• Tidak ada hasil yang ditemukan

IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PERSEDIAAN BARANG PADA TOKO DUTA CEMILAN SUBANG Hari Satia Nugraha, Mia Nur Adhiati

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PERSEDIAAN BARANG PADA TOKO DUTA CEMILAN SUBANG Hari Satia Nugraha, Mia Nur Adhiati"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

1

IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PERSEDIAAN BARANG PADA TOKO DUTA CEMILAN SUBANG

Hari Satia Nugraha, Mia Nur Adhiati

Prodi Komputersasi Akuntansi STMIK Subang, Jawa Barat Jl. Marsinu No. 5 - Subang, Tlp. 0206-417853 Fax. 0206-411873

Email : hari_satia_nugraha@yahoo.com¹, mia_na@yahoo.com

ABSTRAKSI

Sistem informasi akuntansi persediaan merupakan salah satu dari keseluruhan sistem informasi akuntansi yang diterapkan oleh perusahaan. Dalam perusahaan dagang membutuhkan sistem persediaan untuk memberikan kemudahan operasional perusahaan dalam rangka mengetahui stok dan harga pokok penjualan. Toko Duta Cemilan adalah salah satu toko di Subang yang bergerak dalam bidang penjualan makanan ringan atau cemilan. Sistem akuntansi yang ada di Toko Duta Cemilan masih menggunakan cara yang manual untuk mengetahui stok persediaan makanan sehingga mengakibatkan persediaan makanan relatif kurang terkontrol dengan baik.

Penelitian ini bertujuan untuk membuat sistem informasi akuntansi persediaan agar dalam pengolahan data pencatatan persediaan di Toko Duta Cemilan menjadi lebih efektif dan efisien sesuai dengan standar akuntansi keuangan. Dalam penelitian ini penulis menggunakan jenis data primer dan sekunder. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan ialah melalui penelitian langsung dan studi pustaka.

Perancangan sistem informasi yang digunakan adalah flowmap, context diagram,dan data flow diagram. Dan pembuatan sistem ini dibuat menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0 dan Microsoft Acces 2007 sebagai databasenya. Hasil penelitian ini mampu mengatasi permasalahan persediaan pada Toko Duta Cemilan. Laporan yang dihasilkan terdiri dari laporan jenis barang, laporan seluruh barang, laporan barang per - jenis, laporan seluruh penjualan, laporan penjualan per periode, laporan penjualan per-tanggal transaksi, laporan penjualan per –nota, dan laporan pengguna.

Kata Kunci : Sistem Informasi Akuntansi, Stok, Harga Pokok Penjualan

1. Pendahuluan

Pada dasarnya, jenis informasi yang dibutuhkan bervariasi dan sangat beraneka ragam sesuai dengan jenis ragam perusahaan itu sendiri. Salah satu jenis informasi yang dibutuhkan oleh setiap perusahaan saat ini adalah informasi persediaan barang yang memegang peranan yang sangat penting dalam pelaksanaan kegiatan operasional perusahaan.

Keunggulan teknologi komputer membawa keuntungan yang sangat banyak pada setiap perusahaan yang membutuhkan informasi secara akurat, cepat dan lengkap didalam mendukung setiap pengambilan keputusan pada saat pelaksanaan operasional perusahaan. Dengan banyaknya generasi-generasi komputer yang semakin disempurnakan baik Hardware dan Software, maka pengelolahan data menjadi informasi dapat dilakukan dengan sangat baik.

Dalam sebuah perusahaan, peranan sistem informasi persediaan barang akan menentukan kelangsungan hidup perusahaan dan penjualan produk barang dagangan. Dampak positif atas adanya suatu sistem informasi persediaan barang yang terkendali dengan baik adalah pihak perusahaan dapat mengetahui dengan tepat setiap saat tentang kuantitas barang, kualifikasi barang yang masih tersedia, dan keadaan barang sesuai dengan catatan yang ada.

Duta Cemilan merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang penjualan barang konsumsi berupa makanan ringan atau cemilan oleh-oleh khas subang. Penjualan barang merupakan sebagian aktivitas yang terjadi dalam suatu perusahaan seperti halnya di Duta Cemilan. Salah satu kunci utama perusahaan berkembang dengan baik adalah mampu mengelola informasi secara baik, sistem persediaan barang yang berlangsung di Duta Cemilan saat ini yaitu sistem yang belum terkomputerisasi yang setiap pencatatan barang keluar hanya dicatat dalam buku, sehingga berakibat terhadap

(2)

2

ketidakefisienan waktu yang relatif tidak sedikit, persediaan makanan yang tidak terkontrol dengan baik serta terjadi penimbunan makanan.

Berdasarkan masalah di atas penulis termotivasi untuk membuat aplikasi persediaan barang yang diharapkan dapat mengurangi permasalahan tersebut dan dapat dipergunakan pada sistem persediaan barang konsumsi di Duta Cemilan.

2. Tinjauan Pustaka

2.1 Definisi Data Dan Informasi

Dalam Jogiyanto (2005), sumber dari informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal datum atau data-item. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian-kejadian (event) adalah sesuatu yang terjadi pada saat yang tertentu.

