• Tidak ada hasil yang ditemukan

FORMULA ESTIMASI DOSIS UNTUK RADIASI FOTON DARI FILM BADGE KODAK TIPE 2. Nur Rohmah. Puslitbang Keselamatan Radiasi dad Biomedika Nuklir-BATAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "FORMULA ESTIMASI DOSIS UNTUK RADIASI FOTON DARI FILM BADGE KODAK TIPE 2. Nur Rohmah. Puslitbang Keselamatan Radiasi dad Biomedika Nuklir-BATAN"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

FORMULA ESTIMASI DOSIS UNTUK RADIASI FOTON

DARI FILM BADGE KODAK TIPE 2

<;;6

0

Nur Rohmah

Puslitbang Keselamatan Radiasi daD Biomedika Nuklir-BATAN

ABSTRAK

FORMULA ~llMASI DOSIS UNTUK RADIASI FOTON DARI FILM BADGE KODAK llPE 2.

Telah dilakukan penelitian untuk menentukan fonnula estimasi dosis radiasi foton terhadap film badge Kodak tipe 2. lradiasi dilakukan dengan menyinari film badge Kodak tipe 2 menggunakan sumber foton daTi Pesawat Sinar-X, 137Cs daD 60CO. Dengan menentukan nilai dosis semu serta sensitivitas setiap filter dari kurva kalibrasi daD faktor bobot dari kurva kebergantungan energi, diperoleh formula estimasi dosis radiasi foton untuk film badge Kodak ripe 2 yaitu HI"",= 2,06676 I E-02NADPI-Z + 1,953342NADAl- 8,946254 NADCu+24,80611NADsn/Pb"

ABSTRACT

THE DOSE ESllMAllON FORMULA OF PHOTON RADiAllON TO FILM BADGE OF KODAK

TYPE 2. Study to detennine the formula of dose estimation for photon radiation to film badge of Kodak type 2 has been carried out. The irradiation was done by irradiated film badge of Kodak type 2 using photon sources of X-rays machine, 137Cs and 60CO. By detennining the apparent dose and also the sensitivity values each filters of the calibration curve and the weighting factors of energy dependence curve, the formula of the dose estimation for film badge of Kodak type 2 could be obtained, i.e. H1an =2.06676IE-O2NADPI-2+ 1.953342NADAl- 8.946254 NADCu+24.80611NADsnlPb'

PENDAHULUAN

(plastik, AI, Cu, Sn, Pb daD Cd), yang mampu membedakan jenis daD energi radiasi yang datang [1,2,3]. Dosimeter film Kodak tipe 2 beserta holdernya disamping dipakai untuk pemantauan dosis eksterna perorangan foton, juga dapat digunakan untuk pemantauan dosis perorangan beta.

Makalah ini dimaksudkan untuk

mendapatkan formula estimasi dosis dari radiasi foton, yang hasilnya diharapkan dapat digunakan

untuk mengevaluasi film badge dengan

menggunakan dosimeter film Kodak tipe 2 daD holder film Chiyoda tipe AA. Program penelitian ini dilakukan di External Dose Evaluation Section, Personal Dose Division, Departement of Health Physics, Tokai Research Establishment -JAERI, Jepang dalam rangka kerjasama bilateral antara

BATAN-JAERI (JAERI-BATAN Bilateral

Cooperation Program FY -1998 for Radiation Protection).

Pada saat ini perkembangan pemanfaatan zat radioaktif dan atau sumber radiasi dalam berbagai bidang semakin pesat seiring dengan laju pesatnya kemajuan teknologi di berbagai bidang. Puslitbang Keselamatan Radiasi dan Biomedika Nuklir (P3KRBiN) sebagai salah sam pelaksana pelayanaIl pemantauan dosis ekstema perorangan kepada instansi/perusahaan pemerintah dan swasta, SaInpai saat ini telah memberikan jasa pelayanan kepada sekitar 250 perusahaan/instansi pemakai zat radioaktif. dan atau sumber radiasi di luar BAT AN dengan menggunakan film badge.

