Meirose keatas dan berjanji akan menikahinya merupakan cara Prasetya menolong
dan menyelamatkan
nyawa Meirose yang ingin bunuh diri akibat depresi karena masa
bunuh diri bumi. Sikap hidup saling tolong menolong merupakan kunci dan tips hidup tentram di mana pun kita berada.
lalunya.
Bersikap Adil Contohnya
Mei: Yaudah kalau mas mau menginap disini, aku siapkan air hangat
Pras: Sepertinya aku tidak bisa menginap disini.
Adil adalah membagi semua hal secara merata dan tidak ada yang di lebih-lebihkan.
Tidak mengambil
keuntungan dari pertikaian antara dirinya dengan Arini merupakan salah satu sikap adil yang coba diambil oleh Prasetya.
Sikap adil seorang suami kepada kedua istrinya ditandai dengan jika ia tidak tinggal dirumah Arini atau sedang ada masalah dengan istri pertama maka ia juga tidak tinggal bersama dengan Meirose yang menjadi istri keduanya.
Tidak mencari
keuntungan dengan
memanfaatkan situasi
panas yang menimpa ia dan Arini.
Memberikan Saran Contohnya Saat Arini menghubungi
Prasetya dan
Saran adalah sebuah solusi
yang ditujukan untuk
menyelesaikan permasalahan yang dihadapi. Saran yang
Memberikan minyak
kayu putih kepada bayi yang sedang muntah-muntah karena masuk
memberikan saran penanganan terhadap bayi yang sedang sakit
diberikan Arini adalah
dengan memberikan minyak kayu putih untuk Akbar yang sedang masuk angina.
angina merupakan sebuah saran yang diberikan Arini untuk Prasetya dan Meirose
Memaafkan
Kesalahan Orang Lain Contohnya saat
Arini merawat
Prasetya dirumah
sakit
Memaaf Memaafkan
bukanlah sebuah perasaan, tetapi sebentuk tindakan, sebentuk kemauan dari diri
seseorang. Memaafkan
adalah suatu mukjizat yang secara ajaib bisa dirasakan, tetapi tidak banyak yang
mampu melakukannya
dengan mudah memaafkan kesalahan orang
Merawat prasetya yang sedang sakit dirumah sakit merupakan tanda bahwa Meirose telah
memaafkan segala
sesuatu yang telah
diperbuat oleh suaminya
Tawakal contohnya saat Prasetya, Arini, dan Meirose sholat berjamaah dirumah Arini
Tawakal adalah
menyandarkan kepada Allah
saat menghadapi suatu
keadaan. Berserah diri
kepada-Nya dalam keadaan kesusahan, teguh hati tatkala ditimpa musibah dengan disertai jiwa yang tenang dan
Prasetya, Arini dan
Meirose sholat dengan khusyuk, memasrahkan
segala permasalahan
kepada Allah dan
menerima kenyataan
hati yang tentram. Bersyukur
Contohnya terdapat pada scene Arini melauching bukunya dan
Bersyukur adalah suatu perbuatan yang bertujuan untuk berterima kasih atas segala limpahan nikmat yang telah Allah SWT berikan. Tidak memandang nikmat itu banyak atau sedikit. Karena orang yang selalu bersyukur niscaya Allah SWT akan
menambah kenikmatan
tersebut.
Melaunchingkan buku
sebagai wujud rasa
syukur Arini atas nikmat Allah yang mengajarkan
kepadanya keikhlasan
dan kesabaran. Sehingga menuliskan
pengalamannya dalam
sebuah buku agar orang lain dapat mengambil pelajaran dari apa yang dialaminya.
Pantang Menyerah contohnya terdapat pada scene saat Arini mendengarkan
nasihat dari ibunya tentang sikap yang
diambil ketika
mengetahui suaminya atau bapaknya Arini memiliki istri lagi.
Pantang menyerah
merupakan sikap yang tidak mudah patah semangat dalam
menghadapi berbagai
rintangan, selalu bekerja keras untuk mewujudkan
tujuan, menganggap
rintangan/hambatan selalu
ada dalam setiap kegiatan yang harus dihadapi.
Arini mempertahankan hubungan rumah tangga yang telah dibangun
selama bertahun-tahun
antara ia dan Prasetya walaupun ia merasa kecewa dan sakit hati. Arini jugs mendengarkan nasihat ibunya yang sudah terlebih dahulu
melewati masa sulit yang sama persis dialami oleh Arini.
Ketiga tokoh utama dalam film ini memiliki keikhlasannya masing-masing. Peneliti menemukan tanda-tanda ikhlas dari ketiga tokoh utama ini yaitu mulai dari Pantang menyerah terdapat dalam scene ketika Arini bertanya kepada ibunya mengenai keputusan yang dulu pernah diambil ibunya, ketika mengetahui ayahnya menikah lagi.
Memaafkan kesalahan orang lain terdapat dalam scene ketika Pras berhasil melewati masa kritisnya di rumah sakit. Arini memaafkan Pras yang telah mengingkari janjinya untuk setia kepadanya. Scene lain adalah ketika Arini datang kerumah Meirose untuk mengajak Meirose dan Akbar kerumah sakit.
Sifat tawakal terdapat dalam scene ketika Arini sholat dengan khusyuk, memasrahkan segala permasalahan kepada Allah dan merencanakan untuk menerima kehadiran Meirose.
Bersyukur terdapat dalam scene ketika Arini melaunchingkan buku sebagai wujud rasa syukur Arini atas nikmat Allah yang mengajarkan kepadanya keikhlasan dan kesabaran. Sehingga menuliskan pengalamannya dalam sebuah buku agar orang lain dapat mengambil pelajaran dari apa yang dialaminya.