PEDOMAN SISTEM INFORMASI PELAYANAN PUBLIK
BPBL AMBON
I. PENDAHULUAN
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 juga mengamanatkan untuk
membangun kepercayaan masyarakat atas pelayanan publik yang dilakukan
penyelenggara pelayanan publik merupakan kegiatan yang harus dilakukan
seiring dengan harapan dan tuntutan seluruh warga negara dan penduduk
tentang peningkatan pelayanan publik. Disamping itu sebagai upaya untuk
mempertegas hak dan kewajiban setiap warga negara dan penduduk serta
terwujudnya tanggung jawab negara dan korporasi dalam penyelenggaraan
pelayanan publik, dan sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas dan
menjamin penyediaan pelayanan publik sesuai dengan asas-asas umum
pemerintahan dan korporasi yang baik serta untuk memberi perlindungan bagi
setiap warga negara dan penduduk dari penyalahgunaan wewenang di dalam
penyelenggaraan pelayanan publik, diperlukan pengaturan hukum yang
mendukungnya.
Sistem Informasi Pelayanan Publik BPBL Ambon diperlukan sebagai media
sosialisasi kepada khalayak ihwal kegiatan layanan apa saja yang tersedia. Dengan
menampilkan informasi layanan, pengguna layanan tidak lagi bertanya-tanya
seputar layanan sehingga penyelenggara bisa lebih maksimal dalam melaksanakan
layanan yang baik dan profesional.
Pedoman ini diharapkan dapat memberi kejelasan dan pengaturan mengenai
pelayanan publik, antara lain meliputi:
1. Dasar hukum
2. Visi dan misi
3. Motto
4. Ruang lingkup Tupoksi BPBL Ambon
5. profil penyelenggara,
6. profil pelaksana,
7. standar pelayanan,
8. maklumat pelayanan,
9. pengelolaan pengaduan dan
10. penilaian kinerja.
II. DASAR HUKUM
1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2005 tentang Pedoman
Penyusunan dan Penerapan standar pelayanan minimal.
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008 tentang
Keterbukaan Informasi Publik;
4. Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor
25/KEP/M.PAN/2/2004 tentang Pedoman Penyusunan Indeks Kepuasan
Masyarakat Unit Pelayanan Instansi Pemerintah;
5. Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor
26/KEP/M.PAN/2/2004 tentang Petunjuk Teknis Transparansi dan
Akuntabilitas dalam Penyelenggaraan Pelayanan Publik;
6. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER
05/M.PAN/04/2009 tentang Pedoman Umum Penanganan Pengaduan
Masyarakat Bagi Instansi Pemerintah;
7. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 36 Tahun 2012 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan,
Penetapan dan Penerapan Standar Pelayanan.
8. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor Per/05/M. PAN/4/2009 tentang Pdoman Umum
Pnanganan Pngaduan Masyarakat Bagi Intansi Pmrintah.
III.
VISI DAN MISI
BALAI PERIKANAN BUDIDAYA AIR LAUT
AMBON
VISI
Indonesia Penghasil Produk Kelautan dan Perikanan
Terbesar 2015
MISI
Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Kelautan Dan
Perikanan
VISI DAN MISI
PELAYANAN
BALAI PERIKANAN BUDIDAYA AIR LAUT
AMBON
VISI
“ MENJADIKAN BALAI SEBAGAI PUSAT PELAYANAN
PERIKANAN BUDIDAYA YANG PRIMA “
MISI
1. MEMBERIKAN PELAYANAN DENGAN RAMAH,
CERMAT, DAN PROFESIONAL;
2. MENJALANKAN TUGAS SESUAI DENGAN SOP
3. MENCIPTAKAN SUASANA PELAYANAN YANG
PRIMA DAN SEPENUH HATI
4. SIAP MEMENUHI KEBUTUHAN BENIH IKAN
KERAPU DAN IKAN HIAS
IV.
MOTTO PELAYANAN
BALAI PERIKANAN BUDIDAYA AIR LAUT AMBON
V.
RUANG LINGKUP TUGAS / TUPOKSI BPBL
Tugas BPBL Ambon adalah
melaksanakan uji terap teknik dan kerja sama,
produksi, pengujian laboratorium kesehatan ikan dan lingkungan, serta
bimbingan teknis perikanan budidaya laut (Pasal 62
PER.6/PERMEN-KP/2014 tentang organisasi dan tata kerja Balai perikanan budidaya air
tawar, perikanan budidaya air payau, perikanan budidaya air laut)
dan
Fungsi dari BPBL Ambon (
pasal 63 PER.6/PERMEN-KP/2014 tentang
organisasi dan tata kerja Balai perikanan budidaya air tawar, perikanan
budidaya air payau, perikanan budidaya air laut)
yaitu :
a) penyusunan rencana kegiatan teknis dan anggaran, pemantauan
dan evaluasi serta laporan;
b) pelaksanaan uji terap teknik perikanan budidaya laut;
c) pelaksanaan penyiapan bahan standardisasi perikanan budidaya
laut;
d) pelaksanaan sertifikasi sistem perikanan budidaya laut;
e) pelaksanaan kerja sama teknis perikanan budidaya laut;
f) pengelolaan dan pelayanan sistem informasi, dan publikasi
perikanan budidaya laut;
g) pelaksanaan layanan pengujian laboratorium persyaratan
kelayakan teknis perikanan budidaya laut;
h) pelaksanaan pengujian kesehatan ikan dan lingkungan budidaya
laut;
i) pelaksanaan produksi induk unggul, benih bermutu, dan sarana
produksi perikanan budidaya laut;
j) pelaksanaan bimbingan teknis perikanan budidaya laut; dan
k) pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga.
