• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian dan Definisi Public relations. sebagai hubungan kepada masyarakat.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian dan Definisi Public relations. sebagai hubungan kepada masyarakat."

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

10

LANDASAN TEORI

2.1 Teori – Teori Dasar

2.1.1 Pengertian dan Definisi Public relations

Istilah Public relations berasal dari kata dalam bahasa Inggris yaitu Publik, yang artinya publik, rakyat, atau masyarakat, dan Relations yang berarti hubungan. Secara harfiah Public relations (PR) diartikan sebagai hubungan kepada masyarakat.

Menurut Lattimore dalam bukunya Public Relation profesi dan taktik (2010,p4) definisi Public relations yang sebenarnya ialah sebuah fungsi kepemimpinan dan manajemen yang membantu pencapaian tujuan sebuah organisasi, membantu mendefinisikan filosofi, serta memfasilitasi perubahan organisasi. Para praktisi public relations berkomunikasi dengan semua masyarakat internal dan eksternal yang relevan untuk mengembangkan hubungan yang positif serta menciptakan konsistensi antara tujuan organisasi dengan harapan

masyarakat. Mereka juga mengembangkan, melaksanakan, dan mengevaluasi program organisasi yang mempromosikan pertukaran pengaruh serta pemahaman diantara konstituen organisasi dan masyarakat.

(2)

Menurut The British Institute of Public Relations yang ditulis kembali oleh Ruslan dalam bukunya Manajemen Public Relation dan Media Komunikasi (2010,p4), definisi PR yaitu memikirkan, merencanakan, dan mencurahkan daya untuk membangun dan menjaga saling pengertian antara organisasi dan publiknya.

Menurut Seidel ( 2010,p1) definisi PR adalah proses yang kontinu dari usaha – usaha manajemen untuk memperoleh goodwill langganannya, pegawainya, dan public umumnya ; kedalam dengan mengadakan analisa dan perbaikan – perbaikan terhadap diri sendiri, keluar dengan mengadakan pernyataan - pernyataan.

Menurut Reck ( 2010,p2) definisi PR adalah kelanjutan dari proses penetapan kebijaksanaan, penentuan pelayanan – pelayanan dan sikap yang disesuaikan dengan kepentingan orang – orang atau golongan agar orang atau lembaga itu memperoleh kepercayaan dan goodwill dari mereka. Kedua, pelaksanaan kebijaksanaan, pelayanan dan sikap adalah untuk menjamin adanya pengertian dan penghargaan yang sebaik – baiknya.

Menurut Bonham ( 2010,p2) definisi PR adalah suatu seni menciptakan pengertian public yang lebih baik, yang dapat memeprdalam kepercayaan public terhadap seseorang atau sesuatu organisasi, badan, lembaga atau perusahaan.

(3)

Menurut Griswood didalam bukunya Your Public relations (2010,p3) definisi PR adalah suatu fungsi manajemen yang menilai sikap punlik, menunjukan kebijaksanaandan prosedur dari individu atau organisasi astas dasar kepentingan public dan melaksanakan rencana kerja untuk memperoleh pengertian dan pengakuan dari public.

Menurut Canfield (2010,p4) Public relations adalah falsafah manajemen yang didalam tiap keputusan dan tindakannya mendahulukan kepentingan orang lain.

Public relations membantu masyarakat kita yang kompleks dalam mengambil keputusan dan berfungsi lebih efektif dengan cara kontribusi pada terciptanya saling pengertian di antara kelompok dan institusi terkait. Public relations ini berusaha mengharmonisasikan publik dengan kebijakan publik.

Dari sekian banyak pengertian tersebut maka penulis mencoba memberikan kesimpulan dari definisi PR itu sendiri. Public relations itu adalah sebuah fungsi manajemen dimana tugasnya adalah membangun dan menjaga jembatan komunikasi yang efektif antara sebuah lembaga, organisasi, perusahaan, atau individu terhadap stakeholder yang berbentuk eksternal maupun internal dari yang bersangkutan.

