• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI PENGENALAN ALAT-ALAT LABORATORIUM KOMPUTER MENGGUNAKAN VISUALISASI 3D BERBASIS AUGMENTED REALITY ABSTRAK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI PENGENALAN ALAT-ALAT LABORATORIUM KOMPUTER MENGGUNAKAN VISUALISASI 3D BERBASIS AUGMENTED REALITY ABSTRAK"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI PENGENALAN ALAT-ALAT LABORATORIUM KOMPUTER MENGGUNAKAN VISUALISASI 3D BERBASIS AUGMENTED REALITY

Nur Khatimah Hasibuan1, M. Irwan P. Nasution2,Dedy Irwan3

1,2,3Jurusan Teknik Informatika Sekolah Tinggi Teknik Harapan Medan 1imahasibuan8@gmail.com,

ABSTRAK

Objek alat-alat laboratorium adalah, monitor, cpu, harddisk, memory, mouse dan lain-lain. Dewasa ini perkembangan ilmu pengetahuan melalui berbagai penelitian atau percobaan di laboratorium sudah sedemikian pesat. Augmented Reality atau sering disingkat dengan AR adalah teknologi yang menggabungkan benda maya ke dalam lingkungan nyata secara real time. Selama ini metode pengenalan objek alat-alat laboratorium hanya dapat dilihat secara langsung dan tidak memiliki variasi sehingga pengenalan alat-alat laboratorium dianggap masih monoton dan sehingga pengguna membutuhkan informasi objek alat-alat laboratorium dan menambah ketertarikan bagi yang ingin mengetahuinya lebih lanjut, seperti mengetahui nama objek alat-alat laboratorium dan fungsinya masing-masing. Dalam pengenalan objek alat-alat laboratorium seperti itu masih sangat monoton namun dengan menggunakan AR (Augmented Reality) pengenalan alat-alat laboratorium menjadi lebih bervariasi. AR (Augmented Reality) mampu mengaplikasikan dunia virtual ke dalam dunia nyata secara real time, dapat mengubah objek-objek tersebut menjadi objek 3D. Berbeda dengan AR yang masih mengizinkan penggunanya untuk melihat dunia nyata dengan objek maya yang dihasilkan dengan komputer ditumpankan pada dunia nyata. Objek yang ditampillkan secara visual sangat membantu dalam menciptakan objek 3 Dimensi walaupun menggunakan media handphone. Adapun hasil penelitian menerapkan objek alat-alat laboratorium komputer 2D ke dunia nyata dan dapat mengubah obyek-obyek alat-alat laboratorium menjadi objek 3D. Kata Kunci : alat-alat laboratorium komputer, Augmented Reality, objek 3D, monitor, memori, mouse, komputer.

ABSTRACT

Objects of laboratory equipment is, monitor, computer, memory, mouse and others. Nowadays, the development of science through various studies or experiments in the laboratory has been so rapid. Augmented Reality or often abbreviated as AR is a technology that combines virtual objects into the real environment in real time. During this method of object recognition laboratory equipment can only be seen directly and do not have the variation that the introduction of the laboratory equipment were deemed to be monotonous and so users need information objects laboratory equipment and add interest for those who want to know more, like to know the name object of laboratory instruments and their respective functions. In the object recognition laboratory equipment as it was still very monotonous but using AR (Augmented Reality) introduction of laboratory equipment becomes more varied. AR (Augmented Reality) is able to apply the virtual world into the real world in real time, can transform these objects into a 3D object. Unlike the AR which still allows users to see the real world with virtual objects generated by computer ditumpankan in the real world. Object that is visually very helpful in creating a 3D object while utilizing mobile media. The results of the research object to apply the tools of 2D computer lab to the real world and can transform objects laboratory equipment into 3D objects.

Keywords : tools computer labs, Augmented Reality, 3D objects, monitor, memory, mouse, computer .

1. PENDAHULUAN

Objek alat-alat laboratorium komputer adalah, monitor, cpu, harddisk, memory, mouse dan lain-lain. Dewasa ini perkembangan ilmu pengetahuan melalui berbagai penelitian atau percobaan di laboratorium sudah sedemikian pesat. Sebagai salah satu wadah tempat berkembangnya ilmu pengetahuan tersebut adalah di instansi perguruan tinggi. Laboratorium merupakan salah satu sarana yang disediakan oleh pihak perguruan tinggi untuk mengembangkan suatu ilmu pengetahuan terutama dalam melakukan suatu penelitian [1].