VI. PRINSIP PELAYANAN PUBLIK
Dalam penyelenggaraan pelayanan publik perlu memperhatikan dan
menerapkan prinsip - prinsip:
1. Prinsip Kesederhanaan:
Prosedur pelayanan publik tidak berbelit-belit, mudah dipahami dan
mudah dilaksanakan.
2. Prinsip Kejelasan:
-
Persyaratan teknis dan administratif pelayanan publik.
-
Unit kerja/pejabat yang berwenang dan bertanggung jawab dalam
memberikan pelayanan dan penyelesaian
keluhan/persoalan/sengketa dalam pelaksanaan pelayanan publik.
-
Rincian biaya pelayanan publik dan tata cara pembayaran.
3. Prinsip Kepastian Waktu:
Pelaksanaan pelayanan publik dapat diselesaikan dalam kurun waktu
yang telah ditentukan.
4. Prinsip Akurasi:
Produk pelayanan publik diterima dengan benar, tepat dan sah.
5. Prinsip Keamanan:
Proses dan produk pelayanan publik memberikan rasa aman dan
kepastian hukum.
6. Prinsip Tanggung Jawab:
Pimpinan penyelenggara pelayanan publik atau pejabat yang ditunjuk
bertanggung jawab atas penyelenggaraan pelayanan dan penyelesaian
keluhan/persoalan dalam pelaksanaan pelayanan publik.
7. Prinsip Kelengkapan Sarana dan Prasarana:
Tersedianya sarana dan prasarana kerja, peralatan kerja, dan pendukung
lainnya yang memadai, termasuk penyediaan sarana teknologi
telekomunikasi dan informatika (telematika).
8. Prinsip Kemudahan Akses:
Tempat dan lokasi serta sarana pelayanan yang memadai, mudah
dijangkau oleh masyarakat, dan dapat memanfaatkan teknologi
telekomunikasi dan informatika.
9. Prinsip Kedisiplinan, Kesopanan dan Keramahan :
Pelaksana pelayanan harus bersikap disiplin, sopan dan santun, ramah
serta memberikan pelayanan dengan ikhlas.
10. Prinsip Kenyamanan :
Lingkungan pelayanan harus tertib, teratur, disediakan ruang tunggu
yang nyaman, bersih, rapi, lingkungan yang indah dan sehat serta
dilengkapi dengan fasilitas pendukung pelayanan, seperti tempat parkir,
toilet, tempat ibadah dan lain-lain.
VII. PROFIL PENYELENGGARA PELAYANAN PUBLIK
BPBL Ambon merupakan Unit Pelaksana Teknis yang bertanggung jawab
kepada Direktur Jenderal Perikanan Budidaya, Kementerian Kelautan dan
Perikanan. BPBL Ambon dibentuk berdasarkan PERMEN 6 tahun 2014 Tentang
Organisasi dan Tata Kerja UPT Balai Perikanan Budidaya Air Laut,Perikanan Air
Tawar, Perikanan Air Payau.
BPBL Ambon terdiri dari Lima divisi, yaitu divisi Pembenihan, divisi
Pembesaran, divisi HPI, divisi ikan hias, divisi hatchery mutiara keempat divisi
berlokasi utama di desa Hunuth Kecamatan Teluk Ambon Kota Ambon, sekitar 19
km dari Kota Ambon dan divisi mutiara berada di dusun Masika Jaya Kabupaten
Seram Bagian Barat. Luas areal BPBL Ambon adalah 4 ha yang sebagiannya dimiliki
oleh Pemda dengan status pemanfaatan sejak 1991 dan sebagiannya lagi baru
diperoleh pada 2008 – 2011.
Fasilitas yang ada terdiri dari perkantoran, perpustakaan, aula, asrama,
perumahan karyawan, bak induk, hangar pendederan, tandon (reservoir), hatchery,
laboratorium, bak – bak, gudang dan karamba jaring apung. Selanjutnya BPBL
Ambon terus membudidayakan beberapa spesies ikan laut yang benilai ekonomis.
