37
ANALIS IS S IS TEM YANG S EDANG BERJALAN
3.1 Riwayat Perusahaan
3.1.1 Sejarah Badan Kepegawaian Negara
Sesuai dengan perkembangan, dimana peran aparatur pemerintah semakin dirasakan, pemerintah menganggap perlu menetapkan kembali kedudukan, fungsi, tugas, dan organisasi KUP. Pandangan ini sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1950 beserta peraturan pelaksanaannya yang dimaksud dalam Keputusan Perdana M enteri RI Nomor 30/PM /1951 tanggal 7 April 1951.
Untuk maksud tersebut, maka KUP yang merupakan institusi yang bertugas melakukan pembinaan kepegawaian diubah menjadi Badan Kepegawaian Negara (BKN) dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1972. Penetapan Peraturan Pemerintah ini adalah juga sebagai pelaksanaan dari Undang-undang Nomor 18 Tahun 1961.
Dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1972, maka kedudukan, fungsi, tugas, susunan dan tata kerja institusi yang mengelola kepegawaian, semakin dikembangkan.
BKN adalah sebuah lembaga pemerintah non departemen yang berkedudukan langsung dibawah dan bertanggung jawab kepada Presiden, mempunyai fungsi untuk menyempurnakan, memelihara, dan mengembangkan administrasi Negara di bidang kepegawaian sehingga tercapai kelancaran jalannya pemerintahan.
3.1.2 Visi dan Misi
VIS I
Terdapat tiga kata kunci yang akan memberikan pemahaman tentang visi, yaitu profesional, netral, dan sejahtera :
Profesional
Istilah “profesional” dimaksudkan untuk menunjukkan kriteria pegawai yang memiliki kompetensi yang memadaai sesuai dengan persyaratan suatu jabatan, bekerja dengan dedikasi yang tiinggi, dan berorientasi pada prestasi kerja.
Netral
Istilah “netral” dimaksudkan bahwa PNS bersikap netral terhadap seluruh kekuatan politik atau kekuatan tertentu lainnya sehingga dalam melaksanakan tugas umum pemerintahan dan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dapat dilakukana secara adil dan merata, tidak membedakan suku, ras dan agama. Sejahtera
Yang dimaksud dengan “sejahtera” adalah untuk menunjukkan bahwa penghasilan PNS dapat memenuhi tingkat hidup layak bagi diri dan keluarganya. Kesejahteraan PNS diwujudkan dengan memperhitungkan beban kerja dan prestasi kerja/produktivitas marjinal, serta didukung dengan sistem penghargaan yang adil dan rasional sehingga mampu menumbuhkan motivasi peningkatan kinerja dan terciptanya PNS yang bersih dari KKN.
MIS I
Menyelenggarakan Manajemen PNS berbasis Kompetensi untuk Mewujudkan PNS yang Profesional, Netral dan Sejahtera.
M isi BKN dalam Renstra 2010-2014 adalah:
a. M engembangkan Sistem M anajemen SDM PNS
b. M erumuskan kebijakan pembinaan PNS dan menyusun peraturan perundang-undangan kepegawaian
c. M enyelenggarakan pelayanan prima bidang kepegawaian d. M engembangkan sistem informasi manajemen kepegawaian e. M enyelenggarakan pengawasan dan pengendalian kepegawaian f. M enyelenggarakan manajemen internal BKN
3.2 S truktur Organisasi 3.2.1 S truktur Organisasi
Gambar 3.1 Struktur Organisasi
3.2.2 Tugas dan Wewenang 1. Kepala BKN
Tugas :
Memimpin BKN sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Menyiapkan kebijakan nasional dan kebijakan umum sesuai dengan tugas BKN.
Menetapkan kebijakan teknis pelaksanaan tugas BKN yang menjadi tanggung jawabnya.
Pembinaan teknis kepegawaian Badan Kepegawaian Daerah.
Membina dan menyelenggarakan kerja sama dengan instansi dan organisasi lain.