Pada umumnYa. untnk pelayanan

pemaIltauan dosis ekstema perorangan foton digunakan film badge, yang terdiri daTi dosimeter film Kodak tipe 2 (USA) dan holder (wadah) film Universal Chiyoda tipe AA (Jepang), yang selanjutnya dinamakan film badge Batan. Dalam pemakaiannya, dosimeter film dengan lapisan tipis yang sensitif (:tlO ~) dimasukkan ke dalam holder film yang dilengkapi dengan kombinasi beberapa filter dengan bahan dan ketebalan yang berbeda

TEORI

Untuk dosimeter film perorangan, karakteristik dasar daTi film emulsi sarna dengan

(2)

~

= faktor bobot untuk filter tertentu

fihn negatif fotografi. Apabila sebuah film disinari

dengan radiasi dan diploses ke dalam larutan

pengembang

maka bagian film yang terkena radiasi

menjadi hitam. Sesudah

proses,

nilai kehitaman di

bawah setiap filter diukur dengan menggunakan

densitometer.

Dengan menggunakan formula

estimasi dosis untuk setiap

nilai kehitaman di bawah

filter-filter tertentu, maka evaluasi dosis dapat

dilakukan [1,3,4].

Dalam penelitiail ini, besaran yang

diestimasikan dengan dosimeter perorangan film

adalah dos~s ekivalen perorangan

di kedalaman 10

mm, Hp(10) yang sesuai

dengan rekomendasi

ICRU

(Komisi

Intemasional tentang Sawall dan

Pengukuran

Radiasi) [5.6,7].

Karakteristik sumber radiasi foton standar (y dan

sinal-x) yang dipakai untuk menyinari [um badge

BATAN dapat dilihat pada Tabel 1.

Dosis semu adalah suatu dosis yang diperoleh daTi radiasi acuan (Co-60) ke dosis paparan (mSv). Nilai dosis semu di bawah setiap filter ditentukan daTi kurva kalibrasi radiasi Co-60 dengan menggunakan persarnaan polinomial derajat ke-o, yang secara umum dapat dituliskan sebagai berikut [4,9,10]:

Y = 30 + 31X + 32X2+ 33X3 + + 3nxn (2) Y = dosis semu di bawah filter-filter terteotu (mSv) X = nilai kehitaman film di bawah filter terteotu ao, ai, a2, a3, a" = suatu konstanta

Persamaan (2) dapat diperoleh dengan meoggunakan program komputer (Microsoft Excel).

Nilai dosis semu juga dapat digunakan untuk menentukan nilai sensitivitas setiap filter (FS), yang merupakan basil bagi antara dosis semu yang sudah dikurangi dengan kontrol untuk setiap

Tabel 1. Karakteristik Som:ber Radiasi Foton

Laju

Dosis

(mSv/jam)

6897

1192

431

379

1..?2

369

10

20

filter dengan suatu dosis penyinaran tertentu [8]. Selanjutnya, dengan membuat kurva karakteristik daTi film badge Kodak tipe 2 maka faktor bobot setiap filter dapat ditentukan dengan menggunakan sistem matriks. Akhimya Untuk mendapatkan formula estirnasi dosis Untuk film badge BATAN daTi radiasi foton diperlukan nilai dosis semu daTi kurva kalibrasi radiasi acuan (dalam hat ini digunakan sumber gamma 6OCO sebagai radiasi

acuan) daD nilai faktor bobot filter tertentu daTi film

badge.

Sebelum daD sesudah iradiasi dengan pesawat sinar-X (IQ=0,8), pengukuran laju dosis dilakukan dengan menggunakan kamar ionisasi 800 cm3 (EXRADIN A6, USA).

Pengukuran dosis ekivalen di kedalaman I cm (10 mm) dengan menggunakan film badge didasarkan pada penjumlahan dari basil kali dosis semu dengan faktor bobot daTi filter tertentu, yang secara umum dinyatakan sebagai berikut [8]:

H1cm = }:; {NADnkJ (1)

H1cm = dosis ekivalen perorangan di kedalaman lcm (10 mm)

NADn = nilai dosis semu illltuk filter -n (mSv)

(3)

Komposisi holder film Chiyoda tipe AA untuk penelitian adalah sebagai berikut [8]