Selama ini metode pengenalan objek alat-alat laboratorium komputer hanya dapat dilihat secara langsung dan tidak memiliki variasi sehingga

pengenalan alat-alat laboratorium dianggap masih monoton dan sehingga pengguna membutuhkan informasi objek alat-alat laboratorium dan menambah ketertarikan bagi yang ingin mengetahuinya lebih lanjut, seperti mengetahui nama objek alat-alat laboratorium dan fungsinya masing-masing. Augmented Reality atau sering disingkat dengan AR adalah teknologi yang menggabungkan benda maya ke dalam lingkungan nyata secara real time.

Dalam pengenalan objek alat-alat laboratorium seperti itu masih sangat monoton namun dengan menggunakan AR (Augmented Reality) pengenalan alat-alat laboratorium menjadi lebih bervariasi. AR (Augmented Reality) mampu mengaplikasikan dunia

(2)

virtual ke dalam dunia nyata secara real time, dapat mengubah objek-objek tersebut menjadi objek 3D. Menurut Banks dan Carson simulasi adalah tiruan dari sistem nyata yang dikerjakan secara manual atau komputer yang kemudian di obeservasi dan disimpulkan untuk mempelajari karakteristik sistem [7]. VR benar-benar menggantikan lingkungan nyata, jadi ketika pengguna berada dalam lingkungan VR pengguna tidak dapat melihat dunia disekitarnya secara nyata. Berbeda dengan AR yang masih mengizinkan penggunanya untuk melihat dunia nyata dengan objek maya yang dihasilkan dengan komputer ditumpankan pada dunia nyata (Mustofa, 2010). Objek yang ditampillkan secara visual sangat membantu dalam menciptakan objek 3 Dimensi walaupun menggunakan media handphone. Visualisasi adalah suatu proses mengingat, membayangkan dengan penghayatan terhadap apa yang pernah dilihat, didengar, dan dirasakan untuk dimunculkan kembali kedalam aktivitas sesuai dengan kejadian sebelumnya [8]. 2. METODE PENELITIAN

A. Metode Marker Dengan Augmented Reality

Metode marker dengan Augmented Reality adalah teknologi yang menggabungkan benda maya dua dimensi dan ataupun tiga dimensi kedalam sebuah lingkungan nyata tiga dimensi lalu memproyeksikan benda-benda maya tersebut dalam waktu nyata tidak seperti realitas maya yang sepenuhnya menggantikan kenyataan, namun Augmented Reality hanya menambahkan atau melengkapi kenyataan. Benda-benda yang maya menampilkan informasi yang tidak dapat diterima oleh pengguna dengan inderanya sendiri hal ini membuat Augmented Reality sesuai dengan alat untuk membantu persepsi dan interaksi penggunanya dengan dunia nyata. Informasi yang ditampilkan oleh benda maya membantu pengguna melaksanakan kegiatan-kegiatan dalam dunia nyata [2].

Augmented Reality atau sering disingkat dengan AR adalah teknologi yang menggabungkan benda maya ke dalam lingkungan nyata secara real time. VR benar-benar menggantikan lingkungan nyata, jadi ketika pengguna berada dalam lingkungan VR pengguna tidak dapat melihat dunia disekitarnya secara nyata. Berbeda dengan AR yang masih mengizinkan penggunanya untuk melihat dunia nyata dengan objek maya yang dihasilkan dengan komputer ditumpankan pada dunia nyata[3]. Augmented Reality mencoba memberikan elemen - elemen virtual kedalam dunia nyata tanpa memblok dunia real itu sendiri. Tujuan utama dari AR adalah menggabungkan semuanya secara bersamaan sehingga pengguna akan yakin bahwa semua environtment yang ada hanyalah nyata. Dengan kata lain tidak boleh ada perbedaan antara environment nyata dengan augmented environment, sehingga pengguna akan bias merasakan seperti didunia nyata [4].