Masih dalam buku yang sama Jogiyanto (2005) informasi didefinisikan sebagai data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Sedangkan menurut Efraim Turban et al. dalam buku yang diterjemahkan oleh Deny A.K. dan Dewi Fitria Sari (2006) menjelaskan bahwa informasi adalah data yang telah diatur sehingga memiliki makna dan nilai bagi penerimanya.

Soeharman dan Pinontoan (2008), mendifinisikan “informasi merupakan hasil pemrosesan data (fakta) menjadi sesuatu yang bermakna dan bernilai untuk mengambil keputusan”.

Dari ketiga pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa informasi merupakan data (fakta) yang diolah dan diatur menjadi bentuk yang lebih berguna sehingga memiliki makna dan nilai bagi penerimanya.

2.2 Akuntansi

Akuntansi mempunyai peranan yang sangat penting dalam dunia usaha, mulai dari badan usaha kecil yang tidak mencari keuntungan sampai pada pada perusahaan besar yang mencari keuntungan membutuhkan informasi akuntansi yang digunakan sebagai alat perencanaan, pengawasan maupun sebagai dasar pengambilan keputusan. Dilihat dari pengertian akuntansi itu sendiri mempunyai banyak definisi seperti yang selama ini dikenal hal ini karena luasnya ruang lingkup dari kegiatan akuntansi akibatnya antara definisi yang satu dengan definisi yang lainnya terdapat perbedaan penekanannya. Walaupun demikian definisi-definisi tersebut telah memberikan pengertian definisi akuntansi yang menekankan fungsi sebagai sumber informasi.

Adapaun pengertian akuntansi itu sendiri menurut beberapa para ahli diantaranya sebagai berikut : 1. American Accounting Association (AAA) yang diterjemahkan oleh Soemarso (2009) yaitu, Akuntansi adalah proses mendifinisikan, mengatur dan melaporkan informasi ekonomi untuk memungkinkan adanya penilaian dan keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut. 2. Pengertian akuntansi menurut Rudianto mendefenisikan bahwa akuntansi adalah sistem informasi yang menghasilkan laporan kepada pihak-pihak yang berkepentingan mengenai aktivitas ekonomi dan kondisi suatu badan usaha.

Jadi dapat disimpulkan bahwa akuntansi adalah suatu proses mendefinisikan, mengukur, melaporkan informasi ekonomi kepada berbagai pihak yang diharapkan berguna dalam penilaian dan pengambilan keputusan mengenai suatu badan usaha kepada berbagai pihak yang bersangkutan.

2.3 Siklus Akuntansi

Dalam akuntansi terdapat siklus akuntansi yang terdiri dari kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan suatu proses pengidentifikasian, pengukuran, pelaporan informasi ekonomi. Menurut Harahap (2003) dalam bukunya proses akuntansi adalah proses pengolahan data sejak terjadinya transaksi, kemudian transaksi ini memiliki bukti yang sah sebagai dasar terjadinya transaksi kemudian berdasarkan data atau bukti ini, maka di input keproses pengolahan data sehingga menghasilkan output berupa informasi laporan keuangan.

(3)

3

Sedangkan pengertian siklus akuntansi menurut Suharli (2006) bahwa pengertian siklus akuntansi urutan transaksi, peristiwa, aktivitas, dan proses dari awal sampai akhir dimulai dari awal seperti lingkaran yang tidak akan pernah putus.

Kesimpulan dari kedua definisi siklus akuntansi diatas yaitu merupakan suatu proses pengolahan data yang terdiri dari urutan transaksi yang berdasarkan bukti transaksi, sehingga dapat menghasilkan informasi laporan keuangan.

2.4 Tahap-Tahap Siklus Akuntansi

Dalam siklus akuntansi terdapat tahap-tahap proses pengolahan data, yang saling berurutan hingga menghasilkan suatu informasi keungan. Tahap-tahap dalam siklus akuntansi menurut Suhayati dan Sri (2005) adalah sebagai berkut :

A. Tahap Pencatatan

1. Pembuatan atau penerimaan bukti transaksi 2. Pencatatan dalam jurnal (buku harian) 3. Pemindahbukuan ke buku besar B. Tahap Pengihtisaran

1. Pembuatan neraca saldo (trial balance) 2. Jurnal penyesuaian

3. Neraca saldo disesuaikan 4. Perhitungan rugi laba dan neraca 5. Penyusunan laporan keuangan 6. Jurnal penutup

7. Pembuatan neraca saldo penutup 8. Jurnal pembalik

Sedangkan menurut Suharli (2006) dalam bukunya Akuntansi untuk bisnis jasa dan dagang, yang mengemukakan tentang tahap siklus akuntansi adalah :

A. Tahap pencatatan 1. Jurnal 2. Buku besar 3. Neraca saldo B. Tahap pengikhtisaran 1. Jurnal penyesuaian 2. Jurnal pembalik 3. Neraca lajur C. Tahap pelaporan 1. Laporan keuangan 2. Jurnal penutup

3. Neraca saldo setelah penutupan.

2.5 Chart Of Account (COA)

Chart of Account (CoA) adalah alat bantu akuntansi berupa kode yang unik yang dilambangkan dengan deret karakter (digit) bisa angka atau huruf, yang digunakan untuk mempermudah akunting dalam mengolah (mengklasifikasikan, mengelompokkan, mengikhtisarkan, dan menjumlahkan) dokumen atau data ekonomi menjadi laporan atau informasi ekonomi.