2.1.2 Sejarah Public Relations

Dalam buku PR professional dan Taktik yang ditulis Lattimore,dkk (2010,p26) dalam sejarahnya istilah PR sebagai sebuah

(4)

teknik yang menguat dengan adanya aktivitas yang dilakukan oleh pelopor yaitu Ivy Ledbetter Lee yang mana pada tahun 1906 berhasil menanggulangi kelumpuhan industri batu bata di Amerika Serikat dengan sukses. Atas upayanya maka Ivy Ledbetter Lee diangkat dan disebut sebagai The Father of Public relations ( bapak dari public relations).

Sebenarnya public relations ditemukan dimulai pada masa mesir kuno yang mana ulama merupakan pembentukan opini dan pengguna persuasif yang menjadi bagian dari tugas praktisi public relations. Public relations juga ditemukan pada era Yunani kuno dimulai dengan dikembangkannya olimpiade untuk bertukar pendapat dan meningkatkan hubungan dengan rakyat. Evaluasi mengenai pendapat atau opini publik merupakan pengembangan terakhir dalam sejarah kemanusiaan.

Untuk lebih jelasnya peneliti akan memberikan gambaran kronologis public relations di dunia yang dirangkum sebagai berikut :

• Abad ke-19 : PR di Amerika dan Eropa merupakan program studi yang mandiri didasarkan pada perkembangan Ilmu pengetahuan dan teknologi.

• 1865-1900 : Publik masih dianggap bodoh • 1900-1918 : Publik diberi informasi dan dilayani • 1918-1945 : Publik diberi pendidikan dan dihargai

(5)

• 1925 : Di New York, PR sebagai pendidikan tinggi resmi

• 1928 : Di Belanda memasuki pendidikan tinggi dan minimal di fakultas sebagai mata kuliah wajib. Disamping itu banyak diadakan kursus-kursus yang bermutu

• 1945-1968 : Publik mulai terbuka dan banyak mengetahui • 1968 : Di Belanda mengalami perkembangan pesat. Ke

arah ilmiah karena penelitian yang rutin dan kontinyu. Di Amerika perkembangannya lebih ke arah bisnis.

• 1968-1979 : Publik dikembangkan di berbagai bidang, pendekatan tidak hanya satu aspek saja

• 1979-1990 : Profesional/internasional memasuki globalisasi dalam perubahan mental dan kualitas

• 1990-sekarang :  

a. perubahan mental, kualitas, pola pikir, pola pandang, sikap dan pola perilaku secara nasional atau internasional b. membangun kerjasama secara lokal, nasional 

c. saling belajar di bidang politik, ekonomi, sosial budaya, Iptek, sesuai dengan kebutuhan era global. 

 

(6)

  2.1.3 Fungsi – Fungsi Public Relations

Keberagaman yang luas dari tugas public relations ini sangat jelas terlihat dari daftar fungsi public relations yang dipublikasikan

dalam buklet Public relations Society of America (PRSA) Careers in Public relations. Peneliti akan menjelaskan fungsi – fungsi public

relations sebagai berikut :

1. Pemograman (programming) :

• Menganalisis masalah dan peluang • Mendefinisikan tujuan

• Merekomendasikan dan merencanakan kegiatan

2. Hubungan (relations), Para praktisi public relations mengumpulkan informasi dari manajemen, kolega di dalam organisasi, dan sumber – sumber eksternal untuk memperkuat ikatan organisasi dengan kelompok eksternal seperti media, investor, dll.

3. Penulisan dan pengeditan (writing and editing), Para praktisi public relations sering berhubungan dengan berbagai kelompok masyarakat, maka bahasa yang digunakan haruslah baik, karena berguna sebagai alat yang penting dalam membuat laporan, merilis berita, dll. Gaya penulisan yang jelas adalah sebuah keharusan dalam public relations agar pesan terkomunikasikan secara efektif.

(7)

4. Informasi (information), Para praktisi public relations memiliki peran yang sangat penting dengan surat kabar yang sesuai untuk mengkomunikasikan sesuatu hal bagi publik. Maka dari itu public relations harus memiliki pengetahuan dan wawasan yang sangat luas tentang bagaimana surat kabar itu beroperasi.