Wewenang :
Kepala BKN dapat mengambil keputusan tentang seluruh kegiatan dan tugas yang berkaitan dengan direktorat BKN sesuai dengan hasil rapat dan perundingan bersama.
Menyampaikan penjabaran tugas dari setiap deputi dan direktorat kepada anggotanya.
2. Wakil Kepala BKN Tugas :
Membantu Kepala dalam membina dan mengembangkan administrasi BKN.
Membantu Kepala dalam mengkoordinasikan tugas Deputi dan Kepala Kantor Regional BKN.
Mewakili Kepala dalam hal Kepala berhalangan. Wewenang :
Menggantikan posisi Kepala BKN apabila Kepala BKN sedang berhalangan melaksanakan tugas.
Mengambil keputusan yang berkaitan dengan direktorat BKN.
3. Deputi Bidang Pengembangan Kepegawaian Tugas :
Melaksanakan perumusan kebijakan di bidang perencanaan dan pengembangan kepegawaian.
Wewenang :
Mengatur pelaksanaan perencanaan kepegawaian dan formasi. Mengatur pelaksanaan standardisasi dan kompetensi jabatan. Mengatur pelaksanaan pengkajian dan penelitian kepegawaian. Mengatur pendidikan dan pelatihan kepegawaian.
4. Deputi Bidang Bina Kerja dan Perundang-undangan Tugas :
Melaksanakan perumusan kebijakan pembinaan kinerja.
Pelaksanaan penyusunan peraturan perundang-undangan kepegawaian. Wewenang :
Merumuskan kebijakan pembinaan kinerja kepegawaian dan menetapkan susunan peraturan perundang-undangan kepegawaian.
5. Deputi Bidang Pengadaan, Kepangkatan, dan Pensiun Tugas :
Melaksanakan perumusan kebijakan.
Pelaksanaan pengadaan, kepangkatan, dan pensiun. Wewenang :
Mengatur proses jalannya pengadaan, kepangkatan, dan pensiun Pegawai Negeri Sipil.
Memberikan pertimbangan dan penetapan masalah kepegawaian, kedudukan kepegawaian, serta kewajiban dan hak pegawai.
Memberikan bimbingan dan petunjuk teknis mengenai pengangkatan, kepangkatan dan pensiun Pegawai Negeri Sipil.
6. Direktorat Pengadaan Pegawai Negeri Sipil Tugas :
Melaksanakan pemberian Nomor Identitas Pegawai Negeri Sipil (NIP) Menetapkan Kartu Pegawai (Karpeg) dan Kartu Isteri/Suami Pegawai
Negeri Sipil (Karis/Karsu). Wewenang :
Pemberian NIP untuk Calon Pegawai Negeri Sipil/Pegawai Negeri Sipil. Penyiapan penetapan Karpeg dan Karis/Karsu;
7. Direktorat Kepangkatan Pegawai Negeri Sipil Tugas :
Melaksanakan penyiapan pertimbangan teknis kenaikan pangkat Pegawai Negeri Sipil.
Pertimbangan teknis pengangkatan jabatan fungsional Jenjang Utama. Pengalihan Anggota TNI/POLRI menjadi Pegawai Negeri Sipil.
Pemberian persetujuan kenaikan pangkat, peninjauan masa kerja, dan mutasi lainnya.
Pengalihan/penyaluran Pegawai Negeri Sipil. Wewenang :
Penyiapan pemberian pertimbangan teknis tentang kenaikan pangkat Pegawai Negeri Sipil dan pertimbangan teknis pengangkatan jabatan fungsional Jenjang Utama yang penetapannya menjadi wewenang Presiden, serta pengalihan Anggota TNI/POLRI menjadi Pegawai Negeri Sipil.
Penyiapan pemberian persetujuan kenaikan pangkat, pemindahan antar instansi, dan mutasi lainnya (perbantuan pada instansi lain, penarikan dari perbantuan, peninjauan masa kerja, pengesahan/pemutihan) yang penetapannya menjadi wewenang pimpinan instansi/Pejabat Pembina Kepegawaian.