Prinsip CoA yaitu:

a. Yang lazim terdiri dari 2 (dua) komponen, yaitu sederet angka dan nama yang

mengiterpretasikan suatu transaksi.

b. Didesain menggunakan klasifikasi yang seragam untuk menginterpretasikan transaksi

(4)

4

c. Walaupun setiap organisasi memiliki CoA yang unik sesuai dengan sifat operasi, struktur

organisasi, dan aliran kegiatan organisasi, namun ada yang harus diseragamkan yaitu untuk kebutuhan pelaporan dan identifikasi keunikan organisasi tersebut.

d. Memungkinkan adanya perluasan akun tanpa harus mengadakan perubahan struktur kode.

e. Mudah diingat

f. Mudah bagi pengguna

Komponen yang di-kode-kan dalam Chart of Account (COA) a. Klasifikasi Pelaporan menurut PSAK45:

1. Aktiva (Lancar dan Tidak Lancar), Kewajiban (Lancar dan Jangka Panjang), Aktiva Bersih,

Penerimaan (Pendapatan, Penghasilan, Aktiva Bersih Berakhir Batasannya) dan Pengeluaran (Administrasi dan Umum, Program, Pencarian Dana).

2. Sifat Sumber Dana : Tidak Terikat, Terikat Sementara, dan Terikat Permanen.

3. Golongan Transaksi masing-masing Aktiva, Kewajiban, Aktiva Bersih, Penerimaan dan

Pengeluaran.

4. Jenis transaksi masing-masing golongan transaksi.

5. Rincian Transaksi.

b. Klasifikasi Tambahan:

1. Klasifikasi Nama Lembaga Donor atau Sumber Dana

2. Klasifikasi Kegiatan atau Program

3. Klasifikasi Divisi dalam Organisasi dan/atau Wilayah Operasi

Pertimbangan-pertimbangan pembuatan CoA

a. Model laporan yang ingin dihasilkan seberapa rinci, sehingga akan menentukan seditil mungkin CoA yang dibuat dan jumlah digit yang diperlukan.

b. Jenis batasan CoA sesuai batasan dari sumber dana apakah tidak terikat, terikat sementara, atau terikat permanen.

c. Mudah untuk menginterpretasikan transaksi, sehingga penjurnalannya tepat 2.5 Sistem Informasi Akuntansi Persediaan

Pengertian dari Sistem informasi persediaan yang di kemukakan oleh menurut Krismiaji (2005) menyatakan bahwa: “Sistem persediaan merupakan sebuah sistem yang memelihara catatan persediaan dan memberitahu manager apabila jenis barang tertentu memerlukan penambahan.”

Dengan sistem informasi akuntansi persediaan barang dapat mengetahui aktivitas dari pembelian atau penerimaan dan penjualan barang jadi oleh perusahaan sebagai manajemen kontrol bagi perusahaan, sehingga perusahaan dapat megetahui jenis barang yang sedang laku di pasaraan. Sistem ini sangat berkaitan erat dengan sistem penjualan, sistem retur penjualan, sistem pembelian, sistem retur pembelian, dan sistem akuntansi biaya produksi.

2.6 Tujuan Sistem Informasi Akuntansi Persediaan

Tujuan Sistem Informasi Akuntansi Persediaan yang dikemukakan Midjan (2005) sebagai berikut 1. Sebagian besar kekayaan perusahaan terutama dagang dan industri pada umumnya tertanam dalam persediaan, oleh karenanya perlu disusun sistem dan prosedur agar persediaan selain dapat ditingkatkan efisiensinya juga dapat ditingkatkan efektifitasnya.

2. Persediaan bagi perusahaan dagang dan industri harus diamankan dari kemungkinan pencurian, kebakaran kerusakan dan lain-lain. Demi mempertahankan kontinuitas perusahaan.

3. Persediaan harus ditangani dengan baik selain penerimaan dan penyimpanan juga pengeluaranya.

Dari pernyataan tersebut dapat di tarik kesimpulan agar dapat terciptanya efisiensi biaya yang dikeluarkan dan mengurangi resiko kerugian, maka suatu sistem informasi pengelolaan persediaan yang baik sangatlah dibutuhkan. Untuk itu perusahaan hendaklah dapat memanfaatkan berbagai kemajuan teknologi informasi.

(5)

5

3.1 Analisa

Analisa adalah suatu kegiatan untuk mempelajari interaksi sistem yang terdiri atas pelaku proses dalam sistem, prosedur dan data serta informasi yang terkait. Kegiatan ini menggambarkan seluruh aspek yang terlibat dalam sistem tersebut.