5. Produksi (production), Para praktisi public relations harus memiliki latar belakang yang cukup dalam hal pengetahuan teknis agar dapat merencanakan dengan cerdas kegunaan berbagai bentuk media komunikasi tersebut.

6. Event spesial (special events), Para praktisi public relations harus mampu merencanakan dan koordinasi yang matang, perhatian terhadap detail, serta persiapan buklet khusus, publisitas, dan laporan untuk membuat kegiatan khusus seperti konferensi berita, pembuatan pameran, dll.

7. Berbicara (speaking), Para praktisi public relations sering berkomunikasi tatap muka terhadap orang lain, menyampaikan pidato, dan mempersiapkan pidato untuk orang lain. Para PR ini harus memiliki kemampuan public speaking yang cukup baik untuk berbicara didepan umum.

8. Riset dan evaluasi (research and evaluation), Para praktisi public relations harus didukung dan didasari oleh riset – riset tentang isu, organisasi, perusahaan, dll. Maka dari itu para praktisi public relations memasukan hasil riset sebagai bahan pertimbangan

(8)

dalam pernyataan resmi sebuah organisasi, rencana organisasi, bahan briefing bagi media, dan yang lainnya.

2.2 Teori – Teori Khusus yang Berhubungan dengan Topik yang Dibahas

2.2.1 Faktor – Faktor Motivasi Kerja

Menurut Sihotang (2007,p245) berpendapat bahwa motivasi kerja melibatkan dua faktor :

1. Faktor – faktor individual : a. Kebutuhan – kebutuhan b. Tujuan – tujuan orang c. Sikap – sikap

d. Kemampuan – kemampuan orang 2. Faktor – faktor organisasi :

a. Pembayaran gaji/upah b. Keselamatan kesehatan kerja c. Para mandor (supervise) d. Para pengawas fungsional

Yang merupakan pekerjaan yang sulit dalam memotivasi sumber motivasi seseorang itu dipengaruhi oleh dasar pendidikannya dan

(9)

2.2.2 Internal Public Relations dalam perusahaan

Target kegiatan PR dalam konteks ini adalah menjaga suasana diantara para karyawan di dalam badan atau perusahaan.

Bagaimana menciptakan komunikasi efektif, keserasian hubungan antara pimpinan dan bawahan, baik secara horisontal maupun vertikal, sehingga dapat memperkuat tim kerja perusahaan.

Tiap anggota dari badan atau perusahaan itu, dari tingkat

pimpinan sampai pesuruh, merupakan Public Relations Officer yang tidak resmi. Dimana segala perilaku mereka mendapat sorotan dari publik dan dapat mempengaruhi nama baik perusahaan. Keluarga karyawan juga mempunyai andil besar dalam menciptakan hubungan baik. Karena ketentraman keluarga akan berpengaruh pada ketentraman bekerja

pegawai. Usaha yang bisa ditempuh Internal Public Relations yaitu :

• Pengumuman-pengumuman, mengumumkan program kerja serta hasil-hasil yang telah atau masih harus dicapai perusahaan. Biasanya bersifat insidental seperti rapat kerja.

• Buku pegangan pegawai, memuat program kerja secara rinci, tujuan perusahaan serta hak dan kewajiban pimpinan dan karyawan.

• Kontak pribadi, menciptakan komunikasi yang akrab antara pimpinan dengan bawahan dan bawahan dengan bawahan.

(10)

• Pertemuan-pertemuan berkala, dimana pimpinan dan karyawan bisa saling berbagi tentang kegiatan kerja dan mencari solusi atas kendala-kendala yang dihadapi dan mengemukakan kemajuan-kemajuan yang telah dicapai.

• Kotak suara, menampung pendapat karyawan yang tidak berani mengemukakannya secara terbuka. Sehingga segala keputusan pimpinan bisa obyektif.