Beberapa spesies yang telah dikuasai teknologi pembudidayaannya antara lain
adalah ikan kerapu bebek, kerapu macan,kerapu sunu, kerapu napoleon, kakap
putih, Kuwe/bubara, Bawal bintang Selain itu juga BPBL Ambon mulai
membudidayakan udang vanamei dan menjadi andalan yang merupakan ikonnya
BPBL Ambon yaitu ikan hias dengan Mandarin fish, Clown fish, banggai cardinal fish,
angel fish, betok ambon yang secara keseluruhan teknologi pembenihannya sudah
dikuasai
Alamat BPBL Ambon adalah sebagai berikut :
Alamat
: Jl.Laksdya Leo Watimena, Desa Waiheru Kota Ambon
Telepon
: +62-911 - 362947.
Faximili
: +62-911 - 3616161.
VIII. PROFIL PELAKSANA
Pelaksana yang diberi tugas dan tanggungjawab untuk melaksanakan
pelayanan umum / publik adalah pegawai yang secara khusus sebagai petugas
layanan yang setiap saat pada hari-hari kerja selalu siap untuk memberikan
pelayanan kepada masyarakat dalam rentang waktu / jam kerja . pelaksana yang
ada dalam setiap alur proses pelayanan diawali dari petugas loket sebagai
penerima tamu dan kemudian diarahkan kepada petugas pelayanan umum.
Identitas petugas pelayanan harus jelas dikenakan hal ini dapat dibuktikan
dengan ID / tanda pengenal yang dicantumkan pada seragam mudah dilihat dan
dibaca oleh masyarakat
Kompetensi pelaksana adalah kemampuan yang harus dimiliki oleh
pelaksana meliputi pengetahuan, keahlian, ketrampilan dan pengalaman.
komponen kompetensi pelaksana untuk memberikan gambaran mengenai
dukungan kemampuan petugas pelayanan meliputi pengetahuan, keahlian,
keterampilan dan pengalaman yang harus dimiliki oleh setiap pelaksana atau
petugas dalam menjalankan tugas penyelenggaraan pelayanan.
Penyelenggara wajib memiliki tata perilaku sebagai kode etik dalam
memberikan pelayanan publik, sebagai berikut:
a. bertindak jujur, disiplin, proporsional dan profesional;
b. bertindak adil dan non diskriminatif;
c. peduli, teliti dan cermat;
d. bersikap ramah dan bersahabat dan tersenyum;
e. bersikap tegas dan tidak memberikan pelayanan yang tidak
berbelit-belit;
f. bersikap mandiri dan dilarang menerima imbalan dalam bentuk apapun;
dan
g. perilaku lain yang menunjang terlaksananya penyelenggaranpelayanan
publik yang cepat, tepat dan akurat.
IX. STANDAR PELAYANAN
Sebagai tolok ukur, standar pelayanan perlu disusun. Variabel ini bisa menjadi acuan
penilaian kualitas layanan kepada masyarakat. Tujuannya tentu saja adalah layanan yang
berkualitas, cepat, mudah, terjangkau, dan terukur. Unsur yang harus ada dalam standar
layanan sebagaimana UU 25/2009
tentang pelayanan pub;ik
Penyelenggara wajib
menyusun, menetapkan dan menerapkan standar pelayanan publik, sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan. Komponen standar pelayanan paling
kurang meliputi:
a. Dasar Hukum
Dasar hukum adalah peraturan perundang-undangan yang menjadi dasar
penyelenggaraan pelayanan.
b. Persyaratan
Persyaratan adalah persyaratan yang harus dipenuhi dalam pengurusan
suatu jenis pelayanan, baik persyaratan teknis maupun administratif.
Persyaratan pelayanan merupakan suatu tuntutan yang diperlukan
(harus dipenuhi/dilakukan) dalam proses penyelenggaraan pelayanan
sesuai ketentuan perundangan yang berlaku. Persyaratan pelayanan
dapat berupa kelengkapan dokumen, barang, dan jasa tergantung
kebutuhan masing-masing jenis pelayanan.
c. Sistem, Mekanisme, dan Prosedur
Sistem, mekanisme, dan prosedur adalah tata cara pelayanan yang
dibakukan bagi pemberi dan penerima pelayanan, termasuk pengaduan,
yang mengandung tahapan kegiatan yang harus dilakukan atau dilalui
dalam sistem dan proses penyelenggaraan pelayanan.
d. Jangka Waktu Penyelesaian
Jangka waktu penyelesaian adalah jangka waktu yang diperlukan untuk
menyelesaikan seluruh proses pelayanan dari setiap jenis pelayanan.
e. Biaya/Tarif
Biaya/tarif adalah ongkos yang dikenakan kepada penerima pelayanan
dalam mengurus dan/atau memperoleh pelayanan dari Penyelenggara
yang
besarnya
ditetapkan
berdasarkan
kesepakatan
antara
penyelenggara dan masyarakat.
f. Produk Pelayanan
Produk pelayanan adalah hasil pelayanan yang diberikan dan diterima
sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. Produk pelayanan dapat
berupa penyediaan atau pengadaan barang, jasa dan/atau produk
administrasi yang diberikan dan diterima pemohon/masyarakat sesuai
dengan ketentuan perundangundangan yang telah ditetapkan.
g. Sarana, Prasarana, dan/atau Fasilitas
Sarana, prasarana, dan fasilitas adalah peralatan dan fasilitas yang
diperlukan dalam penyelenggaraan pelayanan, termasuk peralatan dan
fasilitas pelayanan bagi kelompok rentan.
h. Kompetensi Pelaksana
Kompetensi pelaksana adalah kemampuan yang harus dimiliki oleh
pelaksana meliputi pengetahuan, keahlian, ketrampilan dan pengalaman.