Augmented reality (AR) atau dikenal sebagai ‘realitas tertambah’ merupakan salah satu teknologi

baru di bidang multimedia[5]. AR didefinisikan sebagai teknologi yang dapat menggabungkan dunia nyata dengan dunia maya, bersifat interaktif menurut waktu nyata (real time), serta berbentuk animasi 3D. Dengan kata lain, AR merupakan teknologi yang mampu menggabungkan objek maya dalam dua dimensi (2D) atau tiga dimensi (3D) ke dalam sebuah lingkungan nyata, kemudian memproyeksikan objek-objek tersebut secara real time. Adapun proses AR digambarkan dalam bentuk skema sebagai berikut :

Gambar 1. Diagram Alir Augmented Reality (sumber: Sahroni 2010)

B. Metode Marker Dalam AR Menghasilkan Gambar 3D

Berikut gambar 5. AR dengan menggunakan metode marker sehingga menghasilkan gambar 3D :

Faktor pencahayaan dan kemiringan marker di sekitar webcam juga mempengaruhi pengenalan marker. Pencahayaan yang kurang atau gelap, terlalu terang atau sangat terang dan adanya pantulan cahaya yang berlebihan terhadap marker menyebabkan webcam tidak dapat mengenali marker, sehingga objek maya tidak tertampil. Posisi marker yang terlalu miring atau terlalu dekat juga mengakibatkan pelacakan marker sulit dijangkau oleh penglihatan webcam. Dengan demikian, ketika pelacakan marker gagal, maka layar komputer tidak

Inisialisasi

Cari Marker

Cari pattern marker

Simpan jumlah marker

Pilih dan Set State

Cek state seluruh objek terdaftar

Render objek 3D dalam frame

(3)

akan menampilkan informasi atau objek tertambah. Pembuatan marker tersebut dihasilkan oleh marker generator. Terdapat enam buah marker yang digunakan untuk pengujian. Marker-marker tersebut jika diarahkan ke webcam akan menghasilkan objek alat-alat komputer yang ada didalam ruangan laboratorium komputer dalam model 3D.

Gambar 2. Flowchart Sistem Metode Marker Dalam AR Menghasilkan Gambar 3D

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Cara Kerja Augmented Reality

Sistem dalam augmented reality bekerja dengan menganalisa secara real-time obyek yang ditangkap dalam kamera. Berkat perkembangan pesat teknologi handphone, augmented reality tersebut bisa diimplementasikan pada aplikasi menggunakan kamera. Kamera tersebut dapat digunakan untuk menambahkan informasi dari obyek yang ditangkap kamera. Adapun yang digunakan dalam pembuatan aplikasi menggunakan kamera.

Berikut merupakan cara kerja augmented Reality, yaitu penggunaan augmented reality pada pengenalan alat-alat laboratorium komputer menggunakan perangkat yang memiliki kamera.

Tahap pertama, webcam mengambil input gambar di sekitarnya secara berulang-ulang (video stream). Webcam mencari dimana posisi yang akan ditempati oleh objek 3D, kemudian ditandai dengan border warna merah.

Dilanjutkan dengan mengidentifikasi marker yang berada di dalam border warna merah yang telah dikenali sebelumnya oleh sistem.

Kemudian objek 3D dimunculkan sesuai dengan letak marker [10].

B. Perancangan Struktur Menu Pengguna

Gambar 3 Struktur Menu Pengguna

Gambar 4 merupakan struktur menu pengguna pada aplikasi alat - alat laboratorium komputer menggunakan teknologi AR menghasilkan tampilan gambar 3D.

C. Perancangan Menu Utama (PMU)

Gambar 4 Perancangan Menu Utama

Gambar 4 perancangan menu utama pada aplikasi pengenalan alat - alat laboratorium komputer menggunakan teknologi AR 3D.

Adapun informasi yang ditampilkan pada menu utama adalah pengenalan aplikasi, tujuan dan manfaat dalam penggunaan AR untuk menghasilkan gambar 3D. Tampil image dalam gambar 3 D Selesai Main Menu Menu Utama/Home Menu Kategori Pengenalan Menu Profil Pengenalan Monitor Pengenalan Harddisk Menu Petunjuk Pengenalan Mouse Pengenalan Memori

Analisis Dan Perancangan Aplikasi Pengenalan Alat – Alat Laboratorium Komputer Menggunakan Visualisasi 3D

Berbasis Augmented Reality

Menu Utama Menu Profil Menu Kategori Pengenalan Menu Petunjuk Monitor AR 3D Memori AR 3D Harddisk AR 3D Mouse AR 3D

Analisis Dan Perancangan Aplikasi Pengenalan Alat – Alat Laboratorium Komputer Menggunakan Visualisasi 3D

(4)

C. Perancangan Menu Profil

Gambar 5 Perancangan Menu Profil

Gambar 5 merupakan perancangan menu profil pada aplikasi pengenalan alat - alat laboratorium komputer menggunakan teknologi 3D AR. Adapun informasi yang ditampilkan pada menu profil adalah pengenalan AR 3D dan pengenalan alat - alat laboratorium komputer.