Analisis perancangan sistem, sistem informasi akuntansi persediaan pada Toko Duta Cemilan Subang penggunaan sistem informasi akuntansi persdiaan masih belum digunakan. Penelitian ini diharapkan masalah yang timbul akibat sistem yang belum tertata dapat di atasi dengan baik.

3.2 Flow Map

Start

Kasir / Admin Input Id &

Password Proses rekam pengguna Input Id & Password K a si r Admin Input Id & Password Proses rekam pengguna Data barang dibeli Data Barang Data barang dibeli Data barang dibeli Data barang dibeli Data Pengguna Cek persediaan barang Tersedia Ya Tidak Data barang dibeli Data barang dibeli Input Id & Password Proses Rekam Penjuala n.db Detail_Penj ualan.db Proses Cetak Laporan 5. Cetak Laporan Jual / Nota 6 7 8 9 5. Cetak Laporan Jual/ Nota 6. Laporan Seluruh Penjualan 7. Laporan Penjualan Per-Tanggal 8. Laporan Penjualan Per-Periode 9. Laporan Penjualan Per-Nota Laporan Barang Per-Jenis Laporan Seluruh Jenis Barang Laporan Seluruh Barang 1 2 3 4 Laporan Seluruh Pengguna 1 End Input Barang Proses Rekam Barang.db Input Data Penguna Pengguna.db Laporan Seluruh Pengguna 1 Proses Rekam 2 Data Jenis Barang Input JenisBarang Proses Rekam Jenis_Barang. db 3 4 Proses Cetak Laporan Seluruh Barang Proses Cetak Laporan Seluruh Pengguna Proses Cetak Laporan Barang Per-Jenis Data pengguna Proses Cetak

Pengguna Admin Pembeli Petugas Toko Kasir Pemilik Toko

Input Jurnal Harian Proses Rekam Jurnal.db Proses Cetak 10. Jurnal Umum Data pengguna 10. Jurnal Umum

1. Laporan Seluruh Pengguna 2. Laporan Seluruh Jenis Barang 3. Laporan Seluruh Barang 4. Laporan Barang Per-Jenis 6. Laporan Seluruh Penjualan Keterangan :

10. Jurnal Umum 7. Laporan Penjualan Per-Tgl 8. Laporan Penjualan Per-Periode 9. Laporan Penjualan Per-Nota 5. Laporan Cetak Jual / Nota

Gambar 1 Flow Map S.I.A Persediaan Barang

- Pengguna, sebelum masuk ke sistem aplikasi user harus memilih hak akses antara kasir atau admin.

- Admin, bertugas untuk mengelola seluruh data yang berada di Duta Cemilan. Seperti data barang, data jenis barang, data pengguna, data jurnal harian, kemudian dilakukan proses perekaman data kedalam database. Setelah itu dilakukan proses pencetakan laporan yang

(6)

6

menghasilkan 9 (Sembilan) laporan yaitu laporan seluruh pengguna, laporan seluruh barang, laporan seluruh jenis barang, laporan barang per jenis , laporan seluruh penjualan, laporan penjualan per-nota, laporan penjualan per-periode, laporan penjualan per- tanggal transaksi, serta jurnal umum. Dan setelah itu diarsipkan dan diberikan kepada pemilik toko.

- Pembeli, memberi data barang yang akan dibeli ke petugas toko. - Petugas Toko, melayani pembeli dan mengecek stok barang ditempat.

- Kasir, mencari data barang yang akan dibeli dan menghitung jumlah barang yang dibeli dan mencetak laporan jual atau nota sebagai bukti transaksi penjualan barang untuk pembeli setelah penjualan.

- Diakhir jam kerja, kasir menghitung jumlah uang yang diterima dari seluruh transaksi penjualan dan menyamakan dengan jumlah uang yang telah terekam di sistem dan menyerahkan nya kepada admin toko.

- Pemilik Toko, hanya menerima seluruh laporan yang berada di toko dari admin.

3.3 ERD

Entity Relationship Diagram merupakan jaringan yang menggunakan susunan data yang disimpan dari sistem secara abstrak, dan kumpulan entitas yang digunakan perusahaan sebagaimana sumber atau masukan bagi data yang dibutuhkan di dalam sistem yang dikelompokan disebut subjek data. ERD sangat berguna bagi aplikasi dimana data dan hubungan yang mengatur sangat kompleks, tujuan utama ERD adalah untuk mewakili objek data dan hubungannya.