Penyiapan penetapan surat keputusan dan pelaksanaan pengalihan/penyaluran Pegawai Negeri Sipil sebagai akibat adanya penyederhanaan satuan organisasi Negara.
Pemberian dan penetapan nomor pertimbangan dan nomor persetujuan serta mencatat/mengendalikan dalam buku register/komputer.
8. Direktorat Pensiun Pegawai Negeri Sipil dan Pejabat Negara Tugas :
Melaksanakan penyiapan pertimbangan.
Menetapkan pensiun Pegawai Negeri Sipil/janda/duda/bagian pensiun janda dan tunjangan.
Melaksanakan pengawasan dan tata usaha pensiun.
Menyiapkan penetapan pensiun janda/duda Pejabat Negara. Wewenang :
Memastikan bahwa proses penetapan Pertimbangan Teknis (Pertek) Pensiun Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pejabat Negara berjalan secara konsisten sehingga dapat terkendali dan mampu ditelusuri.
9. Deputi Bidang Informasi Kepegawaian Tugas :
Melaksanakan perumusan kebijakan, pengembangan. Penyelenggaraan sistem informasi kepegawaian.
Wewenang :
Memastikan pelaksanaan pengolahan data kepegawaian, pelaksanaan pengelolaan jaringan dan informasi kepegawaian, pelaksanaan
pengelolaan dokumen dan arsip kepegawaian berlangsung secara baik dan benar.
10. Deputi Bidang Pengendalian Kepegawaian Tugas :
Melaksanakan perumusan kebijakan di bidang pengawasan dan pengendalian kepegawaian.
Wewenang :
Perumusan kebijakan pengawasan dan pengendalian pelaksanaan peraturan perundang-undangan di bidang kepegawaian.
Pengawasan dan pengendalian pelaksanaan peraturan perundang-undangan di bidang kepegawaian.
Melakukan tindakan korektif terhadap penyimpangan pelaksanaan peraturan perundang-undangan di bidang kepegawaian.
Perumusan kebijakan pengawasan dan pengendalian Diklat. Pengawasan dan pengendalian pasca pelaksanaan Diklat.
Pelaksanaan koordinasi, bimbingan dan atau petunjuk teknis tentang pelaksanaan peraturan perundang-undangan di bidang kepegawaian kepada pejabat pengelola kepegawaian pada instansi pemerintah Pusat dan Daerah.
Pelaksanaan koordinasi, bimbingan dan atau petunjuk teknis tentang pelaksanaan pengawasan dan pengendalian kepegawaian kepada aparat pengawasan kepegawaian pada instansi pemerintah Pusat dan Daerah.
Pemberian petunjuk penyelesaian permasalahan kepegawaian dan atau tindak lanjut administratif terhadap penyimpangan pelaksanaan peraturan perundang-undangan di bidang kepegawaian
3.2.3 Peta S trategi
• Strategi pada perspektif Stakeholder :
1. Peningkatan perbaikan berkesinambungan terhadap efektivitas sistem manajemen mutu.
• Strategi pada perspektif People :
1. M eningkatkan kepuasan Pegawai Negeri Sipil dalam pelayanan penetapan kenaikan pangkat dan mutasi lainnya.
• Strategi pada perspektif Internal Process :
1. Peningkatan penetapan Nota Persetujuan Kenaikan Pangkat Pembina TK I Gol Ruang IV/B ke bawah.
2. Peningkatan penetapan Nota Pertimbangan Teknis Kenaikan Pangkat Pembina Utama M uda Gol Ruang IV/C ke atas.
• Strategi pada perspektif Learning and Growth :