Keterangan

1. Open window (OW')

no filter

2. Piastik-I (PI-I')

0.5 rom

3. Plastik-2 (pI-2')

1.5 rom

4. Plastik-3 (PI-3)

3.0 rom

5. Aluminium (AI')

0.6 rom

6. Copper (Cu')

0.3 rom

7. Tin (Sn) 0.8 mm + Lead (Pb) 0.4 mm Sn/Pb'

8. Cadmium (Cd) 0.8rom + Lead (Pb) 0.4 mm Cd/Pb'

TATA KERJA

BAT AN daD kehitaman di bawah setiap filter diukur

dengan Densitometer MACBETH TD-303. Dari basil bacaan dan perhitungan, dibuat kw-va kalibrasi daD kw-va karakteristik dari film badge Kodak tipe 2.

Bahan

I. Smnber standar foton: Pesawat sinar-X, 137Cs dan 6OCO

2. Fantom standar IAEA:30Ommx300rnmxI50mrn (fantom padat dari bahan PMMA)

3. Densitometer Macbeth TD-303 4. Dosimeter film Kodak tipe 2 (USA) 5. Holder film Chiyoda tipe AA (Jepang) 6. Larutan pernroses film (developer daD fixer) 7. Selotip daD stopwatch.

Hasil daD Pembahasan

Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan

fonnula estimasi dosis radiasi foton menggunakan

ftlm badge Kodak tipe 2 yang umum digunakan

dalam pelayanan rutin untuk pemantauan dosis

radiasi perorangan

foton. Langkah pertama adalah

menentukan dosis semu dari setiap filter dengan

membuat kurva kalibrasi dari radiasi gamma 6OCO,

Tata Kerja

Table 2. Data nilai kehitaman di bawah filter Sn/Pb

basil penyinaran dengan radiasi gamma dari fiOCO

yang merupakan kurva antara nilai kehitaman di bawah filter Sn/Pb dengan variasi dosis penyinaran. Tabel 2 menyajikan data kehitaman filter Sn/Pb basil penyinaran film badge dengan radiasi gamma daTi 60CO pada dosis yang bervariasi.

Berdasarkan data di atas, diperoleh Iradiasi fihn badge BATAN

dilakukan di Fasilitas Radiasi Standar -JAERI, Jepang. Semua fihn badge disinari

pada fantom standar IAEA dengan

menggunakan sumber standar foton dari pesawat sinar-X, 137CS daD 60CO di ruang iradiasi 5, 4, daD 1. Penyinaran dilakukan dengan menempatkan 4 (empat) buah fihn badge yang diletakkan ditengah-tengah fantom secara vertikal pada sumbu berkas dengaIl jarak tertentu dari sumber foton. Kurva kalibrasi dibuat dengan menyinari ftlm badge menggunakan radiasi gamma, 60CO pada nilai dosis berturut-turut 0,2; 0,5; 1; 2; 5; 10; 20 daD 50 mSv. Proses di atas juga berlaku untuk kurva tanggapan energi, dilakukan dengan menyinari fihn badge pada dosis 1 mSv menggunakan sumber dari pesawat sinar-X,137Cs dan 6OCO. Hasil iradiasi fihn diproses dengan menggunakan fasilitas fihn badge di

(4)

P3KRBiN-persamaatl kurva kalibrasi dalam bentuk polinomial

keY dan 1250 keY berturut-turut dipero1eh

dari

Tabel3. Data nilai kehitaman di bawah OW, PI-I', PI-2', PI-3', AI', Cu', Sn/Pb' daD

Cd/Pb' dari basil penyinaran film badge Kodak tipe-2 dengan radiasi

foton (dosis = I mSv)

pesawat sinar-X, 137CS daD 6OCO.

Dari data Tabel 3, dapat dihitung nilai dosis semu daD sensitivitasOW, PI-I ',PI-T, PI-3', AI', Cu', Sn/Pb', Cd\Pb' dengan menggunakan persamaan (3) di atas. Hasil perhitungan ditampilkan pada Tabel 4.

Dari basil perhitungan di atas, diperoleh kurva karakteristik dari film badge Kodak tipe 2 seperti disajikan pada Gambar 2. Pada Gambar terlihat

Tabel4. Nilai faktor bobot filter OW, PI-I, PI-2,

PI-3. AI. Co .Sn/Pb daD Cd/Ph

No.