Penyusunan komponen kompetensi pelaksana untuk memberikan
gambaran mengenai dukungan kemampuan petugas pelayanan meliputi
pengetahuan, keahlian, keterampilan dan pengalaman yang harus
dimiliki oleh setiap pelaksana atau petugas dalam menjalankan tugas
penyelenggaraan pelayanan.
Pengawasan internal adalah sistem pengendalian intern dan pengawasan
langsung yang dilakukan oleh pimpinan satuan kerja atau atasan
langsung pelaksana. Pengawasan internal merupakan pengawasan yang
difokuskan sebagai manajemen pengendalian internal yang berperan
untuk menjamin aktivitas penyelenggaraan pelayanan agar dapat
berjalan optimal dan konsisten sesuai dengan standar pelayanan yang
telah ditetapkan.
j. Penanganan Pengaduan, Saran, dan Masukan
Penanganan pengaduan, saran, dan masukan adalah tata cara
pelaksanaan pengelolaan pengaduan dan tindak lanjut. Merupakan
mekanisme pengelolaan pengaduan, masukan berupa kritikan,
saran/usulan dari masyarakat sebagai reaksi terhadap permasalahan
yang terjadi dalam penyelenggaraan pelayanan. Masukan masyarakat
penting untuk dikelola secara proporsional sebagai bahan untuk koreksi
dan upaya perbaikan kebijakan pelayanan ke depan.
k. Jumlah Pelaksana
Jumlah pelaksana adalah informasi mengenai komposisi atau jumlah
petugas yang melaksanakan tugas sesuai pembagian dan uraian tugasnya.
l. Jaminan Pelayanan
Jaminan pelayanan adalah memberikan kepastian pelayanan
dilaksanakan sesuai dengan standar pelayanan
m. Jaminan Keamanan dan Keselamatan Pelayanan
Jaminan Keamanan dan Keselamatan Pelayanan adalah dalam bentuk
komitmen untuk memberikan kepastian rasa aman, bebas dari bahaya,
dan risiko keragu-raguan.
n. Evaluasi Kinerja Pelaksana
Evaluasi kinerja pelaksana adalah penilaian untuk mengetahui seberapa
jauh pelaksanaan kegiatan sesuai dengan standar pelayanan.
STANDAR PELAYANAN KUNJUNGAN KARYA WISATA
NO KOMPONEN URAIAN
1 Dasar Hukum 1. Undang –undang nomor 14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi. 2. Undang-undang nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan Undang-undang Nomor 25 Tahun 2009;
4. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara nomor 15 tahun 2014 tentang Pedoman Standar Pelayanan;
5. Keputusan Kepala Balai Perikanan budidaya Laut Ambon Nomor : 45/BPBLA/X/Tahun 2014 tentang standar pelayanan.
2 Tujuan Pengenalan kegiatan budidaya ikan laut kepada pengunjung 3 Persyaratan Pelayanan 1.Membawa Surat Permohonan
2.secara lisan,/ kunjungan langsung 3. via telpon / fax
4 Sistem , Mekanisme dan Prosedur
1. Membawa surat permohonan pengujian Sampel/ Lisan;
2. Petugas layanan mengarahkan ke Divisi HPI Kesling BPBL Ambon; 3. Petugas HPI menyerahkan blanko/ form pengujian sampel untuk diisi oleh
pemohon;
4. Petugasmendata dan memeriksa sampel yang akan di Uji ;
5. Petugas memberikan informasi tentang kegiatan teknis dan mengenalkan jenis biota laut yang ada di BPBL Ambon;
6.
Siswa pengunjung mendapatkan informasi tentang kegiatan yang ada di BPBL Ambon5 Jangka Waktu 3 jam
6 Biaya / tariff Tidak dipungut Biaya
7 Produk layanan Mendapatkan informasi, pengetahuan, tentang komoditas, laut 8 Sarana Prasarana - Kartu Pengunjung
- Surat Permohonan Kunjungan Karya Wisata - Mikrofon
- Kamera - Leaflet / Brosur
- Hatchery ikan hias dan kerapu - KJA
9 Pengawasan Internal 1. Supervisi atasan langsung; 2. Sistem Pengendalian Internal 10 Penanganan Pengaduan,
saran dan Massukan
1. Pengaduan ,saran dan masukan dapat disampaikan secara tertulis melalui blangko pengaduan dan kotak pengaduan yang ada;
2. Menyampaikan pengaduan, saran,dan masukan melalui Telpon 0911- 361616, sms, 082199258180/ 085243828215;
3. Email : bbl_ambon@yahoo.co.id 11 Jumlah petugas Maksimal 3 orang petugas
12 Evaluasi Kinerja Pelaksana Evaluasi penerapan standar Pelayanan ini dilakukan minima 1 kali dalam 3 bulan. Selanjutnya dilakukan tindakan perbaikan untuk menjaga dan meningkatkan kinerja pelayanan.