• Laporan kepada pemegang saham, pertemuan antara pimpinan perusahaan dan pemegang saham untuk pertanggungjawaban dalam bidang keuangan. Sehingga para pemegang saham tetap menaruh kepercayaan karena merasa ikut serta membina perusahaan dan mengetahui kegunaan uangnya.

• Hiburan dan darmawisata, untuk meredakan ketegangan selama bekerja dan memupuk keakraban serta setia kawan.

• Olahraga, penyaluran minat dan bakat yang bersifat rekreasi seperti olahraga dengan membentuk tim-tim, akan mampu menggugah para pegawai untuk lebih mencintai perusahaannya dan bekerja lebih baik. Hal tersebut sebagai imbalan diperhatikannya minat mereka. Selain itu juga bisa sebagai alat promosi dan menambah publik ekstern bagi perusahaan melalui pertandingan persahabatan misalnya.

• Study tour dan pelatihan, untuk meningkatkan ketrampilan dan pengetahuan para pegawai.

(11)

• Hadiah-hadiah dan penghargaan, memotivasi pegawai yang mendapat penghargaan untuk mempertahankannya dan memotivasi pegawai yang lain untuk bekerja lebih baik.

• Klinik dan apotek kesehatan, perusahaan hendaknya dilengkapi klinik atau apotek kesehatan untuk kesejahteraan karyawannya. Selain untuk karyawan dan keluarga, bisa juga dikembangkan untuk umum sehingga menambah keuntungan tersendiri bagi perusahaan.

• Tempat-tempat ibadah, untuk membangun moral dan mental yang baik pada karyawan.

• Tempat-tempat pendidikan, pendidikan untuk keluarga karyawan sangat penting sebagai bentuk perhatian dari perusahaan.

Internal Public Relations juga harus melakukan upaya-upaya untuk dapat memecahkan permasalahan dalam lingkungan intern perusahaan, seperti bagaimana memelihara hubungan baik antara pimpinan dengan bawahan serta antara buruh dengan pegawainya dengan rekan-rekan sekerja, mempertinggi produktivitas sumber daya manusia (SDM) dalam perusahaan, menggerakkan para pegawai agar memberikan pelayanan maksimal kepada publik, mengadakan

komunikasi teratur dan tepat guna dalam perusahaan secara vertikal dan horisontal, mempertinggi kecakapan dan pengetahuan SDM perusahaan, memberikan hiburan dan kesempatan bersantai bagi pegawai,

(12)

lingkungannya, mengintegrasikan keluarga pegawai ke dalam

kehidupan perusahaan, memelihara kesejahteraan pegawai atas usaha sendiri. Dalam hal pelaksanaan tergantung pada besar kecil perusahaan serta skala prioritas.

2.3 Kerangka Berpikir

Dalam kerangka berpikir ini terdapat pemaparan relevansi antara teori-teori yang melandasi penelitian ini. Teori yang berawal dari Teori Public Relations (PR) yang merupakan suatu pendekatan strategis yang menggunakan semua bentuk komunikasi, untuk mendukung pembinaan dan pemeliharaan antara organisasi dan publiknya. Yang dimaksud publik dalam konteks ini adalah semua kelompok yang memiliki kepentingan atau dampak aktual maupun potensial pada kemampuan perusahaan dalam mencapai tujuannya. Kemampuan perusahaan dalam mencapai tujuannya dalam membina dan memelihara

hubungan antar karyawannya satu sama lain, dengan pimpinan perusahaan, ataupun pihak dari manajemen, dan salah satu peran PR disini ialah dengan melaksanakan kegiatan human relations untuk meningkatkan motivasi para pekerjanya. Hal ini tidak terlepas dari tujuan kegiatan human relations itu sendiri yaitu adanya interaksi yang positif antara seseorang dengan yang lainnya, sehingga terciptanya kerja sama yang baik didalam organisasi, agar organisasi tersebut mencapai tujuannya dengan maksimal.

Kemudian dari peran PR dalam perusahaan melalui program Human Relations, selain meningkatnya motivasi kerja para karyawannya. Kegiatan ini

(13)

citra dan kinerja yang positif bagi perusahaan, dan perusahaan akan mendapatkan tujuan yang ingin dicapainya.