ERD dibuat dari entitas suatu perusahaan yang digambarkan dalam bentuk diagram. Entitas dalam diagram ini dipetakan dalam matriks dalam proses, unit organisasi, lokal, dan sebagainya. Diagram ini digunakan untuk mengidentifikasikan entitas data dan memperlihatkan hubungan yang ada di antara entitas tersebut. Dalam perancangan sistem informasi akuntansi persediaan barang ini dapat digambarkan ERD seperti Gambar dibawah :

Penjualan Pengguna Jurnal Jenis_Barang Detail_Penjualan Barang mengelola membuat mempunyai memiliki memiliki Id * Hari_Transaksi Nama_Jenis Kode_Jenis * Kode_Barang * Stok_Barang Hrg_Satuan Kode_Jenis ** Nm_Barang Hrg_Beli Subtotal No_Nota ** Jumlah_Jual Kode_Barang ** Harga_Jual UerId * Total_Bayar Tgl_Nota No_Nota * Status Nama UserId PassId Nominal Debit2 Tanggal Nominal Kredit n 1 1 n 1 n n 1 1 n Nominal Kredit2 Nominal Debit Keterangan Debit Keterangan Debit2 Keterangan Kredit2 Keterangan Kredit

Gambar 2 ERD S.I.A Persediaan Barang

(7)

7

Admin Pemilik Toko

Kasir Memasukan

Memiliki Data Jenis Barang

Data Barang Data Pengguna

Laporan Seluruh Jenis Barang Laporan Seluruh Barang Laporan Barang Per-Jenis Laporan Seluruh Penjualan

Laporan Seluruh Jenis Barang Laporan Seluruh Barang Laporan Barang Per-Jenis

Laporan Seluruh Penjualan Sistem Informasi

Akuntansi Persediaan Barang

Laporan Jual Per-Tanggal

Laporan Jual Per-Tanggal Laporan Seluruh Pengguna

Jurnal

Jurnal

Laporan Seluruh Pengguna Data Jurnal

Laporan Jual Per-Nota Laporan Jual Per-Periode

Laporan Jual Per-Nota Laporan Jual Per-Periode

M e n d a p a tk a n I n fo M e n g e lo la Data Penjualan Mendapatkan

Gambar 3 Context Diagram S.I.A Persediaan Barang Yang Diusulkan

Dalam context diagram di atas terdapat beberapa pihak terkait yang digambarkan secara umum, dimana kesatuan luar yang terlibat secara langsung adalah Administrator (Admin), Kasir, dan Pemilik Toko, Administrator berfungsi sebagai pengelola Aplikasi Persediaan Barang. Kasir adalah orang yang bekerja di Toko Duta Cemilan dan memiliki hak untuk melakukan transaksi penjualan. Pemilik Toko merupakan orang paling berhak dan memiliki kuasa terhadap Toko Duta Cemilan.

3.5 DFD Level - 1 Admin Kasir Pemilik Toko M e n g e lo la D a ta J e n is B a ra n g M e n g e lo la D a ta B a ra n g M e lih a t T ra n s a k s i P e n ju a la n Mengoperasikan M e n g e lo la D a ta P e n g g u n a Data Jenis Barang Data Jenis Barang M e n y im p a n D a ta D e ta il P e n ju a la n M e n y im p a n D a ta B a ra n g M e n y im p a n D a ta P e n ju a la n Data Pengguna M e m b u a t L a p .D a ta J e n is B a ra n g M e m b u a t L a p . D a ta B a ra n g M e m b u a t L a p .D a ta D .P e n ju a la n M e m b u a t L a p .D a ta P e n ju a la n M e m b u a t L a p .D a ta P e n g g u n a

Laporan Seluruh Jenis Barang Laporan Seluruh Barang Laporan Barang Per-Jenis Laporan Seluruh Penjualan

Laporan Seluruh Jenis Barang Laporan Seluruh Barang Laporan Barang Per-Jenis Laporan Seluruh Penjualan Data Pengguna Data Jenis Barang 1.0 Pemasukan Data Pengguna

Data Pengguna Data Barang Data

Detail_Penjualan Data Penjualan 2.0 Pemasukan Data Jenis Barang 3.0 Pemasukan Data Barang 4.0 Pemasukan Data Transaksi Penjualan 5.0 Laporan 6.0 Jurnal

Laporan Jual Per-Tanggal Laporan Jual Per-Tanggal

Laporan Seluruh Pengguna Laporan Seluruh Pengguna

M e n d a p a tk a n J u rn a l H a ria n

Membuat Jurnal Harian

Laporan Jual Per-Nota Laporan Jual Per-Periode Laporan Jual Per-Nota

Laporan Jual Per-Periode

Mencetak Memiliki

Memiliki Jurnal Harian

M e n d a p a tk a n In fo P e n ju a la n

Mendapatkan Seluruh Laporan

In fo In fo In fo

(8)

8

Penggambaran sistem data flow diagram merupakan penjabaran dari context diagram, hanya pada level ini sudah menjurus kepada suatu proses dan merupakan gabungan secara keseluruhan yang melibatkan semua kesatuan luar secara lengkap. Pada proses level-1 terdiri dari beberapa proses yaitu pemrosesan data pengguna, data jenis barang, data barang, dan data transaksi penjualan.

Dalam dfd di atas dapat dijelaskan arus data penyimpanannya ke dalam berkas atau database, diantarannya adalah sebagai berikut :

a. Proses 1.0, merupakan proses pemasukan data pengguna. Data pengguna tersebut akan direkam ke dalam tabel pengguna.

b. Proses 2.0, merupakan proses pemasukan data jenis barang oleh admin. Data jenis barang tersebut akan direkam ke dalam tabel jenis_barang.

c. Proses 3.0, merupakan proses pemasukan data barang. Dalam proses pemasukan data barang oleh admin, data jenis barang dari tabel jenis_barang juga dibutuhkan, maka dalam proses tersebut akan mengambil sebagian data-data jenis barang dari tabel jenis_barang yang sudah terbentuk. Data-data hasil masukan data barang dan data jenis barang akan direkam kedalam tabel barang.