1. Peningkatan kualitas SDM untuk menunjang terwujudnya pelayanan prima.
3.3 Analisa Proses Informasi 3.3.1 Balanced Score Card
Tabel 3.1 Tabel Balance Score Card
Perspektif Sasaran Indikator Target Stakeholder 1. Peningkatan perbaikan berkesinambungan terhadap efektivitas sistem manajemen mutu. 1. Efektivitas dari SIstem M anajemen M utu 1. Terpenuhinya semua persyaratan ISO 9001:2008 People 1. M eningkatkan kepuasan Pegawai Negeri Sipil dalam pelayanan penetapan kenaikan pangkat dan mutasi lainnya. 1. Tingkat kepuasan Pegawai Negeri Sipil 1. Tingkat kepuasan pelayanan kepada instansi pengelola kepegawaian pusat dan daerah
Internal Process 1. Peningkatan penetapan Nota Persetujuan Kenaikan Pangkat Pembina 2. Peningkatan penetapan Nota Pertimbangan Teknis Kenaikan Pangkat Pembina Utama M uda
1. Jumlah kesalahan penetapan Nota Persetujuan Kenaikan Pangkat 2. Jumlah kesalahan penetapan Nota Pertimbangan Teknis Kenaikan Pangkat 1.1 Kesalahan penetapan Nota Persetujuan Kenaikan Pangkat 1.2 Kesalahan peninjauan masa kerja 1.3 Kesalahan penetapan M utasi 1.4 Kesalahan penetapan Surat Keputusan Pindah Instansi 2.1 Kesalahan penetapan Nota Pertimbangan Teknis Kenaikan Pangkat 2.2 Kesalahan Penetapan Nota
Pertimbangan Teknis Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam jabatan Jenjang Utama Learning and Growth 1. Peningkatan kualitas SDM untuk menunjang terwujudnya pelayanan prima. 1. Jumlah penerima reward dari Badan Kepegawaian Negara 2. Jumlah penerima punishment dari Badan Kepegawaian Negara
3.3.2 ERD
3.3.3 Analisa Database 3.3.3.1 Master PNS
• Nama Tabel : M sPNS
• Primary Key : KodePNS
• Foreign Key : KodeInstansi, KodePendidikan, KodeGolongan, KodeUnitKerja, KodeJabatanStruktural,
KodeJabatanFungsional • Deskripsi Tabel : Tabel PNS
Tabel 3.2 Tabel M aster PNS
Nama Field Type
Panjang Field
Keterangan
KodePNS Int 10 PNS Kode
KodeInstansi Int 10 Instansi Kode
KodePendidikan Int 10 Pendidikan Kode
KodeGolongan Int 10 Golongan Kode
KodeUnitKerja Int 10 Unit Kerja Kode
KodeJabatanStruktural Int 10 Jabatan Struktural Kode KodeJabatanFungsional Int 10 Jabatan Fungsional Kode NamaPNS Varcha r 50 Nama PNS
TanggalLahir date - Tanggal Lahir PNS
JenisKelamin varchar 50 Jenis Kelamin PNS
TanggalM asuk date - Tanggal masuk PNS
InsertedDate date - Tanggal Dimasukan
3.3.3.2 Master Instansi
• Nama Tabel : M sInstansi
• Primary Key : KodeInstansi
• Foreign Key : KodeKantorRegional
• Deskripsi Tabel : Tabel Instansi
Tabel 3.3 Tabel M aster Instansi
Nama Field Type
Panjang Field
Keterangan
KodeInstansi int 10 Instansi Kode
KodeKantorRegional int 10
Kantor Regional Kode
NamaInstansi varchar 50 Nama Instansi
InsertedDate date - Tanggal Dimasukan
3.3.3.3 Master Kantor Regional
• Nama Tabel : M sKantorRegional
• Deskripsi Tabel : Tabel Kantor Regional
Tabel 3.4 Tabel M aster Kantor Regional
Nama Field Type