Peningkatan kinerja para karyawan perusahaan akan terbentuk dengan sendirinya, jika seorang Public Relations perusahaan tersebut menjalankan perannya dengan sangat baik dalam menjalankan dan melaksanakan dengan baik kegiatan human relations tersebut. Salah satunya adalah pembentukan jembatan komunikasi yang efektif antara atasan dengan bawahan, bawahan dengan atasan, dan komunikasi yang efektif antar karyawannya.

Dalam penelitian ini, perusahaan yang menjadi objek penelitian adalah PT. Ciptalift Sejahtera dengan kegiatan human relationsnya terhadap tingkat motivasi kerja para karyawannya.

                       

(14)

                           

Gambar 2.3 Kerangka Berpikir Peranan Public Relations dalam Kegiatan Human Relations Terhadap

Motivasi Kerja Karyawan PT. Ciptalift Sejahtera

Teori – Teori Umum

1. Public Relations 2. Fungsi Public Relations Teori Khusus I 1. Human relations 2. Internal PR didalam Perusahaan Teori Khusus II

(15)

Dimana :

Teori umum dan teori-teori khusus. Keberadaan teori umum dalam penelitian ini merupakan teori yang menjelaskan terjadinya fokus atau topik penelitian. Sementara keberadaan teori khusus sebagai teori yang dijelaskan dalam fokus atau topik penelitian.

Dalam penelitian ini, yang menjadi teori umum adalah peran utama Public Relations (PR) dalam sebuah organisasi atau perusahaan. Sedangkan teori khusus lebih spesifik dalam penelitian ini adalah peran PR dalam menciptakan, meningkatkan serta menjaga komunikasi yang efektif didalam perusahaan dengan melaksanakan kegiatan human relations, yang akan berkaitan dan saling berhubungan dengan teori – teori khusus yang kedua yaitu meningkatnya motivasi kerja karyawan.

Penelitian ini mengkaji bagaimana upaya atau peran PR PT Ciptalift Sejahtera dalam kegiatan Human Relations untuk meningkatkan motivasi kerja para karyawannya.

Gambar

Gambar 2.3 Kerangka BerpikirPeranan Public Relations dalam Kegiatan Human Relations Terhadap

Referensi

Dokumen terkait

Dua segitiga akan kongruen jika dua sudut pada segitiga pertama sama besar dengan dua sudut yang bersesuaian pada segitiga kedua, dan sisi yang merupakan

Berdasarkan temuan alat-alat batu yang ada menunJukkan bahwa penghuni Gua Macan memiliki keahlian teknologi yang baik, hal tersebut dibuktikan dengan kondisi

Adapun perinciannya meliputi : (a) Pengertian dan Tujuan Strategi Pembelajaran, (b) Komponen- komponen Strategi Pembelajaran, (c) Hakikat Materi, Metode dan Media dalam Strategi

Dukungan penghargaan yang memberikan pengaruh kepada klien adalah tidak membatasi lansia untuk menggunakan uangnya sendiri, tidak menganggap lansia sebagai beban,

Komponen Pertumbuhan Kedelai pada Perlakuan Dua Varietas Kedelai Penggunaan dua varietas kedelai (Wilis dan Anjasmoro) menunjukkan hasil yang tidak berbeda nyata pada

Isolat bakteri penambat N non-simbiotik pada sampel tanah HTA1 memperlihatkan bentuk, tepian dan elevasi yang berbeda-beda dengan warna koloni yang didominasi oleh

Ternyata, teman saya mengetahui kegundahan saya itu. la pun menyarankan, jika memang sudah mantap, masuklah ke agama Islam. Berkat bantuannya, saya diantar ke Pondok Masjid

Puji syukur kehadirat Allah Subhanallahu Wa Ta ‘Ala atas berkat rahmat dan karunia-Nya, Tugas Akhir Skripsi dalam rangka untuk memenuhi sebagian persyaratan untuk