PEMOHON
1. Konsultasi atau observasi lapangan
2. Mengajukan surat resmi ke kepala BPBL Ambon
UNIT PELAYANAN UMUM Memberikan Informasi ke pemohon tentang pelayanan
karya wisata
KEPALA BALAI Mendisposisikan persetujuan karya wisata KASI UTTKS
Menindaklanjuti dengan mendampingi pemohon selama karya wisata berlangsung.
PEMOHON Melaksanakan karya wisata
STANDAR PELAYANAN JASA LABORATORIUM
NO KOMPONEN URAIAN
1 Dasar Hukum 1. Undang –undang nomor 14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi; 2. Undang-undang nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan Undang-undang Nomor 25 Tahun 2009;
4. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara nomor 15 tahun 2014 tentang Pedoman Standar Pelayanan;
5. Keputusan Kepala Balai Perikanan budidaya Laut Ambon Nomor : 45/BPBLA/X/Tahun 2014 tentang standar pelayanan.
2 Tujuan Meningkatkan pelayanan laboratorium Kesehatan ikan dan lingkungan dalam pengendalian penyakit dan kualitas lingkungan budidaya
3 Persyaratan Pelayanan 1.Membawa Surat Permohonan, secara lisan,/ kunjung langsung 2.Membawa sampel Uji
3.Mengisi Form Pengujian Sampel 4 Sistem , Mekanisme dan
Prosedur
1. Pemohon mengajukan surat permohonan/ datang langsung ke BPBL Ambon; 2. Unit Pelayanan Umum memberikan informasi ke pengguna jasa tentang jenis
layanan uji laboratorium;
3. Pengguna jasa selanjutnya diarahkan ke bagian administrator lab; 4. Administrator lab menerima sampel kemudian mencatat dalam FPPC; 5. Analis melakukan pengujian sampel;
6. Pengguna jasa/ pemohon menerima sampel yang telah diuji. 5 Jangka Waktu 3 jam
6 Biaya / tariff Biaya Sesuai tarif yang ditetapkan 7 Produk layanan Hasil Uji sampel
8 Sarana Prasarana - Ruang penerimaan Sampel - Ruang Tunggu
- Formulir Isian sampel uji - Ruang Kualitas Air - Ruang Mikrobiologi - Ruang Parasit - Ruang PCR - Ruang Bahan - Ruang sterilisasi - Ruang Staf
- Peralatan Uji sampel - Laporan Hasil Uji 9 Pengawasan Internal 1. Supervisi atasan langsung
PENGGUNA JASA Datang langsung ke Unit Pelayanan Umum BBL Ambon
UNIT PELAYANAN UMUM Memberikan Informasi ke
pengguna Jasa tentang pelayanan jasa Uji Lab. Meliputi
Menerima Hasil pengujian Lab
ANALIS Pengujian Sampel ADMINISTRATOR LAB
Menerima Sampel dan mencatat dalam FPPC
2. Sistem Pengendalian Internal 10 Penanganan Pengaduan,
saran dan Massukan
1. Pengaduan ,saran dan masukan dapat disampaikan secara tertulis melalui blangko pengaduan dan kotak pengaduan yang ada;
2. Menyampaikan pengaduan, saran,dan masukan melalui Telpon 0911- 361616, sms, 082199258180/ 085243828215;
3. Email : bbl_ambon@yahoo.co.id 11 Jumlah petugas Maksimal 2 orang petugas
12 Evaluasi Kinerja Pelaksana Evaluasi penerapan standar Pelayanan ini dilakukan minimal 1 kali dalam 3 bulan. Selanjutnya dilakukan tindakan perbaikan untuk menjaga dan meningkatkan kinerja pelayanan.
STANDAR PELAYANAN MAGANG, PKL, PRAKERIN
NO KOMPONEN URAIAN
1 Dasar Hukum 1. Undang –undang nomor 14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi. 2. Undang-undang nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan Undang-undang Nomor 25 Tahun 2009;
4. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara nomor 15 tahun 2014 tentang Pedoman Standar Pelayanan;