1.

2.

3.

4.

Fll.. TER

Pl-2

AI

Cu

Sn/Pb

FAKTOR BOBOT

2,06666761E-02

1,953342

8,946254

24,80611

derajat-3, yaitu Y = 2E-05X3 -0,OO27X2 + 0,15 X + 0,0266 dengan koefisien korelasi r = 0,9991 (3), yang ditunjukkan pada- Garnbar 1. Persarnaan

tersebut digunakan untuk menghitung nitro dosis semu setiap filter dari film badge Kodak tire 2 yang diperlukan dalarn pembuatan formula estimasi dosis radiasi raton. Langkah kedua adalah membuat kmva kebergantungan energi film badge atau yang umum disebut kurva karakteristik dari film badge Kodak tire 2, antara nitro sensitiyitas filter (hasil bagi antara dosis semu setiap filter dengan dosis iradiasi I roSy) clan energi raton. Dari kurva

ini dapat ditentukan faktor bobot setiap filter dengan menggunakan sistem matriks. Data Tabel 3 menyajikan nilai kehitaman di bawah Pi-I', Pl-T, Pl-3', AI', Cu', Sn/Pb' clan Cd/Pb'terhadap energi raton. Energi raton dari (32,.3 -236) ke V, 662 keY clan 1250 keY berturut-turut diperoleh dari pesawat sinar-X, 137CS clan 60CO.

Langkah kedua adalah membuat kurva kebergantungan energi film badge atau yang umum disebut kurya karakteristik dari film badge Kodak tire 2, antara nilai sensitiyitas filter (basil bagi antara dosis semu setiap filter dengan dosis iradiasi 1 roSy) clan energi raton. Dari kurva ini dapat ditentukan faktor bobot setiap filter dengan menggunakan sistem matriks. Data Tabel 3 menyajikan nilai kehitaman dib~~ Pl-I',Pl-T, Pl-3', Ai', Cu', Sn/Pb' clan Cd/Pb' terhadap eJ]~rgi raton. Energi foton dari (32,3 -236) ke V, )662

(5)

bahwa tanggapan energi Colon di bawah 100 keY menurun dratis daD mencapai maksimum pada

karakteristik dari film badge Kodak tipe 2 seperti

disajikan pada Gambar 2.

Pada Gambar terlihat

energi 50 keV-IOO keY, selanjutnya mulai 205 keY tanggapan energi berkecenderungan datar. Dari keterangan tersebut dapat disimpulkan bahwa film badge Kodak tire 2, kebergantungan energi yang belpengaruh hanya sampai energi 205 ke V .

Dan basil perhitungan di alas, diperoleh kurva

bahwa tanggapan energi foton di bawah 100 keY menurun dratis daD mencapai maksimum pada energi 50 keY-lOa keY, selanjutnya mulai 205 keY tanggapan energi berkecenderungan datar. Dari keterangan tersebut dapat disimpulkan bahwa film badge Kodak tipe 2, kebergantungan energi yang

0.4 0.35 0.3 0.25 0.2 0.15 ~ QI

=

ir II)

.s

:.§ 'in c QI C/) 0.1 0.05 10 100 1000 10000

8'JffiGl ForON (keV)

(6)

Presentasi llmiah Keselamatan Radiasi daD Lingkungan VIII, 23 -24 Ag~stus 2~

berpengaruh hanya sampai energi 205 ke V. Seperti telah diketahni bahwa dosimeter film sang at tergantnng pada foton energi rendah, oleh karena itu nntnk mengnrangi kebergantnngan energi rendah maka faktor kebergantnngan tersebut harus

dapat digunakan untuk evaluasi dosis radiasi foton

dengan menggunakan film badge Kodak tipe 2

dalam pemantauan

rutin. Harapan penulis, dimasa

yang akan datang perlu dilakukan penelitian serupa

untuk mendapatkan

formula dengan nilai prosentase

Tabel4. Data nilai dosis semo daD sensitivitas dari OW, PI-I', PI-2', PI-3', AI', Co',

Sn/Pb' daD Cd\Pb' terhadap eDergi fOtOD

E

(keV)

Pers. Dosis semu

Y = 2E-05X" -0,0027X, + 0.15 X + 0.0266

Dosis semu daD sensitivitas di bawah filter

ow

PI-l

PI-2

PI-3

AI

Cu

Sn/Pb

0,03559

0,055003

_9,057981

Cd/Pb ! 0,03559 i 0,055003 , !i_~,057981 !