Panjang Field Keterangan KodeKantorRegional int 10 Kantor Regional Kode NamaKantorRegional varchar 50 Nama Kantor Regional
InsertedDate date - Tanggal Dimasukan
3.3.3.4 Master Kabupaten
• Nama Tabel : M sKabupaten
• Primary Key : KodeKabupaten
• Deskripsi Tabel : Tabel Kabupaten
Tabel 3.5 Tabel M aster Kabupaten
Nama Field Type
Panjang Field
Keterangan
KodeKabupaten int 10 Kabupaten Kode
NamaKabupaten varchar 50 Nama Kabupaten
3.3.3.5 Master Propinsi
• Nama Tabel : M sPropinsi
• Primary Key : KodePropinsi
• Foreign Key : KodeKabupaten, KodeKantorRegional
• Deskripsi Tabel : Tabel Propinsi
Tabel 3.6 Tabel M aster Propinsi
Nama Field Type
Panjang Field
Keterangan
KodePropinsi int 10 Propinsi Kode
KodeKabupaten int 10 Kabupaten Kode
KodeKantorRegional int 10
Kantor Regional Kode
NamaPropinsi varchar 50 Nama Propinsi
InsertedDate date - Tanggal Dimasukan
3.3.3.6 Master Pendidikan
• Nama Tabel : M sPendidikan
• Primary Key : KodePendidikan
• Foreign Key : KodeTkPendidikan
Tabel 3.7 Tabel M aster Pendidikan
Nama Field Type
Panjang Field
Keterangan
KodePendidikan int 10 Pendidikan Kode
KodeTkPendidikan int 10
Tingkat Pendidikan Kode
NamaPendidikan varchar 50 Nama Pendidikan
InsertedDate date - Tanggal Dimasukan
3.3.3.7 Master Tingkat Pendidikan
• Nama Tabel : M sTkPendidikan
• Primary Key : KodeTkPendidikan
• Deskripsi Tabel : Tabel Tingkat Pendidikan
Tabel 3.8 Tabel M aster Tingkat Pendidikan
Nama Field Type
Panjang Field Keterangan KodeTkPendidikan int 10 Tingkat Pendidikan Kode NamaTkPendidikan varchar 50 Nama Tingkat Pendidikan
3.3.3.8 Master Unit Kerja
• Nama Tabel : M sUnitKerja
• Primary Key : KodeUnitKerja
• Foreign Key : KodeInstansi
• Deskripsi Tabel : Tabel Unit Kerja
Tabel 3.9 Tabel M aster Unit Kerja
Nama Field Type
Panjang Field
Keterangan
KodeUnitKerja int 10 Unit Kerja Kode
KodeInstansi int 10 Instansi Kode
NamaUnitKerja varchar 50 Nama Unit Kerja
InsertedDate date - Tanggal Dimasukan
3.2.3.9 Master Jabatan S truktural
• Nama Tabel : M sJabatanStruktural • Primary Key : KodeJabatanStruktural
• Foreign Key : KodeGolongan, KodeUnitKerja, KodeInstansi • Deskripsi Tabel : Tabel Jabatan Struktural
Tabel 3.10 Tabel M aster Jabatan Struktural
Nama Field Type
Panjang Field
KodeJabatanStruktural int 10
Jabatan Struktural Kode
KodeGolongan int 10 Golongan Kode
KodeUnitKerja int 10 Unit Kerja Kode
KodeInstansi int 10 Instansi Kode
NamaJabatanStruktural varchar 50
Nama Jabatan Struktural
InsertedDate date - Tanggal Dimasukan
3.3.3.10 Master Jabatan Fungsional
• Nama Tabel : M sJabatanFungsional
• Primary Key : KodeJabatanFungsional
• Foreign Key : KodeGolongan
• Deskripsi Tabel : Tabel Jabatan Fungsional
Tabel 3.11 Tabel M aster Jabatan Fungsional
Nama Field Type
Panjang Field Keterangan KodeJabatanFungsional int 10 Jabatan Fungsional Kode NamaJabatanFungsional varchar 50 Nama Jabatan Fungsional
berdasarkan Kode Golongan Golongan_HIGH int 10 Golongan Tertinggi berdasarkan Kode Golongan