5. Keputusan Kepala Balai Perikanan budidaya Laut Ambon Nomor : 45/BPBLA/X/Tahun 2014 tentang standar pelayanan.
2 Tujuan Meningkatkan kompetensi siswa, Mahasiswa, Petugas Teknis & Masyarakat tentang Cara Budidaya ikan yang baik
3 Persyaratan Pelayanan 1.Konsultasi, survey lapangan tentang kegiatan yang ada diBPBL Ambon
2. Membawa Surat Permohonan, 3. Membuat Proposal ( PKL /Penelitian) 4. Melaksanakan Seminar (Pkl/ Penelitian) 5.Menyerahkan Laporan Singkat PKL & Penelitian 6. Menyerahkan Skripsi
4 Sistem , Mekanisme dan Prosedur
1. Pemohon berkunjung ke BPBL, petugas Loket mengarahkan ke Unit Pelayanan Umum;
2. Petugas Pelayanan umum menerima,mendata Pemohon;
3. Petugas Pelayanan memberikan Informasi sesuai dengan yang dibutuhkan; 4. Petugas pelayanan umum Mengisi form memo pengantar;
5. Memo Pengantar dan kartu pengunjung diserahkan kepada Sipemohon dan
PEMOHON
Ke unit pelayanan umum BPBL ambon untuk mencari informasi
kegiatan PKL Magang, Prakerin
UNIT PELAYANAN UMUM
Memberikan blanko konsultasi untuk diisi dan mengarahkan ke koord. Divisi untuk konsultasi
KEPALA BALAI
Mendisposisikan persetujuan pkl/ Magang/ Prakerin ke kasi pengujian &
duktek
PEMOHON
1. Mengembalikan blanko konsultasi ke unit pelayanan umum 2. Membuat proposal
3. Mengajukan surat resmi ke kepala BPBLA
PEMOHON
1. Melaksanakan Pkl/Magang,/ Prakerin
2. Membuat laporan hasil kegiatan 3. Mengumpulkan Laporan hasil
kegiatan di Perpustakaan
PEMOHON
Menerima surat keterangan Selesai…………
Koord. Divisi
Memberikan informasi
KEPALA BALAI
menandatangani surat keterangan selesai penelitian, PKL, Magang,
Prakerin
Pengadmin. Surat/arsiparis
Memproses surat sesuai SOP
KASI PENGUJIAN DAN DUKTEK
Menindaklanjuti dengan memberi arahan kepada pemohon, dan menunjuk pembimbing lapangan, berkoordinasi dengan koord. Divisi (tembusan ke kasubbag TU (cq. Pengadmin. Persuratan / arsiparis)
Tidak
diarahkan ke divisi yang dituju;
6. Petugas teknis / Koordinator lapangan mengisi memo Pengantar, menjelaskan dan memberikan informasi kepada sipemohon terkait dengan rencana kegiatan PKL/ Penelitian,Magang;
7. Pemohon mengembalikan kartu pengunjung dan Memo pengantar kebagian Pelayanan umum;
8. Petugas pelayanan umum menerima dan menyarankan agar sipemohon membuat surat penelitian yang dilampiri dengan Proposal kegiatan; 9. Surat diproses dan ditujukan ke Kasie Pengujian dan Duktek, kegiatan siap
dilaksnakan dengan Seminar PraPenelitian dan dilanjutkan dengan kegiatan ;
10. Pemohon melakukan Seminar hasil Peneltian setelah Selesai kegiatan; 11. Pemohon menyerahkan Laporan penelitian/ PKL/Prakerin/magang; 12. Kasi Pengujian dan Duktek menyerahkan Sertifikat/ surat keterangan 5 Jangka Waktu 1-2 jam
6 Biaya / tariff Sesuai tariff yang ditetapkan 7 Produk layanan Hasil Uji sampel
8 Sarana Prasarana - Ruang Tunggu, - Ruang Pelayanan - Formulir pengunjung, - Buku Tamu
- Kartu Pengunjung
- Sarana prasarana teknis ( bak Induk,hatchery,Ikan Hias,KJA, Laboratorium) - Memo Pengantar
- Surat Permohonan, PKL, Prakerin, Penelitian, & Magang 9 Pengawasan Internal 1. Supervisi atasan langsung
2. Sistem Pengendalian Internal 10 Penanganan Pengaduan,
saran dan Massukan
1.Pengaduan ,saran dan masukan dapat disampaikan secara tertulis melalui blangko pengaduan dan kotak pengaduan yang ada
2. Menyampaikan pengaduan, saran,dan masukan melalui Telpon 0911- 361616, sms, 082199258180/085243828215 3. Email : bbl_ambon@yahoo.co.id
11 Jumlah petugas 1 orang ( dikondisikan dengan kegaiatn yang diikuti)
12 Evaluasi Kinerja Pelaksana Evaluasi penerapan standar Pelayanan ini dilakukan minimal 1 kali dalam 3 bulan. Selanjutnya dilakukan tindakan perbaikan untuk menjaga dan meningkatkan kinerja pelayanan.