~

~

11,~

0,401426 I 0,413669 I 0,040142- ~~8 .I 0,365825 I 0,096506 i

0,354801 I o,3~lo,353421

I 0,346512 I 0,338204

0,1024 I 0.194121_1

~,2640131~~2599

I 0,25127 I 0,238484 I 0.244172

perbedaan yang lebih rendah

KESIMPULAN

Dari basil pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa fonnula estimasi dosis dari radiasi foton untuk film badge Kodak tipe 2 adalah Rlcm = 1,397315E-03NADPI-2 + 3, 168542E-O3NADAI + 8,687731E-04NADCu + 5,4370997E04 NADSn/Pb , dengan Rlcm adalah dosis ekiyalen perorangan di kedalaman lcm (10 rom), sedangkan NADPI-2, NADAl'

NADCu, dan NADSn/Pb berturut-turut adalah nilai dosis semu untuk filter PI-2, Ai, Cu dan Sn/Pb (dalam satuan roSy).

UCAPAN TERIMA KASm

Dalam kesempatan ini, Penulis

mengucapkan terima kasih kepada yang terhonnat: );. M.Itoh-San (Japan Atomic Energy

Agency-Tokai Research Establishment, Jepang) yang diperhitungkan dalam fonnula estimasi dosis, yaitu

faktor bobot dari suatu filter tertentu, yang didasarkan pacta kurva kebergantungan film terhadap energi foton dengan menggunakan program matriks 0 Berdasarkan Gambar 2 juga dapat dibuktikan bahwa fonnula estirnasi dosis untuk radiasi foton merupakan basil penjumlahan dari basil kali antara dosis semu dengan faktor bobot untuk filter PI-2, AI, Cu dan SnlCd. Akhimya dengan memasukkan nilai dosis semu dan faktor bobot untuk 4 filter di atas ke dalam persamaan (2), maka fonnula estimasi dosis untuk radiasi foton dapat diperoleh, yaitu H1cm= 2,O6676IE-O2NADPI-2 + 1,953342NADAJ-8,946254 NADCu+24,8061INADsn/Pbo

Tabel 5 menyajikan basil penyimpangan perhitungan dosis yang dihitung menggu-nakan fonnula di atas dibandingkan dengan dosis sebenarnya. Terlihat bahwa perbedaan nya berkisar antara 2 % -48,8 % dan 9 % berturut-turut untuk penyinaran dengan Co-60 dan Cs-137.

Hasil fonnulasi estimasi dosis radiasi foton yang diperoleh dari penelitian tersebut diharapkan

Tabel 5. Perbedaan basil perhitungan formula dengan dosis sebenarnya

P3KRBiN-BATAN

225

(7)

Presentasi Ilmiah Keselamatan Radiasi daD Lingkungan vrn~ 23 -24 Agustus 2000

telah membantu penulis dalam pelaksanaan penelitiatl di Laboratorium,

);- Bapak Bunyamin, yang telah membantu dalam pembuatan program matriks,

);- Bapak Eri Hiswara dan P3KRBiN yang telah memberi kesempatan kepada penulis untuk membuat formula tersebut,

);- Bapak J. Dumais serta semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu-persatu, yang telah memberikan bantuan dan saran sellingga penelitiatl ini dapat terselesaikan.

Meters and for Detennining their Response

as

a Function of Photon Energy -Part 3 : Area

and Personal Dosimeters, ISO 4037 (1996)

8. Chiyoda

Safety Appliance Co., Ltd.,

Technical

Guide

of

Personal

Dosimeters(I993) (in Japanese)

9. KATOR, A., JUTO, J., Personal Dosimetry

Group, Chiyoda Safety Appliances Co., Ltd., Komunikasi Pribadi

10. MURAKAMI,

R.,

Health

Physics

Department, Japan Atomic Energy Agency,

Tokai, Japan, Komunikasi Pribadi

DAFTARPUSTAKA

DISKUSI

Hasnel Sofyan, P3KRBiN -BA TAN

a. Film Kodak type 2 dapat digunakan untuk foton

daD beta, Bagaimana caranya anda

membedakanlmemisahkan dosis radiasi foton atau beta tersebut pada medan radiasi campuran. b. Berapa batas minimal deteksi dari film iniuntuk

foton daD beta

c. Bagaimana sensitifitas dari film badge ini bila dibandingkan dengan film badge yang lain

Nor Rohmah, P3KRBiN-BATAN

4.

b.

c.