InsertedDate date - Tanggal Dimasukan
3.3.3.11 Master Golongan
• Nama Tabel : M sGolongan
• Primary Key : KodeGolongan
• Deskripsi Tabel : Tabel Golongan
Tabel 3.12 Tabel M aster Golongan
Nama Field Type
Panjang Field
Keterangan
KodeGolongan int 10 Golongan Kode
JenisGolongan varchar 50 Jenis Golongan
NamaGolongan varchar 50 Nama Golongan
3.3.3.12 Master PAK
• Nama Tabel : M sPAK
• Primary Key : KodePAK
• Foreign Key : KodePNS
• Deskripsi Tabel : Tabel PAK
Tabel 3.13 Tabel M aster PAK
Nama Field Type
Panjang Field Keterangan KodePAK int 10 Penetapan Angka Kredit Kode
KodePNS int 10 PNS Kode
NilaiUnsurUtama int 3
Nilai Unsur Utama PAK
NilaiUnsurPenunjang int 3
Nilai Unsur Penunjang PAK
NilaiTOTAL int 3 Nilai Total PAK
PAKTahun char 4
Tahun PAK Diterbitkan
3.3.3.13 Master DP3
• Nama Tabel : M sDP3
• Primary Key : KodeDP3
• Foreign Key : KodePNS
• Deskripsi Tabel : Tabel DP3
Tabel 3.14 Tabel M aster DP3
Nama Field Type
Panjang Field
Keterangan
KodeDP3 int 10 DP3 Kode
KodePNS int 10 PNS Kode
DP3Tahun char 4
Tahun DP3 Diterbitkan
DP3Setia int 3 Nilai Kesetiaan
DP3Prestasi int 3 Nilai Prestasi
DP3TanggungJawab int 3
Nilai Tanggung Jawab
DP3Jujur int 3 Nilai Kejujuran
DP3KerjaSama int 3 Nilai Kerja Sama
DP3Prakarsa int 3 Nilai Prakarsa
DP3Kepemimpinan int 3 Nilai Kepemimpinan
NilaiRata int 3 Nilai Rata-rata DP3
3.3.3.14 Master Nota Usul
• Nama Tabel : M sNotaUsul
• Primary Key : KodeNotaUsul
• Foreign Key : KodeDP3, KodePAK, KodePNS
• Deskripsi Tabel : Tabel Nota Usul
Tabel 3.15 Tabel M aster Nota Usul
Nama Field Type
Panjang Field
Keterangan
KodeNotaUsul int 10 Nota Usul Kode
KodeDP3 int 10 DP3 Kode
KodePAK int 10 PAK Kode
KodePNS int 10 PNS Kode
TanggalDiKeluarkan date -
Tanggal Nota Usul Dikeluarkan
InsertedDate date - Tanggal Dimasukan
3.3.3.15 Master Nota Pengantar
• Nama Tabel : M sNotaPengantar
• Primary Key : KodeNotaPengantar
• Deskripsi Tabel : Tabel Nota Pengantar
Tabel 3.16 Tabel M aster Nota Pengantar
Nama Field Type
Panjang Field
Keterangan
KodeNotaPengantar int 10 Nota Pengantar Kode
KodeNotaUsul Int 10 Nota Usul Kode
JenisNotaPengantar varchar 50 Jenis Nota Pengantar
Status varchar 50
Status Nota Pengantar
InsertedDate date - Tanggal Dimasukan
3.3.3.16 Master Nota Persetujuan
• Nama Tabel : M sNotaPersetujuan
• Primary Key : KodeNotaPersetujuan
• Foreign Key : KodeNotaUsul
• Deskripsi Tabel : Tabel Nota Persetujuan
Tabel 3.17 Tabel M aster Nota Persetujuan
Nama Field Type
Panjang Field Keterangan KodeNotaPersetujuan int 10 Nota Persetujuan Kode
KodeNotaUsul int 10 Nota Usul Kode
JenisNotaPersetujuan varchar 50
Jenis Nota Persetujuan
InsertedDate date - Tanggal Dimasukan
3.3.3.17 TrDetail Nota Usul
• Nama Tabel : TrDetailNotaUsul
• Primary Key : KodeDetailNotaUsul, KodeNotaUsul
• Foreign Key : KodeNotaPersetujuan, KodeNotaPengantar,
KodeJenisNotaUsul • Deskripsi Tabel : Tabel Detail Nota Usul