STANDAR PELAYANAN PENGADAAN INDUK DAN BENIH
NO KOMPONEN URAIAN
1 Dasar Hukum 1. Undang –undang nomor 14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi. 2. Undang-undang nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan Undang-undang Nomor 25 Tahun 2009;
4. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara nomor 15 tahun 2014 tentang Pedoman Standar Pelayanan;
5. Keputusan Kepala Balai Perikanan budidaya Laut Ambon Nomor : 45/BPBLA/X/Tahun 2014 tentang standar pelayanan.
2 Tujuan Meningkatkan pelayanan prima kepada para pembeli induk, benih, & telur ikan secara cepat dan mudah
3 Persyaratan Pelayanan 1. Membawa Surat Permohonan 2. Secara lisan,/ kunjungan langsung 3. Via telpon / fax
4 Sistem , Mekanisme dan Prosedur
1. Pemohon Membawa surat permohonan / Lisan
2. Petugas layanan memberikan informasi dan menjelaskan ketersediaan Benih, telur dan induk di BPBL Ambon;
3. Petugas mengarahkan ke Unit Penjualan / tim Penjualan;
4. Tim Penjualan/ unit penjualan melakukan negosiasi tentang ketersediaan komoditas, proses packing, dan transportasi;
5. Pemohon mendapatkan Komoditas yang diinginkan. 5 Jangka Waktu 2 – 4 jam
6 Biaya / tariff Biaya sesuai tariff yang ditetapkan
7 Produk layanan Mendapatkan komoditas benih, induk dan telur yang diinginkan
8 Sarana Prasarana Buku Tamu, Ruang Tunggu, Ruang Pelayanan, Kartu Pengunjung, Memo Pengantar, Kwitansi, Daftar Harga Jual , Komoditas Hasil Budidaya BBL Ambon, Perlengkapan Packing, Transportasi
9 Pengawasan Internal 1. Supervisi atasan langsung 2. Sistem Pengendalian Internal 10 Penanganan Pengaduan,
saran dan Massukan
1. Pengaduan ,saran dan masukan dapat disampaikan secara tertulis melalui blangko pengaduan dan kotak pengaduan yang ada
2. Menyampaikan pengaduan, saran,dan masukan melalui Telpon 0911- 361616, sms, 082199258180 /085243828215.
3. Email : bbl_ambon@yahoo.co.id 11 Jumlah petugas Maksimal 3 orang petugas
12 Evaluasi Kinerja Pelaksana Evaluasi penerapan standar Pelayanan ini dilakukan minima 1 kali dalam 3 bulan. Selanjutnya dilakukan tindakan perbaikan untuk menjaga dan meningkatkan kinerja pelayanan.
PEMBELI/KONSUMEN Datang langsung ke Unit Pelayanan Umum
BBL Ambon
UNIT PELAYANAN UMUM Memberikan Informasi ke pembeli tentang ketersediaan/kesesuaian jenis, jumlah, harga komoditas
yang akan dibeli , kemudian menyerahkan Memo Pengantar Pelayanan untuk diisi
Negosiasi tentang Jumlah komoditas, transportasi, pembayaran.
PEMBELI/KONSUMEN
Unit Produksi
UNIT PENJUALAN Negosiasi tentang Jumlah &
jenis Komoditas, Packing, Trasportasi, dan
STANDAR PELAYANAN PENGADUAN MASYARAKAT
NO KOMPONEN URAIAN
1 Dasar Hukum 1. Undang –undang nomor 14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi. 2. Undang-undang nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan Undang-undang Nomor 25 Tahun 2009;
4. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara nomor 15 tahun 2014 tentang Pedoman Standar Pelayanan;
5. Keputusan Kepala Balai Budidaya Laut Ambon Nomor 4.71/BBLA/KPTS/ I/ 2013 tentang Penunjukkan Tim Tindak Lanjut Pengaduan Masyarakat.
6. Keputusan Kepala Balai Perikanan budidaya Laut Ambon Nomor : 45/BPBLA/X/Tahun 2014 tentang standar pelayanan.
2 Tujuan Meningkatkan perbaikan layanan masyarakat
3 Persyaratan Pelayanan 1. Pengunjung, Stake holder, masyarakat / pengguna layanan jasa; 2. Mengisi Blanko pengaduan
4 Sistem , Mekanisme dan Prosedur
1. Pengunjung/ pengguna layanan jasa berkunjung ke BPBL, dan menyampaikan maskud dan tujuan ke petugas loket;
2. Petugas Loket mengarahkan untuk mengisi Blanko pengaduan ; Pengguna jasa mengisi blanko pengaduan dan memasukannya dikotak pengaduan ;
3. Petugas Pelayanan umum minimal sebulan sekali melakukan pengecekan dalam Kotak pengaduan;
4. Petugas pelayanan melaporkan hasil rekapan pengaduan masyarakat dan menyerahkan ke Tim Tindaklanjut pengaduan Masyarakat ;
5. Tim Tindaklanjut pengaduan membahas isi pengaduan mencari solusi / pemecahan masalah dari pengaduan tersebut;
6. Tim Tindaklanjut Pengaduan melaporkan ke Kepala Balai;
7.