D. Perancangan Menu Pengenalan Monitor AR 3D

Gambar 6 Perancangan Menu Pengenalan Monitor AR 3D

Berdasarkan gambar 6 merupakan tampilan simulasi AR alat-alat laboratorium komputer model 3(tiga) dimensi. Berdasarkan gambar 3.3 menampilkan informasi pengenalan monitor menggunakan AR yang

ditampilkan secara 3D. Faktor pencahayaan dan kemiringan marker disekitar webcam juga dipengaruhi pengenalan marker. Pencahayaan yang kurang atau gelap, terlalu terang atau sangat terang dan adanya pantulan cahaya yang berlebihan terhadap marker menyebabkan webcam tidak dapat mengenali marker, sehingga objek maya tidak tertampil. Posisi marker yang terlalu miring atau terlalu dekat juga mengakibatkan pelacakan marker sulit dijangkau oleh penglihatan webcam. Dengan demikian, ketika pelacakan marker gagal, maka layar komputer tidak akan menampilkan informasi atau objek tertambah. Pembuatan marker tersebut dihasilkan oleh marker generator. Terdapat enam buah marker yang digunakan untuk pengujian.

E. Perancangan Menu Administrator

Gambar 7 Menu Administrator

Gambar 7 merupakan menu administrator aplikasi

pengenalan alat - alat laboratorium komputer.

Adapun informasi menu yang ditampilkan adalah

menu utama atau home, menu input data, menu

edit atau hapus data. Selain itu terdapat juga sub

menu diantarannya, sub menu pengenalan

monitor,

pengenalan

harddisk,

sub

menu

pengenalan memori, sub menu pengenalan mouse.

Main menu Login Admin Keluar Menu Utama/Home Menu Input Data Pengenalan Harddisk Menu Edit/Hapus Data Pengenalan Memori Pengenalan Monitor Pengenalan Mouse

Analisis Dan Perancangan Aplikasi Pengenalan Alat – Alat Laboratorium Komputer Menggunakan Visualisasi 3D

Berbasis Augmented Reality

Menu Utama Menu Profil Menu Kategori Pengenalan Menu Petunjuk Monitor AR 3D Memori AR 3D Harddisk AR 3D Mouse AR 3D Profil :

Augmented Reality atau sering disingkat dengan AR adalah teknologi yang menggabungkan benda maya ke dalam lingkungan nyata secara real time. Dalam pengenalan objek alat-alat laboratorium dengan menggunakan AR (Augmented Reality) pengenalan alat-alat laboratorium menjadi lebih bervariasi. AR (Augmented Reality) mampu mengaplikasikan dunia virtual ke dalam dunia nyata secara real time, dapat mengubah objek-objek tersebut menjadi objek 3D,

Analisis Dan Perancangan Aplikasi Pengenalan Alat – alat Laboratorium Komputer Menggunakan Visualisasi 3D Berbasis Augmented Reality

Menu Utama Menu Profil Menu Edit/Hapus Kategori Pengenalan Menu Petunjuk Monitor AR 3D Memori AR 3D Harddisk AR 3D Mouse AR 3D INFORMASI MONITOR Monitor

(5)

F.

Perancangan Menu Ouput / Hasil

Gambar 8 Perancangan Menu Hasil

Gambar 8 merupakan perncangan menu hasil aplikasi pengenalan alat - alat laboratorium komputer. Adapun informasi yang disampaikan adalah ucapan sukses login administrator dan dapat mengolah data seperti melakukan edit data, hapus data dan input data.

A. Cara Kerja Visualisasi 3 (Tiga) Dimensi

Bentuk dari benda yang memiliki panjang, lebar, dan tinggi sering digambarkan sebagai bentuk 3 (tiga) Dimensi. Grafik 3D pada pemodelan 3D memiliki 3 titik kordinat yakni titik x, y, dan z. Representasi dari data geometrik 3 dimensi sebagai hasil dari pemrosesan dan pemberian efek cahaya terhadap grafika komputer 3D.