3.6 DFD Level - 2 Proses 1

Admin

Memasukan Data Pengguna

Menyimpan Data Pengguna 1.1 Perekaman Data Pengguna 1.2 Perubahan Data Pengguna Data Pengguna Menyimpan Data Penguuna Merubah, menambah, menghapus data pengguna

M e lih a t P e ru b a h a n D a ta P e n g g u n a Melihat M e m b u tu h k a n D a ta P e n g g u n a

Gambar 5 DFD Level - 2 Proses 1 Data Pengguna

Berdasarkan dfd level 2 proses 1, proses pemasukan data pengguna dilakukan oleh Admnistrator (Admin). Dalam diagram tersebut dapat dijelaskan arus data penyimpanan data pengguna ke dalam berkas penyimpanan. Berikut adalah penjelasan secara lengkap :

 Proses 1.1, merupakan proses perekaman data pengguna secara langsung yang dilakukan oleh pihak admin. Proses perekaman data pengguna tersebut akan langsung disimpan di tabel pengguna.

 Proses 1.2, merupakan proses perubahan data tersebut akan membutuhkan data dari tabel pengguna, kemudian akan disimpan kembali ke dalam tabel pengguna.

3.7 DFD Level - 2 Proses 2 Admin Memasukan Data Jenis Barang Menyimpan Data Jenis Barang

Menyimpan Data Jenis Barang 2.1

Perekaman Data Jenis

Barang

Data Jenis Barang

2.2 Perubahan Data

Jenis Barang Merubah, menambah,

menghapus data jenis barang M e lih a t P e ru b a h a n D a ta J e n is B a ra n g Melihat M e m b u tu h k a n D a ta J e n is B a ra n g

(9)

9

Berdasarakan diagram arus data di atas, proses pemasukan data jenis barang dilakukan oleh Administrator (Admin). Dalam diagram tersebut dapat dijelaskan arus data penyimpanan data jenis barang ke dalam berkas penyimpanan. Berikut adalah penjelasan secara lengkap :

 Proses 2.1, Merupakan proses perekaman data jenis barang secara langsung yang dilakukan oleh pihak admin. Proses perekaman data jenis barang tersebut akan langsung disimpan ke dalam tabel Jenis_Barang.

 Proses 2.2, Merupakan proses perubahan data yang dilakukan oleh pihak admin. Dalam proses perubahan data tersebut akan langsung disimpan ke dalam tabel Jenis_Barang. 3.8 DFD Level - 2 Proses 3

Admin

Memasukan Data Barang dan Jenis

Barang

Merubah, menambah, menghapus data barang

Menyimpan Data Barang Menyimpan Data Barang Membutuhkan Data Barang M e n y im p a n D a ta J e n is B a ra n g 3.1 Perekaman Data Barang 3.2 Perubahan Data Barang Data Barang Data Jenis Barang

Melihat Perubahan Data Barang Melihat M e m b u tu h k a n D a ta J e n is B a ra n g

Gambar 7 DFD Level - 3 Proses 3 Data Barang

Berdasarakan diagram arus data di atas, proses pemasukan data barang dilakukan oleh Administrator (Admin) dan disertai dengan pemasukan data jenis barang dari tabel Jenis_Barang. Berikut adalah penjelasan secara lengkap

 Proses 3.1, Merupakan proses perekaman data barang yang dilakukan oleh pihak admin. Pada proses perekaman data barang tersebut memerlukan data jenis barang dari tabel Jenis_Barang. Data jenis barang ini digunakan sebagai informasi jenis barang pada barang yang akan direkam. Setelah salah satu data jenis barang dipilih, kemudian data barang akan direkam ke dalam tabel Barang.

 Proses 3.2, Merupakan proses perubahan data yang dilakukan oleh pihak admin. Proses perubahan data tersebut berasal dari tabel Barang, setelah dilakukan perubahan data, maka data barang akan direkam kembali ke dalam tabel Barang.

(10)

10

Admin

Mengetahui Data Transaksi Penjualan M e n y im p a n D a ta B a ra n g M e n y im p a n D a ta P e n g g u n a

Menyimpan Data Detail Penjualan

Menyimpan Data Penjualan Kasir

Mengelola Data

Transaksi Penjualan Perekaman Data 4.1 Transaksi Penjualan Data Pengguna Data Barang Data Detail Penjualan Data Penjualan Info Transaksi Penjualan

M e m b u tu h k a n D a ta B a ra n g

Membutuhkan Data Detail Penjualan

Membutuhkan Data Penjualan

Mengelola Data Transaksi Penjualan M e m b u tu h k a n D a ta P e n g g u n a

Gambar 8 DFD Level - 2 Proses 4

Berdasarkan diagram diatas, proses peasukan data transaksi penjualan dapat dilakukan oleh Administrator (Admin) dan Kasir. Berikut adalah penjelasan diagram arus datanya :