Kepala Balai memberikan instruksi untuk perbaikan layanan. 5 Jangka Waktu 1 bulan6 Biaya / tariff Tidak kena tariff
7 Produk layanan Peningkatan perbaikan layanan sesuai standar pelayanan 8 Sarana Prasarana - Ruang Tunggu,
- Loket
UNIT PELAYANAN UMUM Melaporkan Ke Kepala Balai
KEPALA BALAI Mendisposisikan Ke Tim
Pengaduan
TIM TEKNIS Melakukan pembahasan dan telaah serta membuat
rumusan tanggapan Menyampaikan tanggapan ke
Pengguna Layanan
UNIT KERJA (Lab. Divisi Produksi, Pelayanan
Umum)
Perbaikan Kualitas Layanan PENGGUNA LAYANAN Tanggapan Pengaduan KEPALA BALAI Mempelajari rumusan tanggapan PENGGUNA LAYANAN Menyampaikan laporan pengaduan secara lisan dan tertulis Via Telepon,
- Blanko Pengaduan - Kotak Pengaduan - Pena
9 Pengawasan Internal 1. Supervisi atasan langsung; 2. Sistem Pengendalian Internal 10 Penanganan Pengaduan,
saran dan Masukan
1. Pengaduan ,saran dan masukan dapat disampaikan secara tertulis melalui blangko pengaduan dan kotak pengaduan yang ada;
2. Menyampaikan pengaduan, saran,dan masukan melalui Telpon 0911- 361616, sms, 082199258180/ 085243828215;
3. Email : bbl_ambon@yahoo.co.id 11 Jumlah petugas 1 orang
12 Evaluasi Kinerja Pelaksana Evaluasi penerapan standar Pelayanan ini dilakukan minimal 1 kali dalam 3 bulan. Selanjutnya dilakukan tindakan perbaikan untuk menjaga dan meningkatkan kinerja pelayanan.
STANDAR PELAYANAN PERPUSTAKAAN
NO KOMPONEN URAIAN
1 Dasar Hukum 1. Undang –undang nomor 14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi. 2. Undang-undang nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan Undang-undang Nomor 25 Tahun 2009;
4. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara nomor 15 tahun 2014 tentang Pedoman Standar Pelayanan;
5. Keputusan Kepala Balai Perikanan budidaya Laut Ambon Nomor : 45/BPBLA/X/Tahun 2014 tentang standar pelayanan.
2 Tujuan Meningkatkan pengetahuan dan informasi pembaca / pengunjung Perpustakaan 3 Persyaratan Pelayanan 1. Membawa KTP/ Kartu Identitas diri
2. Mengisi Biodata di Buku Pengunjung 4 Sistem , Mekanisme dan
Prosedur
1. Pemohon berkunjung ke BPBL, petugas Loket mengarahkan ke Unit Pelayanan Umum;
2. Petugas Pelayanan umum menerima,mendata Pemohon;
3. Petugas Pelayanan memberikan Informasi sesuai dengan yang dibutuhkan diarahkan ke Perpustakaan;
4. Petugas perpustakaan mendata diri Pengunjung dibuku pengunjung;Jika terdapat peminjaman Buku , maka petugas perpus meminta Kartu Identitas diri sebagai jaminan ( jangka Waktu peminjaman (3 hari);
5.
Jika Buku sudah dikembalikan Kartu Identitas peminjam dikembalikan ; 5 Jangka Waktu 5 -10 menit6 Biaya / tariff Tidak kena tariff
7 Produk layanan Mendapatkan Informasi,Pengetahuan dan refrensi tentang dunia perikanan, dll 8 Sarana Prasarana - Ruang Tunggu,
- Ruang Pelayanan - Buku Tamu /pengunjung - Leaflet/brosur
- Buku, Jurnal, artikel, majalah 9 Pengawasan Internal 1. Supervisi atasan langsung
2. Sistem Pengendalian Internal 10 Penanganan Pengaduan,
saran dan Massukan
1. Pengaduan ,saran dan masukan dapat disampaikan secara tertulis melalui blangko pengaduan dan kotak pengaduan yang ada;
PETUGAS PERPUSTAKAAN
Pendataan identitas pengunjung
PENGGUNA LAYANAN - Membaca, menulis, mengcopy
, meminjam
- Jika meminjam, Kartu identitas pengunjung diserahkan sebagai jaminan selama 3 hari
PETUGAS PERPUSTAKAAN - Menata kembali buku ,
jurnal,
artikel yang dibaca - Mengembalikan Kartu
Identitas Pengunjung, jika bku yang dipinjam sudah dikembalikan
PENGGUNA LAYANAN Satpam/ petugas loket
2. Menyampaikan pengaduan, saran,dan masukan melalui Telpon 0911- 361616, sms, 082199258180/085243828215 ;
3. Email : bbl_ambon@yahoo.co.id 11 Jumlah petugas 2 orang
12 Evaluasi Kinerja Pelaksana Evaluasi penerapan standar Pelayanan ini dilakukan minimal 1 kali dalam 3 bulan. Selanjutnya dilakukan tindakan perbaikan untuk menjaga dan meningkatkan kinerja pelayanan.