Tabel 3.18 Tabel Detail Nota Usul
Nama Field Type
Panjang Field
Keterangan
KodeDetailNotaUsul int 10 Detail Nota Usul Kode
KodeNotaUsul int 10 Nota Usul Kode
KodeNotaPersetujuan int 10 Nota Persetujuan Kode
KodeNotaPengantar int 10 Nota Pengantar Kode
KodeJenisNotaUsul int 10 Jenis Nota Usul Kode
3.3.3.18 Master Jenis Nota Usul
• Nama Tabel : M sJenisNotaUsul
• Primary Key : KodeJenisNotaUsul
• Deskripsi Tabel : Tabel Jenis Nota Usul
Tabel 3.19 Tabel M aster Jenis Nota Usul
Nama Field Type
Panjang Field
Keterangan
KodeJenisNotaUsul int 10 Jenis Nota Usul Kode
NamaJenisNotaUsul varchar 50 Nama Jenis Nota Usul
InsertedDate date - Tanggal Dimasukan
3.2.3.19 Master S urat Keputusan
• Nama Tabel : M sSuratKeputusan
• Primary Key : KodeSuratKeputusan
• Foreign Key : KodeSuratPersetujuan
• Deskripsi Tabel : Tabel Surat Keputusan
Tabel 3.20 Tabel M aster Surat Keputusan
Nama Field Type
Panjang Field
Keterangan
KodeSuratKeputusan int 10 Surat Keputusan Kode
JenisSuratKeputusan varchar 50 Jenis Surat Keputusan
TanggalDikeluarkan date -
Tanggal Surat Keputusan Diterbitkan
InsertedDate date - Tanggal Dimasukan
3.4 S pesifikasi Software dan Hardware Komputer Server 3.4.1 S pesifikasi Software
Tabel 3.21 Tabel Spesifikasi Software
Spesifikasi Keterangan
Sistem Operasi Ubuntu, 10 linux.
DBM S SQL Server 2008
Jaringan VPN Remote access
Server IBM blade seri x 6000
3.4.2 S pesifikasi Hardware
Tabel 3.22 Tabel Spesifikasi Hardware
Spesifikasi Type
Processor Xeon Pentium IV-3,6 GHz
Hard Disk SCSI 500Gb
M emory 4Gb
M onitor 18,5”
3.5 Permasalahan yang dihadapi
M asalah yang dihadapi oleh Direktorat Kepangkatan dan M utasi Badan Kepegawaian Negara adalah :
1. Data yang bersifat historis belum dapat dimanfaatkan secara optimal untuk penyajian informasi dalam bentuk summary.
2. Laporan Data Tahunan, Tingkat Pendidikan, Kelompok Umur, Golongan Ruang, Jabatan Fungsional, Jabatan Struktural, prestasi Pegawai Negeri Sipil, dan Surat Keputusan Kenaikan Pangkat dan M utasi yang dihasilkan kurang mendukung untuk melakukan analisis karena tidak dapat dilihat dari berbagai dimensi.
3. Data yang berasal dari berbagai sumber berjumlah sangat banyak sehingga dibutuhkan sebuah sistem atau aplikasi yang dapat mengelola data transaksi yang diperoleh setiap harinya.
3.6 Usulan Pemecahan Masalah
Berikut ini adalah upaya untuk mengatasi masalah yang terdapat di Direktorat Kepangkatan dan M utasi Badan Kepegawaian Negara :
1. Dengan penggunaan data warehouse, data historis yang ada dapat di optimalkan, sehingga dapat digunakan sebagai bahan analisa pengambilan keputusan.
2. Dengan penggunaan data warehouse, dapat mempermudah proses analisis pengambilan keputusan, karena data yang ada dapat dilihat dari berbagai dimensi.
3. M embuat data warehouse yang dapat menampung data transaksi serta untuk mempermudah penggabungan data dari berbagai sumber.