 Proses 4.1, Merupakan proses perekaman data transaksi penjualan yang dapat dilakukan oleh 2 (dua) pengguna, baik itu pihak admin maupun kasir. Pada proses perekaman data penjualan tersebut memerlukan data barang dari tabel Barang dan data pengguna dari tabel Pengguna. Data barang digunakan sebagai informasi barang-barang yang ada di Toko Duta Cemilan dan selanjutnya akan dijual kepada konsumepn, sedangkan data pengguna adalam proses transaksi digunakan untuk menentukan pengguna yang melakukan transaksi penjualan kepada konsumen. Setelah salah satu barang dipilih, kemudian data penjualan akan direkam ke dalam tabel Detail_Penjualan dan tabel Penjualan.

3.10 DFD Level - 2 Proses 5

Dari tampilan diagram di bawah merupakan proses pembuatan keseluruhan laporan dari seluruh tabel yang telah direkam dan akan disampaikan kepada admin dan pemilik toko. Berikut adalah penjelasan diagram arus datanya secara lengkap :

 Proses 5.1, Merupakan pemrosesan pembuatan laporan seluruh pengguna yang akan mengahasilkan Laporan Seluruh Pengguna.

 Proses 5.2, Merupakan pemrosesan pembuatan laporan seluruh jenis barang yang akan mengahasilkan Laporan Seluruh Jenis Barang.

 Proses 5.3, Merupakan pemrosesan pembuatan laporan seluruh barang yang ada di Toko Duta Cemilan dan akan menghasilkan Laporan Seluruh Barang serta mengetahui sisa stok barang di toko tersebut.

 Proses 5.4, Merupakan pemrosesan pembuatan laporan barang berdasarkan jenis barang. Pada proses ini akan menghasilkan Laporan Barang Per-Jenis

 Proses 5.5, Merupakan pemrosesan pembuatan laporan seluruh penjualan barang. Pada proses ini akan menghasilkan Laporan Seluruh Penjualan.

 Proses 5.6, Merupakan pemrosesan pembuatan laporan penjualan barang berdasarkan transaksi penjualan yang pernah terjadi di Toko Duta Cemilan. Pada proses ini akan menghasilkan Laporan Penjualan Per-Nota.

 Proses 5.7, Merupakan pemrosesan pembuatan laporan penjualan barang berdasarkan periode waktu penjualan yang ditentukan. Pada proses ini akan menghasilkan Laporan Penjualan Per-Periode.

(11)

11

 Proses 5.8, Merupakan pemrosesan pembuatan laporan penjualan barang berdasarkan tanggal transaksi penjualan yang pernah terjadi di Toko Duta Cemilan. Pada proses ini akan menghasilkan Laporan Penjualan Per-Tanggal Transaksi.

Admin 5.1 Pembuatan Laporan Seluruh Pengguna Data Pengguna 5.2 Pembuatan Laporan Seluruh Jenis Barang Data Jenis Barang

5.3 Pembuatan Laporan Seluruh Barang Data Barang 5.4 Pembuatan Laporan Barang Per-Jenis 5.5 Pembuatan Laporan Seluruh Penjualan Data Detail Penjualan Data Penjualan Pemilik 5.6 Pembuatan Laporan Penjualan Per-Nota 5.8 Pembuatan Laporan Penjualan Per-Tanggal Transaksi 5.7 Pembuatan Laporan Penjualan Per Periode Masukan Data Pengguna

M a s u k a n D a ta B ra n g Masukan Data Detail Penjualan M e b e rik a n S e lu ru h L a p o ra n

Masukan Data Penjualan

M a s u k a n D a ta J e n is B ra n g Mencetak Lap. Seluruh Jenis Mencetak Lap.Data Pengguna

Mencetak Lap. Seluruh Barang

Mencetak Lap.Barang Per-Jenis

Mencetak Lap.Seluruh Penjualan

Mencetak Lap.Penjualan per-nota

Mencetak Lap.Penjualan per-periode

Mencetak Lap.Penjualan per-Tanggal Transaksi

Gambar 9 DFD Level - 2 Proses 5 4. Implementasi Dan Pengujian

Implementasi adalah tahap penerapan sistem yang dilakukan jika sistem disetujui, proses implementasi dilakukan sebagai akhir dari desain informasi akuntansi persediaan barang pada Toko Duta Cemilan Subang yang telah dibuat, aplikasi ini dibangun menggunakan bahasa pemograman Visual Basic 6.0 dan Microsoft Acess 2007 sebagai database nya.