Cara membedakannya : foton ~ filter PI 3,0 mill; filter PI 0,6 mrn; filter Cd/Rb beta ~ filter PI 0,5 mrn; filter PI 1,55 mrn; filter PI 3,0 mrn E ?; 0,5 MeV (dengan syarat E datang ?; 0,5 MeV, untuk untuk E < 0,5 MeV diserap oleh udara, baju yang melekat pada kita.

Batas deteksi minimal daTi film : foton daD beta (0,15 mSy -60 roSy)

Sensitiyitas daTi film badge Kodak type 2 dibandingkan dengan film badge yang lain jauh lebih tinggi (teoritis)

7.

International Commission on Radiation Units

and Measurements, Dosimetry of External

Beta Rays for Radiation Protection, ICRU

Report 56, Bethesda, MD, 52-53 (1997)

International Organization for Standardization,

Personal Photographic

Dosimeters, ISO

1757,20-24 (1996)

New Radiation Quantities Recommended

by

ICRU for Practical Use in Radiolo-gical

PI'otection:Their Implementation in United

Kingdom, National Radiological Protection

Board -GS 5, Didcot, Oxon OX 11, 33-34

(June 1992)

ITO, M., External Radiation Monitoring,

Health Physics Department, Japan Atomic

Energy Agency, Japan (.1998)

International Commission on Radiation Units

and Measurements, Measurement of Dose

Equivalents from

External Photon and

Electron

Radiations, ICRU

Report 47,

Bethesda, MD (1992)

International Commission on Radiation Units

and Measurements,

Q~~ntities and Units in

Radiation Protection Dosimetry,

ICRU

Report 51'",Bethesda,

MD (1993)

International Organization for Standardization

(

ISO), X and Gamma Reference Radiation for

Calibration Dosimeters and Dose Rate

Gambar

Tabel  1.  Karakteristik  Som:ber Radiasi Foton
Tabel  2  menyajikan  data  kehitaman  filter  Sn/Pb basil  penyinaran  film  badge dengan radiasi  gamma daTi 60CO  pada dosis yang bervariasi.
Tabel 5. Perbedaan basil perhitungan formula  dengan dosis sebenarnya

Referensi

Dokumen terkait

Diharapkan ketika struktur menerima gaya gempa yang besar, sampai sebatas gaya gempa target untuk portal eksterior (balok dan kolom), sendi plastis hanya terjadi pada balok dan

Berdasarkan uraian yang tersaji dalam bab IV, maka secara umum dapat diambil kesimpulan bahwa pelaksanaan penilaian autentik pada mata pelajaran SKI di MI Darul Hikmah

sebagai starter/ biaktivator pengomposan sampah organik (campuran sampah sayur daun daun kering) menghasilkan kualitas kompos terbaik dengan Rasio C/N 12,93 pada

Muka air tanah termasuk dalam parameter kemampuan lahan yang masuk dalam faktor merugikan sehingga dalam skor terdapat tanda (-) dengan satuan (m), apabila nilai

► Lepasnya zat aktif dari pembawa bisa dalam keadaan/bentuk partikel yang belum terlarut (dari tablet), bisa sebagai bentuk molekul (dari supositoria basis lemak dimana zat

Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung funsi operasi organisasi yang

Sesuai dengan topik seminar yaitu “Peranan Farmasi Dalam Pembangunan Kesehatan” dan dengan para nara sumber yang merupakan pakar di bidangnya, diharapkan para

Dosis foton yang diterima oleh pekerja radiasi ditimbulkan dari sumber neutron berbasis siklotron serta dari interaksi neutron dengan unsur penyusun udara dan