Gambar 9. Geometri Objek 3 Dimensi Berdasarkan gambar 9. menjelaskan geometri obyek 3 dimensi berhubungan dengan ukuran, misalnya lokasi titik atau ukuran obyek, topologi digunakan untuk menghubungkan titik-titik koordinat

obyek sehingga dapat membentuk suatu poligon, kemudian bagaimana poligon yang terbentuk disusun untuk membuat obyek (polihedron) yang dimaksud, sehingga diperlukan sistem koordinat untuk membentuk model obyek.

B.. Cara Kerja Marker Dengan Mendeteksi Titik Sudut Simulasi AR Dekstop Pada Alat-Alat Laboratorium Komputer

Proses ini akan memotongkan semua segmen yang terbentuk dari hasil proses sebelumnya. Apabila segmen yang terbentuk berjumlah delapan buah, maka titik potong yang terjadi adalah 16 buah. Syarat berpotongannya dua segmen harus sesuai dengan threshold yang diberikan dan tidak boleh memotongkan dua garis yang sejajar.

C. Deteksi Marker

Proses deteksi marker pada pustaka AR yang digunakan dijelaskan sebagai berikut :

a. Mengambil Video dari Kamera

b. Binerisasi citra masukan (Thresholding) c. Deteksi Area Segi Empat

d. Pencocokan Pola

e. Menghitung Transformasi Matriks f. Me-render Objek 3 dimensi D. Hasil Tampilan AR Dekstop

Berdasarkan gambar 4. alur kerja AR desktop diatas menjelaskan biasanya brosur pameran digunakan sebagai marker. Marker yang digunakan adalah marker 2D yang merupakan dua sisi brosur. Kedua marker tersebut masing-masing bergambar alat komputer ketika marker alat-alat laboratorium komputer diarahkan, muncul sebuah gambar yang berisi informasi tentang masing-masing alat-alat laboratorium komputer tersebut.

Gambar 10. Hasil Tampilan AR Dekstop. Informasi tersebut disampaikan dalam bentuk gambar yang berisi tulisan berlatar belakang (background) transparan. Latar belakang transparan berfungsi sebagai overlay, yang berfungsi agar objek nyata yang ada dibelakangnya masih terlihat oleh pandangan mata manusia. Ketika marker bergambar ruangan laboratorium komputer diarahkan,

Analisis Dan Perancangan Aplikasi Pengenalan Alat – alat Laboratorium Komputer Menggunakan Visualisasi 3D Berbasis Augmented Reality

Menu

Utama Input Data

Menu Edit/Hapus Kategori Pengenalan Menu Petunjuk Monitor AR 3D Memori AR 3D Harddisk AR 3D Mouse AR 3D

Tampilan Output

Monitor AR 3D Memori AR 3D Harddisk AR 3D Mouse AR 3D

(6)

informasi yang muncul berupa video singkat tentang alat-alat komputer yang biasa digunakan didalam laboratorium dan berdurasi 30 detik. Apabila pembacaan marker oleh webcam kurang sempurna, maka video akan terlihat putus-putus. Namun, saat pembacaan gagal, video tidak dimulai dari awal lagi, tetapi melanjutkan video dari waktu terakhir saat video berhenti. AR Desktop untuk menampilkan alat-alat komputer yang ada didalam ruangan laboratorium komputer hanya dapat melacak satu marker ketika marker diarahkan ke arah webcam. Jarak optimal antara marker dan webcam agar dapat saling mengenali yaitu sekitar 30 cm.

A. Tampilan Menu Aplikasi

Tampilan menu aplikasi pada aplikasi analisis dan perancangan aplikasi pengenalan alat-alat laboratorium menggunakan visualisasi 3D berbasis augmented reality dapat ditampilkan sebagai berikut :

1. Menu Utama

Menu utama yang digambarkan dalam aplikasi ditampilkan pada gambar 9 dibawah ini :

Gambar 11. Tampilan Visual Studio 2015 Gambar 11 merupakan perangkat lunak yang digunakan. Adapun perangkat lunak yang digunakan adalah aplikasi visual studio 2015. Pada aplikasi pengenalan alat - alat laboratorium komputer menggunakan teknologi AR 3D ditampilkan informasi aplikasi yang nantinya menghasilkan gambar 3D.

Gambar 10. Halaman Aplikasi

Gambar 12 Halaman Aplikasi

Gambar 12 merupakan halaman aplikasi. Perangkat lunak yang digunakan adalah aplikasi visual studio 2015. Pada aplikasi pengenalan alat-alat

laboratorium komputer menggunakan teknologi AR 3D ditampilkan informasi aplikasi yang nantinya menghasilkan gambar 3D.