4.1 Relasi Antar Tabel

Relasi antar tabel memberikan gambaran hubungan masing-masing tabel terhadap tabel lainnya., dengan adanya relasi tabel akan mempermudah pembacaan hubungan masing-masing tabel. Berikut gambar dibawah ini merupakan gambaran relasi tabel-tabel yang dimaksud :

(12)

12

Gambar 10 Relasi Antar Tabel

Gambar 11 Relasi Antar Tabel Jurnal

4.2 Pembahasan Hasil Program

Kegiata ini bertujuan untuk menerangkan secara singkat penggunaan program Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Barang Pada Toko Duta Cemilan Subang. Adapun tampilan dan cara pengoperasiannya adalah sebagai berikut :

4.1 Tampilan Form Splash Screen

Form Splash adalah form yang ditampilkan diawal program dijalankan. Fungsinya bisa beragam yaitu sebagai penghibur user ketika menunggu loading data/setting program yang lama dan untuk estetika yang menunjukan identitas program saja.. Berikut tampilan gambarnya :

(13)

13 4.2 Tampilan Form Menu Login

Sebelum masuk ke menu utama hendaknya user melakukan login terlebih dahulu, dengan demikian program akan memiliki hak ases untuk memulai sebelum menjalankannya. Tampilan menu login tersebut akan tampak pada gambar dibawah ini :

Gambar 13 Form Login 4.3 Tampilan Form Menu Utama

Gambar 14 Form Menu Utama

Setelah berhasil login, maka form berikutnya yang dijalankan adalah form Menu Utamayang menampilkan daftar pilihan menu. Pada program ini form utama/induk menggunakan form MDI (Multiple Document Interface). Form ini akan selalu tampil saat program dijalankan.

5. Kesimpulan

Aplikasi yang dibuat dengan fungsi-fungsi yang ada pada aplikasi tersebut dapat digunakan untuk membantu menyampaikan informasi persediaan stok makanan serta mengontrol keluar masuknya barang makanan baik dalam persediaan, transaksi penjualan serta mengetahui harga pokok penjualan sehingga dapat diketahui dengan pasti sisa persediaan makanan.

Meminimalisir adanya penumpukan data serta penyimpanan data persediaan barang dagang yang kurang efisien menjadi lebih efektif.

Mendapatakan tempat penyimpanan data persediaan barang yang cukup besar dan terjangkau. Laporan persediaan yang dihasilkan menjadi terperinci sehingga memudahkan pihak manajemen dalam mengambil keputusan tentang persediaan makanan.

(14)

14 Daftar Pustaka

Ely Suhayati dan Sri Dewi Anggadini, 2005, Pengantar Akuntansi I, UNIKOM, Bandung. Jogiyanto, HM, 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Penerbit Andi. Yogyakarta Krismiaji, 2005. Sistem Informasi Akuntansi, Edisi Kedua. Akademi Manajemen. Perusahaan

Kasmir, 2008, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, Edisi Revisi 2008, PT. Raja Grafindo Persada Jakarta.

Lilis, Puspitawati, Sri Dewi Anggadini. 2011. Sistem Informasi Akuntansi. Graha Ilmu. Yogyakarta Narko. 2007. Sistem Akuntansi – Edisi 5. Yogyakarta: Yayasan Pustaka Nusantara.

Rudianto. 2012. Pengantar Akuntansi. Penerbit Erlangga. Jakarta.

Sumarsan Thomas. 2011. Akuntansi Dasar dan Aplikasi Dalam Bisnis, Jilid 2. Indeks. Jakarta. Susanto, Azhar. 2008. Sistem Informasi Akuntansi. Gramedia. Jakarta.

S.R. Soemarso. 2009. Akuntansi Suatu Pengantar – Edisi 5. Salemba Empat. Jakarta.

Winarni, F., dan Sugiarso, G. 2011. Konsep Dasar dan Siklus Akuntansi, Center For Accademic Publisher service. Yogyakarta.

Gambar

Gambar 1 Flow Map S.I.A Persediaan Barang
Diagram ini digunakan untuk mengidentifikasikan entitas data dan memperlihatkan hubungan yang ada  di antara entitas tersebut
Gambar 4 DFD Sistem Yang Sedang Berjalan
Gambar 5 DFD Level - 2 Proses 1 Data Pengguna
+6

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian yang dilakukan oleh (Petit (1972) dalam Ratnawati (2009)), tentang validitas hipotesis pasar modal efisien dengan megestimasi kecepatan dan akurasi harga saham

Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang Manado Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang Manado Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang Gorontalo Kantor Pelayanan

Terlihat bahwa variabel yang paling dominan mempengaruhi tingkat kepatuhan ibu terhadap pemberian imunisasi dasar di wilayah Kelurahan Ngestiharjo adalah variabel dukungan

No Tahun Judul Variabel Yang Digunakan Hasil Penelitian 1 2 2010 Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Nasional Terhadap Peningkatan Taraf Hidup Masyarakat di

Dalam ketentuan pasal 7 ayat 3 huruf c, yakni adanya keraguan tentang sah atau tidaknya salah satu syarat perkawinan, hal ini justru mengarahkan kepada apa

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) perbedaan hasil belajar PKn antara siswa yang mengikuti pembelajaran menggunakan model pembelajaran Kuantum dengan

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar Konstruksi Bangunan dengan menerapkan model pembelajaran Quantum Teaching.Penelitian dikemas dalam dua

rumah Orang tua saya mengharuskan anaknya agar tepat waktu dalam melakukan apapun Orang tua saya memaksa saya belajar meski saya sedang lelah Orang tua saya tidak segan-segan