2. Menu Tampilan Monitor 3D Dengan Teknologi AR Menu pengenalan monitor tiga dimensi dengan augmented reality dapat ditampilkan pada gambar 13. dan gambar 14 dibawah ini :

Gambar 13. Tampilan 3D Dengan AR

Gambar 14.Tampilan 3D Dengan AR

Berdasarkan gambar 11. dan gambar 12. merupakan tampilan simulasi AR alat-alat laboratorium komputer model 3 (tiga) dimensi. Berdasarkan gambar 7. dan gambar 8. menampilkan informasi pengenalan monitor menggunakan AR yang ditampilkan secara 3D. Faktor pencahayaan dan kemiringan marker di sekitar webcam juga dipengaruhi pengenalan marker. Pencahayaan yang kurang atau gelap, terlalu terang atau sangat terang dan adanya pantulan cahaya yang berlebihan terhadap marker menyebabkan webcam tidak dapat mengenali marker, sehingga objek maya tidak tertampil. Posisi marker yang terlalu miring atau terlalu dekat juga mengakibatkan pelacakan marker sulit dijangkau oleh penglihatan webcam. Dengan demikian, ketika pelacakan marker gagal, maka layar komputer tidak akan menampilkan informasi atau objek tertambah. Pembuatan marker tersebut dihasilkan oleh marker generator. Terdapat enam buah marker yang digunakan untuk pengujian.

(7)

3. Tampilan Harddisk 3D Dengan Teknologi AR Menu pengenalan harddisk tiga dimensi dengan teknologi augmented reality ditampilkan pada gambar 15. dan gambar 16. dibawah ini :

Gambar 15.Tampilan Harddisk 3D Dengan AR

Gambar 16.Tampilan Harddisk 3D Dengan AR Berdasarkan gambar 15. dan gambar 16. merupakan tampilan simulasi AR alat-alat laboratorium komputer model 3 (tiga) dimensi. Berdasarkan gambar 9. dan gambar 10. menampilkan informasi pengenalan harddisk menggunakan AR yang ditampilkan secara 3D. Faktor pencahayaan dan kemiringan marker di sekitar webcam juga dipengaruhi pengenalan marker. Pencahayaan yang kurang atau gelap, terlalu terang atau sangat terang dan adanya pantulan cahaya yang berlebihan terhadap marker menyebabkan webcam tidak dapat mengenali marker, sehingga objek maya tidak tertampil. Posisi marker yang terlalu miring atau terlalu dekat juga mengakibatkan pelacakan marker sulit dijangkau oleh penglihatan webcam. Dengan demikian, ketika pelacakan marker gagal, maka layar komputer tidak akan menampilkan informasi atau objek tertambah. Pembuatan marker tersebut dihasilkan oleh marker generator. Terdapat enam buah marker yang digunakan untuk pengujian. 4. Menu Pengenalan Mouse 3D Dengan Teknologi AR

Menu pengenalan mouse 3D dengan teknologi augmented reality ditampilkan pada gambar 17. dan 18. dibawah ini :

Gambar 17. Tampilan Mouse 3D Dengan AR Berdasarkan gambar 17. dan gambar 18. merupakan tampilan simulasi AR alat-alat laboratorium komputer model 3 (tiga) dimensi. Berdasarkan gambar 11. dan gambar 12. menampilkan informasi pengenalan mouse menggunakan AR yang ditampilkan secara 3D. Faktor pencahayaan dan kemiringan marker di sekitar webcam juga dipengaruhi pengenalan marker. Pencahayaan yang kurang atau gelap, terlalu terang atau sangat terang dan adanya pantulan cahaya yang berlebihan terhadap marker menyebabkan webcam tidak dapat mengenali marker, sehingga objek maya tidak tertampil. Posisi marker yang terlalu miring atau terlalu dekat juga mengakibatkan pelacakan marker sulit dijangkau oleh penglihatan webcam. Dengan demikian, ketika pelacakan marker gagal, maka layar komputer tidak akan menampilkan informasi atau objek tertambah. Pembuatan marker tersebut dihasilkan oleh marker generator. Terdapat enam buah marker yang digunakan untuk pengujian. 4. PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Adapun kesimpulan hasil penelitian pengenalan alat-alat laboratorium komputer menggunakan visualisasi 3D berbasis augmented reality adalah : 1. Pengenalan alat-alat laboratorium komputer dan

dapat mengatasai terbatasnya alat bantu peraga dengan cara menggabungkan objek 3D yang bersifat virtual dengan dunia nyata sehingga memudahkan pengguna untuk melihat alat-alat laboratorium komputer secara virtual pada aplikasi yang disediakan sebelum memulai pengenalan alat-alat laboratorium komputer. 2. Aplikasi pendukung visual studio 2015, Vuforia

– Unity 505 menerapkan AR (Augmented Reality) dapat mengaplikasikan dunia virtual ke dalam dunia nyata dan dapat mengubah objek-objek tersebut menjadi objek-objek 3D.

3. Objek yang ditampillkan secara visual sangat membantu dalam menciptakan objek 3 dimensi walaupun menggunakan media handphone.

(8)

5. DAFTAR PUSTAKA

[1] Aditya, Rizki, Yudiantika. 2013. Implementasi Augmented Reality Di Museum:

Studi Awal Perancangan Aplikasi Edukasi Untuk Pengunjung Museum. Universitas Gajah Mada

[2] Alessandro, Del, Sole. 2015. Visual Studio 2015 Succintly. Syncfusion, Technology Resource Portal, USA

[3] Anhar. 2010. Panduan Menguasai PHP & MySQL Secara Otodidak. MediaKita, Jakarta Selatan

[4] Ari, I., Ketut, Wiwekananda. 2009. Perancangan dan Implementasi Sistem Interaktif Jurnal Pada Sistem Akuntansi (AISO) PT. Dimata Sora Jayate. Bali, Universitas Udayana

[5] Cahyono, Edy, Dkk. 2012. Diklat Laboratorium IPA. UNESS, Jakarta

[6] Dwi, Budi, Satoto, dkk. 2013. Integrasi Augmented Reality Pada Mobile Virtual Tour Berbasis Android Untuk Pencarian Lokasi Dan Rute Terdekat. Universitas Trunojoyo Madura [7] Efendi, Ruslan, Nasution. 2012. Implementation

Sms Gateway In The Development Web Based Information System Schedule Seminar Thesis. Lampung, UNILA

[8] Haviluddin. 2011. Memahami Penggunaan UML (Unified Modelling Language).

Samarinda, Universitas Mulawarman

[9] Hasnul, Arifin. 2010. Panduan Membeli Komputer Murah Dan Berkualitas. MediaKom, Jakarta.

[10] Kroenke, David, M. 2009. Database Processing Dasar-Dasar, Desain & Implementasi. Jakarta, Erlangga

Gambar

Gambar 1. Diagram Alir Augmented Reality  (sumber: Sahroni 2010)
Gambar  4  merupakan  struktur  menu  pengguna  pada  aplikasi  alat  -  alat  laboratorium  komputer  menggunakan  teknologi  AR  menghasilkan  tampilan  gambar 3D
Gambar 5 Perancangan Menu Profil
Gambar 8 Perancangan Menu Hasil
+2

Referensi

Dokumen terkait

Suatu bandar udara yang paling sederhana minimal memiliki sebuah landasan pacu atau helipad (untuk pendaratan charter), sedangkan untuk bandara-bandara besar biasanya

kemasyarakatan juga telah banyak dibekali oleh guru tentang zuhud dan qana’ah yang lazim dalam tarekat. Zuhud akan memposisikan murid tarekat dapat hidup di

Penggunaan media gambar terhadap keterampilan menulis teks deskripsi siswa kelas VII SMP Negeri 38 Padang sangatlah efektif digunakan untuk meningkatkan

Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Soliha dan Zulfa (2009) yang menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada persepsi risiko yang

Berdasarkan uraian di atas dapat dikatakan bahwa dengan penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe NHT ini akan dapat menjadikan siswa lebih aktif dan kreatif sehingga

Secara kualitatif terdapat perbedaan an- tara model pembelajaran tematik terpadu bila di- bandingkan dengan model pembelajaran lainnya, yaitu dalam hal sifatnya yang akan memandu

2 tahun 1992 tentang Usaha Perasuransian, asuransi atau pertanggungan adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih, dengan mana pihak

Hasil penelitian ini bertolak belakang dengan hasil penelitian Sigalingging (2013) yang menunjukkan bahwa tingkat kecemasan keluarga pasien di ruang Intensif Rumah Sakit Columbia